2. Taujih Rabbani
Dan (juga) orang-orang yang apabila
mengerjakan perbuatan keji atau
menganiaya diri sendiri, mereka ingat
akan Allah, lalu memohon ampun
terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi
yang dapat mengampuni dosa selain dari
pada Allah? Dan mereka tidak
meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang
mereka mengetahui. (QS Ali Imran : 135)
3. Taujih Rabbani
Dan janganlah kamu mendekati zina;
sesungguhnya zina itu adalah suatu
perbuatan yang keji. Dan suatu jalan
yang buruk. (QS Isra : 32)
4. Pacar itu…
Secara definisi: Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi
Ketiga, 2002:807), “pacar adalah kekasih atau teman lawan jenis yang
tetap dan mempunyai hubungan berdasarkan cinta-kasih. Berpacaran
adalah bercintaan; (atau) berkasih-kasihan (dengan sang pacar).
Memacari adalah mengencani; (atau) menjadikan dia sebagai pacar.
Sementara kencan sendiri menurut kamus tersebut (lihat halaman
542) adalah berjanji untuk saling bertemu di suatu tempat dengan
waktu yang telah ditetapkan bersama.”
Pacaran merupakan bagian dari kultur Barat. Fase
hubungan heteroseksual di Barat pra-nikah: puppy love
(cinta monyet), dating (kencan), going steady (pacaran)
dan engagment (tunangan)
5. Pacar itu…
Pada faktanya: pacaran merupakan wadah antara
lawan jenis yang kasmaran, dimana sering cubit-
cubitan, pandang-pandangan, pegang-
pegangan, raba-rabaan sampai pergaulan ilegal
(seks).
6. Realitas (beberapa tahun terakhir)
Mulai berpacaran : 12 tahun (versi KPAI, 2012)
Mulai berpacaran : kelas 6 SD (versi BKKBN, 2002)
92% orang berpacaran berpegangan tangan, 63 %
petting (meraba) (BKKBN)
Remaja SMP tidak perawan 62,7 % dan remaja yang
pernah aborsi mencapai 21,2 % (KPAI, 2008)
7. Remaja yang mengaku pernah melakukan
hubungan seks pranikah yakni remaja usia 13-18
tahun. Sebanyak 60% di antaranya mengaku
tidak menggunakan alat kontrasepsi dan
mengaku melakukannya di rumah sendiri.
(Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia
(PKBI),2006)
remaja berusia 15-25 tahun dengan melakukan
wawancara terhadap 663 responden di lima kota
besar di Indonesia, Jabodetabek, Bandung,
Yogyakarta, Surabaya dan Bali. Hasilnya 39 persen
responden pernah melakukan hubungan
seksual. (DKT Indonesia ,Mei 2010)
8. Ironis
Di Surabaya, remaja perempuan lajang yang
kegadisannya sudah hilang mencapai 54 %, di
Medan 52 %, Bandung 47 % dan Jogjakarta 37%.
(BKKBN, 2010)
Pada September 2011, di Kabupaten Malang
seorang siswi menjadi sutradara sekaligus
kameramen adegan seks dengan para pemain
teman sekolahnya.
9. Sedikit Konklusi
Realita menunjukkan Pacaran lebih cenderung
kepada menDEKATI PERZINAAN. Data-data di atas
mengungkapkan bahwa hampir dipastikan yang
melakukan adalah orang yang berpacaran. Karena
dilakukan atas suka sama suka (bila tidak atas dasar
suka sama suka, tentunya nama datanya data
pemerkosaan, hehehe )
Pacaran bukan budaya Islam, namun budaya kuffar
10. Cinta = Fitrah
Dijadikan indah pada (pandangan)
manusia kecintaan kepada apa-apa yang
diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak,
harta yang banyak dari jenis emas, perak,
kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan
sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di
dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali
yang baik (surga). (QS Ali Imran : 14)
11. Cinta Terbaik adalah Cinta kepada Allah
Lanjutan ayat
Katakanlah: "Inginkah aku kabarkan kepadamu apa
yang lebih baik dari yang demikian itu?." Untuk
orang-orang yang bertakwa (kepada Allah), pada sisi
Tuhan mereka ada surga yang mengalir dibawahnya
sungai-sungai; mereka kekal didalamnya. Dan
(mereka dikaruniai) isteri-isteri yang disucikan serta
keridhaan Allah. Dan Allah Maha Melihat akan
hamba-hamba-Nya. (QS Ali Imran : 15)
12. Dan Cinta sesuai ketetapan-Nya
Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan
tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila
Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu
ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain)
tentang urusan mereka. (QS Al-Ahzab :36)
“Allah itu pencemburu, dan cemburu Allah itu
adalah ketika seseorang melakukan sesuatu
yang diharamkan-Nya.” (al-Hadist)
13. Cinta dalam Islam
Islam sebagai din yang sempurna, tentunya memiliki
jalan sendiri dalam pengaturan masalah percintaan.
Meskipun perlu penjelasan yang lebih dalam lagi
dan belum memungkinkan di sini, namun, secara
gambaran sederhananya:
Ta‟aruf Khitbah Nikah
14. PUtuskan Saja PAcarmu (PuSPa)
Danjanganlah kamu mendekati zina;
sesungguhnya zina itu adalah suatu
perbuatan yang keji. Dan suatu jalan
yang buruk. (QS Isra : 32)
….dan bukan pula wanita yang
mengambil laki-laki lain sebagai
piaraan.. (QS an-Nisa :25)
15. Setiap orang PASTI berdosa
“Seandainya kalian tidak berdosa, niscaya Allah akan
menciptakan suatu kaum yang berbuat dosa. Lalu mereka
memohon ampun, maka Dia mengampuni mereka.” (al-
Hadist)
“Allah berfirman, „Wahai anak Adam, tidaklah engkau
berdoa dan mengharap kepada-Ku, kecuali Aku
mengampuni semua yang telah engkau lakukan tanpa Aku
peduli. Wahai anak Adam, seandainya dosa-dosamu
mencapai langit kemudian engkau memohon ampun
kepada-Ku niscaya Aku mengampunimu, tanpa Aku
peduli. Wahai anak Adam, sesungguhnya jika engkau
datang kepada-Ku dengan membawa dosa yang
banyaknya hampir menyamai bumi, kemudian engkau
menemui-Ku tanpa menyekutukan-Ku, niscaya Aku
datang kepadamu dengan ampunan yang besarnya sama
dengan dosa-dosamu.‟” (al-Hadist)
16. Allah Gembira
“Allah lebih senang terhadap hamba-Nya yang
bertobat kepada-Nya, melebihi cintanya terhadap
seorang dari kalian yang mengendarai hewan
kendaraannya di padang pasir, kemudian
kendaraannya itu hilang, padahal di atas
kendaraannya itulah terdapat perbekalan makanan
dan minumannya. Dan, dia sudah kehilangan
harapan untuk mendapatkan kembali
kendaraannya itu. Kemudian ia berteduh ke
sebuah pohon dan tidur di bawah kerindangannya.
Ia sudah berputus harapan untuk mendapatkan
kembali kendaraannya tadi. Dan, tiba-tiba ia
mendapati hewan kendaraannya sudah berdiri di
depannya. (al-hadist)
17. PuSPa, Lalu……….??
Menikah (kalau sanggup)
Banyak berpuasa, „istilah‟nya banyak menikmati
„PSK‟ (puasa senin kamis)
Banyak Berolahraga
Jauh dari yang „berbahaya‟ dan dekatkan diri kepada
Allah
Ingat bidadari bro,, 70 menanti bagimu….!!!