Kelompok 5 terdiri dari 6 anggota yaitu Abdul Wahid Absar, Isnawati, Lazuardi imani, Meilita Farah Dina, M. Syahrudin, dan Novita Melyana Rahmi. Dokumen ini membahas tentang interferensi gelombang cahaya, termasuk definisi, hukum, contoh-contoh dan teori interferensi gelombang cahaya.
3. dapat m el askan penger t i an
enj
i nt er f er ensi (penggabungan cahaya)
dapat m el askan hukum
enj
i nt er f er ensi (penggabungan cahaya)
dapat m
enyebut kan cont oh
i nt er f er ensi (penggabungan cahaya)
dapat m el askan t eor i
enj
i nt er f er ensi (penggabungan cahaya)
4. Interferensi adalah peristiwa
penggabungan dua gelombang
cahaya atau lebih akibat dari
adanya sebuah celah ganda yang
membuat gelombang
bertabrakan. Peristiwa
interferensi disebut juga
peristiwa superposisi gelombang.
Pada peristiwa ini juga
menimbulkan pola gelap terang
(Monokromatik) dan pelangi
(Polikromatik)
5. Syarat kondisi interferensi
• Dua buah gelombang
akan menghasilkan
pola interferensi yang
stabil, jika memiliki
frekuensi yang sama.
• Perbedaan frekuensi
yang signifikan
mengakibatkan beda
fasa yang bergantung
6. • Jika sumber
memancarkan cahaya
putih, maka komponen
merah berinterferensi
dengan merah, biru dengan
biru dst.
• Jika sumbernya
monokromatik, maka pola
interferensi adalah hitamputih.
7. • Pola interferensi akan
terlihat jelas, jika sumber
memiliki amplitudo yang
hampir sama atau
sama.
• Daerah pusat dari pola
terang atau gelap
menunjukkan interferensi
yang konstruktif atau
destruktif sempurna.
8. • Sumber harus sefasa, atau memiliki
beda fasa yang konstan, sehingga
disebut koheren, baik koheren ruang
maupun koheren waktu.
• Interferensi terjadi pada cahaya
yang terpolarisasi linier atau
polarisasi lain, termasuk
cahaya natural/alami (Hukum
Fresnel-Arago)
9. Interferensi Maksimum (saling
memperkuat atau konstruktif)
Interferensi maksimum terjadi jika
kedua gelombang memiliki fase yg
sama (sefase), yaitu jika selisih
lintasannya sama dgn nol atau bilangan
bulat kali panjang gelombang λ.
• Δx = ( 2m ) ½ λ = mλ
10. Interferensi (saling
memperlemah atau destruktif)
Interferensi minimum/ saling
melemahkan / distruktif terjadi
jika beda lintasan kedua cahaya
merupakan kelipatan bilangan
ganjil kali setengah panjang
gelombang.
Δx = ( 2m - 1 ) ½ λ
11. Teori Gelombang Young dan Fresnel
Gambar asli dari percobaanTomas Young,
menunjukkan efek interferensi ketika gelombang
dari celah A dan B bertumpang tindih.
12. Hukum Interferensi
• Daerah pusat dari pola terang
atau gelap menunjukkan
interferensi yang konstruktif
atau destruktif sempurna.
Interferensi terjadi pada cahaya
yang terpolarisasi linier atau
polarisasi lain, termasuk cahaya
natural / alami (Hukum FresnelArago).
13. • Pada interferensi, berlaku prinsip
superposisi, yaitu: “Bila dua atau
lebih gelombang tumpang tindih,
maka pergeseran resultan di
sebarnag titik dan pada sebarang
saat, dapat dicari dengan
menambahkan pergeseran
sesaat yag akn dihasilkan di titik
itu oleh gelombang-gelombang
itu seandainya setiap gelombang
itu hadir sendirian(Young &
Freedman Jilid 2, 2003: 587588)”.
14. Contoh
Interferensi
Kalian tentu pernah main
air sabun yang ditiup
sehingga terjadi
gelembung. Kemudian
saat terkena sinar
matahari akan terlihat
warna-warni. Cahaya
warna-warni inilah bukti
adanya peristiwa
interferensi cahaya pada
lapisan tipis air sabun.
15. Peristiwa interferensi selaput tipis ini bisa diamati pada terjadinya
warna warni cahaya pada pada lapisan buih sabun, juga bisa diamati
melalui pelapis kaca mata
Hasil interferensi ditentukan oleh selisih lintasan yang bisa diakibatkan
adanya perbedaan tebal lapisan
16. 1. EXPERIMEN YOUNG
Interferensi terjadi jika sumbernya koheren.
• Young melakukan percobaan, dimana celah
sempit akan menghasilkan sumber cahaya
baru
yang memiliki beda fasa sama atau konstan
sehingga disebut koheren.
17.
18. L
S1
Terang
pusat
d
S2
p
Gelap 1
Terang 1
• Besar beda lintasan pada interferensi Young diyatakan dengan
Sehingga:
Interferensi Maksimum /terang
Interferensi Minimum/ gelap
20. 2. FILM DIELEKTRIKINTERFERENSI
DUA BERKAS
• Efek interferensi dapat
diamati pada lembaran tipis
material dielektrik, dengan
ketebalan dalam rentang
nanometer – centimeter.
24. 5. FABRY-PEROT INTERFEROMETER
• Fabry-Ferot interferometer
adalah piranti optik untuk
menghasilkan satu frekuensi
atau panjang gelombang
tertentu (monokromatik).
• Fabry-Ferot banyak digunakan
sebagai resonator dalam
Laser.
• Fabry-Ferot terdiri dari dua
cermin dielektrik, dimana
gelombang/cahaya mengalami
multi pemantulan dan
transmisi, seperti pada sistem
interferensi multi-berkas.
25. 6. SISTEM MULTILAYER
PERIODIK
Jenis sederhana dari sistem
periodik adalah quarter-wave
stack, yang terbuat dari
susunan material dengan
indeks bias tinggi dan rendah
yang disusun secara
periodik.