Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan pasien trauma kepala dan stroke. Terdapat beberapa tindakan yang diberikan seperti diuretik, analgesik, antibiotik profilaksis, dan bantuan pernapasan untuk mengurangi edema otak dan mencegah meningitis. Gejala stroke antara lain kelemahan otot sebelah tubuh dan gangguan bicara. Dokumen juga membahas definisi preeklampsia berat dan diagnosa keperawatan pasien eklampsia seperti resiko
1. Untuk mengurangi edema otak akibat trauma kepala maka diberikan: a. Diuretik (manitol dan
kortikosteroid) b. Analgesik (asetaminofen) c. antikonvulsan (fenitoin/Dilantin) d. Bantuan
pernapasan (ventilasi mekanis & intubasi) e. Antibiotik profilaksis 2. Untuk mencegah timbulnya
meningitis dari kebocoran CSF yang berhubungan dengan fraktur tengkorak pada pasien trauma
kepala, maka diberikan a. Diuretik (manitol dan kortikosteroid) b. Analgesik (asetaminofen) c.
antikonvulsan (fenitoin/Dilantin) d. Bantuan pernapasan (ventilasi mekanis & intubasi) e. Antibiotik
profilaksis 3. Stroke merupakan gangguan neurologis akut yang bisa timbul akibat: a. Infeksi bakteri
atu virus yang menyerang pada jaringan otak b. Adanya trauma pada tengkorak dan lapisan
meningen c. Berkurangnya aliran darah ke otak karena perdarahan atau penyumbatan d. Akibat
timbulnya jaringan neoplasma pada otak baik jinak maupun ganas e. Muncul karena bawaan sejak
lahir 4. Gejala yang timbul pada pasien stroke diantanya adalah a. Rasa baal, kehilangan
keseimbangan b. Kelemahan di satu sisi tubuh, muka , lengan dan tungkai, c. Kesulitan bicara tiba-
tiba, d. Gangguan penglihatan , pusing, dan nyeri kepala e. Semua jawaban a,b,c,dan d benar 5.
Seorang pasien dirawat dibawa ke rumah sakit dan didiagnosa pankreatitis akut. Hasil pengkajian TD
90/60 mmHg, HR 120x/menit, frekuens i nafas 24x/menit. Perawat akan melakukan loading cairan
500 cc. Apa yang harus dilakukan untuk mengevaluasi intervensi tersebut? a. Kaji tekanan darah dan
MAP b. Kaji tingkat nyeri c. Lakukan pemeriksaan laboratorium : elektrolit d. Lakukan cross match e.
Lakukan transfusi darah 6. Seorang perempuan berusia 50 tahun dibawa ke IGD oleh keluarganya
karena mengeluh nyeri hebat di sekitar epigastrium menembus punggung setelah makan. Dalam
perjalanan, pasien muntah banyak. Hasil pemeriksaan laboratorium, kalium 2 mEq/L Apakah yang
harus dikaji lebih lanjut berdasarkan data di atas? a. Gambaran irama jantung b. Nilai Natrium c.
Fungsi faal hati d. Balance cairan e. Kesadaran 7. Anak perempuan usia 6 tahun, didiagnosis
menderita DHF, saat ini dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan hasil: denyut nadi 110x/menit,
lemah; frekuensi napas 29 – 30 x/menit; tekanan darah 80/60 mmHg; suhu 35,5oC; urin sedikit.
Apakah intervensi keperawatan yang perlu dilakukan pada pasien dengan kasus diatas? a. Kolaborasi
pemberian antipiretik. b. Resusitasi cairan untuk mempertahankan hemodinamik stabil c. Kolaborasi
beta adrenergik bloker d. Pemberian trombosit e. Penggunaan alat bantu pernapasan yaitu
ventilator mekanik 8. Anak perempuan usia 6 tahun, didiagnosis menderita DHF, saat ini dari hasil
pemeriksaan fisik didapatkan hasil: denyut nadi 85x/menit, lemah; frekuensi napas 22 x/menit;
tekanan darah 110/70 mmHg; suhu 39,7oC. Apakah masalah keperawatan pada pasien dengan kasus
diatas? a. Defisit volume cairan b. Nyeri akut c. Cemas d. Hipertermia e. Gangguan pola napas 9.
Definisi dari preeklamsia berat adalah …. a. Sindrom spesifik pada kehamilan yang ditandai dengan
peningkatan tekanan darah sistolik ≥140 mmHg setelah 20 minggu kehamilan b. Sindrom spesifik
pada kehamilan yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah sistolik ≥160 mmHg setelah 24
minggu kehamilan c. Sindrom spesifik pada kehamilan yang ditandai dengan peningkatan tekanan
darah diastolik ≥90 mmHg setelah 24 minggu kehamilan d. Sindrom spesifik pada kehamilan yang
ditandai dengan peningkatan tekanan darah diastolik ≥110 mmHg setelah 20 minggu kehamilan e.
Sindrom spesifik pada kehamilan yang ditandai dengan adanya kejang setelah 24 minggu usia
kehamilan 10. Salah satu diagnosa keperawatan yang muncul pada pasien kritis dengan eklampsia
adalah: a. Resiko cedera berhubungan dengan kejang b. Ketakutan berhubungan dengan ruangan
ICU yang gelap c. Potensial kesejeahteraan berhubungan dengan perawatan di ICU d. Kurang
pengetahuan tentang prognosis penyakit berhubungan dengan kurangnya informasi e. Peningkatan
curah jantung berhubungan dengan peningkatan intrathorak pada pasien dengan ventilator 11.
Berikut ini adalah beberapa pengelolaan yang dibutuhkan oleh pasien dengan preeklampsia berat di
ICU, kecuali …. a. Pemberian infus NaCl 0,9% b. Pengukuran tekanan darah setiap 12 jam c.
Pemantauan terhadap kondisi janin setiap 24 jam d. Tingkatkan asupan cairan jika pasien mengalami
hipervolemia e. Pembatasan asupan cairan pada pasien yang mengalami hipervolemia 12.
Pertanyaan Soal: Seorang perempuan ditemukan tidak sadarkan diri. Hasil pengkajian: GCS 10,
2. gelisah, turgor lambat kembali, akral dingin. TD: 90/70 mmHg, frekuensi nadi 120 x/menit, frekuensi
napas 26 x/menit. Riwayat DM sejak 9 tahun yang lalu. Gula darah sewaktu: 450 mg/dl Apakah
masalah keperawatan pada kasus tersebut? a. Defisit volume cairan b. Gangguan perfusi jaringan c.
Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh di tingkat sel d. Gangguan perfusi jaringan serebral e. Pola
napas tidak efektif 13. Pertanyaan Soal: Seorang perempuan ditemukan tidak sadarkan diri. Hasil
pengkajian: GCS 10, gelisah, turgor lambat kembali, akral dingin. TD: 90/70 mmHg, frekuensi nadi
118 x/menit, frekuensi napas 26 x/menit. Riwayat DM sejak 9 tahun yang lalu. Gula darah sewaktu:
450 mg/dl. Apakah tindakan pertama yang harus segera dilakukan pada kasus tersebut? a. Berikan
posisi head up 15 derajat b. Berikan oksigen via nasal kanul 3 liter/menit c. Berikan cairan kristaloid
d. Kolaborasi pemberian insulin e. Kolaborasi pemberian kalium 14. Pertanyaan Soal: Seorang
perempuan ditemukan tidak sadarkan diri. Hasil pengkajian: GCS 10, gelisah, turgor lambat kembali,
akral dingin. TD: 90/70 mmHg, frekuensi nadi 118 x/menit, frekuensi napas 26 x/menit. Riwayat DM
sejak 9 tahun yang lalu. Gula darah sewaktu: 450 mg/dl. Pasien telah terpasang infus. Apakah
tindakan selanjutnya yang harus segera dilakukan pada kasus tersebut? a. Berikan posisi head up 15
derajat b. Berikan oksigen via nasal kanul 3 liter/menit c. Berikan cairan kristaloid d. Kolaborasi
pemberian insulin e. Kolaborasi pemberian kalium 15. Pertanyaan Soal: Nekrosis tubular akut yang
disebabkan cedera ginjal iskemik mungkin disebabkan oleh: a. Kelebihan volume cairan b.
Menghirup bahan kimia beracun c. Reaksi hipersensitivitas terhadap kontras radiografiagen. d.
Hipotensi berat e. Ketidakseimbangan elektrolit 16. Pertanyaan Soal: Menurunkan kebutuhan
oksigenasi pada pasien dengan MODS dapat dilakukan dengan cara? a. Pemberian aktivitas yang
sering b. Pemberian oksigen melalui ventilator c. Menurunkan demam d. Membiarkan kejang e.
Meningkatkan frekuensi denyut jantung pasien 17. Pertanyaan Soal: Seorang laki-laki berusia 59
tahun dirawat di ruang High Care Unit (HCU) pasien didiagnosis pneumonia. Hasil pengkajian tampak
gelisah, sesak, terpasang oksigen binasal kanul 3 liter/menit, aktivasi otot-otot aksesoris pernapasan,
ronchi di kedua lapang paru, akral teraba dingin, sianosis. TD: 90/70 mmHg, frekuensi nadi 120
xmenit, frekuensi napas 32 x/menit. Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut? a. Bersihan
jalan napas tidak efektif b. Perubahan pola napas c. Kerusakan pertukaran gas d. Gangguan perfusi
jaringan e. Resiko injuri 18. Pertanyaan Soal: Seorang laki-laki berusia 59 tahun dirawat di ruang High
Care Unit (HCU) pasien didiagnosis pneumonia. Hasil pengkajian GCS: M3V2E2, retraksi otot
pernapasan, terpasang oksigen binasal kanul 3 liter/menit, aktivasi otot-otot aksesoris pernapasan,
akral teraba dingin, sianosis. TD: 90/70 mmHg, frekuensi nadi 120 xmenit, frekuensi napas 9 x/menit.
Apakah tindakan untuk membebaskan jalan napas pada kasus tersebut? a. Pasang OPA b. Pasang
LMA c. Pasang ETT d. Pasang NRM e. Pasang face mask 19. Pertanyaan soal: Laki-laki 50 tahun
menjalani perawatan di ICU. Pasien terpasang ventilator, tidak sadar, dan setiap hari rutin
mendapatkan oral care. Dari hasil kajian mukosa mulut pasien terlihat sedikit kotor, berwarna pink,
lembab tanpa luka, gigi bersih karies sedikit, lidah terlihat intak. Berdasarkan hasil kajian tersebut
perawatan mulut pasien (oral care) sebaik dilaksanakan dengan frekuensi... a. Setiap jam b. Setiap 24
jam c. Setiap 2 – 12 jam per hari d. Setiap setelah selesai diberikan makan e. Setiap 0,5 jam 20.
Apakah tindakan paling utama yang harus dilakukan oleh perawat sebelum membuka sirkuit
ventilator yang terpasang/terhubung dengan endotracheal tube, mejelang pelaksanaan suction
melalui endotracheal tube? a. Memanggil bantuan b. Memberikan hiperoksigenasi c. Mendengarkan
suara paru pasien d. Mengolesi savlon pada endotracheal tube e. Mengolesi savlon pada
endotracheal tube f. Jawaban: B (Memberikan hiperoksigenas