SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 32
Volume 2
C H A P T E R  18 REVENUE Intermediate Accounting IFRS Edition Kieso, Weygandt, and Warfield
Lingkungan Terkini ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
Pengakuan Pendapatan Sebelum Pengiriman ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],Contoh: akuntansi kontrak konstruksi jangka panjang ( long-term construction ).
Pengakuan Pendapatan Sebelum Pengiriman Harus menggunakan metoda  Percentage-of-Completion  jika estimasi kemajuan pekerjaan, pendapatan, dan kos  reasonably dependable  dan  seluruh  kondisi berikut ada:  1.  Kontrak secara jelas menetapkan  enforceable rights  terkait dengan barang atau jasa oleh masing-masing pihak, pertimbangan yang akan diubah setiap saat, dan hal-hal yang terkait dengan pembayaran 2.  Pembeli dapat diharapkan memenuhi seluruh kewajibannya.  3.  Kontraktor dapat diharapkan melaksanakan pekerjaan sesuai kontrak.
Pengakuan Pendapatan Sebelum Pengiriman Perusahaan harus menggunakan metoda  Kontrak Selesai  jika  satu  diantara kondisi berikut ini terpenuhi ,[object Object],[object Object],[object Object]
Percentage-of-Completion Method Pengukuran Kemajuan Pekerjaan Ukuran yang paling populer adalah  cost-to-cost basis . Persentase penyerapan biaya dapat digunakan untuk menaksir persentase pendapatan atau laba kotor kontrak jangka panjang.
Contoh 1 : PT Virginia menandatangani kontrak yang dimulai pada bulan Juli 2008 untuk membuat jembatan dengan nilai kontrak sebesar Rp9.000.000.000. Pekerjaan ini diharapkan selesai pada bulan Oktober 2010, dengan taksiran biaya Rp8.000.000.000. Pada akhir tahun 2009, taksiran biaya penyelesaian naik menjadi Rp8.100.000.000. Berikut ini data lain yang berkaitan dengan kontrak tersebut: Rp8.100.000.000 - 2.400.000.000 4.000.000.000 Rp5.832.000.000 2.268.000.000 4.800.000.000 3.500.000.000 Rp2.000.000.000 6.000.000.000 1.800.000.000 1.500.000.000 Biaya s/d. tahun  Taksiran Bi. Peny. Sisa kontr Tagihan Kontrak Kas yang diterima 2010 2009 2008 Keterangan
Perhitungan persentase penyelesaian Rp9.000.000.000 Rp8.100.000.000 - Rp8.100.000.000 Rp  900.000.000 100% Rp9.000.000.000 Rp5.832.000.000 2.268.000.000 Rp8.100.000.000 Rp  900.000.000 72% Rp9.000.000.000 Rp2.000.000.000 6.000.000.000 Rp8.000.000.000 Rp1.000.000.000 25% Harga Kontrak Taksiran Biaya: Biaya s/d. tahun Taksiran biaya penyelesaian Jumlah taksiran biaya Taksiran Laba Kotor Persentase penyelesaian 2010 2009 2008
PERHITUNGAN TAKSIRAN PENDAPATAN 9.000.000  (6.480.000) 2.520.000  2010: 100% x 9.000.000 Pendapatan th. 2008 dan th. 2009 Pendapatan tahun 2010 6.480.000  (2.250.000) 4.230.000   2009: 72% x 9.000.000 Pendapatan th. 2008 Pendapatan tahun 2009 2.250.000 2008: 25% x 9.000.000 2010 2009 2008 Pendapatan diakui tahun
PERHITUNGAN TAKSIRAN LABA KOTOR  Rp900.000  (648.000) Rp252.000  2010: 100% x Rp900.000 Laba th. 2008 dan 2009 Laba tahun 2010 Rp648.000  (250.000) Rp398.000  2009: 72% x Rp900.000 Laba kotor diakui th. 2008 Laba tahun 2009 Rp250.000 2008: 25% X Rp1.000.000
 
Konstruksi Dalam Proses Piutang Dagang 9.000.000.000 2010 2.000.000.000 250.000.000 3.832.000.000 398.000.000 2.268.000.000 252.000.000 Kos Laba Kotor Kos Laba Kotor Kos Laba Kotor 2008 2008 2009 2009 2010 2010 1.500.000.000 3.500.000.000 4.000.000.000 2008 2009 2010 1.800.000.000 4.800.000.000 2.400.000.000 2008 2009 2010
Penagihan KDP Kas 1.800.000.000 4.800.000.000 2.400.000.000 2008 2009 2010 9.000.000.000 2010 1.500.000.000 3.500.000.000 4.000.000.000 2008 2009 2010
Biaya Konstruksi Pendapatan Konstruksi Jk. Panjang 2.000.000.000 3.832.000.000 2.268.000.000 2008 2009 2010 2.250.000.000 4.230.000.000 2.520.000.000 2008 2009 2010
Catatan 1.: Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Kontrak Konstruksi Jangka Panjang.  Perusahaan mengakui pendapatan dan melaporkan laba kontrak konstruksi jangka panjang, dengan metoda persentase penyelesaian. Kontrak ini umumnya melebihi jangka waktu satu tahun. Pendapatan dan laba diakui setiap tahun atas dasar perbandingan biaya yang terjadi dengan total estimasi biaya. Biaya yang masuk dalam konstruksi dalam proses adalah bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead. Biaya administrasi dan umum, dibebankan pada periode terjadinya, dan tidak dialokasikan ke kontrak konstruksi Rp1.600.000 Rp  120.000 Rp300.000 Rp450.000 Neraca per 31/12: Aktiva Lancar: Piutang Dagang Persediaan: KDP Rp2.250.000 Penagihan KDP   1.800.000 Biaya dan Laba Diakui Kewajiban Lancar: Penagihan (6.600.000) dan Laba Diakui (6.480.000) Rp2.520.000 2.268.000 Rp  252.000 Rp4.230.000 3.832.000 Rp  298.000 Rp2.250.000 2.000.000 Rp  250.000 Laporan Laba-Rugi: Pendapatan dari Kontrak Jangka panjang Biaya Konstruksi Laba Kotor 2010 2009 2008
Metoda Kontrak Selesai Perusahaan pengakui pendapatan dan laba kotor hanya pada saat penjualan, yaitu ketika kontrak telah diselesaikan.  Dengan metoda ini, perusahaan mengakumulasi kos kontrak jangka dalam proses, namun tidak perlu melakukan pengakuan periodik untuk pendapatan, kos, dan laba kotor.
 
Catatan 1.: Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Kontrak Konstruksi Jangka Panjang.  Perusahaan mengakui pendapatan dan melaporkan laba kontrak konstruksi jangka panjang, dengan metoda kontrak selesai. Kontrak ini umumnya melebihi jangka waktu satu tahun. Biaya kontrak dan penagihan diakumulasi selama periode konstruksi, namun tidak ada pendapatan dan laba diakui sampai diselesaikannya kontrak. Biaya yang masuk dalam konstruksi dalam proses adalah bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead. Biaya administrasi dan umum, dibebankan pada periode terjadinya. Rp1.600.000 Rp  758.000 Rp300.000 Rp200.000 Neraca per 31/12: Aktiva Lancar: Piutang Dagang Persediaan: KDP Rp2.000.000 Penagihan KDP   1.800.000 Biaya dan Laba Diakui Kewajiban Lancar: Penagihan (6.600.000) di atas biaya konstruksi (5.832.000) Rp9.000.000 8.100.000 Rp  900.000 Laporan Laba-Rugi: Pendapatan dari Kontrak Jangka panjang Biaya Konstruksi Laba Kotor 2010 2009 2008
Rugi Kontrak Jangka Panjang ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
Contoh 2 : PT Virginia menandatangani kontrak yang dimulai pada bulan Juli 2008 untuk membuat jembatan dengan nilai kontrak sebesar Rp9.000.000.000. Pekerjaan ini diharapkan selesai pada bulan Oktober 2010, dengan taksiran biaya Rp8.000.000.000. Pada akhir tahun 2009, taksiran biaya penyelesaian naik menjadi  Rp8.769.924.000 . Berikut ini data lain yang berkaitan dengan kontrak tersebut: Rp8.769.924.000 - 2.400.000.000 4.000.000.000 Rp5.832.000.000 2.937.924 .000 4.800.000.000 3.500.000.000 Rp2.000.000.000 6.000.000.000 1.800.000.000 1.500.000.000 Biaya s/d. tahun  Taksiran Bi. Peny. Sisa kontr Tagihan Kontrak Kas yang diterima 2010 2009 2008 Keterangan
Perhitungan persentase penyelesaian Rp9.000.000.000 Rp8.769.924.000 - Rp8.769.924.000 Rp  230.076.000 100% Rp9.000.000.000 Rp5.832.000.000 2.937.924.000 Rp8.769.924.000 Rp  230.076.000 66,5% Rp9.000.000.000 Rp2.000.000.000 6.000.000.000 Rp8.000.000.000 Rp1.000.000.000 25% Harga Kontrak Taksiran Biaya: Biaya s/d. tahun Taksiran biaya penyelesaian Jumlah taksiran biaya Taksiran Laba Kotor Persentase penyelesaian 2010 2009 2008
PERHITUNGAN TAKSIRAN PENDAPATAN 9.000.000  (5.985.000) 3.015.000  2010: 100% x 9.000.000 Pendapatan th. 2008 dan th. 2009 Pendapatan tahun 2010 5.985.000  (2.250.000) 3.735.000   2009: 66,5% x 9.000.000 Pendapatan th. 2008 Pendapatan tahun 2009 2.250.000 2008: 25% x 9.000.000 2010 2009 2008 Pendapatan diakui tahun
PERHITUNGAN TAKSIRAN LABA KOTOR  Rp230.076  (153.000) Rp77.076  2010: 100% x Rp230.076 Laba th. 2008 dan 2009 Laba tahun 2010 Rp153.000  (250.000) Rp(97.000)  2009: 66,5% x Rp230.076  Laba kotor diakui th. 2008 Laba (Rugi) tahun 2009 Rp250.000 2008: 25% X Rp1.000.000
 
Rugi pada Kontrak Menguntungkan - KS
Contoh 3 : PT Virginia menandatangani kontrak yang dimulai pada bulan Juli 2008 untuk membuat jembatan dengan nilai kontrak sebesar Rp9.000.000.000. Pekerjaan ini diharapkan selesai pada bulan Oktober 2010, dengan taksiran biaya Rp8.000.000.000. Pada akhir tahun 2009, taksiran biaya penyelesaian naik menjadi  Rp9.112.500.000 . Berikut ini data lain yang berkaitan dengan kontrak tersebut: Rugi pada Kontrak Rugi Rp9.112.500.000 - 2.400.000.000 4.000.000.000 Rp5.832.000.000 3.280.500 .000 4.800.000.000 3.500.000.000 Rp2.000.000.000 6.000.000.000 1.800.000.000 1.500.000.000 Biaya s/d. tahun  Taksiran Bi. Peny. Sisa kontr Tagihan Kontrak Kas yang diterima 2010 2009 2008 Keterangan
Perhitungan persentase penyelesaian Rp9.000.000.000 Rp9.112.500.000 - Rp9.112.500.000 Rp (112.500.000) 100% Rp9.000.000.000 Rp5.832.000.000 3.280.500 .000 Rp9.112.500.000 Rp (112.500.000) 64% Rp9.000.000.000 Rp2.000.000.000 6.000.000.000 Rp8.000.000.000 Rp1.000.000.000 25% Harga Kontrak Taksiran Biaya: Biaya s/d. tahun Taksiran biaya penyelesaian Jumlah taksiran biaya Taksiran Laba (Rugi) Kotor Persentase penyelesaian 2010 2009 2008
PERHITUNGAN TAKSIRAN PENDAPATAN 9.000.000  (5.760.000) 3.240.000  2010: 100% x 9.000.000 Pendapatan th. 2008 dan th. 2009 Pendapatan tahun 2010 5.760.000  (2.250.000) 3.510.000   2009: 64% x 9.000.000 Pendapatan th. 2008 Pendapatan tahun 2009 2.250.000 2008: 25% x 9.000.000 2010 2009 2008 Pendapatan diakui tahun
PERHITUNGAN TAKSIRAN LABA (RUGI) KOTOR  Catatan: Jika proyek mengalami rugi, maka rugi tersebut  segera  diakui pada saat rugi tersebut diketahui, sesuai dengan prinsip  konservatisme 2010:  TIDAK ADA PENGAKUAN LABA/RUGI Rp112.500  (250.000) Rp(362.500)  2009: 100% x Rp(112.500)  Laba kotor diakui th. 2008 Laba (Rugi) tahun 2009 Rp250.000 2008: 25% X Rp1.000.000
 
Metoda Kontrak Selesai

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Herna Ferari
 
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Herna Ferari
 
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Herna Ferari
 
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses auditKonsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Dian Rahmah
 
review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...
review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...
review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...
yufendriansyah auriga
 
AK2-Pertemuan-1-Liabilitas-Jangka-Pendek
AK2-Pertemuan-1-Liabilitas-Jangka-PendekAK2-Pertemuan-1-Liabilitas-Jangka-Pendek
AK2-Pertemuan-1-Liabilitas-Jangka-Pendek
aosta julytha
 
KERANGKA KONSEPTUAL FASB
KERANGKA KONSEPTUAL FASBKERANGKA KONSEPTUAL FASB
KERANGKA KONSEPTUAL FASB
mas ijup
 

La actualidad más candente (20)

Ekuitas
EkuitasEkuitas
Ekuitas
 
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
 
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuanAkuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
 
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
 
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
 
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuanganKuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
 
Kewajiban Lancar
Kewajiban LancarKewajiban Lancar
Kewajiban Lancar
 
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
 
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
 
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahanKebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
 
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
 
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses auditKonsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
 
review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...
review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...
review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...
 
Audit berbasis resiko
Audit berbasis resikoAudit berbasis resiko
Audit berbasis resiko
 
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)
 
AK2-Pertemuan-1-Liabilitas-Jangka-Pendek
AK2-Pertemuan-1-Liabilitas-Jangka-PendekAK2-Pertemuan-1-Liabilitas-Jangka-Pendek
AK2-Pertemuan-1-Liabilitas-Jangka-Pendek
 
Analisis aktivitas operasi
Analisis aktivitas operasiAnalisis aktivitas operasi
Analisis aktivitas operasi
 
KERANGKA KONSEPTUAL FASB
KERANGKA KONSEPTUAL FASBKERANGKA KONSEPTUAL FASB
KERANGKA KONSEPTUAL FASB
 
Pembentukan, Pembagian Laba Rugi dan Laporan Keuangan Persekutuan
Pembentukan, Pembagian Laba Rugi dan Laporan Keuangan PersekutuanPembentukan, Pembagian Laba Rugi dan Laporan Keuangan Persekutuan
Pembentukan, Pembagian Laba Rugi dan Laporan Keuangan Persekutuan
 
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
 

Destacado

Ch12 - accounting intermediate - IND
Ch12 - accounting intermediate - INDCh12 - accounting intermediate - IND
Ch12 - accounting intermediate - IND
Maiya Maiya
 

Destacado (20)

Akuntansi Untuk Pajak Penghasilan
Akuntansi Untuk Pajak PenghasilanAkuntansi Untuk Pajak Penghasilan
Akuntansi Untuk Pajak Penghasilan
 
Akuntansi Untuk Pajak Penghasilan 2
Akuntansi Untuk Pajak Penghasilan 2Akuntansi Untuk Pajak Penghasilan 2
Akuntansi Untuk Pajak Penghasilan 2
 
Week 1 akuntansi keuangan (es)
Week 1   akuntansi keuangan (es)Week 1   akuntansi keuangan (es)
Week 1 akuntansi keuangan (es)
 
Ch 6 akuntansi untuk perusahaan dagang, pengantar akuntansi, edisi ke21 war...
Ch 6   akuntansi untuk perusahaan dagang, pengantar akuntansi, edisi ke21 war...Ch 6   akuntansi untuk perusahaan dagang, pengantar akuntansi, edisi ke21 war...
Ch 6 akuntansi untuk perusahaan dagang, pengantar akuntansi, edisi ke21 war...
 
Pai 1 warren
Pai 1 warrenPai 1 warren
Pai 1 warren
 
Mojakoe ak 1
Mojakoe ak 1Mojakoe ak 1
Mojakoe ak 1
 
Ch 3 konsep penandingan dan proses penyesuaian, pengantar akuntansi, edisi ...
Ch 3   konsep penandingan dan proses penyesuaian, pengantar akuntansi, edisi ...Ch 3   konsep penandingan dan proses penyesuaian, pengantar akuntansi, edisi ...
Ch 3 konsep penandingan dan proses penyesuaian, pengantar akuntansi, edisi ...
 
Analisa Kinerja Bank
Analisa Kinerja BankAnalisa Kinerja Bank
Analisa Kinerja Bank
 
Aset Tetap
Aset Tetap Aset Tetap
Aset Tetap
 
Ch 4 penyelesaian siklus akuntansi, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren ...
Ch 4   penyelesaian siklus akuntansi, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren ...Ch 4   penyelesaian siklus akuntansi, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren ...
Ch 4 penyelesaian siklus akuntansi, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren ...
 
Ch 8 piutang, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fess
Ch 8   piutang, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fessCh 8   piutang, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fess
Ch 8 piutang, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fess
 
Komunikasi Bisnis Bab 05
Komunikasi Bisnis Bab 05Komunikasi Bisnis Bab 05
Komunikasi Bisnis Bab 05
 
Ch06 accounting for merchandising business, intro accounting, 21st edition ...
Ch06   accounting for merchandising business, intro accounting, 21st edition ...Ch06   accounting for merchandising business, intro accounting, 21st edition ...
Ch06 accounting for merchandising business, intro accounting, 21st edition ...
 
Ch 10 aset tetap dan aset tidak berwujud, pengantar akuntansi, edisi ke21 w...
Ch 10   aset tetap dan aset tidak berwujud, pengantar akuntansi, edisi ke21 w...Ch 10   aset tetap dan aset tidak berwujud, pengantar akuntansi, edisi ke21 w...
Ch 10 aset tetap dan aset tidak berwujud, pengantar akuntansi, edisi ke21 w...
 
Ch 7 pengendalian internal dan kas, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren ...
Ch 7   pengendalian internal dan kas, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren ...Ch 7   pengendalian internal dan kas, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren ...
Ch 7 pengendalian internal dan kas, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren ...
 
Ch 5 sistem akuntansi, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fess
Ch 5   sistem akuntansi, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fessCh 5   sistem akuntansi, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fess
Ch 5 sistem akuntansi, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fess
 
Ch01 - Introduction to Accounting and Business
Ch01 - Introduction to Accounting and BusinessCh01 - Introduction to Accounting and Business
Ch01 - Introduction to Accounting and Business
 
Ch12 - accounting intermediate - IND
Ch12 - accounting intermediate - INDCh12 - accounting intermediate - IND
Ch12 - accounting intermediate - IND
 
Ch 9 persediaan, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fess
Ch 9   persediaan, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fessCh 9   persediaan, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fess
Ch 9 persediaan, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fess
 
Ch 2 analisis transaksi, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fess
Ch 2   analisis transaksi, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fessCh 2   analisis transaksi, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fess
Ch 2 analisis transaksi, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fess
 

Similar a Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2

Akuntansi_Keuangan_Pengakuan_Pendapatan.pptx
Akuntansi_Keuangan_Pengakuan_Pendapatan.pptxAkuntansi_Keuangan_Pengakuan_Pendapatan.pptx
Akuntansi_Keuangan_Pengakuan_Pendapatan.pptx
ediwicaksono1
 
Ch 18 Modul untuk mata kuliah akuntansi keuangan menengah 2
Ch 18 Modul untuk mata kuliah akuntansi keuangan menengah 2Ch 18 Modul untuk mata kuliah akuntansi keuangan menengah 2
Ch 18 Modul untuk mata kuliah akuntansi keuangan menengah 2
AryaMahardhika3
 
4a-Penyusutan dan Amortisasi.pptx
4a-Penyusutan dan Amortisasi.pptx4a-Penyusutan dan Amortisasi.pptx
4a-Penyusutan dan Amortisasi.pptx
FirmanHidayat77
 
Contoh Siklus
Contoh SiklusContoh Siklus
Contoh Siklus
iraf50
 
Slide PMK 59 Tax Pemerintah.pdf
Slide PMK 59 Tax Pemerintah.pdfSlide PMK 59 Tax Pemerintah.pdf
Slide PMK 59 Tax Pemerintah.pdf
ANDRRYSURJA
 
Keputusan investasi
Keputusan investasiKeputusan investasi
Keputusan investasi
tonyherman87
 

Similar a Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2 (20)

Pengakuan Pendapatan
Pengakuan PendapatanPengakuan Pendapatan
Pengakuan Pendapatan
 
Fredi hutasoit
Fredi hutasoitFredi hutasoit
Fredi hutasoit
 
Akuntansi_Keuangan_Pengakuan_Pendapatan.pptx
Akuntansi_Keuangan_Pengakuan_Pendapatan.pptxAkuntansi_Keuangan_Pengakuan_Pendapatan.pptx
Akuntansi_Keuangan_Pengakuan_Pendapatan.pptx
 
Ch 18 Modul untuk mata kuliah akuntansi keuangan menengah 2
Ch 18 Modul untuk mata kuliah akuntansi keuangan menengah 2Ch 18 Modul untuk mata kuliah akuntansi keuangan menengah 2
Ch 18 Modul untuk mata kuliah akuntansi keuangan menengah 2
 
Praktek
PraktekPraktek
Praktek
 
4a-Penyusutan dan Amortisasi.pptx
4a-Penyusutan dan Amortisasi.pptx4a-Penyusutan dan Amortisasi.pptx
4a-Penyusutan dan Amortisasi.pptx
 
Untuk_Sosialisasi_Gross_Split.pptx
Untuk_Sosialisasi_Gross_Split.pptxUntuk_Sosialisasi_Gross_Split.pptx
Untuk_Sosialisasi_Gross_Split.pptx
 
Contoh Siklus
Contoh SiklusContoh Siklus
Contoh Siklus
 
3. teknik penganggaran modal
3. teknik penganggaran modal3. teknik penganggaran modal
3. teknik penganggaran modal
 
PPh 22, 23 dan 4 ayat (2)
PPh 22, 23 dan 4 ayat (2)PPh 22, 23 dan 4 ayat (2)
PPh 22, 23 dan 4 ayat (2)
 
JURNAL PENYESUAIAN, NERACA SALDO, NERACA LAJUR, JURNAL PENUTUP, NERACA SALDO ...
JURNAL PENYESUAIAN, NERACA SALDO, NERACA LAJUR, JURNAL PENUTUP, NERACA SALDO ...JURNAL PENYESUAIAN, NERACA SALDO, NERACA LAJUR, JURNAL PENUTUP, NERACA SALDO ...
JURNAL PENYESUAIAN, NERACA SALDO, NERACA LAJUR, JURNAL PENUTUP, NERACA SALDO ...
 
Slide PMK 59 Tax Pemerintah.pdf
Slide PMK 59 Tax Pemerintah.pdfSlide PMK 59 Tax Pemerintah.pdf
Slide PMK 59 Tax Pemerintah.pdf
 
Cash Budget
Cash BudgetCash Budget
Cash Budget
 
Bab 5 pencatatan transaksi dengan perkiraan
Bab 5 pencatatan transaksi dengan perkiraanBab 5 pencatatan transaksi dengan perkiraan
Bab 5 pencatatan transaksi dengan perkiraan
 
Penerimaan Migas: Mekanisme dan Kontrol
Penerimaan Migas: Mekanisme dan Kontrol Penerimaan Migas: Mekanisme dan Kontrol
Penerimaan Migas: Mekanisme dan Kontrol
 
Proposal calon nasabah
Proposal calon nasabahProposal calon nasabah
Proposal calon nasabah
 
Bab 6 Penyesuaian
Bab 6 PenyesuaianBab 6 Penyesuaian
Bab 6 Penyesuaian
 
Keputusan investasi
Keputusan investasiKeputusan investasi
Keputusan investasi
 
Ekonomi Rekayasa 2016
Ekonomi Rekayasa 2016Ekonomi Rekayasa 2016
Ekonomi Rekayasa 2016
 
Capital budgeting
Capital budgetingCapital budgeting
Capital budgeting
 

Más de iyandri tiluk wahyono

Más de iyandri tiluk wahyono (20)

Optimalisasi prb melalui penguatan fungsi farmasi klinik
Optimalisasi prb melalui penguatan fungsi farmasi klinikOptimalisasi prb melalui penguatan fungsi farmasi klinik
Optimalisasi prb melalui penguatan fungsi farmasi klinik
 
Swamedikasi peran apoteker dalam layanan kesehatan dan marketing apotek
Swamedikasi peran apoteker dalam layanan kesehatan dan marketing apotekSwamedikasi peran apoteker dalam layanan kesehatan dan marketing apotek
Swamedikasi peran apoteker dalam layanan kesehatan dan marketing apotek
 
Homeostasis
Homeostasis Homeostasis
Homeostasis
 
Pendahuluan fisiologi, Anatomi Fisiologi Manusia
Pendahuluan fisiologi, Anatomi Fisiologi ManusiaPendahuluan fisiologi, Anatomi Fisiologi Manusia
Pendahuluan fisiologi, Anatomi Fisiologi Manusia
 
Sistem integumen dan otot
Sistem integumen dan ototSistem integumen dan otot
Sistem integumen dan otot
 
Komunikasi Bisnis Bab 04
Komunikasi Bisnis Bab 04Komunikasi Bisnis Bab 04
Komunikasi Bisnis Bab 04
 
Komunikasi Bisnis Bab 03
Komunikasi Bisnis Bab 03Komunikasi Bisnis Bab 03
Komunikasi Bisnis Bab 03
 
Komunikasi Bisnis Bab 01
Komunikasi Bisnis Bab 01Komunikasi Bisnis Bab 01
Komunikasi Bisnis Bab 01
 
Komunikasi Bisnis Bab 02
Komunikasi Bisnis Bab 02Komunikasi Bisnis Bab 02
Komunikasi Bisnis Bab 02
 
Etika profesi perekam medis dan informasi kesehatan
Etika profesi perekam medis dan informasi kesehatanEtika profesi perekam medis dan informasi kesehatan
Etika profesi perekam medis dan informasi kesehatan
 
Perekam medis dan informasi kesehatan
Perekam medis dan informasi kesehatanPerekam medis dan informasi kesehatan
Perekam medis dan informasi kesehatan
 
Investasi-bagian 2
Investasi-bagian 2Investasi-bagian 2
Investasi-bagian 2
 
Materi akm2-investasi-bagian 1
Materi akm2-investasi-bagian 1Materi akm2-investasi-bagian 1
Materi akm2-investasi-bagian 1
 
Sekuritas Dilutif Bag 3
Sekuritas Dilutif Bag 3Sekuritas Dilutif Bag 3
Sekuritas Dilutif Bag 3
 
Sekuritas Dilutif Bag 2
Sekuritas Dilutif Bag 2Sekuritas Dilutif Bag 2
Sekuritas Dilutif Bag 2
 
Liabilitas jangka panjang
Liabilitas jangka panjangLiabilitas jangka panjang
Liabilitas jangka panjang
 
Kewajiban lancar
Kewajiban lancarKewajiban lancar
Kewajiban lancar
 
Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakan
Ketentuan Umum dan Tatacara PerpajakanKetentuan Umum dan Tatacara Perpajakan
Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakan
 
Kode etik konsultan pajak
Kode etik konsultan pajakKode etik konsultan pajak
Kode etik konsultan pajak
 
Mk09 cost of capital
Mk09 cost of capitalMk09 cost of capital
Mk09 cost of capital
 

Último

uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
langkahgontay88
 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
GustiAdityaR
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Frida Adnantara
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
Zefanya9
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
armanamo012
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
umusilmi2019
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
ChairaniManasye1
 

Último (20)

Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 

Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2

  • 2. C H A P T E R 18 REVENUE Intermediate Accounting IFRS Edition Kieso, Weygandt, and Warfield
  • 3.
  • 4.
  • 5. Pengakuan Pendapatan Sebelum Pengiriman Harus menggunakan metoda Percentage-of-Completion jika estimasi kemajuan pekerjaan, pendapatan, dan kos reasonably dependable dan seluruh kondisi berikut ada: 1. Kontrak secara jelas menetapkan enforceable rights terkait dengan barang atau jasa oleh masing-masing pihak, pertimbangan yang akan diubah setiap saat, dan hal-hal yang terkait dengan pembayaran 2. Pembeli dapat diharapkan memenuhi seluruh kewajibannya. 3. Kontraktor dapat diharapkan melaksanakan pekerjaan sesuai kontrak.
  • 6.
  • 7. Percentage-of-Completion Method Pengukuran Kemajuan Pekerjaan Ukuran yang paling populer adalah cost-to-cost basis . Persentase penyerapan biaya dapat digunakan untuk menaksir persentase pendapatan atau laba kotor kontrak jangka panjang.
  • 8. Contoh 1 : PT Virginia menandatangani kontrak yang dimulai pada bulan Juli 2008 untuk membuat jembatan dengan nilai kontrak sebesar Rp9.000.000.000. Pekerjaan ini diharapkan selesai pada bulan Oktober 2010, dengan taksiran biaya Rp8.000.000.000. Pada akhir tahun 2009, taksiran biaya penyelesaian naik menjadi Rp8.100.000.000. Berikut ini data lain yang berkaitan dengan kontrak tersebut: Rp8.100.000.000 - 2.400.000.000 4.000.000.000 Rp5.832.000.000 2.268.000.000 4.800.000.000 3.500.000.000 Rp2.000.000.000 6.000.000.000 1.800.000.000 1.500.000.000 Biaya s/d. tahun Taksiran Bi. Peny. Sisa kontr Tagihan Kontrak Kas yang diterima 2010 2009 2008 Keterangan
  • 9. Perhitungan persentase penyelesaian Rp9.000.000.000 Rp8.100.000.000 - Rp8.100.000.000 Rp 900.000.000 100% Rp9.000.000.000 Rp5.832.000.000 2.268.000.000 Rp8.100.000.000 Rp 900.000.000 72% Rp9.000.000.000 Rp2.000.000.000 6.000.000.000 Rp8.000.000.000 Rp1.000.000.000 25% Harga Kontrak Taksiran Biaya: Biaya s/d. tahun Taksiran biaya penyelesaian Jumlah taksiran biaya Taksiran Laba Kotor Persentase penyelesaian 2010 2009 2008
  • 10. PERHITUNGAN TAKSIRAN PENDAPATAN 9.000.000 (6.480.000) 2.520.000 2010: 100% x 9.000.000 Pendapatan th. 2008 dan th. 2009 Pendapatan tahun 2010 6.480.000 (2.250.000) 4.230.000 2009: 72% x 9.000.000 Pendapatan th. 2008 Pendapatan tahun 2009 2.250.000 2008: 25% x 9.000.000 2010 2009 2008 Pendapatan diakui tahun
  • 11. PERHITUNGAN TAKSIRAN LABA KOTOR Rp900.000 (648.000) Rp252.000 2010: 100% x Rp900.000 Laba th. 2008 dan 2009 Laba tahun 2010 Rp648.000 (250.000) Rp398.000 2009: 72% x Rp900.000 Laba kotor diakui th. 2008 Laba tahun 2009 Rp250.000 2008: 25% X Rp1.000.000
  • 12.  
  • 13. Konstruksi Dalam Proses Piutang Dagang 9.000.000.000 2010 2.000.000.000 250.000.000 3.832.000.000 398.000.000 2.268.000.000 252.000.000 Kos Laba Kotor Kos Laba Kotor Kos Laba Kotor 2008 2008 2009 2009 2010 2010 1.500.000.000 3.500.000.000 4.000.000.000 2008 2009 2010 1.800.000.000 4.800.000.000 2.400.000.000 2008 2009 2010
  • 14. Penagihan KDP Kas 1.800.000.000 4.800.000.000 2.400.000.000 2008 2009 2010 9.000.000.000 2010 1.500.000.000 3.500.000.000 4.000.000.000 2008 2009 2010
  • 15. Biaya Konstruksi Pendapatan Konstruksi Jk. Panjang 2.000.000.000 3.832.000.000 2.268.000.000 2008 2009 2010 2.250.000.000 4.230.000.000 2.520.000.000 2008 2009 2010
  • 16. Catatan 1.: Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Kontrak Konstruksi Jangka Panjang. Perusahaan mengakui pendapatan dan melaporkan laba kontrak konstruksi jangka panjang, dengan metoda persentase penyelesaian. Kontrak ini umumnya melebihi jangka waktu satu tahun. Pendapatan dan laba diakui setiap tahun atas dasar perbandingan biaya yang terjadi dengan total estimasi biaya. Biaya yang masuk dalam konstruksi dalam proses adalah bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead. Biaya administrasi dan umum, dibebankan pada periode terjadinya, dan tidak dialokasikan ke kontrak konstruksi Rp1.600.000 Rp 120.000 Rp300.000 Rp450.000 Neraca per 31/12: Aktiva Lancar: Piutang Dagang Persediaan: KDP Rp2.250.000 Penagihan KDP 1.800.000 Biaya dan Laba Diakui Kewajiban Lancar: Penagihan (6.600.000) dan Laba Diakui (6.480.000) Rp2.520.000 2.268.000 Rp 252.000 Rp4.230.000 3.832.000 Rp 298.000 Rp2.250.000 2.000.000 Rp 250.000 Laporan Laba-Rugi: Pendapatan dari Kontrak Jangka panjang Biaya Konstruksi Laba Kotor 2010 2009 2008
  • 17. Metoda Kontrak Selesai Perusahaan pengakui pendapatan dan laba kotor hanya pada saat penjualan, yaitu ketika kontrak telah diselesaikan. Dengan metoda ini, perusahaan mengakumulasi kos kontrak jangka dalam proses, namun tidak perlu melakukan pengakuan periodik untuk pendapatan, kos, dan laba kotor.
  • 18.  
  • 19. Catatan 1.: Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Kontrak Konstruksi Jangka Panjang. Perusahaan mengakui pendapatan dan melaporkan laba kontrak konstruksi jangka panjang, dengan metoda kontrak selesai. Kontrak ini umumnya melebihi jangka waktu satu tahun. Biaya kontrak dan penagihan diakumulasi selama periode konstruksi, namun tidak ada pendapatan dan laba diakui sampai diselesaikannya kontrak. Biaya yang masuk dalam konstruksi dalam proses adalah bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead. Biaya administrasi dan umum, dibebankan pada periode terjadinya. Rp1.600.000 Rp 758.000 Rp300.000 Rp200.000 Neraca per 31/12: Aktiva Lancar: Piutang Dagang Persediaan: KDP Rp2.000.000 Penagihan KDP 1.800.000 Biaya dan Laba Diakui Kewajiban Lancar: Penagihan (6.600.000) di atas biaya konstruksi (5.832.000) Rp9.000.000 8.100.000 Rp 900.000 Laporan Laba-Rugi: Pendapatan dari Kontrak Jangka panjang Biaya Konstruksi Laba Kotor 2010 2009 2008
  • 20.
  • 21. Contoh 2 : PT Virginia menandatangani kontrak yang dimulai pada bulan Juli 2008 untuk membuat jembatan dengan nilai kontrak sebesar Rp9.000.000.000. Pekerjaan ini diharapkan selesai pada bulan Oktober 2010, dengan taksiran biaya Rp8.000.000.000. Pada akhir tahun 2009, taksiran biaya penyelesaian naik menjadi Rp8.769.924.000 . Berikut ini data lain yang berkaitan dengan kontrak tersebut: Rp8.769.924.000 - 2.400.000.000 4.000.000.000 Rp5.832.000.000 2.937.924 .000 4.800.000.000 3.500.000.000 Rp2.000.000.000 6.000.000.000 1.800.000.000 1.500.000.000 Biaya s/d. tahun Taksiran Bi. Peny. Sisa kontr Tagihan Kontrak Kas yang diterima 2010 2009 2008 Keterangan
  • 22. Perhitungan persentase penyelesaian Rp9.000.000.000 Rp8.769.924.000 - Rp8.769.924.000 Rp 230.076.000 100% Rp9.000.000.000 Rp5.832.000.000 2.937.924.000 Rp8.769.924.000 Rp 230.076.000 66,5% Rp9.000.000.000 Rp2.000.000.000 6.000.000.000 Rp8.000.000.000 Rp1.000.000.000 25% Harga Kontrak Taksiran Biaya: Biaya s/d. tahun Taksiran biaya penyelesaian Jumlah taksiran biaya Taksiran Laba Kotor Persentase penyelesaian 2010 2009 2008
  • 23. PERHITUNGAN TAKSIRAN PENDAPATAN 9.000.000 (5.985.000) 3.015.000 2010: 100% x 9.000.000 Pendapatan th. 2008 dan th. 2009 Pendapatan tahun 2010 5.985.000 (2.250.000) 3.735.000 2009: 66,5% x 9.000.000 Pendapatan th. 2008 Pendapatan tahun 2009 2.250.000 2008: 25% x 9.000.000 2010 2009 2008 Pendapatan diakui tahun
  • 24. PERHITUNGAN TAKSIRAN LABA KOTOR Rp230.076 (153.000) Rp77.076 2010: 100% x Rp230.076 Laba th. 2008 dan 2009 Laba tahun 2010 Rp153.000 (250.000) Rp(97.000) 2009: 66,5% x Rp230.076 Laba kotor diakui th. 2008 Laba (Rugi) tahun 2009 Rp250.000 2008: 25% X Rp1.000.000
  • 25.  
  • 26. Rugi pada Kontrak Menguntungkan - KS
  • 27. Contoh 3 : PT Virginia menandatangani kontrak yang dimulai pada bulan Juli 2008 untuk membuat jembatan dengan nilai kontrak sebesar Rp9.000.000.000. Pekerjaan ini diharapkan selesai pada bulan Oktober 2010, dengan taksiran biaya Rp8.000.000.000. Pada akhir tahun 2009, taksiran biaya penyelesaian naik menjadi Rp9.112.500.000 . Berikut ini data lain yang berkaitan dengan kontrak tersebut: Rugi pada Kontrak Rugi Rp9.112.500.000 - 2.400.000.000 4.000.000.000 Rp5.832.000.000 3.280.500 .000 4.800.000.000 3.500.000.000 Rp2.000.000.000 6.000.000.000 1.800.000.000 1.500.000.000 Biaya s/d. tahun Taksiran Bi. Peny. Sisa kontr Tagihan Kontrak Kas yang diterima 2010 2009 2008 Keterangan
  • 28. Perhitungan persentase penyelesaian Rp9.000.000.000 Rp9.112.500.000 - Rp9.112.500.000 Rp (112.500.000) 100% Rp9.000.000.000 Rp5.832.000.000 3.280.500 .000 Rp9.112.500.000 Rp (112.500.000) 64% Rp9.000.000.000 Rp2.000.000.000 6.000.000.000 Rp8.000.000.000 Rp1.000.000.000 25% Harga Kontrak Taksiran Biaya: Biaya s/d. tahun Taksiran biaya penyelesaian Jumlah taksiran biaya Taksiran Laba (Rugi) Kotor Persentase penyelesaian 2010 2009 2008
  • 29. PERHITUNGAN TAKSIRAN PENDAPATAN 9.000.000 (5.760.000) 3.240.000 2010: 100% x 9.000.000 Pendapatan th. 2008 dan th. 2009 Pendapatan tahun 2010 5.760.000 (2.250.000) 3.510.000 2009: 64% x 9.000.000 Pendapatan th. 2008 Pendapatan tahun 2009 2.250.000 2008: 25% x 9.000.000 2010 2009 2008 Pendapatan diakui tahun
  • 30. PERHITUNGAN TAKSIRAN LABA (RUGI) KOTOR Catatan: Jika proyek mengalami rugi, maka rugi tersebut segera diakui pada saat rugi tersebut diketahui, sesuai dengan prinsip konservatisme 2010: TIDAK ADA PENGAKUAN LABA/RUGI Rp112.500 (250.000) Rp(362.500) 2009: 100% x Rp(112.500) Laba kotor diakui th. 2008 Laba (Rugi) tahun 2009 Rp250.000 2008: 25% X Rp1.000.000
  • 31.