SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 11
Hubungan Da’wah dengan
Ilmu
Faizal Pratama
Geofisika Ugm
Pendahuluan
Pemahaman umum kaum muslimin tentang da’wah adalah:
1. Aktivitas yang dilakukan di mimbar-mimbar
pengajian, ceramah, kuliah subuh atau melalui media-media
lain, misalnya
madrasah/sekolah, TV, radio, cassette, majalah, buletin, dlsb.
2. Aktivitas tersebut harus dibawakan oleh
Kyai, Ulama, Muballigh, Ahli Ilmu agama atau kursus kilat
menggunakan ayat-ayat Al Qur’an dan Hadist .
3. Semua itu dilakukan dalam rangka pembekalan (pemberian materi)
agar berilmu untuk bisa berda’wah
Apakah benar untuk berda’wah harus mempunyai ilmu
yang memadai???
1. Tidak sepenuhnya benar, meskipun pemahaman seperti itu merata di
kalangan ummat Islam, hampir semua strata, hampir di seluruh dunia.
2. Opini seperti itu muncul akibat kesalahfahaman /kerancuan dalam
membedakan antara “Da‟wah” dan “Taklim”.
PERMASALAHAN
Jika alur pemikiran seperti itu kita ikuti, maka muncul permasalahan-
permasalahan sebagai berikut:
1. Seberapa tinggi ilmu yang dituntut agar boleh berda’wah?
2. Siapa atau Lembaga apa yang berhak mengukur kadar ilmu
tersebut?
3. Andaikata ada suatu lembaga yang diakui siapa yang berhak
menentukan lembaga tersebut?
4. Adakah dalil Al Qur’an dan Hadist yang membenarkan alur
pemikiran di atas?
5. Adakah yang lebih berilmu daripada Nabi? Bagaimanakah
keadaan Nabi pada saat beliau mulai berda’wah?
6. Seberapa tinggikah bekal ilmu Nabi pada saat mulai berda’wah?
Diskusi/Pembahasan
Marilah kita sepakati dulu hal-hal berikut:
1. Kita umat Islam sepakat bahwa dasar/patokan bergama
yang utama adalah Kitabullah (Al Qur’an) dan sunnah
Nabi (Hadist). Tidak ada yang lebih faham, apakah
namanya ulama, kyai, muballigh, waliyullah, guru
agama, dll. Yang bisa melebihi kefahamannya tentang
Alqur’an melebihi kefahamannya Nabi saw.
2. Ummat Islam pun sepakat bahwa praktek Al Qur’an dan
sunnah yang paling tepat/sesuai dengan yang
dikehendaki Nabi saw adalah yang dilakukan oleh
murid-murid langsung Nabi saw yang dituntun langsung
oleh Allah swt dan RasulNya yaitu para sahabat Nabi
radliyallohu ‘anhum (r.hum).
Karena itu untuk melihat apakah da’wah memerlukan bekal ilmu yang
tinggi kita harus melihat praktek Rasulullah dan para Sahabat pada
saat mulai berda’wah
A. Sejarah Nabi: Latar Belakang Keilmuan
Nabi Sebelum diangkat menjadi Nabi
A1. Pendidikan orang tua dan lingkungan:
1. Beliau saw sudah ditinggal wafat ayahnya sebelum beliau lahir
2. Ibunya pun Allah panggil ketika beliau berumur 6 tahun
3. Semasa bayi sampai berhenti menyusu beliau diasuh oleh ibunda
Halimatus Sa’diyah di desanya yang jauh dari kota Makkah (lebih
terbelakang dari kota Makkah)
4. Bagaimana kondisi masyarakat tempat beliau diutus (Makkah):
2. Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka,
........(Al Jumu’ah 62/2)
67. Dan apakah mereka tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Kami telah menjadikan
(negeri mereka) tanah suci yang aman, sedang manusia sekitarnya rampok-merampok.
Maka mengapa (sesudah nyata kebenaran) mereka masih percaya kepada yang bathil dan
ingkar kepada nikmat Allah? (Al Ankabut 29/67).
157. (Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya) mereka
dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka ...... (Al A’raaf 7/157).
48. Dan kamu tidak pernah membaca sebelumnya (Al Quran) sesuatu Kitabpun dan kamu
tidak (pernah) menulis suatu Kitab dengan tangan kananmu; andaikata (kamu pernah
membaca dan menulis), benar-benar ragulah orang yang mengingkari(mu). (Al Ankabut
29/48).
A2. Sebelum menjadi Nabi
1. Meskipun Nabi Cerdas (contoh penyelesaian sengketa hajar Aswad)
tetapi dikatakan oleh Allah dalam keadaan bingung dalam hal bagaimana
menyelesaikan persoalan umat saat itu, lalu Allah memberinya hidayah
berupa jalan keluar dari masalah yang dihadapi ummatnya, sebagaimana
tercantum dalam Al Qur‟an surat Adh-Dhuha, 93/7:
“Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung[1583], lalu Dia
memberikan petunjuk”.
[1583]. Yang dimaksud dengan bingung di sini ialah kebingungan untuk mendapatkan
kebenaran yang tidak bisa dicapai oleh akal, lalu Allah menurunkan wahyu kepada
Muhammad s.a.w. sebagai jalan untuk memimpin ummat menuju keselamatan dunia dan
akhirat.
2. Sebelum beliau diangkat sebagai sebagai Nabi dan Rasul, beliau dalam
keadaan tidak mengerti Kitab dan Iman (:QS Asy-Syuraa 42/52):
“Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu wahyu (Al Quran) dengan
perintah Kami. Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah Al Kitab
(Al Quran) dan tidak pula mengetahui apakah iman itu, tetapi Kami
menjadikan Al Quran itu cahaya, yang Kami tunjuki dengan dia siapa
yang kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya
kamu benar- benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus”.
A3. Bekal Wahyu ketika harus mulai berdakwah
• Wahyu pertama yang turun adalah QS Al Alaq 1-5:
1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan,
2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah
3. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah,
4. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam[1589],
5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
[1589]. Maksudnya: Allah mengajar manusia dengan perantaraan tulis baca.
• Sesudah itu turun wahyu kedua surat Al Qolam
• Kemudian setelah agak lama turun wahyu ke-tiga,
QS Al Mudatstsir 74/1-7:
1. Hai orang yang berkemul (berselimut),
2. bangunlah, lalu berilah peringatan!
3. dan Tuhanmu agungkanlah!
4. dan pakaianmu bersihkanlah,
5. dan perbuatan dosa tinggalkanlah,
6. dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan)
yang lebih banyak.
7. Dan untuk (memenuhi perintah) Tuhanmu, bersabarlah.
“ Sampaikanlah dariku, walau hanya satu ayat” (Al Hadist)
B. Praktek para Sahabat Nabi
B1. Fase Makiyah
(1) Sahabat Abu Bakar Ashidiq, ra.
Setelah masuk Islam lalu beliau bertanya kepada RasuluLLah
SAW: “Apa tugasku sekarang?” jawah Rasul: “Tugasmu adalah
sebagaimana tugasku”, yakni berdakwah. Lalu beliau langsung
berdakwah dan pada hari pertama mendapatkan 4 orang yang
masuk Islam, yaitu Utsman bin Waqqash . Pada hari kedua
masuk Islam 5 orang, yaitu Utsman bin Madz‟un, Abu
Ubaidillah bin Jarrah, Abdurrahman bin „Auf, Abu Salamah bin
As‟ad dan Arqom bin Abil Arqom.
Bayangkan kalau hal seperti ini terjadi saat ini tentu orang-orang akan
berkomentar dengan sinis: “berani-beraninya dia berdakwah padahal
baru saja masuk Islam, apa bekal ilmu yang ia punyai? bisa sesat dan
menyesatkan!”
(2) Sh. Tufail Ad-Dausi, ra.
Ahli syair berasal dari suku Daus dan telah diprovokasi oleh orang-orang
kafir tentang adanya seorang yang mengaku Nabi sehingga jangan sampai
ia mendekat-dekat Nabi. Tufail menutup telinganya dengan kapas agar
tidak terhasut omongan Nabi. Suatu ketika ia datang ke Masjidil Harom
dengan telinga tertutup kapas tetapi ia tetap mendengar ayat-ayat alqur‟an
yang dibaca Nabi, dia heran karena yang dibaca bukan syair, bukan
mantera, bukan puisi tetapi terasa indah. Ia kemudian masuk Islam dan
langsung meminta ijin untuk berdakwah kepada kaumnya, tetapi
sebagian besar kaumnya menolak, ia meminta Rasullulah untuk
mendoakan kaumnya agar dimusnahkan semua. Rasullullah saw kemudian
berdo‟a tetapi do‟a Beliau lain: “ Ya Allah berilah hidayah kepada kaum
Daus, dan pertemukanlah mereka dengan aku”.
Rasul saw kemudian berkata kepada Thufail: “ Berdakwahlah kepada
mereka dengan lemah lembut, ada mutiara-mutiara di tengah kaummu”.
Thufail kembali berdakwah kepada kaumnya tanpa kenal lelah
sebagaimana pesan Nabi hingga akhirnya 80 kepala keluarga masuk Islam
termasuk di dalamnya Abu Hurairoh, ra. Dan mereka semua ikut berhijrah
ke Madinah.
B2. Fase Madaniyah
Dalam satu riwayat dikisahkan: Ada seorang dari suku Bal „Adawiyah datang
ke Madinah. Tidak ada yang paling dibenci di benaknya kecuali orang yang
bernama Muhammad (akibat hasutan orang kafir). Ketika masuk Medianah
orang ini melihat penjual kambing sedang bertengkar hebat dengan seorang
pembeli. Pembeli kemudian melapor kepada seseorang untuk menasehati
penjual kambing tersebut agar menjual dagangannya dengan baik.. Setelah
dinasehati pertengkaran menjadi surut dan mereka sangat akrab seperti saudara
sendiri. Orang dari suku Bal „Adawiyah tadi dengan penuh keheranan
kemudian mendekat dan bertanya kepada orang ketiga yang mendamaikan
pertengkaran: “siapakah engkau?” dijawab oleh orang ketiga: “Aku
Muhammad Rasulullah”. Orang itu bertanya lagi:”Apa yang engkau ajarkan?”
jawab Nabi: “Aku mengajarkan bahwasannya Tiada Tuhan selain Allah, maka
sembahlah olehmu Allah dan bersaksilah bahwa aku utusan Allah, dirikanlah
sholat, tunaikanlah zakat”. Orang tersebut berkata: “kalau dulu orang yang
paling kubenci engkau, sekarang tidak ada yang paling kucintai kecuali
engkau”.
Orang tersebut masuk Islam dan minta ijin untuk berdakwah kepada kaumnnya
di balik lembah diantara dua gunung, Nabi pun mengijinkannya hingga semua
penduduknya masuk Islam.
Kesimpulan
Pada fase Madaniyah sudah banyak Da‟i, orang alim yang ilmunya
mumpuni, tetapi begitu ada orang masuk Islam dan meminta ijin untuk
berdakwah Nabi saw tidak mencegahnya atau tidak menyuruhnya untuk mencari
ilmu dulu kemudian berdakwah.
Sekarang orang faham tentang ibadah, tetapi berapa banyak yang faham akan
pentingnya menuntut ilmu (ta‟lim), dan berapa banyak yang faham akan
kewajiban berda‟wah?
Bila ada orang yang baru masuk Islam kemudian berda‟wah, bagaimana
tanggapan kita? Jangankan masuk Islam terus berda‟wah, masuk islam terus
menuntut Ilmu saja tidak banyak. Biasanya yang kita anjurkan sesudah masuk
Islam adalah mengerjakan sholat. Ini tentu saja benar, tetapi menandakan betapa
asingnya kita terhadap kefahaman “da‟wah”.
Hal ini terjadi karena sebagian ummat rancu membedakan “da‟wah” dan
“ta‟lim”. Da‟wah berarti “mengajak” (kepada yang baik) sedangkan “ta‟lim”
adalah “mengajar”.
Untuk mengajar memang perlu ilmu yang memadai, harus „alim, sedangkan
untuk mengajak (da‟wah), dengan ilmu seberapapun dapat dilakukan.
Da’wah: kepada siapapun, suka atau tidak suka, setuju atau menentang, butuh
atau tidak butuh.
Ta’lim: Disampaikan hanya kepada yang mau , yang datang adalah orang yang
mau dan butuh.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Sejarah perkembangan dakwah rasulullah saw
Sejarah perkembangan dakwah rasulullah sawSejarah perkembangan dakwah rasulullah saw
Sejarah perkembangan dakwah rasulullah saw
Guntur_arifin
 
Bab vi-keteladanana-rasulullah-periode-mekah
Bab vi-keteladanana-rasulullah-periode-mekahBab vi-keteladanana-rasulullah-periode-mekah
Bab vi-keteladanana-rasulullah-periode-mekah
selikurfa
 
Pendidikan Agama Islam, Dakwah Rasulullah Saw.
Pendidikan Agama Islam, Dakwah Rasulullah Saw.Pendidikan Agama Islam, Dakwah Rasulullah Saw.
Pendidikan Agama Islam, Dakwah Rasulullah Saw.
Lisa Tri Setiawati
 
misi dakwah Nabi
misi dakwah Nabimisi dakwah Nabi
misi dakwah Nabi
Mohammad Ba
 

La actualidad más candente (20)

231018550 rpp-pai
231018550 rpp-pai231018550 rpp-pai
231018550 rpp-pai
 
Sejarah perkembangan dakwah rasulullah saw
Sejarah perkembangan dakwah rasulullah sawSejarah perkembangan dakwah rasulullah saw
Sejarah perkembangan dakwah rasulullah saw
 
PPT Kelas VII Keteladanan-Rasulullah-Periode-Mekah
PPT Kelas VII Keteladanan-Rasulullah-Periode-MekahPPT Kelas VII Keteladanan-Rasulullah-Periode-Mekah
PPT Kelas VII Keteladanan-Rasulullah-Periode-Mekah
 
Dakwah Nabi Muhammad SAW
Dakwah Nabi Muhammad SAWDakwah Nabi Muhammad SAW
Dakwah Nabi Muhammad SAW
 
Bab 2 dakwah rasulullah pada periode makkah
Bab 2 dakwah rasulullah pada periode makkahBab 2 dakwah rasulullah pada periode makkah
Bab 2 dakwah rasulullah pada periode makkah
 
Bab 6 sem 1
Bab 6 sem 1Bab 6 sem 1
Bab 6 sem 1
 
DAKWAH NABI MUHAMMAD DI MEKAH
DAKWAH NABI MUHAMMAD DI MEKAHDAKWAH NABI MUHAMMAD DI MEKAH
DAKWAH NABI MUHAMMAD DI MEKAH
 
dakwah rasulullah periode makkah rukmana puspita dewi xi bina prestasi 1
dakwah rasulullah periode makkah rukmana puspita dewi xi bina prestasi 1dakwah rasulullah periode makkah rukmana puspita dewi xi bina prestasi 1
dakwah rasulullah periode makkah rukmana puspita dewi xi bina prestasi 1
 
Dakwah nabi muhammad saw periode mekkah
Dakwah nabi muhammad saw periode mekkahDakwah nabi muhammad saw periode mekkah
Dakwah nabi muhammad saw periode mekkah
 
Kisah singkat dakwah nabi muhammad saw
Kisah singkat dakwah nabi muhammad sawKisah singkat dakwah nabi muhammad saw
Kisah singkat dakwah nabi muhammad saw
 
Bab vi-keteladanana-rasulullah-periode-mekah
Bab vi-keteladanana-rasulullah-periode-mekahBab vi-keteladanana-rasulullah-periode-mekah
Bab vi-keteladanana-rasulullah-periode-mekah
 
Bab 4-Dakwah Nabi Muhammad SAW di Mekkah
Bab 4-Dakwah Nabi Muhammad SAW di MekkahBab 4-Dakwah Nabi Muhammad SAW di Mekkah
Bab 4-Dakwah Nabi Muhammad SAW di Mekkah
 
Pendidikan Agama Islam, Dakwah Rasulullah Saw.
Pendidikan Agama Islam, Dakwah Rasulullah Saw.Pendidikan Agama Islam, Dakwah Rasulullah Saw.
Pendidikan Agama Islam, Dakwah Rasulullah Saw.
 
DAKWAH RASULULLAH PERIODE MAKKAH
DAKWAH RASULULLAH PERIODE MAKKAHDAKWAH RASULULLAH PERIODE MAKKAH
DAKWAH RASULULLAH PERIODE MAKKAH
 
Dakwah rasulullah periode mekah
Dakwah rasulullah periode mekah Dakwah rasulullah periode mekah
Dakwah rasulullah periode mekah
 
Materi ski bab 2 kls 7
Materi ski bab 2 kls 7Materi ski bab 2 kls 7
Materi ski bab 2 kls 7
 
Ringkasan materi pai
Ringkasan materi paiRingkasan materi pai
Ringkasan materi pai
 
Agama islam dakwah nabi muhammad saw kelas x (10)
Agama islam dakwah nabi muhammad saw kelas x (10)Agama islam dakwah nabi muhammad saw kelas x (10)
Agama islam dakwah nabi muhammad saw kelas x (10)
 
KEWAJIBAN BERDAKWAH
KEWAJIBAN BERDAKWAHKEWAJIBAN BERDAKWAH
KEWAJIBAN BERDAKWAH
 
misi dakwah Nabi
misi dakwah Nabimisi dakwah Nabi
misi dakwah Nabi
 

Destacado

Tues factors of production
Tues factors of productionTues factors of production
Tues factors of production
Travis Klein
 
Chapter XI Board and Board Provisions (Cos Act 2013)
Chapter XI Board and Board Provisions (Cos Act 2013)Chapter XI Board and Board Provisions (Cos Act 2013)
Chapter XI Board and Board Provisions (Cos Act 2013)
Mamta Binani
 
Other elasticities
Other elasticitiesOther elasticities
Other elasticities
Travis Klein
 
Industrial rev vocabulary
Industrial rev vocabularyIndustrial rev vocabulary
Industrial rev vocabulary
Travis Klein
 
Big Data Systems: Past, Present & (Possibly) Future with @techmilind
Big Data Systems: Past, Present &  (Possibly) Future with @techmilindBig Data Systems: Past, Present &  (Possibly) Future with @techmilind
Big Data Systems: Past, Present & (Possibly) Future with @techmilind
EMC
 
Business impact restrictions on cross border data
Business impact restrictions on cross border dataBusiness impact restrictions on cross border data
Business impact restrictions on cross border data
Rene Summer
 
Slideshare Bse 2012
Slideshare Bse 2012Slideshare Bse 2012
Slideshare Bse 2012
Yvonne Allan
 

Destacado (20)

Tues factors of production
Tues factors of productionTues factors of production
Tues factors of production
 
Eva clas
Eva clasEva clas
Eva clas
 
RSA Monthly Online Fraud Report -- October 2013
RSA Monthly Online Fraud Report -- October 2013RSA Monthly Online Fraud Report -- October 2013
RSA Monthly Online Fraud Report -- October 2013
 
Financial Institutions, Merchants, and the Race Against Cyberthreats
Financial Institutions, Merchants, and the  Race Against CyberthreatsFinancial Institutions, Merchants, and the  Race Against Cyberthreats
Financial Institutions, Merchants, and the Race Against Cyberthreats
 
Chapter XI Board and Board Provisions (Cos Act 2013)
Chapter XI Board and Board Provisions (Cos Act 2013)Chapter XI Board and Board Provisions (Cos Act 2013)
Chapter XI Board and Board Provisions (Cos Act 2013)
 
FLSS Report di usabilità
FLSS Report di usabilitàFLSS Report di usabilità
FLSS Report di usabilità
 
Elasticity
ElasticityElasticity
Elasticity
 
Transforming Expectations for Treat-Intelligence Sharing
Transforming Expectations for Treat-Intelligence SharingTransforming Expectations for Treat-Intelligence Sharing
Transforming Expectations for Treat-Intelligence Sharing
 
Trabajo Telenchana Cristian
Trabajo Telenchana CristianTrabajo Telenchana Cristian
Trabajo Telenchana Cristian
 
Penelitian
PenelitianPenelitian
Penelitian
 
10 Deadly Sins of Administrators about Windows Security
10 Deadly Sins of Administrators about Windows Security10 Deadly Sins of Administrators about Windows Security
10 Deadly Sins of Administrators about Windows Security
 
Other elasticities
Other elasticitiesOther elasticities
Other elasticities
 
Industrial rev vocabulary
Industrial rev vocabularyIndustrial rev vocabulary
Industrial rev vocabulary
 
NFC切手
NFC切手NFC切手
NFC切手
 
RSA Monthly Online Fraud Report -- December 2014
RSA Monthly Online Fraud Report -- December 2014RSA Monthly Online Fraud Report -- December 2014
RSA Monthly Online Fraud Report -- December 2014
 
Big Data Systems: Past, Present & (Possibly) Future with @techmilind
Big Data Systems: Past, Present &  (Possibly) Future with @techmilindBig Data Systems: Past, Present &  (Possibly) Future with @techmilind
Big Data Systems: Past, Present & (Possibly) Future with @techmilind
 
Business impact restrictions on cross border data
Business impact restrictions on cross border dataBusiness impact restrictions on cross border data
Business impact restrictions on cross border data
 
Mit2 092 f09_lec06
Mit2 092 f09_lec06Mit2 092 f09_lec06
Mit2 092 f09_lec06
 
Slideshare Bse 2012
Slideshare Bse 2012Slideshare Bse 2012
Slideshare Bse 2012
 
Federmanager Bologna Personal branding 8 marzo - Presentazione di Massimo Mat...
Federmanager Bologna Personal branding 8 marzo - Presentazione di Massimo Mat...Federmanager Bologna Personal branding 8 marzo - Presentazione di Massimo Mat...
Federmanager Bologna Personal branding 8 marzo - Presentazione di Massimo Mat...
 

Similar a Hubungan da’wah dengan ilmu

Materi Dakwah Nabi Periode Makkah.pptx
Materi Dakwah Nabi Periode Makkah.pptxMateri Dakwah Nabi Periode Makkah.pptx
Materi Dakwah Nabi Periode Makkah.pptx
MayArkoun
 
MEMBANGKITKAN ISLAM MELALUI ILMU PENGETAHUAN
MEMBANGKITKAN ISLAM MELALUI ILMU PENGETAHUANMEMBANGKITKAN ISLAM MELALUI ILMU PENGETAHUAN
MEMBANGKITKAN ISLAM MELALUI ILMU PENGETAHUAN
Firstky Firstky
 
5. rpp tarikh mekah sma
5. rpp tarikh mekah sma5. rpp tarikh mekah sma
5. rpp tarikh mekah sma
Ulin Nuha
 
Proses Penyebaran Tauhid di Masa Rasulullah
Proses Penyebaran Tauhid di Masa RasulullahProses Penyebaran Tauhid di Masa Rasulullah
Proses Penyebaran Tauhid di Masa Rasulullah
Ananda Heristina
 
Syarifudin ambon, fiqh dakwah
Syarifudin ambon, fiqh dakwahSyarifudin ambon, fiqh dakwah
Syarifudin ambon, fiqh dakwah
Syarifudin Amq
 

Similar a Hubungan da’wah dengan ilmu (20)

3. Sejak Kenabian Hingga Hijrah Nabi saw
3. Sejak Kenabian Hingga Hijrah Nabi saw3. Sejak Kenabian Hingga Hijrah Nabi saw
3. Sejak Kenabian Hingga Hijrah Nabi saw
 
Agama islam bab strategi dakwah Rasulullah Muhammad SAW. periode Mekkah
Agama islam bab strategi dakwah Rasulullah Muhammad SAW. periode MekkahAgama islam bab strategi dakwah Rasulullah Muhammad SAW. periode Mekkah
Agama islam bab strategi dakwah Rasulullah Muhammad SAW. periode Mekkah
 
Makalah sejarah peradaban islam oleh anis al hafizh
Makalah sejarah peradaban islam oleh anis al hafizhMakalah sejarah peradaban islam oleh anis al hafizh
Makalah sejarah peradaban islam oleh anis al hafizh
 
Materi Dakwah Nabi Periode Makkah.pptx
Materi Dakwah Nabi Periode Makkah.pptxMateri Dakwah Nabi Periode Makkah.pptx
Materi Dakwah Nabi Periode Makkah.pptx
 
Revisi pid klmpk 8
Revisi pid klmpk 8Revisi pid klmpk 8
Revisi pid klmpk 8
 
Makalah agama islam kelahiran dan dakwah nabi
Makalah agama islam kelahiran dan dakwah nabiMakalah agama islam kelahiran dan dakwah nabi
Makalah agama islam kelahiran dan dakwah nabi
 
Makalah SEJARAH NUZULUL QUR’AN
Makalah SEJARAH NUZULUL QUR’ANMakalah SEJARAH NUZULUL QUR’AN
Makalah SEJARAH NUZULUL QUR’AN
 
DAKWAH NABI MUHAMMAD SAW DI MEDINAH DAN MEKAH
DAKWAH NABI MUHAMMAD SAW DI MEDINAH DAN MEKAHDAKWAH NABI MUHAMMAD SAW DI MEDINAH DAN MEKAH
DAKWAH NABI MUHAMMAD SAW DI MEDINAH DAN MEKAH
 
Sejarah Peradaban Islam - Sejarah Islam Masa Nabi Muhammad SAW
Sejarah Peradaban Islam - Sejarah Islam Masa Nabi Muhammad SAWSejarah Peradaban Islam - Sejarah Islam Masa Nabi Muhammad SAW
Sejarah Peradaban Islam - Sejarah Islam Masa Nabi Muhammad SAW
 
MEMBANGKITKAN ISLAM MELALUI ILMU PENGETAHUAN
MEMBANGKITKAN ISLAM MELALUI ILMU PENGETAHUANMEMBANGKITKAN ISLAM MELALUI ILMU PENGETAHUAN
MEMBANGKITKAN ISLAM MELALUI ILMU PENGETAHUAN
 
Agama
AgamaAgama
Agama
 
Hadis pada masa rasul
Hadis pada masa rasulHadis pada masa rasul
Hadis pada masa rasul
 
5. rpp tarikh mekah sma
5. rpp tarikh mekah sma5. rpp tarikh mekah sma
5. rpp tarikh mekah sma
 
SKRIP – LIDAH TERGAMAM APABILA TANGAN BERTUTUR.docx
SKRIP – LIDAH TERGAMAM APABILA TANGAN BERTUTUR.docxSKRIP – LIDAH TERGAMAM APABILA TANGAN BERTUTUR.docx
SKRIP – LIDAH TERGAMAM APABILA TANGAN BERTUTUR.docx
 
Objek Dakwah
Objek DakwahObjek Dakwah
Objek Dakwah
 
6 da'wah nrosululloh preode makkah
6 da'wah nrosululloh preode makkah6 da'wah nrosululloh preode makkah
6 da'wah nrosululloh preode makkah
 
Menjadi SuperMuslim sejati
Menjadi SuperMuslim sejatiMenjadi SuperMuslim sejati
Menjadi SuperMuslim sejati
 
Proses Penyebaran Tauhid di Masa Rasulullah
Proses Penyebaran Tauhid di Masa RasulullahProses Penyebaran Tauhid di Masa Rasulullah
Proses Penyebaran Tauhid di Masa Rasulullah
 
Fiqh dakwah
Fiqh dakwahFiqh dakwah
Fiqh dakwah
 
Syarifudin ambon, fiqh dakwah
Syarifudin ambon, fiqh dakwahSyarifudin ambon, fiqh dakwah
Syarifudin ambon, fiqh dakwah
 

Hubungan da’wah dengan ilmu

  • 1. Hubungan Da’wah dengan Ilmu Faizal Pratama Geofisika Ugm
  • 2. Pendahuluan Pemahaman umum kaum muslimin tentang da’wah adalah: 1. Aktivitas yang dilakukan di mimbar-mimbar pengajian, ceramah, kuliah subuh atau melalui media-media lain, misalnya madrasah/sekolah, TV, radio, cassette, majalah, buletin, dlsb. 2. Aktivitas tersebut harus dibawakan oleh Kyai, Ulama, Muballigh, Ahli Ilmu agama atau kursus kilat menggunakan ayat-ayat Al Qur’an dan Hadist . 3. Semua itu dilakukan dalam rangka pembekalan (pemberian materi) agar berilmu untuk bisa berda’wah Apakah benar untuk berda’wah harus mempunyai ilmu yang memadai??? 1. Tidak sepenuhnya benar, meskipun pemahaman seperti itu merata di kalangan ummat Islam, hampir semua strata, hampir di seluruh dunia. 2. Opini seperti itu muncul akibat kesalahfahaman /kerancuan dalam membedakan antara “Da‟wah” dan “Taklim”.
  • 3. PERMASALAHAN Jika alur pemikiran seperti itu kita ikuti, maka muncul permasalahan- permasalahan sebagai berikut: 1. Seberapa tinggi ilmu yang dituntut agar boleh berda’wah? 2. Siapa atau Lembaga apa yang berhak mengukur kadar ilmu tersebut? 3. Andaikata ada suatu lembaga yang diakui siapa yang berhak menentukan lembaga tersebut? 4. Adakah dalil Al Qur’an dan Hadist yang membenarkan alur pemikiran di atas? 5. Adakah yang lebih berilmu daripada Nabi? Bagaimanakah keadaan Nabi pada saat beliau mulai berda’wah? 6. Seberapa tinggikah bekal ilmu Nabi pada saat mulai berda’wah?
  • 4. Diskusi/Pembahasan Marilah kita sepakati dulu hal-hal berikut: 1. Kita umat Islam sepakat bahwa dasar/patokan bergama yang utama adalah Kitabullah (Al Qur’an) dan sunnah Nabi (Hadist). Tidak ada yang lebih faham, apakah namanya ulama, kyai, muballigh, waliyullah, guru agama, dll. Yang bisa melebihi kefahamannya tentang Alqur’an melebihi kefahamannya Nabi saw. 2. Ummat Islam pun sepakat bahwa praktek Al Qur’an dan sunnah yang paling tepat/sesuai dengan yang dikehendaki Nabi saw adalah yang dilakukan oleh murid-murid langsung Nabi saw yang dituntun langsung oleh Allah swt dan RasulNya yaitu para sahabat Nabi radliyallohu ‘anhum (r.hum). Karena itu untuk melihat apakah da’wah memerlukan bekal ilmu yang tinggi kita harus melihat praktek Rasulullah dan para Sahabat pada saat mulai berda’wah
  • 5. A. Sejarah Nabi: Latar Belakang Keilmuan Nabi Sebelum diangkat menjadi Nabi A1. Pendidikan orang tua dan lingkungan: 1. Beliau saw sudah ditinggal wafat ayahnya sebelum beliau lahir 2. Ibunya pun Allah panggil ketika beliau berumur 6 tahun 3. Semasa bayi sampai berhenti menyusu beliau diasuh oleh ibunda Halimatus Sa’diyah di desanya yang jauh dari kota Makkah (lebih terbelakang dari kota Makkah) 4. Bagaimana kondisi masyarakat tempat beliau diutus (Makkah): 2. Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, ........(Al Jumu’ah 62/2) 67. Dan apakah mereka tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Kami telah menjadikan (negeri mereka) tanah suci yang aman, sedang manusia sekitarnya rampok-merampok. Maka mengapa (sesudah nyata kebenaran) mereka masih percaya kepada yang bathil dan ingkar kepada nikmat Allah? (Al Ankabut 29/67). 157. (Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka ...... (Al A’raaf 7/157). 48. Dan kamu tidak pernah membaca sebelumnya (Al Quran) sesuatu Kitabpun dan kamu tidak (pernah) menulis suatu Kitab dengan tangan kananmu; andaikata (kamu pernah membaca dan menulis), benar-benar ragulah orang yang mengingkari(mu). (Al Ankabut 29/48).
  • 6. A2. Sebelum menjadi Nabi 1. Meskipun Nabi Cerdas (contoh penyelesaian sengketa hajar Aswad) tetapi dikatakan oleh Allah dalam keadaan bingung dalam hal bagaimana menyelesaikan persoalan umat saat itu, lalu Allah memberinya hidayah berupa jalan keluar dari masalah yang dihadapi ummatnya, sebagaimana tercantum dalam Al Qur‟an surat Adh-Dhuha, 93/7: “Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung[1583], lalu Dia memberikan petunjuk”. [1583]. Yang dimaksud dengan bingung di sini ialah kebingungan untuk mendapatkan kebenaran yang tidak bisa dicapai oleh akal, lalu Allah menurunkan wahyu kepada Muhammad s.a.w. sebagai jalan untuk memimpin ummat menuju keselamatan dunia dan akhirat. 2. Sebelum beliau diangkat sebagai sebagai Nabi dan Rasul, beliau dalam keadaan tidak mengerti Kitab dan Iman (:QS Asy-Syuraa 42/52): “Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu wahyu (Al Quran) dengan perintah Kami. Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah Al Kitab (Al Quran) dan tidak pula mengetahui apakah iman itu, tetapi Kami menjadikan Al Quran itu cahaya, yang Kami tunjuki dengan dia siapa yang kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya kamu benar- benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus”.
  • 7. A3. Bekal Wahyu ketika harus mulai berdakwah • Wahyu pertama yang turun adalah QS Al Alaq 1-5: 1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan, 2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah 3. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, 4. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam[1589], 5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. [1589]. Maksudnya: Allah mengajar manusia dengan perantaraan tulis baca. • Sesudah itu turun wahyu kedua surat Al Qolam • Kemudian setelah agak lama turun wahyu ke-tiga, QS Al Mudatstsir 74/1-7: 1. Hai orang yang berkemul (berselimut), 2. bangunlah, lalu berilah peringatan! 3. dan Tuhanmu agungkanlah! 4. dan pakaianmu bersihkanlah, 5. dan perbuatan dosa tinggalkanlah, 6. dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak. 7. Dan untuk (memenuhi perintah) Tuhanmu, bersabarlah. “ Sampaikanlah dariku, walau hanya satu ayat” (Al Hadist)
  • 8. B. Praktek para Sahabat Nabi B1. Fase Makiyah (1) Sahabat Abu Bakar Ashidiq, ra. Setelah masuk Islam lalu beliau bertanya kepada RasuluLLah SAW: “Apa tugasku sekarang?” jawah Rasul: “Tugasmu adalah sebagaimana tugasku”, yakni berdakwah. Lalu beliau langsung berdakwah dan pada hari pertama mendapatkan 4 orang yang masuk Islam, yaitu Utsman bin Waqqash . Pada hari kedua masuk Islam 5 orang, yaitu Utsman bin Madz‟un, Abu Ubaidillah bin Jarrah, Abdurrahman bin „Auf, Abu Salamah bin As‟ad dan Arqom bin Abil Arqom. Bayangkan kalau hal seperti ini terjadi saat ini tentu orang-orang akan berkomentar dengan sinis: “berani-beraninya dia berdakwah padahal baru saja masuk Islam, apa bekal ilmu yang ia punyai? bisa sesat dan menyesatkan!”
  • 9. (2) Sh. Tufail Ad-Dausi, ra. Ahli syair berasal dari suku Daus dan telah diprovokasi oleh orang-orang kafir tentang adanya seorang yang mengaku Nabi sehingga jangan sampai ia mendekat-dekat Nabi. Tufail menutup telinganya dengan kapas agar tidak terhasut omongan Nabi. Suatu ketika ia datang ke Masjidil Harom dengan telinga tertutup kapas tetapi ia tetap mendengar ayat-ayat alqur‟an yang dibaca Nabi, dia heran karena yang dibaca bukan syair, bukan mantera, bukan puisi tetapi terasa indah. Ia kemudian masuk Islam dan langsung meminta ijin untuk berdakwah kepada kaumnya, tetapi sebagian besar kaumnya menolak, ia meminta Rasullulah untuk mendoakan kaumnya agar dimusnahkan semua. Rasullullah saw kemudian berdo‟a tetapi do‟a Beliau lain: “ Ya Allah berilah hidayah kepada kaum Daus, dan pertemukanlah mereka dengan aku”. Rasul saw kemudian berkata kepada Thufail: “ Berdakwahlah kepada mereka dengan lemah lembut, ada mutiara-mutiara di tengah kaummu”. Thufail kembali berdakwah kepada kaumnya tanpa kenal lelah sebagaimana pesan Nabi hingga akhirnya 80 kepala keluarga masuk Islam termasuk di dalamnya Abu Hurairoh, ra. Dan mereka semua ikut berhijrah ke Madinah.
  • 10. B2. Fase Madaniyah Dalam satu riwayat dikisahkan: Ada seorang dari suku Bal „Adawiyah datang ke Madinah. Tidak ada yang paling dibenci di benaknya kecuali orang yang bernama Muhammad (akibat hasutan orang kafir). Ketika masuk Medianah orang ini melihat penjual kambing sedang bertengkar hebat dengan seorang pembeli. Pembeli kemudian melapor kepada seseorang untuk menasehati penjual kambing tersebut agar menjual dagangannya dengan baik.. Setelah dinasehati pertengkaran menjadi surut dan mereka sangat akrab seperti saudara sendiri. Orang dari suku Bal „Adawiyah tadi dengan penuh keheranan kemudian mendekat dan bertanya kepada orang ketiga yang mendamaikan pertengkaran: “siapakah engkau?” dijawab oleh orang ketiga: “Aku Muhammad Rasulullah”. Orang itu bertanya lagi:”Apa yang engkau ajarkan?” jawab Nabi: “Aku mengajarkan bahwasannya Tiada Tuhan selain Allah, maka sembahlah olehmu Allah dan bersaksilah bahwa aku utusan Allah, dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat”. Orang tersebut berkata: “kalau dulu orang yang paling kubenci engkau, sekarang tidak ada yang paling kucintai kecuali engkau”. Orang tersebut masuk Islam dan minta ijin untuk berdakwah kepada kaumnnya di balik lembah diantara dua gunung, Nabi pun mengijinkannya hingga semua penduduknya masuk Islam.
  • 11. Kesimpulan Pada fase Madaniyah sudah banyak Da‟i, orang alim yang ilmunya mumpuni, tetapi begitu ada orang masuk Islam dan meminta ijin untuk berdakwah Nabi saw tidak mencegahnya atau tidak menyuruhnya untuk mencari ilmu dulu kemudian berdakwah. Sekarang orang faham tentang ibadah, tetapi berapa banyak yang faham akan pentingnya menuntut ilmu (ta‟lim), dan berapa banyak yang faham akan kewajiban berda‟wah? Bila ada orang yang baru masuk Islam kemudian berda‟wah, bagaimana tanggapan kita? Jangankan masuk Islam terus berda‟wah, masuk islam terus menuntut Ilmu saja tidak banyak. Biasanya yang kita anjurkan sesudah masuk Islam adalah mengerjakan sholat. Ini tentu saja benar, tetapi menandakan betapa asingnya kita terhadap kefahaman “da‟wah”. Hal ini terjadi karena sebagian ummat rancu membedakan “da‟wah” dan “ta‟lim”. Da‟wah berarti “mengajak” (kepada yang baik) sedangkan “ta‟lim” adalah “mengajar”. Untuk mengajar memang perlu ilmu yang memadai, harus „alim, sedangkan untuk mengajak (da‟wah), dengan ilmu seberapapun dapat dilakukan. Da’wah: kepada siapapun, suka atau tidak suka, setuju atau menentang, butuh atau tidak butuh. Ta’lim: Disampaikan hanya kepada yang mau , yang datang adalah orang yang mau dan butuh.