Más contenido relacionado La actualidad más candente (20) Similar a Pertemuan 2&3 (20) Pertemuan 2&33. 07/03/11 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 4. 07/03/11 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 5. 07/03/11 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 6. 07/03/11 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 8. 07/03/11 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 16. 07/03/11 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | Substansi Budaya Substansi budaya meliputi : 1. Pengetahuan 4. Kepercayaan 2. Nilai 5. Persepsi 3. Pandangan hidup 6. Etos budaya 1. Pengetahuan Segala sesuatu yang ditangkap oleh alat indra dan diolah oleh pusat kesadaran atau otak, akan menjadi pengetahuan. Setiap orang mempunyai pengetahuan tentang sesuatu. Akan tetapi jika sekelompok orang mempunyai pengetahuan yang sama tentang sesuatu yang sama maka akan menjadi budaya 18. 3.Pandangan Hidup Setiap kelompok masyarakat baik suku bangsa apalagi bangsa pasti mempunyai tujuan–tujuan tertentu. Tujuan itu baik yang tertulis jelas ataupun berupa cita–cita bersama. Untuk mencapai tujuan itu tentu saja tidak semua cara dapat dilakukan. Ada rambu–rambu atau aturan–aturan tertentu yang dibuat agar kelompok itu tetap kokoh 4.Kepercayaan kepercayaan merupakan pemahaman terhadap segala aspek alam semesta yang dianggap sebagai suatu kebenaran 07/03/11 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 19. 5.Persepsi Dengan persepsi, pemahaman kelompok masyarakat terhadap sesuatu dapat menjadi sama. Ini dinamakan persepsi kelompok. Persepsi kelompok, dapat berbeda dengan persepsi individual. Segala tindakan kita terhadap orang lain dapat menimbulkan persepsi yang berbeda dari apa yang kita kehendaki. Hal ini terjadi akibat dari pengetahuan dan pengalaman yang mereka miliki sebelumnya 07/03/11 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 20. 6.Etos Budaya watak khas itu sering terlihat pada tingkah laku warga masyarakat tersebut seperti sifat lahiriah, kegemaran–kegemaran mereka, dan pelbagai benda budaya yang mereka hasilkan. Etos merupakan faktor yang menjiwai, pemberi corak khusus atau gaya yang dapat dipandang sebagai faktor yang meresap dalam kompleksitas kebudayaan sehingga menciptakan sesuatu pertautan antara pelbagai unsur yang kemudian “menjiwainya“ sehingga menimbulkan struktur tersendiri dengan identitas tersendiri pula 07/03/11 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 21. 07/03/11 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 22. 07/03/11 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 23. 07/03/11 © 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id |