SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 45
MATERI
PELATIHAN
•LATAR BELAKANG
POKDARWIS
•MANAJEMEN SDM
•MANAJEMEN ORGNAISASI
•MANAJEMEN PRODUK
MATERI
PELATIHAN
•MANAJEMEN PEMASARAN
PERTUMBUHAN PARIWISATA
PERTUMBUHAN PARIWISATA
KREATIFITAS
.SKILL
MANAJEMEN
POKDARWIS
PORDARWIS
LATAR BELAKANG
Peran Strategis Masyarakat dalam Pembangunan
Pariwisata Kegiatan pembangunan kepariwisataan,
sebagaimanahalnya pembangunan di sektor
lainnya, pada hakekatnyamelibatkan peran dari
seluruh pemangku kepentingan yang ada dan
terkait. Pemangku kepentingan yang dimaksud
meliputi 3 (tiga) pihak yaitu: Pemerintah, Swasta
dan Masyarakat, dengan segenap peran dan
fungsinya masingmasing.
PEMANGKU KEPENTINGAN
Sadar Wisata dan Kelompok Sadar Wisata
dalam Pengembangan Destinasi Pariwisata
Peningkatan peran masyarakat dalam pembangunan
kepariwisataan memerlukan berbagai upaya
pemberdayaan
(empowerment), agar masyarakat dapat berperan lebih
aktif
dan optimal serta sekaligus menerima manfaat positif
dari
kegiatan pembangunan yang dilaksanakan untuk
peningkatan kesejahteraannya.
Pemberdayaan Masyarakat dalam konteks pembangunan
kepariwisataan dapat didefinisikan sebagai:
“Upaya penguatan dan peningkatan kapasitas, peran
dan inisiatif masyarakat sebagai salah satu
pemangku kepentingan, untuk dapat berpartisipasi
dan berperan aktif sebagai subjek atau pelaku
maupun sebagai penerima manfaat dalam
pengembangan kepariwisataan secara
berkelanjutan”. (Renstra Dit. Pemberdayaan
Masyarakat, 2010)
PEMBINAAN POKDARWIS
Adapun sasaran pembinaan Pokdarwis adalah:
1. Meningkatnya kapasitas Pokdarwis dan kualitas
perannya dalam mendukung upaya-upaya
pengembangan kepariwisataan di daerah.
2. Tumbuhnya Pokdarwis di daerah yang mampu
bersinergi bersama pemangku kepentingan terkait
lainnya dalam mendukung pembangunan
kepariwisataan di daerah.
3. Terciptanya basis data mengenai Pokdarwis yang
memadai sebagai dasar pijakan perencanaan program
pengembangan dan pemberdayaan Pokdarwis dalam
mendukung pembangunan kepariwisataan.
Sumber Pendanaan Pembinaan
Sumber pendanaan untuk pembinaan Pokdarwis
berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN) untuk Pemerintah/ Kementerian
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf),
dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD) pemerintah Provinsi/Kabupaten/kota,
serta dari swasta (program CSR = corporate social
responsibility, atau program pembinaan yang
dilaksanakan oleh pihak swasta sebagai bentuk
tanggung jawab sosial yang harus diwujudkan
bagi masyarakat di sekitar tempat usahanya atau
di daerah lain yang perlu didukung).
APA YANG MAU DIKELOLA
• ORGANISASI
• SDM
• PRODUK
• PEMASARAN
9/21/2022 13
ORGANISASI
1. TUJUAN
2. STRUKTUR
3. SOP
Tujuan dari pembentukan Kelompok Sadar Wisata
(Pokdarwis) ini adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan posisi dan peran masyarakat sebagai subjek
atau pelaku penting dalam pembangunan kepariwisataan,
serta dapat bersinergi dan bermitra dengan pemangku
kepentingan terkait dalam meningkatkan kualitas
perkembangan kepariwisataan di daerah.
2. Membangun dan menumbuhkan sikap dan dukungan positif
masyarakat sebagai tuan rumah melalui perwujudan nilai-nilai
Sapta Pesona bagi tumbuh dan berkembangnya
kepariwisataan di daerah dan manfaatnya bagi pembangunan
daerah maupun kesejahteraan masyarakat.
3. Memperkenalkan, melestarikan dan memanfaatkan potensi
daya tarik wisata yang ada di masing-masing daerah.
STRUKTUR ORGANISASI POKDARWIS
Kegiatan wisata pedesaan antara lain dapat
memanfaatkan:
Desa Nelayan
Tanah Pertanian
Peternakan
Wisata Desa
Produk Atraksi
Atraksi, atau juga dikenal dengan istilah daya tarik
wisata, di suatu desa adalah seluruh kehidupan
keseharian penduduk setempat beserta kondisi
fisik lokasi desa yang memungkinkan wisatawan
berpartisipasi aktif seperti: kursus tari, bahasa dan
lain-lain yang spesifik. Maksud dari pengertian di
atas adalah keaslian kondisi desa tersebut yang
menjadi daya tarik sebuah Desa Wisata, serta
memungkinkan wisatawan melakukan aktivitas-
aktivitas yang tidak biasa.
2. Fasilitas
Fasilitas adalah sumber daya yang khusus dibuat
karena mutlak dibutuhkan oleh wisatawan
dalam aktivitasnya di Desa Wisata. Fasilitas-
fasilitas yang dibuat ini dapat memanfaatkan
sumber daya yang telah dimiliki desa, atau
membuat sesuatu yang baru sesuai kebutuhan
namun tidak meninggalkan karakteristik dan
keunikan desa tersebut.
3. Aktivitas Wisata
Aktivitas wisata adalah apa yang dikerjakan
wisatawan selama keberadaan mereka di daerah
tujuan wisata dalam waktu setengah hari sampai
berminggu-minggu.
Aktivitas di Desa Wisata dapat dimodifikasi
sedemikian rupa sehingga menjadi lebih menarik
untuk menjadi pengalaman wisatawan. Misalnya
dengan mengemas aktivitas menanam padi
menjadi perlombaan menanam padi.
Pengembangan Umum
• Pengembangan umum adalah sebuah upaya
yang dilakukan berdasarkan perencanaan
untuk menciptakan sebuah daerah tujuan
wisata yang memberikan pelayanan terbaik
bagi wisatawan.
• Beberapa upaya pengembangan umum yang
utama dijelaskan di bawah ini.
1. Komponen Produk Wisata
Produk wisata terdiri
dari beberapa
komponen yang saling
berkaitan, yaitu daya
tarik wisata, akomodasi
dan fasilitas lainnya,
dan aksesibiltas.
a. Daya Tarik Wisata
Daya tarik wisata merupakan bagian utama dari
Desa Wisata. Berbagai sumber daya yang dikemas
dengan baik akan menjadi daya tarik wisata yang
mampu menarik kunjungan wisatawan ke desa.
Daya tarik wisata dapat berbentuk alam, budaya,
maupun buatan, yang didukung dengan aktivitas-
aktivitas tertentu.
a) Daya Tarik Alam
Bentukan-bentukan alam seperti bukit-bukit,
hutan, sungai, dan sebagainya merupakan daya
tarik yang memungkinkan untuk dijadikan
tempat untuk melakukan berbagai aktivitas
wisata. Untuk mengelola daya tarik alam perlu
memperhatikan daya dukung lingkungan
sehingga tidak menimbulkan kerusakan alam
dalam jangka waktu panjang
Daya Tarik Budaya
Hasil-hasil kehidupan manusia, berupa adat istiadat,
norma-norma, kepercayaan masyarakat, kebiasaan sehari-
hari merupakan budaya yang dapat dikemas menjadi daya
tarik budaya tanpa menghilangkan nilai-nilai yang
terkandung di dalamnya. Kegiatan bercocok tanam,
kesenian daerah, upacara adat, dan sebagainya
merupakan contoh- contoh hasil kebudayaan manusia
yang dapat dijadikan daya tarik budaya dimana wisatawan
dapat berpartisipasi aktif dalam aktivitas-aktivitas seperti
bercocok tanam, atau menonton pertunjukan seni, dan
ikut serta belajar kesenian daerah tersebut.
• Pengelolaan budaya-budaya desa untuk
menjadi sebuah daya tarik budaya hendaknya
dilakukan pengemasan terhadap budaya
tersebut sehingga menjadi menarik bagi
wisatawan. Misalnya, dengan membuat
pertunjukan seni yang melibatkan langsung
wisatawan untuk turut serta tampil bersama para
seniman. Selain itu, perlu diperhatikan juga untuk
menjaga nilai-nilai yang terkandung dari budaya-
budaya tersebut dan menjaga keberlangsungannya
agar tidak hilang mengikuti z aman.
3) Daya Tarik Buatan
Daya tarik buatan merupakan sesuatu yang sengaja
dibuat untuk menarik kunjungan wisatawan. Dalam
Desa Wisata, bentuknya seperti kuliner. Untuk
mengelola daya tarik buatan agar menjadi menarik
adalah dengan melakukan inovasi-inovasi (perubahan-
perubahan kecil) yang dapat memberikan dampak
besar mengikuti tren. Misalnya, dengan secara berkala
menambahkan campuran-campuran tertentu dalam
menu makanan, seperti bumbu pada keripik singkong.
4) Aktivitas
Aktivitas merupakan bagian utama dari daya
tarik wisata, hal ini merupakan salah satu nilai
tambah yang utama dari sebuah produk Desa
Wisata. Untuk membuat aktivitas wisata lebih
menarik, perlu diadakan inovasi-inovasi
seperti mengganti jenis permainan yang dapat
dilakukan mengiringi aktivitas utama.
PENGEMASAN (PACKAGING)
Packaging adalah sebuah metode yang bisa kita
lakukan untuk menarik minat wisatawan untuk
menikmati produk wisata yang kita tawarkan secara
lebih beragam, sehingga mereka akan merasa untung
dengan paket yang ditawarkan dan akan merasa puas
dengan pilihan yang kita berikan.
MANAJEMEN KEUANGAN
• Pengelolaan keuangan adalah salah satu hal
terpenting yang seringkali menimbulkan
masalah karena kesalahan- kesalahan kecil.
Oleh karena itu, di bawah ini adalah beberapa
penjelasan mengenai pengelolaan keuangan
yang sederhana dan mudah untuk diterapkan
serta beberapa pengertian penting yang peru
diingat.
Manajemen keuangan adalah aktivitas perusahaan untuk
memperoleh modal yang semurah-murahnya dan
menggunakannya secara efektif dan efisien untuk
menghasilkan keuntungan, sehingga diperlukan adanya:
a. perencanaan dan penganggaran (penyusunan dana yang
dibutuhkan)
b. pengelolaan dan pengendalian dana
c. evaluasi (laporan pertanggung jawaban keuangan)
MANAJEMEN PEMASARAN
Pemasaran adalah mencari dan memenuhi
kebutuhan dan keinginan calon wisatawan
dengan cara yang menguntungkan.
Pemasaran merupakan hal penting ketika
sebuah bisnis berusaha untuk menjual
produknya dengan menggunakan tahapan dan
teknik tertentu. Oleh karena itu, di bawah ini
akan diberikan pembahasan mengenai
pemasaran khususnya untuk desa wisata.
SUMBER DAYA MANUSIA
Pengelolaan sumber daya manusia sangatlah
penting. Karena dalam sebuah organisasi,
manusia merupakan tenaga yang
menggerakkan organisasi tersebut.
Sehingga apabila terdapat kekurangan pada
sumber daya manusia
di dalamnya,akan berdampak langsung pada
organisasi tersebut. Dalam pembahasan berikut
ini, terdapat contoh struktur organisasi yang
dapat diterapkan dalam sebuah organisasi
pengelola Kelompok dan evaluasi sebagai salah
satu bagian penting dalam menilai kinerja
organisasi.
1. Struktur Organisasi
Struktur organisasi sangat diperlukan dalam
sebuah organisasi, begitu pula halnya dengan
organisasi pengelola desa wisata. Adanya struktur
organisasi memudahkan pembagian tugas dan
tanggung jawab setap individu, serta garis
pertanggung jawaban kepemimpinannya.
Di bawah ini merupakan contoh struktur
organisasi secara umum yang dapat diterapkan
dalam organisasi pengelola Desa Wisata
PENGEMBANGAN PARIWISATA BERKELANJUTAN (SUSTAINABLE
TOURISM DEVELOPMENT)
Dalam mengembangkan desa wisata, diperlukan
pengelolaan yang memperhatikan aspek-aspek
lingkungan, sosial, dan ekonomi. Aspek-aspek ini
terwakili dalam pengembangan pariwisata yang
berkelanjutan. Demi kelangsungan Desa Wisata yang
terus menerus, diperlukan pengelolaan pariwisata yang
berkelanjutan. Produk-produk pariwisata berkelanjutan
adalah produk-produk yang dikelola secara harmonis
dengan lingkungan, masyarakat dan budaya setempat
sehingga mereka terus menerus menjadi penerima
manfaatnya bukan korban pembangunan pariwisata.
Tujuan utama dari pengelolaan pariwisata yang
berkelanjutan adalah sebagai berikut:
1. Perlindungan terhadap kekayaan alam dan
budaya setempat, sehingga dengan terjaganya
kekayaan alam dan budaya setempat,
pariwisata dapat berjalan terus-menerus.
2. Perlindungan terhadap kualitas dan
kesempatan hidup masyarakat, karena dengan
keberlangsungan pariwisata yang terus-
menerus, kualitas hidup masyarakat akan terus
terjaga karena adanya manfaat sosial-ekonomi
dari pariwisata.
3. Pemenuhan kebutuhan dari pasar wisatawan,
karena desa yang masih memiliki lingkungan
alam dan budaya yang terjaga sehingga
wisatawan akan memperoleh kepuasan dalam
melakukan perjalanan wisata ke desa.
Di bawah ini adalah contoh-contoh penerapan sustainable
tourism development:
1. Menjaga Biosphere
Sebagai contoh dengan mengurangi polusi dan
menghentikan perusakan lingkungan.
2. Mengurangi Kerusakan
Sebagai contoh dengan tidak memetik tanaman
sembarangan.
3. Menyediakan dan memberikan informasi yang dapat
dipercaya pada wisatawan
Sebagai contoh dengan memberitahu lokasi-lokasi yang
berbahaya.
4.Melakukan Green Campaign
Sebagai contoh, dengan mencantumkan tulisan-
tulisan yang bersifat menghimbau kepada wisatawan
untuk menjaga kelestarian lingkungan seperti
“Pergunakanlah Air Secukupnya”
MAJENE_POKDARWIS.pptx

Más contenido relacionado

Similar a MAJENE_POKDARWIS.pptx

68 article text-138-1-10-20180125
68 article text-138-1-10-2018012568 article text-138-1-10-20180125
68 article text-138-1-10-20180125riniandari81
 
Digital Sustainable Tourism.pptx
Digital Sustainable Tourism.pptxDigital Sustainable Tourism.pptx
Digital Sustainable Tourism.pptxssuserd99934
 
179-Article Text-445-1-10-20200904.pdf
179-Article Text-445-1-10-20200904.pdf179-Article Text-445-1-10-20200904.pdf
179-Article Text-445-1-10-20200904.pdfMUHALAMSYAHODE
 
DesaWisata_DESA KEDISANTRIBUDIARTANI.pdf
DesaWisata_DESA KEDISANTRIBUDIARTANI.pdfDesaWisata_DESA KEDISANTRIBUDIARTANI.pdf
DesaWisata_DESA KEDISANTRIBUDIARTANI.pdftribudiArtani
 
Potensi dan daya tarik wisata kelas X
Potensi dan daya tarik wisata kelas XPotensi dan daya tarik wisata kelas X
Potensi dan daya tarik wisata kelas XAde Ela Pratiwi
 
PARIWISATA BERKELANJUTAN.pdf
PARIWISATA BERKELANJUTAN.pdfPARIWISATA BERKELANJUTAN.pdf
PARIWISATA BERKELANJUTAN.pdfPutraBanggaiLaut
 
PENGEMBANGAN PARIWISATA YANG BERKELANJUTAN MELALUI EKOWISATA.pdf
PENGEMBANGAN PARIWISATA YANG BERKELANJUTAN MELALUI EKOWISATA.pdfPENGEMBANGAN PARIWISATA YANG BERKELANJUTAN MELALUI EKOWISATA.pdf
PENGEMBANGAN PARIWISATA YANG BERKELANJUTAN MELALUI EKOWISATA.pdfAndriWibisonoSHMSi
 
Pemberdayaan masyarakat berbasis_kearifa (1)
Pemberdayaan masyarakat berbasis_kearifa (1)Pemberdayaan masyarakat berbasis_kearifa (1)
Pemberdayaan masyarakat berbasis_kearifa (1)adhinpol
 
Konsep Pariwisata Berkelanjutan_Minggu ke 11.ppt
Konsep Pariwisata Berkelanjutan_Minggu ke 11.pptKonsep Pariwisata Berkelanjutan_Minggu ke 11.ppt
Konsep Pariwisata Berkelanjutan_Minggu ke 11.pptErinNurPutriani1
 
Kelompok Sadar Wisata.pptx
Kelompok Sadar Wisata.pptxKelompok Sadar Wisata.pptx
Kelompok Sadar Wisata.pptxjenalabidin17
 
Tugas 4 parwis khonsa 15211019
Tugas 4 parwis   khonsa 15211019Tugas 4 parwis   khonsa 15211019
Tugas 4 parwis khonsa 15211019Khonsa Irfani
 
partisipasi pariwisata
partisipasi pariwisatapartisipasi pariwisata
partisipasi pariwisataMDSmerry
 
kawasan dan daya tarik wisata.pdf
kawasan dan daya tarik wisata.pdfkawasan dan daya tarik wisata.pdf
kawasan dan daya tarik wisata.pdfsaydewiknow
 
reinventing goverment
reinventing govermentreinventing goverment
reinventing govermentEnchink Qw
 
ekowil_A_Rohana juita ramah lumban tobing.pdf
ekowil_A_Rohana juita ramah lumban tobing.pdfekowil_A_Rohana juita ramah lumban tobing.pdf
ekowil_A_Rohana juita ramah lumban tobing.pdfRohanaJuitaRamahLumb
 
Paparan sdm kepariwisataan dispar lampung
Paparan sdm kepariwisataan dispar lampungPaparan sdm kepariwisataan dispar lampung
Paparan sdm kepariwisataan dispar lampungeko ari
 

Similar a MAJENE_POKDARWIS.pptx (20)

68 article text-138-1-10-20180125
68 article text-138-1-10-2018012568 article text-138-1-10-20180125
68 article text-138-1-10-20180125
 
2.-PPKE.pptx
2.-PPKE.pptx2.-PPKE.pptx
2.-PPKE.pptx
 
Proposal bisnis
Proposal bisnisProposal bisnis
Proposal bisnis
 
Digital Sustainable Tourism.pptx
Digital Sustainable Tourism.pptxDigital Sustainable Tourism.pptx
Digital Sustainable Tourism.pptx
 
179-Article Text-445-1-10-20200904.pdf
179-Article Text-445-1-10-20200904.pdf179-Article Text-445-1-10-20200904.pdf
179-Article Text-445-1-10-20200904.pdf
 
DesaWisata_DESA KEDISANTRIBUDIARTANI.pdf
DesaWisata_DESA KEDISANTRIBUDIARTANI.pdfDesaWisata_DESA KEDISANTRIBUDIARTANI.pdf
DesaWisata_DESA KEDISANTRIBUDIARTANI.pdf
 
Potensi dan daya tarik wisata kelas X
Potensi dan daya tarik wisata kelas XPotensi dan daya tarik wisata kelas X
Potensi dan daya tarik wisata kelas X
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
PARIWISATA BERKELANJUTAN.pdf
PARIWISATA BERKELANJUTAN.pdfPARIWISATA BERKELANJUTAN.pdf
PARIWISATA BERKELANJUTAN.pdf
 
PENGEMBANGAN PARIWISATA YANG BERKELANJUTAN MELALUI EKOWISATA.pdf
PENGEMBANGAN PARIWISATA YANG BERKELANJUTAN MELALUI EKOWISATA.pdfPENGEMBANGAN PARIWISATA YANG BERKELANJUTAN MELALUI EKOWISATA.pdf
PENGEMBANGAN PARIWISATA YANG BERKELANJUTAN MELALUI EKOWISATA.pdf
 
Pemberdayaan masyarakat berbasis_kearifa (1)
Pemberdayaan masyarakat berbasis_kearifa (1)Pemberdayaan masyarakat berbasis_kearifa (1)
Pemberdayaan masyarakat berbasis_kearifa (1)
 
Konsep Pariwisata Berkelanjutan_Minggu ke 11.ppt
Konsep Pariwisata Berkelanjutan_Minggu ke 11.pptKonsep Pariwisata Berkelanjutan_Minggu ke 11.ppt
Konsep Pariwisata Berkelanjutan_Minggu ke 11.ppt
 
Kelompok Sadar Wisata.pptx
Kelompok Sadar Wisata.pptxKelompok Sadar Wisata.pptx
Kelompok Sadar Wisata.pptx
 
Tugas 4 parwis khonsa 15211019
Tugas 4 parwis   khonsa 15211019Tugas 4 parwis   khonsa 15211019
Tugas 4 parwis khonsa 15211019
 
partisipasi pariwisata
partisipasi pariwisatapartisipasi pariwisata
partisipasi pariwisata
 
kawasan dan daya tarik wisata.pdf
kawasan dan daya tarik wisata.pdfkawasan dan daya tarik wisata.pdf
kawasan dan daya tarik wisata.pdf
 
reinventing goverment
reinventing govermentreinventing goverment
reinventing goverment
 
KEPARIWISATAAN
KEPARIWISATAANKEPARIWISATAAN
KEPARIWISATAAN
 
ekowil_A_Rohana juita ramah lumban tobing.pdf
ekowil_A_Rohana juita ramah lumban tobing.pdfekowil_A_Rohana juita ramah lumban tobing.pdf
ekowil_A_Rohana juita ramah lumban tobing.pdf
 
Paparan sdm kepariwisataan dispar lampung
Paparan sdm kepariwisataan dispar lampungPaparan sdm kepariwisataan dispar lampung
Paparan sdm kepariwisataan dispar lampung
 

Último

LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 

Último (20)

LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 

MAJENE_POKDARWIS.pptx

  • 1.
  • 5. LATAR BELAKANG Peran Strategis Masyarakat dalam Pembangunan Pariwisata Kegiatan pembangunan kepariwisataan, sebagaimanahalnya pembangunan di sektor lainnya, pada hakekatnyamelibatkan peran dari seluruh pemangku kepentingan yang ada dan terkait. Pemangku kepentingan yang dimaksud meliputi 3 (tiga) pihak yaitu: Pemerintah, Swasta dan Masyarakat, dengan segenap peran dan fungsinya masingmasing.
  • 6.
  • 8. Sadar Wisata dan Kelompok Sadar Wisata dalam Pengembangan Destinasi Pariwisata Peningkatan peran masyarakat dalam pembangunan kepariwisataan memerlukan berbagai upaya pemberdayaan (empowerment), agar masyarakat dapat berperan lebih aktif dan optimal serta sekaligus menerima manfaat positif dari kegiatan pembangunan yang dilaksanakan untuk peningkatan kesejahteraannya. Pemberdayaan Masyarakat dalam konteks pembangunan kepariwisataan dapat didefinisikan sebagai:
  • 9. “Upaya penguatan dan peningkatan kapasitas, peran dan inisiatif masyarakat sebagai salah satu pemangku kepentingan, untuk dapat berpartisipasi dan berperan aktif sebagai subjek atau pelaku maupun sebagai penerima manfaat dalam pengembangan kepariwisataan secara berkelanjutan”. (Renstra Dit. Pemberdayaan Masyarakat, 2010)
  • 10. PEMBINAAN POKDARWIS Adapun sasaran pembinaan Pokdarwis adalah: 1. Meningkatnya kapasitas Pokdarwis dan kualitas perannya dalam mendukung upaya-upaya pengembangan kepariwisataan di daerah. 2. Tumbuhnya Pokdarwis di daerah yang mampu bersinergi bersama pemangku kepentingan terkait lainnya dalam mendukung pembangunan kepariwisataan di daerah. 3. Terciptanya basis data mengenai Pokdarwis yang memadai sebagai dasar pijakan perencanaan program pengembangan dan pemberdayaan Pokdarwis dalam mendukung pembangunan kepariwisataan.
  • 11.
  • 12. Sumber Pendanaan Pembinaan Sumber pendanaan untuk pembinaan Pokdarwis berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk Pemerintah/ Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) pemerintah Provinsi/Kabupaten/kota, serta dari swasta (program CSR = corporate social responsibility, atau program pembinaan yang dilaksanakan oleh pihak swasta sebagai bentuk tanggung jawab sosial yang harus diwujudkan bagi masyarakat di sekitar tempat usahanya atau di daerah lain yang perlu didukung).
  • 13. APA YANG MAU DIKELOLA • ORGANISASI • SDM • PRODUK • PEMASARAN 9/21/2022 13
  • 15. Tujuan dari pembentukan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) ini adalah sebagai berikut: 1. Meningkatkan posisi dan peran masyarakat sebagai subjek atau pelaku penting dalam pembangunan kepariwisataan, serta dapat bersinergi dan bermitra dengan pemangku kepentingan terkait dalam meningkatkan kualitas perkembangan kepariwisataan di daerah. 2. Membangun dan menumbuhkan sikap dan dukungan positif masyarakat sebagai tuan rumah melalui perwujudan nilai-nilai Sapta Pesona bagi tumbuh dan berkembangnya kepariwisataan di daerah dan manfaatnya bagi pembangunan daerah maupun kesejahteraan masyarakat. 3. Memperkenalkan, melestarikan dan memanfaatkan potensi daya tarik wisata yang ada di masing-masing daerah.
  • 17. Kegiatan wisata pedesaan antara lain dapat memanfaatkan: Desa Nelayan Tanah Pertanian Peternakan Wisata Desa
  • 18. Produk Atraksi Atraksi, atau juga dikenal dengan istilah daya tarik wisata, di suatu desa adalah seluruh kehidupan keseharian penduduk setempat beserta kondisi fisik lokasi desa yang memungkinkan wisatawan berpartisipasi aktif seperti: kursus tari, bahasa dan lain-lain yang spesifik. Maksud dari pengertian di atas adalah keaslian kondisi desa tersebut yang menjadi daya tarik sebuah Desa Wisata, serta memungkinkan wisatawan melakukan aktivitas- aktivitas yang tidak biasa.
  • 19. 2. Fasilitas Fasilitas adalah sumber daya yang khusus dibuat karena mutlak dibutuhkan oleh wisatawan dalam aktivitasnya di Desa Wisata. Fasilitas- fasilitas yang dibuat ini dapat memanfaatkan sumber daya yang telah dimiliki desa, atau membuat sesuatu yang baru sesuai kebutuhan namun tidak meninggalkan karakteristik dan keunikan desa tersebut.
  • 20. 3. Aktivitas Wisata Aktivitas wisata adalah apa yang dikerjakan wisatawan selama keberadaan mereka di daerah tujuan wisata dalam waktu setengah hari sampai berminggu-minggu. Aktivitas di Desa Wisata dapat dimodifikasi sedemikian rupa sehingga menjadi lebih menarik untuk menjadi pengalaman wisatawan. Misalnya dengan mengemas aktivitas menanam padi menjadi perlombaan menanam padi.
  • 21. Pengembangan Umum • Pengembangan umum adalah sebuah upaya yang dilakukan berdasarkan perencanaan untuk menciptakan sebuah daerah tujuan wisata yang memberikan pelayanan terbaik bagi wisatawan. • Beberapa upaya pengembangan umum yang utama dijelaskan di bawah ini.
  • 22. 1. Komponen Produk Wisata Produk wisata terdiri dari beberapa komponen yang saling berkaitan, yaitu daya tarik wisata, akomodasi dan fasilitas lainnya, dan aksesibiltas.
  • 23. a. Daya Tarik Wisata Daya tarik wisata merupakan bagian utama dari Desa Wisata. Berbagai sumber daya yang dikemas dengan baik akan menjadi daya tarik wisata yang mampu menarik kunjungan wisatawan ke desa. Daya tarik wisata dapat berbentuk alam, budaya, maupun buatan, yang didukung dengan aktivitas- aktivitas tertentu.
  • 24. a) Daya Tarik Alam Bentukan-bentukan alam seperti bukit-bukit, hutan, sungai, dan sebagainya merupakan daya tarik yang memungkinkan untuk dijadikan tempat untuk melakukan berbagai aktivitas wisata. Untuk mengelola daya tarik alam perlu memperhatikan daya dukung lingkungan sehingga tidak menimbulkan kerusakan alam dalam jangka waktu panjang
  • 25. Daya Tarik Budaya Hasil-hasil kehidupan manusia, berupa adat istiadat, norma-norma, kepercayaan masyarakat, kebiasaan sehari- hari merupakan budaya yang dapat dikemas menjadi daya tarik budaya tanpa menghilangkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Kegiatan bercocok tanam, kesenian daerah, upacara adat, dan sebagainya merupakan contoh- contoh hasil kebudayaan manusia yang dapat dijadikan daya tarik budaya dimana wisatawan dapat berpartisipasi aktif dalam aktivitas-aktivitas seperti bercocok tanam, atau menonton pertunjukan seni, dan ikut serta belajar kesenian daerah tersebut.
  • 26. • Pengelolaan budaya-budaya desa untuk menjadi sebuah daya tarik budaya hendaknya dilakukan pengemasan terhadap budaya tersebut sehingga menjadi menarik bagi wisatawan. Misalnya, dengan membuat pertunjukan seni yang melibatkan langsung
  • 27. wisatawan untuk turut serta tampil bersama para seniman. Selain itu, perlu diperhatikan juga untuk menjaga nilai-nilai yang terkandung dari budaya- budaya tersebut dan menjaga keberlangsungannya agar tidak hilang mengikuti z aman.
  • 28. 3) Daya Tarik Buatan Daya tarik buatan merupakan sesuatu yang sengaja dibuat untuk menarik kunjungan wisatawan. Dalam Desa Wisata, bentuknya seperti kuliner. Untuk mengelola daya tarik buatan agar menjadi menarik adalah dengan melakukan inovasi-inovasi (perubahan- perubahan kecil) yang dapat memberikan dampak besar mengikuti tren. Misalnya, dengan secara berkala menambahkan campuran-campuran tertentu dalam menu makanan, seperti bumbu pada keripik singkong.
  • 29. 4) Aktivitas Aktivitas merupakan bagian utama dari daya tarik wisata, hal ini merupakan salah satu nilai tambah yang utama dari sebuah produk Desa Wisata. Untuk membuat aktivitas wisata lebih menarik, perlu diadakan inovasi-inovasi seperti mengganti jenis permainan yang dapat dilakukan mengiringi aktivitas utama.
  • 30. PENGEMASAN (PACKAGING) Packaging adalah sebuah metode yang bisa kita lakukan untuk menarik minat wisatawan untuk menikmati produk wisata yang kita tawarkan secara lebih beragam, sehingga mereka akan merasa untung dengan paket yang ditawarkan dan akan merasa puas dengan pilihan yang kita berikan.
  • 31. MANAJEMEN KEUANGAN • Pengelolaan keuangan adalah salah satu hal terpenting yang seringkali menimbulkan masalah karena kesalahan- kesalahan kecil. Oleh karena itu, di bawah ini adalah beberapa penjelasan mengenai pengelolaan keuangan yang sederhana dan mudah untuk diterapkan serta beberapa pengertian penting yang peru diingat.
  • 32. Manajemen keuangan adalah aktivitas perusahaan untuk memperoleh modal yang semurah-murahnya dan menggunakannya secara efektif dan efisien untuk menghasilkan keuntungan, sehingga diperlukan adanya: a. perencanaan dan penganggaran (penyusunan dana yang dibutuhkan) b. pengelolaan dan pengendalian dana c. evaluasi (laporan pertanggung jawaban keuangan)
  • 33. MANAJEMEN PEMASARAN Pemasaran adalah mencari dan memenuhi kebutuhan dan keinginan calon wisatawan dengan cara yang menguntungkan. Pemasaran merupakan hal penting ketika sebuah bisnis berusaha untuk menjual produknya dengan menggunakan tahapan dan teknik tertentu. Oleh karena itu, di bawah ini akan diberikan pembahasan mengenai pemasaran khususnya untuk desa wisata.
  • 34.
  • 35. SUMBER DAYA MANUSIA Pengelolaan sumber daya manusia sangatlah penting. Karena dalam sebuah organisasi, manusia merupakan tenaga yang menggerakkan organisasi tersebut. Sehingga apabila terdapat kekurangan pada sumber daya manusia
  • 36. di dalamnya,akan berdampak langsung pada organisasi tersebut. Dalam pembahasan berikut ini, terdapat contoh struktur organisasi yang dapat diterapkan dalam sebuah organisasi pengelola Kelompok dan evaluasi sebagai salah satu bagian penting dalam menilai kinerja organisasi.
  • 37. 1. Struktur Organisasi Struktur organisasi sangat diperlukan dalam sebuah organisasi, begitu pula halnya dengan organisasi pengelola desa wisata. Adanya struktur organisasi memudahkan pembagian tugas dan tanggung jawab setap individu, serta garis pertanggung jawaban kepemimpinannya. Di bawah ini merupakan contoh struktur organisasi secara umum yang dapat diterapkan dalam organisasi pengelola Desa Wisata
  • 38.
  • 39.
  • 40. PENGEMBANGAN PARIWISATA BERKELANJUTAN (SUSTAINABLE TOURISM DEVELOPMENT) Dalam mengembangkan desa wisata, diperlukan pengelolaan yang memperhatikan aspek-aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi. Aspek-aspek ini terwakili dalam pengembangan pariwisata yang berkelanjutan. Demi kelangsungan Desa Wisata yang terus menerus, diperlukan pengelolaan pariwisata yang berkelanjutan. Produk-produk pariwisata berkelanjutan adalah produk-produk yang dikelola secara harmonis dengan lingkungan, masyarakat dan budaya setempat sehingga mereka terus menerus menjadi penerima manfaatnya bukan korban pembangunan pariwisata.
  • 41. Tujuan utama dari pengelolaan pariwisata yang berkelanjutan adalah sebagai berikut: 1. Perlindungan terhadap kekayaan alam dan budaya setempat, sehingga dengan terjaganya kekayaan alam dan budaya setempat, pariwisata dapat berjalan terus-menerus.
  • 42. 2. Perlindungan terhadap kualitas dan kesempatan hidup masyarakat, karena dengan keberlangsungan pariwisata yang terus- menerus, kualitas hidup masyarakat akan terus terjaga karena adanya manfaat sosial-ekonomi dari pariwisata. 3. Pemenuhan kebutuhan dari pasar wisatawan, karena desa yang masih memiliki lingkungan alam dan budaya yang terjaga sehingga wisatawan akan memperoleh kepuasan dalam melakukan perjalanan wisata ke desa.
  • 43. Di bawah ini adalah contoh-contoh penerapan sustainable tourism development: 1. Menjaga Biosphere Sebagai contoh dengan mengurangi polusi dan menghentikan perusakan lingkungan. 2. Mengurangi Kerusakan Sebagai contoh dengan tidak memetik tanaman sembarangan. 3. Menyediakan dan memberikan informasi yang dapat dipercaya pada wisatawan Sebagai contoh dengan memberitahu lokasi-lokasi yang berbahaya.
  • 44. 4.Melakukan Green Campaign Sebagai contoh, dengan mencantumkan tulisan- tulisan yang bersifat menghimbau kepada wisatawan untuk menjaga kelestarian lingkungan seperti “Pergunakanlah Air Secukupnya”