LATAR BELAKANG
Peran Strategis Masyarakat dalam Pembangunan
Pariwisata Kegiatan pembangunan kepariwisataan,
sebagaimanahalnya pembangunan di sektor
lainnya, pada hakekatnyamelibatkan peran dari
seluruh pemangku kepentingan yang ada dan
terkait. Pemangku kepentingan yang dimaksud
meliputi 3 (tiga) pihak yaitu: Pemerintah, Swasta
dan Masyarakat, dengan segenap peran dan
fungsinya masingmasing.
Sadar Wisata dan Kelompok Sadar Wisata
dalam Pengembangan Destinasi Pariwisata
Peningkatan peran masyarakat dalam pembangunan
kepariwisataan memerlukan berbagai upaya
pemberdayaan
(empowerment), agar masyarakat dapat berperan lebih
aktif
dan optimal serta sekaligus menerima manfaat positif
dari
kegiatan pembangunan yang dilaksanakan untuk
peningkatan kesejahteraannya.
Pemberdayaan Masyarakat dalam konteks pembangunan
kepariwisataan dapat didefinisikan sebagai:
“Upaya penguatan dan peningkatan kapasitas, peran
dan inisiatif masyarakat sebagai salah satu
pemangku kepentingan, untuk dapat berpartisipasi
dan berperan aktif sebagai subjek atau pelaku
maupun sebagai penerima manfaat dalam
pengembangan kepariwisataan secara
berkelanjutan”. (Renstra Dit. Pemberdayaan
Masyarakat, 2010)
PEMBINAAN POKDARWIS
Adapun sasaran pembinaan Pokdarwis adalah:
1. Meningkatnya kapasitas Pokdarwis dan kualitas
perannya dalam mendukung upaya-upaya
pengembangan kepariwisataan di daerah.
2. Tumbuhnya Pokdarwis di daerah yang mampu
bersinergi bersama pemangku kepentingan terkait
lainnya dalam mendukung pembangunan
kepariwisataan di daerah.
3. Terciptanya basis data mengenai Pokdarwis yang
memadai sebagai dasar pijakan perencanaan program
pengembangan dan pemberdayaan Pokdarwis dalam
mendukung pembangunan kepariwisataan.
Sumber Pendanaan Pembinaan
Sumber pendanaan untuk pembinaan Pokdarwis
berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN) untuk Pemerintah/ Kementerian
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf),
dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD) pemerintah Provinsi/Kabupaten/kota,
serta dari swasta (program CSR = corporate social
responsibility, atau program pembinaan yang
dilaksanakan oleh pihak swasta sebagai bentuk
tanggung jawab sosial yang harus diwujudkan
bagi masyarakat di sekitar tempat usahanya atau
di daerah lain yang perlu didukung).
APA YANG MAU DIKELOLA
• ORGANISASI
• SDM
• PRODUK
• PEMASARAN
9/21/2022 13
Tujuan dari pembentukan Kelompok Sadar Wisata
(Pokdarwis) ini adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan posisi dan peran masyarakat sebagai subjek
atau pelaku penting dalam pembangunan kepariwisataan,
serta dapat bersinergi dan bermitra dengan pemangku
kepentingan terkait dalam meningkatkan kualitas
perkembangan kepariwisataan di daerah.
2. Membangun dan menumbuhkan sikap dan dukungan positif
masyarakat sebagai tuan rumah melalui perwujudan nilai-nilai
Sapta Pesona bagi tumbuh dan berkembangnya
kepariwisataan di daerah dan manfaatnya bagi pembangunan
daerah maupun kesejahteraan masyarakat.
3. Memperkenalkan, melestarikan dan memanfaatkan potensi
daya tarik wisata yang ada di masing-masing daerah.
Kegiatan wisata pedesaan antara lain dapat
memanfaatkan:
Desa Nelayan
Tanah Pertanian
Peternakan
Wisata Desa
Produk Atraksi
Atraksi, atau juga dikenal dengan istilah daya tarik
wisata, di suatu desa adalah seluruh kehidupan
keseharian penduduk setempat beserta kondisi
fisik lokasi desa yang memungkinkan wisatawan
berpartisipasi aktif seperti: kursus tari, bahasa dan
lain-lain yang spesifik. Maksud dari pengertian di
atas adalah keaslian kondisi desa tersebut yang
menjadi daya tarik sebuah Desa Wisata, serta
memungkinkan wisatawan melakukan aktivitas-
aktivitas yang tidak biasa.
2. Fasilitas
Fasilitas adalah sumber daya yang khusus dibuat
karena mutlak dibutuhkan oleh wisatawan
dalam aktivitasnya di Desa Wisata. Fasilitas-
fasilitas yang dibuat ini dapat memanfaatkan
sumber daya yang telah dimiliki desa, atau
membuat sesuatu yang baru sesuai kebutuhan
namun tidak meninggalkan karakteristik dan
keunikan desa tersebut.
3. Aktivitas Wisata
Aktivitas wisata adalah apa yang dikerjakan
wisatawan selama keberadaan mereka di daerah
tujuan wisata dalam waktu setengah hari sampai
berminggu-minggu.
Aktivitas di Desa Wisata dapat dimodifikasi
sedemikian rupa sehingga menjadi lebih menarik
untuk menjadi pengalaman wisatawan. Misalnya
dengan mengemas aktivitas menanam padi
menjadi perlombaan menanam padi.
Pengembangan Umum
• Pengembangan umum adalah sebuah upaya
yang dilakukan berdasarkan perencanaan
untuk menciptakan sebuah daerah tujuan
wisata yang memberikan pelayanan terbaik
bagi wisatawan.
• Beberapa upaya pengembangan umum yang
utama dijelaskan di bawah ini.
1. Komponen Produk Wisata
Produk wisata terdiri
dari beberapa
komponen yang saling
berkaitan, yaitu daya
tarik wisata, akomodasi
dan fasilitas lainnya,
dan aksesibiltas.
a. Daya Tarik Wisata
Daya tarik wisata merupakan bagian utama dari
Desa Wisata. Berbagai sumber daya yang dikemas
dengan baik akan menjadi daya tarik wisata yang
mampu menarik kunjungan wisatawan ke desa.
Daya tarik wisata dapat berbentuk alam, budaya,
maupun buatan, yang didukung dengan aktivitas-
aktivitas tertentu.
a) Daya Tarik Alam
Bentukan-bentukan alam seperti bukit-bukit,
hutan, sungai, dan sebagainya merupakan daya
tarik yang memungkinkan untuk dijadikan
tempat untuk melakukan berbagai aktivitas
wisata. Untuk mengelola daya tarik alam perlu
memperhatikan daya dukung lingkungan
sehingga tidak menimbulkan kerusakan alam
dalam jangka waktu panjang
Daya Tarik Budaya
Hasil-hasil kehidupan manusia, berupa adat istiadat,
norma-norma, kepercayaan masyarakat, kebiasaan sehari-
hari merupakan budaya yang dapat dikemas menjadi daya
tarik budaya tanpa menghilangkan nilai-nilai yang
terkandung di dalamnya. Kegiatan bercocok tanam,
kesenian daerah, upacara adat, dan sebagainya
merupakan contoh- contoh hasil kebudayaan manusia
yang dapat dijadikan daya tarik budaya dimana wisatawan
dapat berpartisipasi aktif dalam aktivitas-aktivitas seperti
bercocok tanam, atau menonton pertunjukan seni, dan
ikut serta belajar kesenian daerah tersebut.
• Pengelolaan budaya-budaya desa untuk
menjadi sebuah daya tarik budaya hendaknya
dilakukan pengemasan terhadap budaya
tersebut sehingga menjadi menarik bagi
wisatawan. Misalnya, dengan membuat
pertunjukan seni yang melibatkan langsung
wisatawan untuk turut serta tampil bersama para
seniman. Selain itu, perlu diperhatikan juga untuk
menjaga nilai-nilai yang terkandung dari budaya-
budaya tersebut dan menjaga keberlangsungannya
agar tidak hilang mengikuti z aman.
3) Daya Tarik Buatan
Daya tarik buatan merupakan sesuatu yang sengaja
dibuat untuk menarik kunjungan wisatawan. Dalam
Desa Wisata, bentuknya seperti kuliner. Untuk
mengelola daya tarik buatan agar menjadi menarik
adalah dengan melakukan inovasi-inovasi (perubahan-
perubahan kecil) yang dapat memberikan dampak
besar mengikuti tren. Misalnya, dengan secara berkala
menambahkan campuran-campuran tertentu dalam
menu makanan, seperti bumbu pada keripik singkong.
4) Aktivitas
Aktivitas merupakan bagian utama dari daya
tarik wisata, hal ini merupakan salah satu nilai
tambah yang utama dari sebuah produk Desa
Wisata. Untuk membuat aktivitas wisata lebih
menarik, perlu diadakan inovasi-inovasi
seperti mengganti jenis permainan yang dapat
dilakukan mengiringi aktivitas utama.
PENGEMASAN (PACKAGING)
Packaging adalah sebuah metode yang bisa kita
lakukan untuk menarik minat wisatawan untuk
menikmati produk wisata yang kita tawarkan secara
lebih beragam, sehingga mereka akan merasa untung
dengan paket yang ditawarkan dan akan merasa puas
dengan pilihan yang kita berikan.
MANAJEMEN KEUANGAN
• Pengelolaan keuangan adalah salah satu hal
terpenting yang seringkali menimbulkan
masalah karena kesalahan- kesalahan kecil.
Oleh karena itu, di bawah ini adalah beberapa
penjelasan mengenai pengelolaan keuangan
yang sederhana dan mudah untuk diterapkan
serta beberapa pengertian penting yang peru
diingat.
Manajemen keuangan adalah aktivitas perusahaan untuk
memperoleh modal yang semurah-murahnya dan
menggunakannya secara efektif dan efisien untuk
menghasilkan keuntungan, sehingga diperlukan adanya:
a. perencanaan dan penganggaran (penyusunan dana yang
dibutuhkan)
b. pengelolaan dan pengendalian dana
c. evaluasi (laporan pertanggung jawaban keuangan)
MANAJEMEN PEMASARAN
Pemasaran adalah mencari dan memenuhi
kebutuhan dan keinginan calon wisatawan
dengan cara yang menguntungkan.
Pemasaran merupakan hal penting ketika
sebuah bisnis berusaha untuk menjual
produknya dengan menggunakan tahapan dan
teknik tertentu. Oleh karena itu, di bawah ini
akan diberikan pembahasan mengenai
pemasaran khususnya untuk desa wisata.
SUMBER DAYA MANUSIA
Pengelolaan sumber daya manusia sangatlah
penting. Karena dalam sebuah organisasi,
manusia merupakan tenaga yang
menggerakkan organisasi tersebut.
Sehingga apabila terdapat kekurangan pada
sumber daya manusia
di dalamnya,akan berdampak langsung pada
organisasi tersebut. Dalam pembahasan berikut
ini, terdapat contoh struktur organisasi yang
dapat diterapkan dalam sebuah organisasi
pengelola Kelompok dan evaluasi sebagai salah
satu bagian penting dalam menilai kinerja
organisasi.
1. Struktur Organisasi
Struktur organisasi sangat diperlukan dalam
sebuah organisasi, begitu pula halnya dengan
organisasi pengelola desa wisata. Adanya struktur
organisasi memudahkan pembagian tugas dan
tanggung jawab setap individu, serta garis
pertanggung jawaban kepemimpinannya.
Di bawah ini merupakan contoh struktur
organisasi secara umum yang dapat diterapkan
dalam organisasi pengelola Desa Wisata
PENGEMBANGAN PARIWISATA BERKELANJUTAN (SUSTAINABLE
TOURISM DEVELOPMENT)
Dalam mengembangkan desa wisata, diperlukan
pengelolaan yang memperhatikan aspek-aspek
lingkungan, sosial, dan ekonomi. Aspek-aspek ini
terwakili dalam pengembangan pariwisata yang
berkelanjutan. Demi kelangsungan Desa Wisata yang
terus menerus, diperlukan pengelolaan pariwisata yang
berkelanjutan. Produk-produk pariwisata berkelanjutan
adalah produk-produk yang dikelola secara harmonis
dengan lingkungan, masyarakat dan budaya setempat
sehingga mereka terus menerus menjadi penerima
manfaatnya bukan korban pembangunan pariwisata.
Tujuan utama dari pengelolaan pariwisata yang
berkelanjutan adalah sebagai berikut:
1. Perlindungan terhadap kekayaan alam dan
budaya setempat, sehingga dengan terjaganya
kekayaan alam dan budaya setempat,
pariwisata dapat berjalan terus-menerus.
2. Perlindungan terhadap kualitas dan
kesempatan hidup masyarakat, karena dengan
keberlangsungan pariwisata yang terus-
menerus, kualitas hidup masyarakat akan terus
terjaga karena adanya manfaat sosial-ekonomi
dari pariwisata.
3. Pemenuhan kebutuhan dari pasar wisatawan,
karena desa yang masih memiliki lingkungan
alam dan budaya yang terjaga sehingga
wisatawan akan memperoleh kepuasan dalam
melakukan perjalanan wisata ke desa.
Di bawah ini adalah contoh-contoh penerapan sustainable
tourism development:
1. Menjaga Biosphere
Sebagai contoh dengan mengurangi polusi dan
menghentikan perusakan lingkungan.
2. Mengurangi Kerusakan
Sebagai contoh dengan tidak memetik tanaman
sembarangan.
3. Menyediakan dan memberikan informasi yang dapat
dipercaya pada wisatawan
Sebagai contoh dengan memberitahu lokasi-lokasi yang
berbahaya.
4.Melakukan Green Campaign
Sebagai contoh, dengan mencantumkan tulisan-
tulisan yang bersifat menghimbau kepada wisatawan
untuk menjaga kelestarian lingkungan seperti
“Pergunakanlah Air Secukupnya”