1. DANIEL 11 – BAGIAN 1
MENYINGKAPKAN TABIR MASA DEPAN
2. PENDAHULUAN
Daniel 11:1
Gabriel memberitahukan kepada Daniel
bahwa Darius, telah dihormati oleh
sorga dan dia diutus untuk
menguatkan dan menyokongnya.
Daniel mendapat penglihatan pada
tahun ketiga pemerintahan Koresy.
Sejarah dunia dilukiskan bukan dengan
lambang tetapi langsung.
3. DANIEL 11:2-4
Tiga raja di negeri Persia:
Cambyses (530 - 522 BC)
Smerdis/Bardiya (522 BC)
Darius I/Darius Yang Agung/Hystaspes
(522 - 386 BC)
Raja yang keempat adalah
Ahasyweros, putera Darius Hystaspes
(Ester 1:1).
4. DANIEL 11:2-4
Berusaha sehuat-kuatnya melawan raja
Yunani:
Dia menggerakkan bangsa-bangsa untuk
melawan raja Yunani.
Hanya semenanjung Yunani bagian timur laut
Tengah yang tidak di bawah kekuasaan
Persia.
Tahun 490 BC, Darius Yang Agung,
dihentikan di Marathon dalam upayanya
untuk menaklukkan Yunani.
Ahasyweros dapat bantuan dari india,
Etiophia, Arab, Afrika Utara, dan Armenia.
Dia menang dipeperangan Thermopylae.
5. DANIEL 11:2-4
Tentara kartago dari Afrika Utara turut
memberikan bantuan untuk menyerang
Syrakus, daerah jajahan Yunani di
Sisilia.
Ahasyweros mengalami kekalahan
dalam perang di Salamis tahun 480 BC.
Tahun 479, tentara Yunani
mengalahkan tentara Persia di perang
Plataea.
6. DANIEL 11:2-4
Seorang raja yang gagah perkasa akan
muncul:
Kerajaan Yunani: Alexander Yang Agung.
Tahun 323, ia mati karena sakit.
Kerajaannya terbagi menurut keempat mata
angin.
Antigonus, raja terakhir Yunani, yang
berusaha meneruskan kerajaan Yunani
dibunuh oleh keempat jenderal.
Empat jenderalnya membagi kerajaan Yunani
menjadi empat bagian menurut mata angin.
7. DANIEL 11:2-4
Ptolemy menguasai Mesir, Libia,
Arabia, Siria dan palestina (Selatan)
Cassander menguasai Makedonia dan
Yunani.
Lysimachus menguasai Trace,
Bithynia, dan Bosphorus.
Seleucus menguasai sisa wilayah
Yunani (Utara).
4 mata angin = 4 kepala macan tutul
(7:6) = 4 tanduk kambing (8:8,22).
8. D AN IEL 1 1 :5
Cassander dan Lysimachus dijatuhkan
oleh dua jenderal lainnya.
Siria diperintah oleh jenderal Seleucus
dan keturunannya (Utara).
Mesir diperintah oleh Ptolemus dan
keturunannya (Selatan).
Raja Negeri Selatan/Mesir = Ptolemus I
Soter/Lagus (306-283 BC).
9. D AN IEL 1 1 :5
Seorang panglima dari raja negeri selatan
menjadi lebih kuat:
Seleucus I Nikator (Utara) tahun 305–280 BC.
Pada tahun 316, Seleucus dihalau dari Babel
yang dikuasainya sejak tahun 321, oleh
Antigonus,
Atas bantuan Ptolemus, Seleucus
mengalahkan Demetrius, putera Antigonus di
Gaza tahun 312 BC, sehingga dia berhasil
mengembalikan daerah jajahannya di
Mesopotamia.
Seleucus yang tadinya anah buah Ptolemus.
Muncul menjadi lebih kuat dari raja Mesir.
10. D AN IEL 1 1 :6
Ketika Seleucus meninggal tahun 280
BC, dia dijuluki sebagai “raja terbesar”
sesudah Aleksander Yang Agung.
Beberapa tahun kemudian: 35 tahun
setelah kematian Seleucus I.
Puteri Raja negeri selatan akan
bersekutu dengan raja negeri utara:
Antiochus II Theos (261-245 BC), cucu
Seleucus I, mengawini Bernice, puteri
raja mesir, Ptolemus II Philadelphus.
11. D AN IEL 1 1 :6
Perdamaian diikat dengan syarat
bahwa Antiochus II Theos harus
menceraikan istrinya Laodice dan
mengusirnya bersama putera-
puteranya.
Di sini Raja negeri Utara adalah istilah
untuk semua keturunan raja Seleucus,
dan secara specifik Seleucus II
Callinicus (246-226 BC), putera hasil
perkawinan Antiochus II Theos dan
Laodice.
12. D AN IEL 1 1 :6
Puteri itu tidak berhasil:
Perkawinan Antiocus II Theos dan Bernice
tidak berhasil karena Antiocus II Theos
mengembalikan Laodice dan putera-
puteranya ke istana.
Juga keturunannya tidak dapat bertahan:
Laodice takut kalau Bernice dikembalikan
keistana, maka dia membunuh Antiocus II
Theos.
Maka Seleucus II Callinicus naik tahta.
13. D AN IEL 1 1 :6
Puteri itu akan diserahkan:
Laodice tidak merasa puas dengan
hanya membunuh Antiocus II Theos,
dia membunuh Bernice dengan
puteranya yang masih bayi.
Demikian pula orang yang
mengantarnya: pelayan, pengiring, dan
dayang-dayang yang berasal dari Mesir
turut dibunuh.
14. D AN IEL 1 1 :6
Anak yang dilahirkannya: anak
kandungnya yang masih bayi.
Orang yang mengawininya: Antiocus II
Theos juga dibunuh.
15. D AN IEL 1 1 :7-9
Akan tumbuh suatu Tunas (Selatan):
Ptolemus III Euergetes (Dermawan),
putera Ptolemus II dan saudara
Bernice.
Ia naik tahta tahun 246 BC
menggantikan ayahnya.
Dialah yang menyerang Siria untuk
membalas kematian Bernice,
saudaranya.
Mesir lambang raja negeri Selatan
16. D AN IEL 1 1 :7-9
Ptolemus III berhasil membawa kembali
patung-patung yang dirampas oleh
Cambyses, raja Persia.
Ptolemus III berhasil membunuh
Laodice, istri Antiocus II Theos.
Ptolemus III kembali ke Mesir(Selatan)
dan meninggalkan wilayah (Utara)
karena ada pemberontakan di Mesir.
Raja negeri Utara (Seleucus II
Callinicus mati di pembuangan).
17. D AN IEL 1 1 :1 0
Anak-anaknya bersiap untuk berperang:
keturunan raja negeri Utara, putera-putera
Seleucus II Callinicus:
Seleucus III Cerauhus Soter (226-223) dan
Antiocus III Magnus berjuang untuk
mengembalikan kekuasaan ayah mereka.
Seleucus III Ceraunus Soter mati diracun
oleh salah seorang jenderalnya.
Antiocus III Magnus diangkat menjadi raja
(223–187 BC) menggantikan abangnya.
18. D AN IEL 1 1 :1 0
Antiocus III Magnus mengalahkan
Nicolas, jenderal Mesir, dan berusaha
menyerang Mesir (Selatan).
Merebut Palestina dari Ptolemus IV
Philopator (221-203), raja negeri
selatan.
19. D AN IEL 1 1 :1 1 -1 2
Menggeramlah raja negeri Selatan:
Perang antara Ptolemus IV Philopator
dengan tentara Antiocus III Magnus di
Raphia, perbatasan Mesir dan Palestina.
Antiocus III Magnus kalah tahun 217 BC.
Dia tidak mempunyai kekuatan: Ptolemus IV
Philopator tidak memanfaatkan kemenangan
yang ia raih.
Ia menganiaya orang-orang Yahudi dan
mencemarkan kaabah di Yerusalem.
Ptolemus IV dan isterinya mati secara
misterius, sehingga puteranya, Ptolemus V
Epiphanus naik tahta (203-181 BC).
20. D AN IEL 1 1 :1 3
Raja negeri Utara mengerahkan sejumlah
tentara untuk kedua kalinya:
Antiocus III Magnus mengambil kesempatan
untuk membalas dendam kepada Mesir
dengan naiknya Ptolemus V Epiphanus yang
naik tahta dalam usia muda.
Tahun 201 BC, Antiocus III Magnus
menyerang Palestina sekali lagi.
Beberapa tahun kemudian : dalam jangka 16
tahun (217-201 BC), antara perang Raphia
dan serangan Antiocus III Magnus untuk
kedua kalinya terhadap negeri Mesir
(Selatan).
21. D AN IEL 1 1 :1 4
Pada waktu itu:
Mulai dari ayat 14-45, ada beberapa tafsiran
yang berbeda-beda.
Kelompok pertama menafsirkan bahwa ayat-
ayat ini melukiskan kelanjutan sejarah
keturunan raja-raja Seleucus (Utara) dan
keturunan raja-raja Ptolemus (Selatan).
Kelompok kedua menafsirkan bahwa ayat-
ayat ini melukiskan secara singkat timbulnya
kerajaan dunia berikut yaitu kerajaan Roma
dan gereja kekristenan.
22. D AN IEL 1 1 :1 4
Kelompok ketiga menafsirkan sebagai
Antiochus IV Ephipanes (176-164 BC) dan
krisis yang mengakibatkan orang Yahudi
mnderita akibat kebijaksanaannya yang mau
menjunanikan wilayah kerajaannya.
Ia memaksa orang Yahudi meninggalkan
agama dan budaya mereka, dan menerima
agama dan budaya Yunani.
Tetapi sambuatan terhadap bahasa Yunani
yang lebih berhasil.
Ia hampir menghapuskan agama dan
kebudayaan Yahudi selama 12 tahun
pemerintahannya.
23. D AN IEL 1 1 :1 4
Ia merampas perkakas kaabah, membunuh
ribuan orang Yahudi dan membawa sebagian
ke pembuangan.
Orang Yahudi dipaksa membuat membah-
mezbah kafir dan mempersembahkan daging
babi.
Kitab Suci dirobek dan dibakar.
Antiocus IV Ephipanes sendiri mendirikan
patung kafir di atas mezbah bait suci dan
mempersembahkan daging babi diatasnya.
Orang Yahudi memberontak dan mengusir
tentara Antiocus IV Ephipanes dari Yudea.
24. D AN IEL 1 1 :1 4
Untuk sementara orang-orang Yahudi bebas
dari tangan penindas dan berhasil memugar
kaabah dan mempersembahkan korban
diatasnya.
Karena bersekutu dengan kerajaan Roma,
maka orang Yahudi menikmati kemakmuran,
hingga wilayah Yudea dimasukkan menjadi
satu provinsi tahun 63 BC.
Jadi “orang-orang lalim” dalam ayat 14
sebagai orang-orang Yahudi yang menjadi
pengkhianat dan membantu Antiocus IV
Ephipanes di dalam menjalankan
kebijaksanaan dan dekritnya yang kejam itu.
25. K esim pulan sed erhana
UTARA = Siria (Seleucus) SELATAN = Mesir (Ptolemus)
1. Seleucus I Nikator (Jenderal dari 1. Ptolemus I Soter
Ptolemus yang memberontak). Seleucus
mengalahkan Demetrius, putra Antigonus
(Raja terakhir Yunani)
2. Antiochus II Theos (mempunyai istri 2. Ptolemus II Philadelpus (mengirim
bernama Laodice). Tapi Laodice putrinya untuk menikah dengan Anthiocus
membunuh Anthiocus II Theos, putri II Theos)
Bernice dan anaknya
3. Seleucus II Callinicus (Anak Antiochus II 3. Ptolemus III Euergetes (menyerang
Theos dan Laodice) tapi mati diracun negeri Utara dan membunuh Laodice). Ia
adalah saudara Bernice.
4. Seleucus III Cerauhus Soter dan 4. Ptolemus IV Philopator (Jenderalnya
Antiochus III Magnus (Anak-anak Seleucus adalah Nikolas)
II Callinicus) menyerang Selatan, tetapi
Seleucus III Cedrauhus Soter mati).
Akhirnya Antiochus III Magnus menjadi raja
negeri Utara dan menyerang raja selatan