6. STATUS PASIEN
Identitas
Nama : An. St
Umur : 7 tahun
Berat badan : 26 kg
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan : Pelajar
Alamat : Gg. Jeruk No.35, Gedong Air Bandar Lampung
Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan terdapat benjolan pada bibir bagian
bawah sebelah kiri sejak kira-kira 1 tahun yang lalu. Pasien
mengatakan, benjolan tidak terasa sakit, tidak gatal, dan tidak pernah
berdarah. Pasien mengaku sering menggigit-gigit bibir bagian
bawahnya, riwayat jatuh sebelumnya disangkal. Pada awalnya benjolan
tumbuh sangat kecil seperti biji lada. Kemudian membesar hingga
sebesar biji kacang hijau. Untuk mengobati penyakitnya pasien pernah
diberikan minuman panas dalam oleh ibunya, tetapi tidak menimbulkan
perubahan. Aktivitas pasien juga tidak terganggu akibat adanya
benjolan tersebut. Tetapi karena khawatir, ibu pasien akhirnya
membawa pasien ke RSAM.
7. c. Pemeriksaan Fisik
General Survey : Riwayat kelainan pembekuan
darah, penyakit jantung bawaan, dan asma disangkal
oleh ibu pasien.
Ekstra oral : wajah terlihat simetris,
pembesaran kelenjar (-)
Intra oral :
Oral hygine : sedang
Bibir : di daerah labial inferior sinistra
ditemukan massa sebesar biji kacang hijau,
berwarna kemerahan, lunak, berbatas tegas, nyeri
tekan (-), fluktuasi (+)
Mukosa bukal : Tidak ada kelainan
Gingiva : Tidak ada kelainan
Lidah : Tidak ada kelainan
Dasar mulut : Tidak ada kelainan
Palatum : Tidak ada kelainan
Oklusi : Normal
8. Gigi-Geligi
Status lokalis
Gigi :-
Karies :-
Sondasi : tidak dilakukan
Dingin : tidak dilakukan
Perkusi : tidak dilakukan
Tekanan : tidak dilakukan
Palpasi : tidak dilakukan
Mobility : tidak dilakukan
Pocket : tidak dilakukan
Jaringan sekitar: tidak ada kelainan
9. Diagnosis Banding
Ranula pada bibir
Mucocele pada bibir
Diagnosis
Mucocele pada bibir
Gambaran Rontgen Foto
Tidak dilakukan
Rencana Perawatan
Pro eksisi
Up-hecting post eksisi
Pro medikamentosa post eksisi
10. Penatalaksanaan
Eksisi mukokel
Up-hecting
Medikamentosa
Konseling
Menjelaskan hasil pemeriksaan yang telah
dilakukan
Menjelaskan rencana perawatan yang akan
dilakukan
Menjelaskan mengenai pentingnya menjaga
kebersihan mulut
Edukasi menjaga kebersihan jahitan
Prognosa
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad functionam : ad bonam
Quo ad sanationam : ad bonam
11. PEMBAHASAN
1. Apakah diagnosa pada pasien ini sudah tepat?
Penegakan diagnosis pada kasus ini berdasarkan
anamnesis dan pemeriksaan fisik.
Berdasarkan anamnesis didapatkan bahwa pasien datang
dengan keluhan benjolan pada bibir bagian bawah
sebelah kiri sejak 1 tahun SMRS. Keluhan ini dikarenakan
pasien sering menggigit bibir bagian bawahnya. Benjolan
tidak terasa sakit. Pasien beranggapan benjolan akan
segera hilang. Namun ternyata benjolan tersebut semakin
membesar dan tidak hilang.
Pada hasil pemeriksaan fisik, pada ekstraoral didapatkan
wajah simetris. Pada intraoral di daerah labial kiri inferior
ditemukan massa sebesar biji kacang hijau, berwarna
kemerahan, lunak, berbatas tegas, tidak ada nyeri tekan,
fluktuasi (+).
Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik, diagnosa
pasien ini adalah mukokel pada bibir.
12. 2. Apakah etiologi kelainan pada
pasien ini?
Penyebab dari kelainan ini karena bibir pasien
secara tidak sengaja sering digigit. Keadaan ini
dapat dikategorikan sebagai trauma lokal atau
mekanik. Seperti dijelaskan beberapa sumber,
trauma pada mukosa mulut hingga melibatkan
duktus glandula saliva minor akibat kebiasaan
buruk pasien tersebut akan mengakibatkan
duktus glandula saliva minor rusak, akibatnya
saliva keluar menuju lapisan submukosa
kemudian cairan mukus terdorong dan
sekresinya tertahan lalu membentuk inflamasi
mengakibatkan penyumbatan pada daerah
tersebut, terbentuk pembengkakan lunak,
berfluktuasi, translusen kebiruan pada mukosa
mulut yang disebut mucocele.
13. 3. Apakah tatalaksana pada
pasien ini sudah tepat?
Beberapa literatur mengatakan bahwa sebenarnya
mucocele dapat hilang dengan sendirinya terutama pada
anak-anak. Namun karena setelah 1 tahun mucocel tidak
menghilang maka pada pasien ini dilakukan eksisi pada
mucocel dengan tujuan menghilangkan gangguan fungsi
mulut yang dirasakan pasien.
Tujuan tindakan eksisi juga untuk menghindarkan
terjadinya rekurensi. Karena kebiasaan buruk atau hal
yang menyebabkan terjadinya trauma tidak segera
disingkirkan atau dihilangkan, maka mucocele akan dengan
mudah muncul kembali walaupun sebelumnya sudah
dilakukan perawatan bedah.
14. 4. Bagaimana teknik operasi yang
dipakai pada pasien ini dan
keuntungannya?
Mucocele dieksisi dengan memakai
modifikasi teknik elips, menembus
mukosa, diluar batas permukaan dari lesi.
Batas mucocele dengan jaringan sehat
mudah dimodifikasi, lesi dipotong dengan
teknik gunting, pengambilan glandula
mukus aksesoris, penutupan dengan
jahitan terputus.
15. 5. Apakah perlu dilakukan
pemeriksaan PA?
Seharusnya pada pasien ini hasil eksisi
mucocele dikirim ke laboratorium PA dan
dilakuakn pemeriksaan patologi anatomi
untuk mengetahui apakah terdapat tumor
kelenjar air liur, namun pada pasien ini
tidak dilakukan.
16. DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2011. Mucocele.
http://adulgopar.files.wordpress.com/2009/12/mucocele.pdf. Diakses 1 Juli 2011.
Dorland, WA, Newman. 2005. Kamus Kedokteran Dorland. Jkarta : EGC.
Flaitz, Catherine M dan Hicks, M John. 2009. Mucocele dan Ranula. eMedicine.
http://emedicine.medscape.com/article/1076717-overview. Diakses tanggal 1 Juli
2011.
Levy A Alves,et all. 2010. Retention mucocele on the lower lip associated with
inadequate use of particifier-Dermatology online Journal. Department of
Orthodontics and Pediatric Dentistry Clinic at the State University of Sao Paulo.
http://dermatology.cdlib.org/1607/2_case_presentations/9_10-00152/alves.html.
Diakses tanggal 1 Juli 2011.
National Maternal and Child Oral Health Resource Center. 2010. Soft Tissue
Conditions and Abnormalities. Georgetown University.
http://www.mchoralhealth.org/PediatricOH/mod3_6_3.htm#mucocele. Diakses
tanggal 1 Juli 2011.
Sari, Erlita. 2010. Mukokel dan Ranula. USU Reository.
http://repository.usu.ac.id/bistream/123456789/20503/3/Chapter%20II.pdf.
Diakses tanggal 1 Juli 2011.
18. Laporan Operasi
Operasi tanggal 30 Juni 2011
Diagnosa pre-op : Kista Retensi Bibir
Diagnosa post-op : Kista Retensi Bibir
Tindakan : Eksisi
Jenis anestasi : Lokal Anestesi
Macam operasi : Eksisi
Terapi post op : Amoxicillin 3x500 mg
..................................