2. Kinetika Kimia
adalah bagian ilmu kimia fisika yang
mempelajari laju reaksi, faktor-faktor yang
mempengaruhinya serta penjelasan
hubungannya terhadap mekanisme reaksi.
Laju Reaksi
adalah berkurangnya konsentrasi reaktan
atau bertambahnya konsentrasi produk
tiap satuan waktu
4. Contoh
Pada reaksi pembentukan gas SO3 menurut
reaksi: 2SO2(g) + O2(g) → 2SO3(g),
sehingga diperoleh data sebagai berikut.
Tentukanlah:
a. Laju bertambahnya SO3
b. Laju berkurangnya SO2
c. Laju berkurangnya O2
5. Persamaan laju reaksi
Secara umum, laju reaksi dapat dinyatakan
dengan rumus :
v = k 𝑨 X. 𝑩 Y
Keterangan :
v = laju reaksi
k = konstanta laju reaksi
x = orde atau tingkat reaksi terhadap reaktan A
y = orde atau tingkat reaksi terhadap reaktan B
x + y = orde atau tingkat reaksi total /
keseluruhan
6. ORDE REAKSI
Orde reaksi menyatakan besarnya pengaruh
konsentrasi reaktan terhadap laju reaksi.
1. Orde reaksi nol.
Reaksi dikatakan ber’orde nol terhadap salah satu
reaktan, jika perubahan konsentrasi reaktan
tersebut tidak mempengaruhi laju reaksi. Artinya,
asalkan terdapat dalam jumlah tertentu; perubahan
konsentrasi reaktan itu tidak mempengaruhi laju reaksi.
Besarnya laju reaksi hanya dipengaruhi oleh besarnya
konstanta laju reaksi ( k ).
7. 2. Orde reaksi satu.
Suatu reaksi dikatakan ber’orde satu
terhadap salah satu reaktan, jika laju
reaksi berbanding lurus dengan konsentrasi
reaktan itu.
Jika konsentrasi reaktan itu dilipat-
tigakan maka laju reaksinya akan
menjadi 31 atau 3 kali lebih besar.
8. 3. Orde reaksi dua.
Suatu reaksi dikatakan ber’orde dua
terhadap salah satu reaktan, jika laju
reaksi merupakan pangkat dua dari konsentrasi
reaktan itu.
Jika konsentrasi reaktan itu dilipat-tigakan, maka
laju reaksi akan menjadi 32 atau 9 kali lebih besar.
9. CONTOH
Pada temperatur 270C, gas brom dapat bereaksi dengan
nitrogen monoksida menurut persamaan reaksi:
Data hasil eksperimen dari reaksi itu adalah sebagai
berikut:
Tentukan:
a. Tingkat reaksi terhadap NO
b. Tingkat reaksi terhadap Br2
c. Tingkat reaksi total
d. Persamaan laju reaksinya
10. Penyelesaian:
a. Untuk menentukan tingkat reaksi
terhadap NO, kita gunakan konsentrasi mol
Br2yang sama, yaitu percobaan 1 dan 4.
Sehingga diperoleh:
11. b. Untuk menentukan tingkat reaksi
terhadap Br2digunakan konsentrasi mol
[NO] yang sama yaitu percobaan 1 dan 2.
c. Tingkat reaksi orde total
adalah m+n = 2+1 = 3
d. Persamaan laju reaksinya
adalah sebagai berikut:
12. Faktor Laju Reaksi
Faktor-faktor yang mempengaruhinya antara lain:
1. Konsentrasi Reaktan
Semakin tinggi konsentrasi reaktan, semakin banyak
jumlah partikel reaktan yang bertumbukan, sehingga
semakin tinggi frekuensi terjadinya tumbukan dan lajunya
meningkat. Sebagai contoh, dalam reaksi korosi besi di
udara, laju reaksi korosi besi lebih tinggi pada udara yang
kelembabannya lebih tinggi (konsentrasi reaktan H2O
tinggi)
2. Suhu
Suhu juga turut berperan dalam mempengaruhi laju reaksi.
Apabila suhu pada suatu reaksi yang berlangusng
dinaikkan, maka menyebabkan partikel semakin aktif
bergerak, sehingga tumbukan yang terjadi semakin sering,
menyebabkan laju reaksi semakin besar. Sebaliknya,
apabila suhu diturunkan, maka partikel semakin tak aktif,
sehingga laju reaksi semakin kecil.
13. 3. Tekanan
Banyak reaksi yang melibatkan pereaksi dalam wujud gas.
Kelajuan dari pereaksi seperti itu juga dipengaruhi tekanan.
Penambahan tekanan dengan memperkecil volume akan
memperbesar konsentrasi, dengan demikian dapat
memperbesar laju reaksi.
4. Keberadaan Katalis
Katalis adalah suatu zat yang mempercepat laju reaksi
kimia pada suhu tertentu, tanpa mengalami perubahan
atau terpakai oleh reaksi itu sendiri. Suatu katalis berperan
dalam reaksi tapi bukan sebagai pereaksi ataupun produk.
Katalis memungkinkan reaksi berlangsung lebih cepat atau
memungkinkan reaksi pada suhu lebih rendah akibat
perubahan yang dipicunya terhadap pereaksi. Katalis
menyediakan suatu jalur pilihan dengan energi aktivasi
yang lebih rendah. Katalis mengurangi energi yang
dibutuhkan untuk berlangsungnya reaksi.
14. 5. Luas Permukaan Sentuh
Luas permukaan sentuh memiliki peranan yang sangat
penting dalam laju reaksi, sebab semakin besar luas
permukaan bidang sentuh antar partikel, maka tumbukan
yang terjadi semakin banyak, sehingga menyebabkan laju
reaksi semakin cepat.
Begitu juga, apabila semakin kecil luas permukaan bidang
sentuh, maka semakin kecil tumbukan yang terjadi antar
partikel, sehingga laju reaksi pun semakin kecil.
Karakteristik kepingan yang direaksikan juga turut
berpengaruh, yaitu semakin halus kepingan itu, maka
semakin cepat waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi;
sedangkan semakin kasar kepingan itu, maka semakin
lama waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi.