SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 24
Bab 9
Proses
Pengkondisian
&
Pembelajaran
Perilaku Konsumen
Pembelajaran
• Merupakan proses bagi para individu untuk
memperoleh pengetahuan dan pengalaman
pembeliaan dan pemakaian yang mereka
terapkan pada perilaku yang akan datang
• Pemasar harus mengajar konsumen :
– Sifat dan manfaat produk
– Dimana harus membelinya
– Bagaimana menggunakannya
– Bagaimana memeliharanya
– Bagaimana membuangnya
Unsur Pembelajaran
1. Motivasi: dorongan yang berdasarkan
atas kebutuhan dan tujuan/sasaran.
Merupakan pemacu pembelajaran
2. Isyarat: Merupakan stimuli yang
memberikan arah bagi motif. Berfungsi
mengarahkan dorongan konsumen
3. Respon: cara bereaksi para individu
terhadap dorongan atau isyarat
4. Penguatan: Peningkatan kemungkinan
respon khusus akibat isyarat atau stimuli
khusus4/5/2016 3
Jenis-Jenis Pembelajaran
• Pengkondisian Klasik
• Pengkondisian Instrumental (Operant)
• Pembelajaran Model
Pengkondisian
Klasik
Menganggap semua
organisme (binatang
maupun manusia)
dapat diajarkan
berbagai perilaku
tertentu melalui
pengulangan (atau
pengkondisian).
Classic Conditional
Classic Conditional
Setelah pengulangan :
Stimulus tidak terkondisi :
Daging
Stimulus terkondisi :
Bel
Respon Tak Terkondisi :
Air Liur
Stimulus terkondisi :
Bel
Respon Tak Terkondisi :
Air Liur
Aplikasi Strategis Classic
Conditional
• Pengulangan
• Generalisasi
Stimulus
• Diskriminasi
Stimulus
• Meningkatkan hubungan
antara stimulus yang
dikondisikan dan tidak
dikondisikan
• Mengurangi kemungkinan
untuk dilupakan
• Kebosanan terhadap iklan
akan menjadi masalah
(advertising Wearout)
Konsep Dasar
Menanggulangi Advertising
Wearout
• Iklan Lux, menggunakan
model yang berbeda
dalam menunjukkan
variasi pilihan sabun lux.
• Sampoerna Hijau,
menggunakan plot cerita
yang berbeda untuk
menarik minat dan
perhatian konsumen.
• konsep : Three Hit Theory
(konsep pengulangan 3
kali)
ie: Iklan Chocolatos.
Aplikasi Strategis Classic
Conditional
• Repetition
• Generalisasi
Stimulus
• Stimulus
discrimination
• Melakukan reaksi yang
sama terhadap stimuli
yang agak berbeda
• Membantu produk “me-
too” untuk sukses di
pasaran
• Berguna ketika akan
melakukan perluasan
produk
Konsep Dasar
Generalisasi Stimulus
 Family Branding
Contoh dari family branding, yaitu : merk ABC,
pertama kali hanya ada pada batu baterai saja,
namun kemudian diperluas menjadi berbagai
macam produk seperti : Kecap, sirop, sambal,
mie, dan sebagainya.
Generalisasi Stimulus: Me
Too Product
 Me too Product
Me Too Product adalah suatu konsep yang membuat kemasan mirip
dengan kemasan produk pesaing, yang biasa melakukan ini adalah
follower yang berusaha membuat kemiripan dengan produk pemimpin
pasar.
Para pesaing yang menciptakan produk me too product ini bertujuan
untuk menyampaikan pesan bahwa produknya memiliki citra yang baik
seperti layaknya produk dengan merek yang sudah ternama.
Me Too Products kadang di sebut juga Look Alike Packaging
Generalisasi Stimulus:
Similar Names
 Similar Name
Prinsip produk similar name sama dengan me too product,
yaitu pesaing ingin membuat citra produknya sama dengan
produk pemimpin pasar dimata konsumen.
Kesamaan tersebut diharapkan bisa membuat konsumen
menarik asosiasi kualitas antara kedua produk tersebut.
Contoh untuk similar name ini yaitu :
 Oreo VS Rodeo (biskuit)
 Nyam-nyam VS Yan-yan (snack anak-anak)
 Toto VS Toho (produk sanitary)
 Gucci VS Guci (produk tas, accessoris)
Generalisasi Stimulus:
Licensing
 Lincensing
Licensing adalah praktek pemberian nama produk/merek dengan
menggunakan nama-nama selebriti, nama desainer, nama produsen,
nama perusahaan, bahkan tokoh-tokoh film kartun.
Nama-nama tersebut digunakan sebagai merek dengan prinsip dan tujuan
untuk menimbulkan citra positif terhadap produk-produknya.
Citra positif yang telah terbangun dari tokoh-tokoh tersebut diharapkan
dapat mengalir kepada produk-produk yang menggunakan namanya.
Contoh product Lincensing :
 Calvin Klein
 Christian Dior
 Charles Jourdan
 Paris Hilton
Aplikasi Strategis Classic
Conditional
• Pengulangan
• Generalisasi
Stimulus
• Diskriminasi
Stimulus
• Pemilihan stimulus
yang khusus diantara
stimuli yang sama
• Merupakan dasar bagi
strategi pengaturan
posisi yang berusaha
membangun citra khas
produk tertentu
kedalam pikiran
konsumen
Konsep Dasar
Diskriminasi Stimulus:
Positioning
Positioning
Positioning suatu merek/produk adalah citra/image
yang dimiliki konsumen terhadap produk tersebut.
Diskriminasi Stimulus:
Differensiasi
 Differentiation
Pemasar/produsen berusaha mengkomunikasikan nilai lebih
produk mereka yang tidak dimiliki produk lain.
Jika konsumen dapat /mampu merasakan adanya perbedaan
tersebut, maka produsen tersebut dianggap telah mampu membuat
differensiasi produknya dimata konsumen.
Pengkondisian
Instrumental
(Operant)
Pembelajaran terjadi
melalui proses
mencoba (trial and
error), dimana
kebiasaan dibentuk
sebagai hasil ganjaran
yang diterima untuk
tanggapan dan
perilaku tertentu.
Operant Conditioning
Dari sudut perilaku
konsumen,
pengkondisian
instrumental : konsumen
belajar dg memakai
proses mencoba.
Contoh : Konsumen yang
mencoba beberapa merk
dan model celana jeans
sebelum menemukan
model yg cocok dg
bentuk badan
Operant Conditioning
• Penguatan Perilaku , dibagi
dua :
1. Penguatan positif : berbagai
peristiwa yg memperkuat
timbulnya tanggapan
khusus. Contoh : iklan
kosmetik.
2. Penguatan negatif : daya
tarik yg menekankan rasa
takut dalam pesan iklan.
Perbedaan Classic vs
Operant
ClassicalConditioning
• Asosiasi antar dua stimulus
• Respons yang dipaksakan
• Respons sederhana
Operant Conditioning
• Karena adanya rewads
• Rewads mempengaruhi
keputusan konsumen berikutnya
• Respons terkontrol
Pembelajaran
Model
(Vicarious
Model)
Sebuah proses dimana
individu mengamati
bagaimana orang lain
berperilaku dalam
menjawab berbagai
situasi (stimuli) tertentu
dan hasil-hasil
berikutnya yang terjadi,
dan mereka meniru
(model) perilaku yang
diperkuat secara positif
ketika menghadapi
situasi yang sama
Proses Pembelajaran Model
Implikasi Pembelajaran
Model
Selesai…

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

PPT1. perilaku konsumen
PPT1. perilaku konsumenPPT1. perilaku konsumen
PPT1. perilaku konsumen
Dessy Arifina
 
Komunikasi pemasaran
Komunikasi pemasaranKomunikasi pemasaran
Komunikasi pemasaran
sastrop
 
Segmentasi pasar presentasi
Segmentasi  pasar presentasiSegmentasi  pasar presentasi
Segmentasi pasar presentasi
zulyantoari
 
Pembentukan dan pengubahan sikap konsumen
Pembentukan dan pengubahan sikap konsumenPembentukan dan pengubahan sikap konsumen
Pembentukan dan pengubahan sikap konsumen
Reni Kurniati
 
Contoh kuesioner riset perilaku konsumen
Contoh kuesioner riset perilaku konsumenContoh kuesioner riset perilaku konsumen
Contoh kuesioner riset perilaku konsumen
Ikhsan Bz
 

La actualidad más candente (20)

Bab 3 pengenalan terhadap afeksi dan kognisi
Bab 3 pengenalan terhadap afeksi dan kognisiBab 3 pengenalan terhadap afeksi dan kognisi
Bab 3 pengenalan terhadap afeksi dan kognisi
 
Bab 11.12.13 pengaruh kultural, subkultur dan kelas sosial
Bab 11.12.13 pengaruh kultural, subkultur dan kelas sosialBab 11.12.13 pengaruh kultural, subkultur dan kelas sosial
Bab 11.12.13 pengaruh kultural, subkultur dan kelas sosial
 
Perilaku konsumen dan konsep diri
Perilaku konsumen dan konsep diriPerilaku konsumen dan konsep diri
Perilaku konsumen dan konsep diri
 
Modul 8 elastisitas
Modul 8 elastisitasModul 8 elastisitas
Modul 8 elastisitas
 
Makalah digital marketing
Makalah digital marketingMakalah digital marketing
Makalah digital marketing
 
PPT1. perilaku konsumen
PPT1. perilaku konsumenPPT1. perilaku konsumen
PPT1. perilaku konsumen
 
Bab 5. perhatian dan pemahaman
Bab 5. perhatian dan pemahamanBab 5. perhatian dan pemahaman
Bab 5. perhatian dan pemahaman
 
Bab 8. pengenalan terhadap perilaku
Bab 8. pengenalan terhadap perilakuBab 8. pengenalan terhadap perilaku
Bab 8. pengenalan terhadap perilaku
 
Aspek perilaku konsumen zavia
Aspek perilaku konsumen zaviaAspek perilaku konsumen zavia
Aspek perilaku konsumen zavia
 
Marketing battle review Samsung Vs Apple
Marketing battle review Samsung Vs AppleMarketing battle review Samsung Vs Apple
Marketing battle review Samsung Vs Apple
 
Analisis SWOT PT INDOFOOD
Analisis SWOT PT INDOFOODAnalisis SWOT PT INDOFOOD
Analisis SWOT PT INDOFOOD
 
Komunikasi pemasaran
Komunikasi pemasaranKomunikasi pemasaran
Komunikasi pemasaran
 
Manajemen rantai pasokan
Manajemen rantai pasokanManajemen rantai pasokan
Manajemen rantai pasokan
 
Segmentasi pasar presentasi
Segmentasi  pasar presentasiSegmentasi  pasar presentasi
Segmentasi pasar presentasi
 
Perilaku konsumen
Perilaku konsumenPerilaku konsumen
Perilaku konsumen
 
Pembentukan dan pengubahan sikap konsumen
Pembentukan dan pengubahan sikap konsumenPembentukan dan pengubahan sikap konsumen
Pembentukan dan pengubahan sikap konsumen
 
3. komponen sistem informasi pemasaran modern
3. komponen sistem informasi pemasaran modern3. komponen sistem informasi pemasaran modern
3. komponen sistem informasi pemasaran modern
 
Contoh kuesioner riset perilaku konsumen
Contoh kuesioner riset perilaku konsumenContoh kuesioner riset perilaku konsumen
Contoh kuesioner riset perilaku konsumen
 
Persepsi dan pengambilan keputusan individu
Persepsi dan pengambilan keputusan individuPersepsi dan pengambilan keputusan individu
Persepsi dan pengambilan keputusan individu
 
Product Development Indomie
Product Development IndomieProduct Development Indomie
Product Development Indomie
 

Similar a Bab 9. proses pengkondisian dan pembelajaran

Consumer Learning
Consumer LearningConsumer Learning
Consumer Learning
Black Team
 
Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)
Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)
Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)
rezamolen
 

Similar a Bab 9. proses pengkondisian dan pembelajaran (20)

Chapter 7 permen
Chapter 7 permenChapter 7 permen
Chapter 7 permen
 
Consumer Learning
Consumer LearningConsumer Learning
Consumer Learning
 
Perilaku konsumen prof ujang 5. proses belajar konsumen www.sekolahbisnisind...
Perilaku konsumen prof ujang 5. proses belajar konsumen  www.sekolahbisnisind...Perilaku konsumen prof ujang 5. proses belajar konsumen  www.sekolahbisnisind...
Perilaku konsumen prof ujang 5. proses belajar konsumen www.sekolahbisnisind...
 
Tubes mansar kel 3 mengelola merek&kemasan
Tubes mansar kel 3 mengelola merek&kemasanTubes mansar kel 3 mengelola merek&kemasan
Tubes mansar kel 3 mengelola merek&kemasan
 
Consumer Learning.pptx
Consumer Learning.pptxConsumer Learning.pptx
Consumer Learning.pptx
 
Mengelola merek dan kemasan
Mengelola merek dan kemasanMengelola merek dan kemasan
Mengelola merek dan kemasan
 
Pertemuan 6
Pertemuan 6Pertemuan 6
Pertemuan 6
 
Pertemuan 7
Pertemuan 7Pertemuan 7
Pertemuan 7
 
BMP EKMA4567 Perilaku Konsumen
BMP EKMA4567 Perilaku KonsumenBMP EKMA4567 Perilaku Konsumen
BMP EKMA4567 Perilaku Konsumen
 
Permen
PermenPermen
Permen
 
Pertemuan 4
Pertemuan 4Pertemuan 4
Pertemuan 4
 
indang.pptx
indang.pptxindang.pptx
indang.pptx
 
RESUME BAB 12 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURA
RESUME BAB 12 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURARESUME BAB 12 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURA
RESUME BAB 12 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURA
 
PERTEMUAN #5 MENGGALI IDE KREATIF IKLAN.pdf
PERTEMUAN #5 MENGGALI IDE KREATIF IKLAN.pdfPERTEMUAN #5 MENGGALI IDE KREATIF IKLAN.pdf
PERTEMUAN #5 MENGGALI IDE KREATIF IKLAN.pdf
 
12 Rumusan Dasar Produk & STP R
12 Rumusan Dasar Produk & STP R12 Rumusan Dasar Produk & STP R
12 Rumusan Dasar Produk & STP R
 
Bab 6 menganalisis pasar konsumen
Bab 6 menganalisis pasar konsumenBab 6 menganalisis pasar konsumen
Bab 6 menganalisis pasar konsumen
 
Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)
Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)
Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)
 
Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)
Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)
Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)
 
Consumerologi dan ethics
Consumerologi dan ethicsConsumerologi dan ethics
Consumerologi dan ethics
 
presentasi kel 4.pptx
presentasi kel 4.pptxpresentasi kel 4.pptx
presentasi kel 4.pptx
 

Más de Judianto Nugroho

Más de Judianto Nugroho (20)

Chap14 en-id
Chap14 en-idChap14 en-id
Chap14 en-id
 
Chap19 en-id
Chap19 en-idChap19 en-id
Chap19 en-id
 
Chap18 en-id
Chap18 en-idChap18 en-id
Chap18 en-id
 
Chap16 en-id
Chap16 en-idChap16 en-id
Chap16 en-id
 
Chap15 en-id
Chap15 en-idChap15 en-id
Chap15 en-id
 
Chap17 en-id
Chap17 en-idChap17 en-id
Chap17 en-id
 
Chap13 en-id
Chap13 en-idChap13 en-id
Chap13 en-id
 
Chap12 en-id
Chap12 en-idChap12 en-id
Chap12 en-id
 
Chap11 en-id
Chap11 en-idChap11 en-id
Chap11 en-id
 
Chap10 en-id
Chap10 en-idChap10 en-id
Chap10 en-id
 
Chap09 en-id
Chap09 en-idChap09 en-id
Chap09 en-id
 
Chap08 en-id
Chap08 en-idChap08 en-id
Chap08 en-id
 
Chap05 en-id
Chap05 en-idChap05 en-id
Chap05 en-id
 
Chap07 en-id
Chap07 en-idChap07 en-id
Chap07 en-id
 
Chap06 en-id
Chap06 en-idChap06 en-id
Chap06 en-id
 
Chap04 en-id
Chap04 en-idChap04 en-id
Chap04 en-id
 
Chap03 en-id
Chap03 en-idChap03 en-id
Chap03 en-id
 
Chap02 en-id
Chap02 en-idChap02 en-id
Chap02 en-id
 
Chap01 en-id
Chap01 en-idChap01 en-id
Chap01 en-id
 
Spss session 1 and 2
Spss session 1 and 2Spss session 1 and 2
Spss session 1 and 2
 

Último

Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
dheaprs
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
AgusRahmat39
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 

Último (20)

RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 

Bab 9. proses pengkondisian dan pembelajaran

  • 2. Pembelajaran • Merupakan proses bagi para individu untuk memperoleh pengetahuan dan pengalaman pembeliaan dan pemakaian yang mereka terapkan pada perilaku yang akan datang • Pemasar harus mengajar konsumen : – Sifat dan manfaat produk – Dimana harus membelinya – Bagaimana menggunakannya – Bagaimana memeliharanya – Bagaimana membuangnya
  • 3. Unsur Pembelajaran 1. Motivasi: dorongan yang berdasarkan atas kebutuhan dan tujuan/sasaran. Merupakan pemacu pembelajaran 2. Isyarat: Merupakan stimuli yang memberikan arah bagi motif. Berfungsi mengarahkan dorongan konsumen 3. Respon: cara bereaksi para individu terhadap dorongan atau isyarat 4. Penguatan: Peningkatan kemungkinan respon khusus akibat isyarat atau stimuli khusus4/5/2016 3
  • 4. Jenis-Jenis Pembelajaran • Pengkondisian Klasik • Pengkondisian Instrumental (Operant) • Pembelajaran Model
  • 5. Pengkondisian Klasik Menganggap semua organisme (binatang maupun manusia) dapat diajarkan berbagai perilaku tertentu melalui pengulangan (atau pengkondisian). Classic Conditional
  • 6. Classic Conditional Setelah pengulangan : Stimulus tidak terkondisi : Daging Stimulus terkondisi : Bel Respon Tak Terkondisi : Air Liur Stimulus terkondisi : Bel Respon Tak Terkondisi : Air Liur
  • 7. Aplikasi Strategis Classic Conditional • Pengulangan • Generalisasi Stimulus • Diskriminasi Stimulus • Meningkatkan hubungan antara stimulus yang dikondisikan dan tidak dikondisikan • Mengurangi kemungkinan untuk dilupakan • Kebosanan terhadap iklan akan menjadi masalah (advertising Wearout) Konsep Dasar
  • 8. Menanggulangi Advertising Wearout • Iklan Lux, menggunakan model yang berbeda dalam menunjukkan variasi pilihan sabun lux. • Sampoerna Hijau, menggunakan plot cerita yang berbeda untuk menarik minat dan perhatian konsumen. • konsep : Three Hit Theory (konsep pengulangan 3 kali) ie: Iklan Chocolatos.
  • 9. Aplikasi Strategis Classic Conditional • Repetition • Generalisasi Stimulus • Stimulus discrimination • Melakukan reaksi yang sama terhadap stimuli yang agak berbeda • Membantu produk “me- too” untuk sukses di pasaran • Berguna ketika akan melakukan perluasan produk Konsep Dasar
  • 10. Generalisasi Stimulus  Family Branding Contoh dari family branding, yaitu : merk ABC, pertama kali hanya ada pada batu baterai saja, namun kemudian diperluas menjadi berbagai macam produk seperti : Kecap, sirop, sambal, mie, dan sebagainya.
  • 11. Generalisasi Stimulus: Me Too Product  Me too Product Me Too Product adalah suatu konsep yang membuat kemasan mirip dengan kemasan produk pesaing, yang biasa melakukan ini adalah follower yang berusaha membuat kemiripan dengan produk pemimpin pasar. Para pesaing yang menciptakan produk me too product ini bertujuan untuk menyampaikan pesan bahwa produknya memiliki citra yang baik seperti layaknya produk dengan merek yang sudah ternama. Me Too Products kadang di sebut juga Look Alike Packaging
  • 12. Generalisasi Stimulus: Similar Names  Similar Name Prinsip produk similar name sama dengan me too product, yaitu pesaing ingin membuat citra produknya sama dengan produk pemimpin pasar dimata konsumen. Kesamaan tersebut diharapkan bisa membuat konsumen menarik asosiasi kualitas antara kedua produk tersebut. Contoh untuk similar name ini yaitu :  Oreo VS Rodeo (biskuit)  Nyam-nyam VS Yan-yan (snack anak-anak)  Toto VS Toho (produk sanitary)  Gucci VS Guci (produk tas, accessoris)
  • 13. Generalisasi Stimulus: Licensing  Lincensing Licensing adalah praktek pemberian nama produk/merek dengan menggunakan nama-nama selebriti, nama desainer, nama produsen, nama perusahaan, bahkan tokoh-tokoh film kartun. Nama-nama tersebut digunakan sebagai merek dengan prinsip dan tujuan untuk menimbulkan citra positif terhadap produk-produknya. Citra positif yang telah terbangun dari tokoh-tokoh tersebut diharapkan dapat mengalir kepada produk-produk yang menggunakan namanya. Contoh product Lincensing :  Calvin Klein  Christian Dior  Charles Jourdan  Paris Hilton
  • 14. Aplikasi Strategis Classic Conditional • Pengulangan • Generalisasi Stimulus • Diskriminasi Stimulus • Pemilihan stimulus yang khusus diantara stimuli yang sama • Merupakan dasar bagi strategi pengaturan posisi yang berusaha membangun citra khas produk tertentu kedalam pikiran konsumen Konsep Dasar
  • 15. Diskriminasi Stimulus: Positioning Positioning Positioning suatu merek/produk adalah citra/image yang dimiliki konsumen terhadap produk tersebut.
  • 16. Diskriminasi Stimulus: Differensiasi  Differentiation Pemasar/produsen berusaha mengkomunikasikan nilai lebih produk mereka yang tidak dimiliki produk lain. Jika konsumen dapat /mampu merasakan adanya perbedaan tersebut, maka produsen tersebut dianggap telah mampu membuat differensiasi produknya dimata konsumen.
  • 17. Pengkondisian Instrumental (Operant) Pembelajaran terjadi melalui proses mencoba (trial and error), dimana kebiasaan dibentuk sebagai hasil ganjaran yang diterima untuk tanggapan dan perilaku tertentu.
  • 18. Operant Conditioning Dari sudut perilaku konsumen, pengkondisian instrumental : konsumen belajar dg memakai proses mencoba. Contoh : Konsumen yang mencoba beberapa merk dan model celana jeans sebelum menemukan model yg cocok dg bentuk badan
  • 19. Operant Conditioning • Penguatan Perilaku , dibagi dua : 1. Penguatan positif : berbagai peristiwa yg memperkuat timbulnya tanggapan khusus. Contoh : iklan kosmetik. 2. Penguatan negatif : daya tarik yg menekankan rasa takut dalam pesan iklan.
  • 20. Perbedaan Classic vs Operant ClassicalConditioning • Asosiasi antar dua stimulus • Respons yang dipaksakan • Respons sederhana Operant Conditioning • Karena adanya rewads • Rewads mempengaruhi keputusan konsumen berikutnya • Respons terkontrol
  • 21. Pembelajaran Model (Vicarious Model) Sebuah proses dimana individu mengamati bagaimana orang lain berperilaku dalam menjawab berbagai situasi (stimuli) tertentu dan hasil-hasil berikutnya yang terjadi, dan mereka meniru (model) perilaku yang diperkuat secara positif ketika menghadapi situasi yang sama