SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 34
MACROECONOMICS
C H A P T E R
© 2007 Worth Publishers, all rights reserved
SIXTH EDITION
PowerPoint®
Slides by Ron Cronovich
N. GREGORY MANKIW
Utang pemerintah
15
slide 1BAB 15 Utang pemerintah
Dalam bab ini, Anda akan belajar
...
 tentang ukuran utang pemerintah AS, dan
bagaimana membandingkan dengan yang
negara lain
 masalah mengukur defisit anggaran
 pandangan tradisional dan Ricardian dari utang
pemerintah
 perspektif lain tentang utang
Hutang pemerintah di dunia
Negara
Gov Utang
(% Dari PDB)
Negara
Gov Utang
(% Dari PDB)
Jepang 159 USA. 64
Italia 125 Swedia 62
Yunani 108 Finlandia 53
Belgia 99 Norwegia 52
Prancis 77 Denmark 50
Portugal 77 Spanyol 49
Jerman 70 U.K. 47
Austria 69 Irlandia 30
Kanada 69 Korea 20
Belanda 64 Australia 15
slide 3BAB 15 Utang pemerintah
Rasio utang pemerintah terhadap PDB
AS
0
0,2
0,4
0,6
0,8
1
1.2
1791 1815 1839 1863 1887 1911 1935 1959 1983 2007
Perang
Revolusi
Perang
sipil
WW1
WW2
Per
ang
Irak
slide 4BAB 15 Utang pemerintah
Pengalaman AS dalam beberapa
tahun terakhir
Awal 1980-an melalui awal 1990-an
 rasio utang-PDB: 25,5% pada tahun 1980, 48,9%
pada tahun 1993
 karena pemotongan pajak Reagan, meningkatkan
anggaran pertahanan & hak
Awal tahun 1990-an hingga tahun 2000
 $ 290b defisit pada tahun 1992, $ 236b surplus 2000
 rasio utang-PDB turun menjadi 32,5% pada tahun
2000
 karena pertumbuhan yang cepat, booming pasar
saham, kenaikan pajak
Sejak tahun 2001
slide 5BAB 15 Utang pemerintah
Prospek fiskal mengganggu
 Populasi AS adalah penuaan.
 Biaya perawatan kesehatan
meningkat.
 Pengeluaran hak seperti
Jaminan Sosial dan Medicare
berkembang.
 Defisit dan utang
diproyeksikan meningkat
secara signifikan ...
slide 6BAB 15 Utang pemerintah
Persen dari penduduk usia AS 65+
Persen
dari
pop.
5
8
11
14
17
20
23 1950
1960
1970
1980
1990
2000
2010
2020
2030
2040
2050
seben
arnya
diproyek
sikan
slide 7BAB 15 Utang pemerintah
AS pengeluaran pemerintah pada
Medicare dan Jaminan Sosial
Persen
dari
PDB
0
2
4
6
8 1950
1955
1960
1965
1970
1975
1980
1985
1990
1995
2000
2005
slide 8BAB 15 Utang pemerintah
CBO diproyeksikan US utang
pemerintah federal di dua skenario
PersendariPDB
0
50
100
150
200
250
300
2005 2010 2015 2020 2025 2030 2035 2040 2045 2050
skenario optimis
pesimistis
skenario
slide 9BAB 15 Utang pemerintah
Masalah mengukur defisit
1. Inflasi
2. Aset modal
3. Kewajiban terhitung
4. Siklus bisnis
slide 10BAB 15 Utang pemerintah
PENGUKURAN MASALAH 1:
Inflasi
 Misalkan utang sebenarnya adalah konstan, yang
berarti defisit nyata nol.
 Dalam hal ini, utang nominal D tumbuh pada
tingkat inflasi:
D/D =  atau D =  D
 Defisit dilaporkan (nominal) adalah  D
meskipun defisit nyata adalah nol.
 Oleh karena itu, harus kurangi  D dari defisit
dilaporkan untuk mengoreksi inflasi.
slide 11BAB 15 Utang pemerintah
PENGUKURAN MASALAH 1:
Inflasi
 Mengoreksi defisit untuk inflasi dapat membuat
perbedaan besar, terutama ketika inflasi tinggi.
 Contoh: Pada tahun 1979,
nominal defisit = $ 28000000000
Inflasi = 8,6%
utang = $ 495.000.000.000
D = 0,086  $ 495b = $ 43b
defisit riil = $ 28b  $ 43b = $ 15b Surplus
slide 12BAB 15 Utang pemerintah
PENGUKURAN MASALAH 2:
Aset Modal
 Saat ini, defisit = perubahan utang
 Lebih baik, Modal penganggaran:
Defisit = (perubahan utang)  (perubahan aset)
 EX: govt Misalkan menjual gedung perkantoran
dan menggunakan hasilnya untuk membayar
utang.
 di bawah sistem saat ini, defisit akan jatuh
 di bawah penganggaran modal, defisit tidak
berubah, karena penurunan utang diimbangi
oleh penurunan aset.
 Masalah w / cap penganggaran: Menentukan yang
slide 13BAB 15 Utang pemerintah
PENGUKURAN MASALAH 3:
Kewajiban terhitung
 Ukuran saat ini defisit menghilangkan kewajiban
penting dari pemerintah:
 pembayaran pensiun di masa depan berutang
kepada
pekerja pemerintah saat ini.
 pembayaran Jaminan Sosial masa depan
 kewajiban kontinjensi, mis., Meliputi deposito
federal diasuransikan ketika bank gagal
(Sulit untuk melampirkan nilai dolar untuk
kewajiban kontinjensi, karena ketidakpastian
yang melekat.)
slide 14BAB 15 Utang pemerintah
PENGUKURAN MASALAH 4:
Siklus bisnis
 Defisit bervariasi selama siklus bisnis karena
stabilisator otomatis (asuransi pengangguran,
sistem pajak penghasilan).
 Ini bukan kesalahan pengukuran, tapi jangan
membuat lebih sulit untuk menilai sikap
kebijakan fiskal.
 Misalnya, Merupakan peningkatan yang diamati
dalam defisit
karena penurunan atau pergeseran ekspansif
dalam kebijakan fiskal?
slide 15BAB 15 Utang pemerintah
PENGUKURAN MASALAH 4:
Siklus bisnis
 Solusi: defisit anggaran siklis disesuaikan
(alias "defisit penuh kerja") - berdasarkan
perkiraan dari apa yang belanja pemerintah &
pendapatan akan jika ekonomi berada di tingkat
output alamiah & pengangguran.
slide 16BAB 15 Utang pemerintah
Kontribusi siklus ke
Anggaran Federal AS
-120
-80
-40
0
40
80
120
1965 1970 1975 1980 1985 1990 1995 2000 2005
miliarandolarsaatini
slide 17BAB 15 Utang pemerintah
Garis bawah
Kita harus berhati-hati
ketika menafsirkan
Angka defisit yang dilaporkan.
slide 18BAB 15 Utang pemerintah
Adalah utang pemerintah benar-
benar masalah?
Mempertimbangkan pemotongan pajak
dengan peningkatan utang pemerintah yang
sesuai.
Dua sudut pandang:
1. Pandangan tradisional
2. Pandangan Ricardian
slide 19BAB 15 Utang pemerintah
Pandangan tradisional
 Lari jarak pendek: Y.u
 Jangka panjang:
 Y dan u kembali pada tingkat alaminya
 perekonomian tertutup: r.Aku
 perekonomian terbuka: .NX
(atau defisit perdagangan yang lebih
tinggi)
 Jangka yang sangat panjang:
 pertumbuhan lebih lambat sampai
perekonomian mencapai kondisi mapan baru
dengan pendapatan per kapita yang lebih
slide 20BAB 15 Utang pemerintah
Pandangan Ricardian
 karena David Ricardo (1820),
baru-baru ini dikemukakan oleh Robert Barro
 Menurut Kesetaraan Ricardian.
pemotongan pajak yang didanai oleh utang
memiliki tidak berpengaruh konsumsi, tabungan
nasional, tingkat bunga riil, investasi, ekspor
bersih, atau PDB riil,
bahkan dalam jangka pendek.
slide 21BAB 15 Utang pemerintah
Logika Kesetaraan Ricardian
 Konsumen memandang ke depan,
tahu bahwa yang didanai oleh utang pajak
dipotong hari ini
menyiratkan peningkatan pajak masa depan
yaitu sebesar - di nilai sekarang - untuk
pemotongan pajak.
 Pemotongan pajak tidak membuat konsumen lebih
baik,
sehingga mereka tidak meningkatkan pengeluaran
konsumsi.
Sebaliknya, mereka menyimpan pemotongan
pajak penuh untuk melunasi kewajiban pajak
slide 22BAB 15 Utang pemerintah
Masalah dengan Kesetaraan
Ricardian
 Kerabunan: Tidak semua konsumen berpikir
begitu jauh ke depan,
beberapa melihat pemotongan pajak sebagai
rezeki nomplok.
 Kendala pinjaman: Beberapa konsumen tidak
dapat meminjam cukup untuk mencapai konsumsi
optimal, sehingga mereka menghabiskan
pemotongan pajak.
 Generasi masa depan: Jika konsumen
mengharapkan bahwa beban membayar
pemotongan pajak akan jatuh pada generasi
slide 23BAB 15 Utang pemerintah
Bukti terhadap Kesetaraan
Ricardian?
1980-an:
Pemotongan pajak Reagan meningkat defisit.
Tabungan nasional turun, tingkat bunga riil naik,
nilai tukar dihargai, dan NX jatuh.
1992:
Pemotongan pajak penghasilan berkurang untuk
merangsang ekonomi.
 Ini tertunda pajak tapi tidak membuat konsumen
lebih baik.
 Hampir setengah dari konsumen peningkatan
konsumsi.
slide 24BAB 15 Utang pemerintah
Bukti terhadap Kesetaraan
Ricardian?
 Para pendukung R.E. berpendapat bahwa
pemotongan pajak Reagan tidak memberikan tes
wajar RE
 Konsumen dapat mengharapkan utang akan
dilunasi dengan pemotongan belanja di masa
depan bukan kenaikan pajak di masa depan.
 Tabungan swasta mungkin telah jatuh untuk
alasan lain selain pemotongan pajak, seperti
optimisme tentang ekonomi.
 Karena data tunduk pada interpretasi yang
berbeda, baik dilihat dari utang pemerintah
slide 25BAB 15 Utang pemerintah
PERSPEKTIF LAIN: Anggaran
berimbang vs kebijakan fiskal
yang optimal
 Beberapa politisi telah mengusulkan
amandemen Konstitusi Amerika Serikat untuk
meminta seimbang anggaran pemerintah federal
yang setiap tahun.
 Banyak ekonom menolak usulan ini, dengan
alasan defisit yang harus digunakan untuk
 menstabilkan keluaran & pekerjaan
 pajak halus dalam menghadapi pendapatan
yang berfluktuasi
 mendistribusikan pendapatan lintas generasi
saat yang tepat
slide 26BAB 15 Utang pemerintah
PERSPEKTIF LAIN:
Efek fiskal kebijakan moneter
 Defisit pemerintah dapat dibiayai dengan mencetak
uang
 Sebuah utang pemerintah yang tinggi dapat
menjadi insentif bagi para pembuat kebijakan
untuk membuat inflasi (untuk mengurangi nilai riil
utang atas biaya dari pemegang obligasi)
Untungnya:
 sedikit bukti bahwa hubungan antara kebijakan
fiskal dan moneter penting
 sebagian besar pemerintah tahu kebodohan
menciptakan inflasi
 bank sentral sebagian besar memiliki (setidaknya
slide 27BAB 15 Utang pemerintah
PERSPEKTIF LAIN:
Utang dan politik
"Kebijakan fiskal tidak dibuat oleh malaikat ..."
- Greg Mankiw, p.449
 Beberapa tidak percaya pembuat kebijakan dengan
pengeluaran defisit. Mereka berpendapat bahwa
pembuat kebijakan tidak khawatir tentang biaya
sebenarnya dari pengeluaran mereka, karena beban
jatuh pada pembayar pajak masa depan
karena pembayar pajak masa depan tidak dapat
berpartisipasi dalam proses pengambilan
keputusan, kepentingan mereka mungkin tidak
diperhitungkan
 Ini adalah alasan lain untuk proposal untuk anggaran
slide 28BAB 15 Utang pemerintah
PERSPEKTIF LAIN:
Dimensi internasional
 Defisit anggaran pemerintah dapat
menyebabkan defisit perdagangan, yang harus
dibiayai dengan meminjam dari luar negeri.
 Utang pemerintah yang besar dapat
meningkatkan risiko pelarian modal, karena
investor asing mungkin menganggap risiko yang
lebih besar dari default.
 Hutang yang besar dapat mengurangi pengaruh
politik suatu negara dalam urusan internasional.
slide 29BAB 15 Utang pemerintah
STUDI KASUS:
Obligasi Treasury Inflasi-diindeks
 Mulai tahun 1997, Departemen Keuangan AS
menerbitkan obligasi dengan imbal hasil diindeks
untuk CPI.
 Manfaat:
 Menghapus risiko inflasi, Risiko inflasi yang
- Dan karenanya tingkat bunga riil - akan berubah
berbeda dari yang diharapkan.
 Dapat mendorong sektor swasta untuk
menerbitkan
obligasi disesuaikan dengan inflasi.
 Menyediakan cara untuk menyimpulkan tingkat
slide 30BAB 15 Utang pemerintah
STUDI KASUS:
Obligasi Treasury Inflasi-diindeks
0
1
2
3
4
5
6
2003-
01-03
2003-
06-27
2003-
12-19
2004-
06-11
2004-
12-03
2005-
05-27
2005-
11-18
2006-
05-12
persen(tahunan
tingkat)
Tingkat obligasi non-
diindeks
tersirat tingkat inflasi yang
diharapkan
Tingkat obligasi
diindeks
Bab Ringkasan
1. Relatif terhadap PDB, utang pemerintah AS adalah
moderat dibandingkan dengan negara-negara lain
2. Angka standar pada defisit adalah langkah-langkah
yang tidak sempurna dari kebijakan fiskal karena
mereka
 tidak dikoreksi untuk inflasi
 tidak memperhitungkan perubahan dalam aset
pemerintah
 menghilangkan beberapa kewajiban (misalnya,
pembayaran pensiun masa depan untuk pekerja
saat ini)BAB 15 Utang pemerintah meluncur
Bab Ringkasan
3. Dalam pandangan tradisional, pemotongan pajak
yang didanai oleh utang meningkatkan konsumsi
dan mengurangi tabungan nasional. Dalam
perekonomian tertutup, ini menyebabkan tingkat
bunga yang lebih tinggi, investasi yang lebih rendah,
dan standar yang lebih rendah jangka panjang
hidup. Dalam perekonomian terbuka, hal itu
menyebabkan apresiasi nilai tukar, penurunan
ekspor bersih (atau peningkatan defisit
perdagangan).
4. Pandangan Ricardian menyatakan bahwa
pemotongan pajak yang didanai oleh utang tidak
mempengaruhi konsumsi atau tabungan nasional,
BAB 15 Utang pemerintah meluncur
Bab Ringkasan
5. Sebagian besar ekonom menentang seimbang
aturan anggaran yang ketat, karena akan
menghambat penggunaan kebijakan fiskal untuk
menstabilkan output, halus pajak, atau
mendistribusikan beban pajak lintas generasi.
6. Utang pemerintah dapat memiliki efek lain:
 dapat menyebabkan inflasi
 politisi dapat menggeser beban pajak dari saat ini
untuk generasi mendatang
 dapat mengurangi pengaruh politik negara dalam
urusan internasional atau menakut-nakuti investor
asing ke menarik modal mereka ke luar negeriBAB 15 Utang pemerintah meluncur

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Modul Makroekonomi Mankiw Bab 11
Modul Makroekonomi Mankiw Bab 11Modul Makroekonomi Mankiw Bab 11
Modul Makroekonomi Mankiw Bab 11Yesica Adicondro
 
Modul Makroekonomi Mankiw Bab 5
Modul Makroekonomi Mankiw Bab 5Modul Makroekonomi Mankiw Bab 5
Modul Makroekonomi Mankiw Bab 5Yesica Adicondro
 
Bab III perekonomian jangka panjang
Bab III perekonomian jangka panjangBab III perekonomian jangka panjang
Bab III perekonomian jangka panjangrizky putri khalifah
 
Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan EkonomiPertumbuhan Penduduk dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan EkonomiDadang Solihin
 
Ketimpangan Pendapatan dan Kemiskinan Absolut
Ketimpangan Pendapatan dan Kemiskinan AbsolutKetimpangan Pendapatan dan Kemiskinan Absolut
Ketimpangan Pendapatan dan Kemiskinan AbsolutDadang Solihin
 
Bab 13 inflasi dan pengangguran
Bab 13   inflasi dan pengangguranBab 13   inflasi dan pengangguran
Bab 13 inflasi dan pengangguranYusron Blacklist
 
Pajak & pengaruhnya terhadap perekonomian
Pajak & pengaruhnya terhadap perekonomianPajak & pengaruhnya terhadap perekonomian
Pajak & pengaruhnya terhadap perekonomianMulyana Natsir
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatHaidar Bashofi
 
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan PengangguranPenawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan PengangguranMuhammad Rafi Kambara
 
Metode Perhitungan PDB
Metode Perhitungan PDBMetode Perhitungan PDB
Metode Perhitungan PDBIndra Yu
 
pasar uang dan pasar barang
pasar uang dan pasar barangpasar uang dan pasar barang
pasar uang dan pasar barangSukma Kenangan
 
Ekonomi Makro Perekonomian Terbuka
Ekonomi Makro Perekonomian TerbukaEkonomi Makro Perekonomian Terbuka
Ekonomi Makro Perekonomian Terbukarusdiman1
 

La actualidad más candente (20)

Modul Makroekonomi Mankiw Bab 11
Modul Makroekonomi Mankiw Bab 11Modul Makroekonomi Mankiw Bab 11
Modul Makroekonomi Mankiw Bab 11
 
Modul Makroekonomi Mankiw Bab 5
Modul Makroekonomi Mankiw Bab 5Modul Makroekonomi Mankiw Bab 5
Modul Makroekonomi Mankiw Bab 5
 
Bab III perekonomian jangka panjang
Bab III perekonomian jangka panjangBab III perekonomian jangka panjang
Bab III perekonomian jangka panjang
 
Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan EkonomiPertumbuhan Penduduk dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan Ekonomi
 
Chap12 en-id
Chap12 en-idChap12 en-id
Chap12 en-id
 
Ketimpangan Pendapatan dan Kemiskinan Absolut
Ketimpangan Pendapatan dan Kemiskinan AbsolutKetimpangan Pendapatan dan Kemiskinan Absolut
Ketimpangan Pendapatan dan Kemiskinan Absolut
 
Bab 13 inflasi dan pengangguran
Bab 13   inflasi dan pengangguranBab 13   inflasi dan pengangguran
Bab 13 inflasi dan pengangguran
 
Chap03 en-id
Chap03 en-idChap03 en-id
Chap03 en-id
 
Perekonomian terbuka
Perekonomian terbukaPerekonomian terbuka
Perekonomian terbuka
 
Pajak & pengaruhnya terhadap perekonomian
Pajak & pengaruhnya terhadap perekonomianPajak & pengaruhnya terhadap perekonomian
Pajak & pengaruhnya terhadap perekonomian
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregat
 
Model mundell flemming dan Rezim Kurs
Model mundell flemming dan Rezim KursModel mundell flemming dan Rezim Kurs
Model mundell flemming dan Rezim Kurs
 
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan PengangguranPenawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
 
Pengantar Ekonomi Makro
Pengantar Ekonomi MakroPengantar Ekonomi Makro
Pengantar Ekonomi Makro
 
Investasi ekonomi makro
Investasi ekonomi makro Investasi ekonomi makro
Investasi ekonomi makro
 
Metode Perhitungan PDB
Metode Perhitungan PDBMetode Perhitungan PDB
Metode Perhitungan PDB
 
Suku bunga
Suku bungaSuku bunga
Suku bunga
 
pasar uang dan pasar barang
pasar uang dan pasar barangpasar uang dan pasar barang
pasar uang dan pasar barang
 
Ekonomi Makro Perekonomian Terbuka
Ekonomi Makro Perekonomian TerbukaEkonomi Makro Perekonomian Terbuka
Ekonomi Makro Perekonomian Terbuka
 
Chap09 en-id
Chap09 en-idChap09 en-id
Chap09 en-id
 

Similar a OPTIMIZING GOV DEBT

chap15-en-id-191222073055 (1).pdf
chap15-en-id-191222073055 (1).pdfchap15-en-id-191222073055 (1).pdf
chap15-en-id-191222073055 (1).pdfadhellyaputri
 
Keefektifan kebijakan pemerintah dalam menekan anggaran defisit
Keefektifan kebijakan pemerintah dalam menekan anggaran defisitKeefektifan kebijakan pemerintah dalam menekan anggaran defisit
Keefektifan kebijakan pemerintah dalam menekan anggaran defisitCahya Andriawan
 
ANALISA KEBIJAKAN FISKAL DAN MONETER.ppt
ANALISA KEBIJAKAN FISKAL DAN MONETER.pptANALISA KEBIJAKAN FISKAL DAN MONETER.ppt
ANALISA KEBIJAKAN FISKAL DAN MONETER.pptSeptylytaRahmitaPutr
 
ADM KEUANGAN LENA.docx
ADM KEUANGAN LENA.docxADM KEUANGAN LENA.docx
ADM KEUANGAN LENA.docxFadhielAchmad
 
8._Pengantar_Ekonomi_Makro_Bab_VIII_azizah.ppt
8._Pengantar_Ekonomi_Makro_Bab_VIII_azizah.ppt8._Pengantar_Ekonomi_Makro_Bab_VIII_azizah.ppt
8._Pengantar_Ekonomi_Makro_Bab_VIII_azizah.pptPrasetyaEka3
 
PPT MASALAH EKONOMI MAKRO.pptx
PPT MASALAH EKONOMI MAKRO.pptxPPT MASALAH EKONOMI MAKRO.pptx
PPT MASALAH EKONOMI MAKRO.pptxNurAini353114
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
ADM KEUANGAN AINI.docx
ADM KEUANGAN AINI.docxADM KEUANGAN AINI.docx
ADM KEUANGAN AINI.docxFadhielAchmad
 
Chap04.en.id (salinan berkonflik nuraini puji rahayu 2015 11-02)
Chap04.en.id (salinan berkonflik nuraini puji rahayu 2015 11-02)Chap04.en.id (salinan berkonflik nuraini puji rahayu 2015 11-02)
Chap04.en.id (salinan berkonflik nuraini puji rahayu 2015 11-02)edi prabowo
 
Latihan soal uas fiskal
Latihan soal uas   fiskalLatihan soal uas   fiskal
Latihan soal uas fiskalRiyan Hidayat
 
Income_Taxes.ppt
Income_Taxes.pptIncome_Taxes.ppt
Income_Taxes.pptsalvina3
 
Bab 7 apbn & uln
Bab 7 apbn & ulnBab 7 apbn & uln
Bab 7 apbn & ulnxNet8
 

Similar a OPTIMIZING GOV DEBT (20)

chap15-en-id-191222073055 (1).pdf
chap15-en-id-191222073055 (1).pdfchap15-en-id-191222073055 (1).pdf
chap15-en-id-191222073055 (1).pdf
 
Chap08 en-id
Chap08 en-idChap08 en-id
Chap08 en-id
 
Keefektifan kebijakan pemerintah dalam menekan anggaran defisit
Keefektifan kebijakan pemerintah dalam menekan anggaran defisitKeefektifan kebijakan pemerintah dalam menekan anggaran defisit
Keefektifan kebijakan pemerintah dalam menekan anggaran defisit
 
ANALISA KEBIJAKAN FISKAL DAN MONETER.ppt
ANALISA KEBIJAKAN FISKAL DAN MONETER.pptANALISA KEBIJAKAN FISKAL DAN MONETER.ppt
ANALISA KEBIJAKAN FISKAL DAN MONETER.ppt
 
ADM KEUANGAN LENA.docx
ADM KEUANGAN LENA.docxADM KEUANGAN LENA.docx
ADM KEUANGAN LENA.docx
 
8._Pengantar_Ekonomi_Makro_Bab_VIII_azizah.ppt
8._Pengantar_Ekonomi_Makro_Bab_VIII_azizah.ppt8._Pengantar_Ekonomi_Makro_Bab_VIII_azizah.ppt
8._Pengantar_Ekonomi_Makro_Bab_VIII_azizah.ppt
 
unemployment.pptx
unemployment.pptxunemployment.pptx
unemployment.pptx
 
PPT MASALAH EKONOMI MAKRO.pptx
PPT MASALAH EKONOMI MAKRO.pptxPPT MASALAH EKONOMI MAKRO.pptx
PPT MASALAH EKONOMI MAKRO.pptx
 
Ekonomi Publik
Ekonomi PublikEkonomi Publik
Ekonomi Publik
 
Presentation media
Presentation mediaPresentation media
Presentation media
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
ADM KEUANGAN AINI.docx
ADM KEUANGAN AINI.docxADM KEUANGAN AINI.docx
ADM KEUANGAN AINI.docx
 
Chap04.en.id
Chap04.en.idChap04.en.id
Chap04.en.id
 
Chap04.en.id (salinan berkonflik nuraini puji rahayu 2015 11-02)
Chap04.en.id (salinan berkonflik nuraini puji rahayu 2015 11-02)Chap04.en.id (salinan berkonflik nuraini puji rahayu 2015 11-02)
Chap04.en.id (salinan berkonflik nuraini puji rahayu 2015 11-02)
 
Chap04 en-id
Chap04 en-idChap04 en-id
Chap04 en-id
 
Latihan soal uas fiskal
Latihan soal uas   fiskalLatihan soal uas   fiskal
Latihan soal uas fiskal
 
Income_Taxes.ppt
Income_Taxes.pptIncome_Taxes.ppt
Income_Taxes.ppt
 
Bab 7 apbn & uln
Bab 7 apbn & ulnBab 7 apbn & uln
Bab 7 apbn & uln
 
ADM KEUANGAN 1.docx
ADM KEUANGAN 1.docxADM KEUANGAN 1.docx
ADM KEUANGAN 1.docx
 
Nota Keuangan dan RAPBN 2011 (Bab VI)
Nota Keuangan dan RAPBN 2011 (Bab VI)Nota Keuangan dan RAPBN 2011 (Bab VI)
Nota Keuangan dan RAPBN 2011 (Bab VI)
 

Más de Judianto Nugroho (20)

Chap19 en-id
Chap19 en-idChap19 en-id
Chap19 en-id
 
Chap18 en-id
Chap18 en-idChap18 en-id
Chap18 en-id
 
Chap16 en-id
Chap16 en-idChap16 en-id
Chap16 en-id
 
Chap17 en-id
Chap17 en-idChap17 en-id
Chap17 en-id
 
Chap13 en-id
Chap13 en-idChap13 en-id
Chap13 en-id
 
Chap11 en-id
Chap11 en-idChap11 en-id
Chap11 en-id
 
Chap10 en-id
Chap10 en-idChap10 en-id
Chap10 en-id
 
Chap07 en-id
Chap07 en-idChap07 en-id
Chap07 en-id
 
Chap06 en-id
Chap06 en-idChap06 en-id
Chap06 en-id
 
Chap01 en-id
Chap01 en-idChap01 en-id
Chap01 en-id
 
Spss session 1 and 2
Spss session 1 and 2Spss session 1 and 2
Spss session 1 and 2
 
Ek107 122215-692-13
Ek107 122215-692-13Ek107 122215-692-13
Ek107 122215-692-13
 
Ek107 122215-714-12
Ek107 122215-714-12Ek107 122215-714-12
Ek107 122215-714-12
 
Ek107 122215-838-11
Ek107 122215-838-11Ek107 122215-838-11
Ek107 122215-838-11
 
Ek107 122215-791-10
Ek107 122215-791-10Ek107 122215-791-10
Ek107 122215-791-10
 
Ek107 122215-515-9
Ek107 122215-515-9Ek107 122215-515-9
Ek107 122215-515-9
 
Ek107 122215-598-8
Ek107 122215-598-8Ek107 122215-598-8
Ek107 122215-598-8
 
Ek107 122215-867-7
Ek107 122215-867-7Ek107 122215-867-7
Ek107 122215-867-7
 
Ek107 122215-675-6
Ek107 122215-675-6Ek107 122215-675-6
Ek107 122215-675-6
 
Ek107 122215-891-5
Ek107 122215-891-5Ek107 122215-891-5
Ek107 122215-891-5
 

Último

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 

Último (20)

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 

OPTIMIZING GOV DEBT

  • 1. MACROECONOMICS C H A P T E R © 2007 Worth Publishers, all rights reserved SIXTH EDITION PowerPoint® Slides by Ron Cronovich N. GREGORY MANKIW Utang pemerintah 15
  • 2. slide 1BAB 15 Utang pemerintah Dalam bab ini, Anda akan belajar ...  tentang ukuran utang pemerintah AS, dan bagaimana membandingkan dengan yang negara lain  masalah mengukur defisit anggaran  pandangan tradisional dan Ricardian dari utang pemerintah  perspektif lain tentang utang
  • 3. Hutang pemerintah di dunia Negara Gov Utang (% Dari PDB) Negara Gov Utang (% Dari PDB) Jepang 159 USA. 64 Italia 125 Swedia 62 Yunani 108 Finlandia 53 Belgia 99 Norwegia 52 Prancis 77 Denmark 50 Portugal 77 Spanyol 49 Jerman 70 U.K. 47 Austria 69 Irlandia 30 Kanada 69 Korea 20 Belanda 64 Australia 15
  • 4. slide 3BAB 15 Utang pemerintah Rasio utang pemerintah terhadap PDB AS 0 0,2 0,4 0,6 0,8 1 1.2 1791 1815 1839 1863 1887 1911 1935 1959 1983 2007 Perang Revolusi Perang sipil WW1 WW2 Per ang Irak
  • 5. slide 4BAB 15 Utang pemerintah Pengalaman AS dalam beberapa tahun terakhir Awal 1980-an melalui awal 1990-an  rasio utang-PDB: 25,5% pada tahun 1980, 48,9% pada tahun 1993  karena pemotongan pajak Reagan, meningkatkan anggaran pertahanan & hak Awal tahun 1990-an hingga tahun 2000  $ 290b defisit pada tahun 1992, $ 236b surplus 2000  rasio utang-PDB turun menjadi 32,5% pada tahun 2000  karena pertumbuhan yang cepat, booming pasar saham, kenaikan pajak Sejak tahun 2001
  • 6. slide 5BAB 15 Utang pemerintah Prospek fiskal mengganggu  Populasi AS adalah penuaan.  Biaya perawatan kesehatan meningkat.  Pengeluaran hak seperti Jaminan Sosial dan Medicare berkembang.  Defisit dan utang diproyeksikan meningkat secara signifikan ...
  • 7. slide 6BAB 15 Utang pemerintah Persen dari penduduk usia AS 65+ Persen dari pop. 5 8 11 14 17 20 23 1950 1960 1970 1980 1990 2000 2010 2020 2030 2040 2050 seben arnya diproyek sikan
  • 8. slide 7BAB 15 Utang pemerintah AS pengeluaran pemerintah pada Medicare dan Jaminan Sosial Persen dari PDB 0 2 4 6 8 1950 1955 1960 1965 1970 1975 1980 1985 1990 1995 2000 2005
  • 9. slide 8BAB 15 Utang pemerintah CBO diproyeksikan US utang pemerintah federal di dua skenario PersendariPDB 0 50 100 150 200 250 300 2005 2010 2015 2020 2025 2030 2035 2040 2045 2050 skenario optimis pesimistis skenario
  • 10. slide 9BAB 15 Utang pemerintah Masalah mengukur defisit 1. Inflasi 2. Aset modal 3. Kewajiban terhitung 4. Siklus bisnis
  • 11. slide 10BAB 15 Utang pemerintah PENGUKURAN MASALAH 1: Inflasi  Misalkan utang sebenarnya adalah konstan, yang berarti defisit nyata nol.  Dalam hal ini, utang nominal D tumbuh pada tingkat inflasi: D/D =  atau D =  D  Defisit dilaporkan (nominal) adalah  D meskipun defisit nyata adalah nol.  Oleh karena itu, harus kurangi  D dari defisit dilaporkan untuk mengoreksi inflasi.
  • 12. slide 11BAB 15 Utang pemerintah PENGUKURAN MASALAH 1: Inflasi  Mengoreksi defisit untuk inflasi dapat membuat perbedaan besar, terutama ketika inflasi tinggi.  Contoh: Pada tahun 1979, nominal defisit = $ 28000000000 Inflasi = 8,6% utang = $ 495.000.000.000 D = 0,086  $ 495b = $ 43b defisit riil = $ 28b  $ 43b = $ 15b Surplus
  • 13. slide 12BAB 15 Utang pemerintah PENGUKURAN MASALAH 2: Aset Modal  Saat ini, defisit = perubahan utang  Lebih baik, Modal penganggaran: Defisit = (perubahan utang)  (perubahan aset)  EX: govt Misalkan menjual gedung perkantoran dan menggunakan hasilnya untuk membayar utang.  di bawah sistem saat ini, defisit akan jatuh  di bawah penganggaran modal, defisit tidak berubah, karena penurunan utang diimbangi oleh penurunan aset.  Masalah w / cap penganggaran: Menentukan yang
  • 14. slide 13BAB 15 Utang pemerintah PENGUKURAN MASALAH 3: Kewajiban terhitung  Ukuran saat ini defisit menghilangkan kewajiban penting dari pemerintah:  pembayaran pensiun di masa depan berutang kepada pekerja pemerintah saat ini.  pembayaran Jaminan Sosial masa depan  kewajiban kontinjensi, mis., Meliputi deposito federal diasuransikan ketika bank gagal (Sulit untuk melampirkan nilai dolar untuk kewajiban kontinjensi, karena ketidakpastian yang melekat.)
  • 15. slide 14BAB 15 Utang pemerintah PENGUKURAN MASALAH 4: Siklus bisnis  Defisit bervariasi selama siklus bisnis karena stabilisator otomatis (asuransi pengangguran, sistem pajak penghasilan).  Ini bukan kesalahan pengukuran, tapi jangan membuat lebih sulit untuk menilai sikap kebijakan fiskal.  Misalnya, Merupakan peningkatan yang diamati dalam defisit karena penurunan atau pergeseran ekspansif dalam kebijakan fiskal?
  • 16. slide 15BAB 15 Utang pemerintah PENGUKURAN MASALAH 4: Siklus bisnis  Solusi: defisit anggaran siklis disesuaikan (alias "defisit penuh kerja") - berdasarkan perkiraan dari apa yang belanja pemerintah & pendapatan akan jika ekonomi berada di tingkat output alamiah & pengangguran.
  • 17. slide 16BAB 15 Utang pemerintah Kontribusi siklus ke Anggaran Federal AS -120 -80 -40 0 40 80 120 1965 1970 1975 1980 1985 1990 1995 2000 2005 miliarandolarsaatini
  • 18. slide 17BAB 15 Utang pemerintah Garis bawah Kita harus berhati-hati ketika menafsirkan Angka defisit yang dilaporkan.
  • 19. slide 18BAB 15 Utang pemerintah Adalah utang pemerintah benar- benar masalah? Mempertimbangkan pemotongan pajak dengan peningkatan utang pemerintah yang sesuai. Dua sudut pandang: 1. Pandangan tradisional 2. Pandangan Ricardian
  • 20. slide 19BAB 15 Utang pemerintah Pandangan tradisional  Lari jarak pendek: Y.u  Jangka panjang:  Y dan u kembali pada tingkat alaminya  perekonomian tertutup: r.Aku  perekonomian terbuka: .NX (atau defisit perdagangan yang lebih tinggi)  Jangka yang sangat panjang:  pertumbuhan lebih lambat sampai perekonomian mencapai kondisi mapan baru dengan pendapatan per kapita yang lebih
  • 21. slide 20BAB 15 Utang pemerintah Pandangan Ricardian  karena David Ricardo (1820), baru-baru ini dikemukakan oleh Robert Barro  Menurut Kesetaraan Ricardian. pemotongan pajak yang didanai oleh utang memiliki tidak berpengaruh konsumsi, tabungan nasional, tingkat bunga riil, investasi, ekspor bersih, atau PDB riil, bahkan dalam jangka pendek.
  • 22. slide 21BAB 15 Utang pemerintah Logika Kesetaraan Ricardian  Konsumen memandang ke depan, tahu bahwa yang didanai oleh utang pajak dipotong hari ini menyiratkan peningkatan pajak masa depan yaitu sebesar - di nilai sekarang - untuk pemotongan pajak.  Pemotongan pajak tidak membuat konsumen lebih baik, sehingga mereka tidak meningkatkan pengeluaran konsumsi. Sebaliknya, mereka menyimpan pemotongan pajak penuh untuk melunasi kewajiban pajak
  • 23. slide 22BAB 15 Utang pemerintah Masalah dengan Kesetaraan Ricardian  Kerabunan: Tidak semua konsumen berpikir begitu jauh ke depan, beberapa melihat pemotongan pajak sebagai rezeki nomplok.  Kendala pinjaman: Beberapa konsumen tidak dapat meminjam cukup untuk mencapai konsumsi optimal, sehingga mereka menghabiskan pemotongan pajak.  Generasi masa depan: Jika konsumen mengharapkan bahwa beban membayar pemotongan pajak akan jatuh pada generasi
  • 24. slide 23BAB 15 Utang pemerintah Bukti terhadap Kesetaraan Ricardian? 1980-an: Pemotongan pajak Reagan meningkat defisit. Tabungan nasional turun, tingkat bunga riil naik, nilai tukar dihargai, dan NX jatuh. 1992: Pemotongan pajak penghasilan berkurang untuk merangsang ekonomi.  Ini tertunda pajak tapi tidak membuat konsumen lebih baik.  Hampir setengah dari konsumen peningkatan konsumsi.
  • 25. slide 24BAB 15 Utang pemerintah Bukti terhadap Kesetaraan Ricardian?  Para pendukung R.E. berpendapat bahwa pemotongan pajak Reagan tidak memberikan tes wajar RE  Konsumen dapat mengharapkan utang akan dilunasi dengan pemotongan belanja di masa depan bukan kenaikan pajak di masa depan.  Tabungan swasta mungkin telah jatuh untuk alasan lain selain pemotongan pajak, seperti optimisme tentang ekonomi.  Karena data tunduk pada interpretasi yang berbeda, baik dilihat dari utang pemerintah
  • 26. slide 25BAB 15 Utang pemerintah PERSPEKTIF LAIN: Anggaran berimbang vs kebijakan fiskal yang optimal  Beberapa politisi telah mengusulkan amandemen Konstitusi Amerika Serikat untuk meminta seimbang anggaran pemerintah federal yang setiap tahun.  Banyak ekonom menolak usulan ini, dengan alasan defisit yang harus digunakan untuk  menstabilkan keluaran & pekerjaan  pajak halus dalam menghadapi pendapatan yang berfluktuasi  mendistribusikan pendapatan lintas generasi saat yang tepat
  • 27. slide 26BAB 15 Utang pemerintah PERSPEKTIF LAIN: Efek fiskal kebijakan moneter  Defisit pemerintah dapat dibiayai dengan mencetak uang  Sebuah utang pemerintah yang tinggi dapat menjadi insentif bagi para pembuat kebijakan untuk membuat inflasi (untuk mengurangi nilai riil utang atas biaya dari pemegang obligasi) Untungnya:  sedikit bukti bahwa hubungan antara kebijakan fiskal dan moneter penting  sebagian besar pemerintah tahu kebodohan menciptakan inflasi  bank sentral sebagian besar memiliki (setidaknya
  • 28. slide 27BAB 15 Utang pemerintah PERSPEKTIF LAIN: Utang dan politik "Kebijakan fiskal tidak dibuat oleh malaikat ..." - Greg Mankiw, p.449  Beberapa tidak percaya pembuat kebijakan dengan pengeluaran defisit. Mereka berpendapat bahwa pembuat kebijakan tidak khawatir tentang biaya sebenarnya dari pengeluaran mereka, karena beban jatuh pada pembayar pajak masa depan karena pembayar pajak masa depan tidak dapat berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan, kepentingan mereka mungkin tidak diperhitungkan  Ini adalah alasan lain untuk proposal untuk anggaran
  • 29. slide 28BAB 15 Utang pemerintah PERSPEKTIF LAIN: Dimensi internasional  Defisit anggaran pemerintah dapat menyebabkan defisit perdagangan, yang harus dibiayai dengan meminjam dari luar negeri.  Utang pemerintah yang besar dapat meningkatkan risiko pelarian modal, karena investor asing mungkin menganggap risiko yang lebih besar dari default.  Hutang yang besar dapat mengurangi pengaruh politik suatu negara dalam urusan internasional.
  • 30. slide 29BAB 15 Utang pemerintah STUDI KASUS: Obligasi Treasury Inflasi-diindeks  Mulai tahun 1997, Departemen Keuangan AS menerbitkan obligasi dengan imbal hasil diindeks untuk CPI.  Manfaat:  Menghapus risiko inflasi, Risiko inflasi yang - Dan karenanya tingkat bunga riil - akan berubah berbeda dari yang diharapkan.  Dapat mendorong sektor swasta untuk menerbitkan obligasi disesuaikan dengan inflasi.  Menyediakan cara untuk menyimpulkan tingkat
  • 31. slide 30BAB 15 Utang pemerintah STUDI KASUS: Obligasi Treasury Inflasi-diindeks 0 1 2 3 4 5 6 2003- 01-03 2003- 06-27 2003- 12-19 2004- 06-11 2004- 12-03 2005- 05-27 2005- 11-18 2006- 05-12 persen(tahunan tingkat) Tingkat obligasi non- diindeks tersirat tingkat inflasi yang diharapkan Tingkat obligasi diindeks
  • 32. Bab Ringkasan 1. Relatif terhadap PDB, utang pemerintah AS adalah moderat dibandingkan dengan negara-negara lain 2. Angka standar pada defisit adalah langkah-langkah yang tidak sempurna dari kebijakan fiskal karena mereka  tidak dikoreksi untuk inflasi  tidak memperhitungkan perubahan dalam aset pemerintah  menghilangkan beberapa kewajiban (misalnya, pembayaran pensiun masa depan untuk pekerja saat ini)BAB 15 Utang pemerintah meluncur
  • 33. Bab Ringkasan 3. Dalam pandangan tradisional, pemotongan pajak yang didanai oleh utang meningkatkan konsumsi dan mengurangi tabungan nasional. Dalam perekonomian tertutup, ini menyebabkan tingkat bunga yang lebih tinggi, investasi yang lebih rendah, dan standar yang lebih rendah jangka panjang hidup. Dalam perekonomian terbuka, hal itu menyebabkan apresiasi nilai tukar, penurunan ekspor bersih (atau peningkatan defisit perdagangan). 4. Pandangan Ricardian menyatakan bahwa pemotongan pajak yang didanai oleh utang tidak mempengaruhi konsumsi atau tabungan nasional, BAB 15 Utang pemerintah meluncur
  • 34. Bab Ringkasan 5. Sebagian besar ekonom menentang seimbang aturan anggaran yang ketat, karena akan menghambat penggunaan kebijakan fiskal untuk menstabilkan output, halus pajak, atau mendistribusikan beban pajak lintas generasi. 6. Utang pemerintah dapat memiliki efek lain:  dapat menyebabkan inflasi  politisi dapat menggeser beban pajak dari saat ini untuk generasi mendatang  dapat mengurangi pengaruh politik negara dalam urusan internasional atau menakut-nakuti investor asing ke menarik modal mereka ke luar negeriBAB 15 Utang pemerintah meluncur