SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 23
Descargar para leer sin conexión
NORMA K3 BIDANG
ALAT PELINDUNG DIRI
Dasar Hukum
 UU No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja;
 UU No 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan;
 PP No 50 Tahun 2012 tentang Penerapan SMK3;
 Permenakertrans No 08 Tahun 2010 tentang Alat Pelindung
Diri;
 Instruksi Menaker No Inst. 2/M/BW/BK/1984 tentang
Pengesahan Alat Pelindung Diri;
 Instruksi Menaker No Inst. 5/M/BW/1997 tentang
Pengawasan Alat Pelindung Diri;
 Surat Edaran No SE 05/BW/1997 tentang Penggunaan APD;
 Surat Edaran No SE 06/BW/1997 tentang Pendaftaran APD.
Permenakertrans No 08 Tahun 2010
tentang Alat Pelindung Diri
Alat Pelindung Diri (Ps.1)
 suatu alat yang mempunyai kemampuan untuk
melindungi seseorang yang fungsinya mengisolasi
sebagian atau seluruh tubuh dari potensi bahaya di
tempat kerja.
Pengertian
Pasal 2
(1) Pengusaha wajib menyediakan APD bagi
pekerja/buruh di tempat kerja.
 bagi tenaga kerja & setiap orang lain yang
memasuki tempat kerja.
 jumlah yang cukup dan sesuai dengan jenis potensi
bahaya
(3) APD wajib diberikan oleh pengusaha secara
cuma-cuma.
 pada pekerja yang baru ditempatkan;
 APD yang ada telah kadaluarsa;
 APD telah rusak dan tidak dapat berfungsi
dengan baik karena dipakai bekerja;
Perencanaan dan pembuatan
Pasal 2 (2)
APD harus sesuai dengan Standar Nasional Indonesia
(SNI) atau standar yang berlaku.
Pembuat dan distributor alat pelindung diri wajib
bertanggung jawab atas kualitas, keamanan dan
keselamatan alat pelindung diri yang dibuat dan diedarkan.
stándar lain yang berlaku : ANSI, JIS, AS/NZS dll.
EUROPE
STANDARD
AMERICAN
STANDARD
Cakupan Pasal 3
 Alat pelindung kepala;
 Alat pelindung mata dan muka;
 Alat pelindung pernapasan;
 Alat pelindung telinga;
 Alat pelindung tangan;
 Alat pelindung kaki;
Termasuk APD adalah:
 Pakaian pelindung;
 Alat pelindung jatuh perorangan;
 Pelampung.
8
Alat Pelindung Diri
t
T
S
9
Kapan dan dimana APD wajib di gunakan ?
a. dibuat, dicoba, dipakai atau dipergunakan
mesin, pesawat, alat perkakas,
peralatan atau instalasi yang
berbahaya yang dapat menimbulkan
kecelakaan, kebakaran atau peledakan;
b. dibuat, diolah, dipakai, dipergunakan,
diperdagangkan, diangkut atau disimpan
bahan atau barang yang dapat meledak,
mudah terbakar, korosif, beracun,
menimbulkan infeksi, bersuhu tinggi atau
bersuhu rendah;
c. dikerjakan pembangunan, perbaikan,
perawatan, pembersihan atau
pembongkaran rumah, gedung atau
bangunan lainnya termasuk bangunan
perairan, saluran atau terowongan di
bawah tanah dan sebagainya atau di mana
dilakukan pekerjaan persiapan;
Psl 4
10
Kapan dan dimana APD wajib di gunakan ?
d. dilakukan usaha pertanian, perkebunan,
pembukaan hutan, pengerjaan hutan,
pengolahan kayu atau hasil hutan lainnya,
peternakan, perikanan dan lapangan
kesehatan;
e. dilakukan usaha pertambangan dan
pengolahan batu-batuan, gas, minyak,
panas bumi, atau mineral lainnya, baik di
permukaan, di dalam bumi maupun di
dasar perairan;
f. dilakukan pengangkutan barang,
binatang atau manusia, baik di daratan,
melalui terowongan, di permukaan air,
dalam air maupun di udara;
g. dikerjakan bongkar muat barang
muatan di kapal, perahu, dermaga, dok,
stasiun, bandar udara dan gudang;
Psl 4
11
Kapan dan dimana APD wajib di gunakan ?
h. dilakukan penyelaman, pengambilan
benda dan pekerjaan lain di dalam air;
i. dilakukan pekerjaan pada ketinggian di
atas permukaan tanah atau perairan;
j. dilakukan pekerjaan di bawah tekanan
udara atau suhu yang tinggi atau rendah;
k. dilakukan pekerjaan yang mengandung
bahaya tertimbun tanah, kejatuhan,
terkena pelantingan benda, terjatuh atau
terperosok, hanyut atau terpelanting;
l. dilakukan pekerjaan dalam ruang
terbatas tangki, sumur atau lubang;
m. terdapat atau menyebar suhu,
kelembaban, debu, kotoran, api, asap,
gas, hembusan angin, cuaca, sinar atau
radiasi, suara atau getaran;
Psl 4
12
Kapan dan dimana APD wajib digunakan ?
n. dilakukan pembuangan atau
pemusnahan sampah atau limbah;
o. dilakukan pemancaran, penyiaran atau
penerimaan telekomunikasi radio,
radar, televisi, atau telepon;
p. dilakukan pendidikan, pembinaan,
percobaan, penyelidikan atau riset
yang menggunakan alat teknis;
q. dibangkitkan, dirubah, dikumpulkan,
disimpan, dibagi-bagikan atau
disalurkan listrik, gas, minyak atau
air; dan
r. diselenggarakan rekreasi yang
memakai peralatan, instalasi listrik
atau mekanik.
Psl 4
13
Pasal 4 ayat (2)
 Pegawai pengawas Ketenagakerjaan atau Ahli
Keselamatan dan Kesehatan Kerja dapat
menetapkan tempat-tempat kerja lain yang
wajib menggunakan alat pelindung diri.
Pasal 5
 Pengusaha atau Pengurus wajib mengumumkan
secara tertulis dan memasang rambu-rambu
mengenai kewajiban penggunaan APD di tempat
kerja.
 Jelas dan mudah terbaca
Pasal 6
(1) Pekerja/buruh dan orang lain yang memasuki
tempat kerja wajib memakai atau menggunakan
APD sesuai dengan potensi bahaya dan risiko.
 Hrs tersedia dokumen penilaian risiko
(2) Pekerja/buruh berhak menyatakan keberatan untuk
melakukan pekerjaan apabila APD yang disediakan
tidak memenuhi ketentuan dan persyaratan.
 Perusahaan menentukan spesifikasi APD dan di
konsultasikan di P2K3.
 Catatan Riksa uji (log book) APD.
Manajemen APD
( pasal 7)
(1) Pengusaha atau Pengurus wajib melaksanakan
manajemen APD di tempat kerja.
(2) Manajemen APD meliputi:
a. identifikasi kebutuhan dan syarat APD;
b. pemilihan APD yang sesuai dengan jenis bahaya dan
kebutuhan/kenyamanan pekerja/buruh;
c. pelatihan;
d. penggunaan, perawatan, dan penyimpanan;
e. penatalaksanaan pembuangan atau pemusnahan;
f. pembinaan;
g. inspeksi; dan
h. evaluasi dan pelaporan.
Pemusnahan APD
( pasal 8)
(1) APD yang rusak, retak atau tidak dapat berfungsi
dengan baik harus dibuang dan/atau dimusnahkan.
(2) APD yang habis masa pakainya/kadaluarsa serta
mengandung bahan berbahaya, harus dimusnahkan
sesuai dengan peraturan perundangan-undangan.
(3) Pemusnahan APD yang mengandung bahan
berbahaya harus dilengkapi dengan berita acara
pemusnahan.
Sanksi
Pasal 9
Pengusaha atau pengurus yang tidak
memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2, Pasal 4, dan Pasal 5 dapat
dikenakan sanksi sesuai Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 1970.
 Penyediaan & standard
 Lokasi / kegiatan wajib
 Rambu dan pengumuman
Pengawasan dan pemberlakuan
Pasal 10
 Pengawasan terhadap ditaatinya Peraturan Menteri
ini dilakukan oleh Pengawas Ketenagakerjaan.
Pasal 11
 Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan.
 Agar setiap orang mengetahuinya, Peraturan Menteri
ini diundangkan dengan penempatan dalam Berita
Negara Republik Indonesia.
Instruksi Menaker
No Inst. 2/M/BW/BK/1984
tentang
Pengesahan Alat Pelindung Diri
 Mengawasi pemakaian APD sesuai dengan ruang lingkup dan
jenis serta pekerjaannya;
 Mengawasi pengedaran dan pemakaian APD baik buatan
dalam negeri maupun luar negeri;
 Setiap produk APD dalam negeri harus melalui/memiliki
sertifikat kelayakan dari Direktorat BNKK dan Hyperkes;
 Untuk produk luar negeri dengan sertifikat kelayakan yang
senilai dengan standar di Indonesia dapat beredar dengan
rekomendasi dari Direktorat BNKK dan Hyperkes
 Mengambil langkah tindakan hukum atas pelanggaran yang
dilakukan oleh pengurus / pengusaha tenaga kerja yang tidak
memenuhi ketentuan
Ketentuan
Contoh Surat Rekomendasi APD
Surat Edaran
No SE 06/BW/1997
tentang
Pendaftaran Alat Pelindung Diri
 Ditujukan kepada seluruh Produsen dan Distributor
Alat Pelindung Diri;
 Untuk mendaftarkan Alat Pelindung Diri yang
diproduksi dan atau diedarkan kepada Direktur
Pengawasan Norma K3;
 Mengisi formulir terlampir dan melampirkan
sertifikat dan standar yang digunakan

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

K3 pertambangan
K3 pertambanganK3 pertambangan
K3 pertambanganIpung Noor
 
JOB SAFETY ANALYSIS LAND CLEARING HPAL.docx
JOB SAFETY ANALYSIS LAND CLEARING HPAL.docxJOB SAFETY ANALYSIS LAND CLEARING HPAL.docx
JOB SAFETY ANALYSIS LAND CLEARING HPAL.docxAgus Budi Prastyo
 
Permen 09 th 2010
Permen 09 th 2010Permen 09 th 2010
Permen 09 th 2010Al Marson
 
ppt SKK_AHLI K3 KONSTRUKSI_MADYA.pptx_1674719544.pptx
ppt SKK_AHLI K3 KONSTRUKSI_MADYA.pptx_1674719544.pptxppt SKK_AHLI K3 KONSTRUKSI_MADYA.pptx_1674719544.pptx
ppt SKK_AHLI K3 KONSTRUKSI_MADYA.pptx_1674719544.pptxArisSutriadi1
 
Safety Helmet.pptx
Safety Helmet.pptxSafety Helmet.pptx
Safety Helmet.pptxLianMaya
 
Alat Pelindung Diri Petugas Klorin
Alat Pelindung Diri Petugas KlorinAlat Pelindung Diri Petugas Klorin
Alat Pelindung Diri Petugas Klorinamalia shufiana
 
KELAIKLAUTAN KAPAL DAN DOKUMENTASI KAPAL
KELAIKLAUTAN KAPAL DAN DOKUMENTASI KAPALKELAIKLAUTAN KAPAL DAN DOKUMENTASI KAPAL
KELAIKLAUTAN KAPAL DAN DOKUMENTASI KAPALBeny Jackson Maliota
 
JSA pemasangan pipa & pengelasan.doc
JSA pemasangan pipa & pengelasan.docJSA pemasangan pipa & pengelasan.doc
JSA pemasangan pipa & pengelasan.docssuser523773
 
76696288 prosedur-penanganan-bahan-kimia
76696288 prosedur-penanganan-bahan-kimia76696288 prosedur-penanganan-bahan-kimia
76696288 prosedur-penanganan-bahan-kimiaBenny Benny
 
Defensive Driving Training
Defensive Driving TrainingDefensive Driving Training
Defensive Driving TrainingEly Yudha
 
4. Checklist Excavator.pdf
4. Checklist Excavator.pdf4. Checklist Excavator.pdf
4. Checklist Excavator.pdfManoli Panglawa
 
Dasar keselamatan pengoperasian forklift
Dasar keselamatan pengoperasian forkliftDasar keselamatan pengoperasian forklift
Dasar keselamatan pengoperasian forkliftpkppk
 

La actualidad más candente (20)

K3 pertambangan
K3 pertambanganK3 pertambangan
K3 pertambangan
 
JOB SAFETY ANALYSIS LAND CLEARING HPAL.docx
JOB SAFETY ANALYSIS LAND CLEARING HPAL.docxJOB SAFETY ANALYSIS LAND CLEARING HPAL.docx
JOB SAFETY ANALYSIS LAND CLEARING HPAL.docx
 
Safety Meeting.pptx
Safety Meeting.pptxSafety Meeting.pptx
Safety Meeting.pptx
 
Permen 09 th 2010
Permen 09 th 2010Permen 09 th 2010
Permen 09 th 2010
 
Materi Defensive Drive
Materi Defensive DriveMateri Defensive Drive
Materi Defensive Drive
 
ppt SKK_AHLI K3 KONSTRUKSI_MADYA.pptx_1674719544.pptx
ppt SKK_AHLI K3 KONSTRUKSI_MADYA.pptx_1674719544.pptxppt SKK_AHLI K3 KONSTRUKSI_MADYA.pptx_1674719544.pptx
ppt SKK_AHLI K3 KONSTRUKSI_MADYA.pptx_1674719544.pptx
 
Sosialisasi safety riding
Sosialisasi safety ridingSosialisasi safety riding
Sosialisasi safety riding
 
Presentasi K3 Proyek.
Presentasi K3 Proyek.Presentasi K3 Proyek.
Presentasi K3 Proyek.
 
Safety Helmet.pptx
Safety Helmet.pptxSafety Helmet.pptx
Safety Helmet.pptx
 
K3 PADA PENGGALIAN
K3 PADA PENGGALIANK3 PADA PENGGALIAN
K3 PADA PENGGALIAN
 
Alat Pelindung Diri Petugas Klorin
Alat Pelindung Diri Petugas KlorinAlat Pelindung Diri Petugas Klorin
Alat Pelindung Diri Petugas Klorin
 
KELAIKLAUTAN KAPAL DAN DOKUMENTASI KAPAL
KELAIKLAUTAN KAPAL DAN DOKUMENTASI KAPALKELAIKLAUTAN KAPAL DAN DOKUMENTASI KAPAL
KELAIKLAUTAN KAPAL DAN DOKUMENTASI KAPAL
 
JSA pemasangan pipa & pengelasan.doc
JSA pemasangan pipa & pengelasan.docJSA pemasangan pipa & pengelasan.doc
JSA pemasangan pipa & pengelasan.doc
 
Safety Riding
Safety RidingSafety Riding
Safety Riding
 
Ppt lantas
Ppt lantasPpt lantas
Ppt lantas
 
76696288 prosedur-penanganan-bahan-kimia
76696288 prosedur-penanganan-bahan-kimia76696288 prosedur-penanganan-bahan-kimia
76696288 prosedur-penanganan-bahan-kimia
 
Defensive Driving Training
Defensive Driving TrainingDefensive Driving Training
Defensive Driving Training
 
4. Checklist Excavator.pdf
4. Checklist Excavator.pdf4. Checklist Excavator.pdf
4. Checklist Excavator.pdf
 
Dasar keselamatan pengoperasian forklift
Dasar keselamatan pengoperasian forkliftDasar keselamatan pengoperasian forklift
Dasar keselamatan pengoperasian forklift
 
Metode rk3
Metode rk3Metode rk3
Metode rk3
 

Similar a Norma K3 Bidang APD.pdf

Per no. 8 th 2010 alat pelindung diri
Per no. 8 th 2010 alat pelindung diriPer no. 8 th 2010 alat pelindung diri
Per no. 8 th 2010 alat pelindung diriPurwani Handayani
 
380372702-Poster-uu-no-1-thn-1970.pdf
380372702-Poster-uu-no-1-thn-1970.pdf380372702-Poster-uu-no-1-thn-1970.pdf
380372702-Poster-uu-no-1-thn-1970.pdfAhmadFadhli38
 
Poster-uu-no-1-thn-1970.pdf
Poster-uu-no-1-thn-1970.pdfPoster-uu-no-1-thn-1970.pdf
Poster-uu-no-1-thn-1970.pdfbayudwiwk
 
permenaker082010.doc
permenaker082010.docpermenaker082010.doc
permenaker082010.docarga63
 
Uu no 1 th. 1970 keselamatan kerja
Uu no 1 th. 1970 keselamatan kerjaUu no 1 th. 1970 keselamatan kerja
Uu no 1 th. 1970 keselamatan kerjaWinarso Arso
 
Materi Safety Induction.pdf
Materi Safety Induction.pdfMateri Safety Induction.pdf
Materi Safety Induction.pdfHeryFransisca
 
1. uu no.1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja
1. uu no.1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja1. uu no.1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja
1. uu no.1 tahun 1970 tentang keselamatan kerjaIndra Findra
 
Undang - Undang Keselamatan Kerja, lembar kerja no. 1 tahun 1970
Undang - Undang  Keselamatan Kerja, lembar kerja no. 1 tahun 1970Undang - Undang  Keselamatan Kerja, lembar kerja no. 1 tahun 1970
Undang - Undang Keselamatan Kerja, lembar kerja no. 1 tahun 1970ssuser02411f
 
02 uu-no-1-1970-keselamatan-kerja a
02 uu-no-1-1970-keselamatan-kerja a02 uu-no-1-1970-keselamatan-kerja a
02 uu-no-1-1970-keselamatan-kerja ayogiAndika1
 
16000479373.ManagementAPD.pdf
16000479373.ManagementAPD.pdf16000479373.ManagementAPD.pdf
16000479373.ManagementAPD.pdfevelyne18
 
APD-dan-PAK.pptx
APD-dan-PAK.pptxAPD-dan-PAK.pptx
APD-dan-PAK.pptxErwin196998
 
Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja
Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan KerjaUndang-undang Nomor 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja
Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan KerjaPT Safety Sign Indonesia
 
2. peraturan perundangan
2. peraturan perundangan2. peraturan perundangan
2. peraturan perundanganWinarso Arso
 
37.PEMERIKSAAN ALAT PELINDUNG DIRI.ppt
37.PEMERIKSAAN ALAT PELINDUNG DIRI.ppt37.PEMERIKSAAN ALAT PELINDUNG DIRI.ppt
37.PEMERIKSAAN ALAT PELINDUNG DIRI.pptrahmatullah646150
 
Uu 1 thn 1970 ll gokey
Uu 1 thn 1970 ll gokeyUu 1 thn 1970 ll gokey
Uu 1 thn 1970 ll gokeyMarlian Fajri
 

Similar a Norma K3 Bidang APD.pdf (20)

Per no. 8 th 2010 alat pelindung diri
Per no. 8 th 2010 alat pelindung diriPer no. 8 th 2010 alat pelindung diri
Per no. 8 th 2010 alat pelindung diri
 
380372702-Poster-uu-no-1-thn-1970.pdf
380372702-Poster-uu-no-1-thn-1970.pdf380372702-Poster-uu-no-1-thn-1970.pdf
380372702-Poster-uu-no-1-thn-1970.pdf
 
Poster-uu-no-1-thn-1970.pdf
Poster-uu-no-1-thn-1970.pdfPoster-uu-no-1-thn-1970.pdf
Poster-uu-no-1-thn-1970.pdf
 
permenaker082010.doc
permenaker082010.docpermenaker082010.doc
permenaker082010.doc
 
Uu no 1 th. 1970 keselamatan kerja
Uu no 1 th. 1970 keselamatan kerjaUu no 1 th. 1970 keselamatan kerja
Uu no 1 th. 1970 keselamatan kerja
 
Undang
UndangUndang
Undang
 
Materi 1
Materi 1Materi 1
Materi 1
 
Materi Safety Induction.pdf
Materi Safety Induction.pdfMateri Safety Induction.pdf
Materi Safety Induction.pdf
 
Himpunan perundangan k3
Himpunan perundangan k3Himpunan perundangan k3
Himpunan perundangan k3
 
1. uu no.1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja
1. uu no.1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja1. uu no.1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja
1. uu no.1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja
 
Undang - Undang Keselamatan Kerja, lembar kerja no. 1 tahun 1970
Undang - Undang  Keselamatan Kerja, lembar kerja no. 1 tahun 1970Undang - Undang  Keselamatan Kerja, lembar kerja no. 1 tahun 1970
Undang - Undang Keselamatan Kerja, lembar kerja no. 1 tahun 1970
 
02 uu-no-1-1970-keselamatan-kerja a
02 uu-no-1-1970-keselamatan-kerja a02 uu-no-1-1970-keselamatan-kerja a
02 uu-no-1-1970-keselamatan-kerja a
 
16000479373.ManagementAPD.pdf
16000479373.ManagementAPD.pdf16000479373.ManagementAPD.pdf
16000479373.ManagementAPD.pdf
 
UU k3 tahun 1970
UU k3 tahun 1970UU k3 tahun 1970
UU k3 tahun 1970
 
APD-dan-PAK.pptx
APD-dan-PAK.pptxAPD-dan-PAK.pptx
APD-dan-PAK.pptx
 
Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja
Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan KerjaUndang-undang Nomor 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja
Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja
 
2. peraturan perundangan
2. peraturan perundangan2. peraturan perundangan
2. peraturan perundangan
 
37.PEMERIKSAAN ALAT PELINDUNG DIRI.ppt
37.PEMERIKSAAN ALAT PELINDUNG DIRI.ppt37.PEMERIKSAAN ALAT PELINDUNG DIRI.ppt
37.PEMERIKSAAN ALAT PELINDUNG DIRI.ppt
 
PPT Kelompok 2 Batch 40.pptx
PPT Kelompok 2 Batch 40.pptxPPT Kelompok 2 Batch 40.pptx
PPT Kelompok 2 Batch 40.pptx
 
Uu 1 thn 1970 ll gokey
Uu 1 thn 1970 ll gokeyUu 1 thn 1970 ll gokey
Uu 1 thn 1970 ll gokey
 

Último

BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...Indra Wardhana
 
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIHAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIdillaayuna
 
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdfUU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdfSumardi Arahbani
 
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxPENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxmuhammadarsyad77
 
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHANBENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHANharri34
 
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptxmohamadhafiz651
 
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docxpdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docxINTANAMALINURAWALIA
 
interpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptxinterpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptxekahariansyah96
 
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum ViktimologiSaktaPrwt
 
materi hukum bisnis hukum persaingan usaha
materi hukum bisnis hukum persaingan usahamateri hukum bisnis hukum persaingan usaha
materi hukum bisnis hukum persaingan usahayunitahatmayantihafi
 

Último (10)

BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
 
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIHAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
 
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdfUU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
 
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxPENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
 
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHANBENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
 
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
 
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docxpdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
 
interpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptxinterpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptx
 
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
 
materi hukum bisnis hukum persaingan usaha
materi hukum bisnis hukum persaingan usahamateri hukum bisnis hukum persaingan usaha
materi hukum bisnis hukum persaingan usaha
 

Norma K3 Bidang APD.pdf

  • 1. NORMA K3 BIDANG ALAT PELINDUNG DIRI
  • 2. Dasar Hukum  UU No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja;  UU No 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan;  PP No 50 Tahun 2012 tentang Penerapan SMK3;  Permenakertrans No 08 Tahun 2010 tentang Alat Pelindung Diri;  Instruksi Menaker No Inst. 2/M/BW/BK/1984 tentang Pengesahan Alat Pelindung Diri;  Instruksi Menaker No Inst. 5/M/BW/1997 tentang Pengawasan Alat Pelindung Diri;  Surat Edaran No SE 05/BW/1997 tentang Penggunaan APD;  Surat Edaran No SE 06/BW/1997 tentang Pendaftaran APD.
  • 3. Permenakertrans No 08 Tahun 2010 tentang Alat Pelindung Diri
  • 4. Alat Pelindung Diri (Ps.1)  suatu alat yang mempunyai kemampuan untuk melindungi seseorang yang fungsinya mengisolasi sebagian atau seluruh tubuh dari potensi bahaya di tempat kerja. Pengertian
  • 5. Pasal 2 (1) Pengusaha wajib menyediakan APD bagi pekerja/buruh di tempat kerja.  bagi tenaga kerja & setiap orang lain yang memasuki tempat kerja.  jumlah yang cukup dan sesuai dengan jenis potensi bahaya (3) APD wajib diberikan oleh pengusaha secara cuma-cuma.  pada pekerja yang baru ditempatkan;  APD yang ada telah kadaluarsa;  APD telah rusak dan tidak dapat berfungsi dengan baik karena dipakai bekerja;
  • 6. Perencanaan dan pembuatan Pasal 2 (2) APD harus sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) atau standar yang berlaku. Pembuat dan distributor alat pelindung diri wajib bertanggung jawab atas kualitas, keamanan dan keselamatan alat pelindung diri yang dibuat dan diedarkan. stándar lain yang berlaku : ANSI, JIS, AS/NZS dll. EUROPE STANDARD AMERICAN STANDARD
  • 7. Cakupan Pasal 3  Alat pelindung kepala;  Alat pelindung mata dan muka;  Alat pelindung pernapasan;  Alat pelindung telinga;  Alat pelindung tangan;  Alat pelindung kaki; Termasuk APD adalah:  Pakaian pelindung;  Alat pelindung jatuh perorangan;  Pelampung.
  • 9. 9 Kapan dan dimana APD wajib di gunakan ? a. dibuat, dicoba, dipakai atau dipergunakan mesin, pesawat, alat perkakas, peralatan atau instalasi yang berbahaya yang dapat menimbulkan kecelakaan, kebakaran atau peledakan; b. dibuat, diolah, dipakai, dipergunakan, diperdagangkan, diangkut atau disimpan bahan atau barang yang dapat meledak, mudah terbakar, korosif, beracun, menimbulkan infeksi, bersuhu tinggi atau bersuhu rendah; c. dikerjakan pembangunan, perbaikan, perawatan, pembersihan atau pembongkaran rumah, gedung atau bangunan lainnya termasuk bangunan perairan, saluran atau terowongan di bawah tanah dan sebagainya atau di mana dilakukan pekerjaan persiapan; Psl 4
  • 10. 10 Kapan dan dimana APD wajib di gunakan ? d. dilakukan usaha pertanian, perkebunan, pembukaan hutan, pengerjaan hutan, pengolahan kayu atau hasil hutan lainnya, peternakan, perikanan dan lapangan kesehatan; e. dilakukan usaha pertambangan dan pengolahan batu-batuan, gas, minyak, panas bumi, atau mineral lainnya, baik di permukaan, di dalam bumi maupun di dasar perairan; f. dilakukan pengangkutan barang, binatang atau manusia, baik di daratan, melalui terowongan, di permukaan air, dalam air maupun di udara; g. dikerjakan bongkar muat barang muatan di kapal, perahu, dermaga, dok, stasiun, bandar udara dan gudang; Psl 4
  • 11. 11 Kapan dan dimana APD wajib di gunakan ? h. dilakukan penyelaman, pengambilan benda dan pekerjaan lain di dalam air; i. dilakukan pekerjaan pada ketinggian di atas permukaan tanah atau perairan; j. dilakukan pekerjaan di bawah tekanan udara atau suhu yang tinggi atau rendah; k. dilakukan pekerjaan yang mengandung bahaya tertimbun tanah, kejatuhan, terkena pelantingan benda, terjatuh atau terperosok, hanyut atau terpelanting; l. dilakukan pekerjaan dalam ruang terbatas tangki, sumur atau lubang; m. terdapat atau menyebar suhu, kelembaban, debu, kotoran, api, asap, gas, hembusan angin, cuaca, sinar atau radiasi, suara atau getaran; Psl 4
  • 12. 12 Kapan dan dimana APD wajib digunakan ? n. dilakukan pembuangan atau pemusnahan sampah atau limbah; o. dilakukan pemancaran, penyiaran atau penerimaan telekomunikasi radio, radar, televisi, atau telepon; p. dilakukan pendidikan, pembinaan, percobaan, penyelidikan atau riset yang menggunakan alat teknis; q. dibangkitkan, dirubah, dikumpulkan, disimpan, dibagi-bagikan atau disalurkan listrik, gas, minyak atau air; dan r. diselenggarakan rekreasi yang memakai peralatan, instalasi listrik atau mekanik. Psl 4
  • 13. 13 Pasal 4 ayat (2)  Pegawai pengawas Ketenagakerjaan atau Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja dapat menetapkan tempat-tempat kerja lain yang wajib menggunakan alat pelindung diri. Pasal 5  Pengusaha atau Pengurus wajib mengumumkan secara tertulis dan memasang rambu-rambu mengenai kewajiban penggunaan APD di tempat kerja.  Jelas dan mudah terbaca
  • 14. Pasal 6 (1) Pekerja/buruh dan orang lain yang memasuki tempat kerja wajib memakai atau menggunakan APD sesuai dengan potensi bahaya dan risiko.  Hrs tersedia dokumen penilaian risiko (2) Pekerja/buruh berhak menyatakan keberatan untuk melakukan pekerjaan apabila APD yang disediakan tidak memenuhi ketentuan dan persyaratan.  Perusahaan menentukan spesifikasi APD dan di konsultasikan di P2K3.  Catatan Riksa uji (log book) APD.
  • 15. Manajemen APD ( pasal 7) (1) Pengusaha atau Pengurus wajib melaksanakan manajemen APD di tempat kerja. (2) Manajemen APD meliputi: a. identifikasi kebutuhan dan syarat APD; b. pemilihan APD yang sesuai dengan jenis bahaya dan kebutuhan/kenyamanan pekerja/buruh; c. pelatihan; d. penggunaan, perawatan, dan penyimpanan; e. penatalaksanaan pembuangan atau pemusnahan; f. pembinaan; g. inspeksi; dan h. evaluasi dan pelaporan.
  • 16. Pemusnahan APD ( pasal 8) (1) APD yang rusak, retak atau tidak dapat berfungsi dengan baik harus dibuang dan/atau dimusnahkan. (2) APD yang habis masa pakainya/kadaluarsa serta mengandung bahan berbahaya, harus dimusnahkan sesuai dengan peraturan perundangan-undangan. (3) Pemusnahan APD yang mengandung bahan berbahaya harus dilengkapi dengan berita acara pemusnahan.
  • 17. Sanksi Pasal 9 Pengusaha atau pengurus yang tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, Pasal 4, dan Pasal 5 dapat dikenakan sanksi sesuai Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970.  Penyediaan & standard  Lokasi / kegiatan wajib  Rambu dan pengumuman
  • 18. Pengawasan dan pemberlakuan Pasal 10  Pengawasan terhadap ditaatinya Peraturan Menteri ini dilakukan oleh Pengawas Ketenagakerjaan. Pasal 11  Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.  Agar setiap orang mengetahuinya, Peraturan Menteri ini diundangkan dengan penempatan dalam Berita Negara Republik Indonesia.
  • 19. Instruksi Menaker No Inst. 2/M/BW/BK/1984 tentang Pengesahan Alat Pelindung Diri
  • 20.  Mengawasi pemakaian APD sesuai dengan ruang lingkup dan jenis serta pekerjaannya;  Mengawasi pengedaran dan pemakaian APD baik buatan dalam negeri maupun luar negeri;  Setiap produk APD dalam negeri harus melalui/memiliki sertifikat kelayakan dari Direktorat BNKK dan Hyperkes;  Untuk produk luar negeri dengan sertifikat kelayakan yang senilai dengan standar di Indonesia dapat beredar dengan rekomendasi dari Direktorat BNKK dan Hyperkes  Mengambil langkah tindakan hukum atas pelanggaran yang dilakukan oleh pengurus / pengusaha tenaga kerja yang tidak memenuhi ketentuan Ketentuan
  • 22. Surat Edaran No SE 06/BW/1997 tentang Pendaftaran Alat Pelindung Diri
  • 23.  Ditujukan kepada seluruh Produsen dan Distributor Alat Pelindung Diri;  Untuk mendaftarkan Alat Pelindung Diri yang diproduksi dan atau diedarkan kepada Direktur Pengawasan Norma K3;  Mengisi formulir terlampir dan melampirkan sertifikat dan standar yang digunakan