1. 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pada suatu bangunan, struktur merupakan sarana untuk menyalurkan beban dan
akibat penggunaan dan atau kehadiran bangunan ke dalam tanah. Struktur juga dapat
didefinisikan sebagai suatu entitas fisik yang Memiliki sifat keseluruhan yang dapat
dipahami sebagai suatu organisasi unsurunsur pokok yang ditempatkan dalam suatu
ruang yang didalamnya karakter keseluruhan itu mendominasi interelasi bagian-
bagiannya. Ini berarti struktur merupakan bagian dalam suatu bangunan yang berfungsi
untuk menyalurkan beban-beban untuk menopang dan memperkuat suatu bangunan.
Sedangkan konstruksi adalah suatu pembuatan atau perancangan bangunan serta
penyusunannya. Konstruksi berbicara tentang suatu kegiatan mengolah sumber daya
proyek menjadi suatu hasil kegiatan yang berupa bangunan. Konstruksi menyusun
susunan-susunan yang ada di struktur sehingga kedua saling terikat dan melengkapi.
Bentuk bangunan tidak terlepas dari bagaimana manusia menyusun elemen-elemen
pembentuknya menjadi seperti yang diinginkan dalam menciptakan ruang di bawahnya.
Teknologi konstruksi dalam menyusun elemen-elemen pembentuk tersebut turut
mempengaruhi bentuk yang dihasilkan.
Kemajuan jaman telah membawa perkembangan pada pengetahuan konstruksi,
menjadikan kemungkinan-kemungkinan bentuk menjadi lebih bervariasi dan seakan tak
terbatas. Salah satu yang menguntungkan bagi dunia arstektur adalah berkembangnya
struktur bentang lebar. Bangunan bentang lebar merupakan bangunan yang
memungkinkan penggunaan ruang bebas kolom yang selebar dan sepanjang mungkin.
Bangunan bentang lebar biasanya digunakan untuk mewadahi kegiatan yang
membutuhkan ruang bebas kolom yang cukup besar, seperti untuk kegiatan olahraga
berupa gedung stadion, gedung pertunjukan, auditorium, dan kegiatan pameran atau
gedung exhibition. Terdapat 8 jenis sistem struktur bentang lebar, yaitu sistem struktur
kabel, busur (arch), kubah (dome), cangkang (shell), pneumatik, membran, spaceframe,
dan folded plate.
2. 2
1.2 RUMUSAN MASALAH
a. Apa itu struktur bangunan bentangan lebar?
b. Apa saja jenis struktur bangunan bentangan lebar?
c. Bagaimana syarat bangunan bentang lebar?
d. Bangunan apakah yang menerapkan struktur bentangan lebar?
1.3 TUJUAN
a. Mahasiswa memahami dan mengetahui pengertian struktur bangunan bentangan
lebar.
b. Mengetahui dan memehami syarat bangunan bentang lebar
c. Mahasiswa memahami dan mengerti jenis-jenis struktur bangunan bentangan
lebar.
d. Mahasiswa mengetahui salah satu contoh bangunan yang menerapkan struktur
bangunan bentangan lebar.
3. 3
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1. STRUKTUR BANGUNAN BENTANGAN LEBAR (LARGE BUILDING)
Bangunan bentang lebar merupakan bangunan yang memungkinkan penggunaan
ruang bebas kolom yang selebar dan sepanjang mungkin. Bangunan lebar dibagi
menjadi dua golongan yaitu bentang lebar sederhana yang berarti bahwa konstruksi
bentang lebar yang ada dipergunakan langsung pada bangunan berdasarkan teori dasar
dan tidak dilakukan modifikasi pada bentuk yang ada dan bentang lebar kompleks yang
merupakan bentuk struktur bentang lebar yang melakukan modifikasi dari bentuk dasar,
bahkan kadang dilakukan penggabungan terhadap beberapa sistem struktur bentang
lebar. Dalam buku Ilmu Bangunan Struktur Bentang Lebar (Tangoro, Dwi dkk. 2006)
dikatakan bangunan bentang lebar jika bentang yang dibutuhkan >20 m.
Dalam Schodek, 1998, struktur bentang lebar dibagi ke dalam beberapa sistem
struktur yaitu:
a. Struktur rangka batang dan rangka ruang
b. Struktur furnicular, kabel & pelengkung
c. Struktur plan & Grid
d. Struktur membran meliputi pneumatik dan struktur tent(tenda) & net (jaring)
e. Struktur cangkang
2.2. JENIS-JENIS STRUKTUR BENTANGAN LEBAR
1. Sistem Struktur Kabel
Struktur kabel merupakan sebuah sistem struktur yang bekerja berdasarkan prinsip
gaya tarik, terdiri atas kabel baja sendi, batang, dan lain-lain yang menyanggah
sebuah penutup yan menjamin tertutupnya sebuah bangunan. Struktur kabel dan
jaringan dapat juga dinamakan struktur tarik dan tekan, karena pada kabel-kabel
hanya dilimpahkan gaya-gaya tarik, sedangkan kepada tiang-tiang pendukungnya
hanya dilimpahkan gaya tekan. Form active structure systems merupakan bentuk
struktur bangunan yang mampu menahan gaya tarik. Pada prinsip pembebanan dan
gaya tarik yang dipikul struktur ini, digunakan bahan-bahan struktural yang mampu
memenuhi persyaratan gaya tarik. Kabel dengan tarikan yang kuat telah
dikembangkan manusia terbuat dari bahan baja. Kabel tersebut disebut sebagai
hightension strength steel. Sedangkan contoh bentuk kabel alami ialah akarakar
4. 4
pohon gantung yang kuat dan rotan. Karena hanya mendapatkan gaya tarik atau gaya
tekan, struktur kabel merupakan salah satu struktur furnikular. Kabel yang
mengalami beban eksternal tertentu akan mengalami deformasi yang bergantung
pada besar dan lokasi beban eksternal. Bentuk furnikular merupakan bentuk yang
didapat khusus untuk beban itu. Struktur kabel memiliki perilaku yang berkebalikan
dari struktur pelengkung (Arch). Bentuk dari struktur pelengkung merupakan
kebalikan dari struktur garis kurva tekan dalam menyalurkan gaya akibat beban
struktur. Struktur kabel mudah berubah bentuknya bila gaya yang bekerja berubah
secara besar maupun arahnya, karena bekerja terhadap gaya tarik. Kabel merupakan
elemen struktur yang fleksibel. Bentuknya bergantung pada besar dan perilaku
beban yang berlaku padanya. Bentuk kabel akan menjadi lurus apabila kedua
ujungnya ditarik. Jenis kabel demikian disebut tie-rod. Jika kabel digunakan pada
bentang antara dua titik dan memikul beban titik eksternal, maka bentuk kabel akan
berupa segmen-segmen garis. Jika beban yang dipikul terbagi, maka kabel akan
mempunyai bentuk lengkungan. Berat dari kabel itu sendiri dapat menyebabkan
bentuk lengkung (catenary curve).
a. Kelebihan
Bangunan bentar lebar dengan sistem struktur kabel memiliki beberapa
kelebihan, yaitu elemen kabel merupakan elemen konstruksi paling ekonomis
untuk menutup permukaan yang luas, materialnya yang ringan dan dapat
meminimalisasi beban sendiri sebuah konstruksi, memiliki daya tahan yang
besar terhadap gaya tarik, untuk bentangan ratusan meter mengungguli semua
sistem lain, memberikan efisiensi ruang lebih besar, memiliki faktor keamanan
terhadap api lebih baik dibandingkan struktur tradisonal yang sering runtuh oleh
pembengkokan elemen tekan di bawah temperatur tinggi. Kabel baja lebih dapat
menjaga konstruksi dari temperatur tinggi dalam jangka waktu lebih panjang,
sehingga mengurangi resiko kehancuran, cocok untuk bangunan bersifat
permanen, serta jika dilihat dari segi teknik, pada saat terjadi penurunan
penopang, kabel segera menyesuaikan diri pada kondisi keseimbangan yang
baru, tanpa adanya perubahan yang berarti dari tegangan.
b. Kekurangan
Sistem struktur ini juga memiliki kelemahan dimana sistem struktur ini mudah
mengalami deformasi (perubahan bentuk), serta ketidak mampuannya menahan
gaya tekan karena hanya mengalami gaya tarik. Struktur ini dapat bertahan
5. 5
terhadap gaya tarik dan tidak mempunyai kemantapan yang disebabkan oleh
pembengkokan, tetapi struktur dapat bergetar dan dapat mengakibatkan
robohnya bangunan (Sudrajat, 2017)
2. Sistem Struktur Busur
Sistem struktur busur adalah sistem struktur yang berupa elemen garis yang
berbentuk busur dengan lenting tertentu dimana kekuatan lentingan yang ada mampu
menahan beban tekan yang cukup besar. Sistem struktur ini memiliki 2 tumpuan
beban pada kedua kaki tempat ia berpijak. Pada umumnya material yang digunakan
adalah beton, kayu, dan baja. Sistem struktur ini pada umumnya sering sekali
dijumpai dipadukan dengan sistem struktur kabel, karena kedua sistem struktur ini
memiliki kelemahan dan kelebihan yang sangat bertolak belakang. Pada struktur
kabel, tidak tahan dengan gaya tekan namun kuat dengan gaya tarik, sedangkan
struktur busur memiliki tingkat ketahanan pada gaya tekan yang tinggi. Sistem busur
sudah digunakan sejak era Romawi dan Yunani,dimana penyusunan dan order dari
batu-batu mampu membentuk lenting secara sempurna dengan penempatan keystone
pada bagian tengah lentingan. Pada jaman ini, perkembangan dari bentuk busur ini
didukung oleh ditemukannya berbagai material bangunan yang sangat membantu
dalam pengerjaan sistem busur ini. Didukung pula dengan ditemukannya sistem
struktur kabel yang sangat baik apabila dikombinasikan dengan sistem struktur
busur. Pada penggunaannya, bentuk busur ini dipakai untuk jembatan. Sistem
struktur busur memiliki ciri-ciri, yaitu kuat menopang gaya tekanan, beban bersifat
menyebar rata, beban sendiri berupa lengkungan yang melawan gravitasi, serta
semakin tinggi busur, maka gaya tekan akan semakin kecil.
a. Kelebihan
Beberapa kelebihan dari sistem struktur busur adalah sistem struktur ini memiliki
kekuatan yang tinggi, sehingga tahan lama (durable). Kekuatan itu berasal dari
tekanan yang diberikan ke bentuk busur karena daya tekan yang luar biasa
kuatnya. Sistem struktur ini bisa digunakan untuk bentangan berapapun yang
dikehendaki, serta dapat dikembangkan menjadi vault dan struktur dome. Sistem
struktur ini juga tidak membutuhkan biaya yang mahal karena materialnya yang
mudah dicapai dan memiliki banyak jenis seperti contohnya pointed arch, lancet
arch, triangular arch, horshoe arch, dan lain-lainnya.
6. 6
b. Kekurangan
Namun, sistem struktur busur memerlukan kepresisian sehingga jika tidak tepat
atau presisi pemasangannya akan menyebabkan rubuhnya bangunan. Tekanan
berlebihan juga akan menyebabkan pergeseran struktur. Bentuk yang terbatas
harus simetris untuk memperoleh kekuatan strukturalnya (Sudrajat, 2017).
3. Sistem Struktur Kubah (Dome)
Kubah merupakan struktur hemispherical yang berkembang dari lengkungan. Kubah
adalah salah satu bentuk yang paling efisien untuk menutupi daerah yang luas,
karena dapat membungkus jumlah maksimum ruang dengan luas permukaan
minimum. Dalam teori hampir tidak ada batasan untuk ukuran kubah yang dapat
dibangun , dan ini memberikan tantangan konstan untuk insinyur. Namun, dalam
praktiknya keterbatasan pada ukuran kubah telah dikaitkan erat dengan
pengembangan bahan yang tersedia dan teknik konstruksi.
a. Kelebihan
Kelebihan yang dimiliki dari sistem struktur kubah atau dome ini adalah
strukturnya kuat untuk menahan gempa, dengan bentuk yang menjadi struktur
itu sendiri. Selain bentuknya menjadi struktur, bentuk tersebut juga memiliki
nilai plus dalam segi estetika karena berbentuk setengah lingkaran. Beban yang
bekerja pada struktur atap juga relatif kecil dan ekonomis.
b. Kekurangan
Kekurangan dari sistem struktur kubah adalah bentuknya yang tidak fleksibel
(tidak memiliki bentuk lain selain bentuk setengah lingkaran), serta
diperlukannya keahlian khusus pekerja bangunan untuk dapat menciptakan
bentuk kubah yang sempurna dengan teliti dan presisi. Dinding yang tidak
vertikal dan tanpa sudut juga bisa menyebabkan masalah utilitas ruang
(Sudrajat, 2017).
4. Sistem Struktur Cangkang
Sistem struktur cangkang adalah bentuk struktural tiga dimensi yang memiliki sifat
kaku dan tipis, serta memiliki permukaan lengkung. Pada dasarnya, sistem struktur
cangkang diambil dari bentuk yang ada di alam seperti kulit telur, cangkang kepiting,
cangkang keong, dan sebagainya. Sistem struktur ini memiliki pelat yang melengkung
ke satu arah atau lebih, yang tebalnya jauh lebih kecil daripada bentangnya. Bentuk
struktural ini mempunyai berbagai bentuk yang sembarang, tetapi bentuk yang paling
7. 7
umum adalah bentuk yang permukaannya berasal dari kurva yang diputar terhadap
satu sumbu, misalnya permukaan bola, dan parabola.
a. Kelebihan
Beberapa kelebihan dari sistem struktur shell adalah material yang digunakan
relative sedikit (pervolume satuan beton). Bentuknya yang melengkung juga
membuat sistem struktur ini relative bebas debu dan tidak diperlukan plafon
tambahan (diekspos). Jika menggunakan beton bertulang untuk materialnya,
sistem struktur ini akan sangat mudah dan cepat dalam konstruksinya. Dilihat dari
segi estetika, sistem konstruksi ini memiliki bentuk yang indah karena berbentuk
lingkaran, dimana bentang lebarnya hemat kolom. Beban yang dihasilkan stabil.
b. Kekurangan
Sistem struktur ini juga memiliki kelemahan, yang diawali dengan
ketidakbisaannya menerima beban terpusat. Struktur cangkang juga tidak bisa
menentukan ketinggian tepat sesuai yang diinginkan karena sistem ini bergantung
kepada sudut derajat langkungan busur. Dikarenakan bebannya yang dibagi
secara rata, sistem struktur ini tidak bisa membuat bukaan pada bagian atas
karena akan mempengaruhi laju pembagian beban yang menjadi tidak rata.
Kekurangan lainnya berhubungan dengan material yang umumnya dipakai, yaitu
beton. Beton bertulang yang dipakai membuat ruangan di bawahnya panas. Jika
cangkang tidak dirawat dengan baik, akan ada kemungkinan retak rambut yang
mengakibatkan bocor, terlebih lagi melihat iklim di Indonesia (Sudrajat, 2017).
5. Sistem Struktur Pneumatik
Pneumatik merupakan salah satu sistem struktur yang termasuk dalam kelompok soft
shell, dimana sistem struktur ini memiliki ciri khas semua gaya yang terjadi pada
membrannya berupa gaya tarik. Pada pneumatik, gaya tarik terjadi karena adanya
perbedaan tekanan udara di dalam struktur pneumatic dengan tekanan udara di luar
struktur ini. Membran yang merupakan bahan dasar dari sistem struktur pneumatik
ini dapat diberi pra tegang dengan tekanan dari sebelah dalam apabila menutup suatu
volume atau sejumlah volume yang terpecah-pecah. Semua struktur yang
memanfaatkan gaya tarik akan membentuk bentuk dasar dan primer berupa garis
lengkung atau parabola yang membuka ke atas. Hal ini disebabkan bahan dari
struktur yang memanfaatkan gaya tarik adalah lentur dan lemas, sehingga akan
membuat garis lengkung atau parabola yang membuka ke atas. Namun, lain halnya
dengan yang dilakukan pada sistem struktur pneumatik. Sistem struktur ini ingin
8. 8
membentuk satu bentuk dasar berupa garis lengkung yang membuka ke bawah.
Bentuk ini diilhami oleh bentuk sistem struktur cangkang (shell). Sistem struktur
cangkang banyak memanfaatkan gaya tekan, berbeda dengan gaya tarik yang
dimanfaatkan dalam sistem struktur pneumatik, dimana sistem yang digunakan
merupakan sistem cangkang (shell) yang ditiup. Tekanan udara di dalam diterima
oleh membran penutup dan bidang membran ini menegang dan memperoleh gaya
tarik. Inilah sebabnya sistem struktur pneumatik digolongnya dalam kelompok soft
shell structure. Sistem struktur pneumatik memperoleh kestabilannya dari tekanan
internal yang lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan eksternal. Media yang
digunakan dalam sistem struktur ini pun bermacam-macam, diantaranya adalah gas
atau udara, zat cair, busa, atau butiran. Diantara semua media tersebut, media yang
paling umum digunakan adalah media gas atau udara.
Prinsip pneumatik terletak pada selaput yang relatif tipis yang didukung oleh
perbedaan tekanan. Bisa dikatakan, tekanan dari ruang yang dilingkupi harus lebih
tinggi daripada tekanan atmoster sehingga sistem struktur ini bisa terbangun dan
menghasilkan ruang dibawahnya. Perbedaan tekanan akan menyebabkan tarikan
pada membran. Membran akan menjadi stabil bila berada dalam tekanan tarik. Gaya
tekan yang diinduksikan oleh gaya-gaya luar harus segera diatasi oleh peningkatan
tekanan internal atau dengan menyesuaikan bentuk membran apabila membran
tersebut cukup fleksibel. Tegangan yang terjadi pada membran harus berada di
bawah batas yang diperbolehkan untuk membran tersebut.
a. Kelebihan
Sistem struktur ini memiliki berbagai kelebihan, antara lain adalah struktur ini
dapat digunakan dengan berbagai macam bentukan-bentukan seiring dengan
berjalannya waktu karena sistem struktur ini banyak mengalami perkembangan
desain, mulai dari desain yang sederhana sampai desain yang lebih kompleks.
Keuntungan yang lain adalah sistem struktur ini memiliki karakter cepat dalam
sistem pembangunannya, serta ringan karena material utamanya adalah lembaran
kain dengan tebal tidak lebih dari 0,5 mm sehingga sistem struktur ini tidak
memberatkan bangunan. Bangunan yan dibuat dengan sistem ini bisa menjadi
temporary space yang praktis karena mudah di bongkar pasang dan disimpan
kembali, dengan bentang yang lebar karena memiliki daya tahan yang besar
terhadap gaya tarik sehingga merupakan elemen konstruksi yang paling ekonomis
untuk menutup permukaan yang luas.
9. 9
b. Kekurangan
Selain kelebihan di atas, sistem struktur pneumatik tentunya memilki beberapa
kekurangan. Karena material yang digunakan sangat tipis, pneumatik dapat
mengalami kebocoran atau sobek. Sistem ini juga peka terhadap efek
aerodinamika sehingga mudah mengalami getaran, serta tidak dapat menahan
beban vertikal. Untuk membuat bukaan menggunakan sistem struktur ini juga
perlu sistem khusus lainnya karena bukaan dapat menyebabkan
ketidakstabilannya tekanan udara sehingga bangunan bisa kempes. Tidak hanya
proteksi kepada kebocoran yang dapat menyebabkan tekanan udara berkurang
dan struktur tidak dapat bekerja dengan semestinya, sistem struktur ini juga harus
dilakukan proteksi terhadap kebakaran. Bahan dari membran terbuat dari bahan
sintetik, thermoplastic alami dan memiliki titik lebur yang rendah sehingga
menjadi mudah terbakar ketika dipapar sinar matahari atau terkena api.
Kestabilan struktur pneumatik dipengaruhi oleh membran-nya yang harus selalu
dalam keadaan kedap udara, terkontrol, dan mendapat cukup tekanan udara sesuai
kebutuhan sehingga jalan masuk dan keluar untuk pemakai bangunan harus selalu
dalam kondisi terkontrol dan terawat karena jalan ini merupakan jalan terpenting
untuk mengevaluasi para pemakai bangunan dan jika tidak dipikirkan dengan
baik, tekanan udara dapat berkurang saat jalan masuk dibuka (Sudrajat, 2017).
6. Sistem Struktur Membran
Sistem struktur membrane adalah sistem struktur yang menggunakan material
membrane. Sistem struktur ini memikul beban dengan mengalami tegangan tarik.
Membran yang digunakan dalam sistem struktur ini sangatlah tipis sehingga sistem
struktur ini tidak dapat menerima gaya tekan dan geser. Sistem struktur membrane
biasanya digunakan untuk menjadi penutup atap bangunan. Perkembangan zaman
membuat pembelajaran tentang membrane meningkat sehingga sekarang ada
banyak keuntungan menggunakan sistem struktur membrane, yaitu kualitas yang
transparansi, ringan, dan kemampuan membrane untuk diterapkan pada ruang skala
besar. Namun, harus diakui bahwa bahan membrane tidak cocok untuk digunakan
ke semua proyek. Ada proyek-proyek tertentu yang tidak memungkinkan untuk
menggunaan sistem struktur membrane. Jika membrane yang digunakan hanya satu
lembaran tipis, maka kemungkinan membrane tersebut untuk robek sangatlah
tinggi, serta sulit untuk terhindar dari panas dan suara.
10. 10
a. Kelebihan
Sistem struktur membrane memiliki beberapa kelebihan, yaitu bahannya yang
ringan, dapat dibentuk berbagai macam bentuk, apalagi dengan adanya
bantuan digital modeling, memiliki bentuk estetika tersendiri, dan dapat
memiliki efek transparan atau translucent.
b. Kekurangan
Sistem struktur ini juga memiliki kekurangan, yaitu sangat tidak peka terhadap
efek aerodinamika sehingga mudah mengalami getaran. Selain itu, sistem
struktur membrane juga tidak dapat menahan beban vertikal, memerlukan
detail joint yang cukup rumit untuk menyatukan material membrane dengan
struktur penyokongnya, serta membutuhkan perawatan yang konstan untuk
mempertahankan ketegangannya karena bila ketegangannya berkurang, itu
akan membahayakan keseluruhan konstruksi bangunan (Sudrajat, 2017).
7. Sistem Struktur Space Frame
Space frame adalah sistem struktur yang dirakit dari elemen-elemen linear yang
disusun sedemikian rupa agar gaya dapat ditransfer secara tiga dimensi ke tanah.
Dalam beberapa kasus, sistem struktur space frame dapat juga berupa dua dimensi.
Makrostopik space frame sering mengambil bentuk permukaan yang datar atau
melengkung. Sistem struktur space frame juga sering disebut sebagai ‘struktur
berkisi-kisi’, dmana struktur berkisi-kisi adalah sistem struktur dalam bentuk
jaringan elemen. Sistem struktur space frame adalah suatu struktur ringan namun
kaku (rigid) yang dikonstruksikan dari elemen-elemen tiang (truss) yang mengikuti
pola geometris tertentu. Struktur ini mendapatkan kekuatannya dari rigiditas
bentuk segitiga yang membagi-bagi beban dan gaya tarik dan tekan di seluruh
anggota sistem strukturnya.
a. Kelebihan
Sistem struktur space frame memiliki berbagai keuntungan. Salah satu
keuntungan yang paling penting adalah ringan. Hal ini terutama disebabkan
oleh fakta bahwa materi didistribusikan spasial sedemikian rupa. Akibatnya,
semua materi di setiap elemen di manfaatkan secara maksimal. Elemen
pembentuk space frame juga biasanya diproduksi massal di pabrik sehingga
mereka dapat mengambil keuntungan penuh dari sistem industri konstruksi.
Frame ruang dapat di bangun dari unit prefabrikasi yang sederhana, dengan
ukuran dan bentuk standar. Unit tersebut dapat dengan mudah di angkut dan
11. 11
cepat di rakit di lapangan sehingga menghemat waktu pembangunan, serta
mudah dirangkai. Sistem struktur space frame juga memiliki kelebihan rigid,
kaku, kuat, efisien, serta dapat dirangkai menjadi bentuk apa saja yang
diinginkan.
b. Kekurangan
Sistem ini juga memiliki kekurangan, sama halnya dengan sistem struktur
lainnya. Kekurangan dari sistem struktur space frame adalah sistem struktur
ini biasanya menggunakan material baja yang tidak tahan api, serta
memerlukan tingkat presisi tinggi karena biasanya struktur ini akan di-expose
(Sudrajat, 2017).
8. Sistem Struktur Bidang Lipat
Struktur lipat atau folded plate adalah rakitan pelat datar kaku yang terhubung
sepanjang tepi hingga membentuk sedemikian rupa sehingga membuat sistem
struktur yang mampu membawa beban tanpa perlu balok pendukung tambahan di
sepanjang tepi. Secara sederhana, bentuk yang terjadi pada lipatan bidang-bidang
datar dimana kekakuan dan kekuatannya terletak pada keseluruhan bentuk itu
sendiri. Bentuk lipatan ini mempunyai kekakuan yang lebih dibandingkan dengan
bentuk-bentuk yang datar dengan luas yang sama dan dari bahan yang sama pula.
Bentuk -bentuk yang dapat dijadikan dasar perkembangan bentuk konstruksi lipat,
yaitu bentuk-bentuk dasar pyramidal, prismatic dan semi prismatic. Bentuk
prismatic ialah bentuk yang terdiri dari bidang-bidang datar bersudut siku-siku dan
bidang-bidang yang melintang tegak lurus pada kedua belah sisi ujung bidang datar
bersudut siku-siku.
a. Kelebihan
Kelebihan sistem struktur bidang lipat diantaranya ketika dilihat dalam segi
struktur, sebagai bidang vertikal, struktur ini dapat menggantikan kolom-
kolom dan sekaligus menjadi bearing wall, sedangkan sebagai bidang
horizontal, struktur folded plate dapat menggantikan balok-balok, sehingga
batangan dapat lebih besar. Struktur folded plate sangat sesuai untuk bentuk-
bentuk atap di daerah-daerah yang banyak turun hujan. Bentuk ini baik pula
untuk digunakan mengatur akustik dan cahaya. Struktur lipat pada bangunan
bentang panjang sangat mempengaruhi beban yang diterima oleh atap
bangunan, sehingga tumpuan beban yang diterima merata.
12. 12
b. Kekurangannya, proses distribusi air hujan akan sedikit lebih sulit karena bila
salah perancangan, kemungkinan akan terjadi talang kantong. Penggunaan
material juga banyak dan jika bentang terlalu besar, makan akan melendut
(Sudrajat, 2017).
2.3 SYARAT-SYARAT BANGUNAN BENTANG LEBAR
1. Memerlukan ruang yang luas tanpa halangan kolom
2. Memungkinkan bentuk-bentuk arsitektural yang lebih beragam
3. Bentang maksimum lantai slab dan balok adalah 20m sedangkan lantai plat 15-18m
4. Biasanya menggunakan beton prategang dengan efisiensi mencapai 40% atau
menggunakan struktur vierendel yaitu balok dengan ruangan didalamnya seperti
gerbong kereta atau sistem struktur bentang lebar lain (Struktur Bentang Lebar,
Paulus Rossi Ismoyo Aji)
2.4 FAKTOR-FAKTOR PERTIMBANGAN PROYEK BANGUNAN BENTANGAN
LEBAR
Untuk melakukan desain dan analisis struktur perlu ditetapkan kriteria yang dapat
digunakan untuk menentukan bahwa struktur sesuai dengan manfaat penggunaannya.
Beberapa kriteria desain struktur:
1. Kemampuan Layan
a. Kriteria kekuatan, yaitu pemelihan dimensi serta bentuk elemen struktur pada taraf
yang dianggap aman sehingga kelebihan tegangan pada material (misalnya
ditunjukan adanya keretakan) tidak terjadi.
b. Variasi kekakuan struktur yang berfungsi untuk mengontrol deformasi yang
diakibatkan oleh beban. Deformasi merupakan perubahan bentuk pada bagian
struktur yang akan tampak jelas oleh pandangan mata, sehingga sering tidak
diinginkan terjadi. Kekauan sangat tergantung pada jenis, besar, dan distribusi
bahan pada sistem struktur. Untuk mencapai kekakuan seringkali diperlukan
elemen struktur yang cukup banyak bila dibandingkan untuk memenuhi syarat
kekuatan struktur.
c. Gerakan pada struktur yang juga berkaitan dengan deformasi. Kecepatan dan
percepatan aktual struktur yang memikul beban dinamis dapat dirasakan oleh
pengguna bangunan, dan dapat menimbulkan rasa tidak nyaman. Pada struktur
bangunan tinggi terdapat gerakan struktur akibat beban angin. Untuk itu diperlukan
13. 13
kriteria mengenai batas kecepatan dan percepatan yang diijinkan. Kontrol akan
tercapai melalui manipulasi kekakuan struktur dan karakteristik redaman
2. Efisiensi
Kriteria efisiensi mencakup tujuan untuk mendesain struktur yang relatif lebih
ekonomis. Indikator yang sering digunakan pada kriteria ini adalah jumlah material
yang diperlukan untuk memikul beban. Setiap sistem struktur dapat memerlukan
material yang berbeda untuk memberikan layan struktur yang sama. Penggunaan
volume yang minimum sebagai kriteria merupakan konsep yang penting bagi arsitek
maupun perencana struktur.
3. Konstruksi
Tinjauan konstruksi juga akan mempengaruhu pilihan struktural. Konstruksi
merupakan kegiatan perakitan elemen-elemen atau material-material struktur.
Konstruksi akan efisien apabil materialnya mudah dibuat dan dirakit. Kriteria
konstruksi sangat luas mencakup tinjauan tentang cara atau metode untuk
melaksanakan struktur bangunan, serta jenis dan alat yang diperlukan dan waktu
penyelesaian. Pada umumnya perakitan dengan bagian-bagian yang bentuk dan
ukurannya mudah dikerjakan dengan peralatan konstruksi yang ada merupakan hal
yang dikehendaki.
4. Ekonomis
Harga merupakan faktor yang menentukan pemilihan struktur. Konsep harga
berkaitan dengan efisiensi bahan dan kemudahan pelaksanaannya. Harga total sesuatu
struktur sangat bergantung pada banyak dan harga material yang digunakan, serta
biaya tenaga kerja pelaksana konstruksi, serta biaya peralatan yang diperlukan selama
pelaksanaan. Selain faktor yang dapat diukur seperti kriteria sebelumnya, kriteria
relatif yang lebih subjektif juga akan mempengaruhi pemilihan struktur. Peran
struktur yang menunjang tampilan dan estetika oleh perancang atau arsitek bangunan
termasuk faktor yang juga sangat penting dalam pertimbangan struktur (Schodek,
1999).
14. 14
BAB 3
ANALISIS DAN KONSEP
3.1 AL-WAKRAH STADIUM
Al-Wakrah stadium, yang terletak di Qatar yang diperuntukan untuk piala dunia
tahun 2022. Stadium ini didesain oleh Zaha Hadid yang nantinya akan dibukan pada
tahun 2018. Kapasitas arena adalah 40.000. Pada akhir 2017, telah dipasang tiang
penyangga atap. Selain itu tahap pemasangan beton sudah selesai dikerjakan. Letak
stadium ini adalah 15 km di bagian selatan dari ibukota negara yaitu Doha. Bentuk
bangunan adalah hasil transformasi bentuk dari layar kapal tradisional orang Arab .
Gambar 3.1 Stadium Al Wakrah dan Kapal Layar
Stadium ini berlokasi pada salah satu area perkotaan tua yang sering dikunjungi
wisatawan di Qatar. Maka dari itu stadium ini disebut sebagai ‘stadium yang luar biasa
untuk kota yang ramai’.
Stadium ini memiliki tipe atap yang dapat membuka dan menutup, kira-kira 30
menit. Tiang penopang atap ini memiliki bentuk seperti stik hoki yang memiliki berat
540 ton. Tiang inilah yang menjadi penopang utama sistem buka-tutup atap. Bahan
utama tiang ini berasal dari Cina, namun diparikasi di Itali, kemudian dikirim ke Qatar.
Tiang pencahayaan terbuat dari kabel baja yang juga akan dipasang pada oculus. Oculus
juga berfungsi pada sistem pendinginan pada stadium.
Gambar 3.2 Konstruksi Stadium Al Wakrah
Fasilitas yang ada dalam stadium ini yaitu berupa sekolah, wedding hall, lapangan
tenis, lapangan basket, restoran, kolam renang, gym, dan toserba. Namun, fasilitas-
15. 15
fasilitas tersebut akan ditambahkan ketika FIFA WORLD CUP 2022 selesai
diselenggarakan.
Stadium ini sudah selesai lebih dari 25% dan akan diperkirakan selesai pada akhir
tahun 2018
Gambar 3.3 Model 3D Stadium Al Wakrah
A. ANALISA AL-WAKRAH BERDASARKAN FAKTOR-FAKTOR
PERTIMBANGAN
1. Pertimbangan Ekonomi
Konstruksi Al-Wakrah Stadium diperkirakan membutuhkan biaya $8 Miliar sampai
$10 Miliar, menurut data dari Supreme Committee for Delivery and Legacy.
Sedangkan sarana penunjang memiliki dana sebesar $200 Miliar. Jumlah tenaga kerja
ditingkatkan, begitu juga dengan jumlah konsultan dan memperketat pemilihan
konsultan. Namun sejauh ini biaya yang dipakai adalah $691 Juta
2. Kecepatan Membangun
Desain awal Al-Wakrah dimulai pada tahun 2013 oleh Zaha Hadid bersama Agensi
AECOM. Lalu proses pembangunannya dilaksanakan oleh MIDMAC dan PORR
QATAR pada tahun 2014 dan diperkirakan akan selesai pada tahun 2018. Peletakan
batu pertama dilaksanakan pada Mei 2014. Namun dikarenakan kondisi yang tanah
berbatu dan keras maka pengerjaan awal konstruksi menjadi terhambat. Maka dari itu,
konstruksi benar-benar dimulai pada tahun 2015.
3. Bentuk Geometri
Bentuk atap merupakan dua bentukan yang simetri dan terinspirasi dari bentuk
badan kapal yang terbalik untuk membentuk penutup dan naungan. Jalinan atau
hubungan kedua sisi simetris tersebut membentuk bukaan di tengah bangunan
stadium. Bentuknya terinspirasi dari pola geometrik ornamen setempat dan kaligrafi
Qatar.
16. 16
Gambar 3.4 Interior Stadium Al Wakrah
Di bagian dalam, pada struktur langit-langit dibentuk dari bahan kayu yang
menyerupai rangka badan kapal yang menjadi referensi desain.
4. Rasio Antara Lebar dan Tinggi
Lengkungan atap yang membentuk busur memiliki panjang 230 m. Dan tinggi
stadium adalah 48 m
5. Jenis Pembebanan
Struktur yang dimiliki oleh Al-Wakrah adalah struktur kabel. Struktur kabel bekerja
berdasarkan gaya tarik, dan menggunakan sistem statis tertentu. Pada sistem
struktur, dituntut sistem yang stabil dengan kabel yang tegang. Daya tarik tinggi dari
baja dengan efisiensi tarik murni memungkinkan baja sebagai elemen struktur yang
dapat membentangi jarak besar. Kabel dinilai fleksibel karena ukurannya dari sisi
kecil, dibandingkan dengan panjangnya.
Gambar 3.5 Pembebanan Stadium Al Wakrah
Kumpulan beban terdistribusi secara horizontal. Sebagai akibat dari beban merata
yang bekerja pada struktur kabel, terbentuk dua macam pola kurva yaitu kurva
parabola dan kurva katenari. Kabel yang berpenampang melintang konstan dan
hanya memikul berat sendirinya akan mempunyai bentuk katenari. Kabel yang
memikul beban vertikal yang terdistribusi secara horizontal di sepanjang kabel,
seperti beban utama pada jembatan gantung yang memikul dek horizontal, akan
mempunyai bentuk parabola. Kabel yang memikul beban terpusat (dengan
mengabaikan bentuk sendirinya) akan mempunyai bentuk segmen-segmen garis
lurus. Kombinasi berbagai beban akan memberikan bentuk kombinasi dimana beban
terbesar akan memberikan bentuk yang dominan. Bentuk pelengkung untuk beban
yang sama merupakan kebalikan sederhana dari bentuk yang telah disebutkan di
17. 17
atas.Semakin tinggi kabel, berarti semakin kecil gaya yang akan timbul dalam
struktur, begitu pula sebaliknya. Gaya reaksi yang timbul pada ujung-ujung kabel
juga bergantung pada parameter parameter tersebut. Reaksi ujung mempunyai
komponen vertikal dan horizontal yang harus ditahan oleh pondasi atau elemen
struktural lainnya, misalnya batang tarik.
6. Kondisi Tanah
Seperti yang telah dijelaskan, kondisi tanah pada area pembangunan stadium ini
merupakan tanah berbatu dan keras. Hal inilah yang menjadi penyebab utama proses
awal pembangunan harus diundur satu tahun kemudian.
3.2 NATIONAL ATHLETICS STADIUM (BRUCE/CANBERRA STADIUM)
Gambar 3.6 Bruce Stadium
Bangunan ini adalah bangunan yang merupakan stadion olahraga dengan penggunaan
struktur kabel. Yang dirancang oleh Philip Cox, Taylor and Partner. Selain sebagai
tempat pertandingan nasional dan internasional, bangunan ini juga merupakan markas
tim Canberra Raiders ARL.
Stadion ini memiliki denah persegi panjang dengan tipe struktur atap tipe struktur kabel.
Dirancang untuk menjadi bagian dari Institut Olahraga Australia. Digunakan sebagai
tempat pelaksanaan kompetisi olahraga nasional dan internasional. Secara konsep ,
struktur utama dirancang khusu dalam penampilannya dan dapat terlihat jelas dari jarak
yang jauh. Bangunan utama didesain untuk menampung 6000 tempat duduk yang
terlindungi.
Atap tergantung pada kabel yang didukung oleh tiang-tiang baja runcing yang memberi
dampak visual pada bangunan. Hal ini juga diperlukan untuk memberikan pandangan
bebas kolom bagi para penonton. Struktur diletakkan seperti pada atap yang memiliki
perlindungan maksimal dari angin yang sangat kuat di area.
18. 18
A. ANALISA NATIONAL ATHLETICS STADIUM BERDASARKAN FAKTOR-
FAKTOR PERTIMBANGAN
1. Pertimbangan Ekonomi
Stadium ini dalam proses pngerjaannya menghabiskan dana sebesar $27 juta
2. Kecepatan Membangun
Stadium yang didesain leh Pihlip Cox ini dibangun pada tahun 1977, dan pertama kali
digunakan pada bulan Desember tahun 1977. Ini membuktikan bahwa waktu yang
dibutuhkan untuk membangun Bruce Stadium ini sangat singkat. Lalu pada tahun
1990, Stadium ini direnovasi kembali.
3. Bentuk Geometri
Bentuk dari denah ini berbentuk segi empat, dengan atap panjang 112m, lebar 20m.
Modul dasar atap yaitu dengan rangka baja pinggir berbentuk persegi dengan penutup
beton. Lantainya memiliki luas 11.400 m2.
4. Rasio Lebar dan Tinggi
Bangunan ini memiliki lebar 20m, dengan tinggi sampai atap yaitu 16-20 m.
5. Jenis Pembebanan
Kabel struktur mendukung atap seluas 112x20 m. Terdapat 5 tiang struktur
disepanjang atap. Tiang ini dihubungkan dengan tiga penggantung ke balok atap dan
kolom baja yang runcing. Tiap kabel mendukung 650 titik beban pada atap. Atap
kabel berdiameter 36 mm, kabel penggantung belakang berdiameter 52 mm yang
dibuat dari 37x7mm kabel. Terdapat 2 penggantung belakang untuk setiap tiang
struktur penggantung dan 9 kabel yang mendukung atap. Tiang-tiang digantung pada
kaki tiang ke kolom yang dikaitkan di dinding belakang dari tiang, dengan demikian
memungkinkan tiang untuk diputar dalam, sesuai bidang perpanjangan dari tempat
berdirinya. Balok baja persegi kosong (tidak masif) yang membentuk atap dipasang
pada ujung rangka beton dari tempat duduk. Slab beton 100mm kemudian diberi dek
metal yang telah dibuat menjadi rangka atap dan bersifat permanen. Ini kemudian
menjadi beban mati untuk menjadi penahan pada saat angin kencang. Sementara itu,
tiang dimiringkan ke depan, kemudian kabel penggantung belakang dipasang pada
kepala tiang yang kemudian dikembalikan pada posisi akhirnya, memungkinkan
ujung yang lebih rendah dari kabel penggantung belakang untuk dihubungkan pada
angkur di tanah. Kabel penggantung belakang kemudian ditegangkan secara
berpasangan yang menyebabkan atap kabel dapat memikul beban.
19. 19
Gambar 3.7 Pembebanan Bruce Stadium
6. Kondisi Tanah
Kondisi tanah di area stadium ini tidak begitu keras dan menyebabkan stadium
perlahan menurun sehingga stadium ini berulang kali harus direnovasi.
3.3 TABEL PERBANDINGAN DUA STRUKTUR KABEL
Aspek Al-Wakrah Stadium Bruce Stadium
Ekonomi $8-$10 Miliar $27 Juta
Waktu 2014-2018 1977-Desember 1977
Bentuk Oval Persegi
Ukuran P=230 m, t=48 m P=112 m, l=20 m, t=16-20 m
Kondisi Tanah Keras dan berbatu Tidak begitu keras
Tabel 3.1 Perbandingan Dua Struktur Kabel
3.4 TEATER IMAX KEONG EMAS
Gambar 3.8 Teater IMAX Keong Emas
Gedung Teater Imax Keong Emas TMII merupakan tempat pemutaran film
dengan menggunakan teknologi sinematographi modern proyektor IMAX
format film 70 mm yang dipancarkan ke dalam layar raksasa dengan ukuran
21,5 x 29,3 m.
Gedung teater yang sangat khas ini dimaksudkan sebagai sarana rekreasi
yang mendidik guna memperkenalkan kekayaan alam dan budaya bangsa
kepada bangsa Indonesia sendiri maupun kepada bangsa lain.
20. 20
Secara arsitektur, segi akustik sangat berperan dalam rancangan teater ini.
Berbagai sarana dan panil penyerap suara (akustik) ditempatkan secara
strategis pada lokasi tertentu di seputar teater, sehingga diperoleh pantulan
suara yang jelas dan sempurna. Tata suara dirancang sedemikian rupa untuk
menunjang penyajian teater IMAX yang prima. Penataanya dilengkapi
dengan pembagian frekwensi yang luas, derajat suara yang tinggi dan tingkat
penyebaran suara yang sama. Dengan efek khusus pada bass, penataan yang
dilengkapi kekuatan listik 6.200 watts menghasilkan musik yang
berkesinambungan.
Fasilitas gedung sbb:
1. Gedung Teater dapat menampung 811 tempat duduk
2. Ruang VVIP/ Balkon menampung 36 tempat duduk.
3. Ruang tunggu VVIP/ Balkon sejuk dan nyaman.
4. Ruang Loby dapat menampung kurang lebih 1.000 orang.
5. Toilet bersih.
6. Lapangan parkir luas dan aman.
A. ANALISA KEONG EMAS BERDASARKAN FAKTOR-FAKTOR
PERTIMBANGAN
1. Struktur Atap
Menurut pihak Humas TeaterImax Keong Emas, bangunan tersebut
menggunakan pondasi tiang pancang dari beton prategang dan dihubungkan oleh
ring, sehingga sangat cocok untuk menahan gempa. Sedangkan bangunan kubah
menggunakan sistem struktur shell yang merupakan kubah beton terbesar di
Indonesia dengan diameter 46 m dan ketebalan 20 cm untuk bagian bawah serta
15 cm untuk bagian atasnya. Tes pembebanan dilakukan dengan tes pembebanan
penuh dan tes pembebanan anti-simetri dengan beban 1,275 kali lebih besar dari
beban rencana atau dengan beban300 ton. Selain itu, sistem kanopi menggunakan
konstruksi beton tekan tiga dimensi dengan rib baja tarik serta pengisi bidang kaca
khusus.
2. Jenis Gaya yang Bekerja
Cara yang baik untuk mempelajari perilaku permukaan shell yang dibebani
adalah dengan memandangnya sebagai analogi dari membran, yaitu elemen
permukaan yang sedemikian tipisnya hingga hanya gaya tarik yang timbul
21. 21
padanya. Membran yang memikul beban tegak lurus dari permukaannya akan
berdeformasi secara tiga dimensional disertai adanya gaya tarik pada permukaan
membran. Yang terpenting adalah adanya dua kumpulan gaya internal pada
permukaan membran yang mempunyai arah saling tegak lurus. Hal yang juga
penting adalah adanya tegangan geser tangensial pada permukaan membran yang
juga berfungsi memikul beban. Pada shell, gaya-gaya dalam bidang yang berarah
mereditional diakibatkan oleh beban penuh.
Gambar 3.9 Sketsa Struktur Teater IMAX Keong Emas
Pada shell, tekanan yang diberikan oleh gaya-gaya melingkar tidak menyebabkan
timbulnya momen lentur dalam arah meredional. Dengan demikian cangkang
dapat memikul variasi beban cukup dengan tegangan-tegangan bidang.Variasi
pola beban yang ada, bagaimanapun, harus merupakan transisi perlahan
(perubahan halus dari kondisi beban penuh kekondisi sebagian agar momen
lenturtidak timbul). Pada pelengkung, beban seperti ini dapat menimbulkan lentur
yangbesar, sedangkan pada cangkang lentur dengan cepat dihilangkan dengan
aksi melingkar. Cangkang adalah struktur yang unik. Cangkang dapat bekerja
secara funicular untuk banyak jenis beban yang berbeda meskipun bentuknya
tidak benar-benar funicula.
Gambar 3.10 Sketsa Denah Teater IMAX Keong Emas
22. 22
3. Bentuk Bangunan
Karena lengkungan merupakan pertimbangan desain dasar, struktur permukaan
dengan lengkungan tunggal ini tidak betul-betul dipertimbangkan sebagai shell,
karena respon structural dasar mereka bukan merupakan aksi tipe membrane.
Mereka disebut kubah, dan mungkin didesain kira-kira sebagaimana lengkungan.
Di sisi lain jika tidak terdapat penyokong pada arah longitudinal, tetapi hanya
pada arah transversal, shell tentunya berperilaku seperti balok yang merentang
pada arah longitudinal, gaya-gaya tidak bisa terlalu lama diteruskan pada aksi
lengkungan secara langsung ke arah penyokong longitudinal. Untuk shell silindris
dengan lebar chord kecil bila dibandingkan dengan bentangnya, respon
dasarnya akan menjadi aksi balok. Jenis shell seperti ini disebut shell panjang
atau shell balok.
Mereka disumsikan untuk tidak mengubah dibawah aksi muatan sehingga
distribusi tekanan linear bisa digunakan.
Gambar 3.11 3D Tampak Teater IM AX Keong Emas
3.5 NANTONG STADIUM
A. ANALISA NANTONG STADIUM BERDASARKAN FAKTOR-FAKTOR
PERTIMBANGAN
1. Pertimbangan Ekonomi
Pembangunan stadium ini menghabiskan biaya sebesar 410 juta Yen
2. Kecepatan Membangun
Stadium ini dibangun pada tahun 2005-2006 dan dibuka untuk pertama
kalinya pada tahun 2010
3. Struktur Atap
Merupakan struktur atap pertama yang dapat dibuka dan ditutup yang
menggunakan sistem hidrolik. Pengoperasian (buka-tutup atap)
23. 23
membutuhkan waktu setidaknya 20 menit. Rangka atap membentang
menyerupai laba-laba yang memiliki berat 10.000 ton.
Gambar 3.12 Nantong Stadium
3.6 PRINCESS ALEXANDRA AUDITORIUM
A. ANALISA PRINCESS ALEXANDRA AUDITORIUM BERDASARKAN
FAKTOR-FAKTOR PERTIMBANGAN
Gambar 3.13 Auditorium Princess Alexandra
Gambar 3.14 Potongan Auditorium Princess Alexandra
24. 24
1. Pertimbangan ekonomis
Pembangunan auditorium yang menggunakan struktur rangka ini
menghabiskan biaya sebesar 20 juta Euro.
2. Kecepatan membangun
Auditorium ini dibangun pada tahun 2012
3. Gaya Pembebanan
Struktur ini mendapatkan kekuatannya dari rigiditas bentuk segitiga yang
membagi-bagi beban dan gaya tarik dan tekan di seluruh anggota sistem
strukturnya.
25. 25
BAB 4
KESIMPULAN
Bangunan bentang lebar merupakan bangunan yang memungkinkan penggunaan
ruang bebas kolom yang selebar dan sepanjang mungkin. Bangunan bentang lebar biasanya
digunakan untuk mewadahi kegiatan yang membutuhkan ruang bebas kolom yang cukup
besar, seperti untuk kegiatan olahraga berupa gedung stadion, gedung pertunjukan,
auditorium, dan kegiatan pameran atau gedung exhibition.
Terdapat 8 jenis sistem struktur bentang lebar, yaitu sistem struktur kabel, busur
(arch), kubah (dome), cangkang (shell), pneumatik, membran, spaceframe, dan folded plate.
Bentang maksimum lantai slab dengan balok adalah 20 m sedangkan lantai plat 15-18
m Biasanya menggunakan beton prategang dengan efisiensi mencapai 40% atau
menggunakan struktur vierendel yaitu balok dengan ruangan didalamnya seperti gerbong
kereta atau sistem struktur bentang lebar lain.
Untuk melakukan desain dan analisis struktur perlu ditetapkan kriteria yang dapat
digunakan untuk menentukan bahwa struktur sesuai dengan manfaat penggunaannya. Yaitu
diantaranya kemampuan layan, efisiensi, konstruksi, ekonomis.
26. 26
DAFTAR PUSTAKA
Sumber : Buku dan Jurnal
Aji, Paulus Rossi Ismoyo. Struktur Bentang Lebar
Anonim. Modul Pengantar Arsitektur Bentang Lebar
Sudrajat, 2017. 8 Struktur Bentang Lebar
Sumber : Website
ACADEMIA. Tugas Gamtek – Struktur Bentang Lebar
https://www.academia.edu/35007706/TUGAS_GAMTEK_-_STRUKTUR_BENTANG_LEBAR
Aecom, 2018. Al Wakrah Stadium and Precinct
https://www.aecom.com/projects/al-wakrah-stadium/
Arch2o, 2017. Princess Alexandra Auditorium | Associated Architects
https://www.arch2o.com/princess-alexandra-auditorium-associated-architects-llp/
Arabian Business, 2016. Qatar’s World Cup Stadiums to Cost $10bn, Official Says
https://www.arabianbusiness.com/qatar-s-world-cup-stadiums-cost-10bn-official-says-
632410.html
Arch Daily, 2014. Princess Alexandra Auditorium | Associated Architects LLP
https://www.archdaily.com/472733/princess-alexandra-auditorium-associated-architects-llp
Coxarchitecture. Bruce Stadium
http://www.coxarchitecture.com.au/project/bruce-stadium/
Design Boom, 2018. Zaha Hadid Al Wakrah Stadium Qatar World Cup
https://www.designboom.com/architecture/zaha-hadid-al-wakrah-stadium-qatar-world-
cup-2022-02-20-2018/
Keong Emas, 2017. Teater IMAX Keong Emas
http://keongemas.com/Facilities/Sub/1
QATAR OFW. Al Wakrah Stadium to be Completed in 2018
http://qatarofw.com/al-wakrah-stadium-completion/
Stadiumdb, 2013. GIO Canberra Stadium
http://stadiumdb.com/stadiums/aus/canberra_stadium
Stadiumdb, 2014. Nantong Stadium
http://stadiumdb.com/stadiums/chn/nantong_stadium
Stadiumdb, 2018. Al Wakrah Stadium Constructions
http://stadiumdb.com/constructions/qat/al_wakrah_stadium