SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 80
Daftar zat – zat   32. Chromatkalium
1. Agar –agar                            33. Disulfidakarbon
2. Aluminium                             34. Eter
3. Amilalkohol                           35. Eter-minyak tanah
4. Amilasetat                            36. Etilalkohol
5. Anilina                               37. Etilasetat
Arang Kayu                               38. Fenol
6. Arang Tulang                          39. Ferisianidakalium
7. Asam anggur                           40. Ferosianidakalium
8. Asam Belerang                         41. Formaldehida
9. Asam Bor                              42. Gelatina
10. Asam Garam                           43. Gliserin
11. Asam Mentega                         44. Gula
12. Asam Oleat                           45. Hidroksidaamonium
13. Asam                                 46. Hidroksidakalium/Hidroksidanatrium
14. Asam Sendawa                         47. Iod
15. Asam Stearin                         48. Iodoform
16. Asam Cuka                            49. Iodidakalium
17. Asbes                                50. Kah
18. Asetaldehid                          51. Kamper
19. Aseton                               52. Kapur – Chlor
20. Batukawi                             53. Karbonatamonium
21. Belerang                             54. Karbonatnatrium
22. Benzaldehida                         55. Karet/Lateks
23. Benzol                               56. Magnesium
24. Bichomatkalium                       57. Melasa (gula tetes)
25. Boraks                               58. Meni – Timbal
26. Brom                                 59. Metilalkohol
27. Bulu-kaca                            60. Minyak Kelapa
28. Chloratkalium                        61. Minyak Motor
29. Chloridaferi                         62. Minyak Parafin
30. Chloridanatrium                      63. Minyak Sawit
31. Chloroform                           64. Minyak Tanah
65. Minyak Tarbantin
66. Minyak Cat
67. Minyakk Coklat
68. Naptalna
69. Nitritkalium/Natrium
70. Nitrobenzol
71. …
72. ..
73. Oksidatimbal
74. Parafin
75. Paselin
76. Pasir
77. Permangganatkalium
78. Sabun
79. Sakarsusu
80. Seluloid
81. Seng
82. Spiritus
83. Sulfatferiamonium
84. Sulfatfero
85. Sulfatferoamonium
86. Sulfattembaga
87. Sulfitnatrium
88. Talak
89. Tembaga
90. Tepung Tapioka
91. Ter –Batubara
92. Ter – Kayu
93. Tetrachloridakarbon
94. Timah
95. Timbal
96. Tiosulfatnatrium
97. Xylol
IKHTISAR                                                     Golongan 1 : Logam

        Zat-zat yang akan kita pelajari dapat dimasukkan ke               Aluminium (daun-daunan dan serbuk), magnesium (pita
dalam golongan-golongan sebagai berikut :                          dan serbuk), tembaga (kaleng dan kawat), timah (daun-daunan,
                                                                   butir dan batang), timbale (butir dan batang), seng (butir dan
Padatan      : 1. Logam                                            batang).
               2. Hablur atau serbuk berwarna
               3. Hablur atau serbuk tak berwarna                  11 Kawat         111 Merah                   Tembaga No. 90
               4. Padatan yang lain : batang, daun-dauan, serat-   12 Kaleng        121 Merah                   Tembaga No. 90
                  serat, batu-batu dan zat-zat lemak               13 Daundaunan    131 Enteng (bd 2,7
                                                                                           Lemas; Berkilap       Aluminium No. 2
Cairan       : 5. Berwarna                                                           132 Berat (bd 7);lebih kaku;
             : 6. Tak berwarna                                                            Kesawo-sawoan          Timah    No. 95
                                                                   14. Batang        141 Kesawosawoan;dapat
                                                                                          dilengkung sambil
                                                                                          berbunyi;dapat di
                                                                                          ukir dengan pisau;
                                                                                          ujungnya di potong Timah       No. 95
                                                                                      142 Kebiru-buruan;
                                                                                          Tak semudah
                                                                                          melengkungnya;
                                                                                          ujung dipatahkan       Seng    No. 82
                                                                                     143 Kehitam-hitaman;
                                                                                           dapat di ukir dengan
                                                                                            kuku;dapat
                                                                                            menuliskan kertas Timbal      No. 96
                                                                   15 Butir            151 lembut;dapat
                                                                                            menuliskan kertas Timbal      No. 96
                                                                                       152 Lebih keras;tak dapat
                                                                                            tulis
                                                                                           1521: Kesawosawoan Timah       No. 95
                                                                                           1522: Kebirubiruan     Seng    No. 82
                                                                   16 Serbuk           161 Halus sekali;lengket
pada botolnya;berkilat                    Golongan 2 : Hablur atau Serbuk Berwarna
              perak                  Aluminium No.2
          162 Lebih Kasar;tidak
                                                       Arang tulang, asampikrim, batukawi, bichromatkalium,
              lengket;kusam         Magnesium No. 57
                                                       chromatkalium, ferisianidakalium, ferosianidakalium, gelatin,
17 Pita   171 Enteng;kusam         Magnesium No. 57
                                                       gula, Iod, Iodoform, menitimbal, permagganatkalium,
                                                       oksidamerkuri, oksidatimbal, sari belerang, sulfatferiamonium,
                                                       sulfatfero, sulfatferomonium, sulfattembaga.

                                                       21 Hitam/      211 Hitam kusam;
                                                          Tua sekali        serbuk juga
                                                                           enteng             Arang-tulang    No. 7
                                                                     212 Hitam-coklat;
                                                                           serbuk juga berat/
                                                                           butir yang keras Batukawi          No. 21
                                                                      213 Hablur yang
                                                                           berkilap logam
                                                                           dan baunya
                                                                           yang khas          Iod             No. 48
                                                                      214 Hablur yang
                                                                           berwarna ungu
                                                                           tua            Permangganatkalium No. 78
                                                       22 Biru                             Sulfattembaga      No. 87
                                                       23 Hijau      231 Hijau muda        Sulfatferoamonium No. 86
                                                                     232 Hijau muda
                                                                          kebiru-biruan Sulfatfero            No. 85
                                                       24 Lembayung (bila halus hampir
                                                          muda        tidak berwarna)      Sulfatferiamonium No. 84
                                                       25 Merah       251 Hablur
                                                                            2511 merah darah FerisianidakaliumNo. 40
                                                                            2512 Merah jingga BichromatkaliumNo. 25
                                                                      252 Serbuk
                                                                           2521 Halus;merahjingga;
                                                                                 Kusam;berat       Menitimbal No. 59
Golongan 3 : Hablur atau serbuk tidak
                     2522 Berat;merah,
                          berkilat       Oksidamerkuri                               berwarna
                                         merah       No. 73
26 Kuning 261 Serbuk 2611 Wangi          Iodoform    No. 49     Asam anggur, asambor, boraks, chloratkalium, chloridanatrium,
                     2612 Halus sekali;                         fenol, gula, iodidakalium, karbonatamonium, karbonatrium,
                          enteng         Belerang    No. 22     kapur-chlor, naptalen, nitritnatrium, pasir, sakarsusu,
                     2613 Kuning                                sulfitnatrium, talak, tepung tapioka, tiosulfatnatrium.
                          kesawosawoan;
                          kusam;berat     Oksidatimbal No. 74   31 Baunya    311 Berbau Amoniak
                     2614Warna khas;                               nyata                             Karbonatrium     No. 54
                          berat           Oksidamerkuri                     312 Berbau chlor         Kapur – chlor    No. 53
                                          kuning       No. 75               313 Berbau kamper
                     2615 Kuning sawo                                           Tulen                 Kamper           No. 52
                          muda;lengket                                      314 Berbau “kamper”       Naptalena        No. 69
                          pada jari;basah Gelatin      No. 43               315 Berbeda baunya        Fenol            No. 39
                     2616 Lembab;                               32 Hablur   321 Bentuknya panjang
                          rasanya manis Gula           No. 45      besar        khas                  Tiosulfatnatrium No. 97
          262 Hablur      Menguningkan                                      322 Bentuknya tidak
              halus       jari;basah      Asampikrin No. 14                     Beraturan;tahan lama
          263 Hablur 2631 Agak kecil                                            3221 Hablur keras;
                          kuning                                                     Berkilar;agak
                          tulen           Chromat                                    Persegi;rasanya
                                          kalium       No. 33                        Pahit-asin       Iodidakalium     No. 50
                     2632 Agak kecil;                                           3222 Hablur jernih;
                          kesawosawoan;                                              Tembus pandang;
                          manis rasanya Gula           No. 45                        Agak panjang;
                     2633 Agak besar;                                                Rasanya asam Asamanggur            No. 8
                          kesawosawoan Ferosianida                              3223 Hablur tembus
                                          kalium       No. 41                        Pandang;agak
                                                                                     Tahan lama;rasa
Catatan : Fenol (No. 39) sedikit berwarna merah jambu dan                            nya lindi        Boraks           No. 26
          baunya khas.                                                      323 Bentuknya tidak teratur;
                                                                                Tidak tahan lama
3231 Rasanya Lindi      Karbonatrium       No. 55

               3232 Bentuknya khas;
                      Rasanya SO2        Sulfitnatrium    No. 88
33 Hablur 331 Berkilap                   Chloratkalium    No. 29
            332 Halus;lembab;
                 Beberapa hablur dapat
                 Mudah larut di lidah;
                 Rasanya asin sekali Chloridanatrium       No. 31
            333 Halus;lembab;
                 Beberapa hablur
                 mudah Cepat larut
                 di lidah               Nitritnatrium      No. 70
            334 Lebih kasar;manis       Gula               No. 45
            335 Bentuknya tidak
                 Teratur;Keras;
                  berwarna Kekuning-
                  kuningan;tidak dapat
                  larut                 Pasir              No. 77
             336 Bentuknya tidak
                  teratur;keras;dapat
                  larut;rasanya sedikit
                  manis                 Sakarsusus         No. 80
             337 Rasanya Lindi          Boraks             No. 26
34 Sisik2an yang lemak di raba          Asambor            No. 10
35 Serbuk 351 Perabaannya lemak Talak                      No. 89
   yang
   putih halus
             352 Kering                 Tepung Tapioka     No. 91
Golongan 4. Padatan Yang Lain                                                462 Basah;lembut
                                                                                           Hablur-hablur
                                                                                           Halus;sawo      Chlorida-feri      No. 30
Arang kayu, asam stearin, asbes, belerang, bulu kaca, chloridaferi,
                                                                                       463 Sawo;kering;
gelatina, hidroksidakalium/natrium, kah, kamper, karbonatrium,
                                                                                           Keras mengaca;
minyak coklat, nitritkalium/natrium, oksidakalium, paraffin,
                                                                                           Lengket pada
paseli, sabun, seluloid.
                                                                                           jari basah      Kah (lem kayu)     No. 51
                                                                                       464 Kuning;berbuih
41 Batang yang 411 Licin diraba,
                                                                                           Dengan jari
   tidak ber-       berbau lindi     Hidroksidakalium
                                                                                           basah;Berbau
   warna                             Hidroksidanatrium     No. 47
                                                                                           sabun           Sabun              No. 79
               412 Tak licin diraba
                                                                                       465 Sawo kental      Karet             No. 56
                   waktu-waktu
                                                                      47 Potongan-     471 Berbau khas      Kamper             No. 52
                   basah,tak berbau,
                                                                         Potongan tak 472 Hampir tidak ber-
                   kadang-kadang
                                                                         Berwarna           bau;mengaca;
                   berwarna kuning Nitritkalium
                                                                                           kadang-kadang
                                     Nitritnatrium         No. 70
                                                                                           berwarnaGading Parafin              No. 75
42 Batang-batang kuning yang tebal   Belerang              No. 22
                                                                                       473 Berbau lilin     Asamstearin        No.16
43 Batang-batang yang mencirikan
                                                                                       474 Putih kotor;keras;
   bentuknya                          Agar-agar            No. 1
                                                                                           Dipenuhi serbuk
44 Daun-       441 Melengket pada
                                                                                           Putih;berengat Oksidakalsium        No. 72
   daunan           jari basah, ber-
                                                                                       475 Berbau amoniak;
                   lekuk              Gelatin               No. 43
                                                                                           Putih           Karbonatamonium No. 54
               442 Tidak lengket,
                                                                      48 Butir-butir putih                    Hidroksidakalium
                   Rata, lebih keras Seluloid              No. 81
                                                                                                             Hidroksidanatrium No. 47
45 Serat-serat 451 Keras, panjang
                                                                      49 Benda lemak 491 Berbau coklat;
                   mudah dipatahkan
                                                                                           Kadang-kadang
                   berkilap sutera    Bulu kaca            No. 28
                                                                                           Berwarna keku-
               452 lebih lembut,
                                                                                           Ningan;putih       Minyak coklat    No. 68
                   pendek, tak mudah
                                                                                      492 Putih atau kuning;
                   patah, berwarna
                                                                                           Menempel pada
                   kelabu             Asbes                No. 18
                                                                                           Sudip;agak tembus
46 Potongan- 461 Hitam, ringan, tak
   potongan        keras              Arang kayu           No. 6
Pandang            Paselin     No. 76              Golongan : Cairan Berwarna
493 Kuning atau hijau;
    Berbuih dengan
                                          Anilina, asam garam (tak murni), asam minyak, asam sendawa
    Jari basah           Sabun   No. 79
                                          (berasap), brom, fenol cair, minyak kelapa, minyak motor,
                                          minyak sawit, minyak tanah, minyak tarbatin, minyak cat,
                                          nitrobenzol, spriritus, ter-batubara, ter-kayu.

                                          51 Hitam      511 Hitam-coklat;cair;
                                                            Bebau kebakaran;
                                                            Lapisan tipis tem-
                                                            Bus pandang          Ter-kayu      No. 93
                                                        512 Hitam berkilap;
                                                            Cair kental;lapisan
                                                            tipis tak tembus
                                                            pandang;baunya
                                                            seperti pabrik gas Ter-Batubara    No. 92
                                          52 Coklat      521 Berbau busuk;
                                                             Uapnya berwarna
                                                             Coklat             Brom           No. 27
                                                         522 Kental sekali;agak
                                                             Wangi (kecap)      Melasa         No. 58
                                                         523 Coklat-merah;ber-
                                                             Bau fenol          Fenol          No. 39
                                          53 Sawo;uapnya sawo                   Asam sendawa   No. 15
                                          54 Jingga hingga kuning mas, kental
                                             Sekali                             Minyak Sawit   No. 64
                                          55 Kuning      551 Berbau;berwarna
                                                             Sawo atau coklat Anilina          No. 5
                                                         552 Berbau buah badam
                                                             Pahit               Nitrobenzol   No. 71
                                                         553 Kuning muda;ber-
                                                             Bau dempul         Minyak cat     No. 67
                                                         554 Kuning muda;uap-
Nya sengit         Asam Garam        No. 11            Golongan 6 : Cairan Tak Berwarna
56 Kuning muda 561 Sedikit berbau lilin Asam minyak No. 13
                562 Berbau semir se-
                                                                   Amilalkohol, amilasetat, asam belerang (pekat), asam garam,
                      Patu             Minyak tarbantin No. 66
                                                                   asam mentega, asam cuka, asetaldehida, aseton, benzaldehida,
                563 Berbau Kelapa Minyak kelapa No. 61
                                                                   benzol, chloroform, disulfidakarbon, eter, eter-minyak tanah,
57 Kebiru-biruan 571 Biru;baunya Khas Spiritus           No. 83
                                                                   etilalkohol, etilasetat, gliserin, formaldehida, metilalkohol,
                 572 Biru-hijau;baunya
                                                                   minyak kelapa, minyak paraffin dan tetra.
                      Khas             Minyak tanah      No. 65
58 Kuning;sawo atau tak berwarna ber-
                                                                   61 Baunya 611 Berbau cuka      Asam cuka                 No. 17
   Pender flour                        Minyak motor      No. 62
                                                                      khas   612 Berbau amoniak Hidroksidaamonium           No. 46
59 Putih;agak kental;lengket pada jari    Lateks             No.
                                                                             613 Berbau eter      Eter                      No. 35
56
                                                                             614 Berbau segar     Etilasetat                No. 38
                                                                             615 Berbau cutex     Amilasetat                No. 4
                                                                             616 Berbau buah
                                                                                 Badan pahit      Benzaldehida              No. 23
                                                                             617 Berbau lem karet Benzol                    No. 24
                                                                             618 Berbau keju busuk Asam mentega             No. 12
                                                                             619 Berbau Benzin     Eter-minyak tanah        No. 36

                                                                   62 Baunya 621 Berasap putih           Asam garam pekat   No. 11
                                                                      Lebih     622 Berbau sengit         Formaldehida      No. 42
                                                                      Sulit di- 623 Baunya mirip amil
                                                                      tentukan       asetat tetapi tidak
                                                                                    segar                Amilalkohol        No. 3
                                                                                624 Berbau manis;men-
                                                                                    Jemukan              Chloroform         No. 32
                                                                                625 Baunya tidak enak;
                                                                                    cair;encer;berwarna
                                                                                    pelangi              Disulfidakarbon    No. 35
                                                                                626 Idem                 Tetra              No. 94
                                                                                627 Idem                 Aseton             No. 20
                                                                                628 Idem                 Asetilalkohol      No. 19
                                                                                629 Idem                   Etilalkohol      No. 37
630 Idem            Metilalkohol         No. 60                        AGAR AGAR
                631 Agak kental;
                                                                  A. Sifat – sifatnya :
                    minyak          Minyak kelapa
                                                                     1. Berupa batang – batang atau benang, bentuknya khas.
                                      murni              No.61
                                                                     2. Lk.       60 % terdiri dari suatu karbohidrat (gelosa) dan
64 Tak berbau   641 Kental;berpendar
                                                                         dengan air 5000 kali banyaknya masih dapat membentuk
                    Fluor              Minyak motor      No. 62
                                                                         gel.
                642 Asam;noda sawo
                    atas kertas;penarik
                                                                  B. Cara Membuatnya :
                    air                 Asam belerang    No. 9
                                                                       Agar – agar di buat dari ganggang laut yang terdapat di
                643 Manis;penarik air;
                                                                     Jepang, India, Indonesia, Amerika Utara dan kini ada di
                    dikocok gelembung-
                                                                     Skotlandia. Bahan tersebut dikeringkan, dibersihkan dan
                    nya kekal            Liserin         No. 44
                                                                     diputihkan (di jemur atau dengan air Kelantang). Lalu
                644 Minyak;tidak dapat
                                                                     dimasak dengan air, sol yang terbentuk di saring, lalu
                    Dicampur air;noda
                                                                     dibiarkan menjadi selai kemudian di potong. Kemudian
                    Minyak di atas ker-
                                                                     didinginkan sampai airnya membeku (di alam atau buatan).
                    Tas;bila dikocok ge-
                                                                     Lalu dicairkan kembali sehingga airnya mudah dipisahkan.
                    Lembungnya agak
                                                                     Hal tersebut dapat di lihat pada Morel (Chron. Nat. 1950,
                    Kekal               Minyak parapin   No. 63
                                                                     106, 37 – 44) dan Zaneveld (Ec. Weekbl. 1948, 14, 1106).

                                                                  C. Kegunaannya :
                                                                     1. Untuk mengentalkan zem dan selai
                                                                     2. Untuk menyempurnakan tetunan – tenunan halus
                                                                     3. Sebagai pengganti gelatina pada awetan ikan dan daging
                                                                        dalam kaleng
                                                                     4. Untuk menjernihkan anggur karena agar – agar bersifat
                                                                        absorbsi (padat dengan air)
                                                                     5. Sebagai media pada proses pembiakan dalam
                                                                        mikrobiologi.
1. Untuk alat – alat dapur
                              AL                                    2. Sebagai leburan (duraluminium, aldrey, magnalium dsb)
                                                                       yang banyak dipergunakan dalam perindustrian pesawat
                                                                       terbang
ALUMINIUM                                             M = 26,97
                                                                    3. Termit (Al + Fe2O) dapat melelehkan es
aluminium                                   Klr air = …….
                                                                    4. Serbuk aluminium dapat digunakan sebagai cat
aluminium (aluminium di AS)                 Klr air = …….
                                                                    5. Dalam flashlight
aluminium                                   Klr et = …….
aluminium                                  tt = 658,7 ; td = 1800
                                            bd = 2,702

A. Sifat – sifatnya :
   1.  Logam enteng yang berkilap perak,
   2.  Tahan air dan udara karena dilapisi oksid yang
       menutupnya
   3.  Tidak tahan basa, tahan asam (kecuali Hcl)
   4.  Dapat dilengkungkan, diregang, dilindis dan di tempa.

B. Cara Membuatnya :
         Bauksit (AL(OH)3) dicampur dengan oksid besi, sulisium
dan titan. Kadar AL2O3 ialah 52 – 80 %. Lk 4 tnbauksit diperlukan
untuk membuat 1 ton aluminium. Bauksit digiling, ditambahkan
kapur mati dan lindi natron. Aluminat yang terbentuk dipisahkan
kemudian         dibiarkan      hingga        hidroksidaaluminium
mengendap.kemudian di saring dan dipanaskan pada suhu 1000oC
hingga Al2O3 yang agak murni terbentuk. Oksida ini dilarutkan ke
dalam kriolit cair lalu dielektrolisis. Kriolit (Na3ALF6) banyak
terdapat pada Gronland. Untuk 1 ton aluminium diperlukan 50 kg
kriolit. Aluminium yang terbentuk akan mengendap dan oksigen
akan membakar anoda menjadi CO. hal tersebut dapat di lihat
pada Van Osc I dan juga diktat kimia organik.


C. Kegunaannya :
C5H11OH
                                                                                                  CH3COOC5H11
           AMILALKOHOL (pentanol)                          M = 88,1           AMILASETAT                                   M = 130,2
           amylacohol                                 dl air = 26/3,0         amylacetaat                              klr air =     0,25
           amylacohol                                 dl alk = ∞              (15oC)
           amylacohol                                 dl et = ∞               amylacetate                              klr alk = + +
           alcoolamylique                           tt = -17 ; td = 128       amylazetat                           klr et = + +
           alkohol amylicus                            bd = 0.809             acetate d’amyle                   td = 142
                                                                              acetas amylicus                   bd =0,870
           A. Sifat – sifatnya :
              1. Cairan yang tidak berwarna                                   A. Sifat – sifatnya :
              2. Berbaunya khas (menyerupai amilasetat tetapi lebih tajam     1. Cairan tak berwarna yag baunya sedikit menyerupai pisang.
                  dan menyebabkan batuk)                                      2. Ester dari amilalkohol dan asam asetat
              3. Mempunyai 8 isomer dan yang terpenting adalah 3-             3. Mudah disabunkan dengan air dan lindi
                  metilbutanol-1 dan 2-metilbutanol-1                         4. Uapnya dapat meletus dan bila terlalu lama di hisap akan
                                                                                 menyebabkan racun.
           B. Cara Membuatnya :
              Amilalkohol adalah bagian terpenting dari minyak karak          B. Cara Membuatnya :
              (minyak fenol) bila disuling maka akan terdapat amilalkohol        Amilalkohol dididihkan dengan asam asetat dan asam sulfat
              teknik. Minyak karak selalu terbentuk sebagai hasil sampingan      pekat. Kemudian ester yang disulingkan dibuang asamnya
              pada peragian alcohol.                                             dengan soda lalu kemudian dikeringkan dengan CaCL2.

egunaannya :                                                                  C   Kegunaannya :
               1. Untuk membuat ester – ester (emilasetat dan ester lain          1. Sebagai pelarut (cat duko)
                  dapat dipergunakan untuk esensa (larutan yang                   2. Dalam esensa
                  memberikan bau amoniak pada bahan biasanya ester) dan           3. Pada pembuatan penisilin
                  sebagai pelarut)                                                4. Dalam kimia organic
               2. Sebagai pelarut                                                 5. Dalam bidang ilmu kedokteran
               3. Sebagai bahan untuk penetapan lemak (secara
                  butinometris) di laboratorium.
C6H5NH2
                                                                                       ARANG KAYU
ANILINA                                                M = 93,1
aniline                                    klr air = 3,6 / 7,7     Houtskool
aniline                                    klr alk = ∞             Wood – charcoal
Anilin                                     kle et   =∞             Holskohle
aniline                                    tt = 6,2 ; td = 184,4   Charbon de bois
anilinum                                          bd = 1,002       Carbe vegitable

A. Sifat – sifatnya :                                              A. Sifat – sifatnya :
   1. Cairan tak berwarna (jika baru di suling kemudian akan          1. Berbentuk potongan – potongan hitam, bentuknya
       menjadi warna kuning karena adanya zat – zat lain selain           bermacam – macam
       dari aniline kemudian warnanya berubah menjadi sawo            2. Terdiri dari lk 80 % karbon, sisanya abu dan air
       karena adanya pengaruh cahaya)                                 3. Mudah menyerap.
   2. Berbau busuk
   3. Bersifat racun                                               B. Cara Membuatnya :
   4. Tidak mudah terbakar                                            1. Cara tradisional : tumpukan kayu di tutup dengan tanah,
   5. Merupakan basa lemah.                                              kemudian kayu tersebut di bakar. Sebagian kayu
                                                                         terbakar dan sebagian lagi menjadi arang kayu.
B. Cara Membuatnya :                                                  2. Cara modern : dilakukannya penyulingan dari kayu,
   Nitrobenzena disusutkan dengan besi dan asam chloride,                secara pada kayu terdapat arang dan suatu cairan yang
   kemudian dinetralkan dengan kapur dan disuling dengan uap.            berpisah menjadi dua lapisan ter kayu dan suatu larutan
   Kemudian dimurnikan dengan penyulingan bertingkat.                    dalam air yang mengandung asam asetat, methanol dan
                                                                         aseton.
      4C6H5NO2 + 9 Fe + 4H2O          HCL         4C6H5NH2
C. Kegunaannya :                                                   C. Kegunaannya :
   1. Sebagai bahan untuk membuat cat – cat celup, obat –             1. Sebagai penyusut (pada pembuatan logam dari bijihnya)
       obatan dan zat – zat organik lain, pada khususnya yang         2. Penyerap
       diperlukan sebagai bahan tambahan bagi karet buatan.           3. Pembuatan mesiu
   2. Untuk penetapan Ag+ di laboratorium                             4. Sebagai bahan bakar
ARANG TULANG                                                  COOH.CHOH.CHOH.COOH
                                                                     ASAM ANGGUR, asam tartrat                           M = 150
beenderkool                                                          wijnsteenzuur                       klr air = 140/340
bone charcoal                                                        tartaric acid                       klr alk = 24
knochenkohle                                                         weinsaure                                   klr et = 0,6
charbon d’os                                                         acide tartrique                     tt      = (170)
carbo ossium                                                         acidium tartaricum                  bd      = 1,76

A. Sifat – sifatnya :                                                A. Sifat – sifatnya :
           1. Berbentuk serbuk hitam kusam yang enteng                  1. Asam       tartrat  terdapat  dalam     empat     bentuk
           2. Terdiri dari 10% karbon, sisanya fosfat dan                   (Stereoisomer), yaitu yang pemutar kiri, tidak aktif dan
                karbonat – karbonat dari kalsium dan magnesium.             asam tartrat rasemik.
           3. Bersifat dapat menyerat.                                  2. Asam yang diperdagangkan ialah asam pemutar kanan
                                                                            yang membentuk hablur yang agak besar dan tidak
B. Cara Membuatnya :                                                        berwarna. Asam ini banyak terdapat dalam tumbuh –
   Tulang – tulang yang tidak mengandung lemak disuling –                   tumbuhan, misalnya dalam sari buah anggur sampai
   dikeringkan. Jika perlu fosfat – fosfat dan karbonat – karbonat          1,7%.
   dapat dihilangkan dengan asam chloride.
                                                                     B. Cara Membuatnya :
C. Kegunaannya :                                                        Pada pembuatan anggur dari asam yang terdapat dalam buah
   1. Dalam perindustrian gula digunakan untuk menghilangkan            – buahan berbentuk batu anggur, yaitu bitartratkalium. batu
      warna                                                             anggur tersebut ditambahkan KCL encer dan CaCO3 hingga
   2. Dalam proses penyaringan air dsb                                  terbentuk tartratkalsium, kemudian diencerkan dengan
   3. Digunakan di laboratorium                                         H2SO4 lalu dibebaskan asam yang dihablurkan untuk
                                                                        memurnikannya.

                                                                     C Kegunaannya :
                                                                       1. Dalam limun (juga asam sitrat)
                                                                       2. Dalam serbuk kue (dicampur NaHCO3)
                                                                       3. Dalam       pencelupan     (batu   anggur-muntah     =
                                                                          tartratkaliumantimonil, digunakan untuk mengikat tanin
yang berfungsi sebagai beits bagi zat-zat basa pada serat-      1. Proses bilik – timbale, asam tidak murni, hingga 64%
       serat tumbuhan.                                                    lebih murah daripada
                           H2SO4                                       2. Proses – kontak, asam pekat, gas – gas harus dimurnikan

ASAM BELERANG , asam sulfat                   M = 98,1              C. Kegunannya :
Zwavelzuur                            klr air = ∞                      1. Dalam teknik (pupuk buatan, asam chloride, asam sitrat,
Sulfuric acid                         klr alk = memecah                   memurnikan minyak tanah, zat-zat warna, peletus-
Schwefelsäure               tt = 10, 49 td = 330 (98,3%)                  peletus dll)
Acide sulfurique                                                       2. Dalam kimia orgaik (pembuatan ester-ester, eter-eter dll)
Acidum sulfuricum                                                      3. Sebagai pengering di laboratorium
                                                                       4. Sebagai pereaksi di laboratorium.
A. Sifat – sifatnya :
   1. Asam sulfat pekat adalah suatu cairan tak berwarna yang
       kental dan sangat menarik air.
   2. Asam pekat mengandung 98% H2SO4 dan mempunyai
       bd = 1,84. Dalam teknik dpergunakan derajat Beaume
       untuk mengukur tingkat kepekatannya :
       a. Asam bilik                 50oBě bd 1,53       62,5%
       b. Asam glover                60oBě bd 1,7        78 %
                                       o
       c. Asam belerang Inggris      66 Bě bd 1,84     93-97%
       d. Oleum (larutan SO3 dalam H2SO4) mungkin
       mengandung hingga 100% SO3 bebas (dengan 45% bd
       1,97 asampirosulfat)
   3. Asam tak murni yang berwarna sawo karena adanya zat –
       zat organic yang terkandung didalamnya.
   4. Zat – zat organic diperarangnya, asam pekat panas bersifat
       pengoksid, bila di campur dengan air maka akan
       menghasilkan kalor yang besar (pembentukan hidrat),
       selalu asam sedikit demi sedikit ditambahkan pada air
       menghasilkan asam keras.

B. Cara Membuatnya :
   Dari SO2 (S di baker atau ZnS, FeS dipaggang)
2.   Bahan yang terpenting adalah bata-bata (pelican) yang
                                                                           mengandung            bor           (boronatronkalsit
                           H3BO3                                           2CaB4O7Na2B4O7.18 aq dari Chili, Peru dan argentina
                                                                           serta kolemanit Ca2BO11.5H2O dan Na2B4O7.4H2O dari
                                                                           Amerika) yang dikerjakan dengan asam (HCL atau
ASAMBOR (asam borat)                             M = 61,8
                                                                           H2SO4).
Boorzuur                                klr     = 5,15/39,1
Boric acid                              klr alk = 5,56
                                                                   C. Kegunaannya :
Borsâure                                klr ot = 0,0078
                                                                      1. Dalam pabrik-pabrik kaca (untuk kaca pyrex, kaca jna)
Acide borique                             tt = 185 td = 300(-½
                                                                         dan pabrik email
   aq)
                                                                      2. Dalam pengkapuran kulit-kulit mentah yang dilapisi
Acidum boricum                          bd      = 1,435
                                                                         dengan kapur (asam borat untuk menetralkan)
                                                                      3. Untuk membuat boraks dan perborat (NaBO3.4 aq dari
A. Sifat – sifatnya :
                                                                         H2O2.NaOH dan Na2B4O7.10 aq
   1. Hablurnya berupa sisik – sisik putih yang jika diraba
                                                                      4. Sebgai pengawet dalam bahan-bahan makanan
       menyerupai lemak
                                                                      5. Dalam kedokteran (air-bor ; larutan asam borat
   2. Dapat terbang dengan uap air
                                                                         3%;salap-bor 10% asam borat dalam 90% paselin putih)
   3. Asam borat dikenal sebagai suatu asam yang bermartabat
       satu (HBO2.H2O)
   4. Garam-garamnya tidak diketahui.
   5. Tidak dapat dititar dengan basabasa kuat dan PP, kecuali
       terlebih dahulu di ditambah dengan gliserol atau
       sakarinvert yang membentuk suatu asam rangkai
   6. Bila dipanaskan mula-mula akan terbentuk HBO2
       (asammetaborat) dan akhirnya bila dipijarkan maka akan
       terbentuk B2O3
   7. Esternya dengan metilalkohol dapat terbang, bila dibakar
       maka nyalanya berpinggir hijau (uji untuk borat)

B. Cara Membuatnya :
   1.   Di Toskana di buat lubang dalam tanah (sampai 120 m)
        yang dapat mengeluarkan air uap air dari 180oC dan 4 at.
        Uap air itu mengandung lk 0,4% asam borat yang dapat
        dipergunakanuntuk membangkitkan listrk.
Gas dilarutkan dalam air dalam suatu bejana – bejana
                                                                          kecil   menurut cara Arus lawan (Van Oss I, fig 35,36)
                                                                       2.   Dengan mereaksikan Cl2 dan H2 dalam tabung dari
                                                                          kwarsa pada suhu 600oC
                            HCL                                        3. Dimasukkan ke dalam suatu tabung yang mngandung
                                                                          kekas yang berpijar yang dialirkan uap air dan chlor
                                                                          2H2O + 2CL2 + C       4HCL + CO2
ASAM CHLORIDA                                       M = 36,47
                                                                       4. Dengan cara Deacon (CL)
Zoutzuur, chloorwatercroofzuur        klr air = 82,3/56,1 (10oC)
                                                                          2HCL + O2 2H2O + CL2
Hydrochloric (muriatic) acid          klr alk = 327 ml gas
Salzsäure                             dl et = + (mudah larut)
                                                                    C. Kegunaannya :
Acide chlorhidrique           tt =   -112 (cair) td = -83,7 (gas)
                                                                       1. Untuk membuat chloride (chlor dibuat dari HCL
Acidum hydrochloricum
                                                                          Deacon)
                                                                       2. Dalam perindustrian zat–zat warna (pengchloran,
A. Sifat – sifatnya :
                                                                          mengikat basa–basa organic dengan Fe untuk
   1. Asam chloride adalah larutan HCL dalam air (cair)
                                                                          penyusutan)
   2. Asam pekat mengandung 38% HCL (bdnya 1,19) dan
                                                                          HCL + 2Fe 2FeCL3 + 3H2 (reduksi)
       mengeluarkan asap putih
                                                                       3. Dalam bidang kimia organic
   3. Merupakan asam tak murni yang berwarna kuning
                                                                       4. Sebagai bahan pereaksi di laboratorium penelitian
       dikarenakan adanya besi dan zat – zat organik
                                                                       5. Dalam bidang kedokteran
   4. Di dalam air dapat larut 450 liter gas (0,76)
   5. merupakan asam kuat sehingga timbale dapat larut
   6. Puncak titik didihnya 20,24% pada 110oC
   7. Udara yang mengandung 0,004% tidak berdampak pada
       pernafasan
   8. % HCL = (bd – 1) x 200

B. Cara Membuatnya :
   1. Menurut Leblane :

       NaCl + H2SO4     NaHSO4 + HCL (derajat panas sedang)

       NaHSO4 + NaCL      Na2SO4 + HCL (derajat panas tinggi)
C. Kegunannya :
                                                                    1. Untuk membuat ester-ester, misalnya etilbutirat yang
                                                                       digunakan dalam perindustrian
                                                                    2. Dalam pengkapuran (menghilangkan)
                CH3.CH2.CH2.COOH                                    3. Ca-butirat dipanaskan   heptanon-4 (bahan baker untuk
ASAM MENTEGA, asam butirat (asam propanakarboksilat-1)                 motor.
                                       M = 88,1                    C17H33COOH CH3(CH2)7CH=CH(CH2)7COOH
Boterzuur                          klr air = 5,62 (-1,1oC)
Butyric acid                       klr alk = ∞                   ASAM MINYAK, asam oleat, asam-9-oktadekanoat     M =
Buttersäure                        klr et = ∞                    285,5
Acide butyrique              tt = -7,9 td = 163,5                Oliezuur                           dl air = -------
Acidum butyricum                       bd = 0,959                Oleic acid                         dl alk = ∞
                                                                 Olsäure                            dl et = ∞
A. Sifat – sifatnya :                                            Acide oléique                tt = 16    td = 286(100
   1. Merupakan cairan tak berwarna, encer dan berbau busuk      mm)
       (disebabkan karena adanya asam mentega)                   Acidum oléicum                     bd      = 0,894
   2. Rasanya asam sekali dan sedikit peds
   3. Dalam mentega asli terdapat 6% dari esternya dengan        A. Sifat – sifatnya :
       gliserol. Margarine dan lemak-lemak lainnya tidak            1. Asam oleat merupakan suatu cairan yang menyerupai
       mengandung gliserol (tidak mempunyai gliserida dan asam          minyak dan berwarna kuning.
       mentega).                                                    2. Bila terkena udara maka akan menjadi lebih kental dan
                                                                        berwarna lebih tua karena teroksidasi oleh udara.
B. Cara Membuatnya :                                                3. Dan bila “diperkeras” dengan hydrogen dan Ni
   1. Glukosa atau karbohidrat lain dicampur dengan susu dan            (dihidrogemasi) karena H2 dan Ni merupakan katalisator
      karbonat kalsium kemudian diragikan sehingga terbentuk            maka akan terbentuk asam stearin.
      laktat – kalsium.                                             4. Harus di simpan dalam keadaan tertutup rapat (isi penuh)
   2. Kemudian campuran tersebut ditambahi dengan keju                  untuk mencegah adanya proses oksidasi.
      busuk yang mengandung Bacillus amylobacter.
   3. Laktat kemudian diubah oleh basil tersebut menjadi         B. Cara Membuatnya :
      butirat, CO2 dan H2 yang terbentuk dibebaskan.                Minyak-minyak disabunkan dalam autoklaf dengan
   4. Kemudian dari butirat-kalsium tersebut asam yang              menggunakan air, kemudia dikatalis sehingga terdapat suatu
      terbentuk dibebaskan dengan H2SO4.                            campuran asam-asam lemak cair/padat. Kemudian campuran
tersebut diperas untuk memisahkan asam oleat yang cair          1. Sebagai bahan peletus (juga pikrat-amonium)
   tersebut.                                                       2. Dalam ilmu kedokteran digunakan sebagai bahan obat
                                                                      bakerDilaboratorium sebagai bahan untuk mendeteksi
C. Kegunaannya :                                                      kalium(akan berwarna kuning jika ditambahkan asam
   1. Dalam perindustrian sabun, digunakan untuk pembuatan            pikrat) atau ammonium (akan berwarna putih jika
      sabun lembek                                                    ditambahkan asam pikrat)
   2. Dalam perindustrian tekstil                                  3. Pada ilmu hajat digunakan untuk merekatkan sediaan-
                     (NO2)3C6H2OH                                     sediaan.

ASAM PIKRIN, asam pikrat, 2,4,6-trinitroferol       M = 229
Pikrinezuur                               klr air    = 1,4/6,8
Picric acid                               klr alk    = 5/66
Pikrinsäure                               klr et     = 1,1
Acide picrique                        tt = 122 td = meletus
Acidum picrinicum                                 bd = 1,763

A. Sifat – sifatnya :
   Merupakan hablur berwarna kuning, larutannya berwarna
   kuning, kulit, wol serta sutra jika diwarnainya akan berwarna
   kuning sedangkan serat-serat nabati (tumbuh-tumbuhan) tidak
   berubah warna menjadi kuning. Rasanya pahit sekali dan bila
   dalam keadaan kering maka akan dapat meletus (contohnya
   bila jatuh).

B. Cara Membuatnya :
   Fenol dipanaskan dengan asam sulfat encer, kemudian asam
   fenoldisulfat yang terbentuk ditambahkan dengan asam nitrat
   sehingga menghasilkan asam pikrat.
       C6H5OH + 2H2SO4         C6H3OH(SO3H)2 + 2H2O
C6H3OH(SO3H)2 + 3HNO3          C6H2OH(NO2)3 +2H2SO4 + H2O

C. Kegunaannya :
HNO3                                  N2 + O2         2 NO      dsb
                                                                 C. Kegunannnya :
ASAM SENDAWA, asam nitrat                           M = 63,0        1. Pada perindustrian kimia organic (zat-zat warna, zat-
Salpeterzuur                              klr air   = ∞                zat letus dsb)
Nitric acid                               klr alk   = Memecah       2. Sebagai bahan dalam pembuatan pupuk buatan
Salpetersäure                             klr et    =++                (Ca(NO3)2.NH4NO3 dsb)
Acide nitrique         tt           = - 42 td       = 86            3. Pada proses bilik – timbal
Acidum nitricum                               bd    = 1,502         4. Di laboratorium digunakan sebagai pereaksi(sebagai
                                                                       asam pekat)
A. Sifat – sifatnya :                                               5. Sebagai air keras, digunakan untuk membuat agar
   Asam nitrat biasanya mengandung NO2 terlarut, yang                  tembaga menjadi lebih keras.
   terbentuk pada derajat panas agak tinggi. HNO3 mudah pecah
   sebagian. Botolnya mengandung uap sawo. HNO3 dapat juga
   dipecahkan oleh cahaya, untuk menghindari hal tersebut maka
   harus di simpan dalam botol-botol dari kaca yang berwarna.
   Asam nitrat merupakan asam kuat dan bersifat pengoksid.
   Aqua regia : suatu cairan yang berisi satu bagian merupakan
   cairan asam nitrat dan tiga bagian lainnya merupakan asam
   chloride pekat.

B. Cara Membuatnya :
   1. Menurut Valentiner :
     NaNO3 + H2SO4           NaHSO4 + HNO3           (Vakum)
   2. Menurut Ostwald :
      NH3 + 2 O2        NO + 3H2O) x 4
     (2 NO + O2          2 NO2) x 2
     4 NO2 + 2 H2O           2 HNO3 + 2HNO2
     2 HNO2          NO2 + NO + H2O
   3. Menurut Birkeland & Eyde :
3. Dalam perindustrian karet
       C17H35COOH atau CH3(CH2)1COOH                                                      CH3COOH
ASAM STEARIN, asam stearat, asamoktadekanoat M = 284                ASAM CUKA, asam asetat, asam etanoat            M = 60
Stearinezuur                         klr air = 0,03                 Azijnzuur                                  klr air = ∞
Stearic acid                         klr alk = 2,5/18 (40o)         Acetic acid                                klr alk = ∞
Stearinsäure                         klr et = 25 (25o)              Essigsäure                                 klr et  = ∞
Acide stearique               tt = 69 td = 291 (100mm)              Acide acetique                       tt = 16,6 td = 118
Acidum stearinicum                       bd = 0,839 (80o)           Acidum aceticum                              bd = 1,049

A. Sifat – sifatnya :                                               A. Sifat – sifatnya :
   1. Merupakan hablur-hablur putih yang kecil                         1. Asam asetat 100% disebut juga dengan cuka – es (cuka
   2. Dapat larut dalam alcohol panas tetapi dalam eter-minyak             glacial)
       tanah tidak dapat larut                                         2. Dapat membeku pada suhu kurang dari 17oC
   3. Dalam teknik dipergunakan “stearin” yaitu suatu                  3. Hablurnya menyerupai es
       campuran dari asam stearat dan asam palmitat                    4. Sangat berbau tajam/cuka
       (CH3(CH2)14COOH.                                                5. Mempunyai nilai bd maksimum pada lk 80%, maka
                                                                           kadar tidak dapat dicari dari bdnya
B. Cara Membuatnya :                                                   6. Dapat terbakar dan bila diencerkan dengan air maka akan
   Lemak-lemak disabunkan (dimasak dngan air dan katalis atau              terjadi kontraksi (volume mengecil dari jumlah air +
   dalam autoklaf pada 10 at dan pada suhu 180 oC), kemudian               asam cuka)
   setelah dingin larutan gliserol dan asam-asam padat yang telah
   terbentuk dipisahkan kemudian diperas untuk menghilangkan        B. Cara Membuatnya :
   asam oleatnya. Perbandingan asam stearat dan asam palmitat          1. Dari bahan alcohol dengan cara peragian (cara “cuka
   yang tersisa yang tergantung pada susunan lemaknya                     cepat”), hasilnya dapat digunakan untuk makanan dll
   kemudian dipergunakan sebagai bahan. Agar asam stearat              2. Penyulingan kering dari kayu, asam asetat-kalsium, lalu
   yang dihasilkan lebih murni maka asam oleat direaksikan                dengan H2SO4 asam dibebaskan (digunakan dalam
   dengan hydrogen dan nekel sebagai katalis.                             pembuatan cuka es)
                                                                       3. Dengan menggunakan asetilen (etuna) dengan garam-
C. Kegunannya :                                                           garam HgII sebagai katalis sehingga menghasilkan
   1. Sebagai bahan dalam pembuatan lilin (sering di campur               asetaldehida (lihat pada No. 19) yang dicampurkan
      dengan parapin)                                                     dengan oksigen dan dialirkan melalui katalis (misalnya
   2. Sebagai bahan dalam pembuatan sabun                                 Fe dan Cr) sehingga terbentuk asam asetat (cuka-karbit)
ASBES
C. Kegunaannya :
   1. Sebagai biang cuka (80%) dan larutan asam cuka (12,5%)
                                                                  ASBES
      untuk makanan
                                                                  Asbest
   2. Untuk pembuatan rayon (sutera-asetat) dan selulosa yang
                                                                  Asbestos
      diprester lalu kemudian di pintal
                                                                  Asbest
   3. Untuk pembuatan asetat-asetat, putih-timbal, ester-ester,
                                                                  Amianto
      aspirin, anhidrida, aseton dll
   4. Sebagai pereaksi di laboratorium
                                                                  A. Sifat –sifatnya :
   5. Sebagai penggumpal
                                                                     1. Asbes terdapat dalam dua bentuk. Kebanyakan(95%)
                                                                         merupakan silikat, Fe, Ca, Mg yang tahan lama serta
                                                                         lindi-lindi. Dan 5%nya merupakan silikat, Ca, dan Mg
                                                                         yang kurang tahan terhadap asam chlodida
                                                                     2. Asbes mempunyai sifat tahan panas sampai dengan suhu
                                                                         1200oC
                                                                     3. Daya penghantar kalor dan listriknya kecil sekali
                                                                     4. Hablurnya menyerupai serat, sehingga jika di campur
                                                                         dengan kapas mudah untuk di pintal
                                                                  B. Cara Membuatnya :
                                                                     Pelikan/mineral/biji ini selalu bercampur dengan batu-batu
                                                                     lain (kadar asbes hanya 2-20%) dan di gali atau diperoleh
                                                                     dari pertambangan-pertambangan.

                                                                  C. Kegunaannya :
                                                                     1. Benang dipijar untuk menghilangkan kapas, lalu di tenun
                                                                        (brakes (lapisan seng), tirai yang tahan api dan sarung
                                                                        tangan)
                                                                     2. Benagn kasar dijadikan kepang/karton dan dipergunakan
                                                                        untuk menyekat pipa-pipa uap tersebut
                                                                     3. Dalam pembuatan eternity, yang di buat dari jemis asbes
                                                                        halus dan semen, kemudian di campur dengan air dan
                                                                        setelah menjadi bubur kemudian di tekan dan dikeingkan
4. Dalam pembuata saringan asbes.                                 5. Sebagai bahan untuk membuat meta (aldehida) : racun
                                                                        serangga dan bahan bakar.
                        CH3COH
ASEALDIHIDA (etanal)                          M = 44                                   CH3.CO.CH3
aceetaldehyde                                 klr air = ∞
acetaldehyde                                  klr alk = ∞         ASETON (propanon)                                 M = 58
Acetaldehyd                                   klr et  =∞          Acetone                                        klr air = ∞
acetaldehyde                            tt = 16,6 td = 118        acetone                                        klr alk = ∞
acetaldehydum                                   bd = 1,049        Aceton                                         klr et  =∞
                                                                  Acetone                                   tt   = -94 td =
A. Sifat –sifatnya :                                              56,5
   1. Berbentuk cairan yang encer                                 acetonum                                        bd = 0,791
   2. Tidak berwarna
   3. Baunya agak menyerupai buah apel                            A. Sifat – sifatnya :
   4. Mudah berpolimerisasi dengan sedikit H2SO4 : paraldehida       1. Aseton adalah suatu cairan yang tak berwarna yang
       (cair, ts 124) dan metaldehida (padat) keduanya                   mempunyai bau istimewa
       (CH3COH)3                                                     2. Mudah terbakar
                                                                     3. Dapat digunakan sebagai pelarut
B. Cara Membuatnya :                                                 4. Sering digunakan sebagai pelarut macam-macam harsa,
   1. Etuna dialirkan ke dalam air yang mengandung sulfat-               baik harsa alami maupun sintetis karena bersifat mudah
      mercuri (HgSO4) yang berfungsi sebagai katalis                     bercampur/larut dengan cairan lain sehingga sering
                                                                         digunakan untuk mendapatkan cairan komplek.
                 C2H2 + H2O       CH3COH
                                                                  B. Cara Membuatnya :
   2. Pengoksidan alcohol dengan bichromat dan asam sulfat           1. Sampai tahun 1914 hanya dipergunakan               cara
                                                                        penyulingan kering asetatkalisium :
      3C2H5OH+K2Cr2O7+4H2SO4   3CH3COH + Cr2(SO4)3 + K2SO4+7H2O

C. Kegunaannya :                                                                (CH3COO)2Ca          CH3COH3 + CaCO3
   1. Dioksidkan : asam asetat (No. 17) asetat-ca        aseton
      (No. 20)                                                       2. Uap asam asetat pada 400 – 420oC dialirkan melalui
   2. Disusutkan : etanol (No. 37)                                      katalis (asetat-aluminium)
   3. Dengan kapur-chlor : chloroform (No. 32)
   4. Pembuatan plastic dan
2CH3COOH                CH3COCH3 + CO2 +
   H2O

   3. Dari zat-zat yang mengandung pati dengan peragian yang
      mengasilkan butanol dan aseton serta etanol sedikit
      (Weiman). Dan dilakukan penyulingan secara bertingkat.
C. Kegunaannya :                                                                        MnO2
   1. Pada pembuatan sutera-asetat (sutera buatan)
   2. Dalam perindustrian kimia untuk pembuatan chloroform,    BATU KAWI (dioksidamanggan)                M = 86,9
      Iodoform dan propanol-2                                  bruinsteen                                 klr air = - - -
   3. Pelarut untuk lak (zat), pernis, seluloid dan karet      pyrolusite (manganese dioxide)             klr alk = - - -
   4. Untuk melarutkan etuna (asetilen)                        Braunstein                                 klr et    = ---
   5. Untuk mengilangkan Catex (juga amilasetat                Bioxyde de manganese                      tt     = 535 (-0)
                                                               Dioxydum manganicum                       td     = 5,03

                                                               A. Sifat – sifatnya :
                                                                  1. Berbentuk serbuk atau butiran-butiran yang berwarna
                                                                      coklat hitam. B
                                                                  2. Batu kawi disebut juga batu yang mengandung MnO2 tak
                                                                      murni (a.1. tercampur dengan senyawa-senyawa besi)
                                                                      20-79% mengandung senyawa Fe, Sid an Cu.
                                                                  3. Banyak terdapat di Kaukasus dan juga Indonesia
                                                                      (Kalimantan dan Jawa).
                                                                  4. Apabila dicampur dengan HCL maka akan menghasilkan
                                                                      chlor dan bila dicampur dengan H2O2 dalam keadaan
                                                                      asam maka akan terbentuk O2
                                                                  5. Dalam lingkungan alkali hanya akan berfungsi sebagai
                                                                      katalis saja seperti halnya pada pemecahan KCLO3.
                                                                  6. Dengan H2SO4 pekat, On dengan H2SO4 pengoksid keras.

                                                               B. Cara Membuatnya :
                                                                  1. Terdapat sebagai pelican, dinamakan pyxolusite atau
                                                                     psimulan juga berkadar MnO2 99%
                                                                  2. Mn(NO3)2 dipanaskan hingga 200oC
Mn(NO3              MnO2 + 2NO2




C. Kegunaannya :                                                                            S8
   1. Untuk membuat manggan (tambahan pada baja)
   2. Untuk mebuat senyawaan manggan                          BELERANG                                      M = 256,5
   3. Dalam pembuatan batu lampu senter (elemen)              Zwavel                                                 klr air
   4. Sebagai katalis dan pengoksid di laboratorium (dengan   = ---
      H2SO4 atau dengan H2O2                                  Sulphar (di AS : sulfer)                       klr alk = - - -
   5. Untuk menghailangkan warna kehijau-hhijauan pada        Schwefel                                       klr et   = ---
      pabrik kaca.                                            Soufre                                     tt = 112,8 119,3
                                                              Sulphur                                      td = 444,6
                                                                                                           bd = 2,07    1,96
                                                              A. Sifat –sifatnya :
                                                                 Belerang berbentuk serbuk halus (sari belerang) dan
                                                                 berbentuk batang. Belerang merupakan suatu zat yang
                                                                 bersifat plastis.

                                                              B. Cara Membuatnya :
                                                                 1. Terdapat di gunung berapi
                                                                 2. Di Texas (AS) terdapat di dalam tanah lapisan belerang
                                                                    yang tebal. Dikeluarkan dengan cara menggunakan tiga
                                                                    pipa besi yang berpusat, kemudian pipa yang terbesar
                                                                    dimasukkan , diberi air yang panas sedangkan pipa yang
                                                                    kecil di beri udara sehingga belerang akan mencair dan
                                                                    akan naik melalui pipa tengah.
                                                                 3. Di Sisilia (Italia), belerang bercampur dengan bikih-bijih
                                                                    dan harus dipisahkan. Belerang di pasang, sebagian akan
                                                                    terbakar dan akan menghasilkan kalor yang diperlukan
untuk mencairkan sisanya. Untuk memurnikannya
      dilakukan penyulingan belerang, kemudian uap yang
      dihasilkan didinginkan sehingga menghasilkan belerang
      cair. Didiamkan hingga membeku di dalam suatu wadah
      yang terbuat dari kayu (belerang batang). Dan apabila uap
      yang dihasilkan dari penyulingan tersebut dialirkan ke
      dalam ruang-ruang yang besar, maka akan menjadi kabut
      kemudian akan membeku dan menghasilkan sari belerang
      yang terdiri dari suatu campuran S terhablur yang dapat                           C6H5COH
      larut dalam CS2 dan S yang tak berbentuk dan tidak dapat
      larut dn batang-batang dapat larut semuanya.
                                                                  BENZALDEHIDA                                     M = 106
C. Kegunaannya :                                                  benzaldehyde                              klr air = 0,3
   1. Untuk memberantas penyakit tumbuh-tumbuhan (300.000         benzaldehyde                              klr alk = - - -
      tn setahun)                                                 Benzaldehyd                               klr et   = ---
   2. Untuk vulkanisasi karet (3 - 10% dengan 20 - 30%            benzaldehyde                         tt = - 50 td = 178
      terbentuk ebonit)                                           benzldehydum                              bd      = 1,047
   3. Untuk pembuatan salap-salap dalam kedokteran
   4. Untuk pembuatan korek api                                   A. Sifat –sifatnya :
   5. untuk pembuatan SO2 yang bersifat pemutih dan                  1. Berbentuk cairan tak berwarna dan menyerupai minyak
      pembunuh hama dan juga dipergunakan dalam pabrik-              2. Berbau khas
      pabrik gula (salfitasi)                                        3. Mudah teroksidasi oleh udara menjadi asam benzoat
   6. Untuk       membuat      senyawa-senyawa     belerang              sehingga botol yang digunakan biasanya mengandung
      (H2SO4, CS2 dll).                                                  hablur-hablur dari asam tersebut.

                                                                  B. Cara Membuatnya :
                                                                     Toluena ditambahkan dengan Cl2 sehingga terbentuk
                                                                     C6H5CHCl2 dan C6H5-CCl3, kemudian campuran tersebut
                                                                     disabunkan dngan air panas dan Fe sebagai katalisator.

                                                                            C6H5CHCl2 + H2O           C6H5COH + 2HCl

                                                                           C6H5CCl3 + 2 H2O          C6H5COOH + 3HCl
Kemudian dinetralkan dengan kapur, lalu aldehide disulling         2. Dalam perindustrian kimia digunakan sebagaibahan
   dengan uap. Setelah itu dimurnikan dengan menggunakan                 untuk senyawa aromatic
   bisulfit – soda – penyulingan uap.                                 3. Bahan pembakar untuk motor-motor

C. Kegunaanya :
   1. Untuk pembuatan asam benzoate, asam sinamat dan zat-
      zat wrana
   2. Untuk membuat wangi-wangian.


                             C6H6                                                          K2Cr2O7
BENZOL, benzena                                         M = 78     BICHROMATKALIUM, dichromatkalium M = 294,2
benzeen                                      klr air = 0,06/0,18   kaliumbichromaat               klr air = 4,9 (0o)/102
benzena                                      klr alk = ∞           potassium dichromate           klr alk = - - -
Benzol                                       klr et   = ∞          Kaliumbichromat                klr et   = ---
benzena                                      tt = 5,5 td = 80      bichromate de potassium       tt = 398 td = (500)
benzolum                                             bd = 0,879    bichromas kalicus                    bd = 2,69

A. Sifat – sifatnya :                                              A. Sifat –sifatnya :
   1. Berbentuk cairan encer yang tak berwarna                        1. Hablunya berwarna merah dan bersifat racun sekali
   2. Berbau lim-karet (larutan karet dalam benzene)                  2. Mudah larut larut di air panas sehingga mudah
   3. Mempunyai sifat-sifat dasar dari kimia aromatic yaitu :             dihablurkan daripada dengan air dingin
       mudah terbakar, nyalanya bercahaya dan sangat berjelaga,       3. Pengoksid yang banyak digunakan
       uapnya dapat meletus dan bersifat pembius.                     4. Tidak menarik air, kebalikan dari bichromatnatrium
   4. Merupakan pelarut yang baik.                                    5. Bersifat asam dalam larutan
                                                                      6. Bila ditambahkan dengan H2SO4 maka akan terbentuk
B. Cara membuatnya :                                                      asam bichromat (CrO3) yang bersifat oksidator kuat
   Dari ter – batubara (lihat pada No. 92)
                                                                                          2CrO3   Cr2O3 + 3CO
C. Kegunaannya :
   1. Sebagai pelarut                                              B. Cara Membuatnya :
Terbuat dari chromatnatrium (lihat No. 33) yang di buat dari
   bichromat-natrium dengan asam sulfat pekat. Kemudian
   ditambahkan dengan KCl dan bichromatkalium mulai
   menghablur.

C. Kegunaannya :
   1. Dalam penjamakan-chrom (biasanya garam natrium yang
      lebih murah)
   2. Dalam industri tekstil yang digunakan dalam pencelupan,
      pencapan tekstil (pembuatan cap sablon) dan sebagai
      perekat
   3. Dalam pencetakan untuk membuat klise (chrom-gelatin)
   4. Sebagai bahan untuk pembuata senyawa-senyawa chrom                              Na2B4O7.10 aq
      lainnya
   5. Dalam kimia organic diguakan sebagai bahan pengoksid
                                                                  BORAKS                               M = 294,2
   6. Sebagai bahan pembersih untuk alat-alat pengukur di
                                                                  borax                                klr air = 1,6 (10oC)/201
      laboratorium (10% dari K2Cr2O7 + H2SO4 dengan takaran
                                                                  borax                                klr alk = - - -
      sama banyak dapat menghilangkan lemaklemak dalam
                                                                  Borax                                klr et    = ---
      pipet)
                                                                  borax                             tt       = 75 (- 8 aq),320oC
   7. Sebagai bahan pereaksi di laboratorium.
                                                                  biboras natricus                     bd        = 1,73

                                                                  A. Sifat – sifatnya :
                                                                     1. Berbentuk hablur yang besar dan halus
                                                                     2. Sedikit tahan lama
                                                                     3. Rasanya Lindi, Na2B4O7. aq dan Na2B4O7 banyak
                                                                         diperdagangkan
                                                                     4. Dapat dianggap sebagai garam asam dari asammetaborat.
                                                                     5. Na2B4O7.H2O = 2NaBO2 + 2HBO2. metaborat tersebut
                                                                         dihidrolisis, kemudian larutan boraks akan bereaksi
                                                                         alkali terhadap PP
                                                                     6. Mudah larut dalam gliserol.

                                                                  B. Cara membuatnya :
1. Dari raserit dan Na2B4O7 yang dihablurkan                    bromide tidak dihidrolisis lagi. Kini banyak di buat dari air
   2. Dari bahan-bahan lain melalui asam borat (Lihat No. 10)      laut.
   3. Dari hablur-hablur H3BO3 yang dilarutkan dalam lindi-
      lindi natron                                              C. Kegunaannya :
   4.                                                              1. Untuk membuat dibrometana (90%)
C. Kegunaannya :                                                   2. Untuk membuat bromide (kedokteran dan industri foto )
   1. Untuk melunakkan air (pencucian dan penjamakan) yang            10%
      berfungsi dalam proses pengendapan Ca                        3. Dalam perindustrian kimia organic (zat warna)
   2. Untuk memateri (serbuk pateri = boraks + salmiak) yang       4. Untuk membuat gas-gas racun (khususnya zat yang dapat
      berfungsi dalam menghilangkan oksida-oksida                     mengeluarkan air mata).
   3. Dalam perindustrian kaca dan keramik
   4. Sebagai bahan baku dan mutiara boraks di laboratorium.                          BULU KACA
                            Br2
BROM                                      M = 159,8             glaswol
broom                             klr air = 3,58/3,52 (50o)     glass-wool
bromine                           klr alk = + +                 Glaswolle
Brom                              klr et   = ++                 cotton de verre
brome                       tt    = - 75td     = 58,8
bromium                            bd       = 3,12              A. Sifat – sifatnya :
                                                                   1. Berbentuk serat-serat tipis putih dan panjang
A. Sifat – sifatnya :                                              2. Berkilap dan mudah patah
   1. Merupakan suatu cairan yang encer dan berat                  3. Tahan terhadap obat-obatan.
   2. Berwarna coklat dan mengeluarkan uap coklat juga
   3. Berbau tajam, 0,01% kadar brom dalam udara berbahaya      B. Cara Membuatnya :
   4. Mudah larut dalam benzene, disulfidakarbon dan               Dapat di lihat pada Van Oss I. Sedangkan untuk membuat
       chloroalkana                                                bulu kaca, kaca cair ditarik dengan suatu roda yang berputar
   5. tidak terdapat unsure bebas di alam, tetapi air laut         cepat.
       mengandung NaBr begitu juga dengan “Abrausalze” dari
       Stassfurt (garam-garam starsfurt).                       C. Kegunaannya :
                                                                   1. Berfungsi untuk memnyaring cairan yang dapat
B. Cara Membuatnya :                                                  merusakkan kertas (asam sulfat, larutan permangganat
   Dengan mengalirkan chlor ke dalam larutan bromide (lindi-          dll)
   biang dari Abraumsalze) setelah chlor menjadi murah,            2. Sebagai penyekat yang tidak dapat menghantarkan listrik
3. Untuk membuat tenunan yang tahan terhadap api.                    danlain-lain, maka oksigen akan dapt dipisahkan pada
                                                                        derajat panas yang lebih rendah.
                                                                     6. Bersifat endoterm sehingga dapat cepat meletus apabila
                                                                        dipanaskan hingga suhu 500oC lebih.

                                                                  B. Cara Membuatnya :
                                                                     1. Pada jaman dulu, garam ini dapat dibuat dengan cara
                                                                        Liebig : yaitu terbuat dari bubur kapur dan chlor (CaO +
                                                                        H2O Ca(OH)2) yang dihangatkan. Zat ini direaksikan
                                                                        dengan KOl menjadi chloratkalium
                                                                    6Ca(OH)2 + 6Cl2 Ca(ClO3)2 + 5CaCl2 + 6H2O Ca(ClO3)2 + 2KCl   CaCl2 + 2KClO3
                                                                     2.      Sekarang dalam pembuatannya pertama-tama suatu
                           KClO3                                     larutan KCl yang panas dielektrolisis. Pada katoda yang
                                                                     terbentuk dengan kalium dan ditambahkan air maka akan
CHLORATKALIUM                                       M = 122,6        mengahsilkan KOH dan H2, sedangkan pada anoda chlor
kaliumchloraat                               klr air = 7,1/57        yang akan bereaksi dengan KOH tersebut.
potassium chlorate                           klr alk = 0,85          3Cl2 + 6KOH         KCLO3 + 5KCl + 3H2O
Kaliumchlorat                                klr et   = ---          Chloride tersebut akan dipecah lagi sehingga chlorat akan
chlorate de potassium                  tt   = 368 td = 400           menghablur sebagian dan sisanya akan tertdapat apabila
chloras kalium                                 bd      = 2,32        larutan tersebut didinginkan.

A. Sifat – sifatnya :                                             C. Kegunaannya :
   1. Hablur-hablurnya tidak mengandung air hablur                   1. Sebagai bahan dalam membuat korek api
   2. Berbentuk daun-daun yang tipis tetapi lebar.                   2. Sebagai bahan dalam membuat petasan
   3. Hablur yang berkilap dan kemungkinan tipis dan mungkin         3. Dalam kedokteran digunakan untuk membuat obat
       juga agak besar (sampai 60 cm2)                                  kumur (3% larutan)
   4. Bila garam tersebut menghablur dari suatu larutan yang         4. Dan untuk memberantas rumput-rumputan (biasanya
       mengandung chloride maka hablur-hablurnya akan berupa            digunakan NaClO3 yang lebih murah).
       jarum-jarum halus
   5. Juka dipanaskan hingga lk 500oC maka sebagian besar
       akan menjadi perchlorat, tetapi sekaligus dapat
       memisahkan oksigen. Dan bila tercampur dengan zat-zat
       yang tidak ikut dalm reaksi ini seperti pasir, batu kawi
1. Besi dilarutkan ke dalam asam chloride, kemudian ke
                                                                        dalam larutan chloridebesi (II) yang terbentuk dialirkan
                                                                        chlor
                                                                     2. Besi atau chloridebesi (II) pada derajat panas tinggi
                                                                        dialiri gas chlor kering, dalam hal ini adalah garam
                                                                        kering menyublim.

                                                                  C. Kegunaannnya :
                                                                     1. Dalam kimia organic digunakan sebagai pengoksid, alat
                                                                        pengchlor dan sebagai katalis
                        FeCl3.6 aq                                   2. Dalam kedokteran digunakan sebagai bahan dalam
CHLORIDAFERI, chloridabesi (III)     M=162,3(0aq),270,3(6 aq)           pembuatan kapas steril
ferrichloride                        klr air = 91,9/∞                3. Dan digunakan sebagai bahan pencelupan.
ferric chloride                      klr alk = +           6 aq
Ferrichlorid                         klr et    = +                                           NaCl
chlorure ferrique                    tt     = 282(0aq), 37(6aq)
chloretum ferricum                   bd        = 2,804 (0 aq)     CHLORIDANATRIUM (garam dapur)                      M = 58,5
                                                                  Natriumchloride (keukenzout)    klr air    = 35,7 (0oC)/39,12
A. Sifat – sifatnya :                                             Sodium chloride (common salt)   klr alk    = --
   1. Berbentuk potongan-potongan hablur-hablur lembab yang       Natriumchlorid (Kochsalz)       klr et     = --
       berwarna kuning dan berbentuk larutan pekat yang           Chlorure de sodium (sel common) tt         = 802 td = 1413
       berwarna coklat                                            Chloretum natrium                  bd        = 2,165
   2. Bersifat asam karena adanya hidrolisis dari Fe(OH)3 yang
       terbentuk (dan mewarnakan larutan tersebut) yang berupa    A. Sifat – sifatnya :
       koloid                                                        1. Merupakan garam murni yang berupa hablur-hablur
   3. Dapat melarutkan besi sehingga terbentuk chlorida-besi             halus yang berbentuk kubus.
       (II), dan apabila pada larutan chloride-besi (III)            2. Bersifat dekrepitasi yaitu bila hablur-hablur tersebut
       ditambahkan asam chlorida maka akan menjadi warna                 dipanaskan maka akan meletus karena larutan biangnya
       kuning (Fe***)                                                    dalam hablur tersebut tertutup (bukan air hablur)
                                                                     3. Pada air laut mengandung lk 3,5% sedangkan pada darah
B. Cara Membuatnya :                                                     manusia mengandung 0,9%
                                                                     4. Garam kasar dapat menarik air karena mengandung
                                                                         garam-garam magnesium.
Etanol, etanal atau aseton dicampurkan drngan kapur-chlor
B. Cara Membuatnya :                                               yang berfungsi sebagai pengchlor, pengoksid dan basa.
   1. Didapat dari air laut (airnya diuapkan atau dibekukan)       Dapat di lihat pada reaksi berikut :
   2. Di tambang-tambang (Galisia) sebagai garam darat
   3. Menurut cara Frasch di dapat dengan cara dilarutkan          I. CH3COCH3 CaOCl2      CClCOCH3     Ca(OH)2 Ca(CH3COO)2 + CHCl3
      dalam tanah (lihat pada belerang dan Lihat pada Van Oss      II. CH3CHO
      I)
                                                                   C2H5OH + CaOCl2 CCl3COH(chloral) Ca(OH)2Ca(HCOO)2 + CHCl3
C. Kegunaannya :
   1. Dalam perindustrian kimia digunakan sebagai bahan untuk      III. Penyusutan tetra : CCl4 + H2       CHCl3+ HCl
      senyawa Na dan Cl
   2. Sebagai bahan untuk membuat sabun halus                   C. Kegunannya :
   3. Untuk tambahan makanan (7 – 10Kg/orang/tahun)                1. Sebagai pelarut yang tidak berbahaya
   4. Sebagai bahan pengawet makanan                               2. Dalam Kedokteran digunakan sebagai pembius
                          CHCl3                                                             K2Cr4O4

CHLOROFORM (trichlorometana)                       M = 119,5    CHROMATKALIUM                                        M = 194,2
chloroform                          klr air = 0,8/0,75 (50oC)   kaliumchromaat                               klr air = 62,9/79,2
chloroform                                  klr alk = ∞         potassium chromate                           klr alk = - - -
Chloroform                          klr et = ∞                  kaliumchromat                                klr et  = ---
                                                                                                                  o
chloroform                         tt    = - 63 td = 61,3       chromate de potassium                   tt = 968 C bd = 2,732
Cloroformum                         bd        = 1,498           chromas kalicus

A. Sifat – sifatnya :                                           A. Sifat – sifatnya :
   1. Berupa cairan yang tidak berwarna, baunya menjemukan         Berbentuk hablur-hablur yang agak halus dan berbentuk
       dan rasanya manis                                           larutan berwarna kuning. Larutan tersebut akan berubah
   2. Tidak dapat di baker, dan apabila dipanaskan maka akan       menjadi warna jingga apabila ditambahkan dengan asam.
       terbentuk COCl2 (fosgen) yang bersifat racun
   3. Pelarut yang baik bagi lemak, minyak-minyak atsiri dan       2CrO4- - + 2 H+      CrO7- - + H2O
       lemak, damar, alkaloid dan iod
   4. Dapat terurai oleh cahaya.                                B. Cara Membuatnya :
                                                                   Batu crombesi (2FeO.Cr2O3) di panggang dengan abu dan
B. Cara Membuatnya :                                               garam abu, kemudian chromat yang terbentuk dilarutkan
dengan air dan dihablurkan, reaksinya dapat di lihat sebagai
   berikut :

   4FeO.Cr2O3 + 8K2CO3 + 8CaO + 7O2
   Fe2O3+8K2CrO4+8CaCO
C. Kegunaannya :
   1. Sebagai bahan untuk membuat bichromat
   2. Sebagai     bahan    untuk    membuat     zat    warna
      (kuning chromat ; PbCrO4)
   3. Di laboratorium digunakan untuk penunjuk pada peniteran
      menurut Mohr
   4. Untuk membuat klise (chromat + gelatin).
CS2                                        5. Untuk memberantas serangga (emulsi dengan minyak
DISULFIDAKARBON                                       M = 76,1              carak, lindi kali, spiritus dan air).
zwavelkoolstof                        klr air = 0,2/0,014 (50oC)                           C2H5.O.C2H5
carbon disulphide                     klr alk = + +                   ETER (etoksietana)                                         M   =
Schwefelkohlenstoff                   klr et    = ++                  74
sulfure de carbone                    tt    = - 112 td = 46,3         aether                                 klr air      = 6,7/2,8
sulphidum carbonicum                  bd       = 1,26                 (80oC)
                                                                      ether                                klr alk = ∞
A. Sifat – sifatnya :                                                 Äther                                klr et   = ∞
   1. Berupa cairan yang encer dan tidak berwarna                     éther                                 tt    = -116         td =
   2. Berbau tidak enak dan sangat membias cahaya (n = 1,629)         34,5
   3. Bersifat racun yang kuat                                        aether                               bd          = 0,714
   4. Pelarut yang baik untuk lemak-lemak dan minyak-minyak,
       minyak terbang, lilin siongka, karet, belerang, fosfor putih   A. Sifat – sifatnya :
       dan iod                                                           1. Cairan yang encer dan tidak berwarna
   5. Mudah terbakar (dapat dinyalakan dengan pengaduk yang              2. Mudah sekali menguap dan mudah terbakar
       panas) dan dapat meletue (senyawa butuh kalor) sehingga           3. Uapnya lebih berat dari udara dan dapat meletus
       merupakan zat yang berbahaya.                                     4. mempunyai baud an rasa yang khas
                                                                         5. Bila terkena udara maka lama-kelamaan akan teroksidasi
B. Cara Membuatnya :                                                         menjadi peroksida (berbahaya). Untuk mencegahnya
   Uap belerang dialirkan memalui kokas yang berpijar (800 –                 maka eter dicampurkan dengan FeSO4 kemudian
   900oC). Reaksinya sebagai berikut :                                       dikocok.

           C + S2                CS2 - 19 keal/grl                    B. Cara Membuatnya :
                                                                         Alcohol dan H2SO4 direaksikan dalam suatu alat yang
C. Kegunaannya :                                                         dilapisi timbale pada suhu 130 – 140oC. kemudian eter
   1. Sebagai bahan dalam pembuatan rayon (serat)-viscos                 disuling dan alcohol dapat ditambahkan. Reaksinya sebagai
      (untuk pembuatan sutera buatan)                                    berikut :
   2. Sebagai pelarut
   3. Pada pulkanisasi karet (untuk menghasilkan karet yang                                2C2H5OH      (C2H5)2O + H2O
      lebih elastis)
   4. Untuk membuat tetra (tetrachlorometana)                         C. Kegunaannya :
                                                                         1. Sebagai bahan pada pembuatan peletus
2. Sebagai pelarut
   3. Dalam kedokteran digunakan sebagai bahan pembius (eter
      yang murni)

             ETER – MINYAK TANAH                                                          C2H5OH
petroleumaether                                                   ETIL ALKOHOL, alcohol, etanol                 M = 46
petroleumether                                                    aethylacohol                         klr air = ∞
Petröläther                                                       ethylalcohol                         klr alk = ∞
éther de petrole                                                  Athylalkohol                         klr et = ∞
                                                                  alcohol etilique
A. Sifat – sifatnya :                                              tt   = - 114 td = 78,5
   1. Merupakan cairan encer yang tidak berwarna dan agak         alcohol aethylicus                   bd       = 0,789
       berbau bensin
   2. Terdiri dari campuran hidrokarbon, terutama C5 – C7 ;       A. Sifat – sifatnya :
       tidak mempunyai titik didih tetapi mempunyai indeks           1. Cairan encer yang tidak berwarna, berbau wangi dan
       didih (30-80oC)                                                   rasanya pedas
   3. Mudah terbakar karena mudah menguap                            2. Dapat menarik air
       Zat ini ada 2 macam ; a.T didih 30 – 60oC dan                 3. Dapat dicampurkan dengan air dengan cara kontraksi
                         b.T didih 60 – 80oC                             (maksimum pada 52% isi alcohol, C2H5OH.3aq).
B. Cara membuatnya :                                                 4. Pelarut yang baik, beberapa gas misalnya H2, SO2 dan N2
   Dihasilkan pada penyulingan minyak tanah sebagai bagian               lebih mudah larut dibandingkan dengan air
   yang terendah titik didihnya. Bila perlu dapat di buatbdi         5. Bersifat racun.
   laboratorium dengan cara p[enyulingan bertingkat dari bensin
   mobil.                                                         B. Cara Membuatnya :
                                                                     1. Dengan cara peragian dari bahan yang mengandung
C. Kegunaannya :                                                        sakar, misalnya tetes (No. 58) atau dari bahan yang
   Sebagai pelarut                                                      mengandung pati, misalnya gandum dan kentang. Bahan-
   untuk menghilangkan noda dalam pakaian dan lain-lain                 bahan tersebut dihidrolisis terlebih dahulu. Kadar
   Sebagai bahan bakar                                                  maksimum adalah pada lk. 14%
                                                                     2. Dengan menggunakan bahan karbit (karbida kalsium,
                                                                        CaC2) yang menghasilkan etuna, yang di ubah menjadi
materi ilmu bahan
materi ilmu bahan
materi ilmu bahan
materi ilmu bahan
materi ilmu bahan
materi ilmu bahan
materi ilmu bahan
materi ilmu bahan
materi ilmu bahan
materi ilmu bahan
materi ilmu bahan
materi ilmu bahan
materi ilmu bahan
materi ilmu bahan
materi ilmu bahan
materi ilmu bahan
materi ilmu bahan
materi ilmu bahan
materi ilmu bahan
materi ilmu bahan
materi ilmu bahan
materi ilmu bahan
materi ilmu bahan
materi ilmu bahan
materi ilmu bahan
materi ilmu bahan
materi ilmu bahan
materi ilmu bahan
materi ilmu bahan
materi ilmu bahan
materi ilmu bahan
materi ilmu bahan
materi ilmu bahan
materi ilmu bahan
materi ilmu bahan
materi ilmu bahan
materi ilmu bahan
materi ilmu bahan
materi ilmu bahan
materi ilmu bahan
materi ilmu bahan
materi ilmu bahan
materi ilmu bahan
materi ilmu bahan

Más contenido relacionado

Más de Klik Bayoe (19)

asam anhidrida
asam anhidridaasam anhidrida
asam anhidrida
 
asam karboksilat
asam karboksilatasam karboksilat
asam karboksilat
 
AROMATISITAS BENZENA & BENZENA TERSUBSTITUSI
AROMATISITAS  BENZENA  &  BENZENA  TERSUBSTITUSIAROMATISITAS  BENZENA  &  BENZENA  TERSUBSTITUSI
AROMATISITAS BENZENA & BENZENA TERSUBSTITUSI
 
Bab v
Bab vBab v
Bab v
 
alkohol & eter
alkohol & eteralkohol & eter
alkohol & eter
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Bab 0
Bab 0Bab 0
Bab 0
 
Pancasila
PancasilaPancasila
Pancasila
 
Bioakustik non reg tgl 21 01-2012
Bioakustik non reg tgl 21 01-2012Bioakustik non reg tgl 21 01-2012
Bioakustik non reg tgl 21 01-2012
 
Bioakustik non reg tgl 21 01-2012
Bioakustik non reg tgl 21 01-2012Bioakustik non reg tgl 21 01-2012
Bioakustik non reg tgl 21 01-2012
 
Termodinamika suhu dan kalor non reg
Termodinamika suhu dan kalor non regTermodinamika suhu dan kalor non reg
Termodinamika suhu dan kalor non reg
 
Bhs indonesia (pidato)
Bhs indonesia (pidato)Bhs indonesia (pidato)
Bhs indonesia (pidato)
 
Bahasa surat
Bahasa suratBahasa surat
Bahasa surat
 
Bahasa indonesia 3
Bahasa indonesia 3Bahasa indonesia 3
Bahasa indonesia 3
 
Bhs. indonesia 2
Bhs. indonesia 2Bhs. indonesia 2
Bhs. indonesia 2
 
Bhs indonesia 1
Bhs indonesia 1Bhs indonesia 1
Bhs indonesia 1
 
Fisika Dasar : Fluida
Fisika Dasar : FluidaFisika Dasar : Fluida
Fisika Dasar : Fluida
 

materi ilmu bahan

  • 1. Daftar zat – zat 32. Chromatkalium 1. Agar –agar 33. Disulfidakarbon 2. Aluminium 34. Eter 3. Amilalkohol 35. Eter-minyak tanah 4. Amilasetat 36. Etilalkohol 5. Anilina 37. Etilasetat Arang Kayu 38. Fenol 6. Arang Tulang 39. Ferisianidakalium 7. Asam anggur 40. Ferosianidakalium 8. Asam Belerang 41. Formaldehida 9. Asam Bor 42. Gelatina 10. Asam Garam 43. Gliserin 11. Asam Mentega 44. Gula 12. Asam Oleat 45. Hidroksidaamonium 13. Asam 46. Hidroksidakalium/Hidroksidanatrium 14. Asam Sendawa 47. Iod 15. Asam Stearin 48. Iodoform 16. Asam Cuka 49. Iodidakalium 17. Asbes 50. Kah 18. Asetaldehid 51. Kamper 19. Aseton 52. Kapur – Chlor 20. Batukawi 53. Karbonatamonium 21. Belerang 54. Karbonatnatrium 22. Benzaldehida 55. Karet/Lateks 23. Benzol 56. Magnesium 24. Bichomatkalium 57. Melasa (gula tetes) 25. Boraks 58. Meni – Timbal 26. Brom 59. Metilalkohol 27. Bulu-kaca 60. Minyak Kelapa 28. Chloratkalium 61. Minyak Motor 29. Chloridaferi 62. Minyak Parafin 30. Chloridanatrium 63. Minyak Sawit 31. Chloroform 64. Minyak Tanah
  • 2. 65. Minyak Tarbantin 66. Minyak Cat 67. Minyakk Coklat 68. Naptalna 69. Nitritkalium/Natrium 70. Nitrobenzol 71. … 72. .. 73. Oksidatimbal 74. Parafin 75. Paselin 76. Pasir 77. Permangganatkalium 78. Sabun 79. Sakarsusu 80. Seluloid 81. Seng 82. Spiritus 83. Sulfatferiamonium 84. Sulfatfero 85. Sulfatferoamonium 86. Sulfattembaga 87. Sulfitnatrium 88. Talak 89. Tembaga 90. Tepung Tapioka 91. Ter –Batubara 92. Ter – Kayu 93. Tetrachloridakarbon 94. Timah 95. Timbal 96. Tiosulfatnatrium 97. Xylol
  • 3. IKHTISAR Golongan 1 : Logam Zat-zat yang akan kita pelajari dapat dimasukkan ke Aluminium (daun-daunan dan serbuk), magnesium (pita dalam golongan-golongan sebagai berikut : dan serbuk), tembaga (kaleng dan kawat), timah (daun-daunan, butir dan batang), timbale (butir dan batang), seng (butir dan Padatan : 1. Logam batang). 2. Hablur atau serbuk berwarna 3. Hablur atau serbuk tak berwarna 11 Kawat 111 Merah Tembaga No. 90 4. Padatan yang lain : batang, daun-dauan, serat- 12 Kaleng 121 Merah Tembaga No. 90 serat, batu-batu dan zat-zat lemak 13 Daundaunan 131 Enteng (bd 2,7 Lemas; Berkilap Aluminium No. 2 Cairan : 5. Berwarna 132 Berat (bd 7);lebih kaku; : 6. Tak berwarna Kesawo-sawoan Timah No. 95 14. Batang 141 Kesawosawoan;dapat dilengkung sambil berbunyi;dapat di ukir dengan pisau; ujungnya di potong Timah No. 95 142 Kebiru-buruan; Tak semudah melengkungnya; ujung dipatahkan Seng No. 82 143 Kehitam-hitaman; dapat di ukir dengan kuku;dapat menuliskan kertas Timbal No. 96 15 Butir 151 lembut;dapat menuliskan kertas Timbal No. 96 152 Lebih keras;tak dapat tulis 1521: Kesawosawoan Timah No. 95 1522: Kebirubiruan Seng No. 82 16 Serbuk 161 Halus sekali;lengket
  • 4. pada botolnya;berkilat Golongan 2 : Hablur atau Serbuk Berwarna perak Aluminium No.2 162 Lebih Kasar;tidak Arang tulang, asampikrim, batukawi, bichromatkalium, lengket;kusam Magnesium No. 57 chromatkalium, ferisianidakalium, ferosianidakalium, gelatin, 17 Pita 171 Enteng;kusam Magnesium No. 57 gula, Iod, Iodoform, menitimbal, permagganatkalium, oksidamerkuri, oksidatimbal, sari belerang, sulfatferiamonium, sulfatfero, sulfatferomonium, sulfattembaga. 21 Hitam/ 211 Hitam kusam; Tua sekali serbuk juga enteng Arang-tulang No. 7 212 Hitam-coklat; serbuk juga berat/ butir yang keras Batukawi No. 21 213 Hablur yang berkilap logam dan baunya yang khas Iod No. 48 214 Hablur yang berwarna ungu tua Permangganatkalium No. 78 22 Biru Sulfattembaga No. 87 23 Hijau 231 Hijau muda Sulfatferoamonium No. 86 232 Hijau muda kebiru-biruan Sulfatfero No. 85 24 Lembayung (bila halus hampir muda tidak berwarna) Sulfatferiamonium No. 84 25 Merah 251 Hablur 2511 merah darah FerisianidakaliumNo. 40 2512 Merah jingga BichromatkaliumNo. 25 252 Serbuk 2521 Halus;merahjingga; Kusam;berat Menitimbal No. 59
  • 5. Golongan 3 : Hablur atau serbuk tidak 2522 Berat;merah, berkilat Oksidamerkuri berwarna merah No. 73 26 Kuning 261 Serbuk 2611 Wangi Iodoform No. 49 Asam anggur, asambor, boraks, chloratkalium, chloridanatrium, 2612 Halus sekali; fenol, gula, iodidakalium, karbonatamonium, karbonatrium, enteng Belerang No. 22 kapur-chlor, naptalen, nitritnatrium, pasir, sakarsusu, 2613 Kuning sulfitnatrium, talak, tepung tapioka, tiosulfatnatrium. kesawosawoan; kusam;berat Oksidatimbal No. 74 31 Baunya 311 Berbau Amoniak 2614Warna khas; nyata Karbonatrium No. 54 berat Oksidamerkuri 312 Berbau chlor Kapur – chlor No. 53 kuning No. 75 313 Berbau kamper 2615 Kuning sawo Tulen Kamper No. 52 muda;lengket 314 Berbau “kamper” Naptalena No. 69 pada jari;basah Gelatin No. 43 315 Berbeda baunya Fenol No. 39 2616 Lembab; 32 Hablur 321 Bentuknya panjang rasanya manis Gula No. 45 besar khas Tiosulfatnatrium No. 97 262 Hablur Menguningkan 322 Bentuknya tidak halus jari;basah Asampikrin No. 14 Beraturan;tahan lama 263 Hablur 2631 Agak kecil 3221 Hablur keras; kuning Berkilar;agak tulen Chromat Persegi;rasanya kalium No. 33 Pahit-asin Iodidakalium No. 50 2632 Agak kecil; 3222 Hablur jernih; kesawosawoan; Tembus pandang; manis rasanya Gula No. 45 Agak panjang; 2633 Agak besar; Rasanya asam Asamanggur No. 8 kesawosawoan Ferosianida 3223 Hablur tembus kalium No. 41 Pandang;agak Tahan lama;rasa Catatan : Fenol (No. 39) sedikit berwarna merah jambu dan nya lindi Boraks No. 26 baunya khas. 323 Bentuknya tidak teratur; Tidak tahan lama
  • 6. 3231 Rasanya Lindi Karbonatrium No. 55 3232 Bentuknya khas; Rasanya SO2 Sulfitnatrium No. 88 33 Hablur 331 Berkilap Chloratkalium No. 29 332 Halus;lembab; Beberapa hablur dapat Mudah larut di lidah; Rasanya asin sekali Chloridanatrium No. 31 333 Halus;lembab; Beberapa hablur mudah Cepat larut di lidah Nitritnatrium No. 70 334 Lebih kasar;manis Gula No. 45 335 Bentuknya tidak Teratur;Keras; berwarna Kekuning- kuningan;tidak dapat larut Pasir No. 77 336 Bentuknya tidak teratur;keras;dapat larut;rasanya sedikit manis Sakarsusus No. 80 337 Rasanya Lindi Boraks No. 26 34 Sisik2an yang lemak di raba Asambor No. 10 35 Serbuk 351 Perabaannya lemak Talak No. 89 yang putih halus 352 Kering Tepung Tapioka No. 91
  • 7. Golongan 4. Padatan Yang Lain 462 Basah;lembut Hablur-hablur Halus;sawo Chlorida-feri No. 30 Arang kayu, asam stearin, asbes, belerang, bulu kaca, chloridaferi, 463 Sawo;kering; gelatina, hidroksidakalium/natrium, kah, kamper, karbonatrium, Keras mengaca; minyak coklat, nitritkalium/natrium, oksidakalium, paraffin, Lengket pada paseli, sabun, seluloid. jari basah Kah (lem kayu) No. 51 464 Kuning;berbuih 41 Batang yang 411 Licin diraba, Dengan jari tidak ber- berbau lindi Hidroksidakalium basah;Berbau warna Hidroksidanatrium No. 47 sabun Sabun No. 79 412 Tak licin diraba 465 Sawo kental Karet No. 56 waktu-waktu 47 Potongan- 471 Berbau khas Kamper No. 52 basah,tak berbau, Potongan tak 472 Hampir tidak ber- kadang-kadang Berwarna bau;mengaca; berwarna kuning Nitritkalium kadang-kadang Nitritnatrium No. 70 berwarnaGading Parafin No. 75 42 Batang-batang kuning yang tebal Belerang No. 22 473 Berbau lilin Asamstearin No.16 43 Batang-batang yang mencirikan 474 Putih kotor;keras; bentuknya Agar-agar No. 1 Dipenuhi serbuk 44 Daun- 441 Melengket pada Putih;berengat Oksidakalsium No. 72 daunan jari basah, ber- 475 Berbau amoniak; lekuk Gelatin No. 43 Putih Karbonatamonium No. 54 442 Tidak lengket, 48 Butir-butir putih Hidroksidakalium Rata, lebih keras Seluloid No. 81 Hidroksidanatrium No. 47 45 Serat-serat 451 Keras, panjang 49 Benda lemak 491 Berbau coklat; mudah dipatahkan Kadang-kadang berkilap sutera Bulu kaca No. 28 Berwarna keku- 452 lebih lembut, Ningan;putih Minyak coklat No. 68 pendek, tak mudah 492 Putih atau kuning; patah, berwarna Menempel pada kelabu Asbes No. 18 Sudip;agak tembus 46 Potongan- 461 Hitam, ringan, tak potongan keras Arang kayu No. 6
  • 8. Pandang Paselin No. 76 Golongan : Cairan Berwarna 493 Kuning atau hijau; Berbuih dengan Anilina, asam garam (tak murni), asam minyak, asam sendawa Jari basah Sabun No. 79 (berasap), brom, fenol cair, minyak kelapa, minyak motor, minyak sawit, minyak tanah, minyak tarbatin, minyak cat, nitrobenzol, spriritus, ter-batubara, ter-kayu. 51 Hitam 511 Hitam-coklat;cair; Bebau kebakaran; Lapisan tipis tem- Bus pandang Ter-kayu No. 93 512 Hitam berkilap; Cair kental;lapisan tipis tak tembus pandang;baunya seperti pabrik gas Ter-Batubara No. 92 52 Coklat 521 Berbau busuk; Uapnya berwarna Coklat Brom No. 27 522 Kental sekali;agak Wangi (kecap) Melasa No. 58 523 Coklat-merah;ber- Bau fenol Fenol No. 39 53 Sawo;uapnya sawo Asam sendawa No. 15 54 Jingga hingga kuning mas, kental Sekali Minyak Sawit No. 64 55 Kuning 551 Berbau;berwarna Sawo atau coklat Anilina No. 5 552 Berbau buah badam Pahit Nitrobenzol No. 71 553 Kuning muda;ber- Bau dempul Minyak cat No. 67 554 Kuning muda;uap-
  • 9. Nya sengit Asam Garam No. 11 Golongan 6 : Cairan Tak Berwarna 56 Kuning muda 561 Sedikit berbau lilin Asam minyak No. 13 562 Berbau semir se- Amilalkohol, amilasetat, asam belerang (pekat), asam garam, Patu Minyak tarbantin No. 66 asam mentega, asam cuka, asetaldehida, aseton, benzaldehida, 563 Berbau Kelapa Minyak kelapa No. 61 benzol, chloroform, disulfidakarbon, eter, eter-minyak tanah, 57 Kebiru-biruan 571 Biru;baunya Khas Spiritus No. 83 etilalkohol, etilasetat, gliserin, formaldehida, metilalkohol, 572 Biru-hijau;baunya minyak kelapa, minyak paraffin dan tetra. Khas Minyak tanah No. 65 58 Kuning;sawo atau tak berwarna ber- 61 Baunya 611 Berbau cuka Asam cuka No. 17 Pender flour Minyak motor No. 62 khas 612 Berbau amoniak Hidroksidaamonium No. 46 59 Putih;agak kental;lengket pada jari Lateks No. 613 Berbau eter Eter No. 35 56 614 Berbau segar Etilasetat No. 38 615 Berbau cutex Amilasetat No. 4 616 Berbau buah Badan pahit Benzaldehida No. 23 617 Berbau lem karet Benzol No. 24 618 Berbau keju busuk Asam mentega No. 12 619 Berbau Benzin Eter-minyak tanah No. 36 62 Baunya 621 Berasap putih Asam garam pekat No. 11 Lebih 622 Berbau sengit Formaldehida No. 42 Sulit di- 623 Baunya mirip amil tentukan asetat tetapi tidak segar Amilalkohol No. 3 624 Berbau manis;men- Jemukan Chloroform No. 32 625 Baunya tidak enak; cair;encer;berwarna pelangi Disulfidakarbon No. 35 626 Idem Tetra No. 94 627 Idem Aseton No. 20 628 Idem Asetilalkohol No. 19 629 Idem Etilalkohol No. 37
  • 10. 630 Idem Metilalkohol No. 60 AGAR AGAR 631 Agak kental; A. Sifat – sifatnya : minyak Minyak kelapa 1. Berupa batang – batang atau benang, bentuknya khas. murni No.61 2. Lk. 60 % terdiri dari suatu karbohidrat (gelosa) dan 64 Tak berbau 641 Kental;berpendar dengan air 5000 kali banyaknya masih dapat membentuk Fluor Minyak motor No. 62 gel. 642 Asam;noda sawo atas kertas;penarik B. Cara Membuatnya : air Asam belerang No. 9 Agar – agar di buat dari ganggang laut yang terdapat di 643 Manis;penarik air; Jepang, India, Indonesia, Amerika Utara dan kini ada di dikocok gelembung- Skotlandia. Bahan tersebut dikeringkan, dibersihkan dan nya kekal Liserin No. 44 diputihkan (di jemur atau dengan air Kelantang). Lalu 644 Minyak;tidak dapat dimasak dengan air, sol yang terbentuk di saring, lalu Dicampur air;noda dibiarkan menjadi selai kemudian di potong. Kemudian Minyak di atas ker- didinginkan sampai airnya membeku (di alam atau buatan). Tas;bila dikocok ge- Lalu dicairkan kembali sehingga airnya mudah dipisahkan. Lembungnya agak Hal tersebut dapat di lihat pada Morel (Chron. Nat. 1950, Kekal Minyak parapin No. 63 106, 37 – 44) dan Zaneveld (Ec. Weekbl. 1948, 14, 1106). C. Kegunaannya : 1. Untuk mengentalkan zem dan selai 2. Untuk menyempurnakan tetunan – tenunan halus 3. Sebagai pengganti gelatina pada awetan ikan dan daging dalam kaleng 4. Untuk menjernihkan anggur karena agar – agar bersifat absorbsi (padat dengan air) 5. Sebagai media pada proses pembiakan dalam mikrobiologi.
  • 11. 1. Untuk alat – alat dapur AL 2. Sebagai leburan (duraluminium, aldrey, magnalium dsb) yang banyak dipergunakan dalam perindustrian pesawat terbang ALUMINIUM M = 26,97 3. Termit (Al + Fe2O) dapat melelehkan es aluminium Klr air = ……. 4. Serbuk aluminium dapat digunakan sebagai cat aluminium (aluminium di AS) Klr air = ……. 5. Dalam flashlight aluminium Klr et = ……. aluminium tt = 658,7 ; td = 1800 bd = 2,702 A. Sifat – sifatnya : 1. Logam enteng yang berkilap perak, 2. Tahan air dan udara karena dilapisi oksid yang menutupnya 3. Tidak tahan basa, tahan asam (kecuali Hcl) 4. Dapat dilengkungkan, diregang, dilindis dan di tempa. B. Cara Membuatnya : Bauksit (AL(OH)3) dicampur dengan oksid besi, sulisium dan titan. Kadar AL2O3 ialah 52 – 80 %. Lk 4 tnbauksit diperlukan untuk membuat 1 ton aluminium. Bauksit digiling, ditambahkan kapur mati dan lindi natron. Aluminat yang terbentuk dipisahkan kemudian dibiarkan hingga hidroksidaaluminium mengendap.kemudian di saring dan dipanaskan pada suhu 1000oC hingga Al2O3 yang agak murni terbentuk. Oksida ini dilarutkan ke dalam kriolit cair lalu dielektrolisis. Kriolit (Na3ALF6) banyak terdapat pada Gronland. Untuk 1 ton aluminium diperlukan 50 kg kriolit. Aluminium yang terbentuk akan mengendap dan oksigen akan membakar anoda menjadi CO. hal tersebut dapat di lihat pada Van Osc I dan juga diktat kimia organik. C. Kegunaannya :
  • 12. C5H11OH CH3COOC5H11 AMILALKOHOL (pentanol) M = 88,1 AMILASETAT M = 130,2 amylacohol dl air = 26/3,0 amylacetaat klr air = 0,25 amylacohol dl alk = ∞ (15oC) amylacohol dl et = ∞ amylacetate klr alk = + + alcoolamylique tt = -17 ; td = 128 amylazetat klr et = + + alkohol amylicus bd = 0.809 acetate d’amyle td = 142 acetas amylicus bd =0,870 A. Sifat – sifatnya : 1. Cairan yang tidak berwarna A. Sifat – sifatnya : 2. Berbaunya khas (menyerupai amilasetat tetapi lebih tajam 1. Cairan tak berwarna yag baunya sedikit menyerupai pisang. dan menyebabkan batuk) 2. Ester dari amilalkohol dan asam asetat 3. Mempunyai 8 isomer dan yang terpenting adalah 3- 3. Mudah disabunkan dengan air dan lindi metilbutanol-1 dan 2-metilbutanol-1 4. Uapnya dapat meletus dan bila terlalu lama di hisap akan menyebabkan racun. B. Cara Membuatnya : Amilalkohol adalah bagian terpenting dari minyak karak B. Cara Membuatnya : (minyak fenol) bila disuling maka akan terdapat amilalkohol Amilalkohol dididihkan dengan asam asetat dan asam sulfat teknik. Minyak karak selalu terbentuk sebagai hasil sampingan pekat. Kemudian ester yang disulingkan dibuang asamnya pada peragian alcohol. dengan soda lalu kemudian dikeringkan dengan CaCL2. egunaannya : C Kegunaannya : 1. Untuk membuat ester – ester (emilasetat dan ester lain 1. Sebagai pelarut (cat duko) dapat dipergunakan untuk esensa (larutan yang 2. Dalam esensa memberikan bau amoniak pada bahan biasanya ester) dan 3. Pada pembuatan penisilin sebagai pelarut) 4. Dalam kimia organic 2. Sebagai pelarut 5. Dalam bidang ilmu kedokteran 3. Sebagai bahan untuk penetapan lemak (secara butinometris) di laboratorium.
  • 13. C6H5NH2 ARANG KAYU ANILINA M = 93,1 aniline klr air = 3,6 / 7,7 Houtskool aniline klr alk = ∞ Wood – charcoal Anilin kle et =∞ Holskohle aniline tt = 6,2 ; td = 184,4 Charbon de bois anilinum bd = 1,002 Carbe vegitable A. Sifat – sifatnya : A. Sifat – sifatnya : 1. Cairan tak berwarna (jika baru di suling kemudian akan 1. Berbentuk potongan – potongan hitam, bentuknya menjadi warna kuning karena adanya zat – zat lain selain bermacam – macam dari aniline kemudian warnanya berubah menjadi sawo 2. Terdiri dari lk 80 % karbon, sisanya abu dan air karena adanya pengaruh cahaya) 3. Mudah menyerap. 2. Berbau busuk 3. Bersifat racun B. Cara Membuatnya : 4. Tidak mudah terbakar 1. Cara tradisional : tumpukan kayu di tutup dengan tanah, 5. Merupakan basa lemah. kemudian kayu tersebut di bakar. Sebagian kayu terbakar dan sebagian lagi menjadi arang kayu. B. Cara Membuatnya : 2. Cara modern : dilakukannya penyulingan dari kayu, Nitrobenzena disusutkan dengan besi dan asam chloride, secara pada kayu terdapat arang dan suatu cairan yang kemudian dinetralkan dengan kapur dan disuling dengan uap. berpisah menjadi dua lapisan ter kayu dan suatu larutan Kemudian dimurnikan dengan penyulingan bertingkat. dalam air yang mengandung asam asetat, methanol dan aseton. 4C6H5NO2 + 9 Fe + 4H2O HCL 4C6H5NH2 C. Kegunaannya : C. Kegunaannya : 1. Sebagai bahan untuk membuat cat – cat celup, obat – 1. Sebagai penyusut (pada pembuatan logam dari bijihnya) obatan dan zat – zat organik lain, pada khususnya yang 2. Penyerap diperlukan sebagai bahan tambahan bagi karet buatan. 3. Pembuatan mesiu 2. Untuk penetapan Ag+ di laboratorium 4. Sebagai bahan bakar
  • 14. ARANG TULANG COOH.CHOH.CHOH.COOH ASAM ANGGUR, asam tartrat M = 150 beenderkool wijnsteenzuur klr air = 140/340 bone charcoal tartaric acid klr alk = 24 knochenkohle weinsaure klr et = 0,6 charbon d’os acide tartrique tt = (170) carbo ossium acidium tartaricum bd = 1,76 A. Sifat – sifatnya : A. Sifat – sifatnya : 1. Berbentuk serbuk hitam kusam yang enteng 1. Asam tartrat terdapat dalam empat bentuk 2. Terdiri dari 10% karbon, sisanya fosfat dan (Stereoisomer), yaitu yang pemutar kiri, tidak aktif dan karbonat – karbonat dari kalsium dan magnesium. asam tartrat rasemik. 3. Bersifat dapat menyerat. 2. Asam yang diperdagangkan ialah asam pemutar kanan yang membentuk hablur yang agak besar dan tidak B. Cara Membuatnya : berwarna. Asam ini banyak terdapat dalam tumbuh – Tulang – tulang yang tidak mengandung lemak disuling – tumbuhan, misalnya dalam sari buah anggur sampai dikeringkan. Jika perlu fosfat – fosfat dan karbonat – karbonat 1,7%. dapat dihilangkan dengan asam chloride. B. Cara Membuatnya : C. Kegunaannya : Pada pembuatan anggur dari asam yang terdapat dalam buah 1. Dalam perindustrian gula digunakan untuk menghilangkan – buahan berbentuk batu anggur, yaitu bitartratkalium. batu warna anggur tersebut ditambahkan KCL encer dan CaCO3 hingga 2. Dalam proses penyaringan air dsb terbentuk tartratkalsium, kemudian diencerkan dengan 3. Digunakan di laboratorium H2SO4 lalu dibebaskan asam yang dihablurkan untuk memurnikannya. C Kegunaannya : 1. Dalam limun (juga asam sitrat) 2. Dalam serbuk kue (dicampur NaHCO3) 3. Dalam pencelupan (batu anggur-muntah = tartratkaliumantimonil, digunakan untuk mengikat tanin
  • 15. yang berfungsi sebagai beits bagi zat-zat basa pada serat- 1. Proses bilik – timbale, asam tidak murni, hingga 64% serat tumbuhan. lebih murah daripada H2SO4 2. Proses – kontak, asam pekat, gas – gas harus dimurnikan ASAM BELERANG , asam sulfat M = 98,1 C. Kegunannya : Zwavelzuur klr air = ∞ 1. Dalam teknik (pupuk buatan, asam chloride, asam sitrat, Sulfuric acid klr alk = memecah memurnikan minyak tanah, zat-zat warna, peletus- Schwefelsäure tt = 10, 49 td = 330 (98,3%) peletus dll) Acide sulfurique 2. Dalam kimia orgaik (pembuatan ester-ester, eter-eter dll) Acidum sulfuricum 3. Sebagai pengering di laboratorium 4. Sebagai pereaksi di laboratorium. A. Sifat – sifatnya : 1. Asam sulfat pekat adalah suatu cairan tak berwarna yang kental dan sangat menarik air. 2. Asam pekat mengandung 98% H2SO4 dan mempunyai bd = 1,84. Dalam teknik dpergunakan derajat Beaume untuk mengukur tingkat kepekatannya : a. Asam bilik 50oBě bd 1,53 62,5% b. Asam glover 60oBě bd 1,7 78 % o c. Asam belerang Inggris 66 Bě bd 1,84 93-97% d. Oleum (larutan SO3 dalam H2SO4) mungkin mengandung hingga 100% SO3 bebas (dengan 45% bd 1,97 asampirosulfat) 3. Asam tak murni yang berwarna sawo karena adanya zat – zat organic yang terkandung didalamnya. 4. Zat – zat organic diperarangnya, asam pekat panas bersifat pengoksid, bila di campur dengan air maka akan menghasilkan kalor yang besar (pembentukan hidrat), selalu asam sedikit demi sedikit ditambahkan pada air menghasilkan asam keras. B. Cara Membuatnya : Dari SO2 (S di baker atau ZnS, FeS dipaggang)
  • 16. 2. Bahan yang terpenting adalah bata-bata (pelican) yang mengandung bor (boronatronkalsit H3BO3 2CaB4O7Na2B4O7.18 aq dari Chili, Peru dan argentina serta kolemanit Ca2BO11.5H2O dan Na2B4O7.4H2O dari Amerika) yang dikerjakan dengan asam (HCL atau ASAMBOR (asam borat) M = 61,8 H2SO4). Boorzuur klr = 5,15/39,1 Boric acid klr alk = 5,56 C. Kegunaannya : Borsâure klr ot = 0,0078 1. Dalam pabrik-pabrik kaca (untuk kaca pyrex, kaca jna) Acide borique tt = 185 td = 300(-½ dan pabrik email aq) 2. Dalam pengkapuran kulit-kulit mentah yang dilapisi Acidum boricum bd = 1,435 dengan kapur (asam borat untuk menetralkan) 3. Untuk membuat boraks dan perborat (NaBO3.4 aq dari A. Sifat – sifatnya : H2O2.NaOH dan Na2B4O7.10 aq 1. Hablurnya berupa sisik – sisik putih yang jika diraba 4. Sebgai pengawet dalam bahan-bahan makanan menyerupai lemak 5. Dalam kedokteran (air-bor ; larutan asam borat 2. Dapat terbang dengan uap air 3%;salap-bor 10% asam borat dalam 90% paselin putih) 3. Asam borat dikenal sebagai suatu asam yang bermartabat satu (HBO2.H2O) 4. Garam-garamnya tidak diketahui. 5. Tidak dapat dititar dengan basabasa kuat dan PP, kecuali terlebih dahulu di ditambah dengan gliserol atau sakarinvert yang membentuk suatu asam rangkai 6. Bila dipanaskan mula-mula akan terbentuk HBO2 (asammetaborat) dan akhirnya bila dipijarkan maka akan terbentuk B2O3 7. Esternya dengan metilalkohol dapat terbang, bila dibakar maka nyalanya berpinggir hijau (uji untuk borat) B. Cara Membuatnya : 1. Di Toskana di buat lubang dalam tanah (sampai 120 m) yang dapat mengeluarkan air uap air dari 180oC dan 4 at. Uap air itu mengandung lk 0,4% asam borat yang dapat dipergunakanuntuk membangkitkan listrk.
  • 17. Gas dilarutkan dalam air dalam suatu bejana – bejana kecil menurut cara Arus lawan (Van Oss I, fig 35,36) 2. Dengan mereaksikan Cl2 dan H2 dalam tabung dari kwarsa pada suhu 600oC HCL 3. Dimasukkan ke dalam suatu tabung yang mngandung kekas yang berpijar yang dialirkan uap air dan chlor 2H2O + 2CL2 + C 4HCL + CO2 ASAM CHLORIDA M = 36,47 4. Dengan cara Deacon (CL) Zoutzuur, chloorwatercroofzuur klr air = 82,3/56,1 (10oC) 2HCL + O2 2H2O + CL2 Hydrochloric (muriatic) acid klr alk = 327 ml gas Salzsäure dl et = + (mudah larut) C. Kegunaannya : Acide chlorhidrique tt = -112 (cair) td = -83,7 (gas) 1. Untuk membuat chloride (chlor dibuat dari HCL Acidum hydrochloricum Deacon) 2. Dalam perindustrian zat–zat warna (pengchloran, A. Sifat – sifatnya : mengikat basa–basa organic dengan Fe untuk 1. Asam chloride adalah larutan HCL dalam air (cair) penyusutan) 2. Asam pekat mengandung 38% HCL (bdnya 1,19) dan HCL + 2Fe 2FeCL3 + 3H2 (reduksi) mengeluarkan asap putih 3. Dalam bidang kimia organic 3. Merupakan asam tak murni yang berwarna kuning 4. Sebagai bahan pereaksi di laboratorium penelitian dikarenakan adanya besi dan zat – zat organik 5. Dalam bidang kedokteran 4. Di dalam air dapat larut 450 liter gas (0,76) 5. merupakan asam kuat sehingga timbale dapat larut 6. Puncak titik didihnya 20,24% pada 110oC 7. Udara yang mengandung 0,004% tidak berdampak pada pernafasan 8. % HCL = (bd – 1) x 200 B. Cara Membuatnya : 1. Menurut Leblane : NaCl + H2SO4 NaHSO4 + HCL (derajat panas sedang) NaHSO4 + NaCL Na2SO4 + HCL (derajat panas tinggi)
  • 18. C. Kegunannya : 1. Untuk membuat ester-ester, misalnya etilbutirat yang digunakan dalam perindustrian 2. Dalam pengkapuran (menghilangkan) CH3.CH2.CH2.COOH 3. Ca-butirat dipanaskan heptanon-4 (bahan baker untuk ASAM MENTEGA, asam butirat (asam propanakarboksilat-1) motor. M = 88,1 C17H33COOH CH3(CH2)7CH=CH(CH2)7COOH Boterzuur klr air = 5,62 (-1,1oC) Butyric acid klr alk = ∞ ASAM MINYAK, asam oleat, asam-9-oktadekanoat M = Buttersäure klr et = ∞ 285,5 Acide butyrique tt = -7,9 td = 163,5 Oliezuur dl air = ------- Acidum butyricum bd = 0,959 Oleic acid dl alk = ∞ Olsäure dl et = ∞ A. Sifat – sifatnya : Acide oléique tt = 16 td = 286(100 1. Merupakan cairan tak berwarna, encer dan berbau busuk mm) (disebabkan karena adanya asam mentega) Acidum oléicum bd = 0,894 2. Rasanya asam sekali dan sedikit peds 3. Dalam mentega asli terdapat 6% dari esternya dengan A. Sifat – sifatnya : gliserol. Margarine dan lemak-lemak lainnya tidak 1. Asam oleat merupakan suatu cairan yang menyerupai mengandung gliserol (tidak mempunyai gliserida dan asam minyak dan berwarna kuning. mentega). 2. Bila terkena udara maka akan menjadi lebih kental dan berwarna lebih tua karena teroksidasi oleh udara. B. Cara Membuatnya : 3. Dan bila “diperkeras” dengan hydrogen dan Ni 1. Glukosa atau karbohidrat lain dicampur dengan susu dan (dihidrogemasi) karena H2 dan Ni merupakan katalisator karbonat kalsium kemudian diragikan sehingga terbentuk maka akan terbentuk asam stearin. laktat – kalsium. 4. Harus di simpan dalam keadaan tertutup rapat (isi penuh) 2. Kemudian campuran tersebut ditambahi dengan keju untuk mencegah adanya proses oksidasi. busuk yang mengandung Bacillus amylobacter. 3. Laktat kemudian diubah oleh basil tersebut menjadi B. Cara Membuatnya : butirat, CO2 dan H2 yang terbentuk dibebaskan. Minyak-minyak disabunkan dalam autoklaf dengan 4. Kemudian dari butirat-kalsium tersebut asam yang menggunakan air, kemudia dikatalis sehingga terdapat suatu terbentuk dibebaskan dengan H2SO4. campuran asam-asam lemak cair/padat. Kemudian campuran
  • 19. tersebut diperas untuk memisahkan asam oleat yang cair 1. Sebagai bahan peletus (juga pikrat-amonium) tersebut. 2. Dalam ilmu kedokteran digunakan sebagai bahan obat bakerDilaboratorium sebagai bahan untuk mendeteksi C. Kegunaannya : kalium(akan berwarna kuning jika ditambahkan asam 1. Dalam perindustrian sabun, digunakan untuk pembuatan pikrat) atau ammonium (akan berwarna putih jika sabun lembek ditambahkan asam pikrat) 2. Dalam perindustrian tekstil 3. Pada ilmu hajat digunakan untuk merekatkan sediaan- (NO2)3C6H2OH sediaan. ASAM PIKRIN, asam pikrat, 2,4,6-trinitroferol M = 229 Pikrinezuur klr air = 1,4/6,8 Picric acid klr alk = 5/66 Pikrinsäure klr et = 1,1 Acide picrique tt = 122 td = meletus Acidum picrinicum bd = 1,763 A. Sifat – sifatnya : Merupakan hablur berwarna kuning, larutannya berwarna kuning, kulit, wol serta sutra jika diwarnainya akan berwarna kuning sedangkan serat-serat nabati (tumbuh-tumbuhan) tidak berubah warna menjadi kuning. Rasanya pahit sekali dan bila dalam keadaan kering maka akan dapat meletus (contohnya bila jatuh). B. Cara Membuatnya : Fenol dipanaskan dengan asam sulfat encer, kemudian asam fenoldisulfat yang terbentuk ditambahkan dengan asam nitrat sehingga menghasilkan asam pikrat. C6H5OH + 2H2SO4 C6H3OH(SO3H)2 + 2H2O C6H3OH(SO3H)2 + 3HNO3 C6H2OH(NO2)3 +2H2SO4 + H2O C. Kegunaannya :
  • 20.
  • 21. HNO3 N2 + O2 2 NO dsb C. Kegunannnya : ASAM SENDAWA, asam nitrat M = 63,0 1. Pada perindustrian kimia organic (zat-zat warna, zat- Salpeterzuur klr air = ∞ zat letus dsb) Nitric acid klr alk = Memecah 2. Sebagai bahan dalam pembuatan pupuk buatan Salpetersäure klr et =++ (Ca(NO3)2.NH4NO3 dsb) Acide nitrique tt = - 42 td = 86 3. Pada proses bilik – timbal Acidum nitricum bd = 1,502 4. Di laboratorium digunakan sebagai pereaksi(sebagai asam pekat) A. Sifat – sifatnya : 5. Sebagai air keras, digunakan untuk membuat agar Asam nitrat biasanya mengandung NO2 terlarut, yang tembaga menjadi lebih keras. terbentuk pada derajat panas agak tinggi. HNO3 mudah pecah sebagian. Botolnya mengandung uap sawo. HNO3 dapat juga dipecahkan oleh cahaya, untuk menghindari hal tersebut maka harus di simpan dalam botol-botol dari kaca yang berwarna. Asam nitrat merupakan asam kuat dan bersifat pengoksid. Aqua regia : suatu cairan yang berisi satu bagian merupakan cairan asam nitrat dan tiga bagian lainnya merupakan asam chloride pekat. B. Cara Membuatnya : 1. Menurut Valentiner : NaNO3 + H2SO4 NaHSO4 + HNO3 (Vakum) 2. Menurut Ostwald : NH3 + 2 O2 NO + 3H2O) x 4 (2 NO + O2 2 NO2) x 2 4 NO2 + 2 H2O 2 HNO3 + 2HNO2 2 HNO2 NO2 + NO + H2O 3. Menurut Birkeland & Eyde :
  • 22. 3. Dalam perindustrian karet C17H35COOH atau CH3(CH2)1COOH CH3COOH ASAM STEARIN, asam stearat, asamoktadekanoat M = 284 ASAM CUKA, asam asetat, asam etanoat M = 60 Stearinezuur klr air = 0,03 Azijnzuur klr air = ∞ Stearic acid klr alk = 2,5/18 (40o) Acetic acid klr alk = ∞ Stearinsäure klr et = 25 (25o) Essigsäure klr et = ∞ Acide stearique tt = 69 td = 291 (100mm) Acide acetique tt = 16,6 td = 118 Acidum stearinicum bd = 0,839 (80o) Acidum aceticum bd = 1,049 A. Sifat – sifatnya : A. Sifat – sifatnya : 1. Merupakan hablur-hablur putih yang kecil 1. Asam asetat 100% disebut juga dengan cuka – es (cuka 2. Dapat larut dalam alcohol panas tetapi dalam eter-minyak glacial) tanah tidak dapat larut 2. Dapat membeku pada suhu kurang dari 17oC 3. Dalam teknik dipergunakan “stearin” yaitu suatu 3. Hablurnya menyerupai es campuran dari asam stearat dan asam palmitat 4. Sangat berbau tajam/cuka (CH3(CH2)14COOH. 5. Mempunyai nilai bd maksimum pada lk 80%, maka kadar tidak dapat dicari dari bdnya B. Cara Membuatnya : 6. Dapat terbakar dan bila diencerkan dengan air maka akan Lemak-lemak disabunkan (dimasak dngan air dan katalis atau terjadi kontraksi (volume mengecil dari jumlah air + dalam autoklaf pada 10 at dan pada suhu 180 oC), kemudian asam cuka) setelah dingin larutan gliserol dan asam-asam padat yang telah terbentuk dipisahkan kemudian diperas untuk menghilangkan B. Cara Membuatnya : asam oleatnya. Perbandingan asam stearat dan asam palmitat 1. Dari bahan alcohol dengan cara peragian (cara “cuka yang tersisa yang tergantung pada susunan lemaknya cepat”), hasilnya dapat digunakan untuk makanan dll kemudian dipergunakan sebagai bahan. Agar asam stearat 2. Penyulingan kering dari kayu, asam asetat-kalsium, lalu yang dihasilkan lebih murni maka asam oleat direaksikan dengan H2SO4 asam dibebaskan (digunakan dalam dengan hydrogen dan nekel sebagai katalis. pembuatan cuka es) 3. Dengan menggunakan asetilen (etuna) dengan garam- C. Kegunannya : garam HgII sebagai katalis sehingga menghasilkan 1. Sebagai bahan dalam pembuatan lilin (sering di campur asetaldehida (lihat pada No. 19) yang dicampurkan dengan parapin) dengan oksigen dan dialirkan melalui katalis (misalnya 2. Sebagai bahan dalam pembuatan sabun Fe dan Cr) sehingga terbentuk asam asetat (cuka-karbit)
  • 23. ASBES C. Kegunaannya : 1. Sebagai biang cuka (80%) dan larutan asam cuka (12,5%) ASBES untuk makanan Asbest 2. Untuk pembuatan rayon (sutera-asetat) dan selulosa yang Asbestos diprester lalu kemudian di pintal Asbest 3. Untuk pembuatan asetat-asetat, putih-timbal, ester-ester, Amianto aspirin, anhidrida, aseton dll 4. Sebagai pereaksi di laboratorium A. Sifat –sifatnya : 5. Sebagai penggumpal 1. Asbes terdapat dalam dua bentuk. Kebanyakan(95%) merupakan silikat, Fe, Ca, Mg yang tahan lama serta lindi-lindi. Dan 5%nya merupakan silikat, Ca, dan Mg yang kurang tahan terhadap asam chlodida 2. Asbes mempunyai sifat tahan panas sampai dengan suhu 1200oC 3. Daya penghantar kalor dan listriknya kecil sekali 4. Hablurnya menyerupai serat, sehingga jika di campur dengan kapas mudah untuk di pintal B. Cara Membuatnya : Pelikan/mineral/biji ini selalu bercampur dengan batu-batu lain (kadar asbes hanya 2-20%) dan di gali atau diperoleh dari pertambangan-pertambangan. C. Kegunaannya : 1. Benang dipijar untuk menghilangkan kapas, lalu di tenun (brakes (lapisan seng), tirai yang tahan api dan sarung tangan) 2. Benagn kasar dijadikan kepang/karton dan dipergunakan untuk menyekat pipa-pipa uap tersebut 3. Dalam pembuatan eternity, yang di buat dari jemis asbes halus dan semen, kemudian di campur dengan air dan setelah menjadi bubur kemudian di tekan dan dikeingkan
  • 24. 4. Dalam pembuata saringan asbes. 5. Sebagai bahan untuk membuat meta (aldehida) : racun serangga dan bahan bakar. CH3COH ASEALDIHIDA (etanal) M = 44 CH3.CO.CH3 aceetaldehyde klr air = ∞ acetaldehyde klr alk = ∞ ASETON (propanon) M = 58 Acetaldehyd klr et =∞ Acetone klr air = ∞ acetaldehyde tt = 16,6 td = 118 acetone klr alk = ∞ acetaldehydum bd = 1,049 Aceton klr et =∞ Acetone tt = -94 td = A. Sifat –sifatnya : 56,5 1. Berbentuk cairan yang encer acetonum bd = 0,791 2. Tidak berwarna 3. Baunya agak menyerupai buah apel A. Sifat – sifatnya : 4. Mudah berpolimerisasi dengan sedikit H2SO4 : paraldehida 1. Aseton adalah suatu cairan yang tak berwarna yang (cair, ts 124) dan metaldehida (padat) keduanya mempunyai bau istimewa (CH3COH)3 2. Mudah terbakar 3. Dapat digunakan sebagai pelarut B. Cara Membuatnya : 4. Sering digunakan sebagai pelarut macam-macam harsa, 1. Etuna dialirkan ke dalam air yang mengandung sulfat- baik harsa alami maupun sintetis karena bersifat mudah mercuri (HgSO4) yang berfungsi sebagai katalis bercampur/larut dengan cairan lain sehingga sering digunakan untuk mendapatkan cairan komplek. C2H2 + H2O CH3COH B. Cara Membuatnya : 2. Pengoksidan alcohol dengan bichromat dan asam sulfat 1. Sampai tahun 1914 hanya dipergunakan cara penyulingan kering asetatkalisium : 3C2H5OH+K2Cr2O7+4H2SO4 3CH3COH + Cr2(SO4)3 + K2SO4+7H2O C. Kegunaannya : (CH3COO)2Ca CH3COH3 + CaCO3 1. Dioksidkan : asam asetat (No. 17) asetat-ca aseton (No. 20) 2. Uap asam asetat pada 400 – 420oC dialirkan melalui 2. Disusutkan : etanol (No. 37) katalis (asetat-aluminium) 3. Dengan kapur-chlor : chloroform (No. 32) 4. Pembuatan plastic dan
  • 25. 2CH3COOH CH3COCH3 + CO2 + H2O 3. Dari zat-zat yang mengandung pati dengan peragian yang mengasilkan butanol dan aseton serta etanol sedikit (Weiman). Dan dilakukan penyulingan secara bertingkat. C. Kegunaannya : MnO2 1. Pada pembuatan sutera-asetat (sutera buatan) 2. Dalam perindustrian kimia untuk pembuatan chloroform, BATU KAWI (dioksidamanggan) M = 86,9 Iodoform dan propanol-2 bruinsteen klr air = - - - 3. Pelarut untuk lak (zat), pernis, seluloid dan karet pyrolusite (manganese dioxide) klr alk = - - - 4. Untuk melarutkan etuna (asetilen) Braunstein klr et = --- 5. Untuk mengilangkan Catex (juga amilasetat Bioxyde de manganese tt = 535 (-0) Dioxydum manganicum td = 5,03 A. Sifat – sifatnya : 1. Berbentuk serbuk atau butiran-butiran yang berwarna coklat hitam. B 2. Batu kawi disebut juga batu yang mengandung MnO2 tak murni (a.1. tercampur dengan senyawa-senyawa besi) 20-79% mengandung senyawa Fe, Sid an Cu. 3. Banyak terdapat di Kaukasus dan juga Indonesia (Kalimantan dan Jawa). 4. Apabila dicampur dengan HCL maka akan menghasilkan chlor dan bila dicampur dengan H2O2 dalam keadaan asam maka akan terbentuk O2 5. Dalam lingkungan alkali hanya akan berfungsi sebagai katalis saja seperti halnya pada pemecahan KCLO3. 6. Dengan H2SO4 pekat, On dengan H2SO4 pengoksid keras. B. Cara Membuatnya : 1. Terdapat sebagai pelican, dinamakan pyxolusite atau psimulan juga berkadar MnO2 99% 2. Mn(NO3)2 dipanaskan hingga 200oC
  • 26. Mn(NO3 MnO2 + 2NO2 C. Kegunaannya : S8 1. Untuk membuat manggan (tambahan pada baja) 2. Untuk mebuat senyawaan manggan BELERANG M = 256,5 3. Dalam pembuatan batu lampu senter (elemen) Zwavel klr air 4. Sebagai katalis dan pengoksid di laboratorium (dengan = --- H2SO4 atau dengan H2O2 Sulphar (di AS : sulfer) klr alk = - - - 5. Untuk menghailangkan warna kehijau-hhijauan pada Schwefel klr et = --- pabrik kaca. Soufre tt = 112,8 119,3 Sulphur td = 444,6 bd = 2,07 1,96 A. Sifat –sifatnya : Belerang berbentuk serbuk halus (sari belerang) dan berbentuk batang. Belerang merupakan suatu zat yang bersifat plastis. B. Cara Membuatnya : 1. Terdapat di gunung berapi 2. Di Texas (AS) terdapat di dalam tanah lapisan belerang yang tebal. Dikeluarkan dengan cara menggunakan tiga pipa besi yang berpusat, kemudian pipa yang terbesar dimasukkan , diberi air yang panas sedangkan pipa yang kecil di beri udara sehingga belerang akan mencair dan akan naik melalui pipa tengah. 3. Di Sisilia (Italia), belerang bercampur dengan bikih-bijih dan harus dipisahkan. Belerang di pasang, sebagian akan terbakar dan akan menghasilkan kalor yang diperlukan
  • 27. untuk mencairkan sisanya. Untuk memurnikannya dilakukan penyulingan belerang, kemudian uap yang dihasilkan didinginkan sehingga menghasilkan belerang cair. Didiamkan hingga membeku di dalam suatu wadah yang terbuat dari kayu (belerang batang). Dan apabila uap yang dihasilkan dari penyulingan tersebut dialirkan ke dalam ruang-ruang yang besar, maka akan menjadi kabut kemudian akan membeku dan menghasilkan sari belerang yang terdiri dari suatu campuran S terhablur yang dapat C6H5COH larut dalam CS2 dan S yang tak berbentuk dan tidak dapat larut dn batang-batang dapat larut semuanya. BENZALDEHIDA M = 106 C. Kegunaannya : benzaldehyde klr air = 0,3 1. Untuk memberantas penyakit tumbuh-tumbuhan (300.000 benzaldehyde klr alk = - - - tn setahun) Benzaldehyd klr et = --- 2. Untuk vulkanisasi karet (3 - 10% dengan 20 - 30% benzaldehyde tt = - 50 td = 178 terbentuk ebonit) benzldehydum bd = 1,047 3. Untuk pembuatan salap-salap dalam kedokteran 4. Untuk pembuatan korek api A. Sifat –sifatnya : 5. untuk pembuatan SO2 yang bersifat pemutih dan 1. Berbentuk cairan tak berwarna dan menyerupai minyak pembunuh hama dan juga dipergunakan dalam pabrik- 2. Berbau khas pabrik gula (salfitasi) 3. Mudah teroksidasi oleh udara menjadi asam benzoat 6. Untuk membuat senyawa-senyawa belerang sehingga botol yang digunakan biasanya mengandung (H2SO4, CS2 dll). hablur-hablur dari asam tersebut. B. Cara Membuatnya : Toluena ditambahkan dengan Cl2 sehingga terbentuk C6H5CHCl2 dan C6H5-CCl3, kemudian campuran tersebut disabunkan dngan air panas dan Fe sebagai katalisator. C6H5CHCl2 + H2O C6H5COH + 2HCl C6H5CCl3 + 2 H2O C6H5COOH + 3HCl
  • 28. Kemudian dinetralkan dengan kapur, lalu aldehide disulling 2. Dalam perindustrian kimia digunakan sebagaibahan dengan uap. Setelah itu dimurnikan dengan menggunakan untuk senyawa aromatic bisulfit – soda – penyulingan uap. 3. Bahan pembakar untuk motor-motor C. Kegunaanya : 1. Untuk pembuatan asam benzoate, asam sinamat dan zat- zat wrana 2. Untuk membuat wangi-wangian. C6H6 K2Cr2O7 BENZOL, benzena M = 78 BICHROMATKALIUM, dichromatkalium M = 294,2 benzeen klr air = 0,06/0,18 kaliumbichromaat klr air = 4,9 (0o)/102 benzena klr alk = ∞ potassium dichromate klr alk = - - - Benzol klr et = ∞ Kaliumbichromat klr et = --- benzena tt = 5,5 td = 80 bichromate de potassium tt = 398 td = (500) benzolum bd = 0,879 bichromas kalicus bd = 2,69 A. Sifat – sifatnya : A. Sifat –sifatnya : 1. Berbentuk cairan encer yang tak berwarna 1. Hablunya berwarna merah dan bersifat racun sekali 2. Berbau lim-karet (larutan karet dalam benzene) 2. Mudah larut larut di air panas sehingga mudah 3. Mempunyai sifat-sifat dasar dari kimia aromatic yaitu : dihablurkan daripada dengan air dingin mudah terbakar, nyalanya bercahaya dan sangat berjelaga, 3. Pengoksid yang banyak digunakan uapnya dapat meletus dan bersifat pembius. 4. Tidak menarik air, kebalikan dari bichromatnatrium 4. Merupakan pelarut yang baik. 5. Bersifat asam dalam larutan 6. Bila ditambahkan dengan H2SO4 maka akan terbentuk B. Cara membuatnya : asam bichromat (CrO3) yang bersifat oksidator kuat Dari ter – batubara (lihat pada No. 92) 2CrO3 Cr2O3 + 3CO C. Kegunaannya : 1. Sebagai pelarut B. Cara Membuatnya :
  • 29. Terbuat dari chromatnatrium (lihat No. 33) yang di buat dari bichromat-natrium dengan asam sulfat pekat. Kemudian ditambahkan dengan KCl dan bichromatkalium mulai menghablur. C. Kegunaannya : 1. Dalam penjamakan-chrom (biasanya garam natrium yang lebih murah) 2. Dalam industri tekstil yang digunakan dalam pencelupan, pencapan tekstil (pembuatan cap sablon) dan sebagai perekat 3. Dalam pencetakan untuk membuat klise (chrom-gelatin) 4. Sebagai bahan untuk pembuata senyawa-senyawa chrom Na2B4O7.10 aq lainnya 5. Dalam kimia organic diguakan sebagai bahan pengoksid BORAKS M = 294,2 6. Sebagai bahan pembersih untuk alat-alat pengukur di borax klr air = 1,6 (10oC)/201 laboratorium (10% dari K2Cr2O7 + H2SO4 dengan takaran borax klr alk = - - - sama banyak dapat menghilangkan lemaklemak dalam Borax klr et = --- pipet) borax tt = 75 (- 8 aq),320oC 7. Sebagai bahan pereaksi di laboratorium. biboras natricus bd = 1,73 A. Sifat – sifatnya : 1. Berbentuk hablur yang besar dan halus 2. Sedikit tahan lama 3. Rasanya Lindi, Na2B4O7. aq dan Na2B4O7 banyak diperdagangkan 4. Dapat dianggap sebagai garam asam dari asammetaborat. 5. Na2B4O7.H2O = 2NaBO2 + 2HBO2. metaborat tersebut dihidrolisis, kemudian larutan boraks akan bereaksi alkali terhadap PP 6. Mudah larut dalam gliserol. B. Cara membuatnya :
  • 30. 1. Dari raserit dan Na2B4O7 yang dihablurkan bromide tidak dihidrolisis lagi. Kini banyak di buat dari air 2. Dari bahan-bahan lain melalui asam borat (Lihat No. 10) laut. 3. Dari hablur-hablur H3BO3 yang dilarutkan dalam lindi- lindi natron C. Kegunaannya : 4. 1. Untuk membuat dibrometana (90%) C. Kegunaannya : 2. Untuk membuat bromide (kedokteran dan industri foto ) 1. Untuk melunakkan air (pencucian dan penjamakan) yang 10% berfungsi dalam proses pengendapan Ca 3. Dalam perindustrian kimia organic (zat warna) 2. Untuk memateri (serbuk pateri = boraks + salmiak) yang 4. Untuk membuat gas-gas racun (khususnya zat yang dapat berfungsi dalam menghilangkan oksida-oksida mengeluarkan air mata). 3. Dalam perindustrian kaca dan keramik 4. Sebagai bahan baku dan mutiara boraks di laboratorium. BULU KACA Br2 BROM M = 159,8 glaswol broom klr air = 3,58/3,52 (50o) glass-wool bromine klr alk = + + Glaswolle Brom klr et = ++ cotton de verre brome tt = - 75td = 58,8 bromium bd = 3,12 A. Sifat – sifatnya : 1. Berbentuk serat-serat tipis putih dan panjang A. Sifat – sifatnya : 2. Berkilap dan mudah patah 1. Merupakan suatu cairan yang encer dan berat 3. Tahan terhadap obat-obatan. 2. Berwarna coklat dan mengeluarkan uap coklat juga 3. Berbau tajam, 0,01% kadar brom dalam udara berbahaya B. Cara Membuatnya : 4. Mudah larut dalam benzene, disulfidakarbon dan Dapat di lihat pada Van Oss I. Sedangkan untuk membuat chloroalkana bulu kaca, kaca cair ditarik dengan suatu roda yang berputar 5. tidak terdapat unsure bebas di alam, tetapi air laut cepat. mengandung NaBr begitu juga dengan “Abrausalze” dari Stassfurt (garam-garam starsfurt). C. Kegunaannya : 1. Berfungsi untuk memnyaring cairan yang dapat B. Cara Membuatnya : merusakkan kertas (asam sulfat, larutan permangganat Dengan mengalirkan chlor ke dalam larutan bromide (lindi- dll) biang dari Abraumsalze) setelah chlor menjadi murah, 2. Sebagai penyekat yang tidak dapat menghantarkan listrik
  • 31. 3. Untuk membuat tenunan yang tahan terhadap api. danlain-lain, maka oksigen akan dapt dipisahkan pada derajat panas yang lebih rendah. 6. Bersifat endoterm sehingga dapat cepat meletus apabila dipanaskan hingga suhu 500oC lebih. B. Cara Membuatnya : 1. Pada jaman dulu, garam ini dapat dibuat dengan cara Liebig : yaitu terbuat dari bubur kapur dan chlor (CaO + H2O Ca(OH)2) yang dihangatkan. Zat ini direaksikan dengan KOl menjadi chloratkalium 6Ca(OH)2 + 6Cl2 Ca(ClO3)2 + 5CaCl2 + 6H2O Ca(ClO3)2 + 2KCl CaCl2 + 2KClO3 2. Sekarang dalam pembuatannya pertama-tama suatu KClO3 larutan KCl yang panas dielektrolisis. Pada katoda yang terbentuk dengan kalium dan ditambahkan air maka akan CHLORATKALIUM M = 122,6 mengahsilkan KOH dan H2, sedangkan pada anoda chlor kaliumchloraat klr air = 7,1/57 yang akan bereaksi dengan KOH tersebut. potassium chlorate klr alk = 0,85 3Cl2 + 6KOH KCLO3 + 5KCl + 3H2O Kaliumchlorat klr et = --- Chloride tersebut akan dipecah lagi sehingga chlorat akan chlorate de potassium tt = 368 td = 400 menghablur sebagian dan sisanya akan tertdapat apabila chloras kalium bd = 2,32 larutan tersebut didinginkan. A. Sifat – sifatnya : C. Kegunaannya : 1. Hablur-hablurnya tidak mengandung air hablur 1. Sebagai bahan dalam membuat korek api 2. Berbentuk daun-daun yang tipis tetapi lebar. 2. Sebagai bahan dalam membuat petasan 3. Hablur yang berkilap dan kemungkinan tipis dan mungkin 3. Dalam kedokteran digunakan untuk membuat obat juga agak besar (sampai 60 cm2) kumur (3% larutan) 4. Bila garam tersebut menghablur dari suatu larutan yang 4. Dan untuk memberantas rumput-rumputan (biasanya mengandung chloride maka hablur-hablurnya akan berupa digunakan NaClO3 yang lebih murah). jarum-jarum halus 5. Juka dipanaskan hingga lk 500oC maka sebagian besar akan menjadi perchlorat, tetapi sekaligus dapat memisahkan oksigen. Dan bila tercampur dengan zat-zat yang tidak ikut dalm reaksi ini seperti pasir, batu kawi
  • 32. 1. Besi dilarutkan ke dalam asam chloride, kemudian ke dalam larutan chloridebesi (II) yang terbentuk dialirkan chlor 2. Besi atau chloridebesi (II) pada derajat panas tinggi dialiri gas chlor kering, dalam hal ini adalah garam kering menyublim. C. Kegunaannnya : 1. Dalam kimia organic digunakan sebagai pengoksid, alat pengchlor dan sebagai katalis FeCl3.6 aq 2. Dalam kedokteran digunakan sebagai bahan dalam CHLORIDAFERI, chloridabesi (III) M=162,3(0aq),270,3(6 aq) pembuatan kapas steril ferrichloride klr air = 91,9/∞ 3. Dan digunakan sebagai bahan pencelupan. ferric chloride klr alk = + 6 aq Ferrichlorid klr et = + NaCl chlorure ferrique tt = 282(0aq), 37(6aq) chloretum ferricum bd = 2,804 (0 aq) CHLORIDANATRIUM (garam dapur) M = 58,5 Natriumchloride (keukenzout) klr air = 35,7 (0oC)/39,12 A. Sifat – sifatnya : Sodium chloride (common salt) klr alk = -- 1. Berbentuk potongan-potongan hablur-hablur lembab yang Natriumchlorid (Kochsalz) klr et = -- berwarna kuning dan berbentuk larutan pekat yang Chlorure de sodium (sel common) tt = 802 td = 1413 berwarna coklat Chloretum natrium bd = 2,165 2. Bersifat asam karena adanya hidrolisis dari Fe(OH)3 yang terbentuk (dan mewarnakan larutan tersebut) yang berupa A. Sifat – sifatnya : koloid 1. Merupakan garam murni yang berupa hablur-hablur 3. Dapat melarutkan besi sehingga terbentuk chlorida-besi halus yang berbentuk kubus. (II), dan apabila pada larutan chloride-besi (III) 2. Bersifat dekrepitasi yaitu bila hablur-hablur tersebut ditambahkan asam chlorida maka akan menjadi warna dipanaskan maka akan meletus karena larutan biangnya kuning (Fe***) dalam hablur tersebut tertutup (bukan air hablur) 3. Pada air laut mengandung lk 3,5% sedangkan pada darah B. Cara Membuatnya : manusia mengandung 0,9% 4. Garam kasar dapat menarik air karena mengandung garam-garam magnesium.
  • 33. Etanol, etanal atau aseton dicampurkan drngan kapur-chlor B. Cara Membuatnya : yang berfungsi sebagai pengchlor, pengoksid dan basa. 1. Didapat dari air laut (airnya diuapkan atau dibekukan) Dapat di lihat pada reaksi berikut : 2. Di tambang-tambang (Galisia) sebagai garam darat 3. Menurut cara Frasch di dapat dengan cara dilarutkan I. CH3COCH3 CaOCl2 CClCOCH3 Ca(OH)2 Ca(CH3COO)2 + CHCl3 dalam tanah (lihat pada belerang dan Lihat pada Van Oss II. CH3CHO I) C2H5OH + CaOCl2 CCl3COH(chloral) Ca(OH)2Ca(HCOO)2 + CHCl3 C. Kegunaannya : 1. Dalam perindustrian kimia digunakan sebagai bahan untuk III. Penyusutan tetra : CCl4 + H2 CHCl3+ HCl senyawa Na dan Cl 2. Sebagai bahan untuk membuat sabun halus C. Kegunannya : 3. Untuk tambahan makanan (7 – 10Kg/orang/tahun) 1. Sebagai pelarut yang tidak berbahaya 4. Sebagai bahan pengawet makanan 2. Dalam Kedokteran digunakan sebagai pembius CHCl3 K2Cr4O4 CHLOROFORM (trichlorometana) M = 119,5 CHROMATKALIUM M = 194,2 chloroform klr air = 0,8/0,75 (50oC) kaliumchromaat klr air = 62,9/79,2 chloroform klr alk = ∞ potassium chromate klr alk = - - - Chloroform klr et = ∞ kaliumchromat klr et = --- o chloroform tt = - 63 td = 61,3 chromate de potassium tt = 968 C bd = 2,732 Cloroformum bd = 1,498 chromas kalicus A. Sifat – sifatnya : A. Sifat – sifatnya : 1. Berupa cairan yang tidak berwarna, baunya menjemukan Berbentuk hablur-hablur yang agak halus dan berbentuk dan rasanya manis larutan berwarna kuning. Larutan tersebut akan berubah 2. Tidak dapat di baker, dan apabila dipanaskan maka akan menjadi warna jingga apabila ditambahkan dengan asam. terbentuk COCl2 (fosgen) yang bersifat racun 3. Pelarut yang baik bagi lemak, minyak-minyak atsiri dan 2CrO4- - + 2 H+ CrO7- - + H2O lemak, damar, alkaloid dan iod 4. Dapat terurai oleh cahaya. B. Cara Membuatnya : Batu crombesi (2FeO.Cr2O3) di panggang dengan abu dan B. Cara Membuatnya : garam abu, kemudian chromat yang terbentuk dilarutkan
  • 34. dengan air dan dihablurkan, reaksinya dapat di lihat sebagai berikut : 4FeO.Cr2O3 + 8K2CO3 + 8CaO + 7O2 Fe2O3+8K2CrO4+8CaCO C. Kegunaannya : 1. Sebagai bahan untuk membuat bichromat 2. Sebagai bahan untuk membuat zat warna (kuning chromat ; PbCrO4) 3. Di laboratorium digunakan untuk penunjuk pada peniteran menurut Mohr 4. Untuk membuat klise (chromat + gelatin).
  • 35. CS2 5. Untuk memberantas serangga (emulsi dengan minyak DISULFIDAKARBON M = 76,1 carak, lindi kali, spiritus dan air). zwavelkoolstof klr air = 0,2/0,014 (50oC) C2H5.O.C2H5 carbon disulphide klr alk = + + ETER (etoksietana) M = Schwefelkohlenstoff klr et = ++ 74 sulfure de carbone tt = - 112 td = 46,3 aether klr air = 6,7/2,8 sulphidum carbonicum bd = 1,26 (80oC) ether klr alk = ∞ A. Sifat – sifatnya : Äther klr et = ∞ 1. Berupa cairan yang encer dan tidak berwarna éther tt = -116 td = 2. Berbau tidak enak dan sangat membias cahaya (n = 1,629) 34,5 3. Bersifat racun yang kuat aether bd = 0,714 4. Pelarut yang baik untuk lemak-lemak dan minyak-minyak, minyak terbang, lilin siongka, karet, belerang, fosfor putih A. Sifat – sifatnya : dan iod 1. Cairan yang encer dan tidak berwarna 5. Mudah terbakar (dapat dinyalakan dengan pengaduk yang 2. Mudah sekali menguap dan mudah terbakar panas) dan dapat meletue (senyawa butuh kalor) sehingga 3. Uapnya lebih berat dari udara dan dapat meletus merupakan zat yang berbahaya. 4. mempunyai baud an rasa yang khas 5. Bila terkena udara maka lama-kelamaan akan teroksidasi B. Cara Membuatnya : menjadi peroksida (berbahaya). Untuk mencegahnya Uap belerang dialirkan memalui kokas yang berpijar (800 – maka eter dicampurkan dengan FeSO4 kemudian 900oC). Reaksinya sebagai berikut : dikocok. C + S2 CS2 - 19 keal/grl B. Cara Membuatnya : Alcohol dan H2SO4 direaksikan dalam suatu alat yang C. Kegunaannya : dilapisi timbale pada suhu 130 – 140oC. kemudian eter 1. Sebagai bahan dalam pembuatan rayon (serat)-viscos disuling dan alcohol dapat ditambahkan. Reaksinya sebagai (untuk pembuatan sutera buatan) berikut : 2. Sebagai pelarut 3. Pada pulkanisasi karet (untuk menghasilkan karet yang 2C2H5OH (C2H5)2O + H2O lebih elastis) 4. Untuk membuat tetra (tetrachlorometana) C. Kegunaannya : 1. Sebagai bahan pada pembuatan peletus
  • 36. 2. Sebagai pelarut 3. Dalam kedokteran digunakan sebagai bahan pembius (eter yang murni) ETER – MINYAK TANAH C2H5OH petroleumaether ETIL ALKOHOL, alcohol, etanol M = 46 petroleumether aethylacohol klr air = ∞ Petröläther ethylalcohol klr alk = ∞ éther de petrole Athylalkohol klr et = ∞ alcohol etilique A. Sifat – sifatnya : tt = - 114 td = 78,5 1. Merupakan cairan encer yang tidak berwarna dan agak alcohol aethylicus bd = 0,789 berbau bensin 2. Terdiri dari campuran hidrokarbon, terutama C5 – C7 ; A. Sifat – sifatnya : tidak mempunyai titik didih tetapi mempunyai indeks 1. Cairan encer yang tidak berwarna, berbau wangi dan didih (30-80oC) rasanya pedas 3. Mudah terbakar karena mudah menguap 2. Dapat menarik air Zat ini ada 2 macam ; a.T didih 30 – 60oC dan 3. Dapat dicampurkan dengan air dengan cara kontraksi b.T didih 60 – 80oC (maksimum pada 52% isi alcohol, C2H5OH.3aq). B. Cara membuatnya : 4. Pelarut yang baik, beberapa gas misalnya H2, SO2 dan N2 Dihasilkan pada penyulingan minyak tanah sebagai bagian lebih mudah larut dibandingkan dengan air yang terendah titik didihnya. Bila perlu dapat di buatbdi 5. Bersifat racun. laboratorium dengan cara p[enyulingan bertingkat dari bensin mobil. B. Cara Membuatnya : 1. Dengan cara peragian dari bahan yang mengandung C. Kegunaannya : sakar, misalnya tetes (No. 58) atau dari bahan yang Sebagai pelarut mengandung pati, misalnya gandum dan kentang. Bahan- untuk menghilangkan noda dalam pakaian dan lain-lain bahan tersebut dihidrolisis terlebih dahulu. Kadar Sebagai bahan bakar maksimum adalah pada lk. 14% 2. Dengan menggunakan bahan karbit (karbida kalsium, CaC2) yang menghasilkan etuna, yang di ubah menjadi