Langkah-langkah untuk membuat Codeigniter multisite adalah: 1. Pastikan Codeigniter terupdate dan buat folder utama untuk projek multisite; 2. Copy file system Codeigniter ke folder terpisah dan buat folder aplikasi untuk setiap site; 3. Konfigurasi file index.php dan .htaccess untuk mengarahkan semua request ke folder aplikasi masing-masing.

1. Langkah Codeigniter Multisite
1. Pastikan Codeigniter ter-update sudah ada di komputer.
2. Lihat gambar dibawah ini: C:xampphtdocslabci@salesmanagement
Penjelasan:
- Di situ terlihat folder utama htdocs atau www tempat naro file php/css/js/html dll, dan
folder selanjutnya labci itu hanya folder tempat buat rapih aja, dan intinya di sini:
@salesmanagement
- Kalo udah ada sekarang pastikan struktur isi dari @salesmanagement kayak dibawah ini:
3. Langkah ke tiga, copy seluruh file codeigniter “system” saja, secara terpisah, bisa sejajar
dengan lab, ci, atau @salesmanagement dan yang pasti “BUKAN DI DALAM”
@salesmanagement. Pada kasus kali ini kita akan sejajarkan dengan @salesmanagement,
dan gw rename jadi 1.7.3_PATH. Kurang lebih gambar strukturynya kayak gini:
4. Langkah ke-4, buat 2 file seperti langkah 3, index.php , .htaccess. semua file sejajar dengan
www/ application folder.
[CC] – COPYLEFT – topidesta.wordpress.com my blog!

2. 5. Kalo udah, neh file index.php yang harus ada di @salesmanagement.
<?php
// ERROR REPORTING
error_reporting(E_ALL);
// SISTEM CI FOLDER
// Ini misal untuk ci versi 2. Kalo folder root diatas maka jadi kayak gini:
//$system_folder = "../system”;
//$system_folder = "../2.0.3_PATH/system";
// SISTEM CI FOLDER
// Ini misal untuk ci versi 1. Kalo folder root diatas maka jadi kayak gini:
//$system_folder = "../system”;
$system_folder = "../1.7.3_PATH/system";
// Name of Application Folder
// Default is application included codeigniter folders.
$application_folder = "www";
// SERVER PATH
// Ini dari sononya
if (strpos($system_folder, '/') === FALSE ) {
if (function_exists('realpath') AND @realpath(dirname(__FILE__)) !== FALSE) {
$system_folder = realpath(dirname(__FILE__)) .'/'.$system_folder;
}
}else {
// Swap directory separators to unix style for consistency
$system_folder = str_replace("", "/", $system_folder);
[CC] – COPYLEFT – topidesta.wordpress.com my blog!

3. }
// Dari sononya
define('EXT', '.php');
define('SELF', pathinfo(__FILE__, PATHINFO_BASENAME));
define('FCPATH', str_replace(SELF,'', __FILE__));
define('BASEPATH', $system_folder.'/');
if (is_dir($application_folder)) {
define('APPPATH', $application_folder.'/');
}else{
if ($application_folder == '') {
// ne defaultnya application folder
$application_folder = 'www';
}
//
define('APPPATH', BASEPATH.$application_folder.'/');
}
// ci 1.7 style
re
// ci 2.0 style
//require_once BASEPATH.'core/CodeIgniter'.EXT;
/* End of File: index.php */
/* Location: index.php */
Kurang lebih system root kayak gini, gambarnya:
[CC] – COPYLEFT – topidesta.wordpress.com my blog!

4. 6. Kalo udah coba liat .htaccess nya, buka .htaccess yang digambar diatas, tapi yang di
@salesmanagement sebagai folder application kita. Kurang lebih isinya:
RewriteEngine on
# ini base ci kita dari htdocs instalasi xampp.
RewriteBase /lab/ci/@salesmanagement/
# Hide the application and system directories by redirecting the request to index.php
RewriteRule ^(application|system|.svn) index.php/$1 [L]
RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-f
RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-d
RewriteRule ^(.*)$ index.php/$1 [QSA,L]
7. Udah deh, sisanya hanya konfigurasi file config yang ada di folder www/ application ci kita
seperti biasa kalo install ci singlesite..., kayak, routes.php, config.php,
database.php dan autoload.php
8. Selesai.
[CC] – COPYLEFT – topidesta.wordpress.com my blog!