2. Ilmu kimia adalah bagian dari ilmu
alam yang mempelajari komposisi
dan struktur zat kimia serta
hubungan dengan sifat zat tersebut.
Struktur zat kimia menggambarkan
letak atom-atom dalam ruang.
3. Salah satu identitas kimia yang mudah dikenal
adalah wujudnya, yaitu gas, cair, dan padat.
Zat kimia yang berwujud gas mempunyai
partikel berjauhan dan daya tariknya kecil atau
hampir tidak ada.
Zat berwujud padat, daya
tarik antar partikelnya kuat sekali dan jaraknya
sangat dekat.
Sedangkan zat cair berada
diantara gas dan padat, baik jarak partikelnya
maupun daya tariknya.
4. Kimia adalah ilmu tentang materi dan
perubahannya
Materi adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan
memiliki massa. Materi dapat berupa benda padat, cair,
maupun gas.
Zat adalah materi yang memiliki susunan tertentu atau tetap
dan sifat-sifat yang tertentu pula.
air, amonium, sukrosa, emas, oksigen
5. Materi mempunyai massa dan memerlukan ruangan.
Massa merupakan ukuran yang menunjukkan bertahannya suatu benda
terhadap suatu gaya yang bekerja pada benda tersebut.
Massa juga merupakan ukuran yang menunjukkan jumlah materi yang
menyusun benda tersebut.
Satuan massa biasanya dalam gram (g).
Massa (m) berbeda dengan berat (w). Berat merupakan gaya yang bekerja
pada suatu benda yang bermassa m dengan percepatan grafitasi (g) atau
biasa disebut gaya gravitasi.
W=m.g
Satuan berat biasanya dalam newton (N = kg.m/dt 2).
6. MATERI
YA
Seragam ?
TIDAK
HETEROGEN
(dua fasa atau lebih)
HOMOGEN
Dapatkah
dipisahkan?
Fasa-fasa terpisah
TIDAK
ZAT
YA
CAMPURAN
HOMOGEN
YA
SENYAWA
Dapatkah
diuraikan?
TIDAK
UNSUR
Garis besar langkah-langkah dalam analisis materi
8. Klasifikasi Materi
• Zat tunggal adalah materi yang mempunyai sifat
dan komposisi sama di seluruh bagiannya. Zat
tunggal terdiri dari unsur dan senyawa
• Campuran adalah materi yang terbentuk dari
gabungan dua zat tunggal atau lebih dengan
komposisi yang bervariasi. Sifat dan karakteristik
campuran tergantung dari sifat zat tunggal
penyusunnya
9. Unsur
Unsur adalah materi yang tidak dapat
diuraikan dengan reaksi kimia
menjadi zat yang lebih sederhana.
Contoh : Hidrogen (H), Oksigen (O),
Besi (Fe), dll.
• 113 unsur telah diidentifikasi.
• 82 unsur terdapat secara alami di Bumi.
emas, aluminum, timbal, oksigen, karbon
• 31 unsur telah dibuat oleh ilmuwan.
teknetium, amerisium, seaborgium
10.
11.
12. Beberapa Unsur di Alam
Unsur mineral alam dalam perut Bumi
Unsur mineral alam pada tubuh manusia
13. Aturan dalam menuliskan lambang unsur
1.Jika suatu unsur dilambangkan dengan satu huruf,
maka harus digunakan huruf kapital, misalnya oksigen
(O), hidrogen (H), karbon (C).
2.Jika suatu unsur dilambangkan lebih satu huruf, maka
huruf pertama menggunakan huruf kapital dan huruf
berikutnya menggunakan huruf kecil, misalnya seng
(Zn), emas (Au), tembaga (Cu). Kobalt dilambangkan
Co, bukan CO. CO bukan lambang unsur, tetapi
lambang senyawa dari karbon monoksida yang
tersusun dari unsur karbon (C) dan oksigen (O).
14. Senyawa
Senyawa adalah materi yang dibentuk
dari dua unsur atau lebih dengan
perbandingan tertentu.
zat tunggal yang dapat diuraikan menjadi dua
atau lebih zat lain dengan reaksi kimia.
Senyawa termasuk zat tunggal karena
komposisinya selalu tetap. Sifat senyawa
berbeda dengan sifat unsur penyusunnya.
Contoh : air atau H2O yang terbentuk dari
unsur Hidrogen dan Oksigen
15. Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust) menyatakan
bahwa perbandingan massa unsur dalam suatu senyawa
adalah tertentu dan tetap.
Contoh:
- Perbandingan massa hidrogen : oksigen dalam air = 1 : 8
- Perbandingan massa magnesium : oksigen dalam
magnesium oksida = 3 : 2
16. Campuran
Campuran terbentuk dari dua atau lebih zat yang masih mempunyai
sifat asalnya. Ketika gula dicampurkan dengan air, akan terbentuk
larutan gula (campuran gula dan air). Campuran ini masih mempunyai
sifat gula (yaitu manis) dan sifat air. Tingkat kemanisan campuran gula
dan air ini bermacam-macam tergantung dari jumlah gula yang
ditambahkan ke dalam air. Senyawa mempunyai komposisi yang tetap,
sedang campuran tidak memiliki komposisi yang tetap.
Campuran dapat berupa larutan, suspensi atau koloid.
a. Larutan
Larutan adalah campuran homogen.
Ciri campuran homogen:
- tidak ada bidang batas antar komponen penyusunnya
- komposisi di seluruh bagian adalah sama
Komponen larutan terdiri dari pelarut dan zat terlarut. Komponen yang
jumlahnya
terbanyak dianggap sebagai pelarut. Tapi jika larutan adalah
campuran dari zat
padat dan cair, maka cairan dianggap sebagai pelarut
17. b. Suspensi
Suspensi adalah campuran kasar dan tampak heterogen. Batas antar
komponen dapat dibedakan tanpa perlu menggunakan mikroskop.
Suspensi tampak keruh dan zat yang tersuspensi lambat laun terpisah
karena gravitas.
Contoh: campuran kapur dan air
c. Koloid
Koloid adalah campuran yang keadaannya terletak antara larutan
dan suspensi.Secara makroskopis koloid tampak homogen, tetapi
jika diamati dengan mikroskop ultra akan tampak heterogen.
Contoh: santan, air susu, cat.
18. Campuran adalah gabungan dua zat tunggal atau
lebih dengan perbandingan sembarang. Jika
membentuk senyawa, perbandingan kedua unsur
harus tertentu. Campuran bisa saja terjadi antar senyawa.
Campuran dapat dibagi 2, yaitu :
1.
Campuran homogen yaitu, penggabungan dua zat tunggal
atau lebih yang semua partikelnya merata sehingga
membentuk satu fasa. Satu fasa adalah zat yang sifat dan
komposisinya sama. Contoh : air gula.
2.
Campuran heterogen yaitu, penggabungan yang tidak merata
antara dua zat tunggal atau lebih sehingga perbandingan
komponen tidak sama. Contoh : air dan minyak tanah.
19. HUKUM – HUKUM DASAR KIMIA
Proses kimia telah dikenal dan dipraktekkan sejak ribuan tahun
silam, yakni sejak zaman Mesir kuno. Namun baru sekitar abad XVIII
ilmu kimia lahir sebagai ilmu. Sebagai mana anda ketahui pengetahuan
dapat dikatakan sebagai ilmu apabila diperoleh secara ilmiah, yaitu
melalui metode ilmiah. Penerapan metode ilmiah dalam ilmu kimia
dimulai oleh Antoine Laurent Lavoiisier (1743 – 1794) yang
menemukan bahwa reaksi kimia tidak terjadi perubahan massa (hukum
kekekalan massa). Selanjutnya Yoseph Louis Proust (1754 - 1826)
menemukan bahwa unsur – unsur membentuk senyawa dalam
perbandingan tertentu (hukum perbandingan tetap). kedua hukum
tersebut merupakan dasar dari teori kimia yang pertama yaitu teori
atom yang dikemukakan oleh John Dalton sekitar tahun 1803.
selanjutnya dalam rangka menyusun teori atomnya John Dalton
menemukan hukum dasar kimia yang ketiga yang disebut hukum
kelipatan perbandingan.
20. HUKUM LAVOISIER
(Hukum Kekekalan Massa)
Perhatikanlah reaksi pembakaran kertas. Sepintas lalu dapat kita
lihat bahwa massa abu hasil pembakaran lebih kecil dari pada massa
kertas yang dibakar. Apakah pembakaran kertas disertai pengurangan
massa? Antoine Laurent Lavoisier telah menyelidiki massa zat sebelum
dan sesudah reaksi, Lavoisier menimbang zat sebelum bereaksi
kemudian menimbang hasil reaksinya. Ternyata massa zat sebelum dan
sesudah bereaksi selalau sama. Lavoisier menyimpulkan hasil
penemuannya dalam suatu hukum yang disebut Hukum Kekekalan
Massa :”Dalam sistem tertutup, massa zat sebelum dan sesudah reaksi
adalah sama”. Perubahan materi yang kita amati dalam kehidupan
sehari –hari umumnya berlangsung dalam wadang terbuka. Misalnya
adalah reaksi pembakaran kertas. Sebagian besar hasil reaksi pada
pembakaran kertas adalah gas, sehingga massa zat yang tertinggal
menjadi lebih sedikit dari massa kertas semula.
Dalam setiap reaksi kimia, jumlah massa sebelum
dan sesudah reaksi selalu sama.
21. HUKUM PROUST
(Hukum Perbandingan Tetap)
Pada tahun 1799 Joseph Louis Proust menemukan satu sifat
penting dari senyawa yang disebut Hukum Perbandingan Tetap.
Berdasarkan penelitian terhadap berbagai senyawa yang
dilakukannya. Proust menyimpulkan bahwa perbandiangan massa
unsur – unsur dalam suatu senyawa adalah tertentu dan tetap.
Senyawa yang sama, meskipun berasal dari daerah yang berbeda
atau dibuat dengan cara – cara yang berbeda, ternyata
mempunyai komposisis yang sama.
Dalam suatu senyawa kimia, proporsi berdasar massa
dari unsur-unsur penyusunnya adalah tetap,tidak
bergantung pada asal usul senyawa tersebutatau cara
pembuatannya.
22. HUKUM DALTON
(Hukum Kelipatan Berganda)
Hukum dasar yang ketiga dikemukakan oleh John Dalton dan
dikenal sebagai hukum kelipatan berganda. Hukum kelipatan
berganda berkaitan dengan pasangan unsur yang dapat
membentuk lebih dari satu jenis senyawa. Contohnya adalah
pasangan Carbon dengan Oksigen yang dapat membentuk dua
jenis senyawa, yaitu Karbonmonoksida (CO) dan karbon dioksida
(CO2). Menurut Dalton jika massa dari salah satu unsur dalam
kedua senyawa adalah sama, maka perbandingan massa unsur
yang satu dalam kedua senyawa itu merupakan bilangan bulat dan
sederhana.
Bila dua unsur membentuk sederet senyawa, massa dari satu unsur
yang bergabung dengan massayang tertentu dari unsur lainnya
merupakannisbah bilangan bulat.
23. • Hukum Kekekalan Massa (Lavoisier)
Dalam setiap reaksi kimia, jumlah massa sebelum
dan sesudah reaksi selalu sama.
• Hukum Proporsi Tetap (Proust)
Dalam suatu senyawa kimia, proporsi berdasar
massa dari unsur-unsur penyusunnya adalah tetap,
tidak bergantung pada asal usul senyawa tersebut
atau cara pembuatannya.
• Hukum Proporsi Ganda (Dalton)
Bila dua unsur membentuk sederet senyawa, massa
dari satu unsur yang bergabung dengan massa
yang tertentu dari unsur lainnya merupakan
nisbah bilangan bulat.
24. Hukum Kekekalan Massa
(Antoine Laurent Lavoiser)
C2H5OH + O2
→
CO2 + H2O
massa C2H5OH + massa O2 = massa CO2 + massa H2O
CaCO3 →
CaO + CO2
massa CaCO3 = massa CaO + massa CO2
Fe + 2 S
massa Fe + massa S
→
=
FeS2
massa FeS2
25. Hukum Perbandingan Tetap
(Joseph Proust)
Dalam senyawa FeS
massa Fe (g)
massa S (g)
Massa Fe : massa S
56
32
7:4
28
16
7:4
14
8
7:4
massa Fe : massa S = selalu tetap
(1 x Ar Fe) + (1 x Ar S)
7:4
= (1 x 56) : (1 x 32)
=7:4
27. Teori Atom Dalton (1808)
1. Unsur tersusun atas partikel yang sangat kecil, yang
disebut atom. Semua atom unsur tertentu adalah identik,
yaitu mempunyai ukuran, masa dan sifat kimia yang sama.
Atom satu unsur tertentu berbeda dari atom semua unsur
yang lain.
2.
Senyawa tersusun atas atom-atom dari dua unsur atau
lebih. Dalam setiap senyawa perbandingan antara jumlah
atom dari setiap dua unsur yang ada bisa merupakan
bilangan bulat atau pecahan sederhana.
3.
Yang terjadi dalam reaksi kimia hanyalah pemisahan,
penggabungan, atau penyusunan ulang atom-atom; reaksi
kimia tidak mengakibatkan penciptaan atau pemusnahan
atom-atom.
28. Teori Atom Dalton
1. Materi terdiri atas atom yang tak dapat dibagi lagi.
2. Semua atom dari unsur kimia tertentu mempunyai
massa yang sama begitu pula semua sifat lainnya.
3. Unsur kimia lain akan memiliki jenis atom yang
berbeda; terutama, massa atomnya yang berbeda.
4. Atom tak dapat dihancurkan dan identitasnya selalu
tetap selama reaksi kimia.
5. Suatu senyawa terbentuk dari unsur-unsurnya melalui
penggabungan atom yang tak sejenis dengan nisbah
jumlah keseluruhan yang kecil.
29. Hukum Penggabungan Volume
(Gay-Lussac)
Volume dua gas yang bereaksi,
merupakan bilangan-bilangan
bulat sederhana. Demikian pula,
volume dari setiap produk gas terhadap
volume dari masing-masing volume gas yang
bereaksi.
Hipotesis Avogadro
Pada volume yang sama, gas-gas yang
berbeda mengandung partikel
yang jumlahnya sama.