SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 30
BAUT DAN MUR



Elemen mesin 1
PENDAHULUAN
   Sistem sambungan dengan menggunakan Mur & Baut ini,
    termasuk sambungan yang dapat dibuka tanpa merusak
    bagian yang disambung serta alat penyambung ini sendiri.
   Penyambungan dengan mur dan baut ini paling banyak
    digunakan sampai saat ini, misalnya sambungan pada
    konstruksi konstruksi dan alat permesinan.
   Bagian–bagian terpenting dari mur dan baut adalah ulir.
   Ulir adalah suatu yang diputar disekeliling silinder dengan
    sudut kemiringan tertentu. Bentuk ulir dapat terjadi bila
    sebuah lembaran berbentuk segitiga digulung pada sebuah
    silinder seperti terlihat pada gambar1a.Dalam pemakaiannya
    ulir selalu bekerja dalam pasangan antara ulir luar dan ulir
    dalam. Ulir pengikat padaumumnya mempunyai profil
    penampang berbentuk segitiga sama kaki . Jarak antara satu
    puncak dengan puncak berikutnya dari
     profil ulir disebut jarak bagi(P) lihat gambar1b.
SAMBUNGAN BAUT
Sambungan mur baut (Bolt) banyak digunakan pada berbagai komponen mesin.
Sambungan mur baut bukan merupakan sambungan tetap, melainkan dapat dibongkar pasang
dengan mudah. Beberapa keuntungan penggunaan sambungan mur baut :
    • Mempunyai kemampuan yang tinggi dalam menerima beban.
    • Kemudahan dalam pemasangan
    • Dapat digunakan untuk berbagai kondisi operasi
    • Dibuat dalam standarisasi
    • Efisiensi tinggi dalam proses manufaktur
Kerugian utama sambungan mur baut adalah mempunyai konsentrasi tegangan yang tinggi
di daerah ulir.
1. Tata Nama Baut
a. Diameter mayor adalah diameter luar baik untuk ulir luar maupun dalam.
b. Diameter minor adalah diameter ulir terkecil atau bagian dalam dari ulir.
c. Diameter pitch adalah diameter dari lingkaran imajiner atau diameter efektif dari baut
d. Pitch adalah jarak yang diambil dari satu titik pada ulir ke titik berikutnya dengan
posisi yang sama.
Pitch = 1 / (jumlah ulir per panjang baut)                                            (1)
e. Lead adalah jarak antara dua titik pada kemiringan yang sama atau jarak lilitan.
do : diameter mayor (nominal)
                  di : diameter minor
                  dp : diameter pitch




                   a. Diameter Baut
                   b. Panjang baut
                   c. Daerah dekat efektif
                   d. Lebar kunci
                   e. Diameter baut
                   f. F jarak ulir



Gambar Bagian-Bagian Baut
   Bila ditinjau dari segi penggunaannya baut dapat dibedakan terdiri dari:
1.Baut penjepit yang terdiri dari 3 macam:
    A .Baut biasa(baut tembus) (Gambar a)
    b. Baut tanam(Gambar b)
    c. Baut tap (Gambar c)
Gambar baut dengan pemakaian khusus
Gambar jenis baut dan mur yang
biasa digunakan.
Gambar jenis sekrup dan ring
Gambar jenis baut dan mur
Kerusakan pada baut
Tatanama ulir
Ulir disebut tunggal atau satu jalan bila hanya
satu jalur yang melilit silinder, dan disebut 2 atau
3 jalan bila ada 2 atau 3 jalur. Jarak antara
puncak-puncak yang berbeda satu putaran dari
satu jalur disebut KISAR. Kisar pada ulir tunggal
adalah sama dengan jarak baginya, sedangkan
untuk ulir ganda dan tripal besarnya kisar
berturut–turut sama dengan dua kali atau tiga kali
jarak baginya.Ulir juga dapat berupa ulir kanan
dan ulir kiri, dimana ulir kanan bergerak maju bila
diputar searah jarum jam sedangkan ulir kiri
diputar searah jarum jam akan bergerak mundur.
Pada gambar dibawah ini diperlihatkan bentuk
ulir kanan, ulir kiri, ulir tunggal, ganda dan ulir
tripal.
Macam-macam bentuk ulir
Dalam perdagangan ulir sudah distandarisasikan & bentuk
   ulirnya dapat bermacam-macam yaitu:
1. Standard British Witworth ulir sekrup (gbr a)
2. British Association ulir sekrup               (gbr b)
3. American National Standar ulir sekrup         (gbr c)
4. Unified Standar ulir sekrup                   (gbr d)
5. Square thread ( Ulir sekrup bujur sangkar)    (gbr e)
6. Acme Thread                                           (gbr f)
7. Ulir sekrup bulat ( Knuckle thread )          (gbr g)
8. Ulir sekrup trapesium ( Buttress thread )     (gbr h)
9. Ulir sekrup metris( Metric thread )           (gbr i)
Pada saat ini ulir yang terdapat didalam perdagangan, ada dua
standard yang dipakai yaitu:
a. Standard British Witworth dengan ciri-
  cirinya:-Simbolnya W misalnya W ½“
  artinya diameter luarnya adalah ½ inchi-
  ukurannya dalam satuan inchi-sudut puncak
  (alpha) = 55 derajat
b. Standard Metris(SI) :
 -   simbolnya(M), misalnya M20 artinya
     diameter luarnya adalah 20 mm
 -   semua ukuran dalam tabel dan gambar
     dalam     satuan(mm)
 -   sudut puncak (alpha) = 60 derajat
Simbol baut dan mur
TABEL ULIR
Metric Bolt Torque Table
                                Estimated with clamp load as 75% of proof load
                                           as specified in ISO 898-1
                                                                                     12.9 Socket Head
  Property                        8.8                                10.9
                                                                                        Cap Screw
   Class
  Minimum
                            M6 - M16: 800
   Tensile                                                            1040                  1220
                            M20 - M30: 830
Strength MPa
Nominal Size                                     Bolt Torque Specs in Meters - Nm
     and
                    Dry         Lubed                   Dry                  Lubed   Dry           Lubed
Thread Pitch
  M5 x 0.80          6.1          4.6                    8.8                   6.7   10.3           7.7
  M6 x 1.00         10.4          7.8                     15                  11.2   17.6          13.1
  M7 x 1.00         17.6         13.1                   25.1                  18.9   29.4            22
  M8 x 1.25         25.4         19.1                   37.6                  27.3   42.6          32.1
 M10 x 1.50           50           38                     72                    54     84            64
 M12 x 1.75           88           66                    126                    94    146           110
 M14 x 2.00          141          106                    201                   150    235           176
 M16 x 2.00          218          164                    312                   233    365           274
 M18 x 2.50          301          226                    431                   323    504           378
 M20 x 2.50          426          319                    609                   457    712           534
 M22 x 2.50          580          435                    831                   624    971           728
 M24 x 3.00          736          552                   1052                   789   1231           923
 M27 x 3.00         1079          809                   1544                  1158   1805          1353
 M30 x 3.50         1463         1097                   2092                  1570   2446          1834
 M33 x 3.50         1990         1493                   2849                  2137   3328          2497
 M36 x 4.00         2557         1918                   3659                  2744   4276          3208
Lubed means cleaned dry bolts lubricated with a standard medium viscosity
machine oil. Lubricate all contact areas of the bolts and washers. Lubricating
the bolts is the suggested method. Thread Engagement
Perhitungan perencanaan baut
dan mur
1. Tegangan Pada Baut
Tegangan yang terjadi pada baut dibedakan menjadi tiga kelompok berdasarkan
Gaya yang mempengaruhinya. Tegangan tersebut adalah sebagai berikut :
• Tegangan dalam akibat gaya kerja
• Tegangan akibat gaya luar
• Tegangan kombinasi

1.1 Tegangan dalam
Tegangan akibat gaya yang berasal dari dalam baut sendiri meliputi tegangan-
Tegangan sebagai berikut :

a. Tegangan tarik
• Gaya awal pada baut :
Fc = 284 d ( kg ) (2)
Fc = 2840 d (N)
untuk Sistem Internasional (3) Dengan :
Fi : initial tension /gaya awal
d : diameter nominal/mayor (mm)
Tegangan geser torsional
Tegangan akibat gaya luar
Tabel ukuran baut dan mur
Contoh soal dan jawaban
Baut dan Mur
Baut dan Mur

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Bab 09 kekuatan sambungan las
Bab 09 kekuatan sambungan lasBab 09 kekuatan sambungan las
Bab 09 kekuatan sambungan las
Rumah Belajar
 
Toleransi linier
Toleransi linierToleransi linier
Toleransi linier
ndirocket
 
6. mesin perkakas
6. mesin perkakas6. mesin perkakas
6. mesin perkakas
Agus Witono
 
Kelelahan Logam (Fatigue)
Kelelahan Logam (Fatigue)Kelelahan Logam (Fatigue)
Kelelahan Logam (Fatigue)
Abrianto Akuan
 

La actualidad más candente (20)

Elemen Mesin II - Rantai
Elemen Mesin II - RantaiElemen Mesin II - Rantai
Elemen Mesin II - Rantai
 
MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESIN
MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESINMACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESIN
MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESIN
 
Bab 09 kekuatan sambungan las
Bab 09 kekuatan sambungan lasBab 09 kekuatan sambungan las
Bab 09 kekuatan sambungan las
 
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan PorosElemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
 
Poros present (elemen mesin)
Poros present (elemen mesin)Poros present (elemen mesin)
Poros present (elemen mesin)
 
mengenal proses blanking (pemotongan plat pada praktikum pembentukan bahan)
mengenal proses blanking (pemotongan plat pada praktikum pembentukan bahan)mengenal proses blanking (pemotongan plat pada praktikum pembentukan bahan)
mengenal proses blanking (pemotongan plat pada praktikum pembentukan bahan)
 
Modul Elemen Mesin 4
Modul Elemen Mesin 4Modul Elemen Mesin 4
Modul Elemen Mesin 4
 
Toleransi linier
Toleransi linierToleransi linier
Toleransi linier
 
Perancangan Roda Gigi Elemen Mesin 2 Untad Palu.
Perancangan Roda Gigi Elemen Mesin 2 Untad Palu.Perancangan Roda Gigi Elemen Mesin 2 Untad Palu.
Perancangan Roda Gigi Elemen Mesin 2 Untad Palu.
 
Cold and hot working
Cold and hot workingCold and hot working
Cold and hot working
 
6. mesin perkakas
6. mesin perkakas6. mesin perkakas
6. mesin perkakas
 
Peralatan kerja bangku
Peralatan kerja bangkuPeralatan kerja bangku
Peralatan kerja bangku
 
Dasar perencanaan elemen mesin
Dasar perencanaan elemen mesinDasar perencanaan elemen mesin
Dasar perencanaan elemen mesin
 
Sambungan baut dan mur
Sambungan baut dan murSambungan baut dan mur
Sambungan baut dan mur
 
Tabel standard ulir
Tabel standard ulirTabel standard ulir
Tabel standard ulir
 
Kelelahan Logam (Fatigue)
Kelelahan Logam (Fatigue)Kelelahan Logam (Fatigue)
Kelelahan Logam (Fatigue)
 
Tugas elemen mesin full
Tugas elemen mesin fullTugas elemen mesin full
Tugas elemen mesin full
 
proses pengecoran logam
proses pengecoran logamproses pengecoran logam
proses pengecoran logam
 
praktikum
praktikumpraktikum
praktikum
 
Bantalan (bearing)
Bantalan (bearing)Bantalan (bearing)
Bantalan (bearing)
 

Similar a Baut dan Mur

materi pengenalan baut dan mur untuk bengkel otomotif
materi pengenalan baut dan mur untuk bengkel otomotifmateri pengenalan baut dan mur untuk bengkel otomotif
materi pengenalan baut dan mur untuk bengkel otomotif
Dedi43
 
Mechanical-fasterener standard for engineering.pdf
Mechanical-fasterener standard for engineering.pdfMechanical-fasterener standard for engineering.pdf
Mechanical-fasterener standard for engineering.pdf
Deni Prasetyo
 
Tugas presentasi pengujian
Tugas presentasi pengujianTugas presentasi pengujian
Tugas presentasi pengujian
Rissa Deshanty
 
Bab iii 2.2.3 penulangan balok anak ok
Bab iii 2.2.3 penulangan balok anak okBab iii 2.2.3 penulangan balok anak ok
Bab iii 2.2.3 penulangan balok anak ok
khairatulfitri
 
dokumen.tips_struktur-kayu-ix-analisis-sambungan-baut.pptx
dokumen.tips_struktur-kayu-ix-analisis-sambungan-baut.pptxdokumen.tips_struktur-kayu-ix-analisis-sambungan-baut.pptx
dokumen.tips_struktur-kayu-ix-analisis-sambungan-baut.pptx
AdwityaBhaskara
 

Similar a Baut dan Mur (20)

materi pengenalan baut dan mur untuk bengkel otomotif
materi pengenalan baut dan mur untuk bengkel otomotifmateri pengenalan baut dan mur untuk bengkel otomotif
materi pengenalan baut dan mur untuk bengkel otomotif
 
Tugas mata kuliah elemen mesin Baut dan Mur
Tugas mata kuliah elemen mesin Baut dan MurTugas mata kuliah elemen mesin Baut dan Mur
Tugas mata kuliah elemen mesin Baut dan Mur
 
Bab vijb
Bab vijbBab vijb
Bab vijb
 
7.sni 07 0329-2005 baja profil i-beam proses canai panas
7.sni 07 0329-2005 baja profil i-beam proses canai panas7.sni 07 0329-2005 baja profil i-beam proses canai panas
7.sni 07 0329-2005 baja profil i-beam proses canai panas
 
Mechanical-fasterener standard for engineering.pdf
Mechanical-fasterener standard for engineering.pdfMechanical-fasterener standard for engineering.pdf
Mechanical-fasterener standard for engineering.pdf
 
Materi i teknik mesin m6 kb1
Materi i teknik mesin m6 kb1Materi i teknik mesin m6 kb1
Materi i teknik mesin m6 kb1
 
BAB III PENGUKURAN DIAMETER MUR DAN GEOMETRI ULIR
BAB III PENGUKURAN DIAMETER MUR DAN GEOMETRI ULIRBAB III PENGUKURAN DIAMETER MUR DAN GEOMETRI ULIR
BAB III PENGUKURAN DIAMETER MUR DAN GEOMETRI ULIR
 
Tugas presentasi pengujian
Tugas presentasi pengujianTugas presentasi pengujian
Tugas presentasi pengujian
 
Transmisi Rantai dan Sprocket.pptx
Transmisi Rantai dan Sprocket.pptxTransmisi Rantai dan Sprocket.pptx
Transmisi Rantai dan Sprocket.pptx
 
mikrometer
mikrometermikrometer
mikrometer
 
Laporan Amali Fizik: Modulus Young
Laporan Amali Fizik: Modulus YoungLaporan Amali Fizik: Modulus Young
Laporan Amali Fizik: Modulus Young
 
Bab iii 2.2.3 penulangan balok anak ok
Bab iii 2.2.3 penulangan balok anak okBab iii 2.2.3 penulangan balok anak ok
Bab iii 2.2.3 penulangan balok anak ok
 
MATERI GARDAN
MATERI GARDANMATERI GARDAN
MATERI GARDAN
 
MACAM-MACAM PROFIL ULIR DAN BENTUK ULIR YANG TERDAPAT DALAM MESIN ATAUPUN PER...
MACAM-MACAM PROFIL ULIR DAN BENTUK ULIR YANG TERDAPAT DALAM MESIN ATAUPUN PER...MACAM-MACAM PROFIL ULIR DAN BENTUK ULIR YANG TERDAPAT DALAM MESIN ATAUPUN PER...
MACAM-MACAM PROFIL ULIR DAN BENTUK ULIR YANG TERDAPAT DALAM MESIN ATAUPUN PER...
 
1.5. Baut & Mur.pdf
1.5. Baut & Mur.pdf1.5. Baut & Mur.pdf
1.5. Baut & Mur.pdf
 
Analisis desain baja ringan
Analisis desain baja ringanAnalisis desain baja ringan
Analisis desain baja ringan
 
Batang Tarik Baja.pptx
Batang Tarik Baja.pptxBatang Tarik Baja.pptx
Batang Tarik Baja.pptx
 
2. pci girder
2. pci girder2. pci girder
2. pci girder
 
Perhitungan balok prategang_pci_-girder
Perhitungan balok prategang_pci_-girderPerhitungan balok prategang_pci_-girder
Perhitungan balok prategang_pci_-girder
 
dokumen.tips_struktur-kayu-ix-analisis-sambungan-baut.pptx
dokumen.tips_struktur-kayu-ix-analisis-sambungan-baut.pptxdokumen.tips_struktur-kayu-ix-analisis-sambungan-baut.pptx
dokumen.tips_struktur-kayu-ix-analisis-sambungan-baut.pptx
 

Más de Khairul Fadli

Mesin pengolahan emas
Mesin pengolahan emasMesin pengolahan emas
Mesin pengolahan emas
Khairul Fadli
 
Gold mining kr woyla aceh
Gold mining kr woyla acehGold mining kr woyla aceh
Gold mining kr woyla aceh
Khairul Fadli
 
Uu no. 13 th 2003 ttg ketenagakerjaan
Uu no. 13 th 2003 ttg ketenagakerjaanUu no. 13 th 2003 ttg ketenagakerjaan
Uu no. 13 th 2003 ttg ketenagakerjaan
Khairul Fadli
 
Perencanaan turbin air
Perencanaan turbin airPerencanaan turbin air
Perencanaan turbin air
Khairul Fadli
 
Pengendalian organisasi
Pengendalian organisasiPengendalian organisasi
Pengendalian organisasi
Khairul Fadli
 

Más de Khairul Fadli (20)

hubungan organisasi untuk pengembangan karakter dengan teknologi lingkungan
hubungan organisasi untuk pengembangan karakter dengan teknologi lingkunganhubungan organisasi untuk pengembangan karakter dengan teknologi lingkungan
hubungan organisasi untuk pengembangan karakter dengan teknologi lingkungan
 
Mesin pengolahan emas
Mesin pengolahan emasMesin pengolahan emas
Mesin pengolahan emas
 
Gold mining kr woyla aceh
Gold mining kr woyla acehGold mining kr woyla aceh
Gold mining kr woyla aceh
 
Teknik management pemeliharaan
Teknik management pemeliharaan Teknik management pemeliharaan
Teknik management pemeliharaan
 
Uu no. 13 th 2003 ttg ketenagakerjaan
Uu no. 13 th 2003 ttg ketenagakerjaanUu no. 13 th 2003 ttg ketenagakerjaan
Uu no. 13 th 2003 ttg ketenagakerjaan
 
Feed mill
Feed millFeed mill
Feed mill
 
Milling
MillingMilling
Milling
 
Grinding mill
Grinding millGrinding mill
Grinding mill
 
Kudaan5
Kudaan5Kudaan5
Kudaan5
 
Kuda-kudaan
Kuda-kudaanKuda-kudaan
Kuda-kudaan
 
Kuda-kudaan
Kuda-kudaanKuda-kudaan
Kuda-kudaan
 
Kuda-kudaan
Kuda-kudaanKuda-kudaan
Kuda-kudaan
 
Program pembentukan jasa layanan pengembangan bisnis
Program pembentukan jasa layanan pengembangan bisnisProgram pembentukan jasa layanan pengembangan bisnis
Program pembentukan jasa layanan pengembangan bisnis
 
Blue print panas bumi april04
Blue print panas bumi april04Blue print panas bumi april04
Blue print panas bumi april04
 
Pompa mesin fluida ajar
Pompa mesin fluida ajarPompa mesin fluida ajar
Pompa mesin fluida ajar
 
Turbin air mesin fluida ajar
Turbin air mesin fluida ajarTurbin air mesin fluida ajar
Turbin air mesin fluida ajar
 
Perencanaan turbin air
Perencanaan turbin airPerencanaan turbin air
Perencanaan turbin air
 
Atap baja ringan
Atap baja ringanAtap baja ringan
Atap baja ringan
 
Pengendalian organisasi
Pengendalian organisasiPengendalian organisasi
Pengendalian organisasi
 
Doktrinasi satu
Doktrinasi satuDoktrinasi satu
Doktrinasi satu
 

Último

1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 

Último (20)

Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 

Baut dan Mur

  • 2. PENDAHULUAN  Sistem sambungan dengan menggunakan Mur & Baut ini, termasuk sambungan yang dapat dibuka tanpa merusak bagian yang disambung serta alat penyambung ini sendiri.  Penyambungan dengan mur dan baut ini paling banyak digunakan sampai saat ini, misalnya sambungan pada konstruksi konstruksi dan alat permesinan.  Bagian–bagian terpenting dari mur dan baut adalah ulir.  Ulir adalah suatu yang diputar disekeliling silinder dengan sudut kemiringan tertentu. Bentuk ulir dapat terjadi bila sebuah lembaran berbentuk segitiga digulung pada sebuah silinder seperti terlihat pada gambar1a.Dalam pemakaiannya ulir selalu bekerja dalam pasangan antara ulir luar dan ulir dalam. Ulir pengikat padaumumnya mempunyai profil penampang berbentuk segitiga sama kaki . Jarak antara satu puncak dengan puncak berikutnya dari profil ulir disebut jarak bagi(P) lihat gambar1b.
  • 3. SAMBUNGAN BAUT Sambungan mur baut (Bolt) banyak digunakan pada berbagai komponen mesin. Sambungan mur baut bukan merupakan sambungan tetap, melainkan dapat dibongkar pasang dengan mudah. Beberapa keuntungan penggunaan sambungan mur baut : • Mempunyai kemampuan yang tinggi dalam menerima beban. • Kemudahan dalam pemasangan • Dapat digunakan untuk berbagai kondisi operasi • Dibuat dalam standarisasi • Efisiensi tinggi dalam proses manufaktur Kerugian utama sambungan mur baut adalah mempunyai konsentrasi tegangan yang tinggi di daerah ulir. 1. Tata Nama Baut a. Diameter mayor adalah diameter luar baik untuk ulir luar maupun dalam. b. Diameter minor adalah diameter ulir terkecil atau bagian dalam dari ulir. c. Diameter pitch adalah diameter dari lingkaran imajiner atau diameter efektif dari baut d. Pitch adalah jarak yang diambil dari satu titik pada ulir ke titik berikutnya dengan posisi yang sama. Pitch = 1 / (jumlah ulir per panjang baut) (1) e. Lead adalah jarak antara dua titik pada kemiringan yang sama atau jarak lilitan.
  • 4. do : diameter mayor (nominal) di : diameter minor dp : diameter pitch a. Diameter Baut b. Panjang baut c. Daerah dekat efektif d. Lebar kunci e. Diameter baut f. F jarak ulir Gambar Bagian-Bagian Baut
  • 5. Bila ditinjau dari segi penggunaannya baut dapat dibedakan terdiri dari: 1.Baut penjepit yang terdiri dari 3 macam: A .Baut biasa(baut tembus) (Gambar a) b. Baut tanam(Gambar b) c. Baut tap (Gambar c)
  • 6. Gambar baut dengan pemakaian khusus
  • 7. Gambar jenis baut dan mur yang biasa digunakan.
  • 12. Ulir disebut tunggal atau satu jalan bila hanya satu jalur yang melilit silinder, dan disebut 2 atau 3 jalan bila ada 2 atau 3 jalur. Jarak antara puncak-puncak yang berbeda satu putaran dari satu jalur disebut KISAR. Kisar pada ulir tunggal adalah sama dengan jarak baginya, sedangkan untuk ulir ganda dan tripal besarnya kisar berturut–turut sama dengan dua kali atau tiga kali jarak baginya.Ulir juga dapat berupa ulir kanan dan ulir kiri, dimana ulir kanan bergerak maju bila diputar searah jarum jam sedangkan ulir kiri diputar searah jarum jam akan bergerak mundur. Pada gambar dibawah ini diperlihatkan bentuk ulir kanan, ulir kiri, ulir tunggal, ganda dan ulir tripal.
  • 14. Dalam perdagangan ulir sudah distandarisasikan & bentuk ulirnya dapat bermacam-macam yaitu: 1. Standard British Witworth ulir sekrup (gbr a) 2. British Association ulir sekrup (gbr b) 3. American National Standar ulir sekrup (gbr c) 4. Unified Standar ulir sekrup (gbr d) 5. Square thread ( Ulir sekrup bujur sangkar) (gbr e) 6. Acme Thread (gbr f) 7. Ulir sekrup bulat ( Knuckle thread ) (gbr g) 8. Ulir sekrup trapesium ( Buttress thread ) (gbr h) 9. Ulir sekrup metris( Metric thread ) (gbr i) Pada saat ini ulir yang terdapat didalam perdagangan, ada dua standard yang dipakai yaitu:
  • 15. a. Standard British Witworth dengan ciri- cirinya:-Simbolnya W misalnya W ½“ artinya diameter luarnya adalah ½ inchi- ukurannya dalam satuan inchi-sudut puncak (alpha) = 55 derajat b. Standard Metris(SI) : - simbolnya(M), misalnya M20 artinya diameter luarnya adalah 20 mm - semua ukuran dalam tabel dan gambar dalam satuan(mm) - sudut puncak (alpha) = 60 derajat
  • 17.
  • 19.
  • 20. Metric Bolt Torque Table Estimated with clamp load as 75% of proof load as specified in ISO 898-1 12.9 Socket Head Property 8.8 10.9 Cap Screw Class Minimum M6 - M16: 800 Tensile 1040 1220 M20 - M30: 830 Strength MPa Nominal Size Bolt Torque Specs in Meters - Nm and Dry Lubed Dry Lubed Dry Lubed Thread Pitch M5 x 0.80 6.1 4.6 8.8 6.7 10.3 7.7 M6 x 1.00 10.4 7.8 15 11.2 17.6 13.1 M7 x 1.00 17.6 13.1 25.1 18.9 29.4 22 M8 x 1.25 25.4 19.1 37.6 27.3 42.6 32.1 M10 x 1.50 50 38 72 54 84 64 M12 x 1.75 88 66 126 94 146 110 M14 x 2.00 141 106 201 150 235 176 M16 x 2.00 218 164 312 233 365 274 M18 x 2.50 301 226 431 323 504 378 M20 x 2.50 426 319 609 457 712 534 M22 x 2.50 580 435 831 624 971 728 M24 x 3.00 736 552 1052 789 1231 923 M27 x 3.00 1079 809 1544 1158 1805 1353 M30 x 3.50 1463 1097 2092 1570 2446 1834 M33 x 3.50 1990 1493 2849 2137 3328 2497 M36 x 4.00 2557 1918 3659 2744 4276 3208 Lubed means cleaned dry bolts lubricated with a standard medium viscosity machine oil. Lubricate all contact areas of the bolts and washers. Lubricating the bolts is the suggested method. Thread Engagement
  • 21.
  • 22.
  • 23. Perhitungan perencanaan baut dan mur 1. Tegangan Pada Baut Tegangan yang terjadi pada baut dibedakan menjadi tiga kelompok berdasarkan Gaya yang mempengaruhinya. Tegangan tersebut adalah sebagai berikut : • Tegangan dalam akibat gaya kerja • Tegangan akibat gaya luar • Tegangan kombinasi 1.1 Tegangan dalam Tegangan akibat gaya yang berasal dari dalam baut sendiri meliputi tegangan- Tegangan sebagai berikut : a. Tegangan tarik • Gaya awal pada baut : Fc = 284 d ( kg ) (2) Fc = 2840 d (N) untuk Sistem Internasional (3) Dengan : Fi : initial tension /gaya awal d : diameter nominal/mayor (mm)
  • 26.
  • 27. Tabel ukuran baut dan mur
  • 28. Contoh soal dan jawaban