2. Waspada
Sebaiknya dalam membaca dan
menelaah tulisan ini anda ditemani
oleh rekan yang lebih dewasa dan
jangan pernah mempraktekkan untuk
kepentingan negatif,. Tulisan ini dibuat
untuk umum sehingga dapat
membedakan apa itu doktrin,. Apa itu
obrolan biasa, sehingga setelah
membaca tulisan ini tidak mudah
terprovokasi oleh retroika sesat.
Khairul bonk adha fadli
3. Pengertian awal
Doktrin adalah teori-teori yang
disampaikan oleh para sarjana hukum
yang ternama yang mempunyai kekuasaan
dan dijadikan acuan bagi hakim untuk
mengambil keputusan. Dalam penetapan
apa yang akan menjadi keputusan hakim,
ia sering menyebut (mengutip) pendapat
seseorang sarjana hukum mengenai kasus
yang harus diselesaikannya; apalagi jika
sarjana hukum itu menentukan bagaimana
seharusnya. Pendapat itu menjadi dasar
keputusan hakim tersebut.
Wijiraharjo‟s Blog: GO my BLOG!
4. DOKTRINasi MERUPAKAN tindakan metode
penanaman nilai secara paksa kepada peserta
didik tanpa diberikan kesempatan berpikir dan
berpendapat kepada peserta didik DENGAN
UNSUR KALIMAT DAN KATA-KATA
PROVOKATIF, MEMAKSA,
MENGINTIMIDASI, MEMOTIVASI, FAKTA
NEGATIF DAN POSITIF, MENUNJUKKAN
STEREOTIP SUPERIOR, RASIS DAN
EMOTIONAL dengan segala macam cara mulai
pelemahan fisik maupun mental dibarengi
dengan harapan-harapan dan semua itu untuk
mencapai sebuah tujuan
5. Doktrin organisasi
Meliputi pemaksaan pemahaman akan :
1. Landasan dan Latar Belakang Pemikiran
organisasi
2. Peran, Fungsi, dan Tugas Pokok anggota
organisasi
3. Hakikat Ancaman anggota dan organisasi
4. Strategi Organisasi
5. Pembinaan organisasi
6. Penggunaan Kekuatan organisasi
7. Tataran Kewenangan dan Tanggung Jawab
anggota
“Une Verite gue I’on ne comprend pas, deviant une erreur”
“Suatu kebenaran, bila tidak dimengerti dapat menjadi suatu kesalahan”
http://id.scribd.com/doc/58403195/Doktrin-Tentara-Nasional-Indonesia
6. Latihan satu
Disusun oleh
Khairul “bong adha”fadli
7. Emosi bagaikan pedang bermata
dua jika diasah akan menjadi
maha karya yang sangat tinggi
anonim
Tunggu apa lagi,,,, klo kita semua memilikinya
8. PRA KATA
SEBELUM MELAKUKAN PENGGALIAN
TERHADAP EMOSI ORANG LAIN
LAKUKAN PENGENALAN DIRI
DENGAN MEMPELAJARI EMOSI DIRI
TERLEBIH DAHULU SEHINGGA AKAN
LEBIH MUDAH UNTUK
MENGARAHKAN EMOSI YANG
DIMILIKI OLEH ORANG LAIN MAKA
SEBAIKNYA PELAJARI JUGA
TENTANG KONSEP DIRI DAN
GANGGUAN UMUMNYA.
9. Apa sih emosi itu..
Emosi merupakan perasaan yang dimiliki
setiap orang berupa: sedih, gembira,
marah.
Emosi Perwujudan Sebab
Sedih Diam menunduk, Kehilangan, ketidak
Tangisan, helaan nafas, tutup mampuan.
mata, menunduk. lemas
Gembira Tertawa, gerakan-gerakan Mendapat sesuatu,
tubuh seperti menari, keberhasilan,
jingkrak2,berpelukan, tepuk
tangan dsb, bersemangat.
Marah Memukul, menghentak anggota Kehilangan, tersudut,
tubuh, membentak, semangat dianiaya dsb.
yg berlebihan.
10. MENGELOLA EMOSI AGAR MENJADI
SUMBER ENERGI POSITIF
1. KALAU EMOSI TERSENTUH, BISA MENIMBULKAN PERASAAN
MARAH, SENANG, SEDIH, GEMBIRA, LEMAS, BERSEMANGAT.
2. EMOSI JUGA DAPAT BERPERAN PENTING SEBAGAI SUMBER
ENERJI PENGAKTIF NILAI-NILAI ETIKA (MENJADI KREDIBEL,
BERINTEGRITAS, EMPATIF, ULET, TABAH).
3. KECERDASAN EMOSIONAL ADALAH KEMAMPUAN
MERASAKAN DAN MEMAHAMI EMOSI, DAN MENERAP-
KANNYA SECARA EFEKTIF SEBAGAI SUMBER ENERGI,
SUMBER INFORMASI, SUMBER KONEKSI, SERTA SUMBER
PENGARUH MANUSIAWI.
(Robert Cooper).
Disadur dari makalah diklat pim iii , Jorlin pakpahan
11. Membangun Emosi
KECERDASAN DI DALAM DIRI
(INTRAPERSONAL)
1. MENGENALI DIRI SENDIRI, mengetahui
KEKUATAN DAN KELEMAHAN, KESUKAAN,
PANTANGAN, dsb. (konsep diri, analisa SWOT)
2. MENGENDALIKAN DIRI, belajar mengelola
IMPULS (UMPAN BALIK), berusaha menjadi orang yang
BERINTEGRITAS.
3. MEMOTIVASI DIRI, berusaha mengelola EMOSI
MENJADI FAKTOR PENDORONG UNTUK
MEWUJUDKAN IDE / GAGASAN.
12. KECERDASAN MENGHADAPI ORANG
LAIN (INTERPERSONAL):
1. BEREMPATI, belajar menempatkan diri
menjadi orang lain untuk memahami
PERASAAN, PIKIRAN,DAN KEBUTUHAN
orang lain.
2. BERKETRAMPILAN SOSIAL, belajar
BERPERAN AKTIF DALAM KELOMPOK,
MENGGUGAH SEMANGAT, dan
MENGELOLA KONFLIK.
13. PENGELOLAAN EMOSI,
akan menghasilkan:
Kemampuan untuk tetap terbuka atas perasaan, baik
perasaan yang menyenangkan maupun yang tidak.
Kemampuan melibatkan diri atau menarik diri secara
reflektif dari suatu emosi yang bergantung pada
pertimbangan nilai atau kegunaannya.
Kemampuan memonitor emosi secara reflektif dalam
kaitannya dengan diri sendiri dan orang lain, seperti
menyadari seberapa jelas, tipikal, berpengaruh, atau
bernalarnya emosi tertentu.
Kemampuan mengelola emosi sendiri dan emosi orang
lain dengan memperendahkan kadar emosi negatif dan
meningkatkan yang positif, tanpa menekan atau
melebih-lebihkan informasi yang mungkin disampaikan.
14. CARA MEMBANGUN
EMOSI
1. PENDEKATAN PERSUASIF dengan menggali latar
belakang objek, mencari subjek umum sentuhan
penyebab ledakan emosi seseorang dan atau setiap
orang
2. Melatih komunikasi verbal melalui olah vokal,
retorika, doktrin dan propaganda
3. Melatih fisik melalui bahasa-bahasa tubuh berupa
mimik wajah, gerakan tangan dan badan.
4. Melatih pemahaman batas kemampuan fisik
manusia melalui indra perasa dengan
memanfaatkan kondisi alam atau lingkungan
sekitarnya.
5. Melatih penggunaan material, alat pendukung, tata
letak pembangun suasana.
15. 1. Pendekatan Persuasif penyebab ledakan
emosi
Pada saat melakukan pendekatan Banyak sekali sentuhan
penyebab ledakan emosi melalui :
1. Cerita tentang peristiwa perjuangan seseorang,
kelompok atau organisasi
2. Cerita tentang keluarga/ orang tua, pada umumnya
yang sangat menyentuh adalah cerita tentang ibunda
3. Pengaruh lingkungan, pergaulan, penyebab
keterpurukan dan kegagalan bahkat tentang infiltrasi
penghancuran
4. Memberi sentuhan perlindungan seperti halnya orang
tua terhadap anak, kakak kepada adiknya dsb
17. Bahasa verbal
Bahasa verbal merupakan alat yang
sangat berguna. Anda menggunakan itu
untuk mengoraganisasikan pesan; untuk
menceritakan kepada orang dan
menceritakan kejadian pengalamanmu,
mengatur perilaku, seperti ketika Anda
berbicara kepada diri sendiri saat
memilih tindakan; dan untuk mengatur
perilaku orang lain, seperti ketika Anda
mencoba untuk mempersuasi temanmu.
18. Olah Vokal
Olah vokal berfungsi untuk
mengetahui kekuatan suara yang
dimiliki hingga batas maximum
sehingga pengaturan terhadap
intonasi disaat saat tertentu dan
ditempat tempat tertentu dapat
dilakukan dengan baik, sehingga
pesan yang disampaikan dapat
diterima.
19. RETROIKA
Merupakan seni berbicara yang sering dikaitkan dengan PIDATO.
PENGHAMBAT KEBERHASILAN:
○ Polarization, Polarisasi adalah kecenderungan dalam
menggambarkan orang-orang, ide, dan kejadian
○ indiscrimination, Tidak ada dua orang, gagasan, peristiwa, atau
proses itu identik
○ fact-conference confusion, merupakan Kecenderungan untuk
menanggapi sesuatu yang seolah-olah itu diamati; mereka yang
terkait langsung dengan apa yang Anda lihat, dengar, sentuh, rasa,
atau cium.
○ Allness, static evaluation, bahwa ketika Anda mengatakan sesuatu,
Anda telah mengatakan semua pada subjek yang dikehendaki
○ The bypass, Segala sesuatu di dunia ini terus berubah, terus-
menerus dalam proses, tapi bahasa kita cenderung untuk tetap
statis. Hasilnya disebut statis evaluasi
20. Penggunaan Bahasa Secara Efektif
• Kata-Kata Relatif , Setiap kali Anda mengevaluasi sesuatu tanpa menunjukkan
kriteria Anda, untuk kata-kata tertentu makna Anda mungkin berbeda dari orang lain.
• Eufemisme, ufemisme adalah bahasa ofensif untuk menggantikan bahasa yang
kasar
• Klise, Klise kekurangan keaslian dan dampak karena penggunaan yang berlebihan
• Kata Emotif, Kata emotif tampaknya deskriptif, tetapi sebenarnya kata-kata emotif itu
berkomunikasi dari sebuah sikap terhadap sesuatu atau seseorang
• Distorsi, Upaya-upaya untuk membesar-besarkan (atau untuk meminimalkan) nilai,
kepentingan, atau nilai dari sesuatu yang biasanya melibatkan bahasa terdistorsi.
• Oxymoron, frase dari diri sendiri yang bertentangan.
Bahasa Yang Mempengaruhi Kesan
Bahasa Seksis, Bahasa seksis adalah bahasa yang
mengungkapkan sikap stereotip seksual atau superioritas salah
satu jenis kelamin
Bahasa Rasis, superioritas satu ras yang dapat dihilangkan dengan
menggunakan bahasa yang kongkrit.
Bahasa Yang Lemah, Bahasa yang memodifikasi apa yang dikatakan tidak
mencerminkan dari pernyataan kepastian
21. Unsur Pesan Komunikasi
Pesan Linguistik 4. Olfaksi (penciuman)
Untuk menyampaikan pesan bahasa tertentu 5. Sensitivitas kulit
kita harus menguasai: 6. Artifaktual (pakaian dan kosmetik)
* Fonologi (mengujarkan bunyi kata)
* Sintaksis (membentuk kalimat) Struktur Pesan
* Semantik (memahami kata atau gabungan Secara umum setiap pesan yang secara
kata) sengaja disampaikan melalui Pidato terdiri
* Memahami secara konseptual tentang atas :
dunia kita dan dunia yang kita bicarakan 1. Pendahuluan
* Mempunyai sistem kepercayaan untuk 2. Salam
menilai apa yang kita dengar 3. Penyampaian kepada hadirin
4. Maksud atau tujuan
Pesan Nonverbal memiliki fungsi : 5. Materi
6. Pendekatan awal (kisah, menyampaikan
* Repetisi – mengulang kembali bahasa data, dll.)
verbal 7. Pertanyaan atau mengemukakan inti
* Subtitusi – mennggantikan bahasa verbal masalah
* Kontradiksi – menolak pesan verbal 8. Pembahahasan
* Komplemen – melengkapi pesan verbal 9. Penutup
* Aksentuasi – menegaskan pesan verbal 10. Kesimpulan
11. Himbauan
Ada enam jenis pesan non verbal :
1. Kinesik (gerak tubuh) : fasial, gestural,
2. posturalParalinguistik (suara)
3. Proksemik (penggunaan ruang sosial atau
personal)
22. Materi atau Isi
Pidato/Retroika
1. Akar tunggang Judul yang aktual
2. Batang Logika yang konsisten
3. Cabang/ranting Kerangka yang
sistematis
4. Daun Analisa yang logis
5. Bunga Variasi, humor, pepatah, puisi,
dll.
6. Buah Berkesimpulan
23. Sumber Materi Retroika
1. Kitab Suci & Sumber-sumber sejenis
lainnya
2. Kisah-kisah yang relevan dengan topik
3. Berita dan informasi yang lagi aktual
4. Buku-buku ilmu pengetahuan lainnya
5. Kamus (dictionary)
6. Hasil laporan penelitian, data-data, dan
referensi lainnya
7. Teknologi informatika (web/ blog/ online
sources)
24. Seberapa urgen judul yang
sesuai dengan waktu dan
situasi
Judul sebaiknya berupa kalimat sempurna
(affermative statement)
Apakah waktu yang tersedia sesuai
dengan cakupan judul yang dipilih ?
Apakah audiens yang hadir cocok dengan
cakupan judul yang dipilih ?
Apakah cara pemaparan dan pengambilan
kesimpulan dengan metode induksi atau
deduksi
Apa yang dapat dibawa oleh khalayak ?
25. Pendahuluan pidato Materi pidato
haruslah : 1. Materi jangan
1. Padat terlalu
2. Gaya bahasa luas
menarik 2. Jangan berharap
3. Menghindari orang lain
“Redundancy” (khalayak)
4. Diluar dugaan langsung mengerti
(surprise) 3. Satu segi saja
4. Cara lebih
5. Bagaikan Iklan dipentingkan
dari isi
26. Keberhasilan dalam menyampaikan
pesan
1. Mengetahui secara detail sesuatu yang dibahas terutama
yang menyangkut masalah ilmiah dan mengandung
masalah yang interpretable dan debateable. Jika tidak
sampaikan gagasan yang bersifat „informatif‟ saja.
2. Sampaikan dengan ikhlas dan tulus yang muncul dari
tanggungjawab pribadi.
3. Ungkapkan dengan bahasa yang sopan, bijaksana dan
santun
4. Terus menerus dalam menyampaikan pesan kebenaran
dan jangan bosan-bosan. Bersabarlah untuk
memdapatkan hasil yang diinginkan
5. Mulailah apa yang dikatakan didepan hadirin pada diri
sendiri
27. Persiapan Pidato/Retroika
Pakaian sederhana
Keadaan fisik yang mantap edan sehat
Materi disiapkan, bila perlu didiskusikan
terlebih dahulu
Bagi pemula, upayakan berlatih dahulu
Materi harus dipilih yang penting dan
mendesak
Jangan mengharap „salam tempel‟ dan „pujian‟
Jangan pidato kalau sakit, pikiran kacau, lapar,
atau haus
28. Saat berpidato, perlu Senjata Pidato
diperhatikan:
Sikapnya Doa
Air mukanya Pepatah
Pakaiannya Humor/lelucon
Ucapannya, harus Semangat berapi-api
fasih (khususnya Syahdu
Bahasa Asing)
Lagu-lagu
Gerak geriknya
Alat peraga
Tata rias/ make-up
nya
29. Apabila audiens banyak, maka :
* Volume suara tambah keras
* Tekanan/nada suara tinggi
* Tempo harus lambat
* Bahasa harus awam (dimengerti umum)
* Logikanya sederhana
* Semangatnya tinggi
Penutup pidato
* Kalimat kunci sebagai simpulan (harapan dan
penekanan)
* Pepatah yang akan diingat khalayak
* Usahakan agar audiens penasaran
30. PROPAGANDA
DOKTRIN
DOKTRIN /propaganda
MERUPAKAN PIDATO DENGAN
UNSUR KALIMAT DAN KATA-
KATA PROVOKATIF, MEMAKSA,
MENGINTIMIDASI,
MEMOTIVASI, FAKTA
NEGATIF DAN POSITIF,
MENUNJUKKAN STEREOTIP
SUPERIOR, RASIS DAN
EMOTIONAL
31. 1. Propaganda / doktrin adalah pesan yang melibatkan
simbol-simbol yang mencakup empat hal.
Pertama, interaksi simbolik atau pesan-pesan politik yang
digambarkan lewat lambang.
Kedua, menggunakan pesan-pesan politik yang didramatisir
sedemikian rupa sehingga memberikan kepuasan pribadi dan
dampak tidak langsung.
Ketiga, Penggunaan psikolinguistik yakni penggunaan bahasa
tertentu yang memiliki dampak psikologis. Dan keempat, Penggunaan
sosiolinguistik yaitu penggunaan bahasa yang memiliki dampak
sosiologis tertentu.
2. Ellul membedakan propaganda vertikal dan
horizontal. Yang pertama adalah transmisi dari satu kepada
banyak dan terutama mengandalkan media massa bagi penyebaran
imbauannya. Sedangkan propaganda horizontal bekerja lebih
diantara keanggotaan kelompok ketimbang dari pemimpin kepada
kelompok, lebih banyak melalui komunikasi interpersonal dan
komunikasi organisasi daripada menggunakan komunikasi massa.
32. 3. Nimmo menyarankan, supaya persuasi
dan propaganda berhasil dengan baik, maka perlu
diperhatian secara khusus prinsip-prinsip umum
berikut yang dianalisis dari penelitian mengenai
pengaruh komunikator terhadap keberhasilan
usaha persuasif. Unsur-unsur itu adalah :
a. status komunikator
b. kredibilitas komunikator
c. daya tarik komunikator
d. isi pesan
e. struktur pesan
f. pemilihan media yang digunakan secara tepat.
Dikutip dari:http://jurusankomunikasi.blogspot.com/2009/05/pengantar-retorika-public-speaking_01.html
33. Ketertarikan khalayak
terhadap Pesan yang dipakai
Topik (pesan) yang dibahas
Cara penyampaian
Teknik-teknik mengembangkan pokok
bahasan
Bahasa yang dipakai
Organisasi pesan yang dipakai
Situasi yang dihadapi (setiap khalayak
memiliki kondisi yang unik)
Keahlian (profesionalitas)
Kejujuran
Dikutip dari:http://jurusankomunikasi.blogspot.com/2009/05/pengantar-retorika-public-speaking_01.html
34. Gaya lainnya....
1. Persuasi adalah “cara untuk mengubah sikap
dan prilaku orang dengan menggunakan kata-
kata lisan dan tertulis” (McGuire).
2. Persuasi adalah “menanamkan opini baru”
(Hovland).
3. Persuasi adalah “usaha yang disadari untuk
mengubah sikap, kepercayaan atau perilaku
orang melalui transmisi pesan” (Bettinghaus).
4. Persuasi adalah ”suatu proses timbal balik
yang didalamnya komunikator, dengan
sengaja atau tidak, menimbulkan perasaan
responsif pada orang lain”(Nimmo)
Dikutip dari:http://jurusankomunikasi.blogspot.com/2009/05/pengantar-retorika-public-speaking_01.html
35. Mempelajari sekilas pengendalian
emosi
Dan
Teknik komunikasi
Adalah langkah awal untuk
meningkatkan kemampuan
mempengaruhi orang lain sehingga
strategi propaganda selanjutnya
dapat ditingkatkan dengan pelatihan
– pelatihan yang lebih spesifik
36. sumber
1. Website & Blog:
http://hanstoe.wordpress.com/2009/02/21/pengertian-kompetensi/
http://makalahdanskripsi.blogspot.com/2009/06/makna-denotatif-makna-
konotatif-dan.html
http://adiprakosa.blogspot.com/2008/10/komunikasi-verbal-dan-non-
verbal.html 7 maret 2010
http://apadefinisinya.blogspot.com/2009/01/komunikasi-interpersonal.html
http://adiprakosa.blogspot.com/2008/07/komunikasi-antarpribadi.html
http://www.speechmastery.com/art-of-listening.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Active_listening
http://communicatebetter.blogspot.com/2009/01/three-different-levels-of-
listening.html
http://www.ingilish.com/listening-activities.htm 9 maret 2010
http://www.slideshare.net/Chataling/modul-pelatihan-kompetensi-
komunikasi