SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 31
A. Lahirnya VOC
1. Latar Belakang VOC Masuk ke Indonesia
Datangnya orang Eropa melalui jalur laut diawali oleh
Vasco da Gama, yang pada tahun 1497-1498 berhasil berlayar
dari Eropa ke India melalui Tanjung Pengharapan (Cape of Good
Hope) di ujung selatan Afrika. Pada awalnya, tujuan utama
bangsa-bangsa Eropa ke Asia Timur dan Tenggara termasuk ke
Nusantara adalah untuk perdagangan, demikian juga dengan
bangsa Belanda. Dilanjutkan dengan politik pemukiman
(kolonisasi) dilakukan oleh Belanda dengan kerajaan-kerajaan di
Jawa, Sumatera dan Maluku, sedangkan di Suriname dan
Curaçao, tujuan Belanda sejak awal adalah murni kolonisasi
(pemukiman). Inilah awal kolonialisasi bangsa Indonesia (Hindia
Belanda) berawal.
Selama abad ke 16 perdagangan rempah-rempah
didominasi oleh Portugis dengan menggunakan Lisbon sebagai
pelabuhan utama. Namun ternyata perdagangan yang dilakukan
Portugis tidak efisien dan tidak mampu menyuplai permintaan
yang terus meninggi, terutama lada.
Akhirnya Jan Huyghen van Linschoten dan Cornelis de
Houtman menemukan "jalur rahasia“ pelayaran Portugis yaitu ke
Banten, pelabuhan utama di Jawa pada tahun 1595-1597. Tahun
1596 empat kapal ekspedisi dipimpin oleh Cornelis de Houtman
menuju Indonesia merupakan kontak pertama Indonesia dengan
Belanda menyebabkan perseteruan antara penduduk lokal dan
orang Portugis namun rempah-rempah yang dibawa cukup untuk
menghasilkan keuntungan.
Pada 20 Maret 1602, para pedagang Belanda mendirikan
Verenigde Oost-Indische Compagnie - VOC (Perkumpulan Dagang
India Timur). Di masa itu, terjadi persaingan sengit di antara
negara-negara Eropa untuk memperebutkan hegemoni
perdagangan di Asia Timur. Staaten Generaal di Belanda,
memberi hak dan wewenang kepada VOC.
Tahun 1603 VOC memperoleh izin di Banten untuk
mendirikan kantor perwakilan, dan pada 1610 Pieter Both
diangkat menjadi Gubernur Jenderal VOC pertama (1610-1614),
namun ia memilih Jayakarta sebagai basis administrasi VOC.
Sementara itu, Frederik de Houtman menjadi Gubernur VOC di
Ambon (1605 - 1611) dan setelah itu menjadi Gubernur untuk
Maluku (1621 - 1623).
2. Hak dan Wewenang VOC
a. Melakukan monopoli perdagangan di wilayah antara
Tanjung Harapan sampai dengan Selat Magelhaens,
termasuk Kepulauan Nusantara,
b. Membentuk angkatan perang sendiri,
c. Melakukan peperangan,
d. Mengadakan perjanjian dengan raja-raja setempat,
e. Mencetak dan mengeluarkan mata uang sendiri,
f. Mengangkat pegawai sendiri, dan
g. Memerintah di negeri jajahan.
Dengan memiliki hak untuk membentuk
angkatan perang sendiri dan boleh melakukan
peperangan, maka VOC cenderung ekspansif.
Benteng pertahanan Portugis di Ambon dapat
diduduki tentara VOC. Benteng itu kemudian
oleh VOC diberi nama Benteng Victoria.
B. Jendral-Jendral Yang
Memimpin Serta Kebijakannya
• Pieter Both (19 Desember
1610 – 6 November 1614).
Kebijakan Both yaitu:
1. Membuat monopoli dagang
di internal Belanda saja, tidak
ke negara lain.
2. Mendirikan pos
perdagangan di Banten dan
Batavia.
3. Mengadakan perjanjian
perdagangan dengan Maluku.
4. Menaklukkan P. Timor dan
mengusir Spanyol dari P.
Tidore.
• Jan Pieterszoon Coen [25
Oktober 1617 (diangkat)
30 April 1618
(dikonfirmasikan) 21 Mei
1619 (resmi) – 31 Januari
1623].
Kebijakannya yaitu
memindahkan kantor VOC
ke Jakarta(jayakarta) pada
30 mei 1619 dan diubah
menjadi Batavia
(batavieren).
• Pieter de Carpentier [(16
Agustus 1796 (diangkat),
17 Februari 1797 (ambil
alih), 22 Januari 1798
(resmi) - 31 Desember
1799]
Pada masa
pemerintahannya terjadi
peralihan kekuasaan
dari VOC ke
pemerintahan Kerajaan
Belanda di bawah
kekuasaan Napoleon
Bonaparte.
C. Pengaruh Kebijakan VOC
Terhadap Rakyat Indonesia
 Kekuasaan raja menjadi berkurang atau bahkan didominasi
secara keseluruhan oleh VOC.
 Wilayah kerajaan terpecah-belah dengan melahirkan kerajaan
dan penguasa baru dibawah kendali VOC
 Hak octori (istimewa) VOC, membuat masyarakat Indonesia
menjadi miskin, menderita, mengenal ekonomi uang,
mengenal sistem pertahanan benteng, etika perjanjian dan
prajurit bersenjata modern (senjata api, meriam).
 Hak Ekstirpasi bagi rakyat merupakan ancaman matinya suatu
harapan atau sumber penghasilan yang bisa berlebih
 Pelayaran Hongi, bagi penduduk Maluku khususnya, dapat
dikatakan sebagai suatu perampasan, perampokan,
pemerkosaan, perbudakan dan pembunuhan.
D. Pemberontakan Atau
Pertentangan Dari Rakyat
1. Perlawanan Rakyat Maluku Melawan VOC
Pada tahun 1605 Belanda mulai memasuki wilayah
Maluku dan berhasil merebut benteng Portugis di Ambon. Pada
tahun 1635 muncul perlawanan rakyat Maluku terhadap VOC di
bawah pimpinan Kakiali, Kapten Hitu. Oleh karena kedudukan
VOC terancam, maka Gubernur Jederal Van Diemen dari Batavia
dua kali datang ke Maluku (1637 dan 1638) untuk menegakkan
kekuasaan Kompeni. Kompeni menjanjikan akan memberikan
hadiah besar kepada siapa saja yang dapat membunuh Kakiali.
Akhirnya seorang pengkhianat berhasil membunuh Kakiali.
Menjelang akhir abad ke-18 (1797) muncullah
perlawanan besar rakyat Maluku di bawah pimpinan Sultan Nuku
dari Tidore. Sultan Nuku berhasil merebut kembali Tidore dari
tangan VOC. Akan tetapi setelah Sultan Nuku meninggal (1805),
VOC dapat menguasai kembali wilayah Tidore.
Sejak Belanda berkuasa di Maluku rakyat menjadi
sengsara, sehingga rakyat semakin benci, dendam kepada
Belanda. Di bawah pimpinan Pattimura (Thomas Matualessi)
rakyat Maluku bangkit melawan Belanda tahun 1817 dan
berhasil menduduki Benteng Duursted dan membunuh Residen
Van Den Berg. Belanda kemudian meminta bantuan ke Batavia,
sehingga perlawanan Pattimura dapat dipatahkan, Pattimura
kemudian ditangkap dan dijatuhi hukuman gantung pada bulan
Desember 1817. Dalam perjuangan rakyat Maluku ini juga
terdapat seorang pejuang wanita yang bernama Christina
Martha Tiahahu.
2. Mataram Menghadapi VOC
Sultan Agung mengirim kerajaan Mataram untuk
menyerang Belanda di Batavia pada tahun 1628
merupakan serangan pertama, namun gagal karena
kehabisan perbekalan. Serangan kedua (1629) Mataram
menyerang VOC di Batavia dan mengalami kegagalan
sehingga perlawanan kembali lanjut di bawah pimpinan
Trono Joyo kepada Untung Senopati serta perlawanan
Mangkubumi dan Raden Mas Said.
3. Perlawanan Trunojoyo (1674-1680)
Perlawanan Trunojoyo di mulai pada tahun 1674, dengan
menyerang Gresik. Dengan berpusat di Demung (dekat
Panarukan), Trunojoyo melakukan penyerangan dan dalam
waktu singkat telah berhasil menguasai beberapa daerah di Jawa
Timur dan Jawa Tengah bahkan sampai pusat Mataram di Plered
(Yogyakarta). Pada tanggal 2 Juli 1677, pasukan Trunojoyo telah
berhasil menduduki Plered, ibukota Mataram. Amangkurat I
melarikan diri untuk minta bantuan kepada Kompeni di Batavia
lalu meninggal dalam perjalanannya di Tegal Arum (selatan
Tegal). Adipati Anom kemudian menaiki takhta dengan gelar
Amangkurat II. Untuk menghadapi Trunojoyo, Amangkurat II
minta bantuan Kompeni, akan tetapi tidak ke Batavia namun ke
Jepara.
Pimpinan Kompeni (VOC) bersedia membantu Amangkurat II
dengan suatu perjanjian.
1) VOC mengakui Amangkurat II sebagai raja Mataram.
2) VOC mendapatkan monopoli dagang di Mataram.
3) Seluruh biaya perang harus diganti oleh Amangkurat II.
4) Sebelum hutangnya lunas, pantai utara Jawa digadaikan kepada
VOC.
5) Mataram harus menyerahkan daerah Kerawang, Priangan, Semarang
dan sekitarnya kepada VOC.
Setelah perjanjian ini ditandatangani penyerangan di mulai.
Dengan mati-matian tentara Trunojoyo menghadapi pasukan gabungan
Mataram-VOC, tetapi akhirnya terpukul mundur. Demi keselamatan
sebagian pengikutnya, pada tanggal 25 Desember 1679 menyerah dan
akhirnya gugur ditikam keris oleh Amangkurat II pada tanggal 2 Januari
1680. Dengan gugurnya Trunojoyo, terbukalah jalan bagi VOC untuk
meluaskan wilayah dan kekuasaannya di Mataram.
4. Perlawanan Untung Suropati (1868-1706)
Untung adalah seorang bangsawan Bali yang dijadikan
tentara VOC di Batavia. Dalam peristiwa Cikalong (1684), merasa
harga dirinya direndahkan, maka Untung berbalik melawan VOC.
Ia tidak kembali ke Batavia, namun melanjutkan perlawanan
menuju Cirebon. Di Cirebon terjadi perkelahian dengan Suropati
dan Untung menang sehingga namanya digabungkan menjadi
Untung Suropati. Ia melanjutkan perjalanan menuju Kartasura
yang disambut baik oleh Amangkurat II. Pada tahun 1686,
datanglah utusan VOC di Kartasura di bawah pimpinan Kapten
Tack dengan maksud: (1) merundingkan soal hutang Amangkurat
II, dan (2) menangkap Untung. Amangkurat II menghindari
pertemuan ini dan terjadilah pertempuran.
Di Pasuruan Untung Suropati berhasil mendirikan istana
dan mengangkat dirinya menjadinAdipati Ario Wironegoro
dengan wilayah seluruh Jawa Timur. Di Bangil, dibangun
perbentengan guna menghadapi VOC.
Dalam perlawanan di Bangil, Untung Suropati terluka dan
akhirnya pada tanggal 2 Oktober 1706 gugur. Jejak
perjuangannya diteruskan oleh putra-putra Untung, namun
akhirnya berhasil dipatahkan oleh Kompeni.
5. Makasar menghadapi VOC
Penyebab terjadinya perlawanan Makasar adalah:
 Belanda menganggap Makassar sebagai pelabuhan gelap
 Belanda mengadakan blokade ekonomi terhadap Makassar
 Sultan Hasanuddin menolak monopoli perdagangan Belanda
di Makassar.
Pertempuran besar meletus pada tahun 1666, ketika
Makasar di bawah pemerintahan Sultan Hasanuddin (1654-
1670). Makasar dikepung dari darat dan laut, yang akhirnya
pertahanan Makasar berhasil dipatahkan oleh VOC. Sultan
Hasanuddin dipaksa menandatangani Perjanjian Bongaya pada
tanggal 18 November 1667
Perjanjian Bongaya
1) Wilayah Makasar terbatas pada Goa, wilayah Bone
dikembalikan kepada Aru Palaka.
2) Kapal Makasar dilarang berlayar tanpa izin VOC.
3) Makasar tertutup untuk semua bangsa, kecuali VOC
dengan hak monopolinya.
4) Semua benteng harus dihancurkan, kecuali satu
benteng Ujung Pandang yang kemudian diganti dengan
nama Benteng Roterrdam.
5) Makasar harus mengganti kerugian perang sebesar
250.000 ringgit
6. Perlawanan Banten Melawan VOC
Perlawanan rakyat Banten dipimpin oleh Sultan
Ageng Tirtayasa, namun putranya Sultan Haji bersukutu
dengan Belanda, hal ini menyebabkan pihak Belanda
dapat ikut campur dalam urusan kerajaan Mataram.
Setelah Sultan Ageng mencopot kekuasaan Sultan Haji,
ia meminta bantuan pada VOC untuk menyerang
ayahnya. Kerajaan Mataram akhirnya dikuasai oleh
Sultan Haji dan dikontrol oleh VOC, Sultan Ageng
Tirtayasa ditangkap oleh Belanda dan dibuang ke
Batavia.
Pada tahun 1682 Sultan Haji dipaksa oleh VOC
untuk menandatangani suatu perjanjian yang isinya :
o VOC mendapat hak monopoli dagang di Banten dan
daerah pengaruhnya.
o Banten dilarang berdagang di Maluku.
o Banten melepaskan haknya atas Cirebon.
o Sungai Cisadane menjadi batas wilayah Banten dengan
VOC.
Sejak adanya perjanjian ini, maka penguasa Banten
sebenarnya ialah VOC.
E. Bubarnya VOC
Pada pertengahan abad ke-18 VOC mengalami kemunduran
karena beberapa sebab sehingga dibubarkan. Alasannya adalah
sebagai berikut:
1) Banyak pegawai VOC yang curang dan korupsi.
2) Banyak pengeluaran untuk biaya peperangan contoh perang
melawan Hasanuddin dari Gowa.
3) Banyaknya gaji yang harus dibayar karena kekuasaan yang luas
membutuhkan pegawai yang banyak.
4) Pembayaran dividen (keuntungan) bagi pemegang saham turut
memberatkan setelah VOC mengalami kekurangan pemasukan.
5) Bertambahnya saingan dagang di Asia terutama Inggris dan
Perancis.
6) Perubahan politik di Belanda dengan berdirinya Republik Bataaf
1795 yang demokratis dan liberal menganjurkan perdagangan bebas.
VOC dibubarkan pada tanggal 31 Desember 1799 dengan
hutang 136,7 juta gulden dan kekayaan yang ditinggalkan di Indonesia.
Aset-asetnya dialihkan kepada pemerintahan Belanda.
F. Pergantian VOC ke Hindia-
Belanda
Herman Willem Daendels
Pada tanggal 31 Desember 1799
VOC dibubarkan. Dengan demikian, secara
politik sejak 1 Januari 1800 Indonesia
berada di bawah kekuasaan pemerintah
kolonial Hindia Belanda.
Ada dua golongan yang
mengusulkan usaha pembaharuan
pemerintahan; Golongan konservatif dan
Golongan liberal.
Di satu pihak pemerintah condong
kepada pemikiran kaum konservatif karena
kebijaksanaannya akan mendatangkan
keuntungan yang cepat dan mudah
dilaksanakan. Di pihak lain, pemerintah
juga ingin menjalankan pembaharuan yang
dikemukakan oleh kaum liberal. Gagasan
pembaharuan pemerintahan kolonial
dimulai semenjak pemerintahan Daendels.
SEKIAN PRESENTASI DARI KAMI
TERIMA KASIH

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

La actualidad más candente (20)

(Sejarah) tanam paksa
(Sejarah) tanam paksa(Sejarah) tanam paksa
(Sejarah) tanam paksa
 
PERKEMBANGAN KOLONIAL INGGRIS
PERKEMBANGAN KOLONIAL INGGRISPERKEMBANGAN KOLONIAL INGGRIS
PERKEMBANGAN KOLONIAL INGGRIS
 
kedatangan bangsa Inggris ke Indonesia
kedatangan bangsa Inggris ke Indonesiakedatangan bangsa Inggris ke Indonesia
kedatangan bangsa Inggris ke Indonesia
 
Perlawanan Goa
Perlawanan GoaPerlawanan Goa
Perlawanan Goa
 
PowerPoint VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie)
PowerPoint VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie)PowerPoint VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie)
PowerPoint VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie)
 
Sejarah (voc)
Sejarah (voc)Sejarah (voc)
Sejarah (voc)
 
Perlawanan bangsa indonesia terhadap penjajahan bangsa barat
Perlawanan bangsa indonesia terhadap penjajahan bangsa baratPerlawanan bangsa indonesia terhadap penjajahan bangsa barat
Perlawanan bangsa indonesia terhadap penjajahan bangsa barat
 
KEDATANGAN BELANDA KE INDONESIA
KEDATANGAN BELANDA KE INDONESIAKEDATANGAN BELANDA KE INDONESIA
KEDATANGAN BELANDA KE INDONESIA
 
Kerajaan Pajang
Kerajaan PajangKerajaan Pajang
Kerajaan Pajang
 
Perlawanan Kerajaan Goa dan Riau (Sejarah kelas XI)
Perlawanan Kerajaan Goa dan Riau (Sejarah kelas XI)Perlawanan Kerajaan Goa dan Riau (Sejarah kelas XI)
Perlawanan Kerajaan Goa dan Riau (Sejarah kelas XI)
 
MASA PEMERINTAHAN HINDIA BELANDA DI INDONESIA
MASA PEMERINTAHAN HINDIA BELANDA DI INDONESIAMASA PEMERINTAHAN HINDIA BELANDA DI INDONESIA
MASA PEMERINTAHAN HINDIA BELANDA DI INDONESIA
 
Sejarah VOC
Sejarah VOCSejarah VOC
Sejarah VOC
 
Biografi sultan hasanuddin
Biografi sultan hasanuddinBiografi sultan hasanuddin
Biografi sultan hasanuddin
 
Voc vs Mataram
Voc vs MataramVoc vs Mataram
Voc vs Mataram
 
sejarah Kerajaan samudra pasai politik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kerajaan samudra pasai politik ekonomi dan letak geografisnyasejarah Kerajaan samudra pasai politik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kerajaan samudra pasai politik ekonomi dan letak geografisnya
 
Kerajaan Ternate & Tidore
Kerajaan Ternate & TidoreKerajaan Ternate & Tidore
Kerajaan Ternate & Tidore
 
IPS Sejarah kls 8
IPS Sejarah kls 8IPS Sejarah kls 8
IPS Sejarah kls 8
 
Masa pemerintahan thomas stamfort raffles di indonesia 1811 1816
Masa pemerintahan thomas stamfort raffles di indonesia 1811 1816Masa pemerintahan thomas stamfort raffles di indonesia 1811 1816
Masa pemerintahan thomas stamfort raffles di indonesia 1811 1816
 
15. perang bali tahun 1846 1849
15. perang bali tahun 1846 184915. perang bali tahun 1846 1849
15. perang bali tahun 1846 1849
 
sejarah Kerajaan ternate tidore poltik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kerajaan ternate tidore poltik ekonomi dan letak geografisnyasejarah Kerajaan ternate tidore poltik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kerajaan ternate tidore poltik ekonomi dan letak geografisnya
 

Destacado (6)

Penjelajahan Samudra Bangsa Belanda
Penjelajahan Samudra Bangsa BelandaPenjelajahan Samudra Bangsa Belanda
Penjelajahan Samudra Bangsa Belanda
 
Perkembangan kolonialisme dan imperialisme barat
Perkembangan kolonialisme dan imperialisme baratPerkembangan kolonialisme dan imperialisme barat
Perkembangan kolonialisme dan imperialisme barat
 
KEDATANGAN BANGSA BARAT KE INDONESIA
KEDATANGAN BANGSA BARAT KE INDONESIAKEDATANGAN BANGSA BARAT KE INDONESIA
KEDATANGAN BANGSA BARAT KE INDONESIA
 
Masa penjajahan belanda 2
Masa penjajahan belanda 2Masa penjajahan belanda 2
Masa penjajahan belanda 2
 
Tugas sejarah indonesia voc
Tugas sejarah indonesia vocTugas sejarah indonesia voc
Tugas sejarah indonesia voc
 
Jalur pelayaran belanda
Jalur pelayaran belandaJalur pelayaran belanda
Jalur pelayaran belanda
 

Similar a VOC

Kebijakan voc dan pengaruhnya bagi rakyat indonesia
Kebijakan voc dan pengaruhnya bagi rakyat indonesiaKebijakan voc dan pengaruhnya bagi rakyat indonesia
Kebijakan voc dan pengaruhnya bagi rakyat indonesia
indrisukma
 
Rangkuman Untuk Ulangan IPS
Rangkuman Untuk Ulangan IPSRangkuman Untuk Ulangan IPS
Rangkuman Untuk Ulangan IPS
canisius75
 
Dampak kebijakan pemerintah kolonial terhadap masyarakat indonesia
Dampak kebijakan pemerintah kolonial terhadap masyarakat indonesiaDampak kebijakan pemerintah kolonial terhadap masyarakat indonesia
Dampak kebijakan pemerintah kolonial terhadap masyarakat indonesia
Operator Warnet Vast Raha
 
Bab 2 Perlawanan Bangsa Indonesia terhadap Penjajahan Bangsa Eropa.pptx
Bab 2 Perlawanan Bangsa Indonesia terhadap Penjajahan Bangsa Eropa.pptxBab 2 Perlawanan Bangsa Indonesia terhadap Penjajahan Bangsa Eropa.pptx
Bab 2 Perlawanan Bangsa Indonesia terhadap Penjajahan Bangsa Eropa.pptx
EdukasiSejarah
 

Similar a VOC (20)

Proyek 2 : Perlawanan Rakyat Terhadap Bangsa Eropa di Nusantara
Proyek 2 : Perlawanan Rakyat Terhadap Bangsa Eropa di NusantaraProyek 2 : Perlawanan Rakyat Terhadap Bangsa Eropa di Nusantara
Proyek 2 : Perlawanan Rakyat Terhadap Bangsa Eropa di Nusantara
 
Perlawanan_Rakyat_Terhadap_Kolonialisme.docx
Perlawanan_Rakyat_Terhadap_Kolonialisme.docxPerlawanan_Rakyat_Terhadap_Kolonialisme.docx
Perlawanan_Rakyat_Terhadap_Kolonialisme.docx
 
Bab 1 Kolonialisme dan Imperialisme Eropa di Indonesia.pptx
Bab 1 Kolonialisme dan Imperialisme Eropa di Indonesia.pptxBab 1 Kolonialisme dan Imperialisme Eropa di Indonesia.pptx
Bab 1 Kolonialisme dan Imperialisme Eropa di Indonesia.pptx
 
Zaman penjajahan
Zaman penjajahanZaman penjajahan
Zaman penjajahan
 
Bab 2 proses kebangkitan nasional
Bab 2 proses kebangkitan nasionalBab 2 proses kebangkitan nasional
Bab 2 proses kebangkitan nasional
 
Kebijakan voc dan pengaruhnya bagi rakyat indonesia
Kebijakan voc dan pengaruhnya bagi rakyat indonesiaKebijakan voc dan pengaruhnya bagi rakyat indonesia
Kebijakan voc dan pengaruhnya bagi rakyat indonesia
 
Penjajahan VOC dan Reaksi Bangsa Indonesia
Penjajahan VOC dan Reaksi Bangsa IndonesiaPenjajahan VOC dan Reaksi Bangsa Indonesia
Penjajahan VOC dan Reaksi Bangsa Indonesia
 
masa penjajahan bangsa kolonial di indonesia
masa penjajahan bangsa kolonial di indonesiamasa penjajahan bangsa kolonial di indonesia
masa penjajahan bangsa kolonial di indonesia
 
Rangkuman Untuk Ulangan IPS
Rangkuman Untuk Ulangan IPSRangkuman Untuk Ulangan IPS
Rangkuman Untuk Ulangan IPS
 
perlawananmalukumakasarkepadavoc-160409031927.pptx
perlawananmalukumakasarkepadavoc-160409031927.pptxperlawananmalukumakasarkepadavoc-160409031927.pptx
perlawananmalukumakasarkepadavoc-160409031927.pptx
 
Dampak kebijakan pemerintah kolonial terhadap masyarakat indonesia
Dampak kebijakan pemerintah kolonial terhadap masyarakat indonesiaDampak kebijakan pemerintah kolonial terhadap masyarakat indonesia
Dampak kebijakan pemerintah kolonial terhadap masyarakat indonesia
 
draft materi sejarah kelas x1.pptx
draft materi sejarah kelas x1.pptxdraft materi sejarah kelas x1.pptx
draft materi sejarah kelas x1.pptx
 
Pemerintahan kolonial
Pemerintahan kolonialPemerintahan kolonial
Pemerintahan kolonial
 
Bab 2 Perlawanan Bangsa Indonesia terhadap Penjajahan Bangsa Eropa.pptx
Bab 2 Perlawanan Bangsa Indonesia terhadap Penjajahan Bangsa Eropa.pptxBab 2 Perlawanan Bangsa Indonesia terhadap Penjajahan Bangsa Eropa.pptx
Bab 2 Perlawanan Bangsa Indonesia terhadap Penjajahan Bangsa Eropa.pptx
 
BAB 2 Mengevaluasi Perang Melawan Keserakahan Kongsi Dagang (abad ke-16 sampa...
BAB 2 Mengevaluasi Perang Melawan Keserakahan Kongsi Dagang (abad ke-16 sampa...BAB 2 Mengevaluasi Perang Melawan Keserakahan Kongsi Dagang (abad ke-16 sampa...
BAB 2 Mengevaluasi Perang Melawan Keserakahan Kongsi Dagang (abad ke-16 sampa...
 
Perlawanan maluku makasar kepada voc
Perlawanan maluku makasar kepada vocPerlawanan maluku makasar kepada voc
Perlawanan maluku makasar kepada voc
 
American history
American historyAmerican history
American history
 
Perang melawan kolonialisme
Perang melawan kolonialismePerang melawan kolonialisme
Perang melawan kolonialisme
 
Kronologi Kedatangan Bangsa Eropa Ke Indonesia
Kronologi Kedatangan Bangsa Eropa Ke Indonesia Kronologi Kedatangan Bangsa Eropa Ke Indonesia
Kronologi Kedatangan Bangsa Eropa Ke Indonesia
 
Kolonialisme & Imperialisme
Kolonialisme & ImperialismeKolonialisme & Imperialisme
Kolonialisme & Imperialisme
 

Último

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 

Último (20)

Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 

VOC

  • 1.
  • 2.
  • 4. 1. Latar Belakang VOC Masuk ke Indonesia Datangnya orang Eropa melalui jalur laut diawali oleh Vasco da Gama, yang pada tahun 1497-1498 berhasil berlayar dari Eropa ke India melalui Tanjung Pengharapan (Cape of Good Hope) di ujung selatan Afrika. Pada awalnya, tujuan utama bangsa-bangsa Eropa ke Asia Timur dan Tenggara termasuk ke Nusantara adalah untuk perdagangan, demikian juga dengan bangsa Belanda. Dilanjutkan dengan politik pemukiman (kolonisasi) dilakukan oleh Belanda dengan kerajaan-kerajaan di Jawa, Sumatera dan Maluku, sedangkan di Suriname dan Curaçao, tujuan Belanda sejak awal adalah murni kolonisasi (pemukiman). Inilah awal kolonialisasi bangsa Indonesia (Hindia Belanda) berawal.
  • 5. Selama abad ke 16 perdagangan rempah-rempah didominasi oleh Portugis dengan menggunakan Lisbon sebagai pelabuhan utama. Namun ternyata perdagangan yang dilakukan Portugis tidak efisien dan tidak mampu menyuplai permintaan yang terus meninggi, terutama lada. Akhirnya Jan Huyghen van Linschoten dan Cornelis de Houtman menemukan "jalur rahasia“ pelayaran Portugis yaitu ke Banten, pelabuhan utama di Jawa pada tahun 1595-1597. Tahun 1596 empat kapal ekspedisi dipimpin oleh Cornelis de Houtman menuju Indonesia merupakan kontak pertama Indonesia dengan Belanda menyebabkan perseteruan antara penduduk lokal dan orang Portugis namun rempah-rempah yang dibawa cukup untuk menghasilkan keuntungan.
  • 6. Pada 20 Maret 1602, para pedagang Belanda mendirikan Verenigde Oost-Indische Compagnie - VOC (Perkumpulan Dagang India Timur). Di masa itu, terjadi persaingan sengit di antara negara-negara Eropa untuk memperebutkan hegemoni perdagangan di Asia Timur. Staaten Generaal di Belanda, memberi hak dan wewenang kepada VOC. Tahun 1603 VOC memperoleh izin di Banten untuk mendirikan kantor perwakilan, dan pada 1610 Pieter Both diangkat menjadi Gubernur Jenderal VOC pertama (1610-1614), namun ia memilih Jayakarta sebagai basis administrasi VOC. Sementara itu, Frederik de Houtman menjadi Gubernur VOC di Ambon (1605 - 1611) dan setelah itu menjadi Gubernur untuk Maluku (1621 - 1623).
  • 7. 2. Hak dan Wewenang VOC a. Melakukan monopoli perdagangan di wilayah antara Tanjung Harapan sampai dengan Selat Magelhaens, termasuk Kepulauan Nusantara, b. Membentuk angkatan perang sendiri, c. Melakukan peperangan, d. Mengadakan perjanjian dengan raja-raja setempat, e. Mencetak dan mengeluarkan mata uang sendiri, f. Mengangkat pegawai sendiri, dan g. Memerintah di negeri jajahan.
  • 8. Dengan memiliki hak untuk membentuk angkatan perang sendiri dan boleh melakukan peperangan, maka VOC cenderung ekspansif. Benteng pertahanan Portugis di Ambon dapat diduduki tentara VOC. Benteng itu kemudian oleh VOC diberi nama Benteng Victoria.
  • 9. B. Jendral-Jendral Yang Memimpin Serta Kebijakannya
  • 10. • Pieter Both (19 Desember 1610 – 6 November 1614). Kebijakan Both yaitu: 1. Membuat monopoli dagang di internal Belanda saja, tidak ke negara lain. 2. Mendirikan pos perdagangan di Banten dan Batavia. 3. Mengadakan perjanjian perdagangan dengan Maluku. 4. Menaklukkan P. Timor dan mengusir Spanyol dari P. Tidore.
  • 11. • Jan Pieterszoon Coen [25 Oktober 1617 (diangkat) 30 April 1618 (dikonfirmasikan) 21 Mei 1619 (resmi) – 31 Januari 1623]. Kebijakannya yaitu memindahkan kantor VOC ke Jakarta(jayakarta) pada 30 mei 1619 dan diubah menjadi Batavia (batavieren).
  • 12. • Pieter de Carpentier [(16 Agustus 1796 (diangkat), 17 Februari 1797 (ambil alih), 22 Januari 1798 (resmi) - 31 Desember 1799] Pada masa pemerintahannya terjadi peralihan kekuasaan dari VOC ke pemerintahan Kerajaan Belanda di bawah kekuasaan Napoleon Bonaparte.
  • 13. C. Pengaruh Kebijakan VOC Terhadap Rakyat Indonesia
  • 14.  Kekuasaan raja menjadi berkurang atau bahkan didominasi secara keseluruhan oleh VOC.  Wilayah kerajaan terpecah-belah dengan melahirkan kerajaan dan penguasa baru dibawah kendali VOC  Hak octori (istimewa) VOC, membuat masyarakat Indonesia menjadi miskin, menderita, mengenal ekonomi uang, mengenal sistem pertahanan benteng, etika perjanjian dan prajurit bersenjata modern (senjata api, meriam).  Hak Ekstirpasi bagi rakyat merupakan ancaman matinya suatu harapan atau sumber penghasilan yang bisa berlebih  Pelayaran Hongi, bagi penduduk Maluku khususnya, dapat dikatakan sebagai suatu perampasan, perampokan, pemerkosaan, perbudakan dan pembunuhan.
  • 16. 1. Perlawanan Rakyat Maluku Melawan VOC Pada tahun 1605 Belanda mulai memasuki wilayah Maluku dan berhasil merebut benteng Portugis di Ambon. Pada tahun 1635 muncul perlawanan rakyat Maluku terhadap VOC di bawah pimpinan Kakiali, Kapten Hitu. Oleh karena kedudukan VOC terancam, maka Gubernur Jederal Van Diemen dari Batavia dua kali datang ke Maluku (1637 dan 1638) untuk menegakkan kekuasaan Kompeni. Kompeni menjanjikan akan memberikan hadiah besar kepada siapa saja yang dapat membunuh Kakiali. Akhirnya seorang pengkhianat berhasil membunuh Kakiali.
  • 17. Menjelang akhir abad ke-18 (1797) muncullah perlawanan besar rakyat Maluku di bawah pimpinan Sultan Nuku dari Tidore. Sultan Nuku berhasil merebut kembali Tidore dari tangan VOC. Akan tetapi setelah Sultan Nuku meninggal (1805), VOC dapat menguasai kembali wilayah Tidore. Sejak Belanda berkuasa di Maluku rakyat menjadi sengsara, sehingga rakyat semakin benci, dendam kepada Belanda. Di bawah pimpinan Pattimura (Thomas Matualessi) rakyat Maluku bangkit melawan Belanda tahun 1817 dan berhasil menduduki Benteng Duursted dan membunuh Residen Van Den Berg. Belanda kemudian meminta bantuan ke Batavia, sehingga perlawanan Pattimura dapat dipatahkan, Pattimura kemudian ditangkap dan dijatuhi hukuman gantung pada bulan Desember 1817. Dalam perjuangan rakyat Maluku ini juga terdapat seorang pejuang wanita yang bernama Christina Martha Tiahahu.
  • 18. 2. Mataram Menghadapi VOC Sultan Agung mengirim kerajaan Mataram untuk menyerang Belanda di Batavia pada tahun 1628 merupakan serangan pertama, namun gagal karena kehabisan perbekalan. Serangan kedua (1629) Mataram menyerang VOC di Batavia dan mengalami kegagalan sehingga perlawanan kembali lanjut di bawah pimpinan Trono Joyo kepada Untung Senopati serta perlawanan Mangkubumi dan Raden Mas Said.
  • 19. 3. Perlawanan Trunojoyo (1674-1680) Perlawanan Trunojoyo di mulai pada tahun 1674, dengan menyerang Gresik. Dengan berpusat di Demung (dekat Panarukan), Trunojoyo melakukan penyerangan dan dalam waktu singkat telah berhasil menguasai beberapa daerah di Jawa Timur dan Jawa Tengah bahkan sampai pusat Mataram di Plered (Yogyakarta). Pada tanggal 2 Juli 1677, pasukan Trunojoyo telah berhasil menduduki Plered, ibukota Mataram. Amangkurat I melarikan diri untuk minta bantuan kepada Kompeni di Batavia lalu meninggal dalam perjalanannya di Tegal Arum (selatan Tegal). Adipati Anom kemudian menaiki takhta dengan gelar Amangkurat II. Untuk menghadapi Trunojoyo, Amangkurat II minta bantuan Kompeni, akan tetapi tidak ke Batavia namun ke Jepara.
  • 20. Pimpinan Kompeni (VOC) bersedia membantu Amangkurat II dengan suatu perjanjian. 1) VOC mengakui Amangkurat II sebagai raja Mataram. 2) VOC mendapatkan monopoli dagang di Mataram. 3) Seluruh biaya perang harus diganti oleh Amangkurat II. 4) Sebelum hutangnya lunas, pantai utara Jawa digadaikan kepada VOC. 5) Mataram harus menyerahkan daerah Kerawang, Priangan, Semarang dan sekitarnya kepada VOC. Setelah perjanjian ini ditandatangani penyerangan di mulai. Dengan mati-matian tentara Trunojoyo menghadapi pasukan gabungan Mataram-VOC, tetapi akhirnya terpukul mundur. Demi keselamatan sebagian pengikutnya, pada tanggal 25 Desember 1679 menyerah dan akhirnya gugur ditikam keris oleh Amangkurat II pada tanggal 2 Januari 1680. Dengan gugurnya Trunojoyo, terbukalah jalan bagi VOC untuk meluaskan wilayah dan kekuasaannya di Mataram.
  • 21. 4. Perlawanan Untung Suropati (1868-1706) Untung adalah seorang bangsawan Bali yang dijadikan tentara VOC di Batavia. Dalam peristiwa Cikalong (1684), merasa harga dirinya direndahkan, maka Untung berbalik melawan VOC. Ia tidak kembali ke Batavia, namun melanjutkan perlawanan menuju Cirebon. Di Cirebon terjadi perkelahian dengan Suropati dan Untung menang sehingga namanya digabungkan menjadi Untung Suropati. Ia melanjutkan perjalanan menuju Kartasura yang disambut baik oleh Amangkurat II. Pada tahun 1686, datanglah utusan VOC di Kartasura di bawah pimpinan Kapten Tack dengan maksud: (1) merundingkan soal hutang Amangkurat II, dan (2) menangkap Untung. Amangkurat II menghindari pertemuan ini dan terjadilah pertempuran.
  • 22. Di Pasuruan Untung Suropati berhasil mendirikan istana dan mengangkat dirinya menjadinAdipati Ario Wironegoro dengan wilayah seluruh Jawa Timur. Di Bangil, dibangun perbentengan guna menghadapi VOC. Dalam perlawanan di Bangil, Untung Suropati terluka dan akhirnya pada tanggal 2 Oktober 1706 gugur. Jejak perjuangannya diteruskan oleh putra-putra Untung, namun akhirnya berhasil dipatahkan oleh Kompeni.
  • 23. 5. Makasar menghadapi VOC Penyebab terjadinya perlawanan Makasar adalah:  Belanda menganggap Makassar sebagai pelabuhan gelap  Belanda mengadakan blokade ekonomi terhadap Makassar  Sultan Hasanuddin menolak monopoli perdagangan Belanda di Makassar. Pertempuran besar meletus pada tahun 1666, ketika Makasar di bawah pemerintahan Sultan Hasanuddin (1654- 1670). Makasar dikepung dari darat dan laut, yang akhirnya pertahanan Makasar berhasil dipatahkan oleh VOC. Sultan Hasanuddin dipaksa menandatangani Perjanjian Bongaya pada tanggal 18 November 1667
  • 24. Perjanjian Bongaya 1) Wilayah Makasar terbatas pada Goa, wilayah Bone dikembalikan kepada Aru Palaka. 2) Kapal Makasar dilarang berlayar tanpa izin VOC. 3) Makasar tertutup untuk semua bangsa, kecuali VOC dengan hak monopolinya. 4) Semua benteng harus dihancurkan, kecuali satu benteng Ujung Pandang yang kemudian diganti dengan nama Benteng Roterrdam. 5) Makasar harus mengganti kerugian perang sebesar 250.000 ringgit
  • 25. 6. Perlawanan Banten Melawan VOC Perlawanan rakyat Banten dipimpin oleh Sultan Ageng Tirtayasa, namun putranya Sultan Haji bersukutu dengan Belanda, hal ini menyebabkan pihak Belanda dapat ikut campur dalam urusan kerajaan Mataram. Setelah Sultan Ageng mencopot kekuasaan Sultan Haji, ia meminta bantuan pada VOC untuk menyerang ayahnya. Kerajaan Mataram akhirnya dikuasai oleh Sultan Haji dan dikontrol oleh VOC, Sultan Ageng Tirtayasa ditangkap oleh Belanda dan dibuang ke Batavia.
  • 26. Pada tahun 1682 Sultan Haji dipaksa oleh VOC untuk menandatangani suatu perjanjian yang isinya : o VOC mendapat hak monopoli dagang di Banten dan daerah pengaruhnya. o Banten dilarang berdagang di Maluku. o Banten melepaskan haknya atas Cirebon. o Sungai Cisadane menjadi batas wilayah Banten dengan VOC. Sejak adanya perjanjian ini, maka penguasa Banten sebenarnya ialah VOC.
  • 28. Pada pertengahan abad ke-18 VOC mengalami kemunduran karena beberapa sebab sehingga dibubarkan. Alasannya adalah sebagai berikut: 1) Banyak pegawai VOC yang curang dan korupsi. 2) Banyak pengeluaran untuk biaya peperangan contoh perang melawan Hasanuddin dari Gowa. 3) Banyaknya gaji yang harus dibayar karena kekuasaan yang luas membutuhkan pegawai yang banyak. 4) Pembayaran dividen (keuntungan) bagi pemegang saham turut memberatkan setelah VOC mengalami kekurangan pemasukan. 5) Bertambahnya saingan dagang di Asia terutama Inggris dan Perancis. 6) Perubahan politik di Belanda dengan berdirinya Republik Bataaf 1795 yang demokratis dan liberal menganjurkan perdagangan bebas. VOC dibubarkan pada tanggal 31 Desember 1799 dengan hutang 136,7 juta gulden dan kekayaan yang ditinggalkan di Indonesia. Aset-asetnya dialihkan kepada pemerintahan Belanda.
  • 29. F. Pergantian VOC ke Hindia- Belanda
  • 30. Herman Willem Daendels Pada tanggal 31 Desember 1799 VOC dibubarkan. Dengan demikian, secara politik sejak 1 Januari 1800 Indonesia berada di bawah kekuasaan pemerintah kolonial Hindia Belanda. Ada dua golongan yang mengusulkan usaha pembaharuan pemerintahan; Golongan konservatif dan Golongan liberal. Di satu pihak pemerintah condong kepada pemikiran kaum konservatif karena kebijaksanaannya akan mendatangkan keuntungan yang cepat dan mudah dilaksanakan. Di pihak lain, pemerintah juga ingin menjalankan pembaharuan yang dikemukakan oleh kaum liberal. Gagasan pembaharuan pemerintahan kolonial dimulai semenjak pemerintahan Daendels.
  • 31. SEKIAN PRESENTASI DARI KAMI TERIMA KASIH