SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 24
UNIVERITAS GUNADARMA
FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOG INFORMASI
DAMPAK OBESITAS TERHADAP KRISIS KEPERCAYAAN DIRI SISWA
SISWI KELAS 11 UNGGULAN SMA PLUS PGRI CIBINONG
Nama : Rizky Sugiharti Utami
NPM : 18113005
Jurusan : Sistem Informasi
TULISAN ILMIAH
Diajukan guna Melengkapi Sebagian Syarat Dalam Mencapai Gelar Setara
Sarjana Muda
JAKARTA
2016
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah Swt karna
berkat rahmat dan karunianya penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah
ini dengan baik.dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini penulis mengambil
judul “dampak obesitas terhadap krisis kepercayaan diri siswa siswi SMA Plus
PGRI Cibinong”
Dalam proses penyusunan kaya tulis ilmiah ini penulis mendapat bantuan
dari beberapa pihak sehingga Karya Tulis Ilmiah ini dapat selesai tepat waktu,
untuk itu izinkanlah penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada yang
terhormat :
1. Bapak Dr.H Basyarudin Thayib, M.Pd. sebagai kepala sekolah SMA Plus
PGRI Cibinong
2. Orang tua penulis yang telah membimbing penulis selama membuat
Karya Tulis Ilmiah.
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Di zaman globalisasi sekarang ini terjadi perkembangan yang
pesat di segala bidang, Negara Indonesia turut andil dalam era
globalisasi salah satu dampak positif dari globalisasi adalah
berpengaruhnya pendapatan penduduk. Pendapatan yang besar
menyebabkan gaya hidup masyarakat yang cenderung konsumtif.
Salah satu contoh gaya hidup konsumtif adalah makan makanan di
restoran-restoran atau yang lebih dikenal dengan sebutan wisata
kuliner. Restoran-restoran di seluruh penjuru kotapun semakin di
minati penggemar makanan di Indonesia yang cukup banyak,
karena banyaknya makanan khas Indonesia, bahkan seiring
perkembangnya zaman masakan cepat sajipun menjadi andalan
setiap orang, tetapi terlalu banyak mengkonsumsi junk food
ternyata dapat meningkatkan tingkat obesitas.
Obesitas merupakan suatu keadaan fisiologis akibat dari
penimbunan lemak secara berlebihan didalam tubuh ,ternyata
obesitas berpengaruh kepada kepercayaan diri seseorang terutama
remaja akhir akhir ini banyak sekali masalah kegemukan yang
menyebabkan berkurangnya tingkat kepercayaan diri pada seorang
remaja, karena memang sudah sewajarnya remaja sedang melewati
masa masa pubertas,yaitu masa dimana para remaja ingin dipandang
baik oleh orang orang di sekitarnya,maka dengan adanya masalah
obesitas atau kegemukan,menyebabkan remaja kekurangan
kepercayaan dirinya untuk tampil di hadapan umum
Untuk itu penulis mencoba mengambil judul ini untuk
mengetahui gambaran remaja terhadap obesitas.
1.2 Perumusan Masalah
1. Apakah dampak kegemukan atau obesitas pada siswa dan siswi
SMA Plus PGRI dapat menurunkan rasa percaya diri .
2. Apa penyebab menurunnya tingkat kepercayaan diri siswa siswi
SMA Plus PGRI Cibinong
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran
apakah obesitas atau kegemukan dapat menurunkan rasa percaya
diri siswa siswi di SMA Plus PGRI Cibinong
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini akan memberikan manfaat yang berarti bagi
setiap remaja yang obesitas
1. Bagi penulis agar dapat menambah ilmu pengetahuan
tentang dampak kegemukan terhadap kepercayaan diri
remaja
2. Bagi masyarakat agar dapat mengetahui apa itu obesitas dan
bagaimana cara mengatasinya
3. Untuk siswa siswi agar lebih percaya diri dalam menyikapi
kegemukan atau obesitas
BAB II
LANDASAN TEORIS
2.1 Obesitas
Obesitas merupakan keadaan patologis sebagai akibat dari konsumsi
makanan yang melebihi kebutuhannya (psychobiological cues for eating)
sehingga dapat menimbun lemak yang berlebihan dari yang di butuhkan untuk
fungsi tubuh. Obesitas tidak selalu identik dengan gizi lebih atau berat badan di
atas rata rata. Pada kelompok anak anak yang kerangka tulangnya besar dan
otot otot yang lebih dari biasanya sehingga berat badan dan tinggi badan anak
diatas rata rata seusianya, kelompok anak ini tidak disebut obesitas.sehingga
diagnosis obesitas dibuat bedasarkan penampakan klinis daripada kelebihan
berat badan tersebut
Obesitas umumnya menyebabkan akumulasi lemak pada daerah
subkutan dan jaringan lainnya salah satu cara untuk mengukur jaringan lemak
di lengan atas adalah dengan mengukur tebal kelipatan kulit trisep bila
kelipatan ketebalan berada di atas prisentil ke 85 pada anak usia dan jenis
kelamin sama disebut obesitas bila ketebalan kulit trisep ke 95 disebut super
obesitas.kelebihan rasio berat badan terhadan tinggi badan di atas presentil ke
95 pada anak masih dikatakan over wight, bila dengan tebal lipatan kulit trisep
dalam batas normal (dibawah presentil ke 85).berat ideal anak bilamana rasio
berat badabn terhadap tinggi badan berada pada presentil -50, pada usia jenis
kelamin yang sama.pada remaja perhitungan berat badan ideal bergantung pada
asumsi, bahwa berat badan haruslah lebih dari 120%dari presentil yang sama
terhadap tinggi badan oleh karnanya obesitas di perhitungkan sebagai berat
badan te rhadap tinggi badan lebih tiggi dari 120% jadi rumus obesitas adalah
BB actual
>120%
BB terhadap TB
2.2 Penyebab Obesitas
Penyebab obesitas secara factual adalah asupan energy yang melebihi
kebutuhan atau pemakaian energy yang kurang.misalnya kelebihan asupan
mencapai 50 kall/hari atau kurang dari sepotong roti/hari dalam satu tahun
kenaikan berat badan dapat mencapai 5kg. kalau kelebihannya mencapai
500kkal/hari atau sekitar satu piring nasi beserta lauknya,maka dalam satu
tahun akan terjadi kenaikan sekitar 50kg
Faktor faktor yang sering ditemukan menyebabkan asupan gizi melebihi
kebutuhan, adalah gangguan emosional bisanya pada remaja,dimana makanan
baginya adalah untuk mencapai kepuasan dalam upah menerima kasih sayang;
gaya hidup masakini remaja lebih menyukai makanan fast food berkalori tinggi,
pizza, ayam goreng dengan kentang goreng, es krim dan aneka makanan mie.
Pada bayi minum susu botol,yang selalu dipaksa orang tuanya untuk
menghabiskan susunya dan juga kebisaan untuk memberi makanan atau
minuman ketika bayinya menangis ,atau bisa juga karna pemberian makanan
yang berkalori tinggi di usia yang terlalu dini.keadaan obes ini dapat terbawa
sampai anak tumbuh menjadi remaja.
Disamping itu terdapat berbagai faktor yang merupakan prediposisi
untuk terjadi obesitas,misalnya: faktor herediter,kecenderungan menjadi gemuk
pada keluarga tertentu.kalau salah satu dari orang tuanya mengalami obesitas
maka anaknya mempunyai resiko 30% - 50% menjadi obesitas pada usia
dewasa,sedangkan apabila kedua orang tuanya mengalami obesitas maka
resikonya meningkat jadi 70%-80% pada suku/bangsa tertentu terkadang
terlihat banyak anggotanya yang mengalami obesitas
2.3 Patogenesis
Menurut patogenesisnya abesitas dapat di golongkan atas :regulatory
obesityatau obesitas regular dan metabolic obesity atau obesitas metabolic.pada
obesitas primer terjadi gangguan primer pada pusat yang mengatur masukan
makanan, misalnya pada kerusakan hipotalamus sedangkanpada obesitas
metabolic terjadi kelainan pada metabolisme lemak karbohidrat misalnya pada
obesitas karna kelainan genetic
Obesitas juga bisa dibagi bedasarkan teori sel lemak (fat cell theory)
yang pertama : jumlah sel lemak normal, tetapi terjadi hipertrofi; dan yang
kedua: jumlah sel yang menigkat/hiperplasidan juga terjadi hipertofi sel.
Pembesaran dan pertambahan jumlah sel lemak paling cepat pada tahun
pertama kehidupan dan masa remaja. Setelah dewasa pertambahan jumlah sel
tidak akan terjadi; tetepi hanya akan terjadi pembesaran sel
Dalam obesrvasi individu yang obes gerak atau aktifitasnya lebih rendah
dibandingkan individu dengan berat badan normal, jadi pemakaian energinya
lebih rendah. Pada pengamatan tingkah laku, umumnya cara makannya
dilakukan dengan cepat pada waktu makan malam dan jumlah kalori yang
banyak. Kadang-kadang ditemukan mereka makan ketika dalam keadaan tidak
lapar, atau makan ketika sedang depresi atau cemas, dan makan sambil
berkatifitas lain (nonton tv) seringkali yang dipilih adalah makanan cepat
saji/Fast Food.
2.4 Gejala Klinis
Obesitas dapat terjadi pada usia berapa saja tetapi sering pada tahun
pertama kehidupan, usia 56 Tahun dan pada masa remaja atau Adolsen.
Obesitas dapat menimbulkan bermacam efek terhadap timbulnya penyakit.
Kelebihan timbunan lemak menimbulkan efek yang paling ringan terhadap
pertumbuhan. Anak yang obes umumnya akan lebih tinggi pada setiap usia dari
pada anak lain dari usia dan jenis kelamin yang sama atau lebih tinggi dari
perkiraan potensialnya.
2.5 Diagnosis
Untuk mendiagnosis obesitas pada anak; haruslah ditemukan gejala
klinis obesitas yang disokong oleh pemeriksaan antropometri. Yaitu
perbandingan berat badan dan tinggi badan. IMT adalah satu index dari berat
badan seseorang dalam hubungan dengan tinggi badan, perhitungannya dengan
cara membagi BB(Kg) dengan kuadrat TB²(m) seperti ysng dirumuskan berikut
IMT = BB(Kg)/TB²
Kriteria yang dipublikasikan pada tahun 1998 oleh The National Heart, Lung
and Blood Institute (NHLBI) dari National Institute of Health (NIH) dalam
prosedur tetap untuk mengidentifikasi, evaluasi, dan terapi penderita BB lebih
dan obesitas pada dewasa, sebagai berikut :
Klasifikasi NHLBI
(terminologIi WHO)
Rentang IMT
(kg/m²)
BB kurang < 18,5
Normal 18,5 – 24,9
BB Lebih /Overweight(preobes)) 25 – 29,9
Obesitas (Obes Kelas 1) 30 – 34,9
Obesitas (Obes Kelas 2) 35 - 39,9
Obesitas (Obes Kelas 3) ≥40
2.6 Ciri-Ciri obesitas
a. Berat badan meningkat tidak jelas
Beberapa orang mungkin mengeluh badannya cepat sekali melar. Hanya
minum air saja bahkan bisa menambah berat badan. Hal ini bisa terjadi karena
obesitas. Jika berat badan tidak sebanding dengan asupan kalori, maka
seseorang sangat mungkin menjadi gemuk
b. Munculnya selulit
Selulit merupakan akumulasi lemak dalam bagian tubuh tertentu seperti
perut, lengan, paha, dan sebagainya. Selulit menyebabkan perubahan warna dan
tekstur kulit. Bisa jadi terkena stretch mark
c. Sakit lutut
Jika mengalami sakit lutut seiring bertambahnya berat badan, hati-hatilah. Sakit
pada lutut ini terjadi lantaran tekanan berat badan
d. Varises
Varises adalah kondisi di mana pembuluh darah di bawah kulit pecah. Kondisi
ini tidak selalu terjadi karena obesitas, tapi berat badan yang berlebihan
meningkatkan risiko varises.
e. Kolesterol
Obesitas secara alami terkait dengan gaya hidup yang sangat tidak sehat.
Ketika kebiasaan makan tidak sehat, kolesterol berbahaya akan terakumulasi
dalam tubuh dan memblokir arteri.
f. Sulit Bernapas
Ketika terlalu banyak lemak di dada, maka akan memberikan tekanan
pada paru-paru. Itu sebabnya, Anda mungkin merasa sesak napas setelah
melakukan latihan fisik ringan.
g. Sakit Jantung
Kolesterol dan penyumbatan jantung adalah efek samping dari obesitas.
Ketika terlalu banyak lemak dalam jantung, maka hal itu membuat proses
memompa darah menjadi sulit. Stroke, serangan jantung dan tekanan darah
tinggi merupakan masalah umum penderita obesitas.
h. Menstruasi Tak Teratur
Bagi wanita, obesitas dapat menyebabkan menstruasi yang tidak teratur.
Hal itu terjadi karena terlalu banyak lemak disimpan di sekitar rahim dan
ovarium.
i. Kelelahan
Ketika Anda begitu gemuk, untuk bergerak saja butuh upaya besar.
Itulah sebabnya gerakan kecil saja bisa membuat Anda lelah. Anda bahkan
merasa lesu sepanjang waktu.
j.Diabetes
Diabetes dapat disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon dalam tubuh
karena obesitas atau gaya hidup yang tidak sehat. Tapi biasanya diabetes
muncul seiring dengan obesitas.
2.7 Pengertian Percaya Diri
Percaya diri merupakan salah satu aspek kepribadian yang sangat
penting dalam kehidupan manusia. Orang yang percaya diri yakin atas
kemampuan mereka sendiri serta memiliki pengharapan yang realistis, bahkan
ketika harapan mereka tidak terwujud, mereka tetap berpikiran positif dan dapat
menerimanya.
Menurut Thantaway dalam Kamus istilah Bimbingan dan Konseling
(2005:87), percaya diri adalah kondisi mental atau psikologis diri seseorang
yang memberi keyakinan kuat pada dirinya untuk berbuat atau melakukan
sesuatu tindakan. Orang yang tidak percaya diri memiliki konsep diri negatif,
kurang percaya pada kemampuannya, karena itu sering menutup diri.
2.8 Akibat Kurang Percaya Diri
Ketika ini dikaitkan dengan praktek hidup sehari-hari, orang yang
memiliki kepercayaan diri rendah atau telah kehilangan kepercayaan,
cenderung merasa / bersikap sebagai berikut :
a. Tidak memiliki sesuatu (keinginan, tujuan, target) yang
diperjuangkan secara sungguhan
b. Tidak memiliki keputusan melangkah yang decissive (ngambang)
c. Mudah frustasi atau give-up ketika menghadapi masalah atau
kesulitan
d. Kurang termotivasi untuk maju, malas-malasan atau setengah-
setengah
e. Sering gagal dalam menyempurnakan tugas-tugas atau tanggung
jawab (tidak optimal)
f. canggung dalam menghadap orang
g. tidak bisa mendemostrasikan kemampuan berbicara dan kemampuan
mendengarkan yang meyakinkan
h. sering mengharapkan harapan yang tidak realistas
i. terlalu perfeksionis
j. terlalu sensitive
Sebaliknya, orang yang mempunyai kepercayaan diri bagus, mereka
memiliki perasaan positif terhadap dirinya, punya keyakinan yang kuat atas
dirinya dan punya pengetahuan akurat terhadap kemampuan yang dimiliki.
Orang yang punya kepercayaan diri bagus bukanlah orang yang hanya merasa
mampu (tetapi sebetulnya tidak mampu) melainkan adalah orang yang
mengetahui bahwa dirinya mampu berdasarkan pengalaman dan
perhitungannya.
Kepercayaan diri dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu : konsep diri, harga
diri, pengalaman dan pendidikan. Menurut Anthony (1992) terbentuknya
kepercayaan diri pada diri seseorang diawali dengan perkembangan konsep diri
yang diperoleh dalam pergaulan dalam suatu kelompok. Hasil interksi yang
terjadi akan menghasilkan konsep diri. Konsep diri diartikan sebagai gambaran
seseorang mengenai diri sendiri yang merupakan gabungan dari keyakinan
fisik, psikologis, sosial emosional aspiratif, dan prestasi yang dicapai. Orang
puas dengan keadaan dan penampilan fisiknya, pada umumnya memiliki
kepercayaan diri yang lebih tinggi dari pada yang tidak (Ghufron, 2011).
2.11 Hubungan Obesitas Dengan Krisis Kepercayaan Diri
Ternyata obesitas berhubungan terhadap kepercayaan diri pada
remaja,mengapa obesitas berhubungan pada kepercayaan diri remaja?
Body image(citra tubuh) merupakan konsep biofisik yang mempunyai
dimensi biologis dan social terhadap perkembangan seseorang. Besrifat dinamis
dan berkembang mengikuti perkembangan interpersonal,ingkungan,citra tubuh
ideal dan penyesuaian sebagai respons terhadap pertumbuhan fisik dan
pengalaman hidup.
Apabila mereka memandang body image mereka sendiri jelek maka
konsep kepercayaan diri merekapun akan hilang,beberapa remaja yang
mengalami obesitas akan lebih rendah kepercayaan dirinya karna banyaknya
faktor salahsatunya bullying Dimana mereka yang meiliki tubuh ideal akan
mencaci mereka yang memiliki tubuh obes,dizaman sekarang bullying sangat
marak di lingkungsn sekolah,
Remaja akan merasa kehilangan kepercayaan diri ketika memiliki bentuk
tubuh yang tidak ideal. Banyak usaha yang dilakukan para remaja untuk
membentuk tubuh yang ideal agar menjadi kurus (Dacey&Kenny, 2007). Pada
umumnya mereka melakukan diet, berolahraga, melakukan perawatan tubuh,
mengkonsumsi obat pelangsing dan lain-lain. Sejauh ini remaja putri lebih
menyukai diet untuk menurunkan berat badan.
Semua orang tentu saja ingin menampilkan sebuah tampilan fisik yang
menarik, termasuk pada remaja baik putra maupun putri. Bagi seorang remaja
yang bentuk tubuhnya kurang ideal, seringkali menolak kenyataan perubahan
fisiknya sehingga mereka tampak mengasingkan diri karena merasa minder dan
bagi remaja yang menerima perubahan fisik yang terjadi pada dirinya,
menganggap hal tersebut merupakan sesuatu yang wajar karena memang akan
dialami semua orang yang melalui masa pubertas (Hurlock, 2002).
Adanya keinginan untuk diterima dan diakui dalam kelompok, serta
ketertarikan pada lawan jenis sangat besar, hal ini memicu remaja putri untuk
lebih memperhatikan penampilannya. Tubuh yang langsing bukan hanya akan
menambah rasa percaya diri namun juga dapat menghindarkan resiko penyakit
yang menyertai kelebihan berat badan. Sedangkan keadaan remaja putri yang
meiliki berat badan lebih bukan hanya akan menurunkan daya tarik dan
penampilan saja, namun juga dapat mengganggu kesehatan dan menimbulkan
masalah psikologis dan sosial. Bentuk badan yang cenderung agak lebar,
berbeda dari teman-teman sebayanya yang memiliki tubuh ideal menyebabkan
remaja mengalami krisis kepercayaan diri. Remaja yang mempunyai
kepercayan diri rendah lebih mudah menyerah dan tidak dapat bebas
mengekspresikan perasaannya (Sari, 2006).
BAB III
METODE DAN TEKNIK PENELITIAN
3.1 Waktu dan tempat penelitian
Penulis akan melakukan kegiatan penelitian ini pada
TABEL
Jadwal penelitian
Kegiatan Waktu Tempat
I Tahap persiapan
1.persetujuan instrument November SMA Plus PGRI
Cibinong
II Tahap pelaksanaan
1.penyebaran angket
2.pengumpulan angket
13 Februari 2016
13 Februari 2016
SMA Plus PGRI
Cibinong
III Tahap penyelesaian
1.Perhitungan data dan
analisis data
2. Penyelesaian karya tulis
ilmiah
22 Februari 2016
22 Februari 2016
SMA Plus PGRI
Cibinong
3.2 Metode penelitian
Metode penelitian yang di pakai penulis dalam penelitian ini adalah
metode deskriptif, yaitu mengumpulkan data variable untuk dideskripsikan
secara kuantitatif. Moh.Nazir dalam bukunya metode penelitian mendefinisikan
metode deskriptif adalah sebagai berikut :
“metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status
sekelompok manusia atau suatu objek,suatu kondisi,suatu system
pemikiran,atau pun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang” (2004)
Tujuan penelitian metode deskriptif ini adalah membuat
deskripsi,gambaran,atau lukisan secara sistematis, factual, dan akurat mengenai
fakta, sifat, serta hubungan antara fenomena dan kasus yang di selidiki.
Dengan begitu,peneliti meneliti semua objek yang di teliti kemudian
memaparkan segala fenomena yang telah di peroleh sehingga dapat menarik
kesimpulan dari objek penelitian tersebut tertutama yang berkaitan dengan
obesitas terhadapkrisis kepercayaan diri remaja
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan datayang dilakukan peneliti untuk
mendapatkan data yang di perlukan untuk penulisan laporan adalah sebagai
berikut:
1. Peneliti lapangan (filed research) yaitu penelitian yang di lakukan
dengan pengumpulan data secara langsung terhadap objek penelitian
yang sesuai dengan bahasan masalah.pelaksanaannya dilaksanakan
dengan cara:
 Obeservasi yaitu teknik yang digunakan untuk memperoleh
informasi dan gambaran yang jelas tentang objek yang di selidiki
serta data yang terkumpul diharapkan sesuai dengan yang
sesungguhnya
 Penyebaran angket atau questioner, diharapkan penulis
mendapat data yang akurt dengan menyebarkan questioner
sehingga data yang di dapat bisa lebih handal.
3.4 Teknik Pengolahan Data
Data-data yang di peroleh diolah dengan mengunakan proses sebagai berikut:
1. Data yang diperoleh kemudian dikumpulkan bersamaan dengan
pelaksanaan penelitian.
2. Data-data yang telah dikumpulkan tersebut kemudian dipisahkan atau
diklasifikasikan sesuai perumusan masalah yang dibahas.
3. Data yang telah diklasifikasian kemudian disusun sehingga dapat
memberi informasi yang di perlukan untuk menyusun karya tulis ilmiah
ini dapat di tarik kesimpulan dari semua bahasan masalah.
Rumus yang digunakan untuk mengolah data adalah
𝑛
30
x 100%
 30 = jumlah sampel
 N = jumlah suara yang memilih ss,s,ts,st
3.5 Populasi dan Sampel
3.5.1 Populasi
populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas 11 unggulan
SMA Plus PGRI Cibinong.
Tabel 2
Jumlah Sampel Penelitian
No Kelas Jumlah Sampel
1 XI Unggulan 1 35 1
2 XI Unggulan 2 35 14
3 XI Unggulan 3 36 1
4 XI Unggulan 4 36 7
5 XI Unggulan 5 36 6
6 XI Unggulan 6 35 1
Jumlah 213 30
3.5.2 Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa siswi kelas XI
Unggulan di SMA Plus PGRI Cibinong yang memiliki Berat Badan
berlebih yang berjumlah 30 siswa/i.
3.6 Instrumen Penelitian
Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Kuesioner, yaitu untuk melihat krisis kepercayaan diri pada para siswa
siswi SMA Plus PGRI Cibinong kelas XI Unggulan yang mengalami
obesitas.
BAB IV
PEMBAHASAN MASALAH
4.1 ANALISIS DATA
Setelah melakukan pengumpulan data melalui penelitian di SMA PGRI
Unggulan Cibinong , penulis melakukan pengolahan data. Dari hasil penelitian
didapatkan data sbb :
Tabel 2
No Umur Jumlah Presentase
1
2
3
15 tahun
16 tahun
17 tahun
2 orang
24 orang
4 orang
6,7 %
80 %
13,3 %
J U M L A H 30 orang 100 %
No Jenis Kelamin Jumlah Presentase
1
2
Laki laki
Perempuan
12 orang
18 orang
40 %
60 %
J U M L A H 30 orang 100 %
No Klasivikasi BB Jumlah Presentase
1
2
3
Normal
Overweight
Obesitas kelas 1
14 orang
12 orang
4 orang
46.7 %
40 %
13.3 %
J U M L A H 30 orang 100 %
4.2 Analisis Deskripsi Hasil Angket
Bedasarkan hasil pengumpulan data, dapat di peroleh data sebagai
berikut. Dari data diatas, memunculkan beberapa keterangan hasil pengamatan
penulis dan hasil pengamatan kuesioner tentang dampak obesitas terhadap
krisis kepercayaan diri pada siswa siswi SMA Plus PGRI Cibinong
Bedasarkan jawaban hasil penelitian bahwa 57% siswa siswi SMA Plus
PGRI Cibinong Kelas 11 unggulan merasa berat badan mereka bertambah terus
, tidak banyak dari mereka yang memiliki tubuh gemuk berasal dari genetika
kedua orang tuanya atau keturunan, tetapi banyak dari mereka yang merasa
gemuk karena mendapat asupan berlebih ( makan banyak ). Tidak semua
siswa siswi SMA Plus PGRI Cibinong yang mengalami obesitas mengeluh
sesak ketika bernafas, karna sesak nafas bisa di sebabkan oleh beberapa
penyakit tidak hanya disebabkan karena obesitas.
Tidak semua siswa siswi yang mengalami obesitas merasakan sakit di
bagian lututnya. Hanya 23% dari mereka yang merasakan sakit di bagian
lututnya,menurut Boldsky. Sakit pada lutut ini terjadi lantaran tekanan berat
badan.
Sebagian besar dari mereka yang mengalami obesitas merasakan cepat
lelah menurut Boldsky ketika mereka yang bertubuh gemuk,berupaya untuk
bergerak saja butuh upaya besar. Itulah sebabnya gerakan kecil saja bisa
membuat mereka lelah. Tidak semua remaja yang mengalami obesitas
pergerakannya lambnr, mereka yang mengalami obesitas kelas 1 juga bisa
bergerak gesit dan aktif terutama ketika remaja tentunya mereka harus selalu
aktif dalam segala hal
Mereka yang mengalami obesitas memiliki keringat yang lebih banyak
daripada mereka yang memiliki tubuh normal, mereka yang mengalami
obesitas membakar lemak yang lebih banyak sehingga mereka akan mudah
berketingat ketika melakukan suatu hal yang membutuhkan energy .
Obesitas biasanya ditandai dengan munculnya beberapa stretch mark
menurut blodsky Selulit merupakan akumulasi lemak di bagian tubuh tertentu
seperti perut, lengan, paha, dan sebagainya. Selulit menyebabkan perubahan
warna dan tekstur kulit. Bisa jadi akan mengalami stretch mark.
Pada penelitian ini 17% dari mereka mengatakan sangat setuju jika
gemuk atau obesitas itu akan membuat mereka terlihat lebih jelek, dan 37%
dari mereka setuju jika kegemukan atau obesitas akan membuat mereka terlihat
lebih jelek, dibanding mereka yang bertubuh normal. 46% dari siswa dari
penelitian ini mengatakan bahwa bertubuh gemuk tidak masalah bagi
mereka,mereka memandang bahwa bertubuh gemuk atau obesitas terlihat biasa
saja atau tidak terlihat jelek, menurut hasil penelitian tidak sedikit dari mereka
yang bertubuh normal mengatakan bahwa tubuh mereka gemuk dan mereka
mengatakan bahwa tubuh yang gemuk itu terlihat jelek
Persentase terbesar didapatkan pada mereka yang senang makan ketika
malam hari pada dasarnya makan pada malam hari akan sangant berpengaruh
terhadap berat badan dikarenakan jika makan ketika malam hari kita akan
menimbun kalori atau lemak terlalu banyak sebelum anda tidur. Jika sudah
demikian pada saat anda tertidur usus akan memproses makanan anda dan
menumbuhkan lemak pada bagian bawah kulit anda. Oleh sebab itu anda akan
mendapatkan yang namanya obesitas. Memang sangat boleh dan tidak ada yang
melarang bagi orang yang ingin mengalami obesitas atau gemuk. Namun bagi
anda yang sedang menjalani diet ada syarat tertentu yang harus anda lakukan
agar tubuh anda atau lemak anda tetap stabil dalam kondisi tersebut.
Menurut hasil penelitian kebanyakan siswa siswi makan tidak lebih dari
3 kali sehari,menurut pengamatan dikarnakan SMA Plus PGRI memberikan 2
kali istirahat dan waktu tersebut dipergunakan siswa siswinya untuk makan,jadi
asupan makan mereka teratur,tetapi adapun mereka yang melanggar batasan
wajar untuk makan,asupan makanan yang terlalu banyak dapat menyebabkan
obesitas.
Jadi dapat dibuktikan bahwa obesitas berpengaruh terhadap krisis
kepercayaan diri siswa siswi SMA Plus PGRI cibinong karna sebagian besar
siswa siswi mengatakan bahwa mereka tidak percaya diri dengan tubuh mereka
yang gemuk dan diketahui bahwa obesitas berdampak pada krisis kepercayaan
diri para siswa siswi SMA Plus PGRI cibinong.
Pencegahan
Adapun cara mencegah terjadinya obesitas yaitu:
Rekomendasi klinis obesitas pada remaja adalah sebagai berikut (McCarty &
Mellin, 1996):
1. Seleksi diet sehat dengan kandungan lemak hanya sekitar 30%
2. Pemberian diet moderat, tidak membatasi oleh karenanya makanan
kegemaran tidak dilarang
3. Pemotongan asupan kalori tidka dilakukan seketika, dan tidak
meninggalkan kebiasaan yang telah berjalan sebelumnya
4. Makanan camilan masih dapat diberikan, lebih baik jika mereka
menyukai buah dan sayur, jumlahnya dibatasi
5. Makanan tidak dipakai sebagai sesuatu bentuk hadiah
6. Aktifitas fisik ditingkatkan seperti : Jalan kaki atau Naik sepedah ke
sekolah
7. Tambahkan program latihan resmi ke jadwal kegaiatan sehari-hari
8. Program latihan disesuaikan dengan individu masing-masing sehingga
mereka menikmati aktifitasnya
9. Utamakan waktu latihan disbanding sesuatu kegiatan yang merugikan,
bila waktu memungkinkan
10. Orangtua berperan sebagai model sehat, misalnya kebiasaan makan dan
aktifitas fisik yang sesuai
11. Jaga tampilan secara wajar agar bentuk dan tipe tubuh sesuain dengan
yang dimiliki. Peningkatan BB adalah wajar selama pertumbuhan, asal
tidak diluar kendali sehingga memerlukan perhatian khusus.
DAFTAR PUSTAKA
Achir Yani S. Hamid. 2009. “bunga rampai asuhan keperawatan kesehatan
jiwa”. EGC
Sotjiningsih. Sp S (k) IBCLC. Prof (2010) “tumbuh kembang remaja dan
permasalahannya “
holikulanwar. 2012. “tips mengatasi krisis kepercayaan diri“
http://holikulanwar.blogspot.co.id/2012/05/tips-mengatasi-krisis-percaya-
diri.html. diunduh 23 november 2016
http://www.motivasilangsing.com/sesak-nafas-karena-kegemukan-hati-hati-
obesity-hypoventilation-syndrome/. Diunduh 25 november 2016
goyago. 2013. “makan malam apakah membuat gemuk”
https://goyago.wordpress.com/2013/08/31/makan-malam-apakah-membuat-
gemuk-ojs/ . diunduh 23 november 2016
http://belajarpsikologi.com/pengertian-kepercayaan-diri/. Diunduh 23
november 2016

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Makalah mengenai gizi
Makalah mengenai giziMakalah mengenai gizi
Makalah mengenai gizi
asep nababan
 
Gizi remaja &amp; masalahnya dikes 2018 1
Gizi remaja &amp; masalahnya  dikes 2018 1Gizi remaja &amp; masalahnya  dikes 2018 1
Gizi remaja &amp; masalahnya dikes 2018 1
dwianjani111
 
Tugas tina gizi remaja n dewasa AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas tina gizi remaja n dewasa AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Tugas tina gizi remaja n dewasa AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas tina gizi remaja n dewasa AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
123 slide.org makalah gizi balita bayi.doc
123 slide.org makalah gizi balita bayi.doc123 slide.org makalah gizi balita bayi.doc
123 slide.org makalah gizi balita bayi.doc
toniarifin1
 

La actualidad más candente (20)

Makalah mengenai gizi
Makalah mengenai giziMakalah mengenai gizi
Makalah mengenai gizi
 
makanan anak Prasekolah (Gizi dan Diet)
makanan anak Prasekolah (Gizi dan Diet)makanan anak Prasekolah (Gizi dan Diet)
makanan anak Prasekolah (Gizi dan Diet)
 
Gizi seimbang untuk balita new
Gizi seimbang untuk balita newGizi seimbang untuk balita new
Gizi seimbang untuk balita new
 
X gizi seimbang bayi dan balita
X gizi seimbang bayi dan balitaX gizi seimbang bayi dan balita
X gizi seimbang bayi dan balita
 
Gizi seimbang anak dengan stunting
Gizi seimbang anak dengan stuntingGizi seimbang anak dengan stunting
Gizi seimbang anak dengan stunting
 
Penilaian status gizi
Penilaian status giziPenilaian status gizi
Penilaian status gizi
 
Gizi remaja &amp; masalahnya dikes 2018 1
Gizi remaja &amp; masalahnya  dikes 2018 1Gizi remaja &amp; masalahnya  dikes 2018 1
Gizi remaja &amp; masalahnya dikes 2018 1
 
Gizi seimbang bayi & balita
Gizi seimbang bayi & balitaGizi seimbang bayi & balita
Gizi seimbang bayi & balita
 
Gizi untuk remaja
Gizi untuk remajaGizi untuk remaja
Gizi untuk remaja
 
Gizi seimbang untuk anak sekolah new
Gizi seimbang untuk anak sekolah newGizi seimbang untuk anak sekolah new
Gizi seimbang untuk anak sekolah new
 
Gizi pada-remaja
Gizi pada-remajaGizi pada-remaja
Gizi pada-remaja
 
KONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJA
KONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJAKONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJA
KONSEP DAN PRINSIP GIZI PADA ANAK SEKOLAH DAN REMAJA
 
Konsep dasar gizi
Konsep dasar giziKonsep dasar gizi
Konsep dasar gizi
 
Tugas tina gizi remaja n dewasa AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas tina gizi remaja n dewasa AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Tugas tina gizi remaja n dewasa AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas tina gizi remaja n dewasa AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
zat gizi dengan imunitas
zat gizi dengan imunitaszat gizi dengan imunitas
zat gizi dengan imunitas
 
Makanan bergizi dan seimbang untuk anak
Makanan bergizi dan seimbang untuk anakMakanan bergizi dan seimbang untuk anak
Makanan bergizi dan seimbang untuk anak
 
123 slide.org makalah gizi balita bayi.doc
123 slide.org makalah gizi balita bayi.doc123 slide.org makalah gizi balita bayi.doc
123 slide.org makalah gizi balita bayi.doc
 
Gizi anak sekolah dasar
Gizi anak sekolah dasar Gizi anak sekolah dasar
Gizi anak sekolah dasar
 
Gizi pada remaja
Gizi pada remajaGizi pada remaja
Gizi pada remaja
 
Keluarga Sadar Gizi (KADARZI)
Keluarga Sadar Gizi (KADARZI)Keluarga Sadar Gizi (KADARZI)
Keluarga Sadar Gizi (KADARZI)
 

Destacado (6)

Usulan penelitian seledri.
Usulan penelitian seledri.Usulan penelitian seledri.
Usulan penelitian seledri.
 
Usulan proposal penelitian
Usulan proposal penelitianUsulan proposal penelitian
Usulan proposal penelitian
 
Proposal Penelitian Pengaruh Interval Waktu Pemberian Pupuk Cair Terhadap Per...
Proposal Penelitian Pengaruh Interval Waktu Pemberian Pupuk Cair Terhadap Per...Proposal Penelitian Pengaruh Interval Waktu Pemberian Pupuk Cair Terhadap Per...
Proposal Penelitian Pengaruh Interval Waktu Pemberian Pupuk Cair Terhadap Per...
 
Presentasi makalah
Presentasi makalahPresentasi makalah
Presentasi makalah
 
Revisi proposal penelitian
Revisi proposal penelitianRevisi proposal penelitian
Revisi proposal penelitian
 
PROPOSAL PENELITIAN EKONOMI MANAJEMEN PEMASARAN
PROPOSAL PENELITIAN EKONOMI MANAJEMEN PEMASARAN PROPOSAL PENELITIAN EKONOMI MANAJEMEN PEMASARAN
PROPOSAL PENELITIAN EKONOMI MANAJEMEN PEMASARAN
 

Similar a Proposal Penelitian

Makalah obesitas
Makalah obesitasMakalah obesitas
Makalah obesitas
Ariandita Atias
 
PPT KOMUNITAS DUSUN SAWAHAN FIX.pptx
PPT KOMUNITAS DUSUN SAWAHAN FIX.pptxPPT KOMUNITAS DUSUN SAWAHAN FIX.pptx
PPT KOMUNITAS DUSUN SAWAHAN FIX.pptx
desti75
 
Obesitas epidemiologi
Obesitas epidemiologiObesitas epidemiologi
Obesitas epidemiologi
Jane Sari
 
Obesitas pada Anak dan Remaja
Obesitas pada Anak dan RemajaObesitas pada Anak dan Remaja
Obesitas pada Anak dan Remaja
Sri Sumarni
 

Similar a Proposal Penelitian (20)

Ltm 1
Ltm 1Ltm 1
Ltm 1
 
Makalah obesitas
Makalah obesitasMakalah obesitas
Makalah obesitas
 
Gizi_Anak_Usia_Sekolah.pptx
Gizi_Anak_Usia_Sekolah.pptxGizi_Anak_Usia_Sekolah.pptx
Gizi_Anak_Usia_Sekolah.pptx
 
ppt Kel 12 kppk .pptx
ppt Kel 12 kppk .pptxppt Kel 12 kppk .pptx
ppt Kel 12 kppk .pptx
 
Askebq
AskebqAskebq
Askebq
 
Askebq
AskebqAskebq
Askebq
 
Ceramah pj
Ceramah pjCeramah pj
Ceramah pj
 
Askeb bblr
Askeb bblrAskeb bblr
Askeb bblr
 
Assignment obesiti qgk 3013
Assignment obesiti qgk 3013Assignment obesiti qgk 3013
Assignment obesiti qgk 3013
 
Sap & materi penyuluhan Gizi pada Ibu Hamil
Sap & materi penyuluhan Gizi pada Ibu HamilSap & materi penyuluhan Gizi pada Ibu Hamil
Sap & materi penyuluhan Gizi pada Ibu Hamil
 
[GIZPRO] diit obesitas kel 5.pptx
[GIZPRO] diit obesitas kel 5.pptx[GIZPRO] diit obesitas kel 5.pptx
[GIZPRO] diit obesitas kel 5.pptx
 
Qgk 3013 obesiti
Qgk 3013  obesitiQgk 3013  obesiti
Qgk 3013 obesiti
 
PPT KOMUNITAS DUSUN SAWAHAN FIX.pptx
PPT KOMUNITAS DUSUN SAWAHAN FIX.pptxPPT KOMUNITAS DUSUN SAWAHAN FIX.pptx
PPT KOMUNITAS DUSUN SAWAHAN FIX.pptx
 
Obesitas pada Anak
Obesitas pada AnakObesitas pada Anak
Obesitas pada Anak
 
Obesitas epidemiologi
Obesitas epidemiologiObesitas epidemiologi
Obesitas epidemiologi
 
Ppt ikm slide share
Ppt ikm slide sharePpt ikm slide share
Ppt ikm slide share
 
KEBUTUHAN GIZI PADA USIA REMAJA DAN DEWASA
KEBUTUHAN GIZI PADA USIA REMAJA DAN DEWASAKEBUTUHAN GIZI PADA USIA REMAJA DAN DEWASA
KEBUTUHAN GIZI PADA USIA REMAJA DAN DEWASA
 
PPT KLMPOK 9 EPIDEMIOLOGI.pptx
PPT KLMPOK 9 EPIDEMIOLOGI.pptxPPT KLMPOK 9 EPIDEMIOLOGI.pptx
PPT KLMPOK 9 EPIDEMIOLOGI.pptx
 
A-85 Rev alfian.docx
A-85 Rev alfian.docxA-85 Rev alfian.docx
A-85 Rev alfian.docx
 
Obesitas pada Anak dan Remaja
Obesitas pada Anak dan RemajaObesitas pada Anak dan Remaja
Obesitas pada Anak dan Remaja
 

Último

Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
saptari3
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 

Último (20)

RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 

Proposal Penelitian

  • 1. UNIVERITAS GUNADARMA FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOG INFORMASI DAMPAK OBESITAS TERHADAP KRISIS KEPERCAYAAN DIRI SISWA SISWI KELAS 11 UNGGULAN SMA PLUS PGRI CIBINONG Nama : Rizky Sugiharti Utami NPM : 18113005 Jurusan : Sistem Informasi TULISAN ILMIAH Diajukan guna Melengkapi Sebagian Syarat Dalam Mencapai Gelar Setara Sarjana Muda JAKARTA 2016
  • 2. KATA PENGANTAR Puji serta syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah Swt karna berkat rahmat dan karunianya penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini dengan baik.dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini penulis mengambil judul “dampak obesitas terhadap krisis kepercayaan diri siswa siswi SMA Plus PGRI Cibinong” Dalam proses penyusunan kaya tulis ilmiah ini penulis mendapat bantuan dari beberapa pihak sehingga Karya Tulis Ilmiah ini dapat selesai tepat waktu, untuk itu izinkanlah penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada yang terhormat : 1. Bapak Dr.H Basyarudin Thayib, M.Pd. sebagai kepala sekolah SMA Plus PGRI Cibinong 2. Orang tua penulis yang telah membimbing penulis selama membuat Karya Tulis Ilmiah.
  • 3. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Di zaman globalisasi sekarang ini terjadi perkembangan yang pesat di segala bidang, Negara Indonesia turut andil dalam era globalisasi salah satu dampak positif dari globalisasi adalah berpengaruhnya pendapatan penduduk. Pendapatan yang besar menyebabkan gaya hidup masyarakat yang cenderung konsumtif. Salah satu contoh gaya hidup konsumtif adalah makan makanan di restoran-restoran atau yang lebih dikenal dengan sebutan wisata kuliner. Restoran-restoran di seluruh penjuru kotapun semakin di minati penggemar makanan di Indonesia yang cukup banyak, karena banyaknya makanan khas Indonesia, bahkan seiring perkembangnya zaman masakan cepat sajipun menjadi andalan setiap orang, tetapi terlalu banyak mengkonsumsi junk food ternyata dapat meningkatkan tingkat obesitas. Obesitas merupakan suatu keadaan fisiologis akibat dari penimbunan lemak secara berlebihan didalam tubuh ,ternyata obesitas berpengaruh kepada kepercayaan diri seseorang terutama remaja akhir akhir ini banyak sekali masalah kegemukan yang menyebabkan berkurangnya tingkat kepercayaan diri pada seorang remaja, karena memang sudah sewajarnya remaja sedang melewati masa masa pubertas,yaitu masa dimana para remaja ingin dipandang baik oleh orang orang di sekitarnya,maka dengan adanya masalah obesitas atau kegemukan,menyebabkan remaja kekurangan kepercayaan dirinya untuk tampil di hadapan umum Untuk itu penulis mencoba mengambil judul ini untuk mengetahui gambaran remaja terhadap obesitas.
  • 4. 1.2 Perumusan Masalah 1. Apakah dampak kegemukan atau obesitas pada siswa dan siswi SMA Plus PGRI dapat menurunkan rasa percaya diri . 2. Apa penyebab menurunnya tingkat kepercayaan diri siswa siswi SMA Plus PGRI Cibinong 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran apakah obesitas atau kegemukan dapat menurunkan rasa percaya diri siswa siswi di SMA Plus PGRI Cibinong 1.4 Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini akan memberikan manfaat yang berarti bagi setiap remaja yang obesitas 1. Bagi penulis agar dapat menambah ilmu pengetahuan tentang dampak kegemukan terhadap kepercayaan diri remaja 2. Bagi masyarakat agar dapat mengetahui apa itu obesitas dan bagaimana cara mengatasinya 3. Untuk siswa siswi agar lebih percaya diri dalam menyikapi kegemukan atau obesitas
  • 5. BAB II LANDASAN TEORIS 2.1 Obesitas Obesitas merupakan keadaan patologis sebagai akibat dari konsumsi makanan yang melebihi kebutuhannya (psychobiological cues for eating) sehingga dapat menimbun lemak yang berlebihan dari yang di butuhkan untuk fungsi tubuh. Obesitas tidak selalu identik dengan gizi lebih atau berat badan di atas rata rata. Pada kelompok anak anak yang kerangka tulangnya besar dan otot otot yang lebih dari biasanya sehingga berat badan dan tinggi badan anak diatas rata rata seusianya, kelompok anak ini tidak disebut obesitas.sehingga diagnosis obesitas dibuat bedasarkan penampakan klinis daripada kelebihan berat badan tersebut Obesitas umumnya menyebabkan akumulasi lemak pada daerah subkutan dan jaringan lainnya salah satu cara untuk mengukur jaringan lemak di lengan atas adalah dengan mengukur tebal kelipatan kulit trisep bila kelipatan ketebalan berada di atas prisentil ke 85 pada anak usia dan jenis kelamin sama disebut obesitas bila ketebalan kulit trisep ke 95 disebut super obesitas.kelebihan rasio berat badan terhadan tinggi badan di atas presentil ke 95 pada anak masih dikatakan over wight, bila dengan tebal lipatan kulit trisep dalam batas normal (dibawah presentil ke 85).berat ideal anak bilamana rasio berat badabn terhadap tinggi badan berada pada presentil -50, pada usia jenis kelamin yang sama.pada remaja perhitungan berat badan ideal bergantung pada asumsi, bahwa berat badan haruslah lebih dari 120%dari presentil yang sama terhadap tinggi badan oleh karnanya obesitas di perhitungkan sebagai berat badan te rhadap tinggi badan lebih tiggi dari 120% jadi rumus obesitas adalah
  • 6. BB actual >120% BB terhadap TB 2.2 Penyebab Obesitas Penyebab obesitas secara factual adalah asupan energy yang melebihi kebutuhan atau pemakaian energy yang kurang.misalnya kelebihan asupan mencapai 50 kall/hari atau kurang dari sepotong roti/hari dalam satu tahun kenaikan berat badan dapat mencapai 5kg. kalau kelebihannya mencapai 500kkal/hari atau sekitar satu piring nasi beserta lauknya,maka dalam satu tahun akan terjadi kenaikan sekitar 50kg Faktor faktor yang sering ditemukan menyebabkan asupan gizi melebihi kebutuhan, adalah gangguan emosional bisanya pada remaja,dimana makanan baginya adalah untuk mencapai kepuasan dalam upah menerima kasih sayang; gaya hidup masakini remaja lebih menyukai makanan fast food berkalori tinggi, pizza, ayam goreng dengan kentang goreng, es krim dan aneka makanan mie. Pada bayi minum susu botol,yang selalu dipaksa orang tuanya untuk menghabiskan susunya dan juga kebisaan untuk memberi makanan atau minuman ketika bayinya menangis ,atau bisa juga karna pemberian makanan yang berkalori tinggi di usia yang terlalu dini.keadaan obes ini dapat terbawa sampai anak tumbuh menjadi remaja. Disamping itu terdapat berbagai faktor yang merupakan prediposisi untuk terjadi obesitas,misalnya: faktor herediter,kecenderungan menjadi gemuk pada keluarga tertentu.kalau salah satu dari orang tuanya mengalami obesitas maka anaknya mempunyai resiko 30% - 50% menjadi obesitas pada usia dewasa,sedangkan apabila kedua orang tuanya mengalami obesitas maka
  • 7. resikonya meningkat jadi 70%-80% pada suku/bangsa tertentu terkadang terlihat banyak anggotanya yang mengalami obesitas 2.3 Patogenesis Menurut patogenesisnya abesitas dapat di golongkan atas :regulatory obesityatau obesitas regular dan metabolic obesity atau obesitas metabolic.pada obesitas primer terjadi gangguan primer pada pusat yang mengatur masukan makanan, misalnya pada kerusakan hipotalamus sedangkanpada obesitas metabolic terjadi kelainan pada metabolisme lemak karbohidrat misalnya pada obesitas karna kelainan genetic Obesitas juga bisa dibagi bedasarkan teori sel lemak (fat cell theory) yang pertama : jumlah sel lemak normal, tetapi terjadi hipertrofi; dan yang kedua: jumlah sel yang menigkat/hiperplasidan juga terjadi hipertofi sel. Pembesaran dan pertambahan jumlah sel lemak paling cepat pada tahun pertama kehidupan dan masa remaja. Setelah dewasa pertambahan jumlah sel tidak akan terjadi; tetepi hanya akan terjadi pembesaran sel Dalam obesrvasi individu yang obes gerak atau aktifitasnya lebih rendah dibandingkan individu dengan berat badan normal, jadi pemakaian energinya lebih rendah. Pada pengamatan tingkah laku, umumnya cara makannya dilakukan dengan cepat pada waktu makan malam dan jumlah kalori yang banyak. Kadang-kadang ditemukan mereka makan ketika dalam keadaan tidak lapar, atau makan ketika sedang depresi atau cemas, dan makan sambil berkatifitas lain (nonton tv) seringkali yang dipilih adalah makanan cepat saji/Fast Food. 2.4 Gejala Klinis Obesitas dapat terjadi pada usia berapa saja tetapi sering pada tahun pertama kehidupan, usia 56 Tahun dan pada masa remaja atau Adolsen.
  • 8. Obesitas dapat menimbulkan bermacam efek terhadap timbulnya penyakit. Kelebihan timbunan lemak menimbulkan efek yang paling ringan terhadap pertumbuhan. Anak yang obes umumnya akan lebih tinggi pada setiap usia dari pada anak lain dari usia dan jenis kelamin yang sama atau lebih tinggi dari perkiraan potensialnya. 2.5 Diagnosis Untuk mendiagnosis obesitas pada anak; haruslah ditemukan gejala klinis obesitas yang disokong oleh pemeriksaan antropometri. Yaitu perbandingan berat badan dan tinggi badan. IMT adalah satu index dari berat badan seseorang dalam hubungan dengan tinggi badan, perhitungannya dengan cara membagi BB(Kg) dengan kuadrat TB²(m) seperti ysng dirumuskan berikut IMT = BB(Kg)/TB² Kriteria yang dipublikasikan pada tahun 1998 oleh The National Heart, Lung and Blood Institute (NHLBI) dari National Institute of Health (NIH) dalam prosedur tetap untuk mengidentifikasi, evaluasi, dan terapi penderita BB lebih dan obesitas pada dewasa, sebagai berikut : Klasifikasi NHLBI (terminologIi WHO) Rentang IMT (kg/m²) BB kurang < 18,5 Normal 18,5 – 24,9 BB Lebih /Overweight(preobes)) 25 – 29,9
  • 9. Obesitas (Obes Kelas 1) 30 – 34,9 Obesitas (Obes Kelas 2) 35 - 39,9 Obesitas (Obes Kelas 3) ≥40 2.6 Ciri-Ciri obesitas a. Berat badan meningkat tidak jelas Beberapa orang mungkin mengeluh badannya cepat sekali melar. Hanya minum air saja bahkan bisa menambah berat badan. Hal ini bisa terjadi karena obesitas. Jika berat badan tidak sebanding dengan asupan kalori, maka seseorang sangat mungkin menjadi gemuk b. Munculnya selulit Selulit merupakan akumulasi lemak dalam bagian tubuh tertentu seperti perut, lengan, paha, dan sebagainya. Selulit menyebabkan perubahan warna dan tekstur kulit. Bisa jadi terkena stretch mark c. Sakit lutut Jika mengalami sakit lutut seiring bertambahnya berat badan, hati-hatilah. Sakit pada lutut ini terjadi lantaran tekanan berat badan d. Varises
  • 10. Varises adalah kondisi di mana pembuluh darah di bawah kulit pecah. Kondisi ini tidak selalu terjadi karena obesitas, tapi berat badan yang berlebihan meningkatkan risiko varises. e. Kolesterol Obesitas secara alami terkait dengan gaya hidup yang sangat tidak sehat. Ketika kebiasaan makan tidak sehat, kolesterol berbahaya akan terakumulasi dalam tubuh dan memblokir arteri. f. Sulit Bernapas Ketika terlalu banyak lemak di dada, maka akan memberikan tekanan pada paru-paru. Itu sebabnya, Anda mungkin merasa sesak napas setelah melakukan latihan fisik ringan. g. Sakit Jantung Kolesterol dan penyumbatan jantung adalah efek samping dari obesitas. Ketika terlalu banyak lemak dalam jantung, maka hal itu membuat proses memompa darah menjadi sulit. Stroke, serangan jantung dan tekanan darah tinggi merupakan masalah umum penderita obesitas. h. Menstruasi Tak Teratur Bagi wanita, obesitas dapat menyebabkan menstruasi yang tidak teratur. Hal itu terjadi karena terlalu banyak lemak disimpan di sekitar rahim dan ovarium. i. Kelelahan Ketika Anda begitu gemuk, untuk bergerak saja butuh upaya besar. Itulah sebabnya gerakan kecil saja bisa membuat Anda lelah. Anda bahkan merasa lesu sepanjang waktu.
  • 11. j.Diabetes Diabetes dapat disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon dalam tubuh karena obesitas atau gaya hidup yang tidak sehat. Tapi biasanya diabetes muncul seiring dengan obesitas. 2.7 Pengertian Percaya Diri Percaya diri merupakan salah satu aspek kepribadian yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Orang yang percaya diri yakin atas kemampuan mereka sendiri serta memiliki pengharapan yang realistis, bahkan ketika harapan mereka tidak terwujud, mereka tetap berpikiran positif dan dapat menerimanya. Menurut Thantaway dalam Kamus istilah Bimbingan dan Konseling (2005:87), percaya diri adalah kondisi mental atau psikologis diri seseorang yang memberi keyakinan kuat pada dirinya untuk berbuat atau melakukan sesuatu tindakan. Orang yang tidak percaya diri memiliki konsep diri negatif, kurang percaya pada kemampuannya, karena itu sering menutup diri. 2.8 Akibat Kurang Percaya Diri Ketika ini dikaitkan dengan praktek hidup sehari-hari, orang yang memiliki kepercayaan diri rendah atau telah kehilangan kepercayaan, cenderung merasa / bersikap sebagai berikut : a. Tidak memiliki sesuatu (keinginan, tujuan, target) yang diperjuangkan secara sungguhan b. Tidak memiliki keputusan melangkah yang decissive (ngambang) c. Mudah frustasi atau give-up ketika menghadapi masalah atau kesulitan d. Kurang termotivasi untuk maju, malas-malasan atau setengah- setengah
  • 12. e. Sering gagal dalam menyempurnakan tugas-tugas atau tanggung jawab (tidak optimal) f. canggung dalam menghadap orang g. tidak bisa mendemostrasikan kemampuan berbicara dan kemampuan mendengarkan yang meyakinkan h. sering mengharapkan harapan yang tidak realistas i. terlalu perfeksionis j. terlalu sensitive Sebaliknya, orang yang mempunyai kepercayaan diri bagus, mereka memiliki perasaan positif terhadap dirinya, punya keyakinan yang kuat atas dirinya dan punya pengetahuan akurat terhadap kemampuan yang dimiliki. Orang yang punya kepercayaan diri bagus bukanlah orang yang hanya merasa mampu (tetapi sebetulnya tidak mampu) melainkan adalah orang yang mengetahui bahwa dirinya mampu berdasarkan pengalaman dan perhitungannya. Kepercayaan diri dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu : konsep diri, harga diri, pengalaman dan pendidikan. Menurut Anthony (1992) terbentuknya kepercayaan diri pada diri seseorang diawali dengan perkembangan konsep diri yang diperoleh dalam pergaulan dalam suatu kelompok. Hasil interksi yang terjadi akan menghasilkan konsep diri. Konsep diri diartikan sebagai gambaran seseorang mengenai diri sendiri yang merupakan gabungan dari keyakinan fisik, psikologis, sosial emosional aspiratif, dan prestasi yang dicapai. Orang puas dengan keadaan dan penampilan fisiknya, pada umumnya memiliki kepercayaan diri yang lebih tinggi dari pada yang tidak (Ghufron, 2011). 2.11 Hubungan Obesitas Dengan Krisis Kepercayaan Diri Ternyata obesitas berhubungan terhadap kepercayaan diri pada remaja,mengapa obesitas berhubungan pada kepercayaan diri remaja?
  • 13. Body image(citra tubuh) merupakan konsep biofisik yang mempunyai dimensi biologis dan social terhadap perkembangan seseorang. Besrifat dinamis dan berkembang mengikuti perkembangan interpersonal,ingkungan,citra tubuh ideal dan penyesuaian sebagai respons terhadap pertumbuhan fisik dan pengalaman hidup. Apabila mereka memandang body image mereka sendiri jelek maka konsep kepercayaan diri merekapun akan hilang,beberapa remaja yang mengalami obesitas akan lebih rendah kepercayaan dirinya karna banyaknya faktor salahsatunya bullying Dimana mereka yang meiliki tubuh ideal akan mencaci mereka yang memiliki tubuh obes,dizaman sekarang bullying sangat marak di lingkungsn sekolah, Remaja akan merasa kehilangan kepercayaan diri ketika memiliki bentuk tubuh yang tidak ideal. Banyak usaha yang dilakukan para remaja untuk membentuk tubuh yang ideal agar menjadi kurus (Dacey&Kenny, 2007). Pada umumnya mereka melakukan diet, berolahraga, melakukan perawatan tubuh, mengkonsumsi obat pelangsing dan lain-lain. Sejauh ini remaja putri lebih menyukai diet untuk menurunkan berat badan. Semua orang tentu saja ingin menampilkan sebuah tampilan fisik yang menarik, termasuk pada remaja baik putra maupun putri. Bagi seorang remaja yang bentuk tubuhnya kurang ideal, seringkali menolak kenyataan perubahan fisiknya sehingga mereka tampak mengasingkan diri karena merasa minder dan bagi remaja yang menerima perubahan fisik yang terjadi pada dirinya, menganggap hal tersebut merupakan sesuatu yang wajar karena memang akan dialami semua orang yang melalui masa pubertas (Hurlock, 2002). Adanya keinginan untuk diterima dan diakui dalam kelompok, serta ketertarikan pada lawan jenis sangat besar, hal ini memicu remaja putri untuk lebih memperhatikan penampilannya. Tubuh yang langsing bukan hanya akan menambah rasa percaya diri namun juga dapat menghindarkan resiko penyakit yang menyertai kelebihan berat badan. Sedangkan keadaan remaja putri yang
  • 14. meiliki berat badan lebih bukan hanya akan menurunkan daya tarik dan penampilan saja, namun juga dapat mengganggu kesehatan dan menimbulkan masalah psikologis dan sosial. Bentuk badan yang cenderung agak lebar, berbeda dari teman-teman sebayanya yang memiliki tubuh ideal menyebabkan remaja mengalami krisis kepercayaan diri. Remaja yang mempunyai kepercayan diri rendah lebih mudah menyerah dan tidak dapat bebas mengekspresikan perasaannya (Sari, 2006).
  • 15. BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN 3.1 Waktu dan tempat penelitian Penulis akan melakukan kegiatan penelitian ini pada TABEL Jadwal penelitian Kegiatan Waktu Tempat I Tahap persiapan 1.persetujuan instrument November SMA Plus PGRI Cibinong II Tahap pelaksanaan 1.penyebaran angket 2.pengumpulan angket 13 Februari 2016 13 Februari 2016 SMA Plus PGRI Cibinong III Tahap penyelesaian 1.Perhitungan data dan analisis data 2. Penyelesaian karya tulis ilmiah 22 Februari 2016 22 Februari 2016 SMA Plus PGRI Cibinong
  • 16. 3.2 Metode penelitian Metode penelitian yang di pakai penulis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu mengumpulkan data variable untuk dideskripsikan secara kuantitatif. Moh.Nazir dalam bukunya metode penelitian mendefinisikan metode deskriptif adalah sebagai berikut : “metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia atau suatu objek,suatu kondisi,suatu system pemikiran,atau pun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang” (2004) Tujuan penelitian metode deskriptif ini adalah membuat deskripsi,gambaran,atau lukisan secara sistematis, factual, dan akurat mengenai fakta, sifat, serta hubungan antara fenomena dan kasus yang di selidiki. Dengan begitu,peneliti meneliti semua objek yang di teliti kemudian memaparkan segala fenomena yang telah di peroleh sehingga dapat menarik kesimpulan dari objek penelitian tersebut tertutama yang berkaitan dengan obesitas terhadapkrisis kepercayaan diri remaja 3.3 Teknik Pengumpulan Data Adapun teknik pengumpulan datayang dilakukan peneliti untuk mendapatkan data yang di perlukan untuk penulisan laporan adalah sebagai berikut: 1. Peneliti lapangan (filed research) yaitu penelitian yang di lakukan dengan pengumpulan data secara langsung terhadap objek penelitian yang sesuai dengan bahasan masalah.pelaksanaannya dilaksanakan dengan cara:  Obeservasi yaitu teknik yang digunakan untuk memperoleh informasi dan gambaran yang jelas tentang objek yang di selidiki
  • 17. serta data yang terkumpul diharapkan sesuai dengan yang sesungguhnya  Penyebaran angket atau questioner, diharapkan penulis mendapat data yang akurt dengan menyebarkan questioner sehingga data yang di dapat bisa lebih handal. 3.4 Teknik Pengolahan Data Data-data yang di peroleh diolah dengan mengunakan proses sebagai berikut: 1. Data yang diperoleh kemudian dikumpulkan bersamaan dengan pelaksanaan penelitian. 2. Data-data yang telah dikumpulkan tersebut kemudian dipisahkan atau diklasifikasikan sesuai perumusan masalah yang dibahas. 3. Data yang telah diklasifikasian kemudian disusun sehingga dapat memberi informasi yang di perlukan untuk menyusun karya tulis ilmiah ini dapat di tarik kesimpulan dari semua bahasan masalah. Rumus yang digunakan untuk mengolah data adalah 𝑛 30 x 100%  30 = jumlah sampel  N = jumlah suara yang memilih ss,s,ts,st 3.5 Populasi dan Sampel 3.5.1 Populasi populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas 11 unggulan SMA Plus PGRI Cibinong. Tabel 2 Jumlah Sampel Penelitian
  • 18. No Kelas Jumlah Sampel 1 XI Unggulan 1 35 1 2 XI Unggulan 2 35 14 3 XI Unggulan 3 36 1 4 XI Unggulan 4 36 7 5 XI Unggulan 5 36 6 6 XI Unggulan 6 35 1 Jumlah 213 30 3.5.2 Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa siswi kelas XI Unggulan di SMA Plus PGRI Cibinong yang memiliki Berat Badan berlebih yang berjumlah 30 siswa/i. 3.6 Instrumen Penelitian Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kuesioner, yaitu untuk melihat krisis kepercayaan diri pada para siswa siswi SMA Plus PGRI Cibinong kelas XI Unggulan yang mengalami obesitas.
  • 19. BAB IV PEMBAHASAN MASALAH 4.1 ANALISIS DATA Setelah melakukan pengumpulan data melalui penelitian di SMA PGRI Unggulan Cibinong , penulis melakukan pengolahan data. Dari hasil penelitian didapatkan data sbb : Tabel 2 No Umur Jumlah Presentase 1 2 3 15 tahun 16 tahun 17 tahun 2 orang 24 orang 4 orang 6,7 % 80 % 13,3 % J U M L A H 30 orang 100 % No Jenis Kelamin Jumlah Presentase 1 2 Laki laki Perempuan 12 orang 18 orang 40 % 60 % J U M L A H 30 orang 100 % No Klasivikasi BB Jumlah Presentase 1 2 3 Normal Overweight Obesitas kelas 1 14 orang 12 orang 4 orang 46.7 % 40 % 13.3 % J U M L A H 30 orang 100 %
  • 20. 4.2 Analisis Deskripsi Hasil Angket Bedasarkan hasil pengumpulan data, dapat di peroleh data sebagai berikut. Dari data diatas, memunculkan beberapa keterangan hasil pengamatan penulis dan hasil pengamatan kuesioner tentang dampak obesitas terhadap krisis kepercayaan diri pada siswa siswi SMA Plus PGRI Cibinong Bedasarkan jawaban hasil penelitian bahwa 57% siswa siswi SMA Plus PGRI Cibinong Kelas 11 unggulan merasa berat badan mereka bertambah terus , tidak banyak dari mereka yang memiliki tubuh gemuk berasal dari genetika kedua orang tuanya atau keturunan, tetapi banyak dari mereka yang merasa gemuk karena mendapat asupan berlebih ( makan banyak ). Tidak semua siswa siswi SMA Plus PGRI Cibinong yang mengalami obesitas mengeluh sesak ketika bernafas, karna sesak nafas bisa di sebabkan oleh beberapa penyakit tidak hanya disebabkan karena obesitas. Tidak semua siswa siswi yang mengalami obesitas merasakan sakit di bagian lututnya. Hanya 23% dari mereka yang merasakan sakit di bagian lututnya,menurut Boldsky. Sakit pada lutut ini terjadi lantaran tekanan berat badan. Sebagian besar dari mereka yang mengalami obesitas merasakan cepat lelah menurut Boldsky ketika mereka yang bertubuh gemuk,berupaya untuk bergerak saja butuh upaya besar. Itulah sebabnya gerakan kecil saja bisa membuat mereka lelah. Tidak semua remaja yang mengalami obesitas pergerakannya lambnr, mereka yang mengalami obesitas kelas 1 juga bisa bergerak gesit dan aktif terutama ketika remaja tentunya mereka harus selalu aktif dalam segala hal
  • 21. Mereka yang mengalami obesitas memiliki keringat yang lebih banyak daripada mereka yang memiliki tubuh normal, mereka yang mengalami obesitas membakar lemak yang lebih banyak sehingga mereka akan mudah berketingat ketika melakukan suatu hal yang membutuhkan energy . Obesitas biasanya ditandai dengan munculnya beberapa stretch mark menurut blodsky Selulit merupakan akumulasi lemak di bagian tubuh tertentu seperti perut, lengan, paha, dan sebagainya. Selulit menyebabkan perubahan warna dan tekstur kulit. Bisa jadi akan mengalami stretch mark. Pada penelitian ini 17% dari mereka mengatakan sangat setuju jika gemuk atau obesitas itu akan membuat mereka terlihat lebih jelek, dan 37% dari mereka setuju jika kegemukan atau obesitas akan membuat mereka terlihat lebih jelek, dibanding mereka yang bertubuh normal. 46% dari siswa dari penelitian ini mengatakan bahwa bertubuh gemuk tidak masalah bagi mereka,mereka memandang bahwa bertubuh gemuk atau obesitas terlihat biasa saja atau tidak terlihat jelek, menurut hasil penelitian tidak sedikit dari mereka yang bertubuh normal mengatakan bahwa tubuh mereka gemuk dan mereka mengatakan bahwa tubuh yang gemuk itu terlihat jelek Persentase terbesar didapatkan pada mereka yang senang makan ketika malam hari pada dasarnya makan pada malam hari akan sangant berpengaruh terhadap berat badan dikarenakan jika makan ketika malam hari kita akan menimbun kalori atau lemak terlalu banyak sebelum anda tidur. Jika sudah demikian pada saat anda tertidur usus akan memproses makanan anda dan menumbuhkan lemak pada bagian bawah kulit anda. Oleh sebab itu anda akan mendapatkan yang namanya obesitas. Memang sangat boleh dan tidak ada yang melarang bagi orang yang ingin mengalami obesitas atau gemuk. Namun bagi anda yang sedang menjalani diet ada syarat tertentu yang harus anda lakukan agar tubuh anda atau lemak anda tetap stabil dalam kondisi tersebut.
  • 22. Menurut hasil penelitian kebanyakan siswa siswi makan tidak lebih dari 3 kali sehari,menurut pengamatan dikarnakan SMA Plus PGRI memberikan 2 kali istirahat dan waktu tersebut dipergunakan siswa siswinya untuk makan,jadi asupan makan mereka teratur,tetapi adapun mereka yang melanggar batasan wajar untuk makan,asupan makanan yang terlalu banyak dapat menyebabkan obesitas. Jadi dapat dibuktikan bahwa obesitas berpengaruh terhadap krisis kepercayaan diri siswa siswi SMA Plus PGRI cibinong karna sebagian besar siswa siswi mengatakan bahwa mereka tidak percaya diri dengan tubuh mereka yang gemuk dan diketahui bahwa obesitas berdampak pada krisis kepercayaan diri para siswa siswi SMA Plus PGRI cibinong. Pencegahan Adapun cara mencegah terjadinya obesitas yaitu: Rekomendasi klinis obesitas pada remaja adalah sebagai berikut (McCarty & Mellin, 1996): 1. Seleksi diet sehat dengan kandungan lemak hanya sekitar 30% 2. Pemberian diet moderat, tidak membatasi oleh karenanya makanan kegemaran tidak dilarang 3. Pemotongan asupan kalori tidka dilakukan seketika, dan tidak meninggalkan kebiasaan yang telah berjalan sebelumnya 4. Makanan camilan masih dapat diberikan, lebih baik jika mereka menyukai buah dan sayur, jumlahnya dibatasi 5. Makanan tidak dipakai sebagai sesuatu bentuk hadiah 6. Aktifitas fisik ditingkatkan seperti : Jalan kaki atau Naik sepedah ke sekolah 7. Tambahkan program latihan resmi ke jadwal kegaiatan sehari-hari
  • 23. 8. Program latihan disesuaikan dengan individu masing-masing sehingga mereka menikmati aktifitasnya 9. Utamakan waktu latihan disbanding sesuatu kegiatan yang merugikan, bila waktu memungkinkan 10. Orangtua berperan sebagai model sehat, misalnya kebiasaan makan dan aktifitas fisik yang sesuai 11. Jaga tampilan secara wajar agar bentuk dan tipe tubuh sesuain dengan yang dimiliki. Peningkatan BB adalah wajar selama pertumbuhan, asal tidak diluar kendali sehingga memerlukan perhatian khusus.
  • 24. DAFTAR PUSTAKA Achir Yani S. Hamid. 2009. “bunga rampai asuhan keperawatan kesehatan jiwa”. EGC Sotjiningsih. Sp S (k) IBCLC. Prof (2010) “tumbuh kembang remaja dan permasalahannya “ holikulanwar. 2012. “tips mengatasi krisis kepercayaan diri“ http://holikulanwar.blogspot.co.id/2012/05/tips-mengatasi-krisis-percaya- diri.html. diunduh 23 november 2016 http://www.motivasilangsing.com/sesak-nafas-karena-kegemukan-hati-hati- obesity-hypoventilation-syndrome/. Diunduh 25 november 2016 goyago. 2013. “makan malam apakah membuat gemuk” https://goyago.wordpress.com/2013/08/31/makan-malam-apakah-membuat- gemuk-ojs/ . diunduh 23 november 2016 http://belajarpsikologi.com/pengertian-kepercayaan-diri/. Diunduh 23 november 2016