10. Barang siapa yg menuntut ilmu – yang untuk mencari keridhoan Allah-
lalu ia tidak mencarinya melainkan untuk mendapatkan dunia,
maka tidak akan mencium bau surga pada hari kiamat ( Abu Daud)
11. Barang siapa
yang menuntut ilmu
untuk mendebat
orang-orang awam,
atau untuk berbangga
dihadapan para ulama, atau
untuk mendapat ketenaran
dihadapan manusia maka
(tempatnya) di neraka.”
(HR. Ibnu Majah )
12. Barang siapa yang kematian datang saat ia menuntut ilmu dalam
rangka menghidupkan Islam dengannya, maka antara dia dan
para nabi satu tingkat yang sama di surga “
13. “Seseorang datang kepada Rasulullah SAW dan berkata, “Aku
akan berbai’at kepadamu untuk berhijrah, dan aku
tinggalkan kedua orangtuaku dalam keadaan menangis.”
Rasulullah SAW pun bersabda,”Kembalilah kepada kedua
orangtuamu dan buatlah keduanya tertawa sebagaimana
engkau telah membuat keduanya menangis..”
(HR. Imam Abu Dawud dan An-Nasa-i)
15. “Dan Orang-orang yang bersungguh-sungguh mencari
keridhaan Kami, niscaya Kami tunjukkan mereka kepada
jalan-jalan Kami” (Surat Al-Ankabut 69).
16. Pesan Imam Syafi’i : engkau tak akan mendapatkan ilmu kecuali
dengan enam bekal : kecerdasan, semangat, kesungguhan,
dana, bimbingan ustadz dan waktu yang panjang
17. Imam Syafii : aku pernah mengadu kepada (guruku) WAQI tentang
buruknya hafalanku, maka ia menasehatiku untuk meninggalkan
maksiat. Karena menghafalkan ilmu adalah keutamaan, dan
keutamaan Allah tidak akan diberikan pada orang yg bermaksiat