Biodata menyajikan profil Kris Adji AW, seorang pelukis asal Gresik. Ia pernah menjabat sebagai ketua Dewan Kesenian Gresik dan Ketua Umum Dewan Kesenian Gresik. Kris Adji AW telah melakukan lebih dari 50 kali pameran dan tiga kali pameran tunggal. Ia juga mendirikan Sanggar Lentera Gresik.

1. BIODATA
krisadjiaw-gallery
KRIS ADJI AW Pelukis, dilahirkan di Gresik menjelang fajar 22 November
1961. - Salah satu ketua Dewan Kesenian Gresik (DKG) periode 1999 –
2006. Sekaligus sebagai perintis bedirinya DKG.Berdasarkan hasil
Musyawarah Seniman-Budayawan Gresik 2007 terpilih sebagai Ketua
Umum Dewan Kesenian Gresik (DKG) periode II (2007-2012). Juga sebagai
Ketua Bidang Seni Rupa LESBUMI NU Wilayah Jawa Timur periode 2007-
2012). - Sebagai pendiri Sanggar Lentera Gresik dan anggota Sanggar
Sangkakala Surabaya. - Lebih dari 50 kali pameran bersama antara lain di
Anjungan Jogyakarta, TMII Jakarta, Galeri Ancol Jakarta, Bentara Budaya
Jogyakarta, Pusat Kebudayaan Perancis Surabaya, PPIA Surabaya, Galeri
DKS Surabaya, Bank Duta Surabaya, Balai Surabaya Post Surabaya, dalam
berbagai wilayah Jatim (Gresik, Sidoarjo, Madiun, Lamongan, dll). - tiga kali
pameran tunggal di Galeri DKS Surabaya dan di Gresik. - Sesekali
mengorganisasikan pameran. Alamat : Jl. Usman Sadar 17 / 15 Gresik
61119 Telp. (031) 3974775, (031) 71152775 WEBSITE:
www.krisadjiaw.web.id E-mail :1. info@krisadjiaw.web.id 2.
krisadjiaw@yahoo.com

2. Mata Pelajaran Seni Budaya Jenjang MI,MTs
dan MA
Sebuah Pandangan :
Kendala, Permasalahan dan Solusinya
Oleh :
Kris Adji AW

3. A.Pendahuluan
• Permasalahan :
1.Karakteristik pembelajaran Seni Budaya.
2.Guru Seni Budaya manusia langkah.
3.IQ saja atau EQ juga?
4.Jumlah jam pembelajaran.
5.Perguruan Tinggi (PT) Kesenian, masa depan
gelap?
6.Sarana dan prasarana, Biaya, Kebijakan
sekolah.

4. B. Paradigma Baru Pendidikan Seni Budaya
(Seni Rupa, Seni Musik, Seni Tari, Seni Teater )
• Seni Rupa tidak sekedar lukisan,
gambar atau kerajinan tangan.
• Pendidikan berbasis kreativitas
mengubah pandangan Negara
maju.
• Kesenian sekolah maju menjadi
daya tarik siswa baru.

5. C. Solusi Mengatasi Kendala dan Permasalahan
dalam Pendidikan Seni Budaya
Sebuah pandangan
1. Dasar Pandangan :
• Undang-undang sisdiknas no 20/2003
• PP no 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP)
 Kurikulum Tingkst Satuan Pendidikan (KTSP) : Silabus ( … )
• Karakteristik mata pelajaran, kondisi dan kebutuhan sekolah :
 Berkarya/ berkreasi (artistik, estetik, kreatif )
 Moral dan etika.
 Aspek hukum : hak cipta, penjiplakan, pemalsuan, kepemilikan
karya.
• Materi pembelajaran :
 Apresiasi seni.
 Berkarya seni.
 Penyajian seni (pameran/pergelaran )

6. 2. a. Strategi pembelajaran
• Proses pembelajaran PSB dilakukan bertahap dan
berkesinambungan :
1. Wawasan tentang fungsi dan tujuan PSB
D
A B C E F G
A :Wawasan Pengetahuan
B :Ketrampilan Dasar
C :Daya Cipta
D :Karya
E :Pameran
F :Evaluasi
G : Penyadaran/ kompetensi

7. 2. b. Strategi pembelajaran
• Membangun kerja interdisiplin ( kompetensi lintas
kurikulum )

8. 2. c. Strategi pembelajaran
• Menjalankan kurikulum secara bermodul. (lihat silabus
Seni Budaya )
Contoh :
Contoh modul kelas X
a. Modul 1 : Pengetahuan umum Senirupa dan Desain yang terdiri
dari Pengertian senirupa dan desain, senirupa dalam kehidupan
sehari-hari, lintasan perkembangan budaya rupa Nusantara
tradisi.
b. Modul 2 : Pengetahuan dasar menggambar, dasar berpikir kreatif
dan menggambar bentuk.
Contoh pelaksanaan praktis
1. Untuk modul I para siswa memperoleh penjelasan dari guru
senirupa, pemberian tugas, diskusi-diskusi kelompok, tugas
kliping, kunjungan musium, kunjungan galeri, kunjungan pameran
dan pengerjaan soal-soal.
2. Untuk modul II para siswa memperoleh penjelasan dan
pembimbingan menggambar dengan berbagai alat gambar,
kemudian diikuti oleh tugas-tugas menggambar dan latihan
mandiri di rumah.

9. 3. Membuat suatu masalah menjadi solusi
3 ASPEK MATERI PEMBELAJARAN :
1. Apresiasi seni.
2. Berkarya seni.
3. Penyajian seni.

10. ASPEK APRESIASI SENI
• Kendala dan masalah :
 Sumber/ bahan ajar yang terbatas.
 Wilayah yang terpencil.
 Kemampuan pembiayaan orang tua.
 Keterbatasan kemampuan guru ( kelayakan, kreativitas dll )
 Ketersediaan waktu.
 Kebijakan sekolah.
• Tawaran solusi :
 Sumber/bahan ajar yang terbatas bisa disiasati dengan mencari di
internet, media cetak/elektronik.
 Alat peraga bisa membuat sendiri.
 Dan lain-lain yang bisa dikembangkan sesuai dengan tantangan yang
terjadi.

11. ASPEK BERKARYA SENI
• Kendala dan masalah :
Membentuk gagasan menjadi karya.
Membedakan kemampuan siswa dengan kata BAKAT
Ketidakpercayaan diri siswa.
Sarana prasarana.
Biaya.
• Tawaran solusi
Kreativitas guru dalam usaha menggali cara siswa membentuk
gagasan.
Meyakinkan siswa dalam hal kemampuan berkarya ( setiap
manusia punya kemampuan lebih dan berbeda dengan yang
lain )
Memanfaatkan benda-benda sekitar menjadi bahan/ alat
berkarya.

12. ASPEK PENYAJIAN SENI
• Kendala dan masalah
 Kurangnya jumlah karya siswa.
 Sarana prasarana (gedung pameran, perlengkapan pameran,
perlengkapan karya dll )
 Anggaran.
 Waktu.
 Kebijakan sekolah.
• Tawaran solusi
 Membiasakan siswa (membuat karya yang beragam dan sebanyak-
banyaknya )
 Pameran kelas/ lorong sekolah.
 Meminimalkan anggaran dengan memanfaatkan sarana sekolah yang
sudah ada.
 Meyakinkan pimpinan sekolah dan rekan sekerja.

13. Ciri-ciri Manusia Kreatif
• Individual ( CJDW )
• Ekspresif
• Berani (gagal atau sukses )
• Selalu ingin menemukan
sesuatu yang baru
• Survival ( abadi temanya )