SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 31
Rangkaian logika
       sequensi



         Tenia wahyuningrum, SKom, MT
Pengertian

                   Rangkaian
                 logika secara
                  garis besar
                dibagi menjadi



    Rangkaian                    Rangkaian
    logika                       Logika
    kombinasi                    sekuensi
Rangkaian logika
kombinasi



  Rangkaian logika Kombinasi
   adalah rangkaian yang kondisi
   keluarannya (output)
   dipengaruhi oleh kondisi
   masukan (input).
Rangkaian logika
Sequensial

Rangkaian logika Sequensi adalah
 rangkaian yang kondisi keluarannya
 dipengaruhi oleh kondisi input dan
 keadaan keluaran sebelumnya atau
 dapat juga dikatakan rangkaian yang
 bekerja berdasarkan urutan waktu.
Flip flop

 Flipflop adalah rangkaian utama dalam logika
  sequensial. Counter, Register, Memory, serta
  rangkaian sequensial lainnya disusun dengan
  menggunakan flipflop sebagai komponen utama.

 Flipflop adalah rangkaian yang mempunyai
  fungsi pengingat (memory). Artinya rangkaian ini
  mampu melakukan penyimpanan data
Flip Flop

 Ciri utama dari flipflop adalah keluaran Q dan Q
  adalah selalu berlawanan / stabil (jika Q = 0
  maka Q = 1, Jika Q = 1 maka Q =0). Karena
  kondisi dua keadaan stabil ini rangkaian flipflop
  dinamakan juga dengan rangkaian bistabil.
Flip flop Set Reset

 Flipflop ini terdiri dari dua masukan, yaitu S (set)
  dan R (reset).
 Serta dua keluarannya yaitu Q dan Q .
 Kondisi Set adalah kondisi ketika Q berlogika 1.
 Sedangkan kondisi Reset adalah kondisi ketika
  Q berlogika 0.
Rangkaian SR Flip flop
menggunakan gerbang NOR

Qn=R+Qn-1

Qn=S+Qn-1
analisis

 Jika keadaan S=1, dan R=0
 Misalkan keadaan awal (t0) Q0=0 dan Q0=1
 Tentukan lah keadaan Qn dan Qn pada t1, t2, t3,
  t4 , t5
Diagram waktu


    S      1     1    1    1    1    1


   R       0     0    0    0    0    0


   Qn      0     0    1    1    1    1


   Qn      1     0    0    0    0    0
           t0    t1   t2   t3   t4   t5




  Keadaan awal
Selidikilah

 Jika keadaan S=1, dan R=0
 Misalkan keadaan awal (t0) Q0=1 dan Q0=0
 Tentukan lah keadaan Qn dan Qn pada t1, t2, t3,
  t4 , t5
Diagram waktu


    S      1     1    1    1    1    1


   R       1     1    1    1    1    1


   Qn
   Qn
           t0    t1   t2   t3   t4   t5




  Keadaan awal
Selidikilah

 Jika keadaan S=0, dan R=1
 Misalkan keadaan awal (t0) Q0=0 dan Q0=1
 Tentukan lah keadaan Qn dan Qn pada t1, t2, t3,
  t4 , t5
Selidikilah

 Jika keadaan S=0, dan R=1
 Misalkan keadaan awal (t0) Q0=1 dan Q0=0
 Tentukan lah keadaan Qn dan Qn pada t1, t2, t3,
  t4 , t5
Selidikilah

 Jika keadaan S=0, dan R=0
 Misalkan keadaan awal (t0) Q0=0 dan Q0=1
 Tentukan lah keadaan Qn dan Qn pada t1, t2, t3,
  t4 , t5
Selidikilah

 Jika keadaan S=0, dan R=0
 Misalkan keadaan awal (t0) Q0=1 dan Q0=0
 Tentukan lah keadaan Qn dan Qn pada t1, t2, t3,
  t4 , t5
Selidikilah

 Jika keadaan S=1, dan R=1
 Misalkan keadaan awal (t0) Q0=0 dan Q0=1
 Tentukan lah keadaan Qn dan Qn pada t1, t2, t3,
  t4 , t5
Tabel kebenaran

         INPUT                OUTPUT
   S      R       Qn-1   Qn    Qn      Keadaan
   1       0       0     1      0         Set
   1       0       1     1      0       (Qn=1)
   0       1       1     0      1        Reset
   0       1       0     0      1       (Qn=0)
   0       0       0     0      1        Tetap
   0       0       1     1      0      (Qn=Qn-1)
   1       1       0     ?      ?      Terlarang
   1       1       1     ?      ?       (Qn=?)
Flip Flop SR Canggih

            PRESET




            CLEAR
 Flipflop SR canggih memiliki tambahan fungsi
  yaitu input clock untuk sinkronisasi pengaktifan,
  dan input Preset dan Clear.
 Preset = memberikan nilai set awal
 Clear = memberikan nilai reset awal
 Aksinya tidak dipengaruhi oleh clock
 Flip flop JK merupakan penyempurnaan flipflop
  RS terutama pada kondisi terlarang.
 Pada kondisi masukan J = 1 dan K = 1 akan
  membuat kondisi keluaran berlawanan dengan
  kondisi keluaran sebelumnya.
 Sementara untuk keluaran berdasarkan kondisi-
  kondisi masukan yang lain semua sama dengan
  Flipflop RS.
Flipflop JK
Tabel Kebenaran

               INPUT                          OUTPUT
J   K   S=J.Qn-1   R=K.Qn-1   Qn-1   Qn   Qn      Keadaan
1   0      0           0       0     1    0            Set
1   0      1           0       1     1    0        (Qn=1)
0   1      1           1       1     0    1         Reset
0   1      0           0       0     0    1        (Qn=0)
0   0      0           0       0     0    1         Tetap
0   0      1           0       1     1    0       (Qn=Qn-1)
1   1      0           0       0     1    0      Komplemen
1   1      1           1       1     0    1       (Qn=Qn-1)
Flipflop D

 Flipflop D dibangun dengan menggunakan
  flipflop SR.
 Output flipflop D hanya memiliki dua keadaan
  yaitu keadaan set atau keadaan reset.
INPUT               OUTPUT
D           Qn-1   Qn     Qn       Keadaan
0            0     0      1      Reset (Qn=0)
0            1     0      1      Reset (Qn=0)
1            0     1      0       Set (Qn=1)
1            1     1      0       Set (Qn=1)
Fliflop T

 Telah dibahas di muka bahwa flipflop JK memiliki
  watak membalik jika keadaan output sebelumnya
  jika J dan K diberi input tinggi.
 Dengan menggunakan flipflop JK yang kedua
  inputnya dihubungkan jadi satu, maka diperoleh
  flipflop yang memiliki watak
    membalik output sebelumnya jika inputnya tinggi.
    output sebelumnya tetap jika inputnya rendah.
Flipflop T
INPUT               OUTPUT
T           Qn-1   Qn     Qn     Keadaan
0            0     0      1        Tetap
                                 (Qn=Qn-1)
0            1     1      0        Tetap
                                 (Qn=Qn-1)
1            0     1      0       Membalik
                                 (Qn=Qn-1)
1            0     0      1       Membalik
                                 (Qn=Qn-1)
LATIHAN
Diagram waktu




                 t0   t1   t2   t3   t4   t5



  Keadaan awal
Rangkaian logika sequensi

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Materi Rangkaian Digital Part 2
Materi Rangkaian Digital Part 2Materi Rangkaian Digital Part 2
Materi Rangkaian Digital Part 2
Amien Nuryanto
 
Laporan praktikum sistem digital bab 5 flip flop
Laporan praktikum sistem digital bab 5 flip flopLaporan praktikum sistem digital bab 5 flip flop
Laporan praktikum sistem digital bab 5 flip flop
phylush
 
Laporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip FlopLaporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip Flop
Anarstn
 

La actualidad más candente (20)

Flip flop (maria hanifah 14708251105 & oky ristya trisnawati-14708251020)
Flip flop (maria hanifah 14708251105 & oky ristya trisnawati-14708251020)Flip flop (maria hanifah 14708251105 & oky ristya trisnawati-14708251020)
Flip flop (maria hanifah 14708251105 & oky ristya trisnawati-14708251020)
 
Materi Rangkaian Digital Part 2
Materi Rangkaian Digital Part 2Materi Rangkaian Digital Part 2
Materi Rangkaian Digital Part 2
 
Rangkaian Elektronika Flip-Flop - Artikel PSD Kelompok 1
Rangkaian Elektronika Flip-Flop - Artikel PSD Kelompok 1Rangkaian Elektronika Flip-Flop - Artikel PSD Kelompok 1
Rangkaian Elektronika Flip-Flop - Artikel PSD Kelompok 1
 
Pertemuan 4 orkom
Pertemuan 4 orkomPertemuan 4 orkom
Pertemuan 4 orkom
 
Artikel psd kelompok 1
Artikel psd kelompok 1Artikel psd kelompok 1
Artikel psd kelompok 1
 
Laporan acara flip flop
Laporan acara flip flopLaporan acara flip flop
Laporan acara flip flop
 
Laporan praktikum sistem digital bab 5 flip flop
Laporan praktikum sistem digital bab 5 flip flopLaporan praktikum sistem digital bab 5 flip flop
Laporan praktikum sistem digital bab 5 flip flop
 
Laporan 3 (clock sr flip flop)
Laporan 3 (clock sr flip flop)Laporan 3 (clock sr flip flop)
Laporan 3 (clock sr flip flop)
 
20160831 flip flop
20160831 flip flop20160831 flip flop
20160831 flip flop
 
Presentasi bab6-flip-flop
Presentasi bab6-flip-flopPresentasi bab6-flip-flop
Presentasi bab6-flip-flop
 
Laporan1 sr&d flip-flop_kurniawan suganda_1_nk1_14
Laporan1 sr&d flip-flop_kurniawan suganda_1_nk1_14Laporan1 sr&d flip-flop_kurniawan suganda_1_nk1_14
Laporan1 sr&d flip-flop_kurniawan suganda_1_nk1_14
 
Laporan Binary Counter
Laporan Binary CounterLaporan Binary Counter
Laporan Binary Counter
 
Laporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip FlopLaporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip Flop
 
Laporan 2 (ripple counter)
Laporan 2 (ripple counter)Laporan 2 (ripple counter)
Laporan 2 (ripple counter)
 
0 e52bd01
0 e52bd010 e52bd01
0 e52bd01
 
Laporan Programmeable Counter & Self-Stopping Cenounter
Laporan Programmeable Counter & Self-Stopping CenounterLaporan Programmeable Counter & Self-Stopping Cenounter
Laporan Programmeable Counter & Self-Stopping Cenounter
 
Presentasi multivibrator
Presentasi multivibratorPresentasi multivibrator
Presentasi multivibrator
 
Bistable multivibrators
Bistable multivibratorsBistable multivibrators
Bistable multivibrators
 
Laporan ikb acara 8
Laporan ikb acara 8Laporan ikb acara 8
Laporan ikb acara 8
 
Materi 3 Finite State Automata
Materi 3   Finite State AutomataMateri 3   Finite State Automata
Materi 3 Finite State Automata
 

Similar a Rangkaian logika sequensi (8)

flip-flop-ppt-8.pdf
flip-flop-ppt-8.pdfflip-flop-ppt-8.pdf
flip-flop-ppt-8.pdf
 
Sistem Digital - Materi Flip Flop (Sesi 6)
Sistem Digital - Materi Flip Flop (Sesi 6)Sistem Digital - Materi Flip Flop (Sesi 6)
Sistem Digital - Materi Flip Flop (Sesi 6)
 
pert6 rangkaian sequntial (1).ppt
pert6 rangkaian sequntial (1).pptpert6 rangkaian sequntial (1).ppt
pert6 rangkaian sequntial (1).ppt
 
REGULAR LANGUAGES
REGULAR LANGUAGESREGULAR LANGUAGES
REGULAR LANGUAGES
 
Teori bahasa otomata pertemuan 5
Teori bahasa otomata pertemuan 5Teori bahasa otomata pertemuan 5
Teori bahasa otomata pertemuan 5
 
flip-flop.ppt
flip-flop.pptflip-flop.ppt
flip-flop.ppt
 
flip-flop_kelompok_one2.ppt
flip-flop_kelompok_one2.pptflip-flop_kelompok_one2.ppt
flip-flop_kelompok_one2.ppt
 
Multivibrator bistabil
Multivibrator bistabilMultivibrator bistabil
Multivibrator bistabil
 

Más de Tenia Wahyuningrum

Más de Tenia Wahyuningrum (20)

Measuring User Experience
Measuring User ExperienceMeasuring User Experience
Measuring User Experience
 
Populasi dan sampel dalam penelitian HCI
Populasi dan sampel dalam penelitian HCIPopulasi dan sampel dalam penelitian HCI
Populasi dan sampel dalam penelitian HCI
 
10th heuristic evaluation
10th heuristic evaluation10th heuristic evaluation
10th heuristic evaluation
 
Good vs bad design
Good vs bad designGood vs bad design
Good vs bad design
 
Media sosial untuk pembelajaran
Media sosial untuk pembelajaranMedia sosial untuk pembelajaran
Media sosial untuk pembelajaran
 
4th human factors (2)
4th human factors (2)4th human factors (2)
4th human factors (2)
 
Human factors
Human factorsHuman factors
Human factors
 
Historical Context of HCI
Historical Context of HCIHistorical Context of HCI
Historical Context of HCI
 
Trends in Human Computer Interaction
Trends in Human Computer InteractionTrends in Human Computer Interaction
Trends in Human Computer Interaction
 
Good data, for better life
Good data, for better lifeGood data, for better life
Good data, for better life
 
Teori pnp
Teori pnpTeori pnp
Teori pnp
 
Plagiarisme
PlagiarismePlagiarisme
Plagiarisme
 
Struktur data & computer trends 2015 2016
Struktur data & computer trends 2015 2016Struktur data & computer trends 2015 2016
Struktur data & computer trends 2015 2016
 
Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesisPengujian hipotesis
Pengujian hipotesis
 
Research method
Research methodResearch method
Research method
 
Basic research
Basic researchBasic research
Basic research
 
Pengenalan android
Pengenalan androidPengenalan android
Pengenalan android
 
Mobile programming pendahuluan
Mobile programming pendahuluanMobile programming pendahuluan
Mobile programming pendahuluan
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
 
Public speaking
Public speakingPublic speaking
Public speaking
 

Rangkaian logika sequensi

  • 1. Rangkaian logika sequensi Tenia wahyuningrum, SKom, MT
  • 2. Pengertian Rangkaian logika secara garis besar dibagi menjadi Rangkaian Rangkaian logika Logika kombinasi sekuensi
  • 3. Rangkaian logika kombinasi Rangkaian logika Kombinasi adalah rangkaian yang kondisi keluarannya (output) dipengaruhi oleh kondisi masukan (input).
  • 4. Rangkaian logika Sequensial Rangkaian logika Sequensi adalah rangkaian yang kondisi keluarannya dipengaruhi oleh kondisi input dan keadaan keluaran sebelumnya atau dapat juga dikatakan rangkaian yang bekerja berdasarkan urutan waktu.
  • 5. Flip flop  Flipflop adalah rangkaian utama dalam logika sequensial. Counter, Register, Memory, serta rangkaian sequensial lainnya disusun dengan menggunakan flipflop sebagai komponen utama.  Flipflop adalah rangkaian yang mempunyai fungsi pengingat (memory). Artinya rangkaian ini mampu melakukan penyimpanan data
  • 6. Flip Flop  Ciri utama dari flipflop adalah keluaran Q dan Q adalah selalu berlawanan / stabil (jika Q = 0 maka Q = 1, Jika Q = 1 maka Q =0). Karena kondisi dua keadaan stabil ini rangkaian flipflop dinamakan juga dengan rangkaian bistabil.
  • 7. Flip flop Set Reset  Flipflop ini terdiri dari dua masukan, yaitu S (set) dan R (reset).  Serta dua keluarannya yaitu Q dan Q .  Kondisi Set adalah kondisi ketika Q berlogika 1.  Sedangkan kondisi Reset adalah kondisi ketika Q berlogika 0.
  • 8. Rangkaian SR Flip flop menggunakan gerbang NOR Qn=R+Qn-1 Qn=S+Qn-1
  • 9. analisis  Jika keadaan S=1, dan R=0  Misalkan keadaan awal (t0) Q0=0 dan Q0=1  Tentukan lah keadaan Qn dan Qn pada t1, t2, t3, t4 , t5
  • 10. Diagram waktu S 1 1 1 1 1 1 R 0 0 0 0 0 0 Qn 0 0 1 1 1 1 Qn 1 0 0 0 0 0 t0 t1 t2 t3 t4 t5 Keadaan awal
  • 11. Selidikilah  Jika keadaan S=1, dan R=0  Misalkan keadaan awal (t0) Q0=1 dan Q0=0  Tentukan lah keadaan Qn dan Qn pada t1, t2, t3, t4 , t5
  • 12. Diagram waktu S 1 1 1 1 1 1 R 1 1 1 1 1 1 Qn Qn t0 t1 t2 t3 t4 t5 Keadaan awal
  • 13. Selidikilah  Jika keadaan S=0, dan R=1  Misalkan keadaan awal (t0) Q0=0 dan Q0=1  Tentukan lah keadaan Qn dan Qn pada t1, t2, t3, t4 , t5
  • 14. Selidikilah  Jika keadaan S=0, dan R=1  Misalkan keadaan awal (t0) Q0=1 dan Q0=0  Tentukan lah keadaan Qn dan Qn pada t1, t2, t3, t4 , t5
  • 15. Selidikilah  Jika keadaan S=0, dan R=0  Misalkan keadaan awal (t0) Q0=0 dan Q0=1  Tentukan lah keadaan Qn dan Qn pada t1, t2, t3, t4 , t5
  • 16. Selidikilah  Jika keadaan S=0, dan R=0  Misalkan keadaan awal (t0) Q0=1 dan Q0=0  Tentukan lah keadaan Qn dan Qn pada t1, t2, t3, t4 , t5
  • 17. Selidikilah  Jika keadaan S=1, dan R=1  Misalkan keadaan awal (t0) Q0=0 dan Q0=1  Tentukan lah keadaan Qn dan Qn pada t1, t2, t3, t4 , t5
  • 18. Tabel kebenaran INPUT OUTPUT S R Qn-1 Qn Qn Keadaan 1 0 0 1 0 Set 1 0 1 1 0 (Qn=1) 0 1 1 0 1 Reset 0 1 0 0 1 (Qn=0) 0 0 0 0 1 Tetap 0 0 1 1 0 (Qn=Qn-1) 1 1 0 ? ? Terlarang 1 1 1 ? ? (Qn=?)
  • 19. Flip Flop SR Canggih PRESET CLEAR
  • 20.  Flipflop SR canggih memiliki tambahan fungsi yaitu input clock untuk sinkronisasi pengaktifan, dan input Preset dan Clear.  Preset = memberikan nilai set awal  Clear = memberikan nilai reset awal  Aksinya tidak dipengaruhi oleh clock
  • 21.  Flip flop JK merupakan penyempurnaan flipflop RS terutama pada kondisi terlarang.  Pada kondisi masukan J = 1 dan K = 1 akan membuat kondisi keluaran berlawanan dengan kondisi keluaran sebelumnya.  Sementara untuk keluaran berdasarkan kondisi- kondisi masukan yang lain semua sama dengan Flipflop RS.
  • 23. Tabel Kebenaran INPUT OUTPUT J K S=J.Qn-1 R=K.Qn-1 Qn-1 Qn Qn Keadaan 1 0 0 0 0 1 0 Set 1 0 1 0 1 1 0 (Qn=1) 0 1 1 1 1 0 1 Reset 0 1 0 0 0 0 1 (Qn=0) 0 0 0 0 0 0 1 Tetap 0 0 1 0 1 1 0 (Qn=Qn-1) 1 1 0 0 0 1 0 Komplemen 1 1 1 1 1 0 1 (Qn=Qn-1)
  • 24. Flipflop D  Flipflop D dibangun dengan menggunakan flipflop SR.  Output flipflop D hanya memiliki dua keadaan yaitu keadaan set atau keadaan reset.
  • 25. INPUT OUTPUT D Qn-1 Qn Qn Keadaan 0 0 0 1 Reset (Qn=0) 0 1 0 1 Reset (Qn=0) 1 0 1 0 Set (Qn=1) 1 1 1 0 Set (Qn=1)
  • 26. Fliflop T  Telah dibahas di muka bahwa flipflop JK memiliki watak membalik jika keadaan output sebelumnya jika J dan K diberi input tinggi.  Dengan menggunakan flipflop JK yang kedua inputnya dihubungkan jadi satu, maka diperoleh flipflop yang memiliki watak  membalik output sebelumnya jika inputnya tinggi.  output sebelumnya tetap jika inputnya rendah.
  • 28. INPUT OUTPUT T Qn-1 Qn Qn Keadaan 0 0 0 1 Tetap (Qn=Qn-1) 0 1 1 0 Tetap (Qn=Qn-1) 1 0 1 0 Membalik (Qn=Qn-1) 1 0 0 1 Membalik (Qn=Qn-1)
  • 30. Diagram waktu t0 t1 t2 t3 t4 t5 Keadaan awal