SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 17
MODUL
MATEMATIKA
IRISAN KERUCUT
KUSNADI, S.Pd
www.mate-math.blogspot.com
34
BAB 14. IRISAN KERUCUT
A. Pengertian Irisan kerucut
1. Definisi Irisan Kerucut
Irisan kerucut adalah sebuah bangun datar yang diperoleh dengan cara memotong kerucut
lingkaran tegak berselimut ganda menurut aturan tertentu.
2. Macam – Macam Irisan Kerucut
Berdasarkan letak bidang datar yang mengirisnya, maka irisan kerucut dapat berupa titik,
garis, segitiga, lingkaran, parabola, elips, dan hiperbola.
 Jika bidang yang mengiris melalui puncak kerucut, maka irisan yang terbentuk berupa
titik.
 Jika bidang yang mengiris berimpit dengan garis pelukis kerucut, maka irisan yang
terbentuk berupa sebuah garis.
 Jika bidang yang mengiris melalui sumbu simetri kerucut dan tegak lurus lingkaran alas,
maka irisan terbentuk berupa segitiga.
 Jika bidang yang mengiris tegak lurus sumbu simetri kerucut, tetapi tidak melalui puncak,
maka irisan yang terbentuk berupa lingkaran.
 Jika bidang yang mengiris sejajar garis pelukis kerucut, maka irisan yang terbentuk
berupa parabla.
 Jika bidang yang mengiris tidak melalui puncak, tidak memotong lingkaran alas, tidak
sejajar sumbu simetri maupun garis pelukis kerucut, maka irisan yang terbentuk berupa
elips.
 Jika bidang yang mengiris tidak melalui puncak, memotong lingkaran alas, dan tidak
sejajar sumbu simetri maupun garis pelukis kerucut maka irisannya berbentuk hiperbola.
B. Pengertian lingkaran
Lingkaran adalah tempat kedudukan titik-titik yang berjarak sama terhadap satu titik
tertentu. Titik tertentu disebut pusat lingkaran. Jarak yang sama disebut jari-jari lingkaran.
C. Menentukan Persamaan Lingkaran
1. Persamaan Lingkaran dengan Pusat O(0,0) dan Jari-jari r
Perhatikan gambar di bawah ini !
Persamaan dalam x dan y yang memenuhi pada
Gambar di samping adalah :
x2
+ y2
= r2
35
Kegiatan Belajar 1 : Lingkaran
P(x, y)
Y
X
Kedudukan titik P(x,y) terhadap lingkaran dapat terletak pada, di dalam, ataupun di luar
limgkaran.
a. Jika titik P(x,y) terletak pada lingkaran, maka berlaku x2
+ y2
= r2
.
b. Jika titik P(x,y) terletak di dalam lingkaran, maka berlaku x2
+ y2
< r2
.
c. Jika titik P(x,y) terletak di luar lingkaran, maka berlaku x2
+ y2
> r2
.
Contoh:
1. Tentukan persamaan lingkaran yang pusatnya O(0,0) dengan jari-jari 5 !
Jawab:
x2
+ y2
= r2
⇔ x2
+ y2
= 52
⇔ x2
+ y2
= 25
2. Tentukan pusat dan jari-jari lingkaran yang memenuhi persamaan x2
+ y2
= 5 !
Jawab:
Pusat lingkaran x2
+ y2
= 5 adalah (0,0). Jari-jari r2
= 5 berarti r = 5 .
3. Tentukan persamaan lingkaran yang berpusat pada pangkal koordinat dan melalui titik
(5,12) !
Jawab:
Titik (5, 12) terletak pada lingkaran, berarti :
52
+ 122
= r2
⇔ 25 + 144= r2
⇔ r2
= 169
Jadi, persamaan lingkaran yang berpusat pada titik pangkal dan melalui titik (5, 12) adalah
x2
+ y2
= 169.
4. Tentukah apakah titik P(2, 5) terletak pada, di dalam, atau di luar lingkaran x2
+ y2
= 81 !
Jawab:
x2
+ y2
= 22
+ 52
= 4 + 25 = 29
Sedangkan r2
= 81, maka : x2
+ y2
< r2
atau 29 < 81.
Jadi, titik P(2, 5) terletak di dalam lingkaran x2
+ y2
= 81.
2. Persamaan Lingkaran dengan Pusat (a, b) dan Jari-jari r
Contoh:
1. Tentukan persamaan lingkaran yang berpusat di titik (3, 6) dan berjari-jari r = 7 !
Jawab:
(x – a)2
+ (y – b)2
= r2
⇔ (x – 3)2
+ (y – 6)2
= 72
⇔ (x – a)2
+ (y – b)2
= 49
2. Suatu lingkaran yang berpusat di titik (-2, 1) melalui titik (4, 9). Tentukan persamaan
lingkarannya !
(x – a)2
+ (y – b)2
= r2
36
P(x, y)
(a, b)
a
b
0
Y
X
r
Jawab:
Jarak kedua titik merupakan jari-jari, maka :
(4 + 2)2
+ (9 – 1)2
= r2
⇔ 62
+ 82
= r2
⇔ r2
= 100
Persamaan lingkarannya :
(x – a)2
+ (y – b)2
= r2
(x + 2)2
+ (y – 1)2
= 100
3. Tentukah apakah titik (3, 4) terletak pada, di dalam , atau di luar lingkaran yang
mempunyai persamaan (x – 2)2
+ (y – 1)2
= 36 ?
Jawab:
(x – a)2
+ (y – b)2
= (3 – 2)2
+ (4 – 1)2
= 12
+ 32
= 10
r2
= 36
10 < 36 atau (x – 2)2
+ (y – 1)2
< r2
Jadi, titik (3, 4) terletak di dalam lingkaran (x – 2)2
+ (y – 1)2
= 36.
3. Bentuk Umum Persamaan Lingkaran
Jika bentuk persamaan lingkaran (x – a)2
+ (y – b)2
= r2
kita jabarkan menjadi suku-suku
yang paling sederhana, maka kita peroleh bentuk sebagai berikut :
(x – a)2
+ (y – b)2
= r2
x2
– 2ax + a2
+ y2
– 2by + b2
= r2
x2
+ y2
– 2ax – 2by + a2
+ b2
= r2
x2
+ y2
– 2ax – 2by + a2
+ b2
- r2
= 0
atau ditulis :
x2
+ y2
+ Ax + By + C = 0
Dengan :
1) Pusat lingkaran P(-
2
1
A, -
2
1
B)
2) Jari-jari lingkaran r = CBA −+ 22
)
2
1
()
2
1
(
Contoh:
1. Tentukan pusat dan jari-jari lingkaran x 2
+ y2
+ 6x + 4y – 3 = 0 !
Jawab:
Pusat lingkaran = P(-
2
1
A, -
2
1
B) = P(-3, -2)
Jari-jari lingkaran :
r = 416349323 22
==++=++
Jadi, pusat P(-3, -2) dan jari-jari r = 4.
2. Tentukan pusat dan jari-jari lingkaran 3x 2
+ 3y2
- 4x + 8y – 1 = 0 !
Jawab:
3x2
+ 3y2
- 4x + 8y – 1 = 0
x2
+ y2
-
3
4
x +
3
8
y –
3
1
= 0
Pusat P(-
2
1
A, -
2
1
B) = P(
6
8
,
6
4
− ) = P(
3
4
,
3
2
− )
Jari-jari r = CBA −+ 22
)
2
1
()
2
1
(
r =
3
1
)
3
4
()
3
2
( 22
++
r = 23
3
1
9
23
=
37
D. Persamaan Garis Singgung Lingkaran
1. Persamaan Garis Singgung Melalui Titik Pada Lingkaran dengan Pusat (0,0)
Jika diketahui titik P(x1,y1) terletak pada lingkaran x2
+ y2
= r2
maka persamaaan garis
singgung di titik P(x1,y1) adalah :
x1. x + y1. y= r2
Contoh:
Sebuah lingkaran dengan persamaan x2
+ y2
= 25. Titik (3, 4) pada lingkaran itu. Tentukan
persamaan garis singgung lingkaran yang melalui titik (3, 4) !
Jawab:
x1. x + y1. y= r2
3x + 4y = 25
2. Persamaan Garis Singgung Melalui Titik Di Luar Lingkaran
Persamaan garis singgung melalui titik di luar lingkaran O(0, 0) adalah :
y = mx ± r 12
+m
Contoh:
Tentukan persamaan garis singgung lingkaran x2
+ y2
= 25 yang tegak lurus dengan garis
4x – 3y – 5 = 0 !
Jawab:
Untuk x2
+ y2
= 25, maka r = 5
Untuk 4x – 3y – 5 = 0, maka gradien m1 =
3
4
Gradien garis singgung m2 = -
4
3
Jadi, persamaan garis singgungnya adalah :
y = m2x ± r 12
+m
y = -
4
3
x ± 5 1
16
9
+
y = -
4
3
x ± 5.
4
5
38
P(x, y)
X
Y
g
o
r
P(a, b)
g1
g2
Y
X
O
y = -
4
3
x +
4
25
atau y = -
4
3
x -
4
25
3. Persamaan Garis Singgung Pada Lingkaran dengan Pusat (a,b) dan bergradien m
Persamaan garis singgung pada lingkaran dengan pusat (a,b) dan bergradien m dirumuskan
sebagai berikut :
y - b = m(x – a) ± r 12
+m
Contoh:
Tentukan persamaan garis singgung melalui titik (2,1) pada lingkaran x2
+ y2
+2x –4y –5 = 0!
Jawab:
Pusat lingkaran x2
+ y2
+ 2x – 4y – 5 = 0 adalah P(-1, 2) dan jari-jari 10 , maka persamaan
garis singgungnya :
(x1 – a)(x – a) + (y1 – b)(y – b) = r2
⇔ (2 + 1)(x + 1) + (1 – 2)(y – 2) = 10
⇔ 3(x + 1) – 1(y – 2) = 10
⇔ 3x + 3 – y + 2 = 10
⇔ 3x – y = 5
E. Persamaan Garis Singgung Persekutuan Luar dan Dalam
1. Garis Singgung Persekutuan Luar (Sl)
Panjang garis singgung persekutuan luar (Sl) antara dua lingkaran yang jari-jarinya R dan r
dengan R > r, serta jarak antara kedua pusat lingkaran adalah d yaitu :
Sl = 22
)( rRd −−
Contoh:
Diketahui lingkaran yang berpusat di P berjari-jari 4 cm dan lingkaran yang berpusat di Q
berjari-jari 2 cm. PQ = 10 cm.
Tentukan panjang garis singgung sekutu luarnya !
Jawab:
Buat QT sejajar dengan SR
Sl = 22
)( rRd −−
39
A
B
O
R
P
r
L1
L2
Q
Sl
d
S
R
QP
T
QT = 22
)( QRPSPQ −−
= 22
)24(10 −−
= 96
= 4 6 cm.
2. Garis Singgung Persekutuan Dalam (Sd)
Panjang garis singgung persekutuan dalam (Sd) antara dua lingkaran yang jari-jarinya R dan r
dengan R > r, serta jarak antara kedua pusat lingkaran adalah d yaitu :
Sl = 22
)( rRd +−
Contoh:
Diketahui lingkaran dengan pusat O dan jari-jari 2 cm, lingkaran lain dengan pusat P dan
jari-jari 1 cm, OP = 5 cm.
Hitung panjang garis singgung sekutu dalamnya !
Jawab:
Buat PS sejajar QR
Sd = 22
)( rRd +−
PS = 22
)( RSOROP +−
= 22
)12(5 +−
= 16
= 4 cm.
LATIHAN 14.1
1. Tentukan persamaan lingkaran dengan :
a. Pusat lingkaran (0, 0) , jari-jari = 6
b. Pusat lingkaran (4, 0), jari-jari = 16
2. Tentukan persamaan lingkaran jika diketahui :
a. Pusat lingkaran (0, 0), melalui (-3, 4)
b. Pusat lingkaran (-3, 1), melalui (-9, 1)
3. Tentukan puat dan jari-jari lingkaran berikut ini !
a. 3x2
+ 3y2
= 6
b. (x – 1)2
+ (y + 8)2
= 9
40
R
O P
r
Sd
d
N
L2
L1
M
Q
Q
R
S
O P
4. Tentukan puat dan jari-jari lingkaran berikut ini !
a. x2
+ y2
+ 2x + 6y – 15 = 0
b. 4x2
+ 4y2
– 16x + 8y + 11 = 0
5. Tentukan letak titik (2, 3), (1, 2), dan ( 2 ,2) terhadap lingkaran x2
+ y2
= 6 !
6. Tentukan letak titik (2, 3), (4, -6), dan (-2, 0) terhadap lingkaran (x – 7)2
+ (y – 2)2
= 50 !
7. Tentukan persamaan lingkaran yang berpusat di (3, 5) dan menyinggung sumbu X !
8. Tentukan persaman garis singgung lingkaran x2
+ y2
= 25 di titik (3, 4) !
9. Tentukan persaman garis singgung lingkaran x2
+ y2
= 4 yang bergradien 3 !
10. Tentukan persaman garis singgung lingkaran x2
+ y2
– 4x + 6y – 12 = 0 melalui titik (5, 1) !
11. Tentukan persaman garis singgung lingkaran x2
+ y2
= 25 yang tegak lurus garis 4x – 3y – 25 = 0!
12. Jarak kedua pusat lingkaran 13 cm, jari-jari lingkaraan itu 6 cm dan 1 cm.
a. Tentukan panjang garis singgung sekutu luarnya.
b. Tentukan panjang garis singgung sekutu dalamnya.
A. Pengertian Parabola
Parabola adalah tempat kedudukan titik-titik yang jaraknya ke satu titik tertentu sama
dengan jaraknya ke sebuah garis tertentu (direktriks).
B. Persamaan Parabola
1. Persamaan Parabola dengan Puncak O(0,0)
Perhatikan gambar berikut ini !
Persamaan parabola dengan titik puncak O(0,0) dan titik focus F(p,0) adalah :
y2
= 4px
Keterangan:
- Titik O(0,0) adalah titik puncak parabola
- Titik F(p,0) adalah titik fokus parabola
- Garis x = -p adalah garis direktriks
- Sumbu X adalah sumbu simetri
- L1L2 adalah lactus rectum = 4p
Parabola terbuka ke kanan
Contoh:
Diketahui peramaan parabola y2
= 16x. Tentukan koordinat puncak, koordinat focus,
persamaan sumbu simetri, persamaan direktriks, dan sketsa gambarnya !
Jawab:
a. koordinat puncak O(0,0)
41
Kegiatan Belajar 2 : Parabola
P(x, y)
F(p, 0)
X
Y
L2
L1
x= -p
O
A
B Q
d
b. koordinat focus (4,0)
c. sumbu simetri pada sumbu X, dengan persamaan y = 0
d. Persamaan garis direktriksnya x = -4 atau x + 4 = 0
Untuk parabola yang puncaknya di O(0,0) dan fokusnya di F(-p,0) persamaannya adalah :
y2
= -4px
Keterangan:
- Titik O(0,0) adalah titik puncak parabola
- Titik F(-p, 0) adalah titik fokus parabola
- Garis x = p adalah garis direktriks
- Sumbu X adalah sumbu simetri
Parabola terbuka ke kiri.
Untuk parabola yang puncaknya di O(0,0) dan fokusnya di F(0,p) persamaannya adalah :
x2
= 4py
Keterangan:
- Titik O(0,0) adalah titik puncak parabola
- Titik F(0, p) adalah titik fokus parabola
- Garis y = -p adalah garis direktriks
- Sumbu Y adalah sumbu simetri
Parabola terbuka ke atas.
Untuk parabola yang puncaknya di O(0,0) dan fokusnya di F(-p,0) persamaannya adalah :
x2
= -4py
Keterangan:
- Titik O(0,0) adalah titik puncak parabola
- Titik F(0, -p) adalah titik fokus parabola
- Garis y = p adalah garis direktriks
- Sumbu Y adalah sumbu simetri
Parabola terbuka ke bawah.
2. Persamaan Parabola dengan Puncak P(α,β)
Perhatikan gambar berikut ini !
42
P(x, y)
F(4, 0)
x= -4
X
Y
Q
A
B
L1
L2
O
d
P(x, y)
F(α+p, β)
y = β
(α, β)
X
Y
O
d
A
Persamaan parabola yang berpuncak di titik (α, β) adalah :
(y - β)2
= 4p(x - α)
Keterangan :
- titik puncak P(α, β)
- titik fokus F(α + p, β)
- persamaan direktriks : x = α - p
- persamaan sumbu simetri : y = β
Parabola terbuka ke kanan.
Contoh:
Tentukan persamaan parabola jika titik puncaknya (2, 3) dan titik fokusnya (6, 3) !
Jawab:
Puncak (2, 3) dan focus (6, 3), maka : p = 6 – 2 = 4
Persamaan parbolanya :
(y - β)2
= 4p(x - α)
⇔ (y - 3)2
= 4.4(x - 2)
⇔ y2
– 6y + 9 = 16(x – 2)
⇔ y2
– 6y + 9 = 16x – 32
⇔ y2
– 6y – 16x + 41 = 0
Contoh:
Diketahui persamaan parabola sebagai berikut : y2
+ 4y – 4x + 8 = 0.
Tentukan koordinat puncak , koordinat focus, persamaan sumbu simetri, persamaan direktriks,
dan sketsa gambarnya !
Jawab:
y2
+ 4y – 4x + 8 = 0
⇔ y2
+ 4y = 4x - 8
⇔ (y + 2)2
– 4 = 4x - 8
⇔ (y + 2)2
= 4x - 4
⇔ (y + 2)2
= 4(x – 1) ⇔ (y - β)2
= 4p(x - α)
Berarti : β = -2; α = 1; p = 1
Jadi, koordinat puncaknya (1, -2), koordinat fokusnya (α + p, β) = (2, -2), persamaan sumbu
simetrinya y = -2, dan persamaan garis direktriksnya : x = α - p ⇔ x = 1 – 1 ⇔ x = 0
Grafiknya :
43
X
Y
F
y= -2
-2
-1
O
1 2
Untuk parabola yang berpuncak di P(α, β) dan terbuka ke kiri persamaannya adalah :
(y - β)2
= -4p(x - α)
Keterangan :
- titik puncak P(α, β)
- titik fokus F(α - p, β)
- direktriks x = α + p
- persamaan sumbu simetri : y = β
Untuk parabola yang berpuncak di P(α, β) dan terbuka ke atas persamaannya adalah :
(x - α) 2
= 4p(y - β)
Keterangan :
- titik puncak P(α, β)
- titik fokus F(α, β + p)
- direktriks y = β - p
- persamaan sumbu simetri : x = α
Untuk parabola yang berpuncak di P(α, β) dan terbuka ke bawah persamaannya adalah :
(x - α) 2
= -4p(y - β)
Keterangan :
- titik puncak P(α, β)
- titik fokus F(α, β- p)
- direktriks x = β + p
- persamaan sumbu simetri : x = α
LATIHAN 14.2
1. Tentukan koordinat titik fokus, persamaan sumbu simetri , persamaan direktriks, dan panjang
latus rectum parabola berikut :
a. y2
= 8x b. y2
= -8x c. x2
= 8y d. x2
= -8y
2. Tentukan persamaan parabola yang berpuncak di O(0,0) dengan keterangan sebagai berikut :
a. titik fokus di F(-3, 0) b. titik fokus di F(0, 3)
3. Tentukan persamaan parabola yang berpuncak di O(0,0) dengan fokus pada sumbu X dan melalui
titik (1, 2), kemudian gambar parabola tersebut !
4. Diketahui parabola dengan persamaan (y + 2)2
= 4(x – 1).
Tentukan: a. koordinat titik puncak
b. koordinat titik fokus
c. peramaan direktriks
d. persamaan sumbu simetri
5. Suatu parabola dengan persamaan x2
- 2x + 2y - 5 = 0.
Tentukan: a. koordinat titik puncak
b. koordinat titik fokus
44
c. peramaan direktriks
d. persamaan sumbu simetri
6. Tentukan persamaan parabola jika titik puncak A(2, 4) dan titik fokus di F(8, 4) !
A. Pengertian Elips
Elips adalah tempat kedudukan titik-titik yang jumlah jaraknya terhadap dua titik tertentu
mempunyai nilai yang tetap.
Kedua titik tersebut adalah titik focus / titik api.
B. Persamaan Elips
1. Persamaan Elips dengan Pusat O(0,0)
Perhatikan gambar di bawah ini !
Persamaan Elips dengan Pusat di O(0,0) adalah :
12
2
2
2
=+
b
y
a
x
atau b2
x2
+ a2
y2
= a2
b2
Keterangan :
- Pusat O(0,0)
- Puncak A1(a, 0) dan A2(-a, 0)
- Fokus F1(c, 0) dan F2(-c, 0) dengan a2
= b2
+ c2
- Sumbu simetri : sumbu X dan sumbu Y
- Sumbu simetri yang melalui titik fokus F1 dan F2 disebut sumbu utama / sumbu
transversal.
- Sumbu simetri yang tegak lurus sumbu utama disebut sumbu sekawan.
- Sumbu utama = 2a dan sumbu sekawan = 2b
- Direktriks : x =
c
a2
±
- Eksentrisitas : e =
a
c
12
2
2
2
=+
a
y
b
x
merupakan persamaan elips dengan pusat O(0,0) yang sumbu panjangnya 2b dan
sejajar sumbu Y sedang sumbu pendeknya 2a dan sejajar sumbu X.
2. Persamaan Elips dengan Pusat (α,β)
45
Kegiatan Belajar 3 : Elips
F2
O
F1
d2
d1
X
Y
1
)()(
2
2
2
2
=
−
+
−
b
y
a
x βα
Keterangan:
- Pusat (α, β)
- Puncak A1(α + a, β) dan A2(α - a, β)
- Fokus F1(α + c, β) dan F2(α - c, β)
- Sumbu simetri x = α dan y = β
- Sumbu panjang = 2a dan sumbu pendek = 2b
- Direktriks : x = ± α+
c
a2
- Eksentrisitas : e =
a
c
1
)()(
2
2
2
2
=
−
+
−
a
y
b
x βα
merupakan persamaan elips dengan pusat (α, β) yang sumbu
panjangnya 2b dan sejajar sumbu Y sedang sumbu pendeknya 2a dan sejajar sumbu X.
Contoh:
Tentukan : pusat, focus, sumbu simetri, sumbu panjang, sumbu pendek, direktriks, dan
eksentrisitas dari persamaan elips berikut ini :
a) 9x2
+ 25y2
= 900
b) x2
+ 4y2
– 4x + 24y + 4 = 0
Jawab:
a) 9x2
+ 25y2
= 900
1
36100
22
=+
yx
a = 10, b = 6, c = 8
pusat O(0,0)
Fokus (8, 0) dan (-8, 0)
Sumbu simetri : sumbu X dan sumbu Y
Sumbu panjang = 2a = 20
Sumbu pendek = 2b = 12
Direktriks : x =
c
a2
± =
8
100
± =
2
1
12±
Eksentrisitas : e =
5
4
10
8
==
a
c
b) x2
+ 4y2
– 4x + 24y + 4 = 0
(x – 2)2
– 4 + 4(y + 3)2
– 36 = -4
(x – 2)2
+ 4(y + 3)2
= 36
1
9
)3(
36
)2( 22
=
+
+
− yx
pusat (2, -3)
a = 6, b = 3, c = 332793922
==−=−ba
Fokus (3 3 ± 2, -3)
Sumbu simetri : x = 2 dan y = -3
Sumbu panjang = 2a = 12
Sumbu pendek = 2b = 6
Direktriks : x = ± α+
c
a2
= 2342
33
36
+±=+±
Eksentrisitas : e = 3
2
1
6
33
==
a
c
LATIHAN 14.3
46
1. Diketahui elips dengan persamaan 1
916
22
=+
yx
.
Tentukan :
a) Koordinat titik puncak d) Persamaan direktriks
b) Koordinat titik fokus e) Nilai eksentrisitas
c) Panjang sumbu mayor dan sumbu minor
2. Diketahui elips dengan persamaan 1
2516
22
=+
yx
.
Tentukan :
a) Koordinat titik puncak d) Persamaan direktriks
b) Koordinat titik fokus e) Nilai eksentrisitas
c) Panjang sumbu mayor dan sumbu minor
3. Diketahui elips dengan persamaan 1
16
)1(
25
)2( 22
=
−
+
− yx
.
Tentukan :
a) Koordinat titik pusat d) Panjang sumbu mayor dan sumbu minor
b) Koordinat titik puncak e) Persamaan direktriks
c) Koordinat titik fokus f) Nilai eksentrisitas
A. Pengertian Hiperbola
Hiperbola adalah tempat kedudukan titik-titik yang selisih jarak titik itu terhadap dua buah
titik tertentu mempunyai nilai yang tetap. Kedua titik tertentu itu disebut fokus dari hiperbola.
B. Persamaan Hiperbola
1. Persamaan Elips dengan Pusat O(0,0)
Perhatikan gambar berikut ini !
Persamaan Hiperbola dengan Pusat di O(0,0) adalah :
12
2
2
2
=−
b
y
a
x
atau b2
x2
- a2
y2
= a2
b2
Keterangan :
- Pusat O(0,0)
- Fokus F1(c, 0) dan F2(-c, 0) dengan c2
= a2
+ b2
- Titik puncak A1(a, 0) dan A2(-a, 0), selisih jarak = 2a dengan c > a
- Persamaan direktriks : x =
c
a2
±
47
Kegiatan Belajar 4 : Hiperbola
X
Y g1
g2
F1
(c, 0)F2
(-c, 0) A1
A2 O
P
- Persamaan asymtot ; y =
a
b
± x
12
2
2
2
=−
b
x
a
y
merupakan persamaan hiperbola dengan pusat O(0,0) yang sumbu utama pada
sumbu Y.
Contoh:
Tentukan persamaan hiperbola jika diketahui puncaknya P1(-5, 0) dan P2(5, 0) serta fokusnya
F1(-8, 0) dan F2(8, 0) !
Jawab:
Puncak (±5, 0), maka a = 5
Fokus (±8, 0), maka c = 8
b2
= c2
– a2
= 64 -25 = 39
Persamaan hiperbola : 1
3925
22
=−
yx
Contoh:
Diketahui hiperbola dengan persamaan 1
3664
22
=−
yx
.
Tentukan :
a) Koordinat puncak d) persamaan garis asymtot
b) Koordinat fokus e) Sketsa grafiknya
c) Persamaan garis direktriks
Jawab:
Hiperbola 1
3664
22
=−
yx
, berarti :
a2
= 64 → a =8
b2
= 36 → b =6
c = 10366422
=+=+ba
a) Koordinat puncaknya (8, 0) dan (-8, 0)
b) Titik fokusnya (10, 0) dan (-10, 0)
c) Persamaan garis direktriknya: x =
c
a2
± ⇒ x =
10
64
±
d) Persamaan garis asymtot : y =
a
b
± x ⇒ y =
8
6
± x
e) Grafiknya :
48
X
Y
F1
(10, 0)F2
(-10, 0) A1
(8, 0)A2
(-8, 0) O
-6
6
F1(10, 0)
3. Persamaan Hiperbola dengan Pusat (α,β)
1
)()(
2
2
2
2
=
−
−
−
b
y
a
x βα
Keterangan:
- Pusat (α, β)
- Titik puncak A1(α + a, β) dan A2(α - a, β)
- Fokus F1(α + c, β) dan F2(α - c, β)
- Sumbu utama y = β dan sumbu sekawan x = α
- Direktriks : x = ± α+
c
a2
- Eksentrisitas : e =
a
c
- Asymtot : (y - β) =
a
b
± (x - α)
1
)()(
2
2
2
2
=
−
−
−
b
x
a
y αβ
merupakan persamaan hiperbola dengan pusat (α, β) dan sumbu
utama sejajar sumbu Y.
Contoh:
Diketahui hiperbola dengan persamaan dalam bentuk umum sebagai berikut :
9x2
– 16y2
– 18x – 64y – 199 = 0.
Tentukan :
a) Koordinat titik pusat d) persamaan garis asymtot
b) Koordinat titik focus e) Sketsa grafiknya
c) Koordinat titik puncak
Jawab:
Bentuk persamaan diubah ke dalam bentuk umum :
9x2
– 16y2
– 18x – 64y – 199 = 0
⇔ 9x2
– 18x – 16y2
– 64y = 199
⇔ 9(x2
– 2x) – 16(y2
+ 4y) = 199
⇔ 9(x – 1)2
– 9 – 16(y + 2)2
+ 64 = 199
⇔ 9(x – 1)2
– 16(y + 2)2
= 199 + 9 - 64
⇔ 9(x – 1)2
– 16(y + 2)2
= 144
⇔ 1
9
)2(
16
)1( 22
=
+
−
− yx
Bandingkan dengan 1
)()(
2
2
2
2
=
−
−
−
b
y
a
x βα
Diperoleh:
α = 1 dan β = -2
a2
= 16 ⇒ a = 4
b2
= 9 ⇒ b = 3
c = 591622
=+=+ba
a) Koordinat titik pusat (1, -2)
b) Koordinat puncak (α ± a, β) = (5, -2) dan (-3, -2)
c) Koordinat fokus (α ± c, β) = (6, -2) dan (-4, -2)
d) Persamaan asymtot :
(y - β) =
a
b
± (x - α) ⇔ (y + 2) =
3
4
± (x - 1)
e) Grafiknya:
49
LATIHAN 14.4
1. Suatu hiperbola dengan persamaan 1
916
22
=−
yx
.
Tentukan :
a) Koordinat puncak d) Persamaan garis direktriks
b) Koordinat titik fokus e) Persamaan garis asymtot
c) Nilai eksentrisitas
2. Diketahui hiperbola : 1
9
)1(
16
)2( 22
=
+
−
− yx
a) Titik pusat e) Titik fokus
b) Titik puncak f) Eksentrisitas
c) Persamaan sumbu utama dan sekawan g) Persamaan direktriks
d) Persamaan asymtot
50
A1
(5, -2) F1
(6, -2)F2
(-4, -2) A2
(-3, -2)
X
Y
O

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Irisan kerucut bakal soal uas ganjil
Irisan kerucut bakal soal uas ganjilIrisan kerucut bakal soal uas ganjil
Irisan kerucut bakal soal uas ganjilToyibah Al-jabbar
 
Rangkuman Rumus Parabola, Elips, Hiperbola
Rangkuman Rumus Parabola, Elips, HiperbolaRangkuman Rumus Parabola, Elips, Hiperbola
Rangkuman Rumus Parabola, Elips, HiperbolaSafira APM
 
MEMBUKTIKAN PERSAMAAN LINGKARAN
MEMBUKTIKAN PERSAMAAN LINGKARANMEMBUKTIKAN PERSAMAAN LINGKARAN
MEMBUKTIKAN PERSAMAAN LINGKARANIpit Sabrina
 
Persamaan garis singgung lingkaran
Persamaan garis singgung lingkaranPersamaan garis singgung lingkaran
Persamaan garis singgung lingkaranNiken Pratiwi
 
Persamaan lingkaran yang berpusat di o
Persamaan lingkaran yang berpusat di oPersamaan lingkaran yang berpusat di o
Persamaan lingkaran yang berpusat di orahmahsy
 
Soal mtk minat
Soal mtk minatSoal mtk minat
Soal mtk minatnurainiai
 
Persamaan lingkaran
Persamaan lingkaranPersamaan lingkaran
Persamaan lingkaranRacmat Ridho
 
Presentasi matematika-kelas-xi-lingkaran
Presentasi matematika-kelas-xi-lingkaranPresentasi matematika-kelas-xi-lingkaran
Presentasi matematika-kelas-xi-lingkaranmhdilhaam
 
Lingkaran
Lingkaran Lingkaran
Lingkaran fauz1
 
Persamaan lingkaran dan garis singgung lingkaran
Persamaan lingkaran dan garis singgung lingkaranPersamaan lingkaran dan garis singgung lingkaran
Persamaan lingkaran dan garis singgung lingkaranKoencoeng Amboeradoel
 
Lingkaran(PPT)
Lingkaran(PPT)Lingkaran(PPT)
Lingkaran(PPT)Mathbycarl
 
Lingkaran- Menentukan persamaan garis singgung lingkaran dengan gardien tertentu
Lingkaran- Menentukan persamaan garis singgung lingkaran dengan gardien tertentuLingkaran- Menentukan persamaan garis singgung lingkaran dengan gardien tertentu
Lingkaran- Menentukan persamaan garis singgung lingkaran dengan gardien tertentuNoshadiba Frisya Rahma
 
Bab xi lingkaran
Bab xi lingkaranBab xi lingkaran
Bab xi lingkaranhimawankvn
 
Persamaan Lingkaran Materi SMA Materi dan Contoh Soal
Persamaan Lingkaran Materi SMA Materi dan Contoh SoalPersamaan Lingkaran Materi SMA Materi dan Contoh Soal
Persamaan Lingkaran Materi SMA Materi dan Contoh SoalAmretaSanjwn
 
Persamaan lingkaran
Persamaan lingkaranPersamaan lingkaran
Persamaan lingkarancienda
 

La actualidad más candente (20)

07 bab 6
07 bab 607 bab 6
07 bab 6
 
Irisan kerucut bakal soal uas ganjil
Irisan kerucut bakal soal uas ganjilIrisan kerucut bakal soal uas ganjil
Irisan kerucut bakal soal uas ganjil
 
Rangkuman Rumus Parabola, Elips, Hiperbola
Rangkuman Rumus Parabola, Elips, HiperbolaRangkuman Rumus Parabola, Elips, Hiperbola
Rangkuman Rumus Parabola, Elips, Hiperbola
 
Irisan Kerucut
Irisan KerucutIrisan Kerucut
Irisan Kerucut
 
MEMBUKTIKAN PERSAMAAN LINGKARAN
MEMBUKTIKAN PERSAMAAN LINGKARANMEMBUKTIKAN PERSAMAAN LINGKARAN
MEMBUKTIKAN PERSAMAAN LINGKARAN
 
Lingkaran
LingkaranLingkaran
Lingkaran
 
Persamaan garis singgung lingkaran
Persamaan garis singgung lingkaranPersamaan garis singgung lingkaran
Persamaan garis singgung lingkaran
 
Persamaan lingkaran yang berpusat di o
Persamaan lingkaran yang berpusat di oPersamaan lingkaran yang berpusat di o
Persamaan lingkaran yang berpusat di o
 
Soal mtk minat
Soal mtk minatSoal mtk minat
Soal mtk minat
 
Persamaan lingkaran
Persamaan lingkaranPersamaan lingkaran
Persamaan lingkaran
 
Presentasi matematika-kelas-xi-lingkaran
Presentasi matematika-kelas-xi-lingkaranPresentasi matematika-kelas-xi-lingkaran
Presentasi matematika-kelas-xi-lingkaran
 
Lingkaran
Lingkaran Lingkaran
Lingkaran
 
Persamaan lingkaran dan garis singgung lingkaran
Persamaan lingkaran dan garis singgung lingkaranPersamaan lingkaran dan garis singgung lingkaran
Persamaan lingkaran dan garis singgung lingkaran
 
Lingkaran(PPT)
Lingkaran(PPT)Lingkaran(PPT)
Lingkaran(PPT)
 
Lingkaran- Menentukan persamaan garis singgung lingkaran dengan gardien tertentu
Lingkaran- Menentukan persamaan garis singgung lingkaran dengan gardien tertentuLingkaran- Menentukan persamaan garis singgung lingkaran dengan gardien tertentu
Lingkaran- Menentukan persamaan garis singgung lingkaran dengan gardien tertentu
 
Makalah irisan kerucut
Makalah irisan kerucutMakalah irisan kerucut
Makalah irisan kerucut
 
Bab xi lingkaran
Bab xi lingkaranBab xi lingkaran
Bab xi lingkaran
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 
Persamaan Lingkaran Materi SMA Materi dan Contoh Soal
Persamaan Lingkaran Materi SMA Materi dan Contoh SoalPersamaan Lingkaran Materi SMA Materi dan Contoh Soal
Persamaan Lingkaran Materi SMA Materi dan Contoh Soal
 
Persamaan lingkaran
Persamaan lingkaranPersamaan lingkaran
Persamaan lingkaran
 

Similar a Irisan kerucut

Transformasi (translasi rotasi)
Transformasi (translasi rotasi)Transformasi (translasi rotasi)
Transformasi (translasi rotasi)C Lis Ec
 
modul-matematika-lingkaran-xi-wajib.docx
modul-matematika-lingkaran-xi-wajib.docxmodul-matematika-lingkaran-xi-wajib.docx
modul-matematika-lingkaran-xi-wajib.docxWijayantiniAya
 
Persamaan lingkaran dan sifat sifatnya
Persamaan lingkaran dan sifat sifatnyaPersamaan lingkaran dan sifat sifatnya
Persamaan lingkaran dan sifat sifatnya1724143052
 
Persamaan Lingkaran Kls XI.pptx
Persamaan Lingkaran Kls XI.pptxPersamaan Lingkaran Kls XI.pptx
Persamaan Lingkaran Kls XI.pptxsatori14
 
modul-matematika-lingkaran.doc
modul-matematika-lingkaran.docmodul-matematika-lingkaran.doc
modul-matematika-lingkaran.docWisang Geni
 
KEL 2 LINGKARAN 2.pptx
KEL 2 LINGKARAN 2.pptxKEL 2 LINGKARAN 2.pptx
KEL 2 LINGKARAN 2.pptxssuser56a51c
 
Persamaan lingkaran (sri ayu wahyuni)
Persamaan lingkaran (sri ayu wahyuni)Persamaan lingkaran (sri ayu wahyuni)
Persamaan lingkaran (sri ayu wahyuni)MathFour
 
persamaan lingkaran.ppt
persamaan lingkaran.pptpersamaan lingkaran.ppt
persamaan lingkaran.pptAriPotter2
 
_persamaan-lingkaran kelas xi [Autosaved].pptx
_persamaan-lingkaran kelas xi [Autosaved].pptx_persamaan-lingkaran kelas xi [Autosaved].pptx
_persamaan-lingkaran kelas xi [Autosaved].pptxAriyantoKembar10
 
Persamaan Lingkaran
Persamaan Lingkaran Persamaan Lingkaran
Persamaan Lingkaran Rfebiola
 
Bab 3 persamaan lingkaran
Bab 3 persamaan lingkaranBab 3 persamaan lingkaran
Bab 3 persamaan lingkaranemri3
 
Matematika wajib "Lingkaran"
Matematika wajib "Lingkaran"Matematika wajib "Lingkaran"
Matematika wajib "Lingkaran"PT.surga firdaus
 
Irisan dua lingkaran
Irisan dua lingkaranIrisan dua lingkaran
Irisan dua lingkaranputrisagut
 
Final MA_MAT_Adi_SMA_F+_2.pdf
Final MA_MAT_Adi_SMA_F+_2.pdfFinal MA_MAT_Adi_SMA_F+_2.pdf
Final MA_MAT_Adi_SMA_F+_2.pdfAmaludinSikumbang
 

Similar a Irisan kerucut (20)

Irisan kerucut
Irisan kerucutIrisan kerucut
Irisan kerucut
 
3 lingkaran
3 lingkaran3 lingkaran
3 lingkaran
 
Transformasi (translasi rotasi)
Transformasi (translasi rotasi)Transformasi (translasi rotasi)
Transformasi (translasi rotasi)
 
Lingkaran fienn
Lingkaran fiennLingkaran fienn
Lingkaran fienn
 
Lingkaran fienn
Lingkaran fiennLingkaran fienn
Lingkaran fienn
 
modul-matematika-lingkaran-xi-wajib.docx
modul-matematika-lingkaran-xi-wajib.docxmodul-matematika-lingkaran-xi-wajib.docx
modul-matematika-lingkaran-xi-wajib.docx
 
Persamaan lingkaran dan sifat sifatnya
Persamaan lingkaran dan sifat sifatnyaPersamaan lingkaran dan sifat sifatnya
Persamaan lingkaran dan sifat sifatnya
 
Persamaan Lingkaran Kls XI.pptx
Persamaan Lingkaran Kls XI.pptxPersamaan Lingkaran Kls XI.pptx
Persamaan Lingkaran Kls XI.pptx
 
modul-matematika-lingkaran.doc
modul-matematika-lingkaran.docmodul-matematika-lingkaran.doc
modul-matematika-lingkaran.doc
 
KEL 2 LINGKARAN 2.pptx
KEL 2 LINGKARAN 2.pptxKEL 2 LINGKARAN 2.pptx
KEL 2 LINGKARAN 2.pptx
 
Persamaan lingkaran (sri ayu wahyuni)
Persamaan lingkaran (sri ayu wahyuni)Persamaan lingkaran (sri ayu wahyuni)
Persamaan lingkaran (sri ayu wahyuni)
 
persamaan lingkaran.ppt
persamaan lingkaran.pptpersamaan lingkaran.ppt
persamaan lingkaran.ppt
 
_persamaan-lingkaran kelas xi [Autosaved].pptx
_persamaan-lingkaran kelas xi [Autosaved].pptx_persamaan-lingkaran kelas xi [Autosaved].pptx
_persamaan-lingkaran kelas xi [Autosaved].pptx
 
Persamaan Lingkaran
Persamaan Lingkaran Persamaan Lingkaran
Persamaan Lingkaran
 
Persamaan Lingkaran
Persamaan LingkaranPersamaan Lingkaran
Persamaan Lingkaran
 
Bab 3 persamaan lingkaran
Bab 3 persamaan lingkaranBab 3 persamaan lingkaran
Bab 3 persamaan lingkaran
 
Matematika "Lingkaran"
Matematika "Lingkaran"Matematika "Lingkaran"
Matematika "Lingkaran"
 
Matematika wajib "Lingkaran"
Matematika wajib "Lingkaran"Matematika wajib "Lingkaran"
Matematika wajib "Lingkaran"
 
Irisan dua lingkaran
Irisan dua lingkaranIrisan dua lingkaran
Irisan dua lingkaran
 
Final MA_MAT_Adi_SMA_F+_2.pdf
Final MA_MAT_Adi_SMA_F+_2.pdfFinal MA_MAT_Adi_SMA_F+_2.pdf
Final MA_MAT_Adi_SMA_F+_2.pdf
 

Más de kusnadiyoan

Más de kusnadiyoan (19)

Program linear
Program linearProgram linear
Program linear
 
Program linear
Program linearProgram linear
Program linear
 
Suku banyak
Suku banyakSuku banyak
Suku banyak
 
Komposisi dan fungsi
Komposisi dan fungsiKomposisi dan fungsi
Komposisi dan fungsi
 
Limit fungsi
Limit fungsiLimit fungsi
Limit fungsi
 
M a t r i ks
M a t r i ksM a t r i ks
M a t r i ks
 
T r a n s f o r m a s i
T r a n s f o r m a s iT r a n s f o r m a s i
T r a n s f o r m a s i
 
Persamaan trigonometri
Persamaan trigonometriPersamaan trigonometri
Persamaan trigonometri
 
Integral
IntegralIntegral
Integral
 
Barisan dan deret
Barisan dan deretBarisan dan deret
Barisan dan deret
 
Statistika2
Statistika2Statistika2
Statistika2
 
Statistika1
Statistika1Statistika1
Statistika1
 
Peluang
PeluangPeluang
Peluang
 
Trigonometri
TrigonometriTrigonometri
Trigonometri
 
V e k t o r
V e k t o rV e k t o r
V e k t o r
 
Logika matematika
Logika matematikaLogika matematika
Logika matematika
 
Dimensi tiga
Dimensi tigaDimensi tiga
Dimensi tiga
 
Bentuk pangkat, akar dan logaritma
Bentuk pangkat, akar dan logaritmaBentuk pangkat, akar dan logaritma
Bentuk pangkat, akar dan logaritma
 
Sistem persamaan linear
Sistem persamaan linearSistem persamaan linear
Sistem persamaan linear
 

Último

PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 

Último (20)

PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 

Irisan kerucut

  • 2. BAB 14. IRISAN KERUCUT A. Pengertian Irisan kerucut 1. Definisi Irisan Kerucut Irisan kerucut adalah sebuah bangun datar yang diperoleh dengan cara memotong kerucut lingkaran tegak berselimut ganda menurut aturan tertentu. 2. Macam – Macam Irisan Kerucut Berdasarkan letak bidang datar yang mengirisnya, maka irisan kerucut dapat berupa titik, garis, segitiga, lingkaran, parabola, elips, dan hiperbola.  Jika bidang yang mengiris melalui puncak kerucut, maka irisan yang terbentuk berupa titik.  Jika bidang yang mengiris berimpit dengan garis pelukis kerucut, maka irisan yang terbentuk berupa sebuah garis.  Jika bidang yang mengiris melalui sumbu simetri kerucut dan tegak lurus lingkaran alas, maka irisan terbentuk berupa segitiga.  Jika bidang yang mengiris tegak lurus sumbu simetri kerucut, tetapi tidak melalui puncak, maka irisan yang terbentuk berupa lingkaran.  Jika bidang yang mengiris sejajar garis pelukis kerucut, maka irisan yang terbentuk berupa parabla.  Jika bidang yang mengiris tidak melalui puncak, tidak memotong lingkaran alas, tidak sejajar sumbu simetri maupun garis pelukis kerucut, maka irisan yang terbentuk berupa elips.  Jika bidang yang mengiris tidak melalui puncak, memotong lingkaran alas, dan tidak sejajar sumbu simetri maupun garis pelukis kerucut maka irisannya berbentuk hiperbola. B. Pengertian lingkaran Lingkaran adalah tempat kedudukan titik-titik yang berjarak sama terhadap satu titik tertentu. Titik tertentu disebut pusat lingkaran. Jarak yang sama disebut jari-jari lingkaran. C. Menentukan Persamaan Lingkaran 1. Persamaan Lingkaran dengan Pusat O(0,0) dan Jari-jari r Perhatikan gambar di bawah ini ! Persamaan dalam x dan y yang memenuhi pada Gambar di samping adalah : x2 + y2 = r2 35 Kegiatan Belajar 1 : Lingkaran P(x, y) Y X
  • 3. Kedudukan titik P(x,y) terhadap lingkaran dapat terletak pada, di dalam, ataupun di luar limgkaran. a. Jika titik P(x,y) terletak pada lingkaran, maka berlaku x2 + y2 = r2 . b. Jika titik P(x,y) terletak di dalam lingkaran, maka berlaku x2 + y2 < r2 . c. Jika titik P(x,y) terletak di luar lingkaran, maka berlaku x2 + y2 > r2 . Contoh: 1. Tentukan persamaan lingkaran yang pusatnya O(0,0) dengan jari-jari 5 ! Jawab: x2 + y2 = r2 ⇔ x2 + y2 = 52 ⇔ x2 + y2 = 25 2. Tentukan pusat dan jari-jari lingkaran yang memenuhi persamaan x2 + y2 = 5 ! Jawab: Pusat lingkaran x2 + y2 = 5 adalah (0,0). Jari-jari r2 = 5 berarti r = 5 . 3. Tentukan persamaan lingkaran yang berpusat pada pangkal koordinat dan melalui titik (5,12) ! Jawab: Titik (5, 12) terletak pada lingkaran, berarti : 52 + 122 = r2 ⇔ 25 + 144= r2 ⇔ r2 = 169 Jadi, persamaan lingkaran yang berpusat pada titik pangkal dan melalui titik (5, 12) adalah x2 + y2 = 169. 4. Tentukah apakah titik P(2, 5) terletak pada, di dalam, atau di luar lingkaran x2 + y2 = 81 ! Jawab: x2 + y2 = 22 + 52 = 4 + 25 = 29 Sedangkan r2 = 81, maka : x2 + y2 < r2 atau 29 < 81. Jadi, titik P(2, 5) terletak di dalam lingkaran x2 + y2 = 81. 2. Persamaan Lingkaran dengan Pusat (a, b) dan Jari-jari r Contoh: 1. Tentukan persamaan lingkaran yang berpusat di titik (3, 6) dan berjari-jari r = 7 ! Jawab: (x – a)2 + (y – b)2 = r2 ⇔ (x – 3)2 + (y – 6)2 = 72 ⇔ (x – a)2 + (y – b)2 = 49 2. Suatu lingkaran yang berpusat di titik (-2, 1) melalui titik (4, 9). Tentukan persamaan lingkarannya ! (x – a)2 + (y – b)2 = r2 36 P(x, y) (a, b) a b 0 Y X r
  • 4. Jawab: Jarak kedua titik merupakan jari-jari, maka : (4 + 2)2 + (9 – 1)2 = r2 ⇔ 62 + 82 = r2 ⇔ r2 = 100 Persamaan lingkarannya : (x – a)2 + (y – b)2 = r2 (x + 2)2 + (y – 1)2 = 100 3. Tentukah apakah titik (3, 4) terletak pada, di dalam , atau di luar lingkaran yang mempunyai persamaan (x – 2)2 + (y – 1)2 = 36 ? Jawab: (x – a)2 + (y – b)2 = (3 – 2)2 + (4 – 1)2 = 12 + 32 = 10 r2 = 36 10 < 36 atau (x – 2)2 + (y – 1)2 < r2 Jadi, titik (3, 4) terletak di dalam lingkaran (x – 2)2 + (y – 1)2 = 36. 3. Bentuk Umum Persamaan Lingkaran Jika bentuk persamaan lingkaran (x – a)2 + (y – b)2 = r2 kita jabarkan menjadi suku-suku yang paling sederhana, maka kita peroleh bentuk sebagai berikut : (x – a)2 + (y – b)2 = r2 x2 – 2ax + a2 + y2 – 2by + b2 = r2 x2 + y2 – 2ax – 2by + a2 + b2 = r2 x2 + y2 – 2ax – 2by + a2 + b2 - r2 = 0 atau ditulis : x2 + y2 + Ax + By + C = 0 Dengan : 1) Pusat lingkaran P(- 2 1 A, - 2 1 B) 2) Jari-jari lingkaran r = CBA −+ 22 ) 2 1 () 2 1 ( Contoh: 1. Tentukan pusat dan jari-jari lingkaran x 2 + y2 + 6x + 4y – 3 = 0 ! Jawab: Pusat lingkaran = P(- 2 1 A, - 2 1 B) = P(-3, -2) Jari-jari lingkaran : r = 416349323 22 ==++=++ Jadi, pusat P(-3, -2) dan jari-jari r = 4. 2. Tentukan pusat dan jari-jari lingkaran 3x 2 + 3y2 - 4x + 8y – 1 = 0 ! Jawab: 3x2 + 3y2 - 4x + 8y – 1 = 0 x2 + y2 - 3 4 x + 3 8 y – 3 1 = 0 Pusat P(- 2 1 A, - 2 1 B) = P( 6 8 , 6 4 − ) = P( 3 4 , 3 2 − ) Jari-jari r = CBA −+ 22 ) 2 1 () 2 1 ( r = 3 1 ) 3 4 () 3 2 ( 22 ++ r = 23 3 1 9 23 = 37
  • 5. D. Persamaan Garis Singgung Lingkaran 1. Persamaan Garis Singgung Melalui Titik Pada Lingkaran dengan Pusat (0,0) Jika diketahui titik P(x1,y1) terletak pada lingkaran x2 + y2 = r2 maka persamaaan garis singgung di titik P(x1,y1) adalah : x1. x + y1. y= r2 Contoh: Sebuah lingkaran dengan persamaan x2 + y2 = 25. Titik (3, 4) pada lingkaran itu. Tentukan persamaan garis singgung lingkaran yang melalui titik (3, 4) ! Jawab: x1. x + y1. y= r2 3x + 4y = 25 2. Persamaan Garis Singgung Melalui Titik Di Luar Lingkaran Persamaan garis singgung melalui titik di luar lingkaran O(0, 0) adalah : y = mx ± r 12 +m Contoh: Tentukan persamaan garis singgung lingkaran x2 + y2 = 25 yang tegak lurus dengan garis 4x – 3y – 5 = 0 ! Jawab: Untuk x2 + y2 = 25, maka r = 5 Untuk 4x – 3y – 5 = 0, maka gradien m1 = 3 4 Gradien garis singgung m2 = - 4 3 Jadi, persamaan garis singgungnya adalah : y = m2x ± r 12 +m y = - 4 3 x ± 5 1 16 9 + y = - 4 3 x ± 5. 4 5 38 P(x, y) X Y g o r P(a, b) g1 g2 Y X O
  • 6. y = - 4 3 x + 4 25 atau y = - 4 3 x - 4 25 3. Persamaan Garis Singgung Pada Lingkaran dengan Pusat (a,b) dan bergradien m Persamaan garis singgung pada lingkaran dengan pusat (a,b) dan bergradien m dirumuskan sebagai berikut : y - b = m(x – a) ± r 12 +m Contoh: Tentukan persamaan garis singgung melalui titik (2,1) pada lingkaran x2 + y2 +2x –4y –5 = 0! Jawab: Pusat lingkaran x2 + y2 + 2x – 4y – 5 = 0 adalah P(-1, 2) dan jari-jari 10 , maka persamaan garis singgungnya : (x1 – a)(x – a) + (y1 – b)(y – b) = r2 ⇔ (2 + 1)(x + 1) + (1 – 2)(y – 2) = 10 ⇔ 3(x + 1) – 1(y – 2) = 10 ⇔ 3x + 3 – y + 2 = 10 ⇔ 3x – y = 5 E. Persamaan Garis Singgung Persekutuan Luar dan Dalam 1. Garis Singgung Persekutuan Luar (Sl) Panjang garis singgung persekutuan luar (Sl) antara dua lingkaran yang jari-jarinya R dan r dengan R > r, serta jarak antara kedua pusat lingkaran adalah d yaitu : Sl = 22 )( rRd −− Contoh: Diketahui lingkaran yang berpusat di P berjari-jari 4 cm dan lingkaran yang berpusat di Q berjari-jari 2 cm. PQ = 10 cm. Tentukan panjang garis singgung sekutu luarnya ! Jawab: Buat QT sejajar dengan SR Sl = 22 )( rRd −− 39 A B O R P r L1 L2 Q Sl d S R QP T
  • 7. QT = 22 )( QRPSPQ −− = 22 )24(10 −− = 96 = 4 6 cm. 2. Garis Singgung Persekutuan Dalam (Sd) Panjang garis singgung persekutuan dalam (Sd) antara dua lingkaran yang jari-jarinya R dan r dengan R > r, serta jarak antara kedua pusat lingkaran adalah d yaitu : Sl = 22 )( rRd +− Contoh: Diketahui lingkaran dengan pusat O dan jari-jari 2 cm, lingkaran lain dengan pusat P dan jari-jari 1 cm, OP = 5 cm. Hitung panjang garis singgung sekutu dalamnya ! Jawab: Buat PS sejajar QR Sd = 22 )( rRd +− PS = 22 )( RSOROP +− = 22 )12(5 +− = 16 = 4 cm. LATIHAN 14.1 1. Tentukan persamaan lingkaran dengan : a. Pusat lingkaran (0, 0) , jari-jari = 6 b. Pusat lingkaran (4, 0), jari-jari = 16 2. Tentukan persamaan lingkaran jika diketahui : a. Pusat lingkaran (0, 0), melalui (-3, 4) b. Pusat lingkaran (-3, 1), melalui (-9, 1) 3. Tentukan puat dan jari-jari lingkaran berikut ini ! a. 3x2 + 3y2 = 6 b. (x – 1)2 + (y + 8)2 = 9 40 R O P r Sd d N L2 L1 M Q Q R S O P
  • 8. 4. Tentukan puat dan jari-jari lingkaran berikut ini ! a. x2 + y2 + 2x + 6y – 15 = 0 b. 4x2 + 4y2 – 16x + 8y + 11 = 0 5. Tentukan letak titik (2, 3), (1, 2), dan ( 2 ,2) terhadap lingkaran x2 + y2 = 6 ! 6. Tentukan letak titik (2, 3), (4, -6), dan (-2, 0) terhadap lingkaran (x – 7)2 + (y – 2)2 = 50 ! 7. Tentukan persamaan lingkaran yang berpusat di (3, 5) dan menyinggung sumbu X ! 8. Tentukan persaman garis singgung lingkaran x2 + y2 = 25 di titik (3, 4) ! 9. Tentukan persaman garis singgung lingkaran x2 + y2 = 4 yang bergradien 3 ! 10. Tentukan persaman garis singgung lingkaran x2 + y2 – 4x + 6y – 12 = 0 melalui titik (5, 1) ! 11. Tentukan persaman garis singgung lingkaran x2 + y2 = 25 yang tegak lurus garis 4x – 3y – 25 = 0! 12. Jarak kedua pusat lingkaran 13 cm, jari-jari lingkaraan itu 6 cm dan 1 cm. a. Tentukan panjang garis singgung sekutu luarnya. b. Tentukan panjang garis singgung sekutu dalamnya. A. Pengertian Parabola Parabola adalah tempat kedudukan titik-titik yang jaraknya ke satu titik tertentu sama dengan jaraknya ke sebuah garis tertentu (direktriks). B. Persamaan Parabola 1. Persamaan Parabola dengan Puncak O(0,0) Perhatikan gambar berikut ini ! Persamaan parabola dengan titik puncak O(0,0) dan titik focus F(p,0) adalah : y2 = 4px Keterangan: - Titik O(0,0) adalah titik puncak parabola - Titik F(p,0) adalah titik fokus parabola - Garis x = -p adalah garis direktriks - Sumbu X adalah sumbu simetri - L1L2 adalah lactus rectum = 4p Parabola terbuka ke kanan Contoh: Diketahui peramaan parabola y2 = 16x. Tentukan koordinat puncak, koordinat focus, persamaan sumbu simetri, persamaan direktriks, dan sketsa gambarnya ! Jawab: a. koordinat puncak O(0,0) 41 Kegiatan Belajar 2 : Parabola P(x, y) F(p, 0) X Y L2 L1 x= -p O A B Q d
  • 9. b. koordinat focus (4,0) c. sumbu simetri pada sumbu X, dengan persamaan y = 0 d. Persamaan garis direktriksnya x = -4 atau x + 4 = 0 Untuk parabola yang puncaknya di O(0,0) dan fokusnya di F(-p,0) persamaannya adalah : y2 = -4px Keterangan: - Titik O(0,0) adalah titik puncak parabola - Titik F(-p, 0) adalah titik fokus parabola - Garis x = p adalah garis direktriks - Sumbu X adalah sumbu simetri Parabola terbuka ke kiri. Untuk parabola yang puncaknya di O(0,0) dan fokusnya di F(0,p) persamaannya adalah : x2 = 4py Keterangan: - Titik O(0,0) adalah titik puncak parabola - Titik F(0, p) adalah titik fokus parabola - Garis y = -p adalah garis direktriks - Sumbu Y adalah sumbu simetri Parabola terbuka ke atas. Untuk parabola yang puncaknya di O(0,0) dan fokusnya di F(-p,0) persamaannya adalah : x2 = -4py Keterangan: - Titik O(0,0) adalah titik puncak parabola - Titik F(0, -p) adalah titik fokus parabola - Garis y = p adalah garis direktriks - Sumbu Y adalah sumbu simetri Parabola terbuka ke bawah. 2. Persamaan Parabola dengan Puncak P(α,β) Perhatikan gambar berikut ini ! 42 P(x, y) F(4, 0) x= -4 X Y Q A B L1 L2 O d P(x, y) F(α+p, β) y = β (α, β) X Y O d A
  • 10. Persamaan parabola yang berpuncak di titik (α, β) adalah : (y - β)2 = 4p(x - α) Keterangan : - titik puncak P(α, β) - titik fokus F(α + p, β) - persamaan direktriks : x = α - p - persamaan sumbu simetri : y = β Parabola terbuka ke kanan. Contoh: Tentukan persamaan parabola jika titik puncaknya (2, 3) dan titik fokusnya (6, 3) ! Jawab: Puncak (2, 3) dan focus (6, 3), maka : p = 6 – 2 = 4 Persamaan parbolanya : (y - β)2 = 4p(x - α) ⇔ (y - 3)2 = 4.4(x - 2) ⇔ y2 – 6y + 9 = 16(x – 2) ⇔ y2 – 6y + 9 = 16x – 32 ⇔ y2 – 6y – 16x + 41 = 0 Contoh: Diketahui persamaan parabola sebagai berikut : y2 + 4y – 4x + 8 = 0. Tentukan koordinat puncak , koordinat focus, persamaan sumbu simetri, persamaan direktriks, dan sketsa gambarnya ! Jawab: y2 + 4y – 4x + 8 = 0 ⇔ y2 + 4y = 4x - 8 ⇔ (y + 2)2 – 4 = 4x - 8 ⇔ (y + 2)2 = 4x - 4 ⇔ (y + 2)2 = 4(x – 1) ⇔ (y - β)2 = 4p(x - α) Berarti : β = -2; α = 1; p = 1 Jadi, koordinat puncaknya (1, -2), koordinat fokusnya (α + p, β) = (2, -2), persamaan sumbu simetrinya y = -2, dan persamaan garis direktriksnya : x = α - p ⇔ x = 1 – 1 ⇔ x = 0 Grafiknya : 43 X Y F y= -2 -2 -1 O 1 2
  • 11. Untuk parabola yang berpuncak di P(α, β) dan terbuka ke kiri persamaannya adalah : (y - β)2 = -4p(x - α) Keterangan : - titik puncak P(α, β) - titik fokus F(α - p, β) - direktriks x = α + p - persamaan sumbu simetri : y = β Untuk parabola yang berpuncak di P(α, β) dan terbuka ke atas persamaannya adalah : (x - α) 2 = 4p(y - β) Keterangan : - titik puncak P(α, β) - titik fokus F(α, β + p) - direktriks y = β - p - persamaan sumbu simetri : x = α Untuk parabola yang berpuncak di P(α, β) dan terbuka ke bawah persamaannya adalah : (x - α) 2 = -4p(y - β) Keterangan : - titik puncak P(α, β) - titik fokus F(α, β- p) - direktriks x = β + p - persamaan sumbu simetri : x = α LATIHAN 14.2 1. Tentukan koordinat titik fokus, persamaan sumbu simetri , persamaan direktriks, dan panjang latus rectum parabola berikut : a. y2 = 8x b. y2 = -8x c. x2 = 8y d. x2 = -8y 2. Tentukan persamaan parabola yang berpuncak di O(0,0) dengan keterangan sebagai berikut : a. titik fokus di F(-3, 0) b. titik fokus di F(0, 3) 3. Tentukan persamaan parabola yang berpuncak di O(0,0) dengan fokus pada sumbu X dan melalui titik (1, 2), kemudian gambar parabola tersebut ! 4. Diketahui parabola dengan persamaan (y + 2)2 = 4(x – 1). Tentukan: a. koordinat titik puncak b. koordinat titik fokus c. peramaan direktriks d. persamaan sumbu simetri 5. Suatu parabola dengan persamaan x2 - 2x + 2y - 5 = 0. Tentukan: a. koordinat titik puncak b. koordinat titik fokus 44
  • 12. c. peramaan direktriks d. persamaan sumbu simetri 6. Tentukan persamaan parabola jika titik puncak A(2, 4) dan titik fokus di F(8, 4) ! A. Pengertian Elips Elips adalah tempat kedudukan titik-titik yang jumlah jaraknya terhadap dua titik tertentu mempunyai nilai yang tetap. Kedua titik tersebut adalah titik focus / titik api. B. Persamaan Elips 1. Persamaan Elips dengan Pusat O(0,0) Perhatikan gambar di bawah ini ! Persamaan Elips dengan Pusat di O(0,0) adalah : 12 2 2 2 =+ b y a x atau b2 x2 + a2 y2 = a2 b2 Keterangan : - Pusat O(0,0) - Puncak A1(a, 0) dan A2(-a, 0) - Fokus F1(c, 0) dan F2(-c, 0) dengan a2 = b2 + c2 - Sumbu simetri : sumbu X dan sumbu Y - Sumbu simetri yang melalui titik fokus F1 dan F2 disebut sumbu utama / sumbu transversal. - Sumbu simetri yang tegak lurus sumbu utama disebut sumbu sekawan. - Sumbu utama = 2a dan sumbu sekawan = 2b - Direktriks : x = c a2 ± - Eksentrisitas : e = a c 12 2 2 2 =+ a y b x merupakan persamaan elips dengan pusat O(0,0) yang sumbu panjangnya 2b dan sejajar sumbu Y sedang sumbu pendeknya 2a dan sejajar sumbu X. 2. Persamaan Elips dengan Pusat (α,β) 45 Kegiatan Belajar 3 : Elips F2 O F1 d2 d1 X Y
  • 13. 1 )()( 2 2 2 2 = − + − b y a x βα Keterangan: - Pusat (α, β) - Puncak A1(α + a, β) dan A2(α - a, β) - Fokus F1(α + c, β) dan F2(α - c, β) - Sumbu simetri x = α dan y = β - Sumbu panjang = 2a dan sumbu pendek = 2b - Direktriks : x = ± α+ c a2 - Eksentrisitas : e = a c 1 )()( 2 2 2 2 = − + − a y b x βα merupakan persamaan elips dengan pusat (α, β) yang sumbu panjangnya 2b dan sejajar sumbu Y sedang sumbu pendeknya 2a dan sejajar sumbu X. Contoh: Tentukan : pusat, focus, sumbu simetri, sumbu panjang, sumbu pendek, direktriks, dan eksentrisitas dari persamaan elips berikut ini : a) 9x2 + 25y2 = 900 b) x2 + 4y2 – 4x + 24y + 4 = 0 Jawab: a) 9x2 + 25y2 = 900 1 36100 22 =+ yx a = 10, b = 6, c = 8 pusat O(0,0) Fokus (8, 0) dan (-8, 0) Sumbu simetri : sumbu X dan sumbu Y Sumbu panjang = 2a = 20 Sumbu pendek = 2b = 12 Direktriks : x = c a2 ± = 8 100 ± = 2 1 12± Eksentrisitas : e = 5 4 10 8 == a c b) x2 + 4y2 – 4x + 24y + 4 = 0 (x – 2)2 – 4 + 4(y + 3)2 – 36 = -4 (x – 2)2 + 4(y + 3)2 = 36 1 9 )3( 36 )2( 22 = + + − yx pusat (2, -3) a = 6, b = 3, c = 332793922 ==−=−ba Fokus (3 3 ± 2, -3) Sumbu simetri : x = 2 dan y = -3 Sumbu panjang = 2a = 12 Sumbu pendek = 2b = 6 Direktriks : x = ± α+ c a2 = 2342 33 36 +±=+± Eksentrisitas : e = 3 2 1 6 33 == a c LATIHAN 14.3 46
  • 14. 1. Diketahui elips dengan persamaan 1 916 22 =+ yx . Tentukan : a) Koordinat titik puncak d) Persamaan direktriks b) Koordinat titik fokus e) Nilai eksentrisitas c) Panjang sumbu mayor dan sumbu minor 2. Diketahui elips dengan persamaan 1 2516 22 =+ yx . Tentukan : a) Koordinat titik puncak d) Persamaan direktriks b) Koordinat titik fokus e) Nilai eksentrisitas c) Panjang sumbu mayor dan sumbu minor 3. Diketahui elips dengan persamaan 1 16 )1( 25 )2( 22 = − + − yx . Tentukan : a) Koordinat titik pusat d) Panjang sumbu mayor dan sumbu minor b) Koordinat titik puncak e) Persamaan direktriks c) Koordinat titik fokus f) Nilai eksentrisitas A. Pengertian Hiperbola Hiperbola adalah tempat kedudukan titik-titik yang selisih jarak titik itu terhadap dua buah titik tertentu mempunyai nilai yang tetap. Kedua titik tertentu itu disebut fokus dari hiperbola. B. Persamaan Hiperbola 1. Persamaan Elips dengan Pusat O(0,0) Perhatikan gambar berikut ini ! Persamaan Hiperbola dengan Pusat di O(0,0) adalah : 12 2 2 2 =− b y a x atau b2 x2 - a2 y2 = a2 b2 Keterangan : - Pusat O(0,0) - Fokus F1(c, 0) dan F2(-c, 0) dengan c2 = a2 + b2 - Titik puncak A1(a, 0) dan A2(-a, 0), selisih jarak = 2a dengan c > a - Persamaan direktriks : x = c a2 ± 47 Kegiatan Belajar 4 : Hiperbola X Y g1 g2 F1 (c, 0)F2 (-c, 0) A1 A2 O P
  • 15. - Persamaan asymtot ; y = a b ± x 12 2 2 2 =− b x a y merupakan persamaan hiperbola dengan pusat O(0,0) yang sumbu utama pada sumbu Y. Contoh: Tentukan persamaan hiperbola jika diketahui puncaknya P1(-5, 0) dan P2(5, 0) serta fokusnya F1(-8, 0) dan F2(8, 0) ! Jawab: Puncak (±5, 0), maka a = 5 Fokus (±8, 0), maka c = 8 b2 = c2 – a2 = 64 -25 = 39 Persamaan hiperbola : 1 3925 22 =− yx Contoh: Diketahui hiperbola dengan persamaan 1 3664 22 =− yx . Tentukan : a) Koordinat puncak d) persamaan garis asymtot b) Koordinat fokus e) Sketsa grafiknya c) Persamaan garis direktriks Jawab: Hiperbola 1 3664 22 =− yx , berarti : a2 = 64 → a =8 b2 = 36 → b =6 c = 10366422 =+=+ba a) Koordinat puncaknya (8, 0) dan (-8, 0) b) Titik fokusnya (10, 0) dan (-10, 0) c) Persamaan garis direktriknya: x = c a2 ± ⇒ x = 10 64 ± d) Persamaan garis asymtot : y = a b ± x ⇒ y = 8 6 ± x e) Grafiknya : 48 X Y F1 (10, 0)F2 (-10, 0) A1 (8, 0)A2 (-8, 0) O -6 6 F1(10, 0)
  • 16. 3. Persamaan Hiperbola dengan Pusat (α,β) 1 )()( 2 2 2 2 = − − − b y a x βα Keterangan: - Pusat (α, β) - Titik puncak A1(α + a, β) dan A2(α - a, β) - Fokus F1(α + c, β) dan F2(α - c, β) - Sumbu utama y = β dan sumbu sekawan x = α - Direktriks : x = ± α+ c a2 - Eksentrisitas : e = a c - Asymtot : (y - β) = a b ± (x - α) 1 )()( 2 2 2 2 = − − − b x a y αβ merupakan persamaan hiperbola dengan pusat (α, β) dan sumbu utama sejajar sumbu Y. Contoh: Diketahui hiperbola dengan persamaan dalam bentuk umum sebagai berikut : 9x2 – 16y2 – 18x – 64y – 199 = 0. Tentukan : a) Koordinat titik pusat d) persamaan garis asymtot b) Koordinat titik focus e) Sketsa grafiknya c) Koordinat titik puncak Jawab: Bentuk persamaan diubah ke dalam bentuk umum : 9x2 – 16y2 – 18x – 64y – 199 = 0 ⇔ 9x2 – 18x – 16y2 – 64y = 199 ⇔ 9(x2 – 2x) – 16(y2 + 4y) = 199 ⇔ 9(x – 1)2 – 9 – 16(y + 2)2 + 64 = 199 ⇔ 9(x – 1)2 – 16(y + 2)2 = 199 + 9 - 64 ⇔ 9(x – 1)2 – 16(y + 2)2 = 144 ⇔ 1 9 )2( 16 )1( 22 = + − − yx Bandingkan dengan 1 )()( 2 2 2 2 = − − − b y a x βα Diperoleh: α = 1 dan β = -2 a2 = 16 ⇒ a = 4 b2 = 9 ⇒ b = 3 c = 591622 =+=+ba a) Koordinat titik pusat (1, -2) b) Koordinat puncak (α ± a, β) = (5, -2) dan (-3, -2) c) Koordinat fokus (α ± c, β) = (6, -2) dan (-4, -2) d) Persamaan asymtot : (y - β) = a b ± (x - α) ⇔ (y + 2) = 3 4 ± (x - 1) e) Grafiknya: 49
  • 17. LATIHAN 14.4 1. Suatu hiperbola dengan persamaan 1 916 22 =− yx . Tentukan : a) Koordinat puncak d) Persamaan garis direktriks b) Koordinat titik fokus e) Persamaan garis asymtot c) Nilai eksentrisitas 2. Diketahui hiperbola : 1 9 )1( 16 )2( 22 = + − − yx a) Titik pusat e) Titik fokus b) Titik puncak f) Eksentrisitas c) Persamaan sumbu utama dan sekawan g) Persamaan direktriks d) Persamaan asymtot 50 A1 (5, -2) F1 (6, -2)F2 (-4, -2) A2 (-3, -2) X Y O