SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 5
APA ITU PEMECAHAN
MASALAH MATEMATIKA?
Definisi
Pengertian pemecahan masalah matematika menurut beberapa ahli yaitu:
Sedangkan pengertian matematika menurut beberapa ahli yaitu:
Menurut Lenchner (1983), memecahkan masalah adalah proses
menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh sebelumnya ke dalam
situasi baru yang belum dikenal.
Menurut Robert Harris di dalam situs www.vitualsalt.com menyatakan
bahwa memecahkan masalah adalah the management of a problem ina way
that successfully meets the goals established for treating it. Jika
diterjemahkan kurang lebih bermakna memecahkan masalah adalah
pengelolaan masalah dengan suatu cara sehingga berhasil menemukan
tujuan yang dikehendaki.
Menurut Hudojo (1998) Pemecahan masalah pada dasarnya adalah proses
yang ditempuh oleh seseorang untuk menyelesaikan masalah yang
dihadapinya sampai masalah itu tidak lagi menjadi masalahnya baginya.
Mayer mendefinisikan pemecahan masalah sebagai suatu proses banyak
langkah dengan si pemecah masalah harus menemukan hubungan antara
pengalaman (skema) masa lalunya dengan masalah yang sekarang
dihadapinya dan kemudian bertindak untuk menyelesaikannya (Kirkley,
2003).
Matematika menurut A Johnson dan Rising adalah pola berfikir, pola
mengorganisasikan, pembuktian yang logik.
Menurut Kline matematika itu bukanlah pengetahuan menyendiri yang
dapat sempurna karena dirinya sendiri, tetapi adanya matematika itu
untuk membantu manusia dalam memahami dan mengatasi
permasalahannya.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa :
FUNGSI PEMECAHAN MASALAH
MATEMATIKA YAITU,
Menurut Bell dan beberapa ahli yaitu:
Jadi fungsinya yaitu...
pemecahan masalah matematika adalah suatu proses yang
mempunyai banyak langkah yang harus ditempuh oleh seseorang
dengan menggunakan pola berfikir, mengorganisasikan dan
pembuktian yang logik dalam mengatasi masalah.
Menurut Bell (1978) hasil-hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi-strategi
pemecahan masalah yang umumnya dipelajari dalam pelajaran matematika, dalam
hal-hal tertentu, dapat ditransfer dan diaplikasikan dalam situasi pemecahan masalah
yang lain. Penyelesaian masalah secara matematis dapat membantu para siswa
meningkatkan daya analitis mereka dan dapat menolong mereka dalam menerapkan
daya tersebut pada bermacam-macam situasi.
Conney (dikutip Hudoyo, 1988) juga menyatakan bahwa mengajarkan penyelesaian
masalah kepada peserta didik, memungkinkan peserta didik itu menjadi lebih analitis di
dalam mengambil keputusan di dalam hidupnya. Dengan perkataan lain, bila peserta
didik dilatih menyelesaikan masalah, maka peserta didik itu akan mampu mengambil
keputusan, sebab peserta didik itu telah menjadi trampil tentang bagaimana
mengumpulkan informasi yang relevan, menganalisis informasi, dan menyadari betapa
perlunya meneliti kembali hasil yang telah diperolehnya.
Fungsi dari pemecahan masalah matematika yaitu dapat diaplikasikan
dalam situasi pemecahan masalah tertentu, dapat membantu
meningkatkan daya analitis siswa, menolong siswa menerapkan daya
pada berbagai situasi, siswa mampu mengambil keputusan.
STRATEGI YANG DIGUNAKAN DALAM
PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA
Holmes (1995:37) menyatakan bahwa pada intinya strategi
umum memecahkan masalah yang terkenal adalah strategi Polya, yaitu empat langkah
rencana pemecahan masalah yang berguna baik untuk problem rutin maupun nonrutin.
Langkah-langkahnya sebagai berikut:
Langkah ini sangat menentukan kesuksesan memperoleh solusi masalah. Langkah ini
melibatkan pendalaman situasi masalah, melakukan pemilahan fakta-fakta,
menentukan hubungan diantara fakta-fakta dan membuat formulasi pertanyaan
masalah. Setiap masalah yang tertulis, bahkan yang paling mudah sekalipun harus
dibaca berulang kali dan informasi yang terdapat dalam masalah dipelajari dengan
seksama. Biasanya siswa harus menyatakan kembali masalah dalam bahasanya
sendiri. Membayangkan situasi masalah dalam pikiran juga sangat membantu untuk
memahami struktur masalah.
Langkah ini perlu dilakukan dengan percaya diri ketika masalah sudah dapat
dipahami. Rencana solusi dibangun dengan mempertimbangkan struktur masalah dan
pertanyaan yang harus dijawab. Jika masalah tersebut adalah masalah rutin dengan
tugas menulis kalimat matematika terbuka, maka perlu dilakukan penerjemahan
masalah menjadi bahasa matematika.
Untuk mencari solusi yang tepat, rencana yang sudah dibuat dalam langkah 2 harus
dilaksanakan dengan hati-hati. Untuk memulai, kadang kita perlu membuat estimasi
solusi. Diagram, tabel atau urutan dibangun secara seksama sehingga si pemecah
masalah tidak akan bingung.
Selama langkah ini berlangsung, solusi masalah harus dipertimbangkan. Perhitungan
harus dicek kembali. Melakukan pengecekan ke belakang akan melibatkan penentuan
ketepatan perhitungan dengan cara menghitung ulang. Jika kita membuat estimasi
atau perkiraan, maka bandingkan dengan hasilnya. Hasil pemecahan harus tetap
cocok dengan akar masalah meskipun kelihatantidak beralasan. Bagian penting dari
langkah ini adalah membuat perluasan masalah yang melibatkan pencarian alternatif
pemecahan masalah
Sedangkan Dalam bukunya ”Problem Solving through Problem”, Loren C. Larson
merangkum strategi pemecahan masalah matematika menjadi 12 macam sebagai berikut
:
Langkah 1:Memahami Masalah
Langkah 2: Membuat rencana pemecahan
masalah
Langkah 3: Melaksanakan rencana pemecahan
masalah
Langkah 4: Melihat (mengecek) ke belakang
1. Mencari pola
2. Buatlah gambar
3. Bentuklah masalah yang setara
4. Lakukan modifikasi pada soal
5. Pilih notasi yang tepat
6. Pergunakan simetri
7. Kerjakan dalam kasus-kasus
8. Bekerja mundur
9. Berargumentasi dengan kontradiksi
10. Pertimbangkan paritas
11. Perhatikan kasus-kasus ekstrim
12. Lakukan perumuman
Untuk menerapkan pemecahan masalah
matematika di SD, dapat dilakukan secara
klasikal maupun kelompok dengan mengikuti
langkah-langkah umum pendekatan pemecahan
masalah dan langkah-langkah pembelajaran yang
biasanya dilakukan di SD, yaitu pendahuluan,
pengembangan, penerapan dan penutup.
Contoh penerapan keempat langkah tersebut:
1. Pendahuluan
- Menginformasikan tujuan
pembelajaran
- Mengingatkan siswa tentang rumus volum baok dan kubus
- Mengarahkan siswa untuk membaca secara cermat satu permasalahan secara
individual.
2. Pengembangan
- Membimbing siswa untuk memahami masalah dengan mengajukan pertanyaan
- Membantu siswa menentukan strategi pemecahan masalah yang sesuai dengan
permasalahan yang diberikan
- Meminta siswa melaksanakan penyelesaian sesuai dengan yang telah
direncanakan (guru memberi bantuan jika diperlukan). Siswa dapat bekerja secara
individual secara bebas dan siswa diberi kebebasan untuk memilih cara
penyelesaian soal.
- Bila suatu penyelesaian sudah diperoleh, guru mendiskusikan apakah jawaban
siswa sudah benar dan adakah kemungkinan alternatif jawaban lain. Pada tahap
ini akan terlihat bahwa jawaban yang diperoleh siswa akan beragam, begitupun
cara menjawabnya.
3. Penerapan
- Guru menguji pemahaman siswa atas konsep yang diajarkan dengan pemberian
beberapa permasalahan lain yang ada.
BAGAIMANA PENERAPAN PEMECAHAN
MASALAH MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR?
- Memotivasi siswa untuk terlibat dalam pemecahan masalah
4. Penutup
- Membantu siswa mengkaji ulang hasil pemecahan masalah
- Menyimpulkan hasil pembelajaran
-
Selain empat langkah tersebut ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam
mengajarkan pemecahan masalah di SD, yaitu:
1. Kemampuan siswa memahami substansi materi yang ada pada permasalahan
2. Keterampilan siswa melakukan perhitungan-perhitungan matematika
3. Kemampuan guru menyiapkan soal-soal pemecahan masalah.
Sumber:
Goenawan dan Aning. Langkah-Langkah Umum Dalam Pemecahan Masalah. (Online).
Tersedia:
http://pjjpgsd.dikti.go.id/file.php/1/repository/dikti/BA_DIPBPJJ_BATCH_1/Pemecahan
Masalah Matematika/BAC/UNIT-03-Oke.doc (12 Mei 2014).
Sri Wardhani, dkk. 2010. Pembelajaran Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika di SD.
Yogyakarta : P4TK
Suryawan, Herry Purbawanto. 2010. Strategi Pemecahan Masalah Matematika. (Online).
Tersedia: http://herryps.files.wordpress.com/2010/09/strategi-pemecahan-masalah-
matematika.pdf (12 Mei 2014).
Wahyudi dan inawati. 2012. Pemecahan Masalah Matematika. Salatiga: Widya Sari Press.
Widjajanti, Djamilah Bondan. 2005. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Calon Guru
Matematika: Apa dan Bagaimana Mengembangkannya. (Online). Tersedia:
http://eprints.uny.ac.id/7042/1/P25-Djamilah Bondan Widjajanti.pdf (12 Mei 1014).

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

10 Strategi Pemecahan Masalah Matematika
10 Strategi Pemecahan Masalah Matematika10 Strategi Pemecahan Masalah Matematika
10 Strategi Pemecahan Masalah MatematikaRudi Hartono
 
Rangkuman materi Isometri
Rangkuman materi IsometriRangkuman materi Isometri
Rangkuman materi IsometriNia Matus
 
asesmen pembelajaran matematika ppt
asesmen pembelajaran matematika pptasesmen pembelajaran matematika ppt
asesmen pembelajaran matematika pptreza sumaila
 
Aljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabarAljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabarmaman wijaya
 
Pembuktian hub. sudut-sudut pada garis sejajar
Pembuktian hub. sudut-sudut pada garis sejajarPembuktian hub. sudut-sudut pada garis sejajar
Pembuktian hub. sudut-sudut pada garis sejajarLam RoNna
 
Problem Solving Matematika
Problem Solving MatematikaProblem Solving Matematika
Problem Solving MatematikaNailul Hasibuan
 
Pencerminan geser fix
Pencerminan geser fixPencerminan geser fix
Pencerminan geser fixNia Matus
 
Rpp kd 3.2 program linear fix
Rpp kd 3.2 program linear fixRpp kd 3.2 program linear fix
Rpp kd 3.2 program linear fixAZLAN ANDARU
 
Modul 7 persamaan diophantine
Modul 7   persamaan diophantineModul 7   persamaan diophantine
Modul 7 persamaan diophantineAcika Karunila
 
AKM STATISTIKA & PELUANG
AKM STATISTIKA & PELUANGAKM STATISTIKA & PELUANG
AKM STATISTIKA & PELUANGShinta Novianti
 
Pendekatan open-ended dalam pembelajaran matematika
Pendekatan open-ended dalam pembelajaran matematikaPendekatan open-ended dalam pembelajaran matematika
Pendekatan open-ended dalam pembelajaran matematikaIrianto Aras
 
Kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis
Kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematisKemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis
Kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematisYadi Pura
 
Matematika sebagai ilmu deduktif
Matematika sebagai ilmu deduktifMatematika sebagai ilmu deduktif
Matematika sebagai ilmu deduktifMella Imelda
 
Teori bilangan bab ii
Teori bilangan bab iiTeori bilangan bab ii
Teori bilangan bab iiSeptian Amri
 
Rpp matematika SMA (trigonometri)
Rpp matematika SMA (trigonometri)Rpp matematika SMA (trigonometri)
Rpp matematika SMA (trigonometri)Heriyanto Asep
 

La actualidad más candente (20)

10 Strategi Pemecahan Masalah Matematika
10 Strategi Pemecahan Masalah Matematika10 Strategi Pemecahan Masalah Matematika
10 Strategi Pemecahan Masalah Matematika
 
Rangkuman materi Isometri
Rangkuman materi IsometriRangkuman materi Isometri
Rangkuman materi Isometri
 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1c
 
asesmen pembelajaran matematika ppt
asesmen pembelajaran matematika pptasesmen pembelajaran matematika ppt
asesmen pembelajaran matematika ppt
 
Teori Group
Teori GroupTeori Group
Teori Group
 
Aljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabarAljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabar
 
Grup siklik
Grup siklikGrup siklik
Grup siklik
 
Pembuktian hub. sudut-sudut pada garis sejajar
Pembuktian hub. sudut-sudut pada garis sejajarPembuktian hub. sudut-sudut pada garis sejajar
Pembuktian hub. sudut-sudut pada garis sejajar
 
Problem Solving Matematika
Problem Solving MatematikaProblem Solving Matematika
Problem Solving Matematika
 
Pencerminan geser fix
Pencerminan geser fixPencerminan geser fix
Pencerminan geser fix
 
Teori bilangan
Teori bilanganTeori bilangan
Teori bilangan
 
Rpp kd 3.2 program linear fix
Rpp kd 3.2 program linear fixRpp kd 3.2 program linear fix
Rpp kd 3.2 program linear fix
 
Modul 7 persamaan diophantine
Modul 7   persamaan diophantineModul 7   persamaan diophantine
Modul 7 persamaan diophantine
 
AKM STATISTIKA & PELUANG
AKM STATISTIKA & PELUANGAKM STATISTIKA & PELUANG
AKM STATISTIKA & PELUANG
 
Pendekatan open-ended dalam pembelajaran matematika
Pendekatan open-ended dalam pembelajaran matematikaPendekatan open-ended dalam pembelajaran matematika
Pendekatan open-ended dalam pembelajaran matematika
 
Kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis
Kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematisKemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis
Kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis
 
Rpp statistika
Rpp statistikaRpp statistika
Rpp statistika
 
Matematika sebagai ilmu deduktif
Matematika sebagai ilmu deduktifMatematika sebagai ilmu deduktif
Matematika sebagai ilmu deduktif
 
Teori bilangan bab ii
Teori bilangan bab iiTeori bilangan bab ii
Teori bilangan bab ii
 
Rpp matematika SMA (trigonometri)
Rpp matematika SMA (trigonometri)Rpp matematika SMA (trigonometri)
Rpp matematika SMA (trigonometri)
 

Destacado

Pembelajaran Kemampuan Memecahkan Masalah Matematika di SD
Pembelajaran Kemampuan Memecahkan Masalah Matematika di SDPembelajaran Kemampuan Memecahkan Masalah Matematika di SD
Pembelajaran Kemampuan Memecahkan Masalah Matematika di SDNASuprawoto Sunardjo
 
PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA (ALJABAR)
PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA (ALJABAR)PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA (ALJABAR)
PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA (ALJABAR)agse
 
Masalah Keterampilan Pembelajaran matematika
Masalah Keterampilan Pembelajaran matematikaMasalah Keterampilan Pembelajaran matematika
Masalah Keterampilan Pembelajaran matematikaArvina Frida Karela
 
Soal soal problem-solving dan pembahasannya
Soal soal problem-solving dan pembahasannyaSoal soal problem-solving dan pembahasannya
Soal soal problem-solving dan pembahasannyaHyronimus Lado
 
PEMBAHASAN SOAL2 NON RUTIN
PEMBAHASAN SOAL2 NON RUTINPEMBAHASAN SOAL2 NON RUTIN
PEMBAHASAN SOAL2 NON RUTINHiriza Hiriza
 
Soal soal non rutin
Soal soal non rutinSoal soal non rutin
Soal soal non rutinJoe Zidane
 
Strategi pemecahan masalah problem solving dalam pembelajaran matematika
Strategi pemecahan masalah problem solving dalam pembelajaran matematikaStrategi pemecahan masalah problem solving dalam pembelajaran matematika
Strategi pemecahan masalah problem solving dalam pembelajaran matematikawww.didiarsandi.com
 
Skripsi MPG, Pemecahan Masalah, dan Disposisi Matematis
Skripsi MPG, Pemecahan Masalah, dan Disposisi MatematisSkripsi MPG, Pemecahan Masalah, dan Disposisi Matematis
Skripsi MPG, Pemecahan Masalah, dan Disposisi MatematisNyayu Husnul Chotimah
 
Bekerja mundur
Bekerja mundurBekerja mundur
Bekerja mundurdinakudus
 
MAKALAH PENDEKATAN DAN PENERAPAN KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN MATE...
MAKALAH PENDEKATAN DAN PENERAPAN KETERAMPILAN PROSES  DALAM PEMBELAJARAN MATE...MAKALAH PENDEKATAN DAN PENERAPAN KETERAMPILAN PROSES  DALAM PEMBELAJARAN MATE...
MAKALAH PENDEKATAN DAN PENERAPAN KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN MATE...Yusrina Fitriani Ns
 
Soal higher order thinking (hot) atau level tinggi pada PISA matematika zulk...
Soal higher order thinking (hot) atau level tinggi pada  PISA matematika zulk...Soal higher order thinking (hot) atau level tinggi pada  PISA matematika zulk...
Soal higher order thinking (hot) atau level tinggi pada PISA matematika zulk...Zulkardi Harun
 
Contoh soal dan pembahasan matematika smp
Contoh soal dan pembahasan matematika smpContoh soal dan pembahasan matematika smp
Contoh soal dan pembahasan matematika smpmardiyanto83
 
Problem solving ppt
Problem solving pptProblem solving ppt
Problem solving pptIka Rose
 
Prosiding Snaptika 2015 Pengembangan Soal Matematika Model PISA untuk Siswa S...
Prosiding Snaptika 2015 Pengembangan Soal Matematika Model PISA untuk Siswa S...Prosiding Snaptika 2015 Pengembangan Soal Matematika Model PISA untuk Siswa S...
Prosiding Snaptika 2015 Pengembangan Soal Matematika Model PISA untuk Siswa S...tikamathworld
 
TEORI BELAJAR PIAGET (Materi Operasi Aljabar)
TEORI BELAJAR PIAGET (Materi Operasi Aljabar)TEORI BELAJAR PIAGET (Materi Operasi Aljabar)
TEORI BELAJAR PIAGET (Materi Operasi Aljabar)Amalia Agustina
 
Berfikir matematis 824 1732-1-pb
Berfikir matematis 824 1732-1-pbBerfikir matematis 824 1732-1-pb
Berfikir matematis 824 1732-1-pbAfwanilhuda Nst
 
Pemecahan masalah matematika
Pemecahan masalah matematikaPemecahan masalah matematika
Pemecahan masalah matematikaTree Myutz
 

Destacado (20)

Pembelajaran Kemampuan Memecahkan Masalah Matematika di SD
Pembelajaran Kemampuan Memecahkan Masalah Matematika di SDPembelajaran Kemampuan Memecahkan Masalah Matematika di SD
Pembelajaran Kemampuan Memecahkan Masalah Matematika di SD
 
PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA (ALJABAR)
PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA (ALJABAR)PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA (ALJABAR)
PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA (ALJABAR)
 
Masalah Keterampilan Pembelajaran matematika
Masalah Keterampilan Pembelajaran matematikaMasalah Keterampilan Pembelajaran matematika
Masalah Keterampilan Pembelajaran matematika
 
Soal soal problem-solving dan pembahasannya
Soal soal problem-solving dan pembahasannyaSoal soal problem-solving dan pembahasannya
Soal soal problem-solving dan pembahasannya
 
PEMBAHASAN SOAL2 NON RUTIN
PEMBAHASAN SOAL2 NON RUTINPEMBAHASAN SOAL2 NON RUTIN
PEMBAHASAN SOAL2 NON RUTIN
 
Soal soal non rutin
Soal soal non rutinSoal soal non rutin
Soal soal non rutin
 
Strategi pemecahan masalah problem solving dalam pembelajaran matematika
Strategi pemecahan masalah problem solving dalam pembelajaran matematikaStrategi pemecahan masalah problem solving dalam pembelajaran matematika
Strategi pemecahan masalah problem solving dalam pembelajaran matematika
 
Skripsi MPG, Pemecahan Masalah, dan Disposisi Matematis
Skripsi MPG, Pemecahan Masalah, dan Disposisi MatematisSkripsi MPG, Pemecahan Masalah, dan Disposisi Matematis
Skripsi MPG, Pemecahan Masalah, dan Disposisi Matematis
 
Bekerja mundur
Bekerja mundurBekerja mundur
Bekerja mundur
 
MAKALAH PENDEKATAN DAN PENERAPAN KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN MATE...
MAKALAH PENDEKATAN DAN PENERAPAN KETERAMPILAN PROSES  DALAM PEMBELAJARAN MATE...MAKALAH PENDEKATAN DAN PENERAPAN KETERAMPILAN PROSES  DALAM PEMBELAJARAN MATE...
MAKALAH PENDEKATAN DAN PENERAPAN KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN MATE...
 
Soal higher order thinking (hot) atau level tinggi pada PISA matematika zulk...
Soal higher order thinking (hot) atau level tinggi pada  PISA matematika zulk...Soal higher order thinking (hot) atau level tinggi pada  PISA matematika zulk...
Soal higher order thinking (hot) atau level tinggi pada PISA matematika zulk...
 
Contoh soal dan pembahasan matematika smp
Contoh soal dan pembahasan matematika smpContoh soal dan pembahasan matematika smp
Contoh soal dan pembahasan matematika smp
 
Problem solving ppt
Problem solving pptProblem solving ppt
Problem solving ppt
 
Komunikasi Matematika
Komunikasi MatematikaKomunikasi Matematika
Komunikasi Matematika
 
Prosiding Snaptika 2015 Pengembangan Soal Matematika Model PISA untuk Siswa S...
Prosiding Snaptika 2015 Pengembangan Soal Matematika Model PISA untuk Siswa S...Prosiding Snaptika 2015 Pengembangan Soal Matematika Model PISA untuk Siswa S...
Prosiding Snaptika 2015 Pengembangan Soal Matematika Model PISA untuk Siswa S...
 
Belief matematika
Belief matematikaBelief matematika
Belief matematika
 
TEORI BELAJAR PIAGET (Materi Operasi Aljabar)
TEORI BELAJAR PIAGET (Materi Operasi Aljabar)TEORI BELAJAR PIAGET (Materi Operasi Aljabar)
TEORI BELAJAR PIAGET (Materi Operasi Aljabar)
 
Berfikir matematis 824 1732-1-pb
Berfikir matematis 824 1732-1-pbBerfikir matematis 824 1732-1-pb
Berfikir matematis 824 1732-1-pb
 
Pemecahan masalah matematika
Pemecahan masalah matematikaPemecahan masalah matematika
Pemecahan masalah matematika
 
Soal no1
Soal no1Soal no1
Soal no1
 

Similar a Pemecahan masalah matematika

A5e15e3ebcd1aa7403c240be25f253e4 maklah problm-solving
A5e15e3ebcd1aa7403c240be25f253e4 maklah problm-solvingA5e15e3ebcd1aa7403c240be25f253e4 maklah problm-solving
A5e15e3ebcd1aa7403c240be25f253e4 maklah problm-solvingAchmad Abror
 
22 depi a. nugraha(a) t8_10_april2013.v2
22 depi a. nugraha(a) t8_10_april2013.v222 depi a. nugraha(a) t8_10_april2013.v2
22 depi a. nugraha(a) t8_10_april2013.v2Diandra Devikha
 
5 161920 06_strategi_heuristik_dalam_pemecahan_(hardi_tambunan)
5 161920 06_strategi_heuristik_dalam_pemecahan_(hardi_tambunan)5 161920 06_strategi_heuristik_dalam_pemecahan_(hardi_tambunan)
5 161920 06_strategi_heuristik_dalam_pemecahan_(hardi_tambunan)Wahyu Salatiga
 
problem solving 1
problem solving 1problem solving 1
problem solving 1chryst tina
 
Pengertian model pembelajaran problem solving.docx
Pengertian model pembelajaran problem solving.docxPengertian model pembelajaran problem solving.docx
Pengertian model pembelajaran problem solving.docxderiastuti3
 
Contoh laporan kbt in house
Contoh laporan kbt in houseContoh laporan kbt in house
Contoh laporan kbt in houseJaiho Jambari
 
Model Eliciting Activities (MEAs)
Model Eliciting Activities (MEAs)Model Eliciting Activities (MEAs)
Model Eliciting Activities (MEAs)Annisa Izzah
 
KajianTindakan Matematik 2012
KajianTindakan Matematik 2012KajianTindakan Matematik 2012
KajianTindakan Matematik 2012marshiza
 
Pendekatan problem solving
Pendekatan problem solvingPendekatan problem solving
Pendekatan problem solvingUmmi Rachmawati
 
Kumpulan materi
Kumpulan materiKumpulan materi
Kumpulan materilena6712
 
MEMBANGUN METAKOGNISI SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA
MEMBANGUN METAKOGNISI SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKAMEMBANGUN METAKOGNISI SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA
MEMBANGUN METAKOGNISI SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKATa'allum: Jurnal Pendidikan Islam
 

Similar a Pemecahan masalah matematika (20)

A5e15e3ebcd1aa7403c240be25f253e4 maklah problm-solving
A5e15e3ebcd1aa7403c240be25f253e4 maklah problm-solvingA5e15e3ebcd1aa7403c240be25f253e4 maklah problm-solving
A5e15e3ebcd1aa7403c240be25f253e4 maklah problm-solving
 
22 depi a. nugraha(a) t8_10_april2013.v2
22 depi a. nugraha(a) t8_10_april2013.v222 depi a. nugraha(a) t8_10_april2013.v2
22 depi a. nugraha(a) t8_10_april2013.v2
 
Topik 1 penyelesaian masalah
Topik 1 penyelesaian masalahTopik 1 penyelesaian masalah
Topik 1 penyelesaian masalah
 
5 161920 06_strategi_heuristik_dalam_pemecahan_(hardi_tambunan)
5 161920 06_strategi_heuristik_dalam_pemecahan_(hardi_tambunan)5 161920 06_strategi_heuristik_dalam_pemecahan_(hardi_tambunan)
5 161920 06_strategi_heuristik_dalam_pemecahan_(hardi_tambunan)
 
problem solving 1
problem solving 1problem solving 1
problem solving 1
 
Masalah Pembelajaran Matematika
Masalah Pembelajaran MatematikaMasalah Pembelajaran Matematika
Masalah Pembelajaran Matematika
 
15. bab ii
15. bab ii15. bab ii
15. bab ii
 
HOTS
HOTSHOTS
HOTS
 
Pengertian model pembelajaran problem solving.docx
Pengertian model pembelajaran problem solving.docxPengertian model pembelajaran problem solving.docx
Pengertian model pembelajaran problem solving.docx
 
Contoh laporan kbt in house
Contoh laporan kbt in houseContoh laporan kbt in house
Contoh laporan kbt in house
 
Arvar mades
Arvar madesArvar mades
Arvar mades
 
Arvar mades
Arvar madesArvar mades
Arvar mades
 
Artikel
ArtikelArtikel
Artikel
 
Model Eliciting Activities (MEAs)
Model Eliciting Activities (MEAs)Model Eliciting Activities (MEAs)
Model Eliciting Activities (MEAs)
 
Metode creative problem solving
Metode creative problem solvingMetode creative problem solving
Metode creative problem solving
 
Analisis proses berpikir reflektif siswa
Analisis proses berpikir reflektif siswaAnalisis proses berpikir reflektif siswa
Analisis proses berpikir reflektif siswa
 
KajianTindakan Matematik 2012
KajianTindakan Matematik 2012KajianTindakan Matematik 2012
KajianTindakan Matematik 2012
 
Pendekatan problem solving
Pendekatan problem solvingPendekatan problem solving
Pendekatan problem solving
 
Kumpulan materi
Kumpulan materiKumpulan materi
Kumpulan materi
 
MEMBANGUN METAKOGNISI SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA
MEMBANGUN METAKOGNISI SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKAMEMBANGUN METAKOGNISI SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA
MEMBANGUN METAKOGNISI SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA
 

Último

asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencanaasuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencanaAnnisFathia1
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksihaslinahaslina3
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxabdulmujibmgi
 
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)Nodd Nittong
 
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANKONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANfaisalkurniawan12
 
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)fifinoktaviani
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024Zakiah dr
 
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioSafrina Ramadhani
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptStevenSamuelBangun
 
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.pptpartograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.pptchoukocat
 
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfPPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfaguswidiyanto98
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbSendaUNNES
 
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptPPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptHenryAdhySantoso
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.pptcels17082019
 
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh  Visum et Repertum.pptPresentasi contoh  Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh Visum et Repertum.pptSuwandiKhowanto1
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smearprofesibidan2
 
Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptx
Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptxPenyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptx
Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptxnuri729086
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologissuser7c01e3
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccanangkuniawan
 
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptxseminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptxsariakmida
 

Último (20)

asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencanaasuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
 
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
 
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANKONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
 
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
 
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.pptpartograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
 
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfPPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
 
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptPPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
 
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh  Visum et Repertum.pptPresentasi contoh  Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
 
Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptx
Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptxPenyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptx
Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptx
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
 
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptxseminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
 

Pemecahan masalah matematika

  • 1. APA ITU PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA? Definisi Pengertian pemecahan masalah matematika menurut beberapa ahli yaitu: Sedangkan pengertian matematika menurut beberapa ahli yaitu: Menurut Lenchner (1983), memecahkan masalah adalah proses menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh sebelumnya ke dalam situasi baru yang belum dikenal. Menurut Robert Harris di dalam situs www.vitualsalt.com menyatakan bahwa memecahkan masalah adalah the management of a problem ina way that successfully meets the goals established for treating it. Jika diterjemahkan kurang lebih bermakna memecahkan masalah adalah pengelolaan masalah dengan suatu cara sehingga berhasil menemukan tujuan yang dikehendaki. Menurut Hudojo (1998) Pemecahan masalah pada dasarnya adalah proses yang ditempuh oleh seseorang untuk menyelesaikan masalah yang dihadapinya sampai masalah itu tidak lagi menjadi masalahnya baginya. Mayer mendefinisikan pemecahan masalah sebagai suatu proses banyak langkah dengan si pemecah masalah harus menemukan hubungan antara pengalaman (skema) masa lalunya dengan masalah yang sekarang dihadapinya dan kemudian bertindak untuk menyelesaikannya (Kirkley, 2003). Matematika menurut A Johnson dan Rising adalah pola berfikir, pola mengorganisasikan, pembuktian yang logik. Menurut Kline matematika itu bukanlah pengetahuan menyendiri yang dapat sempurna karena dirinya sendiri, tetapi adanya matematika itu untuk membantu manusia dalam memahami dan mengatasi permasalahannya.
  • 2. Jadi, dapat disimpulkan bahwa : FUNGSI PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA YAITU, Menurut Bell dan beberapa ahli yaitu: Jadi fungsinya yaitu... pemecahan masalah matematika adalah suatu proses yang mempunyai banyak langkah yang harus ditempuh oleh seseorang dengan menggunakan pola berfikir, mengorganisasikan dan pembuktian yang logik dalam mengatasi masalah. Menurut Bell (1978) hasil-hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi-strategi pemecahan masalah yang umumnya dipelajari dalam pelajaran matematika, dalam hal-hal tertentu, dapat ditransfer dan diaplikasikan dalam situasi pemecahan masalah yang lain. Penyelesaian masalah secara matematis dapat membantu para siswa meningkatkan daya analitis mereka dan dapat menolong mereka dalam menerapkan daya tersebut pada bermacam-macam situasi. Conney (dikutip Hudoyo, 1988) juga menyatakan bahwa mengajarkan penyelesaian masalah kepada peserta didik, memungkinkan peserta didik itu menjadi lebih analitis di dalam mengambil keputusan di dalam hidupnya. Dengan perkataan lain, bila peserta didik dilatih menyelesaikan masalah, maka peserta didik itu akan mampu mengambil keputusan, sebab peserta didik itu telah menjadi trampil tentang bagaimana mengumpulkan informasi yang relevan, menganalisis informasi, dan menyadari betapa perlunya meneliti kembali hasil yang telah diperolehnya. Fungsi dari pemecahan masalah matematika yaitu dapat diaplikasikan dalam situasi pemecahan masalah tertentu, dapat membantu meningkatkan daya analitis siswa, menolong siswa menerapkan daya pada berbagai situasi, siswa mampu mengambil keputusan.
  • 3. STRATEGI YANG DIGUNAKAN DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA Holmes (1995:37) menyatakan bahwa pada intinya strategi umum memecahkan masalah yang terkenal adalah strategi Polya, yaitu empat langkah rencana pemecahan masalah yang berguna baik untuk problem rutin maupun nonrutin. Langkah-langkahnya sebagai berikut: Langkah ini sangat menentukan kesuksesan memperoleh solusi masalah. Langkah ini melibatkan pendalaman situasi masalah, melakukan pemilahan fakta-fakta, menentukan hubungan diantara fakta-fakta dan membuat formulasi pertanyaan masalah. Setiap masalah yang tertulis, bahkan yang paling mudah sekalipun harus dibaca berulang kali dan informasi yang terdapat dalam masalah dipelajari dengan seksama. Biasanya siswa harus menyatakan kembali masalah dalam bahasanya sendiri. Membayangkan situasi masalah dalam pikiran juga sangat membantu untuk memahami struktur masalah. Langkah ini perlu dilakukan dengan percaya diri ketika masalah sudah dapat dipahami. Rencana solusi dibangun dengan mempertimbangkan struktur masalah dan pertanyaan yang harus dijawab. Jika masalah tersebut adalah masalah rutin dengan tugas menulis kalimat matematika terbuka, maka perlu dilakukan penerjemahan masalah menjadi bahasa matematika. Untuk mencari solusi yang tepat, rencana yang sudah dibuat dalam langkah 2 harus dilaksanakan dengan hati-hati. Untuk memulai, kadang kita perlu membuat estimasi solusi. Diagram, tabel atau urutan dibangun secara seksama sehingga si pemecah masalah tidak akan bingung. Selama langkah ini berlangsung, solusi masalah harus dipertimbangkan. Perhitungan harus dicek kembali. Melakukan pengecekan ke belakang akan melibatkan penentuan ketepatan perhitungan dengan cara menghitung ulang. Jika kita membuat estimasi atau perkiraan, maka bandingkan dengan hasilnya. Hasil pemecahan harus tetap cocok dengan akar masalah meskipun kelihatantidak beralasan. Bagian penting dari langkah ini adalah membuat perluasan masalah yang melibatkan pencarian alternatif pemecahan masalah Sedangkan Dalam bukunya ”Problem Solving through Problem”, Loren C. Larson merangkum strategi pemecahan masalah matematika menjadi 12 macam sebagai berikut : Langkah 1:Memahami Masalah Langkah 2: Membuat rencana pemecahan masalah Langkah 3: Melaksanakan rencana pemecahan masalah Langkah 4: Melihat (mengecek) ke belakang
  • 4. 1. Mencari pola 2. Buatlah gambar 3. Bentuklah masalah yang setara 4. Lakukan modifikasi pada soal 5. Pilih notasi yang tepat 6. Pergunakan simetri 7. Kerjakan dalam kasus-kasus 8. Bekerja mundur 9. Berargumentasi dengan kontradiksi 10. Pertimbangkan paritas 11. Perhatikan kasus-kasus ekstrim 12. Lakukan perumuman Untuk menerapkan pemecahan masalah matematika di SD, dapat dilakukan secara klasikal maupun kelompok dengan mengikuti langkah-langkah umum pendekatan pemecahan masalah dan langkah-langkah pembelajaran yang biasanya dilakukan di SD, yaitu pendahuluan, pengembangan, penerapan dan penutup. Contoh penerapan keempat langkah tersebut: 1. Pendahuluan - Menginformasikan tujuan pembelajaran - Mengingatkan siswa tentang rumus volum baok dan kubus - Mengarahkan siswa untuk membaca secara cermat satu permasalahan secara individual. 2. Pengembangan - Membimbing siswa untuk memahami masalah dengan mengajukan pertanyaan - Membantu siswa menentukan strategi pemecahan masalah yang sesuai dengan permasalahan yang diberikan - Meminta siswa melaksanakan penyelesaian sesuai dengan yang telah direncanakan (guru memberi bantuan jika diperlukan). Siswa dapat bekerja secara individual secara bebas dan siswa diberi kebebasan untuk memilih cara penyelesaian soal. - Bila suatu penyelesaian sudah diperoleh, guru mendiskusikan apakah jawaban siswa sudah benar dan adakah kemungkinan alternatif jawaban lain. Pada tahap ini akan terlihat bahwa jawaban yang diperoleh siswa akan beragam, begitupun cara menjawabnya. 3. Penerapan - Guru menguji pemahaman siswa atas konsep yang diajarkan dengan pemberian beberapa permasalahan lain yang ada. BAGAIMANA PENERAPAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR?
  • 5. - Memotivasi siswa untuk terlibat dalam pemecahan masalah 4. Penutup - Membantu siswa mengkaji ulang hasil pemecahan masalah - Menyimpulkan hasil pembelajaran - Selain empat langkah tersebut ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam mengajarkan pemecahan masalah di SD, yaitu: 1. Kemampuan siswa memahami substansi materi yang ada pada permasalahan 2. Keterampilan siswa melakukan perhitungan-perhitungan matematika 3. Kemampuan guru menyiapkan soal-soal pemecahan masalah. Sumber: Goenawan dan Aning. Langkah-Langkah Umum Dalam Pemecahan Masalah. (Online). Tersedia: http://pjjpgsd.dikti.go.id/file.php/1/repository/dikti/BA_DIPBPJJ_BATCH_1/Pemecahan Masalah Matematika/BAC/UNIT-03-Oke.doc (12 Mei 2014). Sri Wardhani, dkk. 2010. Pembelajaran Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika di SD. Yogyakarta : P4TK Suryawan, Herry Purbawanto. 2010. Strategi Pemecahan Masalah Matematika. (Online). Tersedia: http://herryps.files.wordpress.com/2010/09/strategi-pemecahan-masalah- matematika.pdf (12 Mei 2014). Wahyudi dan inawati. 2012. Pemecahan Masalah Matematika. Salatiga: Widya Sari Press. Widjajanti, Djamilah Bondan. 2005. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Calon Guru Matematika: Apa dan Bagaimana Mengembangkannya. (Online). Tersedia: http://eprints.uny.ac.id/7042/1/P25-Djamilah Bondan Widjajanti.pdf (12 Mei 1014).