SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 46
Ade Nofriansyah 
Akbar 
Dyos pangendra 
Elvy Safitri 
Frist Intan Rinjani 
Gihon Juang 
Muhammad Zikri Shodiqin 
Nivita Trimulyeni
Sejarah dan teori dasar PLUMBING 
Sebuah silindris yang digunakan untuk mengalirkan fluida. 
Piping itu seperti halnya arteri dan vena dalam pembuluh 
darah kita, ia mengalirkan darah dari organ satu ke yang 
lainnya. tentunya apabila tidak ada aliran, artinya tidak ada 
kehidupan. Seperti itulah piping, ia memegang peranan 
sangat penting dalam sebuah Perencanaan sejarah 
pembangunan. 
Pertamakali digunakan oleh masyarakat china untuk 
mengalirkan air ke pertanian mereka kira kira 3000 tahun 
sebelum masehi. Dalam sebuah penelitian arkeologis, pipa 
dengan flange ditemukan sekitar tahun 2700 sebelum 
masehi.
Peralatan Pumbling
Jenis-jenis Peralatan Plambing 
Peralatan Plambing dapat dibedakanberdasarkan fungsinya menjadi : 
Peralatan Plambing dalam artian khusus : 
a) Peralatan untuk penyediaan air bersih/air minum 
b) Peralatan untuk penyediaan air panas 
c) Peralatan untuk pembuangan dan vent 
d) Peralatan saniter (plumbing fixtures) 
Peralatan Plambing dalam artian yang lebih luas : 
a) Peralatan untuk pemadam kebakaran 
b) Peralatan untuk mengelola air kotor 
c) Peralatan penyediaan gas 
d) Peralatan dapur 
e) Peralatan untuk mencuci (laundry) 
f) Peralatan pengelola sampah 
g) Berbagai instalasi yang lainnya
Istilah-istilah dasar plumbing 
 Vessel 
Fluida yang mengalir dari satu tempat ke tempat lain dari 
tangki-tangki yang menampung fluida tersebut. 
 Pipa 
Sebuah slongsong bulat yang terbuat dari metal (besi), 
plastic atau bahan bahan lainnya yang biasanya digunakan 
untuk mengalirkan fluida, gas atau apapun yang dapat 
mengalir.
Peralatan Plumbing 
Elbow 
Elbow adalah jenis fitting yang pertama, elbow 
merupakan komponen pemipaan yang berfungsi 
untuk membelokan arah aliran fluida. Elbow terdiri dari 
dua jenis yang paling umum yaitu 45 dan 90 derajat.
Peralatan Plumbing 
Fitting Tee 
Tee dalam fitting bertugas untuk membagi aliran, 
adalah koneksi fitting yang memiliki cabang. Biasanya 
cabangnya ini ukurannya sama dengan ukuran pipa 
utamanya, kita menyebutnya dengan straight tee. 
Sedangkan kalau berbeda, kita menyebutnya dengan 
reducing tee.
Peralatan Plumbing 
Reducer 
Reducer, sesuai namanya fitting jenis ini bertugas 
untuk me-reduce (mengurangi) aliran fluida, 
mengurangi ukuran pipanya. Jadi reducer ini akan 
bertugas untuk mengabungkan dari diameter yang 
lebih besar ke yang kecil, atau sebaliknya.
Peralatan Plumbing 
Fitting Cap 
Pipe caps fitting berfungsi untuk menghentikan aliran 
pada ujung pipa, fitting ini di las langsung pada pipa 
utama. Ada juga penutup aliran fluida yang dapat di 
bongkar dan dilepas, namun biasanya menggunakan 
sambungan flange, lebih tepatnya blind flange.
Peralatan Plumbing 
Flange 
Sambungan baut pada dua buah pipa, equipment, fitting 
atau valve untuk dapat dihubungkan bersama-sama. 
Flange tersedia dalam berbagai bentuk, tekanan, rating 
dan ukuran untuk memenuhi persyaratan desain.
Peralatan Plumbing 
Sebuah perangkat yang mengatur, mengarahkan atau mengontrol 
aliran dari suatu cairan (gas, cairan, padatan terfluidisasi) dengan 
membuka, menutup, atau menutup sebagian dari jalan alirannya. 
Gate valve adalah jenis katup yang digunakan untuk membuka 
aliran dengan cara mengangkat gerbang penutup nya yang 
berbentuk bulat atau persegi panjang.
Peralatan Plumbing
Peralatan Plumbing 
Tangki air
Peralatan Plumbing
Peralatan Plumbing 
Pompa Pompa Desak 
Centrifugal pumps 
(pompa sentrifugal) 
Jet Pumps 
Elevator Pumps 
Air Lift Pumps 
Pompa Hidrolik
Peralatan Plumbing 
LAVATORI : 
Wastafel 
Sink 
URINAL 
BIDET 
FLOOR DRAIN Septic Tank
Sistem dan Aplikasi Pumbling
Sistem Air Bersih 
Kualitas air 
• Sesuaikan dg peraturan, UU dan standar yg berlaku di wilayah yg akan dibangun. 
Untuk Indonesia: SNI No. 01-0220-1987 tentang air minum yang boleh dialirkan ke 
alat plambing, No.907/PERMENKES/VII/2002 tentang Persyaratan Kualitas Air 
Minum, Kep-02/Men KLH/I/1998 tentang Baku Mutu Perairan Darat, Laut dan 
Udara. (Untuk SNI tentang Plambing,Cek di www.bsn.or.id ) 
Pencegahan pencemaran air 
• Larangan hubungan pintas 
• Perlindungan terhadap pencemaran oleh peralatan lain berupa pencegahan aliran 
balik (backflow) dan efek siphon balik (back siphonage) 
peralatan yg dapat menimbulkan efek siphon balik : 
 penyimpan air (tanki air, tanki ekspansi, menara pendingin, kolam renang, kolam lainnya,) 
 penampung air (bak cuci tangan, bak cuci dapur, dll) 
 peralatan khusus (peralatan dapur, kedokteran, mesin cuci, sprinkler, ketel pemanas., dsb) 
pencegahan aliran balik dapat dilakukan dengan menyediakan celah udara atau memasang 
penahan aliran balik 
 celah udara adalah ruang bebas berisi udara bebaqs antara bagian terencah dari lobang pipa / kran yang akan mengisis air 
ke dalam tanki atau peralatan plambing tersebut 
 pencegah aliran balik: pemecah vakum tekan atmosfer, pemecah vakum tekanan positif, pemasangan pemecah vakum 
Pukulan air dan pencegahannya 
• dalam pipa secara umum 
• dalam pipa outlet pompa
Sistem Air Bersih 
 Sistem sambungan langsung 
pipa distribusi dalam gedung disambung langsung dengan 
pipa utama penyediaan air. 
 Sistem tangki atap 
Jika system sambungan langsung tidak dapat diterapkan 
karena terbatasnya tekanan dalam pipa utama. Air 
ditampung lebih dahulu dalam tangki bawah (dipasang 
pada lantai terendah bangunan atau di bawah muka 
tanah), kemudian dipompakan ke suatu tangki atas yang 
biasanya dipasang di atas atap atau di atas lantai tertinggi 
bangunan. Dari tangki ini didistribusikan ke seluruh 
bangunan.
Sistem Air Bersih 
 Sistem tangki tekan 
banyak diterapkan untuk perumahan dan hanya dalam 
kasus tertentu diterapkan pada bangunan pemakaian air 
besar. Prinsip kerja : air yang telah ditampung dalam 
tangki bawah dipompakan ke dalam suatu bejana/tangki 
tertutup sehingga udara di dalamnya terkompresi. 
Biasanya dirancang agar volume udara tidak lebih dari 
30% terhadap volume tangki dan 70% volume tangki berisi 
air. 
 Sistem tanpa tangki (booster system) 
Dalam system ini tidak digunakan tangki apapun. Air 
dipompakan langsung ke system distribusi bangunan dan 
pompa menghisap air langsung dari pompa utama. Sistem 
ini sebenarnya dilarang di Indonesia, baik oleh 
Perusahaan Air Minum maupun pada pipa-piap utama 
dalam pemukiman khusus.
Sistem Air Bersih
Sistem Air Bersih
Sistem Air Bersih
Sistem Air Bersih 
Sistem Plumbing Secara Vertikal
Sistem Air Bersih 
TEKANAN MINIMUM ALAT PLUMBING 
Nama Alat 
Tekanan yang 
dibutuhkan 
(kg/cm2) 
Tekanan Standar 
(kg/cm2) 
Katup gelontor kloset 0,71) 
1,0 
Katup gelontor peturasan 0,422) 
Keran yang menutup 
0,733) 
sendiri 
Pancuran mandi dengan 
pancaran halus/tajam 
0,7 
Pancuram mandi biasa 0,35 
Keran biasa 0,3 
Pemanas air langsung 
dengan bahan bakar gas 
0,25-0,74)
Sistem Air Bersih 
PERHITUNGAN DEBIT/ ALIRAN AIR 
Untuk perhitungan cara (1) dan (2), perlu dikalikan 
dengan faktor pengali debit puncak: 
Qh(max)=c1.Qh -> c1=1.5-2.0 
Qm(max)=c2.Qm -> c2=3.0-4.0 
Untuk perhitungan menggunakan fixture units (unit 
beban) dan grafik, angka yang dihasilkan langsung 
merupakan debit pemakaian puncak.
Sistem Air Panas 
Air, volumenya akan mencapai minimum pada 
temperatur 4° Celcius, dan akan bertambah pada 
temperatur yang lebih rendah atau lebih tinggi. 
Bila kerapatan ( density ) air pada temperatur 4°C 
dianggap sama dengan satu, maka air yang dipanaskan 
antara 4° C – 100° C, volumenya akan bertambah sekitar 
4,3 %. Selanjutnya, bila air dipanaskan terus, pada suatu 
temperatur tertentu akan mendidih tergantung pada 
tekanan airnya. Makin tinggi tekanan airnya, maka 
makin tinggi pula titik didihnya.
Sistem Air Panas 
Kualitas Air Panas 
Kerapatan (density) air temp. 4OC dianggap 1, maka 4 
– 100OC volumenya 4,3% -> tekanan bertambah ( perlu 
diperhatikan ) 
Permasalahan yang timbul : Karatan, Kerak -> setiap 
kenaikan temp. 10OC ( tidak lebih dari 70OC ) 
Alat Pemanas yang sering digunakan : 
1. Pemanas air dengan gas 
2. Pemanas air listrik 
3. Pemanas air energi surya
Sistem Air Panas 
Perhitungan kebutuhan air panas 
Keterangan : 
Qd = jumlah air panas per hari (liter/hari) 
Qhmax = laju aliran air panas maksimum (liter/jam) 
V = Volume tangki penyimpanan (liter) 
H = Kapasitas pemanas (kcal/ jam) 
N = Jumlah orang pemakai air panas 
th = temperatur air panas (°C) 
tc = temperatur air dingin (°C)
Sistem Air Panas 
Sistim Pemanas dengan instalasi lokal 
Pemanasan sesaat (instantnequs) 
Air dipanaskan dengan pipa-pipa yang di pasang dalam alat 
pemanas; sumber kalornya didapat dari gas atau listrik Air 
setelah dipanaskan langsung dialirkan ke alat plambing. 
Pemanas instant, bahan bakar gas
Sistem Air Panas 
Pemanasan simpan (storage) 
Air dipanaskan dalam suatu tangki yang dapat menyimpan 
panas dalam jumlah yang tidak terlalu besar (tidak lebih dari 
100 l). Sumber kalor juga dari listrik atau gas, dan untuk 
memanaskan air dalam tangki tentunya diperlukan waktu 
beberapa menit. 
Pemanas tipe tangki penyimpan, bahan bakar gas
Sistem Air Panas 
Sistem Langsung ( Sistem terbuka ) 
Kelemahan : 
1) Kran jauh dari dari tangki memiliki 
temperatur lebih rendah 
2) Jarang di gunakan untuk bangunan 
besar
Sistem Air Panas 
Sistem Sirkulasi ( Sistem Tertutup ) 
Keuntungan : 
1) Temperatur air mendekati air di tangki 
2) Air selalu di sirkulasikan balik
Sistem Pembuangan Air Kotor 
Klasifikasi berdasarkan jenis air buangan : 
 Sistem pembuangan air kotor adalah sistem pembuangan untuk air 
buangan yang berasal dari kloset, urinal, bidet, dan air buangan yang 
mengandung kotoran manusia dari alat plambing lainnya (black 
water). 
 Sistem pembuangan air bekas adalah sistem pembuangan untuk air 
buangan yang berasal dari bathtub, wastafel, sink dapur dan lainnya 
(grey water). Untuk suatu daerah yang tidak tersedia riol umum yang 
dapat menampung air bekas, maka dapat di gabungkan ke instalasi air 
kotor terlebih dahulu. 
 Sistem pembuangan air hujan. Sistem pembuangan air hujan harus 
merupakan sistem terpisah dari sistem pembuangan air kotormaupun 
air bekas, karena bila di campurkan sering terjadi penyumbatan pada 
saluran dan air hujan akan mengalir balik masuk ke alat plambing 
yang terendah. 
 Sistem air buangan khusus adalah sistem pembuangan air yang 
mengandung gas, racun, lemak, limbah pabrik, limbah rumah sakit, 
pemotongan hewan dan lainnya yang bersifat khusus
Sistem Pembuangan Air Kotor 
Klasifikasi berdasarkan cara pengaliran : 
Sistem gravitasi. 
 Air buangan mengalir dari tempat yang lebih tinggi ke 
tempat yang lebih rendah secara gravitasi ke saluran 
umum yang letaknya lebih rendah 
Sistem bertekanan. 
 Sistem yang menggunakan alat (pompa) karena saluran 
umum letaknya lebih tinggi dari letak alat plambing, 
sehingga air buangan di kumpulkan terlebih dahulu dalam 
suatu bak penampungan, kemudian di pompakan keluar 
ke roil umum. Sistem ini mahal, tetapi biasa di gunakan 
pada bangunan yang mempunyai alat-alat plambing di 
basement pada bangunan tinggi/bertingkat banyak.
Sistem Pembuangan Air Kotor
Sistem Pembuangan Air Kotor
Sistem Pembuangan Air Kotor
Sistem Pembuangan Air Kotor
Sistem Pemadam Kebakaran 
Sistem pemadam kebakaran atau sistem fire fighting 
disediakan di gedung sebagai preventif (pencegah) 
terjadinya kebakaran. Sistem ini terdiri dari sistem 
sprinkler, sistem hidran dan Fire Extinguisher. Dan pada 
tempat-tempat tertentu digunakan juga sistem fire 
gas.Tetapi pada umumnya sistem yang digunakan terdiri 
dari: sistem sprinkler, hidran dan fire extinguisher. 
Ada 3 pompa yang digunakan dalam sistem sprinkler 
dan Hydran, yaitu elektrik pump, diesel pump dan 
jockey pump.
Sistem Pemadam Kebakaran 
Jockey pump berfungsi untuk menstabilkan tekanan di instalasi, dan secara 
otomatis akan bekerja apabila ada penurunan tekanan. Dan jika ada head 
sprinkler yang pecah atau hydran digunakan, maka yang bekerja secara otomatis 
pompa elektrik bekerja, dan secara otomatis pula jockey pump akan berhenti 
bekerja. Pompa elektrik pump (atau elektrik pump) merupakan pompa utama 
yang bekerja bila head sprinkler atau hydran digunakan. Sedang pompa diesel 
merupakan pompa cadangan, jika pompa elektrik gagal bekerja selama 10 detik, 
maka secara otomatis pompa ini akan bekerja.
Sistem Pemadam Kebakaran 
Fire Fighting Sistem Sprinkler 
Sistem ini menggunakan instalasi pipa sprinkler bertekanan dan head sprikler 
sebagai alat utama untuk memadamkan kebakaran. 
Sistem ada 2 macam, yaitu: 
1) Wet Riser System: Seluruh instalasi pipa sprinkler berisikan air bertekanan 
dengan tekanan air selalu dijaga pada tekanan yang relatif tetap. 
2) Dry riser system : Seluruh instalasi pipa sprinkler tidak berisi air bertekanan, 
peralatan penyedia air akan mengalirkan air secara otomatis jika instalasi 
fire alar memerintahkannya. 
Pada umumnya gedung bertingkat tinggi menggunakan sistem wet riser, seluruh 
pipa sprinkler berisikan air bertekanan, dengan tekanan air selalu dijaga pada 
tekanan yang relatif tetap. 
Apabila tekanan dalam pompa menurun, maka secara otomatis jockey pump akan 
bekerja untuk menstabilkan tekanan air didalam pipa. Jika tekanan terus 
menurun atau ada glass bulb head sprinkler yang pecah maka pompa elektrik 
akan bekerja dan secara otomatis pompa jockey akan berhenti. Dan apabila 
pompa elektrik gagal bekerja setelah 10 detik, maka pompa cadangan diesel secara 
otomatis akan bekerja.
Sistem Pemadam Kebakaran
Sistem Pemadam Kebakaran 
Instalasi pipa hydrant berfungsi untuk mengatasi dan menaggulangi 
kebakaran secara manual dengan menggunakan hydrant box , hydrant 
box ini tersedia pada setiap lantai dengan beberapa zone /tempat. 
Pada hydrant box terdapat fire hose[ selang ] ,nozzle, valve, juga 
terpasang alat bantu control manual call point, alarm bell serta indicating 
lamp dan untuk diluar gedung [ area taman / parkir ] terpasang hydrant 
pillar serta hose reel cabinet.
Sistem Pemadam Kebakaran 
Sprinkler 
Adalah alat untuk memancarkan bahan pemadam yang 
berupa air, foam, CO2, dry chemical powder dll.
Tamat

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR (STUPA) 5
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR (STUPA) 5STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR (STUPA) 5
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR (STUPA) 5Agus Hendrowibowo
 
1. penyediaan air bersih kedalam bangunan
1. penyediaan air bersih kedalam bangunan1. penyediaan air bersih kedalam bangunan
1. penyediaan air bersih kedalam bangunanSiti Aisyah
 
Struktur bangunan-bertingkat
Struktur bangunan-bertingkatStruktur bangunan-bertingkat
Struktur bangunan-bertingkatVersa Apriana
 
Plambing air bersih
Plambing air bersihPlambing air bersih
Plambing air bersihandiwahyu5
 
Pedoman persyaratan teknis bangunan gedung
Pedoman persyaratan teknis bangunan gedungPedoman persyaratan teknis bangunan gedung
Pedoman persyaratan teknis bangunan gedunginfosanitasi
 
Data arsitek jilid 1
Data arsitek  jilid 1Data arsitek  jilid 1
Data arsitek jilid 1romend08
 
Rencana Atap dan Detail Kuda Kuda
Rencana Atap dan Detail Kuda Kuda Rencana Atap dan Detail Kuda Kuda
Rencana Atap dan Detail Kuda Kuda Rian Irvandi
 
Teknik Bangunan Bentang Lebar
Teknik Bangunan Bentang LebarTeknik Bangunan Bentang Lebar
Teknik Bangunan Bentang LebarBarley Prima
 
Sistem penyediaan air bersih
Sistem penyediaan air bersih   Sistem penyediaan air bersih
Sistem penyediaan air bersih Budiawan Kusuma
 
perancangan-hotel-bintang-4
perancangan-hotel-bintang-4perancangan-hotel-bintang-4
perancangan-hotel-bintang-4Subandri Oo
 
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR BANGUNAN TINGGI (APARTEMEN) 2017 / 2018
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR BANGUNAN TINGGI (APARTEMEN) 2017 / 2018STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR BANGUNAN TINGGI (APARTEMEN) 2017 / 2018
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR BANGUNAN TINGGI (APARTEMEN) 2017 / 2018Saskia Oktrifani Sinaga
 
Penerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di Bengkulu
Penerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di BengkuluPenerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di Bengkulu
Penerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di BengkuluRabiyatul Adawiyah
 
Konsep rancangan struktur & konstruksi
Konsep rancangan struktur & konstruksiKonsep rancangan struktur & konstruksi
Konsep rancangan struktur & konstruksiNana Roy
 

La actualidad más candente (20)

STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR (STUPA) 5
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR (STUPA) 5STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR (STUPA) 5
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR (STUPA) 5
 
Makalah Struktur Bentang Lebar
Makalah Struktur Bentang LebarMakalah Struktur Bentang Lebar
Makalah Struktur Bentang Lebar
 
Struktur Rangka Ruang (space frame)
Struktur Rangka Ruang (space frame)Struktur Rangka Ruang (space frame)
Struktur Rangka Ruang (space frame)
 
1. penyediaan air bersih kedalam bangunan
1. penyediaan air bersih kedalam bangunan1. penyediaan air bersih kedalam bangunan
1. penyediaan air bersih kedalam bangunan
 
program-ruang-apartment
program-ruang-apartmentprogram-ruang-apartment
program-ruang-apartment
 
Struktur bangunan-bertingkat
Struktur bangunan-bertingkatStruktur bangunan-bertingkat
Struktur bangunan-bertingkat
 
Plambing air bersih
Plambing air bersihPlambing air bersih
Plambing air bersih
 
Pedoman persyaratan teknis bangunan gedung
Pedoman persyaratan teknis bangunan gedungPedoman persyaratan teknis bangunan gedung
Pedoman persyaratan teknis bangunan gedung
 
Data arsitek jilid 1
Data arsitek  jilid 1Data arsitek  jilid 1
Data arsitek jilid 1
 
Rencana Atap dan Detail Kuda Kuda
Rencana Atap dan Detail Kuda Kuda Rencana Atap dan Detail Kuda Kuda
Rencana Atap dan Detail Kuda Kuda
 
Teknik Bangunan Bentang Lebar
Teknik Bangunan Bentang LebarTeknik Bangunan Bentang Lebar
Teknik Bangunan Bentang Lebar
 
Sistem penyediaan air bersih
Sistem penyediaan air bersih   Sistem penyediaan air bersih
Sistem penyediaan air bersih
 
perancangan-hotel-bintang-4
perancangan-hotel-bintang-4perancangan-hotel-bintang-4
perancangan-hotel-bintang-4
 
Core dan Shaft
Core dan ShaftCore dan Shaft
Core dan Shaft
 
Perancangan dan pemasangan sistem sprinkler pada gedung perkantoran
Perancangan dan pemasangan sistem sprinkler pada gedung perkantoranPerancangan dan pemasangan sistem sprinkler pada gedung perkantoran
Perancangan dan pemasangan sistem sprinkler pada gedung perkantoran
 
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR BANGUNAN TINGGI (APARTEMEN) 2017 / 2018
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR BANGUNAN TINGGI (APARTEMEN) 2017 / 2018STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR BANGUNAN TINGGI (APARTEMEN) 2017 / 2018
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR BANGUNAN TINGGI (APARTEMEN) 2017 / 2018
 
Green Material
Green MaterialGreen Material
Green Material
 
Jenis struktur
Jenis strukturJenis struktur
Jenis struktur
 
Penerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di Bengkulu
Penerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di BengkuluPenerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di Bengkulu
Penerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di Bengkulu
 
Konsep rancangan struktur & konstruksi
Konsep rancangan struktur & konstruksiKonsep rancangan struktur & konstruksi
Konsep rancangan struktur & konstruksi
 

Similar a utilitas gedung

SISTEM AIR BERSIH DAN AIR KOTOR .docx
SISTEM AIR BERSIH DAN AIR KOTOR .docxSISTEM AIR BERSIH DAN AIR KOTOR .docx
SISTEM AIR BERSIH DAN AIR KOTOR .docxDilaFadilh
 
PPT FA45454544545454545444544LERI SKRISP.ppt
PPT FA45454544545454545444544LERI SKRISP.pptPPT FA45454544545454545444544LERI SKRISP.ppt
PPT FA45454544545454545444544LERI SKRISP.pptMuktarSinaga
 
Ilmu Dasar Plambing Final.pdf
Ilmu Dasar Plambing Final.pdfIlmu Dasar Plambing Final.pdf
Ilmu Dasar Plambing Final.pdfAldoAndrian1
 
Lecture int pb & sanitari utk pembantu teknik
Lecture int pb & sanitari utk pembantu teknikLecture int pb & sanitari utk pembantu teknik
Lecture int pb & sanitari utk pembantu teknikJosephine Liew
 
KONSTRUKSI DAN UTILITAS GEDUNG BAB 1.pptx
KONSTRUKSI DAN UTILITAS GEDUNG BAB 1.pptxKONSTRUKSI DAN UTILITAS GEDUNG BAB 1.pptx
KONSTRUKSI DAN UTILITAS GEDUNG BAB 1.pptxmariapaskalista
 
Sistem Pneumatik & Hidrolik
Sistem Pneumatik & HidrolikSistem Pneumatik & Hidrolik
Sistem Pneumatik & HidrolikDYA_25
 
Fire Hydrant Utility
Fire Hydrant UtilityFire Hydrant Utility
Fire Hydrant UtilityAresSaga1
 
Perancangan sistem plambing_instalasi_air_bersih_d (1)
Perancangan sistem plambing_instalasi_air_bersih_d (1)Perancangan sistem plambing_instalasi_air_bersih_d (1)
Perancangan sistem plambing_instalasi_air_bersih_d (1)deni_hermawan
 
Sistem pneumatik
Sistem pneumatikSistem pneumatik
Sistem pneumatikWahyu Pram
 

Similar a utilitas gedung (20)

Plumbing.pptx
Plumbing.pptxPlumbing.pptx
Plumbing.pptx
 
SISTEM AIR BERSIH DAN AIR KOTOR .docx
SISTEM AIR BERSIH DAN AIR KOTOR .docxSISTEM AIR BERSIH DAN AIR KOTOR .docx
SISTEM AIR BERSIH DAN AIR KOTOR .docx
 
Sistem Plumbing.ppt
Sistem Plumbing.pptSistem Plumbing.ppt
Sistem Plumbing.ppt
 
PPT FA45454544545454545444544LERI SKRISP.ppt
PPT FA45454544545454545444544LERI SKRISP.pptPPT FA45454544545454545444544LERI SKRISP.ppt
PPT FA45454544545454545444544LERI SKRISP.ppt
 
Ilmu Dasar Plambing Final.pdf
Ilmu Dasar Plambing Final.pdfIlmu Dasar Plambing Final.pdf
Ilmu Dasar Plambing Final.pdf
 
Sistem Rawatan air
Sistem Rawatan air Sistem Rawatan air
Sistem Rawatan air
 
Sistem pneumatik
Sistem pneumatikSistem pneumatik
Sistem pneumatik
 
Lecture int pb & sanitari utk pembantu teknik
Lecture int pb & sanitari utk pembantu teknikLecture int pb & sanitari utk pembantu teknik
Lecture int pb & sanitari utk pembantu teknik
 
Bab vii
Bab viiBab vii
Bab vii
 
Laporan praktikum air bersih
Laporan praktikum air bersihLaporan praktikum air bersih
Laporan praktikum air bersih
 
K3 Pesawat Uap
K3 Pesawat Uap K3 Pesawat Uap
K3 Pesawat Uap
 
5.hydran
5.hydran5.hydran
5.hydran
 
KONSTRUKSI DAN UTILITAS GEDUNG BAB 1.pptx
KONSTRUKSI DAN UTILITAS GEDUNG BAB 1.pptxKONSTRUKSI DAN UTILITAS GEDUNG BAB 1.pptx
KONSTRUKSI DAN UTILITAS GEDUNG BAB 1.pptx
 
Sistem Pneumatik & Hidrolik
Sistem Pneumatik & HidrolikSistem Pneumatik & Hidrolik
Sistem Pneumatik & Hidrolik
 
Mesin Pendingin (Cooler).pptx
Mesin Pendingin (Cooler).pptxMesin Pendingin (Cooler).pptx
Mesin Pendingin (Cooler).pptx
 
Air bersih 3 sanitasi
Air bersih 3  sanitasi Air bersih 3  sanitasi
Air bersih 3 sanitasi
 
Fire Hydrant Utility
Fire Hydrant UtilityFire Hydrant Utility
Fire Hydrant Utility
 
Pneumatik
PneumatikPneumatik
Pneumatik
 
Perancangan sistem plambing_instalasi_air_bersih_d (1)
Perancangan sistem plambing_instalasi_air_bersih_d (1)Perancangan sistem plambing_instalasi_air_bersih_d (1)
Perancangan sistem plambing_instalasi_air_bersih_d (1)
 
Sistem pneumatik
Sistem pneumatikSistem pneumatik
Sistem pneumatik
 

Último

sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnv
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnvsagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnv
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnvademahdiyyah
 
persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...
persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...
persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...ahmadirhamni
 
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghh
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghhKELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghh
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghhRatriShintya
 
Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨
Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨
Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨Kartu Undangan Bandung
 
Pertemuan kuliah 6 Reduksi data State.ppt
Pertemuan kuliah 6 Reduksi data State.pptPertemuan kuliah 6 Reduksi data State.ppt
Pertemuan kuliah 6 Reduksi data State.pptDAVIDSTEVENSONSIMBOL
 
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggi
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggiKEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggi
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggiLookWWE
 
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.Monhik1
 
2. perairan darat perairan laut subgai dan rawa
2. perairan darat perairan laut subgai dan rawa2. perairan darat perairan laut subgai dan rawa
2. perairan darat perairan laut subgai dan rawamcnoob1
 
kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...
kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...
kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...achmadwalidi444
 

Último (10)

sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnv
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnvsagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnv
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnv
 
persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...
persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...
persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...
 
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghh
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghhKELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghh
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghh
 
Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨
Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨
Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨
 
Pertemuan kuliah 6 Reduksi data State.ppt
Pertemuan kuliah 6 Reduksi data State.pptPertemuan kuliah 6 Reduksi data State.ppt
Pertemuan kuliah 6 Reduksi data State.ppt
 
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggi
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggiKEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggi
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggi
 
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
 
2. perairan darat perairan laut subgai dan rawa
2. perairan darat perairan laut subgai dan rawa2. perairan darat perairan laut subgai dan rawa
2. perairan darat perairan laut subgai dan rawa
 
kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...
kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...
kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...
 
Abortion pills in Riyadh Saudi Arabia !! +966572737505 Get Cytotec pills
Abortion pills in Riyadh Saudi Arabia !! +966572737505 Get Cytotec pillsAbortion pills in Riyadh Saudi Arabia !! +966572737505 Get Cytotec pills
Abortion pills in Riyadh Saudi Arabia !! +966572737505 Get Cytotec pills
 

utilitas gedung

  • 1. Ade Nofriansyah Akbar Dyos pangendra Elvy Safitri Frist Intan Rinjani Gihon Juang Muhammad Zikri Shodiqin Nivita Trimulyeni
  • 2. Sejarah dan teori dasar PLUMBING Sebuah silindris yang digunakan untuk mengalirkan fluida. Piping itu seperti halnya arteri dan vena dalam pembuluh darah kita, ia mengalirkan darah dari organ satu ke yang lainnya. tentunya apabila tidak ada aliran, artinya tidak ada kehidupan. Seperti itulah piping, ia memegang peranan sangat penting dalam sebuah Perencanaan sejarah pembangunan. Pertamakali digunakan oleh masyarakat china untuk mengalirkan air ke pertanian mereka kira kira 3000 tahun sebelum masehi. Dalam sebuah penelitian arkeologis, pipa dengan flange ditemukan sekitar tahun 2700 sebelum masehi.
  • 4. Jenis-jenis Peralatan Plambing Peralatan Plambing dapat dibedakanberdasarkan fungsinya menjadi : Peralatan Plambing dalam artian khusus : a) Peralatan untuk penyediaan air bersih/air minum b) Peralatan untuk penyediaan air panas c) Peralatan untuk pembuangan dan vent d) Peralatan saniter (plumbing fixtures) Peralatan Plambing dalam artian yang lebih luas : a) Peralatan untuk pemadam kebakaran b) Peralatan untuk mengelola air kotor c) Peralatan penyediaan gas d) Peralatan dapur e) Peralatan untuk mencuci (laundry) f) Peralatan pengelola sampah g) Berbagai instalasi yang lainnya
  • 5. Istilah-istilah dasar plumbing  Vessel Fluida yang mengalir dari satu tempat ke tempat lain dari tangki-tangki yang menampung fluida tersebut.  Pipa Sebuah slongsong bulat yang terbuat dari metal (besi), plastic atau bahan bahan lainnya yang biasanya digunakan untuk mengalirkan fluida, gas atau apapun yang dapat mengalir.
  • 6. Peralatan Plumbing Elbow Elbow adalah jenis fitting yang pertama, elbow merupakan komponen pemipaan yang berfungsi untuk membelokan arah aliran fluida. Elbow terdiri dari dua jenis yang paling umum yaitu 45 dan 90 derajat.
  • 7. Peralatan Plumbing Fitting Tee Tee dalam fitting bertugas untuk membagi aliran, adalah koneksi fitting yang memiliki cabang. Biasanya cabangnya ini ukurannya sama dengan ukuran pipa utamanya, kita menyebutnya dengan straight tee. Sedangkan kalau berbeda, kita menyebutnya dengan reducing tee.
  • 8. Peralatan Plumbing Reducer Reducer, sesuai namanya fitting jenis ini bertugas untuk me-reduce (mengurangi) aliran fluida, mengurangi ukuran pipanya. Jadi reducer ini akan bertugas untuk mengabungkan dari diameter yang lebih besar ke yang kecil, atau sebaliknya.
  • 9. Peralatan Plumbing Fitting Cap Pipe caps fitting berfungsi untuk menghentikan aliran pada ujung pipa, fitting ini di las langsung pada pipa utama. Ada juga penutup aliran fluida yang dapat di bongkar dan dilepas, namun biasanya menggunakan sambungan flange, lebih tepatnya blind flange.
  • 10. Peralatan Plumbing Flange Sambungan baut pada dua buah pipa, equipment, fitting atau valve untuk dapat dihubungkan bersama-sama. Flange tersedia dalam berbagai bentuk, tekanan, rating dan ukuran untuk memenuhi persyaratan desain.
  • 11. Peralatan Plumbing Sebuah perangkat yang mengatur, mengarahkan atau mengontrol aliran dari suatu cairan (gas, cairan, padatan terfluidisasi) dengan membuka, menutup, atau menutup sebagian dari jalan alirannya. Gate valve adalah jenis katup yang digunakan untuk membuka aliran dengan cara mengangkat gerbang penutup nya yang berbentuk bulat atau persegi panjang.
  • 15. Peralatan Plumbing Pompa Pompa Desak Centrifugal pumps (pompa sentrifugal) Jet Pumps Elevator Pumps Air Lift Pumps Pompa Hidrolik
  • 16. Peralatan Plumbing LAVATORI : Wastafel Sink URINAL BIDET FLOOR DRAIN Septic Tank
  • 18. Sistem Air Bersih Kualitas air • Sesuaikan dg peraturan, UU dan standar yg berlaku di wilayah yg akan dibangun. Untuk Indonesia: SNI No. 01-0220-1987 tentang air minum yang boleh dialirkan ke alat plambing, No.907/PERMENKES/VII/2002 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum, Kep-02/Men KLH/I/1998 tentang Baku Mutu Perairan Darat, Laut dan Udara. (Untuk SNI tentang Plambing,Cek di www.bsn.or.id ) Pencegahan pencemaran air • Larangan hubungan pintas • Perlindungan terhadap pencemaran oleh peralatan lain berupa pencegahan aliran balik (backflow) dan efek siphon balik (back siphonage) peralatan yg dapat menimbulkan efek siphon balik :  penyimpan air (tanki air, tanki ekspansi, menara pendingin, kolam renang, kolam lainnya,)  penampung air (bak cuci tangan, bak cuci dapur, dll)  peralatan khusus (peralatan dapur, kedokteran, mesin cuci, sprinkler, ketel pemanas., dsb) pencegahan aliran balik dapat dilakukan dengan menyediakan celah udara atau memasang penahan aliran balik  celah udara adalah ruang bebas berisi udara bebaqs antara bagian terencah dari lobang pipa / kran yang akan mengisis air ke dalam tanki atau peralatan plambing tersebut  pencegah aliran balik: pemecah vakum tekan atmosfer, pemecah vakum tekanan positif, pemasangan pemecah vakum Pukulan air dan pencegahannya • dalam pipa secara umum • dalam pipa outlet pompa
  • 19. Sistem Air Bersih  Sistem sambungan langsung pipa distribusi dalam gedung disambung langsung dengan pipa utama penyediaan air.  Sistem tangki atap Jika system sambungan langsung tidak dapat diterapkan karena terbatasnya tekanan dalam pipa utama. Air ditampung lebih dahulu dalam tangki bawah (dipasang pada lantai terendah bangunan atau di bawah muka tanah), kemudian dipompakan ke suatu tangki atas yang biasanya dipasang di atas atap atau di atas lantai tertinggi bangunan. Dari tangki ini didistribusikan ke seluruh bangunan.
  • 20. Sistem Air Bersih  Sistem tangki tekan banyak diterapkan untuk perumahan dan hanya dalam kasus tertentu diterapkan pada bangunan pemakaian air besar. Prinsip kerja : air yang telah ditampung dalam tangki bawah dipompakan ke dalam suatu bejana/tangki tertutup sehingga udara di dalamnya terkompresi. Biasanya dirancang agar volume udara tidak lebih dari 30% terhadap volume tangki dan 70% volume tangki berisi air.  Sistem tanpa tangki (booster system) Dalam system ini tidak digunakan tangki apapun. Air dipompakan langsung ke system distribusi bangunan dan pompa menghisap air langsung dari pompa utama. Sistem ini sebenarnya dilarang di Indonesia, baik oleh Perusahaan Air Minum maupun pada pipa-piap utama dalam pemukiman khusus.
  • 24. Sistem Air Bersih Sistem Plumbing Secara Vertikal
  • 25. Sistem Air Bersih TEKANAN MINIMUM ALAT PLUMBING Nama Alat Tekanan yang dibutuhkan (kg/cm2) Tekanan Standar (kg/cm2) Katup gelontor kloset 0,71) 1,0 Katup gelontor peturasan 0,422) Keran yang menutup 0,733) sendiri Pancuran mandi dengan pancaran halus/tajam 0,7 Pancuram mandi biasa 0,35 Keran biasa 0,3 Pemanas air langsung dengan bahan bakar gas 0,25-0,74)
  • 26. Sistem Air Bersih PERHITUNGAN DEBIT/ ALIRAN AIR Untuk perhitungan cara (1) dan (2), perlu dikalikan dengan faktor pengali debit puncak: Qh(max)=c1.Qh -> c1=1.5-2.0 Qm(max)=c2.Qm -> c2=3.0-4.0 Untuk perhitungan menggunakan fixture units (unit beban) dan grafik, angka yang dihasilkan langsung merupakan debit pemakaian puncak.
  • 27. Sistem Air Panas Air, volumenya akan mencapai minimum pada temperatur 4° Celcius, dan akan bertambah pada temperatur yang lebih rendah atau lebih tinggi. Bila kerapatan ( density ) air pada temperatur 4°C dianggap sama dengan satu, maka air yang dipanaskan antara 4° C – 100° C, volumenya akan bertambah sekitar 4,3 %. Selanjutnya, bila air dipanaskan terus, pada suatu temperatur tertentu akan mendidih tergantung pada tekanan airnya. Makin tinggi tekanan airnya, maka makin tinggi pula titik didihnya.
  • 28. Sistem Air Panas Kualitas Air Panas Kerapatan (density) air temp. 4OC dianggap 1, maka 4 – 100OC volumenya 4,3% -> tekanan bertambah ( perlu diperhatikan ) Permasalahan yang timbul : Karatan, Kerak -> setiap kenaikan temp. 10OC ( tidak lebih dari 70OC ) Alat Pemanas yang sering digunakan : 1. Pemanas air dengan gas 2. Pemanas air listrik 3. Pemanas air energi surya
  • 29. Sistem Air Panas Perhitungan kebutuhan air panas Keterangan : Qd = jumlah air panas per hari (liter/hari) Qhmax = laju aliran air panas maksimum (liter/jam) V = Volume tangki penyimpanan (liter) H = Kapasitas pemanas (kcal/ jam) N = Jumlah orang pemakai air panas th = temperatur air panas (°C) tc = temperatur air dingin (°C)
  • 30. Sistem Air Panas Sistim Pemanas dengan instalasi lokal Pemanasan sesaat (instantnequs) Air dipanaskan dengan pipa-pipa yang di pasang dalam alat pemanas; sumber kalornya didapat dari gas atau listrik Air setelah dipanaskan langsung dialirkan ke alat plambing. Pemanas instant, bahan bakar gas
  • 31. Sistem Air Panas Pemanasan simpan (storage) Air dipanaskan dalam suatu tangki yang dapat menyimpan panas dalam jumlah yang tidak terlalu besar (tidak lebih dari 100 l). Sumber kalor juga dari listrik atau gas, dan untuk memanaskan air dalam tangki tentunya diperlukan waktu beberapa menit. Pemanas tipe tangki penyimpan, bahan bakar gas
  • 32. Sistem Air Panas Sistem Langsung ( Sistem terbuka ) Kelemahan : 1) Kran jauh dari dari tangki memiliki temperatur lebih rendah 2) Jarang di gunakan untuk bangunan besar
  • 33. Sistem Air Panas Sistem Sirkulasi ( Sistem Tertutup ) Keuntungan : 1) Temperatur air mendekati air di tangki 2) Air selalu di sirkulasikan balik
  • 34. Sistem Pembuangan Air Kotor Klasifikasi berdasarkan jenis air buangan :  Sistem pembuangan air kotor adalah sistem pembuangan untuk air buangan yang berasal dari kloset, urinal, bidet, dan air buangan yang mengandung kotoran manusia dari alat plambing lainnya (black water).  Sistem pembuangan air bekas adalah sistem pembuangan untuk air buangan yang berasal dari bathtub, wastafel, sink dapur dan lainnya (grey water). Untuk suatu daerah yang tidak tersedia riol umum yang dapat menampung air bekas, maka dapat di gabungkan ke instalasi air kotor terlebih dahulu.  Sistem pembuangan air hujan. Sistem pembuangan air hujan harus merupakan sistem terpisah dari sistem pembuangan air kotormaupun air bekas, karena bila di campurkan sering terjadi penyumbatan pada saluran dan air hujan akan mengalir balik masuk ke alat plambing yang terendah.  Sistem air buangan khusus adalah sistem pembuangan air yang mengandung gas, racun, lemak, limbah pabrik, limbah rumah sakit, pemotongan hewan dan lainnya yang bersifat khusus
  • 35. Sistem Pembuangan Air Kotor Klasifikasi berdasarkan cara pengaliran : Sistem gravitasi.  Air buangan mengalir dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah secara gravitasi ke saluran umum yang letaknya lebih rendah Sistem bertekanan.  Sistem yang menggunakan alat (pompa) karena saluran umum letaknya lebih tinggi dari letak alat plambing, sehingga air buangan di kumpulkan terlebih dahulu dalam suatu bak penampungan, kemudian di pompakan keluar ke roil umum. Sistem ini mahal, tetapi biasa di gunakan pada bangunan yang mempunyai alat-alat plambing di basement pada bangunan tinggi/bertingkat banyak.
  • 40. Sistem Pemadam Kebakaran Sistem pemadam kebakaran atau sistem fire fighting disediakan di gedung sebagai preventif (pencegah) terjadinya kebakaran. Sistem ini terdiri dari sistem sprinkler, sistem hidran dan Fire Extinguisher. Dan pada tempat-tempat tertentu digunakan juga sistem fire gas.Tetapi pada umumnya sistem yang digunakan terdiri dari: sistem sprinkler, hidran dan fire extinguisher. Ada 3 pompa yang digunakan dalam sistem sprinkler dan Hydran, yaitu elektrik pump, diesel pump dan jockey pump.
  • 41. Sistem Pemadam Kebakaran Jockey pump berfungsi untuk menstabilkan tekanan di instalasi, dan secara otomatis akan bekerja apabila ada penurunan tekanan. Dan jika ada head sprinkler yang pecah atau hydran digunakan, maka yang bekerja secara otomatis pompa elektrik bekerja, dan secara otomatis pula jockey pump akan berhenti bekerja. Pompa elektrik pump (atau elektrik pump) merupakan pompa utama yang bekerja bila head sprinkler atau hydran digunakan. Sedang pompa diesel merupakan pompa cadangan, jika pompa elektrik gagal bekerja selama 10 detik, maka secara otomatis pompa ini akan bekerja.
  • 42. Sistem Pemadam Kebakaran Fire Fighting Sistem Sprinkler Sistem ini menggunakan instalasi pipa sprinkler bertekanan dan head sprikler sebagai alat utama untuk memadamkan kebakaran. Sistem ada 2 macam, yaitu: 1) Wet Riser System: Seluruh instalasi pipa sprinkler berisikan air bertekanan dengan tekanan air selalu dijaga pada tekanan yang relatif tetap. 2) Dry riser system : Seluruh instalasi pipa sprinkler tidak berisi air bertekanan, peralatan penyedia air akan mengalirkan air secara otomatis jika instalasi fire alar memerintahkannya. Pada umumnya gedung bertingkat tinggi menggunakan sistem wet riser, seluruh pipa sprinkler berisikan air bertekanan, dengan tekanan air selalu dijaga pada tekanan yang relatif tetap. Apabila tekanan dalam pompa menurun, maka secara otomatis jockey pump akan bekerja untuk menstabilkan tekanan air didalam pipa. Jika tekanan terus menurun atau ada glass bulb head sprinkler yang pecah maka pompa elektrik akan bekerja dan secara otomatis pompa jockey akan berhenti. Dan apabila pompa elektrik gagal bekerja setelah 10 detik, maka pompa cadangan diesel secara otomatis akan bekerja.
  • 44. Sistem Pemadam Kebakaran Instalasi pipa hydrant berfungsi untuk mengatasi dan menaggulangi kebakaran secara manual dengan menggunakan hydrant box , hydrant box ini tersedia pada setiap lantai dengan beberapa zone /tempat. Pada hydrant box terdapat fire hose[ selang ] ,nozzle, valve, juga terpasang alat bantu control manual call point, alarm bell serta indicating lamp dan untuk diluar gedung [ area taman / parkir ] terpasang hydrant pillar serta hose reel cabinet.
  • 45. Sistem Pemadam Kebakaran Sprinkler Adalah alat untuk memancarkan bahan pemadam yang berupa air, foam, CO2, dry chemical powder dll.
  • 46. Tamat