2. 2
Tujuan PembelajaranTujuan Pembelajaran
1. Menggambarkan kontrol internal terhadap pesediaan.
2. Menjelaskan pengaruh pencatatan persediaan yang salah pada
laporan keuangan.
3. Menjelaskan tiga asumsi arus biaya persediaan dan bagaiman
pengaruhnya terhadap laporan laba rugi dan neraca.
4. Menghitung biaya persediaan dengan sistem persediaan
perpetual dan periodik, menggunakan metode biaya berikut: first-
in, first-out; last-in, first-out; dan average cost.
5. Membandingkan dan membedakan penggunaan ketiga metode
biaya tersebut.
6. Menghitung penilaian persediaan dengan dasar selain biaya,
menggunakan konsep biaya atau harga pasar yang mana yang
lebih rendah (lower of cost or market) dan nilai realisasi bersih.
7. Menyajikan persediaan barang dagangan dalam neraca.
8. Mengestimasi persediaan dengan metode ritel dan laba kotor.
9. Menghitung rasio perputaran persediaan dan jumlah hari rata-rata
persediaan.
3. 3
Mengapa Kontrol PersediaanMengapa Kontrol Persediaan
Penting?Penting?
Persediaan adalah aset yang signifikan dan
untuk kebanyakan perusahaan merupakan aset
yang terbesar.
Persediaan merupakan pusat aktivitas utama
dari perusahaan dagang dan manufaktur.
Kesalahan dalam menentukan biaya persediaan
bisa menimbulkan kesalahan pada laporan
keuangan.
Persediaan harus dilindungi dari risiko
eksternal (seperti kebakaran dan pencurian)
dan penipuan internal oleh pegawai.
5. 5
KEWAJIBAN
EKUITAS
PENDAPATAN
AKTIVA
BIAYA &
BEBAN
PersediaanPersediaan
Barang DaganganBarang Dagangan
Harga PokokHarga Pokok
PenjualanPenjualan
Jika Persediaan Barang Dagangan…
Harga Pokok Penjualan . . . . . .
Laba Kotor dan Bersih . . .
Ekuitas Pemilik Akhir . . . . . . . . .
Jika Persediaan Barang Dagangan…
Harga Pokok Penjualan . . . . . .
Laba Kotor dan Bersih . . .
Ekuitas Pemilik Akhir . . . . . . . . .
Pengaruh Salah Catat PersediaanPengaruh Salah Catat Persediaan
pada Laporan Keuanganpada Laporan Keuangan
kelebihan
kekecilan
kelebihan
kelebihan
Laba Bersih
6. 6
Barang
dibeli
Barang
dibeli
Barang
dijual
Barang
dijual
Arus biaya yang keluar
(Harga Pokok Penjualan)
merupakan arus biaya
yang masuk terlebih
dahulu, sehingga biaya
yang tercatat pada akun
persediaan adalah biaya
yang belakangan masuk.
Asumsi Arus Biaya PersediaanAsumsi Arus Biaya Persediaan
7. 7
Barang
dibeli
Barang
dibeli
Barang
dijual
Barang
dijual
Arus biaya yang keluar
(Harga Pokok Penjualan)
merupakan arus biaya
yang masuk belakangan,
sehingga biaya yang
tercatat pada akun
persediaan adalah biaya
yang terebih dahulu
masuk.
Asumsi Arus Biaya PersediaanAsumsi Arus Biaya Persediaan
12. 12
Jan. 1
200 unit @ $9
Persediaan dengan Periodik FifoPersediaan dengan Periodik Fifo
Mar. 10
300 unit @ $10
Sep. 21
400 unit @ $11
Nov. 18
100 unit @ $12
$1,800
$3,000
$4,400
$1,200
Pembelian
Barang
Tersedia
Untuk Dijual
$1,800
$3,000
$2,200
Harga Pokok
Penjualan
200 unit @ $9
$10,400$10,400
$2,200
$1,200
$7,000$7,000
Pesediaan
Barang
$3,400$3,400
300 unit @ $10
200 unit @ $11
200 unit @ $11
100 unit @ $12
1,000 unit
700 unit
terjual
300 unit
tersisa
13. 13
Persediaan dengan Periodik LifoPersediaan dengan Periodik Lifo
$1,800
$3,000
$4,400
$1,200
$1,800
$1,000
Cost of
Merchandise
Sold
200 unit @ $9
$10,400$10,400
$4,400
$1,200
$2,800$2,800
$7,600$7,600
100 unit @ $10
200 unit @ $10
400 unit @ $11
100 unit @ $12
$2,000
700 unit
terjual
1,000 unit
300 unit
tersisa
$1,800
Jan. 1
200 unit @ $9
Mar. 10
300 unit @ $10
Sep. 21
400 unit @ $11
Nov. 18
100 unit @ $12
Pembelian
Barang
Tersedia
Untuk Dijual
Harga Pokok
Penjualan
14. 14
Jan. 1 Persediaan
awal
200 unit @ $9200 unit @ $9
Mar. 10 Pembelian300 unit @ $10300 unit @ $10
400 unit @ $11400 unit @ $11 Sept. 21 Pembelian
100 unit @ $12100 unit @ $12 Nov. 18 Pembelian
1,000 unit tersedia
untuk dijual
Metode biaya rata-rata didasarkan pada
rata-rata biaya dari barang yang serupa.
Metode biaya rata-rata didasarkan pada
rata-rata biaya dari barang yang serupa.
Biaya Rata-Rata PeriodikBiaya Rata-Rata PeriodikBiaya Rata-Rata PeriodikBiaya Rata-Rata Periodik
15. 15
200 unit @ $9200 unit @ $9 = $ 1,800= $ 1,800
1,000 unit tersedia
untuk dijual
300 unit @ $10300 unit @ $10 = $ 3,000= $ 3,000
400 unit @ $11400 unit @ $11 = $ 4,400= $ 4,400
100 unit @ $11100 unit @ $11 = $ 1,200= $ 1,200
$10,400 Biaya barang
yang tersedia
untuk dijual
Biaya Rata-Rata PeriodikBiaya Rata-Rata PeriodikBiaya Rata-Rata PeriodikBiaya Rata-Rata Periodik
16. 16
Biaya barang yang tersedia
untuk dijual
unit tersedia untuk dijual
= Rata-rata biaya per
unit
$10,400
1,000 Unit
= $10.40 per Unit
Biaya Rata-Rata PeriodikBiaya Rata-Rata PeriodikBiaya Rata-Rata PeriodikBiaya Rata-Rata Periodik
Biaya barang yang teredia untuk dijual $10,400
Dikurangi persediaan akhir ($10.40 x 300) 3,120
Harga pokok penjualan $ 7,280
Biaya barang yang teredia untuk dijual $10,400
Dikurangi persediaan akhir ($10.40 x 300) 3,120
Harga pokok penjualan $ 7,280
Untuk mencek jumlah ini, kalikan 700 unit yang terjual
dengan $10.40, menghasilkan jumlah yang sama $7,280.
17. 17
$ 3,800
2,700
4,650
3,920
Total $15,520 $15,472 $15,070
Penilaian Persediaan pada Biaya atauPenilaian Persediaan pada Biaya atau
Harga Pasar yang Mana Yang Lebih KecilHarga Pasar yang Mana Yang Lebih Kecil
A 400 $10.25 $ 9.50 $ 4,100 $ 3,800
B 120 22.50 24.10 2,700 2,892
C 600 8.00 7.75 4,800 4,650
D 280 14.00 14.75 3,920 4,130
Harga
Kuantitas Biaya Pasar Total Total Lebih kecil
Item Persediaan /unit /unit Biaya Pasar B atau P
18. 18
Aktiva
Aktiva Lancar:
Kas $ 19 400 00
Piutang Dagang $80 000 00
Dikurangi penyisihan
piutang tak tertagih 3 000 00 77 000 00
Persediaan Barang Dagangan
pada biaya (first-in,
first-out method) atau pasar 216 300 00
Metro-Arts
Neraca
31 Desember 2007
Penyajian Persediaan Barang
Dagangan pada Neraca
19. 19
Mengestimasi Persediaan dengan Metode RitelMengestimasi Persediaan dengan Metode Ritel
Metode ritel didasarkan pada hubungan antara
biaya barang tersedia untuk dijual dan harga
ritel.
Harga ritel dari semua barang dagangan harus
diakumulasi dan ditotal.
Persediaan pada ritel dihitung pada harga ritel
barang yang tersedia untuk dijual dikurangi
penjualan bersih pada ritel.
Rasio dihitung dengan membagi biaya dengan
harga ritel.
Persediaan pada harga ritel dikali rasio biaya
sama dengan jumlah persediaan yang diestimasi.
20. 20
Mengestimasi Persediaan denganMengestimasi Persediaan dengan
Metode RitelMetode Ritel
Mengestimasi Persediaan denganMengestimasi Persediaan dengan
Metode RitelMetode Ritel
Tahap 1: Menentukan rasio biayaTahap 1: Menentukan rasio biaya
pada harga ritel.pada harga ritel.
Tahap 1: Menentukan rasio biayaTahap 1: Menentukan rasio biaya
pada harga ritel.pada harga ritel.
Biaya Ritel
Persediaan barang dagang 1 Jan $19,400 $ 36,000
Pembelian di Januari (bersih) 42,600 64,000
Barang tersedia untuk dijual $62,000 $100,000
Rasio biaya pada harga ritel =
$62,000
$100,000
= 62%
21. 21
Tahap 2: Menentukan persediaanTahap 2: Menentukan persediaan
akhir pada ritel.akhir pada ritel.
Tahap 2: Menentukan persediaanTahap 2: Menentukan persediaan
akhir pada ritel.akhir pada ritel.
Penjualan di Januari (bersih) 70,000
Persediaan barang 31 Januari, pada ritel $ 30,000
Cost Retail
Persediaan Barang Dagang 1 Jan $19,400 $ 36,000
Pembelian di Januari (bersih) 42,600 64,000
Barang tersedia untuk dijual $62,000 $100,000
Mengestimasi Persediaan denganMengestimasi Persediaan dengan
Metode RitelMetode Ritel
Mengestimasi Persediaan denganMengestimasi Persediaan dengan
Metode RitelMetode Ritel
22. 22
Tahap 3: Hitung persediaan yangTahap 3: Hitung persediaan yang
diestimasi pada biaya.diestimasi pada biaya.
Tahap 3: Hitung persediaan yangTahap 3: Hitung persediaan yang
diestimasi pada biaya.diestimasi pada biaya.
Persediaan barang 31 Januari pada biaya
($30,000 x 62%) $18,600
Penjualan di Januari (bersih) 70,000
Persediaan barang 31 Januari, pada ritel $ 30,000
Cost Retail
Persediaan Barang Dagang 1 Jan $19,400 $ 36,000
Pembelian di Januari (bersih) 42,600 64,000
Barang tersedia untuk dijual $62,000 $100,000
Mengestimasi Persediaan denganMengestimasi Persediaan dengan
Metode RitelMetode Ritel
Mengestimasi Persediaan denganMengestimasi Persediaan dengan
Metode RitelMetode Ritel
23. 23
Mengestimasi Persediaan dengan MetodeMengestimasi Persediaan dengan Metode
Laba KotorLaba Kotor
1. Persentase laba kotor diestimasi berdasarkan
pengalaman sebelumnya yang disesuaikan dengan
perubahan yang diketahui.
2. Laba kotor dihitung dengan mengalikan tingkat
laba kotor estimasi dengan penjualan bersih aktual.
3. Harga Pokok Penjualan estimasi dihitung dengan
mengurangi laba kotor dari penjualan aktual.
4. Harga Pokok Penjualan estimasi dikurangi dari
barang tersedia untuk dijual aktual untuk
menentukan persediaan barang estimasi.
24. 24
Persediaan 1 Januari $ 57,000
Pembelian di Januari (bersih) 180,000
Barang tersedia untuk dijual
Penjualan di Januari (bersih) $250,000
Dikurangi: Laba Kotor Estimasi
Harga Pokok Penjualan Estimasi
Persediaan Estimasi 31 Januari
($250,000 x 30%) 75,000
175,000
$ 62,000
Metode Laba KotorMetode Laba KotorMetode Laba KotorMetode Laba Kotor
Metode laba kotor berguna untuk mengestimasiMetode laba kotor berguna untuk mengestimasi
persediaan pada laporan keuangan bulanan ataupersediaan pada laporan keuangan bulanan atau
kuartalan dalam sistem persediaan periodik.kuartalan dalam sistem persediaan periodik.
Metode laba kotor berguna untuk mengestimasiMetode laba kotor berguna untuk mengestimasi
persediaan pada laporan keuangan bulanan ataupersediaan pada laporan keuangan bulanan atau
kuartalan dalam sistem persediaan periodik.kuartalan dalam sistem persediaan periodik.
$237,000
25. 25
Perputaran PersediaanPerputaran PersediaanPerputaran PersediaanPerputaran Persediaan
SUPERVALU Zale
Harga Pokok Penjualan $15,620,127,000 $ 737,188,000
Persediaan:
Awal $1,115,529,000 $478,467,000
Akhir 1,067,837,000 571,669,000
Total $2,183,366,000 $1,050,136,000
Rata-rata $1,091,683,000 $525,068,000
Perputaran persediaanPerputaran persediaan 14.3 kali14.3 kali 1.4 kali1.4 kali
Kegunaan: Perputaran persediaan mengukur
hubungan antara volume penjualan barang dan
jumlah persediaan yang disimpan selama
periode berjalan.
Kegunaan: Perputaran persediaan mengukur
hubungan antara volume penjualan barang dan
jumlah persediaan yang disimpan selama
periode berjalan.
26. 26
Rerata harga pokok
penjualan harian:
$15,620,127,000/365 $42,794,868
$737,188,000/365 $2,019,693
Persediaan akhir $1,067,837,000 $571,669,000
Jumlah Hari Rata-Rata PersediaanJumlah Hari Rata-Rata PersediaanJumlah Hari Rata-Rata PersediaanJumlah Hari Rata-Rata Persediaan
SUPERVALU Zale
Rerata periode penjualanRerata periode penjualan 25 hari25 hari 283 hari283 hari
Kegunaan: untuk mengukur efisiensi
manajemen persediaan
Kegunaan: untuk mengukur efisiensi
manajemen persediaan
27. 27
SummarySummary
1. Kontrol internal terhadap persediaan.
2. Kesalahan pencatatan persediaan dapat menyebabkan
kesalahan pada laporan keuangan.
3. Sistem pencatatan persediaan:
• Sistem Perpetual
• Sistem Periodik
1. Metode arus biaya persediaan:
• First In, First Out
• Last In, First Out
• Average Cost
1. Penilaian persediaan pada biaya atau harga pasar yang mana
yang lebih kecil.
2. Metode estimasi persediaan:
• Metode Ritel
• Metode Laba Kotor
1. Rasio perputaran persediaan dan jumlah hari rata-rata
persediaan.