SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 27
1
ChapterChapter
99
PersediaanPersediaan
2
Tujuan PembelajaranTujuan Pembelajaran
1. Menggambarkan kontrol internal terhadap pesediaan.
2. Menjelaskan pengaruh pencatatan persediaan yang salah pada
laporan keuangan.
3. Menjelaskan tiga asumsi arus biaya persediaan dan bagaiman
pengaruhnya terhadap laporan laba rugi dan neraca.
4. Menghitung biaya persediaan dengan sistem persediaan
perpetual dan periodik, menggunakan metode biaya berikut: first-
in, first-out; last-in, first-out; dan average cost.
5. Membandingkan dan membedakan penggunaan ketiga metode
biaya tersebut.
6. Menghitung penilaian persediaan dengan dasar selain biaya,
menggunakan konsep biaya atau harga pasar yang mana yang
lebih rendah (lower of cost or market) dan nilai realisasi bersih.
7. Menyajikan persediaan barang dagangan dalam neraca.
8. Mengestimasi persediaan dengan metode ritel dan laba kotor.
9. Menghitung rasio perputaran persediaan dan jumlah hari rata-rata
persediaan.
3
Mengapa Kontrol PersediaanMengapa Kontrol Persediaan
Penting?Penting?
 Persediaan adalah aset yang signifikan dan
untuk kebanyakan perusahaan merupakan aset
yang terbesar.
 Persediaan merupakan pusat aktivitas utama
dari perusahaan dagang dan manufaktur.
 Kesalahan dalam menentukan biaya persediaan
bisa menimbulkan kesalahan pada laporan
keuangan.
 Persediaan harus dilindungi dari risiko
eksternal (seperti kebakaran dan pencurian)
dan penipuan internal oleh pegawai.
4
Laporan
Penerimaan
Barang
Pesanan
Pembelian
Faktur
SETUJUSETUJU
SETUJU
SETUJU
SETUJU
SETUJU
JURNAL
Keterangan
Nov. 9
Post.
Ref.
Tanggal
Persediaan 1 222 00
Utang Dagang--XYZ Co. 1 222 00
Membeli barang dagangan
secara kredit.
Kontrol Internal terhadapKontrol Internal terhadap
PersediaanPersediaan
5
KEWAJIBAN
EKUITAS
PENDAPATAN
AKTIVA
BIAYA &
BEBAN
PersediaanPersediaan
Barang DaganganBarang Dagangan
Harga PokokHarga Pokok
PenjualanPenjualan
Jika Persediaan Barang Dagangan…
Harga Pokok Penjualan . . . . . .
Laba Kotor dan Bersih . . .
Ekuitas Pemilik Akhir . . . . . . . . .
Jika Persediaan Barang Dagangan…
Harga Pokok Penjualan . . . . . .
Laba Kotor dan Bersih . . .
Ekuitas Pemilik Akhir . . . . . . . . .
Pengaruh Salah Catat PersediaanPengaruh Salah Catat Persediaan
pada Laporan Keuanganpada Laporan Keuangan
kelebihan
kekecilan
kelebihan
kelebihan
Laba Bersih
6
Barang
dibeli
Barang
dibeli
Barang
dijual
Barang
dijual
Arus biaya yang keluar
(Harga Pokok Penjualan)
merupakan arus biaya
yang masuk terlebih
dahulu, sehingga biaya
yang tercatat pada akun
persediaan adalah biaya
yang belakangan masuk.
Asumsi Arus Biaya PersediaanAsumsi Arus Biaya Persediaan
7
Barang
dibeli
Barang
dibeli
Barang
dijual
Barang
dijual
Arus biaya yang keluar
(Harga Pokok Penjualan)
merupakan arus biaya
yang masuk belakangan,
sehingga biaya yang
tercatat pada akun
persediaan adalah biaya
yang terebih dahulu
masuk.
Asumsi Arus Biaya PersediaanAsumsi Arus Biaya Persediaan
8
Barang
dibeli
Barang
dibeli
Barang
dijual
Barang
dijual
Asumsi Arus Biaya PersediaanAsumsi Arus Biaya Persediaan
Arus biaya merupakan
rata-rata biaya yang
terjadi
9
Data biaya persediaan untuk ilustrasiData biaya persediaan untuk ilustrasi
Sistem Perpetual FIFO dan LIFOSistem Perpetual FIFO dan LIFO
Data biaya persediaan untuk ilustrasiData biaya persediaan untuk ilustrasi
Sistem Perpetual FIFO dan LIFOSistem Perpetual FIFO dan LIFO
Cost ofCost of
Mdse. SoldMdse. Sold
Item 127B Unit Biaya Harga
Jan. 1 Persediaan 10 $20
4 Penjualan 7 $30
10 Pembelian 8 21
22 Penjualan 4 31
28 Penjualan 2 32
30 Pembelian 10 22
Item 127B Unit Biaya Harga
Jan. 1 Persediaan 10 $20
4 Penjualan 7 $30
10 Pembelian 8 21
22 Penjualan 4 31
28 Penjualan 2 32
30 Pembelian 10 22
Biaya Persediaan PerpetualBiaya Persediaan Perpetual
10
Item 127B
Persediaan dengan Perpetual FIFOPersediaan dengan Perpetual FIFO
Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan
Biaya Total Biaya Total Biaya Total
Tgl Qty. /unit Biaya Qty. /unit Biaya Qty. /unit Biaya
Jan. 1 10 20 200Jan. 1 10 20 200
4 7 20 140 3 20 60
10 8 21 168 3 20 60
8 21 168
22 3 20 60
1 21 21 7 21 147
28 2 21 42 5 21 105
30 10 22 220 5 21 105
10 22 220
Total 18 $388 13 $263 15 $325
11
Item 127B
Persediaan dengan Perpetual LIFOPersediaan dengan Perpetual LIFO
Jan. 1 10 20 200
Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan
Biaya Total Biaya Total Biaya Total
Tgl Qty. /unit Biaya Qty. /unit Biaya Qty. /unit Biaya
4 7 20 140 3 20 60
10 8 21 168 3 20 60
8 21 168
22 4 21 84 3 20 60
4 21 84
28 2 21 42 3 20 60
2 21 42
30 10 22 220 3 20 60
2 21 42
10 22 220
Total 18 $388 13 $266 15 $322
12
Jan. 1
200 unit @ $9
Persediaan dengan Periodik FifoPersediaan dengan Periodik Fifo
Mar. 10
300 unit @ $10
Sep. 21
400 unit @ $11
Nov. 18
100 unit @ $12
$1,800
$3,000
$4,400
$1,200
Pembelian
Barang
Tersedia
Untuk Dijual
$1,800
$3,000
$2,200
Harga Pokok
Penjualan
200 unit @ $9
$10,400$10,400
$2,200
$1,200
$7,000$7,000
Pesediaan
Barang
$3,400$3,400
300 unit @ $10
200 unit @ $11
200 unit @ $11
100 unit @ $12
1,000 unit
700 unit
terjual
300 unit
tersisa
13
Persediaan dengan Periodik LifoPersediaan dengan Periodik Lifo
$1,800
$3,000
$4,400
$1,200
$1,800
$1,000
Cost of
Merchandise
Sold
200 unit @ $9
$10,400$10,400
$4,400
$1,200
$2,800$2,800
$7,600$7,600
100 unit @ $10
200 unit @ $10
400 unit @ $11
100 unit @ $12
$2,000
700 unit
terjual
1,000 unit
300 unit
tersisa
$1,800
Jan. 1
200 unit @ $9
Mar. 10
300 unit @ $10
Sep. 21
400 unit @ $11
Nov. 18
100 unit @ $12
Pembelian
Barang
Tersedia
Untuk Dijual
Harga Pokok
Penjualan
14
Jan. 1 Persediaan
awal
200 unit @ $9200 unit @ $9
Mar. 10 Pembelian300 unit @ $10300 unit @ $10
400 unit @ $11400 unit @ $11 Sept. 21 Pembelian
100 unit @ $12100 unit @ $12 Nov. 18 Pembelian
1,000 unit tersedia
untuk dijual
Metode biaya rata-rata didasarkan pada
rata-rata biaya dari barang yang serupa.
Metode biaya rata-rata didasarkan pada
rata-rata biaya dari barang yang serupa.
Biaya Rata-Rata PeriodikBiaya Rata-Rata PeriodikBiaya Rata-Rata PeriodikBiaya Rata-Rata Periodik
15
200 unit @ $9200 unit @ $9 = $ 1,800= $ 1,800
1,000 unit tersedia
untuk dijual
300 unit @ $10300 unit @ $10 = $ 3,000= $ 3,000
400 unit @ $11400 unit @ $11 = $ 4,400= $ 4,400
100 unit @ $11100 unit @ $11 = $ 1,200= $ 1,200
$10,400 Biaya barang
yang tersedia
untuk dijual
Biaya Rata-Rata PeriodikBiaya Rata-Rata PeriodikBiaya Rata-Rata PeriodikBiaya Rata-Rata Periodik
16
Biaya barang yang tersedia
untuk dijual
unit tersedia untuk dijual
= Rata-rata biaya per
unit
$10,400
1,000 Unit
= $10.40 per Unit
Biaya Rata-Rata PeriodikBiaya Rata-Rata PeriodikBiaya Rata-Rata PeriodikBiaya Rata-Rata Periodik
Biaya barang yang teredia untuk dijual $10,400
Dikurangi persediaan akhir ($10.40 x 300) 3,120
Harga pokok penjualan $ 7,280
Biaya barang yang teredia untuk dijual $10,400
Dikurangi persediaan akhir ($10.40 x 300) 3,120
Harga pokok penjualan $ 7,280
Untuk mencek jumlah ini, kalikan 700 unit yang terjual
dengan $10.40, menghasilkan jumlah yang sama $7,280.
17
$ 3,800
2,700
4,650
3,920
Total $15,520 $15,472 $15,070
Penilaian Persediaan pada Biaya atauPenilaian Persediaan pada Biaya atau
Harga Pasar yang Mana Yang Lebih KecilHarga Pasar yang Mana Yang Lebih Kecil
A 400 $10.25 $ 9.50 $ 4,100 $ 3,800
B 120 22.50 24.10 2,700 2,892
C 600 8.00 7.75 4,800 4,650
D 280 14.00 14.75 3,920 4,130
Harga
Kuantitas Biaya Pasar Total Total Lebih kecil
Item Persediaan /unit /unit Biaya Pasar B atau P
18
Aktiva
Aktiva Lancar:
Kas $ 19 400 00
Piutang Dagang $80 000 00
Dikurangi penyisihan
piutang tak tertagih 3 000 00 77 000 00
Persediaan Barang Dagangan
pada biaya (first-in,
first-out method) atau pasar 216 300 00
Metro-Arts
Neraca
31 Desember 2007
Penyajian Persediaan Barang
Dagangan pada Neraca
19
Mengestimasi Persediaan dengan Metode RitelMengestimasi Persediaan dengan Metode Ritel
 Metode ritel didasarkan pada hubungan antara
biaya barang tersedia untuk dijual dan harga
ritel.
 Harga ritel dari semua barang dagangan harus
diakumulasi dan ditotal.
 Persediaan pada ritel dihitung pada harga ritel
barang yang tersedia untuk dijual dikurangi
penjualan bersih pada ritel.
 Rasio dihitung dengan membagi biaya dengan
harga ritel.
 Persediaan pada harga ritel dikali rasio biaya
sama dengan jumlah persediaan yang diestimasi.
20
Mengestimasi Persediaan denganMengestimasi Persediaan dengan
Metode RitelMetode Ritel
Mengestimasi Persediaan denganMengestimasi Persediaan dengan
Metode RitelMetode Ritel
Tahap 1: Menentukan rasio biayaTahap 1: Menentukan rasio biaya
pada harga ritel.pada harga ritel.
Tahap 1: Menentukan rasio biayaTahap 1: Menentukan rasio biaya
pada harga ritel.pada harga ritel.
Biaya Ritel
Persediaan barang dagang 1 Jan $19,400 $ 36,000
Pembelian di Januari (bersih) 42,600 64,000
Barang tersedia untuk dijual $62,000 $100,000
Rasio biaya pada harga ritel =
$62,000
$100,000
= 62%
21
Tahap 2: Menentukan persediaanTahap 2: Menentukan persediaan
akhir pada ritel.akhir pada ritel.
Tahap 2: Menentukan persediaanTahap 2: Menentukan persediaan
akhir pada ritel.akhir pada ritel.
Penjualan di Januari (bersih) 70,000
Persediaan barang 31 Januari, pada ritel $ 30,000
Cost Retail
Persediaan Barang Dagang 1 Jan $19,400 $ 36,000
Pembelian di Januari (bersih) 42,600 64,000
Barang tersedia untuk dijual $62,000 $100,000
Mengestimasi Persediaan denganMengestimasi Persediaan dengan
Metode RitelMetode Ritel
Mengestimasi Persediaan denganMengestimasi Persediaan dengan
Metode RitelMetode Ritel
22
Tahap 3: Hitung persediaan yangTahap 3: Hitung persediaan yang
diestimasi pada biaya.diestimasi pada biaya.
Tahap 3: Hitung persediaan yangTahap 3: Hitung persediaan yang
diestimasi pada biaya.diestimasi pada biaya.
Persediaan barang 31 Januari pada biaya
($30,000 x 62%) $18,600
Penjualan di Januari (bersih) 70,000
Persediaan barang 31 Januari, pada ritel $ 30,000
Cost Retail
Persediaan Barang Dagang 1 Jan $19,400 $ 36,000
Pembelian di Januari (bersih) 42,600 64,000
Barang tersedia untuk dijual $62,000 $100,000
Mengestimasi Persediaan denganMengestimasi Persediaan dengan
Metode RitelMetode Ritel
Mengestimasi Persediaan denganMengestimasi Persediaan dengan
Metode RitelMetode Ritel
23
Mengestimasi Persediaan dengan MetodeMengestimasi Persediaan dengan Metode
Laba KotorLaba Kotor
1. Persentase laba kotor diestimasi berdasarkan
pengalaman sebelumnya yang disesuaikan dengan
perubahan yang diketahui.
2. Laba kotor dihitung dengan mengalikan tingkat
laba kotor estimasi dengan penjualan bersih aktual.
3. Harga Pokok Penjualan estimasi dihitung dengan
mengurangi laba kotor dari penjualan aktual.
4. Harga Pokok Penjualan estimasi dikurangi dari
barang tersedia untuk dijual aktual untuk
menentukan persediaan barang estimasi.
24
Persediaan 1 Januari $ 57,000
Pembelian di Januari (bersih) 180,000
Barang tersedia untuk dijual
Penjualan di Januari (bersih) $250,000
Dikurangi: Laba Kotor Estimasi
Harga Pokok Penjualan Estimasi
Persediaan Estimasi 31 Januari
($250,000 x 30%) 75,000
175,000
$ 62,000
Metode Laba KotorMetode Laba KotorMetode Laba KotorMetode Laba Kotor
Metode laba kotor berguna untuk mengestimasiMetode laba kotor berguna untuk mengestimasi
persediaan pada laporan keuangan bulanan ataupersediaan pada laporan keuangan bulanan atau
kuartalan dalam sistem persediaan periodik.kuartalan dalam sistem persediaan periodik.
Metode laba kotor berguna untuk mengestimasiMetode laba kotor berguna untuk mengestimasi
persediaan pada laporan keuangan bulanan ataupersediaan pada laporan keuangan bulanan atau
kuartalan dalam sistem persediaan periodik.kuartalan dalam sistem persediaan periodik.
$237,000
25
Perputaran PersediaanPerputaran PersediaanPerputaran PersediaanPerputaran Persediaan
SUPERVALU Zale
Harga Pokok Penjualan $15,620,127,000 $ 737,188,000
Persediaan:
Awal $1,115,529,000 $478,467,000
Akhir 1,067,837,000 571,669,000
Total $2,183,366,000 $1,050,136,000
Rata-rata $1,091,683,000 $525,068,000
Perputaran persediaanPerputaran persediaan 14.3 kali14.3 kali 1.4 kali1.4 kali
Kegunaan: Perputaran persediaan mengukur
hubungan antara volume penjualan barang dan
jumlah persediaan yang disimpan selama
periode berjalan.
Kegunaan: Perputaran persediaan mengukur
hubungan antara volume penjualan barang dan
jumlah persediaan yang disimpan selama
periode berjalan.
26
Rerata harga pokok
penjualan harian:
$15,620,127,000/365 $42,794,868
$737,188,000/365 $2,019,693
Persediaan akhir $1,067,837,000 $571,669,000
Jumlah Hari Rata-Rata PersediaanJumlah Hari Rata-Rata PersediaanJumlah Hari Rata-Rata PersediaanJumlah Hari Rata-Rata Persediaan
SUPERVALU Zale
Rerata periode penjualanRerata periode penjualan 25 hari25 hari 283 hari283 hari
Kegunaan: untuk mengukur efisiensi
manajemen persediaan
Kegunaan: untuk mengukur efisiensi
manajemen persediaan
27
SummarySummary
1. Kontrol internal terhadap persediaan.
2. Kesalahan pencatatan persediaan dapat menyebabkan
kesalahan pada laporan keuangan.
3. Sistem pencatatan persediaan:
• Sistem Perpetual
• Sistem Periodik
1. Metode arus biaya persediaan:
• First In, First Out
• Last In, First Out
• Average Cost
1. Penilaian persediaan pada biaya atau harga pasar yang mana
yang lebih kecil.
2. Metode estimasi persediaan:
• Metode Ritel
• Metode Laba Kotor
1. Rasio perputaran persediaan dan jumlah hari rata-rata
persediaan.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Konsep penilaian dalam manajemen keuangan
Konsep penilaian dalam manajemen keuanganKonsep penilaian dalam manajemen keuangan
Konsep penilaian dalam manajemen keuangan
Throne Rush Indo
 
Bab 2 akuntansi biaya
Bab 2 akuntansi biayaBab 2 akuntansi biaya
Bab 2 akuntansi biaya
Nugroho Adi
 
Metode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses CostingMetode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses Costing
Ayi Suwandi
 
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Manik Ryad
 
Akuntansi Salam Dalam Bank Syari'ah
Akuntansi Salam Dalam Bank Syari'ahAkuntansi Salam Dalam Bank Syari'ah
Akuntansi Salam Dalam Bank Syari'ah
madureh
 

La actualidad más candente (20)

Ch 8 piutang, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fess
Ch 8   piutang, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fessCh 8   piutang, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fess
Ch 8 piutang, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fess
 
Persediaan (Pengantar Akuntansi II)
Persediaan (Pengantar Akuntansi II)Persediaan (Pengantar Akuntansi II)
Persediaan (Pengantar Akuntansi II)
 
Sistem informasi siklus produksi dan penggajian
Sistem informasi siklus produksi dan penggajianSistem informasi siklus produksi dan penggajian
Sistem informasi siklus produksi dan penggajian
 
Konsep penilaian dalam manajemen keuangan
Konsep penilaian dalam manajemen keuanganKonsep penilaian dalam manajemen keuangan
Konsep penilaian dalam manajemen keuangan
 
Ch 6 akuntansi untuk perusahaan dagang, pengantar akuntansi, edisi ke21 war...
Ch 6   akuntansi untuk perusahaan dagang, pengantar akuntansi, edisi ke21 war...Ch 6   akuntansi untuk perusahaan dagang, pengantar akuntansi, edisi ke21 war...
Ch 6 akuntansi untuk perusahaan dagang, pengantar akuntansi, edisi ke21 war...
 
PPN pengkreditan pajak masukan
PPN   pengkreditan pajak masukanPPN   pengkreditan pajak masukan
PPN pengkreditan pajak masukan
 
PSAP NO. 05 AKUNTANSI PERSEDIAAN
PSAP NO. 05 AKUNTANSI PERSEDIAANPSAP NO. 05 AKUNTANSI PERSEDIAAN
PSAP NO. 05 AKUNTANSI PERSEDIAAN
 
Akuntansi aset, persediaan, investasi dan kewajiban
Akuntansi aset, persediaan, investasi dan kewajibanAkuntansi aset, persediaan, investasi dan kewajiban
Akuntansi aset, persediaan, investasi dan kewajiban
 
Bab 2 akuntansi biaya
Bab 2 akuntansi biayaBab 2 akuntansi biaya
Bab 2 akuntansi biaya
 
Metode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses CostingMetode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses Costing
 
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
 
Materi ppn
Materi ppnMateri ppn
Materi ppn
 
EOQ dalam Persediaan _Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGEMENT"
EOQ dalam Persediaan _Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGEMENT"EOQ dalam Persediaan _Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGEMENT"
EOQ dalam Persediaan _Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGEMENT"
 
Pelatihan Penyusunan Master Budget
Pelatihan Penyusunan Master BudgetPelatihan Penyusunan Master Budget
Pelatihan Penyusunan Master Budget
 
Design Studi Kelayakan_dalam "PROJECT FEASIBILITY STUDY"
Design Studi Kelayakan_dalam "PROJECT FEASIBILITY STUDY"Design Studi Kelayakan_dalam "PROJECT FEASIBILITY STUDY"
Design Studi Kelayakan_dalam "PROJECT FEASIBILITY STUDY"
 
Penentuan Harga Pokok Persediaan (FIFO-LIFO)_Materi Training "INVENTORY & WAR...
Penentuan Harga Pokok Persediaan (FIFO-LIFO)_Materi Training "INVENTORY & WAR...Penentuan Harga Pokok Persediaan (FIFO-LIFO)_Materi Training "INVENTORY & WAR...
Penentuan Harga Pokok Persediaan (FIFO-LIFO)_Materi Training "INVENTORY & WAR...
 
Analisis laba kotor
Analisis laba kotorAnalisis laba kotor
Analisis laba kotor
 
PSAK-48- IAS 36: Impairment -ias-36
PSAK-48- IAS 36: Impairment -ias-36PSAK-48- IAS 36: Impairment -ias-36
PSAK-48- IAS 36: Impairment -ias-36
 
Akuntansi mjm bab xiv
Akuntansi mjm bab xivAkuntansi mjm bab xiv
Akuntansi mjm bab xiv
 
Akuntansi Salam Dalam Bank Syari'ah
Akuntansi Salam Dalam Bank Syari'ahAkuntansi Salam Dalam Bank Syari'ah
Akuntansi Salam Dalam Bank Syari'ah
 

Destacado

Bab 4-persediaan
Bab 4-persediaanBab 4-persediaan
Bab 4-persediaan
Winny Bong
 
Power poin skripsi
Power poin skripsiPower poin skripsi
Power poin skripsi
Boya Nopi
 

Destacado (8)

persediaan
persediaanpersediaan
persediaan
 
Piutang
PiutangPiutang
Piutang
 
Presentasi sidang D3 Perancangan Program Persediaan Barang Baku
Presentasi sidang D3 Perancangan Program Persediaan Barang BakuPresentasi sidang D3 Perancangan Program Persediaan Barang Baku
Presentasi sidang D3 Perancangan Program Persediaan Barang Baku
 
Inventory presentasi
Inventory presentasiInventory presentasi
Inventory presentasi
 
Bab 4-persediaan
Bab 4-persediaanBab 4-persediaan
Bab 4-persediaan
 
Laporan persediaan barang dagang
Laporan persediaan barang dagangLaporan persediaan barang dagang
Laporan persediaan barang dagang
 
Kelompok 5 ppt persediaan barang dagang
Kelompok 5 ppt persediaan barang dagangKelompok 5 ppt persediaan barang dagang
Kelompok 5 ppt persediaan barang dagang
 
Power poin skripsi
Power poin skripsiPower poin skripsi
Power poin skripsi
 

Similar a Persediaan barang-dagangan

PERSEDIAAN BARANG DAGANG.ppt
PERSEDIAAN BARANG DAGANG.pptPERSEDIAAN BARANG DAGANG.ppt
PERSEDIAAN BARANG DAGANG.ppt
imamhanapi4
 
Tugas akhir akuntansi
Tugas akhir akuntansiTugas akhir akuntansi
Tugas akhir akuntansi
Wirodat Az
 
4-PA ak Persediaan.ppt
4-PA ak Persediaan.ppt4-PA ak Persediaan.ppt
4-PA ak Persediaan.ppt
MNDani
 
BAB_8_Penilaian_Persediaan.ppt
BAB_8_Penilaian_Persediaan.pptBAB_8_Penilaian_Persediaan.ppt
BAB_8_Penilaian_Persediaan.ppt
DhianDin
 

Similar a Persediaan barang-dagangan (20)

Chapter 09 persediaan-barang-dagangan
Chapter 09 persediaan-barang-dagangan Chapter 09 persediaan-barang-dagangan
Chapter 09 persediaan-barang-dagangan
 
PERSEDIAAN BARANG DAGANG.ppt
PERSEDIAAN BARANG DAGANG.pptPERSEDIAAN BARANG DAGANG.ppt
PERSEDIAAN BARANG DAGANG.ppt
 
Chapter 4_Persediaan.pdf
Chapter 4_Persediaan.pdfChapter 4_Persediaan.pdf
Chapter 4_Persediaan.pdf
 
Ch 9 persediaan, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fess
Ch 9   persediaan, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fessCh 9   persediaan, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fess
Ch 9 persediaan, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fess
 
Psak 14-persediaan-ias-21
Psak 14-persediaan-ias-21Psak 14-persediaan-ias-21
Psak 14-persediaan-ias-21
 
Psak 14-persediaan-ias-21
Psak 14-persediaan-ias-21Psak 14-persediaan-ias-21
Psak 14-persediaan-ias-21
 
Psak 14-persediaan-ias-21 (1)
Psak 14-persediaan-ias-21 (1)Psak 14-persediaan-ias-21 (1)
Psak 14-persediaan-ias-21 (1)
 
Psak 14-persediaan-ias-21 (1)
Psak 14-persediaan-ias-21 (1)Psak 14-persediaan-ias-21 (1)
Psak 14-persediaan-ias-21 (1)
 
Tugas akhir akuntansi
Tugas akhir akuntansiTugas akhir akuntansi
Tugas akhir akuntansi
 
Metode Persediaan Fifo, Lifo dan Average.pdf
Metode Persediaan Fifo, Lifo dan Average.pdfMetode Persediaan Fifo, Lifo dan Average.pdf
Metode Persediaan Fifo, Lifo dan Average.pdf
 
4-PA ak Persediaan.ppt
4-PA ak Persediaan.ppt4-PA ak Persediaan.ppt
4-PA ak Persediaan.ppt
 
persediaan
persediaan persediaan
persediaan
 
Manajemen Persediaan (INVENTORY), EOQ, FIFO & LIFO _Training LOGISTICS
Manajemen Persediaan (INVENTORY), EOQ, FIFO & LIFO _Training LOGISTICSManajemen Persediaan (INVENTORY), EOQ, FIFO & LIFO _Training LOGISTICS
Manajemen Persediaan (INVENTORY), EOQ, FIFO & LIFO _Training LOGISTICS
 
Inventory, EOQ & FIFO, LIFO _ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGE...
Inventory, EOQ & FIFO, LIFO _ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGE...Inventory, EOQ & FIFO, LIFO _ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGE...
Inventory, EOQ & FIFO, LIFO _ Materi Training "INVENTORY & WAREHOUSING MANAGE...
 
PERSEDIAAN_pptx.pptx
PERSEDIAAN_pptx.pptxPERSEDIAAN_pptx.pptx
PERSEDIAAN_pptx.pptx
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaan
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaan
 
2. Persediaan.ppt
2. Persediaan.ppt2. Persediaan.ppt
2. Persediaan.ppt
 
Akuntansi-persediaan.pdf
Akuntansi-persediaan.pdfAkuntansi-persediaan.pdf
Akuntansi-persediaan.pdf
 
BAB_8_Penilaian_Persediaan.ppt
BAB_8_Penilaian_Persediaan.pptBAB_8_Penilaian_Persediaan.ppt
BAB_8_Penilaian_Persediaan.ppt
 

Último

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 

Último (20)

TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 

Persediaan barang-dagangan

  • 2. 2 Tujuan PembelajaranTujuan Pembelajaran 1. Menggambarkan kontrol internal terhadap pesediaan. 2. Menjelaskan pengaruh pencatatan persediaan yang salah pada laporan keuangan. 3. Menjelaskan tiga asumsi arus biaya persediaan dan bagaiman pengaruhnya terhadap laporan laba rugi dan neraca. 4. Menghitung biaya persediaan dengan sistem persediaan perpetual dan periodik, menggunakan metode biaya berikut: first- in, first-out; last-in, first-out; dan average cost. 5. Membandingkan dan membedakan penggunaan ketiga metode biaya tersebut. 6. Menghitung penilaian persediaan dengan dasar selain biaya, menggunakan konsep biaya atau harga pasar yang mana yang lebih rendah (lower of cost or market) dan nilai realisasi bersih. 7. Menyajikan persediaan barang dagangan dalam neraca. 8. Mengestimasi persediaan dengan metode ritel dan laba kotor. 9. Menghitung rasio perputaran persediaan dan jumlah hari rata-rata persediaan.
  • 3. 3 Mengapa Kontrol PersediaanMengapa Kontrol Persediaan Penting?Penting?  Persediaan adalah aset yang signifikan dan untuk kebanyakan perusahaan merupakan aset yang terbesar.  Persediaan merupakan pusat aktivitas utama dari perusahaan dagang dan manufaktur.  Kesalahan dalam menentukan biaya persediaan bisa menimbulkan kesalahan pada laporan keuangan.  Persediaan harus dilindungi dari risiko eksternal (seperti kebakaran dan pencurian) dan penipuan internal oleh pegawai.
  • 4. 4 Laporan Penerimaan Barang Pesanan Pembelian Faktur SETUJUSETUJU SETUJU SETUJU SETUJU SETUJU JURNAL Keterangan Nov. 9 Post. Ref. Tanggal Persediaan 1 222 00 Utang Dagang--XYZ Co. 1 222 00 Membeli barang dagangan secara kredit. Kontrol Internal terhadapKontrol Internal terhadap PersediaanPersediaan
  • 5. 5 KEWAJIBAN EKUITAS PENDAPATAN AKTIVA BIAYA & BEBAN PersediaanPersediaan Barang DaganganBarang Dagangan Harga PokokHarga Pokok PenjualanPenjualan Jika Persediaan Barang Dagangan… Harga Pokok Penjualan . . . . . . Laba Kotor dan Bersih . . . Ekuitas Pemilik Akhir . . . . . . . . . Jika Persediaan Barang Dagangan… Harga Pokok Penjualan . . . . . . Laba Kotor dan Bersih . . . Ekuitas Pemilik Akhir . . . . . . . . . Pengaruh Salah Catat PersediaanPengaruh Salah Catat Persediaan pada Laporan Keuanganpada Laporan Keuangan kelebihan kekecilan kelebihan kelebihan Laba Bersih
  • 6. 6 Barang dibeli Barang dibeli Barang dijual Barang dijual Arus biaya yang keluar (Harga Pokok Penjualan) merupakan arus biaya yang masuk terlebih dahulu, sehingga biaya yang tercatat pada akun persediaan adalah biaya yang belakangan masuk. Asumsi Arus Biaya PersediaanAsumsi Arus Biaya Persediaan
  • 7. 7 Barang dibeli Barang dibeli Barang dijual Barang dijual Arus biaya yang keluar (Harga Pokok Penjualan) merupakan arus biaya yang masuk belakangan, sehingga biaya yang tercatat pada akun persediaan adalah biaya yang terebih dahulu masuk. Asumsi Arus Biaya PersediaanAsumsi Arus Biaya Persediaan
  • 8. 8 Barang dibeli Barang dibeli Barang dijual Barang dijual Asumsi Arus Biaya PersediaanAsumsi Arus Biaya Persediaan Arus biaya merupakan rata-rata biaya yang terjadi
  • 9. 9 Data biaya persediaan untuk ilustrasiData biaya persediaan untuk ilustrasi Sistem Perpetual FIFO dan LIFOSistem Perpetual FIFO dan LIFO Data biaya persediaan untuk ilustrasiData biaya persediaan untuk ilustrasi Sistem Perpetual FIFO dan LIFOSistem Perpetual FIFO dan LIFO Cost ofCost of Mdse. SoldMdse. Sold Item 127B Unit Biaya Harga Jan. 1 Persediaan 10 $20 4 Penjualan 7 $30 10 Pembelian 8 21 22 Penjualan 4 31 28 Penjualan 2 32 30 Pembelian 10 22 Item 127B Unit Biaya Harga Jan. 1 Persediaan 10 $20 4 Penjualan 7 $30 10 Pembelian 8 21 22 Penjualan 4 31 28 Penjualan 2 32 30 Pembelian 10 22 Biaya Persediaan PerpetualBiaya Persediaan Perpetual
  • 10. 10 Item 127B Persediaan dengan Perpetual FIFOPersediaan dengan Perpetual FIFO Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan Biaya Total Biaya Total Biaya Total Tgl Qty. /unit Biaya Qty. /unit Biaya Qty. /unit Biaya Jan. 1 10 20 200Jan. 1 10 20 200 4 7 20 140 3 20 60 10 8 21 168 3 20 60 8 21 168 22 3 20 60 1 21 21 7 21 147 28 2 21 42 5 21 105 30 10 22 220 5 21 105 10 22 220 Total 18 $388 13 $263 15 $325
  • 11. 11 Item 127B Persediaan dengan Perpetual LIFOPersediaan dengan Perpetual LIFO Jan. 1 10 20 200 Pembelian Harga Pokok Penjualan Saldo Persediaan Biaya Total Biaya Total Biaya Total Tgl Qty. /unit Biaya Qty. /unit Biaya Qty. /unit Biaya 4 7 20 140 3 20 60 10 8 21 168 3 20 60 8 21 168 22 4 21 84 3 20 60 4 21 84 28 2 21 42 3 20 60 2 21 42 30 10 22 220 3 20 60 2 21 42 10 22 220 Total 18 $388 13 $266 15 $322
  • 12. 12 Jan. 1 200 unit @ $9 Persediaan dengan Periodik FifoPersediaan dengan Periodik Fifo Mar. 10 300 unit @ $10 Sep. 21 400 unit @ $11 Nov. 18 100 unit @ $12 $1,800 $3,000 $4,400 $1,200 Pembelian Barang Tersedia Untuk Dijual $1,800 $3,000 $2,200 Harga Pokok Penjualan 200 unit @ $9 $10,400$10,400 $2,200 $1,200 $7,000$7,000 Pesediaan Barang $3,400$3,400 300 unit @ $10 200 unit @ $11 200 unit @ $11 100 unit @ $12 1,000 unit 700 unit terjual 300 unit tersisa
  • 13. 13 Persediaan dengan Periodik LifoPersediaan dengan Periodik Lifo $1,800 $3,000 $4,400 $1,200 $1,800 $1,000 Cost of Merchandise Sold 200 unit @ $9 $10,400$10,400 $4,400 $1,200 $2,800$2,800 $7,600$7,600 100 unit @ $10 200 unit @ $10 400 unit @ $11 100 unit @ $12 $2,000 700 unit terjual 1,000 unit 300 unit tersisa $1,800 Jan. 1 200 unit @ $9 Mar. 10 300 unit @ $10 Sep. 21 400 unit @ $11 Nov. 18 100 unit @ $12 Pembelian Barang Tersedia Untuk Dijual Harga Pokok Penjualan
  • 14. 14 Jan. 1 Persediaan awal 200 unit @ $9200 unit @ $9 Mar. 10 Pembelian300 unit @ $10300 unit @ $10 400 unit @ $11400 unit @ $11 Sept. 21 Pembelian 100 unit @ $12100 unit @ $12 Nov. 18 Pembelian 1,000 unit tersedia untuk dijual Metode biaya rata-rata didasarkan pada rata-rata biaya dari barang yang serupa. Metode biaya rata-rata didasarkan pada rata-rata biaya dari barang yang serupa. Biaya Rata-Rata PeriodikBiaya Rata-Rata PeriodikBiaya Rata-Rata PeriodikBiaya Rata-Rata Periodik
  • 15. 15 200 unit @ $9200 unit @ $9 = $ 1,800= $ 1,800 1,000 unit tersedia untuk dijual 300 unit @ $10300 unit @ $10 = $ 3,000= $ 3,000 400 unit @ $11400 unit @ $11 = $ 4,400= $ 4,400 100 unit @ $11100 unit @ $11 = $ 1,200= $ 1,200 $10,400 Biaya barang yang tersedia untuk dijual Biaya Rata-Rata PeriodikBiaya Rata-Rata PeriodikBiaya Rata-Rata PeriodikBiaya Rata-Rata Periodik
  • 16. 16 Biaya barang yang tersedia untuk dijual unit tersedia untuk dijual = Rata-rata biaya per unit $10,400 1,000 Unit = $10.40 per Unit Biaya Rata-Rata PeriodikBiaya Rata-Rata PeriodikBiaya Rata-Rata PeriodikBiaya Rata-Rata Periodik Biaya barang yang teredia untuk dijual $10,400 Dikurangi persediaan akhir ($10.40 x 300) 3,120 Harga pokok penjualan $ 7,280 Biaya barang yang teredia untuk dijual $10,400 Dikurangi persediaan akhir ($10.40 x 300) 3,120 Harga pokok penjualan $ 7,280 Untuk mencek jumlah ini, kalikan 700 unit yang terjual dengan $10.40, menghasilkan jumlah yang sama $7,280.
  • 17. 17 $ 3,800 2,700 4,650 3,920 Total $15,520 $15,472 $15,070 Penilaian Persediaan pada Biaya atauPenilaian Persediaan pada Biaya atau Harga Pasar yang Mana Yang Lebih KecilHarga Pasar yang Mana Yang Lebih Kecil A 400 $10.25 $ 9.50 $ 4,100 $ 3,800 B 120 22.50 24.10 2,700 2,892 C 600 8.00 7.75 4,800 4,650 D 280 14.00 14.75 3,920 4,130 Harga Kuantitas Biaya Pasar Total Total Lebih kecil Item Persediaan /unit /unit Biaya Pasar B atau P
  • 18. 18 Aktiva Aktiva Lancar: Kas $ 19 400 00 Piutang Dagang $80 000 00 Dikurangi penyisihan piutang tak tertagih 3 000 00 77 000 00 Persediaan Barang Dagangan pada biaya (first-in, first-out method) atau pasar 216 300 00 Metro-Arts Neraca 31 Desember 2007 Penyajian Persediaan Barang Dagangan pada Neraca
  • 19. 19 Mengestimasi Persediaan dengan Metode RitelMengestimasi Persediaan dengan Metode Ritel  Metode ritel didasarkan pada hubungan antara biaya barang tersedia untuk dijual dan harga ritel.  Harga ritel dari semua barang dagangan harus diakumulasi dan ditotal.  Persediaan pada ritel dihitung pada harga ritel barang yang tersedia untuk dijual dikurangi penjualan bersih pada ritel.  Rasio dihitung dengan membagi biaya dengan harga ritel.  Persediaan pada harga ritel dikali rasio biaya sama dengan jumlah persediaan yang diestimasi.
  • 20. 20 Mengestimasi Persediaan denganMengestimasi Persediaan dengan Metode RitelMetode Ritel Mengestimasi Persediaan denganMengestimasi Persediaan dengan Metode RitelMetode Ritel Tahap 1: Menentukan rasio biayaTahap 1: Menentukan rasio biaya pada harga ritel.pada harga ritel. Tahap 1: Menentukan rasio biayaTahap 1: Menentukan rasio biaya pada harga ritel.pada harga ritel. Biaya Ritel Persediaan barang dagang 1 Jan $19,400 $ 36,000 Pembelian di Januari (bersih) 42,600 64,000 Barang tersedia untuk dijual $62,000 $100,000 Rasio biaya pada harga ritel = $62,000 $100,000 = 62%
  • 21. 21 Tahap 2: Menentukan persediaanTahap 2: Menentukan persediaan akhir pada ritel.akhir pada ritel. Tahap 2: Menentukan persediaanTahap 2: Menentukan persediaan akhir pada ritel.akhir pada ritel. Penjualan di Januari (bersih) 70,000 Persediaan barang 31 Januari, pada ritel $ 30,000 Cost Retail Persediaan Barang Dagang 1 Jan $19,400 $ 36,000 Pembelian di Januari (bersih) 42,600 64,000 Barang tersedia untuk dijual $62,000 $100,000 Mengestimasi Persediaan denganMengestimasi Persediaan dengan Metode RitelMetode Ritel Mengestimasi Persediaan denganMengestimasi Persediaan dengan Metode RitelMetode Ritel
  • 22. 22 Tahap 3: Hitung persediaan yangTahap 3: Hitung persediaan yang diestimasi pada biaya.diestimasi pada biaya. Tahap 3: Hitung persediaan yangTahap 3: Hitung persediaan yang diestimasi pada biaya.diestimasi pada biaya. Persediaan barang 31 Januari pada biaya ($30,000 x 62%) $18,600 Penjualan di Januari (bersih) 70,000 Persediaan barang 31 Januari, pada ritel $ 30,000 Cost Retail Persediaan Barang Dagang 1 Jan $19,400 $ 36,000 Pembelian di Januari (bersih) 42,600 64,000 Barang tersedia untuk dijual $62,000 $100,000 Mengestimasi Persediaan denganMengestimasi Persediaan dengan Metode RitelMetode Ritel Mengestimasi Persediaan denganMengestimasi Persediaan dengan Metode RitelMetode Ritel
  • 23. 23 Mengestimasi Persediaan dengan MetodeMengestimasi Persediaan dengan Metode Laba KotorLaba Kotor 1. Persentase laba kotor diestimasi berdasarkan pengalaman sebelumnya yang disesuaikan dengan perubahan yang diketahui. 2. Laba kotor dihitung dengan mengalikan tingkat laba kotor estimasi dengan penjualan bersih aktual. 3. Harga Pokok Penjualan estimasi dihitung dengan mengurangi laba kotor dari penjualan aktual. 4. Harga Pokok Penjualan estimasi dikurangi dari barang tersedia untuk dijual aktual untuk menentukan persediaan barang estimasi.
  • 24. 24 Persediaan 1 Januari $ 57,000 Pembelian di Januari (bersih) 180,000 Barang tersedia untuk dijual Penjualan di Januari (bersih) $250,000 Dikurangi: Laba Kotor Estimasi Harga Pokok Penjualan Estimasi Persediaan Estimasi 31 Januari ($250,000 x 30%) 75,000 175,000 $ 62,000 Metode Laba KotorMetode Laba KotorMetode Laba KotorMetode Laba Kotor Metode laba kotor berguna untuk mengestimasiMetode laba kotor berguna untuk mengestimasi persediaan pada laporan keuangan bulanan ataupersediaan pada laporan keuangan bulanan atau kuartalan dalam sistem persediaan periodik.kuartalan dalam sistem persediaan periodik. Metode laba kotor berguna untuk mengestimasiMetode laba kotor berguna untuk mengestimasi persediaan pada laporan keuangan bulanan ataupersediaan pada laporan keuangan bulanan atau kuartalan dalam sistem persediaan periodik.kuartalan dalam sistem persediaan periodik. $237,000
  • 25. 25 Perputaran PersediaanPerputaran PersediaanPerputaran PersediaanPerputaran Persediaan SUPERVALU Zale Harga Pokok Penjualan $15,620,127,000 $ 737,188,000 Persediaan: Awal $1,115,529,000 $478,467,000 Akhir 1,067,837,000 571,669,000 Total $2,183,366,000 $1,050,136,000 Rata-rata $1,091,683,000 $525,068,000 Perputaran persediaanPerputaran persediaan 14.3 kali14.3 kali 1.4 kali1.4 kali Kegunaan: Perputaran persediaan mengukur hubungan antara volume penjualan barang dan jumlah persediaan yang disimpan selama periode berjalan. Kegunaan: Perputaran persediaan mengukur hubungan antara volume penjualan barang dan jumlah persediaan yang disimpan selama periode berjalan.
  • 26. 26 Rerata harga pokok penjualan harian: $15,620,127,000/365 $42,794,868 $737,188,000/365 $2,019,693 Persediaan akhir $1,067,837,000 $571,669,000 Jumlah Hari Rata-Rata PersediaanJumlah Hari Rata-Rata PersediaanJumlah Hari Rata-Rata PersediaanJumlah Hari Rata-Rata Persediaan SUPERVALU Zale Rerata periode penjualanRerata periode penjualan 25 hari25 hari 283 hari283 hari Kegunaan: untuk mengukur efisiensi manajemen persediaan Kegunaan: untuk mengukur efisiensi manajemen persediaan
  • 27. 27 SummarySummary 1. Kontrol internal terhadap persediaan. 2. Kesalahan pencatatan persediaan dapat menyebabkan kesalahan pada laporan keuangan. 3. Sistem pencatatan persediaan: • Sistem Perpetual • Sistem Periodik 1. Metode arus biaya persediaan: • First In, First Out • Last In, First Out • Average Cost 1. Penilaian persediaan pada biaya atau harga pasar yang mana yang lebih kecil. 2. Metode estimasi persediaan: • Metode Ritel • Metode Laba Kotor 1. Rasio perputaran persediaan dan jumlah hari rata-rata persediaan.