SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 20
BAB 28
INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF
Instrumen keuangan derivatif bisa diartikan sebagai
instrumen keuangan yang nilainya tergantung dari
(diturunkan, derive from) nilai aset yang menjadi
dasarnya (underlying asset). Instrumen derivatif relatif
belum banyak diperdagangkan di Indonesia. Tetapi,
instrumen tersebut mempunyai potensi yang besar
untuk membantu manajemen risiko.
1. Forward
Instrumen forward merupakan instrumen keuangan
derivatif yang paling tua. Kontrak forward bisa
dibedakan dengan kontrak spot. Contoh kontrak dan
kurs spot sering kita jumpai pada valuta asing.
Forward bisa dipakai untuk manajemen risiko. Lebih
spesifik lagi, forward bisa dipakai untuk hedging
(lindung nilai). Jika posisi spot dan forward
digabungkan, maka kita akan memperoleh posisi
gabungan sebagai berikut ini. Posisi gabungan
menunjukkan bahwa kerugian dari posisi spot akan
dikompensasi oleh keuntungan dari posisi forward.
Sebaliknya, jika posisi spot memperoleh keuntungan,
posisi forward mengalami kerugian.
2. Futures
2.1. Perbandingan Futures dengan Forward
Ada beberapa features forward yang bisa diperbaiki agar
diperoleh instrumen keuangan derivatif yang lebih
baik. Pertama, dalam forward, potensi kerugian (dan
juga keuntungan) akan diakumulasi sampai jatuh
tempo. Kedua, instrumen forward mempunyai
fleksiblitas (variasi) yang cukup tinggi. Variasi
tersebut mencakup, sebagai contoh, besarnya nilai
kontrak, waktu jatuh tempo. Fleksibilitas semacam itu
menguntungkan di satu sisi (karena bisa
mengakomodasi kebutuhan yang berbeda-beda), dilain
pihak, fleksibilitas semacam itu tidak menguntungkan.
Fleksibilitas semacam itu cenderung menghambat
likuiditas.
Instrumen keuangan futures didesain untuk meminimalkan
dua kelemahan tersebut. Secara spesifik, instrument
keuangan futures diperdagangkan oleh Bursa Keuangan,
dengan menggunakan features yang standar, dan
menggunakan mekanisme marking to market untuk
meminimalkan akumulasi kerugian. Perbedaan antara
forward dengan futures terletak pada mekanisme
perdagangan, sedangkan struktur pay-off antara
keduanya pada dasarnya sama. Barangkali ada perbedaan
kecil karena aliran kas yang diterima oleh forward
diterima pada saat jatuh tempo, sedangkan pada futures,
aliran kas bisa terjadi sebelum jatuh tempo. Futures bisa
digunakan untuk perlindungan nilai, sama seperti
forward.
2.2. Mekanisme Perdagangan Futures
Mekanisme marking to market yang dipakai untuk
perdagangan futures bisa dijelaskan sebagai berikut ini.
Misalkan seorang pedagang di Amerika Serikat membeli
kontrak futures Mark Jerman (DM) dengan posisi long
(beli DM) di Bursa Keuangan Chicago (dengan dolar)
dengan kurs yang disepakati adalah $0,65 per DM.1,
dengan besar kontrak adalah DM125.000. Besarnya
kontrak dalam dolar adalah $0,65 x DM125.000 =
$81.250. Untuk memasuki kontrak, pedagang tersebut
harus membayar initial margin (yang berfungsi sebagai
deposit) misal sebesar $3.000. Batas bawah depositnya
ditentukan, misalkan, $2.000 (sering disebut sebagai
maintenance margin). Hal itu berarti bahwa uang yang
ditanam di bursa keuangan tidak boleh kurang dari
$2.000, selama kontrak futures masih berlaku.
Berbeda dengan forward, futures bisa menghindari
akumulasi kerugian pada akhir periode. Pedagang yang
tidak mempunyai modal yang cukup kuat dan
mempunyai posisi yang merugikan, bisa keluar dari
kontrak futures sebelum jatuh tempo. Pada forward,
karena tidak ada mekanisme marking to market,
akumulasi kerugian pada akhir periode bisa terjadi dan
bisa membuat perusahaan yang membeli futures
mengalami kebangkrutan.
3.
Opsi
3.1. Karakteristik Opsi
Ada dua jenis opsi, yaitu opsi call dan opsi put. Opsi call
bisa didefinisikan sebagai hak untuk membeli aset
dengan harga tertentu. Opsi put bisa didefinisikan
sebagai hak untuk menjual aset pada harga tertentu.
Harga tertentu tersebut disebut juga sebagai harga
eksekusi.
Sebagai contoh, misal kita membeli opsi call dollar dengan
harga eksekusi Rp9.000/$. Jika harga kurs Rp/$ menjadi
Rp10.000, kita akan mengeksekusi opsi kita. Hal
tersebut berarti kita bisa membeli satu dolar AS dengan
harga Rp9.000 melalui kontrak opsi tersebut. Karena
harga di pasar adalah Rp10.000, kita bisa membeli dolar
AS dengan harga yang lebih murah dari harga pasar.
Pada kenyataannya, pembeli opsi akan membayar fee
(disebut juga sebagai premi atau harga opsi) tertentu
kepada penjual opsi. Misal opsi call di atas mempunyai
harga atau premi sebesar Rp200. Jika kurs Rp/$ menjadi
Rp10.000, pembeli opsi memperoleh untung bersih
sebesar Rp1.800 ((Rp10.000 – Rp9.000) – Rp200).
Sebaliknya, penjual opsi memperoleh kerugian sebesar
Rp1.800. Jika kurs turun menjadi Rp8.000, pembeli opsi
tidak mengeksekusi haknya, dan membiarkan kontrak
opsi berakhir.
Karena itu, opsi sering dikatakan sebagai zero-sum game,
yaitu permainan yang kalau dijumlah akan menjadi nol.
Dalam hal ini, apabila kerugian dan keuntungan pembeli
dan penjual opsi dijumlahkan, menghasilkan angka nol.
3.1. Manajemen Risiko dengan Opsi
Sama seperti untuk forward/futures, opsi juga bisa
digunakan untuk hedge (manajemen risiko).
4. Swap
Swap merupakan pertukaran aliran kas antara dua pihak.
Swap bisa dipakai untuk restrukturisasi aset
sedemikian rupa sehingga manajemen risiko bisa
dilakukan (risiko bisa berkurang).
Swap bisa dikembangkan lebih lanjut sehingga bisa
diperoleh banyak variasi dalam swap. Sebagai contoh,
swap bisa dikembangkan untuk pertukaran aliran kas
yang melibatkan beberapa periode. Swap juga bisa
dikembangkan untuk pertukaran aliran kas yang
melibatkan mata uang yang berbeda. Swap hutangsaham juga bisa dilakukan.
4. Waran dan Obligasi Kovertibel
4.1. Waran
Waran adalah sekuritas yang memberi pemegang sekuritas
hak, bukan kewajiban, untuk membeli saham langsung
dari perusahaan dengan harga tertentu selama periode
tertentu. Waran akan menyebutkan jumlah saham yang
bisa dibeli, harga eksekusi, dan tanggal jatuh tempo.
Waran biasanya diterbitkan bersama dengan obligasi.
Biasanya waran bisa langsung dipisahkan dari obligasi
itu sendiri dan bisa diperjualbelikan terpisah dari
obligasi tersebut (menjadi sekuritas sendiri).
Dengan karakteristik semacam itu, waran bisa
diperbandingkan dengan opsi call. Ada beberapa
perbedaan. Pertama, opsi dikeluarkan bukan oleh
perusahaan, sedangkan waran dikeluarkan oleh
perusahaan. Jika waran dieksekusi, maka ada saham baru
yang dikeluarkan, dan jumlah saham yang beredar akan
bertambah. Sebaliknya, jika opsi dieksekusi, tidak ada
perubahan dalam jumlah lembar saham yang beredar.
Jika pembeli opsi call mengeksekusi haknya, maka
penjual opsi akan menyediakan saham untuk pembeli
opsi call tersebut. Dengan demikian saham berpindah
tangan, tidak ada saham baru yang diterbitkan.
Kaitan antara harga waran dengan harga saham sama
dengan kaitan antara harga opsi dengan harga saham.
Harga waran tidak akan pernah lebih besar dibandingkan
dengan harga sahamnya.
4.2. Obligasi Konvertibel
Obligasi konvertibel adalah obligasi yang memberi hak
kepada pemiliknya untuk menukar obligasinya menjadi
saham, dengan rasio pertukaran yang tertentu, setiap saat
sampai jatuh temponya obligasi tersebut. Jika harga
saham lebih tinggi dibandingkan dengan nilai nominal
obligasi, maka akan lebih menguntungkan jika obligasi
konvertibel tersebut ditukar menjadi saham. Obligasi
konvertibel mirip dengan obligasi yang disertai waran.
Perbedaannya, waran bisa langsung dipisahkan dari
obligasi (biasanya), sedangkan hak pembelian dari
obligasi konvertibel tidak bisa dipisahkan dari
obligasinya.
Setiap obligasi bisa dikonversikan ke 10 saham biasa setiap
saat sebelum jatuh tempo. Jumlah saham biasa yang
diterima untuk setiap obligasi dinamakan rasio
pertukaran. Obligasi konvertibel tidak terpengaruh oleh
stock split atau stock dividend. Sebagai contoh, jika
terjadi split 1:2, maka rasio pertukaran meningkat
menjadi 20.
Nilai obligasi konvertibel bisa dipecah ke dalam tiga
komponen: (1) Nilai obligasi biasa, (2) Nilai pertukaran,
dan (3) Nilai opsi. Nilai obligasi biasa merupakan nilai
minimum dari obligasi konvertibel. Harga obligasi
konvertibel tidak akan pernah lebih rendah dari nilai
obligasi tersebut.
Nilai konvertibel akan lebih besar dibandingkan dengan
nilai obligasi biasa, karena konvertibel bisa ditukar
menjadi saham jika harga saham lebih tinggi
dibandingkan dengan nilai obligasi. Nilai pertukaran
adalah nilai obligasi jika obligasi tersebut langsung
ditukar menjadi saham.
Harga obligasi konvertibel tidak akan pernah lebih rendah
dari nilai konversi. Proses arbitrase tidak memungkinkan
terjadinya hal tersebut.
Harga konvertibel biasanya lebih besar dibanding dengan
nilai obigasi biasa atau nilai konversi karena adanya
opsi. Pemegang obligasi konvertibel punya hak yang
tidak harus dieksekusi saat ini. Eksekusi bisa dilakukan
di masa mendatang jika kondisi menguntungkan (harga
saham lebih besar dibandingkan dengan nilai obligasi).
Karena itu hak (opsi) mempunyai nilai.
Harga obligasi konvertibel bisa dituliskan sebagai berikut
ini.
Harga Konvertibel = Nilai yang lebih tinggi (Obligasi
Biasa, Nilai Konversi) + Nilai Opsi
4.3. Kenapa Menerbitkan Waran atau Konvertibel?
Alasan populer yang sering dikemukakan adalah waran
atau konvertibel memberi semacam pemanis, sehingga
tingkat bunga yang ditawarkan oleh perusahaan bisa
lebih rendah dibandingkan dengan tingkat bunga tanpa
pemanis. Sebagai contoh, jika tingkat bunga obligasi
biasa adalah 10%, maka tingkat bunga obligasi dengan
waran bisa, misal, 9%. Dengan demikian perusahaan
bisa menghemat biaya bunga.
4.3.1. Perbandingan dengan Obligasi
Misalkan perusahaan memilih menerbitkan
waran/konvertibel dibandingkan obligasi biasa. Ada dua
kemungkinan yang terjadi terhadap harga saham di masa
mendatang: (1) naik, atau (2) turun. Jika harga saham
naik, perusahaan akan senang. Di lain pihak, pemegang
obligasi akan menukar waran/konvertibel-nya menjadi
saham, karena harga saham lebih tinggi dibandingkan
dengan harga obligasi. Dalam situasi tersebut,
perusahaan mengalami kerugian, karena jumlah lembar
saham bertambah dengan kas masuk yang lebih rendah
(yaitu hanya sejumlah harga eksekusi, yang lebih rendah
dibandingkan dengan harga pasar saham). Dengan
demikian, jika harga saham turun, waran/konvertibel
akan lebih menguntungkan, sedangkan jika harga saham
naik, obligasi biasa lebih menguntungkan.
4.3.2. Perbandingan dengan Saham
Misalkan perusahaan memilih menerbitkan
waran/konvertibel dibandingkan saham. Ada dua
kemungkinan harga saham di masa mendatang: naik atau
turun. Jika harga saham naik, perusahaan akan
memperoleh keuntungan dengan penerbitan
waran/konvertibel tersebut. Jika harga saham turun,
penerbitan saham akan lebih menguntungkan.
Jika perusahaan menerbitkan obligasi konvertibel, maka
perusahaan harus membayar bunga. Sementara untuk
saham, perusahaan tidak punya kewajiban untuk
membayar beban tetap seperti bunga (dividen tidak
mengikat).
4.3.3. Ringkasan
Apakah penerbitan obligasi konvertibel menguntungkan
atau tidak menguntungkan dibandingkan dengan saham
atau obligasi biasa, akan sangat tergantung dari harga
saham di masa mendatang. Sayangnya kita tidak bisa
memperkirakan secara pasti harga saham di masa
mendatang. Juga keuntungan atau kerugian tersebut akan
sangat tergantung, tidak hanya naik atau turun, tetapi
seberapa besar harga saham turun atau meningkat.
Perkiraan pasti semacam itu juga semakin sulit
dilakukan.
4.3.4. Alasan Penerbitan Waran/Konvertibel
Secara keseluruhan diharapkan waran/konvertibel bisa
menurunkan total biaya keseluruhan. Tetapi alasan
tersebut tidak masuk akal di pasar yang efisien.
Beberapa alasan kenapa perusahaan menerbitkan
waran/konvertibel.
Mempertemukan Aliran Kas. aliran kas akan disesuaiakn
(matching) dengan usia perusahaan. Perusahaan kecil
yang masih tumbuh akan menerbitkan waran/konvertibel
karena akan membayar bunga yang lebih kecil.
Kemudian ketika besar, harga saham meningkat,
pemegang waran/konvertibel akan menukarkannya
menjadi saham.
Biaya Keagenan. Jika hanya obligasi biasa yang
diterbitkan, potensi konflik antara pemegang saham
dengan pemegang hutang cukup tinggi. Untuk
menghindari konflik tersebut, waran/konvertibel
diterbitkan. Waran/konvertibel adalah obligasi dengan
karakteristik saham.
Saham Tidak Langsung (backdoor equity). Perusahaan
kecil barangkali sulit menerbitkan obligasi. Risiko
kebangkrutan yang tinggi mengakibatkan biaya bunga
yang terlalu tinggi. Di lain pihak, pemilik perusahaan
tidak ingin menerbitkan saham karena harganya masih
terlalu rendah.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Manajemen keuangan bab 19
Manajemen keuangan bab 19Manajemen keuangan bab 19
Manajemen keuangan bab 19
Lia Ivvana
 
Akuntansi sewa full
Akuntansi sewa fullAkuntansi sewa full
Akuntansi sewa full
shandyaa
 
Psak 104 istshina
Psak 104 istshinaPsak 104 istshina
Psak 104 istshina
citra Joni
 
Akm iii (semester v - modal saham ~tugas kelompok)
Akm   iii (semester v - modal saham ~tugas kelompok)Akm   iii (semester v - modal saham ~tugas kelompok)
Akm iii (semester v - modal saham ~tugas kelompok)
2nd Social
 
Psak 102 murabahah
Psak 102 murabahahPsak 102 murabahah
Psak 102 murabahah
citra Joni
 
Contoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiContoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasi
Fransisco Laben
 
Manajemen keuangan bab 24
Manajemen keuangan bab 24Manajemen keuangan bab 24
Manajemen keuangan bab 24
Lia Ivvana
 
Tugas 4 BIAYA STANDAR
Tugas 4 BIAYA STANDARTugas 4 BIAYA STANDAR
Tugas 4 BIAYA STANDAR
Ownskin
 
Anggaran berdasarkan aktivitas
Anggaran berdasarkan aktivitasAnggaran berdasarkan aktivitas
Anggaran berdasarkan aktivitas
edwonu
 

La actualidad más candente (20)

Manajemen keuangan part 4 of 5
Manajemen keuangan part 4 of 5Manajemen keuangan part 4 of 5
Manajemen keuangan part 4 of 5
 
Portofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolio
Portofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolioPortofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolio
Portofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolio
 
Manajemen keuangan bab 19
Manajemen keuangan bab 19Manajemen keuangan bab 19
Manajemen keuangan bab 19
 
Portofolio investasi-bab-17-analisis-opsi
Portofolio investasi-bab-17-analisis-opsiPortofolio investasi-bab-17-analisis-opsi
Portofolio investasi-bab-17-analisis-opsi
 
Akuntansi sewa full
Akuntansi sewa fullAkuntansi sewa full
Akuntansi sewa full
 
Portofolio investasi-bab-18-analisis-kontrak-berjangka
Portofolio investasi-bab-18-analisis-kontrak-berjangkaPortofolio investasi-bab-18-analisis-kontrak-berjangka
Portofolio investasi-bab-18-analisis-kontrak-berjangka
 
Materi AKM 2 Liabilitas Lancar, Provisi, Dan Kontijensi
Materi AKM 2 Liabilitas Lancar, Provisi, Dan KontijensiMateri AKM 2 Liabilitas Lancar, Provisi, Dan Kontijensi
Materi AKM 2 Liabilitas Lancar, Provisi, Dan Kontijensi
 
Psak 104 istshina
Psak 104 istshinaPsak 104 istshina
Psak 104 istshina
 
Temu 6-variable-costing
Temu 6-variable-costingTemu 6-variable-costing
Temu 6-variable-costing
 
Analisis keputusan lease vs buy part 2
Analisis keputusan lease vs buy part 2Analisis keputusan lease vs buy part 2
Analisis keputusan lease vs buy part 2
 
Akm iii (semester v - modal saham ~tugas kelompok)
Akm   iii (semester v - modal saham ~tugas kelompok)Akm   iii (semester v - modal saham ~tugas kelompok)
Akm iii (semester v - modal saham ~tugas kelompok)
 
Psak 102 murabahah
Psak 102 murabahahPsak 102 murabahah
Psak 102 murabahah
 
Kontrak Opsi Saham
Kontrak Opsi SahamKontrak Opsi Saham
Kontrak Opsi Saham
 
Contoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiContoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasi
 
Manajemen keuangan bab 24
Manajemen keuangan bab 24Manajemen keuangan bab 24
Manajemen keuangan bab 24
 
Nilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari UangNilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari Uang
 
Tugas 4 BIAYA STANDAR
Tugas 4 BIAYA STANDARTugas 4 BIAYA STANDAR
Tugas 4 BIAYA STANDAR
 
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITASBab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
 
Anggaran berdasarkan aktivitas
Anggaran berdasarkan aktivitasAnggaran berdasarkan aktivitas
Anggaran berdasarkan aktivitas
 
SISTEM KEUANGAN AKUNTANSI SYARIAH
SISTEM KEUANGAN AKUNTANSI SYARIAHSISTEM KEUANGAN AKUNTANSI SYARIAH
SISTEM KEUANGAN AKUNTANSI SYARIAH
 

Destacado (20)

Vector scalarquantitiesppt
Vector scalarquantitiespptVector scalarquantitiesppt
Vector scalarquantitiesppt
 
PIMRC2013 for FLinT
PIMRC2013 for FLinTPIMRC2013 for FLinT
PIMRC2013 for FLinT
 
Kamal resume
Kamal resumeKamal resume
Kamal resume
 
Program your reality
Program your reality Program your reality
Program your reality
 
MIS Final Presentation 1
MIS Final Presentation 1MIS Final Presentation 1
MIS Final Presentation 1
 
Cruise
CruiseCruise
Cruise
 
04 sumber internal(mc leod) revisi per 26092012
04 sumber internal(mc leod) revisi per 2609201204 sumber internal(mc leod) revisi per 26092012
04 sumber internal(mc leod) revisi per 26092012
 
Presentation
PresentationPresentation
Presentation
 
Entrega final mediateca
Entrega final mediatecaEntrega final mediateca
Entrega final mediateca
 
10 sip km
10 sip km10 sip km
10 sip km
 
หน่วยที่ 5ระบบเครือข่ายคอมพิวเตอร์ไร้สาย
หน่วยที่ 5ระบบเครือข่ายคอมพิวเตอร์ไร้สายหน่วยที่ 5ระบบเครือข่ายคอมพิวเตอร์ไร้สาย
หน่วยที่ 5ระบบเครือข่ายคอมพิวเตอร์ไร้สาย
 
Cosmic business center_gurgaon
Cosmic business center_gurgaonCosmic business center_gurgaon
Cosmic business center_gurgaon
 
Figurative language
Figurative languageFigurative language
Figurative language
 
11 sip crm
11 sip crm11 sip crm
11 sip crm
 
Atoms intro (2)
Atoms intro (2)Atoms intro (2)
Atoms intro (2)
 
UX STRAT Europe, Peter Boersma: Adding Strategists to the UX Team
UX STRAT Europe, Peter Boersma: Adding Strategists to the UX TeamUX STRAT Europe, Peter Boersma: Adding Strategists to the UX Team
UX STRAT Europe, Peter Boersma: Adding Strategists to the UX Team
 
Drawing bohr models
Drawing bohr modelsDrawing bohr models
Drawing bohr models
 
Foro1_AndreaReimundo_NRC3254
Foro1_AndreaReimundo_NRC3254Foro1_AndreaReimundo_NRC3254
Foro1_AndreaReimundo_NRC3254
 
It project manager
It project managerIt project manager
It project manager
 
Ccp 154 noida..
Ccp 154 noida..Ccp 154 noida..
Ccp 154 noida..
 

Similar a Manajemen keuangan bab 28

TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN OPTION, WARRANTS, CONVERTIBLE DAN FUTURES
TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN OPTION, WARRANTS, CONVERTIBLE  DAN FUTURESTUGAS MANAJEMEN KEUANGAN OPTION, WARRANTS, CONVERTIBLE  DAN FUTURES
TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN OPTION, WARRANTS, CONVERTIBLE DAN FUTURES
sischayank
 
TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN OPTION, WARRANTS, CONVERTIBLE DAN FUTURES
TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN OPTION, WARRANTS, CONVERTIBLE  DAN FUTURESTUGAS MANAJEMEN KEUANGAN OPTION, WARRANTS, CONVERTIBLE  DAN FUTURES
TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN OPTION, WARRANTS, CONVERTIBLE DAN FUTURES
sischayank
 
Tasya nabila 2003101010346 Makalah Obligasi & Pasar Modal.pdf
Tasya nabila 2003101010346 Makalah Obligasi & Pasar Modal.pdfTasya nabila 2003101010346 Makalah Obligasi & Pasar Modal.pdf
Tasya nabila 2003101010346 Makalah Obligasi & Pasar Modal.pdf
TasyaNabila18
 
PASAR MODAL PERTEMUAN KE 11.pdf
PASAR MODAL PERTEMUAN KE 11.pdfPASAR MODAL PERTEMUAN KE 11.pdf
PASAR MODAL PERTEMUAN KE 11.pdf
zoomghafiqi
 
KELOMPOK 1 - MENGANALISIS INVESTASI DALAM BENTUK SURAT BERHARGA DAN INSTRUMEN...
KELOMPOK 1 - MENGANALISIS INVESTASI DALAM BENTUK SURAT BERHARGA DAN INSTRUMEN...KELOMPOK 1 - MENGANALISIS INVESTASI DALAM BENTUK SURAT BERHARGA DAN INSTRUMEN...
KELOMPOK 1 - MENGANALISIS INVESTASI DALAM BENTUK SURAT BERHARGA DAN INSTRUMEN...
RimaFuada1
 
Summary Chapter 17 - Bodie Kane.docx
Summary Chapter 17 - Bodie Kane.docxSummary Chapter 17 - Bodie Kane.docx
Summary Chapter 17 - Bodie Kane.docx
RimaFuada1
 

Similar a Manajemen keuangan bab 28 (20)

14. Pertemuan Ke 14 - Analisa Laporan Keuangan.pptx
14. Pertemuan Ke 14 - Analisa Laporan Keuangan.pptx14. Pertemuan Ke 14 - Analisa Laporan Keuangan.pptx
14. Pertemuan Ke 14 - Analisa Laporan Keuangan.pptx
 
TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN OPTION, WARRANTS, CONVERTIBLE DAN FUTURES
TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN OPTION, WARRANTS, CONVERTIBLE  DAN FUTURESTUGAS MANAJEMEN KEUANGAN OPTION, WARRANTS, CONVERTIBLE  DAN FUTURES
TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN OPTION, WARRANTS, CONVERTIBLE DAN FUTURES
 
TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN OPTION, WARRANTS, CONVERTIBLE DAN FUTURES
TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN OPTION, WARRANTS, CONVERTIBLE  DAN FUTURESTUGAS MANAJEMEN KEUANGAN OPTION, WARRANTS, CONVERTIBLE  DAN FUTURES
TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN OPTION, WARRANTS, CONVERTIBLE DAN FUTURES
 
Manajemen Risiko/abshor.marantika/Vicki Yanuar Ashehab
Manajemen Risiko/abshor.marantika/Vicki Yanuar AshehabManajemen Risiko/abshor.marantika/Vicki Yanuar Ashehab
Manajemen Risiko/abshor.marantika/Vicki Yanuar Ashehab
 
P- 11 dan 12 MANAJEMEN PORTOFOLIO OBLIGASI.ppt
P- 11 dan 12 MANAJEMEN PORTOFOLIO OBLIGASI.pptP- 11 dan 12 MANAJEMEN PORTOFOLIO OBLIGASI.ppt
P- 11 dan 12 MANAJEMEN PORTOFOLIO OBLIGASI.ppt
 
Tasya nabila 2003101010346 Makalah Obligasi & Pasar Modal.pdf
Tasya nabila 2003101010346 Makalah Obligasi & Pasar Modal.pdfTasya nabila 2003101010346 Makalah Obligasi & Pasar Modal.pdf
Tasya nabila 2003101010346 Makalah Obligasi & Pasar Modal.pdf
 
10 ppt pasar modal pertemuan ke 10
10 ppt pasar modal pertemuan ke 1010 ppt pasar modal pertemuan ke 10
10 ppt pasar modal pertemuan ke 10
 
Manajemen resiko
Manajemen resikoManajemen resiko
Manajemen resiko
 
PASAR MODAL PERTEMUAN KE 11.pdf
PASAR MODAL PERTEMUAN KE 11.pdfPASAR MODAL PERTEMUAN KE 11.pdf
PASAR MODAL PERTEMUAN KE 11.pdf
 
Future dan Forward.pdf
Future dan Forward.pdfFuture dan Forward.pdf
Future dan Forward.pdf
 
Materi 06
Materi 06Materi 06
Materi 06
 
Instrumen pasar modal
Instrumen pasar modalInstrumen pasar modal
Instrumen pasar modal
 
PPT MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
PPT MANAJEMEN KEUANGAN.pptxPPT MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
PPT MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
 
Bab 11 (Syahar Banu).pptx
Bab 11 (Syahar Banu).pptxBab 11 (Syahar Banu).pptx
Bab 11 (Syahar Banu).pptx
 
Instrumen pasar
Instrumen pasarInstrumen pasar
Instrumen pasar
 
Instrumen pasar
Instrumen pasarInstrumen pasar
Instrumen pasar
 
KELOMPOK 1 - MENGANALISIS INVESTASI DALAM BENTUK SURAT BERHARGA DAN INSTRUMEN...
KELOMPOK 1 - MENGANALISIS INVESTASI DALAM BENTUK SURAT BERHARGA DAN INSTRUMEN...KELOMPOK 1 - MENGANALISIS INVESTASI DALAM BENTUK SURAT BERHARGA DAN INSTRUMEN...
KELOMPOK 1 - MENGANALISIS INVESTASI DALAM BENTUK SURAT BERHARGA DAN INSTRUMEN...
 
2. pasar finansial dan suku bunga
2.  pasar finansial dan suku bunga2.  pasar finansial dan suku bunga
2. pasar finansial dan suku bunga
 
Opsi dan swap
Opsi dan swapOpsi dan swap
Opsi dan swap
 
Summary Chapter 17 - Bodie Kane.docx
Summary Chapter 17 - Bodie Kane.docxSummary Chapter 17 - Bodie Kane.docx
Summary Chapter 17 - Bodie Kane.docx
 

Más de Lia Ivvana

Manajemen keuangan bab 27 Merger dan Akuisisi
Manajemen keuangan bab 27 Merger dan AkuisisiManajemen keuangan bab 27 Merger dan Akuisisi
Manajemen keuangan bab 27 Merger dan Akuisisi
Lia Ivvana
 
Manajemen keuangan bab 26
Manajemen keuangan bab 26Manajemen keuangan bab 26
Manajemen keuangan bab 26
Lia Ivvana
 
Manajemen keuangan bab 25
Manajemen keuangan bab 25Manajemen keuangan bab 25
Manajemen keuangan bab 25
Lia Ivvana
 
Manajemen keuangan bab 23
Manajemen keuangan bab 23Manajemen keuangan bab 23
Manajemen keuangan bab 23
Lia Ivvana
 
Manajemen keuangan bab 22
Manajemen keuangan bab 22Manajemen keuangan bab 22
Manajemen keuangan bab 22
Lia Ivvana
 
Manajemen keuangan bab 21
Manajemen keuangan bab 21Manajemen keuangan bab 21
Manajemen keuangan bab 21
Lia Ivvana
 
Manajemen keuangan bab 20
Manajemen keuangan bab 20Manajemen keuangan bab 20
Manajemen keuangan bab 20
Lia Ivvana
 
Manajemen keuangan bab 18
Manajemen keuangan bab 18Manajemen keuangan bab 18
Manajemen keuangan bab 18
Lia Ivvana
 
Manajemen keuangan bab 17
Manajemen keuangan bab 17Manajemen keuangan bab 17
Manajemen keuangan bab 17
Lia Ivvana
 
Manajemen keuangan bab 16
Manajemen keuangan bab 16Manajemen keuangan bab 16
Manajemen keuangan bab 16
Lia Ivvana
 
Manajemen keuangan bab 14
Manajemen keuangan bab 14Manajemen keuangan bab 14
Manajemen keuangan bab 14
Lia Ivvana
 
Manajemen keuangan bab 13
Manajemen keuangan bab 13Manajemen keuangan bab 13
Manajemen keuangan bab 13
Lia Ivvana
 
Manajemen keuangan bab 12
Manajemen keuangan bab 12Manajemen keuangan bab 12
Manajemen keuangan bab 12
Lia Ivvana
 
Manajemen keuangan bab 11
Manajemen keuangan bab 11Manajemen keuangan bab 11
Manajemen keuangan bab 11
Lia Ivvana
 
Manajemen keuangan bab 10
Manajemen keuangan bab 10Manajemen keuangan bab 10
Manajemen keuangan bab 10
Lia Ivvana
 
Manajemen keuangan bab 09
Manajemen keuangan bab 09Manajemen keuangan bab 09
Manajemen keuangan bab 09
Lia Ivvana
 
Manajemen keuangan bab 08
Manajemen keuangan bab 08Manajemen keuangan bab 08
Manajemen keuangan bab 08
Lia Ivvana
 
Manajemen keuangan bab 07 Penganggaran modal
Manajemen keuangan bab 07 Penganggaran modalManajemen keuangan bab 07 Penganggaran modal
Manajemen keuangan bab 07 Penganggaran modal
Lia Ivvana
 
Manajemen keuangan bab 06
Manajemen keuangan bab 06Manajemen keuangan bab 06
Manajemen keuangan bab 06
Lia Ivvana
 
Manajemen keuangan bab 04
Manajemen keuangan bab 04Manajemen keuangan bab 04
Manajemen keuangan bab 04
Lia Ivvana
 

Más de Lia Ivvana (20)

Manajemen keuangan bab 27 Merger dan Akuisisi
Manajemen keuangan bab 27 Merger dan AkuisisiManajemen keuangan bab 27 Merger dan Akuisisi
Manajemen keuangan bab 27 Merger dan Akuisisi
 
Manajemen keuangan bab 26
Manajemen keuangan bab 26Manajemen keuangan bab 26
Manajemen keuangan bab 26
 
Manajemen keuangan bab 25
Manajemen keuangan bab 25Manajemen keuangan bab 25
Manajemen keuangan bab 25
 
Manajemen keuangan bab 23
Manajemen keuangan bab 23Manajemen keuangan bab 23
Manajemen keuangan bab 23
 
Manajemen keuangan bab 22
Manajemen keuangan bab 22Manajemen keuangan bab 22
Manajemen keuangan bab 22
 
Manajemen keuangan bab 21
Manajemen keuangan bab 21Manajemen keuangan bab 21
Manajemen keuangan bab 21
 
Manajemen keuangan bab 20
Manajemen keuangan bab 20Manajemen keuangan bab 20
Manajemen keuangan bab 20
 
Manajemen keuangan bab 18
Manajemen keuangan bab 18Manajemen keuangan bab 18
Manajemen keuangan bab 18
 
Manajemen keuangan bab 17
Manajemen keuangan bab 17Manajemen keuangan bab 17
Manajemen keuangan bab 17
 
Manajemen keuangan bab 16
Manajemen keuangan bab 16Manajemen keuangan bab 16
Manajemen keuangan bab 16
 
Manajemen keuangan bab 14
Manajemen keuangan bab 14Manajemen keuangan bab 14
Manajemen keuangan bab 14
 
Manajemen keuangan bab 13
Manajemen keuangan bab 13Manajemen keuangan bab 13
Manajemen keuangan bab 13
 
Manajemen keuangan bab 12
Manajemen keuangan bab 12Manajemen keuangan bab 12
Manajemen keuangan bab 12
 
Manajemen keuangan bab 11
Manajemen keuangan bab 11Manajemen keuangan bab 11
Manajemen keuangan bab 11
 
Manajemen keuangan bab 10
Manajemen keuangan bab 10Manajemen keuangan bab 10
Manajemen keuangan bab 10
 
Manajemen keuangan bab 09
Manajemen keuangan bab 09Manajemen keuangan bab 09
Manajemen keuangan bab 09
 
Manajemen keuangan bab 08
Manajemen keuangan bab 08Manajemen keuangan bab 08
Manajemen keuangan bab 08
 
Manajemen keuangan bab 07 Penganggaran modal
Manajemen keuangan bab 07 Penganggaran modalManajemen keuangan bab 07 Penganggaran modal
Manajemen keuangan bab 07 Penganggaran modal
 
Manajemen keuangan bab 06
Manajemen keuangan bab 06Manajemen keuangan bab 06
Manajemen keuangan bab 06
 
Manajemen keuangan bab 04
Manajemen keuangan bab 04Manajemen keuangan bab 04
Manajemen keuangan bab 04
 

Manajemen keuangan bab 28

  • 1. BAB 28 INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF Instrumen keuangan derivatif bisa diartikan sebagai instrumen keuangan yang nilainya tergantung dari (diturunkan, derive from) nilai aset yang menjadi dasarnya (underlying asset). Instrumen derivatif relatif belum banyak diperdagangkan di Indonesia. Tetapi, instrumen tersebut mempunyai potensi yang besar untuk membantu manajemen risiko. 1. Forward Instrumen forward merupakan instrumen keuangan derivatif yang paling tua. Kontrak forward bisa dibedakan dengan kontrak spot. Contoh kontrak dan kurs spot sering kita jumpai pada valuta asing.
  • 2. Forward bisa dipakai untuk manajemen risiko. Lebih spesifik lagi, forward bisa dipakai untuk hedging (lindung nilai). Jika posisi spot dan forward digabungkan, maka kita akan memperoleh posisi gabungan sebagai berikut ini. Posisi gabungan menunjukkan bahwa kerugian dari posisi spot akan dikompensasi oleh keuntungan dari posisi forward. Sebaliknya, jika posisi spot memperoleh keuntungan, posisi forward mengalami kerugian.
  • 3. 2. Futures 2.1. Perbandingan Futures dengan Forward Ada beberapa features forward yang bisa diperbaiki agar diperoleh instrumen keuangan derivatif yang lebih baik. Pertama, dalam forward, potensi kerugian (dan juga keuntungan) akan diakumulasi sampai jatuh tempo. Kedua, instrumen forward mempunyai fleksiblitas (variasi) yang cukup tinggi. Variasi tersebut mencakup, sebagai contoh, besarnya nilai kontrak, waktu jatuh tempo. Fleksibilitas semacam itu menguntungkan di satu sisi (karena bisa mengakomodasi kebutuhan yang berbeda-beda), dilain pihak, fleksibilitas semacam itu tidak menguntungkan. Fleksibilitas semacam itu cenderung menghambat likuiditas.
  • 4. Instrumen keuangan futures didesain untuk meminimalkan dua kelemahan tersebut. Secara spesifik, instrument keuangan futures diperdagangkan oleh Bursa Keuangan, dengan menggunakan features yang standar, dan menggunakan mekanisme marking to market untuk meminimalkan akumulasi kerugian. Perbedaan antara forward dengan futures terletak pada mekanisme perdagangan, sedangkan struktur pay-off antara keduanya pada dasarnya sama. Barangkali ada perbedaan kecil karena aliran kas yang diterima oleh forward diterima pada saat jatuh tempo, sedangkan pada futures, aliran kas bisa terjadi sebelum jatuh tempo. Futures bisa digunakan untuk perlindungan nilai, sama seperti forward.
  • 5. 2.2. Mekanisme Perdagangan Futures Mekanisme marking to market yang dipakai untuk perdagangan futures bisa dijelaskan sebagai berikut ini. Misalkan seorang pedagang di Amerika Serikat membeli kontrak futures Mark Jerman (DM) dengan posisi long (beli DM) di Bursa Keuangan Chicago (dengan dolar) dengan kurs yang disepakati adalah $0,65 per DM.1, dengan besar kontrak adalah DM125.000. Besarnya kontrak dalam dolar adalah $0,65 x DM125.000 = $81.250. Untuk memasuki kontrak, pedagang tersebut harus membayar initial margin (yang berfungsi sebagai deposit) misal sebesar $3.000. Batas bawah depositnya ditentukan, misalkan, $2.000 (sering disebut sebagai maintenance margin). Hal itu berarti bahwa uang yang ditanam di bursa keuangan tidak boleh kurang dari $2.000, selama kontrak futures masih berlaku.
  • 6. Berbeda dengan forward, futures bisa menghindari akumulasi kerugian pada akhir periode. Pedagang yang tidak mempunyai modal yang cukup kuat dan mempunyai posisi yang merugikan, bisa keluar dari kontrak futures sebelum jatuh tempo. Pada forward, karena tidak ada mekanisme marking to market, akumulasi kerugian pada akhir periode bisa terjadi dan bisa membuat perusahaan yang membeli futures mengalami kebangkrutan.
  • 7. 3. Opsi 3.1. Karakteristik Opsi Ada dua jenis opsi, yaitu opsi call dan opsi put. Opsi call bisa didefinisikan sebagai hak untuk membeli aset dengan harga tertentu. Opsi put bisa didefinisikan sebagai hak untuk menjual aset pada harga tertentu. Harga tertentu tersebut disebut juga sebagai harga eksekusi. Sebagai contoh, misal kita membeli opsi call dollar dengan harga eksekusi Rp9.000/$. Jika harga kurs Rp/$ menjadi Rp10.000, kita akan mengeksekusi opsi kita. Hal tersebut berarti kita bisa membeli satu dolar AS dengan harga Rp9.000 melalui kontrak opsi tersebut. Karena harga di pasar adalah Rp10.000, kita bisa membeli dolar AS dengan harga yang lebih murah dari harga pasar.
  • 8. Pada kenyataannya, pembeli opsi akan membayar fee (disebut juga sebagai premi atau harga opsi) tertentu kepada penjual opsi. Misal opsi call di atas mempunyai harga atau premi sebesar Rp200. Jika kurs Rp/$ menjadi Rp10.000, pembeli opsi memperoleh untung bersih sebesar Rp1.800 ((Rp10.000 – Rp9.000) – Rp200). Sebaliknya, penjual opsi memperoleh kerugian sebesar Rp1.800. Jika kurs turun menjadi Rp8.000, pembeli opsi tidak mengeksekusi haknya, dan membiarkan kontrak opsi berakhir. Karena itu, opsi sering dikatakan sebagai zero-sum game, yaitu permainan yang kalau dijumlah akan menjadi nol. Dalam hal ini, apabila kerugian dan keuntungan pembeli dan penjual opsi dijumlahkan, menghasilkan angka nol.
  • 9. 3.1. Manajemen Risiko dengan Opsi Sama seperti untuk forward/futures, opsi juga bisa digunakan untuk hedge (manajemen risiko). 4. Swap Swap merupakan pertukaran aliran kas antara dua pihak. Swap bisa dipakai untuk restrukturisasi aset sedemikian rupa sehingga manajemen risiko bisa dilakukan (risiko bisa berkurang). Swap bisa dikembangkan lebih lanjut sehingga bisa diperoleh banyak variasi dalam swap. Sebagai contoh, swap bisa dikembangkan untuk pertukaran aliran kas yang melibatkan beberapa periode. Swap juga bisa dikembangkan untuk pertukaran aliran kas yang melibatkan mata uang yang berbeda. Swap hutangsaham juga bisa dilakukan.
  • 10. 4. Waran dan Obligasi Kovertibel 4.1. Waran Waran adalah sekuritas yang memberi pemegang sekuritas hak, bukan kewajiban, untuk membeli saham langsung dari perusahaan dengan harga tertentu selama periode tertentu. Waran akan menyebutkan jumlah saham yang bisa dibeli, harga eksekusi, dan tanggal jatuh tempo. Waran biasanya diterbitkan bersama dengan obligasi. Biasanya waran bisa langsung dipisahkan dari obligasi itu sendiri dan bisa diperjualbelikan terpisah dari obligasi tersebut (menjadi sekuritas sendiri).
  • 11. Dengan karakteristik semacam itu, waran bisa diperbandingkan dengan opsi call. Ada beberapa perbedaan. Pertama, opsi dikeluarkan bukan oleh perusahaan, sedangkan waran dikeluarkan oleh perusahaan. Jika waran dieksekusi, maka ada saham baru yang dikeluarkan, dan jumlah saham yang beredar akan bertambah. Sebaliknya, jika opsi dieksekusi, tidak ada perubahan dalam jumlah lembar saham yang beredar. Jika pembeli opsi call mengeksekusi haknya, maka penjual opsi akan menyediakan saham untuk pembeli opsi call tersebut. Dengan demikian saham berpindah tangan, tidak ada saham baru yang diterbitkan. Kaitan antara harga waran dengan harga saham sama dengan kaitan antara harga opsi dengan harga saham. Harga waran tidak akan pernah lebih besar dibandingkan dengan harga sahamnya.
  • 12. 4.2. Obligasi Konvertibel Obligasi konvertibel adalah obligasi yang memberi hak kepada pemiliknya untuk menukar obligasinya menjadi saham, dengan rasio pertukaran yang tertentu, setiap saat sampai jatuh temponya obligasi tersebut. Jika harga saham lebih tinggi dibandingkan dengan nilai nominal obligasi, maka akan lebih menguntungkan jika obligasi konvertibel tersebut ditukar menjadi saham. Obligasi konvertibel mirip dengan obligasi yang disertai waran. Perbedaannya, waran bisa langsung dipisahkan dari obligasi (biasanya), sedangkan hak pembelian dari obligasi konvertibel tidak bisa dipisahkan dari obligasinya.
  • 13. Setiap obligasi bisa dikonversikan ke 10 saham biasa setiap saat sebelum jatuh tempo. Jumlah saham biasa yang diterima untuk setiap obligasi dinamakan rasio pertukaran. Obligasi konvertibel tidak terpengaruh oleh stock split atau stock dividend. Sebagai contoh, jika terjadi split 1:2, maka rasio pertukaran meningkat menjadi 20. Nilai obligasi konvertibel bisa dipecah ke dalam tiga komponen: (1) Nilai obligasi biasa, (2) Nilai pertukaran, dan (3) Nilai opsi. Nilai obligasi biasa merupakan nilai minimum dari obligasi konvertibel. Harga obligasi konvertibel tidak akan pernah lebih rendah dari nilai obligasi tersebut.
  • 14. Nilai konvertibel akan lebih besar dibandingkan dengan nilai obligasi biasa, karena konvertibel bisa ditukar menjadi saham jika harga saham lebih tinggi dibandingkan dengan nilai obligasi. Nilai pertukaran adalah nilai obligasi jika obligasi tersebut langsung ditukar menjadi saham. Harga obligasi konvertibel tidak akan pernah lebih rendah dari nilai konversi. Proses arbitrase tidak memungkinkan terjadinya hal tersebut. Harga konvertibel biasanya lebih besar dibanding dengan nilai obigasi biasa atau nilai konversi karena adanya opsi. Pemegang obligasi konvertibel punya hak yang tidak harus dieksekusi saat ini. Eksekusi bisa dilakukan di masa mendatang jika kondisi menguntungkan (harga saham lebih besar dibandingkan dengan nilai obligasi). Karena itu hak (opsi) mempunyai nilai.
  • 15. Harga obligasi konvertibel bisa dituliskan sebagai berikut ini. Harga Konvertibel = Nilai yang lebih tinggi (Obligasi Biasa, Nilai Konversi) + Nilai Opsi 4.3. Kenapa Menerbitkan Waran atau Konvertibel? Alasan populer yang sering dikemukakan adalah waran atau konvertibel memberi semacam pemanis, sehingga tingkat bunga yang ditawarkan oleh perusahaan bisa lebih rendah dibandingkan dengan tingkat bunga tanpa pemanis. Sebagai contoh, jika tingkat bunga obligasi biasa adalah 10%, maka tingkat bunga obligasi dengan waran bisa, misal, 9%. Dengan demikian perusahaan bisa menghemat biaya bunga.
  • 16. 4.3.1. Perbandingan dengan Obligasi Misalkan perusahaan memilih menerbitkan waran/konvertibel dibandingkan obligasi biasa. Ada dua kemungkinan yang terjadi terhadap harga saham di masa mendatang: (1) naik, atau (2) turun. Jika harga saham naik, perusahaan akan senang. Di lain pihak, pemegang obligasi akan menukar waran/konvertibel-nya menjadi saham, karena harga saham lebih tinggi dibandingkan dengan harga obligasi. Dalam situasi tersebut, perusahaan mengalami kerugian, karena jumlah lembar saham bertambah dengan kas masuk yang lebih rendah (yaitu hanya sejumlah harga eksekusi, yang lebih rendah dibandingkan dengan harga pasar saham). Dengan demikian, jika harga saham turun, waran/konvertibel akan lebih menguntungkan, sedangkan jika harga saham naik, obligasi biasa lebih menguntungkan.
  • 17. 4.3.2. Perbandingan dengan Saham Misalkan perusahaan memilih menerbitkan waran/konvertibel dibandingkan saham. Ada dua kemungkinan harga saham di masa mendatang: naik atau turun. Jika harga saham naik, perusahaan akan memperoleh keuntungan dengan penerbitan waran/konvertibel tersebut. Jika harga saham turun, penerbitan saham akan lebih menguntungkan. Jika perusahaan menerbitkan obligasi konvertibel, maka perusahaan harus membayar bunga. Sementara untuk saham, perusahaan tidak punya kewajiban untuk membayar beban tetap seperti bunga (dividen tidak mengikat).
  • 18. 4.3.3. Ringkasan Apakah penerbitan obligasi konvertibel menguntungkan atau tidak menguntungkan dibandingkan dengan saham atau obligasi biasa, akan sangat tergantung dari harga saham di masa mendatang. Sayangnya kita tidak bisa memperkirakan secara pasti harga saham di masa mendatang. Juga keuntungan atau kerugian tersebut akan sangat tergantung, tidak hanya naik atau turun, tetapi seberapa besar harga saham turun atau meningkat. Perkiraan pasti semacam itu juga semakin sulit dilakukan.
  • 19. 4.3.4. Alasan Penerbitan Waran/Konvertibel Secara keseluruhan diharapkan waran/konvertibel bisa menurunkan total biaya keseluruhan. Tetapi alasan tersebut tidak masuk akal di pasar yang efisien. Beberapa alasan kenapa perusahaan menerbitkan waran/konvertibel. Mempertemukan Aliran Kas. aliran kas akan disesuaiakn (matching) dengan usia perusahaan. Perusahaan kecil yang masih tumbuh akan menerbitkan waran/konvertibel karena akan membayar bunga yang lebih kecil. Kemudian ketika besar, harga saham meningkat, pemegang waran/konvertibel akan menukarkannya menjadi saham.
  • 20. Biaya Keagenan. Jika hanya obligasi biasa yang diterbitkan, potensi konflik antara pemegang saham dengan pemegang hutang cukup tinggi. Untuk menghindari konflik tersebut, waran/konvertibel diterbitkan. Waran/konvertibel adalah obligasi dengan karakteristik saham. Saham Tidak Langsung (backdoor equity). Perusahaan kecil barangkali sulit menerbitkan obligasi. Risiko kebangkrutan yang tinggi mengakibatkan biaya bunga yang terlalu tinggi. Di lain pihak, pemilik perusahaan tidak ingin menerbitkan saham karena harganya masih terlalu rendah.