2. Pengertian Persatuan
Persatuan dalam ajaran islam secara umum di
sebut ikhwan yaitu persaudaraan, yang secara
umum ukhuawah islamiyah yaitu
persaudaraan dalam islam (saudara sesama
umat islam) atau bisa juga kumpulan individu
manusia yang bersatu atau menjadi satu.
3. Barangkali itulah sebabnya Allah SWT
menyuruh umat manusia agar bersatu dan
melarang bercerai-berai.
Allah SWT berfirman pada surah Al-Imran
ayat 103 yang artinya adalah
“Dan berpegang teguhlah kamu semua
kepada tali (agama) Allah dan janganlah
kamu bercerai-berai.”
4. Sesama anggota masyarakat hendaknya
saling berkasih sayang dan tolong menolong
dalam kebaikan dan ketaqwaan, dan tidak
tolong menolong dalam kemaksiatan serta
permusuhan. Rasa persaudaraan itu
hendaknya di manfaatkan untuk melakukan
usaha-usaha agar terwujud kedamaian,
kemajuan, dan kesejahteraan bersama-sama.
5. Dalam segi bahasa, yakni menggunakan bahasa persatuan
yaitu bahasa Indonesia dengan baik dan benar di setiap
acara resmi dan dimana saja kita berada.
Dalam segi ucapan salam, yakni menggunakan ucapan
salam“slamat pagi” atau sesama muslim dengan ucapan
“assalamu’alaikum” di setiap pertemuan
Dalam segi tanah air, yakni dimana saja kita berada di
tanah air ini kita membangun dan membantu saudara-
saudra yang mengalami kesulitan dan yang di timpa
musibah dimana kita tempati secara adil dan manusia.
Dalam segi toleransi aqidah, yakni tetap saling
menghormati dan menghargai perbedaan aqidah, tidak
memaksakan suatu agama kepada orang lain, karena
urusan agama adalah urusan pribadi dalam islam “lakum
dinukum waliadin”
6. Pengertian Kerukunan
Dalam kamus besar bahasa Indonesia,
kerukunan artinya perihal hidup rukun, rasa
rukun, kesepakatan. Sedangkan arti rukun itu
sendiri adalah baik dan damai bersatu hati
atau sepakat. Kata “Rukun” juga berasal dari
bahasa arab yang berarti Ruknun artinya
asas-asas atau dasar, seperti rukun islam.
7. Kerukunan atau perdamaian, termasuk
ajaran islam yang harus di wujudkan dalam
kehidupan berumah tangga, bertetangga, dan
bermasayrakat, berbangsa, bernegara, serta
pergaulan antar umat beragama.
8. Rosulullah SAW bersabda yang
artinya: “janganlah putus
memutuskan hubungan, belakang-
membelakangi, benci-membenci dan hasut-
menghasut. Hendaklah kamu menjadi hamba
Allah yang bersaudara satu sama lain dan
tidaklah halal bagi (setiap) Muslim
mendiamkan saudaranya lebih dari tiga
hari”(H.R. Bukhori dan Muslim)
9. ◦ a. Kerukunan Intern Umat Beragama
Sikap hidup muslim dan pribadi seorang
muslim adalah manifestasi dari imannya.
b. Kerukunan Antar Umat Beragama
Di Negara kita tidak di benarkan sikap dan
perbuatan melawan atau anti agama dan
tidak di benarkan paham yang meniadakan
Tuhan Yang Maha Esa.
10. c. Kerukunan Umat Beragama Dengan
Pemerintah
Kerukunan umat beragama dan pemerintah di
jelaskan dalam firman allah yang artinya “Hai
orangorangyang beriman, taatilah Allah dan
taatilah Rosulullah (nya), dan ulil amri diantara
kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat
tentang sesuatu. Maka kembalikanlah ia kepada
allah (al-Qura’an) dan Rasul (sunahnya), jika
kamu benar-benar beriman kepada Allah dan
hari kemudian. Yang demikian itu sangat utama
(bagimu) dan lebih baik akibatnya.
11. a. Kerukunan keluarga
b. Kerukunan bertetangga
c. Kerukunan Antar Umat Beragama
d. Kerukunan Umat Beragama dengan Pemerintah
12. Semua umat islam harus senan tiasa
membiasakan diri menjungjung tinggi persatuan
dan kesatuan dimanapun berada, baik di sekolah,
baik di rumah, di masayrakat dan lain lain.
Berusaha menghindari perilaku yang akan
memicu pecahnya persatuan dan kesatuan
bangsa. Agar persatuan tercipta maka harus bisa
menjalin hubungan baik dengan sesama, tidak
bersifat egois. Pemaaf ketika ada orang yang
berlaku tidak baik kepada kita, apalagi jika
karena tidak sengaja.