1. NASKAH SOSIO DRAMA KEMERDEKAAN
Sejak tahun 1944 jepang dalam perang pasifik melawan sekutu mulai terdesak
karena dalam berbagai medan pertempuran mengalami kekalahan hingga garis
pertahanan jepang dapat ditembus oleh pasukan sekutu. Hingga pada tanggal 7
juli 1944 jendral hideki tojo digantikan dengan jendr al kuniaki koiso
Hideki tojo : “mulai hari ini saya mengundurkan diri dari jabatan ini dan
akan digantikan oleh kuniaki koiso”
Kuniaki koiso : “karena nama jepang telah tercemar karena terdesak
pasukan sekutu. Maka saya mempunyai rencana untuk meyakinkan
Negara2 yang ingin merdeka di asia yaitu menjanjikan kemerdekaan dan
membentuk organisasi kemerdekaan”
Hingga akhirnya jepang berjanji untuk memerdekakan Negara
Indonesia. Untuk menempati janjinya, akhirnya pada tanggal 1 Maret
1945 membuat Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (BPUPKI) atau dalam bahasa Jepang Dokuritsu Junbi Cosakai.
Anggota BPUPKI terdiri dari 60 orang ditambah 7 orang Jepang tanpa hak
suara. Badan perundingan meliputi seorang Kaico (ketua) yang dijabat
oleh dr.K.R.T Rad jiman Wedioningeagai kepala secretariat BPUPKI
dibantu Mr. A.G Pringgodigdo. Dalam kerjanya, BPUPKI segera
melangsungkan persidangan yang berlangsung dalam dua tahap.
Sidang Pertama Tanggal 29 Mei – 1 Juni 1945
Dalam siding ini ada beberapa tokoh yang berpidato dalam sidang
tersebut yang mengusulkan konsep dasar Negara Indonesia merdeka
yaitu MR. Moh Yamin, Prof. Dr. Mr. Supomo dan Ir. Soekarno.
Pada tanggal 29 Mei 1945
Moh. Yamin : “Pada tanggal ini saya akan mengemukakan konsep
lima Asas Dasar Negara Republik Indonesia yaitu :
1. Peri Kebangsaan
2. Peri Kemanusiaan
3. Peri Ke- Tuhanan
4. Peri Kerakyatan
5. Kesejahteraan Sosial”
Pada tanggal 31 Mei 1945 Prof.Dr. Mr. Supomo juga
mengemukakan konsep dasar Negara Indonesia Merdeka
Supomo : “ Selamat siang, pada hari dan kesempatan ini saya akan
mengemukakan lima Prinsip Dasar Negara yang akan dinamakan
Dasar Negara Indonesia Merdeka yaitu:
1. Persatuan
2. Kekeluargaan
3. Keseimbangan Lahir Batin
4. Musyawarah
5. Keadilan Sosial
2. menurut saya, ada 3 syarat yang diajukan dalam Dasar Negara
Indonesia yaitu Bentuk Negara Indonesia, Hubungan Negara,
Agama, dan bentuk pemerintahan Indonesia.”
Pada tanggal 1 Juni 1945 Ir. Soekarno mengemukakan Pidato yang
dikenal dengan Lahirnya Pancasila.
Soekarno:” selamat siang, pada hari dan kesempatan ini
saya akan mengusulkan 5 prinsip dasar Negara yang akan
dinamakan dasar Negara Indonesia yaitu :
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau perikemanusiaan
3. Mufakat atau demokrasi
4. Kesejahteraan social
5. Ketuhanan yang maha esa
Hingga akhirnya pada tanggal 6 agustus 1945 Hiroshima di
bom dan para pemuda yang bernama Sutan syahrir mulai
mendesak Ir.Soekarno karena, menganggap bahwa jepang
memberikan janji tersebut hanya sebagai tipu muslihat
jepang,
Soekarno : “saya belum yakin kalau jepang telah menyerah
dan proklamasi kemerdekaan saat itu dapat menimbulkan
pertumpahan darah yang besar dan akan berakibat sangat
fatal jika para pejuang Indonesia belum siap”
Akhirnya soekarno mengingatkan hatta bahwa syahrir tidak
berhak memproklamasikan kemerdekaan Karena itu adalah
hal panitia persiapan kemerdekaan Indonesia (PPKI)
sementara itu syahrir dianggap PPKI adalah badan buatan
jepang dan proklamasi kemerdekaan oleh PPKI hanya
merupakan hadiah dari jepang
Soekarno : “bung menurut saya syahrir tidak berhak
memproklamasikan kemerdekaan karena itu adalah hak
panitia persiapan kemerdekaan indonesia.”
Hatta :”tapi mungkin saja syahrir itu benar karena memang
terdapat keganjilan pada sikap jepang.“
Syahrir : “tapi saya mendapat berita tersebut dari radio
bung.”
Soekarno : “sudahlah .”
Syahrir : “tapi bung , menurut saya PPKI itu adalah badan
buatan jepang dan proklamasi kemerdekaan hanya omong
kosong belaka dari jepang.”
Soekarno : “sudahlah yakinlah saja pada jepang .”
3. Pada tanggal 14 agustus 1945 jepang menyerah kepada sekutu. Tentara
dan angkatan laut jepang masih berkuasa di indonesia karena Jepang
telah berjanji akan mengembalikan kekuasaan di Indonesia ke tangan
Sekutu. Sutan Syahrir, Wikana, Darwish, dan Chaerul Soleh mendengar
kabar ini melalui radio BBC. Setelah mendengar desas – desus Jepang
bakal bertekuk lutut, golongan muda mendesak golongan tua untuk
segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia
Sutan Syahrir : “Wah, setelah mendengar berita terse
but kita harus segera bergegas untuk mendesak golongan
tua agar segera menyelenggarakan Proklamasi Indonesia.”
Wikana : “Iya, saya setuju dengan Bung Sutan. Mana
mungkin bisa Jepang memberikan kemerdekaannya kepada kita,
sedangkan mereka sendiri sekarang keadaannya sedang gentir.
Darwish : “Bagaimana jika sekarang kita mengunjungi
kediaman Bung Hatta dan Bung Karno? Lalu kita sembunyikan mereka di
tempat yang aman.”
Chaerul Soleh : “Saya setuju dengan Bung Darwish. Tapi,
siapa yang akan mengunjungi kediaman Bung Karno dan Bung Hatta?”
Darwish : “ Bagaimana jika saya, Bung Wikana dan anda
Bung Chaerul yang mengunjungi kediaman Bung Karno dan Bung Hatta.”
Wikana, Chaerul : “ Baik, kami setuju dengan anda.”
Akhirnya mereka mengunjungi kediaman Bung Karno dan Bung Hatta.
Kediaman yang pertama kali di kunjungi oleh Para Golongan Muda adalah
kediaman Bung Hatta. Mereka mengunjungi kediaman Bung Hatta ketika
mereka sedang sahur.
Wikana : “Assalamualaikum” (sambil mengetuk pintu rumah
Bung Hatta)
Moh. Hatta : “Waalaikum salam oh anda Bung Wikana. Ada
perlu apa anda datang pagi – pagi sekali ini?”
Wikana : “Begini Bung, apakan Bung Hatta sudah mendengar
kabar berita bahwa Jepang telah bertekuk lutut kepada Jepang?”
Moh. Hatta : “Ohh… iya saya sudah mendengarkan berita
tersebut. Jadi maksud Bung Wikana datang kemari itu apa?”
Wikana : “Begini Bung, ini adalah kesempatan yang bagus
untuk kita manfaatkan untuk melaksanakan Proklamasi Indonesia. Karena
Jepang tidak mungkin bisa menepati janjinya jika keadaan mereka sedang
4. gentir seperti ini. Jadi ayolah kita laksanakan Proklamasi Indonesia ini
dengan segera.”
Moh. Hatta : “tapi apakah kalian sudah bilang kepada
soekarno bahwa kita akan segera pergi untuk memproklamasikan
kemerdekaan?”
Wikana :” kami sudah bilang kepada soekarno, dan soekarno
pun sudah setuju dengan rencana ini.”
Moh. Hatta : “ baiklah kalau begitu, saya akan segera
bergegas untuk menyiapkan barang-barang yang akan dibawa.”
Wikana : “baiklah bung, sambil menunggu anda berkemas
pakaian, kami akan menjemput soekarno terlebih dahulu.”
Moh. Hatta :” baiklah kalau begitu.”
Akhirnya para pemuda tersebut menuju ke rumah Soekarno untuk
menjemput soekarno .
Wikana : “ Assalamualaikum..”
Soekarno : “ walaikumsalam, ada apa ya? Apakah ada
masalah?”
Wikana : “begini bung, kami tngah terdesak dengan jepang,
kita harus segera memproklamasikan kemerdekaan sebelum semuanya
terlambat.”
Soekarno :” Lalu apa yang harus kita lakukan saat ini?”
Wikana :” sudah ikutlah dengan kami ke tempat yang aman,
bung hatta pun telah setuju dengan rencana ini.”
Soekarno : “ baiklah, saya akan mengambil barang-barang
terleih dahulu.”
Wikana : “baiklah saya akan tunggu Bung di luar.”
Akhirnya pada tanggal 16 agustus dini hari ,Soekarno beserta Fatmawati
dan Moh. Hatta ikut dengan Golongan Pemuda ke Rengasdengklok.
Di Rengasdengklok, mereka dibawa ke rumah salah seorang Pengusaha
China yang bernama Djiaw Kie Siong. Mereka dibawa ke rengasdengklok
agar soekarno dan hatta tidak terpengaruh oleh jepang. Disana mereka
kembali menyakinkan soekarno bahwa jepang telah menyerah dan para
pejuang telah siap unntuk melawan jepang apapun resikonya.
Wikana :”pak soekarno saya yakin benar bahwa jepang telah
menyerah pada sekutu, dan saat ini adalah saat yang cocok untuk kita
5. merdeka apalagi dengan situasi para pejuang kita yang telah siap dengan
semua resiko yang akan kita dapat dari jepang .”
Soekarno :” apakah kalian yakin?”
Sukarni :” saya yakin 100% pak.”
Soekarno : “ kalau begitu bagaimana kalau saya tanya
dahulu kepada ahmad soebardjo, apakah dia setuju dengan keputusa
tersebut. Kalau mereka setuju, kita akan melaksanakan proklamasi.
Bagaimana?”
Chaerul shaleh : “ baiklah kalau begitu, saya akan segera
menyampaikan berita ini kepada ahmad soebardjo.”
Di Jakarta gol.muda , wikana, dan golongan tua, yaitu ahmad soebardjo
melakukan perundingan. Ahmad soebardjo menyetujui untuk
memproklamasikan kemerdekaan indonesia di Jakarta. Maka diutuslah
Yusuf Kunto untuk mengantar ahmad soebardjo ke rengasdengklok.
Mereka menjemput Ir.Soekarno dan Hatta kembali ke Jakarta. Ahmad
soebardjo berhasil meyakinkan para pemuda untuk tidak terburu buru
memproklamasikan kemerdekaan dan mereka menjemput kembali
soekarno dan Moh. Hatta kembali ke Jakarta untuk merumuskan
proklamasi. Mereka akhirnya kembali pulang ke rumah masing-masing
mengingat hotel Des Indes tidak dapat digunakan untuk pertemuan
setelah pukul 10 malam, maka tawaran rumah Laksamana Muda maeda di
terima sebagai tempat rapat PPKI.
Gol. Muda : “ maaf laksamada, apakah kami boleh
menggunakan rumah anda sebagai rapat PPKI karena kami akan segera
merumuskan proklamasi?”
Laks. Muda : “silahkan, pakailah rumah saya ini, tapi, saya
tidak mau ikut campur dengan kalian tapi silahkan saja kalau anda mau
memakainya.”
Gol. Muda :” terima kasih laksamada atas ijin nya.”
Laks. Muda :” sama-sama”
Setelah mendapat ijin dari laksamada muda maeda, giliran soekarno dan
moh. Hatta menemui mayor jenderal Moichiro Yamamoto, untuk
mendapat ijin memerdekakan bangsa indonesia. Tapi jenderal Moichiro
Yamamoto tidak mau menemui Soekarno dan Moh.hatta. Akhirnya
Nishimura mengemukakan perintah dari Tokyo.
Nishimura : “ kalian tidak boleh merdeka dahulu karena kami
telah mendapat perintah dari Tokyo untuk melarang kalian merdeka
dahulu.”
6. Soekarno :” mengapa? Bukankah ini hak kami hak bangsa
indonesia untuk merdeka?”
Nishimura :” benar. Tapi, bukankah jepang harus menjaga
Indonesia dalam status quo.”
Soekarno :” tapi kita mempunyai hak dan anda tidak dapat
melarang kami untuk merdeka, karna kalian tidak mempuyai hak.”
Melihat perdebatan yang panas itu maeda diam-diam meninggalkan
ruangan karena diperingati oleh Nishimura agar maeda mematuhi
perintah Tokyo .
Setelah dari rumah Nishimura, soekarno dan Moh. Hatta segera menuju
rumah laksamada maeda guna melaksanakan rapat untuk
memproklamasikan kemerdekaan. Penyusunan teks proklamasi disaksikan
oleh Soekarni, B.M. Diah, Sudiro, dan sayuti melik.
Soekarno :”baiklah kita mulai dengan membuat proklamasi,
setelah selesai lalu diketik oleh bung sayuti malik. Bagaimana?”
Sayuti malik :” baiklah kalau begitu.”
Pembuatan proklamasi itu berlangsung sangat panas. Lalu setelah konsep
proklamasi selesai barulah sayuti malik mengetiknya pada mesin ketik.
Perundingan itu pun dilaksanakn oleh gol. Muda dan gol. Tua dalam
penyusunan teks proklamasi kemerdekaan Indinesia berlangsung pukul
02.00-04.00 dini hari.
Soekarno :” Alhamdulillah, akhirnya teks proklamasi ini telah
selesai juga.”
Moh. Hatta :” lalu, dimana kita akan bacakan teks ini?”
Soebarjo :” bagaimana kalau kita bacakan saja di lapangan
ikada.”
Moh. Hatta :” baiklah kalau begitu.”
Akhirnya proklamasi tersebut akan di bacakan soekarno besok pagi di
lapangan Ikada. Lalu segera mungkin Soekarno meminta Trimurti untuk
menaikan bendera. Namun, trimurti menolak untuk menaikkan bendera
dengan alas an lebih baik yang menaikkan bendera adalah seorang
prajurit. Akhirnya bendera tersebut akan dikibarkan oleh Latief
Hendraningrat, seorang pajurit peta yang dibantu oleh Soehoed.
Moh. Hatta :” Bagaimana ini? Sudah jam 8 pagi tapi
proklamasi belum dibacakan?”
Karena Moh. Hatta merasa aneh, akhirnya soekarno pun ke
rumah soekarno untuk menemuinya.
Moh. Hatta :”assalamualaikum..”
7. Fatmawati :” walaikumsalam”
Moh. Hatta :” dimana soekarno?”
Fatmawati :” bapak sedang ada dikamar ia sedang demam,
kesehatannya menurun sejak tadi pagi.”
Moh. Hatta :”kalau begitu, bolehkah saya menemui
soekarno?”
fatmawati :”silahkan.”
Ditemuinya soekarno dikamarnya oleh Moh. Hatta. Ternyata memang
benar soekarno ini tengah sakit demam. Dan soekarno tidak dapat
bangun.
Moh. Hatta :”bung, bagaimana ini dengan proklamasi?”
Tetapi soekarno tidak menjawab.
Moh. Hatta :” bung, apakah kita harus mengundur kembali
kemerdekaan kita ini? Apakah para rakyat tidak kecewa pada keputusan
bung ini?”
Akhirnya setelah dibujuk oleh Moh, hatta, soekarno pun bergegas bangun
dan memakai baju safarinya yang biasa ia pakai untuk acara penting.
Keluarnya soekarno dari kamarnya disambur baik oleh semua rakyat
indonesia yang berada di depan rumah soekarno. Akhirnya soekarno pun
memutuskan untuk membacakan proklamasi di depan rumahnya.
Fatmawati :”pak, ini benderanya yang telah saya jahit waktu
itu. Saya jahit ini untuk kemerdekaan indonesia.”
Soekarno :”makasih fatma, berkat mu kemerdekaan ini
sangat terasa sempurna.”
Lalu sesegera mungkin, upacara kemerdekaan tersebut
dilaksanakannya di depan rumah Soekarno.
Soekarno :”( baca proklamasi)”
Akhirnya pada tanggal 17 agustus 1945, tepat jam 10 pagi, di depan
rumah soekarno di jalan Pegangsangan timur 56 telah dibacakannya
proklamasi beserta berkibarnya bendera merah putih dan hadirnya
nyanyian Indonesia Raya. Lalu, pada tanggal 18 agustus 1945, panitia
persiapan kemerdekaan Indonesia (PPKI) mengambil keputusan ,
mengesahkan dan menetapkan undang-undang dasar yang dilanjutkan
dikenal sebagai UUD 45. Dengan demikian terbentuklah Pemerintahan
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).