SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 4
Descargar para leer sin conexión
PELUANG X
Kaidah Pencacahan
Untuk menentukan banyak semua hasil yang mungkin terjadi dari suatu eksperimen dengan
cepat dapat digunakan kaidah pencacahan, yang dapat merupakan kaidah penjumlahan atau
kaidah perkalian atau gabungan dua kaidah tersebut.
Kaidah penjumlahan digunakan jika cara yang satu dari suatu eksperimen yang
dihasilkan akan meniadakan cara yang lain dalam eksperimen itu.
Contoh :
(i) Seorang siswa mempunyai 5 kemeja lengan panjang dan mempunyai 3 kemeja lengan
pendek. Berapa cara siswa itu dapat mengenakan kemejanya ?
Jawab :
Siswa itu dapat mengenakan kemejanya dalam 5 + 3 = 8 cara karena jika telah
mengenakan kemeja lengan panjang ia tidak mengenakan kemeja lengan pendek.
(ii) Dari kota A ke kota B tersedia dua jenis alat transportasi, yaitu tersedia 120 buah bus
dan 20 kereta api. Dalam berapa cara seseorang dari kota A ke kota B dengan
menggunakan alat transportasi yang ada.
Jawab :
Orang itu dari A ke B dalam 140 cara karena jika menggunakan suatu bus ia tidak
dapat naik bus lain atau kereta api secara bersamaan.
Kaidah perkalian digunakan jika cara yang satu dari suatu eksperimen digunakan
bersamaan dengan cara lain dalam eksperimen itu.
Contoh :
(i). Seorang siswa mempunyai 5 kemeja dan 3 celana. Dalam berapa cara siswa itu dapat
mengenakan pakaiannya ?
Jawab :
Siswa itu dapat mengenakan pakainnya dalam (5 x 3) = 15 cara.
Misalkan kemeja adalah K1, K2, K3 ,K4, K5 dan macam celana adalah C1, C2, C3
Jika di buat tabel pasangan kemeja dan celana adalah :
K1 K2 K3 K4 K5
C1 (C1 , K1) (C1 , K2) (C1 , K3) (C1 , K4) (C1 , K5)
C2 (C2 , K1) (C2 , K2) (C2 , K3) (C2 , K4) (C2 , K5)
C3 (C3 , K1) (C3 , K2) (C3 , K3) (C3 , K4) (C3 , K5)
(ii). Dari kota A ke kota B terdapat 3 jalur. Seorang anak yang memiliki 4 buah sepeda
motor akan ke kota B dari kota A.
Berapa banyak cara yang dapat dilakukan oleh anak tersebut.
Jawab :
Banyak cara yang dapat dilakukan oleh anak tersebut untuk sampai di kota B adalah
(3x4) cara = 12 cara.
Misalkan Jalur yang ada dari A ke kota B adalah J1, J2, dan J3 dan motor yang dimiliki
adalah M1, M2, M3, dan M4.
Jika di buat diagram pohon alternatif yang dapat dilakukan anak tersebut adalah :
Alternatif
M1 J1M1
M2 J1M2
J1 M3 J1M3
M4 J1M4
M1 J2M1
M2 J2M2
J2 M3 J2M3
M4 J2M4
M1 J3M1
M2 J3M2
J3 M3 J3M3
M4 J3M4
(iii). Pasangan dimas-diajeng suatu sekolah akan ditentukan dari 8 perempuan dan 7 laki-
laki
terseleksi. Berapa banyak pasangan berlainan yang dapat dibentuk.
Jawab :
Banyak pasangan dimas diajeng yang dapat dibentuk adalah (8x7) =56 macam.
Kaidah perkalian lebih dikenal dengan aturan pengisian tempat yang tersedia yaitu :
“ Jika suatu kegiatan dapt dilakukan dengan n1 cara yang berlainan, kegiatan yang
kedua dengan n2 cara berlainan, kegiatan ketiga dengan n3 cara berlainan, ….., dan
kegiatan ke-r dengan nr cara berlainan, maka banyaknya cara untuk melakukan r
kegiatan secara bersama-sama adalah (n1 x n2 x n3 x…x nr ) cara.”
Contoh :
Disediakan angka-angka 2, 3, 4, 5, dan 6. Akan dibentuk bilangan terdiri tiga angka.
Tentukan banyak bilangan yang terbentuk jika :
(i). setiap bilangan boleh memuat angka yang sama.
(ii). setiap bilangan tidak boleh memuat angka yang sama.
(iii). bilangan itu ganjil dan tidak memuat angka yang sama.
Jawab :
(i). Karena bilangan boleh memuat angka sama maka :
Angka ratusan dapat diisi dengan 5 cara ( semua angka boleh mengisinya)
Angka puluhan dapat diisi dengan 5 cara ( semua angka boleh mengisinya)
Angka satuan dapat diisi dengan 5 cara ( semua angka boleh mengisinya)
Ratusan Puluhan Satuan
Banyaknya cara 5 5 5
Jadi banyaknya bilangan yang dapat dibentuk jika boleh ada angka yang sama
adalah (5x5x5) cara = 125 cara.
(ii). Karena bilangan tidak boleh memuat angka sama maka :
Angka ratusan dapat diisi dengan 5 cara ( semua angka boleh mengisinya)
Angka puluhan dapat diisi dengan 4 cara ( satu angka sudah mengisi ratusan,
sehingga tinggal 4 angka boleh mengisi puluhan)
Angka satuan dapat diisi dengan 3 cara (satu angka sudah mengisi ratusan, satu
angka sudah mengisi puluhan, sehingga tinggal 3 angka boleh mengisi satuan).
Ratusan Puluhan Satuan
Banyaknya cara 5 4 3
Jadi banyaknya bilangan yang dapat dibentuk jika tidak boleh ada angka yang
sama adalah (5x4x3) cara = 60 cara.
(iii). Bilangan ganjil ditentukan oleh satuan yang ganjil .
Karena bilangan ganjil dan tidak boleh memuat angka sama sehingga :
Angka satuan hanya dapat diisi dengan 2 cara yaitu angka 3 dan 5.
Angka puluhan dapat diisi dengan 4 cara ( satu angka sudah mengisi satuan,
sehingga tinggal 4 angka boleh mengisi puluhan)
Angka ratusan dapat diisi dengan 3 cara (satu angka sudah mengisi satuan, satu
angka sudah mengisi puluhan, sehingga tinggal 3 angka boleh mengisi ratusan).
Ratusan Puluhan Satuan
Banyaknya cara 3 4 2
Jadi banyaknya bilangan ganjil dan tidak boleh ada angka yang sama yang dapat
dibentuk adalah (3x4x2) cara = 24 cara.
Contoh :
Dari 6 orang calon akan dibentuk pengurus kelas yang terdiri dari seorang ketua,
seorang sekretaris, dan seorang bendahara. Berapa banyak pasangan pengurus
berlainan yang dapat dibentuk jika tidak boleh ada jabatan rangkap?
Jawab :
Jabatan ketua dapat diisi dengan 6 cara, jabatan sekretaris dapat diisi dengan 5 cara (
1 orang sudah mengisi ketua), jabatan bendahara dapat diisi dengan 4 cara ( 1 orang
sudah mengisi ketua dan 1 orang sudah mengisi sekretaris)
Ketua Sekretaris Bendahara
Banyaknya
cara
6 5 4
Banyak pasangan pengurus yang mungkin adalah ( 6x 5x 4) cara = 120 cara.
Kaidah penjumlahan dan kaidah perkalian digunakan bersama-sama jika terdapat ciri
seperti pada kaidah penjumlahan sekaligus terdapat ciri seperti pada kaidah perkalian.
Contoh :
1. Dari kota A ke kota C dapat ditempuh melalui kota P atau kota Q. Dari kota A ke kota P
ada 3 jalur dan P ke C ada 2 jalur. Dari kota A ke Q ada 2 jalur dan dari kota Q ke C ada
4 jalur. Berapa banyak cara seorang dari kota A ke C.
Jawab:
Jika orang itu dari kota A ke C melalui P maka banyaknya jalur adalah (3x2) = 6 jalur.
Jika orang itu dari kota A ke C melalui Q maka banyaknya jalur adalah (2x4) = 8 jalur.
Jika orang itu dari A ke C melalui P maka tidak melalui Q dan sebaliknya, sehingga
banyak jalur dari kota A ke C yang dapat ditempuh adalah (6 + 8) = 14 jalur.
Keadaan pada ketentuan ini dapat dibuat diagram panah sebagai berikut.
P
A C
Q
2. Seorang anak mempunyai 5 kemeja lengan panjang, 6 kemeja lengan pendek dan 8
celana panjang. Dalam berapa cara anak itu dapat mengenakan pakaiannya.
Jawab :
Cara anak itu mengenakan setelan celana dan kemeja lengan panjang sebanyak (5x8)=
40 cara.
Cara anak itu mengenakan setelan celana dan kemeja lengan panjang sebanyak (6x8)=
48 cara.
Banyak cara anak itu mengenakan pakaian adalah (40+48)= 88 cara.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Kliping Tarian Adat Indonesia
Kliping Tarian Adat IndonesiaKliping Tarian Adat Indonesia
Kliping Tarian Adat Indonesia
Firdika Arini
 
Proposal Kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW
Proposal Kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAWProposal Kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW
Proposal Kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW
Vicall Andryantho
 
Rancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijau
Rancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijauRancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijau
Rancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijau
Sa Ya
 
Bagian sel hewan dan fungsinya
Bagian sel hewan dan fungsinyaBagian sel hewan dan fungsinya
Bagian sel hewan dan fungsinya
monumu
 
Laporan penelitian perkecambahan
Laporan penelitian perkecambahanLaporan penelitian perkecambahan
Laporan penelitian perkecambahan
Rizka Pratiwi
 
Lembar Kerja Siswa (LKS), Sistem Peredaran Darah Manusia
Lembar Kerja Siswa (LKS), Sistem Peredaran Darah ManusiaLembar Kerja Siswa (LKS), Sistem Peredaran Darah Manusia
Lembar Kerja Siswa (LKS), Sistem Peredaran Darah Manusia
Harsidi Side
 

La actualidad más candente (20)

Kliping Tarian Adat Indonesia
Kliping Tarian Adat IndonesiaKliping Tarian Adat Indonesia
Kliping Tarian Adat Indonesia
 
Ppt pkn bab 2 norma
Ppt pkn bab 2 normaPpt pkn bab 2 norma
Ppt pkn bab 2 norma
 
Pertanyaan dan Jawaban seputar Hukum Perdata
Pertanyaan dan Jawaban seputar Hukum Perdata Pertanyaan dan Jawaban seputar Hukum Perdata
Pertanyaan dan Jawaban seputar Hukum Perdata
 
Proposal study tour
Proposal study tourProposal study tour
Proposal study tour
 
Prak ipa kecambah kacang hijau
Prak ipa kecambah kacang hijauPrak ipa kecambah kacang hijau
Prak ipa kecambah kacang hijau
 
Proposal Kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW
Proposal Kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAWProposal Kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW
Proposal Kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW
 
Rancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijau
Rancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijauRancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijau
Rancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijau
 
Bagian sel hewan dan fungsinya
Bagian sel hewan dan fungsinyaBagian sel hewan dan fungsinya
Bagian sel hewan dan fungsinya
 
FISIKA - AYUNAN SEDERHANA
FISIKA - AYUNAN SEDERHANAFISIKA - AYUNAN SEDERHANA
FISIKA - AYUNAN SEDERHANA
 
MATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMA
MATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMAMATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMA
MATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMA
 
Makalah Ir. soekarno (sman 1 Kepanjen, Malang, Jawa Timur)
Makalah Ir. soekarno (sman 1 Kepanjen, Malang, Jawa Timur) Makalah Ir. soekarno (sman 1 Kepanjen, Malang, Jawa Timur)
Makalah Ir. soekarno (sman 1 Kepanjen, Malang, Jawa Timur)
 
Laporan penelitian perkecambahan
Laporan penelitian perkecambahanLaporan penelitian perkecambahan
Laporan penelitian perkecambahan
 
Surat gugatan
Surat gugatanSurat gugatan
Surat gugatan
 
Buku Materi Agama Islam Kelas X Kurikulum 2013
Buku Materi Agama Islam Kelas X Kurikulum 2013Buku Materi Agama Islam Kelas X Kurikulum 2013
Buku Materi Agama Islam Kelas X Kurikulum 2013
 
MAKALAH PENGANTIN SOLO
MAKALAH PENGANTIN SOLO MAKALAH PENGANTIN SOLO
MAKALAH PENGANTIN SOLO
 
pakaian adat jawa gagrak surakarta
pakaian adat jawa gagrak surakarta  pakaian adat jawa gagrak surakarta
pakaian adat jawa gagrak surakarta
 
Contoh Surat Tuntutan
Contoh Surat TuntutanContoh Surat Tuntutan
Contoh Surat Tuntutan
 
Lembar Kerja Siswa (LKS), Sistem Peredaran Darah Manusia
Lembar Kerja Siswa (LKS), Sistem Peredaran Darah ManusiaLembar Kerja Siswa (LKS), Sistem Peredaran Darah Manusia
Lembar Kerja Siswa (LKS), Sistem Peredaran Darah Manusia
 
Keanekaragaman Budaya Indonesia (34 Provinsi)
Keanekaragaman Budaya Indonesia (34 Provinsi)Keanekaragaman Budaya Indonesia (34 Provinsi)
Keanekaragaman Budaya Indonesia (34 Provinsi)
 
Hukum perkawinan adat
Hukum perkawinan adatHukum perkawinan adat
Hukum perkawinan adat
 

Destacado (9)

Peluang
PeluangPeluang
Peluang
 
Statistika x
Statistika xStatistika x
Statistika x
 
Materi statistika kelas x
Materi statistika kelas xMateri statistika kelas x
Materi statistika kelas x
 
MATERI PELUANG (kelas X)
MATERI PELUANG (kelas X)MATERI PELUANG (kelas X)
MATERI PELUANG (kelas X)
 
Bab x peluang
Bab x  peluangBab x  peluang
Bab x peluang
 
Peluang dan Statistika
Peluang dan StatistikaPeluang dan Statistika
Peluang dan Statistika
 
Modul Matematika Peluang
Modul Matematika PeluangModul Matematika Peluang
Modul Matematika Peluang
 
Materi SMA Kelas X Matematika Peluang
Materi SMA Kelas X Matematika PeluangMateri SMA Kelas X Matematika Peluang
Materi SMA Kelas X Matematika Peluang
 
Statistika Matematika kelas X
Statistika Matematika kelas XStatistika Matematika kelas X
Statistika Matematika kelas X
 

Similar a Peluang x

Matematika diskret kombinatorika
Matematika diskret  kombinatorika Matematika diskret  kombinatorika
Matematika diskret kombinatorika
unesa
 
Makalah matematika diskrit 1
Makalah matematika diskrit 1Makalah matematika diskrit 1
Makalah matematika diskrit 1
Muh Ikmal
 
Slide week 2b teori peluang
Slide week 2b teori peluangSlide week 2b teori peluang
Slide week 2b teori peluang
Beny Nugraha
 

Similar a Peluang x (20)

PELUANG - X SMA Kurikulum 2013
PELUANG - X SMA Kurikulum 2013PELUANG - X SMA Kurikulum 2013
PELUANG - X SMA Kurikulum 2013
 
Diskret I Kombinatorika
Diskret I KombinatorikaDiskret I Kombinatorika
Diskret I Kombinatorika
 
1. Probabilitas.pdf
1. Probabilitas.pdf1. Probabilitas.pdf
1. Probabilitas.pdf
 
Kaidah pencacahan oleh Kelompok 1
Kaidah pencacahan oleh Kelompok 1Kaidah pencacahan oleh Kelompok 1
Kaidah pencacahan oleh Kelompok 1
 
Bab 8 kombinatorial
Bab 8 kombinatorialBab 8 kombinatorial
Bab 8 kombinatorial
 
Matematika diskret kombinatorika
Matematika diskret  kombinatorika Matematika diskret  kombinatorika
Matematika diskret kombinatorika
 
Aturan Pencacahan
Aturan PencacahanAturan Pencacahan
Aturan Pencacahan
 
Statistika dasar
Statistika dasarStatistika dasar
Statistika dasar
 
Aturan perkalian rosa morlinza
Aturan perkalian   rosa morlinzaAturan perkalian   rosa morlinza
Aturan perkalian rosa morlinza
 
Peluang
PeluangPeluang
Peluang
 
Rumus matik
Rumus matik Rumus matik
Rumus matik
 
Makalah matematika diskrit 1
Makalah matematika diskrit 1Makalah matematika diskrit 1
Makalah matematika diskrit 1
 
Bab 12 peluang 32 38
Bab 12 peluang 32 38Bab 12 peluang 32 38
Bab 12 peluang 32 38
 
Xii peluang
Xii peluangXii peluang
Xii peluang
 
POSPB Workshop Series_Kombinatorik.pptx
POSPB Workshop Series_Kombinatorik.pptxPOSPB Workshop Series_Kombinatorik.pptx
POSPB Workshop Series_Kombinatorik.pptx
 
8a. aturan perkalian
8a. aturan perkalian8a. aturan perkalian
8a. aturan perkalian
 
Slide week 2b teori peluang
Slide week 2b teori peluangSlide week 2b teori peluang
Slide week 2b teori peluang
 
Stat d3 7
Stat d3 7Stat d3 7
Stat d3 7
 
Aturan Pencacahan.pptx
Aturan Pencacahan.pptxAturan Pencacahan.pptx
Aturan Pencacahan.pptx
 
2 2-peluang-47sp-112sl-ok
2 2-peluang-47sp-112sl-ok2 2-peluang-47sp-112sl-ok
2 2-peluang-47sp-112sl-ok
 

Último

Último (20)

Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 

Peluang x

  • 1. PELUANG X Kaidah Pencacahan Untuk menentukan banyak semua hasil yang mungkin terjadi dari suatu eksperimen dengan cepat dapat digunakan kaidah pencacahan, yang dapat merupakan kaidah penjumlahan atau kaidah perkalian atau gabungan dua kaidah tersebut. Kaidah penjumlahan digunakan jika cara yang satu dari suatu eksperimen yang dihasilkan akan meniadakan cara yang lain dalam eksperimen itu. Contoh : (i) Seorang siswa mempunyai 5 kemeja lengan panjang dan mempunyai 3 kemeja lengan pendek. Berapa cara siswa itu dapat mengenakan kemejanya ? Jawab : Siswa itu dapat mengenakan kemejanya dalam 5 + 3 = 8 cara karena jika telah mengenakan kemeja lengan panjang ia tidak mengenakan kemeja lengan pendek. (ii) Dari kota A ke kota B tersedia dua jenis alat transportasi, yaitu tersedia 120 buah bus dan 20 kereta api. Dalam berapa cara seseorang dari kota A ke kota B dengan menggunakan alat transportasi yang ada. Jawab : Orang itu dari A ke B dalam 140 cara karena jika menggunakan suatu bus ia tidak dapat naik bus lain atau kereta api secara bersamaan. Kaidah perkalian digunakan jika cara yang satu dari suatu eksperimen digunakan bersamaan dengan cara lain dalam eksperimen itu. Contoh : (i). Seorang siswa mempunyai 5 kemeja dan 3 celana. Dalam berapa cara siswa itu dapat mengenakan pakaiannya ? Jawab : Siswa itu dapat mengenakan pakainnya dalam (5 x 3) = 15 cara. Misalkan kemeja adalah K1, K2, K3 ,K4, K5 dan macam celana adalah C1, C2, C3 Jika di buat tabel pasangan kemeja dan celana adalah : K1 K2 K3 K4 K5 C1 (C1 , K1) (C1 , K2) (C1 , K3) (C1 , K4) (C1 , K5) C2 (C2 , K1) (C2 , K2) (C2 , K3) (C2 , K4) (C2 , K5) C3 (C3 , K1) (C3 , K2) (C3 , K3) (C3 , K4) (C3 , K5) (ii). Dari kota A ke kota B terdapat 3 jalur. Seorang anak yang memiliki 4 buah sepeda motor akan ke kota B dari kota A. Berapa banyak cara yang dapat dilakukan oleh anak tersebut. Jawab : Banyak cara yang dapat dilakukan oleh anak tersebut untuk sampai di kota B adalah (3x4) cara = 12 cara. Misalkan Jalur yang ada dari A ke kota B adalah J1, J2, dan J3 dan motor yang dimiliki adalah M1, M2, M3, dan M4.
  • 2. Jika di buat diagram pohon alternatif yang dapat dilakukan anak tersebut adalah : Alternatif M1 J1M1 M2 J1M2 J1 M3 J1M3 M4 J1M4 M1 J2M1 M2 J2M2 J2 M3 J2M3 M4 J2M4 M1 J3M1 M2 J3M2 J3 M3 J3M3 M4 J3M4 (iii). Pasangan dimas-diajeng suatu sekolah akan ditentukan dari 8 perempuan dan 7 laki- laki terseleksi. Berapa banyak pasangan berlainan yang dapat dibentuk. Jawab : Banyak pasangan dimas diajeng yang dapat dibentuk adalah (8x7) =56 macam. Kaidah perkalian lebih dikenal dengan aturan pengisian tempat yang tersedia yaitu : “ Jika suatu kegiatan dapt dilakukan dengan n1 cara yang berlainan, kegiatan yang kedua dengan n2 cara berlainan, kegiatan ketiga dengan n3 cara berlainan, ….., dan kegiatan ke-r dengan nr cara berlainan, maka banyaknya cara untuk melakukan r kegiatan secara bersama-sama adalah (n1 x n2 x n3 x…x nr ) cara.” Contoh : Disediakan angka-angka 2, 3, 4, 5, dan 6. Akan dibentuk bilangan terdiri tiga angka. Tentukan banyak bilangan yang terbentuk jika : (i). setiap bilangan boleh memuat angka yang sama. (ii). setiap bilangan tidak boleh memuat angka yang sama. (iii). bilangan itu ganjil dan tidak memuat angka yang sama. Jawab : (i). Karena bilangan boleh memuat angka sama maka :
  • 3. Angka ratusan dapat diisi dengan 5 cara ( semua angka boleh mengisinya) Angka puluhan dapat diisi dengan 5 cara ( semua angka boleh mengisinya) Angka satuan dapat diisi dengan 5 cara ( semua angka boleh mengisinya) Ratusan Puluhan Satuan Banyaknya cara 5 5 5 Jadi banyaknya bilangan yang dapat dibentuk jika boleh ada angka yang sama adalah (5x5x5) cara = 125 cara. (ii). Karena bilangan tidak boleh memuat angka sama maka : Angka ratusan dapat diisi dengan 5 cara ( semua angka boleh mengisinya) Angka puluhan dapat diisi dengan 4 cara ( satu angka sudah mengisi ratusan, sehingga tinggal 4 angka boleh mengisi puluhan) Angka satuan dapat diisi dengan 3 cara (satu angka sudah mengisi ratusan, satu angka sudah mengisi puluhan, sehingga tinggal 3 angka boleh mengisi satuan). Ratusan Puluhan Satuan Banyaknya cara 5 4 3 Jadi banyaknya bilangan yang dapat dibentuk jika tidak boleh ada angka yang sama adalah (5x4x3) cara = 60 cara. (iii). Bilangan ganjil ditentukan oleh satuan yang ganjil . Karena bilangan ganjil dan tidak boleh memuat angka sama sehingga : Angka satuan hanya dapat diisi dengan 2 cara yaitu angka 3 dan 5. Angka puluhan dapat diisi dengan 4 cara ( satu angka sudah mengisi satuan, sehingga tinggal 4 angka boleh mengisi puluhan) Angka ratusan dapat diisi dengan 3 cara (satu angka sudah mengisi satuan, satu angka sudah mengisi puluhan, sehingga tinggal 3 angka boleh mengisi ratusan). Ratusan Puluhan Satuan Banyaknya cara 3 4 2 Jadi banyaknya bilangan ganjil dan tidak boleh ada angka yang sama yang dapat dibentuk adalah (3x4x2) cara = 24 cara. Contoh : Dari 6 orang calon akan dibentuk pengurus kelas yang terdiri dari seorang ketua, seorang sekretaris, dan seorang bendahara. Berapa banyak pasangan pengurus berlainan yang dapat dibentuk jika tidak boleh ada jabatan rangkap? Jawab : Jabatan ketua dapat diisi dengan 6 cara, jabatan sekretaris dapat diisi dengan 5 cara ( 1 orang sudah mengisi ketua), jabatan bendahara dapat diisi dengan 4 cara ( 1 orang sudah mengisi ketua dan 1 orang sudah mengisi sekretaris) Ketua Sekretaris Bendahara Banyaknya cara 6 5 4
  • 4. Banyak pasangan pengurus yang mungkin adalah ( 6x 5x 4) cara = 120 cara. Kaidah penjumlahan dan kaidah perkalian digunakan bersama-sama jika terdapat ciri seperti pada kaidah penjumlahan sekaligus terdapat ciri seperti pada kaidah perkalian. Contoh : 1. Dari kota A ke kota C dapat ditempuh melalui kota P atau kota Q. Dari kota A ke kota P ada 3 jalur dan P ke C ada 2 jalur. Dari kota A ke Q ada 2 jalur dan dari kota Q ke C ada 4 jalur. Berapa banyak cara seorang dari kota A ke C. Jawab: Jika orang itu dari kota A ke C melalui P maka banyaknya jalur adalah (3x2) = 6 jalur. Jika orang itu dari kota A ke C melalui Q maka banyaknya jalur adalah (2x4) = 8 jalur. Jika orang itu dari A ke C melalui P maka tidak melalui Q dan sebaliknya, sehingga banyak jalur dari kota A ke C yang dapat ditempuh adalah (6 + 8) = 14 jalur. Keadaan pada ketentuan ini dapat dibuat diagram panah sebagai berikut. P A C Q 2. Seorang anak mempunyai 5 kemeja lengan panjang, 6 kemeja lengan pendek dan 8 celana panjang. Dalam berapa cara anak itu dapat mengenakan pakaiannya. Jawab : Cara anak itu mengenakan setelan celana dan kemeja lengan panjang sebanyak (5x8)= 40 cara. Cara anak itu mengenakan setelan celana dan kemeja lengan panjang sebanyak (6x8)= 48 cara. Banyak cara anak itu mengenakan pakaian adalah (40+48)= 88 cara.