SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 42
Descargar para leer sin conexión
SERI LITERASI DIGITAL
Program Studi
Magister
Ilmu Komunikasi
SERI LITERASI DIGITAL
Program Studi
Magister
Ilmu Komunikasi
Yuk,Temani Anak Berinternet
Panduan Orangtua Mendampingi Anak Berinternet
Penulis		 : EngelbertusWendratama dan Novi Kurnia
Ilustrator	 : Fajar Prasetyo
Pengatak	 : Intania Poerwaningtias
Diterbitkan oleh Program Studi Magister Ilmu Komunikasi UGM
Hak cipta dilindungi oleh undang-undang.
Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit.
Cetakan I, Desember 2017
ISBN 978-602-71877-4-0
Program Studi Magister Ilmu Komunikasi UGM
Gedung BA, Lantai 5, FISIPOL UGM,
Jl. SosioYustisia No. 2, Bulaksumur,Yogyakarta 55281
1
PRAKATA
Dalam keluarga modern, internet adalah bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan
sehari-hari. Tak hanya orang dewasa, anak-anak pun akrab dengan internet.
Pertanyaannya adalah apakah anak-anak mampu menggunakan internet secara bijak dengan
memaksimalkan kelebihan internet dibandingkan dengan risikonya?
Buku Yuk, Temani Anak Berinternet adalah jawaban sederhana bagi orangtua maupun
orang dewasa lainnya dalam menemani anak-anak bermain internet. Buku panduan ini
terbagi atas dua bagian besar tip-tip menemani anak berinternet. Bagian pertama untuk
menemani anak berusia pra sekolah (2-5 tahun). Bagian kedua untuk anak usia sekolah (6-12
tahun).
Buku yang ditulis oleh Engelbertus Wendratama dan Novi Kurnia ini merupakan
salah satu luaran selain videografik dari program penelitian dan pengabdian masyararakat.
Buku ini adalah bagian dari buku Literasi Digital Keluarga: Teori dan Praktik Pembimbingan
Orangtua terhadap Anak dalam Berinternet yang dimodifikasi sehingga bisa dibaca dengan
lebih mudah untuk orangtua dan anak.
2
Program bertema literasi digital keluarga ini dilakukan oleh Program Studi Magister
Ilmu Komunikasi Universitas Gadjah Mada. Oleh karena itu, ucapan terima kasih sebesarnya
kami ucapkan pada sejumlah orangtua yang meski tidak bisa kami sebutkan namanya namun
sudah berbagi kisah dan pengalaman dalam mendampingi anak berinternet. Selain itu,
ucapan terimakasih juga dihaturkan pada tim peneliti dan pengabdian masyarakat: Wisnu
Martha Adiputra, Ardian Indro Yuwono, Gilang Desti Parahita, Lisa Lindawati, Engelbertus
Wendratama, Intania Poerwaningtias, Adam Sukarno, Oktavia Dewi Krisnawati, dan Artis
Madusari.
Besar harapan kami agar produk sederhana ini bisa menjadi bagian dari praktik literasi
digital keluarga untuk mendorong agar seluruh anggota keluarga bisa menggunakan internet
secara bijak tanpa melupakan usia tumbuh kembang anak.
Yogyakarta, 12 Desember 2017
Ketua Program Studi Magister Ilmu Komunikasi
Universitas Gadjah Mada
Novi Kurnia
Mengingat anak-anak zaman sekarang akan sangat akrab dengan internet seumur
hidup mereka, masa prasekolah sesungguhnya periode yang strategis bagi orangtua
untuk memberikan fondasi bagi hubungan anak dengan internet.
Bisa dikatakan, kebiasaan berinternet anak di masa mendatang akan ditentukan oleh
kebiasaan mereka berinternet di masa ini.
Bagaimana pola berinternet yang ideal?
Kata kuncinya: arahan dan pendampingan oleh orangtua.
Di sini, orangtua harus memimpin.
Pertama, orangtua perlu memilihkan
aplikasi, program, atau situs yang akan
diakses anak. Sebelum anak mengaksesnya,
orangtua harus mencobanya terlebih dulu.
Kedua, orangtua perlu memberikan
batasan dengan membuat jadwal waktu
online anak. Dengan demikian, anak akan
memiliki kebiasaan yang sehat.
Ketiga, orangtua perlu mendampingi
kegiatan online anak. Memang orangtua
tidak mungkin terus menerus ikut bermain
bersama anak. Tapi, orangtua harus
mengecek secara berkala apa yang ia
tonton atau mainkan dan membicarakannya
dengan anak.
MEMILIH KONTEN
Anda perlu aktif memilihkan
aplikasi, program, atau situs
yang akan diakses anak.
Di masa prasekolah ini, konten favorit anak biasanya
video di YouTube dan aplikasi permainan (mobile
application).
Misalnya, untuk video YouTube, Anda perlu menontonnya
terlebih dahulu sebelum konten tersebut ditonton anak.
Anda bisa mengecek pengunggah
atau saluran tertentu. Untuk video
anak, biasanya, satu penggunggah atau saluran
menerbitkan banyak video. Tontonlah beberapa
video yang dibuat oleh saluran tersebut.
Bila video tersebut ramah anak, Anda bisa
merekomendasikan anak untuk menonton
video-video dari saluran tersebut.
Kadang, sebuah saluran juga membuat serial
tertentu, misalnya serial Bad Baby. Serial ini
adalah contoh konten yang tidak sesuai untuk
anak prasekolah karena membuat perilaku buruk
tampak baik atau normal, sehingga Anda bisa
memberitahu anak supaya jangan menonton
Bad Baby. Sebaliknya, Anda bisa menyarankan
video-video seperti Mickey Mouse atau Masha
and The Bear, yang variasinya sangat banyak.
Konten berkualitas
akan mendorong
pembelajaran anak,
terutama yang sesuai dengan
minatnya dan menggugah
imajinasinya.
Untuk video yang ditonton anak,
pastikan konten tersebut
memiliki pesan positif
tentang perilaku anak dan kehidupan
secara umum.
Game atau mobile app apa
yang sesuai bagi anak prasekolah?
Pilihlah permainan yang:
Mendorong kreativitas, misalnya game yang mendorong anak
menggambar, membuat pilihan kegiatan untuk karakter di dalam
game, atau berpetualang bersama karakter di dalam game.
Mendorong kemampuan memecahkan masalah, misalnya
karakter di dalam game akan pergi sekolah tapi hari hujan, maka ia
harus menyiapkan barang apa saja untuk situasi tersebut.
Mengembangkan kecakapan komunikasi, misalnya game
yang melatih kecakapan berbahasa.
Mengembangkan kecakapan sosial, misalnya game yang
menekankan kerjasama dengan pihak lain.
Bila Anda ragu tentang kualitas sebuah konten atau
aplikasi, Anda bisa mencari ulasan
(review) tentangnya di internet.
Anda bisa membuat daftar program atau
aplikasi apa saja yang boleh dimainkan
anak, lalu membebaskan anak memilih apa yang ingin ia
mainkan. Ini melatih anak untuk berpikir, merencanakan,
dan membuat pilihan.
MEMBUAT JADWAL ONLINE
Anda perlu menentukan kapan saja anak bisa mengakses
telepon genggam atau gawai lainnya misalnya tablet. Bisa
saat pagi, siang, atau malam hari. Misalnya, anak hanya
boleh mengakses gawai sesudah makan malam saat Anda
sudah santai dan bisa mendampinginya bermain.
Anak Anda belajar kebiasaan mengakses telepon
genggam dari Anda. Ini berarti, di rumah, Anda bisa
mengembangkan kebiasaan mengakses gawai dalam cara
yang Anda ingin anak Anda tiru. Misalnya, Anda tidak
pernah mengakses gawai saat makan.
Anda juga bisa
memberikan contoh
dengan tidak menggunakan
gawai saat berada dalam situasi
membosankan. Misalnya, saat
berada di antrean atau perjalanan
jauh, Anda bisa mengajak anak
untuk melakukan observasi terhadap
lingkungan sekitar, baik lingkungan
fisik atau orang-orangnya. Anda bisa
menjelaskan lingkungan tersebut supaya
anak bisa mengenali lingkungannya.
Dengan demikian, Anda mengajak anak
untuk bersikap kreatif dan tidak semata
bergantung pada teknologi.
Sebagai referensi, American Academy of
Pediatrics (AAP) menganjurkan, anak-
anak berusia 2 hingga tahun
mengakses gawai dalam
waktu tidak lebih dari satu
jam sehari, dengan orang
dewasa mengawasi atau
bermain bersama mereka.
Namun, Anda bisa memberikan tambahan
waktu saat akhir pekan atau sebagai hadiah
untuk sikap atau perilaku anak yang Anda
anggap baik.
Bila Anda ingin anak berhenti bermain internet tapi anak Anda masih tetap ingin bermain, Anda
bisa mencari jalan tengahnya, seperti menelepon saudara atau siapapun yang dikenal anak
melalui panggilan video atau audio. Dengan ini, Anda menunjukkan bahwa
ada cara lain yang menyenangkan dengan menggunakan gawai.
Ini sekaligus membangun kecakapan komunikasi dan sosial anak.
Penting diingat, sebaiknya Anda
memberikan peringatan terlebih
dahulu sebelum menyetop kegiatan
anak berinternet. Misalnya, Anda
mengatakan, “Lima menit lagi berhenti, ya.”
Menurut pengalaman sejumlah orangtua,
cara ini membuat anak cenderung
kooperatif daripada langsung
menyuruhnya berhenti.
Dengan kebiasaan yang terbangun sejak usia dini, anak akan
cenderung memiliki kebiasaan yang sehat dan menggunakan
waktu online secara efektif di masa mendatang.
Tujuan pembuatan jadwal adalah
membuat keseimbangan antara waktu
berinternet dan kegiatan lain.
Anda perlu mendorong anak melakukan kegiatan lain yang bermanfaat
bagi perkembangan anak antara lain:
Permainan fisik (bersepeda, main ayunan dan prosotan bersama
teman, beragam permainan tradisional Indonesia, dan kegiatan lain yang
mendorong kegiatan fisik anak).
Permainan kreatif (main puzzle, membaca buku bergambar,
mendengarkan dan bermain musik, boneka, lego, jual-beli, masak-
memasak, mobil-mobilan, dan kegiatan lain yang mendorong anak
bereksperimen).
Percakapan dengan teman atau keluarga, misalnya
kegiatan yang sudah dilakukan anak, rencana kegiatan ke depan, dan
kegiatan yang dilakukan anak atau orang lain.
Ada banyak tip berkegiatan
dengan anak yang bisa Anda
peroleh di internet, baik di situs
berita, forum orangtua, maupun situs yang
khusus memberikan panduan bagi orangtua.
MENDAMPINGI
Langkah pertama, Anda perlu mengecek setelan keamanan (safety
setting) di telepon genggam atau gawai lainnya yang dipakai anak, pastikan setelannya
aman (safe).
Selain meminta anak mengakses konten yang sudah Anda setujui, Anda perlu selalu
mengecek apa yang ia tonton atau mainkan. Tunjukkan bahwa Anda juga tertarik dengan
kegiatannya, jangan sampai anak mendapat kesan bahwa Anda hanya ingin mengawasi dan
membatasinya.
Bila Anda tidak bisa bermain bersama
anak saat ia berinternet, pastikan
Anda bisa melihatnya saat
ia bermain gawai. Dengan
demikian, Anda bisa melihat bagaimana
reaksi-reaksinya saat ia berinteraksi
dengan internet.
Kembangkan percakapan dengan anak. Secara berkala, tanyakan apa
yang mereka mainkan dan minta mereka menunjukkannya pada Anda.
Anda bisa mengajak anak mengembangkan kebiasaan memikirkan apa yang tampak di layar
dan mengomentarinya, bukan sekadar menonton secara pasif. Misalnya, “Bagaimana jika si
karakter melakukan ini?” atau “Mengapa anak di video YouTube itu tampak senang?”
Jika Anda menemukan
masalah dalam kegiatan
berinternet anak, bersikaplah
tenang, tidak perlu bersikap
berlebihan. Ini adalah sesuatu yang
umum ditemui banyak orangtua. Terangkan
pada anak apa yang menjadi masalah dan
mengapa itu tidak baik. Anda tidak perlu
serta-merta menghukum atau
mencabut hak anak berinternet.
Periode ini adalah tahap perkembangan selanjutnya saat anak sudah mulai bisa
membaca dan menulis sehingga anak bisa melakukan banyak hal dalam mengakses
internet. Selain itu, anak sudah mulai berinteraksi dengan orang lain seperti guru di
sekolah dan juga teman-teman baik di sekolah maupun di lingkungan sekitarnya.
Oleh karena itu, kebiasaan berinternet anak
usia 6-12 tahun tidak hanya tergantung
pada orangtua tapi juga bisa dari guru
dan teman.
Bagaimana pola berinternet yang ideal? Kata
kuncinya: arahan dan pendampingan oleh orangtua.
Di sini, orangtua harus menjadi
rekan diskusi anak terutama dalam
mengambil berbagai keputusan
terkait penggunaan internet.
MEMILIH KONTEN
Ini merupakan perkembangan dari proses yang Anda lakukan dengan anak saat ia berusia
di bawah 5 tahun. Bila di masa itu Anda perlu sangat aktif memilihkan konten, di masa ini
Anda bisa memberikan kebebasan baginya untuk memilih
konten sendiri.
Dengan demikian, Anda dan anak bisa membicarakannya. Tanyakan, kenapa ia memilihnya?
Apa yang ia sukai? Bila menurut Anda konten tersebut baik, berikan pujian kepadanya.
Kata-kata pujian seperti “anak pintar” akan membuatnya senang dan mengembangkan
kepercayaan dirinya.
Sebaliknya, jika konten itu menurut
Anda tidak sesuai, berikan pemahaman
sesuai kedewasaannya, mengapa konten itu
sebaiknya tidak ia akses.
Fokuslah pada aspek-aspek
positif dari internet.
Tunjukkan konten apa saja yang menyenangkan,
menarik, atau mendidik. Misalnya, Anda bisa
menunjukkan konten yang mendukungnya dalam
pelajaran atau tugas di sekolah.
Kemudian, jelaskan juga bahwa tidak semua yang
ada di internet itu baik dan bermanfaat. Dorong anak
untuk mempertanyakan hal-hal yang ia jumpai di
internet dan menyikapinya secara kritis. Ajak dia
untuk bertanya, “Kira-kira ini diperbolehkan oleh
ayah atau ibu tidak?” dan “Mengapa?”
MEMBUAT JADWAL
ONLINE
Di masa sekolah ini ruang kegiatan anak lebih
luas, karena ia juga bisa mengakses internet di
sekolah dan tempat lain bersama teman-temannya.
Meski demikian, Anda tetap bisa menentukan
berapa lama anak akan online. Misalnya, saat di
rumah.
Sepulang sekolah atau di sore hari saat Anda
bersantai dengannya, tanyakan konten apa yang
ia akses saat di sekolah atau bersama teman-
temannya.
Di masa ini, anak Anda juga
masih belajar kebiasaan mengakses
ponsel dari Anda. Ini berarti, di rumah, Anda bisa
mengembangkan kebiasaan mengakses ponsel atau tablet dalam
cara yang Anda ingin anak Anda tiru. Contohnya, Anda tidak pernah
mengakses ponsel saat makan.
Anda juga bisa memberikan contoh dengan tidak
menggunakan gawai saat berada dalam situasi
membosankan. Misalnya, saat berada di antrean atau
perjalanan jauh, Anda bisa mengajak anak untuk
melakukan observasi terhadap lingkungan sekitar, baik
lingkungan fisik atau orang-orangnya. Anda juga bisa
mengajak anak untuk memulai percakapan dengan
orang yang ditemui, untuk mengembangkan kecakapan
sosial dan komunikasi anak.
Dengan demikian, Anda mengajak anak
untuk bersikap kreatif dan tidak
semata bergantung pada teknologi.
Anda juga lebih bisa mendorong anak untuk bermain di luar rumah
bersama teman-temannya, dengan Anda kadang ikut bermain bersama
mereka untuk mengusulkan permainan yang kreatif dan imajinatif.
MENDAMPINGI
Langkah pertama, Anda perlu mengecek
setelan keamanan (safety setting) di
ponsel atau tablet yang dipakai anak,
pastikan setelannya aman (safe).
Selain meminta anak mengakses konten yang sudah Anda
setujui, Anda perlu selalu mengecek apa yang ia tonton
atau mainkan. Tunjukkan bahwa Anda juga tertarik dengan
kegiatannya, jangan sampai anak mendapat kesan bahwa
Anda hanya ingin mengawasi dan membatasinya.
Bila Anda tidak bisa bermain bersama
anak saat ia berinternet, pastikan Anda
bisa melihatnya saat ia bermain gawai.
Dengan demikian, Anda bisa melihat
bagaimana reaksi-reaksinya saat ia
berinteraksi dengan internet.
Kembangkan percakapan
dengan anak, jangan
bersifat menggurui.
Secara berkala, tanyakan apa yang
mereka mainkan dan minta mereka
menunjukkannya pada Anda.
Jika Anda menemukan masalah dalam kegiatan
berinternet anak, bersikaplah tenang, tidak perlu
bersikap berlebihan. Ini adalah sesuatu yang
umum ditemui banyak orangtua. Terangkan
pada anak apa yang menjadi masalah dan
mengapa itu tidak baik. Anda tidak perlu
serta-merta menghukum atau
mencabut hak anak berinternet.
Awasi informasi yang dikumpulkan oleh sebuah
aplikasi (mobile app). Bila ada informasi yang
dikumpulkan oleh aplikasi yang tidak setujui,
jangan unduh aplikasi tersebut.
Usia di bawah 12 tahun belum
boleh menggunakan media sosial.
Sebagai contoh, Facebook hanya membatasi
penggunanya untuk usia 13 tahun ke atas. Oleh karena
itu, bila anak menggunakan ponsel yang sama dengan Anda,
berikan pemahaman supaya tidak membuka akun media sosial
Anda karena itu untuk remaja dan dewasa.
35
REFERENSI
Raising Children Network.(2016). Healthy screen time and quality media choices: 2-5 years.
http://raisingchildren.net.au/articles/screen_time_2-5_years.html. Diakses pada 11 Juli
2017.
Raising Children Network.(2016). Internet safety: children and pre-teens. http://
raisingchildren.net.au/articles/internet_safety.html/context/586. Diakses pada 12 Juli
2017.
Magid, L. (2013). Child safety in the information highway. http://www.safekids.com/child_
safety_in_the_information_highway/. Diakses pada 12 Juli 2017.
Buku literasi digital cover 25 jan 2018 (1)
Buku literasi digital cover 25 jan 2018 (1)
Buku literasi digital cover 25 jan 2018 (1)

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Bijak bersosmed - Nur Azizah - 1104618055
Bijak bersosmed - Nur Azizah - 1104618055Bijak bersosmed - Nur Azizah - 1104618055
Bijak bersosmed - Nur Azizah - 1104618055NurAzizah262
 
Bijak bersosmed - tips dan informasi gerakan
Bijak bersosmed - tips dan informasi gerakanBijak bersosmed - tips dan informasi gerakan
Bijak bersosmed - tips dan informasi gerakanliterasi digital
 
Menjaga Keselamatan Anak di Dunia Maya (Untuk Orang Tua dan Guru SD)
Menjaga Keselamatan Anak di Dunia Maya (Untuk Orang Tua dan Guru SD)Menjaga Keselamatan Anak di Dunia Maya (Untuk Orang Tua dan Guru SD)
Menjaga Keselamatan Anak di Dunia Maya (Untuk Orang Tua dan Guru SD)Indriyatno Banyumurti
 
Be A Digital Superhero: Digital Citizenship for Children
Be A Digital Superhero: Digital Citizenship for ChildrenBe A Digital Superhero: Digital Citizenship for Children
Be A Digital Superhero: Digital Citizenship for ChildrenIndriyatno Banyumurti
 
Media Sosial: Manfaat dan Akibat
Media Sosial: Manfaat dan AkibatMedia Sosial: Manfaat dan Akibat
Media Sosial: Manfaat dan AkibatDamar Juniarto
 
Literasi Digital untuk Orang Tua - Mendampingi Anak di era Digital
Literasi Digital untuk Orang Tua - Mendampingi Anak di era DigitalLiterasi Digital untuk Orang Tua - Mendampingi Anak di era Digital
Literasi Digital untuk Orang Tua - Mendampingi Anak di era DigitalIndriyatno Banyumurti
 
Privasi Online dan Perlindungan Data Pribadi
Privasi Online dan Perlindungan Data PribadiPrivasi Online dan Perlindungan Data Pribadi
Privasi Online dan Perlindungan Data PribadiICT Watch
 
Mendidik Anak di Era Digital
Mendidik Anak di Era DigitalMendidik Anak di Era Digital
Mendidik Anak di Era DigitalWahyono Bintarto
 
Pengasuhan anak di era digital
Pengasuhan anak di era digitalPengasuhan anak di era digital
Pengasuhan anak di era digitalRita Pranawati
 
Cerdas memanfaatkan media sosial di era digital
Cerdas memanfaatkan media sosial di era digitalCerdas memanfaatkan media sosial di era digital
Cerdas memanfaatkan media sosial di era digitalNamin AB Ibnu Solihin
 
Dampak positif dan negatif akibat perkembangan teknologi internet
Dampak positif dan negatif akibat perkembangan teknologi internetDampak positif dan negatif akibat perkembangan teknologi internet
Dampak positif dan negatif akibat perkembangan teknologi internetDitho Cihuy
 
Seri buku literasi digital internet sehat pedoman berinternet sehat, aman, ...
Seri buku literasi digital   internet sehat pedoman berinternet sehat, aman, ...Seri buku literasi digital   internet sehat pedoman berinternet sehat, aman, ...
Seri buku literasi digital internet sehat pedoman berinternet sehat, aman, ...literasi digital
 
Dampak Positif dan Negatif Dari Teknologi
Dampak Positif dan Negatif Dari TeknologiDampak Positif dan Negatif Dari Teknologi
Dampak Positif dan Negatif Dari TeknologiMochamad Ilham Yahya
 
Literasi digital resika - etika dalam ruang digital
Literasi digital   resika - etika dalam ruang digitalLiterasi digital   resika - etika dalam ruang digital
Literasi digital resika - etika dalam ruang digitalResika Arthana
 
Materi 1 (TOT Literasi Digital): Internet, Media Sosial, dan Literasi Digital
Materi 1 (TOT Literasi Digital): Internet, Media Sosial, dan Literasi DigitalMateri 1 (TOT Literasi Digital): Internet, Media Sosial, dan Literasi Digital
Materi 1 (TOT Literasi Digital): Internet, Media Sosial, dan Literasi DigitalIndriyatno Banyumurti
 
Menggunakan media sosial dengan bijak (1)
Menggunakan media sosial dengan bijak (1)Menggunakan media sosial dengan bijak (1)
Menggunakan media sosial dengan bijak (1)restimagultom
 
Aman Bermedia Digital-omjay.pptx
Aman Bermedia Digital-omjay.pptxAman Bermedia Digital-omjay.pptx
Aman Bermedia Digital-omjay.pptxWijaya Kusumah
 

La actualidad más candente (20)

Bijak bersosmed - Nur Azizah - 1104618055
Bijak bersosmed - Nur Azizah - 1104618055Bijak bersosmed - Nur Azizah - 1104618055
Bijak bersosmed - Nur Azizah - 1104618055
 
Bijak bersosmed - tips dan informasi gerakan
Bijak bersosmed - tips dan informasi gerakanBijak bersosmed - tips dan informasi gerakan
Bijak bersosmed - tips dan informasi gerakan
 
Menjaga Keselamatan Anak di Dunia Maya (Untuk Orang Tua dan Guru SD)
Menjaga Keselamatan Anak di Dunia Maya (Untuk Orang Tua dan Guru SD)Menjaga Keselamatan Anak di Dunia Maya (Untuk Orang Tua dan Guru SD)
Menjaga Keselamatan Anak di Dunia Maya (Untuk Orang Tua dan Guru SD)
 
Be A Digital Superhero: Digital Citizenship for Children
Be A Digital Superhero: Digital Citizenship for ChildrenBe A Digital Superhero: Digital Citizenship for Children
Be A Digital Superhero: Digital Citizenship for Children
 
Media Sosial: Manfaat dan Akibat
Media Sosial: Manfaat dan AkibatMedia Sosial: Manfaat dan Akibat
Media Sosial: Manfaat dan Akibat
 
Literasi Digital untuk Orang Tua - Mendampingi Anak di era Digital
Literasi Digital untuk Orang Tua - Mendampingi Anak di era DigitalLiterasi Digital untuk Orang Tua - Mendampingi Anak di era Digital
Literasi Digital untuk Orang Tua - Mendampingi Anak di era Digital
 
Privasi Online dan Perlindungan Data Pribadi
Privasi Online dan Perlindungan Data PribadiPrivasi Online dan Perlindungan Data Pribadi
Privasi Online dan Perlindungan Data Pribadi
 
Mendidik Anak di Era Digital
Mendidik Anak di Era DigitalMendidik Anak di Era Digital
Mendidik Anak di Era Digital
 
Pengasuhan anak di era digital
Pengasuhan anak di era digitalPengasuhan anak di era digital
Pengasuhan anak di era digital
 
Cerdas memanfaatkan media sosial di era digital
Cerdas memanfaatkan media sosial di era digitalCerdas memanfaatkan media sosial di era digital
Cerdas memanfaatkan media sosial di era digital
 
Dampak positif dan negatif akibat perkembangan teknologi internet
Dampak positif dan negatif akibat perkembangan teknologi internetDampak positif dan negatif akibat perkembangan teknologi internet
Dampak positif dan negatif akibat perkembangan teknologi internet
 
Literasi Digital untuk Orang Tua
Literasi Digital untuk Orang TuaLiterasi Digital untuk Orang Tua
Literasi Digital untuk Orang Tua
 
Sosialisasi Internet Sehat dan Aman
Sosialisasi Internet Sehat dan AmanSosialisasi Internet Sehat dan Aman
Sosialisasi Internet Sehat dan Aman
 
Seri buku literasi digital internet sehat pedoman berinternet sehat, aman, ...
Seri buku literasi digital   internet sehat pedoman berinternet sehat, aman, ...Seri buku literasi digital   internet sehat pedoman berinternet sehat, aman, ...
Seri buku literasi digital internet sehat pedoman berinternet sehat, aman, ...
 
Dampak Positif dan Negatif Dari Teknologi
Dampak Positif dan Negatif Dari TeknologiDampak Positif dan Negatif Dari Teknologi
Dampak Positif dan Negatif Dari Teknologi
 
Literasi digital resika - etika dalam ruang digital
Literasi digital   resika - etika dalam ruang digitalLiterasi digital   resika - etika dalam ruang digital
Literasi digital resika - etika dalam ruang digital
 
Literasi Digital - Internet Sehat
Literasi Digital - Internet SehatLiterasi Digital - Internet Sehat
Literasi Digital - Internet Sehat
 
Materi 1 (TOT Literasi Digital): Internet, Media Sosial, dan Literasi Digital
Materi 1 (TOT Literasi Digital): Internet, Media Sosial, dan Literasi DigitalMateri 1 (TOT Literasi Digital): Internet, Media Sosial, dan Literasi Digital
Materi 1 (TOT Literasi Digital): Internet, Media Sosial, dan Literasi Digital
 
Menggunakan media sosial dengan bijak (1)
Menggunakan media sosial dengan bijak (1)Menggunakan media sosial dengan bijak (1)
Menggunakan media sosial dengan bijak (1)
 
Aman Bermedia Digital-omjay.pptx
Aman Bermedia Digital-omjay.pptxAman Bermedia Digital-omjay.pptx
Aman Bermedia Digital-omjay.pptx
 

Similar a Buku literasi digital cover 25 jan 2018 (1)

MENDIDIK ANAK DI ERA DIGITAL.pptx
MENDIDIK ANAK DI ERA DIGITAL.pptxMENDIDIK ANAK DI ERA DIGITAL.pptx
MENDIDIK ANAK DI ERA DIGITAL.pptxmasturahsyam
 
Resensi artikel jurnal Nurlina
Resensi artikel jurnal NurlinaResensi artikel jurnal Nurlina
Resensi artikel jurnal Nurlinaregas12
 
4. paparan mendidik anak di era digital
4. paparan mendidik anak di era digital4. paparan mendidik anak di era digital
4. paparan mendidik anak di era digitalnursal sikumbang
 
Tantangan Mengasuh Anak di Era Digital
Tantangan Mengasuh Anak di Era DigitalTantangan Mengasuh Anak di Era Digital
Tantangan Mengasuh Anak di Era Digitalpanegarabali
 
Kiat Mengendalikan Anak Main HP.pptx
Kiat Mengendalikan Anak Main HP.pptxKiat Mengendalikan Anak Main HP.pptx
Kiat Mengendalikan Anak Main HP.pptxmasahmad478
 
SESI IV PENGASUHAN ANAK DI ERA DIGITAL.pdf
SESI IV PENGASUHAN ANAK DI ERA DIGITAL.pdfSESI IV PENGASUHAN ANAK DI ERA DIGITAL.pdf
SESI IV PENGASUHAN ANAK DI ERA DIGITAL.pdfECPAT Indonesia
 
e-Safety Parenting Untuk Ibu Rumah Tangga
e-Safety Parenting Untuk Ibu Rumah Tanggae-Safety Parenting Untuk Ibu Rumah Tangga
e-Safety Parenting Untuk Ibu Rumah TanggaInasari Widiyastuti
 
Sosial Campaign "Saving Children Morality"
Sosial Campaign "Saving Children Morality"Sosial Campaign "Saving Children Morality"
Sosial Campaign "Saving Children Morality"Olivia Respati
 
Pemanfaatan Teknologi Internet Untuk Perkembangan Anak
Pemanfaatan Teknologi Internet Untuk Perkembangan AnakPemanfaatan Teknologi Internet Untuk Perkembangan Anak
Pemanfaatan Teknologi Internet Untuk Perkembangan Anaktadikaalif
 
PERSEPSI ORANG TUA TERHADAP PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA DINI
PERSEPSI ORANG TUA TERHADAP PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA DINIPERSEPSI ORANG TUA TERHADAP PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA DINI
PERSEPSI ORANG TUA TERHADAP PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA DINIErlansaputra
 
Internet sehat di Sekolah
Internet sehat di SekolahInternet sehat di Sekolah
Internet sehat di SekolahRos Dina
 
Buku panduan keibubapaan_siber_bm
Buku panduan keibubapaan_siber_bmBuku panduan keibubapaan_siber_bm
Buku panduan keibubapaan_siber_bmyaserabkader
 
Tantangan pengasuhan orang tua masa kini dan solusinya.pptx
Tantangan pengasuhan orang tua masa kini dan solusinya.pptxTantangan pengasuhan orang tua masa kini dan solusinya.pptx
Tantangan pengasuhan orang tua masa kini dan solusinya.pptxPipitSuparlin1
 
Internet Sehat Pedoman Berinternet Sehat, Aman, Nyaman dan Bertanggungjawab
Internet Sehat Pedoman Berinternet Sehat, Aman, Nyaman dan BertanggungjawabInternet Sehat Pedoman Berinternet Sehat, Aman, Nyaman dan Bertanggungjawab
Internet Sehat Pedoman Berinternet Sehat, Aman, Nyaman dan BertanggungjawabWisnu Kurniadi
 
Internet sehat | Pedoman Berinternet Aman, Nyaman, dan Bertanggungjawab
Internet sehat | Pedoman Berinternet Aman, Nyaman, dan BertanggungjawabInternet sehat | Pedoman Berinternet Aman, Nyaman, dan Bertanggungjawab
Internet sehat | Pedoman Berinternet Aman, Nyaman, dan Bertanggungjawabliterasi digital
 
pengasuhananakdieradigital-150414220747-conversion-gate01.pdf
pengasuhananakdieradigital-150414220747-conversion-gate01.pdfpengasuhananakdieradigital-150414220747-conversion-gate01.pdf
pengasuhananakdieradigital-150414220747-conversion-gate01.pdfBangkit Mahanantiyo
 
artikel komputer tentang pembelajaran komputer bagi anak usia dini
artikel komputer tentang pembelajaran komputer bagi anak usia diniartikel komputer tentang pembelajaran komputer bagi anak usia dini
artikel komputer tentang pembelajaran komputer bagi anak usia diniNur_halimah_tusyadyah
 
Rangkuman seminar parenting zaman now 2622020 (1)
Rangkuman  seminar parenting zaman now 2622020 (1)Rangkuman  seminar parenting zaman now 2622020 (1)
Rangkuman seminar parenting zaman now 2622020 (1)Teguh Budi
 

Similar a Buku literasi digital cover 25 jan 2018 (1) (20)

MENDIDIK ANAK DI ERA DIGITAL.pptx
MENDIDIK ANAK DI ERA DIGITAL.pptxMENDIDIK ANAK DI ERA DIGITAL.pptx
MENDIDIK ANAK DI ERA DIGITAL.pptx
 
Resensi artikel jurnal Nurlina
Resensi artikel jurnal NurlinaResensi artikel jurnal Nurlina
Resensi artikel jurnal Nurlina
 
4. paparan mendidik anak di era digital
4. paparan mendidik anak di era digital4. paparan mendidik anak di era digital
4. paparan mendidik anak di era digital
 
Tantangan Mengasuh Anak di Era Digital
Tantangan Mengasuh Anak di Era DigitalTantangan Mengasuh Anak di Era Digital
Tantangan Mengasuh Anak di Era Digital
 
Kiat Mengendalikan Anak Main HP.pptx
Kiat Mengendalikan Anak Main HP.pptxKiat Mengendalikan Anak Main HP.pptx
Kiat Mengendalikan Anak Main HP.pptx
 
SESI IV PENGASUHAN ANAK DI ERA DIGITAL.pdf
SESI IV PENGASUHAN ANAK DI ERA DIGITAL.pdfSESI IV PENGASUHAN ANAK DI ERA DIGITAL.pdf
SESI IV PENGASUHAN ANAK DI ERA DIGITAL.pdf
 
e-Safety Parenting Untuk Ibu Rumah Tangga
e-Safety Parenting Untuk Ibu Rumah Tanggae-Safety Parenting Untuk Ibu Rumah Tangga
e-Safety Parenting Untuk Ibu Rumah Tangga
 
Sosial Campaign "Saving Children Morality"
Sosial Campaign "Saving Children Morality"Sosial Campaign "Saving Children Morality"
Sosial Campaign "Saving Children Morality"
 
Pemanfaatan Teknologi Internet Untuk Perkembangan Anak
Pemanfaatan Teknologi Internet Untuk Perkembangan AnakPemanfaatan Teknologi Internet Untuk Perkembangan Anak
Pemanfaatan Teknologi Internet Untuk Perkembangan Anak
 
Gadgetdan gadget
Gadgetdan gadgetGadgetdan gadget
Gadgetdan gadget
 
PERSEPSI ORANG TUA TERHADAP PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA DINI
PERSEPSI ORANG TUA TERHADAP PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA DINIPERSEPSI ORANG TUA TERHADAP PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA DINI
PERSEPSI ORANG TUA TERHADAP PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA DINI
 
Internet sehat di Sekolah
Internet sehat di SekolahInternet sehat di Sekolah
Internet sehat di Sekolah
 
Buku panduan keibubapaan_siber_bm
Buku panduan keibubapaan_siber_bmBuku panduan keibubapaan_siber_bm
Buku panduan keibubapaan_siber_bm
 
Tantangan pengasuhan orang tua masa kini dan solusinya.pptx
Tantangan pengasuhan orang tua masa kini dan solusinya.pptxTantangan pengasuhan orang tua masa kini dan solusinya.pptx
Tantangan pengasuhan orang tua masa kini dan solusinya.pptx
 
Internet Sehat Pedoman Berinternet Sehat, Aman, Nyaman dan Bertanggungjawab
Internet Sehat Pedoman Berinternet Sehat, Aman, Nyaman dan BertanggungjawabInternet Sehat Pedoman Berinternet Sehat, Aman, Nyaman dan Bertanggungjawab
Internet Sehat Pedoman Berinternet Sehat, Aman, Nyaman dan Bertanggungjawab
 
Internet sehat | Pedoman Berinternet Aman, Nyaman, dan Bertanggungjawab
Internet sehat | Pedoman Berinternet Aman, Nyaman, dan BertanggungjawabInternet sehat | Pedoman Berinternet Aman, Nyaman, dan Bertanggungjawab
Internet sehat | Pedoman Berinternet Aman, Nyaman, dan Bertanggungjawab
 
Makalah tik (2)
Makalah tik (2)Makalah tik (2)
Makalah tik (2)
 
pengasuhananakdieradigital-150414220747-conversion-gate01.pdf
pengasuhananakdieradigital-150414220747-conversion-gate01.pdfpengasuhananakdieradigital-150414220747-conversion-gate01.pdf
pengasuhananakdieradigital-150414220747-conversion-gate01.pdf
 
artikel komputer tentang pembelajaran komputer bagi anak usia dini
artikel komputer tentang pembelajaran komputer bagi anak usia diniartikel komputer tentang pembelajaran komputer bagi anak usia dini
artikel komputer tentang pembelajaran komputer bagi anak usia dini
 
Rangkuman seminar parenting zaman now 2622020 (1)
Rangkuman  seminar parenting zaman now 2622020 (1)Rangkuman  seminar parenting zaman now 2622020 (1)
Rangkuman seminar parenting zaman now 2622020 (1)
 

Más de literasi digital

Seri buku literasi digital web we want for students
Seri buku literasi digital   web we want for studentsSeri buku literasi digital   web we want for students
Seri buku literasi digital web we want for studentsliterasi digital
 
Rumus keren #internet baik
Rumus keren #internet baikRumus keren #internet baik
Rumus keren #internet baikliterasi digital
 
Modul Pelatihan Pencegahan Kejahatan Seksual Anak Online bagi Organisasi Perl...
Modul Pelatihan Pencegahan Kejahatan Seksual Anak Online bagi Organisasi Perl...Modul Pelatihan Pencegahan Kejahatan Seksual Anak Online bagi Organisasi Perl...
Modul Pelatihan Pencegahan Kejahatan Seksual Anak Online bagi Organisasi Perl...literasi digital
 
Seri buku literasi digital - keamanan siber untuk e-commerce
Seri buku literasi digital - keamanan siber untuk e-commerceSeri buku literasi digital - keamanan siber untuk e-commerce
Seri buku literasi digital - keamanan siber untuk e-commerceliterasi digital
 
Seri buku literasi digital - kumpulan ulasan politik, ekonomi, dan gaya hidup...
Seri buku literasi digital - kumpulan ulasan politik, ekonomi, dan gaya hidup...Seri buku literasi digital - kumpulan ulasan politik, ekonomi, dan gaya hidup...
Seri buku literasi digital - kumpulan ulasan politik, ekonomi, dan gaya hidup...literasi digital
 
Seri buku literasi digital isu-isu masyarakat digital kontemporer
Seri buku literasi digital isu-isu masyarakat digital kontemporerSeri buku literasi digital isu-isu masyarakat digital kontemporer
Seri buku literasi digital isu-isu masyarakat digital kontemporerliterasi digital
 
Seri buku literasi digital- strategi kewirausahaan digital
Seri buku literasi digital- strategi kewirausahaan digitalSeri buku literasi digital- strategi kewirausahaan digital
Seri buku literasi digital- strategi kewirausahaan digitalliterasi digital
 
Seri buku literasi digital literasi digital keluarga
Seri buku literasi digital literasi digital keluargaSeri buku literasi digital literasi digital keluarga
Seri buku literasi digital literasi digital keluargaliterasi digital
 
Kiat Bikin Infografis Keren
Kiat Bikin Infografis KerenKiat Bikin Infografis Keren
Kiat Bikin Infografis Kerenliterasi digital
 
Seri buku literasi digital eksploitasi seksual pada anak online, sebuah pem...
Seri buku literasi digital   eksploitasi seksual pada anak online, sebuah pem...Seri buku literasi digital   eksploitasi seksual pada anak online, sebuah pem...
Seri buku literasi digital eksploitasi seksual pada anak online, sebuah pem...literasi digital
 
Seri buku literasi digital media sosial untuk advokasi publik
Seri buku literasi digital   media sosial untuk advokasi publikSeri buku literasi digital   media sosial untuk advokasi publik
Seri buku literasi digital media sosial untuk advokasi publikliterasi digital
 
Seri buku literasi digital - kajian dampak media sosial bagi anak dan remaja ...
Seri buku literasi digital - kajian dampak media sosial bagi anak dan remaja ...Seri buku literasi digital - kajian dampak media sosial bagi anak dan remaja ...
Seri buku literasi digital - kajian dampak media sosial bagi anak dan remaja ...literasi digital
 
Seri buku literasi digital kebijakan cybersecurity dalam perspektif multistak...
Seri buku literasi digital kebijakan cybersecurity dalam perspektif multistak...Seri buku literasi digital kebijakan cybersecurity dalam perspektif multistak...
Seri buku literasi digital kebijakan cybersecurity dalam perspektif multistak...literasi digital
 
Seri buku literasi digital- kerangka literasi digital indonesia
Seri buku literasi digital- kerangka literasi digital indonesiaSeri buku literasi digital- kerangka literasi digital indonesia
Seri buku literasi digital- kerangka literasi digital indonesialiterasi digital
 
Seri buku literasi digital - pengantar tata kelola internet edisi revisi 2018...
Seri buku literasi digital - pengantar tata kelola internet edisi revisi 2018...Seri buku literasi digital - pengantar tata kelola internet edisi revisi 2018...
Seri buku literasi digital - pengantar tata kelola internet edisi revisi 2018...literasi digital
 
Seri buku literasi digital #ayo berubah - bikin keren karaktermu
Seri buku literasi digital #ayo berubah - bikin keren karaktermuSeri buku literasi digital #ayo berubah - bikin keren karaktermu
Seri buku literasi digital #ayo berubah - bikin keren karaktermuliterasi digital
 
Seri buku literasi digital - cakap bermedia sosial
Seri buku literasi digital - cakap bermedia sosialSeri buku literasi digital - cakap bermedia sosial
Seri buku literasi digital - cakap bermedia sosialliterasi digital
 

Más de literasi digital (18)

Seri buku literasi digital web we want for students
Seri buku literasi digital   web we want for studentsSeri buku literasi digital   web we want for students
Seri buku literasi digital web we want for students
 
Rumus keren #internet baik
Rumus keren #internet baikRumus keren #internet baik
Rumus keren #internet baik
 
Modul Pelatihan Pencegahan Kejahatan Seksual Anak Online bagi Organisasi Perl...
Modul Pelatihan Pencegahan Kejahatan Seksual Anak Online bagi Organisasi Perl...Modul Pelatihan Pencegahan Kejahatan Seksual Anak Online bagi Organisasi Perl...
Modul Pelatihan Pencegahan Kejahatan Seksual Anak Online bagi Organisasi Perl...
 
Seri buku literasi digital - keamanan siber untuk e-commerce
Seri buku literasi digital - keamanan siber untuk e-commerceSeri buku literasi digital - keamanan siber untuk e-commerce
Seri buku literasi digital - keamanan siber untuk e-commerce
 
Seri buku literasi digital - kumpulan ulasan politik, ekonomi, dan gaya hidup...
Seri buku literasi digital - kumpulan ulasan politik, ekonomi, dan gaya hidup...Seri buku literasi digital - kumpulan ulasan politik, ekonomi, dan gaya hidup...
Seri buku literasi digital - kumpulan ulasan politik, ekonomi, dan gaya hidup...
 
Seri buku literasi digital isu-isu masyarakat digital kontemporer
Seri buku literasi digital isu-isu masyarakat digital kontemporerSeri buku literasi digital isu-isu masyarakat digital kontemporer
Seri buku literasi digital isu-isu masyarakat digital kontemporer
 
Survey Penggunaan TIK
Survey Penggunaan TIKSurvey Penggunaan TIK
Survey Penggunaan TIK
 
Seri buku literasi digital- strategi kewirausahaan digital
Seri buku literasi digital- strategi kewirausahaan digitalSeri buku literasi digital- strategi kewirausahaan digital
Seri buku literasi digital- strategi kewirausahaan digital
 
Seri buku literasi digital literasi digital keluarga
Seri buku literasi digital literasi digital keluargaSeri buku literasi digital literasi digital keluarga
Seri buku literasi digital literasi digital keluarga
 
Kiat Bikin Infografis Keren
Kiat Bikin Infografis KerenKiat Bikin Infografis Keren
Kiat Bikin Infografis Keren
 
Seri buku literasi digital eksploitasi seksual pada anak online, sebuah pem...
Seri buku literasi digital   eksploitasi seksual pada anak online, sebuah pem...Seri buku literasi digital   eksploitasi seksual pada anak online, sebuah pem...
Seri buku literasi digital eksploitasi seksual pada anak online, sebuah pem...
 
Seri buku literasi digital media sosial untuk advokasi publik
Seri buku literasi digital   media sosial untuk advokasi publikSeri buku literasi digital   media sosial untuk advokasi publik
Seri buku literasi digital media sosial untuk advokasi publik
 
Seri buku literasi digital - kajian dampak media sosial bagi anak dan remaja ...
Seri buku literasi digital - kajian dampak media sosial bagi anak dan remaja ...Seri buku literasi digital - kajian dampak media sosial bagi anak dan remaja ...
Seri buku literasi digital - kajian dampak media sosial bagi anak dan remaja ...
 
Seri buku literasi digital kebijakan cybersecurity dalam perspektif multistak...
Seri buku literasi digital kebijakan cybersecurity dalam perspektif multistak...Seri buku literasi digital kebijakan cybersecurity dalam perspektif multistak...
Seri buku literasi digital kebijakan cybersecurity dalam perspektif multistak...
 
Seri buku literasi digital- kerangka literasi digital indonesia
Seri buku literasi digital- kerangka literasi digital indonesiaSeri buku literasi digital- kerangka literasi digital indonesia
Seri buku literasi digital- kerangka literasi digital indonesia
 
Seri buku literasi digital - pengantar tata kelola internet edisi revisi 2018...
Seri buku literasi digital - pengantar tata kelola internet edisi revisi 2018...Seri buku literasi digital - pengantar tata kelola internet edisi revisi 2018...
Seri buku literasi digital - pengantar tata kelola internet edisi revisi 2018...
 
Seri buku literasi digital #ayo berubah - bikin keren karaktermu
Seri buku literasi digital #ayo berubah - bikin keren karaktermuSeri buku literasi digital #ayo berubah - bikin keren karaktermu
Seri buku literasi digital #ayo berubah - bikin keren karaktermu
 
Seri buku literasi digital - cakap bermedia sosial
Seri buku literasi digital - cakap bermedia sosialSeri buku literasi digital - cakap bermedia sosial
Seri buku literasi digital - cakap bermedia sosial
 

Buku literasi digital cover 25 jan 2018 (1)

  • 1. SERI LITERASI DIGITAL Program Studi Magister Ilmu Komunikasi
  • 2.
  • 3. SERI LITERASI DIGITAL Program Studi Magister Ilmu Komunikasi
  • 4. Yuk,Temani Anak Berinternet Panduan Orangtua Mendampingi Anak Berinternet Penulis : EngelbertusWendratama dan Novi Kurnia Ilustrator : Fajar Prasetyo Pengatak : Intania Poerwaningtias Diterbitkan oleh Program Studi Magister Ilmu Komunikasi UGM Hak cipta dilindungi oleh undang-undang. Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit. Cetakan I, Desember 2017 ISBN 978-602-71877-4-0 Program Studi Magister Ilmu Komunikasi UGM Gedung BA, Lantai 5, FISIPOL UGM, Jl. SosioYustisia No. 2, Bulaksumur,Yogyakarta 55281
  • 5. 1 PRAKATA Dalam keluarga modern, internet adalah bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Tak hanya orang dewasa, anak-anak pun akrab dengan internet. Pertanyaannya adalah apakah anak-anak mampu menggunakan internet secara bijak dengan memaksimalkan kelebihan internet dibandingkan dengan risikonya? Buku Yuk, Temani Anak Berinternet adalah jawaban sederhana bagi orangtua maupun orang dewasa lainnya dalam menemani anak-anak bermain internet. Buku panduan ini terbagi atas dua bagian besar tip-tip menemani anak berinternet. Bagian pertama untuk menemani anak berusia pra sekolah (2-5 tahun). Bagian kedua untuk anak usia sekolah (6-12 tahun). Buku yang ditulis oleh Engelbertus Wendratama dan Novi Kurnia ini merupakan salah satu luaran selain videografik dari program penelitian dan pengabdian masyararakat. Buku ini adalah bagian dari buku Literasi Digital Keluarga: Teori dan Praktik Pembimbingan Orangtua terhadap Anak dalam Berinternet yang dimodifikasi sehingga bisa dibaca dengan lebih mudah untuk orangtua dan anak.
  • 6. 2 Program bertema literasi digital keluarga ini dilakukan oleh Program Studi Magister Ilmu Komunikasi Universitas Gadjah Mada. Oleh karena itu, ucapan terima kasih sebesarnya kami ucapkan pada sejumlah orangtua yang meski tidak bisa kami sebutkan namanya namun sudah berbagi kisah dan pengalaman dalam mendampingi anak berinternet. Selain itu, ucapan terimakasih juga dihaturkan pada tim peneliti dan pengabdian masyarakat: Wisnu Martha Adiputra, Ardian Indro Yuwono, Gilang Desti Parahita, Lisa Lindawati, Engelbertus Wendratama, Intania Poerwaningtias, Adam Sukarno, Oktavia Dewi Krisnawati, dan Artis Madusari. Besar harapan kami agar produk sederhana ini bisa menjadi bagian dari praktik literasi digital keluarga untuk mendorong agar seluruh anggota keluarga bisa menggunakan internet secara bijak tanpa melupakan usia tumbuh kembang anak. Yogyakarta, 12 Desember 2017 Ketua Program Studi Magister Ilmu Komunikasi Universitas Gadjah Mada Novi Kurnia
  • 7.
  • 8.
  • 9. Mengingat anak-anak zaman sekarang akan sangat akrab dengan internet seumur hidup mereka, masa prasekolah sesungguhnya periode yang strategis bagi orangtua untuk memberikan fondasi bagi hubungan anak dengan internet. Bisa dikatakan, kebiasaan berinternet anak di masa mendatang akan ditentukan oleh kebiasaan mereka berinternet di masa ini. Bagaimana pola berinternet yang ideal? Kata kuncinya: arahan dan pendampingan oleh orangtua. Di sini, orangtua harus memimpin.
  • 10. Pertama, orangtua perlu memilihkan aplikasi, program, atau situs yang akan diakses anak. Sebelum anak mengaksesnya, orangtua harus mencobanya terlebih dulu. Kedua, orangtua perlu memberikan batasan dengan membuat jadwal waktu online anak. Dengan demikian, anak akan memiliki kebiasaan yang sehat. Ketiga, orangtua perlu mendampingi kegiatan online anak. Memang orangtua tidak mungkin terus menerus ikut bermain bersama anak. Tapi, orangtua harus mengecek secara berkala apa yang ia tonton atau mainkan dan membicarakannya dengan anak.
  • 11. MEMILIH KONTEN Anda perlu aktif memilihkan aplikasi, program, atau situs yang akan diakses anak. Di masa prasekolah ini, konten favorit anak biasanya video di YouTube dan aplikasi permainan (mobile application). Misalnya, untuk video YouTube, Anda perlu menontonnya terlebih dahulu sebelum konten tersebut ditonton anak.
  • 12. Anda bisa mengecek pengunggah atau saluran tertentu. Untuk video anak, biasanya, satu penggunggah atau saluran menerbitkan banyak video. Tontonlah beberapa video yang dibuat oleh saluran tersebut. Bila video tersebut ramah anak, Anda bisa merekomendasikan anak untuk menonton video-video dari saluran tersebut. Kadang, sebuah saluran juga membuat serial tertentu, misalnya serial Bad Baby. Serial ini adalah contoh konten yang tidak sesuai untuk anak prasekolah karena membuat perilaku buruk tampak baik atau normal, sehingga Anda bisa memberitahu anak supaya jangan menonton Bad Baby. Sebaliknya, Anda bisa menyarankan video-video seperti Mickey Mouse atau Masha and The Bear, yang variasinya sangat banyak.
  • 13. Konten berkualitas akan mendorong pembelajaran anak, terutama yang sesuai dengan minatnya dan menggugah imajinasinya. Untuk video yang ditonton anak, pastikan konten tersebut memiliki pesan positif tentang perilaku anak dan kehidupan secara umum.
  • 14. Game atau mobile app apa yang sesuai bagi anak prasekolah? Pilihlah permainan yang: Mendorong kreativitas, misalnya game yang mendorong anak menggambar, membuat pilihan kegiatan untuk karakter di dalam game, atau berpetualang bersama karakter di dalam game. Mendorong kemampuan memecahkan masalah, misalnya karakter di dalam game akan pergi sekolah tapi hari hujan, maka ia harus menyiapkan barang apa saja untuk situasi tersebut. Mengembangkan kecakapan komunikasi, misalnya game yang melatih kecakapan berbahasa. Mengembangkan kecakapan sosial, misalnya game yang menekankan kerjasama dengan pihak lain.
  • 15. Bila Anda ragu tentang kualitas sebuah konten atau aplikasi, Anda bisa mencari ulasan (review) tentangnya di internet. Anda bisa membuat daftar program atau aplikasi apa saja yang boleh dimainkan anak, lalu membebaskan anak memilih apa yang ingin ia mainkan. Ini melatih anak untuk berpikir, merencanakan, dan membuat pilihan.
  • 16. MEMBUAT JADWAL ONLINE Anda perlu menentukan kapan saja anak bisa mengakses telepon genggam atau gawai lainnya misalnya tablet. Bisa saat pagi, siang, atau malam hari. Misalnya, anak hanya boleh mengakses gawai sesudah makan malam saat Anda sudah santai dan bisa mendampinginya bermain. Anak Anda belajar kebiasaan mengakses telepon genggam dari Anda. Ini berarti, di rumah, Anda bisa mengembangkan kebiasaan mengakses gawai dalam cara yang Anda ingin anak Anda tiru. Misalnya, Anda tidak pernah mengakses gawai saat makan.
  • 17. Anda juga bisa memberikan contoh dengan tidak menggunakan gawai saat berada dalam situasi membosankan. Misalnya, saat berada di antrean atau perjalanan jauh, Anda bisa mengajak anak untuk melakukan observasi terhadap lingkungan sekitar, baik lingkungan fisik atau orang-orangnya. Anda bisa menjelaskan lingkungan tersebut supaya anak bisa mengenali lingkungannya. Dengan demikian, Anda mengajak anak untuk bersikap kreatif dan tidak semata bergantung pada teknologi.
  • 18. Sebagai referensi, American Academy of Pediatrics (AAP) menganjurkan, anak- anak berusia 2 hingga tahun mengakses gawai dalam waktu tidak lebih dari satu jam sehari, dengan orang dewasa mengawasi atau bermain bersama mereka. Namun, Anda bisa memberikan tambahan waktu saat akhir pekan atau sebagai hadiah untuk sikap atau perilaku anak yang Anda anggap baik.
  • 19. Bila Anda ingin anak berhenti bermain internet tapi anak Anda masih tetap ingin bermain, Anda bisa mencari jalan tengahnya, seperti menelepon saudara atau siapapun yang dikenal anak melalui panggilan video atau audio. Dengan ini, Anda menunjukkan bahwa ada cara lain yang menyenangkan dengan menggunakan gawai. Ini sekaligus membangun kecakapan komunikasi dan sosial anak. Penting diingat, sebaiknya Anda memberikan peringatan terlebih dahulu sebelum menyetop kegiatan anak berinternet. Misalnya, Anda mengatakan, “Lima menit lagi berhenti, ya.” Menurut pengalaman sejumlah orangtua, cara ini membuat anak cenderung kooperatif daripada langsung menyuruhnya berhenti.
  • 20. Dengan kebiasaan yang terbangun sejak usia dini, anak akan cenderung memiliki kebiasaan yang sehat dan menggunakan waktu online secara efektif di masa mendatang. Tujuan pembuatan jadwal adalah membuat keseimbangan antara waktu berinternet dan kegiatan lain.
  • 21. Anda perlu mendorong anak melakukan kegiatan lain yang bermanfaat bagi perkembangan anak antara lain: Permainan fisik (bersepeda, main ayunan dan prosotan bersama teman, beragam permainan tradisional Indonesia, dan kegiatan lain yang mendorong kegiatan fisik anak). Permainan kreatif (main puzzle, membaca buku bergambar, mendengarkan dan bermain musik, boneka, lego, jual-beli, masak- memasak, mobil-mobilan, dan kegiatan lain yang mendorong anak bereksperimen). Percakapan dengan teman atau keluarga, misalnya kegiatan yang sudah dilakukan anak, rencana kegiatan ke depan, dan kegiatan yang dilakukan anak atau orang lain.
  • 22. Ada banyak tip berkegiatan dengan anak yang bisa Anda peroleh di internet, baik di situs berita, forum orangtua, maupun situs yang khusus memberikan panduan bagi orangtua.
  • 23. MENDAMPINGI Langkah pertama, Anda perlu mengecek setelan keamanan (safety setting) di telepon genggam atau gawai lainnya yang dipakai anak, pastikan setelannya aman (safe). Selain meminta anak mengakses konten yang sudah Anda setujui, Anda perlu selalu mengecek apa yang ia tonton atau mainkan. Tunjukkan bahwa Anda juga tertarik dengan kegiatannya, jangan sampai anak mendapat kesan bahwa Anda hanya ingin mengawasi dan membatasinya.
  • 24. Bila Anda tidak bisa bermain bersama anak saat ia berinternet, pastikan Anda bisa melihatnya saat ia bermain gawai. Dengan demikian, Anda bisa melihat bagaimana reaksi-reaksinya saat ia berinteraksi dengan internet.
  • 25. Kembangkan percakapan dengan anak. Secara berkala, tanyakan apa yang mereka mainkan dan minta mereka menunjukkannya pada Anda. Anda bisa mengajak anak mengembangkan kebiasaan memikirkan apa yang tampak di layar dan mengomentarinya, bukan sekadar menonton secara pasif. Misalnya, “Bagaimana jika si karakter melakukan ini?” atau “Mengapa anak di video YouTube itu tampak senang?”
  • 26. Jika Anda menemukan masalah dalam kegiatan berinternet anak, bersikaplah tenang, tidak perlu bersikap berlebihan. Ini adalah sesuatu yang umum ditemui banyak orangtua. Terangkan pada anak apa yang menjadi masalah dan mengapa itu tidak baik. Anda tidak perlu serta-merta menghukum atau mencabut hak anak berinternet.
  • 27.
  • 28. Periode ini adalah tahap perkembangan selanjutnya saat anak sudah mulai bisa membaca dan menulis sehingga anak bisa melakukan banyak hal dalam mengakses internet. Selain itu, anak sudah mulai berinteraksi dengan orang lain seperti guru di sekolah dan juga teman-teman baik di sekolah maupun di lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, kebiasaan berinternet anak usia 6-12 tahun tidak hanya tergantung pada orangtua tapi juga bisa dari guru dan teman.
  • 29. Bagaimana pola berinternet yang ideal? Kata kuncinya: arahan dan pendampingan oleh orangtua. Di sini, orangtua harus menjadi rekan diskusi anak terutama dalam mengambil berbagai keputusan terkait penggunaan internet.
  • 30. MEMILIH KONTEN Ini merupakan perkembangan dari proses yang Anda lakukan dengan anak saat ia berusia di bawah 5 tahun. Bila di masa itu Anda perlu sangat aktif memilihkan konten, di masa ini Anda bisa memberikan kebebasan baginya untuk memilih konten sendiri. Dengan demikian, Anda dan anak bisa membicarakannya. Tanyakan, kenapa ia memilihnya? Apa yang ia sukai? Bila menurut Anda konten tersebut baik, berikan pujian kepadanya. Kata-kata pujian seperti “anak pintar” akan membuatnya senang dan mengembangkan kepercayaan dirinya.
  • 31. Sebaliknya, jika konten itu menurut Anda tidak sesuai, berikan pemahaman sesuai kedewasaannya, mengapa konten itu sebaiknya tidak ia akses. Fokuslah pada aspek-aspek positif dari internet. Tunjukkan konten apa saja yang menyenangkan, menarik, atau mendidik. Misalnya, Anda bisa menunjukkan konten yang mendukungnya dalam pelajaran atau tugas di sekolah. Kemudian, jelaskan juga bahwa tidak semua yang ada di internet itu baik dan bermanfaat. Dorong anak untuk mempertanyakan hal-hal yang ia jumpai di internet dan menyikapinya secara kritis. Ajak dia untuk bertanya, “Kira-kira ini diperbolehkan oleh ayah atau ibu tidak?” dan “Mengapa?”
  • 32. MEMBUAT JADWAL ONLINE Di masa sekolah ini ruang kegiatan anak lebih luas, karena ia juga bisa mengakses internet di sekolah dan tempat lain bersama teman-temannya. Meski demikian, Anda tetap bisa menentukan berapa lama anak akan online. Misalnya, saat di rumah. Sepulang sekolah atau di sore hari saat Anda bersantai dengannya, tanyakan konten apa yang ia akses saat di sekolah atau bersama teman- temannya.
  • 33. Di masa ini, anak Anda juga masih belajar kebiasaan mengakses ponsel dari Anda. Ini berarti, di rumah, Anda bisa mengembangkan kebiasaan mengakses ponsel atau tablet dalam cara yang Anda ingin anak Anda tiru. Contohnya, Anda tidak pernah mengakses ponsel saat makan.
  • 34. Anda juga bisa memberikan contoh dengan tidak menggunakan gawai saat berada dalam situasi membosankan. Misalnya, saat berada di antrean atau perjalanan jauh, Anda bisa mengajak anak untuk melakukan observasi terhadap lingkungan sekitar, baik lingkungan fisik atau orang-orangnya. Anda juga bisa mengajak anak untuk memulai percakapan dengan orang yang ditemui, untuk mengembangkan kecakapan sosial dan komunikasi anak. Dengan demikian, Anda mengajak anak untuk bersikap kreatif dan tidak semata bergantung pada teknologi. Anda juga lebih bisa mendorong anak untuk bermain di luar rumah bersama teman-temannya, dengan Anda kadang ikut bermain bersama mereka untuk mengusulkan permainan yang kreatif dan imajinatif.
  • 35. MENDAMPINGI Langkah pertama, Anda perlu mengecek setelan keamanan (safety setting) di ponsel atau tablet yang dipakai anak, pastikan setelannya aman (safe). Selain meminta anak mengakses konten yang sudah Anda setujui, Anda perlu selalu mengecek apa yang ia tonton atau mainkan. Tunjukkan bahwa Anda juga tertarik dengan kegiatannya, jangan sampai anak mendapat kesan bahwa Anda hanya ingin mengawasi dan membatasinya.
  • 36. Bila Anda tidak bisa bermain bersama anak saat ia berinternet, pastikan Anda bisa melihatnya saat ia bermain gawai. Dengan demikian, Anda bisa melihat bagaimana reaksi-reaksinya saat ia berinteraksi dengan internet. Kembangkan percakapan dengan anak, jangan bersifat menggurui. Secara berkala, tanyakan apa yang mereka mainkan dan minta mereka menunjukkannya pada Anda.
  • 37. Jika Anda menemukan masalah dalam kegiatan berinternet anak, bersikaplah tenang, tidak perlu bersikap berlebihan. Ini adalah sesuatu yang umum ditemui banyak orangtua. Terangkan pada anak apa yang menjadi masalah dan mengapa itu tidak baik. Anda tidak perlu serta-merta menghukum atau mencabut hak anak berinternet. Awasi informasi yang dikumpulkan oleh sebuah aplikasi (mobile app). Bila ada informasi yang dikumpulkan oleh aplikasi yang tidak setujui, jangan unduh aplikasi tersebut.
  • 38. Usia di bawah 12 tahun belum boleh menggunakan media sosial. Sebagai contoh, Facebook hanya membatasi penggunanya untuk usia 13 tahun ke atas. Oleh karena itu, bila anak menggunakan ponsel yang sama dengan Anda, berikan pemahaman supaya tidak membuka akun media sosial Anda karena itu untuk remaja dan dewasa.
  • 39. 35 REFERENSI Raising Children Network.(2016). Healthy screen time and quality media choices: 2-5 years. http://raisingchildren.net.au/articles/screen_time_2-5_years.html. Diakses pada 11 Juli 2017. Raising Children Network.(2016). Internet safety: children and pre-teens. http:// raisingchildren.net.au/articles/internet_safety.html/context/586. Diakses pada 12 Juli 2017. Magid, L. (2013). Child safety in the information highway. http://www.safekids.com/child_ safety_in_the_information_highway/. Diakses pada 12 Juli 2017.