SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 138
Descargar para leer sin conexión
KonsepDasar
Keperawatan
Modul3
pengkajian,diagnosekeperawatan,
rencanakeperawatan,tindakan
keperawatandanevaluasikeperawatan
MODUL 3
KONSEP DASAR KEPERAWATAN
PENULIS
Hj. SUMIRAH BUDI PERTAMI, SKp, M.Kep
PENDIDIKAN JARAK JAUH PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN
PUSDIKLATNAKES BADAN PPSDM KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
2013
1
Daftar Isi
1
4
5
5
5
6
7
7
7
7
8
8
9
10
11
14
14
16
17
19
20
21
21
21
MODUL 3
Konsep Dasar Keperawatan 3
Cover Modul
Daftar Isi
Pendahuluan
Kegiatan Belajar 1 : Konsep Proses Keperawatan
Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus
Uraian Materi
Rangkuman
Test Formatif
Tugas Mandiri
Kegiatan Belajar 2 : Pengkajian keperawatan
Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus
Uraian Materi
Rangkuman
Test Formatif
Tugas Mandiri
Kegiatan Belajar 3 : Diagnosa keperawatan
Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus
Uraian Materi
Rangkuman
Test Formatif
Tugas Mandiri
Kegiatan Belajar 4 : Perencanaan keperawatan
2
Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus
Uraian Materi
Rangkuman
Test Formatif
Tugas Mandiri
Kegiatan Belajar 5 : Tindakan keperawatan
Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus
Uraian Materi
Rangkuman
Test Formatif
Tugas Mandiri
Kegiatan Belajar 6 : Evaluasi keperawatan
Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus
Uraian Materi
Rangkuman
Test Formatif
Tugas Mandiri
Penutup
Acuan Pustaka
Kunci Jawaban Test Formatif
Tes Akhir Modul
Kunci Jawaban Tes Akhir Modul
21
22
22
23
26
28
30
31
32
34
35
38
38
39
39
39
39
39
40
40
44
44
45
46
46
48
49
50
53
54
3
Pendahuluan
Selamat atas keberhasilan Anda mempelajari modul “Konsep Dasar
Keperawatan 2 (KDK 2). Nah, sekarang tentu akan melanjutkan untuk mempe-
lajari modul “ Konsep Dasar Keperawatan 3 (KDK 3).
Halo, apa kabar?, mudah-mudahan Anda senantiasa dalam keadaan sehat
walafiat. Apakah Anda sudah siap untuk mempelajari modul ini, Saya yakin tentu
Anda sudah siap untuk mempelajarinya. Kali ini Anda akan mempelajari modul
yang berjudul “Konsep Dasar Keperawatan 3 (KDK 3).
Agar memudahkan Anda mempelajari modul Konsep Dasar Keperawatan
III, sistem pembelajaran ini di kemas dalam enam (6) unit kegiatan belajar, yaitu:
a.	 Kegiatan belajar 1 tentang Konsep Proses Keperawatan.
b.	Kegiatan belajar 2 tentang Pengkajian keperawatan.
c.	 Kegiatan belajar 3 tentang Diagnosa Keperawatan.
d.	 Kegiatan belajar 4 tentang Rencana Tindakan Keperawatan.
e.	 Kegiatan belajar 5 tentang Pelaksanaan Tindakan Keperawatan.
f.	 Kegiatan belajar 6 tentang Pelaksanaan Evaluasi Keperawatan
Modul ini dapat Anda pelajari secara mandiri, sebaiknya dalam mempe-
lajari modul ini Anda lakukan secara bertahap. Mulai dari materi pembelajaran
yang disajikan pada Kegiatan belajar-1 yang membahas tentang Konsep Pros-
es Keperawatan dan dilanjutkan dengan mengerjakan soal-soal latihannya. Jika
Anda sudah yakin memahaminya, barulah Anda diperbolehkan untuk mempela-
jari materi pembelajaran Kegiatan Belajar-2. Anda dapat melanjutkan mempela-
jari Kegiatan Belajar-2 setelah Anda dapat menjawab soal-soal tugasnya dengan
benar, pada materi Kegiatan Belajar-1, demikian seterusnya. Anda dapat melan-
jutkan kegiatan belajar selanjutnya.
Satu hal yang penting dan perlu Anda catat adalah membuat catatan ten-
tang materi pembelajari yang menurut Anda sulit untuk dipahami. Jika hal ini ter-
jadi cobalah untuk mendiskusikan materi tersebut dengan sesama teman sejawat.
Apabila memang masih dibutuhkan, Anda dianjurkan untuk mendiskusikanya
dengan nara sumber saat kegiatan pembelajaran tatap muka.
Modul ini dilengkapi dengan soal-soal tugas dan hendaknya semua soal
4
tugas ini Anda kerjakan dengan tuntas. Dengan mengerjakan semua soal tugas
yang ada dalam modul ini. Anda dapat menilai sendiri tingkat penguasaan atau
pemahaman terhadap materi yang disajikan dalam modul ini. Anda juga dapat
mengetahui bagian-bagian mana dari materi yang masih belum sepenuhnya
dipahami. Oleh karena itu, apabila semua soal tugas di setiap Kegiatan Belajar
sudah Anda kerjakan, maka periksalah jawaban Anda dengan menggunakan Kun-
ci Tugas yang disediakan pada bagian akhir dari modul ini. Kemudian hitunglah
jawaban Anda yang benar, lalu gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui
tingkat penguasaan Anda terhadap materi pada setiap Kegiatan Belajar.
Apabila tingkat penguasaan Anda mencapai 80% ke atas, bagus! Anda
cukup memahami materi Kegiatan Belajar. Anda dapat meneruskan mempelajari
Kegiatan Belajar selanjutnya. Tetapi bila tingkat penguasaan Anda masih di bawah
80% Anda harus bersabar untuk mengulangi mempelajari materi Kegiatan Bela-
jar, terutama bagian materi yang belum Anda kuasai. Kemudian kerjakan kembali
soal tugasnya.
Manfaat mempelajari modul ini membantu Anda dalam melaksanakan
tugas pada saat memberikan pelayanan asuhan keperawatan pada pasien baik
dalam keadaan sehat maupun sakit. Selain itu, Anda dapat memperoleh suatu
pendekatan yang sistematis, efektif dan efisien dalam menentukan kebutuhan
dasarnya. Modul ini juga akan membantu Anda dalam menyusun rancangan
analisis kebutuhan pasien, mengidentifikasi masalah, merumuskan masalah,
menyusun rencana keperawatan dan melaksanakan intervensi keperawatan dan
sebagainya.
Rumus
Tingkat penguasaan = Jumlah jawaban yang benar x 100%
5
Arti tingkat penguasaan yang Anda capai :
90 % - 100 % = baik sekali
80 % - 89 % = baik
70 % - 79 % = cukup
- 69 % = kurang
5
Perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk mempelajari modul ini adalah
sekitar 15 x 45 menit. Sedangkan waktu yang diperlukan untuk kegiatan pembe-
lajaran secara tatap muka adalah 4 x 45 menit. Oleh karena itu, Anda dapat mem-
buat catatan-catatan mengenai hal-hal yang perlu didiskusikan selama kegiatan
pembelajaran secara tatap muka.
Keberhasilan Anda dalam mempelajari modul ini tentunya tergantung
pada keseriusan Anda. Hendaknya Anda tidak segan-segan untuk bertanya ten-
tang materi yang belum Anda pahami kepada nara sumber pada saat kegiatan
pembelajaran tatap muka, atau berdiskusi dengan rekan Anda serta berusaha
menyelesaikan semua tugas yang ada dalam modul dengan baik. Yakinlah bahwa
Insya Allah Anda akan berhasil dengan baik apabila memiliki semangat belajar
yang tinggi. Jangan lupa berdoa kepada Allah SWT agar senantiasa diberikan
kemudahan belajar. Saya yakin Anda mampu menyelesaikan modul ini dengan
baik.
SELAMAT BELAJAR, SEMOGA BERHASIL!
Kegiatan Belajar
6
I
Setelah selesai mempelajari materi pembelajaran yang diuraikan pada
Kegiatan Pembelajaran-1, diharapkan Anda dapat menjelaskan Konsep
Proses Keperawatan
TUJUANPembelajaran Umum
TUJUANPembelajaran Khusus
Setelah selesai mempelajari materi pembelajaran
yang diuraikan pada Kegiatan Pembelajaran-1,
secara khusus diharapkan Anda dapat :
1.	 Menjelaskan Pengertian Proses Keper-
awatan
2.	 Menjelaskan Tujuan Proses Keper-
awatan
3.	 Menjelaskan Manfaat Proses Keper-
awatan
4.	 Menguraikan Sifat Proses Keperawatan
5.	 Menjelaskan Tahapan Proses Keper-
awatan
Pokok-Pokok Materi
Adapun pokok-pokok materi yang harus
Anda pelajari pada Kegiatan Pembelaja-
ran-1 ini adalah:
1.	 Pengertian Pproses Keperawatan
2.	 Tujuan Proses Keperawatan
3.	 Manfaat Proses Keperawatan
4.	 Sifat Proses Keperawatan
5.	 Tahap Proses keperawatan
Peran Fungsi dan tugas Perawat
7
Uraian Materi
Materi yang akan di bahas dalam unit kegiatan pembelajaran 1 ini terdiri
dari: Pengertian proses keperawatan, Latar belakang proses keperawatan, Tujuan
Proses Keperawatan, Manfaat Proses Keperawatan, Sifat Proses Keperawatan
dan Tahapan Proses keperawatan
1.	Pengertian Proses keperawatan
Untuk memudahkan pemahaman Anda tentang pengertian Proses
Keperawatan, ada baiknya Anda mengingat kembali apakah Proses Keper-
awatan itu. “Menurut Anda apa yang mendasari penerapan Proses Keperawatan
ini?” Tuliskan jawaban Anda pada kolom dibawah ini!
Bagaimana jawaban Anda, tentu benar bukan! Selanjutnya jawaban Anda
bandingkan atau cocokkan dengan pendapat berikut:
Awalnya, seorang perawat melaksanakan tugas-tugas keperawatan ha-
nya sebagai rutinitas kerja harian tanpa berpedoman pada dasar-dasar ilmiah
tindakan keperawatan. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, berkembang pula ilmu keperawatan. Perkembangn ini juga sejalan
dengan pengakuan keperawatan sebagai suatu profesi. Dari pengakuan se-
bagai profesi yang mandiri ini, perawat dalam melaksanakan asuhan keper-
awatan selalu menggunakan pendekatan proses keperawatan.
Nah, apakah proses keperawatan itu?...............apakah Anda tahu? Coba
Anda simpulkan tentang perawat profesional itu apa?, Tuliskan jawaban Anda
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
8
pada kolom dibawah ini!
Bagaimana jawaban Anda, tentu benar bukan! Selanjutnya jawaban Anda
bandingkan atau cocokkan dengan pendapat berikut:
Proses keperawatan adalah suatu pendekatan penyelesaian masalah
yang sistematis dalam pemberian asuhan keperawatan. Kebutuhan dan mas-
alah klien merupakan titik sentral dalam proses penyelesaian masalah ini.
Menurut Craven dan Hirnle (2000) proses keperawatan merupakan
suatu panduan untuk memberikan asuhan keperawatan profesional, baik un-
tuk individu, kelompok, keluarga dan komunitas. Berdasarkan prinsip inilah,
saya perlu menyusun pedoman pemberian asuhan keperawatan yang dapat
diterapkan baik pada individu pasien, kelompok pasien, individu, keluarga, dan
kelompok keluarga pasien. Selanjutnya bagaimana proses keperawatan itu?
Menurut Craven dan Hirnle (2000) menyatakan bahwa proses keperawatan
memiliki enam fase yaitu: pengkajian, diagnosa, tujuan, rencana tindakan, im-
plementasi, dan evaluasi.
Kemudian teori lain menyatakan bahwa proses keperawatan adalah suatu
sistem yang terdiri dari 5 tahap dipergunakan perawat dalam merencanakan
pelayanan asuhan keperawatan, menangani respon pasien akibat penyakit,
serta merencanakan pemenuhan kebutuhan dasar manusia. atau dengan kata
lain proses keperawatan adalah cara yang sistematis yang dilakukan oleh per-
awat bersama klien dalam menentukan kebutuhan asuhan keperawatan (yaitu
kebutuhan dasar manusia) dengan menggunakan 5 tahap berfokus kepada
pasien dan berorientasi kepada pencapaian tujuan serta setiap tahap saling
ketergantungan dan saling berhubungan. Nah, dari beberapa pendapat terse-
but, Coba Anda simpulkan tentang perawat profesional itu apa?, Tuliskan jawa-
ban Anda pada kolom dibawah ini!
Bagaimana jawaban Anda, tentu benar bukan! Selanjutnya jawaban Anda
bandingkan atau cocokkan dengan pendapat berikut:
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
9
Nah, dari pengertian-pengertian di atas dapat dipahami bahwa proses
keperawatan itu adalah semacam sarana atau alat yang digunakan oleh seo-
rang perawat dalam bekerja. Ada tata cara pelaksanaannya yang tidak boleh
dipisah-pisah antara tahap pertama, kedua, ketiga dan seterusnya. Kemudi-
an harus selalu dimulai dari tahap pertama yaitu pengkajian, baru ke tahap
berikutnya yaitu menegakkan diagnosa keperawatan, lalu menyusun rencana
keperawatan yang mengarah kepada penanganan diagnosa keperawatan,
kemudian rencana yang telah disusun diimplementasikan dan dievaluasi. Oleh
karena itu, secara rinci dapat disusun dalam bagan sebagai berikut:
Gambar 1, Bagan proses keperawatan
Pada bagan proses keperawatan diatas, bahwa dalam pelaksanaan asu-
han keperawatan klien menjadi fokus. Klien harus dilibatkan sebagai subjek
dari asuhan keperawatan, bukan sebagai objek dari semua tindakan asuhan
keperawatan. Artinya semua yang Anda lakukan terhadap klien harus selalu
didiskusikan dengan klien dan keluarga. Secara etika, Anda harus selalu men-
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
10
jelaskan semua tindakan yang akan dilakukan terhadap klien. Setelah diberi-
kan penjelasan dengan lengkap, jika klien dan keluarga menyetujui tindakan
tersebut baru kemudian Anda melaksanakan tindakan tersebut. Ada beberapa
macam tindakan, misalnya latihan rentang gerak dan sendi, Anda harus selalu
melibatkan keluarga, agar keluarga memahami tentang cara latihan rentang
gerak dan sendi tersebut.
Kemudian, Orientasi dari pelayanan asuhan keperawatan adalah pada
pencapaian tujuan asuhan keperawatan. Asuhan keperawatan baru dapat dika-
takan berhasil dan selesai jika semua tujuan asuhan keperawatan yang telah
ditetapkan dalam perencanaan keperawatan telah tercapai.
Coba Anda identifikasi apa pendapat-pendapat para ahli tentang
Proses Keperawatan ? Tuliskan jawaban Anda pada kolom dibawah ini!
Bagaimana jawaban Anda, tentu benar bukan! Selanjutnya jawaban
Anda bandingkan atau cocokkan dengan beberapa pendapat para ahli beri-
kut:
a.	 Menurut Florence Nightingale menyatakan bahwa tindakan dalam asu-
han keperawatan harus selalu terpisah dari tindakan medis. Tugas pokok
Anda sebagai perawat adalah memenuhi kebutuhan dasar manusia-nya
klien dan menata lingkungan keperawatan menjadi lingkungan yang
adekuat untuk pemulihan kondisi klien.
Walaupun Florence Nightingale menyatakan bahwa tindakan keper-
awatan harus terpisah dari tindakan medis, namun menurut Hall dalam
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
11
menentukan permasalahan kesehatan klien harus selalu ada interaksi an-
tara tim medis dan tim keperawatan. Tim medis menangani permasalah-
an yang bersifat patologis (mengarah kepada penyakit), sementara per-
awat menangani respon yang timbul akibat dari penyakit yang diderita
klien (mengarah kepada kebutuhan dasar manusia).
b.	 Menurut Wiedenbach (1963), pada mulanya proses keperawatan dilak-
sanakan hanya 3 tahap yaitu tahap observasi (semacam pengkajian),
tahap pertolongan (semacam tindakan keperawatan) dan validasi (sema-
cam evaluasi). Kemudian pada tahun 1967, para ahli keperawatan di
Fakultas Keperawatan Universitas Katolik Amerika menyampaikan bahwa
proses keperawatan terdiri atas 4 tahap yaitu pengkajian, perencanaan,
tindakan dan evaluasi.
c.	 Yura and Walsh (1983) yang menyebutkan proses keperawatan terdiri
atas 4 tahap. Perkembangan selanjutnya pada tahun 1982 melalui Na-
tional Council of State Boards of Nursing menyatakan bahwa proses
keperawatan terdiri atas 5 tahap yaitu pengkajian keperawatan, diagno-
sa keperawatan, perencanaan keperawatan, implementasi dan evaluasi
keperawatan.
Sebelum Anda melanjutkan pada uraian materi berikutnya, pastikan bahwa
Anda sudah memahami uraian materi yang baru saja Anda pelajari.
Setelah Anda memahami pengertian proses Keperawatan, marilah kita lan-
jut pada apa tujuan Anda membuat proses keperawatan ? apakah Anda
tahu?.......untuk itu ikuti uraian berikut:
2.	 Tujuan proses keperawatan
Apa tujuan proses keperawatan? Coba tuliskan jawaban Anda pada
kolom dibawah ini!
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
12
Bagaimana jawaban Anda, tentu benar bukan! Selanjutnya jawaban Anda
bandingkan atau cocokkan dengan pendapat berikut:
Tujuan umum dari proses keperawatan adalah sebuah sistem.
Apapun yang tergolong sistem, maka tujuannya adalah peningkatan kual-
itas. Maka sistem pada proses keperawatan akan menciptakan pelayanan
asuhan keperawatan yang berkualitas dengan indikator teratasinya semua
masalah yang terkait dengan kebutuhan dasar manusia-nya klien. Adapun
tujuan khususnya dalah sebagai berikut:
a.	Teridentifikasinya masalah-masalah terkait kebutuhan dasar manu-
sia-nya klien.
b.	Dapat menentukan diagnosa keperawatan.
c.	Tersusunnya perencanaan keperawatan yang tepat untuk mengatasi di-
agnosa keperawatan.
d.	Terlaksananya tindakan-tindakan keperawatan secara tepat dan teren-
cana.
e.	Diketahuinya perkembangan klien.
f.	 Dapat ditentukannya tingkat keberhasilan asuhan keperawatan.
3.	 Manfaat proses keperawatan
Selanjutnya untuk lebih mendalami arti pentingnya proses keper-
awatan, dan apa alasan-alasan sehingga proses keperawatan menjadi pent-
ing bagi Anda sebagai seorang perawat? Mari kita lanjutkan Nah, Bagi Anda
sebagai perawat apa manfaatnya proses keperawatan itu untuk diri Anda
sendiri, untuk klien dan untuk institusi pelayanan keperawatan tempat Anda
bekerja. Coba Anda tuliskan jawaban Anda pada kolom dibawah ini!
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
13
Bagaimana jawaban Anda, tentu benar bukan! Selanjutnya jawaban Anda
bandingkan atau cocokkan dengan pendapat berikut:
Sebagai seorang perawat tentu Anda akan merasakan manfaat proses
keperawatan seperti ini;
a.	Anda akan mempunyai rasa percaya diri. Anda akan lebih percaya diri
melaksanakan tindakan asuhan keperawatan, karena semua perenca-
naan disusun dengan baik berdasarkan kepada diagnosa keperawatan
yang ditunjang oleh data-data yang tepat dan akurat.
b.	Dengan proses keperawatan, maka Anda akan memberikan peningka-
tan kualitas asuhan keperawatan. Dengan kualitas asuhan keperawatan
yang optimal, maka semua klien mengalami kesembuhan. Hasil ini ten-
tunya akan memberikan kepuasan tersendiri bagi Anda. Dalam hal ini
yang dimaksud adalah kepuasan kerja.
c.	Proses keperawatan yang diterapkan akan membantu pengembangan
profesionalisme Anda sendiri khususnya dan keperawatan pada umum-
nya.
d.	Proses keperawatan yang terdokumentasi dengan baik, akan memu-
dahkan bagi staf Anda dalam melaksanakan asuhan keperawatan.
Apakah selama ini sudah Anda rasakan pentingnya proses keper-
awatan di tempat Anda bekerja ?
Sementara bagi Klien , pentingnya proses keperawatan adalah :
a.	Klien akan ikut berpartisipasi dalam menentukan perencanaan keper-
awatan, dan akan meningkatkan kerjasama klien dalam pelaksanaan
tindakan keperawatan.
b.	Proses keperawatan menjamin klien akan mendapatkan asuhan keper-
awatan yang berkesinambungan.
c.	Mencegah terjadinya duplikasi tindakan dan kekurangan tindakan.
d.	Klien akan mendapatkan kualitas pelayanan asuhan keperawatan yang
prima.
Sedangkan bagi rumah sakit atau puskesmas sebagai tempat Anda bekerja,
proses keperawatan akan memberikan:
14
a.	Kepuasan klien, sehingga akan menyebabkan klien menjadi pelanggan
tetap rumah sakit atau puskesmas dimana Anda bekerja.
b.	Dengan sendirinya klien akan menceritakan kepuasannya mendapat
pelayanan asuhan keperawatan yang Anda lakukan kepada orang lain,
sehingga orang lain berkeinginan untuk mendapatkan pelayanan terse-
but.
c.	Meningkatnya jumlah klien yang menjadi pelanggan, akan meningkat-
kan pendapatan rumah sakit atau puskesmas tempat Anda bekerja.
Sebelum Anda melanjutkan pada uraian materi berikutnya, pastikan bahwa
Anda sudah memahami uraian materi yang baru saja Anda pelajari.
	 Nah, Selanjutnya ,marilah kita pelajari lebih lanjut apa sifat proses
keperawatan ?
4.	 Sifat Proses Keperawatan
Setelah Anda mempelajari dan memahami manfaat dari pros-
es keperawatan bagi Anda dan Klien Anda. Sekarang apakah Anda tahu
bagaimana sifat dari proses keperawatan itu? Coba Anda tuliskan jawaban
Anda pada kolom dibawah ini!
Bagaimana jawaban Anda, tentu benar bukan! Selanjutnya jawaban Anda
bandingkan atau cocokkan dengan pendapat berikut:
Sifat proses keperawatan adalah sebagai berikut
a.	 Terbuka dan fleksibel
Proses keperawatan menganut sistem terbuka. Jika sewaktu-waktu terja-
di perubahan respon klien maka akan memberikan perubahan terhadap
diagnosa, rencana dan tindakan yang akan Anda diberikan. Fleksibel
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
15
karena semua rencana yang telah Anda susun tidak serta merta harus
dilaksanakan seluruhnya, tetapi harus melihat perubahan dan perkem-
bangan kondisi klien.
b.	 Dilakukan melalui pendekatan individual.
Terkait masalah yang dihadapi klien, ada banyak hal yang bersifat indi-
vidual dan merupakan privasi klien. Sehingga tidak kepada semua per-
awat diberikan kepercayaan oleh klien, atau tidak semua data (yang se-
hubungan dengan masalah keperawatan) akan disampaikan oleh klien
kepada Anda. Pada situasi seperti ini maka dibutuhkan suatu pendekat-
an yang individual kepada klien. Kemudian Anda harus mampu membi-
na hubungan saling percaya dengan klien.
c.	 Penanganan masalah yang terencana.
Setelah masalah keperawatan ditemukan, yang ditunjang oleh da-
ta-data senjang yang merupakan karakteristik dari masalah. Selanjutn-
ya Anda akan menyusun perencanaan yang berlAndaskan kepada ilmu
keperawatan yang kokoh. Semua perencanaan yang disusun berdasar-
kan konsep keilmuan dan profesionalisme Anda sebagai seorang per-
awat.
d.	 Mempunyai arah dan tujuan.
Perencanaan yang Anda susun mempunyai arah dan tujuan yang akan
dicapai dalam batasan waktu tertentu.
e.	 Merupakan siklus yang saling berhubungan.
Setiap tahap saling berhubungan dan tidak dapat dipisah-pisahkan.
Pengkajian menjadi tahap yang paling mendasar. Jika pengkajian Anda
gagal dalam artian tidak memperoleh data yang tepat dan akurat,
maka Anda akan menyebabkan kesulitan dalam mengenali masalah
dan menimbulkan kesalahan dalam menyusun diagnosa keperawatan.
Jika diagnosanya sulit dikenali atau salah menegakkan diagnosa keper-
awatan, maka Anda akan mengalami kesalahan selama penyusunan
perencanaan. Apa yang akan terjadi berikutnya? Yang terjadi berikutnya
adalah semakin menurunnya kondisi klien. Maka dari itu Anda harus
betul-betul memahami tahap demi tahap dari proses keperawatan.
16
f.	 Terdapat validasi data dan pembuktian masalah.
Selalu ada pengkajian ulang terhadap data yang Anda lakukan. Data
yang dikumpulkan pada saat pengkajian betul-betul data yang diper-
oleh dari alat yang terukur dan diperoleh oleh Anda sebagai perawat
yang terampil dan ahli. Masalah keperawatan harus Anda kenali dari
batasan karakteristiknya masing-masing. Kemudian Anda harus me-
negakkan sebuah diagnosa keperawatan jika telah ditemukan batasan
karakteristiknya.
g.	 Menekankan terjadinya umpan balik dan pengkajian ulang yang kom-
prehensif.
Pada saat Anda melaksanakan pengkajian hingga Anda melakukan
evaluasi keperawatan, selalu ada perubahan respon yang merupa-
kan umpan balik bagi Anda sebagai perawat dan akan menjadi data
baru. Kemudian pada saat evaluasi prinsipnya yaitu melakukan kem-
bali pengkajian sebagaimana pengkajian dilakukan pertama kali ketika
klien masuk rumah sakit
5.	 Tahap-Tahap Proses Keperawatan
Selanjutnya , setelah Anda memahami konsep Proses Keperawatan, marilah
kita melangkah pada tahapan tahapan proses Keperawatan. Coba perhati-
kan bagan dibawah ini !
Gbr.2 Skema Proses Keperawatan
Menurut Anda apa makna dari skema tersebut ? Anda tahu? Coba
Anda tuliskan jawaban Anda pada kolom dibawah ini!
17
Bagaimana jawaban Anda, tentu benar bukan! Selanjutnya jawaban Anda
bandingkan atau cocokkan dengan pendapat berikut:
Skema tersebut merupakan suatu tahapan proses keperawatan
yang mempunyai komponen-komponen yang terdiri dari pengkajian keper-
awatan, diagnose keperawatan, rencana tindakan keperawatan, implemen-
tasi keperawatan dan evaluasi keperawatan, semua komponen tersebut ter-
pisah tapi saling bergantung, saling berhubungan untuk mencapai tujuan
yang telah ditentukan. setiap langkah dapat dipengaruhi apabila situasi be-
rubah karena proses keperawatan diterapkan dengan melihat kebutuhan
keperawatan klien yang unik, oleh karena itu tidak sama kebutuhan dan
perubahan setiap klien
Nah, sampai di sini uraian materi pembelajaran Kegiatan Belajar-1, secara
garis besar, tentulah Anda telah memahaminya. Namun, untuk lebih me-
mantapkan pemahaman Anda mengenai materi pembelajaran yang baru
saja Anda pelajari, bacalah secara cermat rangkuman berikut ini dan Untuk
lebih mempelajari lebih mendalam tentang tahapan-tahapan proses keper-
awatan , silahkan Anda melanjutkan pada Unit Kegiatan belajar berikutnya
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
18
Rangkuman
Selamat, Anda telah menyelesaikan kegiatan belajar-1 tentang konsep proses
Keperawatan, dengan demikian Anda sebagai perawat telah menguasai tentang
konsep dasar proses Keperawatan. Hal-hal penting yang telah Anda pelajari da-
lam kegiatan belajar-1 konsep proses keperawatan ini adalah sebagai berikut :
1.	 Proses keperawatan adalah suatu pendekatan penyelesaian masalah yang
sistematis dalam pemberian asuhan keperawatan. Kebutuhan dan masalah
klien merupakan titik sentral dalam proses penyelesaian masalah ini.
2.	 Tujuan umum dari proses keperawatan adalah sebuah sistem. Apapun yang
tergolong sistem, maka tujuannya adalah peningkatan kualitas
3.	 Manfaat proses keperawatan, agar perawat dalam bekerja dapat bekerja
secara professional dan pelayanan yang diberikan secara berkualitas.
4.	 Sifat proses keperawatan yaitu Terbuka dan fleksibel, Dilakukan melalui
pendekatan individual, Penanganan masalah yang terencana, Mempunyai
arah dan tujuan, Merupakan siklus yang saling berhubungan, Terdapat vali-
dasi data dan pembuktian masalah, Menekankan terjadinya umpan balik dan
pengkajian ulang yang komprenhensif
5.	 Tahapan tahapan proses Keperawatan terdiri dari Pengkajian keperawatan,
Diagnosa keperawatan, Perencanaan keperawatan, Implementasi, Evaluasi
keperawatan,
19
Test Formatif
Petunjuk:
Bacalah setiap butir soal tes formatif berikut ini dengan cermat dan kerjakanlah
terlebih dahulu butir soal yang menurut Anda relatif lebih mudah. Usahakanlah
untuk mengerjakan semua butir soal test formatif. Waktu yang disediakan adalah
20 menit. Apabila masih tersisa waktu, periksalah kembali lembar jawaban Anda,
apakah masih ada butir soal yang belum terjawab. Selamat mengerjakan test for-
matif dan sukses bagi Anda.
1.	 Seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang
sesuai kedudukannya dalam, suatu sistem disebut....
a. Peran
b. Tugas
c. Fungsi
d. Tujuan
2. Definisi peran menurut Kozier Barbara, (1995:21) adalah.................
a.	 Peran adalah bentuk dari perilaku yang di harapkan dari seseorang pada
situasi social tertentu
b.	 Peran adalah seperangkat tingkh laku yang diharapkan oleh orang lain
terhadap seseorang sesuai kedudukannya dalam suatu system.
c.	 Fungsi perawat yang dalam pelaksanaannya dilakukan secara mandiri
dengan keputusan sendiri dalam melakukan tindakan untuk memenuhi
kebutuhan dasar manusia
d.	 Peran perawat yang dimaksud adalah cara untuk menyatakan aktifit-
as perawat dalam praktik, dimana telah menyelesaikan pendidikan formal-
nyayang diakui dan diberi kewenangan oleh pemerintah.
3. Fungsi perawat yang dalam pelaksanaannya dilakukan secara mandiri den-
gankeputusan sendiri dalam melakukan tindakan untuk memenuhi kebutuhan
dasar manusia adalah fungsi perawat….
a.	 Fungsi dependen
b.	 Fungsi independent
20
c.	 Fungsi interdependend
d.	 Educato
4. Tiga fungsi perawat adalah …..
a.	 Client educate, educator, conselor  
b.	 Pendidik, pelaksanaan, fasilitator 
c.	 Independent, dependent, interdependent
d.	 Pengawas, penemu kasus, konsultane.
5. Salah satu peran perawat adalah elemen peran yang di dalamnya terdapat
interpersonal proses adalah….
a.	 Pembela klien
b.	 Menjalin hubungan baik antara perawat, dokter dan klien
c.	 Konsultan
d.	 Penyuluhan.
6. Salah satu peran perawat adalah membantu klien dan keluarga dalam pen-
gambilan persetujuan (inform concern) atas tindakan keperawatan merupa-
kan peran perawat sebagai........
a.	 Care Giver 
b.	 Elemen Peran
c.	 Tugas Perawat
d.	 Fungsi perawat
7. Membantu BAB dan memandikan pasien merupakan fungsi perawat sebagai…..
a.Pelaksana 
b.Interdependen
c.Dependen
d. independen.
8. Berikut ini merupakan peran perawat di keluarga antara lain, kecuali…..
a.	 Penemu kasus, modifikasi lngkungan, pelaksanaan 
21
b.	 Kolaborasi, pengawas kesehatan, konsultan
c.	 Role model, advocator, penemu kasus
d.	 Kolaborasi, fasilitator, pendidik 
9. Memberikan pelayanan keperawatan kepada individu, keluarga, kelompok
ataumasyarakat susuai diagnosis masalah yang terjadi mulai dari yang bersifat
sederhana disebut…..
a.	 Elemen peran 
b.	 Tugas perawat
c.	 Educate role
d.	 Care giver
10. Sesuatu yang harus dikerjakan oleh perawat sesuai dengan prosedurnya…..
a.	 Peran perawat
b.	 Tugas perawat
c.	 Fungsi perawat
d.	 Manfaat perawat.
T U G A S
Berikut ini diberikan soal-soal tugas mandiri. Anda diminta mengerjakan di
lembar kertas tersendiri (tidak di dalam modul). Apabila semua soal tugas mandiri
sudah selesai Anda kerjakan dan jawaban benar sekurang-kurangnya 80%, Anda
diperkenankan untuk melanjutkan mempelajari materi pembelajaran yang di-
uraikan pada Kegiatan Belajar-2. Semoga Anda berhasil.
Jawablah soal tugas di bawah ini dengan singkat dan jelas!
1.	 Jelaskan pengertian perawat profesional.
2.	 Jelaskan peran perawat profesional
3.	 Jelaskan Fungsi Perawat Profesional
4.	 Jelaskan Tugas Perawat
22
Bagaimana jawaban Anda? Tentunya ke empat soal tadi sudah selesai
Anda kerjakan. Jika belum, cobalah pelajari kembali materi yang masih kurang
Anda pahami dan jangan lupa kerjakan soal tugas mandiri yang belum selesai
Anda kerjakan. Apabila semua soal tugas sudah selesai Anda kerjakan dan masih
ada kesulitan, diskusikanlah dengan fasilitator Anda.
Bagaimana hasil jawaban Anda? Semoga semua jawaban Anda benar.
Nah, Selamat atas keberhasilan Anda. Apabila belum sepenuhnya berhasil atau
belum mencapai 80% benar, sebaiknya Anda pelajari kembali materi pembelaja-
ran Kegiatan Belajar- 1, terutama materi pembelajaran yang belum Anda paha-
mi. Setelah itu, cobalah kerjakan kembali soal tes formatif dan tugas mandiri Ke-
giatan Belajar-1. Semoga kali ini Anda dapat menyelesaikannya dengan benar.
Bagaimana? Apabila memang Anda telah berhasil menyelesaikan
semua soal tugas mandiri dengan benar atau setidak-tidaknya 80% benar, Anda
diperkenankan untuk mempelajari materi pembelajaran yang diuraikan pada
Kegiatan Belajar-2. Selamat Belajar dan Sukses mempelajari materi pembelaja-
ran Kegiatan Belajar-2.
Kegiatan Belajar
23
II
Setelah selesai mempelajari materi pembelajaran yang
diuraikan pada Kegiatan Pembelajaran-2, diharapkan Anda
mampu melaksanakan pengkajian keperawatan
TUJUANPembelajaran Umum
TUJUANPembelajaran Khusus
	 Setelah selesai mempelajari materi
pembelajaran yang diuraikan pada Kegiatan
Pembelajaran-2, diharapkan Anda mampu
Setelah selesai mempelajari materi pembelaja-
ran yang diuraikan pada Kegiatan Pembelaja-
ran-2, diharapkan Anda mampu :
1.	 Menjelaskan Pengertian Pengkajian
Keperawatan
2.	 Menjelaskan Kegiatan Dalam Pengka-
jian Keperawatan
3.	 Membedakan Macam Data Keper-
awatan
4.	 Membedakan Sumber Data Keper-
awatan
5.	 Melakukan Pengumpulan Data Keper-
awatan
6.	 Menjelaskan Hambatan Dalam Peng-
umpulan Data Keperawatan
7.	 Menyusun Dokumentasi Pengkajian
Keperawatan
Pokok-Pokok Materi
1.	 Pengertian Pengkajian Keperawatan
2.	 Kegiatan Dalam Pengkajian Keper-
awatan
3.	 Macam Data Keperawatan
4.	 Sumber Data Keperawatan
5.	 Pengumpulan Data Keperawatan
6.	 Hambatan Dalam Pengumpulan Data
Keperawatan
7.	 Dokumentasi Pengkajian Keperawatan
Pe n g k a j i a n K e p e r a w a t a n
24
Uraian Materi
	 Materi yang akan di bahas dalam unit kegiatan-2 ini terdiri dari Pengertian
Pengkajian Keperawatan, Kegiatan dalam pengkajian keperawatan, Macam data
keperawatan, Sumber data keperawatan, Pengumpulan data keperawatan, Ham-
batan dalam pengumpulan data keperawatan, Dokumentasi pengkajian keper-
awatan
1.	Pengertian Pengkajian Keperawatan
Setelah Anda mempelajari proses keperawatan secara umum pada
kegiatan belajar 1, sekarang mari kita lanjutkan mempelajari tahapan proses
keperawatan yaitu tahapan pengkajian. Apa yang harus Anda lakukan per-
tama kali ketika pertama kali Anda berhubungan dengan dengan pasien,
Coba Anda tuliskan jawaban Anda pada kolom dibawah ini!
Bagaimana jawaban Anda, tentu benar bukan! Selanjutnya, Coba perha-
tikan Gbr .2 dibawah ini, menurut Anda apa yang sedang dilakukan oleh
perawat tersebut :
Gbr.2 Pelayanan Keperawatan
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
25
Apa Anda tahu ?........................................ Ya betul sekali, Dari gambar
tersebut sekilas nampak bahwa seorang perawat sedang melakukan aktivitas
pemberian pelayanan keperawatan pada tahapan awal yaitu Pengkajian Keper-
awatan.
Apakah Pengkajian Keperawatan itu ? Coba Anda tuliskan jawaban Anda
pada kolom dibawah ini!
Bagaimana jawaban Anda, tentu benar bukan! Selanjutnya jawaban Anda
bandingkan atau cocokkan dengan pendapat berikut:
Pengkajian keperawatan adalah tahap awal dari proses keperawatan
dan merupakan suatu proses yang sistematis dalam pengumpulan data dari
berbagai sumber data untuk mengevaluasi dan mengidentifikasi status kese-
hatan klien.
Pengkajian keperawatan merupakan dasar pemikiran dalam member-
ikan asuhan keperawatan sesuai dengan kebutuhan klien. Pengkajian yang
lengkap, dan sistematis sesuai dengan fakta atau kondisi yang ada pada klien
sangat penting untuk merumuskan suatu diagnosa keperawatan dan dalam
memberikan asuhan keperawatan sesuai dengan respon individu.
Salah satu teori dikemukakan bahwa pengkajian merupakan tahap
awal dari proses keperawatan & merupakan proses sistematis dalam pengum-
pulan data dari berbagai sumber data untuk mengevaluasi & mengidentifikasi
status kesehatan klien (Iyer et.al.,1996).
2.	Kegiatan Dalam Pengkajian Keperawatan
Pengumpulan data merupakan suatu kegiatan untuk menghimpun in-
formasi tentang status kesehatan klien. Status kesehatan klien yang normal
maupun yang senjang hendaknya dapat dikumpulkan. Hal ini dimaksudkan
untuk mengidentifikasi pola fungsi kesehatan klien , baik yang efektif optimal
maupun yang bermasalah.
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
26
Sebagaimana mana yang biasa Anda lakukan di tempat Anda bekerja,
untuk kepentingan praktis, kita seringkali menemui kendala terbatasnya waktu
pengumpulan data dan dokumentasinya sehingga di beberapa tempat kita
jumpai kebijakan yang memfokuskan item dalam format pengumpulan data
dengan pertimbangan prioritas pengkajian atau pola fungsi terkait yang paling
berpengaruh dengan gangguan system yang terjadi.
3. Macam - macam Data Keperawatan
Dalam melakukan pengkajian alangkah lebih baik Anda memahami
terlebih dahulu tentang macam-macam dari data, Apakh Anda tahu ma-
cam data yang harus peroleh ketika Anda melakukan pengkajian pada klien
Anda, Coba Anda tuliskan jawaban Anda pada kolom dibawah ini!
Bagaimana jawaban Anda, tentu benar bukan! Selanjutnya jawaban Anda
bandingkan atau cocokkan dengan pendapat berikut:
Data-data yang harus Anda peroleh ketika Anda melakukan pengkajian
pada klien, Anda seperti:
a.	 Data Dasar
Data dasar adalah seluruh informasi tentang status kesehatan klien, data
dasar ini meliputi data umum, data demografi, riwayat keperawatan, pola
fungsi kesehatan dan pemeriksaan. Data dasar yang menunjukkan pola
fungsi kesehatan efektif/optimal merupakan data yang dipakai dasar untuk
menegakkan diagnosa keperawatan sejahtera
b.	Data Fokus
Data focus adalah informasi tentang status kesehatan klien yang menyim-
pang dari keadaan normal . Data focus dapat berupa ungkapan klien mau-
pun hasil pemeriksaan langsung Anda sebagai seorang perawat . Data ini
yang nantinya mendapat porsi lebih banyak menjadi dasar timbulnya mas-
alah keperawatan. Segala penyimpangan yang berupa keluhan hendaknya
dapat divalidasi dengan data hasil pemeriksaan. Sedangkan untuk bayi atau
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
27
klien yang tidak sadar banyak menekannya pada data focus yang berupa
hasil pemeriksaan
c.	 Data Subjektif
Data yang merupakan ungkapan keluhan klien secara langsung dari klien
maupun tidak langsung melalui orang lain yang mengetahui keadaan klien
secara langsung dan menyampaikan masalah yang terjadi kepada Anda se-
bagai perawat berdasarkan keadaan yang terjasi pada klien. Untuk mendapa-
tkan data subjektif, dilakukan anamnesis, salah satu contoh :”merasa pus-
ing”, “mual”, “nyeri dada” dan lain-lain
d.	Data Objektif
Data yang diperoleh Anda secara langsung melalui observasi dan pemer-
iksaan pada klien. Data objektif harus dapat diukur dan diobservasi, bu-
kan merupakan interpretasi atau asumsi dari Anda, contoh : tekanan darah
120/80 mmHg, konjungtiva anemis
Setelah membahas macam-macam data keperawatan tentunya Anda tel-
ah memahami garis besar materinya. Nah, untuk lebih memantapkan pen-
guasaan materi pembelajaran, cobalah Anda identifikasi apa karakteristik da-
ta-data keperawatan pada kolom berikut ini !
Nah, bagaimana jawaban Anda? Apakah sudah selesai Anda mengerjakan-
nya? Jika sudah, cobalah cocokkan atau bandingkan jawaban Anda dengan
jawaban berikut ini semoga jawaban Anda tidak jauh berbeda.. karakteristik
data-data keperawatan adalah:
1)	Data dasar merupakan seluruh informasi tentang status kesehatan klien,
Menurut saya, karakteristik data-data keperawatan adalah adalah:
1)	……………………………………………………………………………….,
2)	……………………………………………………………………………….,
3)	……………………………………………………………………………….,
4)	……………………………………………………………………………….,
28
data dasar ini meliputi data umum, data demografi, riwayat keperawatan,
pola fungsi kesehatan dan pemeriksaan
2)	Data focus dapat berupa ungkapan klien maupun hasil pemeriksaan
langsung Anda sebagai seorang perawat
3)	Data subjektif merupakan data yang merupakan ungkapan keluhan klien
secara langsung dari klien maupun tidak langsung
4)	Data objektif merupakan data yang diperoleh Anda secara langsung
melalui observasi dan pemeriksaan pada klien.
4. Sumber Data Keperawatan
Setelah Anda memahami tentang jenis-jenis data, mari kita lanjutkan
dengan materi selanjutnya, yaitu tentang sumber data keperawatan sesuai
dengan jenis data yang anda inginkan. Apakah Anda tahu dari mana sumber
data tersebut dapat Anda peroleh, Coba Anda tuliskan jawaban Anda pada
kolom dibawah ini!
Bagaimana jawaban Anda, tentu benar bukan! Selanjutnya jawaban Anda
bandingkan atau cocokkan dengan pendapat berikut:
Sumber-sumber data yang dapat kita peroleh sesuai dengan jenis data
yang kita perlukan dalam pengkajian, seperti:
a. Sumber data primer
Klien adalah sebagai sumber utama data (primer) dan Anda dapat meng-
gali informasi yang sebenarnya mengenai masalah kesehatan klien. Apabila
klien dalam keadaan tidak sadar, mengalami gangguan bicara, atau pen-
dengaran, klien masih bayi atau karena beberapa sebab klien tidak dapat
memberikan data subjektif secara langsung, Anda dapat menggunakan
data objektif untuk menegakkan diagnosis keperawatan. Namun, apabila
diperlukan klarifikasi data subjektif, hendaknya Anda melakukan anamnesis
pada keluarga
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
29
b.	 Sumber data sekunder
Sumber data sekunder adalah data yang diperoleh selain klien, yaitu Orang
terdekat, orang tua, suami atau istri, anak, teman klien, jika klien mengala-
mi gangguan keterbatasan dalam berkomunikasi atau kesadaran yang
menurun, misalnya klien bayi atau anak-anak, atau klien dalam kondisi tidak
sadar.
c. Sumber data lainnya
1)	Catatan medis dan anggota tim kesehatan lainnya,Catatan kesehatan ter-
dahulu dapat Anda gunakan sebagai sumber informasi yang dapat men-
dukung rencana tindakan perawatan.
2)	Riwayat penyakit, Pemeriksaan fisik dan catatan perkembangan merupa-
kan riwayat penyakit dapat Anda peroleh dari terapis. Informasi yang di-
peroleh adalah hal-hal yang difokuskan pada identifikasi patologis dan
untuk menentukan rencana tindakan medis.
3)	Konsultasi, Kadang terapis memerlukan konsultasi dengan anggota tim
kesehatan spesialis, khususnya dalam menentukan diagnosa medis atau
dalam merencanakan dan melakukan tindakan medis. Informasi tersebut
dapat Anda ambil untuk membantu menegakkan diagnosa.
4)	Hasil pemeriksaan diagnostic, Seperti hasil pemeriksaan laboratorium
dan tes diagnostik, dapat Anda gunakan sebagai data objektif yang
dapat disesuaikan dengan masalah kesehatan klien. Hasil pemeriksaan
diagnostik dapat Anda gunakan membantu mengevaluasi keberhasilan
dari tindakan keperawatan.
5)	Perawat lain, Jika klien adalah rujukan dari pelayanan kesehatan lainnya,
maka Anda harus meminta informasi kepada teman sejawat Anda yang
telah merawat klien sebelumnya. Hal ini untuk kelanjutan tindakan keper-
awatan yang telah diberikan.
6)	 Kepustakaan.Untuk mendapatkan data dasar klien yang komprehensif,
Anda dapat membaca literatur yang berhubungan dengan masalah klien.
Memperoleh literatur sangat membantu Anda dalam memberikan asu-
han keperawatan yang benar dan tepat.
30
5. Teknik Pengumpulan Data Keperawatan
Selanjutnya bagaimana caranya Anda mengumpulkan data pengkajian?
Coba Anda tuliskan jawaban Anda pada kolom dibawah ini!
Bagaimana jawaban Anda, tentu benar bukan! Selanjutnya jawaban Anda
bandingkan atau cocokkan dengan pendapat berikut:
Teknik pengumpulan data yang dapat Anda lakukan kita Anda
melakukan pengkajian untuk memperoleh data sesuai dengan keperluan
dan masalah yang yang dihadapi oleh klien Anda, seperti:
a.	Anamnesis
Anamnesis adalah suatu proses tanya jawab atau komunikasi untuk men-
gajak klien & keluarga bertukar fikiran & perasaan, mencakup keterampilan
secara verbal & non verbal,empati & rasa kepedulian yg tinggi. Teknik Ver-
bal, meliputi: pertanyaan terbuka/tertutup,menggali jawaban & memvalida-
si respon klien. Sedangkan teknik non Verbal, meliputi: mendegarkan secara
aktif, diam, sentuhan & kontak mata.
Unsur- unsur penting yang harus Anda cermati dalam mendengar secara
aktif, meliputi:
1)	Memperhatikan pesan yg disampaikan & hubungannya dengan fikiran
2)	Mengurangi hambatan-hambatan
3)	Posisi duduk Anda yg sesuai
4)	Menghindari interupsi
5)	Mendengarkan secara seksama setiap perkataan klien
6)	Memberi kesempatan istirahat kepada klien
Apakah Anda tahu tujuan Anda melakukan Anemnesis atau komunikasi den-
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
31
gan klien Anda, Coba Anda tuliskan jawaban Anda pada kolom dibawah ini!
Bagaimana jawaban Anda, tentu benar bukan! Selanjutnya jawaban Anda
bandingkan atau cocokkan dengan pendapat berikut:
Adapun tujuan komunikasi yang Anda lakukan dalam pengkajian data keper-
awatan meliputi:
1)	Mendapatkan informasi yang Anda perlukan dalam mengidentifikasi &
merencanakan tindakan keperawatan
2)	Meningkatkan hubungan Anda dengan klien dalam komunikasi
3)	Membantu klien memperoleh informasi & berpartisipasi dalam identifi-
kasi masalah & tujuan
4)	Membantu Anda untuk menentukan investigasi lebih lanjut selama tahap
pengkajian.(Iyer et.al.,1996).
b.	 Observasi
Tahap kedua pada pengumpulan data yang Anda lakukan adalah
Observasi, yaitu: pengamatan prilaku & keadaan klien untuk memperoleh
data tentang masalah kesehatan & keperawatan klien.
Kegiatan Observasi, meliputi 2S HFT : Sight yaitu seperti kelainan fisik,
perdarahan, terbakar,menangis, dst, Smell  yaitu seperti Alkohol, darah,
feces, medicine,urine,dst, Hearing yaitu seperti Tekanan darah, batuk,
menangis, ekspresi nyeri, heart rate & ritme
c.	 Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik yang Anda lakukan dengan menggunakan metode atau
teknik P.E. (Physical Examination) yang terdiri dari :
1) Inspeksi, yaitu: teknik yang dapat Anda lakukan dengan proses obser-
vasi yang dilaksanakan secara sistematik.
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
32
2) Palpasi, yaitu: suatu teknik yang dapat Anda lakukan dengan meng-
gunakan indera peraba. Langkah-langkah yg Anda perlu diperhatikan
adalah:
a)	 Ciptakan lingkungan yg kondusif,nyaman & santai
b)	 Tangan Anda harus dalam keadaan kering,hangat,kuku pendek
c)	 Semua bagian nyeri dilakukan palpasi yg paling akhir.
3) Perkusi, adalah: pemeriksaan yang dapat Anda lakukan dengan men-
getuk, dengan tujuan untuk membandingkan kiri-kanan pada setiap
daerah permukaan tubuh dengan menghasilkan suara. Perkusi bertu-
juan untuk: mengidentifikasi lokasi, ukuran, bentuk & konsistensi jarin-
gan. Contoh suara-suara yg dihasilkan: Sonor, Redup, Pekak, Hiperso-
nor/timpani.
4) Auskultasi,Auskultasi, adalah merupakan pemeriksaan yang dapat Anda
lakukan dengan mendengarkan suara yg dihasilkan oleh tubuh dengan
menggunakan stetoskop.
Ada 4 ciri-ciri suara yang perlu Anda kaji dengan auskultasi yai-
tu Pitch (dari suara tinggi ke rendah), Keras (dari suara halus ke keras),
Kualitas (meningkat sampai melemah), Lama (pendek-menengah-panjang)
Suara tambahan atau tidak normal yg dapat diakultasi pada jantung dan
nafas, meliputi: nafas rales, Ronchi, Sheezing, Pleural Friction Rub.
Sebelum Anda melanjutkan pada uraian materi berikutnya, pastikan bahwa
Anda sudah memahami uraian materi yang baru saja Anda pelajari.
Selanjutnya di bawah ini merupakan salah satu contoh format peng-
kajian yang dapat Anda gunakan
33
FORMAT LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN
BERDASARKAN FORMAT GORDON
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ........................................
DENGAN DIAGNOSA MEDIS ......................................
DI ..................................................................
TANGGAL…………………
I. PENGKAJIAN
1. Identitas
a.Identitas Pasien
Nama 		 : .........................................................................................
Umur 	 : .........................................................................................
Agama 	 : .........................................................................................
Jenis Kelamin 	 : ...........................................................................................
Status 	 : ...........................................................................................
Pendidikan :............................................................................................
Pekerjaan : ............................................................................................
Suku Bangsa 	 : ............................................................................................
Alamat 	 : ..........................................................................................
Tanggal Masuk 	 : ...........................................................................................
Tanggal Pengkajian 	 : ...........................................................................................
No. Register : .............................................................................................
Diagnosa Medis : ............................................................................................
34
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : ............................................................................................
Umur 	 : .............................................................................................
Hub. Dengan Pasien : ...........................................................................................
Pekerjaan 	 : .............................................................................................
Alamat 	 : ..............................................................................................
2. Status Kesehatan
a. Status Kesehatan Saat Ini
1) Keluhan Utama (Saat MRS dan saat ini)
.......................................................................................................................................
..............................................................................................
2) Alasan masuk rumah sakit dan perjalanan penyakit saat ini
.......................................................................................................................................
...............................................................................................
3) Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya
.......................................................................................................................................
................................................................................................
b. Satus Kesehatan Masa Lalu
1) Penyakit yang pernah dialami
.......................................................................................................................................
................................................................................................
1)	Pernah dirawat
.......................................................................................................................................
...............................................................................................
35
3) Alergi
.......................................................................................................................................
...............................................................................................
4) Kebiasaan (merokok/kopi/alkohol dll)
.......................................................................................................................................
...............................................................................................
c.	 Riwayat Penyakit Keluarga
...................................................................................................................................................
........................................................................................................
d.	 Diagnosa Medis dan therapy
...................................................................................................................................................
...............................................................................................................
3. Pola Kebutuhan Dasar ( Data Bio-psiko-sosio-kultural-spiritual)
a.	 Pola Persepsi dan Manajemen Kesehatan
...................................................................................................................................................
..............................................................................................................
b.	Pola Nutrisi-Metabolik
· Sebelum sakit :
.............................................................................................................................................
...........................................................................................................
· Saat sakit :
.............................................................................................................................................
...........................................................................................................
c. Pola Eliminasi
1) BAB
· Sebelum sakit :
.............................................................................................................................................
36
...........................................................................................................
· Saat sakit :
.............................................................................................................................................
...........................................................................................................
2) BAK
· Sebelum sakit :
.............................................................................................................................................
...........................................................................................................
· Saat sakit :
.............................................................................................................................................
...................................................................................................
d. Pola aktivitas dan latihan
1) Aktivitas
0: mandiri, 1: Alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan
alat, 4: tergantung total
2) Latihan
· Sebelum sakit
.............................................................................................................................................
..................................................................................................
· Saat sakit
.............................................................................................................................................
Kemampuan Per-
awatan Diri
0 1 2 3 4
Makan dan minum
Mandi
Toileting
Berpakaian
Berpindah
37
..................................................................................................
e.	 Pola kognitif dan Persepsi
...................................................................................................................................................
......................................................................................................
f.	 Pola Persepsi-Konsep diri
...................................................................................................................................................
......................................................................................................
g. Pola Tidur dan Istirahat
· Sebelum sakit :
....................................................................................................................................................
.........................................................................................................
· Saat sakit :
....................................................................................................................................................
........................................................................................................
h. Pola Peran-Hubungan
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................
i. Pola Seksual-Reproduksi
· Sebelum sakit :
.............................................................................................................................................................
..............................................................................................................
· Saat sakit :
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................
j. Pola Toleransi Stress-Koping
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................
k. Pola Nilai-Kepercayaan
38
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................
4. Pengkajian Fisik
a Keadaan umum : ……………………………………….
Tingkat kesadaran : komposmetis / apatis / somnolen / sopor/koma
GCS : verbal:……….Psikomotor:……….Mata :……………..
b TAnda-tAnda Vital : Nadi = ……… , Suhu =…………. , TD =…………, RR =…
c. Keadaan fisik
d. Kepala dan leher :
...........................................................................................................................................................
............................................................................................................
· Paru
........................................................................................................................................................
..........................................................................................................
· Jantung
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................
c. Payudara dan ketiak :
...........................................................................................................................................................
............................................................................................................
d. abdomen :
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................
e. Genetalia :
.............................................................................................................................................................
39
.............................................................................................................
f. Integumen :
.............................................................................................................................................................
...............................................................................................................
g. Ekstremitas :
· Atas
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................
· Bawah
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................
h. Neurologis :
· Status mental da emosi :
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................
· Pengkajian saraf kranial :
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................
· Pemeriksaan refleks :
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................
b. Pemeriksaan Penunjang
1. Data laboratorium yang berhubungan
............................................................................................................................
............................................................................................................................
2. Pemeriksaan radiologi
........................................................................................................................................................
..........................................................................................................
40
3. Hasil konsultasi
........................................................................................................................................................
...........................................................................................................
4. Pemeriksaan penunjang diagnostic lain
...................................................................................................................................................
.......................................................................................................
Setelah Anda mencermati format tersebut silahkan Anda gunakan format
tersebut pada saat Anda melakukan pengkajian., apakah Anda mengalami
hambatan ? Coba Anda tuliskan jawaban Anda pada kolom dibawah ini!
Bagaimana jawaban Anda, tentu benar bukan! Selanjutnya jawaban Anda
bandingkan atau cocokkan dengan pendapat berikut:
1.	 Hambatan Dalam Pengumpulan Data Keperawatan
Beberapa hambatan yang biasa Anda hadapi pada saat Anda melakukan
pengkajian seperti
a)	Tidak mampu melakukan anamnesis dengan tepat
b)	Tidak mampu melakukan pemeriksaan fisik dengan tepat
c)	Tidak mampu mengorganisasi data
d)	Data tidak lengkap
e)	Data tidak akurat
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
41
Rangkuman
Selamat, Anda telah menyelesaikan kegiatan belajar-2 tentang Pengkajian
Keperawatan, dengan demikian Anda sebagai perawat telah menguasai tentang
pengkajian Keperawatan. Hal-hal penting yang telah Anda pelajari dalam kegia-
tan belajar-2 ini adalah sebagai berikut :
1. Pengkajian keperawatan adalah tahap awal dari proses keperawatan dan
merupakan suatu proses yang sistematis dalam pengumpulan data dari berb-
agai sumber data untuk mengevaluasi dan mengidentifikasi status kesehatan
klien.
1.	Macam-macam data keperawatan yaitu Data dasar merupakan seluruh in-
formasi tentang status kesehatan klien, data dasar ini meliputi data umum,
data demografi, riwayat keperawatan, pola fungsi kesehatan dan pemerik-
saan, Data focus dapat berupa ungkapan klien maupun hasil pemeriksaan
langsung Anda sebagai seorang perawat, Data subjektif merupakan data yang
merupakan ungkapan keluhan klien secara langsung dari klien maupun tidak
langsung, Data objektif merupakan data yang diperoleh Anda secara langsung
melalui observasi dan pemeriksaan pada klien
2.	Sumber data keperawatan berasal Sumber data primer, Sumber data
sekunder, Sumber data lainnya yang terdiri dari Catatan medis dan anggota
tim kesehatan lainnya, Riwayat penyakit, konsultasi, hasil pemeriksaan diag-
nostic, perawat lain dan kepustakaan.
3.	Teknik Pengumpulan data keperawatan didapatkan pada: Anamnesis, ob-
servasi dan pemeriksaan fisik yang terdiri dari inspeksi, palpasi, perkusi serta
auskultasi.
4.	Beberapa hambatan yang biasa Anda hadapi pada saat Anda melakukan
pengkajian seperti : Tidak mampu melakukan anamnesis dengan tepat,Tidak
mampu melakukan pemeriksaan fisik dengan tepat, Tidak mampu mengor-
ganisasi data, Data tidak lengkap, Data tidak akurat
42
Tes Formatif
Petunjuk:
Bacalah setiap butir soal berikut ini dengan cermat dan kerjakanlah terlebih dahu-
lu butir soal yang menurut Anda relatif lebih mudah. Usahakanlah untuk menger-
jakan semua butir soal Test Formatif. Waktu yang disediakan adalah 20 menit.
Apabila masih tersisa waktu, periksalah kembali lembar jawaban Anda, apakah
masih ada butir soal yang belum terjawab, selamat mengerjakan Test Formatif
dan sukses bagi Anda.
1. Yang merupakan karekteristik dari data keperawatan adalah sbb:
a.	 Complete
b.	 Emergency
c.	 Factual
d.	 Akurat
2. Pengkajian fisik yang dilakukan terhadap klien untuk memperoleh data dilaku-
kan dengan menggunakan pendekatan ......
a.	 Nursing process
b.	 Body system approach
c.	 Observation
d.	 Therapiutic comunicati
3.Pengumpulan data pada tahap pengkajian memerlukan beberapa metode, di-
antaranya;
a.	 Komunikasi yang efektif
b.	 Observasi
c.	 Pemeriksaan fisik
d.	 Kepustakaan
43
4. Data HR 110x/ menit dapat diperoleh dengan cara
a.	 palpasi
b.	 inspeksi
c.	 perkusi
d.	 auskultasi
5. Di bawah ini merupakan contoh data dari pengkajian keperawatan. Yang mer-
upakan data subjektif adalah :
a. Pernyataan nyeri
b. klien menyeringai
c. klien berkeringat
d. Skala nyeri
6. Tahap awal dari proses keperawatan dan merupakan suatu proses yang siste-
matis dalam pengumpulan data dari berbagai sumber data untuk mengevalu-
asi dan mengidentifikasi status kesehatan klien disebut
a. Pengkajian Keperawatan
b. Diagnosa Keperawatan
c. Rencana keperawatan
d. Tindakan keperawatan
7. Data dasar dalam pengkajian keperawatan ini meliputi, kecuali
a. Data umum
b. Data demografi
c. Ungkapan klien
d. Pola fungsi kesehatan dan pemeriksaan
8. Sumber data keperawatan berasal dari , kecuali
a. Sumber data primer
44
b. Sumber data sekunder
c. Sumber data Tersier
d. Sumber data lainnya
9. Teknik Pengumpulan data keperawatan didapatkan pada
a.	 Anamnesis
b.	 Observasi
c.	 Pemeriksaan fisik
d.	 Data primer
10. Pemeriksaan fisik yang terdiri dari kecuali
a. Anamnesa
b. palpasi
c. perkusi
d. auskultasi.
T U G A S
Berikut ini diberikan soal-soal tugas. Anda diminta mengerjakan di lembar
kertas tersendiri (tidak di dalam modul). Apabila semua soal tugas sudah selesai
Anda kerjakan, maka Anda diperkenankan untuk melanjutkan mempelajari materi
pembelajaran yang diuraikan pada Kegiatan Belajar-3. Semoga Anda berhasil.
	
Jawablah soal tugas di bawah ini dengan singkat dan jelas !
1.	 Lakukan pengkajian yang menyeluruh terhadap teman atau saudara
2.	 Lakukan pengkajian yang menyeluruh terhadap orang yang sedang sakit
di Rumah sakit tempat Anda bekerja
3.	 Bandingkan hasil dari dua pengkajian yang Anda lakukan, Buatlah pem-
bahasannya
4.	 Diskusikan dalam kelompok Kecil (4-5 orang ) pembahasan yang telah
Anda buat
5.	 Tulis kesimpulan yang Anda dapatkan dari hasil diskusi
45
Bagaimana jawaban Anda? Tentunya ke lima soal tadi sudah selesai
Anda kerjakan. Jika belum, cobalah pelajari kembali materi yang masih kurang
Anda pahami dan jangan lupa kerjakan soal tugas yang belum selesai Anda
kerjakan. Apabila semua soal tugas sudah selesai Anda kerjakan diskusikanlah
jawaban Anda dengan fasilitator.
Bagaimana hasil jawaban Anda? Semoga semua jawaban Anda benar.
Nah, Selamat atas keberhasilan Anda. Apabila belum sepenuhnya berhasil atau
belum mencapai 80% benar, sebaiknya Anda pelajari kembali materi pembelaja-
ran Kegiatan Belajar-2 terutama materi pembelajaran yang belum Anda pahami.
Setelah itu, cobalah kerjakan kembali soal tugas Kegiatan Belajar-2. Semoga kali
ini Anda dapat menyelesaikannya dengan benar.
Bagaimana? Apabila memang Anda telah berhasil menyelesaikan semua
soal tugas dengan benar atau setidak-tidaknya 80% benar, Anda diperkenankan
untuk mempelajari materi pembelajaran yang diuraikan pada Kegiatan Belajar-3.
Selamat Belajar dan Sukses mempelajari materi pembelajaran Kegiatan Bela-
jar-3.
Kegiatan Belajar
46
III
Setelah selesai mempelajari materi pembelajaran yang
diuraikan pada Kegiatan Pembelajaran-3, diharapkan Anda
mampu menyusun diagnosa keperawatan
TUJUANPembelajaran Umum
TUJUANPembelajaran Khusus
Diagnosa Keperawatan
Setelah selesai mempelajari materi pembela-
jaran yang diuraikan pada Kegiatan Pembe-
lajaran-3, diharapkan Anda mampu:
1.	 Menjelaskan Pengertian Diagnosa
Keperawatan
2.	 Menjelaskan Tujuan Diagnosa Keper-
awatan
3.	 Menjelaskan Langkah-langkah Dalam
Menentukan Diagnosa Keperawatan
4.	 Merumuskan Pernyataan Diagnosa
Keperawatan
5.	 Membedakan Tipe-tipe Diagnosa
Keperawatan
6.	 Membedakan Diagnose Keperawatan
dan Masalah Kolaboratif
7.	 Menyusun Dokumentasi Diagnosa
Keperawatan
Pokok-pokok Materi :
1.	 Pengertian Diagnosa Keperawatan
2.	 Tujuan Diagnosa Keperawatan
3.	 Langkah-langkah dalam menentukan
Diagnosa Keperawatan
4.	 Pernyataan Diagnosa Keperawatan
5.	 Tipe-tipe Diagnosa Keperawatan
6.	 Diagnose Keperawatan dan Masalah
Kolaboratif
7.	 Dokumentasi Diagnosa Keperawatan
47
Materi yang akan di bahas dalam unit kegiatan-3 ini terdiri dari : Penger-
tian Diagnosa Keperawatan, Tujuan Diagnosa Keperawatan, Langkah-langkah
dalam menentukan Diagnosa Keperawatan, Pernyataan Diagnosa Keperawatan.
Tipe-tipe Diagnosa Keperawatan, Diagnose keperawatan dan masalah kolaborat-
if, Dokumentasi Diagnosa keperawatan
1. Pengertian Diagnosis Keperawatan
Apakah Anda tahu, pengertian dari diagnosa keperawatan itu? Coba Anda tu-
liskan jawaban Anda pada kolom dibawah ini!
Bagaimana jawaban Anda, tentu benar bukan! Selanjutnya jawaban Anda
bandingkan atau cocokkan dengan pendapat berikut:
Diagnosa Keperawatan merupakan suatu pertanyaan yang menggam-
barkan respons manusia (keadaan sehat atau perubahan pola interaksi actual/
potensial ) dari individu atau kelompok tempat Anda secara legal mengidentifi-
kasi dan Anda dapat memberikan intervensi secara pasti untuk menjaga ststus
kesehatan atau untuk mengurangi, menyingkirkan, atau mencegah perubahan.
Selanjutnya pengertian lain menyebutkan bahwa diagnose keperawatan
merupakan penilaian klinis tentang respons individu, keluarga, atau komunitas
terhadap masalah kesehatan atau proses kehidupan actual ataupun potensial
sebagai dasar pemilihan intervensi keperawatan untuk mencapai hasil tempat
perawat bertanggung jawab.
2. Tujuan Diagnosis Keperawatan
Nah, setelah Anda memahami pengertian diagnose keperawatan, apakah
Anda tahu kenapa Anda harus merumuskan diagnose keperawatan ? Coba
Uraian Materi
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
48
Anda tuliskan jawaban Anda pada kolom dibawah ini!
Bagaimana jawaban Anda, tentu benar bukan! Selanjutnya jawaban Anda
bandingkan atau cocokkan dengan pendapat berikut:
	 Tujuan diagnosis keperwatan adalah memungkinkan Anda sebagai
perawat untuk menganalisis dan mensintesis data yang telah dikelompokkan,
selain itu diagnosis keperawatan digunakan untuk mengidentifikasi masalah,
factor penyebab masalah, dan kemampuan klien untuk dapat mencegah atau
memecahkan masalah.
3. Langkah – Langkah Menentukan Diagnosis Keperawatan
Bagaimana cara Anda menentukan diagnose keperawatan? Coba Anda tu-
liskan jawaban Anda pada kolom dibawah ini!
Bagaimana jawaban Anda, tentu benar bukan! Selanjutnya jawaban Anda
bandingkan atau cocokkan dengan pendapat berikut:
Pertama Anda harus melakukan klasifikasi Data, Klasifikasi data ada-
lah aktivitas pengelompokakan data-data klien atau keadaan tertentu tempat
klien mengalami permasalahan kesehatan atau keperawatan berdasarkan kri-
teria permasalahannya. Klasifikasi ini berdasarkan pada kebutuhan dasar ma-
nusia yang dikelompokkan dalam data subjektif dan data objektif.
Kedua Anda harus membuat Interpretasi Data, Anda bertugas mem-
buat interpretasi atas data yang sudah dikelompokkan dalam bentuk masalah
keperawatan atau masalah kolaboratif.
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
49
Ketiga Anda harus Menentukan Hubungan Sebab Akibat, Dari masalah
keperawatan yang telah Anda tentukan kemudian, Anda harus menentukan
factor-faktor yang berhubungan atau faktor risiko yang menjadi kemungkinan
penyebab dari masalah yang terjadi. Kemungkinan penyebab harus mengacu
pola kelompok data yang sudah ada.
Keempat Anda harus Merumuskan Diagnosis Keperawatan, Perumu-
san diagnosis keperawatan yang Anda buat didasarkan pada pola identifikasi
masalah dan kemungkinan penyebab.
4. Pernyataan Diagnosis Keperawatan
Apakah Anda tahu bentuk pernyataan diagnose keperawatan ? Coba Anda
tuliskan jawaban Anda pada kolom dibawah ini!
Bagaimana jawaban Anda, tentu benar bukan! Selanjutnya jawaban Anda
bandingkan atau cocokkan dengan pendapat berikut:
Pernyataan diagnose keperawatan menggunakan pola seperti di bawah ini
Gb.3 Format PES
Apakah Anda tahu format tersebut?....... ya baiklah mari kita cermati pembaha-
san berikut ini
Format tersebut di kemukakan oleh salah satu pakar keperawatan
yaitu Gordon, maksud dari format tersebut yaitu :
P artinya Problem/Masalah : menjelaskan status kesehatan dengan singkat
dan jelas.
E artinya Etiologi/Penyebab : penyebab masalah yang meliputi faktor
penunjang dan faktor yang terdiri dari:
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
FORMAT : P + E + S
50
a.	 Patofisiologi yaitu semua proses penyakit yang dapat menimbulkan
tanda/gejala yang menjadi penyebab timbulnya masalah keperawatan.
b.	 Situasional yaitu sistuasi personal (hubungan dengan klien sebagai in-
dividu ), dan environment (hubungan dengan lingkungan yang berint-
eraksi dengan klien).
c.	 Medicational/Treatment yaitu pengobatan atau tindakan yang diberikan
yang memungkinkan terjadinya efek yang tidak menyenangkan yang
dapat diantisipasi atau dicegah dengan tindakan keperawatan.
d.	 Maturasional yaitu tingkat kematangan atau kedewasaan klien, dalam
hal ini berhubungan dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangan.
S artinya Simtom/Tanda : definisi karakteristik tentang data subjektif atau
objektif sebagai pendukung diagnosis actual.
Bagaimana, apakah Anda sudah memahami format tersebut? Baiklah untuk
selanjutnya Anda bisa membuat suatu formulasi diagnose keperawatan den-
gan menggunakan formulasi di bawah ini.
Gb.4 Formulasi Diagnosa Keperawatan
Selanjutnya marilah kita lanjut dengan materi selanjutnya tentang
5. Tipe Diagnosis Keperawatan
Apakah Anda tahu tipe diagnose keperawatan? Coba Anda tuliskan jawaban
Anda pada kolom dibawah ini!
Bagaimana jawaban Anda, tentu benar bukan! Selanjutnya jawaban Anda
bandingkan atau cocokkan dengan pendapat berikut:
Formulasi Diagnosis Keperawatan :
Problem yang berhubungan dengan
Etiologi Ditandai Dengan Simtom
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
51
a.	 Pertama, Diagnosis Keperawatan Aktual
Diagnosis Keperawatan actual adalah diagnosis yang menjelaskan
masalah yang nyata terjadi saat ini., pada saat Anda menyusun diagnose
keperawatan harus ada unsur PES. Simptom harus memenuhi crite-
ria mayor (80-100%) dan sebagian criteria minor. Komponen Diagnosis
Keperawatan Aktual adalah:
1)	 Label yaitu perubahan, kerusakan, ketidakefektifan, gangguan, dan
lain-lain.
2)	 Definisi yaitu konseptuala dan konsisten dengan label dan batasan
karakteristik merupakan arti yang tepat dari diagnosis keperawatan
yang sedang terjadi.
3)	 Batasan karakteristik yaitu memenuhi 80% atau lebih criteria mayor.
4)	 Faktor yang berhubungan sama dengan etiologi
Contoh : Hipertermi yang berhubungan dengan pemajuan lingkungan
panas ditandai dengan suhu 40 derajat celcius.
b.	 Kedua, Diagnosis Keperawatan Risiko/Risisko Tinggi
Diagnosis keperawatan risiko/risiko tinggi adalah keputusan klinis
bahwa individu, keluarga/ komunitas sangat rentan untuk mengalami ma-
salah dibandingkan yang lain pada situasi yang sama atau hampir sama.
Pengertian yang lain menyebutkan diagnosis keperawatan risiko adalah
keputusan klinis yang divalidasi oleh faktor risiko. Komponen Diagnosis
Kperawatan Risiko/Risti adalah:
1)	 Label : risiko atau risiko tinggi
2)	 Definisi : konsep yang jelas dan konsisten dengan label dan faktor
risiko.
Faktor – faktor risiko = etiologi.
Rumusan : P + E + S
52
Contoh : - Risiko konstipasi yang berhubungan dengan diet rendah serat.
-	Risiko tinggi hipotermi yang berhubungan dengan prematuritas bayi.
c.	 Ketiga, Diagnosis Keperawatan Kemungkinan
Diagnosis Keperawatan Kemungkinan merupakan pertanyaan ten-
tang masalah yang diduga akan terjadi atau masih memerlukan data tamba-
han .Data tambahan diperlukan untuk : Memastikan adanya tAnda / gejala
utama (actual), Faktor risiko (diagnosis keperawatan risiko), Mengesamping-
kan adanya diagnosis. Komponen Diagnosis Keperawatan Kemungkinan :
Label : kemungkinan
Faktor-faktor yang diduga dapat menjadi penyebab = etiologi.
o	 Contoh : kemungkinan konstipasi yang berhubungan dengan bed rest.
d.	 Keempat, Diagnosis Keperawatan Sindrom
Diagnosis yang terdiri dari kelompok diagnosis keperawatan actu-
al/risiko/risiko tinggi yang diperkirakan akan muncul karena suatu kejad-
ian atau situasi tertentu.Sekelompok / kumpulan dari beberapa diagno-
sis keperawatan yang terjadi secara bersamaan yang memiliki penyebab
tunggal. Komponen diagnose ini adalah
Label : sindrom.
o	 Contoh : Sindrom kurang perawatan diri Terdiri dari :
Rumusan : P + E
Rumusan : P + E
Rumusan : P
53
-	 Kurang perawatan diri : makan
-	 Kurang perawatan diri : mandi
-	 Kurang perawatan diri : berpakain/berhias
-	 Kuang perawatan diri : toileting
-	 Kurang perawatan diri : instrumental
-	 Kurang perawatan diri : kesadaran.
e.	 Kelima, Diagnosis Keperawatan Sejahtera
Diagnosis Keperawatan Sejahtera/Positif merupakan Keputusan
klinis yang divalidasi oleh ungkapan subjektif yang “ Positif ” ketika pola
fungsi dalam keadaan afektif. Keputusan klinis tentang keadaan individu,
keluarga, atau masyarakat dalam transisi dari tingkat sejahtera tertentu ke
tingkat sejahtera yang lebih tinggi. Komponen Diagnosis Keperawatan Se-
hat yaitu:
o	 Label : potensial peningkatan,
Etiologi tidak ada atau bila ada etiologinya adalah potensi klien yang akan dit-
ingkatkan.
o	 Contoh : Potensial terhadap peningkatan peran menjdai orangtua.
Pada dasarnya diagnosis sejahtera Anda gunakan hanya pada kasus
yang berfokus pada perbaikan fungsi dan tujuannya adalah kemajuan dari
satu tingkat kesejahteraan ke tingkat kesejahteraan yang lebih tinggi. Carpeni-
to (1995) memberikan dua syarat yang menunjukkan pembenaran untuk men-
egakkan diagnosis keperawatan sejahtera : (1) keinginan untuk mencapai kes-
ejahteraan yang lebih tinggi, (2) status atau pola fungsi dalam keadaan efektif.
Syarat ini mengharuskan bahwa jika masalah yang Anda angkat merupakan
kekuatan klien, faktor yang berhubungan harus menunjukkan kekuatan juga
(bila diagnosi keperawatan sejahtera dinyatakan dalam dua bagian). Jika tidak
diagnosis masih pada perilaku negative atau defisit.
Stolte (1994) menyatakan bahwa diagnosis keperawatan sejahtera se-
bagai suatu kesimpulan dari pengkajian data yang berfokus pada pola kes-
ejahteraaan, respons kesehatan, atau kekuatan klien.Pendekatan proses ber-
Rumusan : P atau P + E
54
fokus pada perolehan tingkah laku sehat yang progresif atau pencapaian tugas
perkembangan. Pendekatan ini mencakup situasi ketika perawat membantu
klien menyelesaikan transisi perkembangan, mencapai tingkat kesejahteraan
yang lebih tinggi, atau mencapai kondisi sejahtera. Hal ini juga memberi pen-
gakuan dan kredibilitas pada posisi keperawatan dalam situasi tersebut.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa diagnosis keper-
awatan sejahtera dapat dituliskan dalam satu atau dua bagian. Bila etiologi
dapat diidentifikasi, pertanyaan dituliskan dalam dua bagian (problem dan eti-
ologi). Dengan demikian, tindakan keperawatan diarahkan untuk meningkat-
kan kondisi menjadi etiologi serta membantu klien berkembang melalui proses
tersebut.
Dalam tatanan praktik, sering didapatkan hambatan untuk menegak-
kan diagnosis sejahtera. Hal yang masih diperdebatkan antara lain adalah se-
bagai berikut :
1)	 Masalah keperawatan yang bersifat negative atau deficit sudah banyak
sehingga penggunaan diagnosis sejahtera menetapkan tanggung jawab
tambahan pada sumber daya yang saat ini sangat terbatas.
2)	 Klien yang tidak memiliki masalah tidak memerlukan asuhan keperawatan.
3)	 Hanya sedikit reward yang tersedia saat ini untuk perawatan kesejahteraan.
Penjelasan tentang keberatan tersebut di atas adalah sebagai berikut.
Sebuah kombinasi antara diagnosis keperawatan berorientasi kesejahteraan
dan berorientasi masalah bermanfaat ketika klien mengalami penyakut akut
atau kronik. Pada umumnya, klien yang berpenyakitan akut membawa banyak
kekuatan dan pengalaman masa lalu untuk memunculkan kemampuan mereka
menghadapi penyakit pada saat ini. Kenyataannya klien memiliki respons sehat
banyak dari pada respon tidak sehat.
Identifikasi kekuatan yang dimiliki klien memberikan bukti tentang ke-
mampuan koping masa lalu dan mendorong pengakuan bahwa klien dapat
menangani situasi saat ini. Dengan demikian, kekuatan ini bukan hanya satu
bagian dari diagnosis, melainkan ada peran serta Anda sebagai perawat se-
cara aktif untuk memudahkan perkembangan lebih lanjut dan menggunakan
kemampuan ini. Pray (1992) dalam Stolte (2004) menyatakan kekuatan yang
dimiliki klien merupakan kompetensi dan keunikan klien yang perlu dimasukan
dalam rencana tindakan keperawatan.
55
Jika ada keberatan, karena klien yang tidak bermasalah, kita kemba-
likan bahwa fungsi penting diagnosis keperawatan adalah untuk memfokus-
kan pada tugas perkembangan/pendewasaan yang perlu diselesaikan selama
beragam transisi kehidupan. Klien dapat menyelesaikan tugas ini tanpa bantu-
an Anda, tetapi dalam masyarakat yang dinamis, beberapa orang kekurangan
dukungan social, mengalami stress yang tinggi, dan kekurangan sumber daya.
Dengan dukungan social dan sumber daya yang lain, seperti pengetahuan,
keterampilan, dan kemampuan koping yang adaptif, akan memudahkan klien
untuk menyelesaikan tugas perkembangan ini. Dengan demikian, tugas terse-
but dapat dicapai lebih cepat dan atau dengan stress yang lebih rendah.
Penjelasan untuk hambatan yang ketiga memang sampai saat ini tidak
semua rumah sakit mempunyai kebijakan yang sama dalam hal reward dari
diagnosis keperawatan yang diangkat, tetapi secara tidak langsung jumlah di-
agnosis keperawatan yang ditegakkan akan mempengaruhi nilai angka kredit
yang dipakai untuk kenaikan pangkat.
Walaupun masih ada pro dan kontra tentang pengguanaan diagnosis
ini, mengingat keuntungan-keuntungan yang diperoleh, sebaiknya perlu Anda
pertimbangkan untuk diaplikasikan di tempat Anda bekerja. Anda juga perlu
berlatih untuk selalu dapat mengidentifikasi kekuatan klien sehingga dapat
memunculkan diagnosis keperawatan sejahtera.
Jika Anda sudah memahami pemaparan diatas,
marilah kita lanjutkan pembahasan berikutnya
6.	 Masalah Kolaboratif
Apakah Anda tahu, apa itu masalah kolaboratif ? Coba Anda tuliskan jawa-
ban Anda pada kolom dibawah ini!
Bagaimana jawaban Anda, tentu benar bukan! Selanjutnya jawaban Anda
bandingkan atau cocokkan dengan pendapat berikut:
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
56
Masalah kolaboratif merupakan komplikasi fisiologis yang diakibatkan
oleh patofisiologi, behubungan dengan pengobatan, dan situasi yang lain, tu-
gas Anda adalah memonitor untuk mendeteksi status klien, dan berkolaborasi
dengan tim medis. Komponen dari masalah kolaboratif yaitu
o	 Label ; potensial Komplikasi
o	 Tugas Anda sebagai perawat : memonitor untuk mendeteksi status pasien
dan kolaborasi dengan tenaga medis.
o	 Contoh masalah kolaboratif
-	 PK (Potensial Komplikasi) hipoglikemia.
-	 PK (Potensial Komplikasi) perdarahan.
-	 Pk (Potensial Komplikasi) sepsis.
Selanjutnya untuk memantapkan pamahaman Anda mengenai materi pem-
belajaran ini, cobalah Anda diskusikan dengan teman-teman sesama per-
awat mengenai prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam membeda-
kan diagnose keperawatan dengan masalah kolaboratif. Coba Anda tuliskan
jawaban Anda pada kolom dibawah ini!
Bagaimana jawaban Anda, tentu benar bukan! Selanjutnya jawaban Anda
bandingkan atau cocokkan dengan pendapat berikut:
Bagaimana hasil diskusinya?, baiklah mari kita cermati table di bawah
ini, Anda bandingkan dengan hasil diskusinya
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
57
PERBEDAAN DIAGNOSIS KEPERAWATAN DENGAN
MASALAH KOLABORATIF
Tabel 1. Perbedaan Diagnosis Keperawatan dengan Masalah Kolaboratif
7.	 Perbedaan Diagnosis Keperawatan dan Diagnosis Medis
Bagaimana menurut Anda perbedaan diagnose keperawatan dan diagnose
medis? Coba Anda tuliskan jawaban Anda pada kolom dibawah ini!
Bagaimana jawaban Anda, tentu benar bukan! Selanjutnya jawaban Anda
bandingkan atau cocokkan dengan pendapat berikut:
Baiklah, mari kita cermati tabel di bawah ini
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
Masalah Kolaboratif Diagnosis Keperawatan
•	 Disusun oleh Anda dan
dokter
•	 Disusun oleh Anda
•	 Tindakannya monitor untuk
mendeteksi masalah
•	 Tindakanya menyelesaikan-
,mengurangi mencegah
masalah
•	 Tipe tujuan tanpa criteria
hasil
•	 Tipe tujuan dengan criteria
hasil
Diagnosis Medis Diagnosis Keperawatan
•	 Fokus pengobatan penyakit.
•	 Fokus respons klien ter-
hadap perubahan fungsi/
anatomi tubuh dan tindakan
medis/ perawat.
•	 Orientasi: keadaan pothologis
•	 Orientasi kebutuhan dasar
individu
58
Tabel 2. Perbedaan Diagnosis Keperawatan dan Diagnosis Medis
Selanjutnya di bawah ini contoh format analisa data, silahkan Anda cermati
FORMAT ANALISIS DATA
TANGGAL/
JAM
PENGELOMPOKAN
DATA
MASALAH
KEMUNGKINAN
PENYEBAB
Tabel 3. Format Analisis Data
Bagaimana cara mengisi format tersebut? Marilah ikuti petunjuk pengisian for-
mat di bawah ini
PEDOMAN PENGISIAN FORMAT ANALISI DATA
1.Tanggal/Jam
Kolom ini Anda isi dengan tanggal, bulan, tahun, dan jam waktu analisis itu
dilakukan.
2. Pengelompokan Data
a.	 Kelompokkan data Anda menjadi data subjektif dan data objektif (DS-
DO).
•	 Cenderung tetap, mulai sakit
sampai sembuh
•	 Berubah sesuai perubahan
respons klien
•	 Mengarah pada tindakan me-
dis yang sebagian dilimpahkan
pada Anda
•	 Mengarah pada fungsi
mandiri Anda dalam melak-
sanakan tindakan dan eval-
uasinya
•	 Melengkapi Diagnosis Keper-
awatan
•	 Melengkapi Diagnosis Medis
59
b.	 Kelompok data Anda yang terdiri dari data-data yang menunjang dan
sesuai untuk satu kebutuhan.
c.	 Kelompokkan data Anda yang hanya berasal dari data yang sudah diper-
oleh dari data pengkajian.
d.	 Kumpulan satu DS dan DO hanya untuk satu masalah keperawatan.
e.	 Bila data subjektif tidak ada tulislah DS :-
f.	 Bila data objektif tidak ada tulislah DO : -
g.	 Jangan sekali-kali Anda membuat intervensi data, jadi tulislah data Anda
apa adanya sesuai dengan hasil pengkajian.
3. Masalah
a.	 Tulislah interpretasi masalah keperawatan sesuai dengan hasil pengelom-
pokan data yang sudah Anda buat.
b.	 Sedapat mungkin tulislah masalah sesuai dengan daftar masalah yang
teridentifikasi dalam daftar diagnosis keperawatan NANDA.
c.	 -Tulislah label dari setiap masalah yang terjadi (perubahan, ketidakefek-
tifan, gangguan, kerusakan, risiko, risiko tinggi, kemungkinan, sisndrom,
potensial peningkatkan terhadap, dan potensial komplikasi).
d.	 Jangan menuliskan masalah dengan kebutuhan atau simtom (oksigenasi.
Eliminasi, istirahat, sesak, gelisah, nadi meningkat, dan lain-lain).
e.	 -Jangan membuat singkatan yang tidak umum.
4. Kemungkinan Penyebab
a.	 Tulislah kemungkinan penyebab yang sesuai dengan kelompok data sub-
jektif atau data objektif.
b.	 Jangan sekali-kali Anda menuliskan kemungkinan penyebab yang tidak
teridentifikasi dalam DS atau DO.
c.	 Bila Anda temukan kemungkinan penyebab lebih dari satu, pilih kemungk-
inan penyebab yang paling utama.
d.	 Pastikan bahwa kemungkinan penyebab memang ada hubungan sebab
akibat dengan masalah yang terjadi dan didukung dengan data-data yang
memadai.
60
Nah, untuk lebih meningkatkan pemahaman Anda , kita cermati contoh-con-
toh analisa data di bawah ini:
1)	CONTOH ANALISIS DATA MASALAH KEPERAWATAN AKTUAL
Tabel 4. Analisis Data Masalah Keperawatan Aktual
2)	 CONTOH ANALISIS DATA MASAlAH KEPERAWATAN RISIKO/RISIKO
TINGGI
Tabel 5. Analisis Data Masalah Keperawatan Risiko/Risiko Tinggi
TANGGAL/JAM
PENGELOMPOKAN
DATA
KEMUNGKINAN
PENYEBAB
MASALAH
4 Juli 2013
jam: 10.30
WITA
DS : “
Perut terasa mel-
ilit setelah makan
makanan yang pedas,
mencret 8x/hari”.
DO :
Bab cair ada ampas,
tidak ada darah,
Bising usus 10x/
menit,nada tinggi.
Makan makanan
yang mengiritasi
Diare
TANGGAL/JAM
PENGELOMPOKAN
DATA
KEMUNGKINAN PENYE-
BAB
MASALAH
4-7-2013/10.30
WITA
DS :-
DO :
Berat badan lahir
3000 gr
Lahir aterm
Usia 1 hari
Status neonatus Risiko hipotermi
DS : -
DO :
Berat badan lahir
1900 gr
Lahir premature
Usia 1 hari
Status neonates prematur
Risiko tinggi
hipotermi
61
3)	 CONTOH ANALISIS DATA MASALAH KEPERAWATAN KEMUNGKINAN
Tabel 6. Analisis Data Masalah Keperawatan Kemungkinan
4)	 CONTOH ANALISIS DATA MASALAH KEPERAWATAN SEJAHTERA
TANGGAL/JAM
PENGELOMPOKAN
DATA
KEMUNGKINAN
PENYEBAB
MASALAH
4-7-2013/10.30 WITA
DS : -
DO :
-	Terpasang infus
ditangan kanan
-	Tekanan darah 9060
mmHg
-	Nadi 88x/menit
-	Suhu 37 derajat
celcius
Terpasang infuse ditangan
kanan
Kemungkinan
kurangnya per-
awatan diri:
makan
TANGGAL/JAM
PENGELOMPOKAN
DATA
KEMUNGKINAN
PENYEBAB
MASALAH
4-7-2013/10.30 WITA
DS : “ Saya
bersyukur anak
saya lahir den-
gan selamat,
saya ingin
merawatnya
sendiri dengan
baik. “
DO :
-	 P1-1A0
-	 Lahir spontan per-
vagina
-	 TFU 1 jari bawah
pusat
-	 Lokhea rubra
-	 Perineum AS
7-8,BB 3000 g, PB
50 cm
Potensial meningkat
peran menjadi orang tua.
62
Tabel 7. Analisis Data Masalah Keperawatan Sejahtera
5)	 CONTOH ANALISIS DATA MASALAH KEPERAWATAN SINDROM
Tabel 8. Analisis Data Masalah Keperawatan Sindrom
6)	 CONTOH ANALISIS DATA MASALAH KOLABOTARIF
Tabel 9. Analisis Data malasalah Kolaboratif
TANGGAL/JAM PENGELOMPOKAN DATA
KEMUNGKINAN
PENYEBAB
MASALAH
4-7-2013/10.30 WITA
DS : -
DO :
-	GCS 11
-	Aktivitas mandi, berpa-
kaian, berhias, makan,
minum, dan toileting
tergantung penuh.
-	Kuku panjang, rambut
tidak tersisir, bibir pecah-
pecah, bau mulut tidak
sedap.
Penurunan
kesadaran
Sindrom kurang
perawatan diri
TANGGAL/JAM
PENGELOMPOKKAN
DATA
KEMUNGKINAN
PENYEBAB
MASALAH
4-7-2013/10.30 WITA
DS : “
Saya takut gulan-
ya tambah tinggi
kalau makan
terlalu banyak,
jadi saya habiskan
hanya ¾ porsi.”
-	Saya juga rutin olahraga
15 menit/hari.
DO :
-	GDA 160 mg%
-	GDP 100 mg%
PK : Hipoglike-
mia
63
Bagaimana, apakah Anda dapat memahami contoh-contoh analisa data diatas?,
baiklah mari kita lanjutkan pemaparan berikut ini
CONTOH FORMAT DAFTAR DIAGNOSIS KEPERAWATAN/ MASALAH KO-
LABORATIF BERDASARKAN URUTAN PRIORITAS
Table 10. Contoh format diagnose keperawatan/masalah kolaboratif berdasar-
kan urutan prioritas
Bagaimana cara mengisi format tersebut?
Baiklah mari kita cermati petunjuk di bawah ini
PEDOMAN PENGISIAN FORMAT DIAGNOSA KEPERAWATAN/ MASALAH
KOLABORATIF
1.	Nomor
a.	 Tulislah nomor urut dari diagnose keperawatan / masalah kolaboratif yang
Anda rumuskan
b.	 Nomor urut menAndakan adanya urutan prioritas
2.	Tanggal/jam
-	 Tulislah tanggal, bulan, tahun, dan jam waktu diagnosa itu dirumuskan
3.	Diagnosa Keperawatan/ Masalah Kolaboratif
a.	 Tulislah diagnose keperawatan/ malasalah kolaboratif Anda sesuai dengan
masalah yang sudah teridentifikasi dalam analisa data
NO TANGGAL/PUKUL
DIAGNOSIS KEPERAWATAN MA-
SALAH KOLABORATIF
PARAF
64
b.	 Jangan sekali-kali menggunakan masalah atau redaksi masalah yang ber-
beda dengan redaksi masalah yang sudah teridentifikasi dalam analisa
data.
c.	 Untuk tipe diagnosa keperawatan aktual, tulislah dalam formulasi PES.
d.	 Untuk tipe diagnosa keperawatan risiko,risiko tinggi,dan kemungkinan,tu-
lislah dalam formulasi PE.
e.	 Untuk tipe diagnosa keperawatan sindrom dan sejahtera, tulislah dalam
formulasi P atau PE.
f.	 Gunakan singkatan “ybd” untuk menghubungkan antara problem dan eti-
ologi, yang artinya “yang berhubungan dengan ”.
g.	 Gunakan sngkatan “dd” untuk menghubungkan antara etiologi dan sin-
drom, yang artinya “ditAndai dengan ”
h.	 Gunakan singkatan “st” untuk menghubungkan antara etiologi kedua den-
gan etiologi utama, yang artinya “sekunder terhadap”.
i.	 Tulislah 1-3 simptom hanya untuk simptom yang paling utama (pada um-
umnya masuk dalam kategori batasan karakteristik mayor) pada masalah
keperawatan aktual.
j.	 Gunakan singkatan “PK” untul label masalah kolaboratif , yang artinya “po-
tensial komplikasi ”.
4.	Paraf
-	 Tuliskan paraf dan nama terang.
Nah, demikian petunjuk pengisian format daftar diagnosis keperawatan/ ma-
salah kolaboratif berdasarkan urutan prioritas, selanjutnya, mari kita cermati
beberapa Contoh penulisan diagnosa keperawatan dan masalah kolaboratif
yang diambil dari contoh analisis data di atas :
1). CONTOH DIAGNOSIS KEPERAWATAN AKTUAL
Modul 3
Modul 3
Modul 3
Modul 3
Modul 3
Modul 3
Modul 3
Modul 3
Modul 3
Modul 3
Modul 3
Modul 3
Modul 3
Modul 3
Modul 3
Modul 3
Modul 3
Modul 3
Modul 3
Modul 3
Modul 3
Modul 3
Modul 3
Modul 3
Modul 3
Modul 3
Modul 3
Modul 3
Modul 3
Modul 3
Modul 3
Modul 3
Modul 3
Modul 3
Modul 3
Modul 3
Modul 3
Modul 3
Modul 3
Modul 3
Modul 3
Modul 3
Modul 3
Modul 3
Modul 3
Modul 3
Modul 3
Modul 3
Modul 3
Modul 3
Modul 3
Modul 3
Modul 3
Modul 3
Modul 3
Modul 3
Modul 3
Modul 3
Modul 3
Modul 3
Modul 3
Modul 3
Modul 3
Modul 3
Modul 3
Modul 3
Modul 3
Modul 3
Modul 3
Modul 3
Modul 3
Modul 3

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Perencanaan Keperawatan
Perencanaan KeperawatanPerencanaan Keperawatan
Perencanaan Keperawatan
Uwes Chaeruman
 
Metodologi keperawatan
Metodologi keperawatanMetodologi keperawatan
Metodologi keperawatan
Yz12345678
 
Intervensi dalam proses keperawatan
Intervensi dalam proses keperawatanIntervensi dalam proses keperawatan
Intervensi dalam proses keperawatan
Rara Niken FA
 
Pengkajian Keperawatan
Pengkajian KeperawatanPengkajian Keperawatan
Pengkajian Keperawatan
Uwes Chaeruman
 

La actualidad más candente (20)

Diagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatanDiagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatan
 
Perencanaan keperawatan
Perencanaan keperawatanPerencanaan keperawatan
Perencanaan keperawatan
 
Perencanaan Keperawatan
Perencanaan KeperawatanPerencanaan Keperawatan
Perencanaan Keperawatan
 
Pengkajian keperawatan
 Pengkajian keperawatan Pengkajian keperawatan
Pengkajian keperawatan
 
Modul 2 kb 3
Modul 2 kb 3Modul 2 kb 3
Modul 2 kb 3
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 
Perencanaan asuhan keperawatan lansia
Perencanaan asuhan keperawatan lansiaPerencanaan asuhan keperawatan lansia
Perencanaan asuhan keperawatan lansia
 
Proses kep
Proses kepProses kep
Proses kep
 
Makalah metodologi keperawatan
Makalah metodologi keperawatanMakalah metodologi keperawatan
Makalah metodologi keperawatan
 
Metodologi keperawatan
Metodologi keperawatanMetodologi keperawatan
Metodologi keperawatan
 
Keperawatan kegawat daruratan iii
Keperawatan kegawat daruratan iiiKeperawatan kegawat daruratan iii
Keperawatan kegawat daruratan iii
 
Proses Keperawatan: Tahap perencanaan
Proses Keperawatan: Tahap perencanaanProses Keperawatan: Tahap perencanaan
Proses Keperawatan: Tahap perencanaan
 
Intervensi dalam proses keperawatan
Intervensi dalam proses keperawatanIntervensi dalam proses keperawatan
Intervensi dalam proses keperawatan
 
Pengkajian Keperawatan
Pengkajian KeperawatanPengkajian Keperawatan
Pengkajian Keperawatan
 
Dokumentasi implementasi keperawatan
Dokumentasi implementasi keperawatanDokumentasi implementasi keperawatan
Dokumentasi implementasi keperawatan
 
Dokumentasi diagnosa keperawatan.ppt saji
Dokumentasi diagnosa keperawatan.ppt sajiDokumentasi diagnosa keperawatan.ppt saji
Dokumentasi diagnosa keperawatan.ppt saji
 
Konsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanKonsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatan
 
Modul 1 dokumen keperawatan
Modul 1 dokumen keperawatanModul 1 dokumen keperawatan
Modul 1 dokumen keperawatan
 
Ilmu keperawatan dasar iii
Ilmu keperawatan dasar iiiIlmu keperawatan dasar iii
Ilmu keperawatan dasar iii
 
Intervensi keperawatan lansia
Intervensi keperawatan lansiaIntervensi keperawatan lansia
Intervensi keperawatan lansia
 

Destacado

Destacado (20)

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA MATA (KONJUNGTIVITIS)
ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA MATA (KONJUNGTIVITIS) ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA MATA (KONJUNGTIVITIS)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA MATA (KONJUNGTIVITIS)
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA MATA (KONJUNGTIVITIS)
ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA MATA (KONJUNGTIVITIS) ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA MATA (KONJUNGTIVITIS)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA MATA (KONJUNGTIVITIS)
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA) ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
 
Helmintologi
 Helmintologi Helmintologi
Helmintologi
 
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Ganggu System Pencernaan Akibat Keganasan
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Ganggu System Pencernaan Akibat Keganasan Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Ganggu System Pencernaan Akibat Keganasan
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Ganggu System Pencernaan Akibat Keganasan
 
Pengantar Parasitologi
Pengantar Parasitologi Pengantar Parasitologi
Pengantar Parasitologi
 
Pengantar Parasitologi
Pengantar Parasitologi Pengantar Parasitologi
Pengantar Parasitologi
 
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Ganggu System Pencernaan Akibat Keganasan
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Ganggu System Pencernaan Akibat Keganasan Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Ganggu System Pencernaan Akibat Keganasan
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Ganggu System Pencernaan Akibat Keganasan
 
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Akibat Radang Saluran Pencernaan
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Akibat Radang Saluran Pencernaan Asuhan Keperawatan Pada Pasien Akibat Radang Saluran Pencernaan
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Akibat Radang Saluran Pencernaan
 
Helmintologi
 Helmintologi Helmintologi
Helmintologi
 
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Akibat Radang Saluran Pencernaan
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Akibat Radang Saluran Pencernaan Asuhan Keperawatan Pada Pasien Akibat Radang Saluran Pencernaan
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Akibat Radang Saluran Pencernaan
 
Kb 3
Kb 3Kb 3
Kb 3
 
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Akibat Trauma Abdomen
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Akibat Trauma Abdomen Asuhan Keperawatan Pada Pasien Akibat Trauma Abdomen
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Akibat Trauma Abdomen
 
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Akibat Trauma Abdomen
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Akibat Trauma Abdomen Asuhan Keperawatan Pada Pasien Akibat Trauma Abdomen
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Akibat Trauma Abdomen
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN TRAUMA MATA
ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN TRAUMA MATA ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN TRAUMA MATA
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN TRAUMA MATA
 
Protozoologi
ProtozoologiProtozoologi
Protozoologi
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN TRAUMA MATA
ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN TRAUMA MATA ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN TRAUMA MATA
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN TRAUMA MATA
 
KODE ETIK KEPERAWATAN
 KODE ETIK KEPERAWATAN KODE ETIK KEPERAWATAN
KODE ETIK KEPERAWATAN
 
Dokumentasi Keperawatan Berbasis Komputer.
Dokumentasi Keperawatan Berbasis Komputer.Dokumentasi Keperawatan Berbasis Komputer.
Dokumentasi Keperawatan Berbasis Komputer.
 

Similar a Modul 3

Similar a Modul 3 (20)

Modul 1
Modul 1Modul 1
Modul 1
 
4. asuhan kebidanan neonatal fisiologis dan patologis
4. asuhan kebidanan neonatal fisiologis dan patologis4. asuhan kebidanan neonatal fisiologis dan patologis
4. asuhan kebidanan neonatal fisiologis dan patologis
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
 
5. asuhan kebidanan bayi baru lahir
5. asuhan kebidanan bayi baru lahir5. asuhan kebidanan bayi baru lahir
5. asuhan kebidanan bayi baru lahir
 
Praktika dokumen-keperawatan-dafis
Praktika dokumen-keperawatan-dafisPraktika dokumen-keperawatan-dafis
Praktika dokumen-keperawatan-dafis
 
KB 1 Tindakan Operatif Kebidanan
KB 1 Tindakan Operatif KebidananKB 1 Tindakan Operatif Kebidanan
KB 1 Tindakan Operatif Kebidanan
 
Prosedur Pemberian Nutrisi Per Oral
Prosedur Pemberian Nutrisi Per OralProsedur Pemberian Nutrisi Per Oral
Prosedur Pemberian Nutrisi Per Oral
 
KDK III Modul 3 Kb 1
KDK III Modul 3 Kb 1KDK III Modul 3 Kb 1
KDK III Modul 3 Kb 1
 
Kb1 dokumentasi asuhan kehamilan
Kb1 dokumentasi asuhan kehamilanKb1 dokumentasi asuhan kehamilan
Kb1 dokumentasi asuhan kehamilan
 
Kb2 dokumentasi asuhan kehamilan
Kb2 dokumentasi asuhan kehamilanKb2 dokumentasi asuhan kehamilan
Kb2 dokumentasi asuhan kehamilan
 
KDK III Modul 6 Kb 3
KDK III Modul 6 Kb 3KDK III Modul 6 Kb 3
KDK III Modul 6 Kb 3
 
Perawatan Luka Bersih (Luka Kering)
Perawatan Luka Bersih (Luka Kering)Perawatan Luka Bersih (Luka Kering)
Perawatan Luka Bersih (Luka Kering)
 
Prosedur Perawatan Infus
Prosedur Perawatan InfusProsedur Perawatan Infus
Prosedur Perawatan Infus
 
KDK III Modul 4 Kb 2
KDK III Modul 4 Kb 2KDK III Modul 4 Kb 2
KDK III Modul 4 Kb 2
 
Prosedur Melepaskan NGT
Prosedur Melepaskan NGTProsedur Melepaskan NGT
Prosedur Melepaskan NGT
 
KDK III Modul 3 Kb 4
KDK III Modul 3 Kb 4KDK III Modul 3 Kb 4
KDK III Modul 3 Kb 4
 
KB 2 Jenis Tindakan Operatif Kebidanan
KB 2 Jenis Tindakan Operatif KebidananKB 2 Jenis Tindakan Operatif Kebidanan
KB 2 Jenis Tindakan Operatif Kebidanan
 
M1 praktikum kehamilan 1
M1 praktikum kehamilan 1M1 praktikum kehamilan 1
M1 praktikum kehamilan 1
 
Kb3 dokumentasi asuhan kehamilan
Kb3 dokumentasi asuhan kehamilanKb3 dokumentasi asuhan kehamilan
Kb3 dokumentasi asuhan kehamilan
 
KB 2 Kedaruratan Obstetri pada Persalinan dan Penatalaksanaannya
KB 2 Kedaruratan Obstetri pada Persalinan dan PenatalaksanaannyaKB 2 Kedaruratan Obstetri pada Persalinan dan Penatalaksanaannya
KB 2 Kedaruratan Obstetri pada Persalinan dan Penatalaksanaannya
 

Más de ljjkesehatanpael

Más de ljjkesehatanpael (20)

Klb 4.5 cara mengisi daftar isi kasus pelayanan kesehatan
Klb 4.5 cara mengisi daftar isi kasus pelayanan kesehatanKlb 4.5 cara mengisi daftar isi kasus pelayanan kesehatan
Klb 4.5 cara mengisi daftar isi kasus pelayanan kesehatan
 
Klb 4.5 cara mengisi daftar isi kasus di populasi
Klb 4.5 cara mengisi daftar isi kasus di populasiKlb 4.5 cara mengisi daftar isi kasus di populasi
Klb 4.5 cara mengisi daftar isi kasus di populasi
 
Klb 5 menentukan sumber & cara penularan
Klb 5 menentukan sumber & cara penularanKlb 5 menentukan sumber & cara penularan
Klb 5 menentukan sumber & cara penularan
 
Petunjuk penggunaan modul
Petunjuk penggunaan modulPetunjuk penggunaan modul
Petunjuk penggunaan modul
 
Membuat form input data
Membuat form input dataMembuat form input data
Membuat form input data
 
Entry data
Entry dataEntry data
Entry data
 
Dasar manajemen analisis data
Dasar manajemen analisis dataDasar manajemen analisis data
Dasar manajemen analisis data
 
Analisis data lanjutan
Analisis data lanjutanAnalisis data lanjutan
Analisis data lanjutan
 
Modul 1 kb 2
Modul 1 kb 2Modul 1 kb 2
Modul 1 kb 2
 
Modul 1 kb 1
Modul 1 kb 1Modul 1 kb 1
Modul 1 kb 1
 
Modul 2 kb 2
Modul 2 kb 2Modul 2 kb 2
Modul 2 kb 2
 
Modul 2 kb 1
Modul 2 kb 1Modul 2 kb 1
Modul 2 kb 1
 
Modul 1 kb 3
Modul 1 kb 3Modul 1 kb 3
Modul 1 kb 3
 
Modul 4
Modul 4Modul 4
Modul 4
 
Modul 3
Modul 3Modul 3
Modul 3
 
Modul 2
Modul 2Modul 2
Modul 2
 
Modul 1
Modul 1Modul 1
Modul 1
 
Modul 1 kb 1
Modul 1 kb 1Modul 1 kb 1
Modul 1 kb 1
 
Modul 1 kb 3
Modul 1 kb 3Modul 1 kb 3
Modul 1 kb 3
 
Modul iv gizi kb 4
Modul iv gizi kb 4Modul iv gizi kb 4
Modul iv gizi kb 4
 

Último

Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
srirezeki99
 
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
AGHNIA17
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
UserTank2
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
Zuheri
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Yudiatma1
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
khalid1276
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
Acephasan2
 

Último (20)

Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdfJenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
 
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxFRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase NeurologiReferat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
 
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdfKOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
 

Modul 3

  • 2. MODUL 3 KONSEP DASAR KEPERAWATAN PENULIS Hj. SUMIRAH BUDI PERTAMI, SKp, M.Kep PENDIDIKAN JARAK JAUH PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN PUSDIKLATNAKES BADAN PPSDM KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2013
  • 3. 1 Daftar Isi 1 4 5 5 5 6 7 7 7 7 8 8 9 10 11 14 14 16 17 19 20 21 21 21 MODUL 3 Konsep Dasar Keperawatan 3 Cover Modul Daftar Isi Pendahuluan Kegiatan Belajar 1 : Konsep Proses Keperawatan Tujuan Pembelajaran Umum Tujuan Pembelajaran Khusus Uraian Materi Rangkuman Test Formatif Tugas Mandiri Kegiatan Belajar 2 : Pengkajian keperawatan Tujuan Pembelajaran Umum Tujuan Pembelajaran Khusus Uraian Materi Rangkuman Test Formatif Tugas Mandiri Kegiatan Belajar 3 : Diagnosa keperawatan Tujuan Pembelajaran Umum Tujuan Pembelajaran Khusus Uraian Materi Rangkuman Test Formatif Tugas Mandiri Kegiatan Belajar 4 : Perencanaan keperawatan
  • 4. 2 Tujuan Pembelajaran Umum Tujuan Pembelajaran Khusus Uraian Materi Rangkuman Test Formatif Tugas Mandiri Kegiatan Belajar 5 : Tindakan keperawatan Tujuan Pembelajaran Umum Tujuan Pembelajaran Khusus Uraian Materi Rangkuman Test Formatif Tugas Mandiri Kegiatan Belajar 6 : Evaluasi keperawatan Tujuan Pembelajaran Umum Tujuan Pembelajaran Khusus Uraian Materi Rangkuman Test Formatif Tugas Mandiri Penutup Acuan Pustaka Kunci Jawaban Test Formatif Tes Akhir Modul Kunci Jawaban Tes Akhir Modul 21 22 22 23 26 28 30 31 32 34 35 38 38 39 39 39 39 39 40 40 44 44 45 46 46 48 49 50 53 54
  • 5. 3 Pendahuluan Selamat atas keberhasilan Anda mempelajari modul “Konsep Dasar Keperawatan 2 (KDK 2). Nah, sekarang tentu akan melanjutkan untuk mempe- lajari modul “ Konsep Dasar Keperawatan 3 (KDK 3). Halo, apa kabar?, mudah-mudahan Anda senantiasa dalam keadaan sehat walafiat. Apakah Anda sudah siap untuk mempelajari modul ini, Saya yakin tentu Anda sudah siap untuk mempelajarinya. Kali ini Anda akan mempelajari modul yang berjudul “Konsep Dasar Keperawatan 3 (KDK 3). Agar memudahkan Anda mempelajari modul Konsep Dasar Keperawatan III, sistem pembelajaran ini di kemas dalam enam (6) unit kegiatan belajar, yaitu: a. Kegiatan belajar 1 tentang Konsep Proses Keperawatan. b. Kegiatan belajar 2 tentang Pengkajian keperawatan. c. Kegiatan belajar 3 tentang Diagnosa Keperawatan. d. Kegiatan belajar 4 tentang Rencana Tindakan Keperawatan. e. Kegiatan belajar 5 tentang Pelaksanaan Tindakan Keperawatan. f. Kegiatan belajar 6 tentang Pelaksanaan Evaluasi Keperawatan Modul ini dapat Anda pelajari secara mandiri, sebaiknya dalam mempe- lajari modul ini Anda lakukan secara bertahap. Mulai dari materi pembelajaran yang disajikan pada Kegiatan belajar-1 yang membahas tentang Konsep Pros- es Keperawatan dan dilanjutkan dengan mengerjakan soal-soal latihannya. Jika Anda sudah yakin memahaminya, barulah Anda diperbolehkan untuk mempela- jari materi pembelajaran Kegiatan Belajar-2. Anda dapat melanjutkan mempela- jari Kegiatan Belajar-2 setelah Anda dapat menjawab soal-soal tugasnya dengan benar, pada materi Kegiatan Belajar-1, demikian seterusnya. Anda dapat melan- jutkan kegiatan belajar selanjutnya. Satu hal yang penting dan perlu Anda catat adalah membuat catatan ten- tang materi pembelajari yang menurut Anda sulit untuk dipahami. Jika hal ini ter- jadi cobalah untuk mendiskusikan materi tersebut dengan sesama teman sejawat. Apabila memang masih dibutuhkan, Anda dianjurkan untuk mendiskusikanya dengan nara sumber saat kegiatan pembelajaran tatap muka. Modul ini dilengkapi dengan soal-soal tugas dan hendaknya semua soal
  • 6. 4 tugas ini Anda kerjakan dengan tuntas. Dengan mengerjakan semua soal tugas yang ada dalam modul ini. Anda dapat menilai sendiri tingkat penguasaan atau pemahaman terhadap materi yang disajikan dalam modul ini. Anda juga dapat mengetahui bagian-bagian mana dari materi yang masih belum sepenuhnya dipahami. Oleh karena itu, apabila semua soal tugas di setiap Kegiatan Belajar sudah Anda kerjakan, maka periksalah jawaban Anda dengan menggunakan Kun- ci Tugas yang disediakan pada bagian akhir dari modul ini. Kemudian hitunglah jawaban Anda yang benar, lalu gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi pada setiap Kegiatan Belajar. Apabila tingkat penguasaan Anda mencapai 80% ke atas, bagus! Anda cukup memahami materi Kegiatan Belajar. Anda dapat meneruskan mempelajari Kegiatan Belajar selanjutnya. Tetapi bila tingkat penguasaan Anda masih di bawah 80% Anda harus bersabar untuk mengulangi mempelajari materi Kegiatan Bela- jar, terutama bagian materi yang belum Anda kuasai. Kemudian kerjakan kembali soal tugasnya. Manfaat mempelajari modul ini membantu Anda dalam melaksanakan tugas pada saat memberikan pelayanan asuhan keperawatan pada pasien baik dalam keadaan sehat maupun sakit. Selain itu, Anda dapat memperoleh suatu pendekatan yang sistematis, efektif dan efisien dalam menentukan kebutuhan dasarnya. Modul ini juga akan membantu Anda dalam menyusun rancangan analisis kebutuhan pasien, mengidentifikasi masalah, merumuskan masalah, menyusun rencana keperawatan dan melaksanakan intervensi keperawatan dan sebagainya. Rumus Tingkat penguasaan = Jumlah jawaban yang benar x 100% 5 Arti tingkat penguasaan yang Anda capai : 90 % - 100 % = baik sekali 80 % - 89 % = baik 70 % - 79 % = cukup - 69 % = kurang
  • 7. 5 Perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk mempelajari modul ini adalah sekitar 15 x 45 menit. Sedangkan waktu yang diperlukan untuk kegiatan pembe- lajaran secara tatap muka adalah 4 x 45 menit. Oleh karena itu, Anda dapat mem- buat catatan-catatan mengenai hal-hal yang perlu didiskusikan selama kegiatan pembelajaran secara tatap muka. Keberhasilan Anda dalam mempelajari modul ini tentunya tergantung pada keseriusan Anda. Hendaknya Anda tidak segan-segan untuk bertanya ten- tang materi yang belum Anda pahami kepada nara sumber pada saat kegiatan pembelajaran tatap muka, atau berdiskusi dengan rekan Anda serta berusaha menyelesaikan semua tugas yang ada dalam modul dengan baik. Yakinlah bahwa Insya Allah Anda akan berhasil dengan baik apabila memiliki semangat belajar yang tinggi. Jangan lupa berdoa kepada Allah SWT agar senantiasa diberikan kemudahan belajar. Saya yakin Anda mampu menyelesaikan modul ini dengan baik. SELAMAT BELAJAR, SEMOGA BERHASIL!
  • 8. Kegiatan Belajar 6 I Setelah selesai mempelajari materi pembelajaran yang diuraikan pada Kegiatan Pembelajaran-1, diharapkan Anda dapat menjelaskan Konsep Proses Keperawatan TUJUANPembelajaran Umum TUJUANPembelajaran Khusus Setelah selesai mempelajari materi pembelajaran yang diuraikan pada Kegiatan Pembelajaran-1, secara khusus diharapkan Anda dapat : 1. Menjelaskan Pengertian Proses Keper- awatan 2. Menjelaskan Tujuan Proses Keper- awatan 3. Menjelaskan Manfaat Proses Keper- awatan 4. Menguraikan Sifat Proses Keperawatan 5. Menjelaskan Tahapan Proses Keper- awatan Pokok-Pokok Materi Adapun pokok-pokok materi yang harus Anda pelajari pada Kegiatan Pembelaja- ran-1 ini adalah: 1. Pengertian Pproses Keperawatan 2. Tujuan Proses Keperawatan 3. Manfaat Proses Keperawatan 4. Sifat Proses Keperawatan 5. Tahap Proses keperawatan Peran Fungsi dan tugas Perawat
  • 9. 7 Uraian Materi Materi yang akan di bahas dalam unit kegiatan pembelajaran 1 ini terdiri dari: Pengertian proses keperawatan, Latar belakang proses keperawatan, Tujuan Proses Keperawatan, Manfaat Proses Keperawatan, Sifat Proses Keperawatan dan Tahapan Proses keperawatan 1. Pengertian Proses keperawatan Untuk memudahkan pemahaman Anda tentang pengertian Proses Keperawatan, ada baiknya Anda mengingat kembali apakah Proses Keper- awatan itu. “Menurut Anda apa yang mendasari penerapan Proses Keperawatan ini?” Tuliskan jawaban Anda pada kolom dibawah ini! Bagaimana jawaban Anda, tentu benar bukan! Selanjutnya jawaban Anda bandingkan atau cocokkan dengan pendapat berikut: Awalnya, seorang perawat melaksanakan tugas-tugas keperawatan ha- nya sebagai rutinitas kerja harian tanpa berpedoman pada dasar-dasar ilmiah tindakan keperawatan. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, berkembang pula ilmu keperawatan. Perkembangn ini juga sejalan dengan pengakuan keperawatan sebagai suatu profesi. Dari pengakuan se- bagai profesi yang mandiri ini, perawat dalam melaksanakan asuhan keper- awatan selalu menggunakan pendekatan proses keperawatan. Nah, apakah proses keperawatan itu?...............apakah Anda tahu? Coba Anda simpulkan tentang perawat profesional itu apa?, Tuliskan jawaban Anda ........................................................................................................... ........................................................................................................... ........................................................................................................... ........................................................................................................... ........................................................................................................... ...........................................................................................................
  • 10. 8 pada kolom dibawah ini! Bagaimana jawaban Anda, tentu benar bukan! Selanjutnya jawaban Anda bandingkan atau cocokkan dengan pendapat berikut: Proses keperawatan adalah suatu pendekatan penyelesaian masalah yang sistematis dalam pemberian asuhan keperawatan. Kebutuhan dan mas- alah klien merupakan titik sentral dalam proses penyelesaian masalah ini. Menurut Craven dan Hirnle (2000) proses keperawatan merupakan suatu panduan untuk memberikan asuhan keperawatan profesional, baik un- tuk individu, kelompok, keluarga dan komunitas. Berdasarkan prinsip inilah, saya perlu menyusun pedoman pemberian asuhan keperawatan yang dapat diterapkan baik pada individu pasien, kelompok pasien, individu, keluarga, dan kelompok keluarga pasien. Selanjutnya bagaimana proses keperawatan itu? Menurut Craven dan Hirnle (2000) menyatakan bahwa proses keperawatan memiliki enam fase yaitu: pengkajian, diagnosa, tujuan, rencana tindakan, im- plementasi, dan evaluasi. Kemudian teori lain menyatakan bahwa proses keperawatan adalah suatu sistem yang terdiri dari 5 tahap dipergunakan perawat dalam merencanakan pelayanan asuhan keperawatan, menangani respon pasien akibat penyakit, serta merencanakan pemenuhan kebutuhan dasar manusia. atau dengan kata lain proses keperawatan adalah cara yang sistematis yang dilakukan oleh per- awat bersama klien dalam menentukan kebutuhan asuhan keperawatan (yaitu kebutuhan dasar manusia) dengan menggunakan 5 tahap berfokus kepada pasien dan berorientasi kepada pencapaian tujuan serta setiap tahap saling ketergantungan dan saling berhubungan. Nah, dari beberapa pendapat terse- but, Coba Anda simpulkan tentang perawat profesional itu apa?, Tuliskan jawa- ban Anda pada kolom dibawah ini! Bagaimana jawaban Anda, tentu benar bukan! Selanjutnya jawaban Anda bandingkan atau cocokkan dengan pendapat berikut: ........................................................................................................... ........................................................................................................... ........................................................................................................... ...........................................................................................................
  • 11. 9 Nah, dari pengertian-pengertian di atas dapat dipahami bahwa proses keperawatan itu adalah semacam sarana atau alat yang digunakan oleh seo- rang perawat dalam bekerja. Ada tata cara pelaksanaannya yang tidak boleh dipisah-pisah antara tahap pertama, kedua, ketiga dan seterusnya. Kemudi- an harus selalu dimulai dari tahap pertama yaitu pengkajian, baru ke tahap berikutnya yaitu menegakkan diagnosa keperawatan, lalu menyusun rencana keperawatan yang mengarah kepada penanganan diagnosa keperawatan, kemudian rencana yang telah disusun diimplementasikan dan dievaluasi. Oleh karena itu, secara rinci dapat disusun dalam bagan sebagai berikut: Gambar 1, Bagan proses keperawatan Pada bagan proses keperawatan diatas, bahwa dalam pelaksanaan asu- han keperawatan klien menjadi fokus. Klien harus dilibatkan sebagai subjek dari asuhan keperawatan, bukan sebagai objek dari semua tindakan asuhan keperawatan. Artinya semua yang Anda lakukan terhadap klien harus selalu didiskusikan dengan klien dan keluarga. Secara etika, Anda harus selalu men- ........................................................................................................... ........................................................................................................... ........................................................................................................... ........................................................................................................... ........................................................................................................... ........................................................................................................... ........................................................................................................... ...........................................................................................................
  • 12. 10 jelaskan semua tindakan yang akan dilakukan terhadap klien. Setelah diberi- kan penjelasan dengan lengkap, jika klien dan keluarga menyetujui tindakan tersebut baru kemudian Anda melaksanakan tindakan tersebut. Ada beberapa macam tindakan, misalnya latihan rentang gerak dan sendi, Anda harus selalu melibatkan keluarga, agar keluarga memahami tentang cara latihan rentang gerak dan sendi tersebut. Kemudian, Orientasi dari pelayanan asuhan keperawatan adalah pada pencapaian tujuan asuhan keperawatan. Asuhan keperawatan baru dapat dika- takan berhasil dan selesai jika semua tujuan asuhan keperawatan yang telah ditetapkan dalam perencanaan keperawatan telah tercapai. Coba Anda identifikasi apa pendapat-pendapat para ahli tentang Proses Keperawatan ? Tuliskan jawaban Anda pada kolom dibawah ini! Bagaimana jawaban Anda, tentu benar bukan! Selanjutnya jawaban Anda bandingkan atau cocokkan dengan beberapa pendapat para ahli beri- kut: a. Menurut Florence Nightingale menyatakan bahwa tindakan dalam asu- han keperawatan harus selalu terpisah dari tindakan medis. Tugas pokok Anda sebagai perawat adalah memenuhi kebutuhan dasar manusia-nya klien dan menata lingkungan keperawatan menjadi lingkungan yang adekuat untuk pemulihan kondisi klien. Walaupun Florence Nightingale menyatakan bahwa tindakan keper- awatan harus terpisah dari tindakan medis, namun menurut Hall dalam ........................................................................................................... ........................................................................................................... ........................................................................................................... ........................................................................................................... ........................................................................................................... ........................................................................................................... ........................................................................................................... ...........................................................................................................
  • 13. 11 menentukan permasalahan kesehatan klien harus selalu ada interaksi an- tara tim medis dan tim keperawatan. Tim medis menangani permasalah- an yang bersifat patologis (mengarah kepada penyakit), sementara per- awat menangani respon yang timbul akibat dari penyakit yang diderita klien (mengarah kepada kebutuhan dasar manusia). b. Menurut Wiedenbach (1963), pada mulanya proses keperawatan dilak- sanakan hanya 3 tahap yaitu tahap observasi (semacam pengkajian), tahap pertolongan (semacam tindakan keperawatan) dan validasi (sema- cam evaluasi). Kemudian pada tahun 1967, para ahli keperawatan di Fakultas Keperawatan Universitas Katolik Amerika menyampaikan bahwa proses keperawatan terdiri atas 4 tahap yaitu pengkajian, perencanaan, tindakan dan evaluasi. c. Yura and Walsh (1983) yang menyebutkan proses keperawatan terdiri atas 4 tahap. Perkembangan selanjutnya pada tahun 1982 melalui Na- tional Council of State Boards of Nursing menyatakan bahwa proses keperawatan terdiri atas 5 tahap yaitu pengkajian keperawatan, diagno- sa keperawatan, perencanaan keperawatan, implementasi dan evaluasi keperawatan. Sebelum Anda melanjutkan pada uraian materi berikutnya, pastikan bahwa Anda sudah memahami uraian materi yang baru saja Anda pelajari. Setelah Anda memahami pengertian proses Keperawatan, marilah kita lan- jut pada apa tujuan Anda membuat proses keperawatan ? apakah Anda tahu?.......untuk itu ikuti uraian berikut: 2. Tujuan proses keperawatan Apa tujuan proses keperawatan? Coba tuliskan jawaban Anda pada kolom dibawah ini! ........................................................................................................... ........................................................................................................... ........................................................................................................... ...........................................................................................................
  • 14. 12 Bagaimana jawaban Anda, tentu benar bukan! Selanjutnya jawaban Anda bandingkan atau cocokkan dengan pendapat berikut: Tujuan umum dari proses keperawatan adalah sebuah sistem. Apapun yang tergolong sistem, maka tujuannya adalah peningkatan kual- itas. Maka sistem pada proses keperawatan akan menciptakan pelayanan asuhan keperawatan yang berkualitas dengan indikator teratasinya semua masalah yang terkait dengan kebutuhan dasar manusia-nya klien. Adapun tujuan khususnya dalah sebagai berikut: a. Teridentifikasinya masalah-masalah terkait kebutuhan dasar manu- sia-nya klien. b. Dapat menentukan diagnosa keperawatan. c. Tersusunnya perencanaan keperawatan yang tepat untuk mengatasi di- agnosa keperawatan. d. Terlaksananya tindakan-tindakan keperawatan secara tepat dan teren- cana. e. Diketahuinya perkembangan klien. f. Dapat ditentukannya tingkat keberhasilan asuhan keperawatan. 3. Manfaat proses keperawatan Selanjutnya untuk lebih mendalami arti pentingnya proses keper- awatan, dan apa alasan-alasan sehingga proses keperawatan menjadi pent- ing bagi Anda sebagai seorang perawat? Mari kita lanjutkan Nah, Bagi Anda sebagai perawat apa manfaatnya proses keperawatan itu untuk diri Anda sendiri, untuk klien dan untuk institusi pelayanan keperawatan tempat Anda bekerja. Coba Anda tuliskan jawaban Anda pada kolom dibawah ini! ........................................................................................................... ........................................................................................................... ........................................................................................................... ...........................................................................................................
  • 15. 13 Bagaimana jawaban Anda, tentu benar bukan! Selanjutnya jawaban Anda bandingkan atau cocokkan dengan pendapat berikut: Sebagai seorang perawat tentu Anda akan merasakan manfaat proses keperawatan seperti ini; a. Anda akan mempunyai rasa percaya diri. Anda akan lebih percaya diri melaksanakan tindakan asuhan keperawatan, karena semua perenca- naan disusun dengan baik berdasarkan kepada diagnosa keperawatan yang ditunjang oleh data-data yang tepat dan akurat. b. Dengan proses keperawatan, maka Anda akan memberikan peningka- tan kualitas asuhan keperawatan. Dengan kualitas asuhan keperawatan yang optimal, maka semua klien mengalami kesembuhan. Hasil ini ten- tunya akan memberikan kepuasan tersendiri bagi Anda. Dalam hal ini yang dimaksud adalah kepuasan kerja. c. Proses keperawatan yang diterapkan akan membantu pengembangan profesionalisme Anda sendiri khususnya dan keperawatan pada umum- nya. d. Proses keperawatan yang terdokumentasi dengan baik, akan memu- dahkan bagi staf Anda dalam melaksanakan asuhan keperawatan. Apakah selama ini sudah Anda rasakan pentingnya proses keper- awatan di tempat Anda bekerja ? Sementara bagi Klien , pentingnya proses keperawatan adalah : a. Klien akan ikut berpartisipasi dalam menentukan perencanaan keper- awatan, dan akan meningkatkan kerjasama klien dalam pelaksanaan tindakan keperawatan. b. Proses keperawatan menjamin klien akan mendapatkan asuhan keper- awatan yang berkesinambungan. c. Mencegah terjadinya duplikasi tindakan dan kekurangan tindakan. d. Klien akan mendapatkan kualitas pelayanan asuhan keperawatan yang prima. Sedangkan bagi rumah sakit atau puskesmas sebagai tempat Anda bekerja, proses keperawatan akan memberikan:
  • 16. 14 a. Kepuasan klien, sehingga akan menyebabkan klien menjadi pelanggan tetap rumah sakit atau puskesmas dimana Anda bekerja. b. Dengan sendirinya klien akan menceritakan kepuasannya mendapat pelayanan asuhan keperawatan yang Anda lakukan kepada orang lain, sehingga orang lain berkeinginan untuk mendapatkan pelayanan terse- but. c. Meningkatnya jumlah klien yang menjadi pelanggan, akan meningkat- kan pendapatan rumah sakit atau puskesmas tempat Anda bekerja. Sebelum Anda melanjutkan pada uraian materi berikutnya, pastikan bahwa Anda sudah memahami uraian materi yang baru saja Anda pelajari. Nah, Selanjutnya ,marilah kita pelajari lebih lanjut apa sifat proses keperawatan ? 4. Sifat Proses Keperawatan Setelah Anda mempelajari dan memahami manfaat dari pros- es keperawatan bagi Anda dan Klien Anda. Sekarang apakah Anda tahu bagaimana sifat dari proses keperawatan itu? Coba Anda tuliskan jawaban Anda pada kolom dibawah ini! Bagaimana jawaban Anda, tentu benar bukan! Selanjutnya jawaban Anda bandingkan atau cocokkan dengan pendapat berikut: Sifat proses keperawatan adalah sebagai berikut a. Terbuka dan fleksibel Proses keperawatan menganut sistem terbuka. Jika sewaktu-waktu terja- di perubahan respon klien maka akan memberikan perubahan terhadap diagnosa, rencana dan tindakan yang akan Anda diberikan. Fleksibel ........................................................................................................... ........................................................................................................... ........................................................................................................... ...........................................................................................................
  • 17. 15 karena semua rencana yang telah Anda susun tidak serta merta harus dilaksanakan seluruhnya, tetapi harus melihat perubahan dan perkem- bangan kondisi klien. b. Dilakukan melalui pendekatan individual. Terkait masalah yang dihadapi klien, ada banyak hal yang bersifat indi- vidual dan merupakan privasi klien. Sehingga tidak kepada semua per- awat diberikan kepercayaan oleh klien, atau tidak semua data (yang se- hubungan dengan masalah keperawatan) akan disampaikan oleh klien kepada Anda. Pada situasi seperti ini maka dibutuhkan suatu pendekat- an yang individual kepada klien. Kemudian Anda harus mampu membi- na hubungan saling percaya dengan klien. c. Penanganan masalah yang terencana. Setelah masalah keperawatan ditemukan, yang ditunjang oleh da- ta-data senjang yang merupakan karakteristik dari masalah. Selanjutn- ya Anda akan menyusun perencanaan yang berlAndaskan kepada ilmu keperawatan yang kokoh. Semua perencanaan yang disusun berdasar- kan konsep keilmuan dan profesionalisme Anda sebagai seorang per- awat. d. Mempunyai arah dan tujuan. Perencanaan yang Anda susun mempunyai arah dan tujuan yang akan dicapai dalam batasan waktu tertentu. e. Merupakan siklus yang saling berhubungan. Setiap tahap saling berhubungan dan tidak dapat dipisah-pisahkan. Pengkajian menjadi tahap yang paling mendasar. Jika pengkajian Anda gagal dalam artian tidak memperoleh data yang tepat dan akurat, maka Anda akan menyebabkan kesulitan dalam mengenali masalah dan menimbulkan kesalahan dalam menyusun diagnosa keperawatan. Jika diagnosanya sulit dikenali atau salah menegakkan diagnosa keper- awatan, maka Anda akan mengalami kesalahan selama penyusunan perencanaan. Apa yang akan terjadi berikutnya? Yang terjadi berikutnya adalah semakin menurunnya kondisi klien. Maka dari itu Anda harus betul-betul memahami tahap demi tahap dari proses keperawatan.
  • 18. 16 f. Terdapat validasi data dan pembuktian masalah. Selalu ada pengkajian ulang terhadap data yang Anda lakukan. Data yang dikumpulkan pada saat pengkajian betul-betul data yang diper- oleh dari alat yang terukur dan diperoleh oleh Anda sebagai perawat yang terampil dan ahli. Masalah keperawatan harus Anda kenali dari batasan karakteristiknya masing-masing. Kemudian Anda harus me- negakkan sebuah diagnosa keperawatan jika telah ditemukan batasan karakteristiknya. g. Menekankan terjadinya umpan balik dan pengkajian ulang yang kom- prehensif. Pada saat Anda melaksanakan pengkajian hingga Anda melakukan evaluasi keperawatan, selalu ada perubahan respon yang merupa- kan umpan balik bagi Anda sebagai perawat dan akan menjadi data baru. Kemudian pada saat evaluasi prinsipnya yaitu melakukan kem- bali pengkajian sebagaimana pengkajian dilakukan pertama kali ketika klien masuk rumah sakit 5. Tahap-Tahap Proses Keperawatan Selanjutnya , setelah Anda memahami konsep Proses Keperawatan, marilah kita melangkah pada tahapan tahapan proses Keperawatan. Coba perhati- kan bagan dibawah ini ! Gbr.2 Skema Proses Keperawatan Menurut Anda apa makna dari skema tersebut ? Anda tahu? Coba Anda tuliskan jawaban Anda pada kolom dibawah ini!
  • 19. 17 Bagaimana jawaban Anda, tentu benar bukan! Selanjutnya jawaban Anda bandingkan atau cocokkan dengan pendapat berikut: Skema tersebut merupakan suatu tahapan proses keperawatan yang mempunyai komponen-komponen yang terdiri dari pengkajian keper- awatan, diagnose keperawatan, rencana tindakan keperawatan, implemen- tasi keperawatan dan evaluasi keperawatan, semua komponen tersebut ter- pisah tapi saling bergantung, saling berhubungan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. setiap langkah dapat dipengaruhi apabila situasi be- rubah karena proses keperawatan diterapkan dengan melihat kebutuhan keperawatan klien yang unik, oleh karena itu tidak sama kebutuhan dan perubahan setiap klien Nah, sampai di sini uraian materi pembelajaran Kegiatan Belajar-1, secara garis besar, tentulah Anda telah memahaminya. Namun, untuk lebih me- mantapkan pemahaman Anda mengenai materi pembelajaran yang baru saja Anda pelajari, bacalah secara cermat rangkuman berikut ini dan Untuk lebih mempelajari lebih mendalam tentang tahapan-tahapan proses keper- awatan , silahkan Anda melanjutkan pada Unit Kegiatan belajar berikutnya ........................................................................................................... ........................................................................................................... ........................................................................................................... ...........................................................................................................
  • 20. 18 Rangkuman Selamat, Anda telah menyelesaikan kegiatan belajar-1 tentang konsep proses Keperawatan, dengan demikian Anda sebagai perawat telah menguasai tentang konsep dasar proses Keperawatan. Hal-hal penting yang telah Anda pelajari da- lam kegiatan belajar-1 konsep proses keperawatan ini adalah sebagai berikut : 1. Proses keperawatan adalah suatu pendekatan penyelesaian masalah yang sistematis dalam pemberian asuhan keperawatan. Kebutuhan dan masalah klien merupakan titik sentral dalam proses penyelesaian masalah ini. 2. Tujuan umum dari proses keperawatan adalah sebuah sistem. Apapun yang tergolong sistem, maka tujuannya adalah peningkatan kualitas 3. Manfaat proses keperawatan, agar perawat dalam bekerja dapat bekerja secara professional dan pelayanan yang diberikan secara berkualitas. 4. Sifat proses keperawatan yaitu Terbuka dan fleksibel, Dilakukan melalui pendekatan individual, Penanganan masalah yang terencana, Mempunyai arah dan tujuan, Merupakan siklus yang saling berhubungan, Terdapat vali- dasi data dan pembuktian masalah, Menekankan terjadinya umpan balik dan pengkajian ulang yang komprenhensif 5. Tahapan tahapan proses Keperawatan terdiri dari Pengkajian keperawatan, Diagnosa keperawatan, Perencanaan keperawatan, Implementasi, Evaluasi keperawatan,
  • 21. 19 Test Formatif Petunjuk: Bacalah setiap butir soal tes formatif berikut ini dengan cermat dan kerjakanlah terlebih dahulu butir soal yang menurut Anda relatif lebih mudah. Usahakanlah untuk mengerjakan semua butir soal test formatif. Waktu yang disediakan adalah 20 menit. Apabila masih tersisa waktu, periksalah kembali lembar jawaban Anda, apakah masih ada butir soal yang belum terjawab. Selamat mengerjakan test for- matif dan sukses bagi Anda. 1. Seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang sesuai kedudukannya dalam, suatu sistem disebut.... a. Peran b. Tugas c. Fungsi d. Tujuan 2. Definisi peran menurut Kozier Barbara, (1995:21) adalah................. a. Peran adalah bentuk dari perilaku yang di harapkan dari seseorang pada situasi social tertentu b. Peran adalah seperangkat tingkh laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang sesuai kedudukannya dalam suatu system. c. Fungsi perawat yang dalam pelaksanaannya dilakukan secara mandiri dengan keputusan sendiri dalam melakukan tindakan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia d. Peran perawat yang dimaksud adalah cara untuk menyatakan aktifit- as perawat dalam praktik, dimana telah menyelesaikan pendidikan formal- nyayang diakui dan diberi kewenangan oleh pemerintah. 3. Fungsi perawat yang dalam pelaksanaannya dilakukan secara mandiri den- gankeputusan sendiri dalam melakukan tindakan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia adalah fungsi perawat…. a. Fungsi dependen b. Fungsi independent
  • 22. 20 c. Fungsi interdependend d. Educato 4. Tiga fungsi perawat adalah ….. a. Client educate, educator, conselor   b. Pendidik, pelaksanaan, fasilitator  c. Independent, dependent, interdependent d. Pengawas, penemu kasus, konsultane. 5. Salah satu peran perawat adalah elemen peran yang di dalamnya terdapat interpersonal proses adalah…. a. Pembela klien b. Menjalin hubungan baik antara perawat, dokter dan klien c. Konsultan d. Penyuluhan. 6. Salah satu peran perawat adalah membantu klien dan keluarga dalam pen- gambilan persetujuan (inform concern) atas tindakan keperawatan merupa- kan peran perawat sebagai........ a. Care Giver  b. Elemen Peran c. Tugas Perawat d. Fungsi perawat 7. Membantu BAB dan memandikan pasien merupakan fungsi perawat sebagai….. a.Pelaksana  b.Interdependen c.Dependen d. independen. 8. Berikut ini merupakan peran perawat di keluarga antara lain, kecuali….. a. Penemu kasus, modifikasi lngkungan, pelaksanaan 
  • 23. 21 b. Kolaborasi, pengawas kesehatan, konsultan c. Role model, advocator, penemu kasus d. Kolaborasi, fasilitator, pendidik  9. Memberikan pelayanan keperawatan kepada individu, keluarga, kelompok ataumasyarakat susuai diagnosis masalah yang terjadi mulai dari yang bersifat sederhana disebut….. a. Elemen peran  b. Tugas perawat c. Educate role d. Care giver 10. Sesuatu yang harus dikerjakan oleh perawat sesuai dengan prosedurnya….. a. Peran perawat b. Tugas perawat c. Fungsi perawat d. Manfaat perawat. T U G A S Berikut ini diberikan soal-soal tugas mandiri. Anda diminta mengerjakan di lembar kertas tersendiri (tidak di dalam modul). Apabila semua soal tugas mandiri sudah selesai Anda kerjakan dan jawaban benar sekurang-kurangnya 80%, Anda diperkenankan untuk melanjutkan mempelajari materi pembelajaran yang di- uraikan pada Kegiatan Belajar-2. Semoga Anda berhasil. Jawablah soal tugas di bawah ini dengan singkat dan jelas! 1. Jelaskan pengertian perawat profesional. 2. Jelaskan peran perawat profesional 3. Jelaskan Fungsi Perawat Profesional 4. Jelaskan Tugas Perawat
  • 24. 22 Bagaimana jawaban Anda? Tentunya ke empat soal tadi sudah selesai Anda kerjakan. Jika belum, cobalah pelajari kembali materi yang masih kurang Anda pahami dan jangan lupa kerjakan soal tugas mandiri yang belum selesai Anda kerjakan. Apabila semua soal tugas sudah selesai Anda kerjakan dan masih ada kesulitan, diskusikanlah dengan fasilitator Anda. Bagaimana hasil jawaban Anda? Semoga semua jawaban Anda benar. Nah, Selamat atas keberhasilan Anda. Apabila belum sepenuhnya berhasil atau belum mencapai 80% benar, sebaiknya Anda pelajari kembali materi pembelaja- ran Kegiatan Belajar- 1, terutama materi pembelajaran yang belum Anda paha- mi. Setelah itu, cobalah kerjakan kembali soal tes formatif dan tugas mandiri Ke- giatan Belajar-1. Semoga kali ini Anda dapat menyelesaikannya dengan benar. Bagaimana? Apabila memang Anda telah berhasil menyelesaikan semua soal tugas mandiri dengan benar atau setidak-tidaknya 80% benar, Anda diperkenankan untuk mempelajari materi pembelajaran yang diuraikan pada Kegiatan Belajar-2. Selamat Belajar dan Sukses mempelajari materi pembelaja- ran Kegiatan Belajar-2.
  • 25. Kegiatan Belajar 23 II Setelah selesai mempelajari materi pembelajaran yang diuraikan pada Kegiatan Pembelajaran-2, diharapkan Anda mampu melaksanakan pengkajian keperawatan TUJUANPembelajaran Umum TUJUANPembelajaran Khusus Setelah selesai mempelajari materi pembelajaran yang diuraikan pada Kegiatan Pembelajaran-2, diharapkan Anda mampu Setelah selesai mempelajari materi pembelaja- ran yang diuraikan pada Kegiatan Pembelaja- ran-2, diharapkan Anda mampu : 1. Menjelaskan Pengertian Pengkajian Keperawatan 2. Menjelaskan Kegiatan Dalam Pengka- jian Keperawatan 3. Membedakan Macam Data Keper- awatan 4. Membedakan Sumber Data Keper- awatan 5. Melakukan Pengumpulan Data Keper- awatan 6. Menjelaskan Hambatan Dalam Peng- umpulan Data Keperawatan 7. Menyusun Dokumentasi Pengkajian Keperawatan Pokok-Pokok Materi 1. Pengertian Pengkajian Keperawatan 2. Kegiatan Dalam Pengkajian Keper- awatan 3. Macam Data Keperawatan 4. Sumber Data Keperawatan 5. Pengumpulan Data Keperawatan 6. Hambatan Dalam Pengumpulan Data Keperawatan 7. Dokumentasi Pengkajian Keperawatan Pe n g k a j i a n K e p e r a w a t a n
  • 26. 24 Uraian Materi Materi yang akan di bahas dalam unit kegiatan-2 ini terdiri dari Pengertian Pengkajian Keperawatan, Kegiatan dalam pengkajian keperawatan, Macam data keperawatan, Sumber data keperawatan, Pengumpulan data keperawatan, Ham- batan dalam pengumpulan data keperawatan, Dokumentasi pengkajian keper- awatan 1. Pengertian Pengkajian Keperawatan Setelah Anda mempelajari proses keperawatan secara umum pada kegiatan belajar 1, sekarang mari kita lanjutkan mempelajari tahapan proses keperawatan yaitu tahapan pengkajian. Apa yang harus Anda lakukan per- tama kali ketika pertama kali Anda berhubungan dengan dengan pasien, Coba Anda tuliskan jawaban Anda pada kolom dibawah ini! Bagaimana jawaban Anda, tentu benar bukan! Selanjutnya, Coba perha- tikan Gbr .2 dibawah ini, menurut Anda apa yang sedang dilakukan oleh perawat tersebut : Gbr.2 Pelayanan Keperawatan ........................................................................................................... ........................................................................................................... ........................................................................................................... ........................................................................................................... ...........................................................................................................
  • 27. 25 Apa Anda tahu ?........................................ Ya betul sekali, Dari gambar tersebut sekilas nampak bahwa seorang perawat sedang melakukan aktivitas pemberian pelayanan keperawatan pada tahapan awal yaitu Pengkajian Keper- awatan. Apakah Pengkajian Keperawatan itu ? Coba Anda tuliskan jawaban Anda pada kolom dibawah ini! Bagaimana jawaban Anda, tentu benar bukan! Selanjutnya jawaban Anda bandingkan atau cocokkan dengan pendapat berikut: Pengkajian keperawatan adalah tahap awal dari proses keperawatan dan merupakan suatu proses yang sistematis dalam pengumpulan data dari berbagai sumber data untuk mengevaluasi dan mengidentifikasi status kese- hatan klien. Pengkajian keperawatan merupakan dasar pemikiran dalam member- ikan asuhan keperawatan sesuai dengan kebutuhan klien. Pengkajian yang lengkap, dan sistematis sesuai dengan fakta atau kondisi yang ada pada klien sangat penting untuk merumuskan suatu diagnosa keperawatan dan dalam memberikan asuhan keperawatan sesuai dengan respon individu. Salah satu teori dikemukakan bahwa pengkajian merupakan tahap awal dari proses keperawatan & merupakan proses sistematis dalam pengum- pulan data dari berbagai sumber data untuk mengevaluasi & mengidentifikasi status kesehatan klien (Iyer et.al.,1996). 2. Kegiatan Dalam Pengkajian Keperawatan Pengumpulan data merupakan suatu kegiatan untuk menghimpun in- formasi tentang status kesehatan klien. Status kesehatan klien yang normal maupun yang senjang hendaknya dapat dikumpulkan. Hal ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi pola fungsi kesehatan klien , baik yang efektif optimal maupun yang bermasalah. ........................................................................................................... ........................................................................................................... ........................................................................................................... ...........................................................................................................
  • 28. 26 Sebagaimana mana yang biasa Anda lakukan di tempat Anda bekerja, untuk kepentingan praktis, kita seringkali menemui kendala terbatasnya waktu pengumpulan data dan dokumentasinya sehingga di beberapa tempat kita jumpai kebijakan yang memfokuskan item dalam format pengumpulan data dengan pertimbangan prioritas pengkajian atau pola fungsi terkait yang paling berpengaruh dengan gangguan system yang terjadi. 3. Macam - macam Data Keperawatan Dalam melakukan pengkajian alangkah lebih baik Anda memahami terlebih dahulu tentang macam-macam dari data, Apakh Anda tahu ma- cam data yang harus peroleh ketika Anda melakukan pengkajian pada klien Anda, Coba Anda tuliskan jawaban Anda pada kolom dibawah ini! Bagaimana jawaban Anda, tentu benar bukan! Selanjutnya jawaban Anda bandingkan atau cocokkan dengan pendapat berikut: Data-data yang harus Anda peroleh ketika Anda melakukan pengkajian pada klien, Anda seperti: a. Data Dasar Data dasar adalah seluruh informasi tentang status kesehatan klien, data dasar ini meliputi data umum, data demografi, riwayat keperawatan, pola fungsi kesehatan dan pemeriksaan. Data dasar yang menunjukkan pola fungsi kesehatan efektif/optimal merupakan data yang dipakai dasar untuk menegakkan diagnosa keperawatan sejahtera b. Data Fokus Data focus adalah informasi tentang status kesehatan klien yang menyim- pang dari keadaan normal . Data focus dapat berupa ungkapan klien mau- pun hasil pemeriksaan langsung Anda sebagai seorang perawat . Data ini yang nantinya mendapat porsi lebih banyak menjadi dasar timbulnya mas- alah keperawatan. Segala penyimpangan yang berupa keluhan hendaknya dapat divalidasi dengan data hasil pemeriksaan. Sedangkan untuk bayi atau ........................................................................................................... ........................................................................................................... ...........................................................................................................
  • 29. 27 klien yang tidak sadar banyak menekannya pada data focus yang berupa hasil pemeriksaan c. Data Subjektif Data yang merupakan ungkapan keluhan klien secara langsung dari klien maupun tidak langsung melalui orang lain yang mengetahui keadaan klien secara langsung dan menyampaikan masalah yang terjadi kepada Anda se- bagai perawat berdasarkan keadaan yang terjasi pada klien. Untuk mendapa- tkan data subjektif, dilakukan anamnesis, salah satu contoh :”merasa pus- ing”, “mual”, “nyeri dada” dan lain-lain d. Data Objektif Data yang diperoleh Anda secara langsung melalui observasi dan pemer- iksaan pada klien. Data objektif harus dapat diukur dan diobservasi, bu- kan merupakan interpretasi atau asumsi dari Anda, contoh : tekanan darah 120/80 mmHg, konjungtiva anemis Setelah membahas macam-macam data keperawatan tentunya Anda tel- ah memahami garis besar materinya. Nah, untuk lebih memantapkan pen- guasaan materi pembelajaran, cobalah Anda identifikasi apa karakteristik da- ta-data keperawatan pada kolom berikut ini ! Nah, bagaimana jawaban Anda? Apakah sudah selesai Anda mengerjakan- nya? Jika sudah, cobalah cocokkan atau bandingkan jawaban Anda dengan jawaban berikut ini semoga jawaban Anda tidak jauh berbeda.. karakteristik data-data keperawatan adalah: 1) Data dasar merupakan seluruh informasi tentang status kesehatan klien, Menurut saya, karakteristik data-data keperawatan adalah adalah: 1) ………………………………………………………………………………., 2) ………………………………………………………………………………., 3) ………………………………………………………………………………., 4) ……………………………………………………………………………….,
  • 30. 28 data dasar ini meliputi data umum, data demografi, riwayat keperawatan, pola fungsi kesehatan dan pemeriksaan 2) Data focus dapat berupa ungkapan klien maupun hasil pemeriksaan langsung Anda sebagai seorang perawat 3) Data subjektif merupakan data yang merupakan ungkapan keluhan klien secara langsung dari klien maupun tidak langsung 4) Data objektif merupakan data yang diperoleh Anda secara langsung melalui observasi dan pemeriksaan pada klien. 4. Sumber Data Keperawatan Setelah Anda memahami tentang jenis-jenis data, mari kita lanjutkan dengan materi selanjutnya, yaitu tentang sumber data keperawatan sesuai dengan jenis data yang anda inginkan. Apakah Anda tahu dari mana sumber data tersebut dapat Anda peroleh, Coba Anda tuliskan jawaban Anda pada kolom dibawah ini! Bagaimana jawaban Anda, tentu benar bukan! Selanjutnya jawaban Anda bandingkan atau cocokkan dengan pendapat berikut: Sumber-sumber data yang dapat kita peroleh sesuai dengan jenis data yang kita perlukan dalam pengkajian, seperti: a. Sumber data primer Klien adalah sebagai sumber utama data (primer) dan Anda dapat meng- gali informasi yang sebenarnya mengenai masalah kesehatan klien. Apabila klien dalam keadaan tidak sadar, mengalami gangguan bicara, atau pen- dengaran, klien masih bayi atau karena beberapa sebab klien tidak dapat memberikan data subjektif secara langsung, Anda dapat menggunakan data objektif untuk menegakkan diagnosis keperawatan. Namun, apabila diperlukan klarifikasi data subjektif, hendaknya Anda melakukan anamnesis pada keluarga ........................................................................................................... ........................................................................................................... ...........................................................................................................
  • 31. 29 b. Sumber data sekunder Sumber data sekunder adalah data yang diperoleh selain klien, yaitu Orang terdekat, orang tua, suami atau istri, anak, teman klien, jika klien mengala- mi gangguan keterbatasan dalam berkomunikasi atau kesadaran yang menurun, misalnya klien bayi atau anak-anak, atau klien dalam kondisi tidak sadar. c. Sumber data lainnya 1) Catatan medis dan anggota tim kesehatan lainnya,Catatan kesehatan ter- dahulu dapat Anda gunakan sebagai sumber informasi yang dapat men- dukung rencana tindakan perawatan. 2) Riwayat penyakit, Pemeriksaan fisik dan catatan perkembangan merupa- kan riwayat penyakit dapat Anda peroleh dari terapis. Informasi yang di- peroleh adalah hal-hal yang difokuskan pada identifikasi patologis dan untuk menentukan rencana tindakan medis. 3) Konsultasi, Kadang terapis memerlukan konsultasi dengan anggota tim kesehatan spesialis, khususnya dalam menentukan diagnosa medis atau dalam merencanakan dan melakukan tindakan medis. Informasi tersebut dapat Anda ambil untuk membantu menegakkan diagnosa. 4) Hasil pemeriksaan diagnostic, Seperti hasil pemeriksaan laboratorium dan tes diagnostik, dapat Anda gunakan sebagai data objektif yang dapat disesuaikan dengan masalah kesehatan klien. Hasil pemeriksaan diagnostik dapat Anda gunakan membantu mengevaluasi keberhasilan dari tindakan keperawatan. 5) Perawat lain, Jika klien adalah rujukan dari pelayanan kesehatan lainnya, maka Anda harus meminta informasi kepada teman sejawat Anda yang telah merawat klien sebelumnya. Hal ini untuk kelanjutan tindakan keper- awatan yang telah diberikan. 6) Kepustakaan.Untuk mendapatkan data dasar klien yang komprehensif, Anda dapat membaca literatur yang berhubungan dengan masalah klien. Memperoleh literatur sangat membantu Anda dalam memberikan asu- han keperawatan yang benar dan tepat.
  • 32. 30 5. Teknik Pengumpulan Data Keperawatan Selanjutnya bagaimana caranya Anda mengumpulkan data pengkajian? Coba Anda tuliskan jawaban Anda pada kolom dibawah ini! Bagaimana jawaban Anda, tentu benar bukan! Selanjutnya jawaban Anda bandingkan atau cocokkan dengan pendapat berikut: Teknik pengumpulan data yang dapat Anda lakukan kita Anda melakukan pengkajian untuk memperoleh data sesuai dengan keperluan dan masalah yang yang dihadapi oleh klien Anda, seperti: a. Anamnesis Anamnesis adalah suatu proses tanya jawab atau komunikasi untuk men- gajak klien & keluarga bertukar fikiran & perasaan, mencakup keterampilan secara verbal & non verbal,empati & rasa kepedulian yg tinggi. Teknik Ver- bal, meliputi: pertanyaan terbuka/tertutup,menggali jawaban & memvalida- si respon klien. Sedangkan teknik non Verbal, meliputi: mendegarkan secara aktif, diam, sentuhan & kontak mata. Unsur- unsur penting yang harus Anda cermati dalam mendengar secara aktif, meliputi: 1) Memperhatikan pesan yg disampaikan & hubungannya dengan fikiran 2) Mengurangi hambatan-hambatan 3) Posisi duduk Anda yg sesuai 4) Menghindari interupsi 5) Mendengarkan secara seksama setiap perkataan klien 6) Memberi kesempatan istirahat kepada klien Apakah Anda tahu tujuan Anda melakukan Anemnesis atau komunikasi den- ........................................................................................................... ........................................................................................................... ...........................................................................................................
  • 33. 31 gan klien Anda, Coba Anda tuliskan jawaban Anda pada kolom dibawah ini! Bagaimana jawaban Anda, tentu benar bukan! Selanjutnya jawaban Anda bandingkan atau cocokkan dengan pendapat berikut: Adapun tujuan komunikasi yang Anda lakukan dalam pengkajian data keper- awatan meliputi: 1) Mendapatkan informasi yang Anda perlukan dalam mengidentifikasi & merencanakan tindakan keperawatan 2) Meningkatkan hubungan Anda dengan klien dalam komunikasi 3) Membantu klien memperoleh informasi & berpartisipasi dalam identifi- kasi masalah & tujuan 4) Membantu Anda untuk menentukan investigasi lebih lanjut selama tahap pengkajian.(Iyer et.al.,1996). b. Observasi Tahap kedua pada pengumpulan data yang Anda lakukan adalah Observasi, yaitu: pengamatan prilaku & keadaan klien untuk memperoleh data tentang masalah kesehatan & keperawatan klien. Kegiatan Observasi, meliputi 2S HFT : Sight yaitu seperti kelainan fisik, perdarahan, terbakar,menangis, dst, Smell  yaitu seperti Alkohol, darah, feces, medicine,urine,dst, Hearing yaitu seperti Tekanan darah, batuk, menangis, ekspresi nyeri, heart rate & ritme c. Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan fisik yang Anda lakukan dengan menggunakan metode atau teknik P.E. (Physical Examination) yang terdiri dari : 1) Inspeksi, yaitu: teknik yang dapat Anda lakukan dengan proses obser- vasi yang dilaksanakan secara sistematik. ........................................................................................................... ........................................................................................................... ...........................................................................................................
  • 34. 32 2) Palpasi, yaitu: suatu teknik yang dapat Anda lakukan dengan meng- gunakan indera peraba. Langkah-langkah yg Anda perlu diperhatikan adalah: a) Ciptakan lingkungan yg kondusif,nyaman & santai b) Tangan Anda harus dalam keadaan kering,hangat,kuku pendek c) Semua bagian nyeri dilakukan palpasi yg paling akhir. 3) Perkusi, adalah: pemeriksaan yang dapat Anda lakukan dengan men- getuk, dengan tujuan untuk membandingkan kiri-kanan pada setiap daerah permukaan tubuh dengan menghasilkan suara. Perkusi bertu- juan untuk: mengidentifikasi lokasi, ukuran, bentuk & konsistensi jarin- gan. Contoh suara-suara yg dihasilkan: Sonor, Redup, Pekak, Hiperso- nor/timpani. 4) Auskultasi,Auskultasi, adalah merupakan pemeriksaan yang dapat Anda lakukan dengan mendengarkan suara yg dihasilkan oleh tubuh dengan menggunakan stetoskop. Ada 4 ciri-ciri suara yang perlu Anda kaji dengan auskultasi yai- tu Pitch (dari suara tinggi ke rendah), Keras (dari suara halus ke keras), Kualitas (meningkat sampai melemah), Lama (pendek-menengah-panjang) Suara tambahan atau tidak normal yg dapat diakultasi pada jantung dan nafas, meliputi: nafas rales, Ronchi, Sheezing, Pleural Friction Rub. Sebelum Anda melanjutkan pada uraian materi berikutnya, pastikan bahwa Anda sudah memahami uraian materi yang baru saja Anda pelajari. Selanjutnya di bawah ini merupakan salah satu contoh format peng- kajian yang dapat Anda gunakan
  • 35. 33 FORMAT LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN BERDASARKAN FORMAT GORDON ASUHAN KEPERAWATAN PADA ........................................ DENGAN DIAGNOSA MEDIS ...................................... DI .................................................................. TANGGAL………………… I. PENGKAJIAN 1. Identitas a.Identitas Pasien Nama : ......................................................................................... Umur : ......................................................................................... Agama : ......................................................................................... Jenis Kelamin : ........................................................................................... Status : ........................................................................................... Pendidikan :............................................................................................ Pekerjaan : ............................................................................................ Suku Bangsa : ............................................................................................ Alamat : .......................................................................................... Tanggal Masuk : ........................................................................................... Tanggal Pengkajian : ........................................................................................... No. Register : ............................................................................................. Diagnosa Medis : ............................................................................................
  • 36. 34 b. Identitas Penanggung Jawab Nama : ............................................................................................ Umur : ............................................................................................. Hub. Dengan Pasien : ........................................................................................... Pekerjaan : ............................................................................................. Alamat : .............................................................................................. 2. Status Kesehatan a. Status Kesehatan Saat Ini 1) Keluhan Utama (Saat MRS dan saat ini) ....................................................................................................................................... .............................................................................................. 2) Alasan masuk rumah sakit dan perjalanan penyakit saat ini ....................................................................................................................................... ............................................................................................... 3) Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya ....................................................................................................................................... ................................................................................................ b. Satus Kesehatan Masa Lalu 1) Penyakit yang pernah dialami ....................................................................................................................................... ................................................................................................ 1) Pernah dirawat ....................................................................................................................................... ...............................................................................................
  • 37. 35 3) Alergi ....................................................................................................................................... ............................................................................................... 4) Kebiasaan (merokok/kopi/alkohol dll) ....................................................................................................................................... ............................................................................................... c. Riwayat Penyakit Keluarga ................................................................................................................................................... ........................................................................................................ d. Diagnosa Medis dan therapy ................................................................................................................................................... ............................................................................................................... 3. Pola Kebutuhan Dasar ( Data Bio-psiko-sosio-kultural-spiritual) a. Pola Persepsi dan Manajemen Kesehatan ................................................................................................................................................... .............................................................................................................. b. Pola Nutrisi-Metabolik · Sebelum sakit : ............................................................................................................................................. ........................................................................................................... · Saat sakit : ............................................................................................................................................. ........................................................................................................... c. Pola Eliminasi 1) BAB · Sebelum sakit : .............................................................................................................................................
  • 38. 36 ........................................................................................................... · Saat sakit : ............................................................................................................................................. ........................................................................................................... 2) BAK · Sebelum sakit : ............................................................................................................................................. ........................................................................................................... · Saat sakit : ............................................................................................................................................. ................................................................................................... d. Pola aktivitas dan latihan 1) Aktivitas 0: mandiri, 1: Alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan alat, 4: tergantung total 2) Latihan · Sebelum sakit ............................................................................................................................................. .................................................................................................. · Saat sakit ............................................................................................................................................. Kemampuan Per- awatan Diri 0 1 2 3 4 Makan dan minum Mandi Toileting Berpakaian Berpindah
  • 39. 37 .................................................................................................. e. Pola kognitif dan Persepsi ................................................................................................................................................... ...................................................................................................... f. Pola Persepsi-Konsep diri ................................................................................................................................................... ...................................................................................................... g. Pola Tidur dan Istirahat · Sebelum sakit : .................................................................................................................................................... ......................................................................................................... · Saat sakit : .................................................................................................................................................... ........................................................................................................ h. Pola Peran-Hubungan ............................................................................................................................................................. ............................................................................................................. i. Pola Seksual-Reproduksi · Sebelum sakit : ............................................................................................................................................................. .............................................................................................................. · Saat sakit : ............................................................................................................................................................. ............................................................................................................. j. Pola Toleransi Stress-Koping ............................................................................................................................................................. ............................................................................................................. k. Pola Nilai-Kepercayaan
  • 40. 38 ............................................................................................................................................................. ............................................................................................................. 4. Pengkajian Fisik a Keadaan umum : ………………………………………. Tingkat kesadaran : komposmetis / apatis / somnolen / sopor/koma GCS : verbal:……….Psikomotor:……….Mata :…………….. b TAnda-tAnda Vital : Nadi = ……… , Suhu =…………. , TD =…………, RR =… c. Keadaan fisik d. Kepala dan leher : ........................................................................................................................................................... ............................................................................................................ · Paru ........................................................................................................................................................ .......................................................................................................... · Jantung ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................... c. Payudara dan ketiak : ........................................................................................................................................................... ............................................................................................................ d. abdomen : ............................................................................................................................................................. ............................................................................................................. e. Genetalia : .............................................................................................................................................................
  • 41. 39 ............................................................................................................. f. Integumen : ............................................................................................................................................................. ............................................................................................................... g. Ekstremitas : · Atas ............................................................................................................................................................. ............................................................................................................. · Bawah ............................................................................................................................................................. ............................................................................................................. h. Neurologis : · Status mental da emosi : ............................................................................................................................................................. ............................................................................................................. · Pengkajian saraf kranial : ............................................................................................................................................................. ............................................................................................................. · Pemeriksaan refleks : ............................................................................................................................................................. ............................................................................................................. b. Pemeriksaan Penunjang 1. Data laboratorium yang berhubungan ............................................................................................................................ ............................................................................................................................ 2. Pemeriksaan radiologi ........................................................................................................................................................ ..........................................................................................................
  • 42. 40 3. Hasil konsultasi ........................................................................................................................................................ ........................................................................................................... 4. Pemeriksaan penunjang diagnostic lain ................................................................................................................................................... ....................................................................................................... Setelah Anda mencermati format tersebut silahkan Anda gunakan format tersebut pada saat Anda melakukan pengkajian., apakah Anda mengalami hambatan ? Coba Anda tuliskan jawaban Anda pada kolom dibawah ini! Bagaimana jawaban Anda, tentu benar bukan! Selanjutnya jawaban Anda bandingkan atau cocokkan dengan pendapat berikut: 1. Hambatan Dalam Pengumpulan Data Keperawatan Beberapa hambatan yang biasa Anda hadapi pada saat Anda melakukan pengkajian seperti a) Tidak mampu melakukan anamnesis dengan tepat b) Tidak mampu melakukan pemeriksaan fisik dengan tepat c) Tidak mampu mengorganisasi data d) Data tidak lengkap e) Data tidak akurat ........................................................................................................... ........................................................................................................... ...........................................................................................................
  • 43. 41 Rangkuman Selamat, Anda telah menyelesaikan kegiatan belajar-2 tentang Pengkajian Keperawatan, dengan demikian Anda sebagai perawat telah menguasai tentang pengkajian Keperawatan. Hal-hal penting yang telah Anda pelajari dalam kegia- tan belajar-2 ini adalah sebagai berikut : 1. Pengkajian keperawatan adalah tahap awal dari proses keperawatan dan merupakan suatu proses yang sistematis dalam pengumpulan data dari berb- agai sumber data untuk mengevaluasi dan mengidentifikasi status kesehatan klien. 1. Macam-macam data keperawatan yaitu Data dasar merupakan seluruh in- formasi tentang status kesehatan klien, data dasar ini meliputi data umum, data demografi, riwayat keperawatan, pola fungsi kesehatan dan pemerik- saan, Data focus dapat berupa ungkapan klien maupun hasil pemeriksaan langsung Anda sebagai seorang perawat, Data subjektif merupakan data yang merupakan ungkapan keluhan klien secara langsung dari klien maupun tidak langsung, Data objektif merupakan data yang diperoleh Anda secara langsung melalui observasi dan pemeriksaan pada klien 2. Sumber data keperawatan berasal Sumber data primer, Sumber data sekunder, Sumber data lainnya yang terdiri dari Catatan medis dan anggota tim kesehatan lainnya, Riwayat penyakit, konsultasi, hasil pemeriksaan diag- nostic, perawat lain dan kepustakaan. 3. Teknik Pengumpulan data keperawatan didapatkan pada: Anamnesis, ob- servasi dan pemeriksaan fisik yang terdiri dari inspeksi, palpasi, perkusi serta auskultasi. 4. Beberapa hambatan yang biasa Anda hadapi pada saat Anda melakukan pengkajian seperti : Tidak mampu melakukan anamnesis dengan tepat,Tidak mampu melakukan pemeriksaan fisik dengan tepat, Tidak mampu mengor- ganisasi data, Data tidak lengkap, Data tidak akurat
  • 44. 42 Tes Formatif Petunjuk: Bacalah setiap butir soal berikut ini dengan cermat dan kerjakanlah terlebih dahu- lu butir soal yang menurut Anda relatif lebih mudah. Usahakanlah untuk menger- jakan semua butir soal Test Formatif. Waktu yang disediakan adalah 20 menit. Apabila masih tersisa waktu, periksalah kembali lembar jawaban Anda, apakah masih ada butir soal yang belum terjawab, selamat mengerjakan Test Formatif dan sukses bagi Anda. 1. Yang merupakan karekteristik dari data keperawatan adalah sbb: a. Complete b. Emergency c. Factual d. Akurat 2. Pengkajian fisik yang dilakukan terhadap klien untuk memperoleh data dilaku- kan dengan menggunakan pendekatan ...... a. Nursing process b. Body system approach c. Observation d. Therapiutic comunicati 3.Pengumpulan data pada tahap pengkajian memerlukan beberapa metode, di- antaranya; a. Komunikasi yang efektif b. Observasi c. Pemeriksaan fisik d. Kepustakaan
  • 45. 43 4. Data HR 110x/ menit dapat diperoleh dengan cara a. palpasi b. inspeksi c. perkusi d. auskultasi 5. Di bawah ini merupakan contoh data dari pengkajian keperawatan. Yang mer- upakan data subjektif adalah : a. Pernyataan nyeri b. klien menyeringai c. klien berkeringat d. Skala nyeri 6. Tahap awal dari proses keperawatan dan merupakan suatu proses yang siste- matis dalam pengumpulan data dari berbagai sumber data untuk mengevalu- asi dan mengidentifikasi status kesehatan klien disebut a. Pengkajian Keperawatan b. Diagnosa Keperawatan c. Rencana keperawatan d. Tindakan keperawatan 7. Data dasar dalam pengkajian keperawatan ini meliputi, kecuali a. Data umum b. Data demografi c. Ungkapan klien d. Pola fungsi kesehatan dan pemeriksaan 8. Sumber data keperawatan berasal dari , kecuali a. Sumber data primer
  • 46. 44 b. Sumber data sekunder c. Sumber data Tersier d. Sumber data lainnya 9. Teknik Pengumpulan data keperawatan didapatkan pada a. Anamnesis b. Observasi c. Pemeriksaan fisik d. Data primer 10. Pemeriksaan fisik yang terdiri dari kecuali a. Anamnesa b. palpasi c. perkusi d. auskultasi. T U G A S Berikut ini diberikan soal-soal tugas. Anda diminta mengerjakan di lembar kertas tersendiri (tidak di dalam modul). Apabila semua soal tugas sudah selesai Anda kerjakan, maka Anda diperkenankan untuk melanjutkan mempelajari materi pembelajaran yang diuraikan pada Kegiatan Belajar-3. Semoga Anda berhasil. Jawablah soal tugas di bawah ini dengan singkat dan jelas ! 1. Lakukan pengkajian yang menyeluruh terhadap teman atau saudara 2. Lakukan pengkajian yang menyeluruh terhadap orang yang sedang sakit di Rumah sakit tempat Anda bekerja 3. Bandingkan hasil dari dua pengkajian yang Anda lakukan, Buatlah pem- bahasannya 4. Diskusikan dalam kelompok Kecil (4-5 orang ) pembahasan yang telah Anda buat 5. Tulis kesimpulan yang Anda dapatkan dari hasil diskusi
  • 47. 45 Bagaimana jawaban Anda? Tentunya ke lima soal tadi sudah selesai Anda kerjakan. Jika belum, cobalah pelajari kembali materi yang masih kurang Anda pahami dan jangan lupa kerjakan soal tugas yang belum selesai Anda kerjakan. Apabila semua soal tugas sudah selesai Anda kerjakan diskusikanlah jawaban Anda dengan fasilitator. Bagaimana hasil jawaban Anda? Semoga semua jawaban Anda benar. Nah, Selamat atas keberhasilan Anda. Apabila belum sepenuhnya berhasil atau belum mencapai 80% benar, sebaiknya Anda pelajari kembali materi pembelaja- ran Kegiatan Belajar-2 terutama materi pembelajaran yang belum Anda pahami. Setelah itu, cobalah kerjakan kembali soal tugas Kegiatan Belajar-2. Semoga kali ini Anda dapat menyelesaikannya dengan benar. Bagaimana? Apabila memang Anda telah berhasil menyelesaikan semua soal tugas dengan benar atau setidak-tidaknya 80% benar, Anda diperkenankan untuk mempelajari materi pembelajaran yang diuraikan pada Kegiatan Belajar-3. Selamat Belajar dan Sukses mempelajari materi pembelajaran Kegiatan Bela- jar-3.
  • 48. Kegiatan Belajar 46 III Setelah selesai mempelajari materi pembelajaran yang diuraikan pada Kegiatan Pembelajaran-3, diharapkan Anda mampu menyusun diagnosa keperawatan TUJUANPembelajaran Umum TUJUANPembelajaran Khusus Diagnosa Keperawatan Setelah selesai mempelajari materi pembela- jaran yang diuraikan pada Kegiatan Pembe- lajaran-3, diharapkan Anda mampu: 1. Menjelaskan Pengertian Diagnosa Keperawatan 2. Menjelaskan Tujuan Diagnosa Keper- awatan 3. Menjelaskan Langkah-langkah Dalam Menentukan Diagnosa Keperawatan 4. Merumuskan Pernyataan Diagnosa Keperawatan 5. Membedakan Tipe-tipe Diagnosa Keperawatan 6. Membedakan Diagnose Keperawatan dan Masalah Kolaboratif 7. Menyusun Dokumentasi Diagnosa Keperawatan Pokok-pokok Materi : 1. Pengertian Diagnosa Keperawatan 2. Tujuan Diagnosa Keperawatan 3. Langkah-langkah dalam menentukan Diagnosa Keperawatan 4. Pernyataan Diagnosa Keperawatan 5. Tipe-tipe Diagnosa Keperawatan 6. Diagnose Keperawatan dan Masalah Kolaboratif 7. Dokumentasi Diagnosa Keperawatan
  • 49. 47 Materi yang akan di bahas dalam unit kegiatan-3 ini terdiri dari : Penger- tian Diagnosa Keperawatan, Tujuan Diagnosa Keperawatan, Langkah-langkah dalam menentukan Diagnosa Keperawatan, Pernyataan Diagnosa Keperawatan. Tipe-tipe Diagnosa Keperawatan, Diagnose keperawatan dan masalah kolaborat- if, Dokumentasi Diagnosa keperawatan 1. Pengertian Diagnosis Keperawatan Apakah Anda tahu, pengertian dari diagnosa keperawatan itu? Coba Anda tu- liskan jawaban Anda pada kolom dibawah ini! Bagaimana jawaban Anda, tentu benar bukan! Selanjutnya jawaban Anda bandingkan atau cocokkan dengan pendapat berikut: Diagnosa Keperawatan merupakan suatu pertanyaan yang menggam- barkan respons manusia (keadaan sehat atau perubahan pola interaksi actual/ potensial ) dari individu atau kelompok tempat Anda secara legal mengidentifi- kasi dan Anda dapat memberikan intervensi secara pasti untuk menjaga ststus kesehatan atau untuk mengurangi, menyingkirkan, atau mencegah perubahan. Selanjutnya pengertian lain menyebutkan bahwa diagnose keperawatan merupakan penilaian klinis tentang respons individu, keluarga, atau komunitas terhadap masalah kesehatan atau proses kehidupan actual ataupun potensial sebagai dasar pemilihan intervensi keperawatan untuk mencapai hasil tempat perawat bertanggung jawab. 2. Tujuan Diagnosis Keperawatan Nah, setelah Anda memahami pengertian diagnose keperawatan, apakah Anda tahu kenapa Anda harus merumuskan diagnose keperawatan ? Coba Uraian Materi ........................................................................................................... ........................................................................................................... ...........................................................................................................
  • 50. 48 Anda tuliskan jawaban Anda pada kolom dibawah ini! Bagaimana jawaban Anda, tentu benar bukan! Selanjutnya jawaban Anda bandingkan atau cocokkan dengan pendapat berikut: Tujuan diagnosis keperwatan adalah memungkinkan Anda sebagai perawat untuk menganalisis dan mensintesis data yang telah dikelompokkan, selain itu diagnosis keperawatan digunakan untuk mengidentifikasi masalah, factor penyebab masalah, dan kemampuan klien untuk dapat mencegah atau memecahkan masalah. 3. Langkah – Langkah Menentukan Diagnosis Keperawatan Bagaimana cara Anda menentukan diagnose keperawatan? Coba Anda tu- liskan jawaban Anda pada kolom dibawah ini! Bagaimana jawaban Anda, tentu benar bukan! Selanjutnya jawaban Anda bandingkan atau cocokkan dengan pendapat berikut: Pertama Anda harus melakukan klasifikasi Data, Klasifikasi data ada- lah aktivitas pengelompokakan data-data klien atau keadaan tertentu tempat klien mengalami permasalahan kesehatan atau keperawatan berdasarkan kri- teria permasalahannya. Klasifikasi ini berdasarkan pada kebutuhan dasar ma- nusia yang dikelompokkan dalam data subjektif dan data objektif. Kedua Anda harus membuat Interpretasi Data, Anda bertugas mem- buat interpretasi atas data yang sudah dikelompokkan dalam bentuk masalah keperawatan atau masalah kolaboratif. ........................................................................................................... ........................................................................................................... ........................................................................................................... ........................................................................................................... ........................................................................................................... ...........................................................................................................
  • 51. 49 Ketiga Anda harus Menentukan Hubungan Sebab Akibat, Dari masalah keperawatan yang telah Anda tentukan kemudian, Anda harus menentukan factor-faktor yang berhubungan atau faktor risiko yang menjadi kemungkinan penyebab dari masalah yang terjadi. Kemungkinan penyebab harus mengacu pola kelompok data yang sudah ada. Keempat Anda harus Merumuskan Diagnosis Keperawatan, Perumu- san diagnosis keperawatan yang Anda buat didasarkan pada pola identifikasi masalah dan kemungkinan penyebab. 4. Pernyataan Diagnosis Keperawatan Apakah Anda tahu bentuk pernyataan diagnose keperawatan ? Coba Anda tuliskan jawaban Anda pada kolom dibawah ini! Bagaimana jawaban Anda, tentu benar bukan! Selanjutnya jawaban Anda bandingkan atau cocokkan dengan pendapat berikut: Pernyataan diagnose keperawatan menggunakan pola seperti di bawah ini Gb.3 Format PES Apakah Anda tahu format tersebut?....... ya baiklah mari kita cermati pembaha- san berikut ini Format tersebut di kemukakan oleh salah satu pakar keperawatan yaitu Gordon, maksud dari format tersebut yaitu : P artinya Problem/Masalah : menjelaskan status kesehatan dengan singkat dan jelas. E artinya Etiologi/Penyebab : penyebab masalah yang meliputi faktor penunjang dan faktor yang terdiri dari: ........................................................................................................... ........................................................................................................... ........................................................................................................... FORMAT : P + E + S
  • 52. 50 a. Patofisiologi yaitu semua proses penyakit yang dapat menimbulkan tanda/gejala yang menjadi penyebab timbulnya masalah keperawatan. b. Situasional yaitu sistuasi personal (hubungan dengan klien sebagai in- dividu ), dan environment (hubungan dengan lingkungan yang berint- eraksi dengan klien). c. Medicational/Treatment yaitu pengobatan atau tindakan yang diberikan yang memungkinkan terjadinya efek yang tidak menyenangkan yang dapat diantisipasi atau dicegah dengan tindakan keperawatan. d. Maturasional yaitu tingkat kematangan atau kedewasaan klien, dalam hal ini berhubungan dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangan. S artinya Simtom/Tanda : definisi karakteristik tentang data subjektif atau objektif sebagai pendukung diagnosis actual. Bagaimana, apakah Anda sudah memahami format tersebut? Baiklah untuk selanjutnya Anda bisa membuat suatu formulasi diagnose keperawatan den- gan menggunakan formulasi di bawah ini. Gb.4 Formulasi Diagnosa Keperawatan Selanjutnya marilah kita lanjut dengan materi selanjutnya tentang 5. Tipe Diagnosis Keperawatan Apakah Anda tahu tipe diagnose keperawatan? Coba Anda tuliskan jawaban Anda pada kolom dibawah ini! Bagaimana jawaban Anda, tentu benar bukan! Selanjutnya jawaban Anda bandingkan atau cocokkan dengan pendapat berikut: Formulasi Diagnosis Keperawatan : Problem yang berhubungan dengan Etiologi Ditandai Dengan Simtom ........................................................................................................... ........................................................................................................... ...........................................................................................................
  • 53. 51 a. Pertama, Diagnosis Keperawatan Aktual Diagnosis Keperawatan actual adalah diagnosis yang menjelaskan masalah yang nyata terjadi saat ini., pada saat Anda menyusun diagnose keperawatan harus ada unsur PES. Simptom harus memenuhi crite- ria mayor (80-100%) dan sebagian criteria minor. Komponen Diagnosis Keperawatan Aktual adalah: 1) Label yaitu perubahan, kerusakan, ketidakefektifan, gangguan, dan lain-lain. 2) Definisi yaitu konseptuala dan konsisten dengan label dan batasan karakteristik merupakan arti yang tepat dari diagnosis keperawatan yang sedang terjadi. 3) Batasan karakteristik yaitu memenuhi 80% atau lebih criteria mayor. 4) Faktor yang berhubungan sama dengan etiologi Contoh : Hipertermi yang berhubungan dengan pemajuan lingkungan panas ditandai dengan suhu 40 derajat celcius. b. Kedua, Diagnosis Keperawatan Risiko/Risisko Tinggi Diagnosis keperawatan risiko/risiko tinggi adalah keputusan klinis bahwa individu, keluarga/ komunitas sangat rentan untuk mengalami ma- salah dibandingkan yang lain pada situasi yang sama atau hampir sama. Pengertian yang lain menyebutkan diagnosis keperawatan risiko adalah keputusan klinis yang divalidasi oleh faktor risiko. Komponen Diagnosis Kperawatan Risiko/Risti adalah: 1) Label : risiko atau risiko tinggi 2) Definisi : konsep yang jelas dan konsisten dengan label dan faktor risiko. Faktor – faktor risiko = etiologi. Rumusan : P + E + S
  • 54. 52 Contoh : - Risiko konstipasi yang berhubungan dengan diet rendah serat. - Risiko tinggi hipotermi yang berhubungan dengan prematuritas bayi. c. Ketiga, Diagnosis Keperawatan Kemungkinan Diagnosis Keperawatan Kemungkinan merupakan pertanyaan ten- tang masalah yang diduga akan terjadi atau masih memerlukan data tamba- han .Data tambahan diperlukan untuk : Memastikan adanya tAnda / gejala utama (actual), Faktor risiko (diagnosis keperawatan risiko), Mengesamping- kan adanya diagnosis. Komponen Diagnosis Keperawatan Kemungkinan : Label : kemungkinan Faktor-faktor yang diduga dapat menjadi penyebab = etiologi. o Contoh : kemungkinan konstipasi yang berhubungan dengan bed rest. d. Keempat, Diagnosis Keperawatan Sindrom Diagnosis yang terdiri dari kelompok diagnosis keperawatan actu- al/risiko/risiko tinggi yang diperkirakan akan muncul karena suatu kejad- ian atau situasi tertentu.Sekelompok / kumpulan dari beberapa diagno- sis keperawatan yang terjadi secara bersamaan yang memiliki penyebab tunggal. Komponen diagnose ini adalah Label : sindrom. o Contoh : Sindrom kurang perawatan diri Terdiri dari : Rumusan : P + E Rumusan : P + E Rumusan : P
  • 55. 53 - Kurang perawatan diri : makan - Kurang perawatan diri : mandi - Kurang perawatan diri : berpakain/berhias - Kuang perawatan diri : toileting - Kurang perawatan diri : instrumental - Kurang perawatan diri : kesadaran. e. Kelima, Diagnosis Keperawatan Sejahtera Diagnosis Keperawatan Sejahtera/Positif merupakan Keputusan klinis yang divalidasi oleh ungkapan subjektif yang “ Positif ” ketika pola fungsi dalam keadaan afektif. Keputusan klinis tentang keadaan individu, keluarga, atau masyarakat dalam transisi dari tingkat sejahtera tertentu ke tingkat sejahtera yang lebih tinggi. Komponen Diagnosis Keperawatan Se- hat yaitu: o Label : potensial peningkatan, Etiologi tidak ada atau bila ada etiologinya adalah potensi klien yang akan dit- ingkatkan. o Contoh : Potensial terhadap peningkatan peran menjdai orangtua. Pada dasarnya diagnosis sejahtera Anda gunakan hanya pada kasus yang berfokus pada perbaikan fungsi dan tujuannya adalah kemajuan dari satu tingkat kesejahteraan ke tingkat kesejahteraan yang lebih tinggi. Carpeni- to (1995) memberikan dua syarat yang menunjukkan pembenaran untuk men- egakkan diagnosis keperawatan sejahtera : (1) keinginan untuk mencapai kes- ejahteraan yang lebih tinggi, (2) status atau pola fungsi dalam keadaan efektif. Syarat ini mengharuskan bahwa jika masalah yang Anda angkat merupakan kekuatan klien, faktor yang berhubungan harus menunjukkan kekuatan juga (bila diagnosi keperawatan sejahtera dinyatakan dalam dua bagian). Jika tidak diagnosis masih pada perilaku negative atau defisit. Stolte (1994) menyatakan bahwa diagnosis keperawatan sejahtera se- bagai suatu kesimpulan dari pengkajian data yang berfokus pada pola kes- ejahteraaan, respons kesehatan, atau kekuatan klien.Pendekatan proses ber- Rumusan : P atau P + E
  • 56. 54 fokus pada perolehan tingkah laku sehat yang progresif atau pencapaian tugas perkembangan. Pendekatan ini mencakup situasi ketika perawat membantu klien menyelesaikan transisi perkembangan, mencapai tingkat kesejahteraan yang lebih tinggi, atau mencapai kondisi sejahtera. Hal ini juga memberi pen- gakuan dan kredibilitas pada posisi keperawatan dalam situasi tersebut. Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa diagnosis keper- awatan sejahtera dapat dituliskan dalam satu atau dua bagian. Bila etiologi dapat diidentifikasi, pertanyaan dituliskan dalam dua bagian (problem dan eti- ologi). Dengan demikian, tindakan keperawatan diarahkan untuk meningkat- kan kondisi menjadi etiologi serta membantu klien berkembang melalui proses tersebut. Dalam tatanan praktik, sering didapatkan hambatan untuk menegak- kan diagnosis sejahtera. Hal yang masih diperdebatkan antara lain adalah se- bagai berikut : 1) Masalah keperawatan yang bersifat negative atau deficit sudah banyak sehingga penggunaan diagnosis sejahtera menetapkan tanggung jawab tambahan pada sumber daya yang saat ini sangat terbatas. 2) Klien yang tidak memiliki masalah tidak memerlukan asuhan keperawatan. 3) Hanya sedikit reward yang tersedia saat ini untuk perawatan kesejahteraan. Penjelasan tentang keberatan tersebut di atas adalah sebagai berikut. Sebuah kombinasi antara diagnosis keperawatan berorientasi kesejahteraan dan berorientasi masalah bermanfaat ketika klien mengalami penyakut akut atau kronik. Pada umumnya, klien yang berpenyakitan akut membawa banyak kekuatan dan pengalaman masa lalu untuk memunculkan kemampuan mereka menghadapi penyakit pada saat ini. Kenyataannya klien memiliki respons sehat banyak dari pada respon tidak sehat. Identifikasi kekuatan yang dimiliki klien memberikan bukti tentang ke- mampuan koping masa lalu dan mendorong pengakuan bahwa klien dapat menangani situasi saat ini. Dengan demikian, kekuatan ini bukan hanya satu bagian dari diagnosis, melainkan ada peran serta Anda sebagai perawat se- cara aktif untuk memudahkan perkembangan lebih lanjut dan menggunakan kemampuan ini. Pray (1992) dalam Stolte (2004) menyatakan kekuatan yang dimiliki klien merupakan kompetensi dan keunikan klien yang perlu dimasukan dalam rencana tindakan keperawatan.
  • 57. 55 Jika ada keberatan, karena klien yang tidak bermasalah, kita kemba- likan bahwa fungsi penting diagnosis keperawatan adalah untuk memfokus- kan pada tugas perkembangan/pendewasaan yang perlu diselesaikan selama beragam transisi kehidupan. Klien dapat menyelesaikan tugas ini tanpa bantu- an Anda, tetapi dalam masyarakat yang dinamis, beberapa orang kekurangan dukungan social, mengalami stress yang tinggi, dan kekurangan sumber daya. Dengan dukungan social dan sumber daya yang lain, seperti pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan koping yang adaptif, akan memudahkan klien untuk menyelesaikan tugas perkembangan ini. Dengan demikian, tugas terse- but dapat dicapai lebih cepat dan atau dengan stress yang lebih rendah. Penjelasan untuk hambatan yang ketiga memang sampai saat ini tidak semua rumah sakit mempunyai kebijakan yang sama dalam hal reward dari diagnosis keperawatan yang diangkat, tetapi secara tidak langsung jumlah di- agnosis keperawatan yang ditegakkan akan mempengaruhi nilai angka kredit yang dipakai untuk kenaikan pangkat. Walaupun masih ada pro dan kontra tentang pengguanaan diagnosis ini, mengingat keuntungan-keuntungan yang diperoleh, sebaiknya perlu Anda pertimbangkan untuk diaplikasikan di tempat Anda bekerja. Anda juga perlu berlatih untuk selalu dapat mengidentifikasi kekuatan klien sehingga dapat memunculkan diagnosis keperawatan sejahtera. Jika Anda sudah memahami pemaparan diatas, marilah kita lanjutkan pembahasan berikutnya 6. Masalah Kolaboratif Apakah Anda tahu, apa itu masalah kolaboratif ? Coba Anda tuliskan jawa- ban Anda pada kolom dibawah ini! Bagaimana jawaban Anda, tentu benar bukan! Selanjutnya jawaban Anda bandingkan atau cocokkan dengan pendapat berikut: ........................................................................................................... ........................................................................................................... ...........................................................................................................
  • 58. 56 Masalah kolaboratif merupakan komplikasi fisiologis yang diakibatkan oleh patofisiologi, behubungan dengan pengobatan, dan situasi yang lain, tu- gas Anda adalah memonitor untuk mendeteksi status klien, dan berkolaborasi dengan tim medis. Komponen dari masalah kolaboratif yaitu o Label ; potensial Komplikasi o Tugas Anda sebagai perawat : memonitor untuk mendeteksi status pasien dan kolaborasi dengan tenaga medis. o Contoh masalah kolaboratif - PK (Potensial Komplikasi) hipoglikemia. - PK (Potensial Komplikasi) perdarahan. - Pk (Potensial Komplikasi) sepsis. Selanjutnya untuk memantapkan pamahaman Anda mengenai materi pem- belajaran ini, cobalah Anda diskusikan dengan teman-teman sesama per- awat mengenai prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam membeda- kan diagnose keperawatan dengan masalah kolaboratif. Coba Anda tuliskan jawaban Anda pada kolom dibawah ini! Bagaimana jawaban Anda, tentu benar bukan! Selanjutnya jawaban Anda bandingkan atau cocokkan dengan pendapat berikut: Bagaimana hasil diskusinya?, baiklah mari kita cermati table di bawah ini, Anda bandingkan dengan hasil diskusinya ........................................................................................................... ........................................................................................................... ........................................................................................................... ........................................................................................................... ........................................................................................................... ........................................................................................................... ........................................................................................................... ...........................................................................................................
  • 59. 57 PERBEDAAN DIAGNOSIS KEPERAWATAN DENGAN MASALAH KOLABORATIF Tabel 1. Perbedaan Diagnosis Keperawatan dengan Masalah Kolaboratif 7. Perbedaan Diagnosis Keperawatan dan Diagnosis Medis Bagaimana menurut Anda perbedaan diagnose keperawatan dan diagnose medis? Coba Anda tuliskan jawaban Anda pada kolom dibawah ini! Bagaimana jawaban Anda, tentu benar bukan! Selanjutnya jawaban Anda bandingkan atau cocokkan dengan pendapat berikut: Baiklah, mari kita cermati tabel di bawah ini ........................................................................................................... ........................................................................................................... ........................................................................................................... Masalah Kolaboratif Diagnosis Keperawatan • Disusun oleh Anda dan dokter • Disusun oleh Anda • Tindakannya monitor untuk mendeteksi masalah • Tindakanya menyelesaikan- ,mengurangi mencegah masalah • Tipe tujuan tanpa criteria hasil • Tipe tujuan dengan criteria hasil Diagnosis Medis Diagnosis Keperawatan • Fokus pengobatan penyakit. • Fokus respons klien ter- hadap perubahan fungsi/ anatomi tubuh dan tindakan medis/ perawat. • Orientasi: keadaan pothologis • Orientasi kebutuhan dasar individu
  • 60. 58 Tabel 2. Perbedaan Diagnosis Keperawatan dan Diagnosis Medis Selanjutnya di bawah ini contoh format analisa data, silahkan Anda cermati FORMAT ANALISIS DATA TANGGAL/ JAM PENGELOMPOKAN DATA MASALAH KEMUNGKINAN PENYEBAB Tabel 3. Format Analisis Data Bagaimana cara mengisi format tersebut? Marilah ikuti petunjuk pengisian for- mat di bawah ini PEDOMAN PENGISIAN FORMAT ANALISI DATA 1.Tanggal/Jam Kolom ini Anda isi dengan tanggal, bulan, tahun, dan jam waktu analisis itu dilakukan. 2. Pengelompokan Data a. Kelompokkan data Anda menjadi data subjektif dan data objektif (DS- DO). • Cenderung tetap, mulai sakit sampai sembuh • Berubah sesuai perubahan respons klien • Mengarah pada tindakan me- dis yang sebagian dilimpahkan pada Anda • Mengarah pada fungsi mandiri Anda dalam melak- sanakan tindakan dan eval- uasinya • Melengkapi Diagnosis Keper- awatan • Melengkapi Diagnosis Medis
  • 61. 59 b. Kelompok data Anda yang terdiri dari data-data yang menunjang dan sesuai untuk satu kebutuhan. c. Kelompokkan data Anda yang hanya berasal dari data yang sudah diper- oleh dari data pengkajian. d. Kumpulan satu DS dan DO hanya untuk satu masalah keperawatan. e. Bila data subjektif tidak ada tulislah DS :- f. Bila data objektif tidak ada tulislah DO : - g. Jangan sekali-kali Anda membuat intervensi data, jadi tulislah data Anda apa adanya sesuai dengan hasil pengkajian. 3. Masalah a. Tulislah interpretasi masalah keperawatan sesuai dengan hasil pengelom- pokan data yang sudah Anda buat. b. Sedapat mungkin tulislah masalah sesuai dengan daftar masalah yang teridentifikasi dalam daftar diagnosis keperawatan NANDA. c. -Tulislah label dari setiap masalah yang terjadi (perubahan, ketidakefek- tifan, gangguan, kerusakan, risiko, risiko tinggi, kemungkinan, sisndrom, potensial peningkatkan terhadap, dan potensial komplikasi). d. Jangan menuliskan masalah dengan kebutuhan atau simtom (oksigenasi. Eliminasi, istirahat, sesak, gelisah, nadi meningkat, dan lain-lain). e. -Jangan membuat singkatan yang tidak umum. 4. Kemungkinan Penyebab a. Tulislah kemungkinan penyebab yang sesuai dengan kelompok data sub- jektif atau data objektif. b. Jangan sekali-kali Anda menuliskan kemungkinan penyebab yang tidak teridentifikasi dalam DS atau DO. c. Bila Anda temukan kemungkinan penyebab lebih dari satu, pilih kemungk- inan penyebab yang paling utama. d. Pastikan bahwa kemungkinan penyebab memang ada hubungan sebab akibat dengan masalah yang terjadi dan didukung dengan data-data yang memadai.
  • 62. 60 Nah, untuk lebih meningkatkan pemahaman Anda , kita cermati contoh-con- toh analisa data di bawah ini: 1) CONTOH ANALISIS DATA MASALAH KEPERAWATAN AKTUAL Tabel 4. Analisis Data Masalah Keperawatan Aktual 2) CONTOH ANALISIS DATA MASAlAH KEPERAWATAN RISIKO/RISIKO TINGGI Tabel 5. Analisis Data Masalah Keperawatan Risiko/Risiko Tinggi TANGGAL/JAM PENGELOMPOKAN DATA KEMUNGKINAN PENYEBAB MASALAH 4 Juli 2013 jam: 10.30 WITA DS : “ Perut terasa mel- ilit setelah makan makanan yang pedas, mencret 8x/hari”. DO : Bab cair ada ampas, tidak ada darah, Bising usus 10x/ menit,nada tinggi. Makan makanan yang mengiritasi Diare TANGGAL/JAM PENGELOMPOKAN DATA KEMUNGKINAN PENYE- BAB MASALAH 4-7-2013/10.30 WITA DS :- DO : Berat badan lahir 3000 gr Lahir aterm Usia 1 hari Status neonatus Risiko hipotermi DS : - DO : Berat badan lahir 1900 gr Lahir premature Usia 1 hari Status neonates prematur Risiko tinggi hipotermi
  • 63. 61 3) CONTOH ANALISIS DATA MASALAH KEPERAWATAN KEMUNGKINAN Tabel 6. Analisis Data Masalah Keperawatan Kemungkinan 4) CONTOH ANALISIS DATA MASALAH KEPERAWATAN SEJAHTERA TANGGAL/JAM PENGELOMPOKAN DATA KEMUNGKINAN PENYEBAB MASALAH 4-7-2013/10.30 WITA DS : - DO : - Terpasang infus ditangan kanan - Tekanan darah 9060 mmHg - Nadi 88x/menit - Suhu 37 derajat celcius Terpasang infuse ditangan kanan Kemungkinan kurangnya per- awatan diri: makan TANGGAL/JAM PENGELOMPOKAN DATA KEMUNGKINAN PENYEBAB MASALAH 4-7-2013/10.30 WITA DS : “ Saya bersyukur anak saya lahir den- gan selamat, saya ingin merawatnya sendiri dengan baik. “ DO : - P1-1A0 - Lahir spontan per- vagina - TFU 1 jari bawah pusat - Lokhea rubra - Perineum AS 7-8,BB 3000 g, PB 50 cm Potensial meningkat peran menjadi orang tua.
  • 64. 62 Tabel 7. Analisis Data Masalah Keperawatan Sejahtera 5) CONTOH ANALISIS DATA MASALAH KEPERAWATAN SINDROM Tabel 8. Analisis Data Masalah Keperawatan Sindrom 6) CONTOH ANALISIS DATA MASALAH KOLABOTARIF Tabel 9. Analisis Data malasalah Kolaboratif TANGGAL/JAM PENGELOMPOKAN DATA KEMUNGKINAN PENYEBAB MASALAH 4-7-2013/10.30 WITA DS : - DO : - GCS 11 - Aktivitas mandi, berpa- kaian, berhias, makan, minum, dan toileting tergantung penuh. - Kuku panjang, rambut tidak tersisir, bibir pecah- pecah, bau mulut tidak sedap. Penurunan kesadaran Sindrom kurang perawatan diri TANGGAL/JAM PENGELOMPOKKAN DATA KEMUNGKINAN PENYEBAB MASALAH 4-7-2013/10.30 WITA DS : “ Saya takut gulan- ya tambah tinggi kalau makan terlalu banyak, jadi saya habiskan hanya ¾ porsi.” - Saya juga rutin olahraga 15 menit/hari. DO : - GDA 160 mg% - GDP 100 mg% PK : Hipoglike- mia
  • 65. 63 Bagaimana, apakah Anda dapat memahami contoh-contoh analisa data diatas?, baiklah mari kita lanjutkan pemaparan berikut ini CONTOH FORMAT DAFTAR DIAGNOSIS KEPERAWATAN/ MASALAH KO- LABORATIF BERDASARKAN URUTAN PRIORITAS Table 10. Contoh format diagnose keperawatan/masalah kolaboratif berdasar- kan urutan prioritas Bagaimana cara mengisi format tersebut? Baiklah mari kita cermati petunjuk di bawah ini PEDOMAN PENGISIAN FORMAT DIAGNOSA KEPERAWATAN/ MASALAH KOLABORATIF 1. Nomor a. Tulislah nomor urut dari diagnose keperawatan / masalah kolaboratif yang Anda rumuskan b. Nomor urut menAndakan adanya urutan prioritas 2. Tanggal/jam - Tulislah tanggal, bulan, tahun, dan jam waktu diagnosa itu dirumuskan 3. Diagnosa Keperawatan/ Masalah Kolaboratif a. Tulislah diagnose keperawatan/ malasalah kolaboratif Anda sesuai dengan masalah yang sudah teridentifikasi dalam analisa data NO TANGGAL/PUKUL DIAGNOSIS KEPERAWATAN MA- SALAH KOLABORATIF PARAF
  • 66. 64 b. Jangan sekali-kali menggunakan masalah atau redaksi masalah yang ber- beda dengan redaksi masalah yang sudah teridentifikasi dalam analisa data. c. Untuk tipe diagnosa keperawatan aktual, tulislah dalam formulasi PES. d. Untuk tipe diagnosa keperawatan risiko,risiko tinggi,dan kemungkinan,tu- lislah dalam formulasi PE. e. Untuk tipe diagnosa keperawatan sindrom dan sejahtera, tulislah dalam formulasi P atau PE. f. Gunakan singkatan “ybd” untuk menghubungkan antara problem dan eti- ologi, yang artinya “yang berhubungan dengan ”. g. Gunakan sngkatan “dd” untuk menghubungkan antara etiologi dan sin- drom, yang artinya “ditAndai dengan ” h. Gunakan singkatan “st” untuk menghubungkan antara etiologi kedua den- gan etiologi utama, yang artinya “sekunder terhadap”. i. Tulislah 1-3 simptom hanya untuk simptom yang paling utama (pada um- umnya masuk dalam kategori batasan karakteristik mayor) pada masalah keperawatan aktual. j. Gunakan singkatan “PK” untul label masalah kolaboratif , yang artinya “po- tensial komplikasi ”. 4. Paraf - Tuliskan paraf dan nama terang. Nah, demikian petunjuk pengisian format daftar diagnosis keperawatan/ ma- salah kolaboratif berdasarkan urutan prioritas, selanjutnya, mari kita cermati beberapa Contoh penulisan diagnosa keperawatan dan masalah kolaboratif yang diambil dari contoh analisis data di atas : 1). CONTOH DIAGNOSIS KEPERAWATAN AKTUAL