SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 11
KARYA ILMIAH
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
Disusun Oleh :
 LINDA KARVITA
 NOVIA ERVA YUSTANA
 ALWI YAHYA
 RIDWAN SAFI’I
Klasifikasi Makhluk Hidup
Klasifikasi makhluk hidup didasarkan kepada pemikiran para ahli dalam mengelompokkan
makhluk hidup sesuai dengan syarat internasional. Klasifikasi adalah pengelompokan aneka jenis
hewan atau tumbuhan ke dalam kelompok tertentu. Klasifikasi modern berakar pada sistem
Carolus Linnaeus, yang mengelompokkan spesies menurut kesamaan sifat fisik yang dimiliki.
Ilmu yang mempelajari prinsip dan cara klasifikasi makhluk hidup disebut taksonomi.
1. Definisi Klasifikasi Makhluk Hidup
Klasifikasi makhluk hidup didefinisikan oleh Ernst Mayr sebagai “Pengaturan entitas dalam
serangkaian kelas hierarkis, di mana kelas-kelas yang hampir sama atau terkait pada satu tingkat
hierarki digabungkan secara komprehensif menjadi lebih inklusif di level kelas yang lebih
tinggi.” Kelas didefinisikan sebagai "kumpulan entitas yang sama".
2. Tujuan Klasifikasi Makhluk Hidup
Tujuan dari klasifikasi makhluk hidup adalah:
1. Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri-ciri yang dimiliki.
2. Mendeskripsikan ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk membedakannya dengan
makhluk hidup dari jenis yang lain.
3. Menyederhanakan objek studi. Penyederhanaan objek studi sangat membantu dalam
mengenali atau mempelajari makhluk hidup yang begitu banyak dan beraneka ragam sifat
serta ciri-cirinya.
4. Mengetahui hubungan kekerabatan antarmakhluk hidup.
5. Memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya.
3. Manfaat Klasifikasi Makhluk Hidup
Sistem klasifikasi makhluk hidup memiliki manfaat seperti berikut.
1. Memudahkan kita dalam mempelajari makhluk hidup yang sangat beraneka ragam.
2. Mengetahui jenis-jenis makhluk hidup.
3. Mengetahui hubungan kekerabatan antara makhluk hidup satu dengan yang lain.
4. Tata Nama Ilmiah Makhluk Hidup
Nama ilmiah makhluk hidup diambil dari genus dan spesies dalam klasifikasi makhluk hidup.
Berikut adalah tata nama ilmiah makhluk hidup:
1. Menggunakan bahasa Latin
2. Terdiri dari 2 kata dan masing-masing diambil dari genus dan spesies dari klasifikasi
makhluk hidup tersebut.
3. Genus terletak di kata pertama
4. Spesies terletak di kata kedua
5. Dicetak miring atau diisi garis bawah
6. Huruf pertama pada kata pertama harus kapital
7. Huruf pertama pada kata kedua tidak kapital
Contoh adalah Oryza sativa yaitu nama ilmiah tanaman padi. Oryza menunjukkan genus dan
sativa merupakan penunjuk spesies tanaman tersebut.
5. Dasar-Dasar Klasifikasi Makhluk Hidup
Masing-masing makhluk hidup memiliki ciri-ciri yang membedakan dengan makhluk hidup lain,
tetapi ada beberapa makhluk hidup yang memiliki satu atau lebih persamaan.
Jadi, dasar untuk mengelompokkan makhluk hidup adalah sebagai berikut.
5.1. Berdasarkan Persamaan
Dengan mengamati ciri-cirinya, maka kita dapat memasukkan bahwa ayam dan elang adalah
golongan hewan, yaitu jenis aves (burung) karena memiliki bulu,sayap, dan paruh.
5.2. Berdasarkan Perbedaan
Apabila kita mengamati perbedaan ciri yang dimiliki ayam dan elang berdasarkan jenis
makanannya, maka ayam termasuk herbivora, sedangkan elang termasuk golongan karnivora,
yaitu pemakan daging.
5.3. Berdasarkan Ciri Morfologi dan Anatomi
Untuk mengetahui persamaan dan perbedaan dari makhluk hidup pertama-tama yang dapat
dilakukan adalah mengamati bentuk luar dari makhluk hidup tersebut, misalnya bentuk paruh
dan jumlah sayap. Apabila hendak menggolongkan beberapa tumbuhan, maka yang dapat
diamati adalah bentuk pohon, bentuk daun, bentuk bunga, warna bunga, dan lain-lain.
Ciri-ciri inilah yang dinamakan ciri morfologi. Apabila kita mengamati dari ada tidaknya sel
trakea, kambium, ada tidaknya berkas pengangkut, ada tidaknya sel kambium, ciri-ciri ini
dinamakan ciri anatomi.
5.4. Berdasarkan Ciri Biokimia
Sejalan dengan masa perkembangannya, untuk menentukan klasifikasi makhluk hidup selain
berdasarkan ciri-ciri yang telah disebutkan di atas, bisa pula menggunakan ciri-ciri biokimia,
misalnya jenis-jenis enzim, jenis-jenis protein, dan jenis-jenis DNA. Hal tersebut dapat
menentukan hubungan kekerabatan antara makhluk hidup satu dengan lainnya.
5.5. Berdasarkan Manfaat
Tujuan pengelompokan ini adalah untuk memudahkan kita memanfaatkan suatu makhluk hidup.
6. Tahapan Klasifikasi Makhluk Hidup
Tahapan dalam klasifikasi mahluk hidup yang dilakukan oleh Linnaeus adalah sebagai berikut:
1. Pencandraan atau identifikasi, yaitu proses mengidentifikasi atau mendeskripsikan ciri-
ciri mahluk hidup yang akan diklasifikasi.
2. Pengelompokan, yaitu mengelompokkan mahluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang
dimilikinya. Mahluk hidup yang mempunyai ciri-ciri yang sama dikelompokkan dalam
satu kelompok yang sama yang disebut dengan takson.
3. Pemberian nama takson. Mahluk hidup yang telah dikelompokkan tadi, selanjutnya diberi
nama untuk mempermudah kita mengenal ciri-ciri suatu kelompok mahluk hidup
tertentu.
Linnaeus memperkenalkan hierarkki (tingkat) takson untuk mengelompokkan makhluk hidup.
Hierarki (yang disebut takson) itu berturut-turut dari tingkatan tertinggi (umum) hingga terendah
(spesifik) adalah :
1. Kingdom (kerajaan)
2. Phylum (Filum) untuk hewan, atau Divisio (Divisi) untuk tumbuhan
3. Classis (Kelas)
4. Ordo (Bangsa)
5. Familia(Keluarga/Suku)
6. Genus (Marga)
7. Spesies (Jenis)
7. Penggolongan Klasifikasi Makhluk Hidup
sistem klasifikasi, dapat digolongkan menjadi tiga golongan/kelompok, yaitu sistem alami,
sistem buatan, dan sistem filogenik.
7.1. Klasifikasi Sistem Alami
Kita sudah mengetahui bahwa klasifikasi pada dasarnya berpijak dari adanya persamaan. Hal ini
dapat kita ketahui dengan mengamati makhluk hidup secara morfologi. Misalnya, kita
mengamati binatang kucing, anjing, sapi, kuda, dan harimau.
Jika kita lihat secara alami, dapat kita ketahui bahwa kelima binatang itu mempunyai empat kaki,
sehingga membentuk suatu kelompok seperti yang dikehendaki alam, yaitu kelompok binatang
yang berkaki empat. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa klasifikasi sistem alami
merupakan terbentuknya suatu kelompok-kelompok makhluk hidup secara alami.
Tokoh klasifikasi sistem alami adalah Aristoteles, seorang berkebangsaan Yunani pada tahun
350 SM. Beliau membagi makhluk hidup menjadi dua dunia (kingdom), yaitu hewan dan
tumbuhan. Dunia hewan ini dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan habitat dan
perilakunya, sedangkan tumbuhan dikelompokkan berdasarkan ukuran dan strukturnya.
7.2. Klasifikasi Sistem Buatan
Dibandingkan sistem klasifikasi secara alami, sistem klasifikasi buatan lebih baik, sempurna, dan
mudah dipahami apabila dibandingkan sistem klasifikasi sebelumnya. Klasifikasi ini pertama
kali diperkenalkan oleh Carl Von Linne (1707-1778) yang dikenal dengan nama Carolus
Linnaeus, seorang ahli botani berkebangsaan Swedia. Beliau dinobatkan sebagai “Bapak
Taksonomi”.
Klasifikasi makhluk hidup menurut Linnaeus didasarkan atas persamaan dan perbedaan struktur
tubuh makhluk hidup, dengan cara-cara berikut.
1. Mengamati dan meneliti makhluk hidup, yaitu persamaan ciri struktur tubuh luar maupun
ciri struktur tubuh dalam dari berbagai jenis makhluk hidup.
2. Apabila ada yang memiliki ciri struktur tubuh sama atau mirip dijadikan satu kelompok,
adapun yang memiliki ciri berlainan dikelompokkan tersendiri.
3. Memberikan istilah tertentu untuk setiap tingkatan klasifikasi yang didasarkan pada
banyak sedikitnya persamaan ciri pada setiap jenis makhluk hidup yang dikelompokkan.
8. Tingkatan Klasifikasi Makhluk Hidup
Untuk memudahkan dalam pengelompokan makhluk hidup yang sangat banyak ragamnya, maka
disusunlah suatu aturan pengelompokan. Pengelompokan dilakukan pada tingkatan tinggi sampai
ke tingkatan rendah seperti berikut ini.
8.1. Kingdom/Regnum (Kerajaan/Dunia)
Tingkatan takson ini merupakan tingkatan tertinggi untuk makhluk hidup. Semua hewan
dimasukkan dalam kingdom Animalia dan semua tumbuhan dimasukkan dalam kingdom
Plantae.
8.2. Filum atau Divisio (Keluarga Besar)
Apabila kita mengelompokkan suatu makhluk hidup dalam kingdom, maka dengan melihat
persamaan ciri-cirinya akan dimasukkan ke dalam suatu keluarga besar. Keluarga besar tersebut
dimasukkan dalam filum untuk jenis hewan dan dimasukkan ke dalam divisio untuk jenis
tumbuhan. Misalnya seperti hewan yang terlihat pada Gambar diatas.
Filum Chordata merupakan hewan bernotokorda dan hewan bertulang belakang. Ada juga hewan
yang memiliki kaki berbuku-buku dan kutikula yang keras dimasukkan dalam filum Arthropoda.
Penamaan filum hewan tidak memiliki akhiran yang khas, sedangkan penamaan divisio
tumbuhan diberi akhiran yang khas, misalnya phyta dan mycota. Tumbuhan yang berbiji
dimasukkan dalam divisio Spermatophyta, jamur berbasidium dimasukkan dalam divisio
Basidiomycota.
8.3. Kelas
Tingkatan takson ini lebih rendah dari kelompok takson filum atau divisio, artinya apabila
kelompok makhluk hidup dalam divisio/filum memiliki ciri-ciri yang sama, maka dimasukkan
dalam satu kelas.
Contoh kelas pada hewan, yaitu hewan menyusui/Mamalia, misalnya anjing, kucing, kelinci, dan
lain-lain.
Adapun kelas pada tumbuhan ada dua, yaitu tumbuhan berbiji berkeping satu dan berkeping dua.
Dengan demikian, tumbuhan mempunyai divisio: Spermatophyta, kelas: Monocotyledonae dan
Dicotyledonae.
8.4. Ordo (Bangsa)
Tingkatan takson yang lebih rendah dari kelas adalah ordo. Pada tumbuhan, nama ordo pada
umumnya diberi akhiran ales, sedangkan pada hewan tidak memiliki akhiran.
Contoh dari hewan mempunyai ordo Carnivora (bangsa pemakan daging), Omnivora (bangsa
pemakan tumbuh-tumbuhan).
Adapun pada tumbuhan contohnya kelas Dicotyledonae mempunyai ordo Graminales (bangsa
rumput-rumputan), Rosales (bangsa mawar-mawaran).
8.6. Famili (Suku atau Keluarga)
Famili merupakan tingkatan takson di bawah ordo. Pada tingkatan famili ini terdapat suatu
kelompok yang berkerabat dekat dan memiliki banyak persamaan ciri. Nama famili pada
tumbuhan pada umumnya diberi akhiran aceae, sedangkan untuk nama hewan diberi akhiran
idae.
Contoh keluarga hewan, yaitu Canidae (keluarga anjing), Falidae (keluarga kucing). Contoh
keluarga tumbuhan adalah Solanaceae (keluarga kentang), Rosaceae (keluarga mawar).
8.7. Genus (Marga)
Takson genus adalah nama takson yang lebih rendah dari famili. Nama genus terdiri atas satu
kata yang diambil dari kata apa saja, bisa dari nama hewan atau tumbuhan, zat kandungan, dan
sebagainya. Huruf pertamanya diawali dengan huruf kapital dan ditulis dengan miring atau
ditulis tegak dengan digaris bawah.
Contoh untuk hewan adalah Canis (marga anjing), Felis (marga kucing), Taenia(marga cacing).
Adapun contoh pada tumbuhan, yaitu Rosa (marga mawar), Annona (marga sirsak dan srikaya),
dan Solanum (marga terung-terungan).
8.8. Species (Jenis)
Species merupakan tingkatan takson paling rendah dan menjadi unit atau satuan dasar klasifikasi.
Species adalah kelompok makhluk hidup yang dapat melakukan perkawinan antarsesamanya dan
akan menghasilkan keturunan yang subur (fertil).
Penulisan kata species sama seperti penulisan dalam genus, hanya pada species terdiri atas dua
kata, yaitu kata yang berada di depan merupakan nama marga (genus), sedangkan kata yang
kedua menunjukkan jenisnya.
Untuk kata yang kedua, huruf awalnya tidak perlu menggunakan huruf kapital. Contohnya:
Canis familaris (anjing), Taenia solium (cacing pita), Rosa gallica(mawar), Carica papaya
(pepaya), Oryza sativa (padi).

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Klasifikasi makhluk hidup bahan ajar
Klasifikasi makhluk hidup bahan ajarKlasifikasi makhluk hidup bahan ajar
Klasifikasi makhluk hidup bahan ajarRezha Fahlevi
 
Makalah klasifikasi hewan dan tumbuhan
Makalah klasifikasi hewan dan tumbuhanMakalah klasifikasi hewan dan tumbuhan
Makalah klasifikasi hewan dan tumbuhanSeptian Muna Barakati
 
Klasifikasi mahluk hidup
Klasifikasi mahluk hidupKlasifikasi mahluk hidup
Klasifikasi mahluk hidupIrma Suryani
 
Buku x bab 2 (Klasifikasi Makhluk Hidup)
Buku x bab 2 (Klasifikasi Makhluk Hidup)Buku x bab 2 (Klasifikasi Makhluk Hidup)
Buku x bab 2 (Klasifikasi Makhluk Hidup)Muhamad Toha
 
File ppt klasifikasi makhluk hidup kelas x
File ppt klasifikasi makhluk hidup kelas xFile ppt klasifikasi makhluk hidup kelas x
File ppt klasifikasi makhluk hidup kelas xMubin Viwiiardians
 
Ciri ciri m.h 1
Ciri ciri m.h 1Ciri ciri m.h 1
Ciri ciri m.h 1aw222
 
Sistem Penamaan Klasifikasi Makhluk Hidup Menurut Carolus Linnaeus
Sistem Penamaan Klasifikasi Makhluk Hidup Menurut Carolus LinnaeusSistem Penamaan Klasifikasi Makhluk Hidup Menurut Carolus Linnaeus
Sistem Penamaan Klasifikasi Makhluk Hidup Menurut Carolus LinnaeusNoerNoer7
 
BIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas X
BIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas XBIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas X
BIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas XKevinAnggono
 
Klasifikasi tumbuhan
Klasifikasi tumbuhanKlasifikasi tumbuhan
Klasifikasi tumbuhanmutii_zhr
 
klasifikasi makhluk hidup
klasifikasi makhluk hidupklasifikasi makhluk hidup
klasifikasi makhluk hidupUmay Yoshioka
 
Klasifikasi makhluk hidup biodas
Klasifikasi makhluk hidup biodasKlasifikasi makhluk hidup biodas
Klasifikasi makhluk hidup biodasAsfar Syafar
 
Hakikat biologi kelas x
Hakikat biologi kelas xHakikat biologi kelas x
Hakikat biologi kelas xSMAK 5 Penabur
 

La actualidad más candente (19)

Klasifikasi makhluk hidup bahan ajar
Klasifikasi makhluk hidup bahan ajarKlasifikasi makhluk hidup bahan ajar
Klasifikasi makhluk hidup bahan ajar
 
Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupKlasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidup
 
Makalah klasifikasi hewan dan tumbuhan
Makalah klasifikasi hewan dan tumbuhanMakalah klasifikasi hewan dan tumbuhan
Makalah klasifikasi hewan dan tumbuhan
 
Klasifikasi
KlasifikasiKlasifikasi
Klasifikasi
 
Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupKlasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidup
 
Keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayatiKeanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayati
 
Klasifikasi mahluk hidup
Klasifikasi mahluk hidupKlasifikasi mahluk hidup
Klasifikasi mahluk hidup
 
Buku x bab 2 (Klasifikasi Makhluk Hidup)
Buku x bab 2 (Klasifikasi Makhluk Hidup)Buku x bab 2 (Klasifikasi Makhluk Hidup)
Buku x bab 2 (Klasifikasi Makhluk Hidup)
 
File ppt klasifikasi makhluk hidup kelas x
File ppt klasifikasi makhluk hidup kelas xFile ppt klasifikasi makhluk hidup kelas x
File ppt klasifikasi makhluk hidup kelas x
 
Ciri ciri m.h 1
Ciri ciri m.h 1Ciri ciri m.h 1
Ciri ciri m.h 1
 
Sistem Penamaan Klasifikasi Makhluk Hidup Menurut Carolus Linnaeus
Sistem Penamaan Klasifikasi Makhluk Hidup Menurut Carolus LinnaeusSistem Penamaan Klasifikasi Makhluk Hidup Menurut Carolus Linnaeus
Sistem Penamaan Klasifikasi Makhluk Hidup Menurut Carolus Linnaeus
 
Klasifikasi Makhluk Hidup
Klasifikasi Makhluk HidupKlasifikasi Makhluk Hidup
Klasifikasi Makhluk Hidup
 
BIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas X
BIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas XBIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas X
BIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas X
 
Klasifikasi tumbuhan
Klasifikasi tumbuhanKlasifikasi tumbuhan
Klasifikasi tumbuhan
 
Buku x bab 2
Buku x bab 2Buku x bab 2
Buku x bab 2
 
klasifikasi makhluk hidup
klasifikasi makhluk hidupklasifikasi makhluk hidup
klasifikasi makhluk hidup
 
Klasifikasi makhluk hidup biodas
Klasifikasi makhluk hidup biodasKlasifikasi makhluk hidup biodas
Klasifikasi makhluk hidup biodas
 
Hakikat biologi kelas x
Hakikat biologi kelas xHakikat biologi kelas x
Hakikat biologi kelas x
 
Bab1hakekatbiologi
Bab1hakekatbiologiBab1hakekatbiologi
Bab1hakekatbiologi
 

Destacado

Contoh KIR SMP
Contoh KIR SMPContoh KIR SMP
Contoh KIR SMPnabilads
 
karya tulis ilmiah biologi "perkembangbiakan pada hewan"
karya tulis ilmiah biologi "perkembangbiakan pada hewan"karya tulis ilmiah biologi "perkembangbiakan pada hewan"
karya tulis ilmiah biologi "perkembangbiakan pada hewan"Agnes Pratiwi
 
Karya Ilmiah Remaja
Karya Ilmiah RemajaKarya Ilmiah Remaja
Karya Ilmiah RemajaNida Chofiya
 
Contoh karya tulis ilmiah lengkap
Contoh karya tulis ilmiah lengkapContoh karya tulis ilmiah lengkap
Contoh karya tulis ilmiah lengkapGiyanti Gie
 

Destacado (6)

Contoh KIR SMP
Contoh KIR SMPContoh KIR SMP
Contoh KIR SMP
 
karya tulis ilmiah biologi "perkembangbiakan pada hewan"
karya tulis ilmiah biologi "perkembangbiakan pada hewan"karya tulis ilmiah biologi "perkembangbiakan pada hewan"
karya tulis ilmiah biologi "perkembangbiakan pada hewan"
 
Karya ilmiah smp (new)
Karya ilmiah smp (new)Karya ilmiah smp (new)
Karya ilmiah smp (new)
 
Karya Ilmiah Remaja
Karya Ilmiah RemajaKarya Ilmiah Remaja
Karya Ilmiah Remaja
 
10 Karya Tulis Ilmiah
10 Karya Tulis Ilmiah10 Karya Tulis Ilmiah
10 Karya Tulis Ilmiah
 
Contoh karya tulis ilmiah lengkap
Contoh karya tulis ilmiah lengkapContoh karya tulis ilmiah lengkap
Contoh karya tulis ilmiah lengkap
 

Similar a Karya ilmiah

KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP (CIRI-CIRI MH).pptx
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP (CIRI-CIRI MH).pptxKLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP (CIRI-CIRI MH).pptx
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP (CIRI-CIRI MH).pptxHanifahHanifah23
 
BAB 2 PERTEMUAN KE2.pdf
BAB 2 PERTEMUAN KE2.pdfBAB 2 PERTEMUAN KE2.pdf
BAB 2 PERTEMUAN KE2.pdfAgustinaAnita2
 
2. unit unit klasifikasi
2. unit unit klasifikasi2. unit unit klasifikasi
2. unit unit klasifikasiChilmi Andreas
 
Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup / Kelas 7 SMP
Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup / Kelas 7 SMPKeanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup / Kelas 7 SMP
Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup / Kelas 7 SMPFatharaniPutriAdrian
 
mata kuliah Biologi Dasar dasar klasifikasi semester 1 prodi peternakan
mata kuliah Biologi  Dasar dasar klasifikasi semester 1 prodi peternakan mata kuliah Biologi  Dasar dasar klasifikasi semester 1 prodi peternakan
mata kuliah Biologi Dasar dasar klasifikasi semester 1 prodi peternakan materikuliahpeternakan
 
Tugas Kelompok II IPA SD.pptx
Tugas Kelompok II IPA SD.pptxTugas Kelompok II IPA SD.pptx
Tugas Kelompok II IPA SD.pptxJustikaManullang
 
Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupKlasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupAde Suhaya
 
PPT Klasifikasi Makhluk Hidup.pptx
PPT Klasifikasi Makhluk Hidup.pptxPPT Klasifikasi Makhluk Hidup.pptx
PPT Klasifikasi Makhluk Hidup.pptxMariaSulastrianutser
 
MAKALAH BIOLOGI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP.pptx
MAKALAH BIOLOGI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP.pptxMAKALAH BIOLOGI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP.pptx
MAKALAH BIOLOGI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP.pptxAsusIndonesia2
 
Proses klasifikasi
Proses klasifikasiProses klasifikasi
Proses klasifikasiFebryani09
 
2. klasifikasi mahluk hidup
2. klasifikasi mahluk hidup2. klasifikasi mahluk hidup
2. klasifikasi mahluk hidupBayu Aji D
 
BAB 3 KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP.ppt
BAB 3 KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP.pptBAB 3 KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP.ppt
BAB 3 KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP.pptreskihastutismaitali
 
Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupKlasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupRijalul Fikri
 
Hakikat biologi kelas x
Hakikat biologi kelas xHakikat biologi kelas x
Hakikat biologi kelas xSMAK 5 Penabur
 
File PPT Klasifikasi Makhluk Hidup Kelas x
File PPT Klasifikasi Makhluk Hidup Kelas xFile PPT Klasifikasi Makhluk Hidup Kelas x
File PPT Klasifikasi Makhluk Hidup Kelas xMubin Viwiiardians
 
Pert 6 keanekaragaman dan klasifikasi
Pert 6 keanekaragaman dan klasifikasiPert 6 keanekaragaman dan klasifikasi
Pert 6 keanekaragaman dan klasifikasihabibdyatama
 

Similar a Karya ilmiah (20)

KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP (CIRI-CIRI MH).pptx
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP (CIRI-CIRI MH).pptxKLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP (CIRI-CIRI MH).pptx
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP (CIRI-CIRI MH).pptx
 
BAB 2 PERTEMUAN KE2.pdf
BAB 2 PERTEMUAN KE2.pdfBAB 2 PERTEMUAN KE2.pdf
BAB 2 PERTEMUAN KE2.pdf
 
klasifikasi makhluk hidup
klasifikasi makhluk hidupklasifikasi makhluk hidup
klasifikasi makhluk hidup
 
2. unit unit klasifikasi
2. unit unit klasifikasi2. unit unit klasifikasi
2. unit unit klasifikasi
 
Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup / Kelas 7 SMP
Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup / Kelas 7 SMPKeanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup / Kelas 7 SMP
Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup / Kelas 7 SMP
 
mata kuliah Biologi Dasar dasar klasifikasi semester 1 prodi peternakan
mata kuliah Biologi  Dasar dasar klasifikasi semester 1 prodi peternakan mata kuliah Biologi  Dasar dasar klasifikasi semester 1 prodi peternakan
mata kuliah Biologi Dasar dasar klasifikasi semester 1 prodi peternakan
 
Kunci determinasi
Kunci determinasiKunci determinasi
Kunci determinasi
 
Tugas Kelompok II IPA SD.pptx
Tugas Kelompok II IPA SD.pptxTugas Kelompok II IPA SD.pptx
Tugas Kelompok II IPA SD.pptx
 
Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupKlasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidup
 
PPT Klasifikasi Makhluk Hidup.pptx
PPT Klasifikasi Makhluk Hidup.pptxPPT Klasifikasi Makhluk Hidup.pptx
PPT Klasifikasi Makhluk Hidup.pptx
 
MAKALAH BIOLOGI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP.pptx
MAKALAH BIOLOGI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP.pptxMAKALAH BIOLOGI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP.pptx
MAKALAH BIOLOGI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP.pptx
 
Proses klasifikasi
Proses klasifikasiProses klasifikasi
Proses klasifikasi
 
PPT Klasifikasi MH.pptx
PPT Klasifikasi MH.pptxPPT Klasifikasi MH.pptx
PPT Klasifikasi MH.pptx
 
Dwi Lestiana
Dwi LestianaDwi Lestiana
Dwi Lestiana
 
2. klasifikasi mahluk hidup
2. klasifikasi mahluk hidup2. klasifikasi mahluk hidup
2. klasifikasi mahluk hidup
 
BAB 3 KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP.ppt
BAB 3 KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP.pptBAB 3 KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP.ppt
BAB 3 KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP.ppt
 
Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupKlasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidup
 
Hakikat biologi kelas x
Hakikat biologi kelas xHakikat biologi kelas x
Hakikat biologi kelas x
 
File PPT Klasifikasi Makhluk Hidup Kelas x
File PPT Klasifikasi Makhluk Hidup Kelas xFile PPT Klasifikasi Makhluk Hidup Kelas x
File PPT Klasifikasi Makhluk Hidup Kelas x
 
Pert 6 keanekaragaman dan klasifikasi
Pert 6 keanekaragaman dan klasifikasiPert 6 keanekaragaman dan klasifikasi
Pert 6 keanekaragaman dan klasifikasi
 

Más de Rohman Efendi

Jenis aliran seni lukis dan patung
Jenis aliran seni lukis dan patungJenis aliran seni lukis dan patung
Jenis aliran seni lukis dan patungRohman Efendi
 
Alat musik dan asal daerah
Alat musik dan asal daerahAlat musik dan asal daerah
Alat musik dan asal daerahRohman Efendi
 
Penilaian resiko pembiayaan mikro
Penilaian resiko pembiayaan mikroPenilaian resiko pembiayaan mikro
Penilaian resiko pembiayaan mikroRohman Efendi
 
Mengenal peninggalan
Mengenal peninggalanMengenal peninggalan
Mengenal peninggalanRohman Efendi
 
Laporan bioteknologi
Laporan bioteknologiLaporan bioteknologi
Laporan bioteknologiRohman Efendi
 
Dimulai dengan kemunculan naruko
Dimulai dengan kemunculan narukoDimulai dengan kemunculan naruko
Dimulai dengan kemunculan narukoRohman Efendi
 
Manfaat museum lampung dalam
Manfaat museum lampung dalamManfaat museum lampung dalam
Manfaat museum lampung dalamRohman Efendi
 
Laporan perjalanan di
Laporan perjalanan diLaporan perjalanan di
Laporan perjalanan diRohman Efendi
 
The second further the topic is mentioned or a particular word is used
The second further the topic is mentioned or a particular word is usedThe second further the topic is mentioned or a particular word is used
The second further the topic is mentioned or a particular word is usedRohman Efendi
 
Seni lukis merupakan salah satu cabang dari seni rupa murni
Seni lukis merupakan salah satu cabang dari seni rupa murniSeni lukis merupakan salah satu cabang dari seni rupa murni
Seni lukis merupakan salah satu cabang dari seni rupa murniRohman Efendi
 
Sejarah singkat monumen nasional
Sejarah singkat monumen nasionalSejarah singkat monumen nasional
Sejarah singkat monumen nasionalRohman Efendi
 
Rambu rambu lalu lintas
Rambu rambu lalu lintasRambu rambu lalu lintas
Rambu rambu lalu lintasRohman Efendi
 
Proposal kegiatan usaha makanan karamel
Proposal kegiatan usaha makanan karamelProposal kegiatan usaha makanan karamel
Proposal kegiatan usaha makanan karamelRohman Efendi
 
Pergerakan nasionalisme asia
Pergerakan nasionalisme asiaPergerakan nasionalisme asia
Pergerakan nasionalisme asiaRohman Efendi
 

Más de Rohman Efendi (20)

Jenis aliran seni lukis dan patung
Jenis aliran seni lukis dan patungJenis aliran seni lukis dan patung
Jenis aliran seni lukis dan patung
 
Alat musik dan asal daerah
Alat musik dan asal daerahAlat musik dan asal daerah
Alat musik dan asal daerah
 
Tugas mandiri
Tugas mandiriTugas mandiri
Tugas mandiri
 
Poster
PosterPoster
Poster
 
Penilaian resiko pembiayaan mikro
Penilaian resiko pembiayaan mikroPenilaian resiko pembiayaan mikro
Penilaian resiko pembiayaan mikro
 
Museum lampung
Museum lampungMuseum lampung
Museum lampung
 
Mesin kertas
Mesin kertasMesin kertas
Mesin kertas
 
Mengenal peninggalan
Mengenal peninggalanMengenal peninggalan
Mengenal peninggalan
 
Laporan bioteknologi
Laporan bioteknologiLaporan bioteknologi
Laporan bioteknologi
 
Dimulai dengan kemunculan naruko
Dimulai dengan kemunculan narukoDimulai dengan kemunculan naruko
Dimulai dengan kemunculan naruko
 
Manfaat museum lampung dalam
Manfaat museum lampung dalamManfaat museum lampung dalam
Manfaat museum lampung dalam
 
Laporan perjalanan di
Laporan perjalanan diLaporan perjalanan di
Laporan perjalanan di
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
The second further the topic is mentioned or a particular word is used
The second further the topic is mentioned or a particular word is usedThe second further the topic is mentioned or a particular word is used
The second further the topic is mentioned or a particular word is used
 
Seni lukis merupakan salah satu cabang dari seni rupa murni
Seni lukis merupakan salah satu cabang dari seni rupa murniSeni lukis merupakan salah satu cabang dari seni rupa murni
Seni lukis merupakan salah satu cabang dari seni rupa murni
 
Sejarah singkat monumen nasional
Sejarah singkat monumen nasionalSejarah singkat monumen nasional
Sejarah singkat monumen nasional
 
Rambu rambu lalu lintas
Rambu rambu lalu lintasRambu rambu lalu lintas
Rambu rambu lalu lintas
 
Proposal kegiatan usaha makanan karamel
Proposal kegiatan usaha makanan karamelProposal kegiatan usaha makanan karamel
Proposal kegiatan usaha makanan karamel
 
Pergerakan nasionalisme asia
Pergerakan nasionalisme asiaPergerakan nasionalisme asia
Pergerakan nasionalisme asia
 
Pengertian narkoba
Pengertian narkobaPengertian narkoba
Pengertian narkoba
 

Último

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 

Último (20)

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 

Karya ilmiah

  • 1. KARYA ILMIAH KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP Disusun Oleh :  LINDA KARVITA  NOVIA ERVA YUSTANA  ALWI YAHYA  RIDWAN SAFI’I
  • 2. Klasifikasi Makhluk Hidup Klasifikasi makhluk hidup didasarkan kepada pemikiran para ahli dalam mengelompokkan makhluk hidup sesuai dengan syarat internasional. Klasifikasi adalah pengelompokan aneka jenis hewan atau tumbuhan ke dalam kelompok tertentu. Klasifikasi modern berakar pada sistem Carolus Linnaeus, yang mengelompokkan spesies menurut kesamaan sifat fisik yang dimiliki. Ilmu yang mempelajari prinsip dan cara klasifikasi makhluk hidup disebut taksonomi. 1. Definisi Klasifikasi Makhluk Hidup Klasifikasi makhluk hidup didefinisikan oleh Ernst Mayr sebagai “Pengaturan entitas dalam serangkaian kelas hierarkis, di mana kelas-kelas yang hampir sama atau terkait pada satu tingkat hierarki digabungkan secara komprehensif menjadi lebih inklusif di level kelas yang lebih tinggi.” Kelas didefinisikan sebagai "kumpulan entitas yang sama".
  • 3. 2. Tujuan Klasifikasi Makhluk Hidup Tujuan dari klasifikasi makhluk hidup adalah: 1. Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri-ciri yang dimiliki. 2. Mendeskripsikan ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk membedakannya dengan makhluk hidup dari jenis yang lain. 3. Menyederhanakan objek studi. Penyederhanaan objek studi sangat membantu dalam mengenali atau mempelajari makhluk hidup yang begitu banyak dan beraneka ragam sifat serta ciri-cirinya. 4. Mengetahui hubungan kekerabatan antarmakhluk hidup. 5. Memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya. 3. Manfaat Klasifikasi Makhluk Hidup Sistem klasifikasi makhluk hidup memiliki manfaat seperti berikut. 1. Memudahkan kita dalam mempelajari makhluk hidup yang sangat beraneka ragam. 2. Mengetahui jenis-jenis makhluk hidup. 3. Mengetahui hubungan kekerabatan antara makhluk hidup satu dengan yang lain.
  • 4. 4. Tata Nama Ilmiah Makhluk Hidup Nama ilmiah makhluk hidup diambil dari genus dan spesies dalam klasifikasi makhluk hidup. Berikut adalah tata nama ilmiah makhluk hidup: 1. Menggunakan bahasa Latin 2. Terdiri dari 2 kata dan masing-masing diambil dari genus dan spesies dari klasifikasi makhluk hidup tersebut. 3. Genus terletak di kata pertama 4. Spesies terletak di kata kedua 5. Dicetak miring atau diisi garis bawah 6. Huruf pertama pada kata pertama harus kapital 7. Huruf pertama pada kata kedua tidak kapital
  • 5. Contoh adalah Oryza sativa yaitu nama ilmiah tanaman padi. Oryza menunjukkan genus dan sativa merupakan penunjuk spesies tanaman tersebut. 5. Dasar-Dasar Klasifikasi Makhluk Hidup Masing-masing makhluk hidup memiliki ciri-ciri yang membedakan dengan makhluk hidup lain, tetapi ada beberapa makhluk hidup yang memiliki satu atau lebih persamaan. Jadi, dasar untuk mengelompokkan makhluk hidup adalah sebagai berikut. 5.1. Berdasarkan Persamaan Dengan mengamati ciri-cirinya, maka kita dapat memasukkan bahwa ayam dan elang adalah golongan hewan, yaitu jenis aves (burung) karena memiliki bulu,sayap, dan paruh. 5.2. Berdasarkan Perbedaan Apabila kita mengamati perbedaan ciri yang dimiliki ayam dan elang berdasarkan jenis makanannya, maka ayam termasuk herbivora, sedangkan elang termasuk golongan karnivora, yaitu pemakan daging. 5.3. Berdasarkan Ciri Morfologi dan Anatomi Untuk mengetahui persamaan dan perbedaan dari makhluk hidup pertama-tama yang dapat dilakukan adalah mengamati bentuk luar dari makhluk hidup tersebut, misalnya bentuk paruh dan jumlah sayap. Apabila hendak menggolongkan beberapa tumbuhan, maka yang dapat diamati adalah bentuk pohon, bentuk daun, bentuk bunga, warna bunga, dan lain-lain. Ciri-ciri inilah yang dinamakan ciri morfologi. Apabila kita mengamati dari ada tidaknya sel trakea, kambium, ada tidaknya berkas pengangkut, ada tidaknya sel kambium, ciri-ciri ini dinamakan ciri anatomi.
  • 6. 5.4. Berdasarkan Ciri Biokimia Sejalan dengan masa perkembangannya, untuk menentukan klasifikasi makhluk hidup selain berdasarkan ciri-ciri yang telah disebutkan di atas, bisa pula menggunakan ciri-ciri biokimia, misalnya jenis-jenis enzim, jenis-jenis protein, dan jenis-jenis DNA. Hal tersebut dapat menentukan hubungan kekerabatan antara makhluk hidup satu dengan lainnya. 5.5. Berdasarkan Manfaat Tujuan pengelompokan ini adalah untuk memudahkan kita memanfaatkan suatu makhluk hidup. 6. Tahapan Klasifikasi Makhluk Hidup Tahapan dalam klasifikasi mahluk hidup yang dilakukan oleh Linnaeus adalah sebagai berikut: 1. Pencandraan atau identifikasi, yaitu proses mengidentifikasi atau mendeskripsikan ciri- ciri mahluk hidup yang akan diklasifikasi. 2. Pengelompokan, yaitu mengelompokkan mahluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimilikinya. Mahluk hidup yang mempunyai ciri-ciri yang sama dikelompokkan dalam satu kelompok yang sama yang disebut dengan takson. 3. Pemberian nama takson. Mahluk hidup yang telah dikelompokkan tadi, selanjutnya diberi nama untuk mempermudah kita mengenal ciri-ciri suatu kelompok mahluk hidup tertentu. Linnaeus memperkenalkan hierarkki (tingkat) takson untuk mengelompokkan makhluk hidup. Hierarki (yang disebut takson) itu berturut-turut dari tingkatan tertinggi (umum) hingga terendah (spesifik) adalah : 1. Kingdom (kerajaan) 2. Phylum (Filum) untuk hewan, atau Divisio (Divisi) untuk tumbuhan 3. Classis (Kelas) 4. Ordo (Bangsa) 5. Familia(Keluarga/Suku) 6. Genus (Marga)
  • 7. 7. Spesies (Jenis) 7. Penggolongan Klasifikasi Makhluk Hidup sistem klasifikasi, dapat digolongkan menjadi tiga golongan/kelompok, yaitu sistem alami, sistem buatan, dan sistem filogenik. 7.1. Klasifikasi Sistem Alami Kita sudah mengetahui bahwa klasifikasi pada dasarnya berpijak dari adanya persamaan. Hal ini dapat kita ketahui dengan mengamati makhluk hidup secara morfologi. Misalnya, kita mengamati binatang kucing, anjing, sapi, kuda, dan harimau. Jika kita lihat secara alami, dapat kita ketahui bahwa kelima binatang itu mempunyai empat kaki, sehingga membentuk suatu kelompok seperti yang dikehendaki alam, yaitu kelompok binatang yang berkaki empat. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa klasifikasi sistem alami merupakan terbentuknya suatu kelompok-kelompok makhluk hidup secara alami. Tokoh klasifikasi sistem alami adalah Aristoteles, seorang berkebangsaan Yunani pada tahun 350 SM. Beliau membagi makhluk hidup menjadi dua dunia (kingdom), yaitu hewan dan tumbuhan. Dunia hewan ini dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan habitat dan perilakunya, sedangkan tumbuhan dikelompokkan berdasarkan ukuran dan strukturnya. 7.2. Klasifikasi Sistem Buatan Dibandingkan sistem klasifikasi secara alami, sistem klasifikasi buatan lebih baik, sempurna, dan mudah dipahami apabila dibandingkan sistem klasifikasi sebelumnya. Klasifikasi ini pertama kali diperkenalkan oleh Carl Von Linne (1707-1778) yang dikenal dengan nama Carolus Linnaeus, seorang ahli botani berkebangsaan Swedia. Beliau dinobatkan sebagai “Bapak Taksonomi”. Klasifikasi makhluk hidup menurut Linnaeus didasarkan atas persamaan dan perbedaan struktur tubuh makhluk hidup, dengan cara-cara berikut. 1. Mengamati dan meneliti makhluk hidup, yaitu persamaan ciri struktur tubuh luar maupun ciri struktur tubuh dalam dari berbagai jenis makhluk hidup.
  • 8. 2. Apabila ada yang memiliki ciri struktur tubuh sama atau mirip dijadikan satu kelompok, adapun yang memiliki ciri berlainan dikelompokkan tersendiri. 3. Memberikan istilah tertentu untuk setiap tingkatan klasifikasi yang didasarkan pada banyak sedikitnya persamaan ciri pada setiap jenis makhluk hidup yang dikelompokkan. 8. Tingkatan Klasifikasi Makhluk Hidup Untuk memudahkan dalam pengelompokan makhluk hidup yang sangat banyak ragamnya, maka disusunlah suatu aturan pengelompokan. Pengelompokan dilakukan pada tingkatan tinggi sampai ke tingkatan rendah seperti berikut ini. 8.1. Kingdom/Regnum (Kerajaan/Dunia) Tingkatan takson ini merupakan tingkatan tertinggi untuk makhluk hidup. Semua hewan dimasukkan dalam kingdom Animalia dan semua tumbuhan dimasukkan dalam kingdom Plantae.
  • 9. 8.2. Filum atau Divisio (Keluarga Besar) Apabila kita mengelompokkan suatu makhluk hidup dalam kingdom, maka dengan melihat persamaan ciri-cirinya akan dimasukkan ke dalam suatu keluarga besar. Keluarga besar tersebut dimasukkan dalam filum untuk jenis hewan dan dimasukkan ke dalam divisio untuk jenis tumbuhan. Misalnya seperti hewan yang terlihat pada Gambar diatas. Filum Chordata merupakan hewan bernotokorda dan hewan bertulang belakang. Ada juga hewan yang memiliki kaki berbuku-buku dan kutikula yang keras dimasukkan dalam filum Arthropoda. Penamaan filum hewan tidak memiliki akhiran yang khas, sedangkan penamaan divisio tumbuhan diberi akhiran yang khas, misalnya phyta dan mycota. Tumbuhan yang berbiji dimasukkan dalam divisio Spermatophyta, jamur berbasidium dimasukkan dalam divisio Basidiomycota. 8.3. Kelas Tingkatan takson ini lebih rendah dari kelompok takson filum atau divisio, artinya apabila kelompok makhluk hidup dalam divisio/filum memiliki ciri-ciri yang sama, maka dimasukkan dalam satu kelas. Contoh kelas pada hewan, yaitu hewan menyusui/Mamalia, misalnya anjing, kucing, kelinci, dan lain-lain. Adapun kelas pada tumbuhan ada dua, yaitu tumbuhan berbiji berkeping satu dan berkeping dua. Dengan demikian, tumbuhan mempunyai divisio: Spermatophyta, kelas: Monocotyledonae dan Dicotyledonae. 8.4. Ordo (Bangsa) Tingkatan takson yang lebih rendah dari kelas adalah ordo. Pada tumbuhan, nama ordo pada umumnya diberi akhiran ales, sedangkan pada hewan tidak memiliki akhiran. Contoh dari hewan mempunyai ordo Carnivora (bangsa pemakan daging), Omnivora (bangsa pemakan tumbuh-tumbuhan).
  • 10. Adapun pada tumbuhan contohnya kelas Dicotyledonae mempunyai ordo Graminales (bangsa rumput-rumputan), Rosales (bangsa mawar-mawaran). 8.6. Famili (Suku atau Keluarga) Famili merupakan tingkatan takson di bawah ordo. Pada tingkatan famili ini terdapat suatu kelompok yang berkerabat dekat dan memiliki banyak persamaan ciri. Nama famili pada tumbuhan pada umumnya diberi akhiran aceae, sedangkan untuk nama hewan diberi akhiran idae. Contoh keluarga hewan, yaitu Canidae (keluarga anjing), Falidae (keluarga kucing). Contoh keluarga tumbuhan adalah Solanaceae (keluarga kentang), Rosaceae (keluarga mawar). 8.7. Genus (Marga) Takson genus adalah nama takson yang lebih rendah dari famili. Nama genus terdiri atas satu kata yang diambil dari kata apa saja, bisa dari nama hewan atau tumbuhan, zat kandungan, dan sebagainya. Huruf pertamanya diawali dengan huruf kapital dan ditulis dengan miring atau ditulis tegak dengan digaris bawah. Contoh untuk hewan adalah Canis (marga anjing), Felis (marga kucing), Taenia(marga cacing). Adapun contoh pada tumbuhan, yaitu Rosa (marga mawar), Annona (marga sirsak dan srikaya), dan Solanum (marga terung-terungan). 8.8. Species (Jenis) Species merupakan tingkatan takson paling rendah dan menjadi unit atau satuan dasar klasifikasi. Species adalah kelompok makhluk hidup yang dapat melakukan perkawinan antarsesamanya dan akan menghasilkan keturunan yang subur (fertil). Penulisan kata species sama seperti penulisan dalam genus, hanya pada species terdiri atas dua kata, yaitu kata yang berada di depan merupakan nama marga (genus), sedangkan kata yang kedua menunjukkan jenisnya.
  • 11. Untuk kata yang kedua, huruf awalnya tidak perlu menggunakan huruf kapital. Contohnya: Canis familaris (anjing), Taenia solium (cacing pita), Rosa gallica(mawar), Carica papaya (pepaya), Oryza sativa (padi).