SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 7
Naskah Drama : Arti Sahabat

         Bintang yang setia pada malam, begitu pula kesetiaan embun menemani pagi. Matahari yang tak pernah lelah
terangi dunia ini. Seperti itulah persahabatan, selalu setia tanpa diminta. Saling mengerti tanpa harus memohon. Tak
ada satupun orang di dunia ini yang hidup tanpa persahabatan, persahabatan adalah kisah terindah yang tak terlupakan
bagi setiap insan yang pernah merasakannya.

Luna, Satrya, Olive, Bondan dan Meta sedang duduk bergerombol bersama. Mereka mengobrol, bernyanyi sambil
sesekali tertawa lantang, saling menjahili satu sama lain. Sungguh seperti sebuah keluarga yang harmonis.

Karena merasa iri hati, Lexa dan Tita yang tak mempunyai banyak teman datang untuk mengacaukan suasana.

Lexa : “Idih…!! suara pas-pasan aja sok mau nyanyi! Diem aja deh mendingan,” (dengan wajah menghina)

Bondan : “Eh.. suka-suka dong! Kayak suara kamu aja yang paling enak, KD kalah cempreng tuu!”

Semua anak di tempat itu tertawa keras, kecuali Lexa dan Tita yang rautnya berubah menjadi tak karuan. Bondan dan
kawan-kawannya pun melanjutkan obrolan mereka lagi tanpa menghiraukan Lexa dan Tita.

Lexa dan Tita : (pergi meninggalkn tempat dengan wajah berlipat)

Bondan : “Hmm.. sorry fren, aku balik duluan ya? Ada janji buat latihan, maklum mau ada konser amal kecil-kecilan
                   gitu..”

Meta : “Duh, sibuknya! Ya udah buruan berangkat, ati-ati!” (sambil melambai-lambaikan tangan)

Olive : “Waduh.. panggilan alam nih, aku ke toilet dulu yah..? (buru-buru meninggalkan anak-anak yang lain)

Luna : “Hmm, dateng lagi deh „langganannya‟! Dasar gak berubah.. haha..”(menggeleng-gelengkan kepala)

Meta : “Hahaha, biasa lah, Na. Kalo nggak gitu, bukan Olive namanya,”

Luna : “Eh, haus nih.. minum es enak kali ya??”

Satrya : “Iya juga ya. Oke kalo gitu aku beli es dulu ya, tunggu di sini aja sama Meta,” (berlalu pergi meninggalkan
                      Luna dan Meta)

Meta : “Na.. sebenernya beberapa bulan ini ada yang beda dari aku, aku udah nggak bisa nyembunyiin ini semua. Dan
                    menurutku cuma kamu yang bisa jaga rahasia ini.”

Luna : “Rahasia? Cerita aja, Ta.. kita kan temenan udah lama. Lagian aku udah siap kok buat jadi pendengar yang
                    baik,” (berusaha meyakinkan Meta)

        Tanpa mereka sadari, Satrya berdiri di kejauhan dengan beberapa bungkus es di tangannya. Satrya melihat
Luna dan Meta sedang asyik bercerita, dan mengurungkan niatnya untuk menghampiri mereka. Ia melamun. Dan saat
tersadar dari lamunannya, ia menuju Meta dan Luna, dan tersentak ia terkejut mendengar ucapan Meta.

Meta : “Aku.. su—ka Bondan!!” (dengan terbata-bata)

Satrya : “Hah..?! Meta suka Bondan??” (berkata lirih)

Kebetulan Olive juga sudah datang.

Olive : “Hah?!” (datang tiba-tiba dan mendengar ucapan Meta yang membuatnya kesal)

Di saat itu pula pertengkaran terjadi.

Luna : “Eh, kalian udah pada balik!” (sambil tersenyum dengan sapaan halus)
Olive : “Ta.. serius kamu suka Bondan??”

Meta : “Hmm.. ngomong apa sih, kamu..? (pura-pura tidak tahu)

Olive : “Halah..!! gak usah bo‟ong deh.. aku denger kok!” (dengan nada agak tinggi)

Luna : “Kamu salah denger, kali?” (berusaha menengahi)

Olive : “Ta, kayaknya kamu juga harus tahu! Aku suka ama Bondan udah lama banget, kamu nggak boleh gitu dong!!
                    Kayak nggak ada yang lain aja?!” (marah-marah)

Satrya : “Heh udah diem semua!!” (berusaha menandingi nada tinggi Olive dan Meta)

Meta : “Oh gitu ya?! Berarti kamu tuh yang ngerebut gebetan temen sendiri, kamu aja yang naksir ama cowok laen,
                     ngapain pake nyuruh aku??” (balik marah)

Keadaan semakin parah karena tidak ada yang mau mengalah.

Luna : “Udah, udah… jangan bertengkar cuma gara-gara masalah cowok!” (berusaha melerai)

Satrya : “Kita udah temenan lama, jangan sampai semua rusak cuma karena masalah sepele kayak gini!” (berkata
                      paling bijak)

Olive : (meninggalkan teman-temannya dan pergi menyendiri)

-Script 1-

         Sialnya, dua orang yang sangat membenci Bondan cs mengetahui perkara ini. Alexa memanfaatkan keadaan
ini untuk menghancurkan persahabatan mereka berlima. Dengan satu-satunya teman setia yaitu Tita, mereka
mempengaruhi Olive supaya memusuhi dan membenci semua sahabatnya itu.

Olive : (duduk termenung, sendiri, dan terdiam)

Alexa : “Ehm.. kok cemberut sih??” (berusaha menarik simpati Olive)

Tita : “Ada masalah ya, Liv?”

Olive : “Katanya sahabat, masak harus naksir cowok yang sama?! Bete banget, kan??” (berkata dengan nada ketus)

Lexa : “Sabar aja deh. Mending sementara nggak usah temenan deh sama mereka. Nanti kan jadi saingan yang nggak
                     sehat!” (merayu)

Tita : “Iya, bener tuh,” (meyakinkan Olive)

Olive : “Gitu, ya..?”

Lexa : “Gini aja, mending mulai sekarang kamu gabung ama kita berdua. Nanti kita akan bantu kamu ngalahin si Meta
                     gingsul itu!”

Tita : “Iya, bener, Liv. Kita bela kamu kok”

Olive : “Emang boleh..??”

Tita dan Lexa : “Ya boleh, lah!!”

Olive hanya tersenyum, entah benar atau tidak keputusannya ini, dia tidak begitu peduli saat itu.

-Script 2-
Di sisi lain, keadaan rumah tangga orang tua Luna sedang dilanda pertengkaran hebat. Papanya yang selalu
marah-marah bersikap keras dan memukul Mama Luna. Sementara itu Aldo, adik Luna hanya bisa diam tanpa
mengerti apa yang sebenarnya terjadi.

Papa Pratama : “Kamu ini bisanya bikin susah suami aja!!” (membentak-bentak Mama Mey)

Mama Mey : “Aku salah apa, Pa..??”

Papa Pratama : “Kerjaan kamu seharian cuma shopping, arisan, ngumpul sama temen-temen. Nggak pernah ada di
                    rumah. Liat ni anak kamu jadi nggak keurus!”

Mama Mey : “Tapi Papa juga sibuk sendiri sama klien-klien di kantor. Nggak peduli sama istri dan anak-anak!!”
                  (menangis dan memeluk Aldo)

Papa Pratama : (Plaak..!! tmparan keras singgah di wajah Mama Mey)

Aldo : “Ma, Papa kok mukul-mukul Mama..?” (dengan penuh kepolosan)

Mama Mey : (menangis)

Di saat itu pula Luna datang dan terkejut melihat semua yang terjadi.

Luna : “Mama…?!” (datang memeluk Mama Mey)

-Script 3-

Keesokan harinya..

      Satrya menceritakan semua yang terjadi kemarin antara Meta dan Olive. Sekejap terkejutlah Bondan
mendengar semua itu.

Satrya : “Menurutku kamu hrus cepet bikin keputusan. Kasih kepastian buat mereka berdua. Aku nggak mau mereka
                    bertengkar terlalu lama.”

Bondan : “Oke, oke..! aku bakal berusaha jelasin semuanya biar mereka nggak bertengkar sia-sia,”

       Bondan pun berusaha menemui Meta dan Olive hari itu juga. Namun sayang, hanya Meta yang mau
menerima keputusan Bondan, sedangkan Olive lebih memilih menghindarinya.

Bondan : “Ta, Satrya udah nyeritain semua ke aku tentang yang kemarin. Bener kamu suka aku..?” (berusaha
                    memastikan)

Meta : “Satrya nggak bohong kok soal yang kemarin itu!”

Bondan : “Gini, Ta. Sebelumnya aku minta maaf. Soalnya gara-gara aku kamu jadi tengkar ama Olive. Bukannya apa-
                     apa, tapi buat waktu dekat ini aku lagi nggak pengen mikirin cewek. Aku masih mau serius di
                     dunia musikku,” (menerangkan dengan bijaksana)

Meta : “Oke. Aku ngerti kok. Cuma kayaknya sekarang Olive udah terlanjur terpengaruh sama Alexa. Kayaknya bakal
                   sulit buat ngembaliin dia kayak dulu lagi,” (sambil mendesah putus asa)

Olive, Lexa, dan Tita : (berjalan melewati Bondan dan Meta, namun bersikap tak acuh dan sama sekali tak peduli)

Bondan : “Olive?”

Olive : (berjalan terus tanpa henti)

-Script 4-
Mendekati Aldo adalah salah satu cara yang dipakai Satrya untuk menarik perhatian Luna. Hari ini pun Satrya
akan mengunjungi rumah Luna. Dan di perjalanannya menuju rumah Luna, ia melihat Aldo tergeletak tak sadarkan
diri di pinggir jalan. Sepertinya ia menjadi korban tabrak lari. Cepat-cepat Satrya membawa Aldo ke Rumah Sakit.

Sesampainya di Rumah Sakit…

Satrya : “Halo, Luna? Adek kamu di RS. Dia habis ketabrak kendaraan, cepetan kamu ke Rumah Sakit—mm,
                     Cempaka Husada,” (langsung berbicara begitu suara di seberang telepon menjawab)

Luna : “Hah, sekarang keadaannya gimana?!” (panik)

Satrya : “Udah tenang aja, yang penting kamu sekarang cepetan ke sini! Jangan lupa bilangin Mama dan Papamu!”

        Dan tak lama kemudian Luna datang terengah-engah, sambil berlari tergesa-gesa.

Luna : “Ya ampun…. Aldo!!” (begitu melihat Aldo)

Satrya : “Dokter udah periksa dia, katanya luka di kepalanya itu nggak terlalu parah, kok,” (berusaha menenangkn
                    Luna)

Luna : “Syukur deh kalo gitu..” (mendesah lega)

Satrya : “Hmm.. aku ke toilet dulu ya. Kamu di sini aja jagain Aldo sambil nunggu ortumu dateng,”

Luna : “Iya, tapi jangan lama-lama. Aku takut sendirian di sini,”

Satrya : “Oke,”

       Saat Satrya berada di toilet, dia ingat akan teman-temannya yang pasti juga harus diberitahu tentang ini.
Tanpa menunggu lagi, Satrya segera menelepon Meta dan Bondan.

         Setelah selesai memberitahu mereka, Satrya keluar dari toilet dan hendak berjalan kembali ke ruang rawat.
Saat ia berjalan, tiba-tiba bahunya tertabrak dengan bahu seseorang. Betapa kagetnya Satrya saat melihat ternyata
bahu yang ia tabrak adalah bahu Olive.

Olive : “Aduuh…!” (sambil memegangi bahunya)

Satrya : “Oh, maaf, maaf.. Nggak sengaja, lagi buru-buru,”

Olive : “Iya, iya. Nggak apa-apa kok,”

Satrya : “.. lho? Olive?? Ngapain kamu di sini..?”

Olive : “Eh, Satrya.. Iya, aku habis nganterin Mama check up, tapi aku ada perlu, jadi Mamaku pulang duluan. Terus..
                      kamu sendiri nagapain di sini?”

Satrya : “Ini, Aldo adiknya Luna ketabrak, sekarang lagi dirawat di kamar 555. Ini aku lagi nungguin Bondan ama
                      Meta dateng,”

Olive : “Oh…”

Satrya : “Kamu masih marah sama Meta? Sama kita juga?”

Olive : “Ngg… nggak sih. Agak sebel aja. Emang kenapa?”

Satrya : “Liv, aku cuma mau beritau, Alexa itu bukan orang yang baik. Dia manfaatin keadaan kita yang lagi retak ini
                     dengan menghasut kamu. Inget Liv, kita udah lama sahabatan. Kita semua tau siapa aja yang
layak diajak temenan. Dan Alexa nggak termasuk dalam kategori itu. Dia itu cuma mau
                     ngehancurin kita aja..”

Olive : “Tapi si Meta itu lho..” (memasang wajah kecut)

Satrya : “Bondan udah jelasin ke Meta dan Meta ngerti, kok. Masa kamu nggak bisa ngerti??”

Olive : “Mmmh.. gimana ya?? Iya sih, aku liat Alexa itu nggak baik. Mm..”

Satrya : (menunggu Olive sambil menatap matanya tajam)

Olive :”.. mungkin aku pikir aku minta maaf aja ya ama Meta…?”

Satrya : “Naah, gitu dong! Ya udah, kamu ikut aku aja ke kamarnya Aldo. Nanti kita tunggu Meta ama Bondan
                      dateng,”

Olive : “Ya udah deh, yuk. Eh.. tapi aku ke toilet dulu ya. Kamu jalan aja duluan, ntar aku nyusul kok,”

Satrya : “Oke, cepetan ya!” (langsung pergi)

Sementara itu…

Mama Mey : “Aldo!! Anakku sayang,”

Papa Pratama : “Liat ini! Ngurus anak aja nggak becus!!” (menyalahkan Mama Mey atas apa yang terjadi)

Mama Mey : “Ini juga salah Papa! Selalu sibuk sampai nggak punya waktu buat nemenin Aldo main!” (balik
                   menyalahkan)

Luna : “Udah berhenti..!! Mama sama Papa kelakuannya sama aja! Aldo lagi sakit masih aja bertengkar, Luna capek,
                   Ma, Pa, dengerinnya!! Masalah itu gak bakal selesai kalau nggak diselesaiin baik-baik.. Yang ada
                   kejadian malah tambah berantakan, coba deh Papa sama Mama ngertiin aku sama Aldo. Kita
                   nggk pengen Papa-Mama tengkar terus! Luna mohon dong Pa, Ma!!” (sedikit menangis)

Aldo : “Mama.. Papa.. Kak Luna..” (tersadar dari pingsannya)

Papa Pratama : “Mama.. Aldo.. Luna.. Papa minta maaf ya? Papa janji bakal nyediain waktu buat ngumpul bareng-
                   bareng kalian semua. Papa sadar selama ini Papa terlalu sibuk di kantor,” (berbicara setelah
                   termenung sejenak)

Aldo : “Iya.. kita semua maafin Papa! Tapi Papa janji ya gak boleh mukul Mama lagi..?”

Papa Pratama : “Iya,” (memeluk istri dan anak-anaknya)

-Script 5-

       Kemudian, Satrya telah kembali dari toilet, bersamaan dengan Meta dan Bondan yang baru datang. Tak lama
kemudian, Olive mengetuk pintu..

Olive : “Ehm.. aku boleh masuk, kan?” (sedikit ragu)

Aldo : “Eh, Kak Olive. Nggak papa masuk aja, Kak!”

Olive : “Sebenernya.. selain mau jenguk Aldo, aku dateng juga untuk minta maaf atas semua kesalahanku sama kalian
                     selama ini. Satrya udah jelasin semua ke aku. Kalian mau, kan, maafin aku..?”

Meta : Aku juga minta maaf, soalnya udah ngomong kasar ke kamu. Maafin aku juga, ya?”
Bondan : “Nah, kalau gini kan lebih enak, ya kan, Fren??”

Satrya : “Aku juga seneng kalo kita semua akur lagi kayak dulu,” (sambil tersenyum)

Luna : “Makanya, laen kali kalo mau naksir cowok nggak usah pake acara kompakan..!”

Semua : (tertawa bersama-sama)

Tita : “Eh, sorry kalo ganggu. Sebelumnya aku mau minta maaf sama kalian. Selama ini aku salah pilih temen. Aku
                      sadar Lexa cuma manfaatin aku aja. Kalian mau, kan, nerima aku jadi teman kalian??” (tiba-tiba
                      muncul!)

Semua : “Ya boleh, lah!!”

     Sesaat kemudian, handphone Tita berdering nyaring, mengejutkan semua orang… Terkejutlah semua orang
dalam ruangan itu saat mendengar berita bahwa Alexa mengalami kecelakaan!

Meta : “Lho kok..?!”

Bondan : “Terus keadaannya gimana sekarang..?”

Olive : “Di Rumah Sakit mana?”

Luna : “Parah apa nggak?”

Aldo : “Alexa itu siapa…?”

Tita : (hanya diam mendengarkan semua pertanyaan itu)

Satrya : “Gini aja. Sekarang biar Tita ceritain semua yang dia tahu tentang keadaan Alexa sekarang,”

Aldo : “Iya, ayo cerita. Aldo juga pengen tahu!”

Tita hanya diam. Dia masih shock dengan banjir pertanyaan barusan.

Olive : “Titaaa ??”

Tita : “Hmm.. jadi gini, sekitar satu jam yang lalu Lexa ceritanya mau ke sini. Dan tadi berita dari rumah sakit bilang
                     kalo Lexa ditemuin jatuh di perempatan deket sini. Katanya keadaannya cukup kritis sih,”

Meta : “Rumah Sakit mana?”

Tita : “Emm, Cempaka apaa gitu, lupa aku—”

Bondan : “Cempaka Husada, Ta?”

Tita : “Nah itu! Bener!”

Bondan : “Ya ampun Taaa, itu kan Rumah Sakit ini! Ayo ayo kita tanya ruangan mana!” (semua orang menepuk jidat)

Olive : “Ya udah, sekarang kita bareng-bareng buruan cari. Om, tante, kita semua permisi dulu yah!!”

Dan tak lama kemudian mereka semua tiba di ruangan tempat Alexa dirawat.

Tita : “Lexa… kamu nggak apa-apa kan?” (paling antusias)

Alexa : “Aku udah agak mendingan kok.. makasih ya kalian semua udah mau jenguk aku..”
Meta : “Ya.. walaupun kita masih agak kesel ama kamu,” (sedikit ketus)

Bondan : “Udahlah.. yang kemaren nggak usah diungkit-ungkit lagi!”

Alexa : “Hhm, aku minta maaf yah, selama ini aku banyak banget salah ama kalian. Mau kan, maafin aku??”

Meta : “Iya, kita mau kok maafin kamu! Tapi ada syaratnya, lho!”

Alexa : “Apa syaratnya?”

Meta : “Kalo kamu udah sembuh nanti, traktir kita semua makan!!” (sambil tersenyum-senyum)

Luna : “Eitz.. satu lagi, adek aku juga diajak yah?” (merayu)

Semua : (tertawa bersama-sama)

         Tak ada satupun manusia di dunia ini yang sempurna. Mereka semua tak pernah luput dari kesalahan. Oleh
karna itu meminta maaflah jika merasa bersalah. Dan maafkanlah bila ada yang bersalah. Semua akan indah jika kita
saling memaafkan satu sama lain.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Contoh Naskah dan Skenario Drama atau Film Pendek - Akuntansi dalam AKSI - Ce...
Contoh Naskah dan Skenario Drama atau Film Pendek - Akuntansi dalam AKSI - Ce...Contoh Naskah dan Skenario Drama atau Film Pendek - Akuntansi dalam AKSI - Ce...
Contoh Naskah dan Skenario Drama atau Film Pendek - Akuntansi dalam AKSI - Ce...Deni Kurnia
 
NASKAH DRAMA "Kebencian sahabat hanya sesaat"
NASKAH DRAMA "Kebencian sahabat hanya sesaat"NASKAH DRAMA "Kebencian sahabat hanya sesaat"
NASKAH DRAMA "Kebencian sahabat hanya sesaat"ripto atmaja
 
Drama sekolah 10 orang (complit)
Drama sekolah 10 orang  (complit)Drama sekolah 10 orang  (complit)
Drama sekolah 10 orang (complit)Nafiun Naja
 
Naskah lihat lebih dekat
Naskah   lihat lebih dekatNaskah   lihat lebih dekat
Naskah lihat lebih dekatistiiqnq
 
Naskah drama qada dan qadar
Naskah drama qada dan qadarNaskah drama qada dan qadar
Naskah drama qada dan qadarnoussevarenna
 
Sebuah permusuhan berakhir dengan sebuah persahabatan
Sebuah permusuhan berakhir dengan sebuah persahabatanSebuah permusuhan berakhir dengan sebuah persahabatan
Sebuah permusuhan berakhir dengan sebuah persahabatanOperator Warnet Vast Raha
 
Drama kelas 8 b
Drama kelas 8 bDrama kelas 8 b
Drama kelas 8 bmtsams
 
Naskah drama benalu dalam ikatan sejati sahabat
Naskah drama benalu dalam ikatan sejati sahabatNaskah drama benalu dalam ikatan sejati sahabat
Naskah drama benalu dalam ikatan sejati sahabatSiti Jum'atun
 

La actualidad más candente (20)

Naskah drama 5 orang tema persahabatan
Naskah drama 5 orang tema persahabatanNaskah drama 5 orang tema persahabatan
Naskah drama 5 orang tema persahabatan
 
Naskah drama
Naskah dramaNaskah drama
Naskah drama
 
Makcomlang
MakcomlangMakcomlang
Makcomlang
 
Contoh Naskah dan Skenario Drama atau Film Pendek - Akuntansi dalam AKSI - Ce...
Contoh Naskah dan Skenario Drama atau Film Pendek - Akuntansi dalam AKSI - Ce...Contoh Naskah dan Skenario Drama atau Film Pendek - Akuntansi dalam AKSI - Ce...
Contoh Naskah dan Skenario Drama atau Film Pendek - Akuntansi dalam AKSI - Ce...
 
Drama 6 orang
Drama 6 orangDrama 6 orang
Drama 6 orang
 
NASKAH DRAMA "Kebencian sahabat hanya sesaat"
NASKAH DRAMA "Kebencian sahabat hanya sesaat"NASKAH DRAMA "Kebencian sahabat hanya sesaat"
NASKAH DRAMA "Kebencian sahabat hanya sesaat"
 
Naskah drama 7 orang
Naskah drama 7 orangNaskah drama 7 orang
Naskah drama 7 orang
 
Taubatnya Preman Sekolah
Taubatnya Preman SekolahTaubatnya Preman Sekolah
Taubatnya Preman Sekolah
 
Drama sekolah 10 orang (complit)
Drama sekolah 10 orang  (complit)Drama sekolah 10 orang  (complit)
Drama sekolah 10 orang (complit)
 
Drama singkat
Drama singkatDrama singkat
Drama singkat
 
Naskah teater perahu kertas
Naskah teater perahu kertasNaskah teater perahu kertas
Naskah teater perahu kertas
 
Naskah lihat lebih dekat
Naskah   lihat lebih dekatNaskah   lihat lebih dekat
Naskah lihat lebih dekat
 
Naskah drama qada dan qadar
Naskah drama qada dan qadarNaskah drama qada dan qadar
Naskah drama qada dan qadar
 
Naskah drama titah
Naskah drama titahNaskah drama titah
Naskah drama titah
 
Drama misteri kehilangan
Drama misteri kehilanganDrama misteri kehilangan
Drama misteri kehilangan
 
7 org
7 org7 org
7 org
 
Cinta jangan baru
Cinta jangan baruCinta jangan baru
Cinta jangan baru
 
Sebuah permusuhan berakhir dengan sebuah persahabatan
Sebuah permusuhan berakhir dengan sebuah persahabatanSebuah permusuhan berakhir dengan sebuah persahabatan
Sebuah permusuhan berakhir dengan sebuah persahabatan
 
Drama kelas 8 b
Drama kelas 8 bDrama kelas 8 b
Drama kelas 8 b
 
Naskah drama benalu dalam ikatan sejati sahabat
Naskah drama benalu dalam ikatan sejati sahabatNaskah drama benalu dalam ikatan sejati sahabat
Naskah drama benalu dalam ikatan sejati sahabat
 

Destacado

GWM Topic 11 Review
GWM Topic 11 ReviewGWM Topic 11 Review
GWM Topic 11 Reviewlsimonson
 
Rlewis porfolio
Rlewis porfolioRlewis porfolio
Rlewis porfoliorel55
 
Frei Bridal package
Frei Bridal packageFrei Bridal package
Frei Bridal packageFreiBridal
 
Group assignment 1
Group assignment 1Group assignment 1
Group assignment 1bren61
 
Estructura Celular
Estructura CelularEstructura Celular
Estructura CelularPablo Sp
 
Ruben, julian, walid treball b i g 3er eso a final.
Ruben, julian, walid treball b i g 3er eso a final.Ruben, julian, walid treball b i g 3er eso a final.
Ruben, julian, walid treball b i g 3er eso a final.grup43a
 
CHALLENGER 850 14 SEATS FOR LONG RANGE FLIGHTS
CHALLENGER 850 14 SEATS FOR LONG RANGE FLIGHTS CHALLENGER 850 14 SEATS FOR LONG RANGE FLIGHTS
CHALLENGER 850 14 SEATS FOR LONG RANGE FLIGHTS CEO Kevelair
 
Grooming presentation
Grooming presentationGrooming presentation
Grooming presentationAjit Kumar
 
Stress, strain and orientation fields in deformed FCC polycrystals
 Stress, strain and orientation fields in deformed FCC polycrystals  Stress, strain and orientation fields in deformed FCC polycrystals
Stress, strain and orientation fields in deformed FCC polycrystals Srihari Sundar
 

Destacado (15)

Research reports ch 8
Research reports ch 8Research reports ch 8
Research reports ch 8
 
GWM Topic 11 Review
GWM Topic 11 ReviewGWM Topic 11 Review
GWM Topic 11 Review
 
Rlewis porfolio
Rlewis porfolioRlewis porfolio
Rlewis porfolio
 
Galaxy
GalaxyGalaxy
Galaxy
 
Aircharter
AircharterAircharter
Aircharter
 
Biodiversitas
BiodiversitasBiodiversitas
Biodiversitas
 
Ppwt kevelair gb
Ppwt kevelair gbPpwt kevelair gb
Ppwt kevelair gb
 
Frei Bridal package
Frei Bridal packageFrei Bridal package
Frei Bridal package
 
Group assignment 1
Group assignment 1Group assignment 1
Group assignment 1
 
Estructura Celular
Estructura CelularEstructura Celular
Estructura Celular
 
Maling kundang
Maling kundangMaling kundang
Maling kundang
 
Ruben, julian, walid treball b i g 3er eso a final.
Ruben, julian, walid treball b i g 3er eso a final.Ruben, julian, walid treball b i g 3er eso a final.
Ruben, julian, walid treball b i g 3er eso a final.
 
CHALLENGER 850 14 SEATS FOR LONG RANGE FLIGHTS
CHALLENGER 850 14 SEATS FOR LONG RANGE FLIGHTS CHALLENGER 850 14 SEATS FOR LONG RANGE FLIGHTS
CHALLENGER 850 14 SEATS FOR LONG RANGE FLIGHTS
 
Grooming presentation
Grooming presentationGrooming presentation
Grooming presentation
 
Stress, strain and orientation fields in deformed FCC polycrystals
 Stress, strain and orientation fields in deformed FCC polycrystals  Stress, strain and orientation fields in deformed FCC polycrystals
Stress, strain and orientation fields in deformed FCC polycrystals
 

Similar a Arti persahabatan

Persahabatan yang rapuh
Persahabatan yang rapuhPersahabatan yang rapuh
Persahabatan yang rapuhAmore Tsuki
 
1st love never die camarillo maxwell
1st love never die   camarillo maxwell1st love never die   camarillo maxwell
1st love never die camarillo maxwellmirantie
 
1st love never die camarillo maxwell
1st love never die   camarillo maxwell1st love never die   camarillo maxwell
1st love never die camarillo maxwellonessfee
 

Similar a Arti persahabatan (8)

Drama bahasa indonesia
Drama bahasa indonesiaDrama bahasa indonesia
Drama bahasa indonesia
 
Batu menangis 8 d
Batu menangis 8 dBatu menangis 8 d
Batu menangis 8 d
 
Tugas sbk
Tugas sbkTugas sbk
Tugas sbk
 
Persahabatan yang rapuh
Persahabatan yang rapuhPersahabatan yang rapuh
Persahabatan yang rapuh
 
1st love never die camarillo maxwell
1st love never die   camarillo maxwell1st love never die   camarillo maxwell
1st love never die camarillo maxwell
 
1st love never die camarillo maxwell
1st love never die   camarillo maxwell1st love never die   camarillo maxwell
1st love never die camarillo maxwell
 
Siti nurbayo
Siti nurbayoSiti nurbayo
Siti nurbayo
 
Drama
DramaDrama
Drama
 

Más de PT Kertas Leces (Persero) (6)

Sitty nurbaja
Sitty nurbajaSitty nurbaja
Sitty nurbaja
 
Lakon t imun mas
Lakon t imun masLakon t imun mas
Lakon t imun mas
 
Pesta terakhir
Pesta terakhirPesta terakhir
Pesta terakhir
 
Karma
KarmaKarma
Karma
 
Drama bawang merah bawang putih
Drama bawang merah bawang putihDrama bawang merah bawang putih
Drama bawang merah bawang putih
 
Perlu diketahui
Perlu diketahuiPerlu diketahui
Perlu diketahui
 

Arti persahabatan

  • 1. Naskah Drama : Arti Sahabat Bintang yang setia pada malam, begitu pula kesetiaan embun menemani pagi. Matahari yang tak pernah lelah terangi dunia ini. Seperti itulah persahabatan, selalu setia tanpa diminta. Saling mengerti tanpa harus memohon. Tak ada satupun orang di dunia ini yang hidup tanpa persahabatan, persahabatan adalah kisah terindah yang tak terlupakan bagi setiap insan yang pernah merasakannya. Luna, Satrya, Olive, Bondan dan Meta sedang duduk bergerombol bersama. Mereka mengobrol, bernyanyi sambil sesekali tertawa lantang, saling menjahili satu sama lain. Sungguh seperti sebuah keluarga yang harmonis. Karena merasa iri hati, Lexa dan Tita yang tak mempunyai banyak teman datang untuk mengacaukan suasana. Lexa : “Idih…!! suara pas-pasan aja sok mau nyanyi! Diem aja deh mendingan,” (dengan wajah menghina) Bondan : “Eh.. suka-suka dong! Kayak suara kamu aja yang paling enak, KD kalah cempreng tuu!” Semua anak di tempat itu tertawa keras, kecuali Lexa dan Tita yang rautnya berubah menjadi tak karuan. Bondan dan kawan-kawannya pun melanjutkan obrolan mereka lagi tanpa menghiraukan Lexa dan Tita. Lexa dan Tita : (pergi meninggalkn tempat dengan wajah berlipat) Bondan : “Hmm.. sorry fren, aku balik duluan ya? Ada janji buat latihan, maklum mau ada konser amal kecil-kecilan gitu..” Meta : “Duh, sibuknya! Ya udah buruan berangkat, ati-ati!” (sambil melambai-lambaikan tangan) Olive : “Waduh.. panggilan alam nih, aku ke toilet dulu yah..? (buru-buru meninggalkan anak-anak yang lain) Luna : “Hmm, dateng lagi deh „langganannya‟! Dasar gak berubah.. haha..”(menggeleng-gelengkan kepala) Meta : “Hahaha, biasa lah, Na. Kalo nggak gitu, bukan Olive namanya,” Luna : “Eh, haus nih.. minum es enak kali ya??” Satrya : “Iya juga ya. Oke kalo gitu aku beli es dulu ya, tunggu di sini aja sama Meta,” (berlalu pergi meninggalkan Luna dan Meta) Meta : “Na.. sebenernya beberapa bulan ini ada yang beda dari aku, aku udah nggak bisa nyembunyiin ini semua. Dan menurutku cuma kamu yang bisa jaga rahasia ini.” Luna : “Rahasia? Cerita aja, Ta.. kita kan temenan udah lama. Lagian aku udah siap kok buat jadi pendengar yang baik,” (berusaha meyakinkan Meta) Tanpa mereka sadari, Satrya berdiri di kejauhan dengan beberapa bungkus es di tangannya. Satrya melihat Luna dan Meta sedang asyik bercerita, dan mengurungkan niatnya untuk menghampiri mereka. Ia melamun. Dan saat tersadar dari lamunannya, ia menuju Meta dan Luna, dan tersentak ia terkejut mendengar ucapan Meta. Meta : “Aku.. su—ka Bondan!!” (dengan terbata-bata) Satrya : “Hah..?! Meta suka Bondan??” (berkata lirih) Kebetulan Olive juga sudah datang. Olive : “Hah?!” (datang tiba-tiba dan mendengar ucapan Meta yang membuatnya kesal) Di saat itu pula pertengkaran terjadi. Luna : “Eh, kalian udah pada balik!” (sambil tersenyum dengan sapaan halus)
  • 2. Olive : “Ta.. serius kamu suka Bondan??” Meta : “Hmm.. ngomong apa sih, kamu..? (pura-pura tidak tahu) Olive : “Halah..!! gak usah bo‟ong deh.. aku denger kok!” (dengan nada agak tinggi) Luna : “Kamu salah denger, kali?” (berusaha menengahi) Olive : “Ta, kayaknya kamu juga harus tahu! Aku suka ama Bondan udah lama banget, kamu nggak boleh gitu dong!! Kayak nggak ada yang lain aja?!” (marah-marah) Satrya : “Heh udah diem semua!!” (berusaha menandingi nada tinggi Olive dan Meta) Meta : “Oh gitu ya?! Berarti kamu tuh yang ngerebut gebetan temen sendiri, kamu aja yang naksir ama cowok laen, ngapain pake nyuruh aku??” (balik marah) Keadaan semakin parah karena tidak ada yang mau mengalah. Luna : “Udah, udah… jangan bertengkar cuma gara-gara masalah cowok!” (berusaha melerai) Satrya : “Kita udah temenan lama, jangan sampai semua rusak cuma karena masalah sepele kayak gini!” (berkata paling bijak) Olive : (meninggalkan teman-temannya dan pergi menyendiri) -Script 1- Sialnya, dua orang yang sangat membenci Bondan cs mengetahui perkara ini. Alexa memanfaatkan keadaan ini untuk menghancurkan persahabatan mereka berlima. Dengan satu-satunya teman setia yaitu Tita, mereka mempengaruhi Olive supaya memusuhi dan membenci semua sahabatnya itu. Olive : (duduk termenung, sendiri, dan terdiam) Alexa : “Ehm.. kok cemberut sih??” (berusaha menarik simpati Olive) Tita : “Ada masalah ya, Liv?” Olive : “Katanya sahabat, masak harus naksir cowok yang sama?! Bete banget, kan??” (berkata dengan nada ketus) Lexa : “Sabar aja deh. Mending sementara nggak usah temenan deh sama mereka. Nanti kan jadi saingan yang nggak sehat!” (merayu) Tita : “Iya, bener tuh,” (meyakinkan Olive) Olive : “Gitu, ya..?” Lexa : “Gini aja, mending mulai sekarang kamu gabung ama kita berdua. Nanti kita akan bantu kamu ngalahin si Meta gingsul itu!” Tita : “Iya, bener, Liv. Kita bela kamu kok” Olive : “Emang boleh..??” Tita dan Lexa : “Ya boleh, lah!!” Olive hanya tersenyum, entah benar atau tidak keputusannya ini, dia tidak begitu peduli saat itu. -Script 2-
  • 3. Di sisi lain, keadaan rumah tangga orang tua Luna sedang dilanda pertengkaran hebat. Papanya yang selalu marah-marah bersikap keras dan memukul Mama Luna. Sementara itu Aldo, adik Luna hanya bisa diam tanpa mengerti apa yang sebenarnya terjadi. Papa Pratama : “Kamu ini bisanya bikin susah suami aja!!” (membentak-bentak Mama Mey) Mama Mey : “Aku salah apa, Pa..??” Papa Pratama : “Kerjaan kamu seharian cuma shopping, arisan, ngumpul sama temen-temen. Nggak pernah ada di rumah. Liat ni anak kamu jadi nggak keurus!” Mama Mey : “Tapi Papa juga sibuk sendiri sama klien-klien di kantor. Nggak peduli sama istri dan anak-anak!!” (menangis dan memeluk Aldo) Papa Pratama : (Plaak..!! tmparan keras singgah di wajah Mama Mey) Aldo : “Ma, Papa kok mukul-mukul Mama..?” (dengan penuh kepolosan) Mama Mey : (menangis) Di saat itu pula Luna datang dan terkejut melihat semua yang terjadi. Luna : “Mama…?!” (datang memeluk Mama Mey) -Script 3- Keesokan harinya.. Satrya menceritakan semua yang terjadi kemarin antara Meta dan Olive. Sekejap terkejutlah Bondan mendengar semua itu. Satrya : “Menurutku kamu hrus cepet bikin keputusan. Kasih kepastian buat mereka berdua. Aku nggak mau mereka bertengkar terlalu lama.” Bondan : “Oke, oke..! aku bakal berusaha jelasin semuanya biar mereka nggak bertengkar sia-sia,” Bondan pun berusaha menemui Meta dan Olive hari itu juga. Namun sayang, hanya Meta yang mau menerima keputusan Bondan, sedangkan Olive lebih memilih menghindarinya. Bondan : “Ta, Satrya udah nyeritain semua ke aku tentang yang kemarin. Bener kamu suka aku..?” (berusaha memastikan) Meta : “Satrya nggak bohong kok soal yang kemarin itu!” Bondan : “Gini, Ta. Sebelumnya aku minta maaf. Soalnya gara-gara aku kamu jadi tengkar ama Olive. Bukannya apa- apa, tapi buat waktu dekat ini aku lagi nggak pengen mikirin cewek. Aku masih mau serius di dunia musikku,” (menerangkan dengan bijaksana) Meta : “Oke. Aku ngerti kok. Cuma kayaknya sekarang Olive udah terlanjur terpengaruh sama Alexa. Kayaknya bakal sulit buat ngembaliin dia kayak dulu lagi,” (sambil mendesah putus asa) Olive, Lexa, dan Tita : (berjalan melewati Bondan dan Meta, namun bersikap tak acuh dan sama sekali tak peduli) Bondan : “Olive?” Olive : (berjalan terus tanpa henti) -Script 4-
  • 4. Mendekati Aldo adalah salah satu cara yang dipakai Satrya untuk menarik perhatian Luna. Hari ini pun Satrya akan mengunjungi rumah Luna. Dan di perjalanannya menuju rumah Luna, ia melihat Aldo tergeletak tak sadarkan diri di pinggir jalan. Sepertinya ia menjadi korban tabrak lari. Cepat-cepat Satrya membawa Aldo ke Rumah Sakit. Sesampainya di Rumah Sakit… Satrya : “Halo, Luna? Adek kamu di RS. Dia habis ketabrak kendaraan, cepetan kamu ke Rumah Sakit—mm, Cempaka Husada,” (langsung berbicara begitu suara di seberang telepon menjawab) Luna : “Hah, sekarang keadaannya gimana?!” (panik) Satrya : “Udah tenang aja, yang penting kamu sekarang cepetan ke sini! Jangan lupa bilangin Mama dan Papamu!” Dan tak lama kemudian Luna datang terengah-engah, sambil berlari tergesa-gesa. Luna : “Ya ampun…. Aldo!!” (begitu melihat Aldo) Satrya : “Dokter udah periksa dia, katanya luka di kepalanya itu nggak terlalu parah, kok,” (berusaha menenangkn Luna) Luna : “Syukur deh kalo gitu..” (mendesah lega) Satrya : “Hmm.. aku ke toilet dulu ya. Kamu di sini aja jagain Aldo sambil nunggu ortumu dateng,” Luna : “Iya, tapi jangan lama-lama. Aku takut sendirian di sini,” Satrya : “Oke,” Saat Satrya berada di toilet, dia ingat akan teman-temannya yang pasti juga harus diberitahu tentang ini. Tanpa menunggu lagi, Satrya segera menelepon Meta dan Bondan. Setelah selesai memberitahu mereka, Satrya keluar dari toilet dan hendak berjalan kembali ke ruang rawat. Saat ia berjalan, tiba-tiba bahunya tertabrak dengan bahu seseorang. Betapa kagetnya Satrya saat melihat ternyata bahu yang ia tabrak adalah bahu Olive. Olive : “Aduuh…!” (sambil memegangi bahunya) Satrya : “Oh, maaf, maaf.. Nggak sengaja, lagi buru-buru,” Olive : “Iya, iya. Nggak apa-apa kok,” Satrya : “.. lho? Olive?? Ngapain kamu di sini..?” Olive : “Eh, Satrya.. Iya, aku habis nganterin Mama check up, tapi aku ada perlu, jadi Mamaku pulang duluan. Terus.. kamu sendiri nagapain di sini?” Satrya : “Ini, Aldo adiknya Luna ketabrak, sekarang lagi dirawat di kamar 555. Ini aku lagi nungguin Bondan ama Meta dateng,” Olive : “Oh…” Satrya : “Kamu masih marah sama Meta? Sama kita juga?” Olive : “Ngg… nggak sih. Agak sebel aja. Emang kenapa?” Satrya : “Liv, aku cuma mau beritau, Alexa itu bukan orang yang baik. Dia manfaatin keadaan kita yang lagi retak ini dengan menghasut kamu. Inget Liv, kita udah lama sahabatan. Kita semua tau siapa aja yang
  • 5. layak diajak temenan. Dan Alexa nggak termasuk dalam kategori itu. Dia itu cuma mau ngehancurin kita aja..” Olive : “Tapi si Meta itu lho..” (memasang wajah kecut) Satrya : “Bondan udah jelasin ke Meta dan Meta ngerti, kok. Masa kamu nggak bisa ngerti??” Olive : “Mmmh.. gimana ya?? Iya sih, aku liat Alexa itu nggak baik. Mm..” Satrya : (menunggu Olive sambil menatap matanya tajam) Olive :”.. mungkin aku pikir aku minta maaf aja ya ama Meta…?” Satrya : “Naah, gitu dong! Ya udah, kamu ikut aku aja ke kamarnya Aldo. Nanti kita tunggu Meta ama Bondan dateng,” Olive : “Ya udah deh, yuk. Eh.. tapi aku ke toilet dulu ya. Kamu jalan aja duluan, ntar aku nyusul kok,” Satrya : “Oke, cepetan ya!” (langsung pergi) Sementara itu… Mama Mey : “Aldo!! Anakku sayang,” Papa Pratama : “Liat ini! Ngurus anak aja nggak becus!!” (menyalahkan Mama Mey atas apa yang terjadi) Mama Mey : “Ini juga salah Papa! Selalu sibuk sampai nggak punya waktu buat nemenin Aldo main!” (balik menyalahkan) Luna : “Udah berhenti..!! Mama sama Papa kelakuannya sama aja! Aldo lagi sakit masih aja bertengkar, Luna capek, Ma, Pa, dengerinnya!! Masalah itu gak bakal selesai kalau nggak diselesaiin baik-baik.. Yang ada kejadian malah tambah berantakan, coba deh Papa sama Mama ngertiin aku sama Aldo. Kita nggk pengen Papa-Mama tengkar terus! Luna mohon dong Pa, Ma!!” (sedikit menangis) Aldo : “Mama.. Papa.. Kak Luna..” (tersadar dari pingsannya) Papa Pratama : “Mama.. Aldo.. Luna.. Papa minta maaf ya? Papa janji bakal nyediain waktu buat ngumpul bareng- bareng kalian semua. Papa sadar selama ini Papa terlalu sibuk di kantor,” (berbicara setelah termenung sejenak) Aldo : “Iya.. kita semua maafin Papa! Tapi Papa janji ya gak boleh mukul Mama lagi..?” Papa Pratama : “Iya,” (memeluk istri dan anak-anaknya) -Script 5- Kemudian, Satrya telah kembali dari toilet, bersamaan dengan Meta dan Bondan yang baru datang. Tak lama kemudian, Olive mengetuk pintu.. Olive : “Ehm.. aku boleh masuk, kan?” (sedikit ragu) Aldo : “Eh, Kak Olive. Nggak papa masuk aja, Kak!” Olive : “Sebenernya.. selain mau jenguk Aldo, aku dateng juga untuk minta maaf atas semua kesalahanku sama kalian selama ini. Satrya udah jelasin semua ke aku. Kalian mau, kan, maafin aku..?” Meta : Aku juga minta maaf, soalnya udah ngomong kasar ke kamu. Maafin aku juga, ya?”
  • 6. Bondan : “Nah, kalau gini kan lebih enak, ya kan, Fren??” Satrya : “Aku juga seneng kalo kita semua akur lagi kayak dulu,” (sambil tersenyum) Luna : “Makanya, laen kali kalo mau naksir cowok nggak usah pake acara kompakan..!” Semua : (tertawa bersama-sama) Tita : “Eh, sorry kalo ganggu. Sebelumnya aku mau minta maaf sama kalian. Selama ini aku salah pilih temen. Aku sadar Lexa cuma manfaatin aku aja. Kalian mau, kan, nerima aku jadi teman kalian??” (tiba-tiba muncul!) Semua : “Ya boleh, lah!!” Sesaat kemudian, handphone Tita berdering nyaring, mengejutkan semua orang… Terkejutlah semua orang dalam ruangan itu saat mendengar berita bahwa Alexa mengalami kecelakaan! Meta : “Lho kok..?!” Bondan : “Terus keadaannya gimana sekarang..?” Olive : “Di Rumah Sakit mana?” Luna : “Parah apa nggak?” Aldo : “Alexa itu siapa…?” Tita : (hanya diam mendengarkan semua pertanyaan itu) Satrya : “Gini aja. Sekarang biar Tita ceritain semua yang dia tahu tentang keadaan Alexa sekarang,” Aldo : “Iya, ayo cerita. Aldo juga pengen tahu!” Tita hanya diam. Dia masih shock dengan banjir pertanyaan barusan. Olive : “Titaaa ??” Tita : “Hmm.. jadi gini, sekitar satu jam yang lalu Lexa ceritanya mau ke sini. Dan tadi berita dari rumah sakit bilang kalo Lexa ditemuin jatuh di perempatan deket sini. Katanya keadaannya cukup kritis sih,” Meta : “Rumah Sakit mana?” Tita : “Emm, Cempaka apaa gitu, lupa aku—” Bondan : “Cempaka Husada, Ta?” Tita : “Nah itu! Bener!” Bondan : “Ya ampun Taaa, itu kan Rumah Sakit ini! Ayo ayo kita tanya ruangan mana!” (semua orang menepuk jidat) Olive : “Ya udah, sekarang kita bareng-bareng buruan cari. Om, tante, kita semua permisi dulu yah!!” Dan tak lama kemudian mereka semua tiba di ruangan tempat Alexa dirawat. Tita : “Lexa… kamu nggak apa-apa kan?” (paling antusias) Alexa : “Aku udah agak mendingan kok.. makasih ya kalian semua udah mau jenguk aku..”
  • 7. Meta : “Ya.. walaupun kita masih agak kesel ama kamu,” (sedikit ketus) Bondan : “Udahlah.. yang kemaren nggak usah diungkit-ungkit lagi!” Alexa : “Hhm, aku minta maaf yah, selama ini aku banyak banget salah ama kalian. Mau kan, maafin aku??” Meta : “Iya, kita mau kok maafin kamu! Tapi ada syaratnya, lho!” Alexa : “Apa syaratnya?” Meta : “Kalo kamu udah sembuh nanti, traktir kita semua makan!!” (sambil tersenyum-senyum) Luna : “Eitz.. satu lagi, adek aku juga diajak yah?” (merayu) Semua : (tertawa bersama-sama) Tak ada satupun manusia di dunia ini yang sempurna. Mereka semua tak pernah luput dari kesalahan. Oleh karna itu meminta maaflah jika merasa bersalah. Dan maafkanlah bila ada yang bersalah. Semua akan indah jika kita saling memaafkan satu sama lain.