SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 15
AGRIBISNIS
Agribisnis:Agribisnis:
1. Suatu kesatuan kegiatan usaha yang meliputi salah satu atau
keseluruhan dari mata rantai produksi, pengolahan hasil dan
pemasaran, yang ada hubungannya dengan kegiatan
pertanian.
2. Segala kegiatan yang berhubungan dengan pengusahaan
tumbuhan dan hewan yang berupa komoditas pertanian,
peternakan, perikanan dan kehutanan yang berorientasi pasar
(bukan hanya untuk pemenuhan kebutuhan pengusaha
sendiri), serta berusaha memperoleh nilai tambah.
Agribisnis terdiri dari sub-sub sistem:
1. On-farm Agribisnis:
a. Pengadaan sarana produksi pertanian
b. Produksi usaha tani (farming)
c. Pengolahan dan industri hasil pertanian
(agro industri)
2. Off-farm Agribisnis:
a. Pemasaran hasil pertanian
b. Kelembagaan penunjang kegiatan
Produksi usahatani (farming)
A. Cara pengusahaannya (bentuk usahatani):
1. Perseorangan, contoh petani padi dengan luasan
lahan relatif sempit.
2. Kolektif, contoh petani tebu.
3. Kooperatif, petani buah.
B. Sifat dan corak farming:
1. Subsisten (untuk mencukupi kebutuhan sendiri)
2. Komersial (untuk tujuan dijual/orientasi pasar)
C. Pola farming:
1. Khusus, ditanami satu jenis tanaman ttt.
2. Tidak khusus, ditanami beberapa jenis tanaman
secara berkelompok.
3. Campuran, tumpang sari atau tumpang gilir.
Pemasaran Hasil Pertanian
Harga hasil pertanian ditentukan oleh besarnya permintaan
dan penawaran.
Masalah pemasaran hasil pertanian:
1. Perbedaan harga antar daerah.
2. Perbedaan harga musiman
3. Margin pemasaran: tingkat selisih antara biaya
produksi dan harga jual di pasar
Lembaga pemasaran/pelaksana pemasaran:
1. Perorangan
2. Koperasi
3. Badan hukum
Industri Pengolahan Hasil Pertanian/
Agro-industri
Hasil Pertanian
-Lekas busuk
-Musiman
Kebutuhan manusia terus
menerus
Pengolahan: pengeringan, pengawetan, pengalengan dll
Bahan mentah Produk Agro Industri
Menambah nilai guna waktu
Meningkatkan nilai penampilan produk
Memperluas area pemasaran (hingga LN)
Agro Industri
Pembangunan Pertanian
Pembangunan pertanian:
Suatu proses yang ditujukan untuk selalu memperbesar produksi
pertanian yang sekaligus mempertinggi pendapatan, dengan
menambah peralatan, modal, dan ketrampilan.
Pertanian modern:
SDA & teknologi baru Produksi maksimal
Memperhatikan pasar
Pendapatan maksimal
Kebijakan pembangunan pertanian:
Upaya peningkatan kuantitas & kualitas produksi, & penganekaragaman hasil
pertanian dengan intensifikasi, ekstensifikasi, & diversifikasi.
Untuk: Meningkatkan produksi: teknologi + managemen
Meningkatkan pendapatan: teknologi + managemen + pemasaran
Meningkatkan pendapatan: pengelolaan pendapatan
GIZI MASYARAKAT DAN
SUMBERDAYA KELUARGA
Peningkatan produksi pertanian
vs
Pertambahan penduduk
Kelompok rawan gizi:
• bayi dan anak pra sekolah
• wanita hamil dan menyusui
• penderita sakit
• penderita cacat
Masalah kekurangan
GIZI
SOLUSI: Perpaduan pertanian & kesehatan
Usaha perbaikan gizi dengan:
• perbaikan budidaya
• mutu dan luas lahan
• penguasaan lahan
• pola pertanian
• penyimpanan pangan
• tempat tinggal
• peranan sosial
• pendapatan
Gizi:
- senyawa esensial: tak dapat dibentuk oleh tubuh
- kelompok utama: karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, air
- cara pengolahan dan penyimpanan pangan pengaruhi kandungan
- gizi
 Status gizi dan kemiskinan: saling terkait
 Program yang telah dilaksanakan:
- produksi dan distribusi pangan
- program kesehatan
- makanan tambahan
- fortifikasi/perbaikan nilai gizi
Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
Sejarah Rencana Pembangunan Pertanian di Indonesia
-Dimulai sejak awal kemerdekaan (1948 – 1960, bertahap)
-Program-program yang diupayakan:
 memproduksi benih unggul padi dan palawija
 memperbanyak balai benih dan kebun bibit
 memperluas jaringan pengairan
 meningkatkan penggunaan pupuk
 meningkatkan pengendalian hama penyakit
 mencegah erosi
 mendirikan Balai Pendidikan Masyarakat dan Kebun Percobaan
Perusahaan
1960-1968
 gerakan swasembada beras
 program swasembada bahan makanan
 demonstrasi massal bahan makanan
 bimbingan masal
 intensifikasi masal
1968:
 Pelita, 1968/1969 Trimatra Pembangunan
Pertanian:
pendekatan komoditas
pendekatan usaha tani
pendekatan wilayah
 Bimas/Inmas menjadi Intensifikasi khusus (Insus)
berdasar hamparan dengan kesamaan lingkungan.
Insus + sarana produksi lengkap + bimbingan
intensif=Supra Insus
Komunikasi Pertanian dan Penyuluhan Pertanian
Komunikasi Pertanian:
- Pernyataan antar manusia dengan menggunakan lambang-lambang
- penyampaian informasi (one way) atau pertukaran informasi (two
way traffic) untuk mendapatkan kesamaan makna antara komunikator
dan komunikan.
- Keberhasilan komunikasi ditentukan: pengaruh sosiologi, psikologi,
dll.
Penyuluhan pertanian:
- Sistem pendidikan informal kepada petani untuk meningkatkan
kesejahteraannya.
-Komunikasi pertanian sangat penting dalam metode punyuluhan
pertanian, shg harus dipahami oleh petugas penyuluh pertanian.
Pengertian-pengertian
-Bimas : usaha terpadu kegiatan penyuluhan, penyediaan
saprodi, kredit dan jaminan pemasaran untuk menumbuhkan
gerakan masal partisipasi petani peningkatan produksi
peningkatan kesejahteraan.
-Intensifikasi pertanian: usaha adopsi teknologi yang harus
diserap & diterapkan petani pada setiap wilayah.
-Insus: rekayasa sosial & ekonomi dalam intensifikasi pertanian,
dengan kerjasama kelompok dalam satu unit hamparan usaha
tani, luas 15 -60 ha.
-Supra insus: idem Insus untuk luas 600 – 1000 ha.
-Panca Usaha: penggunaan benih/bibit unggul, pemberian
pupuk, pengaturan air, perbaikan cara usaha tani, pengendalian
hama dan penyakit.
-Sapta Usaha: + perlakuan/teknik panen dan pasca panen.
Perkembangan Intensifikasi Pertanian sebagai Program Inti:
a. Inmum: intensifikasi dalam ikatan kerjasama petani perseorangan
- 1963-1978
- individual
- introduksi PB5 dan PB8
- produktivitas 33,61 ku/ha
- terjadi ledakan hama wereng
b. Insus: intensifikasi dalam ikatan kerjasama kelompok tani
- 1979 – 1987
- kerjasama petani dalam kelompok
- introduksi VUTW
- produktivitas 46,75 ku/ha
- jaringan irigasi tidak berkembang
c. Supra Insus
- 1988-1997
- kerjasama kelompok dalam Unit Hamparan SI (3000-30.000 ha)
- komoditas berkembang
- produktivitas 53,13 ku/ha
- nilai tukar petani tetap rendah
d. Inbis
- Mulai 1998 menuju petani mandiri
- dikembangkan rekayasa nilai tambah
- menuju produktivitas optimal
- cita-cita struktur pedesaan progresif
Petugas Penyuluh Pertanian:
a. PPL= penyuluh pertanian lapangan, lulusan SMK Pertanian
b. PPM=penyuluh pertanian madya, Sarjana Muda / D3
c. PPS= penyuluh pertanian spesialis, Sarjana

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanian
Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanianMakalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanian
Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanian
Opissen Yudisyus
 
Pembiayaan Agribisnis
Pembiayaan AgribisnisPembiayaan Agribisnis
Pembiayaan Agribisnis
Rahma Rizky
 
Lembaga sosial dan kelembagaan dalam masyarakat pertanian atau
Lembaga sosial dan kelembagaan  dalam masyarakat pertanian atauLembaga sosial dan kelembagaan  dalam masyarakat pertanian atau
Lembaga sosial dan kelembagaan dalam masyarakat pertanian atau
Syarif Udin
 
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------
Imo Priyanto
 
EKSTENSIFIKASI DAN INTENSIFIKASI
EKSTENSIFIKASI DAN INTENSIFIKASIEKSTENSIFIKASI DAN INTENSIFIKASI
EKSTENSIFIKASI DAN INTENSIFIKASI
Ana Puja Prihatin
 
Prinsip ekosistem ekologi pertanian
Prinsip ekosistem ekologi pertanianPrinsip ekosistem ekologi pertanian
Prinsip ekosistem ekologi pertanian
Riyou ShAma
 

La actualidad más candente (20)

Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanian
Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanianMakalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanian
Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanian
 
Tataniaga Pertanian
Tataniaga PertanianTataniaga Pertanian
Tataniaga Pertanian
 
Pertanian berkelanjutan
Pertanian berkelanjutanPertanian berkelanjutan
Pertanian berkelanjutan
 
Pembiayaan Agribisnis
Pembiayaan AgribisnisPembiayaan Agribisnis
Pembiayaan Agribisnis
 
pengertian pertanian dan sejarah perkembangan pertanian
pengertian pertanian dan sejarah perkembangan pertanianpengertian pertanian dan sejarah perkembangan pertanian
pengertian pertanian dan sejarah perkembangan pertanian
 
Lembaga sosial dan kelembagaan dalam masyarakat pertanian atau
Lembaga sosial dan kelembagaan  dalam masyarakat pertanian atauLembaga sosial dan kelembagaan  dalam masyarakat pertanian atau
Lembaga sosial dan kelembagaan dalam masyarakat pertanian atau
 
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------
 
Sub agb dan contoh
Sub agb dan contohSub agb dan contoh
Sub agb dan contoh
 
EKSTENSIFIKASI DAN INTENSIFIKASI
EKSTENSIFIKASI DAN INTENSIFIKASIEKSTENSIFIKASI DAN INTENSIFIKASI
EKSTENSIFIKASI DAN INTENSIFIKASI
 
2.ciri ciri pertanian di indonesia
2.ciri ciri pertanian di indonesia2.ciri ciri pertanian di indonesia
2.ciri ciri pertanian di indonesia
 
8.modal sebagai faktor produksi usahatani
8.modal sebagai faktor produksi usahatani8.modal sebagai faktor produksi usahatani
8.modal sebagai faktor produksi usahatani
 
W1D3-1.3 Sistem Agribisnis
W1D3-1.3 Sistem AgribisnisW1D3-1.3 Sistem Agribisnis
W1D3-1.3 Sistem Agribisnis
 
KEBIJAKAN HARGA PERTANIAN
KEBIJAKAN HARGA PERTANIANKEBIJAKAN HARGA PERTANIAN
KEBIJAKAN HARGA PERTANIAN
 
Pembangunan pertanian indonesia
Pembangunan pertanian indonesiaPembangunan pertanian indonesia
Pembangunan pertanian indonesia
 
Klasifikasi Usahatani
Klasifikasi UsahataniKlasifikasi Usahatani
Klasifikasi Usahatani
 
AGRO INDUSTRI
AGRO INDUSTRIAGRO INDUSTRI
AGRO INDUSTRI
 
Prinsip ekosistem ekologi pertanian
Prinsip ekosistem ekologi pertanianPrinsip ekosistem ekologi pertanian
Prinsip ekosistem ekologi pertanian
 
Peranan sumber daya manusia dalam pengembangan pertanian
Peranan sumber daya manusia dalam pengembangan pertanianPeranan sumber daya manusia dalam pengembangan pertanian
Peranan sumber daya manusia dalam pengembangan pertanian
 
Dedi firmanto komunikasi, adopsi, dan difusi inovasi dalam
Dedi firmanto komunikasi, adopsi, dan difusi inovasi dalamDedi firmanto komunikasi, adopsi, dan difusi inovasi dalam
Dedi firmanto komunikasi, adopsi, dan difusi inovasi dalam
 
konsep dasar ekonomi pertanian
konsep dasar ekonomi pertanian konsep dasar ekonomi pertanian
konsep dasar ekonomi pertanian
 

Destacado (8)

Ekonomi pertanian
Ekonomi pertanianEkonomi pertanian
Ekonomi pertanian
 
5 panca usaha tani
5 panca usaha tani5 panca usaha tani
5 panca usaha tani
 
ITP UNS SEMESTER 2 Pengertian agribisnis
ITP UNS SEMESTER 2 Pengertian agribisnisITP UNS SEMESTER 2 Pengertian agribisnis
ITP UNS SEMESTER 2 Pengertian agribisnis
 
agronomi
agronomiagronomi
agronomi
 
ITP UNS SEMESTER 2 Manajemen agribisnis
ITP UNS SEMESTER 2 Manajemen agribisnisITP UNS SEMESTER 2 Manajemen agribisnis
ITP UNS SEMESTER 2 Manajemen agribisnis
 
Arti dan tujuan penyuluhan Pertanian & Peternakan
Arti dan tujuan penyuluhan Pertanian & PeternakanArti dan tujuan penyuluhan Pertanian & Peternakan
Arti dan tujuan penyuluhan Pertanian & Peternakan
 
Dasar Dasar Agronomi Ir. Rohlan Rogomulyo
Dasar Dasar Agronomi Ir. Rohlan RogomulyoDasar Dasar Agronomi Ir. Rohlan Rogomulyo
Dasar Dasar Agronomi Ir. Rohlan Rogomulyo
 
revolusi hijau di indonesia
revolusi hijau di indonesiarevolusi hijau di indonesia
revolusi hijau di indonesia
 

Similar a agribisnis dan penyuluhan

Sukma, peranan sektor pertanian
Sukma, peranan sektor pertanianSukma, peranan sektor pertanian
Sukma, peranan sektor pertanian
Sukma Wijaya
 
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------
Imo Priyanto
 
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------
Imo Priyanto
 
KULIAH 3.AGRIBISNIS DAN AGROINDUSTRI.pdf
KULIAH 3.AGRIBISNIS DAN AGROINDUSTRI.pdfKULIAH 3.AGRIBISNIS DAN AGROINDUSTRI.pdf
KULIAH 3.AGRIBISNIS DAN AGROINDUSTRI.pdf
FebriskaPutriZuhairi
 
MK. Usaha Pert-Agribisnis.ppt
MK. Usaha Pert-Agribisnis.pptMK. Usaha Pert-Agribisnis.ppt
MK. Usaha Pert-Agribisnis.ppt
irhamakbar7
 
Perspektif Agribisnis
Perspektif AgribisnisPerspektif Agribisnis
Perspektif Agribisnis
kodok666
 
Materi 3 Perencanaan dan pembangunan agribisnis.pptx
Materi 3 Perencanaan dan pembangunan agribisnis.pptxMateri 3 Perencanaan dan pembangunan agribisnis.pptx
Materi 3 Perencanaan dan pembangunan agribisnis.pptx
IlhamMartadona1
 
Perspektif Agribisnis
Perspektif AgribisnisPerspektif Agribisnis
Perspektif Agribisnis
BBPP_Batu
 
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptx
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptxKelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptx
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptx
ghaibgp
 

Similar a agribisnis dan penyuluhan (20)

Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
 
Sukma, peranan sektor pertanian
Sukma, peranan sektor pertanianSukma, peranan sektor pertanian
Sukma, peranan sektor pertanian
 
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------
 
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------
 
KULIAH 3.AGRIBISNIS DAN AGROINDUSTRI.pdf
KULIAH 3.AGRIBISNIS DAN AGROINDUSTRI.pdfKULIAH 3.AGRIBISNIS DAN AGROINDUSTRI.pdf
KULIAH 3.AGRIBISNIS DAN AGROINDUSTRI.pdf
 
MENGAJAK MASYARAKAT PETANI DARI LINGKUP SUBSISTEN KE AGRIBISNIS MELALUI SIAR...
MENGAJAK MASYARAKAT PETANI DARI LINGKUP SUBSISTEN KE AGRIBISNIS  MELALUI SIAR...MENGAJAK MASYARAKAT PETANI DARI LINGKUP SUBSISTEN KE AGRIBISNIS  MELALUI SIAR...
MENGAJAK MASYARAKAT PETANI DARI LINGKUP SUBSISTEN KE AGRIBISNIS MELALUI SIAR...
 
Penelitian analisis pertanian
Penelitian analisis pertanianPenelitian analisis pertanian
Penelitian analisis pertanian
 
MK. Usaha Pert-Agribisnis.ppt
MK. Usaha Pert-Agribisnis.pptMK. Usaha Pert-Agribisnis.ppt
MK. Usaha Pert-Agribisnis.ppt
 
Perspektif Agribisnis
Perspektif AgribisnisPerspektif Agribisnis
Perspektif Agribisnis
 
Materi 3 Perencanaan dan pembangunan agribisnis.pptx
Materi 3 Perencanaan dan pembangunan agribisnis.pptxMateri 3 Perencanaan dan pembangunan agribisnis.pptx
Materi 3 Perencanaan dan pembangunan agribisnis.pptx
 
Lumbung Pangan Darwo, SP.ppt
Lumbung Pangan Darwo, SP.pptLumbung Pangan Darwo, SP.ppt
Lumbung Pangan Darwo, SP.ppt
 
Power_Point_Agribisnis.pptx
Power_Point_Agribisnis.pptxPower_Point_Agribisnis.pptx
Power_Point_Agribisnis.pptx
 
Perspektif Agribisnis
Perspektif AgribisnisPerspektif Agribisnis
Perspektif Agribisnis
 
Ma pendahuluan
Ma pendahuluanMa pendahuluan
Ma pendahuluan
 
DASAR -DASAR PENYULUHAN AHLI DI PENYULUH PERTANIAN
DASAR -DASAR PENYULUHAN AHLI DI PENYULUH PERTANIANDASAR -DASAR PENYULUHAN AHLI DI PENYULUH PERTANIAN
DASAR -DASAR PENYULUHAN AHLI DI PENYULUH PERTANIAN
 
Tugas revolusi hijau
Tugas revolusi hijauTugas revolusi hijau
Tugas revolusi hijau
 
Ff bermartabat (yuti) - 5
Ff   bermartabat (yuti) - 5Ff   bermartabat (yuti) - 5
Ff bermartabat (yuti) - 5
 
materi ilmu pertanian tentang pertanian yang berkelanjutan
materi ilmu pertanian tentang pertanian yang berkelanjutanmateri ilmu pertanian tentang pertanian yang berkelanjutan
materi ilmu pertanian tentang pertanian yang berkelanjutan
 
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptx
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptxKelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptx
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptx
 

Último

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 

Último (20)

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 

agribisnis dan penyuluhan

  • 1. AGRIBISNIS Agribisnis:Agribisnis: 1. Suatu kesatuan kegiatan usaha yang meliputi salah satu atau keseluruhan dari mata rantai produksi, pengolahan hasil dan pemasaran, yang ada hubungannya dengan kegiatan pertanian. 2. Segala kegiatan yang berhubungan dengan pengusahaan tumbuhan dan hewan yang berupa komoditas pertanian, peternakan, perikanan dan kehutanan yang berorientasi pasar (bukan hanya untuk pemenuhan kebutuhan pengusaha sendiri), serta berusaha memperoleh nilai tambah.
  • 2. Agribisnis terdiri dari sub-sub sistem: 1. On-farm Agribisnis: a. Pengadaan sarana produksi pertanian b. Produksi usaha tani (farming) c. Pengolahan dan industri hasil pertanian (agro industri) 2. Off-farm Agribisnis: a. Pemasaran hasil pertanian b. Kelembagaan penunjang kegiatan
  • 3. Produksi usahatani (farming) A. Cara pengusahaannya (bentuk usahatani): 1. Perseorangan, contoh petani padi dengan luasan lahan relatif sempit. 2. Kolektif, contoh petani tebu. 3. Kooperatif, petani buah. B. Sifat dan corak farming: 1. Subsisten (untuk mencukupi kebutuhan sendiri) 2. Komersial (untuk tujuan dijual/orientasi pasar) C. Pola farming: 1. Khusus, ditanami satu jenis tanaman ttt. 2. Tidak khusus, ditanami beberapa jenis tanaman secara berkelompok. 3. Campuran, tumpang sari atau tumpang gilir.
  • 4. Pemasaran Hasil Pertanian Harga hasil pertanian ditentukan oleh besarnya permintaan dan penawaran. Masalah pemasaran hasil pertanian: 1. Perbedaan harga antar daerah. 2. Perbedaan harga musiman 3. Margin pemasaran: tingkat selisih antara biaya produksi dan harga jual di pasar Lembaga pemasaran/pelaksana pemasaran: 1. Perorangan 2. Koperasi 3. Badan hukum
  • 5. Industri Pengolahan Hasil Pertanian/ Agro-industri Hasil Pertanian -Lekas busuk -Musiman Kebutuhan manusia terus menerus Pengolahan: pengeringan, pengawetan, pengalengan dll Bahan mentah Produk Agro Industri Menambah nilai guna waktu Meningkatkan nilai penampilan produk Memperluas area pemasaran (hingga LN) Agro Industri
  • 6. Pembangunan Pertanian Pembangunan pertanian: Suatu proses yang ditujukan untuk selalu memperbesar produksi pertanian yang sekaligus mempertinggi pendapatan, dengan menambah peralatan, modal, dan ketrampilan. Pertanian modern: SDA & teknologi baru Produksi maksimal Memperhatikan pasar Pendapatan maksimal Kebijakan pembangunan pertanian: Upaya peningkatan kuantitas & kualitas produksi, & penganekaragaman hasil pertanian dengan intensifikasi, ekstensifikasi, & diversifikasi. Untuk: Meningkatkan produksi: teknologi + managemen Meningkatkan pendapatan: teknologi + managemen + pemasaran Meningkatkan pendapatan: pengelolaan pendapatan
  • 7. GIZI MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA Peningkatan produksi pertanian vs Pertambahan penduduk Kelompok rawan gizi: • bayi dan anak pra sekolah • wanita hamil dan menyusui • penderita sakit • penderita cacat Masalah kekurangan GIZI SOLUSI: Perpaduan pertanian & kesehatan
  • 8. Usaha perbaikan gizi dengan: • perbaikan budidaya • mutu dan luas lahan • penguasaan lahan • pola pertanian • penyimpanan pangan • tempat tinggal • peranan sosial • pendapatan Gizi: - senyawa esensial: tak dapat dibentuk oleh tubuh - kelompok utama: karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, air - cara pengolahan dan penyimpanan pangan pengaruhi kandungan - gizi
  • 9.  Status gizi dan kemiskinan: saling terkait  Program yang telah dilaksanakan: - produksi dan distribusi pangan - program kesehatan - makanan tambahan - fortifikasi/perbaikan nilai gizi
  • 10. Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian Sejarah Rencana Pembangunan Pertanian di Indonesia -Dimulai sejak awal kemerdekaan (1948 – 1960, bertahap) -Program-program yang diupayakan:  memproduksi benih unggul padi dan palawija  memperbanyak balai benih dan kebun bibit  memperluas jaringan pengairan  meningkatkan penggunaan pupuk  meningkatkan pengendalian hama penyakit  mencegah erosi  mendirikan Balai Pendidikan Masyarakat dan Kebun Percobaan Perusahaan 1960-1968  gerakan swasembada beras  program swasembada bahan makanan  demonstrasi massal bahan makanan  bimbingan masal  intensifikasi masal
  • 11. 1968:  Pelita, 1968/1969 Trimatra Pembangunan Pertanian: pendekatan komoditas pendekatan usaha tani pendekatan wilayah  Bimas/Inmas menjadi Intensifikasi khusus (Insus) berdasar hamparan dengan kesamaan lingkungan. Insus + sarana produksi lengkap + bimbingan intensif=Supra Insus
  • 12. Komunikasi Pertanian dan Penyuluhan Pertanian Komunikasi Pertanian: - Pernyataan antar manusia dengan menggunakan lambang-lambang - penyampaian informasi (one way) atau pertukaran informasi (two way traffic) untuk mendapatkan kesamaan makna antara komunikator dan komunikan. - Keberhasilan komunikasi ditentukan: pengaruh sosiologi, psikologi, dll. Penyuluhan pertanian: - Sistem pendidikan informal kepada petani untuk meningkatkan kesejahteraannya. -Komunikasi pertanian sangat penting dalam metode punyuluhan pertanian, shg harus dipahami oleh petugas penyuluh pertanian.
  • 13. Pengertian-pengertian -Bimas : usaha terpadu kegiatan penyuluhan, penyediaan saprodi, kredit dan jaminan pemasaran untuk menumbuhkan gerakan masal partisipasi petani peningkatan produksi peningkatan kesejahteraan. -Intensifikasi pertanian: usaha adopsi teknologi yang harus diserap & diterapkan petani pada setiap wilayah. -Insus: rekayasa sosial & ekonomi dalam intensifikasi pertanian, dengan kerjasama kelompok dalam satu unit hamparan usaha tani, luas 15 -60 ha. -Supra insus: idem Insus untuk luas 600 – 1000 ha. -Panca Usaha: penggunaan benih/bibit unggul, pemberian pupuk, pengaturan air, perbaikan cara usaha tani, pengendalian hama dan penyakit. -Sapta Usaha: + perlakuan/teknik panen dan pasca panen.
  • 14. Perkembangan Intensifikasi Pertanian sebagai Program Inti: a. Inmum: intensifikasi dalam ikatan kerjasama petani perseorangan - 1963-1978 - individual - introduksi PB5 dan PB8 - produktivitas 33,61 ku/ha - terjadi ledakan hama wereng b. Insus: intensifikasi dalam ikatan kerjasama kelompok tani - 1979 – 1987 - kerjasama petani dalam kelompok - introduksi VUTW - produktivitas 46,75 ku/ha - jaringan irigasi tidak berkembang c. Supra Insus - 1988-1997 - kerjasama kelompok dalam Unit Hamparan SI (3000-30.000 ha) - komoditas berkembang - produktivitas 53,13 ku/ha - nilai tukar petani tetap rendah
  • 15. d. Inbis - Mulai 1998 menuju petani mandiri - dikembangkan rekayasa nilai tambah - menuju produktivitas optimal - cita-cita struktur pedesaan progresif Petugas Penyuluh Pertanian: a. PPL= penyuluh pertanian lapangan, lulusan SMK Pertanian b. PPM=penyuluh pertanian madya, Sarjana Muda / D3 c. PPS= penyuluh pertanian spesialis, Sarjana