Sistem merupakan kumpulan unsur-unsur yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan bersama. Terdapat dua jenis sistem, yaitu sistem fisik yang terdiri dari unsur-unsur nyata dan sistem abstrak yang terdiri dari ide. Karakteristik sistem meliputi organisasi, interaksi, interdependensi, dan tujuan. Perancang sistem sering menggunakan pendekatan sistem tertutup dan deterministik.
Perancangan dan pengembangan sistem informasi (IDG1/X/2011)
1.
2. Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar
relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.
Secara garis besar, sistem dapat dibagi 2 :
a. SISTEM FISIK ( PHYSICAL SYSTEM ):
Kumpulan elemen-elemen/ unsur-unsur yang saling berinteraksi satu sama
lain secara fisik serta dapat diidentifikasikan secara nyata tujuan-tujuannya.
Contoh :
Sistem transportasi, elemen : petugas, mesin, organisasi yang menjalankan
transportasi .
Sistem Komputer, elemen : peralatan yang berfungsi bersama-sama untuk
menjalankan pengolahan data.
b. SISTEM ABSTRAK ( ABSTRACT SYSTEM):
Sistem yang dibentuk akibat terselenggaranya ketergantungan ide, dan tidak
dapat diidentifikasikan secara nyata, tetapi dapat diuraikan
elemenelemennya.
Contoh :
Sistem Teologi, hubungan antara manusia dengan Tuhan.
3. INPUT PROSES OUTPUT
Contoh :
Data mahasiswa (nama, nilai) diproses menjadi daftar nilai
semester (berupa laporan).
4. Terdapat 4 karakteristik dari sistem :
a. Organisasi
b. Interaksi
c. Interdependensi
d. Integrasi
e. Tujuan Pokok
5. Mencakup struktur dan fungsi organisasi.
Contoh : Struktur.
DIRUT
Sub. Sistem MARKETING PRODUKSI ADMINISTRASI
Bag. Sub. Sistem
6. Karakteristik Sistem Interaksi
Saling keterhubungan antara bagian yang satu dengan lainnya.
Contoh :
SA dengan bagian P dengan bagian DE dan sebaliknya.
SA : Sistem Analis, P :Programmer, DE : Data entry.
Karakteristik Sistem Interdependensi
Bagian yang satu mempunyai ketergantungan dengan bagian yang lainnya.
Contoh :
Bagian marketing saling bergantung dengan bagian produksi dan bagian
keuangan dan administrasi dalam hal penagihan pada customer.
7. Karakteristik Sistem Integritas
Suatu keterpaduan antara subsistem-subsistem untuk mencapai tujuan.
Contoh :
Bagian marketing mendapat pesanan 100 buah mobil tapi hanya mampu
menyediakan 50 unit. Untuk menangani masalah ini diadakan kerjasama dengan
perusahaan lain yang bergerak dalam bidang yang sama.
Karakteristik Sistem Tujuan Utama
Pemusatan tujuan yang sama dari masing-masing subsistem.
Contoh : suatu perusahaan memerlukan pemusatan tujuan.
8. A. DETERMINISTIK SISTEM.
Sistem dimana operasi-operasi (input/output) yang terjadi didalamnya dapat
ditentukan/ diketahui dengan pasti.
Contoh :
- Program komputer, melaksanakan secara tepat sesuai dengan rangkaian
instruksinya.
B. PROBABILISTIK SISTEM.
Sistem yang input dan prosesnya dapat didefinisikan, tetapi output yang
dihasilkan tidak dapat ditentukan dengan pasti; (Selalu ada sedikit
kesalahan/penyimpangan terhadap ramalan jalannya sistem).
Contoh :
- Sistem pemasaran
9. C. OPEN SISTEM.
Sistem yang mengalami pertukaran energi, materi atau informasi dengan
lingkungannya. Sistem ini cenderung memiliki sifat adaptasi, dapat
menyesuaikan diri dengan lingkungannya sehingga dapat meneruskan
eksistensinya.
Contoh :
- Sistem keorganisasian memiliki kemampuan adaptasi. (Bisnis dalam
menghadapi persaingan dari pasar yang berubah. Perusahaan yang tidak
dapat menyesuaikan diri akan tersingkir)
D. RELATIVELY CLOSED SISTEM.
Sistem yang tertutup tetapi tidak tertutup sama sekali untuk menerima pengaruh-
pengaruh lain. Sistem ini dalam operasinya dapat menerima pengaruh dari luar
yang sudah didefinisikan dalam batas-batas tertentu .
Contoh :
Sistem komputer. (Sistem ini hanya menerima masukan yang telah ditentukan
sebelumnya, mengolahnya dan memberikan keluaran yang juga telah ditentukan
sebelumnya. Tidak terpengaruh oleh gejolak di luar sistem).
10. E. CLOSED SISTEM.
Sistem fisik di mana proses yang terjadi tidak mengalami pertukaran materi,
energi atau informasi dengan lingkungan di luar sistem tersebut.
Contoh : Reaksi kimia dalam tabung berisolasi dan tertutup.
F. ARTIFICIAL SISTEM.
Sistem yang meniru kejadian dalam alam. Sistem ini dibentuk berdasarkan
kejadian di alam di mana manusia tidak mampu melakukannya. Dengan kata
lain tiruan yang ada di alam.
Contoh :
- Sistem AI, yaitu program komputer yang mampu membuat komputer seolah-
olah berpikir.
G. NATURAL SISTEM.
Sistem yang dibentuk dari kejadian dalam alam.
Contoh : - laut, pantai, atmosfer, tata surya dll.
11. H. MANNED SISTEM.
Sistem penjelasan tingkah laku yang meliputi keikut sertaan manusia. Sistem
ini dapat digambarkan dalam cara-cara sebagai berikut :
H.1. Sistem manusia-manusia.
Sistem yang menitik beratkan hubungan antar manusia.
H.2. Sistem manusia-mesin.
Sistem yang mengikutsertakan mesin untuk suatu tujuan.
H.3. Sistem mesin-mesin.
Sistem yang otomatis di mana manusia mempunyai tugas untuk memulai dan
mengakhiri sistem, sementara itu manusia dilibatkan juga untuk memonitor
sistem. Mesin berinteraksi dengan mesin untuk melakukan beberapa aktifitas.
Pengotomatisan ini menjadikan bertambah pentingnya konsep organisasi,
dimana manusia dibebaskan dari tugas-tugas rutin atau tugas-tugas fisik yang
berat.
12. Perancang sistem lebih banyak menggunakan metode " Relatively Closed dan
Deterministik Sistem ", karena sistem ini dalam pengerjaannya lebih mudah
meramalkan hasil yang akan diperoleh dan lebih mudah diatur dan diawasi.
Contoh :
Pada bidang sistem informasi, faktor komputer dan program komputer
biasanya " Relatively Closed dan Deterministik ", tetapi faktor manusia
sebagai pengelolanya adalah " Open dan Probabilistik Sistem ".
13. A. BLACKBOX APPROACH.
Suatu sistem dimana input dan outputnya dapat didefinisikan tetapi
prosesnya tidak diketahui atau tidak terdefinisi. Metode ini hanya dapat
dimengerti oleh pihak dalam ( yang menangani ) sedangkan pihak luar
hanya mengetahui masukan dan hasilnya. Sistem ini terdapat pada
subsistem tingkat terendah.
Contoh : Bagian pencetakan uang, proses pencernaan.
masukan yang keluaran yang
sudah sudah
terdefinisi terdefinisi
pengolah yang
tidak
terdefinisi
14. B. ANALITYC SISTEM.
Suatu metode yang mencoba untuk melihat hubungan seluruh masalah untuk
menyelidiki kesistematisan tujuan dari sistem yang tidak efektif dan evaluasi
pilihan dalam bentuk ketidak efektifan dan biaya.
Dalam metode ini beberapa langkah diberikan seperti di bawah ini :
a. Menentukan identitas dari sistem.
b. Menentukan tujuan dari sistem.
c. Bagian-bagian apa saja yg terdapat dalam sistem dan apa tujuan dari
masing-masing bagian tersebut.
d. Bagaimana bagian-bagian yang ada dalam sistem itu saling berhubungan
menjadi satu kesatuan.
15. Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian
komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi
permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan
yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat
diusulkan perbaikan-perbaikan.
Didalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang
harus dilakukan oleh Analis Sistem Yaitu :
1. Identify, Yaitu mengidentifikasikan masalah.
2. Understand, Yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
3. Analyze, Yaitu Menganalis Sistem.
4. Report, Yaitu membuat laporan hasil analisis.
16. Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan, maka analis sistem telah mendapatkan
gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Tiba waktunya sekarang bagi analis
sistem untuk memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut. Tahap ini disebut
dengan perancangan sistem
Perancangan Sistem dapat dibagi dalam dua bagian yaitu :
1. Perancangan Sistem Secara Umum yaitu perancangan sistem yang memberikan
gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru. Desain sistem secara
umum merupakan persiapan dari desain secara terinci. Pada tahap desain secara umum,
komponen-komponen sistem informasi dirancang dengan tujuan untuk dikomunikasi
kepada user bukan untuk pemrogram.
2. Perancangan Sistem Secara Terinci yaitu perancangan sistem untuk pemrogram
komputer dan ahli teknik lainnya yang akan mengimplementasi sistem.
17. 1. DFD (Data Flow Diagram)
Alat pembuatan model yang memungkinkan
profesional sistem untuk menggambarkan sistem
sebagai suatu jaringan proses fungsional yang
dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik
secara manual maupun komputerisasi.
18. 1.1 Komponen DFD
1.1.1 Entitas
Entt_1 Mewakili entitas eksternal yang berkomunikasi dengan
sistem yang sedang dikembangkan.
0 1.1.2 Proses
Komponen proses menggambarkan bagian dari sistem
Prcs_3 yang mentransformasikan input menjadi output.
1.1.3 Data Store
Komponen ini digunakan untuk membuat model
1 Stor_6 sekumpulan paket data dan diberi nama dengan kata benda
jamak.
1.1.4 Alur Data
Suatu data flow / alur data digambarkan dengan anak panah,
Flow_13 yang menunjukkan arah menuju ke dan keluar dari suatu proses.
Alur data ini digunakan untuk menerangkan perpindahan data
atau paket data/informasi dari satu bagian sistem ke bagian
lainnya.
20. 2. SFD (System Flow Diagram)
Merupakan bagan yang menunjukkan arus pekerjaan
secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan
urut-urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam
sistem. Bagan alir sistem menunjukkan apa yang
dikerjakan di sistem.
21. 2.1 Komponen SFD yang sering digunakan
2.1.1 Terminator
Terminator Terminator atau yang lebih dikenal dengan sebutan entitas.
Terminator digunakan pada SFD sedangakan Entitas
digunakan pada DFD
2.1.2 Manual Operation
Manual
operation Kegiatan yang dilakukan secara manual.
2.1.3 Document
Document
Menunjukkan dokumen input atau output, baik
untuk proses manual, mekanik maupun komputer.
2.1.4 Stored Data
Stored Data
Tempat untuk penyimpanan data, file, dokumen, dan
sebagainya.
22. 2.1.5 Card
Card
Menunjukkan input/output dengan menggunakan kartu.
2.1.6 Arsip
Arsip
Tempat untuk arsip. Fungsinya hampir sama seperti data
store pada DFD.
2.1.7 Arsip
Display
Menunjukkan output yang ditampilkan pada layar monitor.
2.1.8 Proses
Proses
Menunjukkan kegiatan proses dari operasi program
komputer.
23. 2.1.9 Pita Kertas
Menunjukkan input/output dengan menggunakan pita
kertas.
2.1.10 Keyboard
Menunjukkan input/output dengan menggunakan
keyboard.
2.1.10 Pita Magnetik
Menunjukkan input/output dengan menggunakan Pita
Magnetik.
25. 3. Dokumen Flowchart (DF)
Bagan alir dokumen (document flowchart) atau disebut
juga bagan alir formulir ( f o rm flowchart) atau
paperwork flowchart merupakan bagan alir yang
menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk
tembusan-tembusannya.
26. 3.1 Contoh Dokumen Flowchart
Bagan alir dokumen ini menggunakan simbol-simbol yang sama dengan yang digunakan di
dalam bagan alir sistem.
27. 4. Schematic Flowchart (SF)
Bagan alir skematik (schematic flowchart) merupakan
bagan alir yang mirip dengan bagan alir sistem, yaitu
untuk menggambarkan prosedur di dalam sistem.
Perbedaannya adalah, bagan alir skematik selain
menggunakan simbol-simbol bagan alir sistem, juga
menggunakan gambar-gambar komputer dan peralatan
lainnya yang digunakan. Maksud penggunaan gambar-
gambar ini adalah untuk memudahkan komunikasi
kepada orang yang kurang paham dengan simbol-simbol
bagan alir. Penggunaan gambar-gambar ini memudahkan
untuk dipahami, tetapi sulit dan lama menggambarnya.
29. 5. Program Flowchart (PF)
Bagan alir program (program flowchart) merupakan
bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah
dari proses program. Bagan alir program dibuat dari
derivikasi bagan alir sistem. Bagan alir program dapat
terdiri dari dua macam, yaitu bagan alir logika program
(program logic flowchart) dan bagan alir program
komputer terinci (detailed computer program
flowchart). Bagan alir logika program digunakan untuk
menggambarkan tiap-tiap langkah di dalam program
komputer secara logika. Bagan alir logika program ini
dipersiapkan oleh analis sistem.
30. 5.1 Komponen Program Flowchart yang sering digunakan
5.1.1 Data
Data Simbol yang digunakan untuk mewakili input/output
suatu data.
5.1.2 Proses
Proses Simbol yang digunakan untuk mewakili suatu proses.
5.1.3 Keputusan
Decision Simbol yanng digunakan untuk suatu penyelesaian
kondisi di dalam program.
5.1.4 Proses Terdefinisi
Digunakan untuk menunjukkan suatu operasi yang
rinciannya ditunjukkan di tempat lain.
31. 5.1.5 Preparation
Simbol yang digunakan untuk memberi nilai awal
suatu besaran.
5.1.6 Terminator
Terminator Terminator atau yang lebih dikenal dengan sebutan entitas.
Terminator digunakan pada SFD sedangakan Entitas
digunakan pada DFD.
5.1.7 Simbol Penghubung
Digunakan untuk menunjukkan sambungan dari bagan alir
yang terputus di halaman yang masih sama atau di
halaman lainnya.
32. 5.2 Contoh Program Logic Flowchart (PLF)
Mulai
Beri nilai
awal total
Baca
Data
Tidak
Hitung
Total
Data Sudah
Habis ?
Ya
Hitung
Rata-Rata
Tampilkan
hasil total
dan rata-rata
Selesai
33. 5.3 Contoh Detailed Computer Program Flowchart (DCPF)
Mulai A B
Total = 0 Print
Read X
I=0 Total,
Rata-rata
Read N Total = Total + X Tidak
Selesai
A I=I+1
I=N?
Ya
Rata = Total / N
B
34. 6. Program Flowchart (PF)
Bagan alir program (program flowchart) merupakan
bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah
dari proses program. Bagan alir program dibuat dari
derivikasi bagan alir sistem. Bagan alir program dapat
terdiri dari dua macam, yaitu bagan alir logika program
(program logic flowchart) dan bagan alir program
komputer terinci (detailed computer program
flowchart). Bagan alir logika program digunakan untuk
menggambarkan tiap-tiap langkah di dalam program
komputer secara logika. Bagan alir logika program ini
dipersiapkan oleh analis sistem.
35. Perkembangan Sistem Informasi Manajement.
Sistem Fungsi Pemakai
TPS Menghimpun dan menyimpan informasi transaksi Level Operasional
Knowledg Sistem Informasi yang dapat membantu meningkatkan Level Knowledge
e Work kreativitas karyawan serta mampu mengintegrasikan
System pengetahuan baru dalam organisasi.
OAS Sistem Komputer seperti word processing , sistem e-mail Level Knowledge
dan sistem penjadwalan yang dirancang untuk
meningkatkan produktivitas karyawan khususnya data
worker di perusahaan tersebut.
DSS Sistem Informasi pada level manajemen yang Level Manajemen
menggabungkan antara data dan model analisis mutakhir
atau peralatan untuk menganalisis data yang mendukung
proses pengambilan keputusan semi-terstruktur maupun
tidak terstruktur.
36. Sistem Fungsi Pemakai
MIS Sistem manusia-mesin yang terpadu Sistem Manusia- Level Manajemen
Mesin yang terpadu, guna menyediakan informasi yang
mendukung proses, manajemen dan fungsi pengambilan
keputusan dalam suatu organisasi.
ESS Sistem informasi yang mengarah pada pengambilan Level Strategik
keputusan yang tidak terstruktur melalui tampilan grafik
dan komunikasi.