2. Kenapa Harus Hidroponik ?
Menghemat 90 % penggunaan air dibandingkan dengan
menanam di tanah.
Dapat diusahakan di berbagai tempat,
Dapat diusahakan sepanjang tahun tanpa tergantung musim.
Bertanam tanpa tanah,
Terhindar dari segala penyakit yang bersumber dari tanah,
Lebih bersih dan higienis.
Pemeliharaan lebih mudah, dapat tercontrol dengan baik,
Masa tanam lebih cepat panen.
Tanpa Pestisida dan Insektisida.
3. Hidroponik
Bekerja secara bersih, semua dalam
keadaan steril,
Nutrien yang diberikan ketanaman
effisien,
Nutrien yang diberikan sesuai dengan
kebutuhkan tanaman, karena tidak ada
zat lain yang mungkin dapat bereaksi
dengan nutrient,
Tanaman bebas gulma,
Tanaman lebih jarang terkena hama
dan penyakit,
Pertumbuhan tanaman lebih
terkontrol,
Tanaman sayuran dapat berproduksi
dengan kuantitas dan kualitas yang
tinggi,
Lahan yang dibutuhkan sempit.
Konvensional
Bekerja tidak bersih, tidak dalam
keadaan steril.
Nutrien yang diberikan ketanaman
kurang effisien,
Nutrien yang diberikan dapat bereaksi
dengan zat yang mungkin ada dalam
tanah (karena tanah tidak steril),
Gulma sering tumbuh ditanah,
Tanaman lebih sering terserang
penyakit,
Pertumbuhan tanaman kurang
terkontrol,
Kuantitas dan kualitas produksi
tanaman kurang,
Lahan yang dibutuhkan luas.
4. Apa Hidroponik itu ?
Hidroponik (Inggris: hydroponic) berasal dari kata Yunani
hydro yang berarti air
ponos yang artinya daya atau kerja.
Hidroponik juga dikenal sebagai soilless culture atau
budidaya tanaman tanpa tanah.
19. Organik Media
( Arang sekam, serbuk gergaji, sabut kelapa, akar pakis, vermikulit, gambut dll )
VERMIKULIT SEKAM DIPADATKAN DAN
DIPOTONG-POTONGt
Kelebihan
Dapat menyimpan air dan nutrisi tinggi,
Baik bagi perkembangan mikroorganisme yang bermanfaat (mikroriza dll),
Kemampuan menyangga pH tinggi,
Porus (aerasi optimal), sehingga akar mudah berkembang,
Banyak digunakan pada sistem drip irigasi,
Bobot ringan.
Kekurangan
Kelembaban media cukup tinggi (jamur, bakteri, mudah berkembang biak),
Sterilitas media sulit dijamin,
Tidak permanen, hanya dapat digunakan beberapa kali, secara rutin harus diganti.
20. Non-Organik Media
( Rock Wool, pasir, krikil, hidrotop, perlit, batu apung, dll )
Kelebihan
Permanen, dapat dipakai dalam jangka waktu yang lama,
Porus, aerasi optimal,
Cepat meloloskan air, media tidak terlalu lembab,
Sterilitasnya lebih terjamin,
Jarang digunakan sebagai inang bagi jamur, bakteri, dan virus.
Kekurangan
Bukan media yang baik bagi perkembangan mirco organisme bermanfaat seperti Mikoriza,
Bobot berat, karena umumnya berupa batuan,
Terlalu cepat mengalurkan air,
Kurang baik bagi perkembangan sistem perakaran
21.
22. Nitrogen
Nitrogen (N) diserap akar tanaman dalam bentuk NO3- (nitrat) dan NH4+
(amonium), untuk merangsang pertumbuhan secara keseluruhan, khususnya daun,
batang. Selain itu, nitrogen pun berperan penting dalam pembentukan hijau daun
yang sangat berguna dalam proses fotosintesis. Fungsi lainnya ialah membentuk
protein, lemak dan berbagai persenyawaan organik lainnya.
Fosfor
Fosfor (P) ambil oleh akar dalam bentuk H2PO4- dan HPO4. berguna untuk
merangsang pertumbuhan akar, khususnya akat benih dan tanaman muda. Selain
itu fosfor berfungsi sebagai bahan mentah untuk pembentukan sejumlah protein
tertentu; membantu asimilasi dan pernapasan; serta mempercepatpembungaan,
permasalahan biji dan buah.
Kalium
Kalium (K) membantu pembentukan protein dan karbohidrat. Kalium pun berperan
dalam memperkuat tubuh tanaman agar daun, bunga dan buah tidak mudah gugur.
Yang tidak bisa dilupakan ialah Kalium pun merupakan sumber kekuatan bagi
tanaman dalam menghadapi kekeringan dan penyakit.
23. Kalsium
Kalsium (Ca) bertugas untuk merangsang pembentukan bulu-bulu akar,
mengeraskan batang tanaman dan merangsang pembentukan biji. Kalsium yang
terdapat pada batang dan daun ini berkhasiat untuk menetralisasikan senyawa
atau suasana yang tidak menguntungkan pada tanah.
Magnesium
Magnesium bertugas agar tercipta hijau daun yang sempurna dan terbentuk
karbohidrat, lemak dan minyak-minyak, magnesium biangnya.
Magensium (mg) pun memegang peranan penting dalam transportasi fosfat dalam
tanaman. Deengan demikian, kandungan fosfat dalam tanaman dapat dinaikan
dengan jalan menambah untur magnesium.
Belerang
Belerang (S) berperan dalam pembentukan bintil-bintil akar. Sulfur merupakan
untsur yg penting dlm beberapa jenis protein seperti asamamino. Unsur ini pun
membantu pertumbuhan anakan, selain itu, sulfur merupakan bagian penting
padatanama-tanaman penghasil minyak, sayuran seperti cabe, kubis dll.