2. APA ITU KARGO ?
Semua barang yang dikirim melalui udara
(pesawat terbang), laut (kapal) atau darat
(truk kontainer) untuk diperdagangkan, baik
antar wilayah atau kota di dalam negeri
maupun antar negara (internasional) yang
dikenal dengan istilah ekspor-impor
- Suharto Abdul Majid & Eko Probo D. Warpani
(2009:95)
4. • FedEx Indonesia atau RPX Group
merupakan perusahaan yang bergerak
dibidang bisnis penyediaan logistic
pemegang lisensi FedEx yang berdiri pada
tanggal 27 Maret 1992 dan mulai aktif
dibidangnya tahun 2001.
• RPX sudah meraih ISO 9001:1994 pada
bulan Oktober tahun 1998 dan ISO
9001:2001 pada bulan Februari 2003
6. DOKUMEN EKSPOR-IMPOR
AWB/SMU (Air Way Bill / Surat
Muatan Udara)
Si pengirim akan bertanggung jawab
atas hal yang merugikan atau
merusakkan, yang
diakibatkan karena kesalahan
ataupun ketidak benaran, ataupun
kekurangan untuk hal
yang tertulis di airwaybill atau
SMU.
7. DOKUMEN EKSPOR-IMPOR
• Comercial Invoice
Yaitu daftar nilai/harga
barang yang tercantum
dalam Packing List.
Commercial Invoice ini
berisikan nilai barang
per item dan total nilai
barang.
8. DOKUMEN EKSPOR-IMPOR
• Bill of Lading (B/L)
Yaitu surat/dokumen yang
diterbitkan oleh Shipping
Line/Freight Forwarder untuk
setiap pengiriman barang
Ekspor.
Fungsi dari Bill of Lading
sangat banyak, yaitu selain
sebagai bukti pengambilan
barang di tujuan.
9. DOKUMEN EKSPOR-IMPOR
Dokumen pendukung lainnya:
• Form Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB)
• Pemberitahuan Ekspor Barang Tertentu (PEBT)
• Pemberitahuan Tentang Isi (PTI)
• Certificate of Origin
• Packing List
• SI (Shipping Instruction)
• Dokumen Kanwil Departemen Perdagangan
• Bukti Timbang Barang (BTB)
• Notification of Arrival
10. CARGO HANDLING
Suatu rangkaian proses pekerjaan penyelesaian kargo saat
mulai diterima sampai dimuat ke dalam pesawat untuk
diangkut dari suatu kota ke kota lain di dalam dan luar negeri.
15. SOP Kargo Impor
Note :
1. Jika ada kargo yang diterima baik import maupun domestik tidak diambil oleh
consignee, maka operator warehouse kargo akan menyimpannya di gudang overflow.
2. Khusus barang kargo internasional setelah 30 hari berada di gudang overflow
dinyatakan sebagi barang tidak dikuasai oleh pihak costoms, berada pada tempat
penimbunan pabean, apabila 30 hari kemudian belum ada pemiliknya maka barang
tersebut dikuasai oleh negara.
18. PENANGANAN MELALUI LAUT
Untuk pengiriman melalui laut, dokumen diproses setelah barang
berangkat, 7-10 hari setelah pengiriman dokumen harus dikirim ke Buyer
• Pelayaran akan mengeluarkan B/L sebelumnya kita cek dulu
berdasarkan SI
• Bila mengunakan fasilitas Bea Cukai dokumen yang baru dikirim
dilaporkan lagi dan pengirim mendapat LPBC (Laporan Pemeriksaan Bea
Dan Cukai) dan PEB yang sudah distempel basah oleh pihak Bea Cukai.
• Bila tdk mengunakan Bea Cukai PEB cukup distempel basah oleh pejabat
hanggar Kepabean Saja
• Selesai proses dokumen , semua dokumen difaks ke Buyer agar pihak
mereka mempersiapkan custom clearance barang di sana. Kemudian
dokumen - dokumen tersebut dikirim ke Buyer langsung lewat FedEx
melalui pelayaran atau melalui bank yang ditunjuk oleh Buyer
20. Masalah yang Terjadi Pada
Kargo
• Kargo kurang atau tidak lengkap pada saat datang
• Kargo terbawa atau kelebihan pada saat di terima/di kirim
• Kargo tertinggal
• Kargo teroffload /sengaja tidak di berangkatkan
• Kargo tidak terbawa/tidak di ambil oleh pemilik/pengurus
• Kargo salah label
• Kargo rusak
• Kargo hilang
• Dokumen hilang
1. Bila terjadi kerusakan (damage), kehilangan (missing) atau sebagian hilang
(pilferage)/rusak atas kargo tersebut. Laporan tertulis mengenai hal tersebut sebaiknya
dilakukan dan dilaporkan dalam kurung waktu 14 hari dari tanggal diterimanya cargo
tersebut oleh agent/cnee.
2. Pada kasus ketertundaan (delay), sebaiknya pemberitahuan tertulis dikirim dalam
kurun waktu 21 hari dari tanggal dimana barang dimusnahkan.
3. Pada kasus kehilangan (missing), harus dilaporkan dalam kurun waktu 120 hari dar
tanggal penerbitan AWB.
1. Bila terjadi kerusakan (damage), kehilangan (missing) atau sebagian hilang
(pilferage)/rusak atas kargo tersebut. Laporan tertulis mengenai hal tersebut sebaiknya
dilakukan dan dilaporkan dalam kurung waktu 14 hari dari tanggal diterimanya cargo
tersebut oleh agent/cnee.
2. Pada kasus ketertundaan (delay), sebaiknya pemberitahuan tertulis dikirim dalam
kurun waktu 21 hari dari tanggal dimana barang dimusnahkan.
3. Pada kasus kehilangan (missing), harus dilaporkan dalam kurun waktu 120 hari dari
tanggal penerbitan AWB.
21. KESIMPULAN
• Kargo diklasifikasikan menjadi 3 jenis, general, special, dan
dangerous cargo.
• Dokumen yang diperlukan ekspor impor antara lain: Air way bill,
Commercial Invoice, Bill of Lading, PEB, Shipping Instruction,
Packing List, Certificate of Origin, Notification of Arrival, dll
• Secara umum, tahapan penanganan kargo adalah sebagai berikut:
Penerimaan barang dan kelengkapan dokumen barang, Timbang
Barang, Penentuan Tarif, Packaging, Pembuatan Dokumen Angkut
(Documentation), Pemeriksaan kembali barang/dokumen, Build-up
/ Break-down dari dan pallet/container atau gerobak, Penyimpanan
(storage), Penarikan dari gudang ke bandara/pelabuhan/stasiun
dan sebaliknya, Loading ke pesawat/kapal/kereta dan unloading
dari pesawat/kapal/kereta, Pengiriman (delivery)
22. SARAN
• Perusahaan Federal Express
(FedEx Indonesia) atau RPX perlu
memperbaiki pelayanannya
terutama dalam ketepatan waktu
pengirimannya.