SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 26
Reproduksi Hewan
Kelompok VII
1. Andi Marwah Bakri
2. Asriani
3. Andi Nurul Azizah
Mata Kuliah Fisiologi
Hewan
• Perkembangbiakan pada hewan juga
terjadi baik secara aseksual maupun
seksual. Hewan tingkat rendah dapat
bereproduksi secara seksual dan
aseksual. Sedangkan hewan tingkat
tinggi hanya bereproduksi secara
seksual saja.
Reproduksi Invertebrata
1. Protozoa Amoeba (Membelah diri (Fisi))
2. Porifera Pertunasan atau budding
3. Coelenterata Ubur-ubur (Pertunasan atau
budding)
4. Platyhelmintes Seksual
5. Nemathelmintes Seksual
6. Annelida cacing tanah (Fragmentasi)
7. Mollusca Cumi-cumi (Seksual)
8. Echinodermata Bintang Laut (Fragmentasi)
9. Arthropoda udang (Seksual)
Aseksual/ vegetatif
a. Reproduksi aseksual pada hewan
Invertebrata ada lima jenis, yaitu
1.pembelahan biner,
2.pembelahan ganda,
3.pembentukan tunas,
4.regenerasi, dan
5.partenogenesis.
Membelah diri (Fisi)
1. Pembelahan biner, terjadi pada
makhluk hidup uniseluler, yaitu dari
golongan Monera dan Protista. Pada
pembelahan biner, dari satu individu
membelah secara langsung menjadi
dua sel anak. contohnya: Pada
pembelahan sel bakteri; Pada amoeba
Perkembangbiakan Amoeba
2. Pembelahan ganda, yaitu pembelahan
berulang, sehingga dalam sekali
pembelahan dari satu individu dapat
dihasilkan lebih dari dua individu.
Contoh hewan yang dapat melakukan
pembelahan ganda adalah
Plasmodium.
3. Pertunasan atau budding, yaitu
pembentukan tunas kecil yang serupa
dengan induk. Tunas ini kemudian
memisahkan diri dan menjadi individu
baru. Contohnya pada Hydra, ubur-
ubur pada saat berbentuk polip, dan
hewan dari golongan Porifera.
• Bertunas contohnya; sel ragi dan hydra
(sejenis coelenterata)
Gmbr. Pertunasan pd Hydra
4. Fragmentasi, individu baru terbentuk dari
bagian tubuh induk yang terbagi-
bagi/terputus baik sengaja atau tidak. Setiap
bagian tumbuh dan berkembang membentuk
bagian yang belum ada sehingga
menjadi individu baru yang utuh. Contoh
hewan yang melakukan reproduksi secara
fragmentasi adalah cacing tanah, bintang
laut, dan Planaria. Fragmentasi bukan
merupakan cara reproduksi yang utama,
karena dalam kondisi normal Planaria
bereproduksi secara seksual.
Gmbr. Fragmentasi pd Planaria
5. Partenogenesis, individu baru
terbentuk dari telur yang tidak
dibuahi. Hewan yang mengalami
partenogenesis adalah serangga,
misalnya lebah madu.
Seksual/ Generatif
• Perkembangbiakan Seksual pada Hewan
Tingkat Tinggi
• Perkembangbiakan secara seksual pada hewan
melibatkan alat reproduksi, sel kelamin/gamet
jantan dan gamet betina, serta proses
pembuahan atau fertilisasi. Pembuahan pada
hewan ada dua jenis, yaitu pembuahan yang
terjadi di dalam tubuh induk betina dan
pembuahan yang terjadi di luar tubuh.
Pembuahan di dalam tubuh induk betina
disebut fertilisasi internal.
• Alat reproduksi generatif antara lain:
a.Pada hewan jantan : - Testis
- Vas Diferens
- Penis
b. Pada hewan betina : - Ovarium
- Tuba Pallopi
- Uterus (Rahim)
- Vagina
• Setelah terjadi pembuahan atau
fertilisasi, akan terbentuk zigot yang
kemudian berkembang menjadi embrio.
Perkembangan dan kelahiran embrio
dapat terjadi melalui tiga cara, yaitu :
1.Vivipar,
2.Ovipar, dan
3.Ovovivipar.
Berikut ini beberapa contoh
reproduksi seksual pada hewan.
1. Reproduksi pada Ikan (Pisces)
Pada umumnya ikan bertelur (ovipar)
dan pembuahannya terjadi di luar tubuh
induk betinanya. Alat kelamin jantan
terdiri dari sepasang testis berwarna
putih. Sperma dialirkan melalui saluran
vas deferens yang bermuara di lubang
urogenital. Lubang urogenital
merupakan lubang yang dipakai untuk
keluarnya urin dan sperma.
Alat Reproduksi
Ikan
Alat kelamin betina
terdiri dari sepasang
ovarium. Ovarium
menghasilkan sel telur.
Sel telur dikeluarkan
melewati oviduk dan
kemudian dialirkan ke
lubang urogenital.
Setelah ikan betina
mengeluarkan sel telur
di sembarang tempat
atau di tempat
tertentu, maka akan
diikuti oleh ikan
jantan dengan
mengeluarkan sperma. Gambar a. alat kelamin jantan pada
ikan, b. alat kelamin betina pada ikan
2. Reproduksi pada Katak (Amfhibi)
Katak termasuk hewan amfibi yang hidup di
darat dan air. Pembuahan katak terjadi
secara eksternal yang dilakukan di air.
Katak bersifat ovipar atau bertelur. Alat
kelamin jantan terdiri dari sepasang testis
yang berwarna putih kekuningan.
Testis menghasilkan sperma. Sperma melewati vas efferentia
dan menuju kloaka. Kloaka merupakan tempat keluarnya
sperma, saluran urin, dan sisa pembuangan makanan. Alat
kelamin betina terdiri dari sepasang ovarium yang menghasilkan
sel telur. Telur melewati oviduk dan menuju kloaka.
Pada saat kawin (kopulasi), katak jantan akan naik ke punggung
katak betina. Dengan jarinya, katak jantan menekan katak
betina sehingga katak betina mengeluarkan sel telur ke dalam
air. Saat keluarnya telur, katak jantan akan mengeluarkan
spermanya. Terjadilah pembuahan sel telur di dalam air dan
akan berkembang menjadi zigot.
3. Reproduksi pada Reptilia
Umumnya reptilia bersifat ovipar, walaupun ada
sebagian yang ovovivipar. Pada reptilia jantan, alat
kelaminnya terdiri dari sepasang testis, epididimis dan
vas deferens. Memiliki alat kelamin khusus yang
disebut hemipenis dan dikeluarkan melalui kloaka saat
kawin. Sedangkan reptilia betina memiliki alat kelamin
terdiri dari sepasang ovarium dan oviduk. Telur
bermuara di oviduk. Pada reptil ovovivipar telur akan
menetas dalam oviduk.
Gambar a. alat kelamin jantan reptil, b.
alat kelamin betina reptil
4. Reproduksi pada Burung
Burung berkembangbiak
dengan cara bertelur
(ovipar). Umumnya telur akan
dierami hingga menetas.
Embrio di dalam telur
memerlukan suhu tertentu
untuk pertumbuhan dan
perkembangannya. Alat
kelamin burung jantan terdiri
dari sepasang testis. Sperma
yang dihasilkan testis akan
menuju vas deferens dan
kloaka. Sedangkan alat
kelamin betina pada burung
terdiri dari ovarium kiri dan
oviduk.
Gambar a. alat kelamin jantan pada
burung, b. alat kelamin betina pada
burung
• Saat kawin, kloaka jantan dan betina
saling mendekat sehingga ketika
sperma keluar dari kloaka jantan akan
langsung masuk ke kloaka betina
sehingga sel telur dapat dibuahi. Telur
burung mempunyai struktur sebagai
berikut:
1. Cangkang Telur
2. Putih telur (Albumen)
3. Kuning Telur
• Pada saat telur dierami, embrio mulai
tumbuh. Kuning telur dan putih telur
diserap melalui pembuluh darah yang
terbentuk mengelilingi kuning telur.
Bagian-bagian yang berperan dalam
mendukung pertumbuhan embrio
adalah sebagai berikut.
1. Amnion, merupakan cairan ketuban
yang terdapat pada suatu kantung
tempat tumbuhnya embrio.
2. Alantois, merupakan tempat
penyimpanan hasil ekskresi,
mengangkut O2 ke dalam embrio
dan CO2 keluar dari embrio.
3. Tali pusat, yaitu bagian yang
menghubungkan kuning telur
dengan alantois.
5. Reproduksi pada Mamalia
Mamalia berkembang biak
dengan cara melahirkan
anak (vivipar). Proses
pembuhannya berlangsung
di dalam tubuh induk
betina (fertilisasi internal).
Setelah dilahirkan, anak
hewan mamalia menyusu
kepada induknya. Meskipun
demikian, ada beberapa
jenis mamalia yang tidak
melahirkan anaknya, tetapi
bertelur. Contohnya adalah
platipus (Ornithorynchus
anatinus).
Semua hewan Mamalia memiliki alat
reproduksi yang hampir serupa.
• Tikus jantan mempunyai sepasang testis yang
berfungsi untuk menghasilkan sperma. Sperma
dikeluarkan melalui saluran sperma yang disebut
vas deferens. Untuk memasukkan sperma ke
dalam tubuh hewan betina, digunakan penis.
• Tikus betina mempunyai sepasang ovarium yang
berfungsi untuk menghasilkan sel telur atau
ovum. Sel telur yang telah dilepaskan dari
ovarium (ovulasi) keluar melalui saluran telur dan
akhirnya sampai di uterus. Jika sel telur ini
dibuahi oleh sperma, akan terbentuk zigot yang
akan tumbuh dan berkembang menjadi embrio.
Tikus mampu mengandung lebih dari satu embrio.
Namun tidak semua Mamalia memiliki kemampuan
seperti ini. Setiap embrio memperoleh nutrisi dan
oksigen dari plasenta yang dihubungkan melalui
tali pusat. Jika sudah tiba masa lahirnya, embrio
lepas dari uterus dan dikeluarkan melalui vagina.
Thanks

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Soal dan jawaban Fisiologi Hewan
Soal dan jawaban Fisiologi HewanSoal dan jawaban Fisiologi Hewan
Soal dan jawaban Fisiologi Hewan
Rizal EnsyaMada
 

La actualidad más candente (20)

Antum anatomi batang dan anomali pada batang
Antum anatomi batang dan anomali pada batangAntum anatomi batang dan anomali pada batang
Antum anatomi batang dan anomali pada batang
 
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi TanamanLaporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
 
Makalah hukum mendel
Makalah hukum mendelMakalah hukum mendel
Makalah hukum mendel
 
Laporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
Laporan Praktikum 6 Identifikasi BurungLaporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
Laporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
 
Presentasi sistem pernapasan
Presentasi sistem pernapasanPresentasi sistem pernapasan
Presentasi sistem pernapasan
 
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNESLaporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
 
Mikroevolusi dan Makroevolusi
Mikroevolusi dan MakroevolusiMikroevolusi dan Makroevolusi
Mikroevolusi dan Makroevolusi
 
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
 
Jaringan embrional
Jaringan embrionalJaringan embrional
Jaringan embrional
 
Power poiint-hukum-mendel
Power poiint-hukum-mendelPower poiint-hukum-mendel
Power poiint-hukum-mendel
 
Presentasi Bioteknologi
Presentasi BioteknologiPresentasi Bioteknologi
Presentasi Bioteknologi
 
Bab 7 evolusi XII SMA IPA
Bab 7 evolusi XII SMA IPABab 7 evolusi XII SMA IPA
Bab 7 evolusi XII SMA IPA
 
CACING PLANARIA SP
CACING PLANARIA SPCACING PLANARIA SP
CACING PLANARIA SP
 
Teori evolusi Power Point
Teori evolusi Power PointTeori evolusi Power Point
Teori evolusi Power Point
 
Soal dan jawaban Fisiologi Hewan
Soal dan jawaban Fisiologi HewanSoal dan jawaban Fisiologi Hewan
Soal dan jawaban Fisiologi Hewan
 
power point struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)
power point struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)power point struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)
power point struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)
 
Sistem gerak-pada-hewan
Sistem gerak-pada-hewanSistem gerak-pada-hewan
Sistem gerak-pada-hewan
 
GERAK REFLEKS PADA SPINAL KATAK SAWAH (Fejervarya cancrivora)
GERAK REFLEKS PADA SPINAL KATAK SAWAH (Fejervarya cancrivora) GERAK REFLEKS PADA SPINAL KATAK SAWAH (Fejervarya cancrivora)
GERAK REFLEKS PADA SPINAL KATAK SAWAH (Fejervarya cancrivora)
 
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepa
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepaLaporan praktikum mitosis akar Allium cepa
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepa
 
Sistem reproduksi pada manusia ppt
Sistem reproduksi pada manusia pptSistem reproduksi pada manusia ppt
Sistem reproduksi pada manusia ppt
 

Similar a Tugas ppt fiswan reproduksi hewan

Sistem reproduksi vertebrata
Sistem reproduksi vertebrataSistem reproduksi vertebrata
Sistem reproduksi vertebrata
f' yagami
 
Sistem reproduksi umum (materi)
Sistem reproduksi umum (materi)Sistem reproduksi umum (materi)
Sistem reproduksi umum (materi)
Tined Martin
 
Reproduksi pada hewan vertebrata
Reproduksi pada hewan vertebrataReproduksi pada hewan vertebrata
Reproduksi pada hewan vertebrata
f' yagami
 
PPT-UEU-Anatomi-dan-Fisiologi-Hewan-Pertemuan-14.pdf
PPT-UEU-Anatomi-dan-Fisiologi-Hewan-Pertemuan-14.pdfPPT-UEU-Anatomi-dan-Fisiologi-Hewan-Pertemuan-14.pdf
PPT-UEU-Anatomi-dan-Fisiologi-Hewan-Pertemuan-14.pdf
WukirAsh
 
Ciri makhluk hidup - Reproduksi generatif
 Ciri makhluk hidup  - Reproduksi  generatif Ciri makhluk hidup  - Reproduksi  generatif
Ciri makhluk hidup - Reproduksi generatif
Carolina Ramirez
 

Similar a Tugas ppt fiswan reproduksi hewan (20)

Sistem reproduksi hewan
Sistem reproduksi hewanSistem reproduksi hewan
Sistem reproduksi hewan
 
Andre
AndreAndre
Andre
 
Sistem reproduksi vertebrata
Sistem reproduksi vertebrataSistem reproduksi vertebrata
Sistem reproduksi vertebrata
 
Sistem reproduksi umum (materi)
Sistem reproduksi umum (materi)Sistem reproduksi umum (materi)
Sistem reproduksi umum (materi)
 
Reproduksi Hewan
Reproduksi HewanReproduksi Hewan
Reproduksi Hewan
 
viruss.pptx
viruss.pptxviruss.pptx
viruss.pptx
 
Reproduksi pada hewan vertebrata
Reproduksi pada hewan vertebrataReproduksi pada hewan vertebrata
Reproduksi pada hewan vertebrata
 
REPRODUKSI BERBAGAI HEWAN FIX.pptx
REPRODUKSI BERBAGAI HEWAN FIX.pptxREPRODUKSI BERBAGAI HEWAN FIX.pptx
REPRODUKSI BERBAGAI HEWAN FIX.pptx
 
PPT-UEU-Anatomi-dan-Fisiologi-Hewan-Pertemuan-14.pdf
PPT-UEU-Anatomi-dan-Fisiologi-Hewan-Pertemuan-14.pdfPPT-UEU-Anatomi-dan-Fisiologi-Hewan-Pertemuan-14.pdf
PPT-UEU-Anatomi-dan-Fisiologi-Hewan-Pertemuan-14.pdf
 
Reproduksi pada hewan
Reproduksi pada hewanReproduksi pada hewan
Reproduksi pada hewan
 
Sistem reproduksi
Sistem reproduksiSistem reproduksi
Sistem reproduksi
 
Ciri makhluk hidup - Reproduksi generatif
 Ciri makhluk hidup  - Reproduksi  generatif Ciri makhluk hidup  - Reproduksi  generatif
Ciri makhluk hidup - Reproduksi generatif
 
9 2. sistem reproduksi
9 2. sistem reproduksi9 2. sistem reproduksi
9 2. sistem reproduksi
 
Biologi reproduksi smansa15
Biologi reproduksi smansa15Biologi reproduksi smansa15
Biologi reproduksi smansa15
 
Kirem bsok 4 kia
Kirem bsok 4 kiaKirem bsok 4 kia
Kirem bsok 4 kia
 
Bab Iv Reproduksi (C)
Bab Iv Reproduksi (C)Bab Iv Reproduksi (C)
Bab Iv Reproduksi (C)
 
Tugas email
Tugas emailTugas email
Tugas email
 
Sistem Reproduksi Hewan.pptx
Sistem Reproduksi Hewan.pptxSistem Reproduksi Hewan.pptx
Sistem Reproduksi Hewan.pptx
 
Perkembangbiakan hewan ppt
Perkembangbiakan hewan pptPerkembangbiakan hewan ppt
Perkembangbiakan hewan ppt
 
Daring 4 perkembang biakan hewan SMP Ibrahimy 1 Sukorejo P2S3
Daring 4 perkembang biakan hewan SMP Ibrahimy 1 Sukorejo P2S3Daring 4 perkembang biakan hewan SMP Ibrahimy 1 Sukorejo P2S3
Daring 4 perkembang biakan hewan SMP Ibrahimy 1 Sukorejo P2S3
 

Más de marwahmoniCha (15)

Ppt respirasi tumbuhan
Ppt respirasi tumbuhanPpt respirasi tumbuhan
Ppt respirasi tumbuhan
 
Tugas ppt fermentasi asam laktat
Tugas ppt fermentasi asam laktatTugas ppt fermentasi asam laktat
Tugas ppt fermentasi asam laktat
 
Tugas ppt tumbuhan tingkat tinggi
Tugas ppt tumbuhan tingkat tinggiTugas ppt tumbuhan tingkat tinggi
Tugas ppt tumbuhan tingkat tinggi
 
Tugas ppt tumbuhan tingkat tinggi
Tugas ppt tumbuhan tingkat tinggiTugas ppt tumbuhan tingkat tinggi
Tugas ppt tumbuhan tingkat tinggi
 
Tugas ppt tumbuhan tingkat tinggi kelas liliopsida
Tugas ppt tumbuhan tingkat tinggi kelas liliopsidaTugas ppt tumbuhan tingkat tinggi kelas liliopsida
Tugas ppt tumbuhan tingkat tinggi kelas liliopsida
 
Tape
TapeTape
Tape
 
Petunjuk Evolusi
Petunjuk EvolusiPetunjuk Evolusi
Petunjuk Evolusi
 
Kelompok iii biosel
Kelompok iii bioselKelompok iii biosel
Kelompok iii biosel
 
Dasar Dalil
Dasar DalilDasar Dalil
Dasar Dalil
 
Aves
AvesAves
Aves
 
Lemak Hewani pada Kosmetik
Lemak Hewani pada KosmetikLemak Hewani pada Kosmetik
Lemak Hewani pada Kosmetik
 
Tugas persentase Bunga
Tugas persentase BungaTugas persentase Bunga
Tugas persentase Bunga
 
Otonomi Daerah dalam Kerangka NKRI
Otonomi Daerah dalam Kerangka NKRIOtonomi Daerah dalam Kerangka NKRI
Otonomi Daerah dalam Kerangka NKRI
 
Negara, Agama, dan Warga Negara
Negara, Agama, dan Warga NegaraNegara, Agama, dan Warga Negara
Negara, Agama, dan Warga Negara
 
Persentase air
Persentase air Persentase air
Persentase air
 

Último

Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
MemenAzmi1
 

Último (11)

Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT KehutanananPATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
 
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdfSoal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
 
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
 
imunisasi measles rubella indonesia puskesmas
imunisasi measles rubella indonesia puskesmasimunisasi measles rubella indonesia puskesmas
imunisasi measles rubella indonesia puskesmas
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
 
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
 

Tugas ppt fiswan reproduksi hewan

  • 1. Reproduksi Hewan Kelompok VII 1. Andi Marwah Bakri 2. Asriani 3. Andi Nurul Azizah Mata Kuliah Fisiologi Hewan
  • 2. • Perkembangbiakan pada hewan juga terjadi baik secara aseksual maupun seksual. Hewan tingkat rendah dapat bereproduksi secara seksual dan aseksual. Sedangkan hewan tingkat tinggi hanya bereproduksi secara seksual saja.
  • 3. Reproduksi Invertebrata 1. Protozoa Amoeba (Membelah diri (Fisi)) 2. Porifera Pertunasan atau budding 3. Coelenterata Ubur-ubur (Pertunasan atau budding) 4. Platyhelmintes Seksual 5. Nemathelmintes Seksual 6. Annelida cacing tanah (Fragmentasi) 7. Mollusca Cumi-cumi (Seksual) 8. Echinodermata Bintang Laut (Fragmentasi) 9. Arthropoda udang (Seksual)
  • 4. Aseksual/ vegetatif a. Reproduksi aseksual pada hewan Invertebrata ada lima jenis, yaitu 1.pembelahan biner, 2.pembelahan ganda, 3.pembentukan tunas, 4.regenerasi, dan 5.partenogenesis.
  • 5. Membelah diri (Fisi) 1. Pembelahan biner, terjadi pada makhluk hidup uniseluler, yaitu dari golongan Monera dan Protista. Pada pembelahan biner, dari satu individu membelah secara langsung menjadi dua sel anak. contohnya: Pada pembelahan sel bakteri; Pada amoeba
  • 7. 2. Pembelahan ganda, yaitu pembelahan berulang, sehingga dalam sekali pembelahan dari satu individu dapat dihasilkan lebih dari dua individu. Contoh hewan yang dapat melakukan pembelahan ganda adalah Plasmodium.
  • 8. 3. Pertunasan atau budding, yaitu pembentukan tunas kecil yang serupa dengan induk. Tunas ini kemudian memisahkan diri dan menjadi individu baru. Contohnya pada Hydra, ubur- ubur pada saat berbentuk polip, dan hewan dari golongan Porifera.
  • 9. • Bertunas contohnya; sel ragi dan hydra (sejenis coelenterata) Gmbr. Pertunasan pd Hydra
  • 10. 4. Fragmentasi, individu baru terbentuk dari bagian tubuh induk yang terbagi- bagi/terputus baik sengaja atau tidak. Setiap bagian tumbuh dan berkembang membentuk bagian yang belum ada sehingga menjadi individu baru yang utuh. Contoh hewan yang melakukan reproduksi secara fragmentasi adalah cacing tanah, bintang laut, dan Planaria. Fragmentasi bukan merupakan cara reproduksi yang utama, karena dalam kondisi normal Planaria bereproduksi secara seksual.
  • 12. 5. Partenogenesis, individu baru terbentuk dari telur yang tidak dibuahi. Hewan yang mengalami partenogenesis adalah serangga, misalnya lebah madu.
  • 13. Seksual/ Generatif • Perkembangbiakan Seksual pada Hewan Tingkat Tinggi • Perkembangbiakan secara seksual pada hewan melibatkan alat reproduksi, sel kelamin/gamet jantan dan gamet betina, serta proses pembuahan atau fertilisasi. Pembuahan pada hewan ada dua jenis, yaitu pembuahan yang terjadi di dalam tubuh induk betina dan pembuahan yang terjadi di luar tubuh. Pembuahan di dalam tubuh induk betina disebut fertilisasi internal.
  • 14. • Alat reproduksi generatif antara lain: a.Pada hewan jantan : - Testis - Vas Diferens - Penis b. Pada hewan betina : - Ovarium - Tuba Pallopi - Uterus (Rahim) - Vagina
  • 15. • Setelah terjadi pembuahan atau fertilisasi, akan terbentuk zigot yang kemudian berkembang menjadi embrio. Perkembangan dan kelahiran embrio dapat terjadi melalui tiga cara, yaitu : 1.Vivipar, 2.Ovipar, dan 3.Ovovivipar.
  • 16. Berikut ini beberapa contoh reproduksi seksual pada hewan. 1. Reproduksi pada Ikan (Pisces) Pada umumnya ikan bertelur (ovipar) dan pembuahannya terjadi di luar tubuh induk betinanya. Alat kelamin jantan terdiri dari sepasang testis berwarna putih. Sperma dialirkan melalui saluran vas deferens yang bermuara di lubang urogenital. Lubang urogenital merupakan lubang yang dipakai untuk keluarnya urin dan sperma.
  • 17. Alat Reproduksi Ikan Alat kelamin betina terdiri dari sepasang ovarium. Ovarium menghasilkan sel telur. Sel telur dikeluarkan melewati oviduk dan kemudian dialirkan ke lubang urogenital. Setelah ikan betina mengeluarkan sel telur di sembarang tempat atau di tempat tertentu, maka akan diikuti oleh ikan jantan dengan mengeluarkan sperma. Gambar a. alat kelamin jantan pada ikan, b. alat kelamin betina pada ikan
  • 18. 2. Reproduksi pada Katak (Amfhibi) Katak termasuk hewan amfibi yang hidup di darat dan air. Pembuahan katak terjadi secara eksternal yang dilakukan di air. Katak bersifat ovipar atau bertelur. Alat kelamin jantan terdiri dari sepasang testis yang berwarna putih kekuningan.
  • 19. Testis menghasilkan sperma. Sperma melewati vas efferentia dan menuju kloaka. Kloaka merupakan tempat keluarnya sperma, saluran urin, dan sisa pembuangan makanan. Alat kelamin betina terdiri dari sepasang ovarium yang menghasilkan sel telur. Telur melewati oviduk dan menuju kloaka. Pada saat kawin (kopulasi), katak jantan akan naik ke punggung katak betina. Dengan jarinya, katak jantan menekan katak betina sehingga katak betina mengeluarkan sel telur ke dalam air. Saat keluarnya telur, katak jantan akan mengeluarkan spermanya. Terjadilah pembuahan sel telur di dalam air dan akan berkembang menjadi zigot.
  • 20. 3. Reproduksi pada Reptilia Umumnya reptilia bersifat ovipar, walaupun ada sebagian yang ovovivipar. Pada reptilia jantan, alat kelaminnya terdiri dari sepasang testis, epididimis dan vas deferens. Memiliki alat kelamin khusus yang disebut hemipenis dan dikeluarkan melalui kloaka saat kawin. Sedangkan reptilia betina memiliki alat kelamin terdiri dari sepasang ovarium dan oviduk. Telur bermuara di oviduk. Pada reptil ovovivipar telur akan menetas dalam oviduk. Gambar a. alat kelamin jantan reptil, b. alat kelamin betina reptil
  • 21. 4. Reproduksi pada Burung Burung berkembangbiak dengan cara bertelur (ovipar). Umumnya telur akan dierami hingga menetas. Embrio di dalam telur memerlukan suhu tertentu untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Alat kelamin burung jantan terdiri dari sepasang testis. Sperma yang dihasilkan testis akan menuju vas deferens dan kloaka. Sedangkan alat kelamin betina pada burung terdiri dari ovarium kiri dan oviduk. Gambar a. alat kelamin jantan pada burung, b. alat kelamin betina pada burung
  • 22. • Saat kawin, kloaka jantan dan betina saling mendekat sehingga ketika sperma keluar dari kloaka jantan akan langsung masuk ke kloaka betina sehingga sel telur dapat dibuahi. Telur burung mempunyai struktur sebagai berikut: 1. Cangkang Telur 2. Putih telur (Albumen) 3. Kuning Telur
  • 23. • Pada saat telur dierami, embrio mulai tumbuh. Kuning telur dan putih telur diserap melalui pembuluh darah yang terbentuk mengelilingi kuning telur. Bagian-bagian yang berperan dalam mendukung pertumbuhan embrio adalah sebagai berikut. 1. Amnion, merupakan cairan ketuban yang terdapat pada suatu kantung tempat tumbuhnya embrio. 2. Alantois, merupakan tempat penyimpanan hasil ekskresi, mengangkut O2 ke dalam embrio dan CO2 keluar dari embrio. 3. Tali pusat, yaitu bagian yang menghubungkan kuning telur dengan alantois.
  • 24. 5. Reproduksi pada Mamalia Mamalia berkembang biak dengan cara melahirkan anak (vivipar). Proses pembuhannya berlangsung di dalam tubuh induk betina (fertilisasi internal). Setelah dilahirkan, anak hewan mamalia menyusu kepada induknya. Meskipun demikian, ada beberapa jenis mamalia yang tidak melahirkan anaknya, tetapi bertelur. Contohnya adalah platipus (Ornithorynchus anatinus). Semua hewan Mamalia memiliki alat reproduksi yang hampir serupa.
  • 25. • Tikus jantan mempunyai sepasang testis yang berfungsi untuk menghasilkan sperma. Sperma dikeluarkan melalui saluran sperma yang disebut vas deferens. Untuk memasukkan sperma ke dalam tubuh hewan betina, digunakan penis. • Tikus betina mempunyai sepasang ovarium yang berfungsi untuk menghasilkan sel telur atau ovum. Sel telur yang telah dilepaskan dari ovarium (ovulasi) keluar melalui saluran telur dan akhirnya sampai di uterus. Jika sel telur ini dibuahi oleh sperma, akan terbentuk zigot yang akan tumbuh dan berkembang menjadi embrio. Tikus mampu mengandung lebih dari satu embrio. Namun tidak semua Mamalia memiliki kemampuan seperti ini. Setiap embrio memperoleh nutrisi dan oksigen dari plasenta yang dihubungkan melalui tali pusat. Jika sudah tiba masa lahirnya, embrio lepas dari uterus dan dikeluarkan melalui vagina.