Teks tersebut membahas tentang fungsi agama bagi kehidupan manusia. Agama diperlukan manusia sebagai pedoman hidup dan memberikan petunjuk dalam menghadapi berbagai masalah. Secara sosial, agama berperan menyatukan masyarakat namun juga dapat memecah belah jika mengabaikan kelompok lain.
2. a. Pendahuluan
Dalam menjalani hidup, manusia
memerlukan agama sebagai pedoman
dalam membimbing dan mengarahkan
kehidupannya agar selalu berada di
jalan yang benar. Agama diturunkan
oleh Allah seungguhnya untuk
kebaikan umat manusia, karena
agama memberikan rambu-rambu
yang jelas bagi manusia dalam
menjalin hubungan dengan Allah,
sesama manusia, dan alam.
3. b. Alasan – alasan Manusia
Perlu Beragama
Pada dasarnya manusia memiliki
keterbatasan pengetahuan dalam
banyak hal, baik mengenai sesuatu
yang tampak maupun yang gaib, dan
juga keterbatasan dalam memprediksi
apa yang akan terjadi pada dirinya
dan orang lain, dan lainb sebagainya.
Oleh karena keterbatasan yang
dimiliki itulah maka manusia
memerlukan agama untuk membantu
dan memberikan pencerahan spiritual
pada dirinya.
4. Manusia membutuhkan agama tidak
sekedar untuk kebaikan dirinya di
hadapan Tuhan saja, melainkan juga
untuk membantu dirinya dalam
menghadapi bermacam-macam problema
yang terkadang tidak dapat dipahaminya.
Selain daripada itu agama juga memebri
isyarat kepada manusia dan alam bahwa
ada Zat yang lebih unggul, Zat Yang Maha
segalanya, yang disitu manusia perlu
bersandar kepada-Nya melalui medium
agama.
5. Kita perlu bersandar dan berpasrah
(tawakkal) kepada-Nya melalui agama
karena agama menjadi tempat bagi kita
untuk mengadu dan bekomunikasi dengan
Tuhan. Kepasrahan kita kepada Tuhan
didasarkan pada suatu ajaran bahwa
manusia hanya bisa berusaha, Tuhan yang
menentukan.
Di sisi lain dalam kehidupan sosial, bagi
seorang muslim, agama diperlukan untuk
menjadi dasar dalam menata kehidupannya,
baik ekonomi, politik, sosial, budaya maupun
aspek lainnya sehingga kehidupannya
menjelmakan perilaku yang Islami.
6. c. Fungsi Agama Bagi
manusia
Ada beberapa alasan tentang mengapa
agama itu sangat penting dalam
kehidupan manusia, antara lain adalah :
Karena agama merupakan sumber moral
Karena agama merupakan petunjuk
kebenaran
Karena agama merupakan sumber
informasi tentang masalah metafisika.
Karena agama memberikan bimbingan
rohani bagi manusia baik di kala suka,
maupun di kala duka.
7. Manusia sejak dilahirkan ke dunia ini dalam
keadaan lemah dan tidak berdaya, serta
tidak mengetahui apa-apa sebagaimana
firman Allah dalam Q. S. al-Nahl (16) : 78.
Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu
dalam keadaan tidak tahu apa-apa. Dia
menjadikan untukmu pendengaran,
penglihatan dan hati, tetapi sedikit di antara
mereka yang mensyukurinya.
8. Dalam keadaan yang demikian itu, manusia
senantiasa dipengaruhi oleh berbagai
macam godaan dan rayuan, baik dari dalam,
maupun dari luar dirinya. Godaan dan rayuan
daridalam diri manusia dibagi menjadi dua
bagian, yaitu
1.Godaan dan rayuan yang berysaha menarik
manusia ke dalam lingkungan kebaikan,
yang menurut istilah Al-Gazali dalam
bukunya ihya ulumuddin disebut dengan
malak Al-hidayah yaitu kekuatan-kekuatan
yang berusaha menarik manusia kepada
hidayah ataukebaikan.
9. 2.Godaan dan rayuan yang berusaha
memperdayakan manusia kepada
kejahatan,yang menurut istilah Al-Gazali
dinamakan malak al-ghiwayah, yakni
kekuatan-kekuatan yang berusaha
menarik manusia kepada kejahatan
Disinilah letak fungsi agama dalam
kehidupan manusia, yaitu membimbing
manusia kejalan yang baik dan
menghindarkan manusia dari kejahatan
atau kemungkaran
10. Fungsi Agama Kepada Manusia
Dari segi pragmatisme, seseorang itu
menganut sesuatu agama adalah
disebabkan oleh fungsinya. Bagi
kebanyakan orang, agama itu berfungsi
untuk menjaga kebahagiaan hidup. Tetapi
dari segi sains sosial, fungsi agama
mempunyai dimensi yang lain seperti apa
yang dihuraikan di bawah:
11. •-Memberi pandangan dunia kepada
satu-satu budaya manusia.
Agama dikatankan memberi pandangan
dunia kepada manusia kerana ia
sentiasanya memberi penerangan
mengenai dunia(sebagai satu
keseluruhan), dan juga kedudukan
manusia di dalam dunia. Penerangan
bagi pekara ini sebenarnya sukar dicapai
melalui inderia manusia, melainkan
sedikit penerangan daripada falsafah.
Contohnya, agama Islam menerangkan
kepada umatnya bahawa dunia adalah
ciptaan Allah SWTdan setiap manusia
harus menaati Allah SWT
12. -Menjawab pelbagai soalan yang
tidak mampu dijawab oleh
manusia.
Sesetangah soalan yang sentiasa
ditanya oleh manusia merupakan
soalan yang tidak terjawab oleh akal
manusia sendiri. Contohnya soalan
kehidupan selepas mati, matlamat
menarik dan untuk menjawabnya
adalah perlu. Maka, agama itulah
berfungsi untuk menjawab soalan-
soalan ini.
13. • Memberi rasa kekitaan kepada
sesuatu kelompok manusia.
Agama merupakan satu faktor dalam
pembentukkan kelompok manusia. Ini
adalah kerana sistem agama
menimbulkan keseragaman bukan
sahaja kepercayaan yang sama,
malah tingkah laku, pandangan dunia
dan nilai yang sama.
14. • Memainkan fungsi kawanan
sosial.
Kebanyakan agama di dunia adalah
menyaran kepada kebaikan. Dalam
ajaran agama sendiri sebenarnya
telah menggariskan kod etika yang
wajib dilakukan oleh penganutnya.
Maka ini dikatakan agama memainkan
fungsi kawanan sosial
15. Fungsi Sosial Agama
Secara sosiologis, pengaruh agama bisa
dilihat dari dua sisi, yaitu pengaruh yang
bersifat positif atau pengaruh yang
menyatukan (integrative factor) dan
pengaruh yang bersifat negatif atau
pengaruh yang bersifat destruktif dan
memecah-belah (desintegrative factor).
Pembahasan tentang fungsi agama
disini akan dibatasi pada dua hal yaitu
agama sebagai faktor integratif dan
sekaligus disintegratif bagi masyarakat.
16. Fungsi Integratif Agama
Peranan sosial agama sebagai faktor
integratif bagi masyarakat berarti peran
agama dalam menciptakan suatu ikatan
bersama, baik diantara anggota-anggota
beberapa masyarakat maupun dalam
kewajiban-kewajiban sosial yang
membantu mempersatukan mereka. Hal
ini dikarenakan nilai-nilai yang
mendasari sistem-sistem kewajiban
sosial didukung bersama oleh
kelompokkelompok keagamaan
sehingga agama menjamin adanya
konsensus dalam masyarakat.
17. Fungsi Disintegratif Agama
Meskipun agama memiliki peranan
sebagai kekuatan yang mempersatukan,
mengikat, dan memelihara eksistensi
suatu masyarakat, pada saat yang sama
agama juga dapat memainkan peranan
sebagai kekuatan yang mencerai-
beraikan, memecah-belah bahkan
menghancurkan eksistensi suatu
masyarakat. Hal ini merupakan
konsekuensi dari begitu kuatnya agama
dalam mengikat kelompok pemeluknya
sendiri sehingga seringkali mengabaikan
bahkan menyalahkan eksistensi pemeluk
agama lain