Materi presentasi penerima Hibah Internal Pengembangan Digital Learning pada Mata Kuliah Produksi Multimedia Berbasis Student Center Learning di Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta Semester Genap 2018/2019.
Pengembangan Digital Learning Berbasis Student Center Learning
1. PROGRAM PENGEMBANGAN DIGITAL LEARNING
PADA MATA KULIAH PRODUKSI MULTIMEDIA
BERBASIS STUDENT CENTER LEARNING
Yohanes Widodo
Program Studi Ilmu Komunikasi
Universitas Atma Jaya Yogyakarta
2. Mata Kuliah Produksi Multimedia
● Bobot empat SKS (4 x 50 menit).
● Bertujuan memberi pemahaman tentang Produksi Multimedia serta
berbagai isu tentang pengaruh perkembangan teknologi terhadap
jurnalisme.
● Kekhasan: Karakter digital dan penggunaan multimedia dan media sosial.
● Proses perkuliahan dilakukan secara tatap muka, didukung dengan
medium digital (blog, situs kuliah, form penilaian online, Twitter,
Instagram, Youtube, dan lain-lain).
3. Permasalahan
● Bagaimana melaksanakan perkuliahan Digital Learning berbasis Student
Center Learning pada mata Kuliah Produksi Multimedia?
● Dosen dan mahasiswa memanfaatkan beberapa aplikasi digital dan
media sosial yang mendukung perkuliahan.
● Mahasiswa ditugaskan membuat konten digital dengan karakter
multimedia (berupa teks, video, audio (podcast)) dan diunggah di melalui
web kelompok, Kompasiana, Youtube, Soundcloud, dan lain-lain.
5. Situs Kuliah
• Situs Kuliah digunakan
oleh dosen untuk
mengunggah materi kuliah
dalam bentuk PDF yang
bisa diakses mahasiswa.
6. Google Classroom
• Google Classroom
digunakan oleh dosen
untuk mengunggah materi
dan menyampaikan
pengumuman real time
kepada mahasiswa.
7. Kompasiana.com
• Situs Kompasiana
digunakan oleh mahasiswa
untuk mengunggah tugas
berupa ringkasan materi
kuliah dan tugas terstruktur.
• Salah satu keunggulan situs
ini adalah sifatnya terbuka,
dan terdapat metric viewers
untuk mengukur jumlah
viewer setiap tulisan secara
real time.
8. Google Form
• Google Form digunakan
oleh mahasiswa untuk
memberikan penilaian
terhadap karya atau tugas
mahasiswa lain (peer
review).
• Mahasiswa bisa
melakukan peer review
terhadap tugas/karya
mahasiswa lain secara
online dan real time.
9. Youtube Channel
dan Facebook Page
• Keduanya digunakan oleh
dosen untuk mengunggah
video tentang materi
perkuliahan yang bisa
diakses mahasiswa dan
pengguna lain (umum).
10. Youtube Channel
• Dari mata kuliah ini, saya
mengembangkan konsep
Kuliah Video (Video Lecture)
dengan membuat Channel
di Youtube dengan nama
Belajar Bareng Masboi
(BBM) yang bisa diakses
lewat bit.ly/bbmasboi.
• Video yang diunggah
menggunakan format
Talkshow dan Video Lecture.
11. Facebook Page
• Facebook Page Belajar Bareng
Masboi bisa daiakses melalui
facebook.com/bbmasboi.
• Channel BBM dan Facebook
Page BBM ini diharapkan ke
depan bisa menjadi ruang
belajar digital yang bisa
diakses oleh siapapun.
12. Youtube
• Akun Youtube digunakan oleh
mahasiswa untuk
mengunggah hasil karya
berupa video individu
maupun kelompok.
13. Anchor & Souncloud
• Anchor dan Soundcloud
digunakan oleh mahasiswa
untuk mengunggah hasil
karya berupa audio podcast.
15. #PMMUAJY2019
• Twitter dan Instagram
digunakan oleh mahasiswa
untuk membroadcast tugas
mereka.
• Mahasiswa me-mention akun
Twitter @masboi dan
mengirimkan link tugas
mereka menggunakan
hashtag #PMMUAJY2019.
16. Youtube Live
• Youtube Live digunakan
untuk Live Streaming
tugas/project mahasiswa,
meliputi:
1. Liputan Informasi Lalu
Lintas
2. Radio Visual (UTS)
3. Video Project (UAS)
17. Video Conference
• Video Conference
digunakan untuk
menghadirkan narasumber
tamu secara real time, yaitu:
1. Niken Prisca (Presenter
SCTV)
2. Aprilius Raka, Produser
CNN TV
3. Rane Hafid (Podcaster
di Bangkok, Thailand).
18. Blog
• Blog digunakan untuk
proyek website publishing.
• Setiap kelompok membuat
sebuah blog media dengan
nama tertentu.
• Selama satu semester
setiap kelompok diharuskan
memproduksi minimal 8
paket berita multimedia.
Kelas A Kelas B
Jejeg
Fosveras
Seru
Tampak Media
Amreta
Mlampah Jurnal
Informee
Teropong
Partummedia
Hemoe
Pensiltumpul
SuaraMuda
Bekeriang
Hunnel
KotakBekal
i-clo
20. Relevansi dengan Capaian Pembelajaran
● Implementasi model pembelajaran digital learning dan social media
learning ini RELEVAN dengan tujuan dan/atau capaian pembelajaran
mata kuliah Produksi Multimedia:
● Capaian Pembelajaran Lulusan yang dibebankan pada mata kuliah:
○ (S9): Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya
secara mandiri. (P10): Menguasai pengetahuan tentang teknologi informasi dan
komunikasi pada institusi, korporasi, dan masyarakat. (P12): Menguasai pengetahuan
tentang berpikir kreatif. (KU2): Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan
terukur. (KK3): Mampu menggunakan beragam media dan teknologi komunikasi dan
informasi. (KK4): Mampu menyelesaikan permasalahan komunikasi dengan
memanfaatkan teknologi komunikasi dan informasi.
21. Relevansi dengan Sub Capaian Pembelajaran
● Sub Capaian Pembelajaran Mata Kuliah Produksi Multimedia
○ (1) mampu mengidentifikasi elemen-elemen multimedia dalam paket jurnalistik dan
non jurnalistik. (2) mampu memmproduksi proyek multimeda digital berbasis web
meliputi: video, audio, blogging, vlogging, podcasting, dan vodcasting. (3) mampu
menyelesaikan salah satu proyek meliputi movie trailer, iklan komersial, iklan layanan
masyarakat, reportase investigasi, dokumenter, video musik, komedi, drama, horor,
experimental, dan lain-lain.
● Karakter dan capaian pembelajaran pada mata kuliah ini relevan dengan
implementasi digital and social media learning yang diterapkan pada
mata kuliah sekaligus menjadi penciri.
23. Evaluasi
● Kegiatan perkuliahan Produksi Multimedia ini sudah SESUAI dengan RPS
yang dirancang termasuk deskripsi mata kuliahnya.
● Capaian pembelajaran (CP) mata kuliah Produksi Multimedia BISA
DICAPAI melalui perkuliahan yang dilaksanakan.
● Penilaian dan feedback mahasiswa tentang penggunaan Digital Learning
dan Social Media Learning juga POSITIF (lihat Lampiran 1).
● Perlu ada perbaikan deskripsi dan CP, terkait peningkatan pemahaman
dan keterampilan mahasiswa sebagai calon jurnalis tentang pencekan
fakta (fact checking) terutama melihat fenomena hoax dan disinformasi
yang kian merajalela.
25. Evaluasi Sumber
Pustaka
• Sumber pustaka yang
digunakan telah sesuai,
hanya saja perlu
menambah sumber
pustaka yaitu Jurnalisme,
‘Berita Palsu’, dan
Disinformasi terbitan
UNESCO.
27. ● Pengalaman proses perkuliahan dengan implementasi model
pembelajaran kreatif dan inovatif berbasis Digital Learning ini
BERMANFAAT untuk perbaikan proses pembelajaran mata kuliah.
● Saya sebagai dosen pengampu mata kuliah Produksi Multimedia ini akan
menerapkan dan mengembangkan implementasi Digital Learning.
Secara khusus saya akan mengembangkan channel Belajar Bareng
Masboi baik di Youtube, Facebook, Soundcloud, dan lain-lain yang bisa
diakses oleh mahasiswa dan pengguna Internet secara umum.
● Ini merupakan bagian dari komitmen saya untuk ikut mencerdaskan
kehidupan bangsa melalui Internet.
29. Masukan dan Saran Perbaikan
● Program Pembelajaran Kreatif dan Inovatif berbasis Digital Learning ini
bisa menjadi peluang sekaligus keunggulan UAJY. Untuk itu, ‘virus’ ini
perlu terus menerus disebarluaskan sehingga mampu menjadi
gerakan bersama.
● Kampus bisa menyiapkan Channel khusus di Youtube yang
manampung video lecture dari dosen-dosen UAJY.
● Untuk pembuatan video ternyata tidak mudah, terutama untuk individu
yang tidak/belum memiliki skill teknis. Karena itu baik kiranya jika
program ini tidak dibuat secara individu namun bersifat tim,
sehingga anggota tim bisa saling belajar dan saling mengisi.