Metode gravimetri digunakan untuk menentukan total dissolved solids (TDS) dalam air dengan mengeringkan dan menimbang residu padatan yang tertinggal setelah filtrasi sampel air. TDS merupakan zat padat terlarut seperti mineral, garam, logam ionik yang hadir dalam air.
2. TDS
TDS adalah “zat padat yang terlarut” yaitu semua
mineral, garam, logam, serta kation-anion yang
terlarut di air. Secara umum, konsentrasi zat-zat padat
terlarut merupakan jumlah antara kation dan anion
didalam air.
3. Sumber-sumber TDS
• Sumber, organik seperti daun, lumpur, plankton, serta limbah
industri, kotoran, limbah rumah tangga, dan pestisida.
• Sumber anorganik berasal dari batuan dan udara yang
mengandung kasium bikarbonat, nitrogen, besi fosfor, sulfur,
dan mineral lain.
• Semua benda ini berentuk garam, yang merupakan
kandungannya perpaduan antara logam dan non logam.
Garam-garam ini biasanya terlarut di dalam air dalam bentuk
ion, yang merupakan partikel yang memiliki kandungan positif
dan negatif.
4. APHA Standard Methods for Water and Waste
Water 21 Ed. (2005), Method 2540 C
Referensi Metode
5. PRINSIP
Untuk mengukur kandungan padatan terlarut, sampel yang
sudah dihomogenkan disaring menggunakan kertas saring
fiberglas. Filtratnya kemudian diuapkan hingga kering pada
suhu 1800
C dalam cawan porselin yang diketahui bobotnya.
Pertambahan bobot cawan merupakan bobot padatan
terlarut dalam sampel.
Penetapan TDS
6. CARA KERJA
A.Persiapan Bobot kosong cawan
B. Pengerjaan Sampel
Cawan kosong
dipanaskan pada
suhu 1050
C selama
1jam
Didinginkan
dalam desikator
Ditimbang
cawan
sebagai bobot
kosong
Sebanyak
100mL
sampel
disaring
Dipipet 10mL
sampel ke
dalam cawan
Cawan dipanaskan
dalam oven pada
suhu 1800
C sampai
mengering
Cawan didinginkan lalu ditimbang bobotnya.
8. • Menyebabkan pengerakkan pada pipa-pipa pabrik.
• Jika kadar TDS tinggi kemungkinan kadar logam akan
tinggi, bila logam masuk ke dalam tubuh dalam jumlah
besar akan mengakibatkan penggumpalan darah.
Dampak Terhadap Lingkungan &
Kesehatan Manusia