MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
BULETIN Oktober 2019
1. SMA NEGERI 1 WIROSARI, No 101 - Oktober 2019
DARI REDAKSI
Puji Syukur kepada Tujan Yang Maha Esa, karena berkat
karunianya kami dapat menerbitkan kembali buletin MEDIASI. Kami
berharap, edisi ini merupakan semangat baru sehingga kami bisa
menerbitkan edisi-edisi berikutnya.
Besar harapan kami semua pihak dapat berpartisipasi dan
mengisi kontensnya maupun dalam publikasi. Adapun rubrik yang kami
sediakan antara lain: wajah, kabar berita, apa kata mereka, serba-
serbi, dan sastra,.
Kritik dan saran kami butuhkan untuk perbaikan edisi berikutnya.
WAJAH
Tunda patah hati dan bekerja
keraslah, Itulah semangat yang
selalu didengungkan Melin.
Gadis yang bernama asli Siti
Zulaihah Meilina Azizah ini
adalah salah satu siswa SMA N
1 Wirosari yang selalu aktif
dalam segala kegiatan di
sekolahnya.
Gadis yang berzodiak
taurus ini menghabiskan masa
SD-nya di SDIT Muhammadiyah
Wirosari, lalu meneruskan ke SMP Negeri 1 Wirosari. Cita-cita
berikutnya adalah melanjutkan ke jenjang lebih tinggi dan menjadi
arstek.
Gadis murah senyum ini ternyata pernah mendapatkan juara I
pencak silat putri tingkat kabupaten. Meski begitu, harapan
tertingginya adalah membahagiakan orang tua. Untuk mewujudkan
semua itu, ia membiasakan menabung (Rm).
KABAR BERITA
SMA N 1 Wirosari mengukir prestasi lagi. PMR SMA Negeri 1
Wirosari masuk peringkat I juara umum 2 dalam kegiatan Jumbara
PMR VI tingkat kabupaten Grobogan tahun 2019. Sedangkan
Pramuka SMA Negeri 1 mendapatkan juara I (putra) dan juara II
(putri) Lomba Cerdas Tepat Pramuka Kwaran Wirosari 2019.
Penyerahan piala kedua tema kepada kepala sekolah dilakukan
pada upcara bendera Senin, 21 Oktober 2019. Selamat buat team
Jumbara dan LCT.
Sedangkan Ciko Edo Febrian mendulang prestasi dalam Lomba
Pidato Bahasa Inggris tingkat Jateng dan DIY dalam ESA WEEK 2019
The Importance of Technology for Human Life. Ia mendapatkan
peringkat 5 atau harapan II.
Di tempat lain, Pramuka SMA Negeri 1 Wirosari juga mengikuti
Perkemahan Wirakarya VI Kwarcab Grobogan 2019 bertempat di
Desa Kronggen, Kec. Brati mulai 17 hingga 20 Oktober 2019.(Tm).
APA KATA MEREKA
Apa pendapatmu tentang Pacaran di SMA?
1) Pacaran di sma Itu Wajib Karena Bisa Membuat kita semangat
Terus Untuk Masuk sekolah ☺.
2) Menurut saya itu tidak diperbolehkan, mengapa? katanya pacaran
itu untuk penyemangat sekolah tapi kebanyakan dari siswa nya
sendiri malah pada seenaknya saat mendapatkan pelajaran
disekolah. Ditambah lagi sekarang banyak siswa yang salah
pergaulan mengenai penggunaan smartphone, banyak yang
bergadang sampai malam hari hanya untuk chating dengan
pacarnya tanpa menghiraukan banyaknya tugas dan pr dari
Bapak/ Ibu guru disekolah. Padahal menurut saya sendiri
semangat dalam belajar dan sekolah itu dimulai dari diri kita
sendiri dan dukungan dari keluarga, orang lain hanya sebagai
penyemangat tambahan untuk diri sendiri.
3) Punya Semangat tinggi Buat Sekolah Sama belajar Kalo Ada
Tugas Tapi Kalo Satu angkatan.
4) Tidak, tak selalu keindahan itu dibuat dengan pacaran . Bersama
teman² yang sedikit gila itu lebih indah☺. Mungkin banyak orang
yg bilang pacaran itu supaya bikin semangat namun itu salah
pacaran membuat kita down pelajaran , mengapa demikian?
karena tak semua pacaran akan baik² saja namun ada sedikit
problem yg membuat kita terus berfikir bagaimana cara
menyelesaikan problem tsb . Lalu banyak orang yg tidak bisa
menyelesaikan problem tsb dan akhirnya putus. Kemudian ada
salah satu pihak yg tak ingin namun apa daya ku untuk
mengalahkan takdir dan kebanyakan orang tidak bisa menerima
takdir dan akhirnya gila dg cinta , mungkin itu yg namanya cinta
monyet wkwkw, tapi tak selamanya keindahan itu dibuat dengan
pacaran , bersama teman dan sahabat gila juga bisa membuat
keindahan dan kerinduan tersendiri. Pesan buat semua orang :
jadilah orang yg bijak dalam menghadapi problem dan
berperilaku lah yg agak gila ketika bersama teman dekat karena
itu bisa membuat kita tetap awet mudaaaaa , jangan lupa
bahagia.
5) Pacaran itu dimasa SMA adalah suatu masa dimana indahnya
mengenal lawan jenis tapi bukan berarti pacaran bisa saja
menjalin hubungan pertemanan seperti kakak adik atau hanya
menjalin komitmen hehe, namun SMA bukan tempat untuk menjalin
kemesraan tanpa memikirkan pembelajaran jadi kesimpulannya
pacaran masa SMA merupakan suatu kewajaran bagi anak muda
dijaman ini terkhusus di masa SMA saat ini Jadi buat temen temen
yang mungkin dimasa ini sudah mengenal cinta(pacaran)
jadikanlah pacar kalian itu sebagai penyemangat untuk mencapai
cita cita dimasa depan kalian dan ingat jika sudah mengenal cinta
ini jaga perasaan setialah kepada pasangan kalian
6) indah
7) Masa masa cinta yg bimbang campuran dari cinta monyet dan
cinta sejati
8) Penyemangat belajar
9) Bisa juga, tergantung bagaimana seseorang itu menilainya, tetapi
bagi saya keindahan waktu SMA tidak melulu soal pacaran, lebih
tepatnya indah dengan persahabatan yang sampai saat ini masih
terjalin, bisa maen bareng kumpul bareng itulah keindahan waktu
sma
10) Seru
Kesepuluh jawaban ini diperoleh dari berbagai medsos atas
pertanyaan yang kami ajukan.
Tema pertanyaan edisi depan adalah: JAM KOSONG. Silakan
beri komentar atau pengalamanmu saat jam kosong. Jawaban bisa
melalui google form yang kami bagi di FB SMANsatu, inbok FB
SMANsatu, email ke mediasmansawira@gamail.com, atau ke redaksi
(Novi Rochmadani dkk).
SERBA-SERBI
“Juara adalah pecundang yang bangkit dan mencoba sekali lagi.”
– Dennis DeYoung
“Orang yang tidak pernah membuat kesalahan adalah orang
yang tidak pernah mencoba sesuatu yang baru.” – Albert Einstein
2. SASTRA
PUISI
Jangan Takut
Matematiak-Fisika-Kimia sibuk berdiskusi tanpa ada kata
Sementara Logika masih tertunduk mengheningkan cipta
Astronomi, biologi, geografi, geografi, ekonomi
Kusyuk menerjemahkan jenis batuan bintang dan kecepatan
peredaran darah dalam deret hitung
Dan tertawa telah habis digerogoti.
Degup jantung dan kerut dahi yang makin mengering
Padahal semua tak perlu diselesaikan dengan rumus
Pergilah dengan seksama
Meski tidak dalam tempo yang sesingkat-singkatnya
Temuilah sekumpulan berang-berang dan capung
Dan tersenyumlah dengan girang!
“Ahai.. punuk di punggungku makin berat, apalagi kan
kudapat?” (osn).
Serial SI BUDI
Episode: Jatuh Cinta? Siapa Takut!
Namaku Budi, lengkapnya Budi Prasetyo Utomo. Tapi teman-
temanku dari SD hingga sekarang lebih suka memanggilku dengan
panggilan Si Budi. Mungkin kamu menyangka kalau namaku mirip
seseorang yang kamu kenal. Tapi enggak sama sekali. aku beda
sama dia. Nggak percaya? Ikuti saja ceritanya.
Aku baru saja masuk SMA, tepatnya di SMA yang ada di
Wirosari, yaitu SMA Smansawira. Mau nggak mau, suka nggak suka,
aku harus sekolah di Smansawira. Maklum, generasi korban zonasi.
Meski nilaiku pas-pas-an, tapi sebetulnya semangatku tetap masuk ke
SMA satu. Karena zonasi, aku harus merelakan diri tetap tinggal di
Wirosari. Untungnya, di sini, di Smansawira ada ekstra jurnalistik, di
sinilah aku mau mengekspresikan diri.
Sebagai siswa baru, tentunya aku nurut saja apa kata kakak
kelas. Bukannya aku takut atau apa. Rasanya asyik saja kalau bisa
nuruti perintah mereka. Mereka bangga bisa memerintah, sedang aku
bangga bisa membuat mereka bangga. Apalagi kalau yang
memerintah kakak kelas yang cewek. Ups, apapun kujalani
perintahnya, asal mereka bahagia.Targetku, harus tahu 5 nama
panitia PLS, kakak kelas anggota OSIS yang cewek. Bukannya mau
cari perhatian, tapi itu strategi biar tidak bosen ikut kegiatan PLS. Di
akhir kegiatan PLS, semua panitia kupunya nomor Hpnya.
Namanya kalau tidak salah Mbak Nurul. Wajahnya yang
oriental tetap saja teduh meski lagi emosi.
“Dik, kalau diberi tahu kakak kelas, Mbok didengerin! Memang
kegiatan ini tidak ada penggojlogan, tetapi bukan berarti kalian
menyepelekan kami.”
Kami satu kelompok akhirnya diskors berdiri agak lama.
Kebetulan narasumbernya juga belum datang. Mereka semakin punya
alasan untuk meminta kami tetap berdiri. Semua itu gara-gara
temanku, Abdul Munif dan Heru yang malah ngobrol saat kakak-
kakak dari OSIS membacakan pengumuman. Kurang ajarnya lagi,
mereka lagi ngobrolin Mbak Nurul, yang lagi marah itu.
Tapi bukan Budi kalau tidak mengambil keuntungan dari itu.
Aku berdiri agak lama, tetapi aku punya alasan yang tepat untuk
mendapatkan nomor Wa-nya.
“Maaf Mbak, kami tadi ketinggalan mencatat apa yang harus
kami bawa besuk pagi. Kalau diperbolehkan saya nanti minta
penjelasannya ya, Mbak? Ini nomor WA saya”.
“Minta penjelasan sama kelompok lainnya saja!”, jawabnya
singkat. Apalagi narasumber sudah masuk ke ruangan. Gagal sudah
pikirku.
Tiga haru PLS berlalu, kami memasuki ruangan kelas kami
masing-masing. Kami mulai dikenalkan dengan guru-guru kami.
Pelajaran sudah dimulai. Strategi harus segera dicari, biar sekolah
tidak membosankan dan selalu dalam situasi ketakutan. Seperti waktu
SMP, sebagian teman-temanku selalu dihinggapi rasa takut. Taku ada
tugas, takut ditanya, takut disuruh mengerjakan soal ke depan, soal
ulangan dan tes, takut dimarahi guru, takut dimarahi orang tua, dan
takut-takut yang lain, termasuk takut menyatakan cinta.
Langkah pertama adalah mencatat mata pelajarannya apa
saja. Buku pelajaran sudah cukup semua atau belum. Mengenali teman
yang pandai matematika, kimia, dan fisika. Siapa tahu mau diajak
barter dengan aku yang suka dengan prakarya, menggambar, dan
bahasa Indonesia. Langkah berikutnya mencari ekstra apa yang harus
kuikuti, buat hiburan dan sampingan biar pikiran tidak hanya mata
pelajaran.
Baru saja kucatat apa yang harus kulakukan, tiba-tiba Hpku
bergetar. No tak dikenal. Tidak seperti biasanya, kubuka saja WA
dari nomor tesebut.
Dik, besuk kelompokmu yang harus menyiapkan api unggun ya
saat PPT nanti! Dari Nurul.
Tiba-tiba aku tersenyum sendiri. Kubaca WA itu berulang-
ulang. Lalu kubalas, Siap Ndan!! Dengan emot tersenyum. Dan
kubayangkan dia membaca dengan tersenyum juga. Yang jelas,
malam itu aku nggak bisa tidur.
Pagimya, aku berangkat pagi-pagi. Di pintu kelas kutunggu
Munif dan Heru. Aku mau pamer kepada mereka. Bahwa aku sudah
punya nomor Mbak Nurul, kakak kelas idola mereka. Sudah lima belas
menit aku tunggu, mereka tak muncul-muncul, padahal jam sudah
menunjukkan pukul 06.55.
“Dik, kamu yang bernama Budi ya?” tanya Mbak Melin dari
seberang.
“Iya, Mbak”.
“Kamu sekarang segera ke sanggar menghadap Pak Wahyu!
Penting. Cepet!”
Aku segera beranjak menuju sanggar, mengikuti Mbak Melin
dari belakang.
Di depan sanggar, Munif, Heru, dan Imanuel sudah di sidang
Pak Wahyu. Seketika aku harus putar otak untuk mengantisipasi. Tapi
apa yang mesti kulakukan. Belum sempat kutemukan ide, kami sudah
sampai di depan sanggar.
“Kamu yang bernaman Budi”, tanya Pak Wahyu.
“Iya Pak”, jawabku singkat.
“Katanya kamu yang bertanggung jawab soal api unggun?,
tapi mana persiapannya. Kayu yang harus dikumpulkan belum juga
ada? Apakah sudah kamu umumkan per kelompok membawa kayu?”,
cecar pak Wahyu.
Akhirnya aku tahu, rupanya teman-teman ngerjai aku. Mereka
bilang ke Mbak Nurul kalau aku adalah anak juragan kayu bajar dan
siap membawa kayu bakar untuk api unggun. Dan aku mengiyakan
saja saat Mbak Nurul memintaku untuk mempersiapkan api unggun. Ya
sudahlah kusetujui saja.
“Maaf Pak Wahyu, saya belum mempersiapkan kayu karena
memang belum ada instruksi dari Kakak Nurul yang memberi tugas
kami. Kami takut nanti kalau mengambil inisiatif sendiri takutnya salah.
Tapi kami siap memperbaik. Apa perlu kami mencari Kakak Nurul
untuk konfermasi tentang hal ini, Pak?”.
“Alesan saja kamu. Tidak usah. Kesuwen. Sudah, sebagai
sangksinya kalian bawa bambu-bambu itu ke delan biar nanti dibawa
Kakak Laksana ke bumi perkemahan”.
Selama PTT kami jadi bulan-bulanan. Terutama aku yang selalu
kerjai oleh kakak senior. Aku heran kok tidak ada bosennya mereka
memberi sanksi aku. Sementara aku selalu nurut jika diberi sangksi.
Aku tidak ambil pusing. Toh di hari terakhir mereka akan kecapekan
dan berhenti dengan sendirinya.
Sementara di upacara penutupan ada senyum yang
mengganggu. Aku yang baru kelas X SMA malah dipaksa jatuh cinta.
Jatuh Cinta? Siapa takut!! (Ms)
Bisa juga dibaca di MADING
Redaksi
Penanggung Jawab: Sarwaedi, S.Pd., M.Si.; Pembina:R, Iguh Prasetyo, S.Pd.;
Koordinator: SitiNur Asih, S.Pd.
Pimp. Umum: Novi Rochmadani, Pimred: DoraAnggraini, Koresponden:Selfi
AprilliaNingrum, Reporter: Rizki, Danang Arsya Pratama, Puthri Malvina,
Fotografer: Rizaldi.
Mau bergabung dengan MeDiASi? Hub. Novi atau Putri!
Redaksi menerima tulisanmu (puisi, cerpen, pantun, opini, berita,
salam-salam, hasil tugas, dll). Kirimkan tulisanmu melalui email:
mediasmansawira@gmail.com atau diserahkan langsung ke redaksi.
Mau pasang iklan?? Hub. 085640862487!!