SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 18
PPKN
KD 3.8
MENGANALISIS DINAMIKA KEHIDUPAN BERNEGARA
SESUAI KONSEP NKRI DAN BERNEGARA SESUAI
KONSEP FEDERAL MELIHAT DARI KONTEKS GEOPOLITIK
• Anggota Kelompok 3 :
1. Agung Budhi Yuwono (02)
2. Anggraeni Windi Rosari (03)
3. Dhea Rohmawati (06)
4. Eko Urip Fibriyanto (07)
5. El Medina Aulia Putri (08)
6. Lutfian Jaya Sudrajat (16)
7. Puspita Ayu N. (23)
8. Ratna Kuatiningsari (26)
Pokok-pokok sistem
pemerintahan Indonesia
Periodisasi Sistem Pemerintahan
Indonesia
Kelebihan dan Kekurangan dari
beberapa Sistem Pemerintahan
Sistem
Pemeritahan di
Indonesia
Pokok-Pokok Sistem Pemerintahan
Indonesia
Sebelum diamandemen:
1. Indonesia adalah negara yang berdasarkan atas hukum
2. Sistem Konstitusional.
3. Kekuasaan negara yang tertinggi di tangan MPR.
4. Presiden adalah penyelenggara pemerintah negara yang
tertinggi dibawah MPR.
5. Presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR.
6. Menteri negara ialah pembantu presiden, menteri negara
tidak bertanggungjawab kepada DPR.
7. Kekuasaan kepala negara tidak tak terbatas
Pokok-Pokok Sistem Pemerintahan
Indonesia
Setelah diamandemen:
1.Bentuk negara kesatuan dengan prinsip otonomi daerah yang luas. Wilayah
negara terbagi dalam beberapa provinsi.
2.Bentuk pemerintahan adalah republik konstitusional, sedangkan sistem
pemerintahan presidensial.
3.Presiden adalah kepala negara dan sekaligus kepala pemerintahan. Presiden
dan wakil presiden dipilih secara langsung oleh rakyat dalam satu paket.
4.Kabinet atau menteri diangkat oleh presiden dan bertanggung jawab kepada
presiden.
5.Parlemen terdiri atas dua bagian (bikameral), Dewan Perwakilan Rakyat
(DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Para anggota dewan merupakan
anggota MPR. DPR memiliki kekuasaan legislatif dan kekuasaan mengawasi
jalannya pemerintahan.
6.Kekuasaan yudikatif dijalankan oleh Makamah Agung dan badan peradilan
dibawahnya.
Sistem pemerintahan ini juga mengambil unsur-unsur dari sistem
pemerintahan parlementer dan melakukan pembaharuan untuk
menghilangkan kelemahan-kelemahan yang ada dalam sistem
presidensial. Antara lain:
1. Presiden sewaktu-waktu dapat diberhentikan oleh MPR atas usul
dari DPR. Jadi, DPR tetap memiliki kekuasaan mengawasi presiden
meskipun secara tidak langsung.
2. Presiden dalam mengangkat penjabat negara perlu pertimbangan
atau persetujuan dari DPR.
3. Presiden dalam mengeluarkan kebijakan tertentu perlu
pertimbangan atau persetujuan dari DPR.
4. Parlemen diberi kekuasaan yang lebih besar dalam hal membentuk
undang-undang dan hak budget (anggaran)
Pokok-Pokok Sistem Pemerintahan
Indonesia
Periodisasi Sistem Pemerintahan
Indonesia
1. Sistem Pemerintahan Periode 1945-1949
- Bentuk Negara : Kesatuan
- Bentuk Pemerintahan : Republik
- Sistem Pemerintahan : Presidensial
- Konstitusi : UUD 1945
- Lama periode : 18 Agustus 1945 – 27
Desember 1949
- Presiden dan Wapres : Ir. Soekarno dan
Mohammad Hatta
Periodisasi Sistem Pemerintahan
Indonesia
2. Sistem Pemerintahan Periode 1949-1950
- Bentuk Negara : Serikat (Federasi)
- Bentuk Pemerintahan : Republik
- Sistem Pemerintahan : Parlementer Semu (Quasi
Parlementer)
- Konstitusi : Konstitusi RIS
- Lama periode : 27 Desember 1949 – 15
Agustus 1950
- Presiden dan Wapres :Ir. Soekarno = Presiden RI
- Assaat = pemangku sementara jabatan Presiden RI
(27 Desember 1949 - 15 Agustus 1950)
Periodisasi Sistem Pemerintahan
Indonesia
3. Sistem Pemerintahan Periode 1950-1959
- Bentuk Negara : Kesatuan
- Bentuk Pemerintahan : Republik
- Sistem Pemerintahan : Parlementer
- Konstitusi : UUDS 1950
- Lama periode : 15 Agustus 1950 – 5 Juli
1959
- Presiden dan Wapres : Ir. Soekarno dan
Mohammad Hatta
Periodisasi Sistem Pemerintahan
Indonesia
4. Sistem Pemerintahan Periode 1959-1966 (Demokrasi
Terpimpin)
- Bentuk Negara : Kesatuan
- Bentuk Pemerintahan : Republik
- Sistem Pemerintahan : Presidensial
- Konstitusi : UUD 1945
- Lama periode : 5 Juli 1959 – 22 Februari 1966
- Presiden dan Wapres : Ir. Soekarno dan Mohammad
Hatta
Periodisasi Sistem Pemerintahan
Indonesia
Pada tanggal 5 Juli 1959, Presiden Sukarno mengeluarkan Dekrit
Presiden. Latar belakang dikeluarkannya dekrit ini adalah:
1. Kehidupan politik yang lebih sering dikarenakan sering jatuh
bangunnya kabinet dan persaingan partai politik yang semakin
menajam.
2. Kegagalan konstituante dalam menyusun Undang-undang dasar
3. Terjadinya gangguan keamanan berupa pemberontakan bersenjata
di daerah-daerah
Berikut Isi Dekrit Presiden tanggal 5 Juli 1959:
1. Tidak berlakunya UUDS 1950 dan berlakunya kembali UUD 1945.
2. Pembubaran Badan Konstitusional
3. Membentuk DPR sementara dan DPA sementara
Periodisasi Sistem Pemerintahan
Indonesia
5. Sistem Pemerintahan Periode 1966-1998 (Orde
Baru)
- Bentuk Negara : Kesatuan
- Bentuk Pemerintahan : Republik
- Sistem Pemerintahan : Presidensial
- Konstitusi : UUD 1945
- Lama periode : 22 Februari 1966 – 21
Mei 1998
Periodisasi Sistem Pemerintahan
Indonesia
Pada masa Orde Baru, UUD 1945 juga menjadi konstitusi yang
sangat "sakral", diantara melalui sejumlah peraturan:
1. Ketetapan MPR Nomor I/MPR/1983 yang menyatakan bahwa
MPR berketetapan untuk mempertahankan UUD 1945, tidak
berkehendak akan melakukan perubahan terhadapnya
2. Ketetapan MPR Nomor IV/MPR/1983 tentang Referendum yang
antara lain menyatakan bahwa bila MPR berkehendak
mengubah UUD 1945, terlebih dahulu harus minta pendapat
rakyat melalui referendum.
3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1985 tentang Referendum,
yang merupakan pelaksanaan TAP MPR Nomor IV/MPR/1983.
Periodisasi Sistem Pemerintahan
Indonesia
6. Sistem Pemerintahan Periode 1998 – sekarang
- Bentuk Negara : Kesatuan
- Bentuk Pemerintahan : Republik
- Sistem Pemerintahan : Presidensial
- Konstitusi : UUD 1945
- Lama periode : 21 Mei 1998 – sekarang
- Presiden dan Wapres :
1. B. J Habiebie (21 Mei 1998 – 20 Oktober 1999)
2. Abdurrahman Wahid dan Megawati Soekarnoputri (20 Oktober 1999 –
23 Juli 2001)
3. Megawati Soekarnoputri dan Hamzah Haz (23 Juli 2001 – 20 Oktober
2004)
4. Susilo Bambang Yudhoyono dan Muhammad Jusuf Kalla (20 Oktober
2004 – 20 Oktober 2009)
5. Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono (20 Oktober 2009 – 2014)
6. Joko Widodo dan Muhammad Jusuf Kalla (20 Oktober 2014 – 20
Oktober 2019)
Kelebihan dan Kekurangan dari Beberapa
Sistem Pemerintahan
Kelebihan Sistem Pemerintahan Parlementer
1. Pengaruh rakyat terhadap politik yang dijalankan sangat besar
sehingga suara rakyat sangat didengarkan oleh parlemen
2. Dengan adanya parlemen sebagai perwakilan rakyat maka
pengawasan pemerintah dapat berjalan dengan baik
3. Pembuat kebijakan bisa ditangani secara cepat sebab gambang
terjadi penyesuaian pendapat antara eksekutif & legislatif. Hal ini
disebabkan kekuasaan eksekutif & legislatif berada pada satu
partai atau koalisi partai.
4. Sistem pertanggungjawaban dalam pembuatan dan juga
pelaksanaan kebijakan publik sangat jelas.
Kelebihan dan Kekurangan dari Beberapa
Sistem Pemerintahan
Kelemahan Sistem Pemerintahan Parlementer
1.Kabinet sering dibubarkan karena mendapatkan
mosi tidak percaya Parlemen
2.Keberhasilan sangat sulit dicapai jika partai di
negara tersebut sangat banyak( banyak suara).
3.Parlemen menjadi tempat kaderisasi bagi jabatan-
jabatan eksekutif. Pengalaman mereka menjadi
anggota parlemen dimanfaatkan dan manjadi bekal
penting untuk menjadi menteri atau jabatan
eksekutif lainnya
Kelebihan dan Kekurangan dari Beberapa
Sistem Pemerintahan
Kelebihan Sistem Pemerintahan Presidensial
1. Menteri tidak dapat di jatuhkan Parlemen karena bertanggung
jawab kepada presiden.
2. Pemerintah dapat leluasa waktu karena tidak ada bayang-bayang
krisis kabinet
3. Badan eksekutif lebih stabil kedudukannya sebab tidak tergantung
pada parlemen
4. Masa jabatan badan eksekutif lebih pasti dengan jangka waktu
tertentu. Misalkan, masa jabatan Presiden Amerika Serikat selama
empat tahun, sedangkan Presiden Indonesia lima tahun.
5. Penyusun program kerja kabinet lebih mudah disesuaikan dengan
jangka waktu masa jabatannya.
6. Legislatif bukan tempat kaderisasi untuk jabatan-jabatan eksekutif
sebab dapat diisi oleh orang luar termasuk juga anggota parlemen
sendiri.
Kelebihan dan Kekurangan dari Beberapa
Sistem Pemerintahan
Kelemahan Sistem pemerintahan Presidensial
1.Pengawasan rakyat lemah
2.Pengaruh rakyat dalam kebikajan politik negara kurang
mendapat perhatian
3.Kekuasaan eksekutif diluar pengawasan langsung
badan legislatif sehingga dapat menimbulkan
kekuasaan mutlak
4.Sistem pertanggungjawaban kurang begitu jelas
5.Pembuatan keputusan/kebijakan publik umumnya hasil
tawar-menawar antara eksekutif & legislatif sehingga
dapat terjadi keputusan tidak tegas & memakan waktu
yang lama.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

SRI SUWANTI- Perkembangan sistem-pemerintahan-indonesia
SRI SUWANTI- Perkembangan sistem-pemerintahan-indonesiaSRI SUWANTI- Perkembangan sistem-pemerintahan-indonesia
SRI SUWANTI- Perkembangan sistem-pemerintahan-indonesiaSri Suwanti
 
Bentuk negara & sistem pemerintahan
Bentuk negara & sistem pemerintahanBentuk negara & sistem pemerintahan
Bentuk negara & sistem pemerintahanSafira Aisyah
 
Sistem Pemerintahan Indonesia
Sistem Pemerintahan IndonesiaSistem Pemerintahan Indonesia
Sistem Pemerintahan IndonesiaAnna Rinjana
 
Pkn sistem pemerintahan
Pkn sistem pemerintahanPkn sistem pemerintahan
Pkn sistem pemerintahanNonik Setyanik
 
Sistem pemerintahan berbagai negara di dunia
Sistem pemerintahan berbagai negara di duniaSistem pemerintahan berbagai negara di dunia
Sistem pemerintahan berbagai negara di duniaEchaEellaa Thrilili
 
Analisis Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Indonesia (1945-1959)
Analisis Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Indonesia (1945-1959)Analisis Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Indonesia (1945-1959)
Analisis Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Indonesia (1945-1959)Johanes Rionaldo Sitinjak
 
Sistem politik indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem politik indonesia sebelum dan sesudah amandemenSistem politik indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem politik indonesia sebelum dan sesudah amandemenasti_utami
 
PPKN : Dinamika Penyelenggaraan dalam Konteks NKRI dan Negara Federal
PPKN : Dinamika Penyelenggaraan dalam Konteks NKRI dan Negara FederalPPKN : Dinamika Penyelenggaraan dalam Konteks NKRI dan Negara Federal
PPKN : Dinamika Penyelenggaraan dalam Konteks NKRI dan Negara FederalShieni Rahmadani Amalia
 
Makalah Bentuk Republk, berdasarkan Pancasila, dan kedaulatan negara
Makalah Bentuk Republk, berdasarkan Pancasila, dan kedaulatan negaraMakalah Bentuk Republk, berdasarkan Pancasila, dan kedaulatan negara
Makalah Bentuk Republk, berdasarkan Pancasila, dan kedaulatan negaraMuhammad Agung
 
Sitem pemerintahan indonesia
Sitem pemerintahan indonesiaSitem pemerintahan indonesia
Sitem pemerintahan indonesiaAmran Jaya
 
Tugas pkn MENGUPAS PENYELENGGARAAN NEGARA
Tugas pkn MENGUPAS PENYELENGGARAAN NEGARATugas pkn MENGUPAS PENYELENGGARAAN NEGARA
Tugas pkn MENGUPAS PENYELENGGARAAN NEGARAKholilah Sista
 
Sistem pemerintahan 1945
Sistem pemerintahan 1945Sistem pemerintahan 1945
Sistem pemerintahan 1945elfayesi
 
Gambaran umum sistem pemerintahan Indonesia
Gambaran umum sistem pemerintahan IndonesiaGambaran umum sistem pemerintahan Indonesia
Gambaran umum sistem pemerintahan Indonesiarizqialfadly
 
Dinamika Sistem Pemerintahan Indonesia
Dinamika Sistem Pemerintahan IndonesiaDinamika Sistem Pemerintahan Indonesia
Dinamika Sistem Pemerintahan Indonesiarusdiman1
 
Bentuk dan kedaulatan negara pkn bab 3
Bentuk dan kedaulatan negara pkn bab 3Bentuk dan kedaulatan negara pkn bab 3
Bentuk dan kedaulatan negara pkn bab 3fatimaharyenfa
 

La actualidad más candente (20)

SRI SUWANTI- Perkembangan sistem-pemerintahan-indonesia
SRI SUWANTI- Perkembangan sistem-pemerintahan-indonesiaSRI SUWANTI- Perkembangan sistem-pemerintahan-indonesia
SRI SUWANTI- Perkembangan sistem-pemerintahan-indonesia
 
Bentuk negara & sistem pemerintahan
Bentuk negara & sistem pemerintahanBentuk negara & sistem pemerintahan
Bentuk negara & sistem pemerintahan
 
Sistem Pemerintahan Indonesia
Sistem Pemerintahan IndonesiaSistem Pemerintahan Indonesia
Sistem Pemerintahan Indonesia
 
Pkn broh
Pkn brohPkn broh
Pkn broh
 
Pkn sistem pemerintahan
Pkn sistem pemerintahanPkn sistem pemerintahan
Pkn sistem pemerintahan
 
Sistem pemerintahan berbagai negara di dunia
Sistem pemerintahan berbagai negara di duniaSistem pemerintahan berbagai negara di dunia
Sistem pemerintahan berbagai negara di dunia
 
Analisis Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Indonesia (1945-1959)
Analisis Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Indonesia (1945-1959)Analisis Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Indonesia (1945-1959)
Analisis Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Indonesia (1945-1959)
 
Sistem politik indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem politik indonesia sebelum dan sesudah amandemenSistem politik indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem politik indonesia sebelum dan sesudah amandemen
 
PPKN : Dinamika Penyelenggaraan dalam Konteks NKRI dan Negara Federal
PPKN : Dinamika Penyelenggaraan dalam Konteks NKRI dan Negara FederalPPKN : Dinamika Penyelenggaraan dalam Konteks NKRI dan Negara Federal
PPKN : Dinamika Penyelenggaraan dalam Konteks NKRI dan Negara Federal
 
Makalah Bentuk Republk, berdasarkan Pancasila, dan kedaulatan negara
Makalah Bentuk Republk, berdasarkan Pancasila, dan kedaulatan negaraMakalah Bentuk Republk, berdasarkan Pancasila, dan kedaulatan negara
Makalah Bentuk Republk, berdasarkan Pancasila, dan kedaulatan negara
 
Pkn brazil (2)
Pkn brazil (2)Pkn brazil (2)
Pkn brazil (2)
 
Bentuk negara dan kedaulatan
Bentuk negara dan kedaulatanBentuk negara dan kedaulatan
Bentuk negara dan kedaulatan
 
Sistem pemerintahan indonesia
Sistem pemerintahan indonesiaSistem pemerintahan indonesia
Sistem pemerintahan indonesia
 
Sitem pemerintahan indonesia
Sitem pemerintahan indonesiaSitem pemerintahan indonesia
Sitem pemerintahan indonesia
 
Tugas pkn MENGUPAS PENYELENGGARAAN NEGARA
Tugas pkn MENGUPAS PENYELENGGARAAN NEGARATugas pkn MENGUPAS PENYELENGGARAAN NEGARA
Tugas pkn MENGUPAS PENYELENGGARAAN NEGARA
 
Sistem pemerintahan 1945
Sistem pemerintahan 1945Sistem pemerintahan 1945
Sistem pemerintahan 1945
 
Sistem Pemerintahan
Sistem  PemerintahanSistem  Pemerintahan
Sistem Pemerintahan
 
Gambaran umum sistem pemerintahan Indonesia
Gambaran umum sistem pemerintahan IndonesiaGambaran umum sistem pemerintahan Indonesia
Gambaran umum sistem pemerintahan Indonesia
 
Dinamika Sistem Pemerintahan Indonesia
Dinamika Sistem Pemerintahan IndonesiaDinamika Sistem Pemerintahan Indonesia
Dinamika Sistem Pemerintahan Indonesia
 
Bentuk dan kedaulatan negara pkn bab 3
Bentuk dan kedaulatan negara pkn bab 3Bentuk dan kedaulatan negara pkn bab 3
Bentuk dan kedaulatan negara pkn bab 3
 

Similar a MENGANALISIS DINAMIKA KEHIDUPAN BERNEGARA SESUAI KONSEP NKRI DAN BERNEGARA SESUAI KONSEP FEDERAL MELIHAT DARI KONTEKS GEOPOLITIK

Powerpoint Sistem Pemerintahan Indonesia
Powerpoint Sistem Pemerintahan IndonesiaPowerpoint Sistem Pemerintahan Indonesia
Powerpoint Sistem Pemerintahan IndonesiaDini Audi
 
PPT Sistem Pemerintahan Indonesia
PPT Sistem Pemerintahan IndonesiaPPT Sistem Pemerintahan Indonesia
PPT Sistem Pemerintahan Indonesiaworodyah
 
SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIASISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIAzara vho
 
SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIASISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIAIda Suryaningsih
 
Sistem Politik dan Pemerintahan Indonesia
Sistem Politik dan Pemerintahan IndonesiaSistem Politik dan Pemerintahan Indonesia
Sistem Politik dan Pemerintahan IndonesiaDyah Fitriana
 
Sistem Politik Indonesia
Sistem Politik IndonesiaSistem Politik Indonesia
Sistem Politik IndonesiaMuhamad Yogi
 
bab 2-sistem pemerintahan
bab 2-sistem pemerintahanbab 2-sistem pemerintahan
bab 2-sistem pemerintahansyapuroh
 
Demokrasi parlementer
Demokrasi parlementerDemokrasi parlementer
Demokrasi parlementerRinrin Irma
 
pendidikan kewarganegaraan
pendidikan kewarganegaraanpendidikan kewarganegaraan
pendidikan kewarganegaraanThoha Alvazghany
 
sistem pemerintahan diindonesia.ppt
sistem pemerintahan diindonesia.pptsistem pemerintahan diindonesia.ppt
sistem pemerintahan diindonesia.pptamanyfalihah2021
 
Pelaksanaan Sistem Pemerintahan di Indonesia
Pelaksanaan Sistem Pemerintahan di IndonesiaPelaksanaan Sistem Pemerintahan di Indonesia
Pelaksanaan Sistem Pemerintahan di IndonesiaAgung Nur Satria
 
pentingnya pemahaman sistem pemerintahan presidensil bagi calon guru PPKn
pentingnya pemahaman sistem pemerintahan presidensil bagi calon guru PPKnpentingnya pemahaman sistem pemerintahan presidensil bagi calon guru PPKn
pentingnya pemahaman sistem pemerintahan presidensil bagi calon guru PPKnBelum Kerja
 
Sistem konstitusi & dinamika pelaksanaan uud 1945
Sistem konstitusi & dinamika pelaksanaan uud 1945Sistem konstitusi & dinamika pelaksanaan uud 1945
Sistem konstitusi & dinamika pelaksanaan uud 1945Rido Frans
 
Sistem pemerintahan Presidensial dan Parlementer
Sistem pemerintahan Presidensial dan ParlementerSistem pemerintahan Presidensial dan Parlementer
Sistem pemerintahan Presidensial dan Parlementermesut kroos
 
Pemerintahan di indonesia
Pemerintahan di indonesiaPemerintahan di indonesia
Pemerintahan di indonesiaSayyid Syauqi
 
Sistem Pemerintahan di Indonesia dan Perubahan UUD 1945
Sistem Pemerintahan di Indonesia dan Perubahan UUD 1945Sistem Pemerintahan di Indonesia dan Perubahan UUD 1945
Sistem Pemerintahan di Indonesia dan Perubahan UUD 1945Susfi WiraTama
 
Kelas 8 BAB Sistem pemerintahan indonesia
Kelas 8 BAB Sistem pemerintahan indonesiaKelas 8 BAB Sistem pemerintahan indonesia
Kelas 8 BAB Sistem pemerintahan indonesiaAdhitong_
 

Similar a MENGANALISIS DINAMIKA KEHIDUPAN BERNEGARA SESUAI KONSEP NKRI DAN BERNEGARA SESUAI KONSEP FEDERAL MELIHAT DARI KONTEKS GEOPOLITIK (20)

Powerpoint Sistem Pemerintahan Indonesia
Powerpoint Sistem Pemerintahan IndonesiaPowerpoint Sistem Pemerintahan Indonesia
Powerpoint Sistem Pemerintahan Indonesia
 
PPT Sistem Pemerintahan Indonesia
PPT Sistem Pemerintahan IndonesiaPPT Sistem Pemerintahan Indonesia
PPT Sistem Pemerintahan Indonesia
 
SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIASISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA
 
SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIASISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA
 
Sistem Politik dan Pemerintahan Indonesia
Sistem Politik dan Pemerintahan IndonesiaSistem Politik dan Pemerintahan Indonesia
Sistem Politik dan Pemerintahan Indonesia
 
Sistem pemerintahan di indonesia
Sistem pemerintahan di indonesiaSistem pemerintahan di indonesia
Sistem pemerintahan di indonesia
 
Sistem Politik Indonesia
Sistem Politik IndonesiaSistem Politik Indonesia
Sistem Politik Indonesia
 
bab 2-sistem pemerintahan
bab 2-sistem pemerintahanbab 2-sistem pemerintahan
bab 2-sistem pemerintahan
 
Demokrasi parlementer
Demokrasi parlementerDemokrasi parlementer
Demokrasi parlementer
 
pendidikan kewarganegaraan
pendidikan kewarganegaraanpendidikan kewarganegaraan
pendidikan kewarganegaraan
 
sistem pemerintahan diindonesia.ppt
sistem pemerintahan diindonesia.pptsistem pemerintahan diindonesia.ppt
sistem pemerintahan diindonesia.ppt
 
Pelaksanaan Sistem Pemerintahan di Indonesia
Pelaksanaan Sistem Pemerintahan di IndonesiaPelaksanaan Sistem Pemerintahan di Indonesia
Pelaksanaan Sistem Pemerintahan di Indonesia
 
pentingnya pemahaman sistem pemerintahan presidensil bagi calon guru PPKn
pentingnya pemahaman sistem pemerintahan presidensil bagi calon guru PPKnpentingnya pemahaman sistem pemerintahan presidensil bagi calon guru PPKn
pentingnya pemahaman sistem pemerintahan presidensil bagi calon guru PPKn
 
Sistem konstitusi & dinamika pelaksanaan uud 1945
Sistem konstitusi & dinamika pelaksanaan uud 1945Sistem konstitusi & dinamika pelaksanaan uud 1945
Sistem konstitusi & dinamika pelaksanaan uud 1945
 
Sistem pemerintahan Presidensial dan Parlementer
Sistem pemerintahan Presidensial dan ParlementerSistem pemerintahan Presidensial dan Parlementer
Sistem pemerintahan Presidensial dan Parlementer
 
Sistem pemerintahan
Sistem pemerintahanSistem pemerintahan
Sistem pemerintahan
 
Pemerintahan di indonesia
Pemerintahan di indonesiaPemerintahan di indonesia
Pemerintahan di indonesia
 
Tugas tik makalah
Tugas tik makalahTugas tik makalah
Tugas tik makalah
 
Sistem Pemerintahan di Indonesia dan Perubahan UUD 1945
Sistem Pemerintahan di Indonesia dan Perubahan UUD 1945Sistem Pemerintahan di Indonesia dan Perubahan UUD 1945
Sistem Pemerintahan di Indonesia dan Perubahan UUD 1945
 
Kelas 8 BAB Sistem pemerintahan indonesia
Kelas 8 BAB Sistem pemerintahan indonesiaKelas 8 BAB Sistem pemerintahan indonesia
Kelas 8 BAB Sistem pemerintahan indonesia
 

Más de Hana Medina

Discussion Text - Working Mothers
Discussion Text - Working MothersDiscussion Text - Working Mothers
Discussion Text - Working MothersHana Medina
 
Modifikasi Makanan Khas Daerah - Fried Sandwich
Modifikasi Makanan Khas Daerah - Fried SandwichModifikasi Makanan Khas Daerah - Fried Sandwich
Modifikasi Makanan Khas Daerah - Fried SandwichHana Medina
 
Produk Kerajinan Barang Bekas - Action Figure Lamp
Produk Kerajinan Barang Bekas - Action Figure LampProduk Kerajinan Barang Bekas - Action Figure Lamp
Produk Kerajinan Barang Bekas - Action Figure LampHana Medina
 
Kerajinan Khas Daerah dari Bambu
Kerajinan Khas Daerah dari BambuKerajinan Khas Daerah dari Bambu
Kerajinan Khas Daerah dari BambuHana Medina
 
Kue Kering Nabati - Nanastar (Nastar Nanas)
Kue Kering Nabati - Nanastar (Nastar Nanas)Kue Kering Nabati - Nanastar (Nastar Nanas)
Kue Kering Nabati - Nanastar (Nastar Nanas)Hana Medina
 
Kandungan dan Manfaat Makanan Khas Daerah - Siomay Bandung
Kandungan dan Manfaat Makanan Khas Daerah - Siomay BandungKandungan dan Manfaat Makanan Khas Daerah - Siomay Bandung
Kandungan dan Manfaat Makanan Khas Daerah - Siomay BandungHana Medina
 
Tugas PKW - Brownies Wortel
Tugas PKW - Brownies WortelTugas PKW - Brownies Wortel
Tugas PKW - Brownies WortelHana Medina
 
Industri Pengolahan dan Pengawetan Bahan Nabati Hewani (Violet Bakery Proboli...
Industri Pengolahan dan Pengawetan Bahan Nabati Hewani (Violet Bakery Proboli...Industri Pengolahan dan Pengawetan Bahan Nabati Hewani (Violet Bakery Proboli...
Industri Pengolahan dan Pengawetan Bahan Nabati Hewani (Violet Bakery Proboli...Hana Medina
 
Hubungan Internasional Indonesia - Jepang
Hubungan Internasional Indonesia - JepangHubungan Internasional Indonesia - Jepang
Hubungan Internasional Indonesia - JepangHana Medina
 
Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara
Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan BernegaraDemokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara
Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan BernegaraHana Medina
 
Mengidentifikasi Batas Wilayah dan WNI dalam NKRI
Mengidentifikasi Batas Wilayah dan WNI dalam NKRIMengidentifikasi Batas Wilayah dan WNI dalam NKRI
Mengidentifikasi Batas Wilayah dan WNI dalam NKRIHana Medina
 
Hubungan Menjaga Kebersihan Lingkungan dengan HAM
Hubungan Menjaga Kebersihan Lingkungan dengan HAMHubungan Menjaga Kebersihan Lingkungan dengan HAM
Hubungan Menjaga Kebersihan Lingkungan dengan HAMHana Medina
 
Pemerintahan Megawati Soekarno Putri
Pemerintahan Megawati Soekarno PutriPemerintahan Megawati Soekarno Putri
Pemerintahan Megawati Soekarno PutriHana Medina
 
Kebijakan Pemerintah Masa Orde Baru: Pemilihan Umum
Kebijakan Pemerintah Masa Orde Baru: Pemilihan UmumKebijakan Pemerintah Masa Orde Baru: Pemilihan Umum
Kebijakan Pemerintah Masa Orde Baru: Pemilihan UmumHana Medina
 
Perkembangan Politik Pada Masa Demokrasi Liberal
Perkembangan Politik Pada Masa Demokrasi LiberalPerkembangan Politik Pada Masa Demokrasi Liberal
Perkembangan Politik Pada Masa Demokrasi LiberalHana Medina
 
Rekontruksi Revolusi Nasional dan Revolusi Sosial pada Awal Kemerdekaan Indon...
Rekontruksi Revolusi Nasional dan Revolusi Sosial pada Awal Kemerdekaan Indon...Rekontruksi Revolusi Nasional dan Revolusi Sosial pada Awal Kemerdekaan Indon...
Rekontruksi Revolusi Nasional dan Revolusi Sosial pada Awal Kemerdekaan Indon...Hana Medina
 
Penjajahan VOC dan Reaksi Bangsa Indonesia
Penjajahan VOC dan Reaksi Bangsa IndonesiaPenjajahan VOC dan Reaksi Bangsa Indonesia
Penjajahan VOC dan Reaksi Bangsa IndonesiaHana Medina
 
Kerajaan-Kerajaan Islam di Pulau jawa
Kerajaan-Kerajaan Islam di Pulau jawaKerajaan-Kerajaan Islam di Pulau jawa
Kerajaan-Kerajaan Islam di Pulau jawaHana Medina
 
Peranan Laut di Indonesia
Peranan Laut di IndonesiaPeranan Laut di Indonesia
Peranan Laut di IndonesiaHana Medina
 
Kebijakan Ekonomi Pada Awal Kemerdekaan Indonesia .
Kebijakan Ekonomi Pada Awal Kemerdekaan Indonesia .Kebijakan Ekonomi Pada Awal Kemerdekaan Indonesia .
Kebijakan Ekonomi Pada Awal Kemerdekaan Indonesia .Hana Medina
 

Más de Hana Medina (20)

Discussion Text - Working Mothers
Discussion Text - Working MothersDiscussion Text - Working Mothers
Discussion Text - Working Mothers
 
Modifikasi Makanan Khas Daerah - Fried Sandwich
Modifikasi Makanan Khas Daerah - Fried SandwichModifikasi Makanan Khas Daerah - Fried Sandwich
Modifikasi Makanan Khas Daerah - Fried Sandwich
 
Produk Kerajinan Barang Bekas - Action Figure Lamp
Produk Kerajinan Barang Bekas - Action Figure LampProduk Kerajinan Barang Bekas - Action Figure Lamp
Produk Kerajinan Barang Bekas - Action Figure Lamp
 
Kerajinan Khas Daerah dari Bambu
Kerajinan Khas Daerah dari BambuKerajinan Khas Daerah dari Bambu
Kerajinan Khas Daerah dari Bambu
 
Kue Kering Nabati - Nanastar (Nastar Nanas)
Kue Kering Nabati - Nanastar (Nastar Nanas)Kue Kering Nabati - Nanastar (Nastar Nanas)
Kue Kering Nabati - Nanastar (Nastar Nanas)
 
Kandungan dan Manfaat Makanan Khas Daerah - Siomay Bandung
Kandungan dan Manfaat Makanan Khas Daerah - Siomay BandungKandungan dan Manfaat Makanan Khas Daerah - Siomay Bandung
Kandungan dan Manfaat Makanan Khas Daerah - Siomay Bandung
 
Tugas PKW - Brownies Wortel
Tugas PKW - Brownies WortelTugas PKW - Brownies Wortel
Tugas PKW - Brownies Wortel
 
Industri Pengolahan dan Pengawetan Bahan Nabati Hewani (Violet Bakery Proboli...
Industri Pengolahan dan Pengawetan Bahan Nabati Hewani (Violet Bakery Proboli...Industri Pengolahan dan Pengawetan Bahan Nabati Hewani (Violet Bakery Proboli...
Industri Pengolahan dan Pengawetan Bahan Nabati Hewani (Violet Bakery Proboli...
 
Hubungan Internasional Indonesia - Jepang
Hubungan Internasional Indonesia - JepangHubungan Internasional Indonesia - Jepang
Hubungan Internasional Indonesia - Jepang
 
Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara
Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan BernegaraDemokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara
Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara
 
Mengidentifikasi Batas Wilayah dan WNI dalam NKRI
Mengidentifikasi Batas Wilayah dan WNI dalam NKRIMengidentifikasi Batas Wilayah dan WNI dalam NKRI
Mengidentifikasi Batas Wilayah dan WNI dalam NKRI
 
Hubungan Menjaga Kebersihan Lingkungan dengan HAM
Hubungan Menjaga Kebersihan Lingkungan dengan HAMHubungan Menjaga Kebersihan Lingkungan dengan HAM
Hubungan Menjaga Kebersihan Lingkungan dengan HAM
 
Pemerintahan Megawati Soekarno Putri
Pemerintahan Megawati Soekarno PutriPemerintahan Megawati Soekarno Putri
Pemerintahan Megawati Soekarno Putri
 
Kebijakan Pemerintah Masa Orde Baru: Pemilihan Umum
Kebijakan Pemerintah Masa Orde Baru: Pemilihan UmumKebijakan Pemerintah Masa Orde Baru: Pemilihan Umum
Kebijakan Pemerintah Masa Orde Baru: Pemilihan Umum
 
Perkembangan Politik Pada Masa Demokrasi Liberal
Perkembangan Politik Pada Masa Demokrasi LiberalPerkembangan Politik Pada Masa Demokrasi Liberal
Perkembangan Politik Pada Masa Demokrasi Liberal
 
Rekontruksi Revolusi Nasional dan Revolusi Sosial pada Awal Kemerdekaan Indon...
Rekontruksi Revolusi Nasional dan Revolusi Sosial pada Awal Kemerdekaan Indon...Rekontruksi Revolusi Nasional dan Revolusi Sosial pada Awal Kemerdekaan Indon...
Rekontruksi Revolusi Nasional dan Revolusi Sosial pada Awal Kemerdekaan Indon...
 
Penjajahan VOC dan Reaksi Bangsa Indonesia
Penjajahan VOC dan Reaksi Bangsa IndonesiaPenjajahan VOC dan Reaksi Bangsa Indonesia
Penjajahan VOC dan Reaksi Bangsa Indonesia
 
Kerajaan-Kerajaan Islam di Pulau jawa
Kerajaan-Kerajaan Islam di Pulau jawaKerajaan-Kerajaan Islam di Pulau jawa
Kerajaan-Kerajaan Islam di Pulau jawa
 
Peranan Laut di Indonesia
Peranan Laut di IndonesiaPeranan Laut di Indonesia
Peranan Laut di Indonesia
 
Kebijakan Ekonomi Pada Awal Kemerdekaan Indonesia .
Kebijakan Ekonomi Pada Awal Kemerdekaan Indonesia .Kebijakan Ekonomi Pada Awal Kemerdekaan Indonesia .
Kebijakan Ekonomi Pada Awal Kemerdekaan Indonesia .
 

Último

MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 

Último (20)

MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 

MENGANALISIS DINAMIKA KEHIDUPAN BERNEGARA SESUAI KONSEP NKRI DAN BERNEGARA SESUAI KONSEP FEDERAL MELIHAT DARI KONTEKS GEOPOLITIK

  • 1. PPKN KD 3.8 MENGANALISIS DINAMIKA KEHIDUPAN BERNEGARA SESUAI KONSEP NKRI DAN BERNEGARA SESUAI KONSEP FEDERAL MELIHAT DARI KONTEKS GEOPOLITIK
  • 2. • Anggota Kelompok 3 : 1. Agung Budhi Yuwono (02) 2. Anggraeni Windi Rosari (03) 3. Dhea Rohmawati (06) 4. Eko Urip Fibriyanto (07) 5. El Medina Aulia Putri (08) 6. Lutfian Jaya Sudrajat (16) 7. Puspita Ayu N. (23) 8. Ratna Kuatiningsari (26)
  • 3. Pokok-pokok sistem pemerintahan Indonesia Periodisasi Sistem Pemerintahan Indonesia Kelebihan dan Kekurangan dari beberapa Sistem Pemerintahan Sistem Pemeritahan di Indonesia
  • 4. Pokok-Pokok Sistem Pemerintahan Indonesia Sebelum diamandemen: 1. Indonesia adalah negara yang berdasarkan atas hukum 2. Sistem Konstitusional. 3. Kekuasaan negara yang tertinggi di tangan MPR. 4. Presiden adalah penyelenggara pemerintah negara yang tertinggi dibawah MPR. 5. Presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR. 6. Menteri negara ialah pembantu presiden, menteri negara tidak bertanggungjawab kepada DPR. 7. Kekuasaan kepala negara tidak tak terbatas
  • 5. Pokok-Pokok Sistem Pemerintahan Indonesia Setelah diamandemen: 1.Bentuk negara kesatuan dengan prinsip otonomi daerah yang luas. Wilayah negara terbagi dalam beberapa provinsi. 2.Bentuk pemerintahan adalah republik konstitusional, sedangkan sistem pemerintahan presidensial. 3.Presiden adalah kepala negara dan sekaligus kepala pemerintahan. Presiden dan wakil presiden dipilih secara langsung oleh rakyat dalam satu paket. 4.Kabinet atau menteri diangkat oleh presiden dan bertanggung jawab kepada presiden. 5.Parlemen terdiri atas dua bagian (bikameral), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Para anggota dewan merupakan anggota MPR. DPR memiliki kekuasaan legislatif dan kekuasaan mengawasi jalannya pemerintahan. 6.Kekuasaan yudikatif dijalankan oleh Makamah Agung dan badan peradilan dibawahnya.
  • 6. Sistem pemerintahan ini juga mengambil unsur-unsur dari sistem pemerintahan parlementer dan melakukan pembaharuan untuk menghilangkan kelemahan-kelemahan yang ada dalam sistem presidensial. Antara lain: 1. Presiden sewaktu-waktu dapat diberhentikan oleh MPR atas usul dari DPR. Jadi, DPR tetap memiliki kekuasaan mengawasi presiden meskipun secara tidak langsung. 2. Presiden dalam mengangkat penjabat negara perlu pertimbangan atau persetujuan dari DPR. 3. Presiden dalam mengeluarkan kebijakan tertentu perlu pertimbangan atau persetujuan dari DPR. 4. Parlemen diberi kekuasaan yang lebih besar dalam hal membentuk undang-undang dan hak budget (anggaran) Pokok-Pokok Sistem Pemerintahan Indonesia
  • 7. Periodisasi Sistem Pemerintahan Indonesia 1. Sistem Pemerintahan Periode 1945-1949 - Bentuk Negara : Kesatuan - Bentuk Pemerintahan : Republik - Sistem Pemerintahan : Presidensial - Konstitusi : UUD 1945 - Lama periode : 18 Agustus 1945 – 27 Desember 1949 - Presiden dan Wapres : Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta
  • 8. Periodisasi Sistem Pemerintahan Indonesia 2. Sistem Pemerintahan Periode 1949-1950 - Bentuk Negara : Serikat (Federasi) - Bentuk Pemerintahan : Republik - Sistem Pemerintahan : Parlementer Semu (Quasi Parlementer) - Konstitusi : Konstitusi RIS - Lama periode : 27 Desember 1949 – 15 Agustus 1950 - Presiden dan Wapres :Ir. Soekarno = Presiden RI - Assaat = pemangku sementara jabatan Presiden RI (27 Desember 1949 - 15 Agustus 1950)
  • 9. Periodisasi Sistem Pemerintahan Indonesia 3. Sistem Pemerintahan Periode 1950-1959 - Bentuk Negara : Kesatuan - Bentuk Pemerintahan : Republik - Sistem Pemerintahan : Parlementer - Konstitusi : UUDS 1950 - Lama periode : 15 Agustus 1950 – 5 Juli 1959 - Presiden dan Wapres : Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta
  • 10. Periodisasi Sistem Pemerintahan Indonesia 4. Sistem Pemerintahan Periode 1959-1966 (Demokrasi Terpimpin) - Bentuk Negara : Kesatuan - Bentuk Pemerintahan : Republik - Sistem Pemerintahan : Presidensial - Konstitusi : UUD 1945 - Lama periode : 5 Juli 1959 – 22 Februari 1966 - Presiden dan Wapres : Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta
  • 11. Periodisasi Sistem Pemerintahan Indonesia Pada tanggal 5 Juli 1959, Presiden Sukarno mengeluarkan Dekrit Presiden. Latar belakang dikeluarkannya dekrit ini adalah: 1. Kehidupan politik yang lebih sering dikarenakan sering jatuh bangunnya kabinet dan persaingan partai politik yang semakin menajam. 2. Kegagalan konstituante dalam menyusun Undang-undang dasar 3. Terjadinya gangguan keamanan berupa pemberontakan bersenjata di daerah-daerah Berikut Isi Dekrit Presiden tanggal 5 Juli 1959: 1. Tidak berlakunya UUDS 1950 dan berlakunya kembali UUD 1945. 2. Pembubaran Badan Konstitusional 3. Membentuk DPR sementara dan DPA sementara
  • 12. Periodisasi Sistem Pemerintahan Indonesia 5. Sistem Pemerintahan Periode 1966-1998 (Orde Baru) - Bentuk Negara : Kesatuan - Bentuk Pemerintahan : Republik - Sistem Pemerintahan : Presidensial - Konstitusi : UUD 1945 - Lama periode : 22 Februari 1966 – 21 Mei 1998
  • 13. Periodisasi Sistem Pemerintahan Indonesia Pada masa Orde Baru, UUD 1945 juga menjadi konstitusi yang sangat "sakral", diantara melalui sejumlah peraturan: 1. Ketetapan MPR Nomor I/MPR/1983 yang menyatakan bahwa MPR berketetapan untuk mempertahankan UUD 1945, tidak berkehendak akan melakukan perubahan terhadapnya 2. Ketetapan MPR Nomor IV/MPR/1983 tentang Referendum yang antara lain menyatakan bahwa bila MPR berkehendak mengubah UUD 1945, terlebih dahulu harus minta pendapat rakyat melalui referendum. 3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1985 tentang Referendum, yang merupakan pelaksanaan TAP MPR Nomor IV/MPR/1983.
  • 14. Periodisasi Sistem Pemerintahan Indonesia 6. Sistem Pemerintahan Periode 1998 – sekarang - Bentuk Negara : Kesatuan - Bentuk Pemerintahan : Republik - Sistem Pemerintahan : Presidensial - Konstitusi : UUD 1945 - Lama periode : 21 Mei 1998 – sekarang - Presiden dan Wapres : 1. B. J Habiebie (21 Mei 1998 – 20 Oktober 1999) 2. Abdurrahman Wahid dan Megawati Soekarnoputri (20 Oktober 1999 – 23 Juli 2001) 3. Megawati Soekarnoputri dan Hamzah Haz (23 Juli 2001 – 20 Oktober 2004) 4. Susilo Bambang Yudhoyono dan Muhammad Jusuf Kalla (20 Oktober 2004 – 20 Oktober 2009) 5. Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono (20 Oktober 2009 – 2014) 6. Joko Widodo dan Muhammad Jusuf Kalla (20 Oktober 2014 – 20 Oktober 2019)
  • 15. Kelebihan dan Kekurangan dari Beberapa Sistem Pemerintahan Kelebihan Sistem Pemerintahan Parlementer 1. Pengaruh rakyat terhadap politik yang dijalankan sangat besar sehingga suara rakyat sangat didengarkan oleh parlemen 2. Dengan adanya parlemen sebagai perwakilan rakyat maka pengawasan pemerintah dapat berjalan dengan baik 3. Pembuat kebijakan bisa ditangani secara cepat sebab gambang terjadi penyesuaian pendapat antara eksekutif & legislatif. Hal ini disebabkan kekuasaan eksekutif & legislatif berada pada satu partai atau koalisi partai. 4. Sistem pertanggungjawaban dalam pembuatan dan juga pelaksanaan kebijakan publik sangat jelas.
  • 16. Kelebihan dan Kekurangan dari Beberapa Sistem Pemerintahan Kelemahan Sistem Pemerintahan Parlementer 1.Kabinet sering dibubarkan karena mendapatkan mosi tidak percaya Parlemen 2.Keberhasilan sangat sulit dicapai jika partai di negara tersebut sangat banyak( banyak suara). 3.Parlemen menjadi tempat kaderisasi bagi jabatan- jabatan eksekutif. Pengalaman mereka menjadi anggota parlemen dimanfaatkan dan manjadi bekal penting untuk menjadi menteri atau jabatan eksekutif lainnya
  • 17. Kelebihan dan Kekurangan dari Beberapa Sistem Pemerintahan Kelebihan Sistem Pemerintahan Presidensial 1. Menteri tidak dapat di jatuhkan Parlemen karena bertanggung jawab kepada presiden. 2. Pemerintah dapat leluasa waktu karena tidak ada bayang-bayang krisis kabinet 3. Badan eksekutif lebih stabil kedudukannya sebab tidak tergantung pada parlemen 4. Masa jabatan badan eksekutif lebih pasti dengan jangka waktu tertentu. Misalkan, masa jabatan Presiden Amerika Serikat selama empat tahun, sedangkan Presiden Indonesia lima tahun. 5. Penyusun program kerja kabinet lebih mudah disesuaikan dengan jangka waktu masa jabatannya. 6. Legislatif bukan tempat kaderisasi untuk jabatan-jabatan eksekutif sebab dapat diisi oleh orang luar termasuk juga anggota parlemen sendiri.
  • 18. Kelebihan dan Kekurangan dari Beberapa Sistem Pemerintahan Kelemahan Sistem pemerintahan Presidensial 1.Pengawasan rakyat lemah 2.Pengaruh rakyat dalam kebikajan politik negara kurang mendapat perhatian 3.Kekuasaan eksekutif diluar pengawasan langsung badan legislatif sehingga dapat menimbulkan kekuasaan mutlak 4.Sistem pertanggungjawaban kurang begitu jelas 5.Pembuatan keputusan/kebijakan publik umumnya hasil tawar-menawar antara eksekutif & legislatif sehingga dapat terjadi keputusan tidak tegas & memakan waktu yang lama.