SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 24
TUGAS SOSIOLOGI
BAB I
KELOMPOK SOSIAL
DALAM MASYARAKAT MULTIKULTURAL
Gemeinschaft dan Gesellschaft
Kedua kelompok ini lahir dari
karya besar sosiologi Jerman
yaitu Ferdinand Tonnies(1845-
1936) yang diberi judul
Gemeinschaft Und
Gesellschaft.
• Gemeinschaft adalah sebagai situasi yang berorientasi nilai
nilai, aspiratif, memiliki peran, dan terkadang sebagai
kebiasaan asal yang mendominasi kekuatan sosial. Jadi
baginya secara tidak langsung Gemeinschaft timbul dari
dalam individu dan adanya keinginan untu memiliki hubungan
atau relasi yang didasarkan atas kesamaan dalam keinginan
dan masyarakat.tindakan. Individu dalam hal ini diartikan
sebagai pelekat/perekat dan pendukung dari kekuatan sosial
yang terhubung dengan teman dan kerabatnya (keluarganya),
yang dengannya mereka membangun hubungan emosional
dan interaksi satu individu dengan individu yang lain. Status
dianggap berdasarkan atas kelahiran, dan batasan mobilisasi
juga kesatuan individu yang diketahui terhadap tempatnya di
 Tonnies memaparkan Gemeinschaft
adalah ”easenwillen” yaitu bentuk-bentuk
kehendak, baik dalam arti positif maupun
negatif, yang berakar pada manusia dan
diperkuat oleh agama dan kepercayaan,
yang berlaku didalam bagian tubuh dan
perilaku atau kekuatan naluriah
Jadi, easenwillen itu sudah merupakan
kodrat manusia yang timbul dari
keseluruhan kehidupan alami.
Menurut Ferdinand Tonnies ada 3 bentuk
Gemeinschaft :
1) Gemeinschaft by blood, yaitu Gemeinschaft yang
mendasarkan diri pada ikatan darah atau keturunan.
Didalam pertumbuhannya masyarakat yang semacam ini
makin lama makin menipis, contoh : Kekerabatan,
masyarakat-masyarakat daerah yang terdapat di Yogyakarta.
2) Gemeinschaft of place (locality), yaitu Gemeinschaft yang
mendasarkan diri pada tempat tinggal yang saling
berdekatan sehingga dimungkinkan untuk dapatnya saling
menolong, contoh : RT dan RW.
3) Gemeinschaft of mind, yaitu Gemeinschaft yang
mendasarkan diri pada ideology atau pikiran yang sama.
Dimana, dari ketiga bentuk ini dapat ditemui pada
masyarakat, baik di kota maupun di desa.
 Tonnies juga mengatakan bahwa suatu paguyuban
(gemeinschaft) mempunyai beberapa ciri pokok,
yaitu sebagai berikut.
1. Intimate, yaitu hubungan menyeluruh yang mesra
2. Private, yaitu hubungan yang bersifat pribadi,
khusus untuk beberapa orang saja
3. Exclusive, yaitu hubungan itu hanyalah untuk
“kita” saja dan tidak untuk orang-orang
diluar”kita”
Gessellschaft
• Gesselschaft adalah Kurwille yaitu merupakan
bentuk-bentuk kehendak yang mendasarkan
pada akal manusia yang ditujukan pada
tujuan-tujuan tertentu dan sifatnya rasional
dengan menggunakan alat-alat dari unsur-
unsur kehidupan lainnya.Atau dapat pula
berupa pertimbangan dan pertolongan.
Gesellschaft, juga sebagai sesuatu yang kontras,
menandakan terhadap perubahan yang
berkembang, berperilaku rasional dalam suatu
individu dalam kesehariannya, hubungan
individu yang bersifat superficial (lemah, rendah,
dangkal), tidak menyangkut orang tertentu, dan
seringkali antar individu tak mengenal, seperti
tergambar dalam berkurangnya peran dan
bagian dalam tataran nilai, latar belakang,
norma, dan sikap, bahkan peran pekerja tidak
terakomodasi dengan baik seiring dengan
bertambahnya arus urbanisasi dan migrasi juga
mobilisasi.
Formal Group
• formal group adalah kelompok yang mempunyai peraturan
yang tegas dan sengaja diciptakan oleh anggota-anggotanya
untuk mengatur hubungan antar sesamanya. Kriteria
rumusan organisasi formal group merupakan keberadaan
tata cara untuk memobilisasikan dan mengoordinasikan
usaha-usaha demi tercapainya tujuan berdasarkan bagian-
bagian organisasi yang bersifat khusus.
• Organisasi biasanya ditegakkan pada landasan mekanisme
administratif. Misalnya, sekolah terdiri atas beberapa
bagian, seperti kepala sekolah, guru, siswa, orang tua
murid, bagian tata usaha dan lingkungan sekitarnya.
Organisasi seperti itu dinamakan birokrasi.
Informal Group
• Informal group adalah kelompok yang tidak
mempunyai struktur dan organisasi yang pasti.
Kelompok-kelompok tersebut biasanya terbentuk
karena pertemuan-pertemuan yang berulang kali.
Dasar pertemuan-pertemuan tersebut adalah
kepentingan-kepentingan dan pengalaman-
pengalaman yang sama. Misalnya klik (clique), yaitu
suatu kelompok kecil tanpa struktur formal yang
sering timbul dalam kelompok-kelompok besar. Klik
tersebut ditandai dengan adanya pertemuan-
pertemuan timbal balik antaranggota yang biasanya
hanya “antarakita” saja.
Membership Group dan Reference
Group• pendapat Robert K Merton, bahwa membership group adalah
suatu kelompok sosial, di mana setiap orang secara fisik menjadi
anggota kelompok tersebut. Batas-batas fisik yang dipakai untuk
menentukan keanggotaan seseorang tidak dapat ditentukan
secara mutlak. Hal ini disebabkan perubahan-perubahan keadaan.
Situasi yang tidak tetap akan memengaruhi derajat interaksi di
dalam kelompok tadi sehingga adakalanya seorang anggota tidak
begitu sering berkumpul dengan kelompok tersebut walaupun
secara resmi dia belum keluar dari kelompok itu.
• Reference group adalah kelompok sosial yang menjadi acuan
seseorang (bukan anggota kelompok) untuk membentuk pribadi
dan perilakunya. Dengan kata lain, seseorang yang bukan anggota
kelompok sosial bersangkutan mengidentifikasikan dirinya dengan
kelompok tadi. Misalnya, seseorang yang ingin sekali menjadi
anggota TNI, tetapi gagal memenuhi persyaratan untuk memasuki
lembaga pendidikan militer. Namun, ia bertingkah laku layaknya
seorang perwira TNI meskipun dia bukan anggota TNI.
Kelompok bukan anggota (non-membership)
dapat dipecahkan dalam beberapa kategori,
antara lain:
• Orang-orang dari membership group yang tidak memenuhi
syarat, orang ini biasanya lebih mudah menyesuaikan diri
dengan kelompok tersebut.
• Sikap terhadap keanggotaan kelompok, berdasarkan sikap
terhadap kelompok tersebut. Misalnya ada yang bersikap
masa bodah dan ada yang tibak ingin menjadi anggota-
anggota.
• Kelompok terbuka atau tertutup.
Kelompok yang tertutup biasanya keanggotaannya terbatas,
sedangkan kelompok terbuka menginginkan anggota yang
terus bertambah.
• Ukuran waktu bagi bukan anggota, menyangkut orang yang
pernah menjadi anggota dan orang yang tidak mau menjadi
anggota
COMMUNITY DAN SOCIETY
Community : Pengembangan masyarakat sebagai
suatu proses dimana masyarakat yang tinggal pada
lokasi tertentu mengembangkan prakarsa untuk
melaksanakan suatu tindakan sosial (dengan atau
tanpa intervensi) untuk merubah situasi ekonomi,
Community Setiment adalah masyarakat
memandang sesuatu yang didasari pada perasaan
yang berlebihan (bertentangan dengan
pertimbangan pikiran) dan keputusan yang
dihasilkan akan tidak adil jika disertai rasa pribadi
dan emosi yang berlebihan.
sosial, kultural dan atau lingkungan mereka.
ORGANISASI SOSIAL
• Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang
dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan
hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang
berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat
dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai
makhluk yang selalu hidup bersama-
sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk
mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat
mereka capai sendiri.
Unsur-unsur perasaan komunity
(community sentiment):
1. Seperarasaan
Timbul karena akibat dari seseorang yang berusaha untuk
mengidentifikasikan dirinya dengan sebanyak mungkin orang
dalam kelompoh tersebut hingga semua dapat menyebut diri
mereka sebagai "kelompok kami", "perasaan kami" dan
sebagainya.
2. Sepenanggungan
Timbul karena individu sadar akan peranannya dalam kelompok
dan keadaan masyarakat sendiri hingga memungkinkan
peranannya; dalam kelompok dijalankan sehingga ia memiliki
kedudukan pasti dalam darah dagingnya sendiri.
3. Saling memerlukan
Timbul karena individu yang tergabung dalam masyarakat
setempat merasa dirinya tergantung pada “komuniti”-nya yang
meliputi kebutuhan fisik mau pun kebutuhan-kebutuhan psikologi
BERDASARKAN RESMI TIDAKNYA, ADA 2 JENIS
ORGANISASI :
• Pembentukan Organisasi Formal
Organisasi formal adalah organisasi yang dibentuk secara sadar dan dengan tujuan-
tujuan tertentu yang disadari pula dan diatur dengan ketentuan-ketentuan yang
formal.
• Pembentukan Organisasi Informal
Organisasi Informal adalah organisasi yang dibentuk tanpa disadari sepenuhnya,
tujuan-tujuannya juga tidak begitu jelas. Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah
Tangga (ART) juga tidak jelas.
Hubungan yang terjalin juga sifatnya pribadi dan sifatnya tidak formal.
Kebanyakan organisasi informal ini terbentuk dalam organisasi formal, yang
anggotanya terdiri atas karyawan yang ada pada lembaga tersebut. Mereka secara
pribadi ingin mengadakan kegiatan tertentu secara bersama-sama yang harus
diorganisir. Contoh organisasi informal, misalnya organisasi kesenian karyawan.
Setiap karyawan mempunyai keinginan untuk mengembangkan bakat di bidang
kesenian. Dari masing-masing pribadi berkumpul untuk membentuk kegiatan
kesenian, bisa juga arisan karyawan, dan lain-lain.
•
Unsur-Unsur Organisasi Secara Umum
Man, adalah unsur utama pembentuk organisasi yang disebut sebagai personil atau
anggota yang menurut fungsi dan tingkatannya terdiri atas unsur pimpinan
(administrator) sebagai pemimpin tertinggi organisasi, para manajer pemimpin unit
tertentu suatu kerja sesuai fungsinya dan para pekerja (workers). Setiap hal tersebut
merupakan kekuatan organisasi.
Kerja Sama, adalah unsur organisasi dimana setiap anggota atau personil melakukan
perbuatan secara bersama-sama untuk tujuan bersama.
Tujuan Bersama, adalah Sasaran yang ingin dicapai/ diharapkan baik dari prosedur,
program, pola atau titik akhir dari pekerjaan organisasi tersebut.
Peralatan (Equipment), adalah sarana dan prasarana yang berupa kelengkapan dari
organisasi tersebut baik itu berupa bangunan (gedung, kantor), materi, uang, dan
kelengkapan lainnya.
Lingkungan (Environment), adalah unsur organisasi yang juga memiliki pengaruh.
Faktor tersebut adalah ekonomi, sosial budaya, strategi, kebijaksanaan. anggaran, dan
peraturan yang telah ditetapkan.
Kekayaan Alam, yang termasuk dengan kekayaan alam adalah air, cuaca, keadaan
iklim, flora dan fauna.
Kerangka/Kontruksi Mental Organisasi, adalah landasan dari organisasi yang berada
pada visi organisasi tersebut dibuat.
Kelas Sosial ( sosial Class)
• Max Weber
Mendefinisikan stratifikasi sosial sebagai
penggolongan orang-orang yang termasuk dalam
suatu sistem sosial tertentu ke dalam lapisan-
lapisan hierarki menurut dimensi kekuasaan,
previllege dan prestise.
Karakteristik Stratifikasi Sosial:
Ada tiga aspek yang merupakan karakteristik stratifikasi sosial, yaitu perbedaan
kemampuan, perbedaan gaya hidup, serta perbedaan hak dan akses dalam
pemanfaatan sumber daya.
a. Perbedaan kemampuan dan kesanggupan
Anggota masyarakat yang menduduki strata tinggi tentu memiliki kesanggupan
dan kemampuan yang lebih besar dibandingkan anggota masyarakat di bawahnya.
b. Perbedaan Gaya Hidup
Seorang direktur perusahaan dituntut selalu berpakaian rapi. Biasanya mereka juga
melengkapi penampilan dengan aksesori-aksesori lain untuk menunjang
kemantapan penampilan seperti memakai dasi, bersepatu mahal, memakai pakaian
merek terkenal dan perlengkapan lain yang sesuai dengan statusnya.
c. Perbedaan Hak dan Akses dalam Pemanfaatan Sumber Daya
Seseorang yang menduduki jabatan tinggi biasanya akan makin banyak hak dan
fasilitas yang diperolehnya. Sementara itu seseorang yang tidak menduduki jabatan
apapun tentu saja hak dan fasilitas yang mampu dinikmati akan makin kecil.
Fungsi kelas sosial :
a. Distribusi hak-hak istimewa yang obyektif, seperti
menentukan penghasilan, tingkat kekayaan, keselamatan
dan wewenang pada jabatan/pangkat/ kedudukan
seseorang.
b. Sistem pertanggaan (tingkatan) pada strata yang diciptakan
masyarakat yang menyangkut prestise dan penghargaan,
misalnya pada seseorang yang menerima anugerah
penghargaan/gelar/kebangsawanan, dan sebagainya.
c. Penentu lambang-lambang (simbol status) atau kedudukan,
seperti tingkah laku, cara berpakaian dan bentuk rumah.
d. Tingkat mudah tidaknya bertukar kedudukan.
e. Alat solidaritas diantara individu-individu atau kelompok,
yang menduduki sistem sosial yang sama dalam masyarakat.
Sistem kasta
• Sistem kasta telah ada sejak berabad-abad lalu,
khususnya pada masyarakat india. Menurut
Lumberg (1986), kasta adalah suatu kategori yang
pada anggotanya ditunjuk dan ditetapkan status
yang permanen dalam hierarki sosial, serta
hubungan-hubunganya dibatasi dengan statusnya.
• kasta mempunyai ciri-ciri yaitu:
a. Keanggotaan yang diperoleh karena warisan
atau kelahiran
b. Keunggulan yang diwariskan berlaku seumur
hidup
c. Prestise suatu kasta benar-benar dijaga dan
diperhatikan
Lembaga
• LEMBAGA SOSIAL (SOCIAL INSTITUTION)
merupakan sekumpulan norma yang tersusun secara
sistematis yang dibentuk dalam rangka memenuhi
berbagai kebutuhan hidup manusia yang bersifat
khusus
• berkaitan dengan aspek :
1.seperangkat norma yang saling berkaitan, bergantung
dan mempengaruhi
2.seperangkat norma yang dapat dibentuk, diubah, dan
dipertahankan sesuai dengan kebutuhan hidup
3.seperangkat norma yang mengatur hubungan
antarwarga masyarakat agar dapat berjalan dengan
tertib dan teratur
Proses pelembagaan
• Proses pelembagaan adalah suatu proses yang dilewati
nilai dan norma yang baru untuk menjadi bagian dari
salah satu lembaga sosial. Setelah dikenal, diakui, dan
dihargai oleh masyarakat, nilai dan norma yang baru itu
akan ditaati masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
Proses ini tidak hanya berhenti sampai di sini saja,
namun nilai dan norma sosial tersebut diserap oleh
masyarakat. Proses penyerapan nilai-nilai dan norma-
norma oleh masyarakat disebut internalisasi
(internalization). Setelah nilai dan norma yang baru itu
terserap dan mendarah daging di kalangan anggota
masyarakat lama kelamaan akan berkembang menjadi
suatu lembaga.
Ciri-Ciri lembaga sosial menurut Gillin & Gillin:
a. Pola pemikiran dan perilaku terwujud dalam
aktivitas masyarakat
b. Mempunyai tingkat kekekalan tertentu
c. Mempunyai satu atau beberapa tujuan
d. Ada alat kelengkapan untuk mencapai
tujuannya
e. Memiliki lambang yang merupakan simbol
yang menggambarkan tujuan dan fungsi
lembaga
f. Memiliki tradisi yang tertulis dan tidak tertulis

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Kelompok Sosial
Kelompok Sosial Kelompok Sosial
Kelompok Sosial
leohggi
 
Mendeskripsikan Kelompok Sosial dalam Masyarakat Multikultural
Mendeskripsikan Kelompok Sosial dalam Masyarakat MultikulturalMendeskripsikan Kelompok Sosial dalam Masyarakat Multikultural
Mendeskripsikan Kelompok Sosial dalam Masyarakat Multikultural
Sandra Virgie
 
Kelompok sosial sosiologi kelas XI IIS
Kelompok sosial sosiologi kelas XI IISKelompok sosial sosiologi kelas XI IIS
Kelompok sosial sosiologi kelas XI IIS
sofiana S
 
Kelompok sosial
Kelompok sosialKelompok sosial
Kelompok sosial
omcivics
 
Definisi kelompok sosial
Definisi kelompok sosialDefinisi kelompok sosial
Definisi kelompok sosial
cops777
 

La actualidad más candente (20)

Kelompok Sosial
Kelompok Sosial Kelompok Sosial
Kelompok Sosial
 
ppt sosiologi "kelompok Sosial" Sosiologi kelas XI ips
ppt sosiologi "kelompok Sosial" Sosiologi kelas XI ipsppt sosiologi "kelompok Sosial" Sosiologi kelas XI ips
ppt sosiologi "kelompok Sosial" Sosiologi kelas XI ips
 
Sosiologi perkembangan kelompok dalam masyarakat multikultural
Sosiologi perkembangan kelompok dalam masyarakat multikulturalSosiologi perkembangan kelompok dalam masyarakat multikultural
Sosiologi perkembangan kelompok dalam masyarakat multikultural
 
Kelompok sosial (1)
Kelompok  sosial (1)Kelompok  sosial (1)
Kelompok sosial (1)
 
PERKEMBANGAN KELOMPOK SOSIAL DALAM MASYARAKAT MULTIKULTURAL
PERKEMBANGAN KELOMPOK SOSIAL DALAM MASYARAKAT MULTIKULTURALPERKEMBANGAN KELOMPOK SOSIAL DALAM MASYARAKAT MULTIKULTURAL
PERKEMBANGAN KELOMPOK SOSIAL DALAM MASYARAKAT MULTIKULTURAL
 
Kelompok sosial 2016
Kelompok sosial 2016Kelompok sosial 2016
Kelompok sosial 2016
 
Sosiologi - tahap pembentukan kelompok sosial
Sosiologi  - tahap pembentukan kelompok sosialSosiologi  - tahap pembentukan kelompok sosial
Sosiologi - tahap pembentukan kelompok sosial
 
Kelompok sosial dalam masyarakat multikultural
Kelompok sosial dalam masyarakat multikulturalKelompok sosial dalam masyarakat multikultural
Kelompok sosial dalam masyarakat multikultural
 
Hubungan Antarkelompok
Hubungan  Antarkelompok Hubungan  Antarkelompok
Hubungan Antarkelompok
 
Mendeskripsikan Kelompok Sosial dalam Masyarakat Multikultural
Mendeskripsikan Kelompok Sosial dalam Masyarakat MultikulturalMendeskripsikan Kelompok Sosial dalam Masyarakat Multikultural
Mendeskripsikan Kelompok Sosial dalam Masyarakat Multikultural
 
Klasifikasi menurut kualitas hubungan antar anggota
Klasifikasi menurut kualitas hubungan antar anggotaKlasifikasi menurut kualitas hubungan antar anggota
Klasifikasi menurut kualitas hubungan antar anggota
 
Kelompok sosial sosiologi kelas XI IIS
Kelompok sosial sosiologi kelas XI IISKelompok sosial sosiologi kelas XI IIS
Kelompok sosial sosiologi kelas XI IIS
 
Kelompok sosial
Kelompok sosialKelompok sosial
Kelompok sosial
 
PPT sosiologi klasifikasi kelompok sosial
PPT sosiologi   klasifikasi kelompok sosialPPT sosiologi   klasifikasi kelompok sosial
PPT sosiologi klasifikasi kelompok sosial
 
Kelompok sosial
Kelompok sosialKelompok sosial
Kelompok sosial
 
Kelompok sosial
Kelompok sosialKelompok sosial
Kelompok sosial
 
Makalah kelompok sosial
Makalah kelompok sosialMakalah kelompok sosial
Makalah kelompok sosial
 
Kelompok nyata (Sosiologi)
Kelompok nyata (Sosiologi)Kelompok nyata (Sosiologi)
Kelompok nyata (Sosiologi)
 
Definisi kelompok sosial
Definisi kelompok sosialDefinisi kelompok sosial
Definisi kelompok sosial
 
Bentuk Bentuk Struktur Sosial dalam Fenomena Kehidupan
Bentuk Bentuk Struktur Sosial dalam Fenomena KehidupanBentuk Bentuk Struktur Sosial dalam Fenomena Kehidupan
Bentuk Bentuk Struktur Sosial dalam Fenomena Kehidupan
 

Similar a SOSIOLOGI

Week 5. KElompok Sosial Lanjutan.pptx
Week 5. KElompok Sosial Lanjutan.pptxWeek 5. KElompok Sosial Lanjutan.pptx
Week 5. KElompok Sosial Lanjutan.pptx
winda510737
 
Institusi Sosial.pdf
Institusi Sosial.pdfInstitusi Sosial.pdf
Institusi Sosial.pdf
odinmr
 
Tugas isd iii
Tugas isd iiiTugas isd iii
Tugas isd iii
Rosminar
 

Similar a SOSIOLOGI (20)

BAB I.pptx
BAB I.pptxBAB I.pptx
BAB I.pptx
 
Kelompok sosial
Kelompok sosialKelompok sosial
Kelompok sosial
 
Week 5. KElompok Sosial Lanjutan.pptx
Week 5. KElompok Sosial Lanjutan.pptxWeek 5. KElompok Sosial Lanjutan.pptx
Week 5. KElompok Sosial Lanjutan.pptx
 
Individu, keluarga dan masyarakat
Individu, keluarga dan masyarakatIndividu, keluarga dan masyarakat
Individu, keluarga dan masyarakat
 
Modul 7 Konsep Dasar IPS.pdf
Modul 7 Konsep Dasar IPS.pdfModul 7 Konsep Dasar IPS.pdf
Modul 7 Konsep Dasar IPS.pdf
 
Kelompok dan organisasi sosial
Kelompok dan organisasi sosialKelompok dan organisasi sosial
Kelompok dan organisasi sosial
 
SOSIOLOGI POLITIK
SOSIOLOGI POLITIKSOSIOLOGI POLITIK
SOSIOLOGI POLITIK
 
makalah sosiologi organisasi sms 3
makalah sosiologi organisasi sms 3makalah sosiologi organisasi sms 3
makalah sosiologi organisasi sms 3
 
Institusi Sosial.pdf
Institusi Sosial.pdfInstitusi Sosial.pdf
Institusi Sosial.pdf
 
Institusi sosial - Sosiologi
Institusi sosial - SosiologiInstitusi sosial - Sosiologi
Institusi sosial - Sosiologi
 
KELOMPOK SOSIAL.ppt
KELOMPOK SOSIAL.pptKELOMPOK SOSIAL.ppt
KELOMPOK SOSIAL.ppt
 
Geo.sosial
Geo.sosialGeo.sosial
Geo.sosial
 
Antropologi Kesehatan Kelompok 5
Antropologi Kesehatan Kelompok 5Antropologi Kesehatan Kelompok 5
Antropologi Kesehatan Kelompok 5
 
Materi sosiologi paket c
Materi sosiologi paket cMateri sosiologi paket c
Materi sosiologi paket c
 
Tugas isd iii
Tugas isd iiiTugas isd iii
Tugas isd iii
 
Kelompok Sosial
Kelompok Sosial Kelompok Sosial
Kelompok Sosial
 
IPS Bab 6 Hubungan Sosial: Christine, Cynthia, Jolisa, SMPK Ketapang 1
IPS Bab 6 Hubungan Sosial: Christine, Cynthia, Jolisa, SMPK Ketapang 1IPS Bab 6 Hubungan Sosial: Christine, Cynthia, Jolisa, SMPK Ketapang 1
IPS Bab 6 Hubungan Sosial: Christine, Cynthia, Jolisa, SMPK Ketapang 1
 
Kelompok sosial teratur (XI IPS kurikulum 2013)
Kelompok sosial teratur (XI IPS kurikulum 2013)Kelompok sosial teratur (XI IPS kurikulum 2013)
Kelompok sosial teratur (XI IPS kurikulum 2013)
 
Grup sosial
Grup sosialGrup sosial
Grup sosial
 
Kelompok sosial
Kelompok sosialKelompok sosial
Kelompok sosial
 

Más de meyta kharisma (9)

how to made Ayam betutu
how to made Ayam betutuhow to made Ayam betutu
how to made Ayam betutu
 
Saus tiram
Saus tiramSaus tiram
Saus tiram
 
CARA MEMBUAT PIZZA
CARA MEMBUAT PIZZACARA MEMBUAT PIZZA
CARA MEMBUAT PIZZA
 
CARA MEMBUAT BANDENG PRESTO
CARA MEMBUAT BANDENG PRESTOCARA MEMBUAT BANDENG PRESTO
CARA MEMBUAT BANDENG PRESTO
 
Gas mulia
Gas muliaGas mulia
Gas mulia
 
CARA MEMBUAT RENDANG
CARA MEMBUAT RENDANGCARA MEMBUAT RENDANG
CARA MEMBUAT RENDANG
 
musi tradisional mnca negara
musi tradisional mnca negaramusi tradisional mnca negara
musi tradisional mnca negara
 
TUGAS BAHASA INDONESIA "MASALAH PENDIDIKAN DI INDONESIA"
TUGAS BAHASA INDONESIA "MASALAH PENDIDIKAN DI INDONESIA"TUGAS BAHASA INDONESIA "MASALAH PENDIDIKAN DI INDONESIA"
TUGAS BAHASA INDONESIA "MASALAH PENDIDIKAN DI INDONESIA"
 
HALOGEN
HALOGENHALOGEN
HALOGEN
 

Último

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 

Último (20)

Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 

SOSIOLOGI

  • 1. TUGAS SOSIOLOGI BAB I KELOMPOK SOSIAL DALAM MASYARAKAT MULTIKULTURAL
  • 2. Gemeinschaft dan Gesellschaft Kedua kelompok ini lahir dari karya besar sosiologi Jerman yaitu Ferdinand Tonnies(1845- 1936) yang diberi judul Gemeinschaft Und Gesellschaft.
  • 3. • Gemeinschaft adalah sebagai situasi yang berorientasi nilai nilai, aspiratif, memiliki peran, dan terkadang sebagai kebiasaan asal yang mendominasi kekuatan sosial. Jadi baginya secara tidak langsung Gemeinschaft timbul dari dalam individu dan adanya keinginan untu memiliki hubungan atau relasi yang didasarkan atas kesamaan dalam keinginan dan masyarakat.tindakan. Individu dalam hal ini diartikan sebagai pelekat/perekat dan pendukung dari kekuatan sosial yang terhubung dengan teman dan kerabatnya (keluarganya), yang dengannya mereka membangun hubungan emosional dan interaksi satu individu dengan individu yang lain. Status dianggap berdasarkan atas kelahiran, dan batasan mobilisasi juga kesatuan individu yang diketahui terhadap tempatnya di
  • 4.  Tonnies memaparkan Gemeinschaft adalah ”easenwillen” yaitu bentuk-bentuk kehendak, baik dalam arti positif maupun negatif, yang berakar pada manusia dan diperkuat oleh agama dan kepercayaan, yang berlaku didalam bagian tubuh dan perilaku atau kekuatan naluriah Jadi, easenwillen itu sudah merupakan kodrat manusia yang timbul dari keseluruhan kehidupan alami.
  • 5. Menurut Ferdinand Tonnies ada 3 bentuk Gemeinschaft : 1) Gemeinschaft by blood, yaitu Gemeinschaft yang mendasarkan diri pada ikatan darah atau keturunan. Didalam pertumbuhannya masyarakat yang semacam ini makin lama makin menipis, contoh : Kekerabatan, masyarakat-masyarakat daerah yang terdapat di Yogyakarta. 2) Gemeinschaft of place (locality), yaitu Gemeinschaft yang mendasarkan diri pada tempat tinggal yang saling berdekatan sehingga dimungkinkan untuk dapatnya saling menolong, contoh : RT dan RW. 3) Gemeinschaft of mind, yaitu Gemeinschaft yang mendasarkan diri pada ideology atau pikiran yang sama. Dimana, dari ketiga bentuk ini dapat ditemui pada masyarakat, baik di kota maupun di desa.
  • 6.  Tonnies juga mengatakan bahwa suatu paguyuban (gemeinschaft) mempunyai beberapa ciri pokok, yaitu sebagai berikut. 1. Intimate, yaitu hubungan menyeluruh yang mesra 2. Private, yaitu hubungan yang bersifat pribadi, khusus untuk beberapa orang saja 3. Exclusive, yaitu hubungan itu hanyalah untuk “kita” saja dan tidak untuk orang-orang diluar”kita”
  • 7. Gessellschaft • Gesselschaft adalah Kurwille yaitu merupakan bentuk-bentuk kehendak yang mendasarkan pada akal manusia yang ditujukan pada tujuan-tujuan tertentu dan sifatnya rasional dengan menggunakan alat-alat dari unsur- unsur kehidupan lainnya.Atau dapat pula berupa pertimbangan dan pertolongan.
  • 8. Gesellschaft, juga sebagai sesuatu yang kontras, menandakan terhadap perubahan yang berkembang, berperilaku rasional dalam suatu individu dalam kesehariannya, hubungan individu yang bersifat superficial (lemah, rendah, dangkal), tidak menyangkut orang tertentu, dan seringkali antar individu tak mengenal, seperti tergambar dalam berkurangnya peran dan bagian dalam tataran nilai, latar belakang, norma, dan sikap, bahkan peran pekerja tidak terakomodasi dengan baik seiring dengan bertambahnya arus urbanisasi dan migrasi juga mobilisasi.
  • 9. Formal Group • formal group adalah kelompok yang mempunyai peraturan yang tegas dan sengaja diciptakan oleh anggota-anggotanya untuk mengatur hubungan antar sesamanya. Kriteria rumusan organisasi formal group merupakan keberadaan tata cara untuk memobilisasikan dan mengoordinasikan usaha-usaha demi tercapainya tujuan berdasarkan bagian- bagian organisasi yang bersifat khusus. • Organisasi biasanya ditegakkan pada landasan mekanisme administratif. Misalnya, sekolah terdiri atas beberapa bagian, seperti kepala sekolah, guru, siswa, orang tua murid, bagian tata usaha dan lingkungan sekitarnya. Organisasi seperti itu dinamakan birokrasi.
  • 10. Informal Group • Informal group adalah kelompok yang tidak mempunyai struktur dan organisasi yang pasti. Kelompok-kelompok tersebut biasanya terbentuk karena pertemuan-pertemuan yang berulang kali. Dasar pertemuan-pertemuan tersebut adalah kepentingan-kepentingan dan pengalaman- pengalaman yang sama. Misalnya klik (clique), yaitu suatu kelompok kecil tanpa struktur formal yang sering timbul dalam kelompok-kelompok besar. Klik tersebut ditandai dengan adanya pertemuan- pertemuan timbal balik antaranggota yang biasanya hanya “antarakita” saja.
  • 11. Membership Group dan Reference Group• pendapat Robert K Merton, bahwa membership group adalah suatu kelompok sosial, di mana setiap orang secara fisik menjadi anggota kelompok tersebut. Batas-batas fisik yang dipakai untuk menentukan keanggotaan seseorang tidak dapat ditentukan secara mutlak. Hal ini disebabkan perubahan-perubahan keadaan. Situasi yang tidak tetap akan memengaruhi derajat interaksi di dalam kelompok tadi sehingga adakalanya seorang anggota tidak begitu sering berkumpul dengan kelompok tersebut walaupun secara resmi dia belum keluar dari kelompok itu. • Reference group adalah kelompok sosial yang menjadi acuan seseorang (bukan anggota kelompok) untuk membentuk pribadi dan perilakunya. Dengan kata lain, seseorang yang bukan anggota kelompok sosial bersangkutan mengidentifikasikan dirinya dengan kelompok tadi. Misalnya, seseorang yang ingin sekali menjadi anggota TNI, tetapi gagal memenuhi persyaratan untuk memasuki lembaga pendidikan militer. Namun, ia bertingkah laku layaknya seorang perwira TNI meskipun dia bukan anggota TNI.
  • 12. Kelompok bukan anggota (non-membership) dapat dipecahkan dalam beberapa kategori, antara lain: • Orang-orang dari membership group yang tidak memenuhi syarat, orang ini biasanya lebih mudah menyesuaikan diri dengan kelompok tersebut. • Sikap terhadap keanggotaan kelompok, berdasarkan sikap terhadap kelompok tersebut. Misalnya ada yang bersikap masa bodah dan ada yang tibak ingin menjadi anggota- anggota. • Kelompok terbuka atau tertutup. Kelompok yang tertutup biasanya keanggotaannya terbatas, sedangkan kelompok terbuka menginginkan anggota yang terus bertambah. • Ukuran waktu bagi bukan anggota, menyangkut orang yang pernah menjadi anggota dan orang yang tidak mau menjadi anggota
  • 13. COMMUNITY DAN SOCIETY Community : Pengembangan masyarakat sebagai suatu proses dimana masyarakat yang tinggal pada lokasi tertentu mengembangkan prakarsa untuk melaksanakan suatu tindakan sosial (dengan atau tanpa intervensi) untuk merubah situasi ekonomi, Community Setiment adalah masyarakat memandang sesuatu yang didasari pada perasaan yang berlebihan (bertentangan dengan pertimbangan pikiran) dan keputusan yang dihasilkan akan tidak adil jika disertai rasa pribadi dan emosi yang berlebihan. sosial, kultural dan atau lingkungan mereka.
  • 14. ORGANISASI SOSIAL • Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama- sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.
  • 15. Unsur-unsur perasaan komunity (community sentiment): 1. Seperarasaan Timbul karena akibat dari seseorang yang berusaha untuk mengidentifikasikan dirinya dengan sebanyak mungkin orang dalam kelompoh tersebut hingga semua dapat menyebut diri mereka sebagai "kelompok kami", "perasaan kami" dan sebagainya. 2. Sepenanggungan Timbul karena individu sadar akan peranannya dalam kelompok dan keadaan masyarakat sendiri hingga memungkinkan peranannya; dalam kelompok dijalankan sehingga ia memiliki kedudukan pasti dalam darah dagingnya sendiri. 3. Saling memerlukan Timbul karena individu yang tergabung dalam masyarakat setempat merasa dirinya tergantung pada “komuniti”-nya yang meliputi kebutuhan fisik mau pun kebutuhan-kebutuhan psikologi
  • 16. BERDASARKAN RESMI TIDAKNYA, ADA 2 JENIS ORGANISASI : • Pembentukan Organisasi Formal Organisasi formal adalah organisasi yang dibentuk secara sadar dan dengan tujuan- tujuan tertentu yang disadari pula dan diatur dengan ketentuan-ketentuan yang formal. • Pembentukan Organisasi Informal Organisasi Informal adalah organisasi yang dibentuk tanpa disadari sepenuhnya, tujuan-tujuannya juga tidak begitu jelas. Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) juga tidak jelas. Hubungan yang terjalin juga sifatnya pribadi dan sifatnya tidak formal. Kebanyakan organisasi informal ini terbentuk dalam organisasi formal, yang anggotanya terdiri atas karyawan yang ada pada lembaga tersebut. Mereka secara pribadi ingin mengadakan kegiatan tertentu secara bersama-sama yang harus diorganisir. Contoh organisasi informal, misalnya organisasi kesenian karyawan. Setiap karyawan mempunyai keinginan untuk mengembangkan bakat di bidang kesenian. Dari masing-masing pribadi berkumpul untuk membentuk kegiatan kesenian, bisa juga arisan karyawan, dan lain-lain. •
  • 17. Unsur-Unsur Organisasi Secara Umum Man, adalah unsur utama pembentuk organisasi yang disebut sebagai personil atau anggota yang menurut fungsi dan tingkatannya terdiri atas unsur pimpinan (administrator) sebagai pemimpin tertinggi organisasi, para manajer pemimpin unit tertentu suatu kerja sesuai fungsinya dan para pekerja (workers). Setiap hal tersebut merupakan kekuatan organisasi. Kerja Sama, adalah unsur organisasi dimana setiap anggota atau personil melakukan perbuatan secara bersama-sama untuk tujuan bersama. Tujuan Bersama, adalah Sasaran yang ingin dicapai/ diharapkan baik dari prosedur, program, pola atau titik akhir dari pekerjaan organisasi tersebut. Peralatan (Equipment), adalah sarana dan prasarana yang berupa kelengkapan dari organisasi tersebut baik itu berupa bangunan (gedung, kantor), materi, uang, dan kelengkapan lainnya. Lingkungan (Environment), adalah unsur organisasi yang juga memiliki pengaruh. Faktor tersebut adalah ekonomi, sosial budaya, strategi, kebijaksanaan. anggaran, dan peraturan yang telah ditetapkan. Kekayaan Alam, yang termasuk dengan kekayaan alam adalah air, cuaca, keadaan iklim, flora dan fauna. Kerangka/Kontruksi Mental Organisasi, adalah landasan dari organisasi yang berada pada visi organisasi tersebut dibuat.
  • 18. Kelas Sosial ( sosial Class) • Max Weber Mendefinisikan stratifikasi sosial sebagai penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu sistem sosial tertentu ke dalam lapisan- lapisan hierarki menurut dimensi kekuasaan, previllege dan prestise.
  • 19. Karakteristik Stratifikasi Sosial: Ada tiga aspek yang merupakan karakteristik stratifikasi sosial, yaitu perbedaan kemampuan, perbedaan gaya hidup, serta perbedaan hak dan akses dalam pemanfaatan sumber daya. a. Perbedaan kemampuan dan kesanggupan Anggota masyarakat yang menduduki strata tinggi tentu memiliki kesanggupan dan kemampuan yang lebih besar dibandingkan anggota masyarakat di bawahnya. b. Perbedaan Gaya Hidup Seorang direktur perusahaan dituntut selalu berpakaian rapi. Biasanya mereka juga melengkapi penampilan dengan aksesori-aksesori lain untuk menunjang kemantapan penampilan seperti memakai dasi, bersepatu mahal, memakai pakaian merek terkenal dan perlengkapan lain yang sesuai dengan statusnya. c. Perbedaan Hak dan Akses dalam Pemanfaatan Sumber Daya Seseorang yang menduduki jabatan tinggi biasanya akan makin banyak hak dan fasilitas yang diperolehnya. Sementara itu seseorang yang tidak menduduki jabatan apapun tentu saja hak dan fasilitas yang mampu dinikmati akan makin kecil.
  • 20. Fungsi kelas sosial : a. Distribusi hak-hak istimewa yang obyektif, seperti menentukan penghasilan, tingkat kekayaan, keselamatan dan wewenang pada jabatan/pangkat/ kedudukan seseorang. b. Sistem pertanggaan (tingkatan) pada strata yang diciptakan masyarakat yang menyangkut prestise dan penghargaan, misalnya pada seseorang yang menerima anugerah penghargaan/gelar/kebangsawanan, dan sebagainya. c. Penentu lambang-lambang (simbol status) atau kedudukan, seperti tingkah laku, cara berpakaian dan bentuk rumah. d. Tingkat mudah tidaknya bertukar kedudukan. e. Alat solidaritas diantara individu-individu atau kelompok, yang menduduki sistem sosial yang sama dalam masyarakat.
  • 21. Sistem kasta • Sistem kasta telah ada sejak berabad-abad lalu, khususnya pada masyarakat india. Menurut Lumberg (1986), kasta adalah suatu kategori yang pada anggotanya ditunjuk dan ditetapkan status yang permanen dalam hierarki sosial, serta hubungan-hubunganya dibatasi dengan statusnya. • kasta mempunyai ciri-ciri yaitu: a. Keanggotaan yang diperoleh karena warisan atau kelahiran b. Keunggulan yang diwariskan berlaku seumur hidup c. Prestise suatu kasta benar-benar dijaga dan diperhatikan
  • 22. Lembaga • LEMBAGA SOSIAL (SOCIAL INSTITUTION) merupakan sekumpulan norma yang tersusun secara sistematis yang dibentuk dalam rangka memenuhi berbagai kebutuhan hidup manusia yang bersifat khusus • berkaitan dengan aspek : 1.seperangkat norma yang saling berkaitan, bergantung dan mempengaruhi 2.seperangkat norma yang dapat dibentuk, diubah, dan dipertahankan sesuai dengan kebutuhan hidup 3.seperangkat norma yang mengatur hubungan antarwarga masyarakat agar dapat berjalan dengan tertib dan teratur
  • 23. Proses pelembagaan • Proses pelembagaan adalah suatu proses yang dilewati nilai dan norma yang baru untuk menjadi bagian dari salah satu lembaga sosial. Setelah dikenal, diakui, dan dihargai oleh masyarakat, nilai dan norma yang baru itu akan ditaati masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Proses ini tidak hanya berhenti sampai di sini saja, namun nilai dan norma sosial tersebut diserap oleh masyarakat. Proses penyerapan nilai-nilai dan norma- norma oleh masyarakat disebut internalisasi (internalization). Setelah nilai dan norma yang baru itu terserap dan mendarah daging di kalangan anggota masyarakat lama kelamaan akan berkembang menjadi suatu lembaga.
  • 24. Ciri-Ciri lembaga sosial menurut Gillin & Gillin: a. Pola pemikiran dan perilaku terwujud dalam aktivitas masyarakat b. Mempunyai tingkat kekekalan tertentu c. Mempunyai satu atau beberapa tujuan d. Ada alat kelengkapan untuk mencapai tujuannya e. Memiliki lambang yang merupakan simbol yang menggambarkan tujuan dan fungsi lembaga f. Memiliki tradisi yang tertulis dan tidak tertulis