Dokumen tersebut membahas tentang konsep Gemeinschaft dan Gesellschaft yang diperkenalkan oleh Ferdinand Tonnies. Ia menjelaskan Gemeinschaft sebagai kelompok sosial yang bersifat intim, pribadi, dan eksklusif, sedangkan Gesellschaft bersifat rasional dan berorientasi pada tujuan."
2. Gemeinschaft dan Gesellschaft
Kedua kelompok ini lahir dari
karya besar sosiologi Jerman
yaitu Ferdinand Tonnies(1845-
1936) yang diberi judul
Gemeinschaft Und
Gesellschaft.
3. • Gemeinschaft adalah sebagai situasi yang berorientasi nilai
nilai, aspiratif, memiliki peran, dan terkadang sebagai
kebiasaan asal yang mendominasi kekuatan sosial. Jadi
baginya secara tidak langsung Gemeinschaft timbul dari
dalam individu dan adanya keinginan untu memiliki hubungan
atau relasi yang didasarkan atas kesamaan dalam keinginan
dan masyarakat.tindakan. Individu dalam hal ini diartikan
sebagai pelekat/perekat dan pendukung dari kekuatan sosial
yang terhubung dengan teman dan kerabatnya (keluarganya),
yang dengannya mereka membangun hubungan emosional
dan interaksi satu individu dengan individu yang lain. Status
dianggap berdasarkan atas kelahiran, dan batasan mobilisasi
juga kesatuan individu yang diketahui terhadap tempatnya di
4. Tonnies memaparkan Gemeinschaft
adalah ”easenwillen” yaitu bentuk-bentuk
kehendak, baik dalam arti positif maupun
negatif, yang berakar pada manusia dan
diperkuat oleh agama dan kepercayaan,
yang berlaku didalam bagian tubuh dan
perilaku atau kekuatan naluriah
Jadi, easenwillen itu sudah merupakan
kodrat manusia yang timbul dari
keseluruhan kehidupan alami.
5. Menurut Ferdinand Tonnies ada 3 bentuk
Gemeinschaft :
1) Gemeinschaft by blood, yaitu Gemeinschaft yang
mendasarkan diri pada ikatan darah atau keturunan.
Didalam pertumbuhannya masyarakat yang semacam ini
makin lama makin menipis, contoh : Kekerabatan,
masyarakat-masyarakat daerah yang terdapat di Yogyakarta.
2) Gemeinschaft of place (locality), yaitu Gemeinschaft yang
mendasarkan diri pada tempat tinggal yang saling
berdekatan sehingga dimungkinkan untuk dapatnya saling
menolong, contoh : RT dan RW.
3) Gemeinschaft of mind, yaitu Gemeinschaft yang
mendasarkan diri pada ideology atau pikiran yang sama.
Dimana, dari ketiga bentuk ini dapat ditemui pada
masyarakat, baik di kota maupun di desa.
6. Tonnies juga mengatakan bahwa suatu paguyuban
(gemeinschaft) mempunyai beberapa ciri pokok,
yaitu sebagai berikut.
1. Intimate, yaitu hubungan menyeluruh yang mesra
2. Private, yaitu hubungan yang bersifat pribadi,
khusus untuk beberapa orang saja
3. Exclusive, yaitu hubungan itu hanyalah untuk
“kita” saja dan tidak untuk orang-orang
diluar”kita”
7. Gessellschaft
• Gesselschaft adalah Kurwille yaitu merupakan
bentuk-bentuk kehendak yang mendasarkan
pada akal manusia yang ditujukan pada
tujuan-tujuan tertentu dan sifatnya rasional
dengan menggunakan alat-alat dari unsur-
unsur kehidupan lainnya.Atau dapat pula
berupa pertimbangan dan pertolongan.
8. Gesellschaft, juga sebagai sesuatu yang kontras,
menandakan terhadap perubahan yang
berkembang, berperilaku rasional dalam suatu
individu dalam kesehariannya, hubungan
individu yang bersifat superficial (lemah, rendah,
dangkal), tidak menyangkut orang tertentu, dan
seringkali antar individu tak mengenal, seperti
tergambar dalam berkurangnya peran dan
bagian dalam tataran nilai, latar belakang,
norma, dan sikap, bahkan peran pekerja tidak
terakomodasi dengan baik seiring dengan
bertambahnya arus urbanisasi dan migrasi juga
mobilisasi.
9. Formal Group
• formal group adalah kelompok yang mempunyai peraturan
yang tegas dan sengaja diciptakan oleh anggota-anggotanya
untuk mengatur hubungan antar sesamanya. Kriteria
rumusan organisasi formal group merupakan keberadaan
tata cara untuk memobilisasikan dan mengoordinasikan
usaha-usaha demi tercapainya tujuan berdasarkan bagian-
bagian organisasi yang bersifat khusus.
• Organisasi biasanya ditegakkan pada landasan mekanisme
administratif. Misalnya, sekolah terdiri atas beberapa
bagian, seperti kepala sekolah, guru, siswa, orang tua
murid, bagian tata usaha dan lingkungan sekitarnya.
Organisasi seperti itu dinamakan birokrasi.
10. Informal Group
• Informal group adalah kelompok yang tidak
mempunyai struktur dan organisasi yang pasti.
Kelompok-kelompok tersebut biasanya terbentuk
karena pertemuan-pertemuan yang berulang kali.
Dasar pertemuan-pertemuan tersebut adalah
kepentingan-kepentingan dan pengalaman-
pengalaman yang sama. Misalnya klik (clique), yaitu
suatu kelompok kecil tanpa struktur formal yang
sering timbul dalam kelompok-kelompok besar. Klik
tersebut ditandai dengan adanya pertemuan-
pertemuan timbal balik antaranggota yang biasanya
hanya “antarakita” saja.
11. Membership Group dan Reference
Group• pendapat Robert K Merton, bahwa membership group adalah
suatu kelompok sosial, di mana setiap orang secara fisik menjadi
anggota kelompok tersebut. Batas-batas fisik yang dipakai untuk
menentukan keanggotaan seseorang tidak dapat ditentukan
secara mutlak. Hal ini disebabkan perubahan-perubahan keadaan.
Situasi yang tidak tetap akan memengaruhi derajat interaksi di
dalam kelompok tadi sehingga adakalanya seorang anggota tidak
begitu sering berkumpul dengan kelompok tersebut walaupun
secara resmi dia belum keluar dari kelompok itu.
• Reference group adalah kelompok sosial yang menjadi acuan
seseorang (bukan anggota kelompok) untuk membentuk pribadi
dan perilakunya. Dengan kata lain, seseorang yang bukan anggota
kelompok sosial bersangkutan mengidentifikasikan dirinya dengan
kelompok tadi. Misalnya, seseorang yang ingin sekali menjadi
anggota TNI, tetapi gagal memenuhi persyaratan untuk memasuki
lembaga pendidikan militer. Namun, ia bertingkah laku layaknya
seorang perwira TNI meskipun dia bukan anggota TNI.
12. Kelompok bukan anggota (non-membership)
dapat dipecahkan dalam beberapa kategori,
antara lain:
• Orang-orang dari membership group yang tidak memenuhi
syarat, orang ini biasanya lebih mudah menyesuaikan diri
dengan kelompok tersebut.
• Sikap terhadap keanggotaan kelompok, berdasarkan sikap
terhadap kelompok tersebut. Misalnya ada yang bersikap
masa bodah dan ada yang tibak ingin menjadi anggota-
anggota.
• Kelompok terbuka atau tertutup.
Kelompok yang tertutup biasanya keanggotaannya terbatas,
sedangkan kelompok terbuka menginginkan anggota yang
terus bertambah.
• Ukuran waktu bagi bukan anggota, menyangkut orang yang
pernah menjadi anggota dan orang yang tidak mau menjadi
anggota
13. COMMUNITY DAN SOCIETY
Community : Pengembangan masyarakat sebagai
suatu proses dimana masyarakat yang tinggal pada
lokasi tertentu mengembangkan prakarsa untuk
melaksanakan suatu tindakan sosial (dengan atau
tanpa intervensi) untuk merubah situasi ekonomi,
Community Setiment adalah masyarakat
memandang sesuatu yang didasari pada perasaan
yang berlebihan (bertentangan dengan
pertimbangan pikiran) dan keputusan yang
dihasilkan akan tidak adil jika disertai rasa pribadi
dan emosi yang berlebihan.
sosial, kultural dan atau lingkungan mereka.
14. ORGANISASI SOSIAL
• Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang
dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan
hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang
berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat
dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai
makhluk yang selalu hidup bersama-
sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk
mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat
mereka capai sendiri.
15. Unsur-unsur perasaan komunity
(community sentiment):
1. Seperarasaan
Timbul karena akibat dari seseorang yang berusaha untuk
mengidentifikasikan dirinya dengan sebanyak mungkin orang
dalam kelompoh tersebut hingga semua dapat menyebut diri
mereka sebagai "kelompok kami", "perasaan kami" dan
sebagainya.
2. Sepenanggungan
Timbul karena individu sadar akan peranannya dalam kelompok
dan keadaan masyarakat sendiri hingga memungkinkan
peranannya; dalam kelompok dijalankan sehingga ia memiliki
kedudukan pasti dalam darah dagingnya sendiri.
3. Saling memerlukan
Timbul karena individu yang tergabung dalam masyarakat
setempat merasa dirinya tergantung pada “komuniti”-nya yang
meliputi kebutuhan fisik mau pun kebutuhan-kebutuhan psikologi
16. BERDASARKAN RESMI TIDAKNYA, ADA 2 JENIS
ORGANISASI :
• Pembentukan Organisasi Formal
Organisasi formal adalah organisasi yang dibentuk secara sadar dan dengan tujuan-
tujuan tertentu yang disadari pula dan diatur dengan ketentuan-ketentuan yang
formal.
• Pembentukan Organisasi Informal
Organisasi Informal adalah organisasi yang dibentuk tanpa disadari sepenuhnya,
tujuan-tujuannya juga tidak begitu jelas. Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah
Tangga (ART) juga tidak jelas.
Hubungan yang terjalin juga sifatnya pribadi dan sifatnya tidak formal.
Kebanyakan organisasi informal ini terbentuk dalam organisasi formal, yang
anggotanya terdiri atas karyawan yang ada pada lembaga tersebut. Mereka secara
pribadi ingin mengadakan kegiatan tertentu secara bersama-sama yang harus
diorganisir. Contoh organisasi informal, misalnya organisasi kesenian karyawan.
Setiap karyawan mempunyai keinginan untuk mengembangkan bakat di bidang
kesenian. Dari masing-masing pribadi berkumpul untuk membentuk kegiatan
kesenian, bisa juga arisan karyawan, dan lain-lain.
•
17. Unsur-Unsur Organisasi Secara Umum
Man, adalah unsur utama pembentuk organisasi yang disebut sebagai personil atau
anggota yang menurut fungsi dan tingkatannya terdiri atas unsur pimpinan
(administrator) sebagai pemimpin tertinggi organisasi, para manajer pemimpin unit
tertentu suatu kerja sesuai fungsinya dan para pekerja (workers). Setiap hal tersebut
merupakan kekuatan organisasi.
Kerja Sama, adalah unsur organisasi dimana setiap anggota atau personil melakukan
perbuatan secara bersama-sama untuk tujuan bersama.
Tujuan Bersama, adalah Sasaran yang ingin dicapai/ diharapkan baik dari prosedur,
program, pola atau titik akhir dari pekerjaan organisasi tersebut.
Peralatan (Equipment), adalah sarana dan prasarana yang berupa kelengkapan dari
organisasi tersebut baik itu berupa bangunan (gedung, kantor), materi, uang, dan
kelengkapan lainnya.
Lingkungan (Environment), adalah unsur organisasi yang juga memiliki pengaruh.
Faktor tersebut adalah ekonomi, sosial budaya, strategi, kebijaksanaan. anggaran, dan
peraturan yang telah ditetapkan.
Kekayaan Alam, yang termasuk dengan kekayaan alam adalah air, cuaca, keadaan
iklim, flora dan fauna.
Kerangka/Kontruksi Mental Organisasi, adalah landasan dari organisasi yang berada
pada visi organisasi tersebut dibuat.
18. Kelas Sosial ( sosial Class)
• Max Weber
Mendefinisikan stratifikasi sosial sebagai
penggolongan orang-orang yang termasuk dalam
suatu sistem sosial tertentu ke dalam lapisan-
lapisan hierarki menurut dimensi kekuasaan,
previllege dan prestise.
19. Karakteristik Stratifikasi Sosial:
Ada tiga aspek yang merupakan karakteristik stratifikasi sosial, yaitu perbedaan
kemampuan, perbedaan gaya hidup, serta perbedaan hak dan akses dalam
pemanfaatan sumber daya.
a. Perbedaan kemampuan dan kesanggupan
Anggota masyarakat yang menduduki strata tinggi tentu memiliki kesanggupan
dan kemampuan yang lebih besar dibandingkan anggota masyarakat di bawahnya.
b. Perbedaan Gaya Hidup
Seorang direktur perusahaan dituntut selalu berpakaian rapi. Biasanya mereka juga
melengkapi penampilan dengan aksesori-aksesori lain untuk menunjang
kemantapan penampilan seperti memakai dasi, bersepatu mahal, memakai pakaian
merek terkenal dan perlengkapan lain yang sesuai dengan statusnya.
c. Perbedaan Hak dan Akses dalam Pemanfaatan Sumber Daya
Seseorang yang menduduki jabatan tinggi biasanya akan makin banyak hak dan
fasilitas yang diperolehnya. Sementara itu seseorang yang tidak menduduki jabatan
apapun tentu saja hak dan fasilitas yang mampu dinikmati akan makin kecil.
20. Fungsi kelas sosial :
a. Distribusi hak-hak istimewa yang obyektif, seperti
menentukan penghasilan, tingkat kekayaan, keselamatan
dan wewenang pada jabatan/pangkat/ kedudukan
seseorang.
b. Sistem pertanggaan (tingkatan) pada strata yang diciptakan
masyarakat yang menyangkut prestise dan penghargaan,
misalnya pada seseorang yang menerima anugerah
penghargaan/gelar/kebangsawanan, dan sebagainya.
c. Penentu lambang-lambang (simbol status) atau kedudukan,
seperti tingkah laku, cara berpakaian dan bentuk rumah.
d. Tingkat mudah tidaknya bertukar kedudukan.
e. Alat solidaritas diantara individu-individu atau kelompok,
yang menduduki sistem sosial yang sama dalam masyarakat.
21. Sistem kasta
• Sistem kasta telah ada sejak berabad-abad lalu,
khususnya pada masyarakat india. Menurut
Lumberg (1986), kasta adalah suatu kategori yang
pada anggotanya ditunjuk dan ditetapkan status
yang permanen dalam hierarki sosial, serta
hubungan-hubunganya dibatasi dengan statusnya.
• kasta mempunyai ciri-ciri yaitu:
a. Keanggotaan yang diperoleh karena warisan
atau kelahiran
b. Keunggulan yang diwariskan berlaku seumur
hidup
c. Prestise suatu kasta benar-benar dijaga dan
diperhatikan
22. Lembaga
• LEMBAGA SOSIAL (SOCIAL INSTITUTION)
merupakan sekumpulan norma yang tersusun secara
sistematis yang dibentuk dalam rangka memenuhi
berbagai kebutuhan hidup manusia yang bersifat
khusus
• berkaitan dengan aspek :
1.seperangkat norma yang saling berkaitan, bergantung
dan mempengaruhi
2.seperangkat norma yang dapat dibentuk, diubah, dan
dipertahankan sesuai dengan kebutuhan hidup
3.seperangkat norma yang mengatur hubungan
antarwarga masyarakat agar dapat berjalan dengan
tertib dan teratur
23. Proses pelembagaan
• Proses pelembagaan adalah suatu proses yang dilewati
nilai dan norma yang baru untuk menjadi bagian dari
salah satu lembaga sosial. Setelah dikenal, diakui, dan
dihargai oleh masyarakat, nilai dan norma yang baru itu
akan ditaati masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
Proses ini tidak hanya berhenti sampai di sini saja,
namun nilai dan norma sosial tersebut diserap oleh
masyarakat. Proses penyerapan nilai-nilai dan norma-
norma oleh masyarakat disebut internalisasi
(internalization). Setelah nilai dan norma yang baru itu
terserap dan mendarah daging di kalangan anggota
masyarakat lama kelamaan akan berkembang menjadi
suatu lembaga.
24. Ciri-Ciri lembaga sosial menurut Gillin & Gillin:
a. Pola pemikiran dan perilaku terwujud dalam
aktivitas masyarakat
b. Mempunyai tingkat kekekalan tertentu
c. Mempunyai satu atau beberapa tujuan
d. Ada alat kelengkapan untuk mencapai
tujuannya
e. Memiliki lambang yang merupakan simbol
yang menggambarkan tujuan dan fungsi
lembaga
f. Memiliki tradisi yang tertulis dan tidak tertulis