1. CLIEN & SERVER
PENGERTIAN SERVER & CLIENT
SERVER adalah komputer yang melayani permintaan dari komputer client. Server itu ada
bermacam-macam. Mulai dari Web Server, Komputer Server, Server Aplikasi, dll.
CLIENT adalah komputer yang me-request atau meminta layanan ke komputer server.
APA ITU CLIEN SIDE & SERVER SIDE SCRIPTING ?
Pada pemrograman web, dikenal istilah Clien Side Scripting & Server Side Scripting, yaitu
istilah yang digunakan untuk membedakan antara pemrograman script di sisi client dan
pemrograman script di sisi server dalam hal pengolahan datanya. Client side berarti sisi
penguna dan Server side berarti sisi penyedia.
CLIENT SIDE SCRIPTING(CSS)
Adalah Script yang diterjemahkan disisi client dimana script tersebut akan langsung
dikirimkan ke browser client tanpa harus diterjemahkan oleh web server
Jadi, ketika seseorang berkunjung ke sebuah web, komputernya akan mendownload
data/script yang bersifat client-side di web tersebut.
Clien Side, semua program yang diminta oleh browser akan dieksekusi dari server tersebut,
pengunjung hanya mendapat informasi dari hasil olahannya, sistem ini lebih aman daripada
Clien Side
Ketika seseorang ingin melihat suatu website, maka website yang bertipe ini akan
sepenuhnya di download dan diproses di komputer masing-masing sehingga siapapun yang
melihat website kita bisa mengambil seluruh Script yang ditulis oleh pembuatnya, Hal
tersebut merupakan suatu kelemahan tersendiri, yaitu orang yang berniat jahat bisa dengan
mudah mengotak-atik website kita dengan lebih mudah. Web yang menggunakan program ini
biasanya website statis.
yaitu, contohnya Script HTML, Java Script, txt, dll, namun sayangnya script ini dapat dibaca
oleh client dengan fasilitas "view souerce" pada browser, tapi salah satu keuntungannya
transfer data dapat lebih cepat dibandingkan dengan script side server.
pengolahan disini berarti “di terjemahkan/ interpreted”. yang memiliki tugas untuk
menterjemahkan, script jenis ini disisi client adalah web browser. agar semua script yang
2. masuk kategori ini dapat diterjemahkan oleh web browser maka di dalam web browser
terdapat sebuah komponen/modul/ “engine” yang memiliki daftar pustaka (library) yang
mampu mengenali semua perintah-perintah yang terdapat pada kategori client side scripting.
berikut contoh web browser yang populer digunakan: internet explorer, mozilla firefox, opera,
safari. Berikut adalah contoh client side scripting: HTML (hypertext markup language), java
script, XML (extensible markup language), CSS (cascading style sheet). client side scripting
merupakan script yang digunakan untuk membuat halaman web statis.
Client-side script mempengaruhi berat-tidaknya loading sebuah website yang tergantung pada
kecepatan loading & spesifikasi komputer serta koneksi internet penggunanya. Client-side
script meliputi kode-kode yang ditampilkan ketika anda mengklik kanan pada sebuah
halaman web dan melihat sumber halaman (View Page Source).
client side scripting, merupakan jenis script yang pengolahannya dilakukan di sisi client.
pengolahan disini berarti “di terjemahkan/ interpreted”. yang memiliki tugas untuk
menterjemahkan script jenis ini disisi client adalah web browser. agar semua script yang
masuk kategori ini dapat diterjemahkan oleh web browser maka didalam web browser
terdapat sebuah komponen/ modul/ “engine” yang memiliki daftar pustaka (library) yang
mampu mengenali semua perintah-perintah yang terdapat pada kategori client side scripting.
berikut contoh web browser yang populer digunakan: internet explorer, mozilla firefox,
opera., safari. berikut adalah contoh client side scripting: HTML (hypertext markup
language), java script, XML (extensible markup language), CSS (cascading style sheet).
client side scripting merupakan script yang digunakan untuk membuat halaman web statis.
Pengertian pemrograman client-side adalah metode pembuatan aplikasi yang memungkinkan
pemrosesan dilakukan di sisi client (komputer pengguna), jadi kebalikan dari server-side.
Contoh dari Client-side Script adalah HTML, CSS, JavaScript, Jquery dan XML.
Client Side merupakan teknologi webpage yang menerapkan jenis pemrograman web dimana
semua sintaks dan perintah program dijalankan di web browser sehingga ketika client
meminta dokumen yang mengandung script, script tersebut akan diambil dari web server
kemudian dijalankan di web briwser yang bersangkutan. Contoh dari Client Side
Programming seperti : Java Script, VbScript, HTML.
Karakteristik client side scripting :
1. Kode program didownload bersama dengan halaman web
2. Bersifat interpreter dan diterjemahkan oleh browser
3. 3. Model eksekusinya simple dan skrip dapat dijadikan satu dengan HTML
Untuk mempelajari bahasa pemrograman berbasis Client Side Scripting, kita hanya
membutuhkan Web editor (contoh: Notepad, Adobe Dreamweaver, Ms. FrontPage, dsb) dan
Browser (contoh : Mozilla Firefox, Google Chrome, Internet Explorer, dsb).
Berikut cara kerja Client Side:
Pengunjung web mengklik salah satu link dari web dan browser membaca perintah
pengunjung untuk memangil alamat web yang dituju.
Setelah itu browser akan mengalihkan ke halaman yang dituju oleh pengunjung web.
SERVER SIDE SCRIPTING (SSS)
Adalah kebalikan dari Client side scripting, yaitu Script yang pengolahannya (baca:
diterjemahkan) pada sisi server kemudian hasil pengolahannya dikirimkan ke komputer client
dalam bentuk bahasa HTML. Client tidak mengetahui Script yang telah ditulis oleh
pembuatnya (Kode-kode pada server tidak bisa dilihat karena sifatnya yang rahasia untuk
client). Website tipe ini lebih aman dari serangan hacker, walaupun masih beresiko juga
terkena hack. Jadi, setiap kali sebuah web dikunjungi, server akan mengirimkan data-data
yang diminta dari database yang kemudian akan ditampilkan. Sistem ini mempengaruhi
berat-tidaknya loading sebuah website yang juga tergantung pada kecepatan & spesifikasi
komputer server.
Server side Script biasanya hanya ada pada web dinamis saja. Web bersifat Dinamis yaitu
bisa dirubah kontennya dengan mudah tanpa mengotak-ngatik scriptnya.
Server yang dimaksud disini adalah sebuah komponen yang biasa disebut web server yang
didalamnya terintegrasi dengan sebuah mesin (engine)/ modul yang didalamnya terdapat
daftar pustaka (library) yang mampu menterjemahkan script-script tersebut yang kemudian
setelah di terjemahkan di server kemudian dikirim (ditampilkan) ke client (web browser)
dalam format HTML (hypertext markup language). mesin (engine) tersebut harus di install
terlebih dahulu karena mesin-mesin tersebut memiliki karakteristik yang berbeda untuk tiap
script yang digunakan. berikut contoh server side scripting: PHP (PHP pre processor), ASP
(active server pages), JSP (java server pages). server side scripting digunakan untuk membuat
halaman web dinamis. hal ini disebabkan karena server side scripting memiliki kelebihan,
diantaranya: mampu berinteraksi dengan banyak perangkat lunak basis data (database),
4. mampu mengelola sumber daya yang terdapat di sistem operasi dan perangkat keras
komputer, mampu dijalankan di semua sistem operasi (multi plattform), aman karena
scriptnya di proses di server yang tidak dapat dilihat dari sisi client (web browser). Contoh
lain dari teknologi webpage yang bersifat server side adalah mesin pencari(search engine).
Bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan web seperti, Toko Online, forum, web sekolah,
blogging dan berbagai kebutuhan lainnya.
Sehingga pengguna tidak dapat melihat kode asli yang ditulis dalam bentuk server side
programming seperti; CGI/Perl Active Server Page, PHP, Cold Fussion dan lain-lain. Contoh
lain dari teknologi webpage yang bersifat server side adalah mesin pencari(search engine).
Teknologi Web Server dimana request oleh user dipenuhi dengan cara menjalankan script
langsung pada web server untuk menghasilkan halaman HTML dinamis.
Server-side scripting adalah teknik yang digunakan dalam desain website yang melibatkan
script embedding dalam kode sumber HTML yang menghasilkan permintaan klien ke server
situs web yang sedang ditangani oleh script server-side yang sedang dijalankan sebelum
server merespon permintaan klien.
Aplikasi yang sering digunakan oleh server side programming
1. Search engines
2. Database access
3. Chat & bulletin board service
Contoh dari Server-side Script adalah PHP, Jsp, Phyton, ASP, ASP.Net, dll.
Karakteristik server side programming :
1. Ada client yang meminta request
2. Eksekusi program dilakukan di server
3. Mengirimkan hasil ke client
Untuk mempelajari bahasa pemrograman berbasis Server Side Scripting selain Web editor
dan Browser, kita juga memerlukan sebuah komputer server.
Cara kerja Server side :
5. jika kita melakukan interaksi dengan halaman web maka browser akan mengirimkan
perintah ke server, kemudian server akan merespon dan melaukan perintah yang diberi
kemudian server akan mengirimkan kembali data/ perintah dari browser, dan browser akan
menampilkan data/ perintah tersebut. Dalam pembuatan web teknologi server side
dibutuhkan server seperti xampp, wam, iis dan lain sebagainya.
PERBEDAAN UTAMA SERVER-SIDE DAN CLIENT SERVER
Perbedaan utama server-side programming dan client server programming adalah tempat
mengeksekusi skripnya. Pada client server programming, skrip dieksekusi di browser
sedangkan server side programming dieksekusi di client (web browser).
PERBANDINGAN
SERVER SIDE SCRIPTING CLIENT SIDE SCRIPTING
Mekanisme pemanggilan program dan
pengambilan output program dilakukan oleh
web server (CGI)
Skript dieksekusi di browser
Tidak tergantung pada browser Tergantung browser
Script dieksekusi di client (web browser) Script-script penting tidak dapat dilihat
seperti halnya pada file HTML, java script,
dan php
Dapat melihat, menulis, dan mengedit semua
jenis file script yang ada didalam server
Hak akses dibatasi untuk mengakses suatu
web
Hak akses tidak dibatasi dan dapat
mengakses seluruh halaman web
Kode program didownload bersama dengan
halaman web
Ada client yang meminta request Bersifat interpreter dan diterjemahkan oleh
browser
Eksekusi program dilakukan di server Model eksekusinya simple dan skrip dapat
dijadikan satu dengan HTML
Mengirimkan hasil ke client
Contoh Client Side Scripting = HTML (Hypertext Markup Language), CSS (Cascading Style
Sheet), JavaScript dan XML (Extensible Markup Language)
6. Contoh Server Side Scripting = PHP, ASP, ASP.NET dan JAVA SERVER PAGE
KELEBIHAN
Server side programming Client side programming
Cross platform : tidak tergantung dengan
browser tertentu
Waktu eksekusi relative lebih cepat dari
script sisi server (Eksekusi script lebih cepat)
Optimasi dan pemeliharaan dilakukan di
browser
Dalam hal tertentu kita lebih memerlukan
client side daripada server side misalnya
untuk menu, control elemen halaman web
dan validasi form
Dapat mengakses database dan tidak
tergantung dengan keamanan
Tidak perlu server khusus untuk
menjalankannya
Menambah kekuatan server Tidak membebani kinerja web server
Kode / data program aman
KEKURANGAN
Server side programming Client side programming
Proses transfer data lebih lama karena hanya
hasil eksekusi server yang dikirim ke client.
Tetapi untuk saat ini kekurangan tersebut
bisa diatasi dengan adanya peningkatan
performa computer dan komunikasi jaringan
yang lebih baik
Keamanan kurang terjamin karena script bisa
dibaca dan dilihat oleh orang lain sehingga
script bisa di copy-paste dan diubah oleh
orang lain (Dari segi keamanan kurang dapat
diandalkan).
Memerlukan Server khusus untuk
menjalankannya
Harus di support oleh browser dari pihak
client
Menambah beban kerja server Script dapat ditiru
Agak lambat jika dibandingkan dengan
Client-Side-Scripting karena script di
terjemahkan di server kemudian tampilan di
load di client
ARSITEKTUR CLIENT SIDE DAN SERVER SIDE
7. Arsitektur merupakan sekumpulan dari sistem sirkuit, chip, bus untuk ekspansi slot, BIOS
dan lain sebagainya. Dalam arsikektur terdapat tiga elemen utama yaitu :
Arsitektur sistem pemrosesan, yaitu suatu standart teknis untuk menentukkan
hardware, lingkungan sistem operasi, dan software aplikasi.
Arsitektur telekomunikasi dan jaringan, digunakan untuk menentukan fasilitas dalam
komunikasi perusahaan, yang dilalui oleh informasi.
Arsitektur data yaitu berfungsi untuk menentukan organisasi data untuk tujuan
referensi silang dan penyesuaian ulang, serta untuk penciptaan sumber informasi yang
dapat diakses oleh aplikasi bisnis dalam lingkup luas.
Dalam Arsitektur Telematika terdiri atas dua Arsitektur yaitu :
1. Arsitektur Server Side
Server atau sering disebut juga back-end akan menerima pesan dari client, yang diproses dan
hasilnya akan dikembalikan kepada client. Contoh dari tugas server melayani permintaan
client kemudian memberikan jawaban atas data yang diminta oleh client, server dapat juga
berkolaborasi dengan server lain untuk melayani permintaan client.
2. Arsitektur Client Side
Front-end atau client akan menerima hasil pemrosesan data yang dilakukan oleh server
kemudian ditampilkan kepada user pada sebuah aplikasi yang dapat berinteraksi langsung
dengan user. Client akan bekerja setelah mendapat instruksi dari server kemudian data akan
diproses oleh server yang kemudian akan diberikan kepada client. Client berinteraksi
langsung dengan user menggunakan user interface seperti Graphical User Interface (GUI).
Berikut ini beberapa contoh penanganan pada client yang berhubungan dengan DBMS yaitu:
Presentation Logic
Dalam Presentation Logic bertanggung jawab dalam memformat data pada pengguna atau
alat keluaran dan bertugas mengendalikan masukan pengguna dari keybord atau alat input
lainnya.
Processing Logic
Processing logic digunakan untuk penanganan logika pada saat data diproses, logika aturan
bisnis (business rule logic), dan logika manajemen data (data management logic). Untuk
mengetahui kesalahan proses pada data digunakan proses data logic.
Storage Logic
Bertanggung jawab pada hal penyimpanan data dan perbaikan data dari alat penyimpan yang
bekerja dengan aplikasi.
8. Beberapa Permodelan Arsitektur Client server :
Arsitektur Mainframe
Menyediakan waktu dan sebagian memorinya untuk pemakai, kemudian berpindah
kepemakai lain dan kembali lagi kepemakai awal. Komputer jenis ini memiliki suatu Central
Processing Unit, Storage Device yang agak besar .
Arsitektur File Sharing
Didalam media penyimpanan server terdapat file-file yang dapat diakses langsung oleh user
namun arsitektur ini memiliki keterbatasan dalam proses sharing.
Arsitektur Client/Server
Proses pengiriman pada query data ke server dapat dilayani dengan cepat karena data yang
dikirim adalah hasil dari query tersebut. RPC (Remote Procedure Calls) memegang peranan
penting dalam arsitektur client sever.
Terdapat dua model client server yaitu Two-tier dan Three-tier :
Model Two-tier
Pada Arsitektur Two-tier, antarmukanya terdapat pada lingkungan desktop dan sistem
manajemen database biasanya ada pada server yang lebih kuat yang menyediakan layanan
pada banyak client. Pengolahan informasi dibagi antara lingkungan antarmuka sistem dan
lingkungan server manajemen database.
Model Three-tier
Arsitektur Three-Tier diperkenalkan untuk mengatasi kelemahan dari arsitektur two-tier. Di
tiga tingkatan arsitektur, sebuah middleware digunakan antara sistem user interface
lingkungan client dan server manajemen database lingkungan. Middleware ini
diimplementasikan dalam berbagai cara seperti pengolahan transaksi monitor, pesan server
atau aplikasi server. Middleware menjalankan fungsi dari antrian, eksekusi aplikasi dan
database staging.