SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 12
Merencanakan Pembicaraan
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Keterampilan Berbicara
yang diampu oleh
Cucu Reswati M.Pd
Disusun oleh
Mila Marlina Sumarlin 032117037
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PAKUAN SILIWANGI
2018
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Harapan kami semoga
makalah ini dapat menambahkan pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca
untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah
agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin
masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.
Bogor, 30 September 2018
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................................1
1.3 Tujuan.......................................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................................2
2.1 Persiapan Dalam Berbicara......................................................................................................2
2.2 Langkah-langkah Perencanaan.................................................................................................4
BAB III PENUTUP......................................................................................................................6
3.1 Kesimpulan...............................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keterampilan berbicara atau retorika adalah seni tentang berbicara
berbicara yang dimiliki seseorang. Seni berbicara ini dimiliki seseorang secara
alami atau pun dengan menggunakan latihan khusus.[1] Keterampilan berbicara ini
merupakan seni tentang berbicara yang merupakan sarana komunikasi dengan
bahasa lisan meliputi proses penyampaian pikiran, ide, gagasan dengan tujusan
melaporkan, menghibur, atau meyakinkan orang lain.[
Berbicara adalah suatu alat untuk mengkomunikasikan gagasan-gagasan
yang disusun serta dikembangkan sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan sang
pendengar atau penyimak. Berbicara merupakan instrumen yang mengungkapkan
kepada penyimak secara langsung apakah sang pembicara memahami atau tidak,
baik bahan pembicaraanya maupun para penyimaknya; apakah dia bersikap
tenang serta dapat menyesuaikan diri atau tidak, pada saat dia sedang
mengkomunikasikan gagasan gagasannya; dan apakah dia waspada serta antusias
atau tidak (Mulgrave dalam Tarigan, 1981:4-5).
Kemampuan berbicara adalah kemampuan untuk berkomunikasi dengan
orang lain, baik ketika berbicara, presentasi, menyampaikan pendapat, berdebat,
atau kegiatan lainnya. Kemampuan berbicara identik dengan penggunaan bahasa
secara tepat, sehingga pendengar dapat mengerti apa yang disampaikan. Selain itu,
sikap dan pengetahuan menentukan waktu yang tepat untuk berbicara mendukung
keberhasilan dalam berbicara (Apriawan. 2007).
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Persiapan dalam berbicara?
2. Apa itu langkah-langkah pembicaraan.
1.3 Tujuan
1. Mengetahui apa itu persiapan dalam berbicara.
2. Mengetahui langkah-langkah pembicaraan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Persiapan dalam Berbicara
Ada tiga hal yang harus dipersiapkan sebelum orang berbicara, yaitu
persiapan diri, persiapan materi dan persiapan pendukung. Persiapan diri
berkaitan dengan kondisi jasmani dan rohani pembicara, persiapan materi
berkaitan dengan materi yang akan disampaikan, persiapan pendukung
mencakupi persiapan ilmu, persiapan vokal dan persiapan bahasa. Selain ketiga
hal tersebut, untuk menjadi pembicara yang ideal ada beberapa hal yang harus
diperhatikan. 1
1 http://ninbelajarmakalah.blogspot.co.id./2017/makalah-perencanaan-
pembicaraan.html?m=1
1. Ketahui Subjek
Pembicaraan Anda
1). Pilih sebuah Topik
 Buat topik menarik untuk
anda sendiri. Jika tidak,
anda tidak mampu
menguasai
audiensi. Pembicaraan
yang menarik akan lebih
mudah
mengemukakannya dan
dapat membuat suasana
menjadi menarik.
 Ketahui dengan baik latar
belakang pembicaraan,
karena hal itu sangat
3
berguna dalam
pemulikanilustrasi,
pemikiran, pengarahan
dan pembahasan selagi
mengutarakannya.
2). Ketahui Audiensi
Coba analisis tipe
dari audiensi anda, misalnya taraf
pemikiran mereka apakah mampu
menyerap materi yang diberikan,
dari segi mana harus dimulai
dengan ilustrasi-ilustrasi yang
mampu menarik perhatian
mereka dan sejauh apa materi
tersebut diungkapkan. Karena
suatu pembicaraan yang tidak
menarik adalah terlalu enteng
atau berat serta tidak menyangkut
mereka. Rangsang minat dan
pemikiran audiensi kearah materi
pembicaraan dengan
menyelipkan ilustrasi yang
sesuai.
3). Perhatikan Suasana
 Akan berbeda
halnya dengan pembicara
dalam ruangan kecil
dengan ruangan
besar. Suara yang tidak
bersemangat atau kurang
jelas (lemah), biasanya
dapat menghilangkan
4
1. Macam masalah yang dibicarakan
1). Pembicaraan yang tidak mempunyai spesifikasi tertentu, biasanya menjadi
beku dan dingin. Karena itu perlu diketahui dan diperhatikan macam
pembicaraan apa yang diutarakan/disampaikan. Anda mungkin memberikan:
 Kemukakan kepada audiensi suatu proses, metoda atau teori.
 Beri keterangan tentang kejadian, pesan lembaga dan sebagainya.
 Ajak audiansi untuk mengetahui hal yang benar atau salah dari
suatu permasalahan.
 Mencari sebab dari suatu kejadian.
 Menyajikan hal-hal humor dll.
2). Buat Modifikasi dari macam-macam pembicaraan sesuai dengan kondisi
serta pemikiran audiensi anda.
2. Mempersiapkan materi
minat pendengar, bahkan
suara yang terlalu keras
dapat menghilangkan
perhatian. Untuk itu pilih
waktunya dimana
penekanan suara (keras)
dilakukan pada topik
sehingga menarik.
 Ketahui pula waktu
pembicaraan, dimana
pendengar mulai bosan
atau masih
menarik. Karena hal itu
pilih lebih dahulu masalah
yang paling penting dan
kemudian hal-hal yang
kecil diselipkan
diantaranya atau buat
modifikasinya.
5
1. Kumpulan materi-materi yang penting berupa ilustrasi/gambaran, rencana
masalah, contoh, pendapat dan gambaran dll. Untuk dicampur dalam
pembicaraan. Dapat diambil:
 Pengalaman dan Pemikiran. Jangan mengambil pendapat orang lain
begitu saja, pendapat anda harus dimasukkan, dilengkapi dengan data
lain dari pengamatan atau sumber-sumber lain.
 Mungkin juga dari hasil interviu, polling dan sebagainya
 Dapat juga ditambahkan dari bacaan, radio dan mass media sebagai
ilustrasi untuk menarik minat pendengar.
2. Pengumpulan materi tersebut dapat juga dari pendengaran sendiri.
3. Menyusun Materi Pembicaraan
1). Pilih Satu pusat pembicaraan yang paling penting untuk diingatkan
kepada pendengar.
2). Coba kembangkan pusat pembicaraan tersebut dan kemukakan yang
baik, menanyakan dan langsung menjawab atau cara lain.
3). Coba juga apakah pendengar sudah dapat menyerap apa yang
dikemukakan.
4). Susun materi pembicaraan lebih jauh dengan memperhitungkan satu
sama lainnya, apakah tidak terjadi saling menutupi atau mengacaukan.
5). Buat pendahuluan serta kesimpulan yang baik
 Pendahuluan harus segera menarik minat pendengar.
 Kesimpulan harus pula dapat diambil searah dengan pendapat
pendengar setelah materi pembicaraan tadi atau coba rangsang
mereka untuk menerimanya.
4. Buat Pembicaraan Dalam Bahasa Yang Sesuai
1). Hindari kata-kata yang baru bagi pendengar atau dapat diartikan
lain. Buat kalimat-kalimat yang mudah dimengerti dan tidak membosankan.
Artinya Susun kalimat yang baik dan enak yaitu ada pokok, sebutan dan
keterangan.
2). Cari kata-kata yang baik dalam membahas hal yang rumit agar mudah
diterima. Misalnya kurang dapat mengemukakan suatu analisis ketika
pendengar sudah tidak mempeerhatikan lagi.
6
5. Latih Cara Mengemukakan Materi
1). Buat pembicaraan menjadi lancar dan kembangkan suasana persahabatan,
tidak kaku serta menarik.
2). Gunakan suara dan gerakan yang dapat menolong, tapi jaga jangan sampai
berlebihan
3). Kendalikan Emosi, jangan sampai gugup atau tidak bersemangat. Hindari
hal-hal yang dapat membuat anda hilang kendali waktu membicarakan suatu
masalah.
2.2 Langkah-langkah perencanaan
Dalam merencanakan suatu pembicaraan, kita harus mengikuti langkah-
langkah berikut:
 Memilih pokok pembicaraan yang menarik hati kita.
Kalau pokok pembicaraan yang hendak disampaikan memang menarik
hati kita sebagai pembicara, hampir-hampir dapat dipastikan akan menarik
perhatian para pendengar juga. Kebanyakan orang akan lebih cenderung,
mendengarkan suatu pembicaraan yang baik mengenai suatu pokok atau
judul yang disenangi oleh sang pembicara daripada suatu pembicara yang
membosankan mengenai suatu hal yang sedikit diketahui oleh sang
pembicara.
 Membatasi pokok pembicaraan.
Tidaklah mungkin menceritakan segala sesuatu secara terperinci dari
setiap pokok pembicaraan dalam waktu singkat. Dengan jalan membatasi
pokok pembicaraan maka mungkinlah kita mencakup suatu bidang tertentu
secara baik dan menarik. Kalau kita coba mempelajari terlalu banyak hal,
mau tidak mau pembicaraan kita menjadi terlalu umum dan akan
meninggalkan kesan yang samar-samar pada para pendengar.
 Mengumpulkan bahan-bahan.
Andai kata kita telah biasa dengan pokok masalah yang hendak
disampaikan maka yang menjadi masalah adalah mencari bahan yang
lebih banyak yang diperlukan. Akan tetapi, bila kita membutuhkan bahan
tambahan, kita dapat mengkumpulkannya dari berbagai sumber, misalnya
7
dari buku-buku, eksiklopedia, majalah, makalah, dan lain-lain. Kalau
kebetulan ada orang-orang ahli dalam bidang itu yang dapat kita hubungi,
kita dapat mengadakan wawancara dengan mereka.
 Menyusun bahan.
Pembicaraan yang hendak disampaikan hendaknya (dan biasanya) terdiri
atas tiga bagian, yaitu:
1. Pendahuluan
Rencanakanlah menarik perhatian para pendengar dalam kalimat
pembuka. Kita dapat memulai dengan suatu pertanyaan yang
merangsang atau suatu pernyataan yang menimbulkan rasa ingin tahu
dari para pendengar.
2. Isi
Dalam merencanakan isi pembicaraan, kita harus membuat suatu
bagan butir-butir penting yang akan ditelusuri. Rencanakanlah
mempergunakan kata-kata peralihan yang akan memudahkan para
pendengar mengikuti gagasan-gagasan kita. Misalnya:
Pertama-tama, Kedua,ketiga,akhirnya. Langkah pertama langkah
kedua. Kalimat-kalimat dalam isi pembicaraan kita hendaklah
bersemangat, bergairah, antusias, logis, dan spesifik.
3. Simpulan
Simpulan sebaiknya tidak lebih dari satu atau dua kalimat.
Simpulan hendaknya merangkumkan butir-butir penting dari
pembicaraan kita. Beberapa kata terakhir hendaklah dipilih yang tepat
dan baik yang diucapkan dengan penuh semangat dan penekanan.
8
BAB III
PENUTUP
3.1. Simpulan
Seseorang yang pandai berbicara adalah seseorang dapat
menyampaikan topik secara jelas. Pembicara mengetahui siapa yang
diajak berbicara agar dapat berbicara dengan baik dan benar serta
berbicara harus urut dari urutan awal, tengah dan akhir. Pembicara harus
menggunakan faktor psikis, psikologis dan neurologis dan linguistik dalam
menyampaikan gagasannya.Setiap Pembicaraan yang kita sampaikan
harus menggunakan konsep yang baik dari awal acara sampai akhir
pembicaraan kita supaya orang lebih memahami apa yang kita sampaikan.
DAFTAR PUSTAKA
http://ninbelajarmakalah.blogspot.co.id./2017/makalah-perencanaan-pembicaraan.html?m=1

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
Vio Robin
 
Contoh rpp kurikulum 2013
Contoh rpp kurikulum 2013Contoh rpp kurikulum 2013
Contoh rpp kurikulum 2013
Nia Piliang
 
Makalah Narative Text
Makalah Narative TextMakalah Narative Text
Makalah Narative Text
Nurulbanjar1996
 
Rpp kls x sma problem based learning
Rpp kls x sma problem based learningRpp kls x sma problem based learning
Rpp kls x sma problem based learning
cc1210
 
Makalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesia
Makalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesiaMakalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesia
Makalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesia
Dian Kirtley Kristi
 
Jenis jenis menyimak
Jenis jenis menyimakJenis jenis menyimak
Jenis jenis menyimak
Imam Suwandi
 
Arti fungsi dan ragam bahasa
Arti fungsi dan ragam bahasaArti fungsi dan ragam bahasa
Arti fungsi dan ragam bahasa
Siti Zuariyah
 

La actualidad más candente (20)

Makalah wacana
Makalah wacanaMakalah wacana
Makalah wacana
 
Text pembawa acara bahasa inggris
Text pembawa acara bahasa inggrisText pembawa acara bahasa inggris
Text pembawa acara bahasa inggris
 
Ki kd bhs inggris kls 12 wajib
Ki kd bhs inggris kls 12 wajibKi kd bhs inggris kls 12 wajib
Ki kd bhs inggris kls 12 wajib
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XI
Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XIMateri Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XI
Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XI
 
Pembelajaran Membaca
Pembelajaran MembacaPembelajaran Membaca
Pembelajaran Membaca
 
Contoh rpp kurikulum 2013
Contoh rpp kurikulum 2013Contoh rpp kurikulum 2013
Contoh rpp kurikulum 2013
 
Makalah Narative Text
Makalah Narative TextMakalah Narative Text
Makalah Narative Text
 
Rpp kls x sma problem based learning
Rpp kls x sma problem based learningRpp kls x sma problem based learning
Rpp kls x sma problem based learning
 
Pembukaan UUD 1945
Pembukaan UUD 1945Pembukaan UUD 1945
Pembukaan UUD 1945
 
Makalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesia
Makalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesiaMakalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesia
Makalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesia
 
RPP Kurikulum 2013 Teks Film/Drama
RPP Kurikulum 2013 Teks Film/DramaRPP Kurikulum 2013 Teks Film/Drama
RPP Kurikulum 2013 Teks Film/Drama
 
Instrumen penilaian sikap dari penilaian diri
Instrumen penilaian sikap dari penilaian diri Instrumen penilaian sikap dari penilaian diri
Instrumen penilaian sikap dari penilaian diri
 
Kata kerja operasional indikator k13_taksonomi bloom
Kata kerja operasional indikator k13_taksonomi bloomKata kerja operasional indikator k13_taksonomi bloom
Kata kerja operasional indikator k13_taksonomi bloom
 
Ppt narrative
Ppt narrativePpt narrative
Ppt narrative
 
Contoh teks pidato bulan bahasa
Contoh teks pidato bulan bahasaContoh teks pidato bulan bahasa
Contoh teks pidato bulan bahasa
 
Jenis jenis menyimak
Jenis jenis menyimakJenis jenis menyimak
Jenis jenis menyimak
 
Ki kd bhs inggris kls 10 wajib
Ki kd bhs inggris kls 10 wajibKi kd bhs inggris kls 10 wajib
Ki kd bhs inggris kls 10 wajib
 
Arti fungsi dan ragam bahasa
Arti fungsi dan ragam bahasaArti fungsi dan ragam bahasa
Arti fungsi dan ragam bahasa
 
Ppt keanekaragaman hayati
Ppt keanekaragaman hayatiPpt keanekaragaman hayati
Ppt keanekaragaman hayati
 

Similar a Makalah Keterampilan Berbicara

Berbicara mengenai kepentingan akademikpptx
Berbicara mengenai kepentingan akademikpptxBerbicara mengenai kepentingan akademikpptx
Berbicara mengenai kepentingan akademikpptx
apriliasnasution
 
Tugas presentasi akhir
Tugas presentasi akhirTugas presentasi akhir
Tugas presentasi akhir
Vhe Viie
 
Keterampilan dlm Berbahasa.pdf
Keterampilan dlm Berbahasa.pdfKeterampilan dlm Berbahasa.pdf
Keterampilan dlm Berbahasa.pdf
MiskiLimit
 
Makalah rambu rambu berbicara
Makalah rambu   rambu berbicaraMakalah rambu   rambu berbicara
Makalah rambu rambu berbicara
Yogie Antony
 

Similar a Makalah Keterampilan Berbicara (20)

Berbicara mengenai kepentingan akademikpptx
Berbicara mengenai kepentingan akademikpptxBerbicara mengenai kepentingan akademikpptx
Berbicara mengenai kepentingan akademikpptx
 
Makalah tentang Pidato
Makalah tentang PidatoMakalah tentang Pidato
Makalah tentang Pidato
 
Tugas presentasi akhir
Tugas presentasi akhirTugas presentasi akhir
Tugas presentasi akhir
 
WEEK_13_-_KOMUNIKASI_DI_KHALAYAK.pptx
WEEK_13_-_KOMUNIKASI_DI_KHALAYAK.pptxWEEK_13_-_KOMUNIKASI_DI_KHALAYAK.pptx
WEEK_13_-_KOMUNIKASI_DI_KHALAYAK.pptx
 
pidato
pidatopidato
pidato
 
Keterampilan dlm Berbahasa.pdf
Keterampilan dlm Berbahasa.pdfKeterampilan dlm Berbahasa.pdf
Keterampilan dlm Berbahasa.pdf
 
Pidato
PidatoPidato
Pidato
 
Tugas mandiri bahasa indonesia
Tugas mandiri bahasa indonesiaTugas mandiri bahasa indonesia
Tugas mandiri bahasa indonesia
 
Panduan Praktikum Diskusi dan Seminar
Panduan Praktikum Diskusi dan SeminarPanduan Praktikum Diskusi dan Seminar
Panduan Praktikum Diskusi dan Seminar
 
Modul 7 panduan praktikum diskusi dan seminar
Modul 7 panduan praktikum diskusi dan seminarModul 7 panduan praktikum diskusi dan seminar
Modul 7 panduan praktikum diskusi dan seminar
 
Resensi buku bil 5 mohd noh
Resensi buku bil 5 mohd nohResensi buku bil 5 mohd noh
Resensi buku bil 5 mohd noh
 
Modul 6 kb 2
Modul 6 kb 2Modul 6 kb 2
Modul 6 kb 2
 
Makalah rambu rambu berbicara
Makalah rambu   rambu berbicaraMakalah rambu   rambu berbicara
Makalah rambu rambu berbicara
 
PRESENTING INFORMATION TO OTHERS BY SYAHRANI ADRIANTY - INTERPERSONAL SKILL B
PRESENTING INFORMATION TO OTHERS BY SYAHRANI ADRIANTY - INTERPERSONAL SKILL BPRESENTING INFORMATION TO OTHERS BY SYAHRANI ADRIANTY - INTERPERSONAL SKILL B
PRESENTING INFORMATION TO OTHERS BY SYAHRANI ADRIANTY - INTERPERSONAL SKILL B
 
Pembelajaran Berbicara
Pembelajaran BerbicaraPembelajaran Berbicara
Pembelajaran Berbicara
 
Nota
NotaNota
Nota
 
public-speaking-tekad.ppt
public-speaking-tekad.pptpublic-speaking-tekad.ppt
public-speaking-tekad.ppt
 
public-speaking-tekad.ppt
public-speaking-tekad.pptpublic-speaking-tekad.ppt
public-speaking-tekad.ppt
 
New Power-Point-public-speaking-tekad.ppt
New Power-Point-public-speaking-tekad.pptNew Power-Point-public-speaking-tekad.ppt
New Power-Point-public-speaking-tekad.ppt
 
LISTENING BY SYAHRANI ADRIANTY - INTERPERSONAL SKILL B
LISTENING BY SYAHRANI ADRIANTY - INTERPERSONAL SKILL BLISTENING BY SYAHRANI ADRIANTY - INTERPERSONAL SKILL B
LISTENING BY SYAHRANI ADRIANTY - INTERPERSONAL SKILL B
 

Último

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 

Último (20)

Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 

Makalah Keterampilan Berbicara

  • 1. Merencanakan Pembicaraan Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Keterampilan Berbicara yang diampu oleh Cucu Reswati M.Pd Disusun oleh Mila Marlina Sumarlin 032117037 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PAKUAN SILIWANGI 2018
  • 2. i KATA PENGANTAR Puji syukur ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Harapan kami semoga makalah ini dapat menambahkan pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Bogor, 30 September 2018 Penyusun
  • 3. ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR..................................................................................................................i DAFTAR ISI................................................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................1 1.1 Latar Belakang.........................................................................................................................1 1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................................1 1.3 Tujuan.......................................................................................................................................1 BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................................2 2.1 Persiapan Dalam Berbicara......................................................................................................2 2.2 Langkah-langkah Perencanaan.................................................................................................4 BAB III PENUTUP......................................................................................................................6 3.1 Kesimpulan...............................................................................................................................6 DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................iii
  • 4. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keterampilan berbicara atau retorika adalah seni tentang berbicara berbicara yang dimiliki seseorang. Seni berbicara ini dimiliki seseorang secara alami atau pun dengan menggunakan latihan khusus.[1] Keterampilan berbicara ini merupakan seni tentang berbicara yang merupakan sarana komunikasi dengan bahasa lisan meliputi proses penyampaian pikiran, ide, gagasan dengan tujusan melaporkan, menghibur, atau meyakinkan orang lain.[ Berbicara adalah suatu alat untuk mengkomunikasikan gagasan-gagasan yang disusun serta dikembangkan sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan sang pendengar atau penyimak. Berbicara merupakan instrumen yang mengungkapkan kepada penyimak secara langsung apakah sang pembicara memahami atau tidak, baik bahan pembicaraanya maupun para penyimaknya; apakah dia bersikap tenang serta dapat menyesuaikan diri atau tidak, pada saat dia sedang mengkomunikasikan gagasan gagasannya; dan apakah dia waspada serta antusias atau tidak (Mulgrave dalam Tarigan, 1981:4-5). Kemampuan berbicara adalah kemampuan untuk berkomunikasi dengan orang lain, baik ketika berbicara, presentasi, menyampaikan pendapat, berdebat, atau kegiatan lainnya. Kemampuan berbicara identik dengan penggunaan bahasa secara tepat, sehingga pendengar dapat mengerti apa yang disampaikan. Selain itu, sikap dan pengetahuan menentukan waktu yang tepat untuk berbicara mendukung keberhasilan dalam berbicara (Apriawan. 2007). 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud Persiapan dalam berbicara? 2. Apa itu langkah-langkah pembicaraan. 1.3 Tujuan 1. Mengetahui apa itu persiapan dalam berbicara. 2. Mengetahui langkah-langkah pembicaraan.
  • 5. 2 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Persiapan dalam Berbicara Ada tiga hal yang harus dipersiapkan sebelum orang berbicara, yaitu persiapan diri, persiapan materi dan persiapan pendukung. Persiapan diri berkaitan dengan kondisi jasmani dan rohani pembicara, persiapan materi berkaitan dengan materi yang akan disampaikan, persiapan pendukung mencakupi persiapan ilmu, persiapan vokal dan persiapan bahasa. Selain ketiga hal tersebut, untuk menjadi pembicara yang ideal ada beberapa hal yang harus diperhatikan. 1 1 http://ninbelajarmakalah.blogspot.co.id./2017/makalah-perencanaan- pembicaraan.html?m=1 1. Ketahui Subjek Pembicaraan Anda 1). Pilih sebuah Topik  Buat topik menarik untuk anda sendiri. Jika tidak, anda tidak mampu menguasai audiensi. Pembicaraan yang menarik akan lebih mudah mengemukakannya dan dapat membuat suasana menjadi menarik.  Ketahui dengan baik latar belakang pembicaraan, karena hal itu sangat
  • 6. 3 berguna dalam pemulikanilustrasi, pemikiran, pengarahan dan pembahasan selagi mengutarakannya. 2). Ketahui Audiensi Coba analisis tipe dari audiensi anda, misalnya taraf pemikiran mereka apakah mampu menyerap materi yang diberikan, dari segi mana harus dimulai dengan ilustrasi-ilustrasi yang mampu menarik perhatian mereka dan sejauh apa materi tersebut diungkapkan. Karena suatu pembicaraan yang tidak menarik adalah terlalu enteng atau berat serta tidak menyangkut mereka. Rangsang minat dan pemikiran audiensi kearah materi pembicaraan dengan menyelipkan ilustrasi yang sesuai. 3). Perhatikan Suasana  Akan berbeda halnya dengan pembicara dalam ruangan kecil dengan ruangan besar. Suara yang tidak bersemangat atau kurang jelas (lemah), biasanya dapat menghilangkan
  • 7. 4 1. Macam masalah yang dibicarakan 1). Pembicaraan yang tidak mempunyai spesifikasi tertentu, biasanya menjadi beku dan dingin. Karena itu perlu diketahui dan diperhatikan macam pembicaraan apa yang diutarakan/disampaikan. Anda mungkin memberikan:  Kemukakan kepada audiensi suatu proses, metoda atau teori.  Beri keterangan tentang kejadian, pesan lembaga dan sebagainya.  Ajak audiansi untuk mengetahui hal yang benar atau salah dari suatu permasalahan.  Mencari sebab dari suatu kejadian.  Menyajikan hal-hal humor dll. 2). Buat Modifikasi dari macam-macam pembicaraan sesuai dengan kondisi serta pemikiran audiensi anda. 2. Mempersiapkan materi minat pendengar, bahkan suara yang terlalu keras dapat menghilangkan perhatian. Untuk itu pilih waktunya dimana penekanan suara (keras) dilakukan pada topik sehingga menarik.  Ketahui pula waktu pembicaraan, dimana pendengar mulai bosan atau masih menarik. Karena hal itu pilih lebih dahulu masalah yang paling penting dan kemudian hal-hal yang kecil diselipkan diantaranya atau buat modifikasinya.
  • 8. 5 1. Kumpulan materi-materi yang penting berupa ilustrasi/gambaran, rencana masalah, contoh, pendapat dan gambaran dll. Untuk dicampur dalam pembicaraan. Dapat diambil:  Pengalaman dan Pemikiran. Jangan mengambil pendapat orang lain begitu saja, pendapat anda harus dimasukkan, dilengkapi dengan data lain dari pengamatan atau sumber-sumber lain.  Mungkin juga dari hasil interviu, polling dan sebagainya  Dapat juga ditambahkan dari bacaan, radio dan mass media sebagai ilustrasi untuk menarik minat pendengar. 2. Pengumpulan materi tersebut dapat juga dari pendengaran sendiri. 3. Menyusun Materi Pembicaraan 1). Pilih Satu pusat pembicaraan yang paling penting untuk diingatkan kepada pendengar. 2). Coba kembangkan pusat pembicaraan tersebut dan kemukakan yang baik, menanyakan dan langsung menjawab atau cara lain. 3). Coba juga apakah pendengar sudah dapat menyerap apa yang dikemukakan. 4). Susun materi pembicaraan lebih jauh dengan memperhitungkan satu sama lainnya, apakah tidak terjadi saling menutupi atau mengacaukan. 5). Buat pendahuluan serta kesimpulan yang baik  Pendahuluan harus segera menarik minat pendengar.  Kesimpulan harus pula dapat diambil searah dengan pendapat pendengar setelah materi pembicaraan tadi atau coba rangsang mereka untuk menerimanya. 4. Buat Pembicaraan Dalam Bahasa Yang Sesuai 1). Hindari kata-kata yang baru bagi pendengar atau dapat diartikan lain. Buat kalimat-kalimat yang mudah dimengerti dan tidak membosankan. Artinya Susun kalimat yang baik dan enak yaitu ada pokok, sebutan dan keterangan. 2). Cari kata-kata yang baik dalam membahas hal yang rumit agar mudah diterima. Misalnya kurang dapat mengemukakan suatu analisis ketika pendengar sudah tidak mempeerhatikan lagi.
  • 9. 6 5. Latih Cara Mengemukakan Materi 1). Buat pembicaraan menjadi lancar dan kembangkan suasana persahabatan, tidak kaku serta menarik. 2). Gunakan suara dan gerakan yang dapat menolong, tapi jaga jangan sampai berlebihan 3). Kendalikan Emosi, jangan sampai gugup atau tidak bersemangat. Hindari hal-hal yang dapat membuat anda hilang kendali waktu membicarakan suatu masalah. 2.2 Langkah-langkah perencanaan Dalam merencanakan suatu pembicaraan, kita harus mengikuti langkah- langkah berikut:  Memilih pokok pembicaraan yang menarik hati kita. Kalau pokok pembicaraan yang hendak disampaikan memang menarik hati kita sebagai pembicara, hampir-hampir dapat dipastikan akan menarik perhatian para pendengar juga. Kebanyakan orang akan lebih cenderung, mendengarkan suatu pembicaraan yang baik mengenai suatu pokok atau judul yang disenangi oleh sang pembicara daripada suatu pembicara yang membosankan mengenai suatu hal yang sedikit diketahui oleh sang pembicara.  Membatasi pokok pembicaraan. Tidaklah mungkin menceritakan segala sesuatu secara terperinci dari setiap pokok pembicaraan dalam waktu singkat. Dengan jalan membatasi pokok pembicaraan maka mungkinlah kita mencakup suatu bidang tertentu secara baik dan menarik. Kalau kita coba mempelajari terlalu banyak hal, mau tidak mau pembicaraan kita menjadi terlalu umum dan akan meninggalkan kesan yang samar-samar pada para pendengar.  Mengumpulkan bahan-bahan. Andai kata kita telah biasa dengan pokok masalah yang hendak disampaikan maka yang menjadi masalah adalah mencari bahan yang lebih banyak yang diperlukan. Akan tetapi, bila kita membutuhkan bahan tambahan, kita dapat mengkumpulkannya dari berbagai sumber, misalnya
  • 10. 7 dari buku-buku, eksiklopedia, majalah, makalah, dan lain-lain. Kalau kebetulan ada orang-orang ahli dalam bidang itu yang dapat kita hubungi, kita dapat mengadakan wawancara dengan mereka.  Menyusun bahan. Pembicaraan yang hendak disampaikan hendaknya (dan biasanya) terdiri atas tiga bagian, yaitu: 1. Pendahuluan Rencanakanlah menarik perhatian para pendengar dalam kalimat pembuka. Kita dapat memulai dengan suatu pertanyaan yang merangsang atau suatu pernyataan yang menimbulkan rasa ingin tahu dari para pendengar. 2. Isi Dalam merencanakan isi pembicaraan, kita harus membuat suatu bagan butir-butir penting yang akan ditelusuri. Rencanakanlah mempergunakan kata-kata peralihan yang akan memudahkan para pendengar mengikuti gagasan-gagasan kita. Misalnya: Pertama-tama, Kedua,ketiga,akhirnya. Langkah pertama langkah kedua. Kalimat-kalimat dalam isi pembicaraan kita hendaklah bersemangat, bergairah, antusias, logis, dan spesifik. 3. Simpulan Simpulan sebaiknya tidak lebih dari satu atau dua kalimat. Simpulan hendaknya merangkumkan butir-butir penting dari pembicaraan kita. Beberapa kata terakhir hendaklah dipilih yang tepat dan baik yang diucapkan dengan penuh semangat dan penekanan.
  • 11. 8 BAB III PENUTUP 3.1. Simpulan Seseorang yang pandai berbicara adalah seseorang dapat menyampaikan topik secara jelas. Pembicara mengetahui siapa yang diajak berbicara agar dapat berbicara dengan baik dan benar serta berbicara harus urut dari urutan awal, tengah dan akhir. Pembicara harus menggunakan faktor psikis, psikologis dan neurologis dan linguistik dalam menyampaikan gagasannya.Setiap Pembicaraan yang kita sampaikan harus menggunakan konsep yang baik dari awal acara sampai akhir pembicaraan kita supaya orang lebih memahami apa yang kita sampaikan.