Dokumen tersebut membahas program pencegahan narkoba berbasis tempat kerja dengan menguraikan peran berbagai pihak seperti karyawan, manajer, dan pemimpin perusahaan serta faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menyusun program tersebut seperti konsultasi internal dan eksternal, dukungan organisasi, pendekatan universal, dan monitoring evaluasi.
1. PENERAPAN KONSEP DAN PRINSIP
PENDIDIKAN PADA PROGRAM
PENCEGAHAN NARKOBA BERBASIS
TEMPAT KERJA
(Employee Assistance Program)
dr. Wijanjto Widjaja
Rumah Sakit Ketergantungan Obat
2.
3. MARI KITA PIKIRKAN….
1. Siapa saja yang perlu dilibatkan? Data-data apa yang
perlu disajikan kepada pemangku kepentingan sebelum
menjalankan program?
2. Data-data apa yang dapat diperoleh dari karyawan?
3. Data-data apa yang dapat diperoleh dari manajer?
4. Hambatan-hambatan apa saja yang akan ditemui
dalam menjalankan program & bagaimana
mengatasinya?
4. Siapa yang harus dilibatkan….
• Ada tiga elemen penting yang harus dilibatkan:
pimpinan, manajer menengah dan karyawan
• Langkah2 untuk meyakinkan pemilik usaha akan
pentingnya pencegahan Narkoba di tempat kerja:
– Sajikan data terkini tentang masalah
penyalahgunaan Narkoba diantara tenaga kerja
(jika ada gunakan data lokal)
– Sajikan keterkaitan masalah penyalahgunaan
dengan tingkat produktivitas (bolos, tingkat keluar
masuk karyawan, rendahnya produktivitas hasil /
layanan, dll)
5. Peran Karyawan dalam P4GN
• Keterlibatan karyawan adalah sangat penting, dalam
mengidentifikasi kebutuhan sebayanya
• Peran karyawan:
– Mengidentifikasi jenis zat apa yang menjadi
masalah utama
– Menentukan bentuk intervensi apa yang
dibutuhkan
– Mengembangkan program yang bersifat saling
menguntungkan, bertahan lama dan
berkesinambungan
6. Peran Pimpinan dan Manajer
• Peran pimpinan/manajer:
– Mengidentifikasi situasi krisis
– Mengenali masalah-masalah di tempat kerja yang
mungkin berhubungan dengan Narkoba
– Melakukan intervensi pada situasi yang bermasalah
– Rujuk karyawan yang memiliki masalah Narkoba
dan tetap melakukan bimbingan dan supervisi
kepada mereka
– Lindung kerahasiaan karyawan
– Bersikap profesional atas masalah karyawan
7.
8. Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan
dalam menyusun program di tempat kerja
• Konsultasi : Internal danEksternal
• Kepemilikan dan inklusif
• Dukungan organisasi
• Pendekatan universal, yaitu tempat kerja harus
melibatkan seluruh karyawan dan manajemen.
(stakeholder)
• Menyangkut organisasi itu sendiri (relevan dengan
prinsip, pernyataan misi dan visi serta tujuan
organisasi.)
• Mengijinkan suatu perubahan yang bertahap dan
diketahui
• Monitoring dan Evaluasi
9. Program pencegahan Narkoba
berbasis tempat kerja
• Program pencegahan Narkoba di tempat kerja
meliputi:
– Pendidikan & pelatihan tentang Narkoba
– Aturan, kebijakan dan pesan yang jelas atas
filosofi tempat kerja bebas Narkoba
– Lingkungan tempat kerja yang sehat
– Program bimbingan karyawan (Employee
assistant program/EAP)
10. Pengetahuan & Ketrampilan Yang Diperlukan
Dalam Merancang Strategi Pencegahan
• Memahami farmakologi narkoba dan
berbagai pilihan intervensi yang ada
• Kemampuan melakukan assessment yang
komprehensif terhadap permasalahan
karyawan dan membuat rekomendasi
untuk perawatan
• Pengetahuan mengenai pelayanan
lainnya yang tersedia jika diperlukan
rujukan lain
11. Program lain yang mungkin
diterapkan
• Program Bimbingan Karyawan
(Employee Assistance programs)
• Intervensi Singkat
• Promosi kesehatan
• Tes alkohol dan jenis narkoba
lainnya
• Penyusunan kebijakan
12.
13. Pengertian
• EAP adalah intervensi di tempat kerja yang dirancang
untuk menyelesaikan permasalahan tempat kerja
atau personal yang berdampak negatif terhadap
kinerja.
• EAP tidak terbatas pada isu-isu alkohol dan narkoba
lainnya.
• Tujuan utama EAP adalah melakukan asesmen dan
konseling jangka pendek kepada karyawan yang
secara sukarela meminta layanan EAP dan kepada
karyawan yang dirujuk ke EAP oleh supervisor.
14. Penerapan program kesehatan
• Tempat kerja yang sehat = perhatian terhadap
kesejahteraan fisik dan emosional karyawan
• Hindari segala kemungkinan tercemarnya
udara di tempat kerja mis, bebas asap
rokok, bebas racun zat kimia dll
• Kegiatan rekreasional / olahraga yang reguler
bagi seluruh karyawan
• Bangun jejaring dengan layanan kesehatan di
luar tempat kerja
15. Kebijakan di Indonesia
• Skrining calon pegawai
• Tes acak pada waktu yang tak diumumkan
• General check up setahun sekali
• Family day
• Sepeda sehat
• Outbond
• dll